HERU HARMAWAN ( ) M. CHUSNUL SYAICHUDIN ( )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HERU HARMAWAN ( ) M. CHUSNUL SYAICHUDIN ( )"

Transkripsi

1 HERU HARMAWAN ( ) M. CHUSNUL SYAICHUDIN ( )

2 EFEKTIVITAS ORGANISASI Pengertian : Tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasarannya.??? Tujuannya siapa? Tujuan apa? Anggota organisasi? Customer? Suplaiyer? Lingkunngan? Pasar? DLL

3 Kriteria tentang Keefektifan Organisasi Produktivitas Efisiensi Laba Kualitas Kecelakaan Pertumbuhan Kemangkiran Pergantian pegawai Kepuasan kerja Motivasi Moral/semangat juang Kontrol Konflik/solidaritas Fleksibilitas/penyesuaian Perencanaan & penetapan tujuan Konsensus tentang tujuan Internalisasi tujuan organisasi Konsesus tentang keberhasilan Keterampilan interpersonal manajerial Keterampilan manajerial Manajemen Informasi & komunikasi Kesiapan Pemanfaatan lingkungan Evaluasi pihak luar Stabilitas Nilai SDM Partisipasi & pengaruh yang digunakan bersama Penekanan pada pelatihan & pengembangan Penekanan pada performa Sumber:John P. Campbell, On the Nature of Organizationoanl Effectiveness/ stepen P.Robin

4

5 Beberapa Pendekatan Dalam Pengujian Efektifitas Organisasi a. Pendekatan Pencapaian Tujuan (The Goal Attainment Approach). Keeffektifan suatu organisasi dinilai dengan pencapaian tujuan (end s) ketimbang caranya (means) b. Pendekatan Sistem (The System Approach). tujuan akhir tdk diabaikan namun hanya dijadikan satu elemen didalam kumpulan yg lebih kompleks/ lebih pada penekanan kriteria untuk kelangsungan hidup janka panjang c. Pendekatan Konstituen Strategis (The Strategic-Constituencies). dapat memenuhi tuntutan konstituense yg ada di dalam organisasi tersebut atau yang turut terlibat didalam usaha eksistensi organisasi tersebut d. Pendekatan Balance-scorecard (balance -scorecard approach ). pengukuran kinerja dengan pendekatan efektif yang seimbang

6 TABEL 3.1 : Contoh Ukuran Keefektifan Sistem Berbagai Jenis Organisasi Sumber : William M.Evan. Organization Theory and Organizational Effectiness: an An Exploratory Analysis, Kent, Ohio, 1976, hal yang diolah VARIABEL PERUSAHAAN RUMAH SAKIT PERGURUAN TINGGI SISTEM O / I Laba atas investasi Σ total pasien yang Σ publikasi fakultas dilayani T / I Perputaran persediaan Investasi modal dalam Biaya untuk sistem teknologi kesehatan informasi T / O Volume penjualan Σ total pasien sembuh yang dilayani Σ mahasiswa yang lulus δ I / O Perubahan modal kerja Perubahan Σ pasien yang dilayani Perubahan Σ mhswa yang mendaftar

7 Kriteria EO menurut Konstituen Konstitusi Kriteria EO Pemilik laba atas investasi, pertumbuhan income Pegawai Kompensasi, Tunjangan tambahan, kepuasan kondisi kerja Pelanggan Kepuasan thd harga, kwalitas, pelayanan Pemaaasok Kepuasan thp pembayaran, potensi penjualan yang akan datang Kreditur Kemampuan membayar hutang Serikat buruh Upah & tunjangan yg bersaing, kondisi kerja yg nyaman, kesedian bargaining yg fair Tokoh masyarakat Kontribusi organisasi dalam masyarakat, tdk merusak lingkungan Lembaga Pemerintah taat hukum dan peraturan,

