Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN REM 4.1 PENGERTIAN PERAWATAN Perawatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencegah kerusakan terhadap suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara maksimal sesuai dengan spesifikasi dan kemampuannya. Perawatan biasanya di lakukan berulang-ulang dengan manajemen periode tertentu. Perawatan juga dapat diartikan sebagai perbaikan terhadap suatu obyek yang telah mengalami kerusakan agar dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya. 4.2 PENGERTIAN REM TROMOL Rem tromol terdiri dari komponen rumah rem / drum dan kanvas rem, cara kerja rem tromol adalah rem bekerja atas dasar gesekan antara sepatu rem dengan drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan. Agar gesekan dapat memperlambat kendaraan dengan baik, sepatu rem dibuat dari bahan yang mempunyai koefisien gesek yang tinggi Kelebihan Rem Tromol Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja ekstra dalam pengereman contoh : kendaraan operasional seperti bis, truk, minibus, dsb. Rem. Jadi rem tromol dapat digunakan pada beban angkut yang berat (heavy duty) dengan bekerja secara maksimal Kekurangan Rem Tromol Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam prosesnya. Dengan sistem ini membuat partikel kotoran pada ruang tromol tersebut. Jadi untuk perawatan membersihkannya harus membuka roda agar rumah rem dapat dibersihkan dari debu / kotoran. Pada saat banjir air akan mengumpul pada ruang tromol sehingga air akan menyulitkan sistem rem untuk bekerja, jadi setelah rem tromol menerjang banjir, maka harus mengeringkannya dengan menginjak setengah rem saat melaju sehingga bagian dalam rem tromol kering 9

2 karena panas akibat gesekan, setelah itu rem dapat digunakan kembali. 4.3 CARA KERJA REM TROMOL Pada saat pedal rem ditekan, maka tuas master cylinder akan mendorong piston dan minyak rem didalam master cylinder akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran tinggi. Minyak rem didalam pipa akan diteruskan ke silinder roda, piston akan mendorong kanvas sehingga akan terjadi pengereman. Pada saat pedal dilepas maka pushrod akan bergerak mundur dan piston akan ikut bergerak mundur mengikuti pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan tenaga pegas maka volume dalam ruang silinder membesar dan tekanan mengecil akibatnya pada sepatu rem akan kembali seperti semula. 4.4 SISTEM REM AIR OVER HYDRAULIC Pada sistem ini, yang mendorong kampas rem masih berupa tekanan minyak rem sama seperti pada hydraulic system. Bedanya yaitu kaki driver tidak langsung menekan master silinder hydraulic. Melainkan hanya membuka atau menutup katup dan kemudian udara kompressor mengalir, menekan master silinder. Sumber gaya tekan pada sistem ini berasal dari udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompressor. 4.5 KOMPONEN- KOMPONEN REM Pedal Rem Pedal rem adalah komponen pada sistem rem yang dimanfaatkan oleh pengemudi.gambar Pedal Rem bisa dilihat di (Gambar 4.1 Pedal Rem Mobil) Fungsi pedal rem : a) Memegang peranan yang penting didalam sistem rem. Tinggi pedal harus dalam tinggi yang ditentukan. Jika terlalu tinggi, diperlukan waktu yang lebih banyak bagi pengemudi untuk menggerakkan dari pedal gas ke pedal rem, yang mengakibatkan pengereman akan terlambat. Sebaliknya jika tinggi pedal terlalu 10

3 rendah, akan membuat jarak cadangan yang kurang yang akan mengakibatkan gaya pengereman yang tidak cukup. b) Pedal Rem juga harus mempunyai gerak bebas yang cukup. Tanpa gerak bebas ini, piston master silinder akan selalu terdorong keluar dimana mengakibatkan rem akan bekerja terus dikarenakan adanya tekanan hidrolis yang terjadi pada sistem rem. c) Disamping itu, harus terdapat jarak cadangan pedal yang cukup pada waktu pedal rem ditekan; kalau tidak akan terdapat Gambar 4.1 Pedal Rem pada Mobil ( Sumber : m-edukasi.kemdikbud.go.id 2008 ) Break Valve Katup rem brake valve terpasang di bawah pedal rem. Katup ini mengendalikan rem dengan cara membuka dan menutup untuk mengatur aliran udara bertekanan. Pengendalian rem untuk roda depan dan belakang dilakukan secara terpisah. Saat pedal rem di tekan sebuah plunger dan pegas bergerak menekan primary piston dan menutup lubang ventilasi atas. Serta sebuah scondery piston dan menutup lubang ventilasi bawah. Ketika pedal di tekan lebih dalam feed valve atas dan feed valve bawah terbuka sehingga udara bertekanan dari tangki udara mengalir masuk ke power cylinder boster rem atau relief valve. Ketika pedal di lepas aliran udara berbalik dan tekanan udara di lepaskan ke atmosfer melalui katup buang ( exaust valve) yang berada di bawah katup rem. 11

4 Gambar 4.2 Break Valve Air Booster atau Servo Air Booster adalah Alat yang menerima tekanan udara dari Break Valve, dan meneruskan tekanan ke silinder roda, bukan hanya udara yang bertekanan tinggi, melainkan minyak, melewati selangselang bertekanan tinggi. Gambar 4.3 Air Booster atau Servo Flexible Hose / Selang Flesible Menghubungkan pipa rem dan rem roda untuk mengimbangi gerakan suspensi, pipa rem berfungsi untuk menyalurkan minyak rem dari master silinder ke rem. 12

