BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan Perkumpulan Keluarga Berencana pada tanggal 23 Desember 1957 di gedung Ikatan Dokter Indonesia. Kemudian nama perkumpulan itu berkembang menjadi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) atau Indonesia Planned Parenthood Federation (IPPF). Lahirnya Orde Baru pada bulan maret 1966 masalah kependudukan menjadi fokus perhatian pemerintah yang meninjaunya dari berbagai perspektif. Pada tanggal 16 Agustus 1967, Presiden Soeharto berpidato di depan Sidang DPRGR. Sebagai tindak lanjut dari Pidato Presiden tersebut, Menkesra membentuk Panitia Ad Hoc yang bertugas mempelajari kemungkinan program KB dijadikan Program Nasional. Pada Periode Pelita I ( ) mulai dibentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) berdasarkan Keppres No. 8 Tahun 1970 dan dr. Suwardjo Suryaningrat diangkat sebagai kepala BKKBN. Status badan ini adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berkedudukan langsung di bawah Presiden. Kemudian pada Periode Pelita IV ( ), dilantik Prof. Dr. Haryono Suryono sebagai Kepala BKKBN menggantikan dr. Suwardjo Suryaningrat. 61

2 62 Pada masa Kabinet Reformasi Pembangunan, tepatnya pada tanggal 21 Mei 1998, Prof. Dr. Ida Bagus Oka diangkat untuk menjabat sebagai Kepala BKKBN menggantikan Prof. Dr. Haryono Suryono. Sejalan dengan era desentralisasi, eksistensi program dan kelembagaan keluarga berencana nasional di daerah mengalami masa-masa kritis. Tahun 2004 merupakan tahun pertama Keluarga Berencana Nasional dalam era desentralisasi. Dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan pembangunan Keluarga, yang disahkan pada tanggal 29 Oktober 2009, mengamanatkan perubahan kelembagaan BKKBN yang semula adalah Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Hingga akhirnya pada tahun 2011, status kepegawaian BKKBN kabupaten dan kota dialihkan menjadi kepegawaian daerah provinsi DKI Jakarta dengan nama kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat.

3 63 2. Struktur Organisasi Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Keterangan: 1) KASUBAG TU : Kepala Sub Bagian Tata Usaha 2) PSM : Peran Serta Masyarakat 3) KR : Kesehatan Reproduksi 4) KS : Keluarga Sejahtera 5) PPLKB : Pengendali Petugas Lapangan Keluarga Berencana B. Karakteristik Umum Responden Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai Pengaruh Kompetensi, Penghargaan dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Kantor Keluarga Berencana Kota

4 64 Administrasi Jakarta Barat berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada para pegawai. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner pada responden yang menjadi pegawai negeri pada Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat, penelitian ini telah mengumpulkan data primer dari 33 responden. Responden diminta mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner yang meliputi dua bagian pernyataan. Bagian pertama, pernyataan mengenai karakteristik responden dan bagian kedua meliputi pernyataan kompetensi, penghargaan, lingkungan kerja dan produktivitas kerja. Setelah data dari kuesioner terkumpul yang selanjutnya data tersebut disebut dengan data mentah, maka data mentah tersebut diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS 22. Program analisis data mentah diawali dengan coding yang merupakan pemberian angka atau kode pada setiap jawaban pernyataan kemudian dilanjutkan dengan program tabulasi data dengan memasukkan data ke dalam tabel. Data dalam tabel berupa angka sesuai bobot, setelah program tabulasi selesai dilakukan analisis perhitungan frekuensi terhadap data tersebut. Data analisis akan peneliti sajikan dalam bentuk tabel yang telah di olah melalui SPSS 22, yaitu sebagai berikut:

5 65 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Jenis Kelamin Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid Laki-laki 18 54,5 54,5 54,5 Perempuan 15 45,5 45,5 100,0 Total ,0 100,0 Sumber: Hasil olah data SPSS 22 Berdasarkan hasil dari tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa pegawai negeri kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat sebagian besar adalah laki-laki yaitu sebanyak 54,5 %.

6 66 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilhat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Usia Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid tahun 4 12,1 12,1 12,1 > 46 tahun 29 87,9 87,9 100,0 Total ,0 100,0 Sumber: Hasil olah data SPSS 22 Berdasarkan hasil dari tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa pegawai negeri kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat mayoritas adalah > 46 tahun yaitu sebanyak 87,9 %.

7 67 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.3 Pendidikan Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid SMA/Sederajat 11 33,3 33,3 33,3 Akademi (D1/D2/D3) 3 9,1 9,1 42,4 Strata Satu (S1) 15 45,5 45,5 87,9 Strata Dua (S2) 4 12,1 12,1 100,0 Total ,0 100,0 Sumber: Hasil olah data SPSS 22 Berdasarkan hasil dari tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa pegawai negeri kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat sebagian besar adalah Strata Satu (S1) yaitu sebanyak 45,5 %.

8 68 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.4 Lama Bekerja Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid tahun 2 6,1 6,1 6,1 > 15 tahun 31 93,9 93,9 100,0 Total ,0 100,0 Sumber: Hasil olah data SPSS 22 Berdasarkan hasil dari tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa pegawai negeri kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat mayoritas adalah > 15 tahun yaitu sebanyak 93,9 %.

9 69 C. Karakteristik Jawaban Kuesioner 1. Karakteristik Kuesioner Berdasarkan Variabel Kompetensi Karakteristik kuesioner berdasarkan variabel kompetensi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Karakteristik Kuesioner Variabel Kompetensi N Minimum Maximum Mean Std. Deviation K ,39,659 K ,45,617 K ,03,394 K ,18,846 K ,73,761 K ,45,617 K ,79 1,053 K ,12,600 K ,64,653 Valid N (listwise) 33 Sumber: Hasil olah data SPSS 22 Berdasarkan hasil tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tertinggi adalah K2 (Saya mampu mengendalikan emosi saat bekerja di bawah tekanan) dan K6 (Langkah-langkah sistematis yang logis adalah metode yang digunakan oleh pegawai untuk memecahkan masalah) yang memiliki nilai sama yaitu sebesar 4,45. Sedangkan nilai rata-rata terendah adalah K9 (Saya merasa senang mengarahkan rekan kerja yang lain agar pekerjaannya dapat selesai lebih cepat) yang memiliki nilai sebesar 3,64.

10 70 2. Karakteristik Kuesioner Berdasarkan Variabel Penghargaan Karakteristik kuesioner berdasarkan variabel penghargaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.6 Karakteristik Kuesioner Variabel Penghargaan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation P ,27,574 P ,15,619 P ,39,496 P ,55,564 Valid N (listwise) 33 Sumber: Hasil olah data SPSS 22 Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tertinggi adalah P4 (Pegawai diberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi) yang memiliki nilai sebesar 4,55. Sedangkan untuk nilai rata-rata terendah adalah P2 (Setelah cuti saya merasa lebih bersemangat dalam bekerja) yang memiliki nilai sebesar 4,15.

11 71 3. Karakteristik Kuesioner Berdasarkan Variabel Lingkungan Kerja Karakteristik kuesioner berdasarkan variabel lingkungan kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Karakteristik Kuesioner Variabel Lingkungan Kerja N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LK ,42,614 LK ,33,645 LK ,27,719 LK ,24,663 LK ,39,659 LK ,82,882 LK ,48,508 Valid N (listwise) 33 Sumber: Hasil olah data SPSS 22 Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tertinggi adalah LK7 (Komunikasi antar pegawai terjalin dengan baik) yang memiliki nilai sebesar 4,48. Sedangkan nilai rata-rata terendah adalah LK6 (Saya tidak merasa khawatir jika harus lembur di kantor sampai larut malam) yang memiliki nilai sebesar 3,82.

12 72 4. Karakteristik Kuesioner Berdasarkan Variabel Produktivitas Kerja Karakteristik kuesioner berdasarkan variabel produktivitas kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Karakteristik Kuesioner Variabel Produktivitas Kerja N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PK ,42,663 PK ,24,663 PK ,48,619 PK ,67,736 PK ,39,609 PK ,45,617 Valid N (listwise) 33 Sumber: Hasil olah data SPSS 22 Bedasarkan tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata tertinggi adalah PK3 (Saya berusaha menciptakan kinerja yang lebih baik lagi dari sebelumnya) yang memiliki nilai sebesar 4,48. Sedangkan nilai rata-rata terendah adalah PK4 (Saya tidak merasa takut dalam menghadapi tantangan yang ada dalam pekerjaan) yang memiliki nilai sebesar 3,67.