8 . Tabel 4.1. Perbandingan Keempat Pendekatan bagi Keefektifan Organisasi Diadaptasi dari Kim S. Cameron, The Effectiveness of Ineffectiveness, dalam B.M. Staw dan L.L. Cummings, ed., Research in Organizational Behavior, vol.6 (Greenwich, Conn: JAI Press, 1984), hlm Dengan izin. PENDEKATAN DEFINISI BERGUNA PADA SAAT Organisasi efektif sampai sejauh. Pendekatan lebih disukai pada saat. Pencapaian tujuan Organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem Organisasi memperoleh sumber yang dibutuhkan. Tujuan jelas, dibatasi waktu, dan dapat diukur. Ada hubungan yang jelas antara masukan dan keluaran. Konstituensi strategis Semua konstituensi strategis paling tidak dipenuhi. Nilai-nilai bersaing Penekanan organisasi di keempat bidang utama sesuai dengan preferensi dari konstituen. Konstituensi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap organisasi, dan organisasi harus menanggapi tuntutan-tuntutan. Organisasi sendiri tidak jelas mengenai apa yang menjadi penekanannya, atau mengenai minat dalam perubahan kriteria dalam jangka waktu tertentu.

9 PERSPEKTIF MENGENAI EFEKTIFITAS Tiga komponen efektifitas INDIVIDUAL EFFECTIVENESS GROUPS EFFECTIVENESS ORGANIZATIONAL EFFECTIVENESS Source : Gibson

10 EFECTIVENESS Achievement of goals EFFICIENCY The ratio of effective output the input required to achieve it. Source : Gibson

11 CAUSES OF EFFECTIVENESS Source : Gibson INDIVIDUAL EFFECTIVENESS GROUPS EFFECTIVENESS ORGANIZATIONAL EFFECTIVENESS CAUSES Ability Skill Knowledge Attitude Motivation Stress CAUSES Cohesiveness Leadership Structure Status Roles Norms CAUSES Environment Technology Strategic choices Structure Processes Culture

12 MANAGEMENT S CONTRIBUTION TO EFFECTIVENESS Management Performs The functions of : Planning Organizing Leading Controlling To coordinate the behavior of : Individuals Groups Organizations To attain : Individuals effectiveness Groups effectiveness Organizational effectiveness Source : Gibson Feedback

13 Management Performs The functions Planning The planning function includes defining the ends to be achieved and determining appropriate means to achieve the defined end Organizing The organizing function includes all managerial activities that translate required planned activities into a structure of task and authority Source : Gibson

14 Leading The leading function involves the manager in close day to day contact with individuals and groups Controlling The controlling function includes activities that manager undertake to ensure that actual outcomes are consistent with planned outcomes Source : Gibson

15 THREE WAYS TO THINK ABOUT EFFECTIVENESS 1. Goal approach to effectiveness Perspective on effectiveness that emphasizes the central role of goal achievement as a criterion for assessing effectiveness 2. System Theory approach to effectiveness A grouping of elements that individually establish relationship with each other and that interact with their environment both as individuals and as a collective 3. Multiple constituency approach to effectiveness Perspective that emphasizes the relative importance of different groups and individuals interests in an organization Source : Gibson

16 THE BASIC ELEMENT OF A SYSTEM INPUTS PROCESS OUTPUTS ENVIRONMENT Source : Gibson

17 MANAGERIAL WORK AND THE BEHAVIOR, STRUCTURE, and PROCESSES OF ORGANIZATIONS Sources of Effectiveness MANAGEMENT FUNCTION INDIVIDUALS GROUPS ORGANIZATION Planning Objectives Goals Missions Organizing Job design Delegated authority Department bases Department size Integrative methods and process Leading Person-centered influence Group-centered influence Entity-centered influence Controlling Individual standards of performance Group standards of performance Organization standards of performance

18 BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA Tujuan Ukuran Sasaran inisiatif Financial Pelanggan VISI dan STRATEGI Proses Bisnis Internal Pembelajaran dan Pertumbuhan

19 paradigma

20

21

22 GAMBAR 3.1 : EMPAT MODEL TENTANG NILAI KEEFEKTIFAN Human Relation Model PFE F OFM Open Systems Model PFM OFE P PCM O Internal Process Model PCE OCM OCE Rational - Goal Model C Sumber : Stephen P Robbins, Teori Organisasi : Struktur, Desain & Aplikasi, 1994, hal. 79 dan 81, yang diolah

23

GROUPS EFFECTIVENESS ORGANIZATIONAL EFFECTIVENESS INDIVIDUAL EFFECTIVENESS. Source : Gibson

GROUPS EFFECTIVENESS ORGANIZATIONAL EFFECTIVENESS INDIVIDUAL EFFECTIVENESS. Source : Gibson EFECTIVITY IN ORGANIZATION Dosen Pembina: Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE.,M.Si. Program Pascasarjana Magister Management Universitas Komputer Indonesia Bandung 2009 1 Tujuan Pengajaran Perspektif mengenai

Lebih terperinci

PENDEKATAN EFEKTIFITAS ORGANISASI (EO) School of Communication &

PENDEKATAN EFEKTIFITAS ORGANISASI (EO) School of Communication & PENDEKATAN EFEKTIFITAS ORGANISASI (EO) (Week-4,) Ida Nurnida PENDEKATAN EFEKTIFITAS ORGANISASI (EO) Pendekatan Pencapaian Tujuan Pendekatan Sistem Pendekatan Konstituensi (Unsur) Strategis Pendekatan Nilai-Nilai

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS ORGANISASI

EFEKTIVITAS ORGANISASI EFEKTIVITAS ORGANISASI { Mindmap Ñ PKM Ñ keefektifan didefinisikan sebagai sejauh mana organisasi mewujudkan tujuan-tujuannya. DEFINISI kondisi yg penting bagi keberhasilan organisasi yaitu kelangsungan

Lebih terperinci

PENDEKATAN EFEKTIVITAS ORGANISASI

PENDEKATAN EFEKTIVITAS ORGANISASI PENDEKATAN EFEKTIVITAS ORGANISASI MENCARI DEFINISI KEEFEKTIFAN ORGANISASI Pendekatan awal terhadap Efektifitas Organisasi sampai th 1950 sangat sederhana dimana keefektifan didefinisikan sebagai sejauh

Lebih terperinci

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN EFEKTIFITAS ORGANISASI Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar Isi

Lebih terperinci

PERILAKU KEORGANISASI MODUL 1 PENDAHULUAN (STUDI PERILAKU KEORGANISASIAN)

PERILAKU KEORGANISASI MODUL 1 PENDAHULUAN (STUDI PERILAKU KEORGANISASIAN) AN MODUL 1 PENDAHULUAN (STUDI AN) OLEH PROGRAM KELAS KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI - JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2009 MODUL 1 STUDI AN I. Pendahuluan Perilaku keorganisasian (PO) atau

Lebih terperinci

PERILAKU ORGANISASI MODUL 01

PERILAKU ORGANISASI MODUL 01 MODUL 01 Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya 2013 Pendahuluan Endang Pitaloka, ME Organisasi adalah satuan/unit sosial yang memiliki fungsi, terdiri dari dua orang atau lebih, yang saling

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard, visi, misi, strategi, sistem manajemen strategis. viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard, visi, misi, strategi, sistem manajemen strategis. viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PERANCANGAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM MANAJEMEN STRATEGIK DALAM PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIK JANGKA PANJANG (STUDI KASUS PADA GREEN HOUSE PROPERTY BANDUNG) Sistem manajemen strategis telah

Lebih terperinci

STRATEGI, STRUKTUR, DAN TEKNOLOGI SEBAGAI KOMPONEN UNTUK MENCAPAI EFEKTIVITAS ORGANISASI. Yusniar

STRATEGI, STRUKTUR, DAN TEKNOLOGI SEBAGAI KOMPONEN UNTUK MENCAPAI EFEKTIVITAS ORGANISASI. Yusniar JURNAL SPREAD APRIL 2016, VOLUME 6 NOMOR 1 STRATEGI, STRUKTUR, DAN TEKNOLOGI SEBAGAI KOMPONEN UNTUK MENCAPAI EFEKTIVITAS ORGANISASI Yusniar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE Indonesia) Banjarmasin

Lebih terperinci

2 SKS. Manajemen Umum. dapat ditemui di : Slide 1 of 35

2 SKS. Manajemen Umum. dapat ditemui di : Slide 1 of 35 Slide 1 of 35 2 SKS Manajemen Umum Partner Belajar : Sri Hariani Eko Wulandari dapat ditemui di : yani@stikom.edu Slide 2 of 33 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mahasiswa dapat mempunyai pengetahuan dan pengertian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Menurut Daft dan Marcic (2013) manajemen adalah upaya pencapaian tujuan organisasi dengan efektif dan efisien melalui perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan pengawasan

Lebih terperinci

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: Fakultas Pasca Sarjana Definisi efktivitas organisasi Ukuran-ukuran efektivitas organisasi Pentingnya efektivitas organisasi Efektivitas organisasi dan pemuasan

Lebih terperinci

BAB V SASARAN DAN EFEKTIVITAS ORGANISASI. Bab V. Sasaran dan efektivitas Organisasi 1

BAB V SASARAN DAN EFEKTIVITAS ORGANISASI. Bab V. Sasaran dan efektivitas Organisasi 1 BAB V SASARAN DAN EFEKTIVITAS ORGANISASI Bab V. Sasaran dan efektivitas Organisasi 1 SASARAN ORGANISASI Etzioni (1985:8) Sasaran atau tujuan organisasi ialah keadaan yg dikehendaki pada masa yang akan

Lebih terperinci

Manajemen : Pendahuluan

Manajemen : Pendahuluan Manajemen : Pendahuluan Pengantar Manajemen Pertemuan Ke-1 MERY CITRA SONDARI,SE.,MSi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN Mengapa Anda belajar Manajemen? Silakan sampaikan pendapat anda Mengapa Belajar

Lebih terperinci

MARKETING MANAGEMENT OF HOSPITAL

MARKETING MANAGEMENT OF HOSPITAL MARKETING MANAGEMENT OF HOSPITAL SEPTO PAWELAS ARSO, SKM, MARS MATERI KULIAH ORGANISASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO PENDAHULUAN Rumah sakit sbg SISTEM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hanya memperhatikan prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hanya memperhatikan prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Organisasi Menurut Stephen P. Robbins dalam buku Teori Organisasi, teori organisasi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan

Lebih terperinci

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Job Analysis. 1 st Week

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Job Analysis. 1 st Week Job Analysis 1 st Week Job analysis (Analisis Jabatan) The systematic process of collecting information used to make decisions about jobs. Job analysis identifies the tasks, duties, and responsibilities

Lebih terperinci

MENINGKATKAN EFEKTIFITAS FUNGSI SUPERVISOR

MENINGKATKAN EFEKTIFITAS FUNGSI SUPERVISOR MENINGKATKAN EFEKTIFITAS FUNGSI SUPERVISOR MENJAWAB MASALAH APA? Para supervisor seringkali menghadapi kesulitan dalam usaha meningkatkan prestasi kerja bawahannya. Program pengembangan manajemen ini membantu

Lebih terperinci

Revolusi Sistem Informasi

Revolusi Sistem Informasi Pertemuan 1 Revolusi Sistem Informasi 1.1 2012 by mayo KOMPONEN SISTEM INFORMASI Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input,

Lebih terperinci

Pengendalian. Pengendalian juga membantu memelihara kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan organisasi.

Pengendalian. Pengendalian juga membantu memelihara kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan organisasi. BAB 13 PENGENDALIAN Pengendalian Pengendalian adalah proses untuk mengukur kinerja dan memastikan bahwa tindakan yang dilakukan berhasil mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pengendalian membantu memastikan

Lebih terperinci

omenerangkan Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Tujuan Organisasi.

omenerangkan Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Tujuan Organisasi. Learning Objective 1 omenerangkan Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Tujuan Organisasi. 2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton

Lebih terperinci

Perilaku Keorganisasian

Perilaku Keorganisasian Perilaku Keorganisasian Pertemuan I Oleh : Sri Suhandiah TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa dapat memahami konsep dasar perilaku keorganisasian, komunikasi, negosiasi, motivasi, tim, manajemen konflik

Lebih terperinci

Dr. HARRIES MADIISTRIYATNO.,SE.,MSi

Dr. HARRIES MADIISTRIYATNO.,SE.,MSi Personality Dr. HARRIES MADIISTRIYATNO.,SE.,MSi Tempat Tanggal lahir : Madiun ; 21 Agustus 1958 Alamat : Ciledug Raya No 15 Hp. 021 362915987, E-mail harries.madi@gmail.com Pekerjaan : 1. Instruktur Bisnis

Lebih terperinci

BY DWIYADI SURYA WARDANA, SE, MM STIE WIDYA MANGGALA SEMARANG

BY DWIYADI SURYA WARDANA, SE, MM STIE WIDYA MANGGALA SEMARANG BY DWIYADI SURYA WARDANA, SE, MM STIE WIDYA MANGGALA SEMARANG Source: Wayne F. Cascio. Managing Human Resources Productivity, Quality of Work Life, Profits Veithzal Rivai. Manajemen Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

Perkembangan Ilmu Perilaku Organisasi a.posisi ilmu perilaku organisasi dalam kajian organisasi secara umum b. Peranan dan kontribusi ilmu perilaku

Perkembangan Ilmu Perilaku Organisasi a.posisi ilmu perilaku organisasi dalam kajian organisasi secara umum b. Peranan dan kontribusi ilmu perilaku MINGGU KE-2 Perkembangan Ilmu Perilaku Organisasi a.posisi ilmu perilaku organisasi dalam kajian organisasi secara umum b. Peranan dan kontribusi ilmu perilaku organisasi dengan ilmu-ilmu yang lain Teori

Lebih terperinci

Keywords: Balanced Scorecard, Financial Perspective, Customers Perspective, Internal Business Process Perspective, Learnings and growth Perspective.

