ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT."

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT. PROFILE ASIA) Billy Djunaidi 1, Erma Suryani 2, dan Fuad Achmadi 3 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember billy.dj2009@gmail.com 1, erma.suryani@gmail.com 2, fuadachmadi@gmail.com 3 ABSTRAK Pada saat ini, pemasaran berkembang dengan sangat pesat. Meskipun perusahaan memiliki teknologi dan kualitas produk yang sama dibandingkan saingan mereka, tetapi sangatlah susah bagi mereka mencapai kesuksesan yang sama dengan para pesaing. PT. Profile Asia adalah salah satu perusahaan tersebut. PT. Profile Asia adalah sebuah perusahaan baru dalam memproduksi genteng yang berusaha keras dalam persaingan sengit tersebut. Mereka memiliki teknologi dan kualitas yang sama dengan pesaing mereka tetapi merek mereka tidak dikenal di kalangan konsumen. Loyalitas konsumen adalah salah satu topik utama yang dibahas pada problema ini. European Customer Satisfaction Index (ECSI) menyediakan model untuk digunakan pada loyalitas konsumen. Dengan menggunakan model tersebut, terdapat 4 variabel yang akan berhubungan dengan loyalitas konsumen, diantaranya adalah ekspektasi konsumen, kualitas yang dirasakan, nilai yang dirasakan, dan kepuasan konsumen. Dengan menggunakan 4 variabel tersebut, akan membentuk indikator-indikator yang akan digunakan untuk membuat kuesioner. Semua indikator tersebut akan dianalisa dengan menggunakan Structural Equation Modeling yang akan menghasilkan sebuah output. Output tersebut dapat lebih dari satu dan akan menghasilkan variabel mana yang paling berpengaruh dengan loyalitas konsumen di PT. Profile Asia. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa perceived value menempati urutan paling penting dan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada PT. Profile Asia. Kata kunci: ECSI, Structural Equation Modeling, Pemasaran. PENDAHULUAN PT. Profile Asia adalah perusahaan yang memiliki bidang usaha penjualan genteng untuk atap rumah. Persaingan dalam dunia bisnis tersebut menciptakan banyak cara pemasaran untuk meningkatkan jumlah konsumen dan penjualan dari produk genteng tersebut. Teknologi dan juga cara pemasaran yang efektif sangatlah dibutuhkan agar dapat menjaring lebih banyak konsumen yang ingin membeli produk-produknya. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong penjualan adalah dengan melakukan promosi penjualan seperti memberi potongan harga, memberikan hadiah dan masih banyak lagi. Pada saat ini persaingan secara ketat antar perusahaan kerap terlihat dalam kehidupan kita. Persaingan secara harga, kualitas dan mutu, serta pelayanan konsumen yang baik adalah beberapa hal yang dilakukan oleh banyak perusahaan. Tetapi ada beberapa cara persaingan yang tidak terpengaruh oleh beberapa hal tersebut. Banyaknya saingan yang menutup kemungkinan untuk memperluas penjualan di pasar adalah masalah yang dihadapi oleh PT. C-15-1

2 Profile Asia. Meskipun menggunakan teknologi dan juga kualitas bahan yang sama, tetapi PT. Profile Asia tidak mampu untuk menembus pasar secara luas. Banyaknya brand lain yang membuat kustomer loyal, membuat PT. Profile Asia susah bersaing di pasar umum. Hal ini menimbulkan efek Customer Loyalty atau Loyalitas Pelanggan di kalangan masyarakat luas. Menurut marketing/pemasaran, Customer Loyalty dapat berarti komitmen dari konsumen untuk membeli lagi atau dapat dikatakan terus menggunakan merek yang sama dan dapat ditunjukkan dengan membeli barang atau servis secara berulang kali atau menyebarkan dan mempromosikan barang tersebut kepada orang lain melalui word of mouth/dari mulut ke mulut (Dick, Alan S. dan Kunai Basu, 1994, Customer Loyalty: Toward an Integrated Conceptual Framework ). Jika promosi dari mulut ke mulut ini berhasil dilakukan oleh sebuah perusahaan, maka pemasaran perusahaan tersebut dapat dikatakan berhasil. Alasan pemilihan judul ini adalah untuk membantu perusahaan PT. Profile Asia untuk dapat melakukan penetrasi pasar secara luas. Untuk dapat melakukan hal itu, PT. Profile Asia harus mengetahui faktor-faktor apakah yang sangat diminati oleh konsumen produknya sehingga PT. Profile Asia dapat menentukan langkah selanjutnya. Oleh karena itu, dianggap penting untuk melakukan penelitian terhadap beberapa faktor yang mempengaruhi Customer Loyalty dari perusahaan yang memproduksi genteng ini. Distribusi penjualan PT. Profile Asia tidaklah langsung menuju ke end user, tetapi melalui distributor seperti aplikator (pemasang) genteng dan juga toko. Distribusi menuju toko adalah setiap bulan, tetapi distribusi menuju aplikator adalah melalui permintaan dari aplikator itu sendiri. Aplikator dapat melakukan permintaan barang langsung menuju pabrik atau bagian pemasaran dari PT. Profile Asia itu sendiri. Beberapa rumusan masalah dari penelitian ini adalah cara meningkatkan customer loyalty perusahaan, apakah ada pengaruh customer loyalty terhadap beberapa faktor yang nantinya akan ditentukan, dan keputusan apa yang harus diambil oleh PT. Profile Asia. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi customer loyalty PT. Profile Asia, untuk mengembangkan kuesioner online dan untuk mengetahui langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh PT. Profile Asia dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di dalam perusahaannya. METODE Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sebuah model ECSI ( European Consumer Satisfaction Index). Dari model tersebut, penelitian ini secara garis besar terdiri atas tiga tahap, yaitu menentukan variabel, pengumpulan data dengan kuesioner online, serta analisa data dan hasil. Tahap penentuan variabel dilakukan dengan melakukan identifikasi variabel dan menentukan indikator. Tahap pengumpulan data dilakukan dengan menentukan sampel dan melakukan survei dengan kuesioner online. Tahap analisa data dan hasil dilakukan dengan menganalisa data kuesioner dengan PLS-SEM (Partial Least Square - Structural Equation Modeling) dan menentukan faktor mana yang memiliki hasil terbaik dari SEM tersebut. C-15-2

3 Gambar 1. Model ECSI Tahap Penentuan Variabel Tahap penentuan variabel dimulai dengan menentukan variabel apa yang akan digunakan dari model ECSI untuk model analisis penelitian. Ada lima variabel yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu, customer expectation, perceived quality, perceived value, customer satisfaction, dan loyalty. Dari ke lima variabel tersebut akan ditentukan indikatorindikator untuk masing-masing variabel tersebut. Indikator tersebut berguna pada tahap pengumpulan data yang nantinya akan digunakan sebagai pertanyaan pada kuesioner. Pada penelitian ini akan terdapat 20 indikator yang digunakan untuk kuesioner. Model analisis penelitian diambil dari model ECSI yang di sini hanya diambil variabel wajib saja. Variabel lainnya yang bersifat optional (pilihan) tidak digunakan seperti variabel image dan complaint. Variabel di kiri seperti Customer Expectation, Perceived Value, Perceived Quality, dan Customer Satisfaction adalah variabel yang berhubungan dengan konsumen/pelanggan. Sedangkan variabel yang di kanan seperti loyalitas adalah indikator dari performa suatu perusahaan. Customer Expectation mengharapkan bahwa kualitas yang dirasakan dan nilai yang dirasakan akan memberikan kepuasan terhadap dirinya. Perceived quality atau kualitas yang dirasakan oleh konsumen terhadap nilai yang dirasakan dari suatu produk diharapkan dapat menimbulkan kepuasan pada dirinya. Perceived value atau nilai yang dirasakan diharapkan sesuai dengan yang ditawarkan oleh produk sehingga konsumen dapat merasa puas. Sedangkan jika konsumen puas, maka loyalitas konsumen akan terbentuk dengan sendirinya. Hubungan antara indikator, variabel, dan faktor menurut definisinya pada model analisis penelitian adalah bahwa terdapat 5 variabel yang masing-masing memiliki indikator penelitian, dimana masing-masing variabel adalah suatu faktor bagi variabel lainnya (contoh: customer expectation adalah faktor dari perceived quality, perceived value, dan customer expectation). Gambar 2. Model Analisis Penelitian C-15-3

4 Tahap Pengumpulan Data Pada tahap pengumpulan data, pertama-tama akan dilakukan penentuan populasi dari data tersebut terlebih dahulu. Penentuan Populasi dapat ditentukan dari data yang telah didapat dari PT. Profile Asia. Data jumlah pelanggan selama tahun 2015 dapat dijadikan sebagai sumber dari mana penentuan populasi dan sampelnya. Data pelanggan PT. Profile Asia dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Di sini dapat dilihat bahwa pelanggan end user berjumlah sedikit (9%), dan pelanggan aplikator memiliki jumlah 49 orang (29%). Sedangkan sisanya adalah toko yang menjual barang kepada publik. Di sini dapat dilihat bahwa aplikator adalah sumber utama yang dapat diberikan kuesioner. Jumlah populasi yang ada berarti berjumlah 49 yang tergolong sangatlah kecil. Dengan begitu, jumlah sampel diharapkan dapat mencapai antara atau lebih. Gambar 3. Grafik Pelanggan PT. Profile Asia Penggunaan aplikator sebagai media responden untuk kuesioner online dikarenakan jumlah aplikator mencukupi untuk dilakukan analisa. Selain itu, aplikator juga adalah pelanggan tetap yang berulang-ulang melakukan pembelian secara berkala dalam satu bulan. Untuk end user pembelian biasanya hanya dilakukan 1 kali dan tidak berulang-ulang karena atap rumah memiliki ketahanan puluhan tahun. Sedangkan untuk toko, sangatlah susah untuk melakukan kuesioner dan melacak kepada siapa saja biasanya toko menjual atap rumah tersebut. Sehingga, satu-satunya yang dapat dijadikan responden adalah aplikator karena aplikator adalah pelanggan tetap yang membeli atap rumah secara berkala lebih dari sekali tiap bulannya. Frekuensi pembelian dan juga volume pembelian dari responden juga dapat dijadikan sebuah patokan untuk mengetahui apakah responden adalah end user, aplikator, atau toko. Jika volume pembelian dan frekuensi pembelian responden sangat kecil maka dapat dinyatakan sebatas sebagai end user. Sedangkan jika volume pembelian lumayan besar serta frekuensi pembelian sangatlah banyak maka dapat dinyatakan bahwa responden adalah aplikator. Responden dapat dinyatakan sebagai toko jika volume pembelian banyak tetapi frekuensi pembelian tidak terlalu sering. Beberapa karakteristik inilah yang juga dimasukkan ke dalam kuesioner. Hal lain yang dapat diungkapkan dari kuesioner adalah bahwa ternyata ada beberapa aplikator yang membeli barang dari toko dan tidak langsung melalui pabrik. Hal ini ternyata karena pada saat ingin membeli barang pada pabrik, perusahaan menyarankan untuk membeli barang pada toko yang dipasoknya di mana toko tersebut lebih dekat dengan lokasi dari aplikator tersebut. Menurut Jorg Henseler, jumlah sampel boleh sedikit pada model jalur PLS ( Partial Least Square). Sebagai contoh, jumlah variabel dapat lebih sedikit daripada jumlah observasi C-15-4

5 dan juga mungkin ada sedikit data yang hilang secara acak (Tenenhaus et al., 2005, halaman 202). Wold (1985) mengilustrasikan bagaimana jumlah sampel yang sedikit dibutuhkan untuk menganalisa model berbasis path pada data set yang berjumlah 10 observasi dan 27 buah variabel. Rule of thumb untuk sebuah model PLS path yang baik menyarankan bahwa jumlah sampel sesuai atau lebih besar daripada (Barclay, Higgins, & Thompson, 1995) : (1) 10 kali dari jumlah indikator, (2) 10 kali dari jumlah jalur struktural yang terbesar yang menuju pada konstruk tertentu di model inner path. Tetapi pada model PLS, hal ini tidak menjadi suatu hambatan. Chin dan Newsted (1999) melakukan simulasi pembelajaran Monte Carlo pada PLS dengan menggunakan sampel yang sedikit. Mereka menemukan bahwa pendekatan model PLS path dapat memberikan informasi yang sesuai dari indikator-indikator yang ada dengan jumlah sampel yang sedikit sekitar 20 buah. Pembelajaran ini mengkonfirmasikan konsistensi pada estimasi loading yang besar dengan peningkatan jumlah observasi dan jumlah variabel dari setiap perhitungan. Setelah populasi dan sampel ditentukan, maka selanjutnya data akan diambil dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan ke sampel tersebut. Kuesioner online tersebut terdiri dari beberapa pertanyaan umum tentang karakteristik sampel dan juga pertanyaan khusus dari indikator-indikator yang ditentukan pada tahap sebelumnya. Di bawah ini adalah tampilan dari kuesioner online: Gambar 4. Tampilan Kuesioner Online Tahap Analisa Data dan Hasil Tahap analisa data dan hasil membutuhkan analisa validitas dan juga reliabilitas data terlebih dahulu. Pada penelitian ini akan digunakan AVE untuk analisa validitas data dan menggunakan composite reliability untuk analisa reliabilitas data. Hasil uji AVE harus di atas 0.5 agar dapat dikatakan valid dan hasil uji composite reliability harus di atas 0.7 untuk dapat dikatakan reliabel. Setelah data valid dan reliabel, maka selanjutnya akan diteliti Total Effects dari data tersebut terhadap model analisa penelitian dengan menggunakan SmartPLS. Dari hasil Total Effects tersebut dapat diketahui variabel apa yang paling berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. C-15-5

6 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil uji tahap ke dua untuk validasi dan reliabilitas menunjukkan bahwa data telah valid dan reliabel seperti yang terlihat pada Gambar 6 dan 7. Pada gambar 5 terlihat hasil uji tahap ke dua dari model analisis penelitian dengan menggunakan SmartPLS. Gambar 5. Hasil uji tahap kedua dengan SmartPLS Gambar 6. Uji Validitas AVE Tahap 2 Gambar 7. Uji Reliabilitas Composite Reliability Tahap 2 C-15-6

7 Penilaian Outer Model Tiga kriteria menurut Ghozali (2011) untuk menilai Outer Model adalah Convergent Validity, Discriminant Validity, dan Composite Reliability. Convergent Validity dapat dilihat dari Outer Loading yang ada pada model tersebut. Convergent Validity adalah besarnya loading faktor dari masing-masing konstruk yang ada. Diharapkan output masing-masing faktor memiliki nilai di atas 0.70 agar dapat dinyatakan reliable. Tabel 1 adalah tabel Outer Loading dari masing-masing indikator yang ada yang merupakan hasil uji validitas. Dapat dilihat pada Tabel 1 bahwa tidak ada indikator yang memiliki nilai Outer Loading lebih kecil dari 0.70, sehingga dapat dikatakan bahwa indikator telah reliable. Tabel 1. Hasil Uji Validitas Convergent Validity (Outer Loading) Indikator Customer Expectation Customer Satisfaction Loyalty Perceived Quality Perceived Value Attitude Attitude Attitude Evaluation Evaluation Evaluation Expectation Expectation Expectation Quality Quality Quality Value Value Nilai dari Discriminant Validity dapat dilihat dari nilai Cross Loading di mana nilai korelasi indikator terhadap konstruknya harus lebih tinggi daripada nilai korelasi indikator terhadap konstruk lainnya. Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa indikator yang dimiliki oleh konstruk yang sama memiliki nilai yang paling tinggi jika dibandingkan dengan yang lainnya. Dari hasil ini dapat dinyatakan bahwa masing-masing konstruk berkorelasi dengan baik satu sama lain. Dari Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai Composite Reliability dari masing-masing variabel laten/konstruk model lebih dari Hal ini juga menyebabkan semua nilai indikator memiliki hasil yang memuaskan. Selain itu, hasil tersebut menunjukkan bahwa semua konstruk yang diestimasikan pada model sudah memenuhi kriteria Convergent dan Discriminant Validity. Tabel 2. Nilai Cross Loading Antara Indikator dengan Konstruk Indikator Customer Expectation Customer Satisfaction Loyalty Perceived Quality Perceived Value Attitude Attitude Attitude Evaluation Evaluation Evaluation C-15-7

8 Indikator Customer Expectation Customer Satisfaction Loyalty Perceived Quality Perceived Value Expectation Expectation Expectation Quality Quality Quality Value Value Tabel 3. Composite Reability Variabel Laten Composite Reliability Customer Expectation Customer Satisfaction Loyalty Perceived Quality Perceived Value Penilaian Inner Model Dengan menggunakan Bootstraping maka dapat dilihat nilai T-statistik dari model. Path Coefficient pada model menggunakan signifikansi α = 5%. Pada Gambar 8 dapat dilihat hasil uji Bootstraping pada model. Inner Model akan melihat hubungan antar konstruk dengan nilai signifikan dan juga nilai Path Coefficient serta R Square. Nilai tersebut dapat dilihat melalui Gambar 9 dan juga Gambar 10. Gambar 8. Hasil uji coba Bootstraping C-15-8

9 Gambar 9. Path Coefficients Gambar 10. R Square Gambar 11. Total Effects Dari hasil analisa Total Effects pada Gambar 11 dapat diambil kesimpulan sesuai dengan judul tesis ini yang ingin mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen. Hasil analisa memberikan jawaban bahwa terdapat 4 variabel yang sangat berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen, yaitu Customer Expectation, Customer Satisfaction, Perceived Quality, dan Perceived Value. Urutan dari yang paling berpengaruh sampai tidak adalah Customer Satisfaction > Perceived Quality > Customer Expectation > Perceived Value. Sehingga dari ke 4 variabel tersebut, perceived quality-lah yang merupakan faktor paling berpengaruh bagi loyalitas konsumen. Karena untuk membuat pelanggan menjadi loyal, pelanggan harus puas terlebih dahulu. Dan agar pelanggan puas maka kualitas adalah pengaruh utamanya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil pengolahan data dari data-data yang didapatkan oleh kuesioner online memberikan informasi bahwa urutan yang paling berpengaruh sampai tidak seberapa berpengaruh bagi konsumen adalah: Customer Satisfaction > Perceived Quality > Customer Expectation > Perceived Value. Urutan ini berasal dari nilai T-Statistics yang didapatkan dari hasil uji Total Effect inner model. Nilai T-Statistics dari customer satisfaction adalah 4.499, nilai T-Statistics dari perceived quality adalah 2.502, nilai T-Statistics dari customer expectation adalah 2.478, dan nilai T-Statistics dari perceived value adalah Perceived Quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalty. 3. Dengan meningkatkan Perceived Quality maka dapat meningkatkan pula Customer Satisfaction yang nantinya berujung pada loyalitas konsumen. C-15-9

10 4. Kuesioner online dapat digunakan oleh pelanggan PT. Profile Asia selama mereka terhubung dengan internet dan juga kuesioner online tersebut sangatlah praktis dan fleksibel sehingga dapat diakses melalui berbagai macam perangkat seperti komputer, laptop, dan smartphone. 5. PT. Profile Asia dapat meningkatkan kualitas produk dengan cara memperbarui teknologi mesin penghasil produk setiap periode tertentu sebelum disaingi oleh para pesaingnya. 6. PT. Profile Asia dapat meningkatkan kualitas layanan serta transparansi informasi produk dan layanan dengan menambah jumlah karyawan yang dilatih agar memiliki pengetahuan tentang seluruh produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan dengan baik. 7. Perusahaan dapat mengeksplorasi lebih jauh tentang jenis produk dan layanan produk atap rumah/genteng ini. Diharapkan dapat menemukan jenis produk dan layanan baru sehingga tidak statis. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah: 1. Peneliti dapat menambah variabel tambahan berupa image perusahaan untuk mengetahui apakah pada bisnis atap rumah ini image perusahaan berpengaruh atau tidak terhadap penjualan produk. 2. Peneliti dapat melakukan penelitian di produk lain yang masih merupakan kerabat dekat dengan bisnis atap rumah ini yaitu galvalume apakah memiliki hasil yang sama ataukah berbeda. Saran untuk perusahaan adalah: 1. Perusahaan diharapkan memberikan pelatihan terhadap toko atau aplikator untuk memberikan kuesioner secara online kepada pelanggan baru ( end user) yang telah membeli produk PT. Profile Asia melalui mereka agar dapat mengisi kuesioner tersebut. 2. Perusahaan diharapkan memiliki sebuah sistem database sederhana terkomputerisasi yang dapat menampung data pelanggan, data volume penjualan, data volume produksi dan stok gudang, serta data keuangan perusahaan. 3. Perusahaan diharapkan memiliki sebuah sistem terpisah yang terintegrasi dengan sistem database yang digunakan untuk melakukan proses penjualan produk kepada pelanggan dan juga proses pembelian bahan mentah dari supplier. DAFTAR PUSTAKA Dick, A. and Basu, K., (1994), Customer loyalty: towards an integrated framework. Journal of the Academy of Marketing Science 22 (2), Imam Ghozali (2008), Structural Equation Modeling: Metode alternatif dengan Partial Least Square (PLS) edisi 3. Jorg Henseler, Christian M. Ringle and Rudolf R. Sinkovics (2009), The Use of Partial Least Squares Path Modelling. Marie-Paule Bayol, Anne de la Foye, Carole Tellierand Michel Tenenhaus (2000), Use of PLS Path Modelling to estimate the European Consumer Satisfaction Index (ECSI) model, Published in Statistica Applicata Vol. 12, n. 3, Wold H (1985). Partial Least Squares. In S Kotz, NL Johnson (eds.), Encyclopedia of Statistical Sciences, volume 6, pp John Wiley & Sons, New York Barclay, D., Higgins, C., & Thompson, R The Partial Least Squares (PLS) Approach to Causal Modeling, Personal Computer Adoption and Use As An Illustration. Technology Studies, 2(2): Wynne W. Chin and Peter R. Newsted (1999), Structural Equation Modelling Analysis with Small Samples Using Partial Least Squares. C-15-10

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

Sumber Data & Metode Pengambilan Sampel

Sumber Data & Metode Pengambilan Sampel BAB 3 Sumber Data & Metode Pengambilan Sampel n Z 2 Z 2 ( Np(1 p)) ( p(1 p) E 2 ( N 1)) n Jumlah sampel N Jumlah populasi (berjumlah 254orang) Z Tingkat kepercayaan (menggunakan 90%) E Ukuran kesalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena melibatkan sejumlah variable bebas (independent variable) dan variabel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena melibatkan sejumlah variable bebas (independent variable) dan variabel BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Structural Equation Modeling (SEM) Structural Equation Modeling (SEM) merupakan teknik dengan kombinasi dari analisis jalur (path) dan analisis regresi yang memungkinkan peneliti

Lebih terperinci

MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DALAM DIKLAT FUNGSIONAL CALON PENELITI

MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DALAM DIKLAT FUNGSIONAL CALON PENELITI MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DALAM DIKLAT FUNGSIONAL CALON PENELITI MEASURING THE SATISFACTION LEVEL OF INDONESIAN INSTITUTE OF SCIENCE IN RESEARCHER CANDIDATE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN JUDUL...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...iv KATA PENGANTAR...v ABSTRAK...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiii BAB

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

Gambar4.13. Kepercayaan Responden terhadap Prodia Untuk Dijadikan Tempat Periksa

Gambar4.13. Kepercayaan Responden terhadap Prodia Untuk Dijadikan Tempat Periksa responden karyawan bersedia melakukan pemeriksaan kembali jika tidak dibayari perusahaan. Hal ini dikarenakan pemeriksaan memang harus dilakukan secara periodik, kinerja pelayanan Prodia cukup baik, dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL Ni Made Shandyastini 1, Kadek Dwi Pradnyani Novianti 2 STMIK STIKOM Bali shandyastini311090@yahoo.co.id 1, novianti@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan untuk menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif.

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN STUDI KASUS DI PT.XYZ SEBAGAI DEALER RESMI MOBIL MERK X

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN STUDI KASUS DI PT.XYZ SEBAGAI DEALER RESMI MOBIL MERK X PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN STUDI KASUS DI PT.XYZ SEBAGAI DEALER RESMI MOBIL MERK X Berto Yusuf Nugroho 1 ) dan Fuad Achmadi 2) 1) Program Studi Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016 ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA KARYAWAN UNTUK MERUMUSKAN KEBIJAKAN PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) SURABAYA Maria Ulfa 1) dan Indung Sudarso 2) 1) Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PEMODELAN PENGGUNAAN NYATA APLIKASI WEBSITE E-LEARNING OLEH DOSEN DI UA MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES STRUCTURAL EQUATION MODELING (PLS-SEM) Sulih Priyono dan Sony Sunaryo Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka selanjutnya perlu merancang penelitian untuk menguji hipotesisinya. Merancang riset berarti menentukan jenis risetnya,

Lebih terperinci

Universitas Putera Batam Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam.

Universitas Putera Batam Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam. Penerapan Aplikasi Komputer dalam Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus: Kereta Api Ekonomi AC Yogyakarta) Evaliata Br.Sembiring *, Elieser

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel Kuesioner disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan olehwadie Nasri dan Lanouar Charfeddine (2012) mengangkat faktor

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang Computer Center adalah pusat jual-beli komputer yang berdiri sejak 1 April 2004 di area lantai 4 dan 5 Plasa Simpang Lima Semarang. Dalam

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam. Abstrak

Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam.   Abstrak Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis vol. 2, no. 2, 2014, 148-153 ISSN: 2337-7887 (print version) Article History Received 13 October 2014 Accepted 17 November 2014 Penerapan Aplikasi Komputer

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 63 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak/pengaruh variabel (independent variable/variabel laten eksogen) terhadap variabel tertentu (dependent variabel/variabel

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODEL PARTIAL LEAST SQUARE (SEM-PLS) DENGAN SMARTPLS

STRUCTURAL EQUATION MODEL PARTIAL LEAST SQUARE (SEM-PLS) DENGAN SMARTPLS MODUL PELATIHAN STRUCTURAL EQUATION MODEL PARTIAL LEAST SQUARE (SEM-PLS) DENGAN SMARTPLS AZUAR JULIANDI Disampaikan dalam Pelatihan Dosen-Dosen Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, pengujian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

PENGARUH MARKETING MIX DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SERTA LOYALITAS PELANGGAN DI BENGKEL NISSAN JEMURSARI SURABAYA

PENGARUH MARKETING MIX DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SERTA LOYALITAS PELANGGAN DI BENGKEL NISSAN JEMURSARI SURABAYA PENGARUH MARKETING MIX DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SERTA LOYALITAS PELANGGAN DI BENGKEL NISSAN JEMURSARI SURABAYA Arie Priambodo 1), Sony Sunaryo dan Fuad Achmadi ) 1) Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto memiliki head office yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto memiliki head office yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Scooterpack adalah sebuah scooter shop yang berdiri sejak tahun 2009. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS Fuji Rahayu W. 1), Erwin Widodo 2) dan Bambang Syairudin 3) 1) Program Studi

Lebih terperinci

Hubungan Persepsi, Kepuasan dan Loyalitas Pemustaka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Hubungan Persepsi, Kepuasan dan Loyalitas Pemustaka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Hubungan Persepsi, Kepuasan dan Loyalitas Pemustaka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Hubungan Persepsi, Kepuasan dan Loyalitas Pemustaka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Leli Tamara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keterangan Tinggal Sementara dengan menggunakan model End User Computing. 1. Identifikasi permasalahan, tujuan dan manfaat

BAB III METODE PENELITIAN. Keterangan Tinggal Sementara dengan menggunakan model End User Computing. 1. Identifikasi permasalahan, tujuan dan manfaat BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS

ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS Nadhila Vidiani, Badrus Zaman, Eto Wuryanto Program Studi Sistem

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siswa SMA dalam Memilih Perguruan Tinggi

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siswa SMA dalam Memilih Perguruan Tinggi Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri UK Petra 2014 ISBN 978-602-71225-1-2 Menuju Era Green Governance, Green Industry Surabaya, 8 November 2014 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Siswa SMA dalam Memilih

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Analisis Keberhasilan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dengan Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi DeLone & McLean (Studi Kasus : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010 JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda APLIKASI MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SOFTWARE AUDIT OLEH AUDITOR Dhini Suryandini Jurusan

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 485-495 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran 54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

Oleh * Mumuh Mulyana dan Riawati Tandri * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT

Oleh * Mumuh Mulyana dan Riawati Tandri * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 12 No. 2, Oktober 2012 : 157-162 PENGARUH PERSEPSI TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN BLACKBERRY DAN IMPLIKASINYA PADA LOYALITAS KONSUMEN Studi Kasus pada Mahasiswa Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari membuat hipotesis dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat dan

Lebih terperinci

PERAN CORPORATE BRAND IMAGE DAN SERVICE QUALITY PADA CLIENT SATISFACTION DENGAN PERCEIVED VALUE SEBAGAI

PERAN CORPORATE BRAND IMAGE DAN SERVICE QUALITY PADA CLIENT SATISFACTION DENGAN PERCEIVED VALUE SEBAGAI PERAN CORPORATE BRAND IMAGE DAN SERVICE QUALITY PADA CLIENT SATISFACTION DENGAN PERCEIVED VALUE SEBAGAI PEMEDIASI (STUDI PADA KONSTRUKSI GEDUNG PELAYANAN CATATAN SIPIL, SURAKARTA) TESIS Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengolahan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pada rumah sakit se-bandar Lampung. Penulis tertarik mengambil Rumah Sakit

III. METODE PENELITIAN. pada rumah sakit se-bandar Lampung. Penulis tertarik mengambil Rumah Sakit 1 III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada rumah sakit se-bandar Lampung. Penulis

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus : Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menjelaskan indikator-indikator dalam menentukan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menjelaskan indikator-indikator dalam menentukan kepuasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang European Consumer Satisfaction Index (ECSI) merupakan model yang digunakan untuk menjelaskan indikator-indikator dalam menentukan kepuasan pelanggan. Model ECSI mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data. 40 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai arah dan cara melaksanakan penelitian yang mencakup jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

BAB III RANCANGAN PENELITIAN BAB III RANCANGAN PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kejaksaan Republik Indonesia yang saat ini menggunakan atau pernah menggunakan SIMKARI 2 atau telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bank Syaraiah Mandiri KCP Wirobrajan, Yogyakarta. Sedangkan untuk subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang 18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR TERKAIT ASPEK BIAYA YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA MENGGUNAKAN SEPEDA MOTOR

FAKTOR-FAKTOR TERKAIT ASPEK BIAYA YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA MENGGUNAKAN SEPEDA MOTOR FAKTOR-FAKTOR TERKAIT ASPEK BIAYA YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA MENGGUNAKAN SEPEDA MOTOR Hartanto Wahyudi 1, Yeremia Tanujaya 2, dan Rudy Setiawan 3 ABSTRAK : Proses menganalisa faktor-faktor terkait aspek

Lebih terperinci