13 73 D. Metode Analisis Data: Component Based Structural Equation Modeling Component Based Structural Equation Modeling merupakan alternatif dari covariance based SEM, SEM yang berbasis component atau variance ini dikenal dengan Partial Least Square (PLS). Metode ini dimaksudkan untuk causal-predictive analysis dalam situasi kompleksitas yang tinggi dan dukungan teori yang rendah. PLS memiliki tujuan untuk mencari hubungan linier prediktif antar variabel (component based predictive model) (Ghozali, 2014). Langkah-langkah pengujian yang dilakukan demi terpenuhinya asumsi-asumsi variance based SEM merupakan tuntunan untuk permodelan variance based SEM baik pada proses pengumpulan datanya maupun proses pengolahan data yang menggunakan SmartPLS Evaluasi Measurement Model (Outer Model) a. Convergent Validity Evaluasi Measurement Model (Outer Model) menggunakan Convergent Validity. Pengujian Convergent Validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item score/component score dengan construct score yang dihitung dengan PLS. Indikator individu dianggap valid jika memiliki nilai korelasi di atas 0,70. Namun demikian pada riset tahap pengembangan skala, loading factor sebesar 0,60 masih dapat diterima. Dengan melihat hasil output korelasi antara indikator dengan konstruknya seperti terlihat pada tabel dan gambar struktural berikut ini:

14 74 Gambar 4.1 Diagram Jalur Model Dengan PLS (Sebelum Modifikasi) Sumber: Output SmartPLS 3.0

15 75 Tabel 4.9 Hasil Pengujian Convergent Validity Variabel Indikator Outer Loading Keterangan Kompetensi (X1) Penghargaan (X2) Lingkungan Kerja (X3) Produktivitas Kerja (Y) Sumber: Output SmartPLS 3.0 K Tidak Valid K Tidak Valid K Valid K Valid K Valid K Tidak Valid K Valid K Tidak Valid K Valid P Valid P Valid P Valid P Valid LK Valid LK Valid LK Tidak Valid LK Tidak Valid LK Valid LK Tidak Valid LK Valid PK Valid PK Tidak Valid PK Valid PK Valid PK Tidak Valid PK Valid Berdasarkan pada gambar 4.1 dan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa terdapat indikator yang memiliki nilai loading factor kurang dari 0,60 yaitu K1, K2, K6, K8, LK3, LK4, LK6, PK2, dan PK5. Oleh karena itu, indikator tersebut akan dihilangkan dari konstruk. Berikut hasil

16 76 output dari modifikasi setelah beberapa indikator yang tidak valid dihilangkan dan dilakukan perhitungan kembali: Gambar 4.2 Diagram Jalur Model dengan PLS (Setelah Modifikasi) Sumber: Output SmartPLS 3.0

17 77 Tabel 4.10 Hasil Pengujian Convergent Validity (Modifikasi) Variabel Indikator Outer Loading Keterangan K Valid K Valid Kompetensi (X1) K Valid K Valid K Valid P Valid Penghargaan (X2) P Valid P Valid P Valid LK Valid Lingkungan Kerja (X3) LK Valid LK Valid LK Valid PK Valid Produktivitas Kerja (Y) PK Valid PK Valid PK Valid Sumber: Output SmartPLS 3.0 Hasil dari modifikasi pengujian convergent validity pada gambar 4.2 dan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa semua indikator telah memenuhi convergent validity karena memiliki nilai loading factor di atas 0,60. Hal tersebut menunjukkan bahwa semua indikator tersebut dapat dianggap layak atau valid.

