Operator Manual & Maintenance WHEEL LOADER CLG 856

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Operator Manual & Maintenance WHEEL LOADER CLG 856"

Transkripsi

1 Operator Manual & Maintenance WHEEL LOADER CLG 856 PT. INDOTRUCK UTAMA TRAINING CENTRE JAKARTA 2009

2 PENDAHULUAN WHEEL LOADER CLG 856

3 LEMBAR REVISI MATERI TRAINING (Training Material Revise Sheet) Revisi 0 Perihal : Disiapkan dan di Periksa oleh : Disahkan oleh : Trainer / Competence Coach Tanggal: Manager Training dan Development Tanggal: Revisi 1 Perihal : Disiapkan dan di Periksa oleh : Disahkan oleh : Trainer / Competence Coach Tanggal: Manager Training dan Development Tanggal: Revisi 2 Perihal : Disiapkan dan di Periksa oleh : Disahkan oleh : Trainer / Competence Coach Tanggal: Manager Training dan Development Tanggal: Revisi 3 Perihal : Disiapkan dan di Periksa oleh : Disahkan oleh :

4 Trainer / Competence Coach Manager Training dan Development Tanggal: Tanggal: DAFTAR ISI LEMBAR REVISI MATERI TRAINING DAFTAR ISI GLOSARIUM BAB I. KODE DAN SPESIFIKASI WHEEL LOADER : Arti kode : Lay Out Wheel Loader CLG : Spesifikasi Wheel Loader CLG BAB II. KOMPONEN UTAMA WHEEL LOADER : Main Component Wheel Loader CLG : Power train Wheel Loader CLG BAB III. OPERATOR MANUAL WHEEL LOADER : Pendahuluan : General Instruction 12

5 3.3 : Safety Instruction : Label Keselamatan dan Posisi Penempatan : Menjalankan Unit Baru : Instruksi Mengoperasikan Unit : Teknik Pengoperasian : Kendaraan Pengangkut 41 BAB IV. INSTRUMEN DAN KONTROL PANEL : Feature Cabin : Instrument Panel dan Control 45 BAB V. MAINTENANCE WHEEL LOADER : Maintenance : Tujuan Preventive Maintenance : Prosedur Keselamatan Dalam Melakukan Maintenance : Jadwal Maintenance Wheel Loader CLG : Maintenance Wheel Loader CLG LAMIPIRAN 93

6 GLOSARIUM Maintenace : dapat diartikan sebagai kegiatan service untuk mecegah timbulnya keausan tidak normal ( kerusakaan ) sehingga umur alat dapat sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrik Daily Maintenance : suatu prosedur perawatan terhadap suatu alat yang dilakukan setiap hari sebelum mengoperasikan alat tersebut. Overhaul : suatu pekerjaan dengan tujuan untuk memperbaiki kerusakan komponen, yang meliputi pencucian komponen, pembongkaran, pemeriksaan, pengukuran, penggantian spare part, pemasangan, dan pengetesan. Periodic service : suatu prosedur perawatan terhadap alat yang harus dilakukan secara berkala (dalam waktu-waktu tertentu) berdasarkan service meter alat. Trouble shooting : analisa masalah Check sheet : Suatu form ( daftar ) yang dipergunakan untuk mencatat hasil operasi dari tiap tiap machine dalam satu hari operasi Repair and Adjustment : merupakan perawatan yang sifatnya penyetelan dan perbaikan kerusakan yang belum terlalu parah Break Down Maintenance : merupakan perawatan yang dilaksanakan setelah machine mengalami kerusakan, hal ini terjadi karena tidak melakukan perawatan dengan baik

7 BAB I CODE & SPESIFIKASI WHEEL LOADER CLG 856

8 BAB I KODE DAN SPESIFIKASI 1. Arti Kode Wheel Loader Liu Gong Berikut ini diuraikan tentang arti kode dan spesifikasi yang ada pada unit wheel loader CLG 856. CLG 856 Seri

9 2. Lay Out Wheel Loader CLG 856

10

11

12 3. Spesifikasi Wheel Loader CLG 856

13

14

15 BAB II KOMPONEN UTAMA WHEEL LOADER CLG 856 WHEEL LOADER CLG 856

16 BAB II KOMPONEN UTAMA WHEEL LOADER Wheel loader adalah traktor dengan roda karet yang dilengkapi bucket atau attachment ( opsional ). Wheel loader effisien untuk daerah kerja kering rata dan kokoh, terutama bila dituntut agar kerusakan landasan kerja minimal dan mobilitas unit yang tinggi. 2.1 KOMPONEN UTAMA WHEEL LOADER

17 2.2 POWER TRAIN WHEEL LOADER

18 BAB III OPERATOR MANUAL WHEEL LOADER CLG 85

19 3.1 PENDAHULUAN SIMBOL BERIKUT MEMPUNYAI ARTI WARNING! BE CAREFUL! HATI-HATI! BERBAHYA! Resiko terjadi kecelakaan jika dioperasikan, sedang service atau dalam perbaikan. Hanya manufer dan operasi aman dan tidak berisiko yang diijinkan. Operator harus dapat mempertimbangkan resiko dan keselamatan orang disekitarnya. Mengabaikan safety operation instruction, service instruction / repair instruction dapat menyebabkan kerusakan fatal / kecelakaan fatal yang dapat menyebabkan kerugian harta atau nyawa. 3.2 GENERAL INSTRUCTIONS A - Operator Manual Baca operator manual secara seksama. Operator manual harus selalu tersedia di unit. Operator harus selalu melaporkan setiap ada kerusakan pada unit. B Authorization Hanya operator yang mempunyai kemampuan (memiliki lisensi / sertifikat) yang diijinkan mengoperasikan unit. Operator yang tidak memiliki lisensi tidak diijinkan mengoperasikan unit. C Maintenance Operator harus melaporkan keatasan / pihak yang berwenang jika terjadi kerusakan pada unit. Operator dilarang memperbaiki sendiri kerusakan unit jika tidak berkompeten / tidak memiliki kemampuan.

20 Operator wajib menjaga kebersihan unit yang menjadi tanggungjawabnya. Operator harus melakukan daily chek sebelum mengoperasikan unit dan memastikan unit siap operasi. D Modifikasi Unit Untuk keselamatan dilarang memodifikasi struktur atau setting tanpa sepengetahuan dealer. 3.3 SAFETY INSTUCTIONS PETUNJUK UMUM a. Syarat-syarat keselamatan kerja Hanya operator yang memiliki kemampuan dan terlatih yang dapat mengoperasikan dan merawat unit ini. Perhatikan semua syarat-syarat keselamatan kerja, label petunjuk keselamatan dan semua petunjuk pengoperasian dan perawatan mesin selama menjalankan mesin. Jangan mengoperasikan mesin dalam kondisi badan yang tidak sehat, mengantuk, mabuk dan mengkonsumsi obat. Ini akan menyebabkan beberapa kasus kecelakan dikarenakan kecerobohan dan tidak teliti dalam mengoperasikan mesin Yakinkan bahwa semua orang memahami hand signal yang digunakan selama bekerja bersama operator yang lain atau bekerja di bawah perintah commando di lokasi kerja. Ikuti semua peraturan yang berhubungan dengan keselamatan kerja. b. Peralatan Keselamatan kerja Yakinkan semua peralatan pelindung dan canopy tetap berada di posisinnya dan segeral perbaiki jika rusak. Pergunakanlah peralatan keselamatan kerja dengan tepat, seperti fender dan safety belt dll

21 Jangan pernah memindahkan peralatan keselamatan dan pastikan dalam kondisi kerja yang baik. Kesalahan dalam penggunaan perlatan keselamatan kerja dapat mengakibatkan luka parah atau kematian. c. Pastikan Semua Pengunci Terkunci Ketika Meninggalkan Tempat Duduk Operator. Pastikan untuk menekan tombol rem parkir ketika meniggalkan tempat duduk operator dan yakinkan tombol tersebut dalam posisi parkir. Tempatkan peralatan kerja / attachment diatas tanah ketika mau meninggalkan unit kemudian matikan engine dan semua peralatan kemudian kunci kabin. d. Pakaian Kerja Dan Alat Pelindung Diri Jangan memakai pakaian yang longgar, menggunakan perhiasaan, dan berambut panjang karena dapat tertarik kedalam bagian/komponen yang berputar sehingga dapat mengakibatkan luka parah atau kematian. Gunakanlah helm, kacamata, safety shoe, pelindung muka dan sarung tangan ketika mengopeasikan atau merawat dan mamperbaiki mesin. Pakailah masker, pakaian dan sepatu keselamatan ketika menggunakan kompresor udara untuk membersihkan komponen. Tekanan udara maximum yang digunakan untuk membersihkan adalah 0.3 MPa Semua alat pelindung diri harus digunakan sesuai dengan tempat dan fungsinya.

22 e. Modifikasi Semua modifikasi yang tidak di rekomendasikan oleh dealer merupakan tindakan berbahaya. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dealer sebelum melakukan modifikasi. Dealer tidak bertanggung jawab dari segala macam cedera atau kecelakaan akibat modifikasi unit yang dilakukan tanpa ijin. f. Naik dan Turun dari Unit Periksalah tangga dan pegangan tangan sebelum naik dan turun dari mesin. Bersihkan pelumas atau kotoran yang menempel, perbaiki bagaian yang rusak dan kencangkan bolt yang kendor. Jangan naik atau turun dari unit dengan cara melompat. Jangan naik atau turun dari unit yang sedang bergerak. Naik atau turun dari unit dengan menghadap ke unit, pegang pegangan tangga dan melangkah di anak tangga. Pastikan bahwa ada tiga hal yang selalu menyentuh unit (dua kaki dan satu tangan atau dua tangan dan satu kaki), untuk memastikan posisi badan tetap stabil. Jangan memegang lever control ketika menaiki dan turun dari mesin. Tidak diizinkan memasuki cabin dari anak tangga disamping mesin. Jangan naik atau turun dari mesin ketika membawa peralatan atau benda apapun, angkatlah peralatan atau benda apapun keatas unit atau menurunkannya dengan tali.

23 g. Petunjuk Keselamatan Mencegah Kebakaran Bahan bakar dan pelumas pada engine merupakan bahan yang mudah terbakar. Oleh karena itu perhatikanlah petunjuk berikut ini : Jauhkan bahan yang mudah terbakar dari api. Bekerjalah ditempat yang mempunyai ventilasi cukup. Matikan mesin jangan merokok saat menangani bahan yang mudah terbakar. Simpan dan tempatkan bahan yang mudah terbakar pada ruangan khusus dan beri tanda sesuai dengan jenis cairan tersebut agar tidak terjadi salah penggunaan. Tempatkan bahan yang mudah terbakar di tempat yang aman dan jauh dari api. Jangan melakukan pengelasan dan pemotongan dengan menggunakan api pada pipa yang berisi cairan yang mudah terbakar. Parkir unit di tempat yang aman. Operasikan unit sesuai peruntukannya jangan untuk operasi yang tidak direkomendasikan. h. Pemadam Api dan Kotak P3K Jika terjadi kecelakaan atau kebakaran lakukan prosedur sebagai berikut : Pastikan selalu tersedia pemadam api. Bacalah dengan seksama petunjuk penggunanya dan jenis api yang bisa di padamkan oleh pemadam api tersebut. Pastikan Kotak P3K selalu tersidia tempat kerja. Periksa secara periodik kelengkapannya dan lengkapi lagi bila perlu. Pahamilah prosedur penanganan kebakaran dan kecelakaan dengan benar.

24 Cantumkan nomor telphone untuk panggilan darurat ( dokter, klinik P3K, pemadam kebakaran dan sebagainya ) untuk mempermudah mendapatkan bantuan saat terjadi kecelakaan. i. Pencegahan Bahaya Dari Debu Asbes Debu asbes yang terhisap akan mengakibatkan ganguan kesehatan, lakukan prosedur berikut ketika menangani benda yang mengandung asbes : Gunakanlah masker saat membersihkan komponen yang mengandung asbes karena udara yang mengandung asbes berbahaya bagi kesehatan. Jangan menggunakan kompresor udara untuk membersihkan komponen yang mengandung asbes. Gunakanlah air untuk membersihkan sehingga tidak ada debu yang berterbangan.

25 j. Tindakan Pencegahan Menangani Mesin. Setelah mengoperasikan unit, temperatur oli hidraulik, air radiator dan oli mesin sangat panas dan bertekanan tinggi. Hati-hati saat membuka tutupnya, tunggu sampai temperatur dingin untuk melaksanakan service dan lakukan prosedur yang telah ditetapkan. Matikan mesin untuk mencegah air panas menyembur, tunggu hingga dingin dan buka tutup radiator secara perlahan untuk melepaskan tekanan. Jangan sentuh bila mesin panas, untuk menghindari lepuh. Jangan membuka sensor temperatur oli mesin, sensor temperatur air, sensor torque converter, dan pipa air dari alat pendingin, untuk menghindari lempuh. k. Pencegahan dari tertimpa atau terjepit Jangan tempatkan anggota badan pada bagian yang dapat bergerak, seperti perangkat aktuator dan mesin. Pastikan mesin mati jika akan menangani komponen yang bergerak. Gunakan pengaman bila bekerja di bawah unit. Jangan gunakan silinder hidraulik untuk penahan karena berbahaya jika terjadi kebocoran pada saluran hidraulik. Jangan melakukan perbaikan unit dalam kondisi engine dinyalakan ( kecuali untuk perbaikan yang mengharuskan engine dalam kondisi hidup). Jangan berada di bagian yang dapat berputar dan bergerak

26 l. Penanganan ROPS (Roll Over Protecting System) ROPS dan FOPS ( Falling Object Protecting System ) merupakan perangkat untuk melindungi operator jika unit terguling. Kekuatan ROPS dan FOPS akan menurun jika terjadi kerusakan akibat unit terjatuh atau terguling, konsultasikan dengan dealer cara memperbaikinya. Operator hanya dapat secara efektif terlindungi bila mengenakan sabuk pengaman. Pakai sabuk pengaman selama mengoperasikan unit. Dilarang melakukan pengelasan dan pengeboran di dalam kabin untuk menghindari ROPS rusak Konsultasikan dengan dealer jika akan melakukan modifikasi pada kabin untuk menghindari kerusakan dari ROPS m. Perlengkapan Tambahan Bacalah buku manual instruksi untuk asesoris jika ingin menambahkan modifikasi. Jangan menggunakan tambahan asesoris / modifikasi yang tidak direkomendasikan oleh dealer. Penggunaan asesoris yang tidak diijinkan dapat berbahaya bagi operator unit. Dealer tidak bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan atau kerusakan akibat penambahan asesori / modifikasi yang tidak direkomendasikan. n. ventilasi. Buka jendela dan pintu untuk memastikan ada ventilasi cukup jika mesin dihidupkan didalam ruangan. Gunakan kipas ketika ventilasi ruangan tidak cukup.

27 o. Penanganan Pipa, Tabung dan Hose Jangan menekuk atau menjepit pipa tekanan tinggi. Jangan membengkokkan pipa karet atau tabung yang kaku pada unit. Perbaikan sirkuit sistem bahan bakar dapat menyebabkan kebakaran hati-hati saat menanganinya. Saat memasang saluran, tabung, dan hose kencangkan sesuai spesifikasi. Jangan memeriksa kebocoran sistem hidrolik dengan menggunakan tangan, gunakan karton untuk memeriksa kebocoran. Kebocoran dari cairan hidrolik bertekanan tinggi dapat menembus kulit yang menyebabkan kematian atau luka serius. Segera perbaiki hose-hose jika terjadi kerusakan seperti hal-hal berikut : Kebocoran atau kerusakan dari sambungan keluarnya lapisan penguat seperti kawat baja dari pipa karet Terbentuknya gelombang pada pipa karet pipa karet terbelit atau laminasi kerusakan pada connector Pastikan semua klip pipa, pelat lindung, dan cover penahan panas terpasang dengan baik.

28 p. Keselamatan untuk Lokasi operasi Sebelum mengoperasikan unit periksa kondisi yang dapat menimbulkan bahaya. Cek kondisi area kerja dan operasikan unit dengan metoda operasional yang aman. Jika operasi dilakukan di jalan umum, orang khusus haruslah ditugaskan untuk memberikan perintah-perintah lalu lintas,dan pasang penghalang di sekitar lokasi dengan tanda " Dilarang Masuk". Hati-hati jika bekerja di area yang terdapat pipa air, pipa gas, dan kabel tenggan tinggi. Jika beroperasi di daerah yang tergenang air pastikan tidak melebihi kedalaman air yang diijinkan. 3.4 LABEL KESELAMATAN DAN POSISI PENEMPATAN a. Label Keselamatan dan Posisi Penempatanya Tanda peringatan keselamatan telah tercantum di unit, dan penjelasan lengkap tentang label keselamatan beserta posisinya di jelaskan di halaman ini. Pelajarilah dengan seksama agar anda lebih memahaminya. Untuk memastikan label keselamatam dapat dengan mudah terbaca dan di mengerti, besihkanlah label keselamatan tersebut dengan kain atau lap. Apa bila label-label keselamatan tersebut hilang, rusak atau tak terbaca harus diganti. Perhatikan bahwa label-label keselamatan yang diganti tersebut harus terpasangkan kembali ketempat semula. b. Label Petunjuk Keselamatan Sebelum Pengoperasian ( di dalam kabin ) Read the application instruction carefully prior to machine operation. Observe operating rules and safety Bacalah petunjuk yang di khususkan untuk mengoperasika n dengan seksama. Pahamilah aturan-aturan pengoperasian dan keselamatan.

29 c. Label Peringatan Pengoperasian di Turunan Warning Never operate machine downhill with stalled engine and gear selector in neutral Jangan pernah mengopersikan unit di turunan menggunakan mesin sebagai rem dan menetralkan gigi transmisi d. Jangan Mendekati Unit Yang Sedang Beroperasi (di counter weight) Warning e. No Entry

30 Warning f. Label Penanganan Baterai terletak di tutup ruangan penyimpanan baterai Battery gives out flammable fume that may cause explosion. Don t smoke when checking electrolyte level of battery. Electrolyte may cause injury to human skin and eyes as an acidic substance. Wear goggles during work with battery. Bateray menghasilkan gas hydrogen yang mudah meledak. Dilarang merokok ketika memeriksa ketinggian elektrolit bateray. Elektrolit dapat mengakibatkan luka pada kulit dan mata bila mengenainya sebagaimana cairan- cairan asam yang lain. Pakailah kaca mata ketika mengerjakan bateray. g. Label Keselamatan Setelah Mematikan Mesin Dan Selama Mengelas (berada di dalam kabin) Matikan negative switch setelah mematikan engine, atau kerusakaan pada system elektrik akan terjadi sewaktu pengelasan. Ketika mengelas lepaskan konektor di shift control computer dan panel, atau komponen ini akan terbakar bila konektor tidak dilepaskan.

31 h. Jangan Berada di Bawah Peralatan Kerja Unit Yang Sedang Beoperasi ( berada di kedua sisi acting arm ) i. Gunakan Penyangga Silinder Bucket Selama Merawat Dan Memperbaikinya. ( Berada di ke dua sisi acting arm )

32 j. Jangan Memegang Kipas Yang Sedang Berputar ( berada di radiator support ) 3.5 MENJALANKAN UNIT BARU Prosedur pengoperasian untuk unit baru harus di lakukan karena penting untuk keawetan unit dan menghindari terjadinya kerusakan. Pengoperasian unit baru harus sesuai manual. Setelah masa inreyen unit dapat dioperasikan secara normal. a. Persyaratan menjalankan unit baru 1) Jangka waktu menjalankan unit baru adalah 100 jam. 2) Operasikan pada putaran stasioner selama 5 menit 3) Selama menjalankan unit baru, gunakan gigi transmisi secara urut yaitu gigi maju I,II,III,IV, dan mundur I,II,III. 4) Injak pedal gas pelan-pelan untuk mempercepat laju unit, hindari percepatan dan pengereman mendadak. 5) Selama pengoperasian unit tidak melebihi 70 persen bobot normal dan kecepatan tidak melebihi 70 persen kecepatan maksimumnya. 6) Secara teratur ganti atau tambahkan gemuk dan minyak pelumas.

33 7) Periksa transmissi, torque converter, axle depan, axle belakang, hub roda, steering wheel, rem utama, rem parkir, oli hidraulik, air radiator dan oli mesin, jika menemukan gejala abnormal segera perbaiki. 8) Memeriksa kekencangan bolt. b. Setelah 8 jam operasi: 1) Periksa bolt dari tiap bagian, terutama cover engine, exhause, axle depan dan belakang, differential, engine, transmissi dan frame. 2) Periksa kekencangan belt kompresor. 3) Periksa level oli transmisi, differensial, engine dan minyak rem. 4) Periksa sistem hidrolik. 5) Periksa handel operasi kerja dan pedal gas. 6) Periksa conektor dalam sistem elektrik. CATATAN : Bila mengecek level dari oli, lakukan sesuai prosedur. c. Setelah Masa Coba 1) Periksa kekencangan dari bolt dari tiap bagian, terutama bolt cover engine, pipa buang, front / rear axle, differensial, transmissi, frame depan dan belakang. 2) Periksa kekencangan belt kipas, altenator dan kompresor A/C. 3) Periksa tangki sistem hidrolik. 4) Periksa oli transmisi dan oli axle. 5) Periksa saringan oli transmisi. 6) Periksa tangki hidrolik. CATATAN : Bila mengganti oli transmisi, oli axle, filter oli lakukan sesuai prosedur.

34 3.6 INSTRUKSI MENGOPERASIKAN UNIT a. Pemeriksaan sebelum mesin dihidupkan 1) Lakukan daily maintenance ( every 10 hours service) sebelum mengoperasikan unit. 2) Sebelum menyalakan unit, lakukan pemeriksaan sebagai berikut : Check level oli engine dengan memeriksa dipstick. Check level coolant radiator dan isi jika perlu. Check bahan bakar dan isi jika perlu. Check oli hydraulic pada tangki. Check kekencangan baut dan mur. Check tekanan udara ban. Periksa fungsi rem tangan Cek pemasangan kabel baterei jika kendor segera kencangkan 3) Periksa kemungkinan bocornya oli, bahan bakar atau cairan pendingin. 4) Periksa kap mesin (harus tertutup dan terkunci). 5) Meskipun sudah berpengalaman, operator diwajibkan untuk membiasakan diri dengan unit dan semua sistem kontrolnya sebelum mengoperasikan unit. 6) Pastikan lampu, indicator dan windscreen wipers bekerja dengan baik. 7) Pastikan spion dalam kondisi yang baik, bersih dan adjustment sesuai. 8) Pastikan horn masih berfungsi. b. Menghidupkan Mesin

35 1) Orang yang tidak berkepentingan di larang berada di sekitar unit. 2) Hati hati terhadap rintangan di area kerja. 3) Hanya operator yang berkompeten yang diperbolehkan mengoperasikan unit. 4) Nyalakan tombol negative baterai. 5) Naik dan turun dari unit dengan menggunakan tangga sesuai prosedur. 6) Stel kaca sepion agar sesuai. 7) Tutup pintu kabin kanan dan kiri 8) Periksa apakah seat belt telah terpasang dengan baik

36 9) Pastikan handle foward / reverse pada posisi netral. 10) Pastikan lever attachment pada posisi netral. 11) Pastikan tombol AC pada posisi "OFF" 12) Masukan kunci ke electro lock dan putar sesuai arah lingkaran, nyalakan switch utama, bunyikan klakson untuk memastikan tidak ada orang disekitar unit.

37 13) Periksa level bahan bakar. 14) Injak pedal gas sedikit, kemudian sisipkan kunci ke electro lock dan putar sesuai arah lingkaran. Mesin akan berputar sesaat, biarkan kunci elektro kembali setelah mesin hidup. CATATAN Durasi Penyalaan tidak melebihi 15 detik. Jika mesin tidak bisa start, kembalikan switch keposisi bebas, dan kemudian start kembali setelah 30 detik, karena karakteristik motor penggerak dan baterei. Jika mesin tidak bisa start selama 3 kali start secara terus-menerus, mulailah lagi setelah tiga menit. 15) Panaskan mesin pada putaran idle, ketika temperatur air pendingin mesin menjangkau 550c, temperatur oli menjangkau 450c, mesin dapat di operasikan. 16) Periksa jika ada bunyi abnormal pada engine dan gearbox. 17) Periksa semua instrumen panel, penerangan, indikator, horn, wiper, dan lampu berfungsi dengan baik. CATATAN Pastikan tekanan oli mesin sesuai. Tekanan tidak kurang dari 0.07 Mpa pada putaran idle, jika tekanan di bawah 0.07Mpa, matikan mesin dan periksa apakah mesin dalam kerusakan.

38 18) Untuk negara dengan empat musim, pada musim dingin, panaskan cairan hidrolik terlebih dulu. gerakan handle pilot valve selama 4~5 menit, injak pedal akselerator pada saat menggerakan bucket dan acting arm, temperatur cairan hidrolik akan meningkat dengan cepat. 19) Periksa sistem rem, kemudi, dan rem parkir. 20) Periksa apakah sistem steering berfungsi dengan baik. c. Lingkungan 1) Operator harus mematuhi peraturan keselamatan di lokasi kerja masing-masing. 2) Jika bekerja pada malam hari pastikan lampu kerja berfungsi dan area kerja mendapat penerangan yang cukup. 3) Hati-hati jika mengoperasikan unit di daerah kemiringan. 4) Operasikan unit dengan perlahan ( rem, kemudi dan gas ) 5) Saat mengoperasikan unit pertimbangkan dimensi unit dan beban jika melewati jalan yang sempit. 6) Jika melewati jembatan pastikan pastikan ukuran, beban dan kapasitas maksimal yang dapat ditanggung oleh jembatan. 7) Periksa bunyi abnormal saat unit dioperasikan. 8) Pastikan area kerja aman untuk beroperasi hindari lubang, gundukan atau rintangan didaerah operasi. d. Visibility 1) Jaga selalu agar pandangan ke jalan jelas, baik secara langsung (melihat ke belakang ketika mundur) maupun secara tidak langsung dengan menggunakan kaca spion untuk memeriksa orang, binatang, lubang, rintangan, perubahan kemiringan dll. 2) Pastikan anda mendapat pandangan yang baik (jendela bersih, penerangan cukup, posisi spion benar dll).

39 e. Mengemudikan Unit ( mengoperasikan attachment ) 1) Operasikan handle pilot valve untuk mengetahui jarak bucket dengan tanah. angkat acting arm, jarak dari tanah 500mm. 2) Injak pedal rem, pada waktu yang sama tekan tombol klep rem parkir bebaskan rem parkir. Jika unit bergerak, injak pedal rem, kemudian cabut tombol klep rem parkir. Hentikan pada bidang yang rata, untuk mencegah unit bergerak, ganjal roda dengan baji, kemudian periksa unit. f. Mengemudikan Unit ( mengoperasikan transmissi ) 1) Posisikan switch pengunci handel transmisi ke posisi " D".

40 2) Pastikan fungsi transmissi bekerja dengan baik. dengan cara jalankan unit maju atau mundur. Catatan : Untuk menjamin keselamatan pengemudi unit dilengkapi pengaturan kecepatan. Kecepatan paling tinggi dibatasi pada gigi 2. Penggunaan gigi 3, kecepatan unit setelah gigi 2, atau penggunaan gigi 4, kecepatan unit setelah gigi 3 dilakukan secara manual 3) Lakukan pemeriksaan sistem steering dengan mengoperasikan unit ke lahan luas dan datar, kemudian arahkan roda kemudi dan periksa apakah sistem kemudi bergerak dengan lembut tanpa unit bergerak. 4) Periksa kerja dari rem. kemudikan unit ke depan dengan gigi 1 atau 2 dan di lahan luas dan datar, injak pedal gas, kemudian injak pedal rem pelan-pelan, pada waktu ini unit akan melambat dan berhenti. CATATAN Jika unit tidak bisa melambat setelah menginjak pedal rem, cabut tombol rem parkir. Pada waktu yang sama, operasikan tuas acting arm ke bawah, kemudian putar bucket kedepan sampai bucket teeth menyentuh tanah selanjutnya matikan mesin. 5) Periksa fungsi transmissi bekerja dengan baik dengan cara mengemudikan unit di lahan luas dan datar dengan mengecek fungsi masing-masing percepatan. Sesuaikan kecepatan unit dengan area kerja sebagai berikut: Batas kecepatan ketika unit mulai jalan. Sesuaikan kecepatan unit dengan kondisi dan area kerja. 1. Kecepatan harus kurang dari 10 km/h. 2. Untuk gigi 1 dan gigi 2, dapat secara langsung gunakan untuk maju atau mundur (1F=1R dan 2F=2R)

41 3. Untuk posisi maju gigi 3 dan gigi 4, dapat secara langsung ke arah mundur, untuk mundur pertama-tama posisikan transmisi ke gigi 1 penggunaan gigi mundur 2, setelah kecepatan yang sesuai. 4. Untuk meningkatkan efisiensi kerja fungsikan transmisi sesuai kerjanya. Ketika menggunakan gigi 2 posisi maju ke gigi 2 posisi mundur, tekan "KD" pada ujung handle, kemudian transmisi dapat secara otomatis pindah ke gigi mundur. PERHATIAN Bila menggeser roda gigi, untuk melindungi kopling transmisi, pertama sesuaikan injakan gas kemudian masukkan gigi transmisi. g. Mengemudikan Unit ( mengoperasikan system kemudi ) Dalam mengemudikan unit patuhi rambu-rambu lintas. Sebelum membelokan unit tekan saklar lampu belok, pastikan indikator panel instrument keadaan berfungsi setelah itu, putar roda kemudi sesuai keinginan operator. Setelah selesai membelokan unit, putar roda kemudi dengan arah kebalikan untuk memungkinkan unit posisi lurus. Dilarang keras mengoperasikan kemudi di lahan yang miring, operasikan unit pada bidang yang rata. h. Mengemudikan Unit ( mengoperasikan system rem )

42 Bila mengerem, pertama-tama lepas pedal akselerator pelan-pelan, dan kemudian injak pedal rem pelan-pelan untuk melakukan pengereman. Hati-hati saat mengoperasikan rem saat unit pada kecepatan tinggi karena dapat menyebabkan kecelakaan dan menyebabkan kerusakan pada unit. Pengoperasian pengereman, ada 2 pilihan, pertama putus tenaga out put gear box, yang kedua tidak memotong tenaga out put. Pada operasi kerja normal pilihlah mode pemutusan tenaga output untuk melindungi gearbox dan transmissi. Pada kecepatan gigi 3 dan gigi 4, tenaga out put tidak di putus pada saat pengereman Bila mengemudi dalam suatu kemiringan, untuk memastikan keselamatan, dilarang memutus tenaga output pada saat pengereman. i. Memarkir unit 1) Parkir unit pada lahan datar, tidak berbatu, banjir atau tanah longsor. 2) Gunakan rem kaki untuk menghentikan unit. 3) Posisikan handel transmissi pada posisi netral. 4) Kunci handel transmisi pada posisi N". 5) Aktifkan rem parkir. 6) Tempatkan attachment di atas tanah. 7) Biarkan engine berputar pada putaran idle selama 5 menit. 8) Putar kunci kontak ke posisi "Off" dan cabut kunci. 9) Tutup pintu dan turun lewat tangga. 10) Jika memarkir unit dalam jangka waktu yang lama, posisikan switch negative ke posisi terputus.

43 11) Kunci semua peralatan, cabut kunci dan simpan di tempat yang aman. j. Memarkir unit dalam jangka waktu lama CATATAN Hentikan unit pada lahan datar. Jika unit pada bidang kemiringan, beberapa baji harus digunakan untuk mencegah mesin dari pergerakkan. Jika unit di simpan dalam jangka waktu lama, operasikan sesuai prosedur-prosedur berikut: 1) Sebelum menyimpan Bersihkan dan keringkan unit. Tempat unit di tempat yang terlindung, jika mesin disimpan di luar rumah, tutup dengan pelindung / terpal. Sebelum menyimpan, pastikan bahan bakar penuh, lumasi masing-masing yang bergerak poros garden dan ganti minyak hidrolik. Putar handel transmissi ke posisi netral, posisikan pengunci pada posisi " N".

44 Aktifkan parking brake. Tempatkan bucket secara horisontal dan posisikan handel katup pilot posisi netral. Posisikan semua switch posisi netral atau "OFF", dan kemudian kunci semua pintu. Keluarkan baterai dari unit. Keluarkan air radiator. Gunakan bingkai perbaikan untuk melindungi frame belakang dan depan. 2) Selama Penyimpanan Hidupkan mesin sekali sebulan dan operasikan masing-masing sistem, lumasi masing-masing yang bergerak sepert as gardan dan bagian lain. Gunakan antirust pada bagian yang dapat berkarat. CATATAN Jika menggunakan antirust di dalam ruangan, untuk menghilangkan gas beracun, buka jendela dan pintu. 3) Setelah Penyimpanan Bila unit akan dioperasikaan setelah disimpan dalam jangka waktu yang lama, operasikan sesuai prosedur-prosedur berikut: Ganti pelumas, fluida hidrolik, fluida rem, coolant, gearbox dan axle. Lumasi bagian yang bergerak seperti as gardan. 3.7 TEKNIK PENGOPERASIAN UNIT Pengoperasian 1) Operator harus membiasakan diri dengan instrument dan kendali unit sebelum mengoperasikan unit.

45 2) Gunakan pakain kerja yang sesuai dan kenakan APD ( Alat Pelindung Diri ) sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. 3) Gunakan pakaian yang sesuai untuk mengendarai truk, jangan menggunakan pakaian yang terlalu longgar. 4) Dilarang mengendarai truk saat kaki atau sepatu basah atau licin. 5) Untuk menambah kenyamanan, atur kemudi dan operator seat sesuai dengan keinginan operator. 6) Operator harus selalu dalam posisi yang normal saat didalam kabin. Dilarang mengeluarkan lengan, kaki, atau bagian tubuh lain saat berada didalam kabin. 7) Jangan lupa untuk mengencangkan seat belt dan mengatur kekencangannya. 8) Dilarang menggunakan unit untuk maksud lain yang tidak sesuai dengan fungsi sebenarnya. 9) Dilarang membawa penumpang lain di dalam kabin. teknik-teknik umum Metoda loading Metoda loading dengan cara dekati object pada posisi gigi 2, kemudian arahkan bahan dengan pusat bucket. Dengan tangan kiri operator pada roda kemudi, tangan kanan mengoperasikan handel katup pilot acting arm untuk menurunkannya. Bila jarak object adalah 1 meter, turunkan acting arm, pada waktu yang sama tekan KD key pada ujung handel teransmisi, kemudian posisikan pada gigi 1. Injak pedal akselerator, sisipkan bucket ke dalam object dengan kuat; bila mesin tidak bisa bergerak maju, putar handel katup pilot untuk membalikan bucket,

46 kemudian putar bucket sampai posisi netral, setelah itu bucket boleh di sisipkan ke dalam object. Berulang-kali dan balikan bucket sampai bucket termuati. Metoda Shopeling & Loading Metode shopeling & Loading digunakan untuk memindahkan muatan. Pengoperasi secara umum sama seperti metoda loading. Angkat beban cm di atas ground pada saat transport

47 Bunyikan horn sebagai warning sebelum melakukan start engine. Tidak di ijinkan orang lain di dalam cabin kecuali operator,juga tidak boleh ada orang yang menumpang di frame. Lakukan pengecekan terhadap jembatan sebelum melewatinya Liugong tidak bertanggung jawab terhadap kerusakan akibat kecelakaan atau overload selama masa warranty.

48 Jika bucket membawa beban usahakan selalu beban tersebut di atas. Pada saat membawa beban yang tidak stabil, tidak boleh mengangkat beban terlalu tinggi. Selalu gunakan lampu kerja ketika bekerja di dalam ruang gelap

49 Pastikan kecepatan selalu dalam kondisi kontrol 4.8 KENDARAAN PENGANGKUT Sebelum pengiriman unit perhatikan dimensi unit Jarak, lebar dan rute haruslah diketahui. setelah unit berada diatas pegangkut, tinggi, berat, dan lebar harus sesuai dengan ketentuan. CATATAN Patuhilah peraturan-peraturan yang terkait pada daerah dan negara mengenai tinggi, lebar, berat dan panjangnya. a. Pengiriman harus mengikuti prosedur-prosedur berikut: 1) Sebelum mengirimkan, gunakan beberapa baji untuk mengganjal roda pada trailer atau truk (ditunjukkan di dalam gambar di bawah).

50 2) Posisikan unit dengan benar. 3) Setelah unit berhenti, gunakan penahan benturan pada frame depan / belakang. 4) Tempatkan bucket pada pengangkut secara horisontal, posisikan handle persneling pada posisi roda-gigi netral, dan kunci handle pada posisi "N". 5) Cabut tombol klep rem parkir. 6) Matikan mesin, posisikan semua tombol pada posisi "OFF" dan cabut kunci kontak. 7) Kunci dan tutup semua pintu, kemudian ambil kunci. 8) Posisikan tombol negatif baterei posisi "OFF" 9) Gunakan beberapa baji untuk menghalangi roda dan gunakan kawat baja untuk mencegah bergeraknya mesin selama travel.

51 b. Mengangkat Wheel Loader 1) Saat menaikan loader ke truck harus dilakukan oleh orang yang berkompeten. 2) Pertimbangkan, empat bagian penjuru pengangkat mempunyai panjang yang sama sehingga mereka menerima beban yang sama ketika mengangkat. 3) Sebelum menaikkan, langkah - langkah berikut haruslah dilakukan : Posisikan handle persneling pada posisi roda-gigi netral, dan kunci handle pada posisi "N". Tempatkan arm dan bucket pada posisi paling rendah. Cabut tombol klep rem parkir. Matikan mesin dan cabut kunci elektris. Kunci dan tutup semua pintu, dan ambil kunci. Posisikan tombol negatif dari baterei pada posisi "OFF". Gunakan beberapa baji untuk menghalangi roda dan gunakan kawat baja untuk mencegah bergeraknya mesin sepanjang pengantaran Pengangkatan alat haruslah sesuai dengan symbol yang terletak disamping roda wheel loader. Pengangkatan yang salah dapat menyebabkan, kerusakan dan luka personil. c. Menarik unit Wheel Loader Menarik unit hanya boleh di lakuakan pada keadan darurat, hanya di jalankan ke lokasi pemeliharaan, dan tidak dijalankan lebih dari 10 km, dan kecepatanya tidak

52 melebih 10Km/h, jika diabaikan transmisi bisa rusak. Jika diperlukan untuk memindahkan unit pada daerah lain gunakan trailer. Hal hal yang perlu di perhatikan pada saat pemindahan unit 1) Kecuali pengemudi, dilarang duduk di unit yang sedang di pindahkan. 2) Sebelum dipindahkan, pastikan tali keadaan yang baik kuat untuk menarik wheel loader sedikitnya 1.5 kali berat unit sehingga dapat menarik unit dari lubang atau lumpur. 3) Pastikan sudut tali tidak lebih dari dari 30. 4) Kecepatan pergerakan unit yang tinggi memungkinkan tali putus. Lakukan dengan pelan-pelan. 5) Ketika menarik tidak diperbolehkan berada di sekitar unit. 6) Secara umum, trailer mempunyai ukuran sama dengan unit. Dan beberapa faktor harus diperhatikan untuk memastikan bahwa trailer mempunyai kapasitas rem cukup, tenaga dan berat. untuk mengendalikan pergerakan unit. 7) Ketika unit di tarik pada turunan yang membelok, agar mendapatkan kendali cukup dan pengereman, unit haruslah dihubungkan ke trailer jika tidak, unit bisa diluar kontrol.

53 BAB IV INSTRUMENT PANEL & CONTROLS WHEEL LOADER CLG 856

54 4.1 FEATURE CABIN a) Cabin operator lebih luas dengan tidak ada gangguan visibility, multiple position tilt steering colom, dan adjustable operator seat. b) Cabin feature EMS ( Elecronic Monitoring System), dengan alarm dan lampu indikator

55 4.2 INSTRUMEN PANEL a) Monitoring System 1. Coolant temperature gauge 2. Transmission oil temp 3. High beam indicator. 4. Oil engine press indicator. 5. Fuel level gauge. 6. Volt Meter. 7. Starting indicator 8. Inching indicator b) Control Device

56 c) Forced Low shift Bila pada posisi maju di percepatan gigi 2 kemudian KD button di tekan maka transmisi akan berpindah percepatan gigi 1 d) Power Cut-out switch Jika switch tersebut ON, dan operator menekan pedal rem, dan percepatan gigi transmissi di gigi 1 atau 2 maju atau mundur maka secara otomatis gigi transmissi akan netral. Kondisi ini akan meningkatkan daya pengereman unit dan melindungi transmissi dan power train. Dan juga akan memaksimalkan daya kerja dan efisiensi engine yang digunakan oleh peralatan kerja. Pada percapatan gigi transmissi 3 atau 4 maju dan 3 mundur hal ini tidak terjadi untuk faktor keamanan.

57 e) Control lever Control lever mempunyai beberapa fungsi bila control lever di tarik maximum kebelakang atau kedepan, maka akan tertahan dan tidak kembali ke netral arm akan bergerak otomatis sampai mencapai limit switch, maka control lever akan kembali ke netral dengan sendirinya. Bucket control lever (Tilt) Arm control lever( Lift /Lower)

58 f) Switch Air Conditioning A. Fan switch (blower) B. Temperature control C. Selector switch g) Parking Brake Switch (tombol rem parkir) Untuk mengaktifkan rem parkir tariklah tombol rem parkir ke atas, dan untuk merelease rem parkir tekanlah tombol rem parkir ke bawah. Tombol rem parkir akan naik keatas dengan sendirinya bila tekanan angin di tangki di bawah 0.28 Mpa sehingga rem parkir akan aktif dan bila gigi percepatan transmissi di gigi 1 atau 2 gigi transmissi akan netral, dan unit berhenti bergerak untuk faktor keselamatan.

59 h) Ignition Key 1. Putar kunci kontak kekiri berfungsi untuk automatic reset. 2. Kunci kontak off 3. Kunci kontak On 4. Kunci kontak start. Kunci kontak harus dikem balikan ke posisi of setelah posisi start untuk di putar ke posisi start lagi i) Negative Switch system di Berfungsi untuk memutuskan arus listrik dari bateray ke elektrik unit.

60 BAB IV MAINTENANCE CLG 856 WHEEL LOADER CLG 856

61 BAB V MAINTENANCE WHEEL LOADER CLG 856 Berikut ini diuraikan tentang perawatan yang harus dilakukan pada unit wheel loader agar unit dapat berproduksi secara maksimal. Pada bab ini dibahas tentang maintenance / preventive maintenance. 5.1 MAINTENANCE / PERAWATAN A. Maintenance Philosophies Secara umum perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha dan tindakan yang dilakukan untuk menjaga kondisi dan performance dari sebuah mesin / unit selalu dalam kondisi prima, dengan biaya perawatan serendah mungkin. Untuk menjaga kondisi dan performance dari mesin agar tidak menurun di perlukan perawatan secara terencana. Vibratory roller harus di jaga dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara maksimal dengan down time seminimum mungkin tetapi dengan biaya perawatan yang minimal. Perawatan / maintenace dapat diartikan sebagai kegiatan service untuk mecegah timbulnya keausan tidak normal (kerusakaan) sehingga umur alat sesuai dengan yang direkomendasikan pabrik. Kegiatan perawatan meliputi pekerjaan berupa 1. Pengontrolan 2. Penggantian 3. Penyetelan 4. Perbaikan 5. Pengetesan B. Tujuan perawatan. Mainetanace / perawatan bertujuan untuk : 1. Agar alat / unit selalu dalam keadaan siaga siap pakai ( High availability = berdaya guna physic yang tinggi ).

62 2. Agar alat / unit selalu dengan kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang paling baik (Best Performance ). 3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat ( Reduce repair cost ). Dalam masa percobaan lakukan prosedur pengoperasian sebagai berikut : Setelah start, hidupkanlah engine kira - kira 5 menit pada putaran rendah untuk memanaskan engine sebelum beroperasi. Hindari menjalankan engine dengan putaran engine yang tinggi secara terus menerus. Hindari menjalankan atau menambah kecepatan mesin secara tiba tiba. Hindari pengereman mendadak serta membelok tajam jika tidak diperlukan. Gunakan genuine part dalam setiap penggantian oli dan filter elemen. Lakukan perawatan dan pemeriksaan berkala sesuai buku manual. Gunakan bahan bakar dan minyak pelumas yang direkomendasikan. 5.2 TUJUAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA ALAT BERAT Untuk mendapatkan kondisi kerja unit secara optimal perlu dilakukan perawatan secara teratur. Preventive maintenance adalah suatu perawatan / service yang dilakukan pada unit secara berkala dan terjadwal, agar unit lebih awet serta mencegah terjadinya kerusakan. A. Mengapa Preventive Maintenance penting? 1. Sebagai alat produksi, sehingga kerusakan pada unit dapat menurunkan produktifitas. 2. Pengoperasian unit dalam waktu tertentu akan menyebabkan komponen tertentu aus dan mengalami gejala kerusakan. 3. Keausan yang terjadi memerlukan pemeriksaan atau penyetelan, sehingga gejala kerusakan dapat diketahui dan ditangani sedini mungkin. 4. Kerusakan (breakdown time) unit dapat dicegah seminim mungkin.

63 B. Tujuan Perawatan. 1. Mencegah kerusakan tidak terduga. 2. Mencegah kerusakan yang lebih parah. 3. Mencegah perbaikan diluar jadwal. 4. Mencegah perbaikan yang tidak perlu. 5. Mencegah pengeluaran biaya tak terduga. C. Hasil yang di harapkan. 1. High availability (berdaya guna tinggi / unit dalam keadaan siaga siap pakai) 2. Best performance (agar suatu unit selalu dalam kondisi prima / kondisi terbaik) 3. Reduce repair cost (mengurangi biaya perbaikan alat / unit) 4. Keuntungan maksimal. 5. Kepuasan atas hasil yang dicapai D. Perawatan Sederhana Perawatan sederhana dapat dilakukan dengan menjaga unit agar tetap bersih. Dengan menjaga kebersihan unit akan mempermudah perawatan. Keuntungan jika kita selalu menjaga kebersihan unit antara lain : 1. Kebocoran oli atau cairan lain akan mudah terlihat / terdeteksi 2. Jika terjadi kebocoran mudah di cari sumbernya. 3. Kerusakan fisik suatu komponen dapat dengan mudah terlihat / terdeteksi 5.3 PROSEDUR KESELAMATAN DALAM MELAKUKAN MAINTENANCE 1) Safety Pergunakanlah APD ( Alat Pelindung Diri ) helm, safety shoes, kacamata dan sarung tangan. Parkirlah unit di tempat yang rata.

64 Pasang tanda peringatan DO NOT START" atau SEDANG DALAM PERBAIKAN" di dash board / kunci kontak untuk mencegah orang lain menstart mesin dengan tidak sengaja. Jika bekerja dalam team koordinasikan pekerjaan dengan teman team demi keselamatan. Cegah orang yang tidak berkepentingan untuk mendekati mesin atau unit ketika pekerjaan inspeksi / perawatan sedang dilakukan. Pergunakan suku cadang genuine parts jika melakukan penggantian part. Ketika menambah level oli harus sesuai dengan level. Pergunakanlah grease / oil dengan viscositas yang sesuai rekomendasi dealer. Saat mengisi / mengganti oli jaga kebersihan tool dan oli yang digunakan untuk mencegah kotoran memasuki system pelumasan / system hydraulik. Bersihkanlah segera semua minyak pelumas atau grease yang tercecer di engine/unit 2) Label peringatan Saat melakukan perbaikan tempatkan label peringatan DILARANG START / DALAM PERBAIKAN dikabin dan unit untuk menghindari orang menstart unit tanpa sengaja. 3) Bersihkan unit sebelum service Bersihkan unit sebelum melakukan perbaikan untuk menghindari kotoran masuk ke mesin dan menjamin bahwa pemeliharaan dapat dengan aman dilakukan. Perhatikan point-point berikut selama membersihkan mesin: a) Gunakan sepatu yang tidak licin untuk menghindari terpleset. b) Hati-hati ketika menggunakan air tekanan tinggi untuk membersihkan unit. c) Tutup dan kunci pintu dan jendela kabin. d) Hati-hati saat membersihkan kabin, jangan menyiram dengan air karena banyak terpasang komponen kelistrikan. e) Bersihkan unit pada area yang memungkinkan f) Saat mencuci unit hati-hati jangan menyiram komponen elektrik dan konektor.

65 g) Jika memungkinkan dapat menggunakan aditif / cleaning agents untuk mencuci. h) Bersihkan unit dari solar, oli dan grease yang berceceran. 4) Matikan mesin sebelum perbaikan Parkir unit di tempat yang rata dan aman, lalu matikan mesin. Gerakan control lever beberapa kali untuk melepaskan sisa tekanan dalam sistem hidraulik. Aktifkan rem parkir dan ganjal roda unit. Mengunci bagaian frame depan dan belakang dengan bumper. Gunakan peralatan khusus pemeliharaan Hati-hati jika bekerja pada bagian yang dapat bergerak. 5) Pastikan unit telah aman Gunakan pelindung keselamatan pada batang piston lift cylinder, untuk mencegah jatuhnya lift cylinder selama perbaikan. Posisikan handle transmisi pada posisi netral. 6) Tools Gunakan tool yang sesuai dan lakukan prosedur pemakaian untuk menghindari kerusakan pada tool atau unit. 7) Penggantian parts Lakukan penggantian parts secara teratur seperti yang direkomendasikan dealer, perbaikan unit hanya boleh dilakukan oleh orang yang berkompeten. Suku cadang harus diganti dengan yang secara reguler, walau belum nampak kerusakan jika sudah masuk jadwal penggantian. Suku cadang yang sudah rusak harus diganti walaupun belum masuk jadwal penggantian.

66 Untuk penggantian suku cadang sesuaikan dengan yang terdapat pada shop manual. 8) Penerangan Jika bekerja di tempat yang gelap gunakan alat penerangan jika diperlukan. Gunakan alat penerangan yang aman, jangan gunakan obor walau ditempat gelap karena dapat menyebabkan bahaya kebakaran dan ledakan dari gas yang keluar dari baterei. 9) Pencegah kebakaran Hati-hati saat menangani bahan bakar dan pelumas karena mudah terbakar. Pastikan bahan bakar, pelumas, dan bahan-bahan yang mudah terbakar disimpan di tempat yang aman dan jauh dari api. Jangan merokok selama pemeliharaan atau perbaikan. Kebocoran bahan bakar pada electrical components dapat menyebabkan kebakaran. Bersihkan dan kencangkan konektor batterey dan konektor kabel yang kendor. Pindahkan bahan mudah terbakar ke tempat aman selama pekerjaan menggerinda atau mengelas. Jangan melakukan pengelasan pada pipa yang berisi cairan yang mudah terbakar, kosongkan dan bersihkan sebelum melakukan pengelasan. Gunakan bahan noninflammable sebagai pembersih untuk membersihkan suku cadang, jangan gunakan bensin solar yang dapat menyebabkan bahaya kebakaran.. Yakinkan bahwa pemadam api selalu tersedia. 10) Memarkir unit Parkir unit di tempat yang rata, datar dan posisikan bucket di bawah sebelum melakukan service / kegiaan perbaikan. Gunakan wheel choke untuk mengganjal roda.

67 Posisikan transmisi pada posisi netral Aktifkan parking brake. Matikan engine Matikan kunci kontak dan cabut kunci. hati-hati jika bekerja dibawah unit karena dapat tertimpa. 11) Bekerja di atas unit. Gunakan sepatu yang tidak licin agar tidak terpleset. Perhatikan langkah selama berjalan diatas unit. Jangan melompat dari unit gunakan tangga pada saat naik atau turun dari unit gunakan metode 3-point (dua kaki dan satu tangan atau dua tangan dan satu kaki) saat naik atau turun. Gunakan alat APD yang diperlukan. Dilarang berdiri diatas unit karena berbahaya. Tidak membawa suku cadang dan perkakas yang tak perlu di dalam saku-saku selama perbaikan. 12) Crushing atau cutting prevention

68 Hati-hati saat melakukan perbaikian bila mesin dalam keadaan hidup. Koordinasikan pekerjaan dengan rekan satu team. Berhati-hatilah jika menangani bagian yang berputar atau begerak. Pastikan tidak ada tool atau anggota badan pada fan blade karena sangat berbahaya. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk kabin. Jika ingin mengoperasikan attachment komunikasikan dengan teman satu team. 13) Menggunakan palu Pakai APD kacamata keselamatan kerja dan helm. Hati-hati terhadap resiko percikan material yang mengarah kemata. 14) Pengelasan / welding Pengelasan hanya boleh dilakukan oleh orang yang berkompeten dan dengan peralatan yang sesuai, karena proses pengelasan dapat menimbulkan bahaya kebakaran dan ledakan. Ketika akan melakukan pengelasan lakukan prosedur sebagai berikut : Pakai pakaian pelindung selama melakukan pengelasan. Putuskan arus baterei ketika akan mengelas. Hindari arus tegangan tinggi pada alternator. Saat akan mengelas connect negative cable dari mesin las langsung pada part yang akan dilas. Untuk unit yang sudah dilengkapi dengan kontroler lepas sirkuitnya sebelum mengelas karena dapat menimbulkan kerusakan. Jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan. Bersihkan cat di area pengelasan untuk mencegah gas toksik.

69 Hati-hati saat melakukan pengelasan pada sistem hidrolik atau bahan bakar karena dapat menyebabkan bahaya kebakaran. Jika melakukan pengelasan dalam ruangan pastikan mempunyai ventilasi yang cukup. 15) Penanganan batterei Posisikan switch negatif pada posisi turn off, selama memperbaiki sistem kelistrikan atau melakukan pengelasan. Hindarkan batterei dari nyala api karena dapat meledak. Jangan merokok saat mengecek battery electrolyte levels. Electrolyte batterey dapat menyebabkan iritasi, hindari kontak langsung dengan kulit atau mata. Jangan menyimpan barang yang bersifat logam di atas baterei. 16) Penanganan bahan bakar dan pelumas. Bahan bakar, pelumas, minyak hidraulik, antifreezing, cairan rem, dan pembersih mudah terbakar, hati-hati saat menanganinya. Lakukan prosedur sebagai berikut : Oli dan komponen yang panas dapat menyebabkan luka hindari kontak langsung dengan kulit. Matikan mesin bila menambahkan bahan bakar atau pelumas. Dilarang merokok saat menangani bahan yang mudah terbakar. Bersihkan sisa bahan bakar, pelumas, minyak hidraulik dan minyak rem yang berceran. Pada saat operasi hydraulic tank panas dan bertekanan tinggi, untuk melepas hidraulik tank filler cap lakukan dalam kondisi engine mati dan filler cap dingin. Lepaskan hydraulic tank filler cap secara perlahan untuk membuang pressure. Buang semua tekanan udara, oli, fuel atau cooling systems sebelum melepas atau memasang komponen yang bersangkutan. Gunakan pelumas yang direkomendasikan. Mengisi bahan bakar dengan fuel yang sesuai dan jangan mengisi fuel hingga berlebihan. Jauhkan unit dari api / sumber api saat mengisi bahan bakar. Kencangkan tutup tangki bahan bakar, pelumas dan minyak hidraulik.

70 Simpan bahan bakar, pelumas, minyak hidraulik, antifreezing, minyak rem, atau bahan yang mudah terbakar pada ruangan berventilasi. 17) Coolant Pada saat operasi engine coolant sangat panas dan bertekanan tinggi, hati-hati saat membuka tutup radiator, lakukan secara perlahan untuk melepas tekanan dalam radiator. Lakukan pengecekan coolant level setelah engine di matikan dan filter cap cukup dingin. Buka cooling system filler cap secara perlahan untuk membuang pressure. Cooling system conditioner mengandung alkali yang dapat menyebabkan iritasi. Sebelum melakukan perbaikan pada komponen cooling system tunggu hingga dingin. 18) Line, pipa dan hose Check lines, tubes dan hoses secara hati-hati, jangan menggunakan tangan, gunakan board or cardboard ketika mengecek kebocoran. Jangan menutup kebocoran oli dengan menggunakan tangan secara langsung. Kebocoran oli pada system hidraulik bertekanan tinggi dan dapat menembus kulit dan dapat menyebabkan luka serius dan kematian. Jika terjadi kecelakaan segera hubungi dokter. Penanganan perbaikan hose / pipa bertekanan tinggi hanya boleh dilakukan oleh mekanik yang berkompeten. Lakukan prosedur sebagai berikut : a. Pakai sarung tangan kulit dan kacamata keselamatan kerja. b. Matikan mesin sebelum perbaikan dan pemeliharaan. c. Periksa apakah tekanan pada sistem telah dilepaskan atau belum. d. Periksa tempat terjadinya kebocoran / kerusakan. e. Jangan memeriksa kebocoran-kebocoran dengan tangan telanjang gunakan papan atau karton untuk memeriksa kebocoran. f. Jika terjadi kecelakaan segera hubungi dokter.

71 Penggantian hose / komponen dengan tekanan tinggi atau temperatur tinggi, lakukan perbaikan setelah kondisi komponen dalam keadaan dingin. Jangan membengkokan secara paksa hose yang bertekanan tinggi karena berbahaya. Perbaiki setiap kebocoran pada sistem fuel, oil lines, tubes dan hoses karena dapat menimbulkan kebakaran. Kencangkan semua konektor dengan torque yang telah ditentukan. Pastikan semua clamps, guards dan heat shields terpasang dengan benar untuk melindungi komponen dari vibrasi, keausan dan panas. Hati-hati melepas sirkut hidrolik yang bertekanan, saat melepas sirkuit hidrolik matikan mesin 19) Compressor. Compressor udara dapat menyebabkan kecelakaan, saat menggunakan compressor udara untuk membersihkan gunakan pelindung mata, sarung tangan dan APD yang sesuai. Untuk membersihkan tekanan udara maximum 0.3Mpa. 20) Lingkungan Ikuti prosedur di bawah untuk mengurangi polusi dan menjaga kelestarian lingkungan. Buang minyak bekas atau oli ketempat yang telah disediakan agar tidak mencemari lingkungan. 21) Bersihkan dan rapikan lokasi kerja Jangan meninggalkan peralatan kerja dan tool di sekitar lokasi kerja. Bersihkan gemuk atau oli karena dapat membuat orang-orang tergelincir. Pastikan lokasi kerja selalu bersih dan rapih, sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan aman karena bekerja pada lokasi tidak bersih dan rapih dapat menimbulkan bahaya seperti tersandung, dan terpeleset, yang dapat mengakibatkan luka.

72 5.4 JADWAL PREVENTIVE MAINTENANCE WHELL LOADER CLG 862 A. Jadwal Pemeliharaan Untuk jadwal service unit wheel loader liu gong harus dilakukan secara teratur, sesuai hour meter yang ditunjukan pada unit. Pada lingkungan operasional yang lembab atau berdebu, pemeliharaan/penggantian minyak pelumas harus dilaksanakan lebih sering dibanding kondisi normal. B. Setiap 10 jam/pemeliharaan sehari-hari 1) Memeriksa batterei dan kekencangan konektor batterei 2) Memeriksa level oli mesin 3) Memeriksa level cairan pendingin 4) Memeriksa level oli hidraulik 5) Memeriksa fuel level 6) Membuang air dan endapan kotoran dalam fuel prefilter, primer dan secondary filter. 7) Memeriksa secara visual fan dan driving belt. 8) Memeriksa lampu dan kondisi operasional dari instrumen panel. 9) Periksa tekanan dan kondisi ban dari kerusakan. 10) Memeriksa status operasional dari back-up alarm. 11) Melumasi ke berbagai as gardan menurut tabel pelumasan yang terlampir (jika yang dilengkapi dengan auto lube periksa tanki automatic lubrication system ) 12) Melakukan pemeriksaan visual pada unit untuk melihat apakah ada kebocoran dan kejadian abnormal pada berbagai sistem. Dan secara visual periksa belt penggerak dan blower mesin. C. Setiap 50 jam / pemeliharaan mingguan 1) Lakukan pemeriksaan dan pekerjaan seperti pada service 10 jam 2) Memeriksa level oli transmisi. 3) Kencangkan bolt front dan rear drive shaft.

73 4) Jika unit dilengkapi AC periksa kekencangan belt kompresor, dan bersihkan kotoran yang menempel pada kondensor. 5) Periksa kondisi pelumasan dari setiap lubricating points. 6) Periksa kondisi accumulator dan air inflating pressure accumulator setelah 50 jam pertama. D. Setiap 100 jam / pemeliharaan dua mingguan 1) Lakukan pemeriksaan dan pekerjaan seperti pada service 50 jam 2) Mengganti oli transmisi pada 100 jam pertama, setelah itu mengganti oli transmisi pada tiap-tiap 1000 jam / setiap 1 tahun. ketika mengganti oli transmisi, perlu mengganti juga filter oli transmisi dan membersihkaan coarse filter oli transmisi. 3) Mengganti gear oil axle pada 100 jam pertama, setelah itu mengganti oli gear oil axle pada tiap-tiap 1000 jam / setiap 1 tahun. ketika mengganti oli transmisi filter axle element dari axle juga harus diganti. 4) Beri grease pada drive shaft spline dan universal joint. 5) Bersihkan cylinder head of engine. 6) Bersihkan radiator group. 7) Bersihkan fuel strainer. E. Setiap 250 jam / pemeliharaan 1 bulan 1) Lakukan pemeriksaan dan pekerjaan seperti pada service 100 jam 2) Memeriksa kekencangan wheel rims bolts. 3) Memeriksa kekencangan bolt transmisi dan mesin. 4) Memeriksa welding dan kekencangan bolts attachment, front dan rear axle apakah ada yang retak atau hilang. 5) Memeriksa level oli pada front dan rear axle. 6) Memeriksa dust indicator, jika sudah tersumbat bersihkan/ganti filter udara. 7) Memeriksa air intake sistem 8) Ganti oli engine dan filter oli engine. 9) Ganti coolant filter engine.

74 10) Bersihkan return filter element hidraulik system pada 250 jam pertama, kemudian ganti setiap 1000 jam. 11) Chek kekencangan dan kerusakan dari fan belt dan compressor belt. 12) Jika unit dilengkapi AC periksa refigerant, tambahkan jika perlu. 13) Bersihkan iner dan outer filter cab. 14) Memeriksa kemampuan rem parkir dan rem utama. 15) Chek air inflating pressure pada accumulator pada 50 jam operasi pertama. F. Setiap 500 jam / 3 bulan 1) Lakukan pemeriksaan dan pekerjaan seperti pada service 250 jam 2) Periksa kondisi aditif coolant. 3) Ganti prefuelfilter, primary dan secondary filter engine. 4) Kencangkan bolts front dan rear axle. 5) Periksa bolts hing pin frame apakah ada yang rusak / hilang. 6) Chek air inflating pressure pada accumulator pada 50 jam operasi pertama, kemudian lakukan pemeriksaan setiap 1000 jam. G. Setiap 1000 jam /6 bulan 1) Lakukan pemeriksaan dan pekerjaan seperti pada service 500 jam 2) Lakukan penyetelan valve pada engine. 3) Periksa kekencangan wheel shaft bearing dan fan axle housing engine. 4) Ganti oli transmisi, filter oli transmissi dan bersihkan oil sump. 5) Ganti driving axle gear oil. 6) Ganti core return oil filter hidraulik sistem. 7) Bersihkan fuel tank. 8) Bersihkan dan kencangkan konektor batterei. 9) Periksa pre-charging nitrogen pressure dari accumulator. 10) Jika unit dilengkapi AC ganti outer filter cab.

75 H. Setiap 2000 jam / 1 tahun 1) Periksa vibration damper. 2) Ganti cairan pendingin, cooling filter dan bersihkan cooling system. 3) Ganti hidraulik oil dan bersihkan hidraulik tank, periksa kemungkinan adanya kebocoran pada system hidraulik. 4) Periksa operasional system brake dan parking brake, periksa keausan dan ganti jika perlu. 5) Lakukan penyetelan valve. 6) Jika unit dilengkapi system AC periksa kondisi hose-hosenya, periksa jika ada retak dan kencangkan jika kendor. 7) Ganti iner filter cab. 8) Periksa flexibility dari steering system. 5.5 MAINTENANCE WHEEL LOADER CLG 856 A. Pelaksanaan Service ( service tyre ) Penanganan ban yang salah dapat mengakibatkan ban meledak, dan velk pecah, unit kehilangan kendali dan dapat menyebabkan luka pada operator / mekanik, karena itu lakukan prosedur sebagai berikut : 1) Penanganan ban Gunakan tool / peralatan yang sesuai untuk memelihara, pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban karena kecelakaan dapat menyebabkan luka dan kematian. Penangan ban hanya boleh dilakukan oleh orang berkompeten dan lakukan perbaikan sesuai prosedur Pastikan tekanan udara dalam ban sesuai dengnan spesifikasi yang ditentukan, gunakan alat ukur untuk mengukur tekanan udara dalam ban Pengisian tekanan ban yang berlebihan dapat mengakibatkan ban meledak. Jangan berada di samping ban selama mengisi ban dengan udara.

76 Penanganan ban yang salah dapat mengakibatkan velk-velk roda pecah dan unit kehilangan kendali, hati-hati saat menangani tire. Ban yang meledak biasanya dikarenankan induksi panas di dalam ban karena induksi panas akibat welding atau panas rim components, external flame, atau panas dari brake. Gas nitrogen (N2) direkomendasikan untuk mengisi ban. Ban di isi dengan gas (N2) dapat mengurangi kemungkinan meledak, sebab gas (N2) nonflammable dan dapat mencegah oksidasi, penuaan karet, dan karat pada velk. 2) Penyimpanan ban Ban haruslah disimpan di dalam gudang / ruangan tertutup dan terhindar dari panas dan hujan Simpan ban di tempat yang telah ditentukan. Wedge B. Pelaksanaan Service ( cooling sistem ) Pemeliharaan dalam cooling sistem sangat penting untuk menjamin kinerja engine. Kerusakan pada sistem pendingin akan menurunkan efisiensi kerja mesin dan

77 menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Komposisi cairan pendingin terdiri dari air, anti beku, anti rust dan zat additive lain. 1) Anti Beku/anti freeze Fungsi utama anti beku adalah untuk menurunkan titik beku cairan pendingin dan meningkatkan titik didih pendingin. Bila temperatur rendah, gunakan anti beku untuk mencegah pembekuan sehingga tidak merusak sistim pendingin mesin. Penggunaan pada suhu normal dapat meningkatkan titik didih pendingin dan mengurangi korosi. Penggantian anti beku harus sesuai dengan spesifikasi. Semua air mempunyai sifat corrosive oleh karena itu cairan pendingin harus ditambahkan additive untuk mencegah komponen mesin dari karat. Periksa adittive tiap 500 jam operasi mesin atau enam bulan, dan tambahkan jika perlu. Berikut adalah anti beku yang direkomendasikan oleh Guangxi Liugong Machinery Co.,Ltd,: Lowest Mobil Antifreeze applicable Agent (condensed environmental type) temperature Proportion (%) s( O C) ) Pemeriksaan air radiator

78 Lakukan pemeriksaan air radiator ketika engine dingin, hati-hati jika membuka tutup radiator ketika engine panas karena air panas dapat menyembur keluar. Pastikan jarak ketinggiannya 1 cm dari tutup (Filler). Periksa kondisi cap radiator, ganti jika rusak. Kencangkan tutup filler. Jika air radiator berkurang setiap hari periksa kemungkinan kebocoran para cooling sistem. 3) Prosedur Penambahan Pendingin adalah sebagai berikut: Campurlah antara air dan anti beku menurut persen yang telah ditentukan, menuangkan anti beku ke dalam mesin sebelum mencampur dengan air akan menyebabkan mesin menjadi panas. Buka tutup pengisi air radiator, tambahkan pendingin perlahan sampai level. Hidupkan mesin, pada putaran stasioner selama 5 menit, selanjutnya pada putaran sedang selama 5 menit, kemudian pada putaran tinggi selama 5 menit. Periksa lagi level pendingin dan tambahkan jika perlu. Periksa kondisi cap radiator, ganti jika perlu. Jangan mengganti cairan pendingin pada temperatur tinggi, akan menyebabkan saluran pendingin rusak. Gantilah cairan pendingin setelah suhu dibawah 50 0 C 4) Prosedur menguras air pendingin. Ganti cairan pendingin setiap 2000 jam operasi mesin atau dua tahun. Bila cairan pendingin kotor, mesin terlalu panas dan berbusa, bersihkanlah sistem pendingin.

79 Buang air radiator dengan membuka drain plug yang berada di bawah tutup radiator. Gunakan penampungan untuk membuang cairan pendingin mesin. Setelah cairan pendingin dikeluarkan, tutup katup pembuangan di bawah radiator. Periksa seluruh saluran air pendingan apakah ada yang rusak, terjepit, atau bocor, ganti jika perlu. Isi kembali radiator dengan air bersih tambahkan adittive jika perlu. Pastikan tutup pengisi radiator dalam keadaan terbuka, hidupkan mesin selama 5 menit. Matikan mesin dan buang cairan pembersih. Tambahkan air bersih ke dalam sistem pendinginan, level air sesuai kerja mesin normal, dan jaga level air selama selama 10 menit. Matikan mesin, buang air di dalam sistem pendinginan. Jika cooling sistem masih kotor ulangi langkah di atas hingga cooling sistem bersih. Ganti cairan pembersih pendinginan dengan yang baru, tutup semua katup pembuangan dan pastikan pengisian air pendingin sudah sesuai level.

80 CATATAN Bila menambahkan cairan pembersih ke dalam sistem pendinginan, udara di dalam sistem pendinginan harus dikeluarkan. Selama membersihkan sistem pendinginan, buka tutup radiator selama mesin hidup. C. Pelaksanaan Service sistem pernafasan engine 1) Penggantian saringan udara. Jika dust indikator sudah menunjukan warna merah, segera bersihkan atau ganti filter udara. Matikan mesin, buka penutup mesin. Lepas penutup air cleaner bagian dalam dan bagian luarnya. Lepas mur pada bagian atas main filter element, dan keluarkan main filter element.

81 Bersihkan bagian dalam dan luar saringan udara. Ganti main filter element dengan yang baru. Pasang kembali main filter element kedalam rumahnya, pastikan seal pada main filter element terpasang dengan benar. Kencangkan mur main filter element dengan tangan. Pengencangan yang berlebihan akan merusak main filter element. Bersihkan dan pasang penutup main filter element, pastikan seal bagian dalam terpasang dengan baik. 2) Pengganttian Safety Filter Element Matikan mesin, buka penutup mesin Tarik penutup bagian dalam dan luar air cleaner. Tarik main filter element. Buka mur pada bagian atas safety filter element, dan tarik keluar safety filter element. Bersihkan penutup dalam filter element. Pasang safety filter element yang baru, pastikan sealing ring terpasang dengan baik.

82 Kencangkan mur safety filter element dengan tangan, pengencangan yang berlebihan akan merusak elemen. Pasang penutup bagian dalam dan luar main filter element juga air cleaner. Kencangkan mur main filter element dengan tangan, penggunaan alat akan merusak elemen. Tekan dan pasang kembali serving indicator. CATATAN Main filter element dan safety filter element diganti bersamaan. Setelah elemen dibersihkan tetapi pada dust indikator masih berwarna merah atau gas buang berwarna hitam gantilah main filter element dengan yang baru. D. Pelaksanaan Service tanki bahan bakar 1) Fuel tank

83 Buka penutup mesin pada pintu bagian belakang, buka fuel cap. Ketika membuka penutup fuel tank, pertama tekan penguncinya kemudian putar kekiri. Cucilah strainer fuel tank secara rutin. Keluarkan flange cover dari fuel tank dan cuci bagian dalam fuel tank. The flange cover drain oil 2) Men-drain air dalam fuel sistem. Jika fuel tercampur air akan mengakibatkan pompa bahan bakar dan injection nozzle tidak akan bekerja dengan baik dan akan memperpendek umurnya. Unuk mencegah hal tersebut lakukan prosedur berikut ini : Drain air dalam fuel sistem sebelum melakukan penambahan fuel. Keluarkan air pada bagian bawah fuel filter. Setelah beroperasi, pastikan tidak ada udara didalam diesel oil tank.

84 Setelah unit beroperasi, buka saringan bantu dan saringan utama, sehingga air dapat mengalir keluar. Tambahkan fuel sebelum tanki kosong. Fine Auxiliary 3) Kadar belerang dalam fuel Kadar sulfur/ belerang belerang di dalam fuel mempengaruhi mesin dan sistem pelumasan. Di dalam proses pembakaran, kadar belerang akan bereaksi dan membentuk asam belerang dan sulphurous asam, asam-asam ini akan mengikis permukaan dari metal. Kadar sulfur dalam fuel akan berpengaruh pada jadwal penggantian oli sebagai berikut : Jika sulplur kurang dari 0.5%, ganti oli sesuai jadwal. Jika sulplur antara 0.5% - 1.5%, ganti oli setiap setengah dari jadwal normal. Jika sulplur lebih dari 1.5%, ganti oli seperempat dari jadwal normal. 4) Penggantian fuel filter Pertama bersihkan fuel filter Gunakan sebuah belt wrench untuk membukanya.

85 Keluarkan seal dari baut pengikat dan bersihkan. Pasang seal yang baru dan olesi permukaanya oil yang bersih. Ketika seal telah terpasang dengan benar pasang dan kencangkan fuel. Kencangkan fuel filter dengan menggunakan tangan dan tambah 1/2-3/4 putaran Jangan menggunakan alat ketika pengencangaan karena akan merusak tread. E. Pelaksanaan Service sistem pelumasan /oli 1) Pemeriksaan oli mesin

86 Posisikan mesin pada daerah yang datar. Matikan mesin dan aktifkan rem parkir Tunggu sampai 10 menit setelah mesin dimatikan. Buka cover engine dan cek oli mesin dengan menggunakan dipstick. Tarik dipstick, gunakan majun untuk membersihkan dipstick, masukan kembali dipstick kedalam mesin sampai ke bawah, dan tarik kembali. Periksalah level oli berada diantara skala L dan H Jika level oli berada dibawah skala L tambahkan oli, dan jika level oli berada diatas skala H, kurangi oli melalui drain port. Kelebihan atau kurangnya oli mesin dapat merusak mesin.

87 2) Mengganti Oli Gantilah oli mesin secara teratur sesuai jadwal. Posisikan unit pada tempat yang datar. Hidupkan mesin selama 5 menit dan matikan mesin. Aktifkan rem parkir. Drain oli melalui drain port dan ganti filter oil. Kencangkan drain plug. isi oli dengan yang baru sampai pada skala H pada dipstick. Hidupkan mesin pada putaran idle Periksa kemungkinan kebocoran oli pada filter dan drain plug. Matikan mesin, tunggu 10 menit pastikan oli telah turun Periksa kembali level oli pada skala diantara L dan H CATATAN Setelah 15 detik mesin hidup tekanan oli mesin tidak sesuai segera matikan mesin untuk menghindari kerusakan mesin. Periksa level oli mesin.

88 3) Mengganti filter oli Bersihkan dudukan filter oil. Gunakan belt wrench untuk membuka filter oil. Gunakan kain untuk membersihkan gasket pada mounting. Jika menggunakan O ring gantilah O ring tersebut. Sebelum memasang o-ring yang baru lumasi dengan oli bersih Gunakan kain untuk membersihkan gasket. Pasang filter oil pada dudukannya, menggunakan tangan sampai gasket tertekan kencangkan filter ½ sd ¾ putaran dengan tangan.

89 CATATAN Jika oil filter terpasang dalam keadaan kosong akan merusak mesin karena terlambat mendapat pelumasan. Pengencangan yang berlebihan dapat merusak seal oil. F. Pelaksanaan Service perawatan transmissi Lakukan pemeriksaan level oli transmissi secara teratur. Tutup oli transmisi terletak disamping kiri bawah frame. Gunakan dipstick untuk memeriksa level oli terpasang pada oil filler pipe. CATATAN Level oli transmissi yang terlalu rendah atau terlau tinggi akan menyebabkan kerusakan pada transmisi. Saat melakukan pengecekan pastikan level telah sesuai 1) Prosedur Pemeriksaan level oli transmisi Posisikan unit pada daerah yang datar. Posisikan handle transmisi pada posisi netral. Aktifkan rem parkir Pemeriksaan level oli transmisi pada suhu dingin : Dalam hal ini, level oli transmisi pada dipstick pada daerah " COLD" jika oli tidak cukup, tambahkan oli sampai level pada daerah " COLD".

90 Cek batas rendah oli untuk memastikan bahwa level oli cukup, tambahkan jika kurang. Pemeriksaan level oli transmisi pada suhu dingin : Dalam hal ini, level oli tansmisi pada dipstick di daerah "HOT", jika kurang tambahkan hingga level. Jika level oli pada dipstick diatas daerah "HOT", buang oli transmisi melalui drain plug. CATATAN Selama pengecekan level oli transmissi pastikan tidak ada kotoran yang masuk dalam system transmissi. 2) Penggantian Oli Transmisi Pada sistem transmissi juga berhubungan dengan torque converter. Oli transmissi selain berfungsi sebagai pelumas juga sebagai pendingin komponen torqoe converter. Sehingga oli transmissi harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Lakukan penggantian oli transmissi sesuai prosedur berikut : Parkir unit pada tempat yang datar. Posisikan handle pada posisi netral Aktifkan parking brake. Hidupkan mesin pada putran idle beberapa saat. Drain oli transmissi melalui drain plug. 1 2

91 1. Oil draining screw plug 2. Transmission strainer 3 Oil suction pipe Cabut drain plug pendingin oli transmisi dibawah radiator dan buka tutup pendingin oli transmisi untuk mempercepat aliran oli. Isi kembali oli transmissi dengan spesifikasi yang sama dan sesuai level Torque converter oil radiator Air vent Oil filler 3) Penggantian filter oli transmisi Saringan oli transmisi berada pada bagian atas kanan transmisi. Ketika mengganti oli transmisi, saringan oli transmisi haruslah diganti pada waktu yang sama. Lakukan prosedur berikut dalam mengganti filter oli transmissi. Bersihkan area sekitar filter oli transmisi, untuk menghindari kotoran masuk kedalam sistem. Gunakan belt wrench untuk mencabut saringan oli dari dudukannya. Gunakan kain bersih untuk membersihkan permukaan dudukan saringan oli Pasang gasket saringan oli yang baru.

92 Kencangkan filter oli dengan menggunakan tangan kencangkan dengan menambah 1/3-1/2 putaran. G. Pelaksanaan service ( drive axle ) 1) Pemeriksaan level oli drive axle Tempatkan unit pada ditempat yang rata Posisikan level plug drive axle pada posisi horizontal. Posisikan handle pada posisi netral dan aktifkan parking brake. Bersihkan daerah dekat drain plug Buka drain plug dan periksa level oli pada drive axle, jika oli masih mengalir berarti oli masih level. Tambahkan oli jika level oli kurang. Putar dengan kencangkan kembali drain plug. Lakukan prosedur pemeriksaan untuk masing-masing final drive. Oil discharge outlet H. Pelaksanaan Service ( differensial ) 1) Penggantian oli differensial Jalankan kendaraan beberapa saat agar kotoran bercampur dengan oli. Hentikan unit pada tempat yang rata. Matikan mesin

93 Posisikan transmissi pada posisi netral dan aktifkan parking brake. Buka drain plug dan buang oli pada tempat penampungan. Setelah semua oli terbuang dengan sempurna Tutup kembali drain plug dan isi oli dengan yang sesuai hingga level. Oil filler Oil discharge outlet I. Pelaksanaan service ( hydraulik sistem ) 1) Pemeriksaan level oli hidraulik Pada tangki hidrolik terdapat pengukur level minyak hidraulik. Ketika mengecek level oli minyak hidraulik, posisikan unit pada tempat yang datar. Tempatkan bucket secara horisontal, segaris dengan frame depan dan belakang Pada posisi ini level oli hidraulik pada 2/3 alat pengukur.

94 2) Penggantian oli hidraulik Penggantian minyak hidraulik setiap jam atau setiap tahun. Lakukan prosedur penggantian sebagai berikut : CATATAN Selama penggantian oli hidraulik / perbaikan system hidraulik pastikan tidak ada kotoran yang masuk dalam system. Bersihkan Tangki Posisikan unit pada bidang yang datar. Posisikan handle transmisi pada posisi netral Aktifkan parking brake dan jika perlu pasang wheel choke. Hidupkan mesin pada putaran idle selama 10 menit dan gerakan acting arm dan bucket secara berulang-ulang dan terakhir gerakan acting arm dan bucket hingga mentok dan matikan mesin. Gerakan lever control attacment pada posisi retract. Bersihkan daerah disekitar drain plug Buka drain plug dan tempatkan oli bekas pada penampungan. Pada waktu mendrain oli buka tutup tangki agar oli dapat mengalir dengan lancar. Buka hose yang menuju hidraulik cooling dan drain oli.

95 Lepas tutup filter dari tangki minyak hidraulik, keluarkan filter elemen dan pasang elemen filter yang baru. Lepas strainer dan bersihkan. Bersihkan tangki hidraulik menggunakan kain bersih. Oil return filter cover Hydraulic oil reservoir washing opening Pasang baut cover tangki hidraulik.

96 Isi kembali dengan oli hidraulik dengan spesifikasi yang sesuai. Hidupkan mesin Gerakan attachment secara berulang-ulang hingga langkah maksimum, dengan tujuan memposisikan oli hidraulik. Posisikan mesin pada putaran idle selama 5 menit agar udara ke luar dari sistem. Matikan mesin. Tambahkan oli hidraulik jika kurang. 3) Penggantian filter pilot hidraulik Penggantian filter pilot hidraulik setiap1.000 jam atau setiap tahun. Lakukan prosedur penggantian sebagai berikut : Bersihkan daerah sekitar mangkok filter pilot hidraulik Buka mangkok filter pilot hidraulik dengan belt wrench Keluarkan filter element dan ganti dengan yang baru Ganti O Ring di mangkok filter dengan yang baru dan lumasi dengan oli hidraulik Pasangkan mangkok filter di tempatnya pastikan filter element tidak jatuh Kencangkan dengan tangan dan tambah ½ sampai dengan ¾ putaran Filter Pilot Hidraulik

97 J. Pelaksanaan Service ( pemeriksaan rem ) 1) Pengetesan parking brake Secara teratur periksa kemampuan rem parkir unit untuk memastikan keselamatan. Lakukan penyesuaian tekanan ban untuk nilai yang ditetapkan, dan ukur ketinggian bucket yaitu 300 mm dari tanah. Dan pastikan kemampuan pengereman unit baik. Hidupkan mesin dan setel unit dengan menaikan gradient 18% ( dengan sudut 10-12'). Permukaan jalan harus rata dan kering. Injak pedal rem untuk memastikan dapat bekerja dengan baik. Posisikan handle transmisi pada posisi netral. Matikan engine. Tekan tombol parking brake, pelan-pelan lepaskan pedal pengereman, dan periksa apakah posisi unit tetap pada posisinya. Jika perlu lakukan penyetelan 2) Pengetesan service brake Sebelum melakukan pengetesan brake sistem, pastikan sistem rem parkir mesin beroperasi secara normal agar berfungsi untuk pengereman keadaan darurat. Jalankan unit berjalan lurus, pada permukaan jalan kering pada kecepatan 32 km/h. Injak pedal rem untuk melakukan pengereman penuh. Setelah unit berhenti, posisikan handle transmisi pada posisi netral, aktifkan parking brake.

98 Periksa jarak pengereman unit dan jarak pengereman haruslah tidak lebih dari 15m. Jalankan unit pada kecepatan 32 km/h, injak pedal secara mendadak, gejala pengereman harus cepat, dan unit tidak boleh lari ke luar jalur. K. Pelaksanaan Service ( perawatan batterei ) Untuk unit yang masih menggunakan electrolyte battery ( bukan dry battery) perlu pemeriksaan dan perawatan battery secara rutin dan teratur. Untuk pemeriksaan berat jenis electrolyte battery sebagai berikut: Berat jenis electrolyte battery bervariasi tergantung temperatur. Berat jenis 1260 pada 16 C adalah nilai minimal yang harus dipertahankan. Pada daerah yang bergaris miring ( gmb. D11 ) menunjukkan battery pada kondisi pengisian normal. Di luar daerah menunjukkan batttery perlu pengisian ulang. Berat jenis elektrolit tidak boleh berbeda lebih dari 0,025 antara sel satu dan lainnya. Periksa berat jenis elektrolit pada tiap cell dengan menggunakan hydrometer. Pemeriksaan dilakukan beberapa saat setelah penambahan air suling. Isi ulang battery sekurang-kurangnya 1 jam sebelum melakukan pemeriksaan berat jenis electrolyte battery.

99 CATATAN Service dan penanganan battery yang salah dapat mengakibatkan bahaya. Lakukan tindakan keselamatan dalam perawatan battrey sebagai berikut : Pakai kaca mata pelindung. Jaga posisi battery tetap horizontal. Jangan merokok dan bekerja dekat dengan nyala api. Bekerja pada daerah yang berventilasi baik. Apabila kulit atau mata kena percikan electrolyte, bilas dengan air dingin selama 15 menit dan hubungi dokter. L. Pelaksanaan Service ( penggantian gigi bucket ) Start engine dan angkat bucket, Tempatkan balok di bawah bucket. Tempatkan bucket di atas balok, ketinggian balok dari bucket haruslah sesuai dengan keperluan untuk menggantikan gigi. Matikan engine dan aktifkan parking brake. Lepas teeth bucket dengan melepas pin terlebih dahulu. Bersihkan sekeliling gigi, snap ring dan pena, dan pasang snap ring pada alur samping dari badan gigi.

100 Pasang teeth yang baru Dari samping snap ring, sisipkan pena ke dalam snap ring, sarung gigi dan badan gigi. M. Pelaksanaan Service ( pengelasan ) Lakukan prosedur pengelasan dengan benar untuk keselamatan. Baca dan pahami persyaratan keselamatan mengenai pengelasan unit. Putuskan sakelar negatip dari power supply sebelum melakukan pengelasan. Cabut teminal papan instrumen / harnes kabel kabin dan terminal komputer sebelum mengelas untuk mencegah kerusakan.

101 Jangan gunakan tegangan di atas 200V secara terus-menerus. Jarak antara daerah pengelasan dan kabel ground adalah di 1m. Hindari kabel grond diletakan dekat seal ring dan bearing. Jangan mengelas atau memotong wadah atau pipa yang berisikan oli atau bahan bakar. Jangan mengelas atau memotong bejana kedap udara N. Pelaksanaan Service ( pengencangan bolt) 1) Berikut ini standar untuk pengencangan bolt Thread Standard torque(n.m) size Class 8.8 strength Class 10.9 strength M6 10.5±1.5 M8 26±4 M10 52±7 72±6 M12 90±12 120±10 M14 145±20 195±15 M16 225±35 305±25 M18 310±45 415±35 M20 410±50 600±50 M22 600±80 800±70 M24 760± ±100 M ± ±100 M ± ±150 M ± ±400 M ± ±250 2) Standar kekencangan ulir Thread size Standard torque(n.m) 1/4 12±4 5/16 25±7 3/8 45±7 7/16 70±15 1/2 100±15 9/16 150±20 5/8 200±25 3/4 360±50 7/8 570± ±100

102 O. Pelaksanaan Service ( penggantian spare parts ) Untuk memastikan keselamatan dari unit selama operasi, lakukan penggantian parts secara teratur sesuai rekomendasi dalam shop manual, karena kualitas parts akan menurun seiring pemakaian unit sehingga haruslah diganti secara teratur. Lakukan penggantian / perbaikan jika ditemukan kerusakan meskipun belum jadwal penggantian. 1) Critical Parts S/ Critical Parts Nto be Regularly Replaced 1 Filter Element of Hydraulic Oil Tank 1 2 Fuel Pipe (Fuel Tank Diesel Pre-strainer) 1 3 Fuel Pipe (Diesel Pre-strainer Oil Pump) 1 4 Fuel Pipe (Oil Pump Diesel l Filter) 1 5 Fuel Pipe (Diesel Filter High-Pressure Pump) 1 6 Fuel Pipe (Oil Return Pipe) 1 7 Oil Return Pipe of Turbine Supercharger 1 8 Hose Assembly (Pump to Flow Amplifying Valve) 1 9 Hose Assembly (Flow Amplifying Valve Turning Oil Cylinder) 2 10 Sealing Member of Turning Oil Cylinder 2 11 Hose Assembly (Air Compressor Air Tank) 1 12 Hose Assembly (Air Tank Air Connecting Piece) 1 13 Hose Assembly (Air Connecting Piece - Service Brake Valve) 2 14 Hose Assembly (Air Connecting Piece Assistor) 2 15 Sealing Member in Assistor 2 Sets 16 Hose Assembly (Assistor Axle) 2 17 Hose Assembly (Air Connecting Piece Parking Brake Valve) 1 18 Hose Assembly (Parking Brake Valve Brake Chamber) 1 2) Standard oli yang digunakan Qty Cycle of Replacement Every Year or 2000 Hours (Subject to which is due first) Every Two Years or 4000 Hours (Subject to which is due first) Type Name In summer In winter Application parts Lubricant MoS 2 Lithium Base Grease 3# Each antifriction bearing, plain bearing, axis pin of working device, axis pin of gearshift bore, axis pin of the frame, rear axle swing frame, the spline of the transmission shaft, the universal joint and the water pump axis, and so on. Torque converter oil SAE15W-40 API Service CG The torque converter, power gearshift transmission.

103 Hydraulic oil HM46 Abrasion resisting hydraulic oil HV46 Abrasion resisting &cold resisting hydraulic oil Hydraulic system of the working device, steering hydraulic system and brake system. Engine oil SAE15W-40 API Service CG Diesel engine Engine In south 10# and 0# light 0# light diesel fuel diesel oil Diesel engine In north 0# light diesel -10# light diesel SAE80W-90 (API Service GL-5) heavy Decelerate for Final gear of the Gear lubricant duty gear oil axle and the gear rim. 3) Penggunaan oli pada dataran tinggi dan tempat dingin Type Name In summer In winter Lubricant MoS 2 Lithium Base Grease 2# Torque converter oil Mobil ATF220 Hydraulic oil HV46 Abrasion resisting &cold resisting hydraulic oil Application parts Each antifriction bearing, plain bearing, axis pin of working device, axis pin of gearshift bore, axis pin of the frame, rear axle swing frame, the spline of the transmission shaft, the universal joint and the water pump axis, and so on. The torque converter, power gearshift transmission. Hydraulic system of the working device, steering hydraulic system and brake system. Engine oil SAE5W-40 API Service CH 4 Diesel engine Engine fuel -40# light diesel oil Diesel engine Gear lubricant SAE80W-90 (API Service GL-5) heavy Decelerate for Final gear of the duty gear oil axle and the gear rim. Brake oil DOT3 Brake system boost oil Perhatian Gunakan oli dengan merek dan viscisitas yang sama jangan mencampur oli yang berbeda merek dan viscositas. Jika akan berganti merek dan viscositas yang berbeda kuras oli yang lama dan ganti dengan yang baru. Gantilah oli pelumas secara teratur.

104 O Pelaksanaan Service (penggantian air drier) Untuk memperpanjang usia komponen komponen dari air over hydraulic brake system, lakukan penggantian element air drier setiap 500 Hm untuk daerah yang humidity nya tinggi. Bersihkan daerah sekitar element air drier Gunakan belt wrench untuk membuka element air drier Lumasi O ring element air drier dengan engine oil Bersihkan dudukan element air drier dengan menggunakan kain lap bersih Pasang element ke dudukannya putar dengan tangan hingga O ring menyentuh dudukan element Kencangkan element dengan tangan ½~¾ putaran Hidupkan engine periksa kebocoran udara di sekitar air drier

105 LAMPIRAN WHEEL LOADER CLG 856 WHEEL LOADER CLG 856

106 1. ATTACHMENT UNTUK WHEEL LOADER

1. EMISI GAS BUANG EURO2

1. EMISI GAS BUANG EURO2 1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL NO. KODE JUDUL 1. WLO 01 ETOS KERJA 2. WLO 02 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 3. WLO 03 STRUKTUR DAN FUNGSI WHEEL LOADER 4. WLO 04 PEMELIHARAAN (MAINTENANCE) 5.

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PENGOPERASIAN NAIK / TURUN BACKHOE LOADER KE / DARI ATAS TRAILER KODE UNIT KOMPETENSI.01

Lebih terperinci

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) 1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) Memuat berlebihan tidak hanya memperpendek usia kendaraan anda, tetapi juga berbahaya, oleh sebab itu hindarkanlah. Berat muatan harus dibatasi oleh GVM ( berat kotor

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SETELAH OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI F45.500.2.2.19.II.02.005.01

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL NO. KODE JUDUL 1. WLO 01 ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA 2. WLO 02 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 3. WLO 03 STRUKTUR DAN FUNGSI WHEEL LOADER 4. WLO 04 PEMELIHARAAN

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB V PERSIAPAN MENGHIDUPKAN, MENGHIDUPKAN, MEMATIKAN DAN MENJALANKAN TRAKTOR Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SETELAH OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI.01 BUKU

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dump Truck 2.1.1 Pengertian Dump Truck BAB II LANDASAN TEORI Dump truck merupakan alat berat yang berfungsi untuk mengangkut atau memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (> 500m).

Lebih terperinci

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Pengetahuan Selama Bekerja Pengetahuan selama bekerja 1. Selalu bekerja dengan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SEBELUM OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI:.01

Lebih terperinci

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak Jenis Kendaraan Kode Kendaraan Bandara Tahun Form Checklist Tahunan untuk Foam Tender a No Pekerjaan Lakukan inspeksi pada fuel filter eksterior untuk mengetahui ada/tidaknya kebocoran yang terjadi pada

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER TEKNIK PENGOPERASIAN BACKHOE PADA UNIT BACKHOE LOADER KODE UNIT KOMPETENSI:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT DHL Supply Chain Indonesia adalah salah satu perusahaan layanan jasa

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT DHL Supply Chain Indonesia adalah salah satu perusahaan layanan jasa BAB IV HASIL PENELITIAN PT DHL Supply Chain Indonesia adalah salah satu perusahaan layanan jasa logistik. Dalam Proses kerjanya PT DHL Supply Chain Indonesia Project P&G tidak terlepas dari penggunaan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER TEKNIK PENGOPERASIAN LOADER PADA UNIT BACKHOE LOADER KODE UNIT KOMPETENSI: F45.500.2.2.19.II.02.002.01

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

Bab 7 MENGGUNAKAN JACKING, BLOCKING AND LIFTING PADA BENGKEL OTOMOTIF

Bab 7 MENGGUNAKAN JACKING, BLOCKING AND LIFTING PADA BENGKEL OTOMOTIF Bab 7 MENGGUNAKAN JACKING, BLOCKING AND LIFTING PADA BENGKEL OTOMOTIF Kompetensi dasar : Menggunakan berbagai jacking, blocking dan lifting Indikator : 1. Menggunakan berbagai jacking, blocking dan lifting

Lebih terperinci

CARA PERAWATAN FORKLIFT BATTERY

CARA PERAWATAN FORKLIFT BATTERY CARA PERAWATAN FORKLIFT BATTERY HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN antara lain sebagai berikut : PERAWATAN HARIAN A. SEBELUM PENGOPERASIAN 1. Periksa Level oli hydrolic. 2. Periksa kebocoran. 3. Periksa kekencangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR TUGAS : ENGINE TUNE UP NO ASPEK PENILAIAN YES NO ACTUAL COMMENT 1 PERSIAPAN 1.1 Periksa semua perlengkapan yang ada 10 0 1.2 Periksa semua instruksi 10 0 1.3 Pilih peralatan pengetesan yang benar 20 0

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS 4.1. Tujuan Perawatan Perawatan dan perbaikan merupakan suatu hal yang sangat penting agar suatu alat atau mesin dapat bekerja dengan baik. Karena dengan sistem perawatan

Lebih terperinci

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI KISI KISI LOMBA KETERAMPILAN SISWA AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI TAHUN 2012 TUGAS A : TUNE UP MOTOR BENSIN WAKTU : 1. Persiapan ( 5 Menit) Tune Up Motor bensin pada kendaran Kijang 7K tahun 2007

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 Lingkup Kerja Praktek di PT. Safari Dharma Sakti Lingkup kerja praktek di PT.Safari Dharma Sakti pemeliharaan secara berkala kendaraan bus Mercedes Benz dan Hino meliputi

Lebih terperinci

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV N o Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV Tipe Lubricant Temperatur Kerja dan Spesifikasi Lubricant Di atas 0 C 0 C sampai - 8 C -8 C sampai 0 C Grease, Automotive, dan artilery NLGI

Lebih terperinci

Tujuan penggunaan ambulance

Tujuan penggunaan ambulance pengertian Ambulance adalah kendaraan yang dirancang khusus untuk mengevakuasi/mengangkut orang sakit atau terluka untuk mendapatkan fasilitas medis. Biasanya ambulance adalah kendaraan bermotor. Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Start Alat berat masuk ke Workshop Pengecekan sistem hidrolik secara keseluruhan komponen Maintenance Service kerusakan Ganti oli Ganti filter oli Ganti hose hidrolik

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 1.1 PERAWATAN MESIN DOUBLE FACER 1.1.1 Tahapan-Tahapan Perawatan Pada perawatan mesin double facer kali ini hanya akan dijelaskan perawatan terhadap mesin double facer

Lebih terperinci

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA MODUL POWER THRESHER Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN 2015 Sesi Perontok

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan),

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan), BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK A. Umum Service berkala adalah perawatan kendaraan yang terdiri dari pemeriksaan, penyetelan, dan penggantian suku cadang sesuai kebutuhan yang dilakukan setiap 1000 km (1 bulan),

Lebih terperinci

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20 Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20 Bacalah buku petunjuk sebelum anda menggunakan mesin penyiang bermotor (power weeder) BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8

PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8 PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8 Aulia Firdaus 1, Turmizi 2, Ariefin 2 1 Mahasiswa Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan

Lebih terperinci

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS) BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS) 13.1. Pendahuluan Sistem kelistrikan tambahan merupakan sistem di luar sistem utama namun memiliki fungsi yang tidak kalah penting. Faktor keamanan dan kenyamanan

Lebih terperinci

Nokia Speakerphone HF-200. Edisi 2

Nokia Speakerphone HF-200. Edisi 2 Nokia Speakerphone HF-200 1 2 3 4 5 6 7 Edisi 2 8 10 9 15 13 14 12 11 16 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HF-36W telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis PEMBAHASAN A. Konstruksi Gunting Pemotong Plat Mesin pemotong plat mempunyai beberapa jenis, manual dengan menggunakan tuas maupun dengan tenaga hidrolis (gambar 1.1), pada mesin pemotong plat hidrolis

Lebih terperinci

Berlatih Pengoperasian Forklift Oleh Operator

Berlatih Pengoperasian Forklift Oleh Operator Berlatih Pengoperasian Forklift Oleh Operator Mengoperasikan Forklift Sumber : http://bebibluu.blogspot.com/2012/08/berlatih-pengoperasian-forklift-oleh.html Menggunakan alat berat seperti forklift perlu

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling 28 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling Gambar 4.1 Diagram Proses Perawatan dan Perbaikan Kopling 29

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan

Lebih terperinci

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT Oleh FD20ST-3 Ady Prasetya (210345025) Hasan Basri (210345035) Muhamad Maulana (210345039) Apa itu forklift??? Forklift adalah sebuah alat bantu berupa kendaraan

Lebih terperinci

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan 17 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES KERJA PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN Berikut diagram alir proses perawatan dan pemeliharaan Jadwal pemeliharaan Program pemeliharaan Pemeliharaan Mingguan

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA 4.1. Menentukan Nilai Severity, Occurrence, Detection dan RPN 4.1.1 Oli dan Filter Hidrolik Kotor Kerusakan pada oli dan filter hidrolik dapat menyebabkan kenaikan temperature

Lebih terperinci

Urutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki kanan secara bergantian)

Urutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki kanan secara bergantian) Belajar Mengemudi Urutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki kanan secara bergantian) Menghidupkan mobil dalam keadaan kopling di gigi nol 1) Pasang tali / sabuk

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN. Chest freezer EFE EFI EFL

PETUNJUK PENGGUNAAN. Chest freezer EFE EFI EFL PETUNJUK PENGGUNAAN Chest freezer ID 7084 718-00 EFE EFI EFL Indonesia 0 1 2 1 3 0 4 1 -! & & $ & $ ' ' - $ ' 5 6 ' +! $ / " ' 7 / " # $ / # " 8 9 : ; < = : > : < :? > : < : = @ : A : B : C : : =? : :

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN REM 4.1 PENGERTIAN PERAWATAN Perawatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencegah kerusakan terhadap suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara maksimal

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure PENGOPERASIAN CHAINSAW (CHAINSAW OPERATION)

Standard Operating Procedure PENGOPERASIAN CHAINSAW (CHAINSAW OPERATION) 1. KAPAN DIGUNAKAN Prosedur ini berlaku pada saat melakukan pekerjaan menggunakan chainsaw 2. TUJUAN Prosedur ini memberikan petunjuk penggunaan chainsaw secara aman dalam melakukan pekerjaan dimana chainsaw

Lebih terperinci

DM-ST (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Tuas kontrol ganda ST-9001 ST-9000 ST-6800 ST-5800 ST-4700 ST-4703

DM-ST (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Tuas kontrol ganda ST-9001 ST-9000 ST-6800 ST-5800 ST-4700 ST-4703 (Bahasa Indonesia) DM-ST0002-04 Panduan Dealer Tuas kontrol ganda ST-9001 ST-9000 ST-6800 ST-5800 ST-4700 ST-4703 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 PEMASANGAN... 6 Daftar

Lebih terperinci

BAB III BAGIAN BAGIAN DASAR PADA EXCAVATOR TYPE JS 200

BAB III BAGIAN BAGIAN DASAR PADA EXCAVATOR TYPE JS 200 BAB III BAGIAN BAGIAN DASAR PADA EXCAVATOR TYPE JS 200 3.1 Definisi Excavator secara umum Excavator adalah alat berat yang dipergunakan untuk menggali dan mengangkut suatu material (tanah, batubara, dan

Lebih terperinci

Maintenance CLG 862 BAB IV MAINTENANCE CLG 862 WHEEL LOADER CLG 862 OMM CLG

Maintenance CLG 862 BAB IV MAINTENANCE CLG 862 WHEEL LOADER CLG 862 OMM CLG BAB IV Maintenance CLG 862 MAINTENANCE CLG 862 WHEEL LOADER CLG 862 OMM CLG 862 48 BAB V Maintenance CLG 862 MAINTENANCE WHEEL LOADER CLG 862 Berikut ini diuraikan tentang perawatan yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN 12.1. Pendahuluan Bab ini berisi sistem kelistrikan bodi yang berhubungan dengan suatu pengukur bagi pengemudi yang sebagian atau keseluruhannya berada pada panel

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SEBELUM OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI.01 BUKU

Lebih terperinci

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL MODUL PELATIHAN ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL Oleh: Sriyono 132206843 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2007 Servis Rutin

Lebih terperinci

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan

Lebih terperinci

TEST KEMAMPUAN AUTOMATIC TRANSMISSION

TEST KEMAMPUAN AUTOMATIC TRANSMISSION TEST KEMAMPUAN AUTOMATIC TRANSMISSION Tes Jalan Berfungsi untuk memeriksa tingkat kecepatan yang digunakan pada posisi L, 2 atau D saat sistem pengontrolan perpindahkan gigi tidak berfungsi. Lakukan tes

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR TUGAS : ENGINE TUNE UP NO ASPEK PENILAIAN YES NO ACTUAL COMMENT 1 PERSIAPAN 1.1 Periksa semua perlengkapan yang ada 10 0 1.2 Periksa semua instruksi 10 0 1.3 Pilih peralatan pengetesan yang benar 20 0

Lebih terperinci

BEBERAPA KESALAHAN UMUM WAKTU MEMBUAT JSA OLEH PENGAWAS SERTA BAGAIMANA SEHARUSNYA

BEBERAPA KESALAHAN UMUM WAKTU MEMBUAT JSA OLEH PENGAWAS SERTA BAGAIMANA SEHARUSNYA 1 Jabatan yang mengerjakan tugas ini BEBERAPA KESALAHAN UMUM WAKTU MEMBUAT JSA OLEH PENGAWAS SERTA BAGAIMANA 1 Ditinggal kosong Harus diisi 2 Di isi dengan JABATAN pengawas sendiri Harusnya JABATAN ANAK

Lebih terperinci

Smart Driving - Pedoman Mengemudi Aman dan Efisien

Smart Driving - Pedoman Mengemudi Aman dan Efisien BERKENDARA YANG BAIK Sustainability Engineering Design Biogas Power Compressed Renewable Methane Smart Driving - Pedoman Mengemudi Aman dan Efisien 1. Pengecekan Bagian Luar Mobil Sebelum menggunakan mobil

Lebih terperinci

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR 3.1 Pemeriksaan Pada Operasi Harian Operasional kompresor memerlukan adanya perawatan tiap harinya, perawatan tersebut antara lain: a. Sediakan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi : 02 Tgl : 6 Februari 2014 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi : Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1. Pelaksanaan Pre Delivery Inspection Unit Forklift Fd30c3z pada engine c240 Forklift atau yang juga sering disebut sebagai lift truck adalah salah satu material handling yang

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500 S A G E BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500 SG300W GASOLINE GENERATOR O L INE E N G I N SE 168s PT. SHARPRINDO DINAMIKA PRIMA Layanan service : (021) 5903411 Website : www. shark.co.id Bersertifikasi

Lebih terperinci

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api. Gambar 1. Bahan bakar adalah bahan yang dapat terbakar, baik padat, cair maupun gas. Bahan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/13 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol udara

Lebih terperinci

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA PRESS RELEASE TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA 10 August 2011 Image not found or type unknown JAKARTA - Hari Raya Lebaran kian dekat dan para pemudik pun siap-siap mudik untuk merayakannya bersama keluarga

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Dump Truck Sumber:Lit 6

Gambar 2.1 Dump Truck Sumber:Lit 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dump Truck 2.1.1 Pengertian Dump Truck Dump truck merupakan alat berat yang berfungsi untuk mengangkut atau memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (> 500m).

Lebih terperinci

BAB III TINJAUN PUSTAKA

BAB III TINJAUN PUSTAKA 15 BAB III TINJAUN PUSTAKA 3.1 Perawatan (Maintenance) Perawatan atau maintenance adalah aktivitas agar suatu komponen atau sistem yang rusak dikembalikan atau diperbaiki dalam suatu kondisi tertentu pada

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu Petunjuk Pengoperasian No Model Penghisap Debu MC-CL48 Kami merekomendasikan agar anda mempelajari Petunjuk Pengoperasian ini secara cermat sebelum mencoba untuk mengoperasikan alat ini, serta memperhatikan

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 - BUKU PETUNJUK UNTUK TIPE: SP 127, SP 129A, SP 130A, SWP 100, SWP 250A, DWP 255A,DWP DWP 375A DWP 505A, DPC 260A - 1 - Pembukaan Sebelum menyalakan pompa harap membaca buku petunjuk ini terlebih dahulu

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS 1. Dongkrak Hidrolik Dongkrak hidrolik merupakan salah satu aplikasi sederhana dari Hukum Pascal. Berikut ini prinsip kerja dongkrak hidrolik. Saat pengisap

Lebih terperinci

Pengetahuan Produk Baterai

Pengetahuan Produk Baterai Pengetahuan Produk Baterai A. Ikhtisar Baterai sepeda motor dapat digolongkan ke dalam dua jenis. Yaitu baterai yang memerlukan penambahan air suling dan yang tidak memerlukannya. Pada umumnya, yang pertama

Lebih terperinci

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Standing Floor Type Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak berfungsi Trouble shooting

Lebih terperinci

ANALISA KERUSAKAN PISAU POTONG MESIN GAP SHEAR DI PT. INKA NAMA : M. RIMANU NRP :

ANALISA KERUSAKAN PISAU POTONG MESIN GAP SHEAR DI PT. INKA NAMA : M. RIMANU NRP : FIELD PROJECT 2011 ANALISA KERUSAKAN PISAU POTONG MESIN GAP SHEAR DI PT. INKA NAMA : M. RIMANU NRP : 6308030008 LATAR BELAKANG Mesin Gap Shear merupakan suatu mesin potong yang menggunakan sistem hidrolik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco G16ADP 2 langkah 160cc Dari pembongkaran yang dilkukan didapat spesifikasi komponen kopling kering mekanis

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 6 BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 TUJUAN Tugas kerja praktek ini bertujuan menyelesaikan studi kasus mengenai aspek teknik mesin atau laporan suatu kegiatan atau proses yang berlangsung di perusahaan

Lebih terperinci

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Split Type Air Conditioner AQA-KC05AGC6 AQA-KC05AG6 AQA-KC09AG6 Trouble shooting Page Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 LOKOMOTIF Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api di mana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api. Biasanya lokomotif terletak paling depan dari rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA 3.1 Mesin Bubut Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah

Lebih terperinci

Bahan Sistem. Umum. Sistem. 2level

Bahan Sistem. Umum. Sistem. 2level mesin wajar dari tidak 2. Pedoman Pemeliharaan Vehicle Untuk Kendaraan Rapid Intervention terdapat di dalam kendaraan RIV adalah Mesin, Elektronik, Pengereman (Breaking System), Kemudi (Steering System),

Lebih terperinci

MUDIK BERLEBARAN MERUPAKAN FENOMENA TERBESAR MASYARAKAT MUSLIM DIDUNIA DAN ADA DI INDONESIA

MUDIK BERLEBARAN MERUPAKAN FENOMENA TERBESAR MASYARAKAT MUSLIM DIDUNIA DAN ADA DI INDONESIA MUDIK BERLEBARAN MERUPAKAN FENOMENA TERBESAR MASYARAKAT MUSLIM DIDUNIA DAN ADA DI INDONESIA TAHUN 2009 PEMERINTAH MEMPREDIKSI ADA SEKITAR 16,25 JUTA PEMUDIK ATAU NAIK 15% DIBANDINGKAN 2008 SEBANYAK 15,3

Lebih terperinci

BAB III PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN MESIN XENIA DI KM

BAB III PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN MESIN XENIA DI KM BAB III PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN MESIN XENIA DI 10.000 KM DAIHATSU 3.1 Pengertian perawatan mesin Perawatan mesin adalah suatu usaha yang dilakukan untuk menjaga, memelihara, mempertahankan dan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd. PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd. Pendahuluan Operasi sepeda motor yang tanpa kerusakan dan aman, dan juga umur yang panjang adalah idaman dari setiap pemilik sepeda

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA Nomor dan Nama Pekerjaan Nomor dan Nama Jabatan 068 & Memeriksa Alat pemadam api ringan (APAR) Tanggal 28 Desember 2008 No JSA : JSA/SHE/068 Safety Officer Disusun Oleh Tanda tangan No Revisi 0 Seksi/Departemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pemeriksaan Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio No. Hasil / Kondisi Standar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 tahanan sekering voltase battery Tegangan pada

Lebih terperinci

BAB IV PENGENALAN BALL MILL

BAB IV PENGENALAN BALL MILL BAB IV PENGENALAN BALL MILL 4.1 DESKRIPSI BALL MILL Ball Mill adalah alat penting untuk grinding setelah bahan dilumatkan. Mesin penggiling ini adalah alat yang efisien untuk grinding berbagai bahan menjadi

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-89W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang (Indonesian) DM-RD0004-08 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE XTR RD-M9000 DEORE XT RD-M8000 Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING...

Lebih terperinci

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) 1. Fungsi Marka jalan adalah : a. Untuk memberi batas jalan agar jalan terlihat jelas oleh pemakai jalan Yang sedang berlalu lintas dijalan. b. Untuk menambah dan mengurangi

Lebih terperinci

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic A. PNEUMATIK 1. Prinsip Kerja Peralatan Pneumatik Prinsip kerja dari solenoid valve/katup (valve) solenoida yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply

Lebih terperinci

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. BUKU PANDUAN SOLAR WATER HEATER Pemanas Air Dengan Tenaga Matahari S o l a r W a t e r H e a t e r Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. Pengenalan

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. unloading. Berdasarkan sistem penggeraknya, excavator dibedakan menjadi. efisien dalam operasionalnya.

BAB II TEORI DASAR. unloading. Berdasarkan sistem penggeraknya, excavator dibedakan menjadi. efisien dalam operasionalnya. BAB II TEORI DASAR 2.1 Hydraulic Excavator Secara Umum. 2.1.1 Definisi Hydraulic Excavator. Excavator adalah alat berat yang digunakan untuk operasi loading dan unloading. Berdasarkan sistem penggeraknya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Overhead Crane Overhead Crane merupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah dengan rangka untuk mengangkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Overhead Crane Overhead Crane merupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah dengan rangka untuk mengangkat 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Overhead Crane Overhead Crane merupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah dengan rangka untuk mengangkat sekaligus memindahkan muatan yang dapat digantungkan

Lebih terperinci

Robstep X1 Buku Manual Terima kasih anda telah memilih dan membeli Robstep X1 Buku manual ini sebagai panduan untuk membantu anda dalam merakit,

Robstep X1 Buku Manual Terima kasih anda telah memilih dan membeli Robstep X1 Buku manual ini sebagai panduan untuk membantu anda dalam merakit, Robstep X1 Buku Manual Terima kasih anda telah memilih dan membeli Robstep X1 Buku manual ini sebagai panduan untuk membantu anda dalam merakit, mengunakan dan merawat Robstep X1 Halaman 1. 1.1 1.2 1.3

Lebih terperinci

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan PERLINDUNGAN PENTING Saat menggunakan peralatan elektronik, untuk mengurangi resiko kebakaran, sengatan listrik, dan/atau cedera ke seseorang, tindakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Umum

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Umum BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Umum Ada dua hal yang sangat spesifik yang harus dimengerti dan dipahami dalam menangani simulator pesawat terbang yaitu simulation software atau program komputer untuk simulasi dan

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 273 (1) Setiap penyelenggara Jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki Jalan yang rusak yang mengakibatkan Kecelakaan

Lebih terperinci

DM-RBWU (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Unit Nirkabel EW-WU101

DM-RBWU (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Unit Nirkabel EW-WU101 (Indonesian) DM-RBWU001-04 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Unit Nirkabel EW-WU101 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 DAFTAR

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci