PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES PLAN MENGGUNAKAN FORM DATA I DAN PENDEKATAN B-SPLINE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES PLAN MENGGUNAKAN FORM DATA I DAN PENDEKATAN B-SPLINE"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1 PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES PLAN MENGGUNAKAN FORM DATA I DAN PENDEKATAN B-SPLINE Deny Purwita Putra dan Djauhar Manfaat Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia dmanfaat@na.its.ac.id Abstrak Lines plan atau rencana garis merupakan suatu gambar desain kapal yang sangat penting dalam perancangan sebuah kapal, dimana dari gambar lines plan ini akan sangat berpengaruh terhadap gambar-gambar desain kapal lainnya. Dan yang lebih penting dari gambar lines plan ini adalah besarnya hambatan yang sangat bergantung pada bentuk lambung kapal. Dalam proses perancangan rencana garis ini memerlukan perhitungan matematis yang cukup rumit. Sehingga untuk memperoleh sebuah rancana garis yang sesuai dengan yang diinginkan akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam waktu dekat ini cukup banyak perangkat lunak komputer yang ditujukan untuk perancangan rencana garis. Namun sebagian besar perangkat lunak ini memiliki harga yang relatif mahal dan membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang cukup tinggi. Maka hal tersebut bukan merupakan solusi yang mudah diambil untuk perancangan rencana garis. Penelitian ini pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan sebuah perangkat lunak yang dapat membantu perancangan rencana garis sehingga dapat menjadi solusi yang murah dan efisien waktu. Tentu saja tanpa mengabaikan ketelitian dari rencana garis hasil perangkat lunak ini. Kata kunci: B-spline, FORM DATA I, lines plan, perangkat lunak L I. PENDAHULUAN ines plan kapal adalah gambar rencana garis dari bentuk sebuah kapal. Dengan gambar lines plan ini dapat diketahui bentuk kapal yang direncanakan dan karakteristik dari kapal tersebut. lines plan atau rencana garis merupakan langkah selanjutnya dalam proses merancang suatu kapal dengan berdasar pada data kapal yang diperoleh dari perancangan. Dalam perancangan lines plan diperlukan perhitungan matematis yang cukup rumit dan tentu saja memakan waktu yang relatif lama. Hal ini akan berpengaruh dalam proses perancangan kapal. Dewasa ini telah ada perangkat lunak komersial untuk perancangan lines plan. Namun perangkat lunak tersebut memiliki harga yang mahal dan membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang cukup besar. Sehingga akan berpengaruh dalam biaya produksi sebuah proses desain kapal. Dengan demikian dibutuhkan sebuah solusi untuk permasalahan tersebut. Dan diharapkan perangkat lunak ini dapat menjadi salah satu pilihan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam perancangan sebuah lines plan. Sehubungan dengan latar belakang tersebut di atas, ada beberapa hal yang menjadi permasalahan dan akan dibahas dalam jurnal ini yaitu proses analisa data-data yang diperlukan dalam pembuatan lines plan, keunggulan metode pembuatan kurva yang digunakan, tampilan perangkat lunak agar proses perancangan lines plan lebih mudah untuk dilakukan, ketelitian lines plan dari hasil proses perangkat lunak dibanding dengan hasil dari pembuatan secara manual, dan efisiensi waktu yang dihasilkan dari penggunaan perangkat lunak dalam menghasilkan sebuah lines plan. Dari permasalahan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk memperoleh sebuah sistem berbasis komputer yang praktis dalam perancangan sebuah lines plan dengan metode FORM DATA I tanpa mengabaikan ketepatan ketelitian lines plan hasil rancangan tersebut. Supaya permasalahan tidak terlalu meluas, perlu adanya batasan masalah terhadap pembahasan jurnal ini. Antara lain : 1. Metode yang digunakan dalam perancangan lines plan adalah dengan menggunakan metode FORM DATA I. 2. Interpolasi dilakukan didalam range yang telah ada dalam FORM DATA I. 3. Kapal yang dirancang sesuai dengan persyaratan yang ada dalam FORM DATA I 4. Pembentukan kurva hasil perhitungan menggunakan metode B-Spline dengan bantuan software Autocad. Dari penulisan jurnal ini diharapkan dapat memberi manfaat: 1. Mempermudah perancangan sebuah lines plan khususnya dengan metode FORM DATA. 2. Dapat dilakukan penghematan waktu dengan adanya perangkat lunak yang praktis ini. 3. Dapat menjadi solusi biaya perancangan kapal yang tinggi akibat biaya perangkat lunak yang mahal. Dengan adanya perangkat lunak ini dapat diperoleh sebuah lines plan dengan metode FORMDATA I dengan lebih mudah dan memenuhi nilai koreksi setelah perhitungan. A. Lines plan II. TINJAUAN PUSTAKA Lines plan merupakan suatu gambar desain kapal yang sangat penting, dimana dari gambar lines plan ini akan sangat berpengaruh terhadap gambar-gambar desain kapal lainnya seperti rencana umum (general arrangement), konstruksi profil (profil construction), konstruksi melintang (midship section), stabilitas kapal (stability calculation) dan

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 2 gambar-gambar lainnya. Yang lebih penting dari gambar lines plan ini adalah besarnya hambatan yang sangat bergantung pada bentuk lambung kapal. Dengan hambatan kapal yang kecil maka mesin kapal yang dibutuhkan juga akan semakin kecil, hal ini sangat sensitif dengan harga mesin yang akan dibeli serta biaya operasi selama kapal berlayar [5],[7]. B. Perancangan dengan FORMDATA I Bentuk linggi haluan dan buritan serta bentuk bidang air adalah sebagai gambar berikut Gambar 2.2 Variasi Gading Besar [1]. Gambar 2.1 Bentuk linggi haluan dan buritan serta bidang air [1]. Selanjutnya gambar diberi nama menurut bentuk station, yaitu U untuk station bentuk U, N untuk station bentuk normal dan V untuk station bentuk V. Diikuti oleh nomor gading besar dari 1 s/d 6. Kemudian diikuti oleh huruf A untuk bentuk bagian belakang kapal dan V untuk bentuk bagian depan kapal. Terakhir adalah 2 angka yang menyatakan besar koefisien blok C B, jadi N2F65 = bentuk normal, gading besar no. 2, bagian depan kapal dan C B = 0.65 U2A70 = bentuk station U, gading besar no. 2, bagian belakang kapal, dan C B = 0.70 Untuk memakai diagram-diagram ini, masukan adalah koefisien blok C B (atau δ) dan LCB dalam %L diukur dari Midship, Formdata I menyajikan seri dengan gading besar no.2, yaitu C M = Di sini dibutuhkan koefisien blok bagian belakang δ A dan koefisien blok bagian depan δ F. Untuk memperoleh harga-harga ini dari C B (atau δ) keseluruhan dan LCB, dipakai "Combination Diagram" [3],[6]. Ada 5 koefisien gading besar yang dikembangkan dalam FORMDATA yang diberikan dalam tabel 2.1 : Tabel 2.1 Koefisien Gading Besar [3]. Gading besar no C M Tidak ada harga antara atau interpolasi. Gading besar no. 5 dan 6 berbeda dalam rise of floornya dan radius bilganya. Gading besar no. 6 mempunyai rise of floor lebih besar daripada no. 5 dan radius bilganya lebih kecil. Lihat gambar di bawah ini.

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 3 Angka 55, 60 dst menunjukkan harga δ dan angka 0, 1/2 dst menunjukkan nomor Station. Untuk harga δ di antara harga yang ada, boleh diinterpolasi pada tiap WL [1]. C. B-spline dalam Autocad Untuk membuat garis lengkung dengan metode b-spline di software Autocad cukup dengan memberikan perintah SPLINE. Dengan perintah tersebut maka akan dibuat garis lengkung berbasis NURBS (Non Uniform Rational B- Spline). Untuk menjalankan perintah ini dapat melalui command dengan mengetik SPLINE atau SPL. Dapat juga melalui toolbar dengan memilih tools bergambar atau melalui menu Draw Spline. Untuk menggambar garis dapat melalui klik pada titik tertentu dan dapat melalui input nilai untuk sumbu x dan y pada command [8]. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah Pengerjaan Metode yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam diagram alir (flow chart) pengerjaan sebagai berikut : Gambar 2.3 Combination Diagram [1] Pada harga koefisien blok δ tariklah garis vertikal dan memotong garis persentase LCB. Tinggi titik ini dari garis sumbu δ adalah X. Dari harga δ ukurkan ke kiri dan ke kanan sebesar X, didapat δ A ' di sebelah kanan dan δ F ' di sebelah kiri. Garis vertikal dari δ A ' memotong garis lengkung Aft (garis penuh) setinggi C A dan garis vertikal dari δ F ' memotong garis lengkung Forw. (garis putus-putus) setinggi C F. Selanjutnya faktor koreksi C didapat sebesar C = C F - C A. Selanjutnya dari δ A ' ukurkan ke kiri sebesar C untuk mendapatkan δ A dan dari δ F ' ukurkan ke kanan sebesar C untuk mendapatkan δ F. Setelah kedua harga didapat, kita bisa mulai membuat Rencana Garis. Ada 3 macam bentuk Rencana Garis yang diberikan, yaitu bentuk U (gambar U2A dan U2F), bentuk normal (gambar N2A dan N2F) dan bentuk V(gambar V2A dan V2F). Data diberikan dalam bentuk gambar dengan absis adalah ysta/(0.5b) dan ordinat adalah WP/T. WP adalah sarat dan T adalah sarat muatan penuh atau sarat rancang. Titik 0 adalah centreline kapal dan 1.0 pada sumbu horisontal adalah 0.5 lebar kapal. Titik 1.0 pada sumbu vertikal adalah Sarat muatan penuh atau sarat rancang. Sedang harga δ A dan δ F untuk masing-masing bentuk diberikan dalam tabel berikut: Tabel 2.2 Koefisien Nilai Bentuk Badan Kapal [3] Bagian belakang Bagian depan Bentuk U δ A = δ F = Bentuk N δ A = δ F = Bentuk V δ A = δ F = Gambar 3.1 Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir B. Pengumpulan Data Data awal yang diperlukan sebelum memasuki proses pembuatan perangkat lunak yaitu berupa data kurva FORM DATA I yang berasal dari data literatur tugas akhir ini. Data ini tersedia dalam bentuk gambar sehingga memerlukan beberapa proses pengolahan agar bisa dijadikan sebuah database perangkat lunak yang akan dibuat.

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 4 C. Pengolahan Data Setelah semua data yang dibutuhkan berhasil dikumpulkan maka data-data mentah ini akan melewati beberapa proses agar menjadi data siap untuk digunakan, diantaranya adalah : 1. Proses Scanning Karena data sumber berupa print out maka data kurva perlu dilakukan scanning agar menjadi data digital sehingga lebih mudah untuk diproses selanjutnya. 2. Proses Re-Draw Proses ini meliputi penggambaran ulang data kurva digital dengan menggunakan bantuan software Autocad. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pencarian titiktitik koordinat dari kurva tersebut. 3. Proses input data kedalam database Dalam proses ini dilakukan pengukuran koordinat dalam kurva hasil re-draw kemudian dimasukkan kedalam database berbasis Microsoft Excel. Pada proses ini terdapat dua tahap atau dua metode pengukuran, yaitu sumbu y sebagai nilai tetap dan sumbu x sebagai nilai variabel yang dicari, dan sebaliknya. D. Pembuatan Logika Penentuan Bentuk Badan Kapal Untuk mempermudah perhitungan maka pembuatan logika juga dilakukan dengan bantuan software microsoft excel. Hal ini dikarenakan data koordinat telah dibuat dengan software tersebut sehingga akan lebih mudah jika logika yang dibuat terhubung langsung dengan koordinat yang dibuat khususnya dalam tahap ini adalah koordinat dari combination diagram. Berikut adalah gambar tabel logika untuk menentukan bentuk badan kapal dan nilai dari Cba dan Cbf disertai dengan alur perhitungannya. Gambar 3.1 Tabel Perhitungan untuk menentukan nilai Cba dan Cbf Gambar 3.2 Tabel penentuan bentuk station yang akan digunakan Penjelasan dari nomor langkah pada kedua tabel diatas adalah sebagi berikut : 1. Data input berasal dari data yang dimasukkan sebagai parameter awal. Untuk tahap pengambilan keputusan ini hanya dibutuhkan data Cb, LCB dan Cwp. 2. Pada langkah ini akan dicari nilai X dengan cara menyaring dari database combination diagram yang telah dibuat. Dan apabila nilai Cb dan LCB masih dalam range database namun tidak diketahui nilainya maka akan dilakukan interpolasi. Interpolasi pertama dilakukan untuk menghasilkan nilai X1 dan X2 dengan parameter yang digunakan adalah nilai LCB. Interpolasi kedua dilakukan untuk menghasilkan nilai X akhir dengan parameter X1, X2 dan nilai Cb input. 3. Nilai X merupakan koordinat sumbu y pada titik tertentu sumbu x. Nilai ini kemudian dirotasikan 90 o pada kuadran 1 dan 2 dengan titik pusat sumbu berupa nilai dari Cb input. Nilai tersebut diakumulasikan dengan nilai Cb input dan menghasilkan nilai Xforw (δf ) dan Xaft (δa ), dengan ketentuan apabila nilai LCB input didepan midship (positif) maka δf > Cb dan δa < Cb berlaku pula untuk sebaliknya. 4. Nilai δf dan δa digunakan untuk mencari nilai Ca dan Cf pada combination diagram lebih tepatnya nilai kurva forward dan after. Langkah ini dilakukan dengan cara memasukkan nilai δf dan δa sebagai nilai x pada masing-masing persamaan. 5. Dari langkah sebelumnya dihasilkan nilai Ca dan Cf. Nilai ini digunakan untuk mencari nilai C yaitu nilai koreksi untuk menghasilkan nilai Cba (δa) dan Cbf (δf). Nilai C didapat dengan perhitungan C = Cf Ca. 6. Dengan demikian akan diperoleh nilai δa dan δf dengan cara mengakumulasikan nilai δf dan δa dengan nilai C. δa dan δf merupakan nilai yang akan digunakan untuk menentukan bentuk bagian depan dan belakang kapal.

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 5 7. Dari nilai tersebut akan menghasilkan beberapa bentuk station yang memenuhi. Oleh karena itu diperlukan penentuan bentuk badan kapal yang paling mendekati dengan cara menyesuaikan nilai Cp pada bagian depan dan belakang. 8. Untuk nilai Cp didapat dari perhitungan Cwp/Cba dan Cwp/Cbf. Dari perhitungan tersebut akan didapat nilai Cpa dah Cpf. 9. Nilai Cpa dan Cpf akan dicari selisih terkecil dengan nilai Cp pada tiap bentuk station yang tersedia. Berikut nilai konstanta pembanding dari tiap bentuk station. 10. Dari perhitungan selisih diatas maka akan didapat nilai yang paling mendekati konstanta bentuk station. Nilai inilah yang akan digunakan sebagai hasil akhir dari tahap penentuan bentuk badan kapal. E. Perhitungan Koordinat Hasil Pada tahap ini akan dilakukan penyaringan koordinat pada database bentuk station agar diperoleh koordinat yang sesuai untuk bentuk station yang telah ditentukan dari hasil perhitungan pada tahap sebelumnya. Metode yang digunakan pada tahap ini adalah dengan interpolasi 2 titik. Metode ini berbasis pada rumus interpolasi 2 titik berikut : y = (((x-x1)(y2-y1))/(x2-x1))+y1 dimana : x = nilai Cba atau Cbf yang telah didapat y = nilai koordinat baru Koordinat-koordinat yang dihasilkan dari perhitungan pada tahap ini merupakan data hasil awal yang akan diolah lebih lanjut sehingga dapat menjadi data yang siap untuk diplot ke software Autocad. Dengan diperolehnya data koordinat tersebut maka pada bab selanjutnya akan dibahas langkah pembuatan perangkat lunak yang akan menampilkan data-data tersebut secara sederhana. Sehingga pengguna akan dipermudah dalam memperoleh hasil perhitungan-perhitungan yang terjadi dalam database. Hal ini dikarenakan semua proses perhitungan yang ada pada tahap ini akan berjalan dibalik program inti secara tersembunyi. Namun yang perlu diperhatikan bahwa tidak semua koordinat hasil akan ditampilkan di program inti. Ada beberapa koordinat yang dihitung dengan tujuan untuk memperhalus garis saat proses penggambaran di Autocad. Dan koordinat hasil yang akan ditampilkan adalah koordinat yang dirasa penulis menjadi inti dari sebuah garis yang akan dibentuk. IV. PROSES PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK Pada perangkat lunak ini akan dibuat 2 buah form yaitu form1 sebagai tampilan utama dan form2 untuk output. Sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu tentang form. Form adalah window yang merupakan komponen utama dalam pembuatan sebuah program. Beberapa komponen akan ditempatkan dalam sebuah form dan semua itu akan membentuk sebuah interface dari sebuah program. Pembuatan form dan peletakan komponen-komponen didalamnya akan menentukan tingkat kerumitan sebuah program untuk digunakan. Tampilan utama dibuat sesederhana mungkin sehingga pengguna dapat dengan mudah memahami fungsi dari komponen-komponen yang ada dalam perangkat lunak. Tampilan utama terdiri dari 2 frame, 8 textbox dan label, 2 combobox dan label dan 2 commandbutton Selain komponen yang ada pada form tampilan utama, hal yang sangat penting dalam pembuatan tampilan utama yaitu penambahan References pada menu Project. Hal ini sangat penting karena pada dasarnya perangkat lunak ini akan terhubung dengan software lain yaitu Microsoft Excel sebagai database dan Autocad sebagai media penggambaran. Sehingga perlu dimasukkan Library dari software tersebut dalam project yang dibuat. Untuk project yang dibahas digunakan Microsoft Excel 14.0 Object Library (untuk Microsoft Excel 2010) dan Autocad 2008 Type Library (untuk Autocad 2008) sebagai References. Pada tahap selanjutnya adalah penulisan code dimana sebuah perangkat lunak akan menjalankan perintah sesuai dengan code yang ditulis. Pada form1 perintah terjadi saat commandbutton hitung ditekan. Maka semua data yang dimasukkan pada kedua frame akan dimasukkan ke dalam database. Selain itu, code juga memuat perintah ketika commandbutton hitung ditekan maka secara otomatis proses perhitungan dalam database akan berlangsung dan menghasilkan sebuah output. Output yang dihasilkan ada 2 macam yaitu output yang digunakan sebagai tampilan di form2 dan output yang berupa koordinat untuk penggambaran pada Autocad. Untuk output yang berupa koordinat untuk autocad pada tahap ini akan dicetak kedalam file.scr untuk keperluan penggambaran di Autocad. File.scr adalah file script yang berfungsi menjalankan perintah didalam Autocad secara otomatis tanpa pengguna yang melakukan aktifitas secara langsung dengan tools yang ada pada Autocad. File.scr ini akan disimpan dalam 3 folder yang untuk tiap penggambaran bodyplan, halfbreadth plan, dan sheerplan. File.scr akan disimpan dalam folder bodyplan, halfb dan sheer yang menjadi sub-folder dalam folder database. File.scr yang berada dalam folder bodyplan merupakan file script untuk membentuk bodyplan di Autocad. Sedangkan yang berada dalam folder halfb digunakan untuk membentuk gambar halfbreadth dan file.scr yang berada dalam folder sheer digunakan untuk membentuk gambar sheerplan pada Autocad. Jendela Output dibuat pada form2 yang akan ditampilkan secara otomatis apabila proses pada form1 telah selesai. Form2 akan menampilkan kumpulan titik-titik koordinat hasil perhitungan yang ada pada database. Namun koordinat yang ditampilkan hanya koordinat setengah lebar kapal dan buttock line. Disertai juga commandbutton dengan caption gambar yang berfungsi melakukan proses penggambaran pada Autocad. Sama halnya dengan form1, tampilan output perlu penataan agar pengguna dapat memahami hasil yang ditampilkan secara mudah.

6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 6 = % L < 0.1% L Dari perhitungan diatas didapat nilai LCB sebesar L dan koreksi sebesar %L. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kurva hasil perhitungan memenuhi LCB dan dapat dikatakan valid karena memenuhi batas koreksi yaitu < 0.1%L [2],[4]. Gambar 4.1 Proses Input Data VI. KESIMPULAN Dari hasil analisa pada bab sebelumnya dapat disimpulkan : Perangkat lunak yang dibuat ini dapat menghasilkan lines plan dalam waktu yang singkat. Dan lines plan yang dihasilkan mempunyai nilai koreksi yang memenuhi syarat yang ditentukan yaitu < 0.1 %L untuk LCB. Selain itu dengan tampilan yang sederhana dan ukuran file yang relatif kecil membuat perangkat lunak ini menjadi salah satu tools yang praktis untuk digunakan dengan segala macam kelebihan dan kekurangannya. Namun dengan menambahkan database dari seri FORM DATA yang lain maka perangkat lunak ini dapat menghasilkan sebuah lines plan dengan keterbatasan input yang lebih sedikit. Gambar 4.2 Tampilan output untuk tab Tabel Setengah Lebar V. ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah hasil keluar maka akan dilakukan perhitungan LCB pada station yang telah dibentuk. Hal ini dilakukan sebagai koreksi nilai LCB yang dimasukkan sebagai input. Oleh karena itu. Perhitungan koreksi ini dilakukan hanya dibawah garis air (sarat). Menurut FORMDATA kesalahan terbesar yang diijinkan adalah 0.1%L. Sehingga apabila koreksi < 0.1%L maka lines plan hasil rancangan dapat dikatakan valid. Untuk perhitungan ini dilakukan dengan bantuan software Microsoft Excel. Dengan integrasi numerik luas station dan faktor momen terhadap midship maka dapat ditentukan LCB dengan perhitungan seperti perhitungan berikut : Gambar 5.1 Perhitungan LCB UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, ilmu serta inspirasi bagi penulis. Juga kepada orang tua yang selalu memberikan doa, semangat serta motivasi tanpa henti, Prof. Ir. Djauhar Manfaat, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing yang rela meluangkan waktunya untuk membimbing penulis sehingga terselesainya jurnal ilmiah ini, dan semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu per satu, atas segala bantuan dan dukungannya selama pengerjaan jurnal ilmiah ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Guldhammer, H. E., 1962, FORMDATA I, Some Systematically Varied Ship Forms and Their Hydrostatic Data, Danish Technical Press, Copenhagen [2] Panunggal, E. P., 2006, Teori Bangunan Kapal I, Surabaya : Diktat Kuliah [3] Panunggal, E. P., 2008, Membuat Rencana Garis dengan Formdata A, Surabaya : Diktat Kuliah [4] Suhardjito, Gaguk, 2006, Merencana Garis, Surabaya : Diktat Kuliah [5] : diakses : 2012 [6] : diakses : 2012 [7] : diakses : 2012 [8] AutoCAD User Documentation / Spline LCB =, dimana h = L/10 = = L Koreksi LCB = LCB 2 LCB 1 x 100 % = L 0.01 L x 100 %

Metode Pembuatan Rencana Garis dengan Maxsurf

Metode Pembuatan Rencana Garis dengan Maxsurf Metode Pembuatan Rencana Garis dengan Maxsurf 1. Memasukkan Sample Design Setelah membuka Program Maxsurf, dari menu File pilih Open dan buka sample design yang telah disediakan oleh Maxsurf pada drive

Lebih terperinci

Keywords: Lines Plan, Application, NSP Diagram, B-Spline, Macro VBA Ms. Office Excel, Autocad

Keywords: Lines Plan, Application, NSP Diagram, B-Spline, Macro VBA Ms. Office Excel, Autocad PEMBUATAN APLIKASI PERANCANG LINES PLAN DENGAN METODE DIAGRAM NSP (NEDERLANDSCH SCHEEPBOUWKUNDIG PROEFSTATION) BERBASIS MACRO VBA MS. OFFICE EXCEL DAN PENDEKATAN B-SPLINE UNTUK MEMPERMUDAH PROSES PERANCANGAN

Lebih terperinci

Metacentra dan Titik dalam Bangunan Kapal

Metacentra dan Titik dalam Bangunan Kapal Metacentra dan Titik dalam Bangunan Kapal 1. Titik Berat (Centre of Gravity) Setiap benda memiliki tittik berat. Titik berat inilah titik tangkap dari sebuah gaya berat. Dari sebuah segitiga, titik beratnya

Lebih terperinci

Pengembangan Software Loading Manual Tanker Ukuran Sampai Dengan DWT

Pengembangan Software Loading Manual Tanker Ukuran Sampai Dengan DWT JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2013) ISSN: 2301-9271 1 Pengembangan Software Loading Manual Tanker Ukuran Sampai Dengan 17.500 DWT Nur Ridwan Rulianto dan Djauhar Manfaat Jurusan Teknik Perkapalan,

Lebih terperinci

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) A. PERHITUNGAN DASAR A.. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + ( % x Lpp) 6, + ( % x,6) 8,8 m A.. Panjang Displacement (L Displ) untuk kapal berbaling-baling

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MV EL-JALLUDDIN RUMMY GC 3250 BRT BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

TUGAS AKHIR MV EL-JALLUDDIN RUMMY GC 3250 BRT BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) A. PERHITUNGAN DASAR A.. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + 2 % x Lpp Lwl 6, + 2 % x 6, Lwl 8,42 m A.2. Panjang Displacement (L.Displ) L Displ 0,5 x (Lwl

Lebih terperinci

PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) A. PERHITUNGAN DASAR A.. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + % x Lpp 9,5 + % x 9,5 5, m A.. Panjang Displacement (L Displ) L Displ,5 x ( Lwl + Lpp ),5 x (5, +

Lebih terperinci

PEMODELAN 3D KONSTRUKSI KAPAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK STUDI KASUS GRAND BLOCK 09 M.T. KAMOJANG

PEMODELAN 3D KONSTRUKSI KAPAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK STUDI KASUS GRAND BLOCK 09 M.T. KAMOJANG JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 PEMODELAN 3D KONSTRUKSI KAPAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK STUDI KASUS GRAND BLOCK 09 M.T. KAMOJANG Suraj Nurholi dan Djauhar

Lebih terperinci

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN )

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN ) BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN ) C.. PERHITUNGAN DASAR A. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + % x Lpp 5.54 + % x 5.54 7.65 m B. Panjang Displacement (L Displ) L Displ,5 x ( Lwl + Lpp

Lebih terperinci

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) A. PERHITUNGAN DASAR A.. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + 2 % x Lpp Lwl 3,00 + 2 % x 3,00 Lwl 5,26 m A.2. Panjang Displacement (L.Displ) L Displ 0,5

Lebih terperinci

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS BAB II A. PERHITUNGAN DASAR A.1. Panjang Garis Muat ( LWL ) LWL = Lpp + 2 % Lpp = 78,80 + ( 2%x 78,80 ) = 80,376 m A.2. Panjang Displacement untuk kapal Baling baling Tunggal (L displ) L displ = ½ (LWL

Lebih terperinci

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN )

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN ) MT LINUS 90 BRT LINES PLAN BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN ). PERHITUNGAN DASAR. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + % x Lpp 07,0 + % x 07,0 09, m. Panjang Displacement (L Displ) L Displ

Lebih terperinci

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS () A. Perhitungan Dasar A.1. Panjang Garis Muat ( LWL ) A.2. A.3. A.4. LWL = Lpp + 2 % Lpp = 36.07 + ( 0.02 x 36.07 ) = 36.79 m Panjang Displacement untuk kapal Baling

Lebih terperinci

RANCANG EDIT MAXSURF MUHAMMAD BAQI. Oleh : Saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis :

RANCANG EDIT MAXSURF MUHAMMAD BAQI. Oleh : Saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis : RANCANG EDIT MAXSURF Oleh : MUHAMMAD BAQI 0606077831 Saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis : baqi_naval06@yahoo.co.id RANCANG EDIT MAXSURF Owner Requirement : Kapal Tanker 1. Setelah mengkoreki

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional

Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337 3539 (2301 9271 Print) 1 Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional

Lebih terperinci

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)

BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) A. PERHITUNGAN DASAR. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + % x Lpp 99,5 +,98, m. Panjang Displacement (L Displ) L Displ,5 x (Lwl + Lpp),5 x (, + 99,5),5

Lebih terperinci

Analisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar

Analisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-13 Analisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar Prasetyo Adi dan

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIS KM PUTRA BIMANTARA III MENURUT PERATURAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI

ANALISA TEKNIS KM PUTRA BIMANTARA III MENURUT PERATURAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI ANALISA TEKNIS KM PUTRA BIMANTARA III MENURUT PERATURAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI Sarjito Jokosisworo*, Ari Wibawa Budi Santosa* * Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik UNDIP ABSTRAK Mayoritas

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kapal Perikanan

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kapal Perikanan 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Perikanan Kapal perikanan merupakan kapal yang digunakan untuk aktivitas penangkapan ikan di laut (Iskandar dan Pujiati, 1995). Kapal perikanan adalah kapal yang digunakan

Lebih terperinci

3 METODOLOGI. Gambar 9 Peta lokasi penelitian.

3 METODOLOGI. Gambar 9 Peta lokasi penelitian. 3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli 2011 sampai September 2011 di galangan kapal PT Proskuneo Kadarusman Muara Baru, Jakarta Utara. Selanjutnya pembuatan

Lebih terperinci

Pengembangan Software Loading Manual Kapal Tanker Ukuran Sampai Dengan DWT

Pengembangan Software Loading Manual Kapal Tanker Ukuran Sampai Dengan DWT Pengembangan Software Loading Manual Kapal Tanker Ukuran Sampai Dengan 17500 DWT Oleh : NUR RIDWAN RULIANTO 4106100064 Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Djauhar Manfaat M. Sc., Ph.D JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Lebih terperinci

ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR

ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR JURNAL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR Prasetyo Adi Dosen Pembimbing : Ir. Amiadji

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 MODUL IV PENGENALAN MICROSOFT

Lebih terperinci

Rencana garis (lines plan) merupakan salah

Rencana garis (lines plan) merupakan salah A.A. B. Dinariyana Jurusan TkikSi Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan ITS Surabaya 2011 Rencana garis (lines plan) merupakan salah satu bagianawal dalamperancangan kapal Perancangan kapal:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Penjualan Pada saat perusahaan menjual barang dagangnya, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

APLIKASI PERHITUNGAN HIDROSTATIS KAPAL IKAN BERBASIS VISUAL BASIC ARISTA HADI PRATAMA SKRIPSI

APLIKASI PERHITUNGAN HIDROSTATIS KAPAL IKAN BERBASIS VISUAL BASIC ARISTA HADI PRATAMA SKRIPSI APLIKASI PERHITUNGAN HIDROSTATIS KAPAL IKAN BERBASIS VISUAL BASIC ARISTA HADI PRATAMA SKRIPSI DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Lebih terperinci

BAB V RENCANA BUKAAN KULIT (SHEEL EXPANSION) Beban sisi geladak dihitung menurut rumus BKI 2006 Vol II Sect.

BAB V RENCANA BUKAAN KULIT (SHEEL EXPANSION) Beban sisi geladak dihitung menurut rumus BKI 2006 Vol II Sect. BAB V RENCANA BUKAAN KULIT () A. Perhitungan Beban A.1 Beban Sisi Beban sisi geladak dihitung menurut rumus BKI 2006 Vol II Sect. 4.B.2.1 A.1.1. Dibawah Garis Air Muat Beban sisi geladak dibawah garis

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan.

Lebih terperinci

PENENTUAN UKURAN UTAMA KAPAL OPTIMAL DENGAN METODE BASIS SHIP MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTER

PENENTUAN UKURAN UTAMA KAPAL OPTIMAL DENGAN METODE BASIS SHIP MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTER JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 PENENTUAN UKURAN UTAMA KAPAL OPTIMAL DENGAN METODE BASIS SHIP MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTER Robet Dwi Andrianto dan Djauhar

Lebih terperinci

Pengenalan Microsoft Excel 2007

Pengenalan Microsoft Excel 2007 Pengenalan Microsoft Excel 2007 Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL HALAMAN SURAT TUGAS

HALAMAN JUDUL HALAMAN SURAT TUGAS DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN SURAT TUGAS HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI HALAMAN PENGESAHAN KETUA PROGRAM STUDI HALAMAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN 3D KONSTRUKSI KAPAL BERBASIS AUTODESK INVENTOR UNTUK MENGANALISA BERAT KONSTRUKSI

RANCANG BANGUN 3D KONSTRUKSI KAPAL BERBASIS AUTODESK INVENTOR UNTUK MENGANALISA BERAT KONSTRUKSI RANCANG BANGUN 3D KONSTRUKSI KAPAL BERBASIS AUTODESK INVENTOR UNTUK MENGANALISA BERAT KONSTRUKSI Oleh : Saddam Jahidin (4109100085) Pembimbing : Prof. Ir. Djauhar Manfaat, M.Sc., Ph.D. JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIS PENENTUAN SPESIFIKASI KANTUNG UDARA (AIRBAG) SEBAGAI SARANA UNTUK PELUNCURAN TONGKANG

ANALISA TEKNIS PENENTUAN SPESIFIKASI KANTUNG UDARA (AIRBAG) SEBAGAI SARANA UNTUK PELUNCURAN TONGKANG ANALISA TEKNIS PENENTUAN SPESIFIKASI KANTUNG UDARA (AIRBAG) SEBAGAI SARANA UNTUK PELUNCURAN TONGKANG Alex Prastyawan*, Ir Heri Supomo, M.Sc** *Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan **Dosen Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK KONSTRUKSI KAPAL PERIKANAN BERDASAR PERATURAN KLASIFIKASI DAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI 1996

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK KONSTRUKSI KAPAL PERIKANAN BERDASAR PERATURAN KLASIFIKASI DAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI 1996 PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK KONSTRUKSI KAPAL PERIKANAN BERDASAR PERATURAN KLASIFIKASI DAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI 1996 Untung Budiarto, Sarjito Jokosisworo Program Studi S1 Teknik Perkapalan Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komputer Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung. Beberapa pakar dan peneliti mengartikan komputer sebagai berikut : 1. Menurut Hamacher,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis 3.1.1 Analisis Masalah yang Dihadapi Persamaan integral merupakan persamaan yang sering muncul dalam berbagai masalah teknik, seperti untuk mencari harga

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI BAHASA PEMROGRAMAN UNTUK PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN MENGGUNAKAN DATA LAPANGAN HASIL PENGUKURAN DENGAN TS

IMPLEMENTASI BAHASA PEMROGRAMAN UNTUK PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN MENGGUNAKAN DATA LAPANGAN HASIL PENGUKURAN DENGAN TS IMPLEMENTASI BAHASA PEMROGRAMAN UNTUK PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN MENGGUNAKAN DATA LAPANGAN HASIL PENGUKURAN DENGAN TS Jasmani, Sugianto HP. Institut Teknologi Nasional Malang e-mail: jhaz@telkom.net

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SKALA 1 : 100 DAN RUMUS PENGUKURAN SHIP SECTIONAL AREA

PENGGUNAAN SKALA 1 : 100 DAN RUMUS PENGUKURAN SHIP SECTIONAL AREA PENGGUNAAN SKALA 1 : 100 DAN RUMUS PENGUKURAN SHIP SECTIONAL AREA DALAM PENGGAMBARAN BENTUK BADAN KAPAL SECARA MANUAL DENGAN METODE RF. SCELTEMA DEHEERE Iswadi Nur Program Studi Teknik Perkapalan FT. UPN

Lebih terperinci

Istilah istilah yang ada di teori bangunan kapal Istilah istilah yang ada pada konstruksi bangunan kapal Jenis-jenis kapal

Istilah istilah yang ada di teori bangunan kapal Istilah istilah yang ada pada konstruksi bangunan kapal Jenis-jenis kapal Istilah istilah yang ada di teori bangunan kapal Istilah istilah yang ada pada konstruksi bangunan kapal Jenis-jenis kapal Ukuran utama ( Principal Dimension) * Panjang seluruh (Length Over All), adalah

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM 1 DASAR VISUAL BASIC 6.0

MODUL PRAKTIKUM 1 DASAR VISUAL BASIC 6.0 MODUL PRAKTIKUM 1 DASAR VISUAL BASIC 6.0 Setelah melaksanakan praktikum pada bab ini diharapkan mahasiswa dapat: Mengetahui konsep properti, event, methode dalam VB 6 Mengetahui lingkungan kerja IDE VB

Lebih terperinci

MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT)

MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT) 1 MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT) Data Report merupakan sebuah desain untuk mencetak laporan dimana memiliki bagian-bagian seperti terlihat pada gambar 1 berikut : Gambar 1. Tampilan Data Report Maksud dari

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Komputer Berbasis Android untuk Estimasi Biaya Reparasi Kapal Interaktif

Perancangan Aplikasi Komputer Berbasis Android untuk Estimasi Biaya Reparasi Kapal Interaktif G47 Perancangan Aplikasi Komputer Berbasis Android untuk Estimasi Biaya Reparasi Kapal Interaktif Dave Hansel dan Triwilaswandio Wuruk Pribadi Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut

Lebih terperinci

MATERI KULIAH VI ANALISIS VOLUMETRIK TERHADAP KONTUR SURFER

MATERI KULIAH VI ANALISIS VOLUMETRIK TERHADAP KONTUR SURFER MATERI KULIAH VI ANALISIS VOLUMETRIK TERHADAP KONTUR SURFER A. Perhitungan Volume Bukit, Lembah, Galian dan Timbunan Pengguna Surfer dapat menghitung volume galian dan timbunan. Produk ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

1. MENGENAL VISUAL BASIC

1. MENGENAL VISUAL BASIC 1. MENGENAL VISUAL BASIC 1.1 Mengenal Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh

Lebih terperinci

[Tutorial VB6] Bab 4 Penggunaan Data dan Variabel

[Tutorial VB6] Bab 4 Penggunaan Data dan Variabel [Tutorial VB6] Bab 4 Penggunaan Data dan Variabel 1. Buka Microsoft Visual Basic 6.0. 2. Pada jendela New Project, klik Existing Pilih file Latihan.vbp klik Open 3. Tambahkan form baru ke dalam Project,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 41 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA Perangkat lunak penghitungan luas daerah yang dibatasi oleh kurva dengan menggunakan fungsi integral tentu ini memiliki persyaratan sebagai berikut: 1. Perangkat

Lebih terperinci

DESAIN ULANG KAPAL PERINTIS 200 DWT UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KAPAL

