Flowchart Proses Perbaikan Mobil Konsumen dengan Klaim Asuransi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Flowchart Proses Perbaikan Mobil Konsumen dengan Klaim Asuransi"

Transkripsi

1 L1 Flowchart Proses Perbaikan Mobil Konsumen dengan Klaim Asuransi Untuk Konsumen dengan Klaim Asuransi Bagian Sevice Advisor Mulai Menerima konsumen untuk pemeriksaan mobil Melakukan pemeriksaan terhadap mobil dengan klaim asuransi Menerima SPK dari pihak asuransi berdasarkan hasil SPK Membuat estimasi Check Sheet 2 Check Sheet 1 Konsumen N Selesai SPK: Surat Perintah Kerja

2 L2 Work Order dan Estimasi Perbaikan Kendaran Bagian Administrasi Klaim Mulai SA 1 Membuat work order dan estimasi harga Estimasi harga 3 Estimasi harga 2 Estimasi harga 1 WO 2 WO 1 1 Estimasi harga 3 Estimasi harga 2 Estimasi harga 1 Memeriksa estimasi harga Foreman N Estimasi harga 3 Estimasi harga 2 Estimasi harga 1 Asuransi N Konsumen Selesai WO: SA: Work Order Sevice Advisor

3 L3 Prosedur Pekerjaan Perbaikan Foreman Mulai Mengkoordinir mekanik terhadap pengerjaan perbaikan mobil berdasarkan WO Meminta bagian gudang menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan mobil Memastikan pekerjaan mekanik selesai sesuai dengan WO Selesai WO: Work Order

4 L4 Prosedur Penyelesaian Pekerjaan Perbaikan Bagian SA Mulai Memberitau kepada rekanan asuransi bahwa mobil milik klien dari rekanan perusahaan asuransi telah selesai diperbaiki Setelah estimasi perbaikan disetujui oleh perusahaan rekanan asuransi, setelah itu menyerahkan mobil kepada konsumen Bagian Kasir 1 Kwintansi own risk 2 Menerima pembayaran own risk dalam bentuk tunai Selesai Membuat tanda terima pembayaran sementara (kwintansi own risk) Kwintansi own risk 3 Kwintansi own risk 2 Kwintansi own risk 1 1 N Konsumen SA: Sevice Advisor

5 L5 Prosedur Penagihan Kepada Perusahaan Asuransi Bagian Klaim Mulai Menyiapkan dokumen untuk penagihan kepada asuransi SPK Estimasi yang telah disetujui oleh pihak asuransi Laporan kejadian jika dilakukan dibengkel Foto kopi STNK Foto kopi KTP Foto kopi polis Foto mobil Berkas sparepart jika ada pergantian sparepart 2 SPK: Surat Perintah Kerja KTP: Kartu Tanda Penduduk STNK: Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor

6 L6 Bagian Penagihan SPK Estimasi yang telah disetujui oleh pihak asuransi Laporan kejadian jika dilakukan dibengkel Foto kopi STNK Foto kopi KTP Foto kopi polis Foto mobil Berkas sparepart jika ada pergantian sparepart 2 Invoice Faktur pajak SPK Estimasi yang telah disetujui oleh pihak asuransi Laporan kejadian jika dilakukan dibengkel Foto kopi STNK Foto kopi KTP Foto kopi polis Foto mobil Berkas sparepart jika ada pergantian sparepart 1 Membuat invoice dan faktur pajak 1 Menyerahkan dokumen kepada bagian piutang untuk dicatat ke dalam buku piutang Menyerahkan ke bagian supervisor finance dan manajer divisi untuk diperiksa Mengirimkan dokumen penagihan kepada pihak asuransi SPK: Surat Perintah Kerja KTP: Kartu Tanda Penduduk Selesai STNK: Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor

7 L7 TRANSKIP WAWANCARA LINGKUNGAN PENGENDALIAN: 1. Apakah struktur organisasi perusahaan telah menggambarkan wewenang, tanggung jawab dan garis pelaporan yang jelas yang dibuat secara tertulis? Jika sudah menggambarkan hal tersebut, bagaimana bentuknya? Struktur organisasi sudah mengambarkan tanggung jawab dan wewenang dan dapat dilihat dari struktur organisasi perusahaan. 2. Pada struktur organisasi, mengapa pada divisi body repair and paint tidak ada bagian gudang? Apakah divisi tersebut tidak memanfaatkan fungsi gudang? Iya, kami tidak memiliki bagian gudang, untuk gudang bagian divisi body repair and paint dikelola oleh bagian mandor atau foreman. 3. Apakah pernah terjadi tindakan kecurangan yang dilakukan dengan sengaja oleh karyawan-karyawan? Jika pernah, bagaimana bentuk kecurangan tersebut? Sejauh ini belum ada yang saya temukan tindakan kecurangan yang dilakukan oleh para karyawan kami. 4. Bagaimana bentuk pencatatan laporan penjualan dan piutang usaha di PT XYZ? Kami selalu mencatat laporan penjualan yang sudah kami lakukan dan mencatat jumlah piutang dari berbagai rekanan asuransi, hanya saja di perusahaan ini masih menggunakan cara manual untuk pencatatannya, kami disini ke dalam buku untuk pencatatan laporanlaporan mengenai penjualan dan piutang.

8 L8 5. Mengapa tidak melakukan pencatatan dan pengelolaan penjualan dan piutang usaha menggunakan computer? Bukan kah menggunakan computer sangat membantu? Saya setuju penggunaan komputer sangat membantu, hanya saja di sini belum terlalu diterapkan. Karena kurangnya unit komputer dan karyawan-karyawan kami pada bagian yang mengurus kedua hal tersebut belum terlalu mahir menggunakan komputer. 6. Apakah pada lingkungan internal pada divisi body repair and paint sudah sesuai dengan tujuan perusahaan? sudah sesuai atau belum? Lingkungan di Divisi Body Repair masih sangat sederhana dan masih bisa untuk dikembangkan untuk mencapai tujuan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas divisi Body Repair. 7. Apakah terdapat wewenang terhadap pengelolaan penjualan dan piutang usaha di dalam perusahaan? Seperti apa wewenang tersebut? Siapa yang berwewenang atas pengelolaan tersebut? Pendapatan dan Piutang dikelola oleh Divisi Body Repair operasional divisi dengan pengesahan dari manajemen. Pendapatan dan Piutang selalu dilaporkan kepada Manajemen setiap bulan. Pihak berwenang itu bagian keuangan dan kepala bengkel. 8. Apakan PT XYZ memiliki SOP secara tertulis? kalau iya, bagaimana bentuk SOP tersebut? Sebetulnya kami memiliki SOP, hanya tidak ada yang secara tertulis.

9 L9 9. Apakah ada pemberian bonus terhadap karyawan atas pencapaian target penjualan? Iya ada. 10. Apakah ada pemberian hukuman jika target penjualan tidak dapat terealisasikan? Tidak ada PENILAIAN RISIKO: 1. Apakah perusahaan selalu memantau perubahan lingkungan? Jika ya, bagaimana cara pemantauannya? Divisi body repair dan paint lokasinya cukup baik untuk usaha, karena tidak berada lingkungan rumah penduduk tetapi berada di pinggir jalan utama di atas tanah seluas m2 dan masih bisa dikembangkan. 2. Mengenai pencatatan dengan cara manual, yaitu mencatat ke dalam buku laporan milik perusahaan, apakah tidak ada kekhawatiran akan ada yang mengubah atau mencurinya? Apakah tidak ada kekhawatiran buku tersebut bisa hilang atau rusak? Kalau untuk masalah hilang atau rusak memang pernah terjadi. Kekhawatiran seperti yang tadi anda sebutkan memang ada, untuk itu kami mengupayakan 2013 bisa menambah unit komputer dan memberikan pelatihan kepada karyawan.

10 L10 3. Apakah perusahaan melakukan penaksiran risiko terhadap adanya kemungkinan piutang yang tak tertagih? Jika ya, bagaimana bentuk penaksiran resiko tersebut terhadap piutang tak tertagih? Penaksiran terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang belum dilakukan karena 80% pelanggan merupakan klaim asuransi, dan sangat kecil kemungkinan perusahaan asuransi untuk tidak melunasinya. 4. Bagaimana bentuk kebijakan PT XYZ terhadap penagihan piutang? Apa kah PT XYZ memberikan syarat secara tertulis kepada rekanan perusahaan asuransi untuk pelunasan piutang? Kami memberi tau mereka untuk melunasi piutang paling lambat satu bulan dari setelah mobil selesai diperbaiki. Untuk syarat berbentuk tertulis tidak ada, kami hanya memberi tau mereka secara lisan, pemberitauan dilakukan ketika penyerahan dokumen-dokumen mengenai pelunasan piutang tersebut. 5. Bagaimana para rekanan asuransi melunasi piutang kepada PT XYZ? Apakah tepat waktu sesuai dengan dijanjikan secara lisan tersebut? Para rekanan asuransi sejauh ini selalu berhasil melunasi piutang, hanya saja lama waktu pembayaran piutang ini tidak menentu. Kami mencoba menjaga kerja sama dengan para rekanan perusahaan asuransi agar para klien mereka bersedia menggunakan bengkel kami untuk perbaikan mobil. Kami segan untuk menagih piutang tersebut. Tapi kami akan menagih ketika arus keuangan perusahaan sudah benar-benar terganggu.

11 L11 INFORMASI DAN KOMUNIKASI: 1. Apakah sistem akuntansi perusahaan dapat menjamin bahwa seluruh transaksi penjualan dicatat dengan benar, lengkap dan tercermin dalam laporan keuangan pada periode yang sesuai? Seperti yang tadi sudah dijelaskan, kami di sini masih menggunakan cara sangat sederhana untuk mencatat hasil dari transaksi penjualan perusahaan. mengenai jaminan tersebut memang kami khawatirkan, akan kami usahakan untuk kedepannya lebih baik lagi. 2. Apakah terdapat pedoman kebijakan, pedoman pelaporan akuntansi dan keuangan, bagan akun dan memorandum yang membentuk pengendalian internal? Pedoman kebijakan dan pedoman pelaporan akuntansi secara tertulis belum ada. 3. Apakah manajemen memperoleh informasi mengenai total penjualan untuk setiap bulannya? Jika ya, dalam bentuk yang seperti apa? Ya, setiap bulan manajemen mengadakan rapat untuk melakukan review. 4. Apakah ada rekanan perusahaan asuransi yang melunasi piutang dalam waktu yang sangat lama? Berapa banyak perusahaan asuransi yang membayar pelunasan piutang yang lama melunasi piutang tersebut? Berapa lama durasi waktunya? Iya memang cukup banyak perusahaan asuransi yang sering lama untuk melunasi piutang kami, paling parah ada 3 rekanan asuransi yang melakukan hal tersebut dengan durasi waktu hingga lebih dari 6 bulan dan sudah lebih dari 6 bulan jumlah piutang kami

12 L12 nominalnya sangat banyak yang belum terlunasi, rekanan asuransi tersebut yaitu Takaful, Lig Insurance, dan JP. Astor 5. Apakah PT XYZ memiliki target penjualan? Bagaimana upaya pencapaian target penjualan tersebut? Iya kami memiliki target penjualan. Target tersebut berdasarkan pendapatan yang kami dapat pada bulan sebelumnya dan kami memasang target guna untuk pencapaian lebih baik. 6. Jika PT XYZ memiliki target penjualan, adakah strategi untuk untuk meningkatkan penjualan perusahaan melalui promosi? Kami belum melakukan hal tersebut, tapi akan coba kami pikirkan untuk melakukan hal tersebut. 7. Apakah komunikasi pada bagian body repair and paint antara atasan dan bawahan terjalin dengan baik? Saat rapat cukup berjalan dengan baik, hanya saja ketika sedang mengerjakan perbaikan mobil, saya sering melihat bagian foreman melakukan tindakan dengan tidak mendengarkan bagian mekanik. Diakui banyak tindakannya yang tepat untuk perbaikan tersebut, tapi tidak sedikit juga yang keliru, sehingga mobil pelangga lama dalam penyelesaiannya atau ada komplain lagi dari pelanggan.

13 L13 8. Apakah perusahaan membuat catatan akuntansi umur piutang (aging schedule)? Di Body Repair kita membuat aging schedule per 3 bulan. AKTIVITAS PENGENDALIAN: 1. Apakah pengembalian mobil milik klien rekanan asuransi menunggu persetujuan dari pihak asuransi? Kami tidak menunggu persetujuan dari rekanan asuransi, begitu mobil selesai, bagian service advisor langsung memberitahu klien dan mengembalikannya. 2. Seperti yang tadi anda sebutkan, di perusahaan ini belum menggunakan komputer untuk mencatat dan menyimpan data penjualan dan piutang, berati perusahaan belum menerapkan aplikasi dengan komputer? Iya betul, di perusahaan ini belum menerapkan aplikasi dengan komputer 3. Dimana buku laporan penjualan dan piutang tersebut disimpan? Kami menyimpannya di dalam rak lemari di sana (bentuk rak lemari terbuka). 4. Apakah dalam rapat pada setiap bulannya, manajemen melakukan review kinerja? Iya hal tersebut manajemen melakukan hal tersebut 5. Apakah piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan dengan membubuhkan tanda tangan pada faktur penjualan?

14 L14 Faktur penjualan atau Invoice dicek oleh SPV FIN dan ditandatangani oleh Kepala Divisi. 6. Apakah pencatatan ke dalam kartu piutang dan ke dalam jurnal penjualan, oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda tangan pada dokumen sumber (faktur penjualan)? Transaksi dimasukkan ke dalam kartu piutang yang ke dalam piutang setelah dilakukan pengecekan oleh Supervisor Finance. 7. Apakah faktur penjualan bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggung jawabkan oleh fungsi penjualan? Untuk penerimaan OR kita menggunakan kwitansi bernomor urut yang bisa dipertanggung jawabkan oleh kasir yang menerimanya, sedangkan untuk penagihan kepada asuransi kita juga mengunakan nomor yang dibuat untuk periode 1 tahun. 8. Apakah fungsi penagihan melakukan penagihan hanya atas dasar daftar piutang yang harus ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi? Bagian penagihan atau Administrasi penjualan membuat tagihan jika mobil telah selesai dikerjakan oleh bagian bengkel. 9. Jika rekanan asuransi ingin melunasi piutang, dan ketika rekanan asuransi datang PT XYZ tidak dapat memberikan bukti pelunasan piutang karena listrik padam, apa yang PT XYZ lakukan dalam penanganan hal tersebut?

15 L15 Di dalam MOU, berupa surat perjanjian dengan rekanan asuransi, kami telah jelaskan bahwa PT XYZ juga akan mengadakan komunikasi secara baik-baik, artinya kami menanyakan kepada pihak asuransi agar bisa sama-sama membicarakan apa jalan keluar terbaik bagi kami dan rekanan asuransi. Ada berbagai macam mulai dari besoknya kami mengirim bagian penagihan untuk mengambil uang pelunasan piutang tersebut atau dengan cara lain, yang bisa sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. PEMANTAUAN: 1. Apakah perusahaan memiliki fungsi audit internal yang efektif? Perusahaan belum memiliki internal audit. 2. Apakah pemantauan dimasukkan dalam agenda rutin kegiatan operasi perusahaan? Ya, karena supervisor finance juga bertugas pemantau semua yang berhubungan dengan keuangan dan akuntansi. 3. Apakah pimpinan atau manajemen melakukan pengecekkan independen atau evaluasi terhadap kinerja karyawan di bagian keuangan? Ya, karena perusahaan ini adalah perusahaan keluarga maka owner sangat konsentrasi untuk melalukan evaluasi terhadap karyawan bagian keuangan. 4. Apakah manajemen melakukan pemantauan saat ada terjadi transaksi penjualan dengan konsumen? Jika ya, bagaimana proses pemantauan tersebut? Pemantauan dilakukan manajemen dengan melakukan rapat kerja rutin setiap bulan.

16 L16 5. Apakah manajemen memantau penyebab adanya piutang tak tertagih? Jika ya, bagaimana proses pemantauan tersebut? Pemantauan dilakukan manajemen dengan melakukan rapat kerja rutin setiap bulan. 6. Apakah hasil dari aktivitas pemantauan dijadikan pedoman bagi pimpinan untuk menentukan langkah perbaikan? Ya itu pasti, ketika rapat berlangsung untuk melakukan review kinerja, kami berusaha mencari solusi untuk penyelesaian masalah yang ada. Solusi yang dihasilkan akan coba kami terapkan dalam pengerjaannya ke depannya.

17 L17

18 L18

19 L19

20 L20

21 L21 PERJANJIAN KERJA SAMA PERBAIKAN KENDARAAN BERMOTOR ANTARA PT PAN PACIFIC INSURANCE DENGAN PT XYZ No. : 0XX/PKS/PPI XXX/09 Pada hari ini tanggal, xx xxxxxxx 20xx, yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Fx. Marcelius Colondam, dalam hal ini bertindak sebagai Direktur Utama dari dan oleh karena itu berwenang mewakili dan karenanya bertindak untuk dan atas nama perseroan PT PAN PACIFIC INSURANCE, berkedudukan di Jakarta, Wisma Millenia Lt. 6, Jl. MT. Haryono, Jakarta 12810, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. 2. Donny Prihardono, dalam hal ini bertindak sebagai Kepala Divis Body & Paint dari dan oleh karena itu berwenang mewakili dan bertindak untuk dan atas nama perusahaan PT XYZ berkedudukan di Jakarta, Jl.Kapten Tendean No.8 Jakarta Selatan untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan kerja sama dalam perbaikan kerusakan kendaraan bermotor Tertanggung dari Pihak Pertama dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : PASAL 1 PENUNJUKAN Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua untuk melakukan perbaikan terhadap kerusakan pada kendaraan bermotor Tertanggung dari Pihak Pertama. PASAL 2 PROSEDUR PENERIMAAN KLAIM 1. Jika Pihak Pertama menerima laporan Klaim dari Tertanggung, Pihak Pertama akan memberikan informasi detail dari kendaraan yang akan diperbaiki antara lain berupa nama

22 L22 Tertanggung, nomor polis, nomor polisi, jenis / model kendaraan, jenis kerusakan / kerugian, nilai ganti rugi yang disetujui dan besarnya risiko sendiri yang harus ditagih oleh Pihak Kedua kepada Tertanggung / pemilik kendaraan. 2. Jika Pihak Kedua menerima laporan klaim dari Tertanggung, maka Pihak Kedua diwajibkan mencatat data-data Tertanggung meliputi (nama, alamat, nomor telpon, nomor polis, nomor polisi, jenis / model kendaraan, tanggal kejadian, tanggal laporan, penyebab kerugian atau kecelakaan atau kehilangan dan perkiraan sementara besarnya kerugian) untuk segera / secepatnya melaporkan kepada Pihak Pertama melalui telepon, faksimili atau Pihak Pertama akan melakukan survey atau pemeriksaan kendaraan Tertanggung yang mengalami kerusakan dan / atau kerugian dan Pihak Kedua diharuskan membantu pelaksanaan survey / pemeriksaan oleh Pihak Pertama. 4. Pihak Kedua wajib memberikan perkiraan biaya perbaikan kepada Pihak Pertama dan dikirimkan kepada Pihak Pertama. 5. Pihak Kedua harus meminta konfirmasi persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama untuk melaksanakan perbaikan dan / atau penggantian suku cadang kendaraan dimaksud berdasarkan estimasi biaya perbaikan yang diberikan pihak kedua dalam ayat 4 diatas. PASAL 3 PROSEDUR PENGISIAN DOKUMEN KLAIM 1. Pihak Kedua harus membantu Tertanggung untuk melengkapi dokumen sebagai berikut: a. Untuk kerugian sebagian Kendaraan : - Mengisi Formulir Klaim - Fotocopy Polis, STNK, SIM, KTP - Cek fisik gesekan No. Rangka & Mesin - Laporan Kepolisian jika melibatkan pihak ketiga atau pencurian b. Untuk kerugian material atau cedera badan Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga: - Fotocopy STNK, SIM, KTP dan cek fisik gesekan No. Rangka & Mesin Pihak Ketiga - Surat tuntutan dan pernyataan kendaraan tidak diasuransikan - Estimasi biaya perbaikan kendaraan dan / atau kwitansi perbaikan

23 L23 - Kwitansi biaya pengobatan dari rumah sakit - Surat Musyawarah antara kedua pihak - Laporan Kepolisian 2. Pihak Kedua dan Tertanggung secara bersama-sama akan memeriksa bagian-bagian kendaraan yang mengalami kerusakan sebagai akibat langsung dari kecelakaan termasuk klaim Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak Ketiga, sepanjang risiko tersebut merupakan risiko yang dijamin dalam polis. 3. Pihak Kedua wajib berupaya untuk meminimalkan kerugian atau biaya perbaikan seolah-olah kendaraan tidak diasuransikan dan melindungi hak-hak, kepentingan Pihak Pertama dari kemungkinan terjadinya klaim oleh Tertanggung maupun oleh Pihak Ketiga untuk kerugian/kerusakan bagian kendaraan yang tidak relevan atau tidak berkaitan dengan kecelakaan yang dijamin dalam polis. Pihak kedua tidak diperkenankan memberikan imbalan dalam bentuk apapun kepada karyawan Pihak Pertama maupun bekerja sama merekayasa suatu klaim yang tidak selayaknya. 4. Pihak Kedua harus membuat foto yang jelas dari bagian-bagian kendaraan yang mengalami kerusakan yang akan diperbaiki dan membuat foto bagian-bagian kendaraan sesaat setelah dicat epoxy agar tidak menimbulkan keraguan bagi Pihak Pertama. 5. Pihak Kedua harus segera membuat dan mengirimkan Estimasi Biaya Perbaikan sesuai ketentuan harga yang telah disepakati oleh Pihak Pertama dalam Pasal 6 dan / atau Penggantian Suku Cadang sesuai Daftar Harga Suku Cadang Asli yang berlaku untuk setiap jenis kendaraan dengan memperhitungkan discount yang disepakati Kedua Pihak. 6. Pihak Kedua secara berkesinambungan segera mengirimkan seluruh dokumen pendukung klaim yang diperlukan sesuai Pasal 3 ayat 1, 4 & 5 kepada Pihak Pertama. PASAL 4 LAYANAN ARMADA DEREK DAN ANTAR JEMPUT KENDARAAN 1. Pihak Kedua diwajibkan menyediakan Layanan Armada Derek yang akan digunakan untuk menarik setiap kendaraan Tertanggung yang akan diperbaiki oleh Pihak Kedua, baik armada derek milik Pihak Kedua sendiri maupun bekerja sama dengan pihak ketiga, apabila kendaraan yang akan diperbaiki tidak bisa dijalankan dengan tenaga sendiri.

24 L24 2. Pihak Pertama akan menanggung biaya Layanan Armada Derek dimaksud ayat 1, sebesar Rp ,00 untuk wilayah cakupan Jabotabek dan untuk wilayah diluar Jabotabek biaya derek sesuai kesepakatan kedua belah pihak. 3. Pihak Kedua diwajibkan menyediakan Layanan Antar Jemput Kendaraan, yaitu layanan untuk mengambil setiap kendaraan Tertanggung baik yang berada dilokasi Tertanggung maupun Kantor Pihak Pertama, yang akan diperbaiki oleh Pihak Kedua dan mengantarkan kembali kendaraan yang telah selesai diperbaiki ke lokasi yang telah ditentukan oleh Tertanggung maupun Pihak Pertama, layanan ini tidak dikenakan biaya. PASAL 5 PROSEDUR PERBAIKAN KENDARAAN 1. Pihak Kedua harus segera melaksanakan perbaikan kendaraan setelah mendapatkan konfirmasi persetujuan perbaikan dan / atau Surat Perintah Kerja dari Pihak Pertama dan Pihak Kedua wajib menjaga dan secara terus menerus meningkatkan kualitas pekerjaan untuk menghindari kemungkinan tuntutan dari Tertanggung kepada Pihak Pertama sebagai akibat dari penunjukan perbaikan kendaraan kepada Pihak Kedua. 2. Pihak Kedua wajib melakukan penggantian suku cadang (Spare Part) kendaraan yang telah disetujui oleh Pihak Pertama dengan suku cadang yang sama jenis dan kualitasnya dengan suku cadang yang rusak, dimana bila suku cadang asli (Genuine Part) harus diganti dengan suku cadang yang asli juga. 3. Apabila dipandang perlu oleh Pihak Pertama, Pihak Pertama dapat menyediakan suku cadang dengan menggunakan jasa supplier suku cadang, sedangkan Pihak Kadua menerima jasa pemasangannya. 4. Pihak Kedua wajib untuk menyelesaikan pekerjaan perbaikan dalam tenggang waktu yang telah disepakati antara Pihak Kedua dengan Tertanggung dan / atau Pihak Ketiga dan kemudian apabila kendaraan telah selesai diperbaiki dengan baik, diwajibkan untuk memberitahukannya kepada Tertanggung dan / atau Pihak Ketiga, selanjutnya menagih risiko sendiri dan meminta Tertanggung dan / atau Pihak Ketiga menanda tangani Surat Pernyataan bahwa kendaraan telah diperbaiki dengan baik. 5. Pihak Kedua wajib menyerahkan kendaraan yang telah selesai diperbaiki kepada Tertanggung dan/atau kepada Pihak Ketiga (untuk klaim Pihak Ketiga) dalam keadaan bersih.

25 L25 6. Ketidak sempurnaan hasil pekerjaan kendaraan yang telah diperbaiki sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pihak Kedua dan hal ini menjadi kewajiban Pihak Kedua sepenuhnya untuk memperbaikinya hingga sempurna. 7. Kegagalan Pihak Kedua dalam penagihan risiko sendiri dari pihak Tertanggung, akan menjadi beban Pihak Kedua. 8. Segala macam kerusakan tambahan, kekurangan, kehilangan, kebakaran, kebanjiran selama dalam penyimpanan, perbaikan dan pengawasan oleh Pihak Kadua menjadi tanggung jawab Pihak Kedua sepenuhnya. PASAL 6 PROSEDUR PENANGANAN SALVAGE (SUKU CADANG BEKAS) 1. Suku cadang bekas penggantian bagian kendaraan Tertanggung yang diperbaiki dan / atau diganti oleh Pihak Kedua menjadi hak milik Pihak Pertama. 2. Pihak Kedua diwajibkan mengamankan, mencatat dan mengirimkan seluruh salvage atau suku cadang bekas bagian kendaraan yang telah diganti kepada Pihak Pertama. PASAL 7 DAFTAR HARGA PERBAIKAN 1. Pihak Pertama wajib memberitahukan kepada Pihak Kedua besarnya resiko sendiri/biaya yang dibebankan kepada Tertanggung. 2. Pihak Kedua wajib menagih resiko sendiri tersebut kepada tertanggung setelah perbaikan selesai. 3. Apabila penagihan resiko sendiri Tertanggung tersbut tidak dijalankan, maka resiko kerugian akan ditanggung Pihak Kadua. PASAL 8 DAFTAR HARGA PERBAIKAN 1. Harga Pokok Biaya Perbaikan (Rp.)

26 L26 Harga pokok biaya perbaikan adalah harga biaya perbaikan bagian-bagian kendaraan yang mengalami kerusakan atau kerugian yang terdiri dari : - Bahan : Cat, Dempul, Pernis, Amplas, Epoxy, Thinner, Acetylene, Oxygen dll. - Jasa : Biaya tenaga kerja murni. Harga pokok biaya perbaikan (bahan dan jasa) tersebut di atas belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPn 10 %), untuk Jasa dikenakan Pajak Penghasilan (PPh pasal 23) sebesar 2 % yang menjadi beban Pihak Kedua. Daftar biaya perbaikan kendaraan tidak diperbolehkan melebihi standar yang telah ditentukan bersama. Perincian standar biaya perbaikan tersebut dilampirkan dalam perjanjian kerja sama ini. 2. Bila harga Suku Cadang (Spare Part) yang diganti adalah asli maka harga adalah berdasarkan Daftar Harga Suku Cadang Asli (Price List Genuine Part) dari Pabrikan, dengan dikurangi discount sebesar (50%) dari discount yang diterima oleh Pihak Kedua dari Suppliernya. Apabila terdapat perbedaan harga suku cadang yang diperoleh oleh Pihak Kedua dengan harga suku cadang yang diperoleh Pihak Pertama dan / atau Pihak Pertama mempunyai pertimbangan lainnya, maka Pihak Pertama memiliki hak sepenuhnya untuk menyediakan atau mengirimkan suku cadang kepada Pihak Kedua dengan pemberitahuan terlebih dahulu. Harga pokok biaya perbaikan tersebut di atas berlaku mulai tanggal perjanjian kerja sama ini dan apabila terjadi perubahan kebijakan moneter yang berpengaruh terhadap Harga Pokok tersebut di atas, maka Pihak Kedua dapat mengusulkan penyesuaian Harga Pokok dimaksud kepada Pihak Pertama dan selanjutnya Pihak Pertama akan memproses usulan tersebut untuk dipertimbangkan. PASAL 9 PERSELISIHAN 1. Bilamana terjadi perselisihan sebagai pelaksanaan perjanjian kerja sama ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah. 2. Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Arbitrase sesuai dengan ketentuan Undang-Undang nomor 30 Tahun 1999.

27 L27 PASAL 10 PENUTUP Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan ditanda tangani diatas materai secukupnya dan masing-masing pihak mendapat 1 (satu) eksemplar yang mempunyai kekuatan hukum yang sama. Dibuat di : Jakarta Pada tanggal : xx xxxxxxxxx 20xx PIHAK PERTAMA PT PAN PACIFIC INSURANCE PIHAK KEDUA PT XYZ Fx. Marcelius Colondam Direktur Utama Donny Prihardono Kepala Divisi Body & Paint

28 L28 PT XYZ DIVISI BODY & PAINT Jl. Warung Jati Barat Raya No: 16, Jakarta Selatan Telp: (021) , Fax: No. : 002 / BP / V /2010 Jakarta, 29 Mei 2010 Kepada : PT. Asuransi Ramayana Tbk. Jl. Kebon Sirih No. 49 Jakarta Up. Wakadiv Klaim / Bp. Joko Sutanto Dengan Hormat, Hal : Konfirmasi Kerjasama Bengkel Rekanan Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Alamat Jabatan Nama Bengkel Alamat Dealer : Donny Prihandono : Jakarta : Kepala Body & Paint : PT XYZ ( Honda Tendean ) : Jl. Kapt. Tendean No.8 Jakarta Selatan Alamat Body & Paint : Jl. Warung Jati Barat Raya No. 16 ( Warung Buncit ) Jakarta Selatan Alamat autodaya.bp@gmail.com Dengan ini menyatakan : 1. Bersedia menjalin kerjasama dengan PT. Asuransi Ramayana Tbk, sebagai salah satu Bengkel Rekanan. 2. Bersedia menandatangi Perjanjian Kerjasama ( PKS ), yang akan disampaikan kemudian. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. PT XYZ, Donny Prihandono Kepala Body & Paint

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

RINGKASAN. dan piutang usaha pada PT XYZ. Melalui penelitian ini dijelaskan bagaimana PT XYZ

RINGKASAN. dan piutang usaha pada PT XYZ. Melalui penelitian ini dijelaskan bagaimana PT XYZ RINGKASAN Penelitian ini membahas mengenai evaluasi pengendalian internal atas penjualan dan piutang usaha pada PT XYZ. Melalui penelitian ini dijelaskan bagaimana PT XYZ memperlakukan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal atas Penjualan dan Piutang usaha pada PT

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal atas Penjualan dan Piutang usaha pada PT BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Pengendalian Internal atas Penjualan dan Piutang usaha pada PT XYZ Peneliti melakukan evaluasi terhadap pengendalian internal yang diterapkan oleh PT XYZ pada penjualan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak LAMPIRAN Lampiran. Kuesioner No. Pernyataan Lingkungan Pengendalian. Perusahaan telah menerapkan integritas dan nilai etis dalam kegiatannya.. Perusahaan telah menempatkan karyawan sesuai dengan latar

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek dan lokasi penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah sebuah perusahaan bernama PT. Eka Karya Priba yang beralamat di Jl. MT. Haruono 970 Semarang. Perusahaan

Lebih terperinci

PROPOSAL KERJASAMA PENUTUPAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PT ADI SARANA ARMADA Tbk.

PROPOSAL KERJASAMA PENUTUPAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PT ADI SARANA ARMADA Tbk. PROPOSAL KERJASAMA PENUTUPAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PT ADI SARANA ARMADA Tbk. MATRIX PEMENUHAN SERVICE LEVEL AGREEMENT Service Level Agreement sesuai RFP A. Proses Penutupan Unit Penutupan atas unit

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbengkelan, khususnya bengkel ban. PT. TRIJAYA BAN ini adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan dan penerimaan kas PT Kurnia Mulia Citra Lestari, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA IV.1. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Sebagai

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta. BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

Contoh Purchase Order PT.PPN

Contoh Purchase Order PT.PPN Contoh Purchase Order PT.PPN L1 Contoh invoice PT.PPN L2 Contoh Surat Jalan PT.PPN L3 Contoh Faktur Pajak PT.PPN L4 L5 Contoh salah satu produk PT.PPN OIL FILTRATION HP SERIES (High Pressure Series) LP

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar

LAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar LAMPIRAN 1 Bukti Bank Keluar LAMPIRAN 2 Permintaan Pembayaran LAMPIRAN 3 Inoice Lampiran 4 Kwitansi LAMPIRAN 5 Faktur Pajak LAMPIRAN 6 Surat Penawaran Iklan Lampiran 7 Form Order Iklan Majalah Bumi Track

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Tujuan Evaluasi Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal atas siklus pendapatan pada PT Kartina Tri Satria sudah baik atau belum, dan mengetahui kelemahan-kelemahannya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT Bintang Citra Motor adalah sebuah dealer motor Yamaha yang menjual

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT Bintang Citra Motor adalah sebuah dealer motor Yamaha yang menjual BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Bintang Citra Motor adalah sebuah dealer motor Yamaha yang menjual berbagai jenis motor yamaha, spare part motor yamaha dan juga oli yamalube.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Wahana Artha Harsaka cabang Karang Mulya, Ciledug, merupakan perusahaan yang menangani penjualan langsung

Lebih terperinci

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara :

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara : PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No.... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... (...-...-...) oleh dan antara : I. PT...., sebuah perusahaan yang diatur dan didirikan berdasarkan dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan

Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan L1 Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan Untuk public training Bagian Penjualan dan Pemasaran Mulai 1 Mempromosikan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap :

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap : digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru merupakan salah satu perusahaan otomotif swasta cabang dari Nasmoco Group yang memberikan pelayanan penjualan, servis, dan part

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penerimaan kas. Supaya tujuan tercapai dilakukan audit operasional pada PT

BAB IV PEMBAHASAN. penerimaan kas. Supaya tujuan tercapai dilakukan audit operasional pada PT BAB IV PEMBAHASAN Bab ini membahas peranan pengendalian intern atas penjualan, piutang, dan penerimaan kas. Supaya tujuan tercapai dilakukan audit operasional pada PT Geotechnical Systemindo yang dibatasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM. Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis

BAB III ANALISA SISTEM. Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis BAB III ANALISA SISTEM Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis sistem yang berjalan dan tujuan dilakukannya analisis terhadap sistem, yang meliputi analisa kelemahan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru BAB IV PEMBAHASAN A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru Penerimaan kas dari PDAM Tirta Satria Cabang Purwokerto 2 terbagi menjadi 2 yaitu penerimaan kas air dan non air. Penerimaan kas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Berdirinya CV. Asoka Sukses Makmur CV. Asoka Sukses Makmur berlokasi di Jl. Raya Puri Kembangan no.1, Jakarta Barat.

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PERAWATAN DAN PERBAIKAN KENDARAAN (SPKPP) Antara PT. WASKITA BETON PRECAST Dengan PT. INDOMOBIL PRIMA NIAGA

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PERAWATAN DAN PERBAIKAN KENDARAAN (SPKPP) Antara PT. WASKITA BETON PRECAST Dengan PT. INDOMOBIL PRIMA NIAGA SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PERAWATAN DAN PERBAIKAN KENDARAAN (SPKPP) Antara PT. WASKITA BETON PRECAST Dengan PT. INDOMOBIL PRIMA NIAGA Nomor : Perjanjian kerjasama Perawatan dan Perbaikan Kendaraan ini

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan yakni dengan melakukan observasi langsung ke perusahaan, serta mengajukan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pengendalian

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tanggal 8 Desember 1996, perusahaan ini diresmikan dengan nama PT. Kencana Cemerlang Abadi, memiliki akta pendirian dari notaris Rosliana.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan 52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan,

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan, BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Survei Pendahuluan Sebelum melaksanakan audit keuangan pada PT Simran Jaya, penulis terlebih dahulu melakukan survei pendahuluan kepada perusahaan yang akan di audit. Hal ini dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu harus mempunyai struktur organisasi yang menyatakan berbagai fungsi

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK IV.1. Perencanaan dan Tujuan Audit Operasional atas fungsi Penjualan, Piutang Usaha

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. hanya kebutuhan primer saja tapi kebutuhan lainnya, salah satunya adalah

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. hanya kebutuhan primer saja tapi kebutuhan lainnya, salah satunya adalah BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dengan perkembangan zaman maka berkembang pula kebutuhan manusia. Pada saat itu kebutuhsan manusia makin meningkat yaitu tidak hanya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 3 Objek Penelitian BAB 3 Objek Penelitian 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Harian Indonesia, pertama kali terbit pada tanggal 12 September 1966, dikelola oleh Yayasan Indonesia Pers (YIP). Pada tahun 2000, pengelolaan, Harian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Muncul Anugerah Sakti merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 yang merupakan anak

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan yang akan dijabarkan pada bab ke empat ini mengenai pelaksanaan audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum dilakukannya kegiatan audit

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENGELOLAAN PIUTANG USAHA PADA PT MOTO PRIMA

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENGELOLAAN PIUTANG USAHA PADA PT MOTO PRIMA BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENGELOLAAN PIUTANG USAHA PADA PT MOTO PRIMA Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Moto Prima, dimana pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Akuntansi Pengelolaan Kontrak Kerja Proyek Perusahaan PT. Bina Rekacipta utama Sistem akuntansi yang dilakukan oleh PT. Bina Rekacipta Utama adalah berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. Sejarah Singkat Perusahaan PT Bintang Citra Motor adalah sebuah dealer motor Yamaha yang menjual berbagai jenis motor Yamaha, spare part motor yamaha dan juga oli

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan bermotor

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan bermotor BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan CV. Dewi Bersaudara merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan

Lebih terperinci

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo LAMPIRAN-LAMPIRAN L1 Metode Pengumpulan Data L2 Proses Tinjauan Pelanggan L3 Form Penawaran Harga L4 Purchase Order L5 Surat Jalan L6 Invoice L7 Faktur Pajak L8 Voucher Penerimaan L9 Rencana Penerimaan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. JNS Jaya Motor atau dikenal dengan bengkel JNS Body Repair Specialist berdiri pada tahun 1988. Bengkel ini khusus melayani pelanggan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER. 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT LION BROTHER adalah perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Hero Mandiri Indonesia didirikan sejak tahun 2004 dengan nama Hero Plasindo. Pada tahun 2005, perusahaan ini berganti nama

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur Nama : Raden Ayu Juliana Dewi NIM : 1406013056 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di PT. Astra Internasional

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. My Rasch Indonesia. Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang

BAB IV PEMBAHASAN. PT. My Rasch Indonesia. Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini, penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. My Rasch Indonesia. Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Prima Jabar Steel.

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN Lampiran 2 FLOWCHART USULAN PERBAIKAN SOP SIKLUS PENJUALAN Lampiran 3 CV. BINTANG JAYA Jalan Brigjen Katamso 141, Desa Janti Waru-Sidoarjo STANDARD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian tunai dan persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan persediaan, penggunaan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki BAB 4 PEMBAHASAN Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama pada siklus pendapatannya. Siklus pendapatan terdiri dari kegiatan

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN JASA SERVICE PADA BENGKEL DONI MOTOR WARENG. Ayu Dwi Sulistiani

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN JASA SERVICE PADA BENGKEL DONI MOTOR WARENG. Ayu Dwi Sulistiani SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN JASA SERVICE PADA BENGKEL DONI MOTOR WARENG Ayu Dwi Sulistiani 21213537 Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan Masalah Bagaimana sistem akuntansi penjualan jasa service yang digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA ( ) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA ( ) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA (090462201309) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2014 ABSTRAK

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit BAB IV PEMBAHASAN IV. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit Dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya, perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama yang

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis 1.1 Hasil Praktek Kerja Sistem Penjualan Kredit di PT Purinusa Ekapersada menggunakan SAP (System Application Product) dari Jerman. Tujuan dari perusahaan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan nama Bengkel Kardi Putera yang didirikan oleh Bpk.Khoirul Anang yang Berada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Gambaran Umum Proses Yang Sedang Berjalan Pada dasarnya proses yang dibahas dalam tulisan ini, dibagi menjadi dua bagian besar yaitu proses persetujuan permohonan kredit

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE.

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE. SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK Nama : Maria Yuliani NPM : 24212434 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE., MM Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III. 1 Sejarah Perusahaaan PT Buana Indomobil Trada adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dan mempunyai pasar yang cukup luas di Jakarta. Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. unit sosial yang terkoordinasi secara berkesinambungan, gabungan dari dua

BAB I PENDAHULUAN. unit sosial yang terkoordinasi secara berkesinambungan, gabungan dari dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri adalah organisasi yang menghasilkan barang atau memberikan pelayanan jasa. Perusahaan sebagai suatu organisasi merupakan suatu sistem dinamis yang

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan untuk Variabel independen. (Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan)

Daftar Pertanyaan untuk Variabel independen. (Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan) LAMPIRAN Daftar Pertanyaan untuk Variabel independen (Peranan Sistem Informasi Akuntansi ) Sub/indikator Pertanyaan Ya tidak a. Apakah setiap dicatat dalam formulir - formulir? b. Apakah diproses sesuai

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada perusahaan kontraktor terdapat beberapa pembatasan pada area bisnis. Pembatasan area bisnis

Lebih terperinci