18 78 b. Discriminant Validity Pengujian discriminant validity dari model pengukuran (outer model) dengan indikator refleksif dinilai berdasarkan cross loading pengukuran dengan konstruk. Suatu indikator dinyatakan valid jika mempunyai loading factor tertinggi kepada konstruk yang dituju dibandingkan loading factor kepada konstruk lain. Dengan demikian, konstruk laten memprediksi indikator pada blok mereka lebih baik dibandingkan dengan indikator di blok yang lain. Tabel 4.11 Hasil Discriminant Validity Kompetensi (X1) Lingkungan Kerja (X3) Penghargaan (X2) Produktivitas Kerja (Y) K3 0,715 K4 0,767 K5 0,724 K7 0,640 K9 0,835 LK1 0,839 LK2 0,864 LK5 0,640 LK7 0,865 P1 0,626 P2 0,642 P3 0,686 P4 0,868 PK1 0,816 PK3 0,658 PK4 0,750 PK6 0,624 Sumber: Data yang diolah dari kuesioner

19 79 Dari Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa korelasi konstruk Kompetensi dengan indikatornya K9 sebesar 0,835 lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi indikator Kompetensi lainnya, korelasi konstruk Penghargaan dengan indikator P4 sebesar 0,868 lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi indikator Penghargaan lainnya, korelasi konstruk Lingkungan Kerja dengan indikator LK7 sebesar 0,865 lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi indikator Lingkungan Kerja lainnya, dan korelasi konstruk Produktivitas Kerja dengan indikator PK1 sebesar 0,816 lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi indikator Produktivitas Kerja lainnya. Metode lain untuk melihat dicsriminant validity adalah dengan melihat nilai square root of average variance extracted (AVE). Nilai yang disarankan adalah di atas 0,5. Berikut adalah nilai AVE dalam penelitian ini: Tabel 4.12 Hasil Average Variance Extracted (AVE) Variabel AVE Kompetensi (X1) 0,546 Penghargaan (X2) 0,507 Lingkungan Kerja (X3) 0,652 Produktivitas Kerja (Y) 0,513 Sumber: Data diolah dari Output SmartPLS 3.0

20 80 Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa semua konstruk memiliki nilai AVE > 0,5. Nilai AVE terendah adalah sebesar 0,507 pada konstruk Penghargaan. c. Composite Reliability dan Cronbach s Alpha Pengujian Composite Reliability bertujuan untuk menguji validitas instrumen dalam suatu model penelitian. Hasil Composite Reliability akan dikatakan baik apabila memiliki nilai > 0,7. Berikut adalah nilai Composite Reliability pada output: Tabel 4.13 Hasil Pengujian Composite Reliability (Menurut Ghozali, 2014) Variabel Composite Reliability Keterangan Kompetensi (X1) 0,857 Reliabel Penghargaan (X2) 0,802 Reliabel Lingkungan Kerja (X3) 0,881 Reliabel Produktivitas Kerja (Y) 0,806 Reliabel Sumber: Output SmartPLS 3.0 Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa hasil pengujian Composite Reliability menunjukkan nilai yang memuaskan sebab seluruh nilai variabel laten memiliki nilai Composite Reliability > 0,7.

21 81 Tabel 4.14 Hasil Pengujian Cronbach s Alpha (Menurut Arikunto, 2009:75) Variabel Cronbachs Alpha Keterangan Kompetensi (X1) 0,793 Reliabel Tinggi Penghargaan (X2) 0,702 Reliabel Tinggi Lingkungan Kerja (X3) 0,820 Reliabel Sangat Tinggi Produktivitas Kerja (Y) 0,685 Reliabel Tinggi Sumber: Output SmartPLS 3.0 Pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa hasil pengujian Cronbach s Alpha menunjukkan hasil yang memuaskan karena semua variabel diketahui telah reliabel dengan melihat tingkatan koefisien reliabilitas menurut Arikunto, yaitu sebagai berikut: 0,80 1,00 Reliabilitas sangat tinggi 0,60 0,80 Reliabilitas tinggi 0,40 0,60 Reliabilitas cukup 0,20 0,40 Reliabilitas rendah 0,00 0,20 Reliabilitas sangat rendah

22 82 2. Pengujian Model Struktural/Uji Hipotesis (Inner Model) Pengujian inner model adalah pengembangan model berbasis konsep dan teori dalam rangka menganalisis hubungan antara variabel eksogen dan endogen yang telah dijabarkan dalam kerangka konseptual. Tahapan pengujian terhadap model struktural (inner model) dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini: a. Goodness of Fit Model Melihat nilai R-square yang merupakan uji goodnes of fit model. Tabel 4.15 Nilai R 2 Variabel Endogen Variabel Endogen R Square Produktivitas Kerja (Y) 0,605 Sumber: Output SmartPLS 3.0 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa model pengaruh Kompetensi, Penghargaan dan Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja memberikan nilai R-square sebesar 0,605 yang dapat diinterpretasikan bahwa variabilitas konstruk Produktivitas Kerja yang dapat dijelaskan oleh variabilitas Kompetensi, Penghargaan dan Lingkungan Kerja sebesar 60,5% sedangkan 39,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar yang diteliti.

23 83 b. Hasil Pengujian Hipotesis Pengujian hasil hipotesis ini dilakukan dengan dasar hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan program PLS (Partial Least Square). Hasil pengujian ini akan menunjukkan apakah semua jalur yang dianalisis menunjukkan hasil yang signifikan terlihat dari hasil original sample dan t-statisticnya. Untuk hasil t-statistic dapat dilihat dari hasil nilai signifikansi t-statistic harus > 1,96. Dalam penelitian ini, terdapat 3 hipotesis yang diajukan dan pembahasannya secara lengkap adalah sebagai berikut: Sumber: Output SmartPLS 3.0 Gambar 4. 3 Hasil Uji Hipotesis (Bootstrapping)

24 84 Original Sample (O) Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotesis Sample Mean (M) Standard Error (STERR) T Statistics ( O/STERR ) P Values Kompetensi (X1) -> Produktivitas 0,290 0,297 0,164 1,772 0,077 Kerja (Y) Penghargaan (X2) -> Produktivitas 0,252 0,235 0,247 1,019 0,309 Kerja (Y) Lingkungan Kerja (X3) -> Produktivitas Kerja (Y) 0,421 0,455 0,177 2,377 0,018 Sumber: Output SmartPLS 3.0 Pada gambar 4.3 dan tabel 4.16 di atas menunjukkan bahwa hubungan antara Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja adalah tidak signifikan dengan nilai t-statistik sebesar 1,772 (<1,96) dan nilai original sample estimate Kompetensi adalah positif yaitu sebesar 0,290 yang menunjukkan bahwa arah hubungan antara Kompetensi dengan Produktivitas Kerja adalah positif. Dengan demikian, hipotesis H1 dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kompetensi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja. Untuk pengaruh antara Penghargaan terhadap Produktivitas Kerja adalah tidak signifikan dengan nilai t-statistik sebesar 1,019 (< 1,96) dan nilai original sample estimate Penghargaan adalah positif yaitu

25 85 sebesar 0,252 yang menunjukkan bahwa Penghargaan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja. Dengan demikian, hipotesis H2 dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penghargaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja. Sementara itu, untuk pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja adalah signifikan dengan nilai t-statistik sebesar 2,377 (> 1,96) dan nilai original sample estimate Lingkungan Kerja adalah positif yaitu sebesar 0,421 yang menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja. Dengan demikian, hipotesis H3 dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja. E. Pembahasan 1. Pengaruh Kompetensi terhadap Produktivitas Kerja pegawai negeri kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Berdasarkan hasil uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Kompetensi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja pegawai negeri kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat. Hal ini sesuai dengan nilai original sample kompetensi adalah positif sebesar 0,290 dan nilai t-statistik tidak signifikan sebesar 1,772 (< 1,96)/lebih kecil dari 1,96. Hasil ini sesuai

26 86 dengan penelitian Andi dan Novita (2016) yang membuktikan bahwa kompetensi berpengaruh tidak signifikan terhadap produktivitas karyawan pada PT. Perindustrian dan Perdagangan Bangkinang. 2. Pengaruh Penghargaan terhadap Produktivitas Kerja pegawai negeri kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Berdasarkan hasil uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa penghargaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja pegawai negeri kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat. Hal ini sesuai dengan nilai original sample penghargaan adalah positif sebesar 0,252 dan nilai t-statistik tidak signifikan sebesar 1,019 (< 1,96)/lebih kecil dari 1,96. Hasil ini sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan et al (2016) yang membuktikan bahwa reward memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap produktivitas kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan PT Andalan Arthalestari Semarang). 3. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja pegawai negeri kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Berdasarkan hasil uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja pegawai negeri kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat. Hal ini sesuai dengan nilai original sample

27 87 Lingkungan Kerja adalah positif sebesar 0,421 dan nilai t-statistik sebesar 2,377 (> 1,96)/lebih besar dari 1,96. Hasil ini sesuai dengan penelitian Senata et al (2014) yang membuktikan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan yang ditunjukkan dari signifikansi lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, di mana persentase pengaruhnya sebesar 27,7 %.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan 4 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Aplikasi Brilian Brilian adalah aplikasi hybrid learning Stikom Surabaya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau uji hipotesis. Menurut Umar (1999), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Salah satu komponen penting dari sebuah penelitian adalah tempat penelitian (dalam hal ini adalah sebuah perusahaan). Perusahaan yang menjadi objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, PUSKESMAS Mantrijeron bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

Gunadarma Tagline. Loo

Gunadarma Tagline. Loo Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H E N T R E P R E N E U R I A L M A R K E T I N G D A N K E B I J A K A N P E M E R I N TA H T E R H A D A P D AYA S A I N G U S A H A K E C I L M E N E N G A H D I

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38) BAB III METODE PENELITIAN.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (01:8) bahwa Objek penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti setelah kejadian. Peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari peubahpeubah.

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS Fuji Rahayu W. 1), Erwin Widodo 2) dan Bambang Syairudin 3) 1) Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dantempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory, III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data dikumpulkan secara khusus dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang Computer Center adalah pusat jual-beli komputer yang berdiri sejak 1 April 2004 di area lantai 4 dan 5 Plasa Simpang Lima Semarang. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya

pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya 48 3.9.4. Uji goodnes of fit (GoF) Digunakan untuk memvalidasi performa gabungan antara model pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya terbentang antara 0-1 dengan interpretasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengolahan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikas permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran 54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan.

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menggambarkan lapangan atau obyek penelitian dan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis suatu model mengenai gaya kepemimpinan otokratis, budaya organisasi,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel Kuesioner disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan olehwadie Nasri dan Lanouar Charfeddine (2012) mengangkat faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menurut tingkat penjelasannya bermaksud menjelaskan kedudukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory reasearch. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995 ), penelitian eksplanatori

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE Alodya Ann Gita Alfa 1), Dewi Rachmatin 2), Fitriani Agustina 3) 1), 2), 3) Departemen Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Persyarikatan Muhammadiyah atas inisiatif muridnya, K.H. Sudjak, yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Persyarikatan Muhammadiyah atas inisiatif muridnya, K.H. Sudjak, yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 39 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan tahunan dan termasuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital 4.1 Deskripsi Objek Penelitian BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada industri

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017. BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan dilakukan untuk penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengolahan data tersebut. Hasil pengolahan data ini selanjutnya akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengolahan data tersebut. Hasil pengolahan data ini selanjutnya akan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bank Syaraiah Mandiri KCP Wirobrajan, Yogyakarta. Sedangkan untuk subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional.

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional. 65 D. Statistik Deskriptif Statistik deskritif menunjukkan gambaran umum kecenderungan sampel yang diobservasi. Jawaban dari responden secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Pada Tabel 5 berikut

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PEMODELAN PENGGUNAAN NYATA APLIKASI WEBSITE E-LEARNING OLEH DOSEN DI UA MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES STRUCTURAL EQUATION MODELING (PLS-SEM) Sulih Priyono dan Sony Sunaryo Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan yang dapat digeneralisasikan.1. (variabel terikat) yang lain. Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan yang dapat digeneralisasikan.1. (variabel terikat) yang lain. Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menggabungkan pengujian hipotesis dengan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keterangan Tinggal Sementara dengan menggunakan model End User Computing. 1. Identifikasi permasalahan, tujuan dan manfaat

BAB III METODE PENELITIAN. Keterangan Tinggal Sementara dengan menggunakan model End User Computing. 1. Identifikasi permasalahan, tujuan dan manfaat BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono dalam Illah (2010), penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI PADA PT LION MENTARI AIRLINES.

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI PADA PT LION MENTARI AIRLINES. PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI PADA PT LION MENTARI AIRLINES. (Studi pada PT Lion Mentari Airlines Divisi Call Center dan Ticketing)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya. BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, terkait dengan hubungan kompetensi, motivasi dan kinerja guru terhadap kualitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci