Pengetahuan Produk Baterai

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengetahuan Produk Baterai"

Transkripsi

1 Pengetahuan Produk Baterai A. Ikhtisar Baterai sepeda motor dapat digolongkan ke dalam dua jenis. Yaitu baterai yang memerlukan penambahan air suling dan yang tidak memerlukannya. Pada umumnya, yang pertama dinamakan vented batteries (baterai berventilasi), dan yang terakhir valve regulated batteries (Valve Regulated Lead Acid: VRLA), baterai timah asam yang diatur dengan klep. Astra Honda Training Centre 24

2 1. Fungsi baterai pada sepeda motor a. Mesin dalam keadaan mati dan sewaktu mesin dihidupkan: Baterai akan memasok kebutuhan listrik ke semua komponen listrik. b. Pada putaran mesin rendah Sewaktu daya listrik yang dihasilkan oleh generator lebih rendah daripada yang diperlukan oleh komponenkomponen listrik, baik baterai maupun generator memasok listrik ke komponen-komponen listrik tersebut. c. Pada putaran mesin tinggi Sewaktu daya listrik yang dihasilkan oleh generator lebih tinggi daripada yang diperlukan oleh komponenkomponen listrik, baterai menyimpan listrik yang diterimanya dari generator. Astra Honda Training Centre 25

3 2. Pengisian dan pelepasan Pengisian listrik adalah untuk menyimpan listrik di dalam baterai. Pelepasan listrik adalah untuk mengeluarkan listrik yang disimpan di dalam baterai. Oleh karena listrik yang disimpan di dalam baterai terpakai pada pelepasan, baterai tidak dapat dipakai kecuali apabila mereka diisi lebih dulu. 3. Konstruksi baterai Perbedaan utama antara vented batteries (baterai berventilasi) dan VRLA batteries (baterai timah asam yang diatur dengan klep), baik tipe kering dan tipe basah terletak pada penambahan air. a. Baterai berventilasi Baterai berventilasi mempunyai tutup sel pada bagian atasnya untuk penambahan air suling dan pekerjaan lain. Ada juga lubang pembuangan untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan pada pengisian listrik. Astra Honda Training Centre 26

4 b. Baterai VRLA (tipe kering dan basah) Oleh karena VRLA batteries tidak memerlukan penambahan air suling dan tidak mengeluarkan gas pada waktu pengisian listrik, tidak ada tutup sel atau lubang pembuangan. 4. Gas hasil pengisian Sewaktu baterai diisi muatan listrik, gas-gas (hidrogen dan oksigen) dihasilkan di dalamnya. Itulah sebabnya mengapa vented batteries dilengkapi dengan selang pernapasan untuk mengeluarkan gas-gas yang dihasilkan. Di lain pihak, VRLA battery menyerap gas-gas yang dihasilkan di dalamnya. 5. Cara penanganan cairan elektrolit Baterai elektrolit, yang merupakan asam sulfat encer, dapat menyebabkan kebutaan atau luka bakar jika terkena mata atau kulit. Juga menyebabkan karat pada permukaan yang dicat atau logam jika bersentuhan dengan perangkat logam atau badan kendaraan. Oleh karena itu, pastikan untuk Astra Honda Training Centre 27

5 memakai kacamata pelindung dan sarung tangan saat bersentuhan dengan baterai. Ketika cairan elektrolit mengenai manusia atau kendaraan: Karena elektrolit adalah cairan bening dan tidak berwarna, maka percikan kecil mungkin tidak dapat terlihat. Berhatihatilah untuk tidak memercikkan elektrolit selama servis dan perawatan. Jika terkena tubuh manusia atau kendaraan, maka segera ambil tindakan di bawah ini. Jika terkena mata cuci mata dengan banyak air bersih selama minimal 15 menit. Kemudian, kunjungi dokter mata segera. Jika masuk ke mulut atau tertelan, segera kumur dengan air minum berulang kali. Lalu, minum banyak air minum dan kunjungi dokter segera. Jika bersentuhan dengan kulit atau kendaraan bilas dengan banyak air. Kemudian, cuci kulit atau kendaraan dengan sabun atau deterjen. 6. Cara menggunakan Hydrometer Hydrometer digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai. Pengukuran berat jenis elektrolit terkait mengidentifikasikan jumlah/kuantitas listrik dalam baterai (baik dalam keadaan kosong atau isi). Prosedur pengukuran: a. Buka tutup sel dan masukkan hydrometer ke dalam sel baterai secara vertikal. Perlahan hisap elektrolit kedalam hydrometer tersebut. Astra Honda Training Centre 28

6 b. Baca skala float tersebut dan pastikan bahwa float mengambang dalam elektrolit tanpa bersentuhan dengan tabung kaca. Catatan: Untuk mengukur tingkat cairan dalam tabung lain, point B biasanya yang membaca. Namun, untuk hydrometer, point A yang membaca. Hal ini memungkinkan pembacaan berat jenis bahkan ketika elektrolit keruh. c. Kembalikan elektrolit yang dihisap ke dalam sel baterai melalui lubang sel. *Pastikan untuk mengembalikan elektrolit yang disedot kedalam sel baterai seluruhnya d. Hisap elektrolit dari sel baterai lain dan ukur berat jenisnya. *Jangan mencampur elektrolit dari satu sel baterai dengan sel baterai yang lain Mengubah berat jenis elektrolit pada suhu standar: Suhu standar untuk mengukur berat jenis elektrolit adalah 20 C. Bila suhu elektrolit tidak 20 C, hitung berat jenis dengan formula di bawah ini untuk mengubahnya ke berat jenis pada suhu standar. Astra Honda Training Centre 29

