Kata Kunci : internet banking, efek kepuasaan dan kepercayaan, model DeLone dan McLean, bank BUMN, bank swasta, Partial Least Square.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci : internet banking, efek kepuasaan dan kepercayaan, model DeLone dan McLean, bank BUMN, bank swasta, Partial Least Square."

Transkripsi

1 ANALISIS KEPERCAYAAN DAN KEPUASAAN PELANGGAN LAYANAN INTERNET BANKING DENGAN PENERAPAN MODEL DELONE DAN MCLEAN DIMODIFIKASI [STUDI KASUS : BANK BUMN DAN BANK SWASTA] Laili Rachmawati Chairiyah dan Mudjahidin Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Gedung FTIf, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya lailirachmawatich@yahoo.com 1 Abstrak Dunia teknologi informasi kini telah berkembang dengan pesat dan memberikan efek yang cukup besar pada industri perbankan yang menawarkan kemudahan penggunaan pada nasabahnya melalui internet banking dari penggunaan beberapa mobile device. Peluang kemajuan teknologi dan keinginan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif nampaknya masih sangat besar pada penerapan internet banking. Melalui paper ini akan diterapkan model sukses DeLone dan McLean modifikasi oleh Kun Chang Lee dan Namho Chung yang akan menilai faktor kepuasaan dan kepercayaan pelanggan melalui tiga perspektif sistem informasi, yakni kualitas informasi, sistem, dan desain menggunakan metode analisis Partial Least Square untuk mengetahui korelasi tiap variabel teramati tergadap laten dan juga hipotesa penelitian. Tujuan dari paper ini adalah melakukan analisis kepercayaan dan kepuasan internet banking melalui tiga perspektif Sistem Informasi, selain itu juga akan diberikan usualan berupa rekomendasi dari hasil analisis kepercayaan dan kepuasa guna mencari solusi untuk meningkatkan penerimaan pelanggan. Kata Kunci : internet banking, efek kepuasaan dan kepercayaan, model DeLone dan McLean, bank BUMN, bank swasta, Partial Least Square. I. PENDAHULUAN Penggunaan sistem informasi dinyatakan berhasil, Papabila dapat memberikan kemudahaan dan kegunaan yang sesuai dari keinginan pengguna berdasarkan dari hasil riset yang ada [1]. Kedua nilai ini dibentuk melalui sebuah model TAM (Technology Acceptence Model) yang mampu menjelaskan faktor-faktor yang mengindikasikan penerimaan pengguna terhadap sistem informasi [2]. Tuntutan ini ternyata menjadikan era persaingan global antar perusahaan menjadi fenomena biasa di bidang komunikasi, informasi, dan teknologi, baik dalam kegiatan manufaktur ataupun jasa sangat membutuhkan peranan Sistem Informasi untuk memenangkan keberhasilan kompetitif [3]. Kini masyarakat tengah mengenal teknologi internet banking, merupakan penyediaan layanan banking pada pengguna untuk melakukan pembayaran, transaksi, pengecekan saldo, dan transfer melalui internet [4]. Pertumbuhan internet banking di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun jumlah peningkatannya drastis bila dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Menurut Rudy Ramawy, Country Head Google Indonesia, Indonesia memang mengalami pertumbuhan percepatan dengan melewati fase desktop komputer [5]. Perusahaan perbankan meyakini bahwa implementasi teknologi internet banking dinilai mampu menumbuhkan nilai baru dan keuntungan kompetitif bagi perusahaan dan penggunanya [6]. Berdasarkan hasil Survei BRRM Nielsen menunjukkan bahwa penggunaan internet banking meningkat tiga poin persentase dari 2010 dengan mencapai 37% pada 2011 [7]. Hal ini membuktikan bahwa penerapan internet banking merupakan investasi dunia perbankan yang menjanjikan baik dari segi pengembangannya maupun pertumbuhan penggunanya. Faktor kunci dari kesuksesan penerapan teknologi internet banking ini menjadi topik menarik untuk dilakukan analisa dan penelitian dengan melihat faktor yang mampu mempengaruhi kepuasan dan kepercayaan pengguna terhadap internet banking. Beberapa riset juga telah melakukan hal serupa untuk mengukur dan menganalisa kepercayaan dan kepuasan pengguna pada mobile banking menggunakan model struktural milik DeLone dan McLean, dengan tiga prespektif yakni kualitas sistem, informasi, dan interface design [8]. Sedangkan pada paper ini, akan dilakukan analisis pada penggunaan internet banking. II. KAJIAN TEORI A. Internet Banking Dunia internet memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan layanan banking. Dahulu, layanan perbankan diberikan kepada kustomer secara tradisional melalui cabang-cabang yang tersedia di daerah. Akhirnya perubahan dibawa melalui Internet Banking, yakni segala aktifitas banking yang terfasilitasi melalui internet dan dapat diakses pada website bank tersebut [9].

2 2 B. Faktor Penentu Kepuasan Pelanggan Terhadap Internet Banking Kepuasan pelanggan adalah sebuah pengukuran umum yang digunakan untuk mengukur kesuksesan dari implementasi sebuah sistem informasi. Kepuasan pengguna merupakan hal kontruk kritis karena berhubungan dengan beberapa variabel penting, termasuk analisa dan desain dari sistem. Kepuasaan telah digunakan untuk mengevaluasi kesuksesan dan efektivitas dari sistem informasi dan untuk pengambilan keputusan [10]. Dalam perspektif dunia marketing kepuasaan pelanggan menjadi sebuah prioritas penting [11]. Pada kenyataannya pengguna tidak hanya dapat puas pada produk saja melainkan berdasarkan level performa dan pengetahuan dari pengguna juga sangat penting [12]. a. Kemudahan Penggunaan Kemudahan penggunaan memang menjadi salah satu factor yang dapat menentukan kepuasan pelanggan terhadap teknologi yang ditawarkan. Banyak user / pengguna yang sudah mulai mengenal teknologi dan kemudahan merupakan alasan utama pengguna memanfaatkan teknologi tersebut. b. Kecepatan Penggunaan Kecepatan sendiri sebenarnya bagian yang ditawarkan oleh teknologi, dimana teknologi telah menjanjikan efisiensi waktu yang diperlukan. c. Desain Desain juga merupakan faktor yang tak kalah penting, karena desain juga dapat mempengaruhi kinerja dari pengguna ketika menggunakan computer. Pengukurannya dilakukan pada sejauh mana user dapat berkomunikasi dengan tampilan dari perangkat lunak. d. Keamanan Dunia e-commerce menawarkan sebuah inovasi untuk dapat melakukan transaksi uang melalui elektronik. Kita tidak perlu menggunakan uang nyata untuk transaksi tersebut, namun justru faktor keamanan menjadi pertanyaan pelanggan apakah sistem yang mereka gunakna dapat dipercaya. Kerugian bila faktor ini dilalaikan sangat besar tidak hanya reputasi perusahaan yang akan turun, tetapi kerugian financial akan diderita oleh pelanggan. e. Isi Konten Informasi dan data yang terkandung dalam sistem menjadi bagian yang dibutuhkan oleh pengguna. Aktifitas yang dilakukan oleh user dipengaruhi oleh konten yang tersaji, sehingga penitng untuk memperhatikan konten apa yang akan ditampilkan mengenai kesesuaian, integritas, dll. f. Layanan Pendukung Pelanggan Layanan pendukung berfungsi sebagai tools tambahan yang biasanya digunakan untuk menambahkan fungsi dalam memecahkan masalah dan kemampuan memberikan umpan balik. Serupa dengan kepuasan pengguna, pengembangan kepercayaan juga telah digunakan untuk mengukur ekspektasi penggunaan pada suatu servis. Ekspektasi dapat digunakan sebagai filter kognitif untuk mengintepretasikan tingkah laku konsisten dari pengguna. Sebagai contohnya, Holmes (1991) menemukan bahwa mempercayai partner dalam sebuah pernikahan menampik pemikiran dari apa yang tidak mereka harapkan [13]. Hal ini juga terjadi pada seorang konsumer yang menaruh harapan sebuah kepuasan terhadap sistem informasi perusahaan yang mampu dikonfismasikan. Jika sebuah bank memeberikan pelayanan offline kepada consumer dan mampu menumbuhkan efek kepercayaan, ini akan berpengaruh pula pada proses online yang dimiliki oleh bank tersebut. Oleh sebab itu, kepercayaan seharusnya dapat secara positif mempengaruhi kepuasan pengguna layanan internet banking [8]. C. Partial Least Square Metode alternatif yang merupakan pendekatan variance based atau component based dapat menggunakan PLS (Partial Least Square). Pengujian model kausalitas atau teori menjadi component based predictive model adalah tujuan dari PLS. CBSM lebih berorientasi pada model building yang menjelaskan covariance dari semua variabel teramati dalam model. Selain itu, PLS bertujuan untuk mendapatkan the weight estimate untuk variabel laten [14]. Secara ringkas, PLS paling disarankan untuk penggunaan model berorientasi pada prediksi dengan pendekatan variance dan tidak memerlukan modifikasi pada indikator, hanya melihat korelasi antar indikator terhadap variabel laten [14]. A. Model Penelitian III. METODOLOGI Berikut adalah gambar 1 merupakan model penelitian yang digunakan pada kedua studi kasus. Gambar 1. Model Penelitian McLean dan DeLone oleh Khun Chang Lee dan Namho Chung Gambar model penelitian di atas adalah hasil modifikasi dari model sukses milik McLean dan DeLone. Model ini dikembangkan oleh Khun Chang Lee dan Namho Chung berdasarkan dari hasil kajian teori tentang kepercayaan dan kepuasan pela nggan terhadap laynaan internet banking [8]. B. Indikator Penelitian Dari gambar model penelitian pada gambar 1, maka dikembangkan variabel-variabel teramati yang selanjutnya

3 3 disebut sebagai indikator-indikator pada setiap variabel laten, sebagai beirkut : a) Variabel Laten Kualitas Sistem Pada tabel 1 5 di bawah ini akan menjelaskan varibel laten Tabel 1 Indikator Variabel Kualitas Sistem Indikator Keterangan Sumber KS01 Keamanan Bharati dan Chaudhury KS02 Kenyamanan Akses (2004), Delone dan KS03 Kemudahan Penggunaan McLean (1992, 2003), Liu dan Arnett KS04 Mobilitas Akses (2000) dan Schacklett (2000) b) Variabel Laten Kualitas Informasi Pada tabel 2 di bawah ini akan menjelaskan varibel laten Tabel 2 Indikator Variabel Kualitas Informasi Indikator Keterangan Sumber KI01 Akurasi Kim et al. (2008), Bharati KI02 Lengkap dan Chaudhury (2004), KI03 Relevansi Fung dan Lee (1999) dan KI04 Berharga Misic dan Johnson (1999) KI05 Real Time c) Variabel Laten Kualitas Desain Pada tabel 3 di bawah ini akan menjelaskan varibel laten Tabel B.3 Indikator Variabel Kualitas Desain Indikator Keterangan Sumber KD01 Visual Graphics Bharati dan Chaudhury KD02 Pewarnaan (2004) dan Fung dan Lee KD03 Presentation Style (1999) KD04 Navigasi d) Variabel Laten Kepercayaan Pada tabel 4 di bawah ini akan menjelaskan varibel laten Tabel 4 Indikator Variabel Trust / Kepercayaan Indikator Keterangan Sumber KPER01 Integritas Stewart (2003) dan KPER02 Sesuai kebutuhan Pennington et al. (2003) KPER03 Dapat dipercaya KPER04 Memenuhi kebutuhan masa mendatang KPER05 Kepercayaan e) Variabel Laten Kepuasan Pelanggan Pada tabel 5 di bawah ini akan menjelaskan varibel laten Tabel 5 Indikator Variabel Kepuasan Pelanggan Indikator Keteragan Sumber KPS01 Merekomendasikan Anderson dan Sullivan KPS02 Keputusan tepat (1993) dan Kohli et al. KPS03 Kepuasan bertransaksi (2004) KPS04 Kepuasan layanan KPS05 Kepuasan C. Uji Signifikansi dan Hipotesis Pada Partial Least Square, nilai signifikansi dapat diperoleh dari hasil t-statistic. Uji dari hipotesis diterima atau ditolak dapat dilihat dari nilai positif loading factor, serta signifikansinya. Prinsip pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji hipotesis dua arah.untuk mencati nilai t tabel, nilai alpha di bagi dua terlibih dahulu. Dengan menggunakan nilai signifikansi 1% atau 0,01 sehinggan di dapat nilai alpha 1,65. Sehingga untuk uji signifikansi pada hipotesis menggunakan nilai t tabel 1,65 pada level 0,01. Jika T Statistik / t hitung < T tabel maka H 0 ditolak, sedangkan jika T Statistik / t hitung < T tabel maka H 1 ditolak. Nilai T-statistik dari output PLS-Graph 3.0. Berikut hasil yang didapatkan : Hasil dari tabel 6-7 pada lampiran dapat dirangkum dengan hipotesis dari H1 hubungan antara kepercayaan dan kepuasan pelanggan pada Bank BUMN (β = 0,326) dan secara signifikan berpengaruh (t-statistic = 2,763). Maka hipotesis 1 diterima. Untuk Bank Swasta didapatkan hasil H1 (β = 0,151) dan nilai signifikansi sebesar (t-statistic = 2,278), maka hipotesa penelitian untuk H1 Bank Swasta diterima. Selanjutnya faktor kepercayaan juga dipengaruhi oleh ketiga faktor kesuksesan sistem informasi, hasil dari perhitungan pada Bank BUMN berturut-turut H2, H4, H6 dengan hasil (β = 0,257; t-statistic = 2,822), (β = 0,359; t-statistic = 3,977), dan (β = 0,208; t-statistic = 2,813). Sehingga hipotesis H2, H4, dan H6 tidak ditolak atau diterima. Sedangkan hasil untuk Bank Swasta adalah (β = 0,188; t-statistic = 1,217), (β = 0,285; t-statistic = 2,255), dan (β = 0,154; t-statistic = 1,275), maka H2 dan H6 = ditolak, serta H4 = diterima. Pada hipotesis kepuasan pelanggan dengan kualitas sistem Bank BUMN nilai dari loading factor = 0,314 dan signifikansinya 3,837, maka hipotesis H3 diterima. Sedangkan pada kedua faktor lainnya, kualitas informasi dan desain berturut-turut (β = 0,138; t-statistic = 1,817) dan (β = 0,143; t-statistic = 1,703), berdasarkan hasil dari signifikansi kedua faktor path ini ditolak. Untuk hasil uji pada Bank Swasta uji hubungan kualitas desain dengan kepuasan pelanggan (β = 0,005; t-statistic = 0,064), hipotesis dinyatakan ditolak. Dari hasil nilai kualitas sistem dan informasi adalah (β = 0,377; t-statistic = 4,160) dan (β = 0,425; t-statistic = 5,290) dinyatakan diterima. IV. KESIMPULAN/REKOMENDASI 1. Hasil penelitian ini memverifikasi penemuan [8] bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna layanan internet banking. Selain itu kualitas desain ternyata tidak memberikan pengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Sedangkan kualitas sistem berpengaruh terhadap kepusan pelanggan dan kualitas informasi berpengaruh terhadap kepercayaan. Hal ini erat kaitannya bahwa bila sebuah perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan, secara simultan juga akan meningkatkan kepuasan pelanggannya. 2. Kualitas sistem dan informasi diklasifikasikan ke dalam kelompok signifikan, oleh karena itu pada hasil pengolahan data kedua variabel ini berkorelasi dengan laten kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Untuk kualitas desain ternyata tidak sepenting kedua variabel tersebut, hal ini dimungkinkan karena kedua Bank telah memiliki desain yang baik dan biasanya lebih dipengaruhi oleh image Bank itu sendiri. Bila dilihat dari hasil kedua Bank milik Bank BUMN ternyata memiliki signifikansi besar dengan kepercayaan daripada kepuasan pelanggan, sebaliknya untuk Bank Swasta memiliki signifikansi besar untuk kepercayaan. Hal ini disebabkan oleh kepercayaan masyarakat terhadap internet banking milik Bank Swasta telah

4 4 teruji, sehingga Bank Swasta hanya perlu meningkatkan kepuasan pelanggan mereka dengan terus berinovasi, kesimpulan ini didapatkan dari hasil pengolahan data oleh PLS. 3. Analisa Hasil Hubungan antar Kepercayaan Kepuasan Pelanggan. Dari hasil penelitian sebelumnya, model yang dibuat untuk menganalisa adanya signifikansi jalur dimana kepercayaan dapat mempengaruhi kepuasan dengan meninjau ketiga prespektif sistem informasi. Pada restrukturisasi model, studi kasus ini akan dianalisa dengan mengubah arah panah antara variabel kepercayaan dengan kepuasan menjadi kepuasan kepercayaan. Hasil menunjukkan pada studi kasus Bank BUMN, nilai dari jalur kepuasan kepercayaan positif dan signifikansinya tinggi dibandingkan dengan kepercayaan kepuasan, lihat tabel 7 dan gambar 1 dan 2. Hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mencari teori yang menyatakan bahwa kepuasaan pelanggan mempengaruhi kepercayaan, salah satu premis yang perlu ditinjau, apabila seorang pengguna merasakan puas atau ekspektasinya terhadap fasilitas yang diberikan oleh layanan internet banking Bank X secara terus menerus atau berkelanjuta, maka perusahaan secara signifikan akan menumbuhkan rasa percaya atau kepercayaan dari pengguna. Sama halnya pada kasus yang dialami oleh Bank Y mengenai isu keamanan beberapa tahun lalu. Ketika banyak terjadi kasus pencurian sejumlah PIN dan website sistem palsu yang dikembangkan oleh seorang hacker, banyak nasabah atau pengguna internet banking Bank Y yang takut, was-was, bahkan mengurungkan niatnya untuk membuat account baru lantaran kurang securenya keamanan internet banking Y. Kejadian ini bisa dikatagorikan kedalam premis hipotesis bahwa kepuasaan seorang pelanggan terhadap sistem akan mempengaruhi kepercayaan. Selanjutnya uji coba restrukturisasi juga dilakukan dengan Bank Swasta, hasilnya dapat dilihat pada tabel 7 dan gambar 3 dan 4. Hal yang serupa terjadi pada Bank Swasta, dimana kepuasan pelanggan lebih berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan (kepuasan pelanggan kepercayaan), meski kedua hasil uji coba ini belum memiliki dasar teori yang kuat, kedepannya bisa dijadikan suatu topik kajian menarik untuk melakukan pemodelan untuk memvalidasi kembali model prediksi yang dibuat. Namun, pada Bank Swasta seluruh perspektif sistem informasi yang mempengaruhi ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kepercayaan. Uji coba ini juga menghasilkan pernyataan baru, bahwa ketiga perspektif sistem informasi dimungkinkan tidak berpengaruh secara langsung terhadap kepercayaan pengguna melainkan kepuasan. Ketiga perspektif tersebut berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dimana kepuasan pelanggan terhadap pengguna internet banking berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan. Pengembangan model dan teori ini memang perlu dibuktikan dan dikaji lebih lanjut mengenai hubungan keterkaitan dan pengaruh antar variabel. Banyak faktor yang mampu mempengaruhi hasil dari penelitian ini, misalnya sampel yang digunakan, perbedaan pengetahuan pengguna, keterkaitan variabel laten dalam model, dan teori pendukung yang sudah atau belum diteliti. Oleh karena itu, banyak peneliti yang masih melakukan pengkajian teori dan validasi model untuk melihat hasil prediksinya melalui metode SEM berbasis kovarians atau PLS. 4. Rekomendasi bagi pihak Bank BUMN secara keseluran, peningkatan kepercayaan pengguna internet banking Bank BUMN dapat ditingkatkan kembali melalui kualitas sistem, informasi, serta desainnya. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji signifikansi jalur berturut-turut 2,822, 3,977, dan 2,813. Terutama pada kualitas informasi penting dilakukan pengembangan secara lebih baik pada bagian relevansi dan keberhargaan informasi yang disajikan, berdasarkan hasil uji signifikansi nilai dari kedua indikator ini sangat tinggi berturut-turut 23,905 dan 21,087. Sedangkan peningkatan kepuasan dapat dilakukan dengan memperhatikan kualitas sistem berdasarkan hasil signifikansi sebesar 3,837. Ternyata kualitas sistem tidak hanya mempengaruhi kepercayaan pengguna terhadap sistem saja melainkan kepuasan menjadi indikator penting terhadap penentuan kepuasan pengguna. Seluruh indikator yang digunakan memiliki signifikansi besar pada studi kasus Bank BUMN ini yakni pada keamanan akses, kemudahan penggunaan, kenyamanan, dan mobilitas. Berdasarkan informasi yang didapatkan melalui video komersial dan website resmi milik Bank BUMN ini sedang melakukan perluasan daerah jangkau internet bankingnya, menambahkan fitur penjadwalan transaksi untuk nasabah, keamanan transaksi menggunakan token, dan kemudahan penggunaan disesuaikan dengan media komunikasi seperti tablet, PC, dan smartphone. 5. Rekomendasi bagi pihak Bank Swasta Secara keseluran, peningkatan kepercayaan pengguna dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas informasi internet banking Bank Swasta ini. Hal ini direkomendasikan berdasarkan hasil uji signifikansi sebesar 2,256. Bank Swasta ini memang dikenal terdepan dalam pengembangan teknologi informasi di bidang layanan internet banking dan mobile banking. Perbaikan yang perlu diperhatikan pada kualitas informasi ini khusunya pada akurasi informasi, relevansi, dan keberhargaan informasi yang disajikan. Hasil ini didapatkan berdasarkan hasil uji signifikansi yang cukup tinggi berturut-turut 15,759, 10,528, dan 14,862. Pada kepuasan pelanggan sendiri ternyata dipengaruhi kuat oleh kualitas sistem dan informasi, hal ini dibuktikan dengan hasil uji signifikansi sebesar 4,160 dan 5,290. Hal ini memiliki 2 kemungkinan besar bahwa pengguna memang telah percaya terhadap internet banking Bank Swasta atau pengguna masih meragukan layanannya. Hal ini perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui penyebab signifikansi yang rendah terhadap variabel kepercayaan. UCAPAN TERIMAKASIH Terima kasih kepada Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang telah memberikan fasilitas dan ilmu untuk menyelesaikan penelitian, serta responden dan pihak untuk studi kasus. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mudjahidin dan Ibu Retno Aulia Vinarti selaku dosen pembimbing dan terimakasih dari hati yang terdalam kepada kedua orang tua atas pengorbanan tulusnya selama ini.

5 5 DAFTAR PUSTAKA [1] Agarwal R. and Karahanna E., "Time flies when you're having fun: cognitive absorption and beliefs about information technology usage.," in MIS Quarterly., 2000, vol. 4, pp [2] Davis F. D., "A technology acceptence model for empirically testing new end-user information system: theory and results.," [3] R. S. Kaplan and D. P. Norton, "The Strategy-Focused Organization, How Balanced Scorecard Companies Thrive in the New Business Encironment.," [4] Ralph Stair and George Reynolds, Principle of Information System. United States: Course Technology, [5] Sri Wijayanti, "Pengguna online banking Indonesia tercepat di Asia Tenggara," Jakarta, [6] Luki Satrio, "Pengguna `Internet Banking` Melonjak di Asia Tenggara," Antaranews, Maret [7] Angga Bratahdarma, "Reputasi dan Akses Cepat Faktor Penting Memilih Internet Banking," infobanknews, May [8] Kun Chang Lee and Namho Chung, "Understanding factors affecting trust in and satisfaction with mobile banking," Elsevier, Juni [9] Rahmawati D, Analisis Kepuasan Nasabah Layanan dengan Menggunakan Metode Structural Equation Modelling (Studi Kasus : Bank X di Madiun). Surabaya: ITS, [9] Mohammad Ali Sarlak and Asghar Abolhasani Hastiani, E-Banking and Emerging Multidisciplinary Processes:Social, Economical and Organizational Models, Lindsay Johnston and Christine Bufton, Eds. Hershey, United States of America: Idea Group Inc (IGI), [10] M. Zviran and Z. Erlich, "Measuring IS user satisfaction: review and implications," Communications of the AIS, vol. 12, no. 5, pp , [11] G. Torkzadeh and Doll W.J., The measurement of end-user computing satisfaction., [12] A.M. Anderson and P.C. Palvia, "Developing and validating an instrument for measuring user perceived web quality," Information & Management, vol. 39, no. 6, pp , [13] J.G. Holmes, "Trust and the appraisal process in close relationships," Advances in Personal Relationships, vol. 2, pp , [14] Ghozali I, "Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS)," LAMPIRAN Tabel 6 Loading Factor dan t-statistic Bank BUMN

6 6 Tabel 6 Loading Factor dan t-statistic Bank Swasta Tabel 7 Restrukturisasi Model Bank BUMN Tabel 8 Restrukturisasi Model Bank Swasta

7 7 Gambar 1 Loading Factor Restrukturisasi Model Bank BUMN Gambar 2 T-Value Restrukturisasi Model Bank BUMN

8 8 Gambar 3 Loading Factor Restrukturisasi Model Bank Swasta Gambar 4 T-Value Restrukturisasi Model Bank Swasta

SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS KEPERCAYAAN DAN KEPUASAAN PELANGGAN LAYANAN INTERNET BANKING DENGAN PENERAPAN

SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS KEPERCAYAAN DAN KEPUASAAN PELANGGAN LAYANAN INTERNET BANKING DENGAN PENERAPAN SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS KEPERCAYAAN DAN KEPUASAAN PELANGGAN LAYANAN INTERNET BANKING DENGAN PENERAPAN MODEL DELONE DAN MCLEAN DIMODIFIKASI (STUDI KASUS : BANK BUMN DAN BANK SWASTA) Oleh : Laili Rachmawati

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian penutup ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Simpulan ini diharapkan dapat menjawab tujuan yang telah ditetapkan di awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan sistem teknologi informasi berkembang dengan pesat. Dimulai dari era akuntansi pada tahun 1950, sampai ke era jejaring global di mulai

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1 ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET BANKING BERDASARKAN EFEK PENGALAMAN DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE [STUDI KASUS

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET BANKING BERDASARKAN EFEK PENGALAMAN DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET BANKING BERDASARKAN EFEK PENGALAMAN DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET BANKING BERDASARKAN EFEK PENGALAMAN DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus Bank Swasta dan Bank BUMN) OLEH : MILLATI AMALIA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini kita memasuki era globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini kita memasuki era globalisasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini kita memasuki era globalisasi dan modernisasi. Teknologi semakin canggih, segala macam informasi dan berita terbaru

Lebih terperinci

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Globalisasi dan Kemajuan Teknologi Pada era globalisasi saat ini transaksi barang dan jasa bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Mobilitas masyarakat

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL RIZKA MARSA PRAMADANI, MUDJAHIDIN, S.T, M.T SISTEM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah semakin pesat dan merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi informasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuisioner. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah pengguna e-banking baik m-

BAB III METODE PENELITIAN. kuisioner. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah pengguna e-banking baik m- BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menyebutkan bahwa populasi mengacu pada seluruh kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal menarik yang ingin diselidiki oleh peneliti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pelanggan pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu utama dari bisnis pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan hal yang tidak terlepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari, baik dalam pekerjaan, sekolah maupun untuk sekedar hiburan. Teknologi berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbelanja merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbelanja merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan berbelanja merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat sejak dahulu hingga saat ini. Pada awal mulanya berbelanja dilakukan dengan sistem barter atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan ADLN PERPUSTAKAAN AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi

BAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dalam dunia bisnis saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan operasional suatu perusahaan terlebih

Lebih terperinci

Sulistiyono ( ) JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS

Sulistiyono ( ) JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS Sulistiyono (5209 100 705) JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS DAFTAR ISI I 2 3 4 PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA KONSEPTUAL METODE PENELITIAN 5 PEMBAHASAN 6 PENUTUP I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Manfaat Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan sistem berbasis teknologi khususnya yang berkaitan dengan internet berpengaruh terhadap perusahaan termasuk perbankan untuk berinteraksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang bertujuan menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan lainnya. Menurut undang-undang

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN 1 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN 3.1 Kerangka Konseptual Secara teoritis, kajian ini diambil dari konsep SERVQUAL, yang meliputi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya

BAB I PENDAHULUAN. E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya telah mengubah cara pelanggan untuk membeli produk atau jasa. Pelanggan mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi nasional saat ini ditandai dengan tiga tren utama (APJII, 2013). Pertama, tergesernya fitur telepon genggam atau ponsel dengan fungsi

Lebih terperinci

Analisis Kemanfaatan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Manajemen Surat dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada PT.

Analisis Kemanfaatan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Manajemen Surat dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada PT. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-216 Analisis Kemanfaatan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Manajemen Surat dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sehari-hari. Kebutuhan untuk memperoleh informasi secara

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sehari-hari. Kebutuhan untuk memperoleh informasi secara BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Keberadaan internet mengakibatkan adanya transformasi perilaku dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kebutuhan untuk memperoleh informasi secara cepat memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi baik pemerintah maupun lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih menuntut manusia untuk terus belajar, berkarya, dan berinovasi. Salah satunya adalah internet, hampir

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT.

ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT. ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT. PROFILE ASIA) Billy Djunaidi 1, Erma Suryani 2, dan Fuad Achmadi 3 Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi yang cukup pesat telah menjadikan teknologi sebagai bagian dari sarana pendukung berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, internet sudah menjadi salah satu bagian penting dari hidup kita. Hampir semua kegiatan yang kita lakukan berhubungan dengan internet karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pada media teknologi berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan ini didukung dengan berkembangnya jaringan internet di Indonesia dari kota besar hingga

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii x

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Teknologi tidak dapat lepas dari manusia dikarenakan teknologi sudah menjadi suatu

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Pengguna Internet di Dunia Sumber: Internet World Stats, 2012

Gambar 1.1 Pengguna Internet di Dunia Sumber: Internet World Stats,  2012 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini teknologi sangat berkembang pesat, terutama teknologi informasi. Teknologi juga memberikan kemudahan akses internet yang sudah menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan informasi dari website Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik (Asperindo, 2015) jumlah anggota perusahaan swasta yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet sebagai sebuah media informasi telah berkembang dengan sangat pesat. Dahulu internet hanya bisa digunakan untuk mencari informasi, sekarang internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fisik atau menggunakan komputer untuk internet banking (Gu et al. 2009;

BAB I PENDAHULUAN. fisik atau menggunakan komputer untuk internet banking (Gu et al. 2009; BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Electronic Banking (e-banking) hadir sebagai layanan perbankan yang berpadu dengan perkembangan teknologi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses saldo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih dan didukungnya infrastruktur yang memadai, koneksi internet bukanlah hal yang sulit untuk di dapatkan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET Ali Sadiyoko 1, Ceicalia Tesavrita 2, Irfan Suhandi 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas

di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas 367 E-Mail di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Edi Nur Cahyaningtyas *), Hanung Adi Nugroho **), Eko Nugroho ***) Teknik

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing Dr.Apol Pribadi S.T, M.T Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc. Aris Kusumawati NRP :

Dosen Pembimbing Dr.Apol Pribadi S.T, M.T Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc. Aris Kusumawati NRP : ANALISIS KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENGETAHUAN MAHASISWA SEBAGAI PENGGUNA MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING (Studi Kasus : Jurusan Sistem Informasi ITS Surabaya)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam kegiatan manusia. Dewasa ini hampir semua sendi kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari pemanfaatan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data emarketeer (2015) jumlah pengguna internet didunia cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data emarketeer (2015) jumlah pengguna internet didunia cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Tren global saat ini menunjukan jumlah pengguna yang terkoneksi dengan jaringan internet melalui perangkat gengam cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi belakangan ini banyak menyinggung tentang e-commerce dengan berorientasi pada Business-to-Customer (B2C). Saat ini banyak orang yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian 3 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Internet Internet adalah kumpulan jaringan komputer yang saling berhubungan dan memiliki infrastruktur yang sangat unik, yang bisa menghubungkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Internet telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai organisasi, khususnya di dunia usaha. Internet menyediakan banyak kelebihan dalam dunia usaha, seperti tersedianya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jawa Timur memiliki daya tarik wisata yang luar biasa tersebar di 38 Kabupaten/Kota yang ada. Berbagai daya tarik wisata itu tidak lepas dari banyaknya pengunjung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang diperoleh yaitu: 1. Perceived information quality berpengaruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat ini, menimbulkan pemikiran baru bagi pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya agar dapat bersaing dengan pelaku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Minat a. Pengertian Minat Minat adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui dan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis tentang Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Responden Kuesioner Sebagai langkah awal, kuesioner disebarkan kepada 30 responden untuk menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang 18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian saat ini merujuk pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Akan tetapi dalam penelitian ini berfokus pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan di dunia berkeinginan untuk mengubah dirinya menjadi pembangkit daya (power

Lebih terperinci

MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM)

MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) Iyon Sukma Wicaksana 1*, Rudy Hartanto 1, Lukito Edi Nugroho 1 1 Program Studi Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value,

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value, satisfaction, perceived service quality, perceived product quality, dan perceived price fairness.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, pemanfaatan teknologi tersebut dalam dunia bisnis merupakan satu tahapan penting guna mendukung pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Meningkatnya perekonomian dan pesatnya pertumbuhan bisnis pada era globalisasi di Indonesia saat ini, perusahaan-perusahaan dituntut untuk semakin memahami dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta mendapat julukan sebagai kota pelajar (http://pendidikan-diy.go.id).

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta mendapat julukan sebagai kota pelajar (http://pendidikan-diy.go.id). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Yogyakarta memiliki 128 Perguruan Tinggi, maka tidak heran apabila Yogyakarta mendapat julukan sebagai kota pelajar (http://pendidikan-diy.go.id). Banyaknya Perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali di bidang pendidikan. Pemanfaatan sistem informasi ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali di bidang pendidikan. Pemanfaatan sistem informasi ini sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi semakin cepat merambah ke berbagai bidang tidak terkecuali di bidang pendidikan. Pemanfaatan sistem informasi ini sangat dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PERCEIVED EASE OF USE LAYANAN INTERNET BANKING (Studi kasus Universitas Gunadarma)

ANALISIS PERCEIVED EASE OF USE LAYANAN INTERNET BANKING (Studi kasus Universitas Gunadarma) MAKALAH ANALISIS PERCEIVED EASE OF USE LAYANAN INTERNET BANKING (Studi kasus Universitas Gunadarma) Penulis : Kartika Sari Email : kartika@staff.gunadarma.ac.id Fakultas Ekonomi - Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN PENGGUNAAN MOBILE BANKING : MODIFIKASI DELONE DAN MCLEAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN PENGGUNAAN MOBILE BANKING : MODIFIKASI DELONE DAN MCLEAN Prosiding SNaPP2016 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN PENGGUNAAN MOBILE BANKING : MODIFIKASI DELONE DAN MCLEAN

Lebih terperinci

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEMS SUCCESS MODEL (STUDI KASUS: OTORITAS JASA KEUANGAN)

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEMS SUCCESS MODEL (STUDI KASUS: OTORITAS JASA KEUANGAN) JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-70 EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEMS SUCCESS MODEL (STUDI KASUS: OTORITAS

Lebih terperinci

Analisis Kualitas Layanan E-Commerce Produk Elektronik pada Lazada Metode Webqual Terhadap Konsumen

Analisis Kualitas Layanan E-Commerce Produk Elektronik pada Lazada Metode Webqual Terhadap Konsumen Analisis Kualitas Layanan E-Commerce Produk Elektronik pada Lazada Metode Webqual Terhadap Konsumen Alfalah 1, Zanial Mazalisa 2, Eka Puji Agustini 3 Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Internet Menurut (Turban & Rainer, 2009, p. 402), internet adalah jaringan global (wide-area network) yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)

BAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking) BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan layanan perbankan tidak lagi hanya dengan slogan layanan yang aman dan terpercaya, namun juga mampu memberikan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS

ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS Nadhila Vidiani, Badrus Zaman, Eto Wuryanto Program Studi Sistem

Lebih terperinci

Studi Empiris Penentu Purchase Intention: Studi Kasus Situs Belanja Lazada

Studi Empiris Penentu Purchase Intention: Studi Kasus Situs Belanja Lazada Studi Empiris Penentu Purchase : Studi Kasus Situs Belanja Lazada Hananiel M. Gunawan Business School, UPH Surabaya Surabaya, Indonesia (hananiel.gunawan@uph.edu) Abstrak Globalisasi telah membawa dampak

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan berkembangnya zaman. Teknologi tidak dapat dipisahkan dan telah berpengaruh besar terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah 1.1 Latar belakang penelitian BAB I PENDAHULUAN Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Berbagai aktivitas dapat dikerjakan dengan mengadopsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan pada penelitian yang dilakukan. Adapun teori yang digunakan meliputi teknologi komputer secara umum, penelitian kuantitatif, snowball

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi internet menjadi sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi internet menjadi sangat penting bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini penggunaan teknologi internet menjadi sangat penting bagi masyarakat. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan bahwa pengguna

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Belanja Online Belanja online (online shopping) adalah proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Transaksi jual beli barang adalah salah satu kegiatan bisnis yang paling umum dan paling sering terjadi. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat dan jumlah masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ukuran perusahaan yang bertumbuh karena kegiatan ekspansi membuat perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal ini karena kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Menurut (O`Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era ICT (Information Communication Technology), teknologi internet

BAB I PENDAHULUAN. Di era ICT (Information Communication Technology), teknologi internet BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era ICT (Information Communication Technology), teknologi internet mentransformasi kebiasaan masyarakat. Hasil riset dari MarkPlus Insight terhadap 2161 pengguna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penilitian yang menjadi acuan adalah hasil penelitian Chahal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penilitian yang menjadi acuan adalah hasil penelitian Chahal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini hasil penelitian terdahulu yang akan dijadikan sebagai referensi dalam melakukan penelitian ini. 2.1.1 Chahal et al (2014) Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dalam penggunaan internet semakin tinggi di dunia. Dalam aktivitas sehari-hari, internet dapat menunjang dan diperlukan dalam mencari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengamatan Kuesioner penelitian disebarkan melalui forum komunitas terbesar di Indonesia yaitu kaskus.co.id, serta mailing-list (kelompok diskusi di Internet). Sebanyak

Lebih terperinci

51 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

51 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 51 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berikut adalah simpulan dari hasil pembahasan penelitian ini : 1. Perceived Usefulness (PU) tidak signifikan berpengaruh positif terhadap customer satisfaction

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dewasa ini berpengaruh pada transformasi pelayanan masyarakat di pemerintahan. Pelayanan informasi dari pemerintah untuk masyarakat juga

Lebih terperinci