PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI BENDA HILANG MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI BENDA HILANG MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT"

Transkripsi

1 PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI BENDA HILANG MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Septi Kurniawan, Arief Rahman, ST, M.Sc Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya Abstrak Meningkatnya perkembangan teknologi membuat kehidupan semakin kompleks dan menuntut untuk dapat bergerak cepat, menjadikan waktu sebagai peran penting. Namun dengan keterbatasan daya ingat otak manusia sering kali dihadapkan pada persoalan lupa, khususnya dimana letak benda berharga yang akhirnya membutuhkan waktu khusus untuk mencarinya. Akan sangat membantu jika waktu yang terbuang sia-sia tersebut dapat diminimalkan. Penelitian ini mencoba untuk memberikan perhatian lebih pada persoalan tersebut dengan merancang sebuah alat ideal yang dapat meminimalkan waktu pencarian. Proses penggalian informasi suara konsumen digunakan metode Kansei Engineering yang mendasarkan kebutuhan dan keinginan masyarakat pada produk yang akan dibuat. Selanjutnya dengan metode Quality Function Deployment kebutuhan masyarakat diterjemahkan ke dalam karakteristik desain produk menggunakan sebuah matriks interaksi. Pada akhirnya untuk pemilihan alternatif produk yang terbaik yang sesuai dengan aspirasi masyarakat digunakan metode Benchmark Numerik. Dari penelitian ini diharapkan dapat dirancang sebuah alat yang dapat membantu menemukan letak benda berharga yang hilang. Kata Kunci: Benda Hilang, Kansei Engineering, Quality Function Deployment, Benchmark Numeric ABSTRACT The fast improvement of technology, which makes human life become more complex and requires moving quickly, takes the time on the priority. But as the limited ability of human brain to save memory, people are faced to one problem, forgetting things, especially where they located their precious things which will lead them to spend time to look for the lost. That is why it will be helpful to minimize the wasted time. This research is conducted to give more attention on mentioned problem by designing an ideal instrument to minimize the time use in finding lost things. The consumers information for the data was using Kansei Engineering method which takes the public needs and wills on the prototyped product as the basic point. The other method is the Quality Function Deployment, in which all the public needs is placed into the characteristics of the designed product by using matrix interaction. And the last, in deciding the best alternative product which suits public s aspiration, Benchmark Numeric method is taken. From this research, it is hoped to be able to design an instrument in helping the place of a lost thing. Keywords: Lost Thing, Kansei Engineering, Quality Function Deployment, Benchmark Numeric 1. Pendahuluan Setiap manusia memiliki benda-benda tertentu yang sangat penting dan berharga bagi dirinya. Benda-benda tersebut tentunya sangat berharga dan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pemakainya. Dengan keterbatasan daya ingat otak munusia, seringkali dihadapkan pada persoalan lupa meletakkan benda-benda tersebut khususnya yang berukuran kecil seperti handphone, dompet, buku, dll. Tiap individu memiliki potensi untuk lupa atau tidak ingat yang disebabkan oleh situasi dimana informasi-informasi yang diterima oleh otak manusia tersimpan dalam saraf yang sama, akibatnya informasi itu saling bertumpuk atau informasi yang masuk terdahulu tertutupi oleh informasi baru. Kenyataan itu yang disebut dengan lupa atau tidak ingat. Untuk mengatasi persoalan tersebut diperlukan suatu alat yang dapat berfungsi sebagai detector ketika lupa meletakkan benda-benda berharga di rumah.

2 Saat ini telah ada dua jenis alat yang berfungsi sebagai pendeteksi benda hilang. Yang pertama ialah suatu alat dengan menggunakan teknologi wireless. Alat yang menggunakan teknologi wireless ini terdiri dari dua bagian, yaitu sender dan receiver. Bagian yang dinamakan receiver diletakkan pada benda berharga, sedangkan sender digunakan sebagai pengaktifnya. Ketika benda hilang, pemakai dapat menekan tombol pada sender, lalu sender akan mengirim sinyal ke receiver untuk mengaktifkan speaker. Selanjutnya receiver akan mengeluarkan bunyi sebagai tanda dimana letak benda yang hilang. Yang kedua ialah suatu alat dengan menggunakan teknologi bluetooth yang terkoneksi dengan handphone. Alat ini berupa gantungan kunci yang dapat membantu menjaga jarak antara handphone dan kunci agar selalu berdekatan. Cara kerjanya ialah ketika handphone berpotensi hilang yaitu menjauhi kunci pemilik, alat ini akan mengeluarkan bunyi sebagai peringatan. Namun dua jenis alat tersebut masih memiliki beberapa kekurangan. Maka dengan kondisi yang telah dipaparkan diatas, fokus penelitian ini diarahkan untuk menciptakan sebuah alat yang dapat membantu memecahkan masalah diatas. Perancangan alat pendeteksi benda hilang ini berdasarkan hasil evaluasi alat sejenis yang telah ada di pasaran, kumpulan keinginan konsumen (Voice of Customer) yang didapat dari hasil wawancara yang kemudian diolah dengan metode Kansei Engineering dimana dengan metode tersebut akan menghasilkan kriteria dari desain alat pendeteksi benda hilang yang berasal dari perasaan manusia atau merepresentasikan keinginan pengguna. Digunakan pula metode Quality Function Deployment (QFD) untuk menerapkan kriteria kriteria kualitas dari desain alat yang merepresentasikan kebutuhan konsumen. Dalam menyusun House of Quality, digunakan benchmark dari produk-produk eksisting dari setiap elemen desain teknis yang akan dipilih atau di gabungkan sehingga mendapatkan rincian produk alat pendeteksi benda hilang yang akan dikembangkan. Alat pendeteksi benda hilang yang akan dirancang di dalam penelitian ini nantinya mengarah pada kondisi yang ideal. Diharapkan alat tersebut dapat mengatasi kekurangankekurangan dari alat yang telah ada, antara lain dimensi ukuran alat pendeteksi benda hilang yang telah ada di pasaran masih terlalu besar sehingga kurang efektif jika digunakan pada benda yang relatif kecil. Alat eksisting kurang efisien karena menggunakan dua part yaitu sender dan receiver sehingga dibutuhkan jumlah sender sesuai dengan jumlah benda yang akan dikontrol. Kekurangan lainnya ialah mengenai tingkat reliabilitas atau probabilitas kegagalan fungsi alat dikarenakan hilangnya sender. Tingkat fleksibilitas yang dimaksud ialah kemampuan suatu alat menyesuaikan dengan benda yang akan dicover. Alat yang ideal ialah yang memiliki dimensi ukuran relatif kecil, tingkat fleksibilitas dan reliabilitas tinggi, dan efisien. 2. Metodologi Penelitian Langkah awal dalam penelitian ini ialah melakukan studi literatur dan observasi lapangan. Berbagai macam studi literatur yang terkait dengan penelitian antara lain studi tentang perencanaan dan pengembangan produk, mempelajari konsep Kansei Engineering, studi tentang QFD (Quality Function Deployment), dan penelitian-penelitian terdahulu seperti jurnal dan tugas akhir. Observasi lapangan yang dimaksud ialah observasi mengenai alat pendeteksi benda hilang eksisting. Kemudian dilakukan wawancara untuk mendapatkan kata kata Kansei untuk alat pendeteksi benda hilang. Kata-kata kansei yang diperoleh dari hasil survey dikelompokkan berdasarkan frekuensi munculnya. Kata-kata yang dominan sering tersebut diubah menjadi kata-kata positif kemudian dilakukan pendefinisian variabelvariabel yang berhubungan dengan kata-kata tersebut dan diolah dengan metode Kansei Engineering. Setelah itu hasil dari atribut - atribut tersebut dijadikan Voice of Customer yang kemudian dibobotkan dengan menggunakan Paired Wise Comparison dengan bantuan Software Expert Choice. Setelah itu digunakan metode Quality Function Deployment dengan penggunaan House of Quality yang sebelumnya disusun respon teknisnya. Setelah diketahui respon teknis terpilih maka disusun beberapa alternatif konsep berdasarkan respon teknis tersebut. Dalam menentukan alternatif konsep mana yang akan dipilih, digunakan metode Benchmark Numerik dengan pertimbangan hubungan antara respon teknis dengan atribut pada House of Quality. Pemilihan alternatif konsep dilakukan dengan cara Benchmarking untuk setiap alternatif respon teknis. Dari hasil alternatif tersebut, 2

3 dibuatlah prototype-nya yang kemudian diuji coba dalam hal daya tahan terhadap benturan dan daya jangkau alat. 3. Pengumpulan dan Pengolahan Data Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada 50 responden di salah satu pusat keramaian, pusat bisnis, dan perusahaan swasta untuk mendapatkan kata-kata Kansei mengenai alat pendeteksi benda hilang, didapatkan tiga kata Kansei yang dominan yaitu ringan, comroftable, dan simpel dalam hal fungsinya. Responden terdiri dari pria dan wanita yang sedang menempuh pendidikan dan telah bekerja. Dari kata-kata Kansei yang dominan dan ditambahkan pendapat pihak ahli, didapatkan atribut dan sub atribut dari alat pendeteksi benda hilang. Selanjutnya respon teknis didefinisikan sesuai dengan spesifikasi alat pendeteksi benda hilang yang akan dibuat dan dicocokkan sesuai atributnya. Atribut, sub-atribut, dan respon teknis untuk alat pendeteksi benda hilang dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini. melebihi 10%. Maka diperoleh hasil pembobotan sebagai berikut : Gambar 1. Capture Hasil Pembobotan Software Expert Choice Selanjutnya dari bobot atribut dan subatribut didapatkan bobot global. Formula untuk perhitungan bobot global ialah bobot atribut dikalikan dengan bobot sub-atribut. Hasil pembobotan global ini nantinya digunakan sebagai elemen pembuatan House of Quality. Hasil pembobotan dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Rekap Hasil Pembobotan Global Tabel 1. Atribut, Sub-atribut, dan Respon Teknis Metode yang digunakan untuk pembobotan adalah dengan metode Paired Wise Comparison menggunakan software Expert Choice. Metode Paired Wise Comparison dilakukan dengan cara melakukan perangkingan sederhana antara 2 buah perbandingan berdasarkan pendapat pihak ahli. Hasil pembobotan dapat dikatakan valid dikarenakan memiliki indeks inconsistency tidak Elemen-elemen untuk menyusun House of Quality ialah atribut produk beserta bobotnya masing-masing sebagai suara dari konsumen atau Voice of Costumer, Respon Teknis sebagai spesifikasi dari produk yang akan dirancang, dan nilai dari hubungan antara Respon Teknis dengan Atribut. House of Quality untuk alat pendeteksi benda hilang dapat dilihat pada gambar 2 berikut. Dari perancangan House of Quality didapatkan data-data sebagai berikut. Penilaian jenis hubungan antara atribut dengan respon teknis dilakukan oleh pihak ahli. Respon Teknis dengan ranking tertinggi ialah Sensor yang Digunakan. Hal itu mengindikasikan bahwa jenis sensor yang digunakan pada alat pendeteksi benda hilang sangat penting pemilihannya dan menjadi prioritas utama. Respon Teknis Sensor yang Digunakan memiliki hubungan erat dengan atribut Kemudahan Pengoperasian, Teknologi yang digunakan, dan Reliability. Pemilihan sensor yang digunakan sangat menentukan bagaimana cara mengoperasikan alat tersebut, teknologi 3

4 yang diterapkan, dan umur pakai alat. Respon Teknis Sensor yang Digunakan juga memiliki hubungan yang medium dengan tingkat keringanan alat dan memiliki hubungan lemah dengan ukuran alat. Sehingga dari seluruh respon teknis yang ada, didapatkan hasil yang paling mempunyai nilai Benchmarking tinggi dari seluruh alternatif. sensor getar elips pipih silikon perekat solar cell Gambar 2 House of Quality Setelah diketahui rangking respon teknis terpilih, maka disusun beberapa alternatif konsep berdasarkan respon teknis tersebut. Dalam menentukan alternatif konsep mana yang akan dipilih, digunakan metode Benchmark Numeric dengan pertimbangan hubungan antara respon teknis dengan atribut pada House of Quality. Penentuan dan pemilihan alternatif konsep dilakukan mulai dari respon teknis dengan rangking tertinggi hingga terendah. Contoh penilaian untuk pemilihan konsep desain adalah sebagai berikut : tepukan fiberglass tali penutup sensor Gambar 4. Alternatif Terpilih Selanjutnya Block Diagram untuk alat pendeteksi benda hilang dirancang. Block Diagram ialah suatu diagram yang menggunakan blok-blok untuk menggambarkan hubungan variabel input dan output. Berikut block diagram untuk prototype alat pendeteksi benda hilang. Gambar 5. Block Diagram Prototype Berikut adalah gambar dari konsep alternatif dari alat pendeteksi benda hilang secara keseluruhan. Fiberglass Kayu Plastik Logam Gambar 3. Alternatif Jenis Material Kemudian dilakukan penilain dengan Benchmarking numerik dengan alternatif sebagai panutan sesuai dengan kondisi eksisting. Tabel 3. Benchmark Numerik Jenis Material Gambar 6. Protoype Alat Pendeteksi Benda Hilang 4. Analisa Dari penggunaan metode Kansei Engineering, didapatkan tiga kata-kata Kansei yang dominan untuk alat pendeteksi benda hilang yaitu simpel dalam hal fungsinya, ringan, dan comfortable. Masyarakat berpendapat bahwa aspek simpel dalam hal fungsinya, ringan, dan comfortable adalah aspek terpenting yang harus dimiliki alat pendeteksi benda hilang dan dipertimbangkan dalam pembuatan produk. Dari faktor yang didapat dengan metode Kansei 4

5 Engineering tersebut, didapatkanlah atribut dari perancangan alat pendeteksi benda hilang yang sebelumnya telah ditambahkan atribut yang didapat pada interview kepada pihak ahli di bidang elektronika. Atribut yang ditambahkan ialah atribut Daya Tahan yang mencakup umur alat. Selain itu atribut lainnya adalah atribut Efektif, Reliability, dan atribut Efisien yang memiliki sub-atribut Keringanan dan Size. Dari pembobotan yang telah dilakukan menggunakan software Expert Choice, didapatkan bobot paling besar hingga terkecil berturut-turut beserta nilainya ialah sub atribut Teknologi yang digunakan (44,06%), Tingkat Kesuksesan (14,96%), Kemudahan Pengoperasian (14,14%), Daya Jangkau (10,78%), Size (6,76%), Daya Tahan Benturan (5,19%), dan Keringanan (4,14%). Bobot masing-masing atribut tersebut kemudian dikalikan dengan tingkat hubungan dengan respon teknisnya. Atribut dan Respon Teknis yang memiliki strong relationship dilambangkan dengan simbol lingkaran dengan nilai 9, dan nilai 3 dilambangkan dengan simbol persegi untuk medium relationship. Sedangkan atribut dan respon teknis yang memiliki hubungan weak relationship dilambangkan dengan simbol segitiga dengan nilai 1. Respon teknis memberikan acuan atau spesifikasi teknis yang lebih detail dari apa yang diinginkan konsumen. Sebagai contoh, atribut Kenyamanan memiliki hubungan medium relationship dengan respon teknis Prosedur Penggunaan sehingga dilambangkan dengan persegi bernilai 48 pada matriks HoQ. Nilai 48 didapatkan dari perkalian nilai bobot atribut Kenyamanan sebesar 16 dengan nilai hubungannya dengan Prosedur Penggunaan sebesar 3. Hasil dari House of Quality pada akhirnya memberikan urutan prioritas terhadap respon teknis yang harus dipenuhi oleh alat pendeteksi benda hilang. Didapatkan beberapa respon teknis yang memiliki ranking tertinggi hingga paling rendah, antara lain Sensor yang digunakan, Bentuk Alat, Jenis Perekat, Jenis Power, Prosedur Penggunaan, Jenis Material, Jenis Gantungan, dan Pegontrol Sensor. Langkah berikutnya adalah dengan melakukan rekomendasi dari alternatif-alternatif respon teknis yang ada sehingga dari alternatifalternatif tersebut dipilih yang paling memiliki nilai rank paling tinggi pada setiap respon teknis sehingga memfasilitasi seluruh kebutuhan yang ada dari hasil pengolahan Kansei Engineering dan fase Pengembangan Konsep atau ResponTeknis. Dari pemilihan konsep terhadap respon teknis-respon teknis yang ada, didapatkan suatu alternatif konsep yang mewakili seluruh kepentingan dari Voice of Costumer. Hasil dari perhitungan dengan menggunakan benchmarking akan produk sejenis yang berada pada pasaran, didapatkan untuk respon teknis Sensor yang digunakan yang terpilih yaitu sensor getar. Penggunaan sensor getar dapat meningkatkan keakuratan pencarian dibandingkan GPS dikarenakan tingkat keakuratan yang rendah untuk mencari lokasi yang spesifik dan meningkatkan keefektifan dibandingkan sensor proximity. Sedangkan untuk respon teknis Bentuk Alat pendeteksi benda hilang digunakan bentuk bulat pipih sesuai dengan bentuk sensornya berupa Piezzo Speaker yaitu lingkaran. Alternatif respon teknis untuk Jenis Perekat yang terpilih yaitu digunakan silikon perekat untuk menggabungkan dengan benda berharga. Silikon perekat dipilih dikarenakan proses instalasinya yang cepat, praktis, dan nyaman dipandang. Jenis Power yang digunakan ialah solar cell dan prosedur penggunaannya menggunakan tepukan tangan. Tepukan tangan dapat menjadi alternatif pengaktif sensor dikarenakan dapat mengirimkan getaran udara ke membran sensor. Alternatif Jenis Material casing yang terpilih dengan mempertimbangkan kenyamanan, umur alat, dan tingkat keringanan ialah fiberglass. Selanjutnya respon teknis yang memiliki nilai benchmark terendah ialah Pengontrol Sensor. Pengontrol sensor berguna untuk meningkatkan tingkat efektivitas dan efisiensi alat tersebut. Pada sensor getar memiliki alternatif pengontrol sensor berupa penggunaan penutup sensor dan potensio. Potensio berguna untuk meningkatkan atau menurunkan tingkat kepekaan sensor, sedangkan penutup sensor berguna untuk menghalangi inputan berupa tepukan tangan sehingga saat benda hilang, benda lain yang memiliki alat pendeteksi benda hilang ini dapat dinon-aktifkan sensornya dengan menutup lubang kepekaan sensor. Alternatif yang terpilih untuk pengontrol sensor dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan dan keefektifannya ialah penggunaan penutup sensor. Input dari luar yang berupa getaran udara dihasilkan dari tepukan tangan menyebabkan membran sensor pada Piezzo Speaker bergetar. Getaran tersebut 5

6 menyebabkan kumparan kecil di balik membran bergerak naik dan turun. Pada saat kumparan bergerak naik turun, dihasilkan gelombang magnet terpotong-potong sehingga menghasilkan gelombang listrik. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkan. Piezo speaker dihubungkan ke input IC sebagai pengolah tegangan. Operasi tersebut akan sukses dengan mengeliminasi feedback resistor antara output (pin 6) dan membalikkan input (pin 2). Dalam pengoperasiannya, getaran gelombang udara yang disebabkan oleh sebuah benda tertentu menyebabkan membran pada speaker bergetar juga, sehingga menghasilkan tegangan listrik. Selanjutnya LED akan menyala ketika tegangan listrik melewati pin 3 dari IC dipengaruhi oleh R2 sebagai pengontrol sensitivitas. Pemilihan komponen dan perancangan sistem serta rangkaian elektronik alat pendeteksi benda hilang menghasilkan estimasi ukuran fisik dengan panjang 4 cm, lebar 2 cm, dan ketebalan 0,7 cm. IC LTC1050CN8 yang dapat menghasilkan kepekaan tinggi merupakan produk yang langka di Indonesia. Sehingga pada prototype digunakan IC LTC1050CN9 yang diimpor dari Hongkong, mengakibatkan sensor getar sedikit kurang peka terhadap getaran. Estimasi biaya pembuatan prototype alat pendeteksi benda hilang ini sebesar Rp ,00. Tentunya angka tersebut akan menurun ketika produk diproduksi secara massal. Dari hasil pengujian radius daya jangkau sensor terhadap input dari luar berupa tepukan tangan, sensor dapat menjangkau suara pada radius 3 meter. Casing alat dibuat sesuai dengan prinsip alat musik gitar yang memiliki lubang kecil pada salah satu sisinya sehingga dapat meningkatkan getaran yang masuk ke dalam lubang dan meningkatkan volume suara yang dihasilkan. Jarak radius tersebut masih dapat ditingkatkan dengan cara membuat desain casing yang dapat menangkap suara lebih tajam sehingga getaran yang masuk ke sensor juga lebih besar. Pengujian daya tahan alat terhadap benturan dilakukan dengan cara menjatuhkannya di lantai. Hasil pengujian menyatakan bahwa alat dapat bertahan pada ketinggian di bawah 3 meter. Pada ketinggian di atas 3 meter, komponen alat sudah tidak dapat bekerja normal mengakibatkan sistem tidak dapat berjalan. Pada ketinggian yang ekstrim dapat menyebabkan komponen dan baterai terlepas dari PCB. 5. Kesimpulan Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah : 1. Dengan menggunakan metode Kansei Engineering, didapatkan tiga kata yang paling dominan terhadap alat pendeteksi benda hilang, yaitu kata comfortable, simpel dalam fungsi, dan ringan. Dari kata-kata tersebut didapatkan faktor yang berpengaruh terhadap kata-kata tersebut ialah Tingkat Kenyamanan, Simpel, dan Ringan. 2. Dari hasil interview terhadap pihak ahli sebagai praktisi di bidang elektronika, didapatkan tambahan atribut berupa Daya Tahan yang mencakup umur alat. 3. Dari hasil pengolahan House of Quality, didapatkan respon teknis yang memiliki tingkat prioritas tinggi adalah Sensor yang Digunakan dan memiliki prioritas rendah untuk Pengontrol Sensor. 4. Dari seluruh respon teknis yang memiliki nilai benchmark paling tinggi didapatkan kombinasi alternatif, yaitu suatu alat pendeteksi benda hilang dengan menggunakan teknologi sensor getar, casing berbentuk bulat pipih, memiliki gantungan untuk dikaitkan dengan benda, menggunakan baterai, pengoperasiannya menggunakan tepukan tangan, memiliki casing berbahan fiberglass, dan memiliki penutup sensor untuk meningkatkan efektifitasnya. 5. Dari hasil pembuatan dan uji prototype, alat memiliki keandalan, fleksibilitas, dan tingkat efisien yang cukup tinggi. 6. Daftar Pustaka Adi Wikanto (2010). <URL : Adrianus Darmawan (2011). <URL : hp?page=bia-contestantdetail&biacid=35> Budiharto, Widodo (2009). Membuat Sendiri Robot Cerdas. Elex Media Komputindo: Jakarta. B.Z. Paul (1990). Basic Electronics. McGraw- Hill Publishing Company: Singapore. Cohen, Lou (1995). Quality Function Deployment : How to Make QFD Work for You. Addison Weshey. 6

7 Djajadi, Arko, dkk (2009). Analysis, Design and Implementation of an Embedded Realtime Sound Source Localization System Based on Beamforming Theory. Telkomnika vol. 7, No. 3, Desember 2009 : Fraden, Jacob (2010). Handbook of Modern Sensors: Physics, Designs, and Applications. Springer: New York. Istrate, Dan (2009). Multichannel Smart Sound Sensor for Perceptive Spaces. International Research MICA. Jaya, Indra dan K.R, Dewi (2006). Aplikasi Metode Akustik Untuk Uji Kesegaran Ikan. Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol IX Nomor 2 Tahun Mims, Forrest M. (2007). Electronic Sensor Circuits and Projects. Master Publishing: Illionis. Mirwan Ushada (2009). <URL : M, Mahmoud dan A. Aliyar (2010). Design of a Low Voltage 0.18 um CMOS Surface Acoustic Wave Gas Sensor. Sensors & Transducers Journal, Vol. 125, Issue 2, February 2011, pp Nagamachi, M (1995). Kansei Engineering: A New Ergonomic Consumer-Oriented Technology for Product Development. International Journal of Industrial Ergonomics Vol.15 No.1, pp Nic, Vargus (2011). <URL : zomm_review> R.H. Mark dan B. Oliver (1999). Micromachined Ultrasound-Based Proximity Sensors. Springer: Netherlands. Scanlon, Michael (2003). Acoustic Sensors in the Helmet Detect Voice and Physiology. Proceedings of SPIE Vol (2003) 2003 SPIE X/03/$ Diedit oleh Edward M. Carapezza. Sharon, D (1987). Robotics and Automated Manufacturing. Pitman: London. S.Nyce, David (2004). Linear Position Sensors: Theory and Application. Wiley-IEEE: Canada. Ulrich, Karl T dan Eppinger, Steven D (2001). Perancangan dan Pengembangan Produk. Salemba Teknika: Jakarta 7

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI BENDA HILANG MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI BENDA HILANG MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI BENDA HILANG MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Oleh: Nama : Septi Kurniawan NRP : 2507100047 Pembimbing : Arief Rahman, ST, M.Sc NIP

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm M. Junaidi Hidayat *1), Lukmandono 2), Ni Luh Putu Hariastuti 3) 1) Jurusan Desain Produk, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Erni Suparti 1), Rosleini Ria PZ 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

Pengujian. Produk. Perancangan. Produk. Identifikasi Kondisi Eksisting

Pengujian. Produk. Perancangan. Produk. Identifikasi Kondisi Eksisting Pengujian Produk Perancangan Produk Identifikasi Kondisi Eksisting Identifikasi Kondisi Eksisting Membungkus kedelai yang telah diberi ragi Menimbang ukuran berat Labelling Memanaskan ujung-ujung plastik

Lebih terperinci

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

Ratna Kencana Ekasari LOGO. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan pada Plasa Telkom Sidoarjo dengan Menggunakan Integrasi Metode Service Quality dan Quality Function Deployment (QFD) Ratna Kencana Ekasari 9110 201 504 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 2, No.1, Mei 201 pp. 0- PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Hady Widjaya 1, Rosnani Ginting 2, Aulia Ishak 2 Departemen

Lebih terperinci

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD Perancangan Alat Perajang Umbi-umbian dengan Metode Quality (Nuning Artati dkk.) PERANCANGAN ALAT PERAJANG UMBI-UMBIAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT (QFD) Nuning Artati*, Sutarno, Nugrah Rekto

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL METHOD, KANO MODEL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus : Balai Pengamanan Fasilitas

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian 37 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Pengembangan produk merupakan hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Tahapan awal dari pengembangan produk adalah mengidentifikasi keinginan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI Rosleini Ria PZ 1), Erni Suparti 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan

Lebih terperinci

APLIKASI METODA QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PERANCANGAN DONGKRAK DINAMIS MENGANTISIPASI KEBOCORAN BAN SEPEDA MOTOR. Abstrak

APLIKASI METODA QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PERANCANGAN DONGKRAK DINAMIS MENGANTISIPASI KEBOCORAN BAN SEPEDA MOTOR. Abstrak APLIKASI METODA QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PERANCANGAN DONGKRAK DINAMIS MENGANTISIPASI KEBOCORAN BAN SEPEDA MOTOR Sritomo W. Soebroto, Moch. Suef, dan Widodo Prasetyo Laboratorium Ergonomi dan Sistem

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol,.1, September 21 pp. 6- PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Nickxon Tandy 1, Jabbar M Rambe 2,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTYPE RANGKA STANDAR UNTUK TUGAS BESAR MATA KULIAH OTOMASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITS

PERANCANGAN PROTOTYPE RANGKA STANDAR UNTUK TUGAS BESAR MATA KULIAH OTOMASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITS PERANCANGAN PROTOTYPE RANGKA STANDAR UNTUK TUGAS BESAR MATA KULIAH OTOMASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITS Pendahuluan - Latar Belakang Masalah yang dihadapi dalam pembuatan Prototipe Sistem Otomasi

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN)

ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN) ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TAS RANSEL KHAS ACEH MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (STUDI KASUS DI UD. IKHSAN) Ir. Syamsul Bahri, M.Si 1, Ir. Amri, MT 2 dan Elza Ayu Alviany 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3 Abstrak

Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3  Abstrak Perancangan Stall Untuk Berjualan Makanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Memperhatikan Aspek Ergonomi (Studi Kasus di Fins Food) Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep menjadi informasi nyata. Persaingan yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk melakukan

Lebih terperinci

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No. (014) 8-33 ISSN 30 934X Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD)

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD) Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.2 No.2 (2013) 26-31 ISSN 2302 934X Quality Engineering & Management Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar semakin kompetitif dan tidak mungkin terhindarkan lagi. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pasar semakin kompetitif dan tidak mungkin terhindarkan lagi. Salah satu BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Persaingan antara bisnis yang memiliki kesamaan produk dan target pasar semakin kompetitif dan tidak mungkin terhindarkan lagi. Salah satu bisnis yang banyak dijumpai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Penulisan tugas akhir ini melalui beberapa tahapan yang dilakukan. Tahapantahapan tersebut, antara lain: a. Menentukan Tempat Penelitian Tahap awal

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK PISPOT DUA BAGIAN DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ANALISIS SWOT

PERANCANGAN PRODUK PISPOT DUA BAGIAN DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ANALISIS SWOT PERANCANGAN PRODUK PISPOT DUA BAGIAN DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ANALISIS SWOT Hery Murnawan 1 *, Wiwin Widiasih 2, Sherly Tandriana 3 1,2,3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

Hardware terdiri dari catu daya 5VDC, sensor passive infrared, mikrokontroler. ATMega8, transmitter TLP434 dan receiver. WinAVR.

Hardware terdiri dari catu daya 5VDC, sensor passive infrared, mikrokontroler. ATMega8, transmitter TLP434 dan receiver. WinAVR. BEL LISTRIK WIRELESS OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR PASSIVE INFRARED BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 Nanda Surya Pratama 07506131003 Teknik Elektro-Fakultas Teknik-Universitas Negeri Yogyakarta Email : nanda_elektro1@yahoo.com

Lebih terperinci

REDESAIN GEROBAK MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

REDESAIN GEROBAK MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT REDESAIN GEROBAK MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Oleh:

Lebih terperinci

PERANCANGAN STAND WELDING SEBAGAI ALAT BANTU TRAINING PENGELASAN DENGAN METODE HOUSE OF QUALITY (STUDI KASUS: ART WELDING SCHOOL BATAM)

PERANCANGAN STAND WELDING SEBAGAI ALAT BANTU TRAINING PENGELASAN DENGAN METODE HOUSE OF QUALITY (STUDI KASUS: ART WELDING SCHOOL BATAM) PERANCANGAN STAND WELDING SEBAGAI ALAT BANTU TRAINING PENGELASAN DENGAN METODE HOUSE OF QUALITY (STUDI KASUS: ART WELDING SCHOOL BATAM) M. Ansar Bora 1, Bustanil Yacob 2 1 Dosen Program Studi Teknik Industri,

Lebih terperinci

Tingkat Pendidikan. Tingkat Pendapatan Responden

Tingkat Pendidikan. Tingkat Pendapatan Responden 7% 10% 33% Tingkat Pendidikan 20% 30% Gambar 3.3 Pendidikan Responden Menurut data responden yang telah mengisi kuesioner, tingkat pendidikan yang tertinggi adalah SLTA dengan prosentasi 33%. Sebanyak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kansei Engineering 1 3.1.1 Defenisi Kansei Engineering Kansei Engineering adalah jenis teknologi yang menerjemahkan perasaan pelanggan menjadi spesifikasi desain. Tim R & D menterjemahkan

Lebih terperinci

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI 1) Titiek Koesdijati, 2) Tri Yusufi Rahmadhani 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas PGRI Adi Buana

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 1 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 15/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun oleh : SANYOTO

Lebih terperinci

BAB I SPESIFIKASI PRODUK

BAB I SPESIFIKASI PRODUK BAB I SPESIFIKASI PRODUK Maksud dari spesifikasi produk adalah untuk menjelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh sebuah produk. Beberapa perusahaan menggunakan istilah karakteristik engineering

Lebih terperinci

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD MediaTeknika Jurnal Teknologi Vol.11, No.1, Juni 2016 10 Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD Rahmi M. Sari 1 1 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KIPAS ANGIN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KIPAS ANGIN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KIPAS ANGIN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Yuni Hermawan Jurusan Teknik Mesin -Fakultas Teknik - Universitas Jember Email: yunikaka@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN Ary Permatadeny. N 1), Johan Andi 2) 1),2) Teknik Industri, Universitas Nusantara PGRI

Lebih terperinci

OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE

OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE Disusun Oleh : Nama : Jan Sebastian Nrp : 0522008 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Product Bundling Product bundling adalah strategi penjualan yang diterapkan di pemasaran. Product bundling mempunyai tujuan untuk memaksimalkan keuntungan dalam berbagai macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan persaingan dalam pasar global menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan persaingan dalam pasar global menyebabkan persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan persaingan dalam pasar global menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis tidak hanya bergantung pada harga dan kualitas, tetapi juga pada bervariasinya

Lebih terperinci

SMART PARKING BERBASIS ARDUINO UNO

SMART PARKING BERBASIS ARDUINO UNO E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 SMART PARKING BERBASIS ARDUINO UNO Oleh: Galih Raditya Pradana (12507134001), Universitas Negeri Yogyakarta future.rdt@gmail.com Abstrak Smart Parking

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada program Studi

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Dalam Robot Pengirim terdapat sistem elektronis dan sistem mekanis di dalamnnya, dalam hal ini sistem mekanis di kendalikan oleh sistem elektronis seperti

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN TUNGKU PELEBUR LIMBAH KACA UNTUK SENTRA UKM MANIK-MANIK KACA

RANCANG BANGUN TUNGKU PELEBUR LIMBAH KACA UNTUK SENTRA UKM MANIK-MANIK KACA RANCANG BANGUN TUNGKU PELEBUR LIMBAH KACA UNTUK SENTRA UKM MANIK-MANIK KACA 1) Priscilla Tamara, 2) Peniel Immanuel Gultom 1,2) Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang ABSTRAK Proses

Lebih terperinci

Desain Produk Tas dengan Keamanan Sidik Jalan (Tas Keselamatan dengan Fingerprint) Menggunakan Kualitas Fungsi Deployment

Desain Produk Tas dengan Keamanan Sidik Jalan (Tas Keselamatan dengan Fingerprint) Menggunakan Kualitas Fungsi Deployment Petunjuk Sitasi: Wahyuni, R. S., Julianda, P. R., & Fauzi, A. (2017). Desain Produk Tas dengan Keamanan Sidik Jalan (Tas Keamanan dengan Fingerprint) Menggunakan Quality Function Deployment. Prosiding

Lebih terperinci

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT On the organizations or institution, especially formal organization, as Travel agency, improving service quality have major impact. Degree of service quality in Baraya Travel become a parametric

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN PRODUK TAS FITNESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

TUGAS AKHIR PERANCANGAN PRODUK TAS FITNESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT TUGAS AKHIR PERANCANGAN PRODUK TAS FITNESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Strata Satu Oleh

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 4: QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA Helmi Wahyudi A 1, Udisubakti Ciptomulyono 2 1 Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2015/2016

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 1. Gasal 2015/2016 PERANCANGAN PRODUK Chapter 1 Gasal 2015/2016 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 20/09/16 Perancangan Produk

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 ANALISIS KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL), MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: Restoran X Lokasi Surabaya) Soca Waskitha 1) dan Suparno 2)

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING

PERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING PERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING Oleh: I Wayan Sukania iwayansukania@tarumanagara.ac.id iwayansukania@yahoo.com Staf Pengajar Program

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR)

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR) RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR) Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma

Lebih terperinci

*Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya?

*Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya? Amalia, S.T., M.T. *Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya? *Bagaimana tim dan manajemen memahami apa yang menentukan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Serpong Kabupaten Tangerang Selatan dan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor. Lokasi penelitian ditentukan

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. KARYA TEKNIK PERSADA SURABAYA

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. KARYA TEKNIK PERSADA SURABAYA STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. KARYA TEKNIK PERSADA SURABAYA Rony Prabowo, SE. ST. MT Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, email : rony_prabowomt@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENCARI KUNCI WIRELESS MENGGUNAKAN SENSOR RADIO FREKUENSI (RF) LAPORAN AKHIR

PENCARI KUNCI WIRELESS MENGGUNAKAN SENSOR RADIO FREKUENSI (RF) LAPORAN AKHIR PENCARI KUNCI WIRELESS MENGGUNAKAN SENSOR RADIO FREKUENSI (RF) LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 70 Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian (lanjutan) 71 2 Penentuan spesifikasi target Penyusunan dan Seleksi Konsep Pembuatan

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

REALISASI ROBOT PENDETEKSI LOGAM. Disusun Oleh: ABSTRAK

REALISASI ROBOT PENDETEKSI LOGAM. Disusun Oleh: ABSTRAK REALISASI ROBOT PENDETEKSI LOGAM Disusun Oleh: Ade Tjandra Sugandi 0322118 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Krtisten Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia,

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini, manusia telah menjadi lebih sibuk, bahkan untuk melakukan hal kecil pun membutuhkan bantuan orang lain, seperti membuka dan menutup pagar. Hal ini menghasilkan kebiasaan menggunakan teknologi

Lebih terperinci

Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android. Disusun Oleh:

Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android. Disusun Oleh: Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android Disusun Oleh: Nama : Lorddian Susilo NRP : 0822022 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah

Lebih terperinci

PENDEKATAN TERPADU MENGGUNAKAN METODE QFD-ANP DALAM MENENTUKAN SASARAN PENINGKATAN RANCANGAN PADA PRODUK SPRINGBED

PENDEKATAN TERPADU MENGGUNAKAN METODE QFD-ANP DALAM MENENTUKAN SASARAN PENINGKATAN RANCANGAN PADA PRODUK SPRINGBED ejurnal Teknik Industri FT USU ol 5, No. 2, Maret 2014 pp. 15 PENDEKATAN TERPADU MENGGUNAKAN METODE QFDANP DALAM MENENTUKAN SASARAN PENINGKATAN RANCANGAN PADA PRODUK SPRINGBED Sadikin Halim 1, Khawarita

Lebih terperinci

ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN

ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN ANALISIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENGETAHUI KEINGINAN DAN HARAPAN KONSUMEN KONSUMEN CPO A. Customer Needs and Benefits (Harapan Pelanggan) Survei pendahuluan dilakukan dengan wawancara

Lebih terperinci

Perancangan Alat Pengemasan Tempe dengan Pendekatan QFD,FAST, dan PUGH untuk Peningkatan Produktivitas dan Kualitas

Perancangan Alat Pengemasan Tempe dengan Pendekatan QFD,FAST, dan PUGH untuk Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Perancangan Alat Pengemasan Tempe dengan Pendekatan QFD,FAST, dan PUGH untuk Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Oleh : Rozy Fatahurrohman 2509100088 Dosen Pembimbing : Arief Rahman, S.T, M.T 197706212002121002

Lebih terperinci

RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA

RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA Wildian dan Riki Saputra Jurusan Fisika Universitas Andalas wildian_unand@yahoo.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI SARUNG TANGAN PENERJEMAH BAHASA ISYARAT KE DALAM UCAPAN BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRAK

PERANCANGAN DAN REALISASI SARUNG TANGAN PENERJEMAH BAHASA ISYARAT KE DALAM UCAPAN BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRAK PERANCANGAN DAN REALISASI SARUNG TANGAN PENERJEMAH MIKROKONTROLER Disusun oleh: Julio Narabel (0822012) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jln. Prof.Drg. Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada jaman dengan teknologi modern dan serba canggih ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan untuk mempermudah atau mengotomatisasi penggunaannya. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 45 tahun yang digunakan untuk aktivitas harian selain bekerja dan kuliah. Aktivitas

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Gabungan Kelompok Tani Sugih

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI UKM BAROKAH ALAM PRODUCT QUALITY IMPROVEMENT OF DODOL GUAVAGUA USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD IN BAROKAH

Lebih terperinci

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME Nur Yanti Politeknik Negeri Balikpapan Kontak person: Nur Yanti email: nur.yanti@poltekba.ac.id Abstrak Sistem smart home saat

Lebih terperinci

SISTEM RADAR JARAK PARKIR KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS GELOMBANG ULTRASONIK

SISTEM RADAR JARAK PARKIR KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS GELOMBANG ULTRASONIK SISTEM RADAR JARAK PARKIR KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS GELOMBANG ULTRASONIK Muhammad Andang Novianta Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl.

Lebih terperinci

DESAIN PRE-CAST PROFIL BERBASIS CUSTOMER NEEDS

DESAIN PRE-CAST PROFIL BERBASIS CUSTOMER NEEDS DESAIN PRE-CAST PROFIL BERBASIS CUSTOMER NEEDS Siti Nandiroh Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta email: nandiroh@yahoo.com Hari Prasetyo

Lebih terperinci

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Hafidh Munawir Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Seminar Nasional IENACO ISSN: ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BIJI PLASTIK POLYPROPYLENE MENGGUNAKAN METODE AHP DAN QFD PADA PT ARISAMANDIRI PRATAMA Diana Puspita Sari 1 *, Agil Saputro 2, Susatyo Nugroho 3 1,2,3 Program Studi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan alat pemberi peringatan kerusakan lampu utama sepeda motor dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : a. Perancangan telah menghasilkan

Lebih terperinci

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER Jefta Gani Hosea 1), Chairisni Lubis 2), Prawito Prajitno 3) 1) Sistem Komputer, FTI Universitas Tarumanagara email : Jefta.Hosea@gmail.com 2) Sistem

Lebih terperinci

ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32

ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32 ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32 Oskardy Pardede 1127026 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung, Indonesia. Email : oskardy.pardede@gmail.com

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia 69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV. Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.Tirta Indo Megah Putu Verdika 1, *, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Desain Sepatu Casual Pria Lama

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Desain Sepatu Casual Pria Lama 80 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Sepatu memiliki tujuan tersendiri bagi para pemakainya, berbagai jenis dan model sepatu yang berbeda-beda sudah banyak dibuat dan dikembangkan. Tujuan

Lebih terperinci

PERANCANGAN BABY BOX MULTIFUNGSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERANCANGAN BABY BOX MULTIFUNGSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERANCANGAN BABY BOX MULTIFUNGSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Christopherus Endradi Nanda Kusuma Haryanto Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN PINTU RUMAH MENGGUNAKAN ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN PINTU RUMAH MENGGUNAKAN ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN PINTU RUMAH MENGGUNAKAN ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO Slamet Winardi 1, Firmansyah 2, Wiwin Agus Kristiana 3 1,2,3 Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS Jono Jurusan Teknik Industri, Universitas Widya Mataram Yogyakarta Jl. Ndalem Mangkubumen Kp. III/237 Yogyakarta

Lebih terperinci

DESAIN ALAT PENGGILING KEDELAI MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI

DESAIN ALAT PENGGILING KEDELAI MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI DESAIN ALAT PENGGILING KEDELAI MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI Ardianur Tamam Ad ha, Ratih Setyaningrum, Dwi Nurul Izzhati Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

Perancangan Alat Peraga Papan Catur pada Layar Monitor. Samuel Setiawan /

Perancangan Alat Peraga Papan Catur pada Layar Monitor. Samuel Setiawan / Perancangan Alat Peraga Papan Catur pada Layar Monitor Samuel Setiawan / 0522083 Email : juve_samz07@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH. No. 65, Bandung,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 (PENGEMBANGAN DAN PEMILIHAN KONSEP) SELASA & KAMIS, 1 & 3 NOVEMBER 2016

PERTEMUAN 4 (PENGEMBANGAN DAN PEMILIHAN KONSEP) SELASA & KAMIS, 1 & 3 NOVEMBER 2016 PERTEMUAN 4 (PENGEMBANGAN DAN PEMILIHAN KONSEP) SELASA & KAMIS, 1 & 3 NOVEMBER 2016 TAHAP PERANCANGAN PRODUK DEFINISI KONSEP PRODUK Sebuah gambaran atau perkiraan mengenai teknologi, prinsip kerja, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU REDESIGN KURSI DAN MEJA PERKULIAHAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) SECARA ERGONOMIS DI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI Rini Alfatiyah, William Marthin ABSTRAK Salah satu faktor yang dapat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMANTAU SUHU SERTA PENANGANAN DINI KANDANG AYAM BOILER BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMANTAU SUHU SERTA PENANGANAN DINI KANDANG AYAM BOILER BERBASIS MIKROKONTROLER PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMANTAU SUHU SERTA PENANGANAN DINI KANDANG AYAM BOILER BERBASIS MIKROKONTROLER Sonty Lena, S.Kom., MM., MCAS. 1 Aditya Perdana 2 Konsentrasi Teknik Informatika Program Studi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN KANO GUNA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK GUNTING MULTIFUNGSI

INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN KANO GUNA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK GUNTING MULTIFUNGSI INTEGRASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN KANO GUNA PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK GUNTING MULTIFUNGSI 1) Mustakim ABSTRAK Saat ini bagi masyarakat, alat bantu pemotong sudah merupakan kebutuhan dalam

Lebih terperinci

DESAIN PENGEMBANGAN PRODUK WALLSHELF MENGGUNAKAN INTEGRASI QFD DAN DFMA DI UD. XYZ

DESAIN PENGEMBANGAN PRODUK WALLSHELF MENGGUNAKAN INTEGRASI QFD DAN DFMA DI UD. XYZ DESAIN PENGEMBANGAN PRODUK WALLSHELF MENGGUNAKAN INTEGRASI QFD DAN DFMA DI UD. XYZ Ary Faizal¹, Saufik Luthfianto², Fajar Nurwildani³ 1. Mahasiswa Progdi Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal 2,3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan cepatnya perubahan yang terjadi di dunia usaha. Perusahaan dituntut untuk terus melakukan inovasi terhadap produk yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun keseluruhan sistem, prosedur pengoperasian sistem, implementasi dari sistem dan evaluasi hasil pengujian

Lebih terperinci