7 Rumus konversi: Berat jenis pada suhu standar (20 C) = Realisasi pembacaan berat jenis pada t C (suhu elektrolit) (t-20) Misalnya: 1. Ketika berat jenis sebenarnya dari elektrolit pada 35 C adalah 1.270, maka berat jenis adalah pada 20 C. 2. Ketika berat jenis sebenarnya dari elektrolit pada 5 C adalah 1.290, maka berat jenis adalah pada 20 C. t = suhu elektrolit saat pengukuran B. Mempersiapkan Baterai Baru Sebelum Vented Batteries (baterai berventilasi) dan Dry VRLA batteries (baterai VRLA kering) dipakai, harus dimasukkan elektrolit dulu kedalamnya. Setelah terisi dengan jumlah elektrolit yang tepat, dalam banyak kasus mereka dapat langsung dipakai tanpa disetrum dulu. Namun, adakala bahwa penyetruman baterai mungkin akan diperlukan tergantung pada kondisi penyimpanan baterai atau faktor-faktor lain. Di lain pihak, elektrolit tidak perlu dimasukkan secara manual ke dalam Wet VRLA batteries (baterai VRLA basah). Namun, sebelum memakai baterai VRLA basah, ukurlah voltase antara terminal-terminal baterai. Contoh-contoh berikut memperlihatkan baterai berventilasi dan baterai VRLA kering dan basah merk GS - Yuasa, dan menjelaskan cara mempersiapkan baterai. Astra Honda Training Centre 30

8 1. Persiapan baterai berventilasi Bacalah uraian di bawah. Periksa bahwa elektrolit sesuai untuk baterai, kemudian masukkan ke dalam sel-sel baterai. Hidrogen dan oksigen akan keluar dari baterai sementara elektrolit dimasukkan ke dalamnya. Jauhkan pengisian dari lidah api dan di tempat yang berventilasi baik. a. Persiapan Letakkan nampan di atas permukaan mendatar dan letakkan baterai pada nampan. Bersihkan bagian atas baterai dari debu. Alasannya adalah bahwa jika debu memasuki sel baterai selama pengisian elektrolit, kinerja baterai dapat memburuk. b. Pelepasan tutup sel dan pipa penyegel Lepaskan pipa penyegel, kemudian lepaskan tutup sel dengan obeng. Jika pengisian elektrolit dijalankan dengan pipa penyegel terpasang pada baterai, maka gas yang dihasilkan dapat mengakibatkan ledakan pada baterai. Pipa penyegel yang dilepaskan tidak perlu dipasang lagi. Astra Honda Training Centre 31

9 c. Memasukkan elektrolit Pasang selang dengan panjang yang sesuai pada botol elektrolit. Isi baterai dengan elektrolit sampai tinggi permukaan teratas melalui masing-masing lubang sel. Tinggi permukaan elektrolit akan turun dalam waktu singkat setelah pemasukan, jadi periksalah tinggi permukaan elektrolit dan tambahkan elektrolit seperlunya sampai ke UPPER LEVEL (batas permukaan teratas). Pastikan bahwa tinggi permukaan elektrolit tidak melampaui batas permukaan teratas. Jika melampaui, keluarkan elektrolit yang berlebihan dengan pipa penetes atau alat lain. d. Melakukan pemeriksaan kembali tinggi permukaan elektrolit Setelah elektrolit dimasukkan dan tinggi permukaan elektrolit tidak berubah lagi (sekurangnya 20 menit setelah pemasukan), periksa kembali bahwa tinggi permukaan elektrolit berada pada UPPER LEVEL. Jika masih dibawah UPPER LEVEL, tambahkan elektrolit lagi. Astra Honda Training Centre 32

10 e. Pemeriksaan baterai setelah pengisian elektrolit Setelah mengisi elektrolit, ukurlah berat jenis elektrolit untuk mengetahui apakah unjuk kerja baterai akan memuaskan. Jika berat jenis rendah, setrum baterai. f. Melakukan pemasangan tutup sel Pasang tutup-tutup sel. Jika elektrolit tertumpah diatas baterai setelah selesai dengan pekerjaan, cucilah bagian atas baterai dengan air sambil menjaga agar air tidak masuk ke dalam baterai. 2. Persiapan baterai VRLA (tipe kering) a. Melakukan pelepasan segel kedap udara Letakkan baterai pada permukaan datar dan lepaskan segel kedap udara diatasnya. Astra Honda Training Centre 33

11 b. Melakukan pemeriksaan elektrolit Bacalah uraian pada pack elektrolit dan kotak baterai dengan hati-hati, dan periksalah apakah penggunaan elektrolit cocok untuk baterai tersebut. c. Melakukan pelepasan penutup Lepaskan penutup dari atas pack elektrolit. Astra Honda Training Centre 34

12 d. Memasukkan elektrolit Secara vertikal pasang pada pack elektrolit ke nozzle (mulut pipa) baterai untuk memasukkan elektrolit ke dalam baterai. e. Melakukan pembuangan pembungkus elektrolit Setelah mengisi pack elektrolit, tunggu selama minimal 20 menit. (Untuk waktu yang tepat, lihat panduan baterai.) Periksa apakah elektrolit disuntikkan seluruhnya. Lalu, buang pack elektrolit. f. Pemasangan tutup penyegel Tekan tutup penyegel terhadap baterai sehingga setengah kencang terpasang pada nozzle baterai (Langkah 1). Kemudian, tekan lebih lanjut dengan jarijari sehingga terpasang seluruhnya pada nozzle dan permukaan atas dari tutup penyegel menjadi datar (Langkah 2). Pemasangan tutup penyegel yang tidak tepat memungkinkan udara (oksigen) masuk ke dalam baterai, sehingga akan mengakibatkan oksidasi pada pelat baterai dan memperpendek umur baterai. Astra Honda Training Centre 35

13 g. Pemeriksaan voltase baterai Periksa voltase antara terminal-terminal baterai untuk melihat apakah kinerja baterai mencukupi/layak. Voltase baterai sebesar 12,4 Volt atau lebih tinggi menunjukkan bahwa baterai dapat langsung dipakai. Voltase baterai kurang dari 12,4 Volt menunjukkan bahwa baterai harus disetrum dulu sebelum dipakai. 3. Persiapan baterai VRLA (tipe basah) Sebelum baterai VRLA (tipe basah) digunakan pertama kali, periksa voltase antara terminal baterai untuk melihat apakah kinerja baterai sudah layak untuk digunakan. Voltase baterai sebesar 12,4 Volt atau lebih tinggi menunjukkan bahwa baterai dapat langsung digunakan. Voltase baterai kurang dari 12.4 V * menunjukkan bahwa baterai harus di charge sebelum digunakan. Astra Honda Training Centre 36

14 C. Perawatan Baterai 1. Pemeriksaan Karena struktur baterai berventilasi berbeda dari baterai VRLA (tipe kering dan basah), maka masing-masing harus diperiksa secara berbeda. Di bawah adalah pemeriksaanpemeriksaan yang diperlukan untuk baterai berventilasi dan baterai VRLA. Pemeriksaan yang hanya diperlukan untuk baterai berventilasi dan pemeriksaan yang hanya diperlukan untuk baterai VRLA. Pemeriksaan yang diperlukan untuk baterai basah dan VRLA a. Pemeriksaan visual Pertama, bersihkan debu dan kotoran dari baterai. Kemudian, periksalah secara visual, dengan memperhatikan apakah bagian-bagian berikut memperlihatkan keadaan yang tidak normal. Periksa keretakan atau kerusakan pada baterai. Jika ada, gantilah baterai Periksa apakah ada atau tidak kabel atau post terminal yang berkarat. Jika ada, gosok bagian yang berkarat dengan sikat kawat Astra Honda Training Centre 37

15 Periksa apakah ada atau tidak terminal baterai yang longgar. Jika ada, kencangkan sekrup terminal dengan alat. Jika tidak dikencangkan, maka koneksi akan terlepas b. Pemeriksaan yang diperlukan untuk baterai basah Tinggi permukaan elektrolit Tinggi permukaan elektrolit baterai basah menurun ketika digunakan. Jika baterai digunakan terus menerus dengan tinggi permukaan elektrolit yang rendah, maka kinerja baterai akan rusak atau terbakar atau meledak mungkin terjadi. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa apakah tinggi permukaan elektrolit berada di antara batas bawah (UPPER LEVEL) dan atas (LOWER LEVEL). Jika dekat dengan batas bawah, maka suntikkan air suling ke dalam masing-masing sel baterai untuk menaikkan tinggi permukaan elektrolit ke batas atas. Astra Honda Training Centre 38

16 Selang pernafasan Periksalah secara visual bagian-bagian dari selang pernapasan apakah bengkok, ada lekukan, atau tersumbat. Juga pastikan bahwa selang pernapasan telah dialurkan dengan benar. c. Pemeriksaan yang diperlukan untuk baterai VRLA (voltase) Periksa apakah voltase antara terminal-terminal baterai minimal 12,4 V. Jika dibawah batas minimal, maka setrumlah baterai. Segera setelah baterai selesai disetrum, voltase yang diperlihatkan lebih tinggi daripada voltase sebenarnya. Untuk mengukur voltase setelah menyetrum baterai, biarkan baterai beristirahat dulu selama kira-kira 30 menit, kemudian ukur voltase baterai. Astra Honda Training Centre 39

17 2. Pelepasan dan pemasangan baterai Salah satu ujung dari terminal negatif (-) baterai dihubungkan ke bagian logam dari sepedamotor seperti rangka atau mesin. Kemudian, jika terminal positif (+) dilepaskan atau dihubungkan dengan terminal negatif (-) yang tersambung pada baterai, kontak dari perkakas logam atau benda logam lain dengan rangka dapat mengakibatkan hubungan singkat. Hubungan singkat dapat menyalakan gas yang dibangkitkan di dalam baterai dan menyebabkan ledakan. Oleh karena itu, selalu lepaskan terminal negatif (-) baterai dulu sewaktu melepaskan atau memasang kawat baterai. Astra Honda Training Centre 40

18 Pelepasan baterai: Periksa dan pastikan kunci kontak mati Lepaskan terminal baterai negatif (-) Lepaskan terminal baterai positif (+) Lepaskan baterai *Untuk baterai basah, keluarkan selang pernapasan sebelum melepaskan baterai Pemasangan baterai: Pasang baterai pada kendaraan secara aman *Saat memasang selang pernapasan dari baterai basah, pastikan tidak membengkokkan atau melekukkannya Pertama, hubungkan terminal positif baterai *Perhatikan bahwa pemasangan adalah prosedur kebalikan dari pelepasan Kemudian, hubungkan terminal negatif (-). Oleskan sedikit gemuk/grease ke terminal untuk mencegah karat. Astra Honda Training Centre 41

19 3. Hal-hal penting saat pelepasan dan pemasangan baterai a. Arus pendek antara baterai terminal Jika terminal positif (+) dihubungkan langsung ke terminal negatif (-), sebuah hubungan singkat akan terjadi, yang menghasilkan percikan bunga api. Percikan bunga api dapat menyalakan gas yang dihasilkan di dalam baterai dan menyebabkan ledakan. Oleh karena itu, jangan sekalikali letakkan alat logam atau benda serupa di atas baterai. Astra Honda Training Centre 42

20 b. Penyambungan ke terminal yang salah Jika satu kawat baterai dihubungkan ke terminal yang salah, maka kemungkinan komponen-komponen listrik dapat mengalami kerusakan 4. Penyetruman (charging) Baterai diisi oleh generator selama mesin dalam keadaan hidup. Akan tetapi, jika baterai terkuras muatannya dan tidak diisi (umpamanya, jika kendaraan lama tidak dipakai atau jika ignition switch lupa dimatikan), akan sulit bagi baterai untuk menghidupkan mesin. Jika hal ini terjadi, pakailah charger (alat penyetrum aki) untuk memasok muatan listrik ke baterai. Charger juga dipakai untuk memasok listrik ke baterai apabila sebuah baterai baru yang sedang dipersiapkan tidak mempunyai kinerja dengan baik. Ada dua cara untuk menyetrum baterai. Penyetruman biasa dan penyetruman cepat. Penyetruman biasa Penyetruman biasa adalah cara untuk menyetrum baterai dengan arus listrik kecil selama jangka waktu lama. Jumlah panas yang dihasilkan pada metode ini adalah rendah, sehingga baterai dapat disetrum tanpa penurunan pada kinerjanya. Astra Honda Training Centre 43

21 Penyetruman cepat Penyetruman cepat adalah metode untuk menyetrum baterai dengan arus listrik besar selama waktu pendek. Metode penyetruman ini memperpendek umur pemakaian baterai. Oleh karena itu, kecuali dalam keadaan darurat, setrumlah baterai dengan metode penyetruman biasa. Selama penyetruman cepat, jaga agar arus listrik tidak lebih tinggi daripada aliran arus listrik yang ditentukan untuk penyetruman selama 1 jam. 5. Charger Pakailah charger yang dirancang untuk dipakai untuk menyetrum baterai sepedamotor. Sewaktu mengisi baterai VRLA, pakailah charger yang dirancang untuk dipakai pada baterai VRLA untuk sepedamotor. Oleh karena kapasitas baterai sepedamotor rendah, pengisian dengan alat penyetrum baterai mobil dapat mengakibatkan overcharging. Untuk mengetahui dengan detail tentang bagaimana menyetrum baterai dengan charger tertentu, bacalah manual untuk charger itu dengan cermat. Astra Honda Training Centre 44

22 a. Prosedur penyetruman Penyetruman baterai dengan cara yang salah/terbalik (positif dan negatif) dapat memperpendek masa pakai baterai. Berikut adalah contoh bagaimana untuk menyetrum baterai. 1. Persiapan sebelum pengisian baterai o Melakukan pelepasan tutup sel Pada baterai berventilasi, lepaskan semua tutup sel untuk mengeluarkan gas yang akan dihasilkan selama penyetruman baterai. Namun, pada baterai VRLA (tipe kering dan tipe basah), gas yang dibangkitkan diserap di dalam baterai, sehingga tidak perlu melepaskan tutuptutup penyegelan. Jangan melepaskan tutuptutup penyegelan secara paksa dengan obeng atau alat lain. Astra Honda Training Centre 45

23 o Pemeriksaan tinggi permukaan elektrolit Selama waktu pemakaian atau penyimpanan baterai berventilasi, tinggi permukaan elektrolit secara berangsur berkurang. Penyetruman baterai dengan tinggi permukaan elektrolit yang terlalu rendah dapat memperburuk unjuk kerja baterai. Periksalah tinggi permukaan elektrolit sebelum menyetrum baterai. Oleh karena baterai VRLA tidak memerlukan penambahan air suling, mereka dibuat sedemikian sehingga tinggi permukaan elektrolitnya tidak dapat diperiksa secara visual. 2. Menghubungkan ke charger Periksa bahwa charger (alat penyetrum aki) dalam keadaan mati. Hubungkan kabel merah (+) dari charger ke terminal positif (+) baterai, dan kabel hitam (-) ke terminal negatif (-) baterai. Penyambungan salah satu kabel dengan salah dapat menimbulkan kerusakan pada charger atau baterai. Astra Honda Training Centre 46

24 3. Penyetruman (charging) Aturlah arus pengisian dan waktu dengan mengikuti instruksi pada buku pedoman reparasi atau buku manual untuk baterai atau charger. Kemudian, hidupkan charger untuk menyetrum baterai dengan metode penyetruman biasa. b. Pemeriksaan setelah penyetruman Periksa apakah baterai telah berhasil di setrum dengan baik. Astra Honda Training Centre 47

25 6. Hal-hal penting saat penyetruman baterai a. Hati-hati terhadap peningkatan suhu elektrolit selama penyetruman baterai Perhatikan dengan saksama setiap kenaikan pada suhu elektrolit. Alasannya adalah bahwa kenaikan pada suhu selama penyetruman baterai dapat mengakibatkan penurunan pada kinerja baterai atau persoalan lain. Jika suhu baterai hampir melampaui batas suhu teratas* sewaktu baterai disetrum, hentikan penyetruman baterai dan tunggu sampai suhu turun, atau setrum dengan arus pengisian yang lebih rendah. Astra Honda Training Centre 48

26 b. Jauhkan api dari penyetruman baterai Isi baterai di tempat yang berventilasi baik dan jauh dari api. Alasannya adalah bahwa gas-gas yang dihasilkan selama pengisian baterai (hidrogen dan oksigen) dapat terbakar dan meledak. c. Hindari overcharging Pemasokan listrik secara berlebihan kepada sebuah baterai menghasilkan gas dengan mendadak, mengakibatkan keretakan pada baterai, keadaan terbakar, atau ledakan. Oleh karena itu, berhati-hatilah untuk menghindari overcharging sewaktu menyetrum baterai (terutama selama penyetruman dengan cepat). d. Hindari penyetruman baterai yang dihubungkan secara paralel Jangan menyetrum beberapa baterai sekaligus yang dihubungkan secara parallel. Bahkan walaupun kapasitas baterai adalah sama, kondisi dari masing-masing baterai mungkin berlainan. Oleh karena itu, arus pengisian akan berbeda di dalam masing-masing baterai. Astra Honda Training Centre 49

27 7. Bagaimana mengukur voltase baterai dengan multimeter digital Gambar di bawah menunjukkan multimeter digital. Bagian ini menjelaskan bagaimana cara untuk mengukur voltase baterai dengan multimeter digital. Untuk informasi yang lebih detail, lihat panduan multimeter. a. Hubungkan test lead hitam ke terminal COM (-), dan test lead tes merah ke voltase terminal (+). *Untuk multimeter digital dengan tombol power, hubungkan terlebih dahulu test lead, kemudian hidupkan power Astra Honda Training Centre 50

28 b. Posisi saklar fungsi ke pengukuran voltase DC c. Pasang test lead merah ke terminal baterai positif (+), dan test lead hitam ke terminal baterai negatif (-). Voltase akan ditampilkan pada layar. Astra Honda Training Centre 51

No. Nama Komponen Fungsi

No. Nama Komponen Fungsi Jobsheet Baterai / Aki PROSEDUR MELEPAS BATERAI 1. Matikan mesin atau putar kunci kontak pada posisi OFF. 2. Buka tutup tempat baterai atau body pada sepeda motor. 3. Kendorkan terminal baterai negatif

Lebih terperinci

A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan menguji/memeriksa baterai. 2. Siswa dapat menjelaskan prosedur pemeriksaan visual baterai.

A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan menguji/memeriksa baterai. 2. Siswa dapat menjelaskan prosedur pemeriksaan visual baterai. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : Memelihara Baterai : Menguji Baterai Indikator : Dapat menjelaskan prosedur pengujian baterai. A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan menguji/memeriksa

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN BATERAI. Teknik Kendaraan Ringan ( TKR ) Kelas : XI

PEMELIHARAAN BATERAI. Teknik Kendaraan Ringan ( TKR ) Kelas : XI PEMELIHARAAN BATERAI Teknik Kendaraan Ringan ( TKR ) Kelas : XI KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan Rahmat dan Karunia-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 5 SUMBER ARUS (BATERAI)

BAB 5 SUMBER ARUS (BATERAI) BAB 5 SUMBER ARUS (BATERAI) 5.1. Pendahuluan Baterai merupakan suatu komponen elektrokimia yang menghasilkan tegangan dan menyalurkannya ke rangkaian listrik. Dewasa ini baterai merupakan sumber utama

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : Memelihara Baterai. Kompetensi Dasar : Merawat Baterai

Standar Kompetensi : Memelihara Baterai. Kompetensi Dasar : Merawat Baterai Standar Kompetensi : Memelihara Baterai Kompetensi Dasar : Merawat Baterai Indikator : Mampu menjelaskan prosedur perawatan baterai A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan tujuan/fungsi perawatan

Lebih terperinci

Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin

Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin A. Fungsi dan Unjuk Kerja Oli Mesin Oli mesin mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Pelumasan: mengurangi gesekan mesin 2. Perapatan: memastikan bahwa ruang pembakaran

Lebih terperinci

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR 3.1 Pemeriksaan Pada Operasi Harian Operasional kompresor memerlukan adanya perawatan tiap harinya, perawatan tersebut antara lain: a. Sediakan

Lebih terperinci

JOB SHEET 1 LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR BATERAI. OLEH: MOCH. SOLIKIN, M.Kes IBNU SISWANTO, M.Pd.

JOB SHEET 1 LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR BATERAI. OLEH: MOCH. SOLIKIN, M.Kes IBNU SISWANTO, M.Pd. JOB SHEET 1 LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR BATERAI OLEH: MOCH. SOLIKIN, M.Kes (m.sol@uny.ac.id) IBNU SISWANTO, M.Pd. (ibnusiswanto@uny.ac.id) PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK No. JST/OTO/OTO 311/01

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

2.2.3 Persentil Konsep Perancangan dan Pengukuran Concept Scoring Hidrogen Karbon Monoksida 2-25

2.2.3 Persentil Konsep Perancangan dan Pengukuran Concept Scoring Hidrogen Karbon Monoksida 2-25 ABSTRAK Sepeda motor menjadi kendaraan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain mudah dan praktis dalam penggunaannya, konsumsi bahan bakar yang lebih rendah daripada mobil membuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Troubleshooting Sistem Pengapian Dan Pengisian Sepeda Motor. 1. Cara Kerja Sistem Pengapian Sepeda Motor Yamaha Mio

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Troubleshooting Sistem Pengapian Dan Pengisian Sepeda Motor. 1. Cara Kerja Sistem Pengapian Sepeda Motor Yamaha Mio BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Troubleshooting Sistem Pengapian Dan Pengisian Sepeda Motor Yamaha Mio 4.1.1 Sistem Pengapian Yamaha Mio ( DC ) 1. Cara Kerja Sistem Pengapian Sepeda Motor Yamaha Mio Pada

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan

Lebih terperinci

BAB VI BATTERY. Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan jenis dan bahan Battery Memahami fungsi dan cara perawatan Battery

BAB VI BATTERY. Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan jenis dan bahan Battery Memahami fungsi dan cara perawatan Battery BAB VI BATTERY Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan jenis dan bahan Battery Memahami fungsi dan cara perawatan Battery Battery adalah Alat yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik melalui sel listrik.

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan KEAMANAN SPESIFIKASI. EU65is JANGAN GUNAKAN DI DALAM RUMAH JANGAN GUNAKAN DALAM KEADAAN BASAH JANGAN HUBUNGKAN KE METERAN RUMAH

Petunjuk Penggunaan KEAMANAN SPESIFIKASI. EU65is JANGAN GUNAKAN DI DALAM RUMAH JANGAN GUNAKAN DALAM KEADAAN BASAH JANGAN HUBUNGKAN KE METERAN RUMAH KEAMANAN JANGAN GUNAKAN DI DALAM RUMAH JANGAN GUNAKAN DALAM KEADAAN BASAH JANGAN HUBUNGKAN KE METERAN RUMAH Petunjuk Penggunaan 4MZ25601 00x4M-Z25-6000 SPESIFIKASI Di cetak di Indonesia JAUHKAN DARI BARANG

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pemeriksaan Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio No. Hasil / Kondisi Standar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 tahanan sekering voltase battery Tegangan pada

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 - BUKU PETUNJUK UNTUK TIPE: SP 127, SP 129A, SP 130A, SWP 100, SWP 250A, DWP 255A,DWP DWP 375A DWP 505A, DPC 260A - 1 - Pembukaan Sebelum menyalakan pompa harap membaca buku petunjuk ini terlebih dahulu

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan 17 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES KERJA PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN Berikut diagram alir proses perawatan dan pemeliharaan Jadwal pemeliharaan Program pemeliharaan Pemeliharaan Mingguan

Lebih terperinci

Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, Maret Oleh: Fariz M.

Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, Maret Oleh: Fariz M. PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, 24-26 Maret 2015 Oleh: Fariz M. Rizanulhaq Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) TUJUAN DAN SASARAN Peserta memahami berbagai macam alat proteksi

Lebih terperinci

SOAL TES. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.

SOAL TES. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d. Lampiran 1. Instrumen Penelitian 69 SOAL TES Mata pelajaran Kelas Alokasi waktu : Fabrikasi Las Gas : X : 30 menit Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X)

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI

PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI NOMOR : P.45.INDO5.00401.0212 DG Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI 1 1 2 Nama-nama bagian 1 3 4 3 5 5 11 6 11 7 12 8 13 14 02/14 2.A Pemasangan / Instalasi

Lebih terperinci

PEMANAS AIR GAS INSTAN

PEMANAS AIR GAS INSTAN BAHASA INDONESIA PEMANAS AIR GAS INSTAN PETUNJUK PEMASANGAN DAN PENGGUNAAN MODEL: REU-5CFC REU-8CFB REU-10CFB SARAN KHUSUS Gunakan regulator gas serta selang gas yang berkualitas baik. Pemanas air tidak

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Mobile TV Receiver

Buku Petunjuk Nokia Mobile TV Receiver Buku Petunjuk Nokia Mobile TV Receiver Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk SU-33W telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan lain yang terkait dari Petunjuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Peralatan uji yang digunakan antara lain : volume akhir setelah terkompresi ( t = 0,173 m 0,170 m

BAB III METODE PENELITIAN. Peralatan uji yang digunakan antara lain : volume akhir setelah terkompresi ( t = 0,173 m 0,170 m BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan membahas berbagai hal yang berhubungan dengan rancangan penelitian yang akan dilakukan, alat dan dan bahan yang dibutuhkan, dan prosedur kerja yang dilakukan

Lebih terperinci

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu Petunjuk Pengoperasian No Model Penghisap Debu MC-CL48 Kami merekomendasikan agar anda mempelajari Petunjuk Pengoperasian ini secara cermat sebelum mencoba untuk mengoperasikan alat ini, serta memperhatikan

Lebih terperinci

8. PANDUAN PEMASANGAN/ PENYAMBUNGAN KABEL

8. PANDUAN PEMASANGAN/ PENYAMBUNGAN KABEL 8. PANDUAN PEMASANGAN/ PENYAMBUNGAN KABEL Sebelum Memulai 1. Unit ini khusus digunakan di mobil dengan pembumian negatif, catu daya 12 V. 2. Baca instruksi ini dengan saksama. 3. Pastikan untuk memutuskan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)

Lebih terperinci

3. PEMELIHARAAN BATERAI

3. PEMELIHARAAN BATERAI 3. PEMELIHARAAN BATERAI Ada beberapa jenis baterai / aki di pasaran yaitu jenis aki basah/konvensional, hybrid dan MF ( Maintenance Free ). Berbagi dan Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai-Nilai Perusahaan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost)

PETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost) PETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost) DAFTAR ISI FITUR 2 PEMASANGAN 5 PENGOPERASIAN 6 MEMBERSIHKAN 8 PERINGATAN 9 PEMECAHAN MASALAH 10 No. Pendaftaran: PEMECAHAN MASALAH

Lebih terperinci

Nokia Speakerphone HF-200. Edisi 2

Nokia Speakerphone HF-200. Edisi 2 Nokia Speakerphone HF-200 1 2 3 4 5 6 7 Edisi 2 8 10 9 15 13 14 12 11 16 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HF-36W telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan

Lebih terperinci

TROUBLE SHOOTING PADA SISTEM PENGAPIAN CDI - AC SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND TAHUN Abstrak

TROUBLE SHOOTING PADA SISTEM PENGAPIAN CDI - AC SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND TAHUN Abstrak TROUBLE SHOOTING PADA SISTEM PENGAPIAN CDI - AC SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND TAHUN 1997 Indra Joko Sumarjo 1, Agus Suprihadi 2, Muh. Nuryasin 3 DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram

Lebih terperinci

WD (06/16)

WD (06/16) WD 1 59674110 (06/16) Daftar Isi Petunjuk umum ID 5 Petunjuk Keamanan ID 5 Penjelasan tentang perangkat ID 7 Layanan ID 8 Pemeliharaan dan perawatan ID 9 Pemecahan Masalah ID 9 Data Teknis ID 9 Pelanggan

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUNGKU PEMANGGANG (TOASTER OVEN) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

Proses Memperbaiki Gangguan Motor Starter pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun Suprihadi Agus

Proses Memperbaiki Gangguan Motor Starter pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun Suprihadi Agus Proses Memperbaiki Gangguan Motor Starter pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun 1997 Suprihadi Agus Teknik Mesin D3. Politeknik Harapan Bersama Tegal. ABSTRAK Suatu mesin tidak dapat hidup dengan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat

Lebih terperinci

MENGUJI, MEMELIHARA/ SERVIS DAN MENGGANTI BATTERY OTO.KR

MENGUJI, MEMELIHARA/ SERVIS DAN MENGGANTI BATTERY OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MENGUJI, MEMELIHARA/ SERVIS DAN MENGGANTI BATTERY BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Bersihkan Socket. Pengetesan Socket

Bersihkan Socket. Pengetesan Socket Pemecahan Auto Light Mari kita asumsikan mobil atau truk ringan terkendala dengan lampu atau dua yang tidak bekerja. Di mana tepatnya Anda mulai? Mari kita mulai dari awal dan meneliti bagaimana pencahayaan

Lebih terperinci

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Cara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu dikeringkandengan lap. Kemudian dimasukkan larutan

Lebih terperinci

Sistem Pengapian CDI AC pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun 1997 ABSTRAK

Sistem Pengapian CDI AC pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun 1997 ABSTRAK Sistem Pengapian CDI AC pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun 1997 Kusnadi D-III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Tegal. ABSTRAK Sistem pengapian merupakan sistem yang menghasilkan tegangan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd. PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd. Pendahuluan Operasi sepeda motor yang tanpa kerusakan dan aman, dan juga umur yang panjang adalah idaman dari setiap pemilik sepeda

Lebih terperinci

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan. Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk Cara nya Pembersihan sangat mengencerkan suatu larutan. adalah dibersihkan, dikalibrasi, lalu disarankan busa / dikeringkandengan lap.

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051.

Bahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051. Bahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051 www.marubi.co.id DAFTAR ISI BLENDER MJYL C051 Buku Pentunjuk Pemakaian DAFTAR ISI Bab I Langkah Pengamanan Penting... 2 Bab II Bagian-bagian dan Isi... 4 Bab

Lebih terperinci

Pemindah Gigi Belakang JALANAN

Pemindah Gigi Belakang JALANAN (Indonesian) DM-RD0003-09 Panduan Dealer Pemindah Gigi Belakang JALANAN RD-9000 RD-6800 RD-5800 RD-4700 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING...3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN...4 DAFTAR ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN...6

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH SEL PADA HYDROGEN GENERATOR TERHADAP PENGHEMATAN BAHAN BAKAR

PENGARUH JUMLAH SEL PADA HYDROGEN GENERATOR TERHADAP PENGHEMATAN BAHAN BAKAR PENGARUH JUMLAH SEL PADA HYDROGEN GENERATOR TERHADAP PENGHEMATAN BAHAN BAKAR A. Yudi Eka Risano Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, UNILA Jl. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung, 35145 Telp. (0721)

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

USER MANUAL M Last ref Nov 2015

USER MANUAL M Last ref Nov 2015 USER MANUAL M301 Last ref Nov 2015 www.advanceproduct.com 0804 1 98 98 98 Terima kasih telah membeli Power Relax. Mohon membaca dan memperhatikan buku manual ini tentang petunjuk keamanan sebelum menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah BAB III METODE PELAKSANAAN 1.1 Tempat Pelaksanaan Dalam pelaksanaan serta pengujian tugas akhir ini, penulis melakukan pengerjaan merangkai dan menguji sistem pengapian dan pengisian sepeda motor Yamaha

Lebih terperinci

Pengoperasian dan Pemeliharaan

Pengoperasian dan Pemeliharaan Pengoperasian dan Pemeliharaan Pengoerasian dan pemeliharaan PLTS terpusat Workshop PLTS Universitas Andalas 6 Oktober 2017 Page 1 Topik pembahasan 1. Mengapa perlu pengelolaan? Siapa yang mengelola? 2.

Lebih terperinci

C3: Teknologi Kompak untuk aki anda

C3: Teknologi Kompak untuk aki anda C3: Teknologi Kompak untuk aki anda Mudah dibawa, Praktis dan Ringan Mode Charging Setelah mengkoneksi Bosch aki charger C3 ke aki, perangkat akan secara otomatis tidak menyertakan mode aki yang tidak

Lebih terperinci

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Pengetahuan Selama Bekerja Pengetahuan selama bekerja 1. Selalu bekerja dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 82 F/7.5.1.P/T/WKS4/17 12 Juli 2010 SMK NEGERI 2 PENGASIH PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PENGASIH Jalan

Lebih terperinci

Malafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi

Malafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi BAHASA INDONESIA 61 PEMECAHAN MASALAH Sejumlah masalah terjadi akibat kurangnya pemeliharaan yang sederhana, atau tidak terperhatikan, yang sesungguhnya dapat dengan mudah diselesaikan tanpa memanggil

Lebih terperinci

GENERATOR EM10000 ET12000

GENERATOR EM10000 ET12000 GENERATOR EM10000 ET12000 OWNER'S MANUAL MANUAL PEMILIK PENDAHULUAN Terima kasih Anda telah memilih generator Honda. Kami yakin Anda akan merasa puas dengan pilihan Anda atas salah satu generator terbaik

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL M O D U L PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL Oleh: Drs. Ricky Gunawan, MT. Ega T. Berman, S.Pd., M.Eng. BIDANG KEAHLIAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Nokia Bicycle Charger Kit. Edisi 2.1

Nokia Bicycle Charger Kit. Edisi 2.1 Nokia Bicycle Charger Kit 2 3 6 1 4 5 8 7 9 10 11 Edisi 2.1 12 13 15 14 16 17 18 20 19 21 22 INDONESIA 2010 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Pendahuluan Dengan Nokia Bicycle Charger Kit,

Lebih terperinci

KULKAS YANG BERDAMPINGAN

KULKAS YANG BERDAMPINGAN Tulis model dan nomor seri disini: Nomor Model Nomor Seri Cari nomor nomor ini dilabel pintu dinding Kulkas disebelah kiri. KULKAS YANG BERDAMPINGAN RS INDONESIAN Buku Pedoman Pemilik dan Pemasangan Sebelum

Lebih terperinci

SC 1 Premium + Floor Kit

SC 1 Premium + Floor Kit SC 1 Premium + Floor Kit Bahasa Indonesia 59671730 (03/16) 2 3 4 Daftar Isi Penjelasan tentang perangkat............ ID 9 Panduan ringkas...................... ID 10 Pengoperasian.......................

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Rekondisi dan modifikasi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Rekondisi dan modifikasi BAB II DASAR TEORI Pendekatan pemecahan masalah dapat digunakan untuk merekondisi sepeda motor Honda C86 tahun 1986. Salah satu hal yang menyangkut pendekatan pemecahan masalah adalah dasar teori. Dasar

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (HOOD) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (HOOD) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia JUICE EXTRACTOR MODEL NO : MJYZ-A550.

Bahasa Indonesia JUICE EXTRACTOR MODEL NO : MJYZ-A550. Bahasa Indonesia JUICE EXTRACTOR MODEL NO : MJYZ-A550 www.marubi.co.id DAFTAR ISI EKSTRAKTOR JUS MJYZ-A550 Buku Pentunjuk Pemakaian DAFTAR ISI BAB I Langkah Pengamanan Penting... 2 BAB II Bagian-bagian

Lebih terperinci

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus BAB 4 RANGKAIAN LISTRIK DAN PERBAIKANNYA 4.1. Pendahuluan Rangkaian listrik merupakan satu sistem yang terdiri dari beberapa komponen kelistrikan dan kabel-kabel penghantar yang menghubungkan satu komponen

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3 1 dari 7 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Tanggal terbit Ditetapkan, Direktur RS. Dedy Jaya Brebes PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR dr. Irma Yurita 1. Identifikasi bahaya B3 (Bahan Berbahaya dan

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahuntahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan seksama,

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213 Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk ZANKER TD4213. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada ZANKER TD4213 di manual user (informasi,

Lebih terperinci

1. EMISI GAS BUANG EURO2

1. EMISI GAS BUANG EURO2 1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

Kepada Semua Peserta Praktik Kerja. Pemberitahuan tentang pencegahan kecelakaan dalam pekerjaan pengelasan dan sebagainya

Kepada Semua Peserta Praktik Kerja. Pemberitahuan tentang pencegahan kecelakaan dalam pekerjaan pengelasan dan sebagainya Kepada Semua Peserta Praktik Kerja Pemberitahuan tentang pencegahan kecelakaan dalam pekerjaan pengelasan dan sebagainya Setiap tahun hampir 100 orang peserta praktik kerja di bidang pengelasan mengalami

Lebih terperinci

Keselamatan Kerja di Laboratorium

Keselamatan Kerja di Laboratorium Keselamatan Kerja di Laboratorium Perhatikan PetunjuKeselamatan kerja Berkaitan dengan keamanan, kenyamanan kerja, dan kepentingan kesehatan, Keselamatan kerja sangat penting di perhatikan dalam bekerja

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGOPERASIAN

PETUNJUK PENGOPERASIAN PETUNJUK PENGOPERASIAN LEMARI PENDINGIN MINUMAN Untuk Kegunaan Komersial SC-178E SC-218E Harap baca Petunjuk Pengoperasian ini sebelum menggunakan. No. Pendaftaran : NAMA-NAMA BAGIAN 18 17 16 1. Lampu

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2. Petunjuk menghilangkan rasa sakit karena tertusuk duri yang tepat adalah...

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2. Petunjuk menghilangkan rasa sakit karena tertusuk duri yang tepat adalah... SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan soal 8.2 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Lalu bakarlah di atas api sampai cukup panas! 2. Ambilah sebatang sereh kemudian memarkan sedikit!

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

Sterilisasi menggunakan Sterilisator Ozon & IM

Sterilisasi menggunakan Sterilisator Ozon & IM Sterilisasi menggunakan Sterilisator Ozon & IM STERILISASI MENGGUNAKAN STERILISATOR OZON & IM ( INFRA MERAH ) Sterilisasi adalah suatu pengelolaan alat atau bahan yang bertujuan untuk menghancurkan semua

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN Setiap melakukan penelitian dan pengujian harus melalui beberapa tahapan-tahapan yang ditujukan agar hasil penelitian dan pengujian tersebut sesuai dengan standar yang ada. Caranya

Lebih terperinci

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan: PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL A. Tujuan: - mahasiswa dapat memahami komponen komponen pada mesin diesel yang harus di tun e up - mahasiswa dapat memahami fungsi dan cara kerja komponen komponen mesin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES

BAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES BAB VII PEMELIHARAAN RUTIN PADA LEMARI ES Bab ini berisi tentang bagaimana memelihara fisik lemari es dengan benar. Pemeliharaan sangat diperlukan untuk menjaga keawetan lemari es. 7.1 Perawatan dan pembersihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tegnologi dibidang industri otomotif sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tegnologi dibidang industri otomotif sepeda motor. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan tegnologi menuntut manusia untuk mengikuti arah laju kemajuan zaman baik dari segi industri, komunikasi, dan ekonomi. Dengan adanya perkembangan

Lebih terperinci

Nokia Extra Power DC-11

Nokia Extra Power DC-11 Nokia Extra Power DC-11 5 2 4 3 2008 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Pendahuluan Dengan Nokia Extra Power DC-11, Anda dapat secara bersamaan mengisi daya baterai di dua perangkat yang kompatibel

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENGHISAP DEBU (VACUUM CLEANER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning suatu

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENGEKSTRAK BUAH (JUICE EXTRACTOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENGEKSTRAK BUAH (JUICE EXTRACTOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENGEKSTRAK BUAH (JUICE EXTRACTOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-89W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

Philips NL9206AD-4 Drachten

Philips NL9206AD-4 Drachten Philips NL9206AD-4 Drachten 4213.354.3927.1 Keterangan umum Dot Natural terletak pada bagian atas botol Natural dan merupakan tempat keluarnya cairan. Dot terbuat dari silikon yang memiliki 1 atau beberapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Gas HHO merupakan hasil dari pemecahan air murni ( H 2 O (l) ) dengan proses

BAB II LANDASAN TEORI. Gas HHO merupakan hasil dari pemecahan air murni ( H 2 O (l) ) dengan proses BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Gas HHO Gas HHO merupakan hasil dari pemecahan air murni ( H 2 O (l) ) dengan proses elektrolisis air. Elektrolisis air akan menghasilkan gas hidrogen dan gas oksigen, dengan

Lebih terperinci

Sandblasting Macam-Macam Abrasif Material untuk Sandblasting

Sandblasting Macam-Macam Abrasif Material untuk Sandblasting Sandblasting Sandblasting adalah suatu proses pembersihan dengan cara menembakan partikel (pasir) kesuatu permukaan material sehingga menimbulkan gesekan atau tumbukan. Permukaan material tersebut akan

Lebih terperinci

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan PERLINDUNGAN PENTING Saat menggunakan peralatan elektronik, untuk mengurangi resiko kebakaran, sengatan listrik, dan/atau cedera ke seseorang, tindakan

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING ARUS DAN TEGANGAN PADA BATERAI KENDARAAN BERMOTOR(ACCU) BERBASIS ARDUINO UNO. Zainul As adi

SISTEM MONITORING ARUS DAN TEGANGAN PADA BATERAI KENDARAAN BERMOTOR(ACCU) BERBASIS ARDUINO UNO. Zainul As adi SISTEM MONITORING ARUS DAN TEGANGAN PADA BATERAI KENDARAAN BERMOTOR(ACCU) BERBASIS ARDUINO UNO Zainul As adi Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Jember asadizainul45@gmail.com Alex Harijanto

Lebih terperinci

(Mekanik, Pneumatik & Elektrik)

(Mekanik, Pneumatik & Elektrik) Identifikasi Jenis-Jenis Alat Ukur (Mekanik, Pneumatik & Elektrik) A. Alat Ukur Mekanik 1. Mistar Baja / Steel Ruler Fungsi: Untuk mengukur jarak, free play (jarak bebas) Contoh penggunaan: a. Mengukur

Lebih terperinci

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api. Gambar 1. Bahan bakar adalah bahan yang dapat terbakar, baik padat, cair maupun gas. Bahan

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara (AC). Zat ini berfungsi untuk menyerap panas dari benda/media

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman

Lebih terperinci

LUKA BAKAR Halaman 1

LUKA BAKAR Halaman 1 LUKA BAKAR Halaman 1 1. LEPASKAN: Lepaskan pakaian/ perhiasan dari daerah yang terbakar. Pakaian yang masih panas dapat memperburuk luka bakar 2. BASUH: Letakkan daerah yang terbakar di bawah aliran air

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktek Las dan Tempa Disusun Oleh: FAJAR RIZKI SAPUTRA K2513021 PTM A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

PRAKARYA. by F. Denie Wahana PRAKARYA by F. Denie Wahana (Produk Sederhana dengan Teknologi) Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini

Lebih terperinci

Nokia Bluetooth Headset BH-208. Edisi 1

Nokia Bluetooth Headset BH-208. Edisi 1 Nokia Bluetooth Headset BH-208 3 5 6 7 8 10 11 9 12 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-80W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR.

BAB II TEORI DASAR. BAB II TEORI DASAR 2.1 Defenisi Umum Sering kita mendengar istilah turbin angin, turbin air, turbin gas,dll yang penggeraknya menggunakan metode energi kinetik. Metode kinetik adalah sistem pengeraknya

Lebih terperinci

A. SKEMA RANGKAIAN DAN INSTALASI. A.1. Blok Diagram Alarm - 3 -

A. SKEMA RANGKAIAN DAN INSTALASI. A.1. Blok Diagram Alarm - 3 - Terimakasih atas kepercayaan Anda terhadap Alarm Sepeda Motor Zuvitronic ZN01 sebagai pengaman sepeda motor Anda. Keunggulan Alarm ini adalah: 1. Password 3 digit. Motor tidak akan bisa dihidupkan tanpa

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK Pedoman Umum 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning

Lebih terperinci