RANCANG EDIT MAXSURF MUHAMMAD BAQI. Oleh : Saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis :
|
|
- Ivan Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RANCANG EDIT MAXSURF Oleh : MUHAMMAD BAQI Saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis : baqi_naval06@yahoo.co.id
2 RANCANG EDIT MAXSURF Owner Requirement : Kapal Tanker 1. Setelah mengkoreki dimensi dan koefisen didapatkan hasil : By Muhammad Baqi (baqi_naval06@yahoo.co.id) Main Dimensin & Coefisien Loa : m Vs : 18 Knots Lwl : m DWT : Ton Lpp : m Δ : Ton B : m Cm : 0.98 H : m Cp : 0.66 T : m Cb : Membuka program maxsurf pada desktop atau dengan cara C:\Program Files\Maxsurf : Selanjutnya
3 Tampilan window pada maxsurf 3. Membuka file maxsurf dengan cara open design atau dengan C:\Program Files\Maxsurf\Sample Designs Selanjutnya,
4 4. Untuk jenis cargo seperti kapal tanker biasanya menggunakan folder ships atau dengan C:\Program Files\Maxsurf\Sample Designs\Ships 5. Terdapat pilihan jika kita membuka atau mendouble klik file-file tersebut seperti ada yang menggunakan bulbous pada file ship1 dan ship3 dan tidak menggunakan bulbous pada ship2 bahkan jika jenisnya Kapal Kontainer bisa menggunakan file Containership. Dalam contoh kali ini digunakan ship1 karena jenis kapal umum tnaker dengan panjang kapal rancangan > 100 m sehingga perlu menggunakan bulbous.
5 Selanjunya gunakan tampilan profile dengan cara menekan icon seperti dibawah ini dengan tujuan agar mempermudah penglihatan : Selanjutnya, 6. File tersebut umumnya masih dalam bentuk Lock sehingga untuk dapat mengedit perlu kita unlock dengan cara buka pada tab tools view assembly seperti :
6 Selnjutnya klik kanan dan checklist perintah unlock sehingga design akan terbuka sehingga dimensi dan koefisiennya dapat kita ubah dengan mudah kita edit. 7. Setelah file tersebut kita unlock maka selanjutnya mengubah dimensi kapal secara umum dengan menekan tab tool serface size surface
7 8. Isi data seperti Lengh = LOA Kapal, Beam = Lebar Kapal, dan Depth = Tinggi Kapal, kemudian Ok. 9. Design tersebut berubah dimensi sesuai dengan dimensi umum kapal kita setelah itu untuk mempermudah memposiskan gambar sesuai dengan standar perancangan gambar yaitu pastikan After Perpendicular atau zero point berada pada
8 Selanjutnya, 10. Setelah menentukan After Perpendicular maka selanjutnya menentukan Fore Perpendicular atau Panjang Lpp dengan cara memberikan patokan panjang Lpp design tersebut dengan cara mendouble klik lingkaran kuning tersebut dengan mengisikan nilai longitudinal = Lpp kapal dan Vertical = draft kapal.
9 Selanjutnya, 11. Melihat gambar di atas menunjukan adanya ketidaksingkronan gambar terhadap standar gambar yang menunjukan bahwa Lpp kita belum berada pada yang semestinya sehingga ada 2 konsekuensi dimana :
10 Kita harus memperbesar dimensi umum yaitu Lengh = LOA Kapal dengan cara surface size surface dimana loa = m menjadi m sehingga Lpp kita berada pada yang semestinya yaitu perpotongan garis stem dengan Lpp dan Lwl atau sampai lingkaran kuning memotong garis stem di Fore Peak dengan cara seperti konsekuensi kedua yaitu memajukan (+) atau memundurkan (-) design secara longitudinal ke depan.
11 Memperkecil After Peak sehingga zero point berada di ujung sekali stern dengan cara surface move surface numerical dengan memajukan (+) atau memundurkan (-) design secara longitudinal ke depan positif m sampai lingkaran kuning memotong garis stem di Fore Peak.
12 Dari 2 konsekuensi di atas terlihat tidak mengalami perbedaan yang berari hanya pada stern yaitu jarak after perpendicular atau zero point. Tapi konsekuensi yang lebih baik adalah memeperbesar dimensi umum yaitu Lengh = LOA Kapal dengan catatan hal ini boleh diubah menjadi lebih besar dengan pertimbangan bentuk sudah di atas air
13 jadi tidak memepengaruhi displacement kapal atau yang mana pun sama saja tergantung kebutuhan design kita. 12. Setelah mendapatkan patokan Lpp dari zero point ke lingkaran kuning maka selanjutnya menentukan panjang Lpp agar bias dibuat gading-gading yang bersesuaian dengan panjang tersebut dengan cara menekan tab tool data frame of refence Selanjutnya masukan nilai fwd perp = nilai Lpp dan DWL= nilai sarat kapal, dan pastikan posisi AP, Midship, dan FP, bersesuaian dengan standar gambar kapal. Kemudian pastikan lingkaran kuning memotong garis kuning = tinggi draft atau Lwl kapal.
14 13. Setelah sudah mendapatkan nilai panjang Lpp maka selanjutnya adalah menentukan panjang Lwl dengan cara data parametric transformation dengan mengisikan data Water Length = nilai Lwl kapal, Beam = nilai lebar kapal, dan Draft = nilai sarat kapal dan tindak perlu mengisi Displacement karena perhitungan dimungkinkan menggunakan rumus ( Δ = Lwl x B x T x Cb x γc ) sehingga tidak cocok untuk perancangan kita yang menggunakan rumus ( Δ = Lwl x B x T x Cb x γc ) kemudian search yang mana maxsurf menyesuaikan garis kuning sebagai panjang Lwl kapal dan menyesuikan bentuk sesuai design kita dan ok. Sampai sini lah penyesuaian terhadap dimensi utama. 14. Selanjutnya menyesuaikan koefisien kapal sesuai dengan rancangan kia dengan menekan tab tool data parametric transformation. Isikan nilai Midshi Area Coefisien = Cm, Block Coefosien = Cb, dan Prismatic Coefisien = Cp seperti kapal rancangan kita tapi jika ingin menentukan titik buoyancy kapal secara manual maka
15 isikan LCB aft of FP = persentase letak titik dari FP % DWL karena jenis rancangan berupa kapal tanker maka letak buoyancy terletak di belakang midship atau > 50 % DWL yang mana kalau kita lihat Section Area Curve, luasan bagian terbesar adalah di belakang midshp, atau mungkin dengan alasan bagian belakang memerlukan space yang luas untuk meletakan mesin dibelakang midship kemudian search yang mana akan menyesuaikan bentuk design sesuai dengan kapal rancangan kita. 15. Parameter pengeditan design maxsurf sesuai dengan kapal rancangan dengan cara menekan tab tool data Calculate Hydrostatic dan jika hasil yang demikian sesuai dengan rancangan kapal kita maka design pengeditan ini bias dipakai untuk rancangan dan jika belum maka kita terus mengatur nilai baik menambahkan atau pun mengurangi Cm, Cb, dan Cp yang berada pada parametric transformation agar sesuai dengan rancangan kapal kita. Selanjutnya akan tampil sebagai berikut :
16 Check nilai tersebut terutama dimensi utama dan koefisein design sesuai dengan rancangan kapal kita sehingga bias dipakai untuk rancangan kapal. Sesuai dimensi utama Sesuai koefisien utama Sesuai letak buoyancy berada di belakang midship atau berada < ½ Lpp Atau dengan melihat section area curve dengan cara menekan tab tool window Curve of Areas dimana terlihat luasan belakang midship > Luasan depan.
17 16. Setelah menyesuaikan dimensi dan koefisien sesuai dengan rancangan selanjutnya adalah menentukan jumlah gading, waterline, dan buttockline pada rancangan kita. Sebelumnya tampilan grid gading dan albel gading akan terlihat dengan menggklik tab tool display grid show grid and labels. Tampilannya akan menjadi seperti di bawah ini dimana gadingnya masih berantakan karena belum diatur sesuai dengan rancangan. 17. Untuk mengatur perintah jumlah gading, waterline, dan buttockline sesuai rancangan maka menekan tab tool data grid spacing.
18 Maka akan tampil seperti : 18. Dari tampilan di atas yang pertama kita hapus delelte semua gading pada label sebelumnya. Kemudian akan tampil dan klik delete dan Ok.
19 19. Selanjutnya perintah section = gading, waterline = garis air, Buttock = Buttock, dan Diagonal = Garis diagonal. 20. Membuat gading seperti pada langkah di atas dengan menekan section dan add jumlah gading sesuai kebutuhan dengan contoh menambahkan 20 gading. Selanjutnya akan tampil seperti di bawah karena belum diatur jaraknya sehingga masih dalam keadaan 0 m.
20 Untuk mengaturnya dengan menekan space kemudian pilih from station.through.. karena contoh gading 20 maka isi from station 1 through 20. Kemudian isi in step of = jarak antar gading misal Lpp/20 dan starting from = dimulainya gading pertama misal yaitu Lpp/20. Contoh karena Lpp = 180 m maka kita isi 180/20 = 9 m setelah itu tekan ok. Selanjutnya akan seperti tampilan di bawah ini
21 Untuk mengontrolnya sehingga sesuai dengan standar gamabr dimana zero point merupakan gading 0 maka perlu adanya gading 0 sehingga dengan cara yang sama kita tambahkan 1 gading dengan menekan add dan jumlahnya. Selanjutnya akan tampil seperti di bawah :
22 Karena jaraknya masih belum tepat sehingga kita harus mengatur secara manual baik nama dan jaraknya. Selanjutnya tekan ok maka tampilan gading 0 akan muncul seperti di bawah ini : Atau dengan mengubah tampilan dengan menekan (bodyplan) kemudian aktifkan tombol (section) tujuannya mempermudah penggambaran.
23 21. Jika jumlah gading sudah sesuai maka dengan cara yang sama kita buat waterline seperti di bawah ini : Karena belum kita atur sesuai pembagian jarak jadi masih berantakan sehingga perlu kita atur dengan menekan tab tool data grid spacing kemudian pilih waterline kemudian delete label tersebut karena jarak dan jumlahnya belum cocok sesuai rancangan.
24 Kemudian tekan ok setelah itu tambahkan waterline seperti cara penambahan pada gading tekan add dengan jumlahnya sesuai kebutuhan. Kemudian untuk mengaturnya dengan menekan space kemudian pilih from waterline.through.. karena contoh waterline dengan jumlah 4 buah maka isi from waterline 1 through 4. Kemudian isi in step of = jarak antar waterline misal T/4 dan starting from = dimulainya waterline pertama misal yaitu T/4. Contoh karena T = 11 m maka kita isi 11/4 = 2.75 m setelah itu tekan ok.
25 Tekan ok untuk melihat tampilan seperti di bawah ini :
26 Atau dengan mengubah tampilan dengan menekan (plan) kemudian aktifkan tombol (waterline) tujuannya mempermudah penggambaran. 22. Jika jumlah gading dan waterline sudah sesuai maka dengan cara yang sama kita buat buttock sebelumnya kita ubah tampilan dengan menekan bawah ini : (plan) seperti di Karena belum kita atur sesuai pembagian jarak jadi masih berantakan sehingga perlu kita atur dengan menekan tab tool data grid spacing kemudian pilih buttocks kemudian delete label tersebut karena jarak dan jumlahnya belum cocok sesuai rancangan.
27 Kemudian tekan ok setelah itu tambahkan waterline seperti cara penambahan pada gading tekan add dengan jumlahnya sesuai kebutuhan. Kemudian untuk mengaturnya dengan menekan space kemudian pilih from buttock.through.. karena contoh buttock dengan jumlah 4 buah maka isi from waterline 1 through 4. Kita hitung buttock dengan ½ lebar kapal sehingga untuk 4 buah menjadi
28 (½B/4) atau B/8. Kemudian isi in step of = jarak antar buttock misal B/8 dan starting from = dimulainya buttock pertama misal yaitu B/8. Contoh karena B = 27 m maka kita isi 27/8 = m setelah itu tekan ok. Tekan ok untuk melihat tampilan seperti di bawah ini :
29 Atau dengan mengubah tampilan dengan menekan (profle) kemudian aktifkan tombol (buttock) tujuannya mempermudah penggambaran. Karena pertimbangan buttock 4 terletak ½ Lebar maka hal ini tidak perlu ditampilkan sehingga harus dihapus dengan menekan tab tools data grid spacing pilih buttock kemudian klik buttock 4 dan tekan perintah delete kemudian ok.
30 Maka tampilan akan lebih terlihat sesuai dengan standar gambar seperti di bawah ini : 23. Ubah tampilan terakhir dengan menekan (perspective) kemudian aktifkan semua tombol (section, waterline, dan buttock), tombol (half) atau pun
31 melihat bentuk solid design dengan tombol akhir penggambaran. (rendering) tujuannya melihat hasil 24. Mengekspor gambar dalam format msd ke dwf untuk dilanjutkan penggambaran 2D pada autocad dengan menekan tombol file export dxf file.
32 25. Jika tampilan bodyplan masih dalam bentuk seperti dibawah ini Dengan menekan tombol tab toll display half maka akan menjadi gambar sebelumnya dengan tujuannya adalah dapat membedakan gading yang tampil sehingga dalam pemberian nama menjadi lebih mudah sebelumnya jangan lupa mengaktifkan tombol 26. Melanjutkan point 24, selanjutnya akan tampil dengan menekan tombol ok dan simpan file dalam format dxf yang jika dbuka akan tampil dalam autocad. Begitu juga untuk gambar profile dan plan nantinya digabung menjadi satu file di autocad.
33 27. Selanjutnya untuk format body plan dengan format dxf. 28. Selanjutnya untuk format plan atau half breathplan dengan format dxf 29. Selanjutnya untuk format profile dengan format dxf
34 30. Format ketiga gambar kemudian semuanya dibuka dan dicopy pada satu file kemudian disusun menjadi rangkaian gambar pada autocad. 31. Penyusunan gambar menjadi satu file.
35 32. Kemudian diantar ketiga gambar tersebut pilih 2 buah gambar yang disatukan pada satu gambar lainnya dengan cara control all (Crtl+A) pada masing-masing gambar yang dicopy, misalnya sheer dan half di copy ke file body plan 33. Kemudian disusun menjadi satu sesuai dengan standar gambar pada penggambanran kapal dengan cara mengambil satu titik menjadi patokan, misalnya garis kuning pada draft atau titik tengah kapal pada gading midship. 34. Selesai sudahlah penggambaran melalui pengeditan gambar sample yang disediakan oleh maxsurf.
Metode Pembuatan Rencana Garis dengan Maxsurf
Metode Pembuatan Rencana Garis dengan Maxsurf 1. Memasukkan Sample Design Setelah membuka Program Maxsurf, dari menu File pilih Open dan buka sample design yang telah disediakan oleh Maxsurf pada drive
Lebih terperinciAnalisa Penerapan Sistem Hybrid Pada Kapal KPC-28 Dengan Kombinasi Diesel Engine dan Motor Listrik Yang Disuplai Dengan Batterai
JURNAL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Analisa Penerapan Sistem Hybrid Pada Kapal KPC-28 Dengan Kombinasi Diesel Engine dan Motor Listrik Yang Disuplai Dengan Batterai Oleh : Tangguh
Lebih terperinciAnalisa Penerapan Sistem Hybrid Pada Kapal KPC-28 Dengan Kombinasi Diesel Engine dan Motor Listrik yang Disuplai Dengan Batterai
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-64 Analisa Penerapan Sistem Hybrid Pada Kapal KPC-28 Dengan Kombinasi Diesel Engine dan Motor Listrik yang Disuplai Dengan
Lebih terperinciANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR O LEH :
ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR O LEH : PRASET YO ADI (4209 100 007) OUTLINE Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan
Lebih terperinciBAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)
BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) A. PERHITUNGAN DASAR A.. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + ( % x Lpp) 6, + ( % x,6) 8,8 m A.. Panjang Displacement (L Displ) untuk kapal berbaling-baling
Lebih terperinciTUGAS AKHIR MV EL-JALLUDDIN RUMMY GC 3250 BRT BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)
BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) A. PERHITUNGAN DASAR A.. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + 2 % x Lpp Lwl 6, + 2 % x 6, Lwl 8,42 m A.2. Panjang Displacement (L.Displ) L Displ 0,5 x (Lwl
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kapal Perikanan
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Perikanan Kapal perikanan merupakan kapal yang digunakan untuk aktivitas penangkapan ikan di laut (Iskandar dan Pujiati, 1995). Kapal perikanan adalah kapal yang digunakan
Lebih terperinciPERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)
PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) A. PERHITUNGAN DASAR A.. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + % x Lpp 9,5 + % x 9,5 5, m A.. Panjang Displacement (L Displ) L Displ,5 x ( Lwl + Lpp ),5 x (5, +
Lebih terperinciBAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)
BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) A. PERHITUNGAN DASAR A.. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + 2 % x Lpp Lwl 3,00 + 2 % x 3,00 Lwl 5,26 m A.2. Panjang Displacement (L.Displ) L Displ 0,5
Lebih terperinciBAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS
BAB II A. PERHITUNGAN DASAR A.1. Panjang Garis Muat ( LWL ) LWL = Lpp + 2 % Lpp = 78,80 + ( 2%x 78,80 ) = 80,376 m A.2. Panjang Displacement untuk kapal Baling baling Tunggal (L displ) L displ = ½ (LWL
Lebih terperinciBAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN )
BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN ) C.. PERHITUNGAN DASAR A. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + % x Lpp 5.54 + % x 5.54 7.65 m B. Panjang Displacement (L Displ) L Displ,5 x ( Lwl + Lpp
Lebih terperinciANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR
JURNAL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR Prasetyo Adi Dosen Pembimbing : Ir. Amiadji
Lebih terperinciBAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN )
MT LINUS 90 BRT LINES PLAN BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS ( LINES PLAIN ). PERHITUNGAN DASAR. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + % x Lpp 07,0 + % x 07,0 09, m. Panjang Displacement (L Displ) L Displ
Lebih terperinciMetacentra dan Titik dalam Bangunan Kapal
Metacentra dan Titik dalam Bangunan Kapal 1. Titik Berat (Centre of Gravity) Setiap benda memiliki tittik berat. Titik berat inilah titik tangkap dari sebuah gaya berat. Dari sebuah segitiga, titik beratnya
Lebih terperinciStabilitas Statis Kapal Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka Belitung
3 R. Nopandri et al. / Maspari Journal 02 (2011) 3-9 Maspari Journal 01 (2011) 3-9 http://jurnalmaspari.blogspot.com Stabilitas Statis Kapal Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka
Lebih terperinciStabilitas Statis Kapal Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka belitung
3 R. Nopandri et al. / Maspari Journal 02 (2011) 3-9 Maspari Journal 01 (2011) 3-9 http://masparijournal.blogspot.com Stabilitas Statis Kapal Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat
Lebih terperinciAnalisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-13 Analisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar Prasetyo Adi dan
Lebih terperinciPENGGUNAAN SKALA 1 : 100 DAN RUMUS PENGUKURAN SHIP SECTIONAL AREA
PENGGUNAAN SKALA 1 : 100 DAN RUMUS PENGUKURAN SHIP SECTIONAL AREA DALAM PENGGAMBARAN BENTUK BADAN KAPAL SECARA MANUAL DENGAN METODE RF. SCELTEMA DEHEERE Iswadi Nur Program Studi Teknik Perkapalan FT. UPN
Lebih terperinciBAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)
BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN) A. PERHITUNGAN DASAR. Panjang Garis Air Muat (Lwl) Lwl Lpp + % x Lpp 99,5 +,98, m. Panjang Displacement (L Displ) L Displ,5 x (Lwl + Lpp),5 x (, + 99,5),5
Lebih terperinciPEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES PLAN MENGGUNAKAN FORM DATA I DAN PENDEKATAN B-SPLINE
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES PLAN MENGGUNAKAN FORM DATA I DAN PENDEKATAN B-SPLINE Deny Purwita Putra dan
Lebih terperinciPenggunaan Marketing Table Untuk Pengukuran Dimensi Model Uji Kapal Tipe V-Form
Penggunaan Marketing Table Untuk Pengukuran Dimensi Model Uji Kapal Tipe V-Form Meitha Soetardjo UPT. Balai Teknologi Hidrodinamika- BPPT E-mail: meithasoetardjo@gmail.com Abstrak Kapal patroli merupakan
Lebih terperinciIstilah istilah yang ada di teori bangunan kapal Istilah istilah yang ada pada konstruksi bangunan kapal Jenis-jenis kapal
Istilah istilah yang ada di teori bangunan kapal Istilah istilah yang ada pada konstruksi bangunan kapal Jenis-jenis kapal Ukuran utama ( Principal Dimension) * Panjang seluruh (Length Over All), adalah
Lebih terperinciKONSEP DASAR PERKAPALAN RENCANA GARIS C.20.02
KONSEP DASAR PERKAPALAN RENCANA GARIS C.20.02 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIIDIIKAN
Lebih terperinci4 HASIL DAN PEMBAHASAN
21 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kapal Cumi-Cumi (Squid Jigging) Kapal cumi-cumi (squid jigging) merupakan kapal penangkap ikan yang memiliki tujuan penangkapan yaitu cumi-cumi. Kapal yang sebagai objek penelitian
Lebih terperinciDesain Rencana Garis. Bukaan Kulit. (Lines Plan) dan. (Sheel Expansion) Program Studi Teknik Perencanaan dan Konstruksi Kapal
Desain Rencana Garis (Lines Plan) dan Bukaan Kulit (Sheel Expansion) Program Studi Teknik Perencanaan dan Konstruksi Kapal 016 Hendra Saputra Sapto Wiratno Satoto Daftar Pustaka 1. PENDAHULUAN... 3 1.1.
Lebih terperinciALBACORE ISSN Volume I, No 3, Oktober 2017 Diterima: 11 September 2017 Hal Disetujui: 19 September 2017
ALBACORE ISSN 2549-1326 Volume I, No 3, Oktober 2017 Diterima: 11 September 2017 Hal 265-276 Disetujui: 19 September 2017 BENTUK KASKO DAN PENGARUHNYA TERHADAP KAPASITAS VOLUME RUANG MUAT DAN TAHANAN KASKO
Lebih terperinciLembar Pengesahan Laporan Tugas Gambar Kurva Hidrostatik & Bonjean (Hydrostatic & Bonjean Curves)
Lembar Pengesahan Laporan Tugas Gambar Kurva Hidrostatik & Bonjean (Hydrostatic & Bonjean Curves) Menyetujui, Dosen Pembimbing. Ir.Bmbang Teguh S. 195802261987011001 Mahasiswa : Dwiky Syamcahyadi Rahman
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Ir. Sofi Ansori Penulis
KATA PENGANTAR Sebagai prakata, pertama kali yang sangat ingin penulis sampaikan adalah ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu proses penulisan
Lebih terperinciPemodelan 3D konstruksi kapal berbasis Solidworks
Pemodelan 3D konstruksi kapal berbasis Solidworks studi kasus Grand block 09 M.T. Kamojang Teknik penggambaran dan pemodelan 3D konstruksi kapal semakin dibutuhkan dalam proses desain kapal. Metode X-ref
Lebih terperinciBAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS (LINES PLAN)
BAB II PERHITUNGAN RENCANA GARIS () A. Perhitungan Dasar A.1. Panjang Garis Muat ( LWL ) A.2. A.3. A.4. LWL = Lpp + 2 % Lpp = 36.07 + ( 0.02 x 36.07 ) = 36.79 m Panjang Displacement untuk kapal Baling
Lebih terperinciPengembangan g Metodologi Pembuatan Model 3D Konstruksi Kapal untuk Production Drawing Berbasis AutoCad
Pengembangan g Metodologi Pembuatan Model 3D Konstruksi Kapal untuk Production Drawing Berbasis AutoCad Oleh : Ferry Fadly ( 4106 100 069 ) Dosen Pembimbing : 1I 1. Ir. Wasis DwiAryawan, MS M.Sc. Ph.D
Lebih terperinciPERANCANGAN AWAL STABILITAS STATIS LAMBUNG KENDARAAN AMFIBI UI SKRIPSI
PERANCANGAN AWAL STABILITAS STATIS LAMBUNG KENDARAAN AMFIBI UI SKRIPSI Oleh WAHYU BAYU AJI 04 04 08 0293 PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA GENAP
Lebih terperinciPenilaian Hambatan Total Kapal Transportasi Antar Pulau Tipe Longboat
Penilaian Hambatan Total Kapal Transportasi Antar Pulau Tipe Longboat Yuniar E. Priharanto 1, M. Zaki Latif A 2, Djoko Prasetyo 3 Program Studi Mekanisasi Perikanan Politeknik Kelautan Dan Perikanan Sorong
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN & ANALISA
BAB IV PERHITUNGAN & ANALISA 4.1 Data Utama Kapal Tabel 4.1 Prinsiple Dimention NO. PRINCIPLE DIMENTION 1 Nama Proyek Kapal 20.7 CATAMARAN CB. KUMAWA JADE 2 Owner PT. PELAYARAN TANJUNG KUMAWA 3 Class BV
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ELLIPTICAL BULB TERHADAP HAMBATAN VISKOS DAN GELOMBANG PADA KAPAL MONOHULL DENGAN PENDEKATAN CFD
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ELLIPTICAL BULB TERHADAP HAMBATAN VISKOS DAN GELOMBANG PADA KAPAL MONOHULL DENGAN PENDEKATAN CFD TUGAS AKHIR oleh : Taufik Ahmad Dahlan 4109 100 060 JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
Lebih terperinciPEMODELAN 3D KONSTRUKSI KAPAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK STUDI KASUS GRAND BLOCK 09 M.T. KAMOJANG
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 PEMODELAN 3D KONSTRUKSI KAPAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK STUDI KASUS GRAND BLOCK 09 M.T. KAMOJANG Suraj Nurholi dan Djauhar
Lebih terperinciPRESENTASI SKRIPSI ANALISA PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI CORRUGATED WATERTIGHT BULKHEAD
PRESENTASI SKRIPSI ANALISA PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI CORRUGATED WATERTIGHT BULKHEAD DENGAN TRANSVERSE PLANE WATERTIGHT BULKHEAD PADA RUANG MUAT KAPAL TANKER Oleh: STEVAN MANUKY PUTRA NRP. 4212105021
Lebih terperinciPertemuan 3 MENGGAMBAR KONFIGURASI STRUKTUR 3 D T. ATAS. Gambar 3.1: Contoh Model Struktur Portal 3D
Halaman 1 dari Pertemuan 3 Pertemuan 3 MENGGAMBAR KONFIGURASI STRUKTUR 3 D 3.1 Menggambar model struktur portal 3D. 3 3 T. MUKA 4 4 5 T. ATAS 5 5 Gambar 3.1: Contoh Model Struktur Portal 3D Langkah langkah:
Lebih terperinci5 PEMBAHASAN 5.1 Desain Perahu Katamaran General arrangement (GA)
5 PEMBAHASAN 5.1 Desain Perahu Katamaran 5.1.1 General arrangement (GA) Pembuatan desain perahu katamaran disesuaikan berdasarkan fungsi yang diinginkan yaitu digunakan sebagai perahu pancing untuk wisata
Lebih terperinciBentuk baku konstruksi kapal rawai tuna (tuna long liner) GT SNI Standar Nasional Indonesia. Badan Standardisasi Nasional
Standar Nasional Indonesia Bentuk baku konstruksi kapal rawai tuna (tuna long liner) 75 150 GT ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...II pendahuluan...iii 1 Ruang
Lebih terperinci3 METODOLOGI. Gambar 9 Peta lokasi penelitian.
3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli 2011 sampai September 2011 di galangan kapal PT Proskuneo Kadarusman Muara Baru, Jakarta Utara. Selanjutnya pembuatan
Lebih terperinci03ILMU. Microsoft Word Mata Kuliah: Aplikasi Komputer. Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. KOMPUTER. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Microsoft Word 2007 Mata Kuliah: Aplikasi Komputer Fakultas 03ILMU KOMPUTER Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Materi Yang Akan Disampaikan Pendahuluan Membuat Dokumen
Lebih terperinciCARA MEMBUAT KONTUR DAN MENGHITUNG VOLUME
CARA MEMBUAT KONTUR DAN MENGHITUNG VOLUME Berikut merupakan cara dan langkah langkah yang dilakukan untuk membuat kontur dan menghitung volume pada autocad civil 3D 2013 : 1. Pembuatan Kontur a) Buka software
Lebih terperinciAPLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. WORD (BAGIAN 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU
APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pokok Bahasan : MS. WORD (BAGIAN 1) Fakultas MKCU Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM Program Studi Sistem Informasi & MarComm www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN MICROSOFT WORD Microsoft
Lebih terperinciHeryzal Heryandi
Tutorial Adobe Premiere Pro Heryzal Heryandi pretts2@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
Lebih terperinciOleh : Febriani Rohmadhana. Pembimbing : Ir. Hesty Anita Kurniawati, M.Sc. Selasa, 16 Februari
Analisis Teknis dan Ekonomis Konversi Landing Craft Tank (LCT) Menjadi Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tipe Ro-ro untuk Rute Ketapang (Kabupaten Banyuwangi) Gilimanuk (Kabupaten Jembrana) Oleh : Febriani
Lebih terperinciK.J. Rawson and E.C. Tupper, Basic Ship Theory, 5 th Edition, Volume 1 Hydrostatics and Strength, Butterworth-Heinemann, Oxford, 2001.
ITEM CAKUPAN MATERI 1 Pengertian kura hidrostatik & bonjean 2 Tabulasi kalkulasi kura hidrostatik & bonjean 3 Pengukuran dan pemasukan data setengah lebar kapal 4 Pengukuran dan pemasukan data setengah
Lebih terperinciProduksi Iklan Audio _ Visual
Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Pengenalan Adobe Premiere Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Adobe Premiere Adobe Premiere
Lebih terperinciPERTEMUAN I PENGENALAN SHEET
PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja elektronik). Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan
Lebih terperinciadalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler
159 Selain alat Bantu (tool) seperti yang telah disebutkan di atas, ada juga tomboltombol (buttons) yang berfungsi untuk melakukan beberapa analisis peta. Di bawah ini adalah jenis-jenis tombol-tombol
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga laporan yang berjudul Perencanaan dan Perancangan Tambang dapat terselesaikan
Lebih terperinciKONSTRUKSI RANGKA BATANG
KONSTRUKSI RANGKA BATANG Tujuan Pembelajaran Umum Mahasiswa mampu menyelesaikan analisa struktur dengan cara Analisa Struktur Metode Matriks (ASMM) 3.6 Konstruksi Rangka Batang Tujuan Pembelajaran Khusus
Lebih terperinciPOINT. 1. Klik ikon POINT, pada tab Home dan panel Create Ground Data, dan pilih Point Creation Tools maka akan dimunculkan toolbar Create Point
POINT A. Import Point 1. Klik ikon POINT, pada tab Home dan panel Create Ground Data, dan pilih Point Creation Tools maka akan dimunculkan toolbar Create Point 2. Klik icon Import Point 3. Akan muncul
Lebih terperinciUntuk mengkonversi file pola XRD ke tipe yang lainnya dapat menggunakan aplikasi POWDLL.
Berikut contoh langkah-langkah menganalisis pola XRD dengan nama file bajast37.rd. Ekstensi RD, merupakan file pola XRD dari mesin PANalytical. Tiap mesin XRD mempunyai tipe file tersendiri. NOTE: Untuk
Lebih terperinciKajian rancang bangun kapal ikan fibreglass multifungsi 13 GT di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara Minahasa Sulawesi Utara
Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 1(3): 87-92, Juni 2013 ISSN 2337-4306 Kajian rancang bangun kapal ikan fibreglass multifungsi 13 GT di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara Minahasa Sulawesi
Lebih terperinci5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Desain Kapal Pancing Tonda Desain kapal merupakan proses penentuan spesifikasi yang menghasilkan gambar suatu obyek untuk keperluan pembuatan dan pengoperasian kapal. Berbeda
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM 1 SURVEI PERTAMBANGAN
LAPORAN PRAKTIKUM 1 SURVEI PERTAMBANGAN Pengenalan Software Surpac Dibuat oleh : 12/336762/SV/01770 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK GEOMATIKA SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013/2014 LAPORAN PRAKTIKUM
Lebih terperinciMODUL 2 KEGIATAN PEMELAJARAN 3
MODUL 2 KEGIATAN PEMELAJARAN 3 Sistem Operasi Windows dan Perintah pada menu Pengenalan bagian-bagian desktop windows Ikon ikon pada desktop windows Objek ( Ikon ) Keterangan My Computer Digunakan untuk
Lebih terperinciAnalisa Perhitungan Fixed Pitch Propeller (FPP) Tipe B4-55 Di PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
Analisa Perhitungan Fixed Pitch Propeller (FPP) Tipe B4-55 Di PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Nama : Geraldi Geastio Dominikus NPM : 23412119 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Eko Susetyo
Lebih terperinciMateri Bagian 01 Pengenalan Grasshopper... 4
1 h a l a m a n Materi Bagian 01 Pengenalan Grasshopper... 4 Konsep Dasar... 4 Konsep dasar: Proses Membuat Objek... 4 Perangkat antar muka (Interface)... 7 Interface: Workspace... 7 Interface: Grasshopper
Lebih terperinciANALISA TEKNIS KM PUTRA BIMANTARA III MENURUT PERATURAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI
ANALISA TEKNIS KM PUTRA BIMANTARA III MENURUT PERATURAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI Sarjito Jokosisworo*, Ari Wibawa Budi Santosa* * Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik UNDIP ABSTRAK Mayoritas
Lebih terperinci01 PENGANTAR GAMBAR TEKNIK
1.1 DEFINISI 01 PENGANTAR GAMBAR TEKNIK Gambar teknik merupakan bahasa komunikasi antara desainer dan manufaktur untuk memvisualisasikan ide produk baru yang akan diproduksi menurut standar yang berlaku.
Lebih terperinciJUDUL TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN PERENCANAAN KAPAL KATAMARAN DAN MONOHULL SEBAGAI KAPAL RISET DIPERAIRAN BENGKALIS RIAU
PENGUSUL NAMA : MUHAMMAD BUNARI NRP : 4209105009 BATAS STUDI : 2 SEMESTER JUDUL TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN PERENCANAAN KAPAL KATAMARAN DAN MONOHULL SEBAGAI KAPAL RISET DIPERAIRAN BENGKALIS RIAU LATAR
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Perikanan
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Perikanan Kapal merupakan suatu bangunan terapung yang berfungsi sebagai wadah, tempat bekerja (working area) serta sarana transportasi, dan kapal ikan termasuk didalamnya
Lebih terperinciBentuk baku konstruksi kapal pukat cincin (purse seiner) GT
Standar Nasional Indonesia Bentuk baku konstruksi kapal pukat cincin (purse seiner) 75 150 GT ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... I Prakata... II Pendahuluan... III 1 Ruang
Lebih terperinci5.1 Pelajaran: Menggunakan Map Composer
BAB 5 Modul: Membuat Peta Pada modul ini, Anda akan mempelajari bagaimana menggunakan Map Composer QGIS untuk menghasilkan peta yang berkualitas lengkap dengan semua komponen peta yang diperlukan. 5.1
Lebih terperinciPerancangan Kapal Kontainer 8500 DWT Pada Software Maxsurf Enterprise V8i
Perancangan Kapal Kontainer 8500 DWT Pada Software Maxsurf Enterprise V8i Sulistyo Wibowo*, Mufti Fathonah Muvariz* Batam Polytechnics Mechanical Engineering Study Program Jl. Ahmad Yani, Batam Centre,
Lebih terperinciMicrosoft Words. Oleh : ANNISA RATNA SARI
Microsoft Words Oleh : ANNISA RATNA SARI PENGENALAN MS WORD : 1. Tampilan MS Word 2. Membuka MS Word 3. Membuat Dokumen Baru 4. Membuka File yang Sudah Tersimpan 5. Menyimpan Dokumen 6. Menutup File Dokumen
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN UTAMA KAPAL TERHADAP DISPLACEMENT KAPAL. Budi Utomo *)
PENGARUH UKURAN UTAMA KAPAL TERHADAP DISPLACEMENT KAPAL Budi Utomo *) Abstract Displacement is weight water which is replaced ship hull. The displacement influenced by dimension of in merchant ship. The
Lebih terperinciKeywords: Lines Plan, Application, NSP Diagram, B-Spline, Macro VBA Ms. Office Excel, Autocad
PEMBUATAN APLIKASI PERANCANG LINES PLAN DENGAN METODE DIAGRAM NSP (NEDERLANDSCH SCHEEPBOUWKUNDIG PROEFSTATION) BERBASIS MACRO VBA MS. OFFICE EXCEL DAN PENDEKATAN B-SPLINE UNTUK MEMPERMUDAH PROSES PERANCANGAN
Lebih terperinciObject Modification. Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember www.geomatika.its.ac.id Object Modification Lalu Muhamad Jaelani, ST, MSc Khomsin, ST, MT Jalankan Program
Lebih terperinciSpesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 68 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:
Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 68 hlm Harga: Rp 14.800 Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Buku ini berisi tip dan trik tentang pemrograman aplikasi database dengan Microsoft Access 2000,
Lebih terperinciVISUAL PARADIGM. Tugas Mata Kuliah IF-4061 Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek Tanggal Pengumpulan : 20 Oktober 2004
EKSPLORASI VISUAL PARADIGM Tugas Mata Kuliah IF-4061 Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek Tanggal Pengumpulan : 20 Oktober 2004 Disusun oleh : Rosa Ariani Sukamto 13501058 DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR
BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR 2.1 Quick Properties Quick Properties adalah fasilitas untuk menampilkan informasi properties yang terdapat pada tiap-tiap objek secara umum, sehingga bisa mempermudah untuk
Lebih terperinciLatihan 1 Illustrator Pengenalan Perangkat kerja
Latihan 1 Illustrator Pengenalan Perangkat kerja Cara termudah untuk belajar menggunakan perangkat lunak illustrator dengan melakukan sejumlah latihan, dan sebelumnya kita perlu mengetahui dulu aturan
Lebih terperinci8/29/2012. Mengoperasikan Sistem Operasi Berbasis GUI. Sistem Operasi Windows dan Perintah pada menu. Ikon ikon pada desktop windows.
Mengoperasikan Sistem Operasi Berbasis GUI KKPI Kelas X Sistem Operasi Windows dan Perintah pada menu Pengenalan bagian-bagian desktop windows Gb. Bagan tampilan desktop windows Ikon ikon pada desktop
Lebih terperinciUntuk dapat menggunakan buku ini sebaiknya Anda mempelajari perintah dasar yang sering digunakan pada AutoCAD. PERINTAH MENGGAMBAR AUTOCAD
PERSIAPAN LATIHAN Untuk dapat menggunakan buku ini sebaiknya Anda mempelajari perintah dasar yang sering digunakan pada AutoCAD. PERINTAH MENGGAMBAR AUTOCAD Pada dasarnya ada dua perintah menggambar dalam
Lebih terperinciANALISA HIDROSTATIS DAN STABILITAS PADA KAPAL MOTOR CAKALANG DENGAN MODIFIKASI PENAMBAHAN KAPAL PANCING.
ANALISA HIDROSTATIS DAN STABILITAS PADA KAPAL MOTOR CAKALANG DENGAN MODIFIKASI PENAMBAHAN KAPAL PANCING Kiryanto, Samuel 1 1) Program Studi S1 Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Kapal Perikanan. Kapaf ikan adalah salah satu jenis dari kapal, dengan demikian sifat dan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kapal Perikanan Kapaf ikan adalah salah satu jenis dari kapal, dengan demikian sifat dan syarat-syarat yang diperlukan oleh suatu kapal akan diperlukan juga oleh kapal ikan, akan
Lebih terperinciModul ke: Aplikasi Komputer. Fakultas Teknik HERY NURMANSYAH, S.T., M.T. Program Studi Teknik Industri.
Modul ke: Aplikasi Komputer Fakultas Teknik HERY NURMANSYAH, S.T., M.T. Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Microsoft Word 2010 Pengertian Ms.Word 2010 Microsoft Word
Lebih terperinciDesain dan parameter hidrostatis kasko kapal fiberglass tipe pukat cincin 30 GT di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara Minahasa Sulawesi Utara
Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap 1(3): 81-86, Juni 2013 ISSN 2337-4306 Desain dan parameter hidrostatis kasko kapal fiberglass tipe pukat cincin 30 GT di galangan kapal CV Cipta Bahari Nusantara
Lebih terperinci3. Pilih A new existing map, klik ceckbox Do not show this dialog again dan akhiri dengan klik Button OK. Maka layar ArcMap akan terbuka.
4.1. Tujuan Intruksional: Tujuan Instruksional Khusus pemberian materi ini adalah setelah mendapatkan materi ini, para mahasiswa diharapkan dapat : a. Membuka data spasial dengan ArcMap dan mengeditnya
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen, Penelitian ini menggunakan baja sebagai bahan utama dalam penelitian. Dalam penelitian ini profil baja
Lebih terperinciPraktek 1.1. bahwa seluruh rangkaian kabel terpasang dengan benar. berikut :
Praktek 1.1 1. Siapkan perangkat keras komputer dan pastikan bahwa seluruh rangkaian kabel terpasang dengan benar 2. Hidupakn komputer dengan urutan sebagai berikut : a. Nyalakan Stabilizer b. Nnyalakan
Lebih terperinci3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9
3D STUDIO MAX Setting awal 3D Studio Max 9 1. Untuk kerja yang leluasa, aturlah resolusi desktop windows anda setinggi mungkin di Control Panel Display. Disarankan menggunakan monitor 17 atau lebih besar.
Lebih terperinciMENGORGANISASIKAN OBJEK GAMBAR
MENGORGANISASIKAN OBJEK GAMBAR Setelah objek yang Anda buat siap, ia masih perlu diorganisasikan agar terbentuk sebuah artwork yang terpadu. Pengorganisasian objek dapat meliputi penataan posisi, letak
Lebih terperinciTUTORIAL PORTAL 3 DIMENSI
1 TUTORIAL PORTAL 3 DIMENSI Struktur portal 3D beton bertulang seperti tergambar dibawah ini. Buatlah model dengan menggunakan SAP2000 dengan datadata seperti yang terdapat di bawah ini dan Tentukan penulangan
Lebih terperinciTRANSFORMASI SUMBU KOORDINAT
TRANSFORMASI SUMBU KOORDINAT Tujuan Pembelajaran Umum Mahasiswa mampu menyelesaikan analisa struktur dengan cara Analisa Struktur Metode Matriks (ASMM) 3.5 Pendahuluan Transformasi Sumbu Koordinat Tujuan
Lebih terperinciMenyusun Materi dalam Bentuk Buku dengan Adobe InDesign
Menyusun Materi dalam Bentuk Buku dengan Adobe InDesign Program aplikasi khusus desktop publishing ini sangat diminati oleh para praktisi di bidang percetakan karena sejumlah tool yang sangat mempermudah
Lebih terperinciPanduan Dasar Penggunaan Cool Edit Pro 2.1
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Panduan Dasar Penggunaan Cool Edit Pro 2.1 Modul Praktikum Dasar Broadcasting M.Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom 14 Cool Edit merupakan aplikasi computer
Lebih terperinciOleh : Dosen Pembimbing : Ahmad Nasirudin, S.T.,M.Eng
Febriyanto Oleh : NRP.4106100063 Dosen Pembimbing : Ahmad Nasirudin, S.T.,M.Eng JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELUATAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 LATAR BELAKANG Bulbous
Lebih terperinciLatihan Menggunakan Polygonal Lasso Tool Latihan Menggunakan Quick Mask Mode Latihan Menggunakan Filter Extract...77
Daftar Isi Kata Pengantar...vii Daftar Isi...ix Bab 1 Latihan Menggunakan Magic Wand Tool...1 Bab 2 Latihan Menggunakan Rectangular Marquee Tool...11 2.1 Feather...16 2.2 New, Add, Subtract, dan Intersect...22
Lebih terperinciLangkah-langkah membuat kontur Batimetri menggunakan Geosoft
Langkah-langkah membuat kontur Batimetri menggunakan Geosoft Buka program Geosoft. Klik File Project New. Maka akan muncul tampilan seperti berikut Geosoft adalah software yang menggunakan database didalamnya.
Lebih terperinciMICROSOFT OFFICE POWERPOINT
MICROSOFT OFFICE POWERPOINT PEMBUATAN PRESENTASI Presentasi adalah sebuah kegiatan yang menunjukkan atau menyajikan sebuah informasi atau gagasan kepada orang lain. Tujuan Presentasi, antara lain : - Untuk
Lebih terperinciSETTING AUTOCAD. 3.1 Media Gambar
3 SETTING AUTOCAD 3.1 Media Gambar Media yang umum digunakan untuk menggambar tentu saja kertas. AutoCAD menyediakan dua macam media untuk menggambar, yaitu media model dan media paper. Gambar 3.1 Media
Lebih terperinciVISUALISASI 3D PRAKTIKUM MULTIMEDIA 2017
Anugerah Bagus Wijaya M.Kom, NUPN 9906966405, NIK 2017.01.2.107 VISUALISASI 3D PRAKTIKUM MULTIMEDIA 2017 STMIK AMIKOM PURWOKERTO 089-697-151-664 Jl. Riyanto, Gg Kemuning RT/RW 5/3 Sumampir anugerahbagus03@yahhoo.com
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/naval JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro ISSN 2338-0322 Analisa Pengaruh Sudut Masuk Kapal Perintis
Lebih terperinciA. Area Kerja Flash MX
AREA KERJA DAN TOOLS FLASH A. Area Kerja Flash MX Menu Timeline Panel Toolbox Action Frame dan Propeties Stage Area gambar pada Flash MX Profesional 2004 terdiri dari beberapa bagian: 1. Menu, berisi kumpulan
Lebih terperinciRegistrasi Image dengan ARC VIEW
MODUL 5 DIGITASI dengan Arc View Registrasi Image dengan ARC VIEW Aktifkan extension image analysis, TIFF or JPEG Add Theme, pilih gambar yang mau didigitasi. Tool Align akan aktif. Pilih Tool Align Klik
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI DIMPLE PADA LAMBUNG KAPAL UNTUK MENGURANGI TAHANAN KAPAL
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIMPLE PADA LAMBUNG KAPAL UNTUK MENGURANGI TAHANAN KAPAL Dhani Mishbah Firmanullah 1), M Wahyu Firmansyah 2), Fandhika Putera Santoso 3) Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi
Lebih terperinci