BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Aspek Teknis Data Target dan Tonase Unit Dump Truck Dari hasil pengambilan data pada PT. Masdar Mega Mas, didapatkan data sebagai berikut. Jumlah unit dump truck yang saat ini dimiliki adalah 18 unit kerja dan 6 unit cadangan. Sementara dalam 1 hari, rata-rata 1 unit dump truck mampu melakukan 8 kali ritasi (rit). Ritasi adalah perjalanan dump truck dari coal pit sampai dengan stockpile lalu kembali lagi ke coal pit dihitung sebagai 1 ritasi. 1 Ritasi Titik Akhir Pengangkutan Bermuatan Tanpa Muatan Coal Pit Titik Awal Pengangkutan Stockpile Gambar 4.1 Ritasi

2 33 Untuk jumlah tonase batu bara yang telah terangkut periode April sampai dengan Juni adalah sebagai berikut ,00 Grafik Tonase , ,00 April ,00 Mei Juni , ,00 Data Tonase Periode April Juni 2010 Grafik 4.1 Tonase Batu Bara Yang Telah Diangkut Periode April Sampai Dengan Juni 2010 Tabel 4.1 Rata-rata Tonase Batu Bara Yang Telah Diangkut dan Ritasi Dump Truck Periode April Sampai Dengan Juni 2010 Bulan Tonase (Ton) Ritasi (Rit) April , Mei , Juni , Rata-Rata per Bulan , Target Tonase Rata-Rata per Bulan Untuk 1 Unit Dump Truck 6.115,45 240

3 34 Dengan mengacu pada grafik 4.1 dan tabel 4.1 maka didapatkan bahwa jumlah unit yang ada sekarang telah memenuhi kebutuhan target pengangkutan batu bara. Dari pencapaian target yang sudah ada, pihak kontraktor akan melakukan peningkatan target sebesar Ton. Berikut adalah penjabaran rencana peningkatan target tersebut. Tabel 4.2 Penjabaran Rencana Pencapaian Target Pengangkutan Batu Bara Keterangan Rencana Pembagian Pembagian Target Total (Ton) Target (Ton) Sebelumnya (Ton) Tahun Bulan Hari 1.333, , Unit dump truck yang akan ditambahkan adalah 7 unit kerja dan 2 unit cadangan. Untuk penjabaran perkiraan tonase dan pencapaian target pengangkutan batu bara dari unit dump truck yang akan ditambahkan adalah sebagai berikut. Tabel 4.3 Penjabaran Perkiraan Tonase Pengangkutan Batu Bara dan Pencapaian Target 7 Unit Dump Truck Keterangan Jumlah Target Unit Kerja Yang Akan Ditambahkan 7 - Rata-rata Tonase per Bulan 1 Unit 6115,45 Ton - Rata-rata Tonase per Hari 7 Unit 1.426,88 Ton 1.333,33 Ton Rata-rata Tonase per Bulan 7 Unit ,40 Ton Ton Rata-rata Tonase per Tahun 7 Unit ,80 Ton Ton

4 35 Dengan melihat pada tabel 4.3 maka didapatkan bahwa unit yang akan ditambahkan dapat melebihi target pengangkutan batu bara. Lalu untuk spesifikasi unit dump truck yang dibutuhkan adalah sebagai berikut. Tabel 4.4 Spesifikasi Unit Dump Truck Hino Tipe FM 260 JD (Sumber: PRODUK Model FM 260 JD PRODUKSI Kode Produksi FM8JNKD RGJ PERFORMANCE Kecepatan Maksimum(km/jam) 86 Daya Tanjak (tan à ) 47.1 MESIN Model J08E UF Tipe Diesel 4 Stroke; In Line Tenaga Maks (PS/rpm) 260 / 2500 Momen Putir Maks. (Kgm/rpm) 76 / 1500 Jumlah Silinder 6 Diameter x Langkah Piston (mm) 112 x 130 Isi Silinder 7684 KOPLING Tipe Single Dry Plate, with Coil Spring Diameter 380 TRANSMISI Tipe Low + 8 speeds Perbanding Gigi ke ke ke ke ke ke ke ke ke 9 1 mundur KEMUDI Tipe Integral Power Steering Radius Putar Min. (m) 8.8 SUMBU Depan Reverse Elliot, Belakang Full floating type with hypoid gear Perbandingan gigi akhir STD = Sistem Penggerak Rear 6x4 REM Rem Utama Air Over Hydraulic, Rem Pelambat With on Exhaust Pipe Rem Parkir Internal Expanding tipe pada transmisi output RODA & BAN Ukuran Rim 20X7.00T 162 Ukuran Ban PR Jumlah Ban 10 SISTIM LISTRIK Accu 12V 65Ah x2

5 36 TANGKI SOLAR Kapasitas (L) 200 DIMENSI (mm) Jarak Sumbu Roda Panjang bak 6420 Total Panjang 8480 Total Lebar 2450 Total Tinggi 2700 Lebar Jejak Depan FR Tr 1930 Lebar jejak Belakang RR Tr STD:1855(JIS 8) Julur Depan FPH 1255 Julur Belakang ROH 1795 SUSPENSI Depan & Belakang Rigid Axle with Semi Elliptic BERAT CHASSIS (kg) Depan 2900 Belakang 3710 Berat Kosong 6610 GVWR Tabel 4.5 Spesifikasi Karoseri Unit Dump Truck Model U Keterangan Pembuatan Karoseri Dump Ukuran Luar P: x L: x T Dinding MS Plate, t : 4,5 Lantai MS Plate, t : 6,0 Sub. Frame UNP Main Frame UNP Hidrolis Tensuki Type (Under Body ) Data Letak Lokasi Pertambangan dan Jarak Lokasi Coal Pit Dengan Stockpile Lokasi pertambangan batu bara yang dikelola oleh PT. XYZ terletak di wilayah Kecamatan Tenggarong Barat, Kalimantan Timur.

6 37 Lokasi Pertambangan Gambar 4.2 Peta Lokasi Pertambangan Batu Bara (Sumber: Di dalam kawasan pertambangan tersebut terdapat 10 coal pit atau kawasan penggalian batu bara. Setelah di gali dari coal pit tersebut, kemudian batu bara diangkut oleh dump truck menuju ke stockpile. Untuk data jarak dari coal pit sampai dengan stockpile adalah sebagai berikut. Tabel 4.6 Jarak Coal Pit Dengan Stockpile No. Lokasi Coal Pit Jarak Dari Coal Pit Sampai Ke Stockpile (Km) 1 Pit 102 KRA 17,10 2 Pit KRA 13,50 3 BAROMKRA 23,70 4 BAROMABE 18,90 5 Pit 101 ABE 26,50 6 Pit 202 ABE 27,60 7 Pit 202 JMB 20,10 8 Pit 5 ABE 24,70 9 Pit RMC ABE 24,70 10 Pit 5 RMC ABE 21,50 Rata-Rata Jarak Tempuh 21,83 Rata-Rata Jarak Tempuh Untuk 1 Ritasi 43,66

7 38 Dump truck yang akan digunakan untuk mengangkut batu bara tersebut, tidak hanya terbatas pada satu coal pit saja, tetapi pengangkutan batu bara ke setiap coal pit dilakukan secara acak. Gambar 4.3 Stockpile Tabel 4.7 Penjabaran Perkiraan Jarak Tempuh 1 Unit Dump Truck Data Teknis Pengangkutan Perkiraan Jarak Keterangan Waktu Tempuh (Km) 1 Hari 349,28 1 Bulan ,40 1 Tahun ,80 Untuk mengangkut batu bara dari coal pit menuju stockpile, terdiri dari beberapa proses, yaitu loading, hauling, dumping, return dan spotting.

8 39 5. Spotting 1. Loading 4. Return Coal Pit 3. Dumping 2. Hauling Stockpile Penimbangan Gambar 4.4 Proses Pengangkutan Loading Loading adalah proses memuat batu bara ke dump truck, yang nantinya batu bara tersebut akan diangkut menuju stockpile. Gambar 4.5 Proses Loading

9 40 Hauling, Return dan Dumping Setelah batu bara tersebut dimuat, dump truck tersebut mengangkutnya menuju stockpile dan proses ini dinamakan hauling. Gambar 4.6 Proses Hauling Setelah sampai ke stockpile batu bara tersebut diturunkan dari dump truck atau disebut juga dumping. Gambar 4.7 Proses Dumping Setelah batu bara yang terdapat pada dump truck selesai diturunkan maka dump truck kembali menuju coal pit dengan muatan

10 41 kosong, dan proses ini disebut return. Pada proses hauling, dump truck yang mengangkut batu bara melewati pos penimbangan terlebih dahulu untuk mengetahui berat total kendaraan beserta muatan batu bara, setelah proses dumping, dump truck yang telah bermuatan kosong kembali melewati pos penimbangan untuk kembali ditimbang berat totalnya. Setelah didapatkan berat dump truck beserta muatan batu bara dan berat dump truck saat tanpa muatan, maka dapat diketahui berat batu bara yang diangkut dengan mengurangi berat bersama muatan dengan berat tanpa muatan. Tanpa Muatan Bermuatan Return Hauling Penimbangan Gambar 4.8 Penimbangan Muatan Pada Proses Hauling dan Return Spotting Setelah sampai di coal pit ada kalanya dump truck tersebut perlu antri dengan unit dump truck lainnya dan proses antrian ini disebut spotting.

11 42 Gambar 4.9 Proses Spotting Data Kebutuhan Penunjang Operasional Unit Dalam melakukan pengangkutan batu bara dibutuhkan bahan bakar untuk dikonsumsi oleh unit dump truck, perbandingan pemakaiannya adalah 1 liter berbanding 2,5 Km (1 : 2,5) dan untuk perkiraan konsumsi solar tersebut adalah sebagai berikut. Keterangan Tabel 4.8 Perkiraan Konsumsi Solar Dump Truck Perkiraan Jarak Tempuh (Km) Perkiraan Konsumsi Solar Untuk 1 Unit Dump Truck (Liter) Perkiraan Konsumsi Solar Untuk 7 Unit Dump Truck (Liter) 1 Hari 349,28 139,71 977,98 1 Bulan , , ,52 1 Tahun , , ,24

12 43 Sementara itu untuk mendukung kinerja unit dump truck dibutuhkan perawatan berkala pada dump truck. Berikut ini adalah jadwal perencanaan perawatan dan perbaikan kendaraan. Tabel 4.9 Perencanaan Jadwal Perawatan dan Perbaikan Dump Truck Keterangan Bulan Pembacaan Odometer Km Kompensasi Jarak ,20 Km D D D D D D D D D D D D 192 Pembacaan Odometer Km Kompensasi Jarak ,40 Km W D W D W D W D W D W D 96 Pembacaan Odometer Km Kompensasi Jarak ,80 Km W D W D W D 48 Pembacaan Odometer Km Kompensasi Jarak ,80 Km W D W D W D W D W D W D 96 Pembacaan Odometer Km Kompensasi Jarak ,80 Km W D W D W D W D W D W D 96 Pembacaan Odometer Km Kompensasi Jarak ,60 Km Keterangan: W = Perbaikan untuk unit kerja B = Perbaikan untuk unit cadangan Periodic Service (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3) Light Repair (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3) Heavy Repair (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3) Component Repair (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3) D = Perbaikan untuk unit kerja dan cadangan Total Perbaikan W B W D 25 Sedangkan kebutuhan penggantian ban unit dump truck dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk unit kerja dan enam bulan sekali untuk unit cadangan seperti yang ditampilkan pada tabel berikut.

13 44 Tabel 4.10 Perkiraan Jadwal Penggantian Ban Keterangan Bulan Unit Bekerja (7 Unit) Unit Cadangan (2 Unit) Jumlah Penggantian (10 Ban) Total 320 pcs Ban Dalam Satu Tahun 4.2 Aspek Finansial Data Investasi dan Depresiasi Unit Dump Truck Penambahan unit dump truck yang dibutuhkan untuk memenuhi peningkatan kapasitas pengangkutan batu bara adalah 9 unit dump truck, sehingga investasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut dan seluruh nilai investasi adalah milik perusahaan dengan umur ekonomis dari dump truck tiga tahun. Tabel 4.11 Perkiraan Jumlah Investasi Keterangan Jumlah Harga Per Unit Total Harga Pembelian Unit Dump Truck (Setelah Potongan Harga Pembelian) 9 Rp ,00 Rp ,00 PPnBM 9 Rp ,00 Rp ,00 Karoseri Unit Dump Truck 9 Rp ,00 Rp ,00 Perlengkapan Unit Dump Truck 9 Rp ,00 Rp ,00 Biaya Pengiriman 9 Rp ,00 Rp ,00 Total Rp ,00 Pihak perusahaan menetapkan masing-masing nilai akhir dari unit investasi adalah Rp ,00. Jadi total nilai sisa untuk seluruh unit

14 45 investasi adalah Rp ,00. Untuk perhitungan nilai depresiasinya adalah sebagai berikut. Depresiasi = Depresiasi = Depresiasi = Data Perkiraan Biaya Pekerja Yang Ditambahkan Dengan adanya penambahan unit dump truck tersebut maka jumlah pekerja yang dibutuhkan juga bertambah, untuk data kebutuhan pekerja adalah sebagai berikut. Tabel 4.12 Perkiraan Biaya Pekerja Yang Ditambahkan Pekerja Jumlah Gaji Pokok Tunjangan Dan Total Gaji dan Biaya Lain-lain Perlengkapan Pekerja Mekanik 4 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Driver Dump Truck 18 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Dumpman 6 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Tireman 8 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Helper Mekanik 8 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Gaji Yang Dibayarkan per Bulan Rp ,00 Gaji Yang Dibayarkan per Tahun Rp ,00 Biaya Perlengkapan Pekerja Per Tahun Rp ,00 Biaya THR per Tahun Rp ,00 Total Pengeluaran Untuk Pekerja Yang Dibayarkan per Tahun Rp ,00 Sedangkan proyeksi untuk kenaikan gaji tiap tahunnya adalah sebesar 5,05% mengikuti kenaikan inflasi. Kenaikan inflasi sebesar 5,05% ini didapat berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) pada bulan Juni 2010

15 46 ( Dan untuk proyeksi biaya gaji karyawan tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 4.13 Perkiraan Biaya Pekerja Yang Ditambahkan per Tahun Berdasarkan Tingkat Inflasi Tahun Biaya 1 Rp ,00 2 Rp ,00 3 Rp , Data Perkiraan Biaya Pengeluaran Unit Dump Truck Berdasarkan pada data-data yang telah dijabarkan pada aspek teknis, maka biaya pengeluaran dump truck tersebut diperkirakan sebagai berikut, dengan tambahan biaya perlengkapan karyawan. Tabel 4.14 Perkiraan Biaya Pengeluaran Dump Truck Perkiraan Biaya Pengeluaran Unit Dump Truck Jumlah Konsumsi per Tahun Jumlah Biaya per Tahun Harga per Unit Total Biaya Bahan Bakar ,24 liter Rp 6.217,75 Rp ,76 Depresiasi - - Rp ,00 Biaya Pembelian Ban 320 pcs Rp ,00 Rp ,00 Biaya Perawatan Dan Periodic Service - - Rp ,00 Light Repair 96 Rp ,00 Rp ,00 Heavy Repair 96 Rp ,00 Rp ,00 Component Repair 25 Rp ,00 Rp ,00 Utility - - Rp ,00 Biaya Asuransi Dump 9 Unit Rp ,00 Rp ,00 Total Biaya Rp ,76

16 47 Untuk biaya pengeluaran tersebut diasumsikan memiliki tingkat kenaikan 5,05% tiap tahunnya berdasarkan inflasi kecuali untuk biaya asuransi dan penyusutan yang tidak terpengaruh dengan kenaikan inflasi. Perkiraan kenaikan pengeluarannya adalah sebagai berikut seperti yang ditunjukkan pada tabel. Tahun Tabel 4.15 Perkiraan Biaya Pengeluaran Dump Truck per Tahun Biaya Pengeluaran Dump Truck Berdasarkan Tingkat Inflasi Depresiasi dan Asuransi Dump Truck Total Biaya Pengeluaran Dump Truck 1 Rp ,76 Rp ,00 Rp ,76 2 Rp ,10 Rp ,00 Rp ,10 3 Rp ,08 Rp ,00 Rp , Perhitungan Biaya Pendapatan Untuk menghitung biaya pendapatan yang didapat dari pengangkutan batu bara, menggunakan rumus sebagai berikut. Pendapatan Harga Angkut Dasar x Faktor Penyesuaian x Volume Batu bara Terangkut Rumus tersebut didapatkan dari kontrak kerja antara PT. Masdar Mega Mas dengan PT. XYZ (Lampiran 7, halaman 67). Penjelasan mengenai rumus tersebut, untuk harga angkut dasar dan faktor penyesuaian ditentukan oleh pihak kontraktor berdasarkan jarak dan harga bahan bakar solar. Sementara untuk volume batu bara terangkut

17 48 adalah jumlah tonase batu bara yang telah diangkut atau dipindahkan dari coal pit ke stockpile pada bulan tersebut oleh PT. Masdar Mega Mas.

18 49 Tabel 4.16 Faktor Penyesuaian dan Harga Angkut Dasar Pada Bulan Juni No. Lokasi Coal Pit Faktor Harga Angkut Penyesuaian Dasar Per Ton 1. Pit 102 KRA Rp 1,290 Rp ,71 2. Pit KRA Rp 1,290 Rp ,22 3. BAROMKRA Rp 1,291 Rp ,55 4. BAROMABE Rp 1,289 Rp ,24 5. Pit 101 ABE Rp 1,290 Rp ,73 6. Pit 202 ABE Rp 1,289 Rp ,08 7. Pit 202 JMB Rp 1,289 Rp ,42 8. Pit 5 ABE Rp 1,290 Rp ,22 9. Pit RMC ABE Rp 1,289 Rp , Pit 5 RMC ABE Rp 1,289 Rp ,91 Rata-Rata Rp 1,290 Rp ,48 Berikut ini adalah perhitungan perkiraan jumlah tagihan yang akan dibayarkan oleh PT. XYZ. Tabel 4.17 Perkiraan Biaya Pendapatan Tonase Batubara Terangkut Rata-rata Faktor Penyesuaian Rata-rata Harga Angkut Dasar per Ton ,40 Ton Rp 1,290 Rp ,48 Pendapatan per Bulan Pendapatan Tahun Pertama Jumlah Rp ,50 Rp ,99 Dari tabel tersebut didapat perkiraan pendapatan adalah sebesar Rp ,99 dengan asumsi normal dan tidak terjadi perubahan pada faktor penyesuaian dan harga angkut dasar. Sedangkan untuk proyeksi

19 50 Tahun sampai dengan tahun ke tiga dengan mempertimbangkan nilai inflasi yaitu sebesar 5,05% adalah sebagai berikut. Tabel 4.18 Perkiraan Biaya Pendapatan per Tahun Berdasarkan Jumlah Tonase Rata-rata Faktor Penyesuaian Tingkat Inflasi Rata-rata Harga Angkut Dasar per Ton Pendapatan ,80 Ton Rp 1,29 Rp ,48 Rp , ,80 Ton Rp 1,36 Rp ,70 Rp , ,80 Ton Rp 1,42 Rp ,86 Rp , Proyeksi Aliran Kas Dari data-data yang telah dikumpulkan maka total biaya pengeluaran dan proyeksi aliran kasnya adalah sebagai berikut. Tahun Biaya Pekerja Yang Ditambahkan Tabel 4.19 Total Biaya Pengeluaran Biaya Pengeluaran Dump Truck Total Biaya Pengeluaran 1 Rp ,00 Rp ,76 Rp ,76 2 Rp ,00 Rp ,10 Rp ,10 3 Rp ,18 Rp ,08 Rp ,26

20 51

21 50 Tabel 4.20 Aliran Kas Operasi Keterangan Tahun Investasi Harga Dump Truck Rp ( ,00) PPnBM Rp ( ,00) Karoseri Rp ( ,00) Perlengkapan Dump Truck Rp ( ,00) Biaya Pengiriman Total Rp ( ,00) Rp ( ,00) Arus Kas Operasional Pendapatan Rp ,99 Rp ,06 Rp ,80 Biaya Operasional Rp ,76 Rp ,10 Rp ,74 Keuntungan Sebelum Pajak Rp ,23 Rp ,96 Rp ,06 PPH 29 Rp ,91 Rp ,37 Rp ,56 PPH 23 Rp ,00 Rp ,14 Rp ,08 Total Pajak Yang Harus Dibayarkan Rp ,91 Rp ,22 Rp ,48 Keuntungan Setelah Pajak Rp ,32 Rp ,74 Rp ,58 Depresiasi Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Total Rp ,32 Rp ,74 Rp ,58 Aliran Kas Terminal Nilai Sisa Rp ,00 Arus Kas Bersih Rp ( ,00) Rp ,32 Rp ,74 Rp ,58

22 51 Untuk PPN tidak dikenakan karena pembayarannya dilakukan oleh PT. XYZ sesuai dengan perjanjian kontrak (Lampiran 8, halaman 68). Aliran kas bersih tersebut juga dapat digambarkan ke dalam diagram aliran kas sebagai berikut. Rp ,58 Rp ,74 Rp , Rp ,00 Diagram 4.1 Aliran Kas 4.3 Analisa Kelayakan Investasi Analisa Payback Period Dari perhitungan yang didapat, maka diketahui aliran kas masuk bersih yang tidak seragam. Lalu dengan didasarkan pada bunga safe investment sebesar 6,50% dari Bank Indonesia (BI) Rate Juni 2010 ( serta kenaikan inflasi sebesar 5,05% maka didapat nilai inflate interest rate (If) sebagai berikut. If = 6,50% 5,05%

23 52 If = 11,55% (MARR) Jadi besar bunga pengembalian yang adalah 11,55%, untuk mengetahui lamanya waktu dari pengembalian modal investasi maka dilakukan perhitungan analisa payback period. Tabel 4.21 Perhitungan Payback Period Tahun Arus Kas Bersih Faktor Diskon Aliran Kas Waktu Present Value (PV) 11,55% Kumulatif (Tahun) 0 Rp ,00 1 Rp ,32 0,896 Rp ,78 Rp , Rp ,74 0,804 Rp ,93 Total - 0,89 1,89 Dari perhitungan tabel tersebut didapatkan bahwa periode pengembalian atau payback period adalah 1,89 tahun Analisa Net Present Value (NPV) dan Profitability Index (PI) Lalu untuk perhitungan net present value (NPV) adalah seperti yang ditunjukkan pada tabel pehitungan NPV. Tabel 4.22 Perhitungan NPV Tahun Aliran Kas Faktor Diskon 11,55% Present Value (PV) 0 Rp ( ,00) 1 Rp ( ,00) 1 Rp ,32 0,896 Rp ,78 2 Rp ,74 0,804 Rp ,93 3 Rp ,58 0,720 Rp ,46 Total NPV Rp ,17

24 53 Dari perhitungan tersebut maka didapatkan jumlah NPV adalah lebih besar dari 0. Sedangkan untuk perhitungan nilai profitability index (PI) adalah sebagai berikut. PI = PI = PI = 1,92 Dari perhitungan tersebut didapatkan PI Lebih besar dari Analisa Internal Rate of Return (IRR) Untuk perhitungan analisa internal rate return (IRR) adalah dengan mencari rata-rata aliran kas masuk bersih tiap tahunnya untuk dikurangi dengan aliran kas keluar. Dalam perhitungan ini aliran kas keluar adalah jumlah dari investasi. Adapun perhitungan IRR adalah sebagai berikut. Tabel 4.23 Perhitungan Rata-rata Aliran Kas Tahun Aliran Kas Masuk Bersih Arus Kas Keluar 0 - Rp ( ,00) 1 Rp ,32-2 Rp ,74-3 Rp ,58 - Rata-rata Rp ,88 Rp ( ,00) Setelah didapatkan rata-rata tersebut maka digunakan rumus berikut. Faktor Anuitas =

25 54 Faktor Anuitas = Faktor Anuitas = 1,230 Didapatkan IRR sebesar 1,230 lalu dengan melihat tabel Appendix A- 2 maka nilai IRR berada diantara 62% dan 63%. Tabel 4.27 Perhitungan Internal Rate Return Bunga Rata-Rata Aliran Kas Tingkat Bunga Present Value 62% Rp ,88 1,234 Rp ,05 63% Rp ,88 1,221 Rp ,49 Selisih Rp ,56 Setelah didapatkan selisihnya maka dilakukan perhitungan interpolasi. IRR = IRR = IRR = 62,28% Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan nilai IRR adalah 62,28%.

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN UNIT DUMP TRUCK DI PT. MASDAR MEGA MAS

ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN UNIT DUMP TRUCK DI PT. MASDAR MEGA MAS ANALISA KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN UNIT DUMP TRUCK DI PT. MASDAR MEGA MAS TUGAS AKHIR Oleh Muhamad Rizki Anhar 1201000086 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alur Penelitian Dalam bab ini menguraikan tentang alur jalannya penelitian analisa power loss pada engine bus Hino R260 yang diakibatkan kesalahan pemindahan gigi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DIAGRAM ALUR PENELITIAN Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian 20 Dalam bab ini menguraikan tentang alur jalannya penelitian perbandingan antara menggunakan alat Semi-automatic

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alur Penelitian Dalam bab ini menguraikan tentang alur jalannya penelitian analisa Ketepatan Tekanan Tutup Radiator pada Bus Hino R260. Diagram alur penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Penelitian Dalam bab ini menguraikan tentang alur jalannya penelitian analisa lokal overheating pada mesin bus 6 silinder. Diagram alur penelitian ini diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Batu bara merupakan salah satu sumber daya energi yang sudah sejak lama

BAB 1 PENDAHULUAN. Batu bara merupakan salah satu sumber daya energi yang sudah sejak lama BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batu bara merupakan salah satu sumber daya energi yang sudah sejak lama digunakan, terutama untuk kegiatan produksi pada industri dan pembangkit listrik. Sebagai salah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Gemala Kempa Daya berdiri pada tahun 1980 dengan Frame Chassis dan Press Parts sebagai bisnis utamanya. Menjawab tantangan pasar PT. GKD melengkapi

Lebih terperinci

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 DIAGRAM ALUR PENELITIAN Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Transportasi Transportasi dapat didefinisikan sebagai usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa barang atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pengangkutan atau pemindahan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM : STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR NAMA : MUAMMAL IRZAD NPM : 14212737 JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : BUDI UTAMI, SE., MM Latar Belakang Perdagangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1 ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN Berdasarkan pada data-data yang telah diperoleh pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan pengolahan data dan analisis terhadap data-data tersebut. 4.1. Biaya

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM.  LOGO Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Lebih terperinci

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil Manajemen Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai

Lebih terperinci

PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS

PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA BENGKEL INDAH JAYA MOTOR ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS Mayang Hadi Ratnawati ABSTRAKSI ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA SERVIS KENDARAAN

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang. BAB V HASIL ANALISA 5.1 ANALISIS FINANSIAL Untuk melihat prospek cadangan batubara PT. XYZ, selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian.

Lebih terperinci

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?

Lebih terperinci

usaha dari segi keuntungan. Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan

usaha dari segi keuntungan. Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan 34 Roda Mandala Asia Makmur Trass 2.5 35 Rumpin Satria Bangun Trass 1.3 36 Sirtu Pratama Usaha Andesit 1.8 37 Sumber Alfa Prolindo Pasir 4 38 Tarabatuh Manunggal Andesit 16 39 Wiguna Karya II Trass 2.5

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Menurut Surakhmad, (1994:140-143), metode deskriptif analisis, yaitu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE. Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA 15212337 STEVIANUS, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan Bisnis Strategi Pemasaran Studi

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3 tahun. 6.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Proyek Dalam menilai suatu proyek, perlu diadakannya studi kelayakan untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Dan penilaian tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan untuk mencapai profit atau keuntungan yaitu peningkatan revenue

BAB I PENDAHULUAN. tujuan untuk mencapai profit atau keuntungan yaitu peningkatan revenue BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam usaha di bidang pertambangan batubara ada dua hal yang menjadi tujuan untuk mencapai profit atau keuntungan yaitu peningkatan revenue (pendapatan)

Lebih terperinci

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha INTISARI Pada studi kasus ini, saya ingin mengidentifikasikan kelayakan investasi PT Satu Hati di Purwokerto. Perusahaan ini ingin membeli lima unit tangki minyak tanah untuk mendukung operasional pemasarannya.

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6. 76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1 ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI Nama : Afriwan Sinaga NPM : 16209661 Jurusan : Manajemen ( S-1 ) Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM. Latar Belakang Penulis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NECIS LAUNDRY LATAR BELAKANG Saat ini perubahan ekonomi mempengaruhi gerak laju kegiatan kegiatan perekonomian yang berlangsung. Persaingan yang ketat, perkembangan ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG Nama : Afrian Herdiansyah NPM : 10203034 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Septi Mariani, TR. SE. MM FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA LINA AULINA 14210027 MANAJEMEN EKONOMI 2013 ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA FOTOCOPY MENTARI PAGI Latar Belakang Masalah Kemajuan dl dalam bidang tk teknologi juga sudah dh berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA Nama : Rani Eva Dewi NPM : 16212024 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Nenik Diah Hartanti, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

A Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah Bangunan Peralatan Produksi Biaya Praoperasi*

A Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah Bangunan Peralatan Produksi Biaya Praoperasi* A Modal investasi Jumlah (Rp) 1 Tanah 150.000.000 2 Bangunan 150.000.000 3 Peralatan Produksi 1.916.100.000 4 Biaya Praoperasi* 35.700.000 B Jumlah Modal Kerja 1 Biaya bahan baku 7.194.196.807 2 Biaya

Lebih terperinci

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perubahan lingkungan internal dan eksternal menuntut perusahaan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dan berkembang. Disaat perusahaan

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel VI.1 Kebutuhan Dana Komponen Investasi Jumlah Aktiva Tetap Peralatan: Komputer + Printer (2 set X Rp. 5.000.000) Rp. 10.000.000 Meja

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS LINE BALANCING UNTUK KESEIMBAGAN PROSES PRODUKSI DI LINE WRE PT. GEMALA KEMPA DAYA

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS LINE BALANCING UNTUK KESEIMBAGAN PROSES PRODUKSI DI LINE WRE PT. GEMALA KEMPA DAYA LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS LINE BALANCING UNTUK KESEIMBAGAN PROSES PRODUKSI DI LINE WRE PT. GEMALA KEMPA DAYA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Tugas Akhir Pada Program Strata Satu (S-1) Jurusan

Lebih terperinci

Analisis Kelayakan Proyek. Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang

Analisis Kelayakan Proyek. Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang Analisis Kelayakan Proyek Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang Kebijakan Publik Perlukah membangun rumah sakit baru? Membangun bandara atau menambah

Lebih terperinci

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

Materi 7 Metode Penilaian Investasi Pendahuluan Materi 7 Metode Penilaian Investasi Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai 1 2 Metode Penilaian 1.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini dilakukan selama periode Agustus Desember 2012 dan bertempat di PT Panarub Industry. 3.2 Materi Penelitian Subyek

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA Nama : Revika Rusviana Arafi NPM : 27213465 Kelas : 3EB22 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi LATAR BELAKANG 1. Perkembangan

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. St. Syahrir No.124 Telp./Faks. (0752) 82243 Kode Pos 27118 Silaing Bawah BERITA ACARA PENJELASAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI Nama NPM : 12210810 Jurusan Pembimbing : Firman Rengga Adi Nugroho : Manajemen : Dessy Hutajulu, SE., MM

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2007 / 2008 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI KONVEYOR DI STRIPPING AREA PT ASTRA HONDA MOTOR ALFI NIM : 1000835152 Abstrak

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis. ABSTRAK PT. Usaha Panca Samitra merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor umum. Didirikan pada november tahun 2003 oleh beberapa pengusaha. Pada saat ini PT. Usaha Panca Samitra berencana

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2012 KELOMPOK KERJA I Jalan Tjilik Riwut Km. 2,5 KASONGAN - KALIMANTAN TENGAH

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2012 KELOMPOK KERJA I Jalan Tjilik Riwut Km. 2,5 KASONGAN - KALIMANTAN TENGAH UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2012 KELOMPOK KERJA I Jalan Tjilik Riwut Km. 2,5 KASONGAN - KALIMANTAN TENGAH BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZIING) Nomor

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE. ANALISIS INVESTASI USAHA PADA CV.CD LAS KONSTRUKSI Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : 15210722 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.,MM Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku ekonomi untuk bertindak seefektif dan seefisien mungkin. Tindakan yang efektif dan efisien

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak ABSTRAKSI Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak perusahaan berpikir lebih maju sehingga perusahaan menanamkan berbagai jenis investasi untuk bersaing dengan perusahaan lain guna

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC maka dapat disimpulkan : 1. Berdasarkan instrument-instrument kelayakan investasi menunjukkan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL NAMA : DIAN RUSMITA NPM : 12209223 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG : S1 PEMBIMBING : EDY NURSANTA, SE., MM

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanankan selama 3 bulan, yaitu mulai bulan Juli - September 2010. Objek yang dijadikan sebagai lokasi penelitian adalah usaha

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V. Kesimpulan Dan Saran BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek

Lebih terperinci

Studi Kasus. Buku Aplikasi Excel dalam Aspek Finasial Studi

Studi Kasus. Buku Aplikasi Excel dalam Aspek Finasial Studi Studi Kasus Buku Aplikasi Excel dalam Aspek Finasial Studi Kl Kelayakan, Johar Aifi Arifin & Akhmad Fauzi Studi Kasus: Penilaian Kelayakan Investasi di bidang usaha transportasi Berdasarkan data data yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Oleh : Rachma Prima Aurora ( )

ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA. Oleh : Rachma Prima Aurora ( ) ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CIPUTRA WORLD SURABAYA Oleh : Rachma Prima Aurora (3106 100 130) PENDAHULUAN Latar Belakang Lahan perumahan di Surabaya semakin sempit karena meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Bukit Makmur Mandiri Utama (PT BUMA) adalah sebuah perusahaan kontraktor pertambangan yang memiliki kerjasama operasional pertambangan dengan PT Bahari Cakrawala

Lebih terperinci

Judul Penulisan Ilmiah

Judul Penulisan Ilmiah Judul Penulisan Ilmiah ANALISIS INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA PT. SAM SUNG PRINT & PACK INDONESIA Nama : Dian Ratnasari NPM : 21210971 Kelas : 3EB03 Jurusan :

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 14 BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1 Metode Material Handling 4.1.1 Faktor Peralatan Material Handling yang digunakan Metode yang di gunakan untuk mengirim part dari part preparation ke Line Assembling Engine

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Investasi Usaha Toko Mebel Sinar Terang di Proyek Bekasi

Studi Kelayakan Investasi Usaha Toko Mebel Sinar Terang di Proyek Bekasi Studi Kelayakan Investasi Usaha Toko Mebel Sinar Terang di Proyek Bekasi Nama : Ratu Gingga Mentari NPM : 15210675 Kelas : 3EA18 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR...xiv. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR...xiv. 1.1 Latar Belakang Penelitian... ABSTRAK Ekspansi merupakan salah satu bentuk penanaman investasi untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan perhitungan dan perencanaan yang matang terlebih dahulu agar

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA RUMAH MAKAN PADANG SIANG MALAM

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA RUMAH MAKAN PADANG SIANG MALAM ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA RUMAH MAKAN PADANG SIANG MALAM Nama : Tri Purwanto NPM : 11208244 Jurusan : S1 Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih SE., MM Latar Belakang Masalah : Sedikitnya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2007/2008 STUDI KELAYAKAN PROYEK RELAYOUT LINE 1 AREA WELDING 1A PADA PT. AHM Gerald Daniel Erianto NIM: 1000890743

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN

BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN BAB VI 6 ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id POKOK BAHASAN Konsep nilai waktu uang Kriteria investasi IRR, PI, NPV, discount

Lebih terperinci

Metode Penilaian Investasi

Metode Penilaian Investasi Metode Penilaian Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai Metode Penilaian Metode periode

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA Nama : Restia Arenisca Wulandari NPM : 26212149 Kelas : 3EB27 Jurusan : S1 Akuntansi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan Pada 1992 Pemerintah Indonesia mengeluarkan deregulasi sector ketenagalistrikan. Proses ini berawal dengan diterbitkannya Keputusan Presiden

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK Karaoke merupakan salah satu sarana hiburan yang sedang berkembang dan diminati masyarakat saat ini, untuk mendirikan sarana hiburan karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen, penulis melakukan

Lebih terperinci

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH AMRUL HAKIM 20210623 LATAR BELAKANG Pada hakekatnya, setiap kegiatan usaha yang dilakukan oleh setiap para pengusaha ditujukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Maintenance Menara BTS 2.1.1 Pengertian Menara BTS Menara BTS adalah tower yang yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segi tiga, atau hanya berupa pipa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Kerangka pemecahan masalah atau biasa disebut dengan metodologi penelitian adalah suatu proses berpikir dari menentukan masalah, melakukan pengumpulan data baik melalui

Lebih terperinci

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN BAB VI ASPEK KEUANGAN Analisis aspek keuangan diperlukan untuk mengetahui kelayakan usaha dari sisi keuangan, terutama kemampuan pengusaha untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan.

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH. : Muhammad Iga Abi Karami NPM :

ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH. : Muhammad Iga Abi Karami NPM : ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH Nama : Muhammad Iga Abi Karami NPM : 24210723 Jurusan : Akuntansi LATAR BELAKANG MASALAH Didalam suatu kegiatan badan usaha pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN UNTUK BISNIS AWAL

ASPEK KEUANGAN UNTUK BISNIS AWAL ASPEK KEUANGAN UNTUK BISNIS AWAL Hadi Paramu FEB UNEJ APA ASPEK KEUANGAN DALAM BISNIS? Ada dua kegiatan penting dalam pengelo-laan keuangan bisnis: Penggalian dana: darimana dana bisnis diperoleh dari

Lebih terperinci

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk mengetahui kelayakan pembesaran ikan lele sangkuriang kolam terpal. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aspek finansial

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID 13209876 3EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI LATAR BELAKANG Disaat perkembangan usaha semakin pesat seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan

Lebih terperinci

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI Disusun Oleh: Paulina Sari 201210170311004 Aulia Pratiwi 201210170311033 Satria Sukanda 201210170311041 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Proyek Menurut UU No. 17 Tahun 2008, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai operator pelabuhan dituntut untuk bertanggung jawab terhadap aset negara. Dalam

Lebih terperinci

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24 ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING Nama : Mamih Mayangsari Npm : 14211268 Kelas : 3EA24 Latar Belakang Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan

Lebih terperinci