Seminar Proyek Akhir ke-2 PENS-ITS Surabaya, Juli 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Seminar Proyek Akhir ke-2 PENS-ITS Surabaya, Juli 2011"

Transkripsi

1 Seinar Proyek Akhir ke-2 PENS-ITS Surabaya, Juli 2011 UNIT SENTRAL DATA SEBAGAI MEDIA PENGONTROL PERALATAN LISTRIK BERBASIS ATMEGA8515 DAN POWER LINE CARRIER Ferry Trivianto Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-ITS ABSTRAK Uunya peralatan listrik di ruah dapat diaktifkan dengan enekan asing-asing switch. Mengaktifkan beberapa perangkat akan enyita waktu dan tenaga penghuni. Hal ini dapat diantisipasi dengan siste koputer yang dapat engendalikan asing-asing tobol pada satu tepat. Pada tugas akhir ini dibuat alat yang dapat engendalikan peralatan ruah tangga enggunakan Mikrokontroller ATMEGA8515 dan PLC (Power Line Carrier). Alat ini terdiri dari transitter PLC yang dilengkapi dengan kounikasi serial dengan PC diletakkan di pusat kendali dan receiver PLC terhubung ke asing-asing slave. Peralatan listrik dapat diaktifkan elalui perintah dari pc. Data status yang dikiri pc diteria pusat kendali PLC dan dipancarkan kebali ke unit slave dengan edia PLC. Media PLC enggunakan etode odulasi FSK dengan frekuensi 125 khz. Alat yang dibuat diharapkan dapat engendalikan peralatan elalui pc dan diteria unit transitter PLC keudian diteruskan ke unit receiver PLC dengan jarak aksial 100 dan waktu yang diperlukan ±1 detik. Kata Kunci : Power line carrier; ikrokontroler; odulasi FSK. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seakin eningkatnya penggunaan peralatan listrik untuk kebutuhan ruah tangga beberapa waktu terakhir ini engakibatkan penggunaan switch untuk on / off peralatan listrik tersebut seakin banyak. Alat pengontrol peralatan listrik tersebut yang uu digunakan adalah switch elektronik. Uunya peralatan listrik di ruah dapat diaktifkan dengan enekan asing-asing switch tersebut. Mengaktifkan beberapa perangkat akan enyita waktu dan tenaga penghuni. Hal ini dapat diantisipasi dengan siste reote yang dapat engendalikan asing-asing switch pada satu tepat. Teknologi kounikasi saat ini telah engalai keajuan yang cukup pesat, salah satunya engenai edia kounikasi yang digunakan. Secara tradisional, teknologi kounikasi enggunakan kabel (isal: Sepasang kabel yang dibelitkan, koaksial, fiber optics) sebagai edia untuk pengirian dan peneriaan inforasi [1]. Naun, saat ini teknologi kounikasi tidak hanya secara konvensional elainkan juga telah berkebang enjadi kounikasi via tegangan jala-jala listrik. Jika pada perkebangan selanjutnya diinginkan bahwa penghuni ruah atau seseorang tidak perlu berjalan enuju switch tepat untuk engaktifkan peralatan listrik, tetapi cukup elalui perintah enggunakan pc atau ikrokontroller, aka diperlukan suatu etode yang dapat engiri data elalui suatu edia untuk engaktifkan peralatan listrik. Oleh karena itu, elalui tugas akhir ini dirancang dan dibuat kounikasi data berbasis ATMEGA8515 dan kounikasi dengan jala-jala listrik tegangan ac 220V untuk pengaktifan peralatan listrik dari jarak jauh. Data yang dikiri dari pc atau ikrokontroller akan dikirikan dan diteria oleh ode slave PLC, keudian data diolah untuk diteruskan elalui jala-jala listrik. Siste yang dirancang dan dibuat terdiri dari dua bagian, yaitu pertaa unit pengirian data dari pc atau ikrokontroller yang berfungsi untuk eberi perintah ke unit aster PLC dan eneruskannya ke unit slave PLC yang berfungsi eneria data dari aster PLC sebagai unit kedua. Pengontrol kounikasi untuk pengirian dan peantauan data yang dilewatkan elalui power line carrier. 1.2 Ruusan Masalah Dala tugas akhir ini hanya dititikberatkan pada bagian unit pengirian data, yaitu engenai kounikasi data enggunakan ode Power Line Carrier. Pada unit sentral data dapat diruuskan beberapa perasalahan sebagai berikut : Bagaiana erancang dan ebuat ode PLC (Power Line Carrier) enggunakan IC tipe LM1893. Bagaiana erancang protokol kounikasi unit pengirian data enggunakan pc atau ikrokontroller dan unit peneria data yang enggunakan jala-jala listrik sebagai edia kounikasi data. Bagaiana erancang dan ebuat software ikrokontroler ATMEGA8515 untuk engontrol jalannya kounikasi data Tujuan Tugas akhir ini bertujuan untuk erealisasikan unit sentral data pada siste pengaktifan peralatan listrik ruah tangga yang enggunakan jala-jala listrik sebagai edia kounikasi data. Dengan pengebangan lebih lanjut, alat ini diharapkan dapat enjadi salah satu solusi bagi 1

2 ruah tangga sebagai alat yang dapat eningkatkan kenyaanan kepada pengguna peralatan listrik Ruang Lingkup Perasalahan dala tugas akhir ini dibatasi pada beberapa hal sebagai berikut : Alat ini dibuat untuk engontrol alat listrik dengan julah dibatasi, jadi hanya dibuat 1 pengontrol (Master PLC ) dan 2 terkontrol (Slave PLC). Jarak aksial yang dapat ditepuh oleh kounikasi enggunakan power line carrier adalah sekitar ± 100 (panjang kabel instalasi) di lingkungan PENS-ITS. Siste dirancang untuk dapat bekerja pada jalajala listrik 1 fasa dengan tegangan sebesar 220 V dan frekuensi sebesar Hz. Kounikasi yang terjadi tidak elalui transforator. Haronisa dan noise pada jala-jala listrik dianggap tidak epengaruhi kinerja siste. II. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 2.1 Gabaran Uu Gabaran uu dari siste pengontrol peralatan listrik yang dibuat akan terjadi kounikasi dua arah antara aster & slave PLC. Kounikasi yang terjadi terdiri dari kounikasi untuk eberikan perintah dari PC dan aster PLC keudian diteruskan ke slave PLC. Keudian inforasi bahwa perintah telah diteria, akan dikebalikan untuk dikiri oleh slave PLC untuk ditapilkan pada PC. Kounikasi terjadi elalui jala-jala listrik sehingga diperlukan suatu ode power line carrier (PLC) Spesifikasi dan Blok Diagra Unit Sentral Data Unit sentral data erupakan salah satu bagian dari siste pengontrol peralatan listrik yang berfungsi sebagai pengontrol utaa kounikasi dala siste, transit receive data secara bergantian oleh aster aupun slave PLC. Spesifikasi Unit Sentral Data ditentukan sebagai berikut : 1. Menggunakan PC sebagai pengontol utaa kounikasi dala siste dengan Borland Delphi 7 sebagai bahasa perograannya. Kounikasi data enggunakan ode serial Asinkronus dengan baudrate sebesar 300 bps. 2. Menggunakan ode PLC dengan IC tipe LM1893 sebagai tranceiver data dengan frekuensi pebawa sebesar 125 khz. 3. Menggunakan ikrokontroller ATMEGA8515 sebagai peneria dan pengolah data dari perintah input aster. 4. Antaruka antara PC dan PLC enggunakan RS Menggunakan kaki RTS (Request To Send) pada serial RS-232, sebagai input enable untuk IC LM1893 pada sisi aster PLC. Blok diagra Unit Sentral Data yang disusun ditunjukkan dala Gabar 2.1 Jala-Jala Listrik Protokol Kounikasi Antaruka RS232 Personal Koputer Mode PLC LM1893 Mode PLC LM1893 Rangkaian Driver AC & Mikro Unit Beban Listrik Gabar 2.1 Blok diagra unit sentral data 2.3 Prinsip Kerja Unit Sentral Data Proses kerja unit sentral data diulai dari PC engontrol IC LM1893 agar dala keadaan receive data dengan enable enggunakan kaki RTS serial 232. Keudian PC engirikan data ke PLC yang berisi kode perintah dan alaat tujuan (noor ID unit beban listrik). Jika kode perintah saa dengan data identitas dari salah satu unit beban listrik, berarti ikrokontroller pada unit slave PLC akan engolah data dan enyalakan salah satu unit beban listrik sesuai dengan noor ID tujuan yang diberikan unit aster. Jika kode perintah tidak ada yang cocok, aka ikrokontroller tidak akan eberi reaksi, dan data akan diabaikan. Jika data telah diteria dengan benar dan enyalakan salah satu unit beban listrik, aka ikrokontroler segera enyiapkan inforasi dari keadaan unit beban listrik, apakah dala posisi ON atau OFF untuk dikiri kebali ke unit aster. Forat data dari inforasi ikrokontroller hapir saa dengan forat data kode perintah dari unit aster, yang berbeda hanya type datanya apakah ode transit atau reply. Setelah data inforasi diteria oleh unit aster, aka akan eberi reaksi untuk enyalakan atau eatikan indikator led pada tapilan delphi di PC. Proses selesai, dan proses akan berulang setiap penekanan tobol click button (perintah ON dan OFF beban listrik) pada tapilan delphi. 2.4 Perancangan Perangkat Keras Rangkaian Mode PLC(Power Line Carrier) IC LM1893 dirangkai dengan beberapa koponen pendukung sehingga ebentuk rangkaian ode PLC (Power Line Carrier). Koponen-koponen pendukung tersebut eiliki fungsi-fungsi tertentu yang saling endukung sehingga rangkaian dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan dapat engurangi faktor-faktor yang dapat engganggu kinerja rangkaian. Rangkaian ode PLC ditunjukkan dala Gabar

3 Gabar 2.2. IC LM1893 beserta koponen pendukungnya Suber: Datasheet LM1893, 2003 Nilai asing-asing koponen pendukung ditentukan berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan enggunakan prosedur sesuai dengan yang ditunjukkan oleh datasheet [6]. Koponen pendukung terdiri dari dua bagian yaitu bagian peancar dan bagian peneria. Bagian peancar terdiri dari C 0, R 0, C A, R A, T 1, C Q, Z T, dan R T. Sedangkan bagian peneria terdiri dari C L, C I, C F, R F, dan Z A. Untuk frekuensi pebawa (F 0 ) sebesar 125 khz, frekuensi data sebesar 180 Hz (360 baud), tegangan catu daya 18 Volt dan jala-jala listrik 220 V 50 Hz, diperoleh nilai asing-asing koponen pendukung seperti yang ditunjukkan dala Tabel 2.1. Tabel 2.1 Nilai koponen-koponen pendukung berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan Naa Koponen Nilai C pf R kω + 2 kω(potensio) C A 0.1 µf R A R A = 10 µω T 1 Prier=60 μh, Sekunder=3 μh 27 nf C Q Z T 47 V R T 4,7Ω C L µf C I µf C F µf R F Z A 3.3 kω 5,1 V Gabar2.3. Rangkaian Mikrokontroler Rangkaian Antaruka RS232 Rangkaian antaruka RS232 enggunakan IC MAX232 yang eerlukan beberapa koponen tabahan berupa epat buah kapasitor yang nilainya telah ditentukan datasheet, yaitu 1µF untuk seluruh kapasitor [7]. Rangkaian RS232 ditunjukkan dala Gabar 2.4. Gabar 2.4. Rangkaian Antar Muka RS Rangkaian Relay Rangkaian Mikrokontroler ATMEGA8515 Mikrokontroler yang digunakan pada rangkaian ini adalah ikrokontroler tipe ATMEGA8535 yang erupakan keluarga dari AVR. Koponen ini erupakan sebuah chip tunggal yang berfungsi sebagai unit peneria dari unit aster dan pengontrol relay driver. Peilihan ikrokontroler jenis ini karena udah diperoleh di pasaran. Pin-pin Mikrokontroler ATMEGA8535 dihubungkan pada rangkaian pendukung seperti yang ditunjukkan dala Gabar 3.5. Gabar 2.5. Rangkaian Driver AC Menggunakan Relay Rangkaian ini digunakan untuk enyalakan peralatan listrik ruah (tegangan 220 VAC) dengan ikrokontroller. Saat J1 dihubungkan dengan ground aka lapu LED dala TLP 521 akan enyala dan tegangan pada pin 9 akan dapat elewati ke pin 2 dan engaktifkan transistor BD139. Saat Transistor aktif aka relay akan enyala dan enggerakkan kontak relay dan peralatan listrik (220 VAC) akan enyala. J1 diasukkan dala port ikrokontroller. 3

4 2.5 Perancangan Protokol Kounikasi Agar terjadi kounikasi antara unit aster dengan unit slave siste, aka diperlukan suatu protokol kounikasi. Protokol kounikasi dirancang sebagai berikut : 1. Proses kounikasi diulai dengan PC engiri data dengan forat yang terdiri dari header data, noor ID beban yang dituju, tipe data, dan end data. 2. PC engiri forat data tersebut elalui jala-jala listrik keudian diteria oleh ikrokontroller unit slave dan enunggu respon dari ikrokontroler berupa kode apakah ikrokontroler dapat eneria data dengan benar atau tidak. Jika dala waktu tertentu tidak ada respon, aka PC enganggap terjadi error pada hubungan kounikasi dengan ikrokontroller dan proses tidak dilanjutkan. 3. Jika data dapat diteria oleh ikrokontroler dengan benar, aka ikrokontroler akan engiri data sebagai balasan (reply) pada unit aster. Disini ikrokontroller akan enyiapkan inforasi untuk dikiri kebali ke PC dan ditapilkan pada visual basic apakah kondisi beban listrik pada posisi on atau off. Forat data untuk reply oleh ikrokontroller yaitu saa dengan yang dikiri oleh PC terdiri dari header data, noor ID beban yang dituju, tipe data, dan end data. Yang ebedakan antara data yang dikiri oleh PC dan ikrokontroller adalah jenis type data apakah forward atau reply. 4. Proses selesai, dan proses akan berulang setiap penekanan tobol click button (perintah ON dan OFF beban listrik) pada tapilan delphi. Gabar 2.6 enunjukkan forat data yang digunakan saat elakukan kounikasi, yaitu antara PC unit aster dengan ikrokontroler unit slave. Header data ID Tujuan Type data End Data baik. Perangkat lunak ikrokontroler dibuat enggunakan Code Vision AVR buatan HP info tech. Bahasa perograan yang digunakan adalah bahasa C. Sedangkan perangkat lunak PC enggunakan bahasa perograan Borland Delphi 7. Perangkat lunak PC ditujukan untuk engiri data ke ikrokontroller agar dapat engontrol beban dala kondisi on tau off. Perancangan perangkat lunak ikrokontroler ditujukan untuk eberi balasan (reply) untuk kirian data yang diberikan oleh PC. Gabar 2.7. Tapilan Borland Delphi User Interface Setiap penekanan tobol slave 1 atau slave 2 aka akan engirikan data dengan forat data seperti gabar 2.7, keudian akan diteria oleh ikrokontroller unit slave dan selanjutnya akan engontak relay untuk enyalakan beban yang dituju. Perancangan perangkat lunak PC dan perancangan perangkat lunak ikrokontroller asingasing ditunjukan oleh diagra alir pada Gabar 2.8 dan 2.9. Gabar 2.6. Forat data dari PC ke ikrokontroler Keterangan : Header Data = 8 bit awalan data ID Tujuan = 8 bit kode perintah untuk alaat tujuan beban listrik Type Data = 8 bit data forward atau reply End data = 8 bit akhiran data 2.6 Perancangan Perangkat Lunak Pengatur kounikasi data pada alat ini dikendalikan oleh perangkat lunak dari PC dan ikrokontroler ATMEGA8515. Perangkat lunak ini tersusun dari instruksi-intruksi yang ebentuk sebuah listing progra (source code). Progra dibuat secara terstruktur dala beberapa subrutin yang secara khusus enangani fungsi tertentu agar eudahkan dala pebuatan dan pencarian kesalahan serta pengujian progra sehingga dapat bekerja dengan 4

5 Start Start Inisialisasi Coport A A Inisialisasi Coport Tekan Tobol (Button) Wait ID Beban Yang Dituju B Data Diteria Siapkan Data Yang akan Dikiri Kiri Data Wait B Check Data, Apakah Cocok? Ya Balik Keadaan Sekarang Tidak Data Yang Diteria C Siapkan Inforasi Keadaan Sekarang Tapilkan Hasil Control C Kiri Data Reply Tidak Apakah Siste Mati? END Ya Apakah Siste Mati? END Ya Tidak Gabar 2.8. Diagra Alir Untuk Data Unit Master (PC) Gabar 2.9. Diagra Alir Untuk Data Unit Slave (Mikrokontroller) 5

6 III. PENGUJIAN DAN ANALISIS 3.1 Pengujian Rangkaian LM1893 Secara uu, tujuan pengujian rangkaian LM1893 adalah untuk engetahui apakah rangkaian ini dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi yang ditunjukkan oleh datasheet. Untuk encapai tujuan tersebut, pengujian dilakukan dala dua keadaan, yaitu pengujian saat ode transit dan pengujian saat ode receive. Sebelu dilakukan pengujian, rangkaian harus dikalibrasi dengan prosedur seperti yang ditunjukkan oleh datasheet. Saat ode transit, data pengujian enunjukkan bahwa sinyal keluarannya berupa sinyal sinusoida, tegangan sinyal kelurannya sebesar 5,2 V, dan frekuensi sinyal keluarannya adalah sebesar 127,7 khz saat diberi asukan logika 0 dan 122,4 khz saat diberi asukan logika 1. Sedangkan spesifikasi yang ditunjukkan oleh datasheet adalah adalah sinyal keluarannya berupa sinyal sinusoida, tegangan sinyal keluaran iniu sebesar 4,0 V, frekuensi sinyal keluaran sebesar 127,7 khz saat diberi asukan logika 0 dan 122,5 khz saat diberi asukan logika 1. Toleransi penyipangan frekuensi sinyal keluaran yang diijinkan adalah sebesar ± 20%. Oleh karena itu dapat disipulkan bahwa rangkain ini dapat bekerja dengan baik saat ode transit. Saat ode receive, hasil pengujian enunjukkan bahwa logika keluaranya adalah high saat diberi asukan berupa sinyal sinusoida dengan frekuensi sebesar 122,5 khz dan low saat diberi asukan berupa sinyal sinusoida dengan frekuensi sebesar 127,7 khz. Data hasil pengujian tersebut saa dengan spesifikasi yang ditunjukkan oleh datasheet sehingga dapat disipulkan bahwa rangkaian ini dapat bekerja dengan baik saat ode receive. 3.2 Pengujian Kounikasi Antar Mikrokontroler Melalui Rangkaian LM1893 Data pengujian kounikasi data antara serial aster dengan ikrokontroler slave elalui rangkaian LM1893 ditunjukkan oleh tabel 3.1. Baris terdiri dari cell yang bernaa Indikator Noor Urut Data (Dala Heksa Desial). Cell-cell dibawah noor urut data adalah nyala LED data dala heksadesial yang erepresentasikan data yang diteria. Data yang diteria harus eiliki kesaaan nilai dan urutan dengan data yang dikirir. Tabel 3.1. Data yang diteria oleh ikrokontroler slave (dala heksa desial) No. Baudrate (bps) Noor Urut Data (Dala Heksa Desial) F0 3C F0 3C C C C C C C C C C C Berdasarkan data yang ditunjukkan Tabel 3.1, kesaaan nilai dan urutan antara data yang dikiri dengan data yang diteria terjadi hanya sapai baudrate sebesar 960 bps. Sehingga dapat disipulkan bahwa peilihan baudrate sebesar 300 bps pada perancangan sudah cocok digunakan dala siste kwh eter prabayar yang enggunakan jala-jala listrik sebagai edia kounikasi data. Baudrate yang dipilih adalah baudrate yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu labat supaya dapat dihasilkan kinerja siste yang paling optial. 3.3 Pengujian Rangkaian RS232 Tujuan pengujian rangkaian RS232 adalah untuk engetahui besarnya level tegangan keluaran rangkaian antaruka RS232 dengan asukan berupa level tegangan TTL dan RS232. Saat engubah level tegangan TTL enjadi level tegangan RS232, data pengujian enunjukkan bahwa saat diberi tegangan asukan sebesar 0 V (logika 0) enghasilkan keluaran dengan nilai yang berada dala range 3 15 V yaitu sebesar 7,94 volt, dan saat diberi tegangan asukan sebesar 5 V (logika 1) enghasilkan tegangan keluaran dengan nilai yang berada dala range (-3) (-15) V yaitu sebesar Sedangkan saat engubah level tegangan RS232 enjadi level tegangan TTL, data pengujian enunjukkan bahwa saat diberi tegangan asukan sebesar 15 V enghasilkan tegangan keluaran berlogika rendah, dan saat diberi asukan sebesar -15 V enghasilkan tegangan keluaran berlogika tinggi. Sehingga dapat disipulkan bahwa rangkaian hasil perancangan apu engubah level tegangan TTL enjadi level tegangan RS232 serta apu engubah level tegangan RS232 enjadi level tegangan TTL. 3.4 Pengujian Kounikasi Antara Mikrokontroler dengan Personal Coputer Melalui Rangkaian RS232 Tujuan pengujian kounikasi antara ikrokontroler dengan Personal Coputer adalah untuk engetahui keberhasilan kounikasi data bertipe karakter antara ikrokontroler dengan koputer elalui rangkaian RS232. Dala pengujian kounikasi antara ikrokontroler dengan personal coputer, karakter yang diketik elalui keyboard dikiri ke ikrokontroler secara serial elalui rangkaian RS232. Keudian karakter yang diteria oleh ikrokontroler dikiri kebali ke personal coputer dan karakter yang diteria ditapilkan oleh software tera ter. 6

7 Gabar 3.2. enunjukkan bahwa karakter yang diketik elalui keyboard saa dengan karakter yang ditapilkan oleh software hyper terinal, sehingga dapat disipulkan bahwa kounikasi antara ikrokontroler dan personal koputer dapat terjadi dengan baik. Gabar 3.2. Hasil pengujian kounikasi antara ikrokontroler dengan personal coputer elalui rangkaian RS Pengujian Keseluruhan Siste Pengontrol Peralatan Listrik Pengujian siste secara keseluruhan bertujuan untuk engetahui keberhasilan siste dala engiri data dari unit transit enuju unit receive berdasarkan jarak dan dapat diperoleh prosentase error dari pengirian data. Keudian enguji keberhasilan alat egiri data ke ID beban yang dituju. Data pengujian pengirian data elalui jalajala listrik yang telah dilakukan ditunjukkan dala Tabel 3.3. yang erupakan pengirian karakter dengan total pengirian beberapa kali. Tabel 3.3. Data yang terkiri elalui PLC dengan percobaan pengirian beberapa kali. Karakter Julah total Terkiri yang terkiri No. Prosentase Error (dala %) 10x 25x 50x 10x 25x 50x 1. a b c d e f $ * # Keudian Tabel 3.4. enunjukkan hasil pengirian data yang kedua elalui jala jala listrik diana pengujian PLC berdasarkan jarak antara unit transitter dan receiver. Tabel 3.4. Data yang terkiri elalui PLC berdasarkan jarak antara unit transitter dan receiver. Karakter Jarak Pengirian Data No. Terkiri ±10 ±20 ±40 ±60 ± a a a a a a 2. b b b b b * 3. c c c c c # 4. d d d d d ^ 5. e e e e e ^ 6. f f f f f * 7. $ $ $ $ $ $ 8. * * * * * % 9. # # # # @! Tabel 3.5. Keberhasilan data yang dikiri dan nyala beban. pengirian Unit Receive 1 Unit Receive 2 No. dari unit transit Kondisi beban Data di Kondisi beban Data di 1. Kiri data pertaa kali 2. Kiri data selanjutnya LCD LCD ON $1TE ON $2TE OFF $1TE OFF $2TE Keterangan : Proses pada tabel diatas berulang untuk setiap kali pengirian data, engkondisikan beban on / off. Untuk pengirian data enggunakan jala jala listrik berdasarkan tabel 3.3., unit transit data engiri data ke unit receiver pada percobaan pengirian beberapa kali ada suatu waktu yang data tidak sapai di unit receive, hal ini diungkinkan karena adanya pengaruh noise pada sinyal sinus jala jala listrik yang enyebabkan data hilang di tengah jalan, sehingga enibulkan prosentase error. Prosentase error tidak elebihi 10 % sehingga alat ini asih dikategorikan bekerja dengan baik. Keudian berdasarkan Tabel 3.4., pada jarak 50 data asih dapat terkiri dengan baik, perlu diperhatikan disini adalah data dapat terkiri hanya pada jala jala listrik yang sefasa, fasa R dengan R saja, fasa S dengan S saja, atau fasa T dengan T saja. Sedangkan untuk beda fasa, data tidak dapat terkiri karena beda sabungan. Keberhasilan alat ditunjukkan dengan enyalanya lapu setelah dikontrol dari PC, serta tapilnya data yang terkiri sesuai yang ditapilkan di LCD. 7

8 IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesipulan Dari hasil pengujian tiap blok rangkaian dan pengujian siste keseluruhan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesipulan sebagai berikut : 1. Dari pengujian rangkaian LM1893 dapat diketahui bahwa rangkaian tersebut dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi yang ditunjukkan oleh datasheet. 2. Dari pengujian kounikasi antar ikrokontroler elalui rangkaian LM1893 dapat diketahui bahwa nilai baudrate terbesar yang bisa digunakan adalah 960 bps. Oleh karena itu dipilih baudrate sebesar 300 bps agar kounikasi dapat terjadi secara optial. 3. Dari pengujian kounikasi antara ikrokontroler dengan PC dapat diketahui bahwa kounikasi dapat terjadi dengan baik 4. Siste pengontrol peralatan listrik yang enggunakan jala-jala listrik sebagai edia kounikasi data dapat bekerja dengan baik karena apu elakukan pengontrolan kondisi on / off beban listrik elalui jaringan instalasi listrik PLN ruah tangga sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. [2] Malvino, Albert Paul Prinsip-Prinsip Elektronika. Jilid 1, terjeahan Prof. M. Barawi, Ph.D. Jakarta : Erlangga. [3] Malvino, Albert Paul Prinsip-Prinsip Elektronika. Jilid 2, terjeahan Prof. M. Barawi, Ph.D. Jakarta : Erlangga. [4] Marcus, Teddy, et al Perograan Delphi dengan ADOExpress. Bandung : Inforatika. [5] Martina, Inge Perograan Visual Borland Delphi 7. Jakarta : PT. Elex Media Coputindo [6] National Seiconductor LM1893/LM2893 Carrier-Current Transciever. [7] Texas Instruent MAX232, MAX232I Dual EIA-232 Driver/Receiver. [8] Sholeh, Herawan Rahan Unit Sentral Data Pada Siste kwh Meter Prabayar Yang Menggunakan Jala-Jala Listrik Sebagai Media Kounikasi Data. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang : Jurusan Teknik Elektro UNIBRAW. 4.2 Saran Proses perancangan, pebuatan dan pengujian alat ini dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan sehingga asih ada faktor-faktor lain yang diabaikan. Faktor-faktor tersebut ungkin dapat epengaruhi kinerja siste jika alat diaplikasikan pada kondisi sesungguhnya. Faktor-faktor tersebut seperti panjang dan jenis kabel yang digunakan, adanya sabungan-sabungan, serta adanya haronisa dan noise. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kinerja siste. Besarnya daya peancar pada alat ini sesuai dengan spesifikasi IC LM1893 yang eiliki jangkauan yang terbatas sehingga perlu dilakukan penelitian tentang daya peancar agar dapat digunakan untuk proses pengirian data dala jangkauan yang lebih jauh. Selain itu perlu juga dilakukan penabahan siste keaanan data karena dala perancangan dan pebuatan alat ini belu eperhitungkan asalah keaanan data yang ditransisikan. Untuk pengebangan lebih lanjut, alat ini bisa digunakan untuk aplikasi lain, isalnya sebagai jaringan internet elalui jala-jala listrik, pengirian database elalui jala-jala listrik pada industri skala besar dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA [1] Atel bit AVR icrocontroller with 8Kbytes In Siste Prograable Flash. www. atel.co/ dyn/ resources/ prod_docuents/ doc8515.pdf 8

BAB II PENYEARAH DAYA

BAB II PENYEARAH DAYA BAB II PENYEARAH DAYA KOMPETENSI DASAR Setelah engikuti ateri ini diharapkan ahasiswa eiliki kopetensi: Menguasai karakteristik penyearah setengah-gelobang dan gelobang-penuh satu fasa dan tiga fasa Menguasai

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK SERTA PEMANTAUAN SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN MEDIA KOMUNIKASI JALA-JALA

SISTEM PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK SERTA PEMANTAUAN SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN MEDIA KOMUNIKASI JALA-JALA SISTEM PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK SERTA PEMANTAUAN SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN MEDIA KOMUNIKASI JALA- JALA Vinsensius Rahmat Setyo Purnomo, Budihardja Murtianta, Darmawan Utomo SISTEM

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi

Lebih terperinci

PERCOBAAN III Komunikasi Data Pengukuran Komunikasi Serial

PERCOBAAN III Komunikasi Data Pengukuran Komunikasi Serial PERCOBAAN III Kounikasi Data Pengukuran Kounikasi Serial 1. TUJUAN 1. Mapu enghubungkan 2 PC untuk dapat berkounikasi lewat port serial RS232 2. Mengetahui siste pengkabelan untuk enghubungkan 2 PC lewat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

Analisa Perencanaan Catu Daya Tegangan DC Pada Repeater Dengan Input AC/PLN Yang Menghasilkan Output Tegangan DC Stabil

Analisa Perencanaan Catu Daya Tegangan DC Pada Repeater Dengan Input AC/PLN Yang Menghasilkan Output Tegangan DC Stabil JURNAL INTAKE---- Vol. 4, Noor, Oktober 013 ISSN: 087-486 Analisa Perencanaan Catu Daya Tegangan DC Pada Repeater Dengan Input AC/PLN Yang Menghasilkan Output Tegangan DC Stabil Jony Joko Raharjo Teknik

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Konsep dasar mengendalikan lampu dan komponen komponen yang digunakan pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem

Lebih terperinci

PERCOBAAN 6 VOLTAGE RATION IN COAXIAL LINES

PERCOBAAN 6 VOLTAGE RATION IN COAXIAL LINES PERCOBAAN 6 VOLTAGE RATION IN COAXIAL LINES I. TUJUAN PERCOBAAN a. Mengukur distribusi tegangan pada kondisi diterinasi 60 oh, ujung saluran terbuka dan Short circuit b. Mengukur distribusi λ/4, λ/2 pada

Lebih terperinci

PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL)

PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL) Media Elektrika, ol. 8, No. 1, Juni 015 ISSN 1979-7451 PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL) Adhi Kusantoro, ST, MT [1] Ir.Agus Nuwolo,

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan daerah sebagai bagian yang integral dari pebangunan nasional dilaksanakan berdasakan prinsip otonoi daerah dan pengaturan suber daya nasional yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG )

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) Siti Munawaroh, S.Ko Abstrak: Koperasi Aanah Sejahtera erupakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI

MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI Muhaad Aldo Aditiya Nugroho (13213108) Asisten: Dede Irawan (23214031) Tanggal Percobaan: 29/03/16 EL3215 Praktiku Siste Kendali Laboratoriu Siste Kendali dan Koputer - Sekolah

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL. PENDAHULUAN Pada bab sebelunya telah dibahas rangkaian resistif dengan tegangan dan arus dc. Bab ini akan eperkenalkan analisis rangkaian ac diana isyarat listriknya berubah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI.1. Uu Transforator erupakan suatu alat listrik yang engubah tegangan arus bolak balik dari satu tingkat ke tingkat yang lain elalui suatu gandengan agnet dan berdasarkan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer M. Ulinuha Puja D. S.,Pembimbing 1:Waru Djuriatno, Pembimbing 2:Moch. Rif an Abstrak Teknologi yang berkembang pesat saat ini telah mendorong percepatan di

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY

Lebih terperinci

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Nur Hudi, Lestari; Robot Omni Directional Steering Berbasis Mikrokontroler ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Abstrak: Robot Omni merupakan seperangkat

Lebih terperinci

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1)

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1) RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM Oleh : Aprizal (1) 1) Dosen Progra Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian Eail. ijalupp@gail.co

Lebih terperinci

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul Kriptografi Visual Menggunakan Algorita Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gabar Sapul Yusuf Rahatullah Progra Studi Teknik Inforatika Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia 13512040@std.stei.itb.a.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER Hasani 20108927 Latar Belakang Teknologi dan inovasi alat yang menggunakan sistem kendali jarak jauh, turut mengalami

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. Gambar

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya

Lebih terperinci

MINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

MINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC MINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC Medilla Kusriyanto ST., M.Eng. 1, Muhammad Syariffudin 2 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan

Lebih terperinci

1. Penyearah 1 Fasa Gelombang Penuh Terkontrol Beban R...1

1. Penyearah 1 Fasa Gelombang Penuh Terkontrol Beban R...1 DAFTA ISI. Penyearah Fasa Gelobang Penuh Terkontrol Beban..... Cara Kerja angkaian..... Siulasi Matlab...7.3. Hasil Siulasi.... Penyearah Gelobang Penuh Terkontrol Beban -L..... Cara Kerja angkaian.....

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Tracking Quadrotor untuk Sebuah Target Bergerak di Darat Menggunakan Sistem Fuzzy

Perancangan Sistem Tracking Quadrotor untuk Sebuah Target Bergerak di Darat Menggunakan Sistem Fuzzy JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-58 Perancangan Siste Tracking Quadrotor untuk Sebuah Target Bergerak di Darat Menggunakan Siste Fuzzy Mochaad Raa Raadhan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER. Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi :

BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER. Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi : BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER 3.1 Perancangan Sistem Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi : a. perancangan perangkat keras (hardware) dengan membuat reader RFID yang stand alone

Lebih terperinci

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS)

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS) BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS) Adapun sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi epat asa peerintah di Indonesia, antara lain : 1. Masa Peerintahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan dan pembuatan alat merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL Waris Wibowo Staf Pengajar Akadei Mariti Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk endapatkan

Lebih terperinci

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, , 56 Tabel 4.1 Hasil Perbandingan Antara Output LM 35 dengan Termometer No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0,25 25 0 2 0,26 26 0 3 0,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0,29 28 1 6

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan perangkat keras dari tugas akhir yang berjudul Penelitian Sistem Audio Stereo dengan Media Transmisi Jala-jala Listrik. 3.1.

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Siste Inforasi Manajeen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web Deasy AnnisaSari, Helfi Nasution 2, Anggi Sriurdianti Sukato 3. Progra Studi Inforatika Universitas Tanjungpura,2,3

Lebih terperinci

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) Ipleentasi Histogra Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segentasi Citra Berwarna Risky Agnesta Kusua Wati, Diana Purwitasari, Rully Soelaian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

PEMOTONGAN PADA DUA HARGA TEGANGAN BERBEDA

PEMOTONGAN PADA DUA HARGA TEGANGAN BERBEDA EEKTONKA ANAOG Perteuan PEMOTONGAN PADA DUA HAGA TEGANGAN BEBEDA Disebut juga rangkaian pengiris atau slicer. angkaian utk peotongan pada dua harga tegangan yg berbeda ditunjukkan pd gabar (a) berikut.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Secara garis besar, terdapat 3 macam pengujian, yaitu: 1. Pengujian hardware (troubleshooting).

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Keamanan Ganda Interaktif Kendaraan Bermotor Roda Dua Berbasis RFID (Radio Frequency Identification)

Rancang Bangun Sistem Keamanan Ganda Interaktif Kendaraan Bermotor Roda Dua Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Rancang Bangun Siste Keaanan Ganda Interaktif Kendaraan Berotor Roda Dua Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) Eko Susanto 1, Herlinawati 2, Ui

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Perancangan Alat Ukur Kadar Alkohol Pada Minuman Tradisional Dalam melakukan pengujian kadar alkohol pada minuman BPOM tidak bisa mengetahui

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017 Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengebangkan Budaya Iliah dan Inovasi terbarukan dala endukung Sustainable Developent Goals (SDGs) 2030 ANALISIS INTENSITAS MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY

Lebih terperinci

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah Konferensi Nasional Siste & Inforatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Sipleks Untuk Optialisasi Produksi Pada UKM Gerabah Ni Luh Gede Pivin Suwirayanti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM BASIS DATA

MAKALAH SISTEM BASIS DATA MAKALAH SISTEM BASIS DATA (Entity Relationship Diagra (ERD) Reservasi Hotel) Disusun Oleh : Yulius Dona Hipa (16101055) Agustina Dau (15101635) Arsenia Weni (16101648) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMARIKA

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto Progra Studi Teknik Inforatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang

Lebih terperinci

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Parulian Sepriadi, Agus Wahyudi, Iman Fahruzi, Siti Aisyah Politeknik Batam Parkway Street Batam Centre, Batam 24961, Kepri, Indonesia E-mail: paru0509@yahoo.com;

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16

RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16 Rancang Bangun Sistem Pintu Boarding Pass Menggunakan Barcode..Muzakir, dkk RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16 Muzakir 1, Salahuddin 2, Syahrul

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB IV PEMBAHASAN ALAT BAB IV PEMBAHASAN ALAT Pada bab pembahasan alat ini penulis akan menguraikan mengenai pengujian dan analisa prototipe. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul terlebih dahulu penulis akan menguraikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Blok Diagram Hot Plate Program LCD TOMBOL SUHU MIKROKON TROLER DRIVER HEATER HEATER START/ RESET AVR ATMega 8535 Gambar 3.1. Blok Diagram Hot Plate Fungsi masing-masing

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DIRECT TORQUE CONTROL PADA MOTOR INDUKSI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DIRECT TORQUE CONTROL PADA MOTOR INDUKSI PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DIRECT TORQUE CONTROL PADA MOTOR INDUKSI Zanu Rachad Wahyudi 0905068 Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopeber Kapus ITS, Surabaya 60 e-ail: zanoe_rw@yahoo.co

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram PLN merupakan sumber daya yang berasal dari perusahaan listrik Negara yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah saklar yang

Lebih terperinci

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA Juli Biantoro 1, Didit Purnoo 2 1,2 Fakultas Ekonoi dan Bisnis, Universitas Muhaadiyah Surakarta dp274@us.ac.id Abstrak Ketahanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah telepon seluler, kartu GSM, rangkaian MAX232, rangkaian mikrokontroller, perangkat relay, LDR,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat yang telah dibuat dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL 34 BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL Pada bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan desain dan cara-cara kerja dari perangkat keras atau dalam hal ini adalah wattmeter

Lebih terperinci

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 Yudhi Gunardi 1,Firmansyah 2 1,2 Jurusan Elektro, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Sistem Transmisi Data Sensor Untuk Peringatan Dini Pada Kebakaran Hutan Dalam perancangan sistem transmisi data sensor untuk peringatan dini

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Langkah pengujian bertujuan untuk mendapatkan data-data sejauh mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak kesalahan bila sistem yang dibuat ternyata

Lebih terperinci

PENGENDALIAN ALAT-ALAT LISTRIK DENGAN SINYAL AUDIO MEMANFAATKAN JALA-JALA LISTRIK

PENGENDALIAN ALAT-ALAT LISTRIK DENGAN SINYAL AUDIO MEMANFAATKAN JALA-JALA LISTRIK ISSN: 693-6930 7 PENGENDALIAN ALAT-ALAT LISTRIK DENGAN SINYAL AUDIO MEMANFAATKAN JALA-JALA LISTRIK Balza Achmad, Anton Yudhana 2, Belly Apriansyah 3 Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 31 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Air ditampung pada wadah yang nantinya akan dialirkan dengan menggunakan pompa. Pompa akan menglirkan air melalui saluran penghubung yang dibuat sedemikian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan serta pengujian aplikasi monitoring alat tersebut. Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah. BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sebelum melakukan implementasi diperlukan perancangan terlebih dahulu untuk alat yang akan di buat. Berikut rancangan alat Alarm rumah otomatis menggunakan mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan

Lebih terperinci

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 5 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT Baharuddin Progra Studi Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura, Pontianak Eail : cithara89@gail.co

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik dan instalasi

Lebih terperinci

PENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI

PENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI FAKUTAS TEKNIK UNP PENYEAAH SATU FASA TIDAK TEKENDAI JOBSHEET/ABSHEET JUUSAN : TEKNIK EEKTO NOMO : II POGAM STUDI : DI WAKTU : x 5 MENIT MATA KUIAH /KODE : EEKTONIKA DAYA / TEI5 TOPIK : PENYEAAH SATU FASA

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum Perancangan prototipe sistem pengontrolan level air ini mengacu pada sistem pengambilan dan penampungan air pada umumnya yang terdapat di perumahan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu. BAB III PERANCANGAN Pada bab tiga akan diuraikan mengenai perancangan sistem dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada Data Logger Parameter Panel Surya. Dimulai dari uraian cara kerja

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini: 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini: Sensor infrared Mikrokontroler Atmega 8535 Driver UV Driver dryer Lampu UV Dryer Sensor

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN TRANSAKSI KLAIM BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN (Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa InHealth Pekanbaru)

RANCANG BANGUN TRANSAKSI KLAIM BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN (Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa InHealth Pekanbaru) Jurnal Teknik Inforatika, Vol 1 Septeber 2012 RANCANG BANGUN TRANSAKSI KLAIM BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN (Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa InHealth Pekanbaru) Dodi Wahyudi, Dadang Syarif

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL. Diagram Blok Diagram blok merupakan gambaran dasar membahas tentang perancangan dan pembuatan alat pendeteksi kerusakan kabel, dari rangkaian sistem

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta Siposiu Nasional Ilu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 207 ISBN: 978-602-6268-4-9 Rancang Bangun Siste Inforasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 7 Jakarta Kurniawati, Ghofar Taufik 2 STMIK Nusa

Lebih terperinci

Lampiran 3 LKS Simulasi Tertutup 01

Lampiran 3 LKS Simulasi Tertutup 01 Lapiran 3 LKS Siulasi Tertutup 01 A. Standar Kopetensi Menerapkan konsep kelistrikan dala berbagai penyelesaian asalah dan berbagai produk teknologi. B. Kopetensi Dasar Meforulasikan besaran-besaran listrik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. ALAT DAN BAHAN Dalam perencanaan dan pembuatan mesin penetas telur yang dikendalikan oleh microcontroler ATmega8535 dengan penampil LCD ini dalam pengerjaanya melalui

Lebih terperinci