Keywords: Balanced Scorecard, Financial Perspective, Customers Perspective, Internal Business Process Perspective, Learnings and growth Perspective. ABSTRACT To the face a revolutionary transformation in information age competition, a method of performance measurement that can accurately and comprehensively assess the company's performance is essentially

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth. ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order

Lebih terperinci

ORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah

ORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah ORGANISASI Presented by : M Anang Firmansyah PENGERTIAN Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan

Lebih terperinci

Pengantar Perilaku Organisasi

Pengantar Perilaku Organisasi Pengantar Pengantar Perilaku Organisasi Oleh : Rino A Nugroho rino.an@yahoo.co.id Ver 2.0 Updated 140209 Organisasi (Organization): Unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri atas 2 orang atau lebih,

Lebih terperinci

PERFORMA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN YPIA

PERFORMA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN YPIA PERFORMA YAYASAN PENDIDIKAN INTERNAL AUDIT PUSAT PENDIDIKAN & PENGEMBANGAN AUDIT DAN MANAJEMEN 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KINERJA Penggunaan informasi pengukuran kinerja untuk memberikan pengaruh positif pada

Lebih terperinci

Tips untuk Mengembangkan strategi IS / IT. Tujuan dari Pengembangan Strategi IS / IT. Masalah Perencanaan IS. Hendri Sopryadi,M.T.

Tips untuk Mengembangkan strategi IS / IT. Tujuan dari Pengembangan Strategi IS / IT. Masalah Perencanaan IS. Hendri Sopryadi,M.T. Tujuan Sesi ini Mengembangkan Strategi IS / IT Memahami proses pengembangan IS / IT Perencanaan Strategis Memahami komponen IS Perencanaan / TI Strategis Memahami cara mengevaluasi IS / IT Perencanaan

Lebih terperinci

HR FOR NON HR MANAGER

HR FOR NON HR MANAGER HR FOR NON HR MANAGER NEW Menjawab Masalah Apa HR for Non HR Manager adalah manajemen pengelolaan sumber daya manusia untuk para Manajer yang bukan berlatar belakang di bidang SDM (line manager atau Manajer

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN ORGANISASI

KEEFEKTIFAN ORGANISASI KEEFEKTIFAN ORGANISASI ( EFEKTIVITAS ORGANISASI ) Disusun oleh : Heru Harmawan 55108120004 M. Chusnul Syaichudin 55108120016 PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAGEMENT UNIVERSITAS MERCUBUANA 2009 DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka. pada tahun 1976 dan dipublikasikan dalam Journal of Financial Economics

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka. pada tahun 1976 dan dipublikasikan dalam Journal of Financial Economics BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Grand Theory a) Teori Agensi (Agency Theory) Teori ini dikemukakan oleh Michael C. Jensen dan William H. Meckling pada tahun

Lebih terperinci

Ilustrasi 1: Teknologi Kamera

Ilustrasi 1: Teknologi Kamera MANAJEMEN REKAYASA Ilustrasi 1: Teknologi Kamera Teknologi kamera untuk memotret dulu menggunakan film Perusahaan pembuat film seperti FUJI, SAKURA, KODAK, dll membangun keunggulan perusahaannya dengan

Lebih terperinci

Strategy Review, Evaluation, and Control

Strategy Review, Evaluation, and Control Chapter 9 Strategy Review, Evaluation, and Control The Nature of Strategy Evaluation Hasil dari sebuah strategic-management process adalah keputusan dapat signifikan, bahkan konsekuensinya adalah jangka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Unsur manusia ini berkembang

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Unsur manusia ini berkembang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE

PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE OLEH SUSANTI KURNIAWATI PENGERTIAN KINERJA Hasil evaluasi proses, produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan yang telah dievaluasi dan dibandingkan dengan tujuan, standar

Lebih terperinci

INDUSTRIAL ENGINEERING

INDUSTRIAL ENGINEERING INDUSTRIAL ENGINEERING ENGINEERING The application of scientific and mathematical principles to practical ends such as the design, manufacture, and operation of efficient and economical structures, machines,

Lebih terperinci

Strategic Human Resource Management

Strategic Human Resource Management Modul ke: Strategic Human Resource Management Pengertian Strategic Human Resource Management (HRM) dan Perkembangan Pemikiran tentang HRM Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: balanced scorecard, company performance effectiveness, strategic objectives, and grand strategic. vii

ABSTRACT. Keywords: balanced scorecard, company performance effectiveness, strategic objectives, and grand strategic. vii ABSTRACT To deal with more and more competitive business environment, requires the use of performance measurement methods that can assess overall company performance, in this case, the methods that can

Lebih terperinci

Training Needs Assessment Organizational Analysis, Person Analysis, Task Analysis

Training Needs Assessment Organizational Analysis, Person Analysis, Task Analysis Company LOGO Training Needs Assessment Organizational Analysis, Person Analysis, Task Analysis Adhyatman Prabowo, M.Psi What... Needs assessment adalah proses yang digunakan untuk menentukan apakah training

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. ABSTRAK (Irene Biringkanae), Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kabupaten Tana Toraja, (Pembimbing I:Drs. H.Abdul Latif,M.Si,Ak,. Pembimbing

Lebih terperinci

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman (Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman Latar Belakang Produktivitas karyawan ternyata mempengaruhi daya saing perusahaan : pengelolaan karyawan yang baik

Lebih terperinci

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Materi 1. What is Financial Management? 2. Goals of Financial Management in the Context of BSC 3. Financial Aspect of BSC What is Financial Management

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan tertentu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Dalam usaha pencapaian tersebut, perusahaan tidak lepas dari peranan elemen

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK

PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana manfaat mengukur kinerja sektor publik dengan menggunakan indikator kinerja Pengertian Pengukuran Kinerja

Lebih terperinci

ALL ABOUT PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM

ALL ABOUT PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM ALL ABOUT PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM A R E V I E W 1 INTRO Edward Deming, said: Jika sebuah perusahaan berkinerja TIDAK BAIK atau BURUK, jarang sekali disebabkan oleh karena seorang pekerja SECARA

Lebih terperinci

RPKPS PSIKOLOGI INDUSTRI

RPKPS PSIKOLOGI INDUSTRI RPKPS PSIKOLOGI INDUSTRI Kode Mata Kuliah : TIN 4207 Mata Kuliah : Psikologi Industri Semester : 4 (empat) Beban studi : 2 sks Dosen : Ishardita Pambudi Tama, ST, MT, PhD. Nasir Widha Setyanto, ST, MT.

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Marketing Pemasaran internal sangat penting artinya bagi perusahaan jasa. Apa lagi bagi usaha jasa yang terkenal dengan high contact. Apa yang dikatakan dengan high

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: SERVICES MARKETING PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN 2015 Nama Mata Kuliah : Services Marketing Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program Studi Semester Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada. tingkatan organisasi. Sumberdaya Manusia yang besar apabila dapat

BAB I PENDAHULUAN. penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada. tingkatan organisasi. Sumberdaya Manusia yang besar apabila dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu masalah dunia pendidikan saat ini adalah rendahnya penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada tingkatan organisasi. Sumberdaya

Lebih terperinci

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,

Lebih terperinci

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM Hari Pertama Bagian Kedua

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Pengembangan SDM Hari Pertama Bagian Kedua Penempatan Pegawai School of Communication & Business Pengembangan SDM Hari Pertama Bagian Kedua Definisi Pengembangan SDM Pengembangan SDM (HR Development) dapat dipahami sebagai penyiapan individu pegawai

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANALISIS RATIO KEUANGAN DENGAN KESEHATAN PERUSAHAAN

HUBUNGAN ANALISIS RATIO KEUANGAN DENGAN KESEHATAN PERUSAHAAN HUBUNGAN ANALISIS RATIO KEUANGAN DENGAN KESEHATAN PERUSAHAAN Soekarso Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Nusantara, Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

Training, Learning, Education and Development ADHYATMAN PRABOWO, M.PSI

Training, Learning, Education and Development ADHYATMAN PRABOWO, M.PSI Training, Learning, Education and Development ADHYATMAN PRABOWO, M.PSI Activity 1 A membeli sepasang sepatu di toko sepatu dengan harga Rp.12.000,00 A membayar dengan uang sepuluh ribuan dua lembar. Karena

Lebih terperinci

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan The secret of business is to know something that nobody else knows -Aristotle Onassis Rahasia dari bisnis adalah mengetahui apa yang tidak diketahui orang lain -Aristotle

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran dapat diartikan secara sosial atau sosial manajerial. Pengertian sosial menunjukan peran yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD DESIGN OF PERFORMANCE MEASURMENT DIVISION OF HUMAN RESOURCE SCORECARD AT XYZ COMPANY BY USING

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengertian Manajemen Manajemen terdapat dalam semua kegiatan manusia baik dalam rumah tangga, sekolah, pemerintah, perusahaan, dan sebagainya. Manajemen berasal dari kata to

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi

Lebih terperinci

Integrated Models for Understanding Organizations and for Leading and Managing Change W. Warner Burke

Integrated Models for Understanding Organizations and for Leading and Managing Change W. Warner Burke Integrated Models for Understanding Organizations and for Leading and Managing Change W. Warner Burke presented by : M Anang Firmansyah Isi : Membahas tentang kerangka konseptual tentang perubahan organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan terus melonjaknya kebutuhan minyak bumi di dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan terus melonjaknya kebutuhan minyak bumi di dalam negeri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan terus melonjaknya kebutuhan minyak bumi di dalam negeri dalam satu dasawarsa terakhir ini, menyebabkan ketergantungan terhadap impor semakin besar. Selama

Lebih terperinci

vii Universitas Kristen Maranatha

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Komitmen organisasional merupakan faktor penting bagi setiap karyawan agar dapat loyal pada suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki karyawan yang berkomitmen terhadap perusahaannya akan dapat

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kebutuhan akan sistem manajemen strategis yang komprehensif dan integratif di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini digunakan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi

Lebih terperinci

STRATEGI BISNIS DENGAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK PERGURUAN TINGGI

STRATEGI BISNIS DENGAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK PERGURUAN TINGGI STRATEGI BISNIS DENGAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK PERGURUAN TINGGI Hendy Wijaya; Suparto Darudiato; Tanty Octavia Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan. Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan. Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan masing-masing. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi didirikan berdasarkan tujuan dan target tertentu. Begitu pula dengan perusahaan. Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan masing-masing. Tujuan itu

Lebih terperinci

REVITALIZING QUALITY REVIT MANAGEMENT MANA EDE SURYA DARMAWAN INDAH ROSANA ALPISAHAR IND

REVITALIZING QUALITY REVIT MANAGEMENT MANA EDE SURYA DARMAWAN INDAH ROSANA ALPISAHAR IND REVITALIZING QUALITY MANAGEMENT EDE SURYA DARMAWAN INDAH ROSANA ALPISAHAR PERUBAHAN PARADIGMA PADA MUTU PELAYANAN KESEHATAN UNTUK TERCAPAINYA KEBERHASILAN, INSTITUSI YANKES HARUS FOCUS PADA MUTU DAN PERBAIKAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: proses bisnis, Framework, TOGAF Framework. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: proses bisnis, Framework, TOGAF Framework. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bidang Teknologi informasi khususnya bidang sistem informasi semakin banyak dimanfaatkan dalam kegiatan operasional di perusahaan agar lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu, penggunaan suatu

Lebih terperinci

MATERI PERILAKU ORGANISASI

MATERI PERILAKU ORGANISASI PRILAKU ORGANISASI MATERI PERILAKU ORGANISASI Apa itu Perilaku Organisasi Dasar Dasar Perilaku Organisasi Sikap dan Kepuasan Kerja Kepribadian dan Nilai Persepsi dan Pembuatan Keputusan Individual Motivasi

Lebih terperinci

TEORI ORGANISASI UMUM 1. Aris Budi Setyawan Disarikan dari berbagai Sumber

TEORI ORGANISASI UMUM 1. Aris Budi Setyawan Disarikan dari berbagai Sumber TEORI ORGANISASI UMUM 1 Aris Budi Setyawan Disarikan dari berbagai Sumber Peraturan Perkuliahan Hadir di kelas dengan berpakaian yang baik dan tidak memakai sandal Tidak terlambat masuk kelas (maksimal

Lebih terperinci

Akuntansi Manajemen Lanjutan. Dr. Christina Juliana, CPMA

Akuntansi Manajemen Lanjutan. Dr. Christina Juliana, CPMA Akuntansi Manajemen Lanjutan Dr. Christina Juliana, CPMA Pendahuluan. 1 Menjelaskan perbedaan akuntansi biaya, akuntansi manajemen dan manajemen biaya. 2 Menjelaskan penggunaan perhitungan costing sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan untuk mencapai laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan untuk mencapai laba yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan untuk mencapai laba yang memuaskan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis,

Lebih terperinci

SILABUS Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah SKS Prodi Standar Kompetensi Deskripsi Mata Kuliah Sumber Bahan (A & G)

SILABUS Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah SKS Prodi Standar Kompetensi Deskripsi Mata Kuliah Sumber Bahan (A & G) SILBUS Nama Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen Kode Mata Kuliah : Jumlah SKS : 2 SKS Prodi : Pendidikan kuntansi Standar Kompetensi : Mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang pengendalian

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI

Lebih terperinci

perubahan yang maha hebat Revolusi Industri perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien.

perubahan yang maha hebat Revolusi Industri perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. 1 2 Ilmu Manajemen (mungkin) usianya sama dengan kehidupan manusia. Mengapa demikian?? Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari, baik secara langsung maupun tdk langsung; disadari/tidak disadari manusia

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO Tujuan Instruksional Umum: Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Rias Andriati dalam artikel majalah SWA,16 Agustus 2010 menyatakan bahwa seringkali perusahaan hanya berorientasi pada laba, yaitu keuntungan yang didapat dari

Lebih terperinci

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM. Rachmasari Pramita W, ST, MM

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM. Rachmasari Pramita W, ST, MM Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM. Rachmasari Pramita W, ST, MM Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Secara Makro : Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan keseluruhan

Lebih terperinci

CHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

CHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL CHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL LINGKUNGAN EKSTERNAL Lingkungan di luar perusahaan Sifat uncontrollable Identifikasi Peluang dan Ancaman Jenis: 1. Lingkungan Jauh 2. Lingkungan Dekat FUNGSI ALE

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 2 AGUSTUS 2016 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan penulis, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pada pelaksanaannya, balanced scorecard yang telah diterapkan

Lebih terperinci

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja Modul ke: 14 Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen

Lebih terperinci

MANAJEMEN AUDIT VS INTERNAL AUDIT eka ananta sidharta

MANAJEMEN AUDIT VS INTERNAL AUDIT eka ananta sidharta MANAJEMEN AUDIT VS INTERNAL AUDIT eka ananta sidharta PENGERTIAN AUDIT Audit dikembangkan dan dilaksanakan karena audit memberi banyak manfaat bagi dunia bisnis. Pelaksaanaan audit mempunyai tujuan yang

Lebih terperinci

Anggaran Komprehensif

Anggaran Komprehensif Anggaran Komprehensif Sub Pokok Bahasan 1. Kerangka anggaran komprehensif untuk perusahaan manufaktur, jasa dan dagang 2. Jenis-jenis anggaran Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENGANTAR. PENNY RAHMAWATY, M.Si. Pengantar Manajemen - Penny Rahmawaty

MANAJEMEN PENGANTAR. PENNY RAHMAWATY, M.Si. Pengantar Manajemen - Penny Rahmawaty MANAJEMEN PENGANTAR PENNY RAHMAWATY, M.Si Bagian I PENDAHULUAN Pengertian Manajemen Proses Manajemen Tingkat Manajemen MENGAPA MANAJEMEN DIBUTUHKAN? 1. Untuk mencapai tujuan 2. Untuk menjaga keseimbangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk

BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Selama ini ekspansi sekolah tidak menghasilkan lulusan dengan pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk membangun masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan di Indonesia yang jatuh bangkrut.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan di Indonesia yang jatuh bangkrut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak perusahaan di Indonesia yang jatuh bangkrut. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak mampu bertahan di lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. datang. Oleh karena itu, sistem kinerja yang sesuai sangat diperlukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. datang. Oleh karena itu, sistem kinerja yang sesuai sangat diperlukan oleh 20 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Didalam sistem pengendalian manajemen, Pengukuran kinerja pada suatu perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi manajemen dalam melakukan evaluasi

Lebih terperinci