DESAIN ULANG KAPAL PERINTIS 200 DWT UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KAPAL Sidang Tugas Akhir (MN 091382) DESAIN ULANG KAPAL PERINTIS 200 DWT UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KAPAL Oleh : Galih Andanniyo 4110100065 Dosen Pembimbing : Ir. Wasis Dwi Aryawan, M.Sc., Ph.D. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa latin Systema dan bahasa Yunani adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubuungkan bersama untuk memudahkan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PERKAPALAN RENCANA GARIS C.20.02

KONSEP DASAR PERKAPALAN RENCANA GARIS C.20.02 KONSEP DASAR PERKAPALAN RENCANA GARIS C.20.02 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIIDIIKAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I A. UMUM Untuk merencanakan sebuah kapal bangunan baru, ada beberapa masalah yang penting dan pokok untuk dijadikan dasar perencanaan, baik dari segi teknis, ekonomis maupun segi artistiknya.beberapa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

PENGARUH BENTUK LAMBUNG KAPAL TERHADAP TAHANAN KAPAL

PENGARUH BENTUK LAMBUNG KAPAL TERHADAP TAHANAN KAPAL PROSIDING 20 13 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PENGARUH BENTUK LAMBUNG KAPAL TERHADAP TAHANAN KAPAL Jurusan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea Makassar,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROTOTIPE MODUL SISTEM PERENCANAAN STOWAGE BERDASARKAN KASUS UNTUK PENATAAN SEMI-OTOMATIS PETI KEMAS PADA KAPAL

PENGEMBANGAN PROTOTIPE MODUL SISTEM PERENCANAAN STOWAGE BERDASARKAN KASUS UNTUK PENATAAN SEMI-OTOMATIS PETI KEMAS PADA KAPAL PENGEMBANGAN PROTOTIPE MODUL SISTEM PERENCANAAN STOWAGE BERDASARKAN KASUS UNTUK PENATAAN SEMI-OTOMATIS PETI KEMAS PADA KAPAL Nurdin Akbar Harwanto NRP. 1206 100 004 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M Isa Irawan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi komputer adalah suatu pekerjaan

Lebih terperinci

Pengolahan Data Nilai Siswa Menggunakan Aplikasi Visual Basic. Ruslan

Pengolahan Data Nilai Siswa Menggunakan Aplikasi Visual Basic. Ruslan 6 Pengolahan Data Nilai Siswa Menggunakan Aplikasi Visual Basic Ruslan PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA MENGGUNAKAN APLIKASI VISUAL BASIC Ruslan Dosen Tetap AMIK SIGMA Palembang ruslankaswari@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komputer Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung. Beberapapakar 1 dan peneliti mengartikan komputer sebagai berikut : 1. Menurut Hamacher,

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Perhitungan dan Optimisasi Konstruksi Profil pada Midship Kapal Berdasar Rule Biro Klasifikasi Indonesia

Perancangan Aplikasi Perhitungan dan Optimisasi Konstruksi Profil pada Midship Kapal Berdasar Rule Biro Klasifikasi Indonesia JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), 27-520 (201-928X Print) G 12 Perancangan Aplikasi Perhitungan dan Optimisasi Konstruksi Profil pada Midship Kapal Berdasar Rule Biro Klasifikasi Indonesia Aditya

Lebih terperinci

PERANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN LINES PLAN KAPAL PERIKANAN BERDASARKAN GROSS TONNAGE KAPAL PERIKANAN DI KABUPATEN BATANG

PERANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN LINES PLAN KAPAL PERIKANAN BERDASARKAN GROSS TONNAGE KAPAL PERIKANAN DI KABUPATEN BATANG PERANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN LINES PLAN KAPAL PERIKANAN BERDASARKAN GROSS TONNAGE KAPAL PERIKANAN DI KABUPATEN BATANG Andi Trimulyono, Untung Budiarto, Nico Dwiprasti Anando Program Studi S Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PENDAHULUAN MT SAFINA SYUMADHANI Tanker 3600 BRT I - 1 PROGRAM STUDI D III TEKNIK PERKAPALAN PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN. PENDAHULUAN MT SAFINA SYUMADHANI Tanker 3600 BRT I - 1 PROGRAM STUDI D III TEKNIK PERKAPALAN PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Untuk merencanakan sebuah kapal bangunan baru, ada beberapa masalah yang penting dan pokok untuk dijadikan dasar perencanaan, baik dari segi teknis, ekonomis maupun segi artistiknya.

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan ; lamaran ;

BAB 2 DASAR TEORI. Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan ; lamaran ; BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan ; lamaran ; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah: program siap pakai yang direka untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, bilangan-bilangan, uraian karakter yang mempunyai

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pencahayaan Untuk Penghematan Energi Listrik Di Ruang Kelas P- 105 Teknik Fisika-ITS Surabaya

Perancangan Sistem Pencahayaan Untuk Penghematan Energi Listrik Di Ruang Kelas P- 105 Teknik Fisika-ITS Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Perancangan Sistem Pencahayaan Untuk Penghematan Energi Listrik Di Ruang Kelas P- 105 Teknik Fisika-ITS Surabaya Herdian Ardianto dan Ir. Heri Justiono,

Lebih terperinci

Desain dan parameter hidrostatis kasko kapal fiberglass tipe pukat cincin 30 GT di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara Minahasa Sulawesi Utara

Desain dan parameter hidrostatis kasko kapal fiberglass tipe pukat cincin 30 GT di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara Minahasa Sulawesi Utara Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 1(3): 81-86, Juni 2013 ISSN 2337-4306 Desain dan parameter hidrostatis kasko kapal fiberglass tipe pukat cincin 30 GT di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BANGIL - PASURUAN SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BANGIL - PASURUAN SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN BANGIL - PASURUAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Penangkap Ikan

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Penangkap Ikan 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Penangkap Ikan Menurut Nomura dan Yamazaki (1977) kapal perikanan sebagai kapal yang digunakan dalam kegiatan perikanan yang meliputi aktivitas penangkapan atau pengumpulan

Lebih terperinci

EVALUASI PERBANDINGAN DRAFT KAPAL IKAN FIBERGLASS DAN KAYU BERDASARKAN SKENARIO LOADCASE, STUDI KASUS KAPAL IKAN 3GT

EVALUASI PERBANDINGAN DRAFT KAPAL IKAN FIBERGLASS DAN KAYU BERDASARKAN SKENARIO LOADCASE, STUDI KASUS KAPAL IKAN 3GT EVALUASI PERBANDINGAN DRAFT KAPAL IKAN FIBERGLASS DAN KAYU BERDASARKAN SKENARIO LOADCASE, STUDI KASUS KAPAL IKAN 3GT Nurhasanah Teknik Perkapalan, Politeknik Negeri Bengkalis, Indonesia Email: nurhasanah@polbeng.ac.id

Lebih terperinci

Studi Eksperimental Tahanan dan Momen Melintang Kapal Trimaran Terhadap Variasi Posisi Dan Lebar Sidehull

Studi Eksperimental Tahanan dan Momen Melintang Kapal Trimaran Terhadap Variasi Posisi Dan Lebar Sidehull JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-346 Studi Eksperimental Tahanan dan Momen Melintang Kapal Trimaran Terhadap Variasi Posisi Dan Lebar Sidehull Mochamad Adhan Fathoni, Aries

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. komputer. Bahasa komputer berasal dari bahasa asing yaitu To Compute, yang artinya

BAB II LANDASAN TEORI. komputer. Bahasa komputer berasal dari bahasa asing yaitu To Compute, yang artinya BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Dalam merancang sebuah sistem informasi, digunakan suatu alat pendukung yaitu komputer. Bahasa komputer berasal dari bahasa asing yaitu To Compute, yang artinya

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Pengukuran Kecepatan Akibat Distorsi Lensa

Analisis Kesalahan Pengukuran Kecepatan Akibat Distorsi Lensa JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (21) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) A9 Analisis Kesalahan Pengukuran Akibat Distorsi Lensa Yudha Hardhiyana Putra dan Yusuf Kaelani Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER * Mushafa Amala 1, Susilo Adi Widyanto 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 2 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan dari bagian yang berhubungan satu dengan yang lain. Menurut Jogiyanto system adalah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab 4 ini akan dijelaskan secara detail mengenai hasil-hasil pengukuran penelitian ini, hasil-hasil pengukuran tersebut meliputi: 4.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor

Lebih terperinci

Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga

Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-183 Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga Ardianus, Septia Hardy Sujiatanti,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berprestasi dalam berbagai bidang. Namun dalam pengolahan data nilai, SMK

BAB 1 PENDAHULUAN. berprestasi dalam berbagai bidang. Namun dalam pengolahan data nilai, SMK BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di tengah era modernisasi di mana perkembangan teknologi dan informasi berkembang dengan pesat, efisiensi menjadi incaran konsumen, baik dalam mendapatkan barang maupun

Lebih terperinci

ANALISA PERUBAHAN SISTEM PROPULSI DARI SCHOTTLE MENJADI TWIN SCREW PADA KAPAL PENUMPANG KMP NIAGA FERRY II

ANALISA PERUBAHAN SISTEM PROPULSI DARI SCHOTTLE MENJADI TWIN SCREW PADA KAPAL PENUMPANG KMP NIAGA FERRY II FIELD PROJECT ANALISA PERUBAHAN SISTEM PROPULSI DARI SCHOTTLE MENJADI TWIN SCREW PADA KAPAL PENUMPANG KMP NIAGA FERRY II INDRA ARIS CHOIRUR. R 6308030015 D3 Teknik Permesinan Kapal Politeknik Perkapalan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Kebutuhan Aplikasi Analisis kebutuhan merupakan lanngkah awal untuk menentukan perankat lunak yang dihasilkan. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

Model Konseptual Perencanaan Transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) Untuk Wilayah Kepulauan (Studi Kasus: Kepulauan Kabupaten Sumenep)

Model Konseptual Perencanaan Transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) Untuk Wilayah Kepulauan (Studi Kasus: Kepulauan Kabupaten Sumenep) JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Model Konseptual Perencanaan Transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) Untuk Wilayah Kepulauan (Studi Kasus: Kepulauan Kabupaten

Lebih terperinci

Bekerja dengan Model Pertama

Bekerja dengan Model Pertama BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan

Lebih terperinci

Pengenalan Visual Basic

Pengenalan Visual Basic Pengenalan Visual Basic KETERANGAN : 1. Baris Menu, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll. 2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugastugas tertentu

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA HULL FORM METODE FORMDATA KAPAL IKAN TRADISIONAL 28 GT KM. SIDO SEJATI

ANALISA KINERJA HULL FORM METODE FORMDATA KAPAL IKAN TRADISIONAL 28 GT KM. SIDO SEJATI ANALISA KINERJA HULL FORM METODE FORMDATA KAPAL IKAN TRADISIONAL 28 GT KM. SIDO SEJATI Berlian Arswendo A, Wempi Abstrak Pada saat ini sebagian besar nelayan di Indonesia masih menggunakan kapal ikan tradisional.

Lebih terperinci

GAMBAR TEKNIK DAN AUTOCAD

GAMBAR TEKNIK DAN AUTOCAD 1 GAMBAR TEKNIK DAN AUTOCAD PROGRAM APLIKASI AUTOCAD AutoCAD merupakan program aplikasi komersial untuk menggambar dan mendesain dengan bantuan komputer (computer- aided design, CAD) yang dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Spesifikasi Rumusan Rancangan Program aplikasi ini terdiri dari 2 bagian, bagian input data dan bagian analisis data. Bagian Input Data: pada bagian ini user akan diminta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam Bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama

BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama

BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan

Lebih terperinci

Malang, Januari 2007 Penulis

Malang, Januari 2007 Penulis Kata Pengantar Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan saat ini. Penggunaannya tidak hanya terbatas pada pembuatan aplikasi-aplikasi baru saja, melainkan juga

Lebih terperinci

OTOMATISASI PEMBUATAN KONTUR SUNGAI DI AUTODESK LAND DESKTOP MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN AUTOLISP M ZANUAR P

OTOMATISASI PEMBUATAN KONTUR SUNGAI DI AUTODESK LAND DESKTOP MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN AUTOLISP M ZANUAR P OTOMATISASI PEMBUATAN KONTUR SUNGAI DI AUTODESK LAND DESKTOP MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN AUTOLISP M ZANUAR P 3506100048 Latar Belakang Hasil pembuatan kontur sungai dari data profil menggunakan Autodesk

Lebih terperinci

Modul Praktikum Ke-1

Modul Praktikum Ke-1 Bahasa Pemrograman Dasar Fathurrohman 1 Modul Praktikum Ke-1 (Tampilan VB, Event, Property, Objek Kontrol : form, text, label, command) Mengenal Visual Basic (VB) Visual Basic adalah salah satu perangkat

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-423 Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon Faizah Alkaff, Umi Laili Yuhana,

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan Visual BASIC

Bab I Pengenalan Visual BASIC Bab I Pengenalan Visual BASIC 1. Pendahuluan Visual BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat suatu aplikasi dalam Microsoft

Lebih terperinci