5 Gambar 4.4 Flexible hose ( Sumber : m-edukasi.kemdikbud.go.id 2008 ) Silinder Roda ( Wheel Silinder ) Silinder roda (wheel cylinder) terdiri dari beberapa komponen seperti piston, piston cup, compression spring dan lain lain, lihat gambar di bawah. Pada Mobil Truk Isuzu Fvr menggunakan satu buah silinder roda, berikut ini gambar dari silinder roda mobil Truk Isuzu. Gambar : 4.5. Silinder Roda ( Wheel Silinder ) Cara kerja dari wheel cylinder. Piston akan menekan kearah sepatu rem kemudian bersama-sama menekan tromol rem. Terjadilah pengereman. Apabila rem tidak bekerja, maka piston akan kembali ke posisi semula dengan adanya kekuatan return spring (pegas pembalik) sepatu rem. Pada wheel silinder ada komponen yang berfungsi untuk 13

6 membuang udara pada sistem rem yaitu bleeder plug. Membuang udara pada minyak rem atau yang biasa dikenal dengan bleeding biasanya dilakukan setelah pembongkaran wheel silinder, atau pada saat rem kurang pakem Rem Tromol Memberikan tenaga pada roda belakang secara hidrolis maupun mekanis. 1) Fungsi Rem Tromol menggunakan sepasang sepatu yang menahan bagian dalam dari tromol yang berputar bersama - sama dengan roda, untuk menghentikan kendaraan. Walaupun terdapat berbagai cara pengaturan sepatu rem, jenis leading dan trailing yang paling banyak dipakai pada kendaraan penumpang dan kendaraan komersial. 2) Rem Tromol tahan lama karena adanya tempat gesekan yang lebar diantara sepatu dan tromol, tetapi penyebaran panas agak lebih sulit dibanding dengan rem piringan karena mekanismenya yang agak tertutup. Karena itu rem tromol hanya dipakai pada rodaroda belakang yang tidak begitu banyak memerlukan tenaga pengereman. 3) Bagian - bagian rem tromol : a) Plat penahan dipasang pada rumah poros belakang bertugas menahan silinder roda dan sepatu rem bagian yang tidak berputar; b) Silinder roda menekan sepatu rem pada tromol dengan tekanan hidrolis master silinder; c) Pegas pembalik sepatu menarik sepatu rem ke posisi semula untuk membebaskannya dari tromol sesaat injakan pedal dilepaskan. d) Sepatu rem ditekan terhadap bagian dalam tromol. e) Pen pegas penahan sepatu; f) Tromol rem yang dipasang pada poros, berputar bersama - sama roda g) Tuas sepatu rem tangan menekan sepatu pada tromol 14

7 h) Tuas penyetel Gambar 4.6 Rem Tromol ( Sumber : m-edukasi.kemdikbud.go.id 2008 ) 15

8 4.6 PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN REM Diagram Alir Pemeriksaan Pemeriksaan Pedal Rem Pemeriksaan Reservoir Pemeriksaan Pipa Minyak Rem Pemeriksaan Rem Tromol Pemeriksaan Kanvas Rem Tromol Pemeriksaan Pegas dan Sepatu Rem Pemeriksaan Silinder Roda Gambar 4.7 Flow Chart Pemeriksaan Rem Tromol 16

9 Perawatan rem tromol yang dikerjakan oleh Penulis adalah pada mobil truk. Mobil ini mengalami gangguan yaitu pengereman akan terjadi bilamana pedal rem ditekan berkali-kali. Pengereman yang terjadi juga tidak bisa bekerja secara maksimal Pemerisaan Pedal Rem Pemeriksaan Pedal Rem pada saat saya Kerja Praktek 1. Periksa mekanisme penggerak pedal rem. Beri pelumasan pada sambungan-sambungannya. 2. Periksa pegas pengembali pedal rem. Jika pegas sudah lemah ganti dengan yang baik. Gambar 4.8 Pedal Rem Pemeriksaan Reservoir Fungsi minyak rem adalah sebagai pelumas komponen logam yang bergesekan untuk menghentikan laju kendaraan agaar logam tersebut tidak mudah aus dan tahan panas. Pada saat saya Kerja Praktek, Pemeriksaan minyak rem setiap km sekali dan setiap km sekali minyak rem harus diganti dengan yang baru. 1. Lepas reservoir dari silinder master. 2. Bersihkan dengan air. 3. Periksa mungkin terdapat keretakan atau kebocoran. Jika retak atau bocor ganti dengan yang baru. 17

10 Gambar 4.9 Reservoir Pemeriksaan Pipa Minyak Rem Pipa Minyak Rem berfungsi untuk menyalurkan minyak rem menuju silinder master atau silinder roda. Langkah langngkah Perawatan Pipa Minyak Rem yang saya lakukan saat Kerja Praktek 1. Dalam keadaan terpasang, bersihkan seluruh permukaan pipa minyak rem dengan kain. 2. Periksa keadaan pipa minyak rem dari kemungkinan bocor atau terpuntir. 3. Periksa pada sambungan-sambungan pipa minyak rem. Pada tempat ini sering terjadi kebocoran. Gambar 4.10 Pipa Minyak Rem 18

11 4.6.4 Pemeriksaan Rem Tromol Pemeriksaan ke bagian fisik dari tromol tersebut periksalah kemungkinan ada kerusakan pada bagian bagian tertentu dari tromol tersebut misalkan tromol terjadi karat, dan bisa retak dan sebagainya. Pada bagian tersebut tidak terjadi keretakan atau yang lainnya. Dari hasil pemeriksaan tersebut tromol cukup di cuci menggunakan air supaya tromol bersih. Kemudian keringkan dengan udara bertekanan tinggi pada bagian tromol tersebut. Gambar 4.11 Rem Tromol Pemeriksaan Kanvas Rem Tromol Mengganti Kampas Rem Tromol sedikit lebih sulit dibandingkan dengan kampas rem cakram, karena komponen komponen rem tromol lebih banyak, dan pengaturanya pun lebih detail. Kanvas rem dipasang pada sepatu rem untuk menambah tenaga gesek pada tromol. Bahan yang digunakan adalah asbes dengan tembaga atau campuran plastik untuk memperoleh tahan panas yang tinggi dan tahan aus. Pada beberapa macam rem, terdapat perbedaan bahan kanvas rem yang dipasangkan pada sepatu pertama dan sepatu kedua. Kanvas ini diganti jika ketebalan kanvasnya sudah mencapai batas. Pemeriksaan Kanvas Rem bisa dilihat dipembatas kanvas rem dengan sepatu rem dan bisa dilihat juga dari paku keling. 19

12 Gambar 4.12 Kanvas Rem Tromol Gambar 4.13 Melepas Kanvas Rem 1. Lepas kanvas rem tromol. 2. Periksa permukaan dan ketebalan kanvas rem tromol. 3. Permukaan kampas rem tromol yang mengkilat dan licin harus dikasarkan dengan ampelas karena nilai geseknya kurang. 4. Permukaan kampas rem tromol yang kotor atau kena minyak harus dibersihkan dan dikeringkan. 5. Kanvas rem tromol yang sudah tipis harus diganti. 6. Kanvas rem tromol yang retak harus diganti. 20

13 4.6.6 Pemeriksaan Pegas dan Sepatu Rem Dalam pemeriksaan kali ini yaitu pegas pengembali. Ini bertujuan mengetahui bahwa pegas tersebut masih bisa mengembalikan sepatu rem pada posisi semula. Karena komponen ini berfungsi sebagai penahan sepatu rem agar tetap dalam posisinya dan mengembalikan sepatu rem ke posisi semula saat pedal rem sudah tidak di tekan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan cara melihat fisik dari pegas tersebut atau dengan cara menarik dari sisi pegas tersebut. Setelah melakukan pemeriksaan pada bagian tersebut tidak mengalami kerusakan atau keausan pada pegas tersebut. Gambar 4.14 Pegas dan Sepatu Rem Pemeriksaan Silinder Roda Pemeriksaan silinder roda pada truk isuzu fvr pada saat saya kerja praktek. Langkah langkah Perawatan Silinder Roda 1. Lepas karet tutup debu silinder roda. 2. Keluarkan piston silinder roda. 3. Bersihkan kotoran dan karat yang menempel pada piston silinder roda. 4. Bersihkan kotoran dan karat yang menempel pada silinder roda. 21

14 5. Periksa karet seal piston silinder roda. Jika karetnya retak maka harus diganti karena bila tidak diganti pasti akan mengakibatkan kebocoran minyak rem. Gambar 4.15 Silinder Roda Gambar 4.16 Karet Silinder Roda 22

BAB III SISTEM DAN KOMPONEN REM TROMOL BUS

BAB III SISTEM DAN KOMPONEN REM TROMOL BUS BAB III SISTEM DAN KOMPONEN REM TROMOL BUS 3.1 Pengertian Rem dan Fungsi Rem Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek keamanan berkendaraan, maka rem harus : Dapat menghentikan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Gambar 4.1 Alur Proses Perawatan 31 1. Customer mengambil nomor antrian pada mesin antrian. 2. Customer memberikan data mobil beserta keluhannya kepada

Lebih terperinci

BAB III TINJAUN PUSTAKA

BAB III TINJAUN PUSTAKA 15 BAB III TINJAUN PUSTAKA 3.1 Perawatan (Maintenance) Perawatan atau maintenance adalah aktivitas agar suatu komponen atau sistem yang rusak dikembalikan atau diperbaiki dalam suatu kondisi tertentu pada

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM REM TROMOL PADA TRAINER SISTEM REM MOBIL SUZUKI FUTURA TAHUN 2003

ANALISIS SISTEM REM TROMOL PADA TRAINER SISTEM REM MOBIL SUZUKI FUTURA TAHUN 2003 ANALISIS SISTEM REM TROMOL PADA TRAINER SISTEM REM MOBIL SUZUKI FUTURA TAHUN 2003 Ludy Andrianto DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.09 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300

BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300 BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300 4.1. Pemeriksaan dan Uji Performa Komponen Setiap kendaraan yang akan dilakukan perbaikan tentunya memiliki beberapa masalah pada komponen yang terdapat pada

Lebih terperinci

Analisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 ABSTRAK

Analisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 ABSTRAK Analisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 Nuryasin Muhamad D-III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Tegal. ABSTRAK Perkembangan dunia otomotif yang semakin pesat menuntut industri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN SMK... Mata Pelajaran : Motor otomotif Kelas/Semester : XI/2 Pertemuan Ke- : 1,2,3,4,5,6,7,8. Alokasi Waktu : 32 x 45 menit Standar Kompetensi : Perbaikan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Gambar 4.1, Alur proses perawatan (Sumber: Astrido group. 2016) 25 1 Customer mengambil nomor antrian pada mesin antrian. 2 Customer memberikan data

Lebih terperinci

Sistem Rem. diklat sistem rem meliputi pengertian, prinsip rem, jenis-jenis rem, mekanismen. keselamatan dan menjamin pengendaraan yang aman.

Sistem Rem. diklat sistem rem meliputi pengertian, prinsip rem, jenis-jenis rem, mekanismen. keselamatan dan menjamin pengendaraan yang aman. Sistem Rem Sistem rem merupakan salah satu mata diklat yang dipelajari di sekolah menengah kejuruan (SMK) pada kelas XI. Berdasarkan kurikulum KTSP mata diklat sistem rem meliputi pengertian, prinsip rem,

Lebih terperinci

BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI. Perawatan rem yang dilakukan. Memeriksa Drum Tromol

BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI. Perawatan rem yang dilakukan. Memeriksa Drum Tromol BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI Perawatan rem yang dilakukan Memeriksa Drum Tromol Memeriksa Ketebalan Kanvas Memeriksa Pegas Pengembali Memeriksa Penahan

Lebih terperinci

8 gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek. Si

8 gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua obyek. Si BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Rem Rem dirancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan aan atau memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting

Lebih terperinci

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM Diskripsi Unit Kompetensi: Kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap pada pekerjaan melepas, memeriksa dan menyetel komponen rem piringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Makalah ini di susun sebagai persyaratan untuk menyelesaikan mata kuliah Sistem Pemindah Tenaga. di mana Dosen yang mengajar mata kuliah ini menuntun siswanya agar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder

Lebih terperinci

ELEMEN MESIN II REM Disusun oleh : Swardi L. Sibarani PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN 2015

ELEMEN MESIN II REM Disusun oleh : Swardi L. Sibarani PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN 2015 ELEMEN MESIN II REM Disusun oleh : Swardi L. Sibarani 13320001 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN 2015 Defenisi Rem REM merupakan salah satu elemen paling dalam kendaraan

Lebih terperinci

Rem parkir (parking brake) untuk memarkir kendaraan. Rem tambahan (auxiliary brake) untuk membantu rem kaki dan digunakan pada kendaraan besar.

Rem parkir (parking brake) untuk memarkir kendaraan. Rem tambahan (auxiliary brake) untuk membantu rem kaki dan digunakan pada kendaraan besar. SISTEM REM URAIAN Rem berfungsi untuk : Mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan. Memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Language, recondition memiliki arti to restore to good condition, especially

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Language, recondition memiliki arti to restore to good condition, especially 6 BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Rekondisi Sistem Rem Rekondisi diambil dari kata recondition dalam bahasa inggris. Menurut kamus The American Heritage Dictionary Of The English Language, recondition

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN PREVENTIF PADA PT DUNIA EXPRESS TRANSINDO 4.1 PERAWATAN PREVENTIF Perawatan preventif merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM SIMULASI REM

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM SIMULASI REM PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM SIMULASI REM TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Diploma III (Ahli Madya) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang Oleh: Nama : Alkadri No. BP

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 16 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Rem udara adalah sistem rem yang pengoperasiannya menggunakan udara yang bertekanan dimana rem ini memanfaatkan energi udara bertekanan untuk menjalankan sistem

Lebih terperinci

Struktur dari Center Brake

Struktur dari Center Brake BAB I PENDAHULUAN Brake system dan ABS dipasang gunanya adalah untuk mencegah terjadinya cedera akibat kecelakaan karena kendaraan tidak bisa dihentikan pada saat melaju. Saat kendaraan bergerak, meskipun

Lebih terperinci

ANALISIS KONSTRUKSI DAN SISTEM KERJA MASTER SILINDER SERTA BOSTER REM PADA TOYOTA KIJANG TIPE KF 50

ANALISIS KONSTRUKSI DAN SISTEM KERJA MASTER SILINDER SERTA BOSTER REM PADA TOYOTA KIJANG TIPE KF 50 ANALISIS KONSTRUKSI DAN SISTEM KERJA MASTER SILINDER SERTA BOSTER REM PADA TOYOTA KIJANG TIPE KF 50 PROYEK AKHIR Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Diploma III untuk mencapai gelar Ahli Madya Disusun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN SISTEM REM FULL AIR BRAKE

BAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN SISTEM REM FULL AIR BRAKE BAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN SISTEM REM FULL AIR BRAKE 4.1 DEFINISI PERAWATAN Perawatan adalah suatu konsepsi dari semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas peralatan

Lebih terperinci

PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL KIJANG ROVER DI BENGKEL MOBIL ARJUNA GOMBONG

PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL KIJANG ROVER DI BENGKEL MOBIL ARJUNA GOMBONG PERAWATAN REM TROMOL PADA MOBIL KIJANG ROVER DI BENGKEL MOBIL ARJUNA GOMBONG LAPORAN SEMESTER Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Kelulusan Ujian Semester V Program Diploma III Program Studi Mesin Otomotif

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengereman Modifikasi pengereman dan kemudi ini berlandaskan pada tinjauan pustaka yang mendukung terhadap cara kerja dari sistem pengereman dan kemudi. Rem adalah salah satu

Lebih terperinci

APLIKASI PNEUMATIK HIDROLIKA : REM MOBIL

APLIKASI PNEUMATIK HIDROLIKA : REM MOBIL APLIKASI PNEUMATIK HIDROLIKA : REM MOBIL Silinder Master 1. Konstruksi Dan Nama Nama Bagian Bagian Silinder Master : 1 2 13 3 14 4 12 11 10 9 8 7 6 5 Bagian bagian 1. Silinder 2. Cairan rem 3. Lubang penambhan

Lebih terperinci

SUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM

SUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM Brake System (REM) SUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM SISTEM REM ( BRAKE SYSTEM) Fungsi Utama: 1. Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan 2. Memungkinkan parkir pada tempat yang menurun 3. Sebagai alat

Lebih terperinci

Pembuatan Trainer Cutting Kopling Hidraulis Mobil Toyota Kijang KF 40

Pembuatan Trainer Cutting Kopling Hidraulis Mobil Toyota Kijang KF 40 Pembuatan Trainer Cutting Kopling Hidraulis Mobil Toyota Kijang KF 40 Kusnadi D-III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Tegal ABSTRAK Kendaraan bermotor berjalan dengan normal jika salah satu syaratnya

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA PADA REM CAKRAM (DISK BRAKE) UNTUK KENDARAAN RODA EMPAT. Dr. Ir. Yanuar, Msc., M.Eng, *) Dita Satyadarma, ST., MT *), Burhan Noerdin **)

ANALISIS GAYA PADA REM CAKRAM (DISK BRAKE) UNTUK KENDARAAN RODA EMPAT. Dr. Ir. Yanuar, Msc., M.Eng, *) Dita Satyadarma, ST., MT *), Burhan Noerdin **) ANALISIS GAYA PADA REM CAKRAM (DISK BRAKE) UNTUK KENDARAAN RODA EMPAT Dr. Ir. Yanuar, Msc., M.Eng, *) Dita Satyadarma, ST., MT *), Burhan Noerdin **) *) Dosen Teknik Mesin Universitas Gunadarma **) Alumni

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGEREMAN MOBIL

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGEREMAN MOBIL PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGEREMAN MOBIL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Diploma III (Ahli Madya) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang OLEH Nama : Mahesa Utama

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN DATA PEGUJIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN DATA PEGUJIAN BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN DATA PEGUJIAN 3.1 METODE PERANCANGAN sistematis. Metode perancangan yang dipakai dalam perancangan ini adalah metode 34 Gambar 3.1 Tahap tahap perancangan

Lebih terperinci

ANALISA GAYA SISTEM REM DEPAN DAIHATSU XENIA TIPE R TAHUN 2012

ANALISA GAYA SISTEM REM DEPAN DAIHATSU XENIA TIPE R TAHUN 2012 ANALISA GAYA SISTEM REM DEPAN DAIHATSU XENIA TIPE R TAHUN 2012 Qomaruddin 1, Taufiq Hidayat 2 1 Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR INDIKATOR PENCAPAIAN

KEGIATAN BELAJAR INDIKATOR PENCAPAIAN KEGIATAN BELAJAR INDIKATOR PENCAPAIAN Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja system rem pada kendaraan Membedakan tipe-tipe/jenis rem pada kendaraan Mengidentifikasi komponen-komponen system rem pada kendaraan

Lebih terperinci

Analisis Gaya Pada Rem Tromol (drum brake) Untuk Kendaraan Roda Empat. Ahmad Arifin

Analisis Gaya Pada Rem Tromol (drum brake) Untuk Kendaraan Roda Empat. Ahmad Arifin Analisis Gaya Pada Rem Tromol (drum brake) Untuk Kendaraan Roda Empat Ahmad Arifin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok Jawa Barat INDONESIA

Lebih terperinci

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING 39 PRAKTEK PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING ( Toyota Kijang KF 40 ). 1. Memeriksa dan Menyetel Pedal Kopling.

Lebih terperinci

1. EMISI GAS BUANG EURO2

1. EMISI GAS BUANG EURO2 1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM REM BELAKANG PADA KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN A. Perbaikan Rem Yang Tidak Bekerja Maksimal

BAB III ANALISIS SISTEM REM BELAKANG PADA KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN A. Perbaikan Rem Yang Tidak Bekerja Maksimal 34 BAB III ANALISIS SISTEM REM BELAKANG PADA KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004 A. Perbaikan Rem Yang Tidak Bekerja Maksimal Sebelum melakukan perbaikan diharuskan melakukan pemeriksaan terhadap komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN. Tahap-tahap perancangan yang harus dilakukan adalah :

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN. Tahap-tahap perancangan yang harus dilakukan adalah : BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN 3.1 Metode Perancangan Metode yang dipakai dalam perancangan ini adalah metode sistematis. Tahap-tahap perancangan yang harus dilakukan adalah : 1. Penjabaran

Lebih terperinci

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap KOPLING Defenisi Kopling dan Jenis-jenisnya Kopling adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dari poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan (driven shaft), dimana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN REM TROMOL

BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN REM TROMOL 16 BAB III ANALISA DAN PERHITUNGAN REM TROMOL 3.1 Definisi Rem Rem adalah elemen mesin untuk memperlambat atau menghentikan putaran poros, dan juga mencegah putaran yang tidak dikehendaki. Efek pengereman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berikut ini adalah beberapa refrensi yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Tugas akhir yang ditulis oleh Muhammad

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS 1. Dongkrak Hidrolik Dongkrak hidrolik merupakan salah satu aplikasi sederhana dari Hukum Pascal. Berikut ini prinsip kerja dongkrak hidrolik. Saat pengisap

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 Lingkup Kerja Praktek di PT. Safari Dharma Sakti Lingkup kerja praktek di PT.Safari Dharma Sakti pemeliharaan secara berkala kendaraan bus Mercedes Benz dan Hino meliputi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Rem Sistem rem adalah sistem yang berada pada kendaraan dan merupakan sistem yang sangat penting perannya bagi kendaraan, disebut penting karena sistem rem merupakan

Lebih terperinci

SISTEM REM PADA SEPEDA MOTOR LISTRIK GENERASI II

SISTEM REM PADA SEPEDA MOTOR LISTRIK GENERASI II SISTEM REM PADA SEPEDA MOTOR LISTRIK GENERASI II PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun oleh : YUNIAS AGIL ASKARI NIM. I 8111041 PROGRAM STUDI DIPLOMA

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOMPONEN SISTEM PENGEREMAN YAMAHA VIXION 2007

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOMPONEN SISTEM PENGEREMAN YAMAHA VIXION 2007 PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOMPONEN SISTEM PENGEREMAN YAMAHA VIXION 2007 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Diploma III (Ahli Madya) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang

Lebih terperinci

ANALISIS KOPLING SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM HIDROLIK Paridawati 1)

ANALISIS KOPLING SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM HIDROLIK Paridawati 1) ANALISIS KOPLING SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM HIDROLIK Paridawati 1) 1) Dosen Program Studi Teknik Mesin - Universitas Islam 45, Bekasi Abstrak Kopling merupakan sebuah komponen yang terdapat

Lebih terperinci

Menelaah Sistem Rem. A. Tujuan. B. Indikator Pencapaian Kompetensi. C. Uraian Materi. 1. Pendahuluan. a. Dasar Sistem Rem

Menelaah Sistem Rem. A. Tujuan. B. Indikator Pencapaian Kompetensi. C. Uraian Materi. 1. Pendahuluan. a. Dasar Sistem Rem Menelaah Sistem Rem A. Tujuan Setelah mempelajari materi kegiatan belajar I ini peserta diklat diharapkan mampu memahami : 1. Prinsip dasar pengereman. 2. Rem tromol. 3. Rem cakram 4. Sistem hidrolik 5.

Lebih terperinci

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011 1 MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011 2 SISTEM KEMUDI Kompetensi : Menjelaskan pengertian prinsip

Lebih terperinci

REKONDISI SISTEM KOPLING PADA MITSUBISHI L300

REKONDISI SISTEM KOPLING PADA MITSUBISHI L300 REKONDISI SISTEM KOPLING PADA MITSUBISHI L300 Disusun oleh : DHENI KRISTANTO I8611015 PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 REKONDISI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING

PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING 7 PENDAHULUAN SISTEM PEMINDAH TENAGA (POWER TRAIN). Pemindah tenaga (Power Train) adalah sejumlah mekanisme

Lebih terperinci

PEMASANGAN BOOSTER PADA SISTEM REM HONDA LIFE TAHUN 1974

PEMASANGAN BOOSTER PADA SISTEM REM HONDA LIFE TAHUN 1974 PEMASANGAN BOOSTER PADA SISTEM REM HONDA LIFE TAHUN 1974 PROYEK AKHIR Diajukan Kapada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya OLEH

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Rem adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat memperlambat atau

BAB II DASAR TEORI. Rem adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat memperlambat atau BAB II DASAR TEORI 2.1 Rem 2.1.1Pengertian dan Fungsi Rem Rem adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat memperlambat atau menghentikan gerak antara putaran pada suatu mesin dengan cara mengubah tenaga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco G16ADP 2 langkah 160cc Dari pembongkaran yang dilkukan didapat spesifikasi komponen kopling kering mekanis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. yang telah memberikan Nikmat Iman dan Islam. Tiada Tuhan yang wajib kita sembah

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. yang telah memberikan Nikmat Iman dan Islam. Tiada Tuhan yang wajib kita sembah KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Segala puji dan Syukur Alhamdullilah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Nikmat Iman dan Islam. Tiada Tuhan yang wajib kita sembah selain

Lebih terperinci

Oleh : Eko Prasetiawan FT Otomotif UNY. Standar Kompetensi : Komponen-Komponen ABSHydraulic Control Unit (HCU)

Oleh : Eko Prasetiawan FT Otomotif UNY. Standar Kompetensi : Komponen-Komponen ABSHydraulic Control Unit (HCU) Oleh : Eko Prasetiawan FT Otomotif UNY 13 Program Keahlian Mata Diklat : Sitem Manajemen Chasis : Sitem Manajemen Chasis Standar Kompetensi : Komponen-Komponen ABSHydraulic Control Unit (HCU) HCU berfungsi

Lebih terperinci

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2 Sistem Hidrolik No HP : 082183802878 Tujuan Training Peserta dapat : Mengerti komponen utama dari sistem hidrolik Menguji system hidrolik Melakukan perawatan pada sistem hidrolik Hidrolik hydro = air &

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling 28 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling Gambar 4.1 Diagram Proses Perawatan dan Perbaikan Kopling 29

Lebih terperinci

STUDI KAITAN PARAMETER PENGEREMAN DENGAN BEBAN DINAMIS PADA KENDARAAN

STUDI KAITAN PARAMETER PENGEREMAN DENGAN BEBAN DINAMIS PADA KENDARAAN STUDI KAITAN PARAMETER PENGEREMAN DENGAN BEBAN DINAMIS PADA KENDARAAN Mustofa 1), Naharuddin 2), Basri 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah Email: mustofa1970@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SISTEM KOPLING Kopling merupakan sebuah komponen yang terdapat pada mobil yang digunakan sebagai tempat untuk menghubungkan mesin dengan gigi transmisi. Didalam kopling terdapat

Lebih terperinci

BAB III KONSEP RANCANGAN A. Konsep Perancangan Modifikasi Modifikasi sistem rem tromol belakang GL PRO 1995 menjadi rem cakram dengan teknologi Combi Brake berfungsi untuk memberikan keamanan pengendara

Lebih terperinci

BAB IV DATA HASIL. Data komponen awal pada sistem pendingin meliputi : Tutup Radiator. Pada komponen ini yaitu tutup radiator mobil ini memiliki

BAB IV DATA HASIL. Data komponen awal pada sistem pendingin meliputi : Tutup Radiator. Pada komponen ini yaitu tutup radiator mobil ini memiliki BAB IV DATA HASIL 4.1 Data Komponen Awal Data komponen awal pada sistem pendingin meliputi : 4.1.1 Tutup Radiator Pada komponen ini yaitu tutup radiator mobil ini memiliki spesifikasi pembukaan katup dengan

Lebih terperinci

Mesin Diesel. Mesin Diesel

Mesin Diesel. Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel. Ia membangkitkan tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan memiliki konstruksi yang solid. Efisiensi bahan bakarnya lebih baik

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS 4.1. Tujuan Perawatan Perawatan dan perbaikan merupakan suatu hal yang sangat penting agar suatu alat atau mesin dapat bekerja dengan baik. Karena dengan sistem perawatan

Lebih terperinci

Prinsip Kerja Rem (How Brake Working)

Prinsip Kerja Rem (How Brake Working) BAB 1 Prinsip Kerja Rem (How Brake Working) Kompetensi Dasar : Indikator : 1). Menjelaskan fungsi rem. 2). Menjelaskan prinsip kerja rem. 3). Memeriksa tinggi permukaan minyak rem. 4). Mengeluarkan udara

Lebih terperinci

MODIFIKASI REM TROMOL PADA YAMAHA JUPITER Z MENJADI REM CAKRAM DENGAN APLIKASI TEKNOLOGI CBS (COMBI BRAKE SYSTEM)

MODIFIKASI REM TROMOL PADA YAMAHA JUPITER Z MENJADI REM CAKRAM DENGAN APLIKASI TEKNOLOGI CBS (COMBI BRAKE SYSTEM) 8 MODIFIKASI REM TROMOL PADA YAMAHA JUPITER Z MENJADI REM CAKRAM DENGAN APLIKASI TEKNOLOGI CBS (COMBI BRAKE SYSTEM) Khoirul Anam 1, Juweni Triswanto 2 Program Studi Teknik Mesin Otomotif, Politeknik Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004 22 BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004 3.1 Tempat Dan Objek Analisis Tempat untuk melakukan analisis dan perbaikan pada tugas akhir ini, adalah workshop otomotif

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN/SERVIS KOPLING DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA SISTEM PENGOPERASIAN

PEMELIHARAAN/SERVIS KOPLING DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA SISTEM PENGOPERASIAN KODE MODUL OPKR-30-001B SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF PEMELIHARAAN/SERVIS KOPLING DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA SISTEM PENGOPERASIAN BAGIAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 CARA PERAWATAN TURBOCHARGER Gambar 4.1 Turbocharger (Sumber : Data Pribadi) Turbocharger adalah bagian yang dibuat secara presisi, tetapi memiliki desain yang sangat sederhana, dan

Lebih terperinci

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN GENERAL SISTEM UTAMA KENDARAAN RINGAN DAN FUNGSINYA 10 001 1 BUKU INFORMASI Daftar Isi Halaman Bagian - 1 2 Pendahuluan 2 Definisi Pelatih,

Lebih terperinci

Jurnal Teknik Mesin, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013

Jurnal Teknik Mesin, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 44 PERENCANAAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN CAR BRAKE SYSTEM TRAINER Anang Septiantoni Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin Politeknik Kediri. Abstrak Alat peraga merupakan salah satu sarana yang digunakan

Lebih terperinci

Menguak Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik

Menguak Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik Menguak Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolik Pernahkah kalian memperhatikan orang yang mengganti ban mobil yang bocor dengan ban yang baru? Orang tersebut cukup menggunakan dongkrak hidrolik untuk mengangkat

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR REKONDISI DAN MODIFIKASI SISTEM PENGGERAK, SISTEM REM DAN SISTEM KEMUDI MOBIL LISTRIK Disusun guna memenuhi sebagian syarat Untuk menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM REM SEPEDA MOTOR

BAB II GAMBARAN UMUM REM SEPEDA MOTOR BAB II GAMBARAN UMUM REM SEPEDA MOTOR 2.1 Pengertian Rem Rem adalah elemen penting pada sebuah kendaraan yang berfungsi untuk mengurangi dan atau menghentikan laju kendaraan. Sejalan dengan pengembangan

Lebih terperinci

MAKALAH TEKNIK PERAWATAN I PERAWATAN DAN PERBAIKAN DONGKRAK HIDROLIK

MAKALAH TEKNIK PERAWATAN I PERAWATAN DAN PERBAIKAN DONGKRAK HIDROLIK MAKALAH TEKNIK PERAWATAN I PERAWATAN DAN PERBAIKAN DONGKRAK HIDROLIK DISUSUN OLEH: AZANO DESFIANTO 4201417017 DODDY SETIAWAN 4201417018 JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK 2016 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering STEERING Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda-roda depan. Bila roda kemudi diputar, steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering

Lebih terperinci

KINERJA REM TROMOL TERHADAP KINERJA REM CAKRAM KENDARAAN RODA DUA PADA PENGUJIAN STASIONER

KINERJA REM TROMOL TERHADAP KINERJA REM CAKRAM KENDARAAN RODA DUA PADA PENGUJIAN STASIONER T E K N O S I M 8 Yogyakarta, 6 Oktober 8 KINERJA REM TROMOL TERHADAP KINERJA REM CAKRAM KENDARAAN RODA DUA PADA PENGUJIAN STASIONER Ian Hardianto Siahaan (, Hoo Yung Sen ( Dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISTEM HIDROLIK MENGGUNAKAN PERAGA SISTEM REM HIDROLIK DENGAN SILINDER MASTER TIPE TANDEM Skripsi Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1 Untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA Suprihadi Agus Program Studi D III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No. 09 Tegal Telp/Fax (0283) 352000

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Pada gambar 4.1 menggambarkan sebuah langkah dari proses pelayanan perawatan kendaraan yang dilakukan oleh menejemen Astrido Daihatsu Kebon Jeruk agar

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER Di susun oleh : Cahya Hurip B.W 11504244016 Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012 Dasar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu :

BAB IV PEMBAHASAN Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu : BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil pemeriksaan dan pengukuran 4.1.1 Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu : 1. Bagian primary fixed

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu mempengaruhi pembangunan pada suatu negara dan tidak lepas dari alat transportasi. Karena itu, transportasi

Lebih terperinci

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA TURBOCHARGER URAIAN Dalam merancang suatu mesin, harus diperhatikan keseimbangan antara besarnya tenaga dengan ukuran berat mesin, salah satu caranya adalah melengkapi mesin dengan turbocharger yang memungkinkan

Lebih terperinci

SMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO

SMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO A. TUJUAN Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat: 1. Melepas dan memasang kembali pompa injeksi tipe in line. 2. Menjelaskan prinsip kerja pompa injeksi tipe in line 3. Menjelaskan fungsi

Lebih terperinci

Studi Komparasi Daya Pengereman Antara Piston Singel Dengan Double Pada Sepeda Motor. Abstrak

Studi Komparasi Daya Pengereman Antara Piston Singel Dengan Double Pada Sepeda Motor. Abstrak Studi Komparasi Daya Pengereman Antara Piston Singel Dengan Double Pada Sepeda Motor Dedy Darmawan (739) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Brake is a important divice in a vehicle. Caused

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERHITUNGAN. laju kendaraan dan juga memungkinkan parkir ditempat yang menurun.

BAB III ANALISIS DAN PERHITUNGAN. laju kendaraan dan juga memungkinkan parkir ditempat yang menurun. 21 BAB III ANALISIS DAN PERHITUNGAN A. SISTEM REM DEPAN KIJANG INNOVA Rem sebagai salah satu sistem dari sebuah kendaraan yang memegang peranan penting yaitu sebagai alat keselamatan yang difungsikan untuk

Lebih terperinci

REKOMENDASI SEGERA Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan

REKOMENDASI SEGERA Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan REKOMENDASI SEGERA Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan Tabrakan Beruntun Antara Mobil Barang Truk Semi Trailer H-1636-BP dengan Mobil Barang Truk Kayu,H-1578-RG, Mobil Barang Isuzu Box,H-1847-HD,

Lebih terperinci

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL MODUL PELATIHAN ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL Oleh: Sriyono 132206843 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2007 Servis Rutin

Lebih terperinci

PERBAIKAN SISTEM REM KODE MODUL OPKR B. Milik Negara Tidak Diperdagangkan

PERBAIKAN SISTEM REM KODE MODUL OPKR B. Milik Negara Tidak Diperdagangkan KODE MODUL OPKR 40 003 B Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF PERBAIKAN SISTEM REM TUT WURI HANDAYANI DIREKTORAT

Lebih terperinci

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT Oleh FD20ST-3 Ady Prasetya (210345025) Hasan Basri (210345035) Muhamad Maulana (210345039) Apa itu forklift??? Forklift adalah sebuah alat bantu berupa kendaraan

Lebih terperinci

SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT

SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT SISTEM KEMUDI I. URAIAN Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Bila steering wheel diputar, steering column akan meneruskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua kini semakin gencar. Belum genap dua bulan setelah memproduksi merek terbaru, kini telah dikeluarkan

Lebih terperinci

ANALISA BEBAN PENGEREMAN TERHADAP KUALITAS KAMPAS REM TROMOL MOBIL DENGAN METODE OGHOSI.

ANALISA BEBAN PENGEREMAN TERHADAP KUALITAS KAMPAS REM TROMOL MOBIL DENGAN METODE OGHOSI. ANALISA BEBAN PENGEREMAN TERHADAP KUALITAS KAMPAS REM TROMOL MOBIL DENGAN METODE OGHOSI M. Taufik Qurohman 1, Syarifudin 2 1,2 Prodi DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Tegal Email : taufikqurohman87@gmail.com

Lebih terperinci

Urutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki kanan secara bergantian)

Urutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki kanan secara bergantian) Belajar Mengemudi Urutan pedal : Kopling (selalu kaki kiri yang menginjaknya), Rem dan Gas (pakai kaki kanan secara bergantian) Menghidupkan mobil dalam keadaan kopling di gigi nol 1) Pasang tali / sabuk

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 AIR SUSPENSION (SUSPENSI UDARA) Air suspension, atau suspensi bus dengan bantalan udara digunakan sebagai penopang bantingan dan pengganti fungsi per. Awalnya, sistem ini

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA 4.1. Menentukan Nilai Severity, Occurrence, Detection dan RPN 4.1.1 Oli dan Filter Hidrolik Kotor Kerusakan pada oli dan filter hidrolik dapat menyebabkan kenaikan temperature

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alur Penelitian Dalam bab ini menguraikan tentang alur jalannya penelitian analisa Ketepatan Tekanan Tutup Radiator pada Bus Hino R260. Diagram alur penelitian ini

Lebih terperinci