ANALISIS INVESTASI PENAMBANGAN PASIR DAN BATU DITINJAU DARI SEGI TEKNIS DAN BIAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS INVESTASI PENAMBANGAN PASIR DAN BATU DITINJAU DARI SEGI TEKNIS DAN BIAYA"

Transkripsi

1 ANALISIS INVESTASI PENAMBANGAN PASIR DAN BATU DITINJAU DARI SEGI TEKNIS DAN BIAYA Laar Belakag Masalah Semaki berambah pesaya pembagua dibidag kosruksi maka meyebabka meigka pula kebuuha aka meerial-maerial baha bagua diaaraya kebuuha pasir da bau. Dalam hal ii pegguaa ala bera saga dibuuhka agar peyediaa aau pegadaa baha-baha bagua ersebu dapa diperoleh dega hasil yag maksimal. Permasalaha Megiga keerbaasa aka baha ambag pasir da bau sedagka permiaa aka baha bagua ersebu erus meerus maka baha bagua ersebu mempuyai peluag pasar yag cukup besar da bayak dilirik oleh para isvesor bermodal. Maksud da Tujua Tujua daripada peulisa ii adalah uuk megaalisa ivesasi pada peambaga pasir da bau dega memperimbagka berbagai hal dari mulai biaya ivesasi, ogkos operasioal higga peurua harga jual jual daripada ala ersebu da juga biaya-biaya lai yag dikeluarka pada proyek peambaga pasir da bau ersebu. Pembaasa masalah Karea pegguaa ala bera ergaug daripada meda ala bera ersebu bekerja maka masalah yag aka dibahas adalah operasioal ala pada peambaga pasir da bau dega ijaua pada aspek ekis da aspek keuaga. Meodologi Peulisa. BAB I PENDAHULUAN Berisi eag laarbelakag masalah, ujua peulisa, pembaasa masalah, da meodologi peulisa, BAB II LANDASAN TEORI Berisi eag baha baha dari buku acua sebagai ladasa eory daripada masalah da mejadi dasar dari permasalaha yag aka dikembagka BAB III STUDI KASUS Berisi eag daa-daa lapaga yag diperluka pada perhiuga kasus peambaga pasir da bau di lokasi peambaga. BAB IV ANALISIS MASALAH Megaalisis masalah megeai ala bera berdasarka pada eori da daa-daa prakek di lokasi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ii berisi eag beberapa kesimpula dari pembahasa masalah da sudi kasus. Juga sara sara uuk pegembaga masalah yag elah dibahas sebelumya.

2 Keuaga Proyek Aalisis Ivesasi Proyek Peambaga Dari daa-daa yag sudah dihiug diaas, kemudia disusu Lapora Rugi Laba (Icome Saeme) da Arus Kas (Cash Flow). Dari daa-daa diaas didapa :. Cash I Pejuala Pasir Rp ,/h Pejuala Kerikil Rp ,/h Jumlah Cash I Rp ,/h Pada ahu ke-4 jumlah cash i mejadi Rp , Jumlah Cash I pd ahu ke-5 diambah ilai sisa ala Rp , 2. Cash Ou Toal Ivesasi awal Rp , Operasioal peralaa Rp 72.5.,/h Karyawa Rp 38.3.,/h Upah boroga bau Rp ,/h Kompesasi pd pemilik Rp 72.9.,/h Pajak pedapaa Rp ,/h Upah lembur Rp ,/h Jumlah oal diluar ivesasi Rp ,/h Pada ahu ke-4 Karyawa, upah boroga bau da upah lembur aik % mejadi Karyawa Rp 52.3.,/h Upah boroga bau Rp ,/h Upah lembur Rp ,/h Jumlah oal h ke-4 Rp.7..5/h Uuk Modal pijama 4% maka diambah dega Pokok+Buga pijama sebesar Rp , = Rp , Pedapaa per ahu (Modal sediri)adalah sebesar Rp , Pedapaa per ahu (4% pijam)adalah sebesar Rp , Pada ahu ke iga ada ivesasi lagi sebesar Rp.47.., Jika digambarka pada diagram cash flow adalah sebagai beriku: Diagram Cash flow modal sediri Th ke- Th ke-2 Th ke-3 Th ke-4 Th ke-5 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp awal Rp Rp Rp

3 2 Diagram Cash flow dega pijama Rp Th ke- Th ke-2 Th ke-3 Th ke-4 Th ke-5 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rasio-rasio pada aalisis ii berdasarka pada dua jeis pemodala yaiu dega modal sediri da dega pijama bak sebesar.42.8., Dega buga Bak abuga sebesar % da buga pijama sebesar 8% maka rasio-rasio yag pada aalisis ii adalah berdasarka dua jeis pemodala yaiu sebagai beriku:. Buka Modal pijama (Modal sediri) Ne Prese Value CF NPV = = CF ( PVIFk, ) (+ k) Dimaa : CF = Arus kas bersih yag diharapka pada periode k = ieres Pedapaa Prese value Pegeluara Prese value Awal Th k Th k Th k Th k Th k Hasil perhiuga meujuka bahwa pada ilai buga % besar NPV adalah Rp Meoda Ieral Rae of Reur Perhiuga IRR megguaka rumus: CF = (+ IRR) Cash I % % Toal ivesasi awal adalah sebesar Rp ,. Jadi IRR yag medekai sebesar 26.3 % yaiu sebasar Rp , Meoda Payback Period Hasil perhiuga meujuka bahwa Payback Period adalah 3, ahu.

4 3 Modal Pijama ke Bak sebesar 4 % Ne Prese Value Dari lapora daa-daa keuaga diaas kemudia dihiug NPV dega rumus sebagai beriku: NPV = CF (+ k) = CF ( PVIF k, ) Dimaa : CF = Arus kas bersih yag diharapka pada periode k = ieres Pedapaa Prese value Pegeluara Prese value Awal Th ke Th ke Th ke Th ke Th ke Jumlah Hasil perhiuga meujuka bahwa pada ilai buga % besar NPV adalah Rp ,. Meoda Ieral Rae of Reur Perhiuga IRR megguaka rumus: CF = = (+ IRR ) % % Dari hasil coba-coba diaas jumlah ilai yag medekai dega ilai ivesasi sebesar Rp , adalah pada buga sebesar 3.52% Meoda Payback Period Hasil perhiuga meujuka bahwa Payback Period adalah 3,4 ahu. Perbadiga aara Modal sediri da 4% modal pijama Dari perhiuga-perhiuga diaas diperoleh perbadiga aara dua jeis permodala sebagai beriku : No Meoda Modal sediri 4 % Modal pijama Ne Prese Value (NPV) Ieral Rae of Reur (IRR) 26.3 % 3.5 % 3 Payback Period 3,7 3,4

5 DATA Tijaua Lokasi Lokasi peambaga erleak di Tasikmalaya epaya di kecamaa Idihiag kurag lebih 3 km dari pusa koa Tasikmalaya. Lokasi peambaga erbiri dari buki-buki yag didalamya erkadug bau da pasir yag sudah dimiliki oleh peroraga, luar areal yag dijadika lokasi peambaga seluas 9,5 hekare yag erdiri dari 6 hekare areal buki da 3,5 hekare laha sawah. Kegiaa peambaga Secara skemais ahapa kegiaa peambaga pasir da bau di lokasi Idihiag dapa digambarka sebagai beriku: 2 Tahap persiapa Pembebasa laha Pegurusa Perizia Pra operasi Mobilisasi ala Pembagua saraa Peambaga pasir Tahap operasi Peambaga Bau Pemasara produk Peralaa Produksi da kapasias produksi Peralaa Produksi Pemiliha peralaa melipui peralaa yag dibuuhka pada peyediaa prasaraa, persiapa peambaga da pada saa operasi. Ala yag diguaka adalah :. Pada ahap persiapa peambaga Bulldozer, excavaor, crae 2. Pada ahap peambaga da Pegolaha Pada ahap ii ala yag diguaka adalah: 3 Ui excavaor yag erdiri Ui soe crusher dega gese 3 ui Dump Truck 2 Ui sariga pasir maual (sariga didig). b. Kapasias kapasias produksi ala da pejuala. Daa kapasias ala produksi adalah PRODUKSI PASIR Kapasias produksi pasir adalah 45 ruk/hari PRODUKSI BATU 5m 3 /jam aau = 5 m 3 /hari. DATA PENJUALAN Tambag pasir. Raa-raa pejuala per hari uuk pasir adalah 3 ruk uuk jam kerja uuk sau ui excavaor da sau ui ayaka didig. Jadi kapasias pejuala uuk 2 ui excavaor da ayaka adalah 62 ruck/hari. Tambag bau. Kapasias produksi (pejuala) uuk soe crusher adalah,3 m3 per jam aau 3 m 3 /hari

6 Keuaga Proyek Aalisis Ivesasi Proyek Peambaga Dari daa-daa yag sudah dihiug diaas, kemudia disusu Lapora Rugi Laba (Icome Saeme) da Arus Kas (Cash Flow). Dari daa-daa diaas didapa :. Cash I Pejuala Pasir Rp ,/h Pejuala Kerikil Rp ,/h Jumlah Cash I Rp ,/h Pada ahu ke-4 jumlah cash i mejadi Rp , Jumlah Cash I pd ahu ke-5 diambah ilai sisa ala Rp , 2. Cash Ou Toal Ivesasi awal Rp , Operasioal peralaa Rp 72.5.,/h Karyawa Rp 38.3.,/h Upah boroga bau Rp ,/h Kompesasi pd pemilik Rp 72.9.,/h Pajak pedapaa Rp ,/h Upah lembur Rp ,/h Jumlah oal diluar ivesasi Rp ,/h Pada ahu ke-4 Karyawa, upah boroga bau da upah lembur aik % mejadi Karyawa Rp 52.3.,/h Upah boroga bau Rp ,/h Upah lembur Rp ,/h Jumlah oal h ke-4 Rp.7..5/h Uuk Modal pijama 4% maka diambah dega Pokok+Buga pijama sebesar Rp , = Rp , Pedapaa per ahu (Modal sediri)adalah sebesar Rp , Pedapaa per ahu (4% pijam)adalah sebesar Rp , Pada ahu ke iga ada ivesasi lagi sebesar Rp.47.., Jika digambarka pada diagram cash flow adalah sebagai beriku: Diagram Cash flow modal sediri Th ke- Th ke-2 Th ke-3 Th ke-4 Th ke-5 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp awal Rp Rp Rp

7 2 Diagram Cash flow dega pijama Rp Th ke- Th ke-2 Th ke-3 Th ke-4 Th ke-5 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rasio-rasio pada aalisis ii berdasarka pada dua jeis pemodala yaiu dega modal sediri da dega pijama bak sebesar.42.8., Dega buga Bak abuga sebesar % da buga pijama sebesar 8% maka rasio-rasio yag pada aalisis ii adalah berdasarka dua jeis pemodala yaiu sebagai beriku:. Buka Modal pijama (Modal sediri) Ne Prese Value CF NPV = = CF ( PVIFk, ) (+ k) Dimaa : CF = Arus kas bersih yag diharapka pada periode k = ieres Pedapaa Prese value Pegeluara Prese value Awal Th k Th k Th k Th k Th k Hasil perhiuga meujuka bahwa pada ilai buga % besar NPV adalah Rp Meoda Ieral Rae of Reur Perhiuga IRR megguaka rumus: CF = (+ IRR) Cash I % % Toal ivesasi awal adalah sebesar Rp ,. Jadi IRR yag medekai sebesar 26.3 % yaiu sebasar Rp , Meoda Payback Period Hasil perhiuga meujuka bahwa Payback Period adalah 3, ahu.

8 3 Modal Pijama ke Bak sebesar 4 % Ne Prese Value Dari lapora daa-daa keuaga diaas kemudia dihiug NPV dega rumus sebagai beriku: NPV = CF (+ k) = CF ( PVIF k, ) Dimaa : CF = Arus kas bersih yag diharapka pada periode k = ieres Pedapaa Prese value Pegeluara Prese value Awal Th ke Th ke Th ke Th ke Th ke Jumlah Hasil perhiuga meujuka bahwa pada ilai buga % besar NPV adalah Rp ,. Meoda Ieral Rae of Reur Perhiuga IRR megguaka rumus: CF = = (+ IRR ) % % Dari hasil coba-coba diaas jumlah ilai yag medekai dega ilai ivesasi sebesar Rp , adalah pada buga sebesar 3.52% Meoda Payback Period Hasil perhiuga meujuka bahwa Payback Period adalah 3,4 ahu. Perbadiga aara Modal sediri da 4% modal pijama Dari perhiuga-perhiuga diaas diperoleh perbadiga aara dua jeis permodala sebagai beriku : No Meoda Modal sediri 4 % Modal pijama Ne Prese Value (NPV) Ieral Rae of Reur (IRR) 26.3 % 3.5 % 3 Payback Period 3,7 3,4

9 ANALISIS INVESTASI PENAMBANGAN DATA ASPEK TEKNIS TINJAUAN LOKASI ALAT YANG DIGUNAKAN KAPASITAS PRODUKSI ALAT DATA ASPEK KEUANGAN KAPASITAS PRODUKSI KAPASITAS PENJUALAN ANALISIS ASPEK TEKNIS LOKASI KAPASITAS ALAT ANALISIS ASPEK KEUANGAN NILAI IRR, NPV, PAYBACK PERIOD MASIH LAYAK ATAU SUDAH TIDAK LAYAK

BAB V METODE PENELITIAN

BAB V METODE PENELITIAN 31 BAB V METODE PENELITIAN 5.1 Lokasi da Waku Peeliia Peeliia ii dilaksaaka di Kecamaa Sukaagara, Kabupae Ciajur. Pemiliha lokasi peeliia dilakuka secara segaja (purposive samplig) dega memperimbagka aspek

Lebih terperinci

KRITERIA INVESTASI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

KRITERIA INVESTASI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB KRITERIA INVESTASI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB Sudi kelayaka bisis pada dasarya berujua uuk meeuka kelayaka bisis berdasarka krieria ivesasi Krieria ersebu diaaraya adalah ; 1. Nilai bersih kii (Ne

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM EVALUASI UNTUK MENENTUKAN KEPUTUSAN INVESTASI. Modul ke: 06Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM EVALUASI UNTUK MENENTUKAN KEPUTUSAN INVESTASI. Modul ke: 06Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 06Fakulas EKONOMI DAN BISNIS EVALUASI UNTUK MENENTUKAN KEPUTUSAN INVESTASI Program Sudi Akuasi Idik Sodiki,SE,MBA,MM Krieria Kepuusa Ivesasi aau Pegaggara Modal o Beberapa krieria yag aka diperguaka

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN 1. Lokasi dan Waktu 2. Metode Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN 1. Lokasi dan Waktu 2. Metode Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN 1. Lokasi da Waku Lokasi kajia berempa uuk kelompok dilaksaaka di kelompok peeraka sapi di Bagka Tegah, Provisi Bagka Beliug, da Kelompok Peeraka Sapi di Cisarua, Bogor, Provisi Jawa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian. sampai dengan April 2008, di DAS Waeruhu, yang secara administratif terletak di

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian. sampai dengan April 2008, di DAS Waeruhu, yang secara administratif terletak di 8 METODE PENELITIAN Lokasi da Waku Peeliia Peeliia ii dilaksaaka selama 3 bula, erhiug sejak bula Februari sampai dega April 2008, di DAS Waeruhu, yag secara admiisraif erleak di wilayah Kecamaa Sirimau,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 29 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waku Peeliia Peeliia ii dilaksaaka di Kecamaa Pamijaha, Kabupae Bogor, Provisi Jawa Bara. Pemiliha lokasi peeliia dilakuka secara segaja (purposive) dega perimbaga

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3 Meode Pegumpula Daa 3 Jeis Daa Pada peeliia ii aka megguaka jeis daa yag bersifa kuaiaif Daa kuaiaif adalah daa yag berbeuk agka / omial Dalam peeliia ii aka megguaka daa pejuala

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. Untuk mendapatkan jenis peramalan yang dinginkan terdapat banyak

BAB V ANALISA HASIL. Untuk mendapatkan jenis peramalan yang dinginkan terdapat banyak BB V NLIS HSIL 5.1 Ukura kurasi Hasil Peramala Uuk medapaka jeis peramala yag digika erdapa bayak parameer-parameer yag dapa diguaka. Seperi yag elah diuraika pada ladasa eori, parameer-parameer ersebu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka aalisis tetag kelayaka ivestasi usaha cuci mobil CV. Sagkara Abadi di Bumiayu. Metode aalisis yag dipakai adalah metode aalisis kuatitatif

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI BUAH NAGA (HYLOCEREUS COSTARICANSIS) DI PEKANBARU (Studi di Kelurahan Sail Tenayan Raya Pekanbaru)

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI BUAH NAGA (HYLOCEREUS COSTARICANSIS) DI PEKANBARU (Studi di Kelurahan Sail Tenayan Raya Pekanbaru) Aalisis Kelayaka Usaha uah Naga (Hilocerius Cosaricasis) di Pekabaru (Khairuas & Ermi Tey) ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI UAH NAGA (HYLOCEREUS COSTARICANSIS) DI PEKANARU (Sudi di Keluraha Sail Teaya Raya

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN IKAN SALAI PATIN SYSTEM LIQUID SMOKE

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN IKAN SALAI PATIN SYSTEM LIQUID SMOKE Jural Ilmiah Uiversias Baaghari Jambi Vol.11 No.1 Tahu 2011 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN IKAN SALAI PATIN SYSTEM LIQUID SMOKE (ASAP CAIR) (Sudi Kasus Idusri Rumah Tagga Seaig Jaya Di Desa

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN. mencakup penyusunan proposal hingga penyusunan draft skripsi dilaksanakan di

IV. METODOLOGI PENELITIAN. mencakup penyusunan proposal hingga penyusunan draft skripsi dilaksanakan di IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waku Peeliia Peeliia yag dilakuka pada Bula Jauari higga Mei 2008 yag mecakup peyusua proposal higga peyusua draf skripsi dilaksaaka di empa kecamaa di Kabupae Garu,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Pegeria Peramala Ramala pada dasarya merupaka dugaa aau perkiraa megeai erjadiya suau kejadia aau perisiwa di waku yag aka daag. Peramala merupaka sebuah ala bau yag peig dalam

Lebih terperinci

JURNAL EKONOMI DAN BISNIS VOLUME 15, NO. 1, FEB 2016 ISSN

JURNAL EKONOMI DAN BISNIS VOLUME 15, NO. 1, FEB 2016 ISSN ANALISIS USAHA IKAN OLAHAN PADA KELOMPOK PERAJIN DI KAWASAN PUSONG KOTA LHOKSEUMAWE Muhammad Arifai 1, Said Herry Syafrijal 2, Teuku Musaqim 3 1,2,3) Dose Jurusa Taa Niaga Poliekik Negeri Lhoksemawe ABSTRACT

Lebih terperinci

JIIA, VOLUME 5 No. 3, AGUSTUS 2017

JIIA, VOLUME 5 No. 3, AGUSTUS 2017 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL UNIT USAHA MESIN PEMANEN PADI (COMBINE HARVESTER) DI KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (Fiacial Feasibiliy Aalysis of Rice Harvesig Machie (Combie Harveser)

Lebih terperinci

JIIA, VOLUME 1 No. 2, APRIL 2013

JIIA, VOLUME 1 No. 2, APRIL 2013 ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS AGROINDUSTRI EMPING MELINJO SKALA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) (Fiacial ad Sesiiviy Aalysis of Empig Melijo Agroidusry i Micro, Small ad Medium Busiess (UMKM)

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. Hipotesis Statistik : pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

PENGUJIAN HIPOTESIS. Hipotesis Statistik : pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. . Pedahulua PENGUJIAN HIPOTESIS Hipoesis Saisik : peryaaa aau dugaa megeai sau aau lebih populasi. Pegujia hipoesis berhubuga dega peerimaa aau peolaka suau hipoesis. Kebeara (bear aau salahya) suau hipoesis

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di PT. Bak Bukopi, Tbk Cabag Karawag yag berlokasi pada Jala Ahmad Yai No.92 Kabupate Karawag, Jawa Barat da Kabupate Purwakarta

Lebih terperinci

Bab IV Pemodelan Kelayakan Finansial Pengembangan Perumahan

Bab IV Pemodelan Kelayakan Finansial Pengembangan Perumahan Bab IV Pemodela Kelayaka Fiasial Pegembaga Perumaha IV. Sudi Kasus Sudi kasus pada peeliia ii dilakuka erhadap pegembag perumaha yag megembagka rumah meegah da rumah mewah di wilayah Jabodeabek. Pemiliha

Lebih terperinci

Cara uji butiran agregat kasar berbentuk pipih, lonjong, atau pipih dan lonjong

Cara uji butiran agregat kasar berbentuk pipih, lonjong, atau pipih dan lonjong Cara uji buira agrega kasar berbeuk iih, lojog, aau iih da lojog RSNI T-0-005 Ruag ligku Sadar ii meeaka kaidah da aa cara eeua ersease dari buira agrega kasar berbeuk iih, lojog, aau iih da lojog. Pegujia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. pada masa mendatang. Peramalan penjualan adalah peramalan yang mengkaitkan berbagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. pada masa mendatang. Peramalan penjualan adalah peramalan yang mengkaitkan berbagai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pegeria Peramala (orecasig) Peramala (orecasig) adalah suau kegiaa yag memperkiraka apa yag aka erjadi pada masa medaag. Peramala pejuala adalah peramala yag megkaika berbagai

Lebih terperinci

Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.) IX (1): ISSN:

Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.) IX (1): ISSN: Jural Perikaa (J. Fish. Sci.) IX (1): 161-166 ISSN: 0853-6384 161 Shor Paper Absrac KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENANGKAPAN IKAN DI PANTAI TRISIK, KECAMATAN GALUR, KABUPATEN KULON PROGO FINANCIAL FEASIBILITY

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 50.7 4.3770 6.7547 6.7547 4.4 48.6965 R4.7 36.3 N8 TOL 0..70 35.9497 36.3.99 50.7 94.338 6.89 3.5 6.75 7.567 36.0 6.4837 57.396 8.783 66.0384 5.337 37.006 3.568 PISAU POTONG AISI D SEPUH No Qy NAME MATERIAL

Lebih terperinci

JIIA, VOLUME 5 No. 1 FEBRUARI (Financial and Added Value Analysis of Micro and Small Scale Banana Chip Agroindustries in Metro City)

JIIA, VOLUME 5 No. 1 FEBRUARI (Financial and Added Value Analysis of Micro and Small Scale Banana Chip Agroindustries in Metro City) ANALISIS FINANSIAL DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG SKALA UMK DI KOTA METRO (Fiacial ad Added Value Aalysis of Micro ad Small Scale Baaa Chip Agroidusries i Mero Ciy) Febriyai, Muhammad Irfa

Lebih terperinci

NILAI AKUMULASI ANUITAS AKHIR DENGAN ASUMSI DISTRIBUSI UNIFORM UNTUK m KALI PEMBAYARAN

NILAI AKUMULASI ANUITAS AKHIR DENGAN ASUMSI DISTRIBUSI UNIFORM UNTUK m KALI PEMBAYARAN NILAI AKUMULASI ANUITAS AKHIR DENGAN ASUMSI DISTRIBUSI UNIFORM UNTUK m KALI PEMBAYARAN Nomi Kelari *, Hasriai 2, Musraii 2 Mahasiswa Program S Maemaika 2 Dose Jurusa Maemaika Fakulas Maemaika da Ilmu Pegeahua

Lebih terperinci

JIIA, VOLUME 3 No. 4, OKTOBER 2015

JIIA, VOLUME 3 No. 4, OKTOBER 2015 KELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SENGON (Albazia falcaaria) RAKYAT DI KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG (Fiacial Feasibiliy ad Agribusiess Developme Prospecs of Sego (Albazia

Lebih terperinci

Prospek Pengembangan Usahatani Jernang di Kabupaten (Farming Development Prospects jernang in Aceh Jaya)

Prospek Pengembangan Usahatani Jernang di Kabupaten (Farming Development Prospects jernang in Aceh Jaya) Jural Ilmiah Mahasiswa Peraia Usyiah Prospek Pegembaga Usahaai Jerag di Kabupae Aceh Jaya (Farmig Developme Prospecs jerag i Aceh Jaya) Cu Ega Savia 1, Sofya 1, Irwa A. Kadir 1 1 Program Sudi Agribisis,

Lebih terperinci

MATERI 12 ANALISIS PERUSAHAAN

MATERI 12 ANALISIS PERUSAHAAN MATERI 12 ANALISIS PERUSAHAAN EPS DAN INFORMASI LAPORAN KEUANGAN KELEMAHAN PELAPORAN EPS DALAM LAPORAN KEUANGAN ANALISIS RASIO PROFITABILITAS PERUSAHAAN EARNING PER SHARE (EPS) PRICE EARNING RATIO (PER)

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Peelitia Perkembaga zama yag meutut setiap idividu baik dari segi kemampua maupu peampila. Boss Parfum yag bergerak di bidag isi ulag miyak wagi didirika

Lebih terperinci

ANALISIS RETURN ON INVESTMENT PROYEK PEMBANGUNAN GOR KEROBOKAN TERHADAP PENGGUNAAN MODAL KERJA KONTRAKTOR

ANALISIS RETURN ON INVESTMENT PROYEK PEMBANGUNAN GOR KEROBOKAN TERHADAP PENGGUNAAN MODAL KERJA KONTRAKTOR Jural Ilmiah Tekik Sipil Vol. 16, No. 1, Jauari 2012 ANALISIS RETURN ON INVESTMENT PROYEK PEMBANGUNAN GOR KEROBOKAN TERHADAP PENGGUNAAN MODAL KERJA KONTRAKTOR A.A. Wiraaa Dose Jurusa Tekik Sipil, Fakulas

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka di Kota Bogor Pemiliha lokasi peelitia berdasarka tujua peelitia (purposive) dega pertimbaga bahwa Kota Bogor memiliki jumlah peduduk yag

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasa Atropometri merupaka salah satu metode yag dapat diguaka utuk meetuka ukura dimesi tubuh pada setiap mausia. Data atropometri yag didapat aka diguaka utuk

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Beuk da Meode Peeliia Peeliia Opimalisasi da Sraegi Pemafaaa Souher Bluefi Tua di Samudera Hidia Selaa Idoesia diarahka pada upaya uuk megugkapa suau masalah aau keadaa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah. BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. DIAGRAM ALIR PENELITIAN Perumusa - Sasara - Tujua Pegidetifikasia da orietasi - Masalah Studi Pustaka Racaga samplig Pegumpula Data Data Primer Data Sekuder

Lebih terperinci

JIIA, VOLUME 2 No. 2, APRIL 2014

JIIA, VOLUME 2 No. 2, APRIL 2014 ANALII KELAYAKAN PENGEMBANGAN AGROINDUTRI GULA KELAPA KALA MIKRO DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR (The Feasibiliy Aalyses of Developig A Micro cale of Cocou ugar Agro-Idusry I Eas Lampug Disric) Pei Rosepa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakag Peelitia Keadaa perekoomia yag terus berubah-ubah aka mempegaruhi tigkat pertumbuha perusahaa-perusahaa yag ada di Idoesia. Utuk itu, perusahaa yag ada di Idoesia harus

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Daerah peelitia adalah Kota Bogor yag terletak di Provisi Jawa Barat. Pemiliha lokasi ii berdasarka pertimbaga atara lai: (1) tersediaya Tabel Iput-Output

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang BAB 2 LANDASAN EORI 2.1 Pegeria Peramala Peramala adalah kegiaa uuk memperkiraka apa yag aka erjadi di masa yag aka daag. Sedagka ramala adalah suau siuasi aau kodisi yag diperkiraka aka erjadi pada masa

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Pegukura kierja keuaga perusahaa pada dasarya dilaksaaka karea igi megetahui tigkat profitabilitas (keutuga) da tigkat resiko atau tigkat kesehata suatu

Lebih terperinci

ANALISIS SENSITIVITAS PENENTUAN HARGA SEWA KAMAR PADA RUMAH SUSUN WARU GUNUNG KARANG PILANG SURABAYA

ANALISIS SENSITIVITAS PENENTUAN HARGA SEWA KAMAR PADA RUMAH SUSUN WARU GUNUNG KARANG PILANG SURABAYA ANALISIS SENSITIVITAS PENENTUAN HARGA SEWA KAMAR PADA RUMAH SUSUN WARU GUNUNG KARANG PILANG SURABAYA Feri Hariao Nur Yahya Haafi Jurusa Tekik Sipil - Isiu Tekologi Adhi Tama Surabaya Jala Arief Rachma

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka pada bula Juli 2013 sampai Jauari 201 berlokasi di Kabupate Gorotalo. B. Jeis Peelitia Peilitia tetag evaluasi program pegembaga

Lebih terperinci

B A B III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah menganalisis perbandingan

B A B III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah menganalisis perbandingan 30 B A B III METODE PENELITIAN 3. Peeapa Lokai da Waku Peeliia Objek peeliia dalam peeliia ii adalah megaalii perbadiga harga jual produk melalui pedekaa arge pricig dega co-plu pricig pada oko kue yag

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

Prediksi Penjualan Sepeda Motor Merek X Di Kabupaten Dan Kotamadya Malang Dengan Metode Peramalan Hierarki

Prediksi Penjualan Sepeda Motor Merek X Di Kabupaten Dan Kotamadya Malang Dengan Metode Peramalan Hierarki JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No., (4) 337-35 (3-98X Pri) D-34 Sepeda Moor Merek X Di Kabupae Da Koamadya Malag Dega Meode Peramala Hierarki Rika Susai, Desri Susilaigrum, da Suharoo Jurusa Saisika,

Lebih terperinci

Oleh: Deden Abdul Wahab*) dan Budi Dharmawan**) *) Dosen tetap Prodi Manajemen STIESA **) Dosen Tetap Unsud

Oleh: Deden Abdul Wahab*) dan Budi Dharmawan**) *) Dosen tetap Prodi Manajemen STIESA **) Dosen Tetap Unsud KELAYAKAN DAN SKALA USAHA AGROINDUSTRI TEMPE DI KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS Feasibiliy ad Busiess Scale of Soybea Agroidusry i Kembara Sub disric Bayumas Regecy Oleh: Dede Abdul Wahab) da Budi

Lebih terperinci

Rumus-rumus yang Digunakan

Rumus-rumus yang Digunakan Saisika Uipa Surabaya 4. Sampel Tuggal = Rumus-rumus yag Diguaka s..... Sampel berkorelasi D D N N N...... 3. Sampel Bebas a. Uuk varias sama... 3 aau x x s g... 4 b. Sampel Heeroge Guaka Uji Corha - Cox

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di lokasi huta taama idustri yag terdapat di PT. Wirakarya Sakti Provisi Jambi. Waktu pelaksaaa peelitia ii adalah bula April

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Bagi Negara yag mempuyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yag dikeliligi lauta, laut merupaka saraa trasportasi yag dimia, sehigga laut memiliki peraa yag petig bagi

Lebih terperinci

V. PENGUJIAN HIPOTESIS

V. PENGUJIAN HIPOTESIS V. PENGUJIAN IPOTEI A. IPOTEI TATITIK Defiisi uau hipoesa saisik adalah suau peryaaa aau dugaa megeai sau aau lebih variabel populasi. ipoesis digologka mejadi. ipoesis ol adalah hipoesis yag dirumuska

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS DUA RATA-RATA

PENGUJIAN HIPOTESIS DUA RATA-RATA PENGUJIN HIPOTEI DU RT-RT Pegujia hipoesis dua raa-raa diguaka uuk membadigka dua keadaa aau epaya dua populasi. Misalya kia mempuyai dua populasi ormal masig-masig dega raa-raa µ da µ sedagka simpaga

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Uiversias Sumaera Uara BAB 2 LANDASAN TEORI Ladasa eori ii merupaka hasil dari ijaua lieraur-lieraur yag ada kaiaya dega meode-meode peramala maupu dega koeks laiya dalam peulisa Tugas Akhir ii. Adapu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Kegiata peelitia ii dilaksaaka pada bula Mei 2011 bertempat di Dusu Nusa Bakti, Kecamata Serawai da Dusu Natai Buga, Kecamata Melawi yag merupaka

Lebih terperinci

Cara uji butiran agregat kasar berbentuk pipih, lonjong, atau pipih dan lonjong

Cara uji butiran agregat kasar berbentuk pipih, lonjong, atau pipih dan lonjong RSNI T-0-005 Sadar Nasioal Idoesia Cara uji buira agrega kasar berbeuk iih, lojog, aau iih da lojog ICS Bada Sadardisasi Nasioal B SN RSNI T-0-005 Dafar isi Dafar isi... i Prakaa... ii Pedahulua... iii

Lebih terperinci

BILANGAN BAB V BARISAN BILANGAN DAN DERET

BILANGAN BAB V BARISAN BILANGAN DAN DERET Maemaika Kelas IX emese Baisa Bilaga da Dee BILANGAN BAB V BARIAN BILANGAN DAN DERET A. Baisa Bilaga. Pegeia Baisa Bilaga Jika bilaga-bilaga diuuka dega aua eeu maka aka dipeoleh suau baisa bilaga. Cooh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Didalam melakuka kegiata suatu alat atau mesi yag bekerja, kita megeal adaya waktu hidup atau life time. Waktu hidup adalah lamaya waktu hidup suatu kompoe atau uit pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peeliia Jeis peeliia ii ergolog peeliia komparasioal, yaiu peeliia yag dilaksaaka uuk megeahui ada idakya perbedaa aar variabel yag sedag dielii. Jika perbedaa iu memag

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab BAB III METODE PENELITIAN Metode peelitia merupaka suatu cara atau prosedur utuk megetahui da medapatka data dega tujua tertetu yag megguaka teori da kosep yag bersifat empiris, rasioal da sistematis.

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI MANAJEMEN RISIKO INVESTASI A. PENGERTIAN RISIKO Resiko adalah peyimpaga hasil yag diperoleh dari recaa hasil yag diharapka Besarya tigkat resiko yag dimasukka dalam peilaia ivestasi aka mempegaruhi besarya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Objek peelitia merupaka sasara utuk medapatka suatu data. Jadi, objek peelitia yag peulis lakuka adalah Beba Operasioal susu da Profit Margi (margi laba usaha).

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 18 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pegeria Peramala ( Forecasig ) Peramala ( forecasig ) adalah kegiaa megisemasi apa yag aka erjadi pada masa yag aka daag. Peramala diperluka karea adaya perbedaa kesejaga waku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. X Y X Y X Y sampel

BAB I PENDAHULUAN. X Y X Y X Y sampel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Masalah Aalisis regresi merupaka metode aalisis data yag meggambarka hubuga atara variabel respo dega satu atau beberapa variabel prediktor. Aalisis regresi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Variabel da Defiisi Operasioal Variabel-variabel yag diguaka pada peelitia ii adalah: a. Teaga kerja, yaitu kotribusi terhadap aktivitas produksi yag diberika oleh para

Lebih terperinci

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah Bab 3 Keragka Pemecaha Masalah 3.1. Metode Pemecaha Masalah Peelitia ii disajika dalam lagkah-lagkah seperti ag terdapat pada gambar dibawah ii. Peajia secara sistematis dibuat agar masalah ag dikaji dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Salah satu pera da fugsi statistik dalam ilmu pegetahua adalah sebagai. alat aalisis da iterpretasi data kuatitatif ilmu pegetahua, sehigga didapatka suatu kesimpula

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif karea bertujua utuk megetahui kompetesi pedagogik mahasiswa setelah megikuti mata kuliah

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Matematika. Oleh: AFRIANTI

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Matematika. Oleh: AFRIANTI MODEL TIME SERIES UNTUK PERAMALAN TINGKAT PENJUALAN JENIS BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) DI STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UNTUK UMUM (SPBU) ARIFIN ACHMAD-PEKANBARU TUGAS AKHIR Diajuka sebagai Salah Sau Syara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pegumpula Data Dalam melakuka sebuah peelitia dibutuhka data yag diguaka sebagai acua da sumber peelitia. Disii peulis megguaka metode yag diguaka utuk melakuka pegumpula

Lebih terperinci

ANALISIS WAKTU BAKU PELAYANAN KAPAL DI PELABUHAN PENYEBERANGAN LEMBAR Analysis on Time Service Standard in Harbour Ferry Lembar

ANALISIS WAKTU BAKU PELAYANAN KAPAL DI PELABUHAN PENYEBERANGAN LEMBAR Analysis on Time Service Standard in Harbour Ferry Lembar I Dewa Made Ali Karyawa Aalisis Waku Baku Pelayaa Kapal. ANALISIS WAKTU BAKU PELAYANAN KAPAL DI PELABUHAN PENYEBERANGAN LEMBAR Aalysis o Time Service Sadard i Harbour Ferry Lembar I Dewa Made Ali Karyawa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain III. METODE PENELITIAN 3.1 Jeis da Sumber Data Data yag diguaka pada peelitia ii merupaka data sekuder yag diperoleh dari Bada Pusat Statistik (BPS) Provisi NTB, Bada Perecaaa Pembagua Daerah (BAPPEDA)

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4 Program Studi : Tekik Iformatika Miggu ke : 4 INDUKSI MATEMATIKA Hampir semua rumus da hukum yag berlaku tidak tercipta dega begitu saja sehigga diraguka kebearaya. Biasaya, rumus-rumus dapat dibuktika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Jeis Peelitia Peelitia perpustakaa yaitu peelitia yag pada hakekatya data yag diperoleh dega peelitia perpustakaa ii dapat dijadika ladasa dasar da alat utama bagi pelaksaaa

Lebih terperinci

SESI 13 Payback Period

SESI 13 Payback Period Mata Kuliah : Ekoomi Tekik Kode MK : TKS 4107 Pegampu : Achfas Zacoeb SESI 13 Payback Period zacoeb.lecture.ub.ac.id PENDAHULUAN Metode Payback Period pada dasarya bertujua utuk megetahui seberapa lama

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI)

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI) KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI) DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN Jala Lapaga Hatta No. 1 Keluraha Pasar Muara ama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pegeria Peramala Meode peramala merupaka bagia dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramala adalah dere waku. Meode ii disebu sebagai meode peramala dere waku karea memiliki kareserisik

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS PERAMALAN DENGAN METODE DERET BERKALA

STUDI ANALISIS PERAMALAN DENGAN METODE DERET BERKALA Widya Tekika Vol.18 No.2; Okober 2010 ISSN 1411 0660: 1-6 Absrak STUDI ANALISIS PERAMALAN DENGAN METODE DERET BERKALA Arie Resu Wardhai 1), Salvador Mauel Pereira 2) Perusahaa sepau da sadal House of Mr.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga (research ad developmet), yaitu suatu proses peelitia utuk megembagka suatu produk. Produk yag dikembagka dalam peelitia

Lebih terperinci

simulasi selama 4,5 jam. Selama simulasi dijalankan, animasi akan muncul pada dijalankan, ProModel akan menyajikan hasil laporan statistik mengenai

simulasi selama 4,5 jam. Selama simulasi dijalankan, animasi akan muncul pada dijalankan, ProModel akan menyajikan hasil laporan statistik mengenai 37 Gambar 4-3. Layout Model Awal Sistem Pelayaa Kedai Jamoer F. Aalisis Model Awal Model awal yag telah disusu kemudia disimulasika dega waktu simulasi selama 4,5 jam. Selama simulasi dijalaka, aimasi

Lebih terperinci

KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN COLD STORAGE DI DESA SENAKEN KABUPATEN PASER

KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN COLD STORAGE DI DESA SENAKEN KABUPATEN PASER Kelayaka Fiasial Pembagua Cold Sorage di Desa Seake Kabupae Paser 1 KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN COLD STORAGE DI DESA SENAKEN KABUPATEN PASER (Fiacial Feasibily of Cold Sorage Developme i Seake Village

Lebih terperinci

Bab III Metoda Taguchi

Bab III Metoda Taguchi Bab III Metoda Taguchi 3.1 Pedahulua [2][3] Metoda Taguchi meitikberatka pada pecapaia suatu target tertetu da meguragi variasi suatu produk atau proses. Pecapaia tersebut dilakuka dega megguaka ilmu statistika.

Lebih terperinci

METODOLOGI. Waktu dan Tempat. Alat dan Bahan

METODOLOGI. Waktu dan Tempat. Alat dan Bahan METODOLOGI Waku da Tempa Peeliia merupaka desk sudy dega megguaka daa sekuder da pegolaha daa dilakuka di Laboraorium Klimaologi Depareme Geofisika da Meeorologi, Fakulas Maemaika da Ilmu Pegeahua Alam,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I 7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur 0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga

Lebih terperinci

Sistim Komunikasi 1. Pertemuan 5 Konversi Analog ke Digital

Sistim Komunikasi 1. Pertemuan 5 Konversi Analog ke Digital isim Komuikasi 1 Peremua 5 Koversi Aalog ke Digial Murik Alayrus Tekik Elekro Fakulas Tekik, UMB murikalayrus@yahoo.com 1 Base Ba Moulaio Paa bagia sebelum kia meapaka siyal koiyu erhaap waku, misalyasiyalm(),

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di Kawasa Patai Ayer, Kabupate Serag Provisi Bate. Lokasi ii dipilih secara segaja atau purposive karea Patai Ayer merupaka salah

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE BUKU TAMU DAN SURAT MENYURAT PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BOGOR

PERANCANGAN DATABASE BUKU TAMU DAN SURAT MENYURAT PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BOGOR PERANCANGAN DATABASE BUKU TAMU DAN SURAT MENYURAT PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BOGOR Marhaei, Yoki Saputra Prodi Sistem Iformasi Istitut Sais da Tekologi Nasioal (ISTN) Email :

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman Padi sawah tadah hujan (Oryza

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman Padi sawah tadah hujan (Oryza III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia dilaksaaka pada laha pertaama Padi sawah tadah huja (Oryza Sativa L.) di Kelompok Tai Karya Tai I Desa Karag Rejo Kecamata Jati Agug Kabupate

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa III. METODE PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia tetag Potesi Ekowisata Huta Magrove ii dilakuka di Desa Merak Belatug, Kecamata Kaliada, Kabupate Lampug Selata. Peelitia ii dilaksaaka atara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag

Lebih terperinci

Perhitungan Finansial Penggemukan Sapi di Koperasi Usaha Agribisnis Terpadu (KUAT) Subak Guama Kabupaten Tabanan

Perhitungan Finansial Penggemukan Sapi di Koperasi Usaha Agribisnis Terpadu (KUAT) Subak Guama Kabupaten Tabanan Perhiuga Fiasial Peggemuka Sapi di Koperasi Usaha Agribisis Terpadu (KUAT) Subak Guama Kabupae Tabaa NI PUTU ROSY PRADNYANI RIA PUSPA YUSUF *) DEWA AYU SRI YUDHARI Prodi Agribisis (Eksesi) Fakulas Peraia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Masalah Itegral adalah salah satu kosep petig dalam Matematika yag dikemukaka pertama kali oleh Isac Newto da Gottfried Wilhelm Leibiz pada akhir abad ke-17. Selajutya

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani. III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Usahaani belimbing karangsari adalah kegiaan menanam dan mengelola anaman belimbing karangsari unuk menghasilkan produksi, sebagai sumber

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya

Lebih terperinci

Beberapa Definisi Ruang Contoh Kejadian dan Peluang Definisi L.1 (Ruang contoh dan kejadian) . Definisi L.2 (Kejadian lepas )

Beberapa Definisi Ruang Contoh Kejadian dan Peluang Definisi L.1 (Ruang contoh dan kejadian) .   Definisi L.2 (Kejadian lepas ) 33 LAMPIRAN 34 35 Beberapa Defiisi Ruag Cooh Kejadia da Peluag Suau percobaa yag dapa diulag dalam kodisi yag sama, yag hasilya idak dapa diprediksi dega epa eapi kia bisa megeahui semua kemugkia hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, peneliti menetapkan objek pada anak kelompok B TK Damhil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, peneliti menetapkan objek pada anak kelompok B TK Damhil BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempa da Waku Peeliia 3.1.1 Tempa Peeliia Pada peeliia ii, peelii meeapka objek pada aak kelompok B TK Damhil Kecamaa Koa elaa Koa Goroalo. Peeapa lokasi ersebu berdasarka

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci