KATA PENGANTAR. Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan"

Transkripsi

1 1

2 KATA PENGANTAR Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan melimpahkan Rahmat dan Karunianya sehingga Penyusunan Renja (Rencana Kerja) tahun 2014 Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan dapat diselesaikan. Penyusunan Renja ini dimaksudkan sebagai dokumen Perencanaan Pembangunan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai penjabaran Rencana Strategis Lima Tahun ( ) dan mengacu pada tugas dan Fungsi Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan PERDA Nomor : 08/Tahun 2008 Tanggal 21 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Akhirnya diharapkan semoga Renja ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan Pembangunan Perkebunan di Sulawesi Selatan. Makassar, Nopember 2013 Kepala Dinas DR. IR. H. BURHANUDDIN MUSTAFA, MS Pangkat : Pembina Utama Madya Nip :

3 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan perkebunan ke depan diarahkan pada upaya penguatan di hilir, yaitu pengembangan industri yang maju yang didukung sumberdaya perkebunan yang kuat melalui pemberdayaan di hulu dalam rangka meningkatkan nilai tambah, kualitas dan daya saing, pemasaran serta ekspor. Dukungan basis di hulu dilakukan untuk peningkatan produksi, produktivitas dan mutu perkebunan serta juga ketersediaan input sarana dan prasarana yang memadai, sehingga dapat terwujud berkembangnya penguatan di hilir untuk kemajuan pengembangan perkebunan ke depan. Meskipun kinerja pembangunan perkebunan belum eksis di penguatan di hilir dengan basis di hulu, namun peranan dan kontribusinya selama ini telah memberikan hasil yang nyata terhadap perekonomian secara luas dan peningkatan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat. Untuk itu peran dan kontribusi perkebunan akan terus dipacu sejalan dengan tuntutan dan perkembangan iptek serta perubahan dalam tatanan nilai baik ekonomi, politik dan lingkungan hidup. Hal itu dapat dilakukan apabila potensi dan karakteristik perkebunan yang dimiliki dioptimalkan seperti dari jenis komoditi, hasil produksi dan bentuk pengusahaannya, karena dapat menjadi kekuatan dan peluang yang baik untuk dikembangkan agar lebih maju, produktif dan berkelanjutan. Potensi dan keunggulan lokal yang dimiliki terus dioptimalkan seperti komoditi kakao Sulawesi Selatan yang sudah memberikan kontribusi secara nyata terhadap perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat mendapat perhatian dan prioritas, sehinngga menjadi harapan untuk diwujudkan sebagai wilayah perkebunan terkemuka berbasis kakao. Dalam rangka mewujudkan arah pembangunan perkebunan dan memperhatikan potensi keunggulan lokal, maka ditetapkan Rencana Strategis (Renstra) selama 5 tahun ke depan yang bernuansa pada penerapan sistem pembangunan yang cerdas, kreatif dan inovatif sejalan dengan tuntutan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Renstra Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan tahun merupakan dokumen perencanaan yang berisikan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan. Dokumen ini disusun melalui telaahan dan analisis yang mendalam tentang strategi, 3

4 potensi, peluang, permasalahan dan tantangan yang dihadapi pembangunan perkebunan selama lima tahun ke depan. Selanjutnya operasionalisasi Renstra dapat dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Kerja setiap tahunnya dan untuk Rencana Kerja (Renja) Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2014 berada pada tahun pertama dalam pelaksanaan Renstra Dinas Perkebunan tahun yang merupakan program Pembangunan Perkebunan Jangka Menengah. Penjabaran Renstra dalam program dan kegiatan selama lima tahun diwujudkan kepada program utama dan program pendukung baik melalui dana APBD maupun APBN. Program utama APBD terdiri dari : Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Tanaman Perkebunan dan Program Peningkatan Pasca Panen Dan Pemasaran Hasil Perkebunan. Sedangkan yang merupakan Program Pendukung adalah Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Kapasitas Kinerja SKPD dan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD. Program utama APBN yaitu Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan. Khususnya pada program jangka menengah (Tahun 2014), dalam implementasinya, berbagai rencana kegiatan pembangunan perkebunan tersebut dioperasionalkan dalam beberapa kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama dan kegiatan pendukung tersebut diyakini mampu mendorong percepatan pertumbuhan sektor perkebunan dan peningkatan kesejahteraan petani serta upaya untuk mengatasi permasalahan pembangunan perkebunan. Kegiatan-kegiatan utama tersebut terdiri dari : 1). Pembinaan dan Pengembangan Tanaman Tahunan, 2). Pembinaan dan Pengembangan Tanaman Semusim, 3). Pembinaan dan pengembangan Bibit Komoditi Unggulan Perkebunan, 4). Pembinaan dan Penyediaan Pupuk dan Pestisida, 5). Pembinaan dan Penyediaan Alat dan Mesin Perkebunan, 6). Pembinaan dan Konservasi Lahan dan Air, 7). Pembinaan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman dan Gangguan Usaha Perkebunan, 8). Pengamatan, Peramalan Hama, Penyakit dan Gulma Tanaman Perkebunan, 9). Penguatan Kelembagaan Petani dan Pembinaan Usaha 4

5 Perkebunan, 10). Proteksi Tanaman, Pengawasan dan pengujian Mutu Benih, Sertifikasi Benih Perkebunan, 11). Pengelolaan Kebun Bibit Dinas, 12). Pembinaan Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perkebunan 13). Promosi Atas Hasil Produksi Perkebunan Unggulan Daerah dan 14). Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Perkebunan. Sedangkan yang merupakan kegiatan Pendukung antara lain : 1). Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, 2). Pelayanan Barang dan Jasa Administrasi, 3). Pembinaan Aparatur dan Pengembangan Kehumasan, 4). Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional, 5). Penyediaan Sarana dan Prasarana Balai Proteksi Tanaman, Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih, Sertifikasi Benih Perkebunan. 6). Pembangunan/Rehabilitasi balai Proteksi Tanaman, Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih, Sertifikasi Benih Perkebunan (Lanjutan) dan 7). Peningkatan Pengembangan Sisitem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD. Keseluruhan dana yang dibutuhkan untuk membiayai program strategis dan kegiatan operasional tahun tersebut sebesar Rp Dukungan dana tersebut akan sangat membantu kesuksesan program yang ada Landasan Hukum Dasar hukum Penyusunan Rencana Kerja (Renja) adalah : - Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. - Instruksi Presiden No. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi - SE Menteri PAN nomor SE-31/M.PAN/XII/2004 tentang Penetapan Kinerja - Peraturan Pemerintah Nomor : 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan. - PERDA Nomor : 08 tahun 2008 tanggal 21 juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Selatan - Peraturan Menteri Dalam Negeri no.54, tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lampiran Buku IV). 5

6 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan Renja adalah untuk menjabarkan kegiatan tahunan (2014) berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Sistematika Penulisan Penulisan Renja ini disusun secara sistimatis dengan mengkaji berbagai faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian visi dan misi Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut : 1. Mempelajari dampak Visi, Misi dan Program Gubernur Sulawesi Selatan dimana Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan mengkaji implikasi Visi, Misi dan Program Gubernur Sulawesi Selatan terhadap tugas pokok dan fungsi Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan dengan memberikan penilaian keterkaitan Visi, Misi dan Program dalam Renstra Dinas Perkebunan periode lalu. 2. Mengidentifikasi program Gubernur Sulawesi Selatan terhadap capaian kinerja program Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan periode sebelumnya. 3. Hasil identifikasi perubahan program dan kegiatan Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai akibat Visi, Misi dan Program Gubernur Sulawesi Selatan adalah menjaga kelanjutan capaian kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah baik, serta merumuskan kegiatan penting yang belum terlaksana pada periode sebelumnya. 4. Menyusun program sebagai penjabaran kebijakan ke dalam kelompok tujuan, dalam bentuk program-program sesuai kewenangan lokalitas SKPD sebagai pelaksanaan tugas dan fungsi. 5. Menetapkan lokasi rancangan kegiatan dengan memperhatikan rencana tata ruang. 6

7 II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja (Capaian Pada Tahun n-2, n-1 dan target n-o Tahun Rencana, dikaitkan dengan Pencapaian Target RENSTRA ) Pelaksanaan Renja tahun 2012 (n-2) dan tahun 2013 (n-1), dikaitkan dengan pencapaian target Renstra dan RPJMD sebagian besar terlaksana (95,24%) dimana dari 20 (dua puluh) kegiatan pokok yang diusulkan dalam Renja ternyata ada 19 ( Sembilan belas ) kegiatan yang dilaksanakan pada DIPA dan DPA-SKPD. Adapun kegiatan utama yang tidak terdapat baik DIPA maupun DPA-SKPD tahun 2012 dan 2013 adalah kegiatan Penumbuhan Kelompok Tani dan Gapoktan. Sedangkan Pelaksanaan Rencana Kerja tahun 2014 diharapkan dapat terlaksana secara keseluruhan (100%) Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Berdasarkan Analisis capaian kinerja terhadap program dan kegiatan tahun 2012, maka diperoleh capaian kinerja sebesar 98,95%, dengan perincian sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan,dengan 1 kegiatan mencapai 95,00%. 2. Program Pengembangan Agribisnis, dengan 7 kegiatan mencapai 100,00% 3. Program Peningkatan Produksi Usaha Daerah, dengan 2 kegiatan mencapai 100,00%. 4. Program Pemulihan Produksi dan Kualitas Kakao Sulawesi selatan,dengan 1 kegiatan mencapai 100,00%. 5. Program Pembinaan Kelembagaan Petani dan Usaha perkebunan, dengan 3 kegiatan mencapai 98,33%. 6. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau, dengan 3 kegiatan mencapai 95,00%. 7. Program Pelayanan administrasi Perkantoran (Program Penunjang), dengan 4 kegiatan mencapai 95,00%. Sedangkan analisis terhadap sasaran diperoleh Capaian kinerja sebesar 65,97% dengan perincian sebagai berikut : 1. Sasaran Produksi dan kualitas Kakao sebesar Ton. Indikator sasaran : 7

8 Persentase peningkatan produksi kakao sebesar 35,09% Kinerja sasaran ini mencapai 65,88% 2. Sasaran Produksi Komoditas Unggulan Perkebunan sebesar Ton. Indikator Sasaran : Persentase peningkatan produksi Komoditi Unggulan sebesar 2,81% Kinerja sasaran ini mencapai 96,83% 3. Sasaran Luas Areal Tanaman Perkebunan mencapai Ha. Indikator sasaran : Persentase peningkatan luas areal perkebunan sebesar 0,79%. Kinerja sasaran ini mencapai 97,13% 4. Sasaran Penyerapan tenaga kerja mencapai KK Indikator sasaran : Persentase peningkatan Penyerapan tenaga kerja sebesar 1,10%. Kinerja sasaran ini mencapai 94,43% 5. Sasaran Pendapatan Petani Berbasis Kakao sebesar Rp /Ha indikator sasaran : Persentase peningkatan Pendapatan Petani berbasis kakao sebesar 41,81% Kinerja sasaran ini mencapai 37,72% 6. Sasaran Volume Ekspor mencapai Ton. indikator sasaran : Persentase peningkatan Volume Ekspor komoditas perkebunan sebesar 1,89% Kinerja sasaran ini mencapai 32,65% 7. Sasaran Nilai Ekspor sebesar US $ indikator sasaran : Persentase peningkatan Nilai ekspor sebesar 3,40%. Kinerja sasaran ini mencapai 37,12%. 8

9 2.3. Identifikasi Masalah (Isu-isu Penting dalam Penyelenggaraan Tupoksi, dalam Bersinergi dengan Kabupaten/Kota dalam Pencapaian Visi, Misi RPJMD) Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan Perkebunan khususnya perencanaan pusat adalah Sistem perencanaan yang sifatnya masih didominasi sistem Top Down, sehingga penjaringan aspirasi masyarakat dalam musrembang tidak bersinerjik antara kebutuhan daerah dan kebijakan pusat. Interpensi politik dalam perencanaan cukup tinggi, sehingga terjadi kesenjangan pembangunan antar wilayah dan tidak tercipta pemerataan dalam pengalokasian anggaran. Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan Perkebunan adalah sebagai berikut : 1. Produktivitas kakao belum optimal, rata-rata baru mencapai 941,24 kg/ha, disebabkan antara lain sebagian tanaman sudah tua dan tidak produktif, terserang hama dan penyakit serta sumber-sumber bahan tanaman dari asalan. 2. Pemeliharaan tanaman belum dilaksanakan secara intensif, 3. Belum optimalnya kualitas hasil produk perkebunan, 4. Masih lemahnya kelembagaan petani /kelompok tani, 5. Ketatnya standarisasi internasional terhadap mutu produk-produk perkebunan khususnya komoditi kakao cukup tinggi, 6. Persaingan yang tinggi di pasar global menuntut peningkatan daya saing produk yang tinggi. 9

10 III. TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Arah dan Kebijakan RENSTRA Kebijakan umum Perkebunan adalah mensinergikan seluruh sumber daya perkebunan dalam rangka peningkatan daya saing usaha perkebunan, nilai tambah, produktivitas dan mutu produk perkebunan melalui partisipasi aktif masyarakat perkebunan dan penerapan organisasi modern yang berlandaskan kepada ilmu pengetahuan dan teknologi serta didukung dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Kebijakan teknis perkebunan yang merupakan penjabaran dari kebijakan umum yaitu meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan melalui pengembangan komoditas, sumber daya manusia (SDM), kelembagaan dan kemitraan usaha, investasi usaha perkebunan sesuai kaidah pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan Tujuan dan Sasaran Pokok Renja Tujuan Mengacu kepada visi, misi dan tujuan pembangunan serta memperhatikan potensi, kondisi dan kinerja pembangunan yang mampu dicapai, maka Tujuan pembangunan Perkebunan ke depan dirumuskan sebagai berikut : 1. Meningkatkan produktivitas dan kualitas dengan meng unggulmanfaatkan potensi dan penguatan komoditi unggulan; 2. Meningkatkan Nilai tambah dan mutu produk hasil perkebunan melalui penyediaan sarana pengolahan. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai adalah : 1. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas komoditi unggulan Perkebunan 2. Meningkatnya Pasca Panen dan Pemasaran Hasil perkebunan 10

11 Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2014 adalah : 1. Produksi Komoditi Unggulan Perkebunan Ton, 2. Produktivitas Komoditas Unggulan Perkebunan Ton, 3. Nilai Produksi Komoditas Unggulan Perkebunan Rp Jumlah UPH ( unit pengolahan hasil ) 12 unit 5. Volume Ekspor mencapai ton, 6. Nilai Ekspor mencapai US $, 3.3. Program dan Kegiatan Prioritas (Rumusan Usulan Program/Kegiatan Prioritas). Dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan sampai dengan tahun 2014 sebagai penunjang untuk mewujudkan Visi dan Misi Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan ditetapkan beberapa Program beserta Kegiatan-kegiatannya. Adapun Program-program dan Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Program Peningkatan produksi, Produktivitas Tanaman Perkebunan Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan Produksi pada Lahan Perkebunan dengan kegiatan pokok yang akan dilaksanakan adalah : 1. Pembinaan dan Pengembangan Tanaman Tahunan 2. Pembinaan dan Pengembangan Tanaman Semusim, 3. Penyediaan Bibit dan Pembibitan Komoditi Unggulan Perkebunan, 4. Pembinaan dan Penyediaan Pupuk dan Pestisida, 5. Pembinaan dan Penyediaan Alat dan Mesin Perkebunan, 6. Pembinaan dan Konservasi Lahan dan Air, 7. Pembinaan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman dan Gangguan Usaha Perkebunan, 8.Pengamatan, Peramalan Hama, Penyakit dan Gulma Tanaman Perkebunan, 9. Penguatan Kelembagaan Petani dan Pembinaan Usaha Perkebunan, 10. Proteksi Tanaman, Pengawasan dan pengujian Mutu Benih, Sertifikasi Benih Perkebunan, 11. Pengelolaan Kebun Bibit Dinas 11

12 2. Program Peningkatan Pasca Panen Dan Pemasaran Hasil Perkebunan Program ini dimaksudkan untuk memulihkan produksi dan kualitas kakao di Sulawesi Selatan. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan adalah : 1. Pembinaan Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perkebunan 2. Promosi Atas Hasil Produksi Perkebunan Unggulan Daerah 3. Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Perkebunan 3. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini dimaksudkan untuk mengadakan penyediaan barang dan jasa untuk kelancaran kegiatan dinas serta termanfaatkannya sarana mobilitas dan perkantoran dalam meningkatkan kinerja perkebunan serta melaksanakan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan adalah : 1. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 2. Pelayanan Barang dan Jasa Administrasi 4. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan adalah : 1. Pembinaan Aparatur dan Pengembangan Kehumasan 2. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 3. Penyediaan Sarana dan Prasarana Balai Proteksi Tanaman, Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih, Sertifikasi Benih Perkebunan. 4. Pembangunan/Rehabilitasi Gedung Kantor (Lanjutan). 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD 1. Koordinasi Penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan Perkebunan 12

13 3.4 Indikator Sasaran/Target Kegiatan (Untuk Setiap Kegiatan Pada Tahun Rencana) Indikator Sasaran/Target Kegiatan yang akan digunakan sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dari masing-masing program tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Tanaman Perkebunan 1. Pembinaan dan Pengembangan Tanaman Tahunan Input : Dana Rp Intensifikasi Tanaman Lada dan sosialisasi 50 Ha - Intensifikasi Tanaman Kelapa dan Sosialisasi Pertemuan Teknis/Koordinasi 100 Ha - Intensifikasi Tanaman Jambu Mete dan Sosialisasi 100 Ha - Intensifikasi Tanaman Kopi dan Sosialisasi 100 Ha - Rehabilitasi Tanaman Kopi dan Sosialisasi 10 Ha - Intensifikasi Tanaman Kakao dan Sosialisasi 200 Ha - Pertemuan Teknis Pengembangan Tanaman Tahunan 150 Org 2. Pembinaan dan Pengembangan Tanaman Semusim Input : Dana Rp Pertemuan Teknis di Provinsi 150 Org - Pertemuan Kelembagaan 200 Org. - Pembinaan, Monev Pengembangan Tebu Rakyat Ha - Koordinasi Pengembangan tebu Rakyat 5 KPTR 13

14 - Sekolah Lapang Budidaya & Pasca Panen Tembakau 450 Org - Pendampingan dan Bimbingan Teknis Oleh Petugas Pendamping 9 Org - Pertemuan Teknis dan Monev 4 Kali 3. Pembinaan dan Pengembangan Bibit Komoditi Unggulan Perkebunan Input : Dana Rp Tersedianya Bibit Komoditi Unggulan Perkebunan : Kakao Sambung Pucuk Phn, Cengkeh Phn, Karet Phn, Pala Phn, Kopi Arabika Phn, Kelapa Sawit Phn, Lada Phn, Kelapa Dalam Phn, Jambu Mete Phn, - Pertemuan Kelompok Penangkar Benih 50 Org 4. Pembinaan dan Penyediaan Pupuk dan Pestisida Input : Dana Rp Rapat Koordinasi Pupuk dan Pestisida 50 Org - Pupuk NPK Kg - Pupuk Organik Cair Ltr - Pupuk Granuler Kg - Analisis pengujian Pupuk & Pestisida di Lab. 25 Sampel 5. Pembinaan dan Penyediaan Alat dan Mesin Perkebunan Input : Dana Rp

15 - Tersedianya alat Tebang dan Angkut Tebu 8 paket - Pertemuan Teknis Alsin 50 orang - Sinkronisasi Data Alsin 22 Kab/Kota 6. Pembinaan dan Konservasi Lahan dan Air Input : Dana Rp Denplot Konservasi Lahan Terintegrasi Ternak 100 Ekor - Demplot Konservasi Air dan Antisipasi Anomali Iklim 2 Embung - Terlaksananya Pertemuan Teknis 50 Org. - Pertemuan Teknis Petugas Konservasi Lahan dan Air 75 Org - Pelatihan Teknis dan Demplot Konservasi Lahan dan Air 400 Org. 7. Pembinaan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman dan Gangguan Usaha Perkebunan Input : Dana Rp Pertemuan Koordinasi Pengendalian OPT 80 Org - Pertemuan Koordinasi Pengendalian GUP 80 Org - Pengendalian OPT (Jambu Mete & Kopi) 150 Ha 8. Pengamatan, Peramalan Hama, Penyakit dan Gulma Tanaman Perkebunan 15

16 Input : Dana Rp Pengamatan dan Peramalan Hama Penyakit dan Gulma Tanaman Perkebunan di 22 Kab. - Sosialisasi Pestisida Nabati 250 Org - Pertemuan Evaluasi 85 Org - Pertemuan Peningkatan Pengetahuan Hama dan Penyakit 85 Org 9. Penguatan Kelembagaan Petani, Pendampingan dan Pembinaan Usaha Perkebunan Input : Dana Rp Pertemuan Pembinaan Usaha Perkebunan 50 Org. - Pembinaan Usaha Perkebunan bagi Perusahaan PBS/PBN 30 Perusahaan - Pengendalian OPT (Jambu Mete dan Kopi) 150 H 10. Proteksi Tanaman, Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih, Sertifikasi Benih Perkebunan Input : Dana Rp Bimbingan Teknis Kebun Sehat Percontohan Pd Kelompok Tani, Komoditi Kakao, Kopi dan Cengkeh Sebanyak 3 Komoditi 16

17 - Pengawasan Mutu Benih, Sertifikasi dan Pengujian Mutu Benih Tanaman perkebunan 10 Komoditi - Pertemuan Teknis/Koordinasi 90 Org. - Sosialisasi Peraturan Perbenihan 500 org. 11. Pengelolaan Kebun Bibit Dinas Input : Dana Rp Terpeliharanya Kebun Bibit Dinas Kelapa Sawit di Bone-Bone & Katulungan 295 Ha. - Terpeliharanya Kebun Bibit Dinas Kakao Sambung Pucuk di Seriti & Buntuasa 3 Ha. - Terpeliharanya kakao Sambung Samping di Kebun Dinas Tirowali dan Seriti 2 Ha - Terpeliharanya Tanaman Cengkeh di Buntuasa, Salubarani dan Mannanti 3 Ha - Terpeliharanya Kebun Entris Kakao di Kebun Dinas Bone-Bone 8 Ha - Terpeliharanya Kebun Kemiri Sunan di kebun Dinas Tonra 3 Ha - Terbangunnya Kebun Kelapa sawit di Kebun Dinas Tirowali, Seriti dan Katulungan 20 Ha. - Pemagaran Kebun Dinas di Bikeru M. - Pembinaan Pengelolaan Kebun Dinas 21 Kebun 17

18 2. Program Peningkatan Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Perkebunan 1. Pembinaan Peningkatan Mutu dan Pengembangan Pengolahan Hasil Perkebunan Input : Dana Rp Tersedianya Alat Pengolahan Cengkeh & Kakao serta Alat Mesin Pulper 78 Unit - Terlaksananya Sekolah Lapang 125 Org - Pelatihan Wanita Tani 250 Org 2. Promosi Atas Hasil Produksi Perkebunan Unggulan Daerah Input : Dana Rp Terlaksananya Promosi Produk Unggulan Melalui Pameran/Ekspo 9 Keg. 3. Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Perkebunan Input : Dana Rp Pelatihan Statistik Perkebunan Pada 6 jenis Pelatihan 245 Org 3. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Input : Dana Rp Tersusunnya Laporan Bulanan,Semesteran dan Tahunan (LRA, Neraca dan CALK) serta Laporan Tindak Lanjut 18

19 Hasil-hasil Pemeriksaan Aparat Pengawasan Fungsional 16 Laporan 2. Pelayanan Barang dan Jasa Administrasi Input : Dana Rp Pemeliharaan Kebersihan,Telepon,Air,Listrik,Ruang Kerja,AC dll 1 Tahun - Tersedianya Pakaian Dinas Harian, Olah Raga, Korpri, Pakaian Sipil Lengkap, Sispil Resmi dan Polisi Pamong Praja 243 Pasang - Terpeliharanya Kendaraan Roda 4 sebanyak 8 Unit - Tersedianya Alat Tulis Kantor pada Bidang Unit kerja 7 Unit 4. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja 1. Pembinaan Aparatur dan Pengembangan Kehumasan Input : Dana Rp Pembinaan Kegiatan Aparatur 1 Keg. - Publikasi Kegiatan-Kegiatan Dinas 1 Keg. 2. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Input : Dana Rp Tersedianya Kendaraan Roda 4 Sebanyak 1 Unit - Tersedianya Kendaraan Roda 2 Sebanyak 2 Unit 3. Penyediaan Sarana dan Prasarana Balai Proteksi Tanaman dan pengawasan, Pengujian Mutu Benih dan Sertifikasi Benih Perkebunan 19

20 Input : Dana Rp Tersedianya Sarana & Prasarana Balai Proteksi Tanaman dan Pengawasan, pengujian Mutu benih dan Sertifikasi Benih Perkebunan 1 Unit 4. Pembangunan/Rehabilitasi Gedung Kantor (Lanjutan) Input : Dana Rp Tersedianya Bangunan Kantor UPTD Balai Proteksi Tanaman dan Pengawasan, Pengujian Mutu Benih dan Sertifikasi Benih Perkebunan (Lanjutan) 1Unit 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja 1. Koordinasi Penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan Perkebunan Input : Dana Rp Terlaksananya Pengelolaan Program SKPD (Renja, RKA SKPD, Lakip, Laporan Tahunan dan Pertemuan Koordinasi serta Forum SKPD 5 Paket 20

21 IV. PENUTUP 4.1. Kaidah Pelaksanaan Kaidah Pelaksanaan Renja Dinas Perkebunan Provinsi Selatan berdasarkan pada Arah Kebijaksaan Umum Sulawesi Selatan tahun 2014, RPJMD Dan Renstra Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan tahun Penutup Salah satu upaya untuk mempertahankan atau meningkatkan tingkat kinerja yang sudah dicapai adalah dengan membuat rencana kerja (Renja). Proses rencana kerja dapat dijadikan wahana untuk membuat dan melaksanakan strategi-strategi yang lebih rinci. Keberhasilan pembangunan sub sektor perkebunan di Sulawesi Selatan sangat tergantung pada penetapan setiap program dan berkaitan antara program. Rencana ini merupakan acuan dalam melaksanakan pembangunan dan untuk menilai kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan selama kurun waktu 1 (satu) tahun (2014). Jumlah anggaran yang diharapkan dapat tersedia pada tahun 2014 untuk membiayai program dan kegiatan dana APBD sebesar Rp (PR/H23.6) 21

22 22

KATA PENGANTAR. Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan

KATA PENGANTAR. Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan melimpahkan Rahmat dan Karunianya sehingga Penyusunan Renja (Rencana Kerja) tahun 2015 Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

Tabel 2. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 2. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Provinsi Sulawesi Selatan Lampiran 2. SKPD : Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan SPM/Standar Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Catatan No Indikator Kinerja ( Output ) IKK Nasional Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

Lebih terperinci

Lampiran 3 Tabel 3. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014 Provinsi Sulawesi Selatan

Lampiran 3 Tabel 3. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014 Provinsi Sulawesi Selatan Lampiran 3 Tabel 3. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014 Provinsi Sulawesi Selatan SKPD : Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Rancangan Awal RKPD Peningkatan Produksi, Peningkatan Produksi,

Lebih terperinci

- Terlaksananya pendampingan 13 Orang 13 Orang 13 Orang 13 Orang 13 Orang 13 Orang Dinas Provinsi. PDF Editor

- Terlaksananya pendampingan 13 Orang 13 Orang 13 Orang 13 Orang 13 Orang 13 Orang Dinas Provinsi. PDF Editor Tabel 29 Tabel 29. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran, dan Pendanaan indikatif SKPD DINAS PERKEBUNAN Provinsi/Kabupaten/Kota Sulawesi Selatan Indikator Data Target Kinerja Program

Lebih terperinci

Belanja ( x Rp ) 28,459,972, ,459,972, ,351,299,600 A PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Belanja ( x Rp ) 28,459,972, ,459,972, ,351,299,600 A PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PROVINSI : SULAWESI SELATAN SKPD : DINAS PERKEBUNAN PERIODE : DESEMBER 2013 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A. 2013 LAPORAN REALISASI (FISIK DAN KEUANGAN ) ANGGARAN KINERJA

Lebih terperinci

PROVINSI : SULAWESI SELATAN : DINAS PERKEBUNAN PERIODE : 31 DESEMBER Belanja (Rp) Realisasi (Rp) Kode / No. Rekening.

PROVINSI : SULAWESI SELATAN : DINAS PERKEBUNAN PERIODE : 31 DESEMBER Belanja (Rp) Realisasi (Rp) Kode / No. Rekening. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A. 015 LAPORAN REALISASI (FISIK DAN KEUANGAN ) ANGGARAN KINERJA BERDASARKAN KOMPONEN BIAYA BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A. 2016 LAPORAN REALISASI (FISIK DAN KEUANGAN ) ANGGARAN KINERJA BERDASARKAN KOMPONEN BIAYA BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BERDASARKAN RPJMD TAHUN 2017 DINAS PERKEBUNAN. Indikator

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BERDASARKAN RPJMD TAHUN 2017 DINAS PERKEBUNAN. Indikator RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BERDASARKAN RPJMD TAHUN 2017 DINAS PERKEBUNAN Indikator TAHUN4 (2017) Tujuan : 1. Meningkatkan produktivitas 1. Produksi dan Peningkatan Produksi, produktivitas Volume Produksi

Lebih terperinci

ALOKASI KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN 2013 DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

ALOKASI KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN 2013 DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN ALOKASI KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN 2013 DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN PAGU ANGGARAN No Nama Kegiatan Belanja Tidak Belanja REALISASI PENANGGUNG JAWAB Lokasi 1 2 3 4 5 6 7 BELANJA DAERAH

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2010 2014 (Edisi Revisi Tahun 2011), Kementerian Pertanian mencanangkan

Lebih terperinci

Rencana Program & Kegiatan Tahun 2017 SKPD DINAS PERKEBUNAN

Rencana Program & Kegiatan Tahun 2017 SKPD DINAS PERKEBUNAN Rencana Program & Kegiatan Tahun 2017 SKPD DINAS PERKEBUNAN Indikator Tujuan / Indikator Kd PROGRAM / KEGIATAN Kinerja Program Lokasi TAHUN-4 (2017) Sasaran Sasaran (Outcome) dan keg. (Output) TARGET RP

Lebih terperinci

- Terlaksananya pendampingan 13 Orang 13 Orang 13 Orang 13 Orang 13 Orang 13 Orang Dinas Provinsi

- Terlaksananya pendampingan 13 Orang 13 Orang 13 Orang 13 Orang 13 Orang 13 Orang Dinas Provinsi Tabel 33. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran, dan Pendanaan indikatif SKPD DINAS PERKEBUNAN Provinsi/Kabupaten Sulawesi Selatan (Revisi) Indikator Data Target Kinerja Program

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis (Renstra) Dinas Provinsi Jawa Barat BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Dengan memperhatikan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa

Lebih terperinci

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (1) (2) (3) 1) Jumlah produksi (ton) komoditas tebu minimal memenuhi 90% dari kebutuhan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii iv v vi DAFTAR TABEL vii viii DAFTAR GAMBAR ix x DAFTAR LAMPIRAN xi xii 1 PENDAHULUAN xiii xiv I. PENDAHULUAN 2 KONDISI UMUM DIREKTOAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2005-2009

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEJIK

BAB II RENCANA STRATEJIK Dinas Provinsi Jawa Barat 2016 BAB II RENCANA STRATEJIK 2.1 Rencana Stratejik Tahun 2013 2018 Rencana Stratejik (Renstra) Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 telah dirumuskan pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA Dinas Perkebunan Provinsi Bali dalam melaksanakan pembangunan perkebunan Sesuai dengan Pasal 15 ayat (3) UU Nomor 25 Tahun 2004, yaitu Kepala Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Rencana Strategis (Renstra) Dinas Provinsi Jawa Barat BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. Tinjauan Substansi RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKA DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Tujuan Sasaran RPJMD Kinerja Utama Program dan Kegiatan Indikator

Lebih terperinci

DINAS PERKEBUNAN LAKIP 2011 PROV. JATIM

DINAS PERKEBUNAN LAKIP 2011 PROV. JATIM KATA PENGANTAR Laporan Akuntabititas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun sebagai salah satu wujud pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM 2016-2020 Tugas Pokok : Fungsi : Visi : Misi : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kean dan 1. Merumuskan kebijakan

Lebih terperinci

kegiatan Off Farm seperti Pengolahan Hasil, Pemasaran dan lainlain.

kegiatan Off Farm seperti Pengolahan Hasil, Pemasaran dan lainlain. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sub Sektor Perkebunan di Sulawesi Selatan telah memperlihatkan peranan yang cukup berarti, hal ini ditandai dengan meningkatnya kontribusi terhadap Perekonomian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Makassar, Maret 2014 Kepala Dinas. DR.Ir.BURHANUDDIN MUSTAFA, MS. Pangkat : Pembina Utama Madya NIP :

KATA PENGANTAR. Makassar, Maret 2014 Kepala Dinas. DR.Ir.BURHANUDDIN MUSTAFA, MS. Pangkat : Pembina Utama Madya NIP : 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 Dinas Perkebunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2015

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2015 Dinas Provinsi Jawa Barat 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang mempunyai peran strategis, baik dalam pembangunan ekonomi secara nasional maupun dalam menjawab isu-isu global, antara lain berperan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan salah satu alat instrument untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. Pendekatan

Lebih terperinci

Realisasi (Rp) Tidak Langsung A PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN ,00-0,00 0,

Realisasi (Rp) Tidak Langsung A PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN ,00-0,00 0, ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A. 2017 LAPORAN REALISASI (FISIK DAN KEUANGAN ) ANGGARAN KINERJA BERDASARKAN KOMPONEN BIAYA BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG

Lebih terperinci

Realisasi (Rp) Belanja (Rp) Tidak Langsung

Realisasi (Rp) Belanja (Rp) Tidak Langsung ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A. 2017 LAPORAN REALISASI (FISIK DAN KEUANGAN ) ANGGARAN KINERJA BERDASARKAN KOMPONEN BIAYA BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... i ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Maksud..... 1 1.3. Tujuan....

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr.

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr. MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr. ERZALDI ROSMAN V I S I 2017-2022 MISI PROVINSI TERKAIT PERTANIAN MISI 1 : MENGEMBANGKAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terselenggaranya good governance (kepemerintahan yang baik) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015

LAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015 1 LAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS PERTANIAN

Lebih terperinci

POTENSI DAN PELUANG EKSPOR PRODUK PERKEBUNAN UNGGULAN DI SULAWESI SELATAN

POTENSI DAN PELUANG EKSPOR PRODUK PERKEBUNAN UNGGULAN DI SULAWESI SELATAN POTENSI DAN PELUANG EKSPOR PRODUK PERKEBUNAN UNGGULAN DI SULAWESI SELATAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS PERKEBUNAN Jalan Perkebunan No. 7 Makassar Tujuan Penyelenggaraan Perkebunan 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

1.1. Latar belakang I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkebunan merupakan salah satu sub sektor strategis yang secara ekonomis memberikan kontribusi terhadap perekonomian Nasional. Pengertian Perkebunan menurut Undang-undang

Lebih terperinci

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN R encana kerja (RENJA) SKPD Tahun 2015 berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, yang penyusunan dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A. 2017 LAPORAN REALISASI (FISIK DAN KEUANGAN ) ANGGARAN KINERJA BERDASARKAN KOMPONEN BIAYA BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas dan mutu perkebunan serta juga ketersediaan input sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas dan mutu perkebunan serta juga ketersediaan input sarana dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan perkebunan ke depan diarahkan pada upaya penguatan di hilir, yaitu pengembangan industri yang maju yang didukung sumberdaya perkebunan yang kuat melalui

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, Pebruari 2014 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TIMUR

KATA PENGANTAR. Surabaya, Pebruari 2014 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TIMUR i KATA PENGANTAR Laporan Akuntabititas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun sebagai salah satu wujud pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 SEKRETARIS PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SEKRETARIS 3.732.008.000 PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 1 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat 36.000.000

Lebih terperinci

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D 29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN 2003 Menimbang PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 19 TAHUN 2003 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

DUKUNGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KEBIJAKAN

DUKUNGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KEBIJAKAN DUKUNGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL Direktur Jenderal Perkebunan disampaikan pada Rapat Kerja Revitalisasi Industri yang Didukung oleh Reformasi Birokrasi 18

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 (Belanja Langsung) s/d Bulan Desember Dinas Pertanian dan Kehutanan 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 424,049,000

Lebih terperinci

Realisasi (Rp) Belanja (Rp) Tidak Langsung

Realisasi (Rp) Belanja (Rp) Tidak Langsung ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A. 2017 LAPORAN REALISASI (FISIK DAN KEUANGAN ) ANGGARAN KINERJA BERDASARKAN KOMPONEN BIAYA BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG

Lebih terperinci

Realisasi (Rp) Belanja (Rp) Tidak Langsung

Realisasi (Rp) Belanja (Rp) Tidak Langsung ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A. 2017 LAPORAN REALISASI (FISIK DAN KEUANGAN ) ANGGARAN KINERJA BERDASARKAN KOMPONEN BIAYA BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG

Lebih terperinci

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya pengadaan meterai dan

Lebih terperinci

Disampaikan pada: RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TAHUN 2018 Jakarta, Januari 2017

Disampaikan pada: RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TAHUN 2018 Jakarta, Januari 2017 Disampaikan pada: RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TAHUN 2018 Jakarta, 26-27 Januari 2017 Prioritas Nasional KETAHANAN PANGAN dengan 2 Program Prioritas yaitu: 1) PENINGKATAN PRODUKSI

Lebih terperinci

Realisasi (Rp) Belanja (Rp) Tidak Langsung

Realisasi (Rp) Belanja (Rp) Tidak Langsung ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A. 2017 LAPORAN REALISASI (FISIK DAN KEUANGAN ) ANGGARAN KINERJA BERDASARKAN KOMPONEN BIAYA BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN T.A. 2017 LAPORAN REALISASI (FISIK DAN KEUANGAN ) ANGGARAN KINERJA BERDASARKAN KOMPONEN BIAYA BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2009-2014 bidang pertanian tertuang program prioritas untuk meningkatkan percepatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

LAPORAN LKJ (lampiran selengkapnya dapat dilhat di Kantor Dinas Perkebunan Prov. Sulsel)

LAPORAN LKJ (lampiran selengkapnya dapat dilhat di Kantor Dinas Perkebunan Prov. Sulsel) LAPORAN LKJ 2016 (lampiran selengkapnya dapat dilhat di Kantor Dinas Perkebunan Prov. Sulsel) 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan melimpahkan rahmat dan karunia Nya

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Sasaran RKPD yang akan dicapai dalam Renja SKPD : Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya A. Visi Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Pertanian,

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Pilihan Bidang Pemerintahan : 2. 01 Pertanian

Lebih terperinci

LAKIP 2012 PROV. JATIM DINAS PERKEBUNAN I. PENDAHULUAN.

LAKIP 2012 PROV. JATIM DINAS PERKEBUNAN I. PENDAHULUAN. I. PENDAHULUAN. Pemerintah Provinsi jawa Timur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2009-2014 bidang pertanian tertuang program prioritas untuk meningkatkan percepatan pemerataan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki daerah, baik sumber daya alam maupun sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki daerah, baik sumber daya alam maupun sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan utama dari pembangunan ekonomi Indonesia adalah terciptanya masyarakat adil dan sejahtera. Pembangunan yang ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat

Lebih terperinci

MASTERPLAN KAWASAN PERKEBUNAN NASIONAL KOPI DAN KAKAO ACEH. Kerjasama Dinas Perkebunan Aceh dan Fakultas Pertanian Unsyiah 2015

MASTERPLAN KAWASAN PERKEBUNAN NASIONAL KOPI DAN KAKAO ACEH. Kerjasama Dinas Perkebunan Aceh dan Fakultas Pertanian Unsyiah 2015 MASTERPLAN KAWASAN PERKEBUNAN NASIONAL KOPI DAN KAKAO ACEH Kerjasama Dinas Perkebunan Aceh dan Fakultas Pertanian Unsyiah 2015 MASTERPLAN PERKEBUNAN KOPI DAN KAKAO PERKEMBANGAN TANAMAN KOPI DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 TAHUN ANGGARAN 3 : ( ) Pertanian : ( ) Dinas Perkebunan Prov. Jatim Nomor Urut 3 4 4 PENDAPATAN DAERAH 3,6,65, 3,98,993,446. Bertambah /(Berkurang) 5(=4-3) 6 8,368,446..56 4 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3,6,65,

Lebih terperinci

II. PENGUKURAN KINERJA

II. PENGUKURAN KINERJA Kota Prabumulih 2 II. PENGUKURAN KINERJA Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan merumuskan 3 misi utama dalam mencapai visi organisasi, setiap misi mempunyai 3 sasaran yang mengacu

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 25 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru No. 4 Telp./Fax

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Jakarta, Maret 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan syah sehingga penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp) BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2016 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2016 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK 6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2016 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK SKPD TAHUN ANGGARAN : 2016 RENCANA AKSI KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIAK : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1 Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (BAPEDAL ) Nomor : / /2014 Banda Aceh, Maret 2014 M Lampiran : 1 (satu) eks Jumadil Awal

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Dinas

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

, ,56 99, , ,05 96,70

, ,56 99, , ,05 96,70 LAPORAN KONSOLIDASI PER PROGRAM/KEGIATAN/SUB.KEGIATAN/GROUP TAHUN ANGGARAN 2016 DANA DEKON DAN TUGAS PEMBANTUAN LINGKUP DITJEN PERKEBUNAN, P2HP DAN PSP Posisi : DESEMBER 2016 Sasaran Fisik Sasaran Keuangan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 208 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Ketahanan

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN TAHUN 2012

LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN TAHUN 2012 LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN TAHUN 2012 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Perlindungan Perkebunan Tahun 2012 disusun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di

I. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 2001 berdasarkan UU RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, yang selanjutnya

Lebih terperinci

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013 GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

Lebih terperinci

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PEMERINTAH KABUPATEN SIAK SKPD : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015 RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKAP SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Pilihan Bidang Pemerintahan : 2. 01 Pertanian Unit

Lebih terperinci

RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN

RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 2018 telah disahkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/28 Tahun 2014.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan atau strategis instansi.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang KATA PENGANTAR Segala puji dan rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa Rencana Kerja (Renja) Dinas Ketahanan Pangan APBD Perubahan Tahun 2017 ini dapat disusun tepat waktu, sehingga dokumen

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA TAHUN (Sesuai Perubahan RKPD)

PERUBAHAN RENCANA KERJA TAHUN (Sesuai Perubahan RKPD) PERUBAHAN RENCANA KERJA TAHUN 2015 (Sesuai Perubahan RKPD) KATA PENGANTAR Perubahan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2015 ini, disusun sebagai hasil evaluasi

Lebih terperinci

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN 8 III. AKUNTABILITAS KEUANGAN Total alokasi dana Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan yang tercantum dalam Perubahan Anggaran Tahun 205 adalah.44.987.2 dengan realisasi 4.33.59.7,00..

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan

Lebih terperinci

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanahkan Pemerintah Daerah untuk menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan

Lebih terperinci

11. HASIL EVALUASI (MONITORING) RENCANA AKSI KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

11. HASIL EVALUASI (MONITORING) RENCANA AKSI KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK 11. HASIL EVALUASI (MONITORING) RENCANA AKSI KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK 11.a HASIL EVALUASI (MONITORING) RENCANA AKSI KINERJA TAHUN 2015 (TRIWULAN I s.d IV) DINAS TANAMAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK 6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK SKPD TAHUN ANGGARAN : 2015 RENCANA AKSI KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIAK : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1 Kedudukan Satuan Kerja Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, ditetapkan berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditi aneka kacang (kacang tanah dan kacang hijau) memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Peluang pengembangan aneka kacang

Lebih terperinci

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016 KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN 2017 Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016 PERKEMBANGAN SERAPAN ANGGARAN DITJEN. PERKEBUNAN TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Dasar Hukum

BAB I PENDAHULUAN. A. Dasar Hukum BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 27 ayat (2) bahwa Kepala Daerah berkewajiban untuk memberikan Laporan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Tahun Anggaran 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Tahun Anggaran 2015 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Tahun Anggaran 20 Urusan Pemerintahan : 2. 0 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi :

Lebih terperinci