BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan),

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan),"

Transkripsi

1 BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK A. Umum Service berkala adalah perawatan kendaraan yang terdiri dari pemeriksaan, penyetelan, dan penggantian suku cadang sesuai kebutuhan yang dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan), km (12 bulan) (18 bulan) atau km (24 bulan) supaya kendaraan tetap prima, aman, dan nyaman di kendarai. Perbaikan sistem rem adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berkala karena rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek keamanan kendaraan dan keselamatan pengendara, pemeriksaan rem 4 roda harus dilakukan setiap kelipatan km pada kendaraan CR-V tipe RE1 I A. Bila hanya terdapat gangguan kecil maka cukup dilakukan pembersihan komponen-komponen saja, tetapi bila gangguan atau kerusakan melebihi batas minimal maka harus dilakukan penggantian komponen-komponen sistem rem yang rusak/aus. Dalam pembahasan kali ini akan dibahas tentang pekerjaan yang dilakukan dalam service berkala dan perbaikan sistem rem honda CR-V tipe RE1 I A. 57

2 58 B. Keselamatan kerja Untuk menghindari hal-hal yang yang tidak kita inginkan, maka perlu keselamatan kerja baik manusia, penggunaan alat, dan hal-hal lain mungkin tidak kita inginkan. Adapun yang kita perlukan adalah : 1. Pakaian kerja a. Menggunakan pakaian kerja praktik dan sepatu kerja b. Jagalah pakaian anda waktu bekerja sebab oli dan kotoran pada pakaian akan mengotori kendaraan. c. Menggunakan alat pelindung diri (masker, helm, sarung tangan). 2. Bekerja dengan aman dan rapih a. Jagalah agar tempat kerja selalu bersih, dan saat selesai bekerja kembalikan segala sesuatunya dengan teratur. b. Suku cadang bekas harus dikumpulkan dalam kantong plastik untuk selanjutnya dibuang atau dikembalikan ke pelanggan. c. Parkirlah kendaraan yang akan diperbaiki sesuai dengan WO. d. Janganlah menempatkan sesuatu ditengah jalan atau pintu masuk walaupun untuk sementara, karena akan mengganggu mobil keluar masuk. e. Jangan meninggalkan kunci atau suku cadang di lantai, dimana dapat menyebabkan orang lain tersandung. Biasakan menempatkan sesuatu pada bak yang disediakan. f. Bersihkan dengan segera setiap oli, bahan bakar dan gemuk yang tertumpah.

3 59 g. Bersihkan alat-alat yang telah dipakai. 3. Pencegahan kebakaran a. Anda harus mengetahui letak alat pemadam kebakaran dan cara menggunakannya. b. Kain yang basah karena oli dan bahan bakar harus dibuang ke dalam tempat sampah yang terbuat dari logam. c. Gas yang dihasilkan dari pengisian baterai mudah terbakar. Karena itu, hindari percikan api dari tempat tersebut. d. Janganlah merokok kecuali ditempat yang telah disediakan. 4. Menangani kendaraan pelanggan a. Selama bekerja, pakailah selalu vender cover, seat cover, dan floor cover agar tidak mengotori kendaraan. b. Jagalah selalu kebersihan vender cover dan seat cover. c. Oli dan gemuk yang ada pada tangan anda dan alat-alat anda dapat mengotori kendaraan. Karena iti tangan dan alat-alat harus dijaga kebersihannya. d. Jangan sekali-kali memasukkan benda tajam ke dalam kantong baju karena dapat merusak kendaraan dan melukai anda sendiri ketika terjatuh.

4 60 C. Bahan dan alat Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan pembongkaran atau perbaikan sistem rem pada kendaraan Honda CR-V tipe RE1 I A adalah sebagai berikut : 1. Bahan: a. Honda CR-V tipe RE1 I A b. Minyak rem c. Stempet 2. Alat: a. Tool Box /kedi lengkap b. Vender cover, seat cover, dan floor cover c. Fuller gauge d. Sarung tangan e. Air Compressor f. Dry impact g. Lift h. Tempat roda i. Meja kerja j. Jangka sorong k. Amplas l. Injektor Cleaner m. Selang untuk blending n. Beberapa alat SST (Special Service Tools)

5 61 D. Spesifikasi Komponen dan Standard Penggantian Komponen 1. Data-data spesifikasi standard komponen Honda CR-V Tabel 4.1 Data-data spesifikasi standard komponen Komponen Standart Ukuran Batas Ukuran Busi NGK: IZFR6K11 DENSO: SKJ20DR-M11 Celah Busi mm - Merk Engine Oil Honda Engine Oil (SAE 5W-30) 4.0 L - Engine Oil (tanpa mengganti filter oli) Engine Oil (mengganti filter 4.2 L - oli) Oli transmisi 2.6 L - Tebal kampas rem depan mm 1.6 mm Tebal kampas rem Belakang 9,8 10,1 mm 1.6 mm Jenis minyak rem DOT Sumber: Shop Manual Honda CR-V Data-Data Penggantian Komponen Honda CR-V Tabel 4.2 Data-Data Penggantian Komponen Pada Service Berkala Honda CR-V Komponen Oli mesin Filter oli Filter udara Filter AC Busi Kilometer km km km km km Sumber: Shop Manual Honda CR-V 2007

6 62 E. Langkah langkah service berkala Honda CR-V Service berkala 1000 km. a. Sistem Pelumasan. Memeriksa oli mesin, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Membuka stick oli mesin. 2) Membersihkan stick oil mesin dengan kain. 3) Memasukkan stick oil mesin lagi sedalam mungkin. 4) Melepaskan stick oil mesin dan memeriksa ketinggian oli sesuai standartnya yaitu antara batas min dan max, dan hasil pemeriksaan adalah ketinggian oli mesin masih dalam keadaan standart. Setelah itu memeriksa keadaan oli mesin masih bersih atau sudah kotor. Hasil dari pemeriksaan oli mesin masih dalam keadaan bersih, pada batas max stick oli dan dengan menggunakan Honda Automotive Oil dengan specifikasi SAE 5W-30. b. Sistem Pengapian Gambar 4.1 Memeriksa ketinggian oli Memeriksa accu/baterai, dengan langkah sebagai berikut:

7 63 1) Memeriksa terminal baterai terhadap karat, kerak, atau sambungan terminal yang longgar. 2) Memeriksa berat jenis elektrolit menggunakan hydrometer, berat jenis elektrolit standar sebesar pada suhu 20 C, hasil pengukuran berat jenis elektrolit adalah 1.50 pada suhu C sehingga tidak memerlukan penambahan air zuur. Apabila berat jenis elektrolit kurang dari 1.25 tambah kan air zuur untuk menaikkan berat jenis elektrolit. 3) Memeriksa ketinggian elektrolit dari setiap sel. Pada sel no 1 dan 2 jumlahnya di bawah lower level sehingga agar sesuai dengan spesifikasi standart yaitu diantara batas lower level dan upper lever, maka melakukan penambahan air accu pada sel no 1 dan 2. c. Sistem Transmisi Gambar 4.2 Menambahan air aki Memeriksa oli transmisi, dengan langkah-langkah berikut: 1) Membuka stick oil transmisi. 2) Membersihkan stick oil transmisi dengan kain.

8 64 3) Memasukkan stick oil transmisi lagi sedalam mungkin. 4) Melepaskan stick oil transmisi dan memeriksa ketinggian oli sesuai standartnya yaitu antara batas min dan max, dan hasil pemeriksaan adalah ketinggian oli transmisi masih dalam keadaan standart. Setelah itu memeriksa keadaan oli transmisi masih bersih atau sudah kotor. Hasil dari pemeriksaan oli transmisi masih dalam keadaan bersih, berada pada batas max stick oli transmis dengan menggunakan oli ATF-Z1 (Automatic Transmisi Fluid). d. Sistem Pengereman Gambar 4.3 Melepas stick oli transmisi Memeriksa minyak rem, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Membuka tutup tabung reservoir minyak rem 2) Mengecek kondisi minyak rem dan jumlah minyak rem. Jumlah minyak rem berada pada kondisi diantara batas maksimal dan minimal, maka tidak perlu penambahan minyak rem dengan menggunakan Honda Brake Fluid DOT 4.

9 65 e. Sistem Pendinginan Gambar 4.4 Kondisi minyak rem Memeriksa air radiator, dengan langkah sebagai berikut: 1) Membuka tutup tabung reservoir air radiator (Coolant). 2) Mengecek kondisi air radiator dan jumlah air radiator (Coolant) ini secara visual. Jumlah air radiator (Coolant) berada pada kondisi diantara batas maksimal dan minimal, maka tidak perlu penambahan air radiator (Coolant). Apabila menambahkan cooland menggunakan Honda Coolant Fluid 50/50 (50 Coolant/50 Water) f. Sistem Air Wiper Gambar 4.5 Batas max dan min tabung reservoir radiator Memeriksa air wiper, dengan langkah sebagai berikut: 1) Membuka tutup tabung air wiper.

10 66 2) Memeriksa air wiper dilakukan secara visual, yaitu melihat jumlah air wiper. Kondisi air wiper kurang, maka dilakukan penambahan air pada tabung air wiper. g. Sistem Kemudi Gambar 4.6 Menambah air wiper Memeriksa minyak power steering, dengan langkah sebagai berikut : 1) Membuka tutup reservoir power steering. 2) Memeriksa minyak power steering dilakukan dengan cara visual yaitu melihat tabung reservoir power steering berada diantara level max dan min. Kondisi minyak power steering berada pada level max sehingga tidak memerlukan penambahan minyak power steering. Apabila minyak power steering kurang, tambahkan Honda P/S Power Steering Fluid. Gambar 4.7 Kondisi minyak power steering

11 67 h. Drive Belt Memeriksa drive belt, dengan langkah sebagai berikut: 1) Memeriksa drive belt dilakukan secara visual yaitu melihat kondisi drive belt dari kekencangan, keretakan, keausan serta posisi pemasangan drive belt. Kondisi drive belt tidak terdapat keretakan, keausan, kekencangan serta posisi pemasangan drive belt dalam kondisi baik. i. Sistem Roda Memeriksa tekanan angin roda serta mengencangkan baut roda, dengan langkah sebagai berikut: 1) Membuka tutup pentil ban. 2) Mengukur tekanan angin ban dilakukan dengan menggunakan alat ukur tekanan angin ban dan sesuaikan tekanan angin dengan spesifikasi yang tertera pada pintu sisi pengemudi yaitu 28 Psi pada roda depan dan 30 Psi pada roda belakang. Kondisi tekanan ban kurang dari spesifikasi sehingga memerlukan penambahan tekanan angin ban. Gambar 4.8 Kondisi Drive belt

12 68 Gambar 4.9 Mengukur tekanan angin ban 3) Mengencangkan baut roda menggunakan kunci torque secara menyilang dengan torsi sebesar 12 kg/cm 3. Gambar 4.10 Mengencangkan baut roda 2. Service berkala 5000 km a. Sistem Pelumasan Mengganti oli mesin, dengan langkah sebagai berikut: 1) Membuka stick oli dan tutup oli mesin. 2) Menaikkan mobil menggunakan lift. 3) Sebelum dilakukan pembuangan oli mesin siapkan terlebih dahulu tempat pembuangan dibawah baut pembuangan oli.

13 69 4) Membuka baut pengeluaran, sehingga oli akan keluar. Membersihkan baut dan kemudian mengganti ring yang baru pada baut pembuangan dan kemudian setelah oli terbuang, memasang kembali baut pembuangan dan mengerasi baut tersebut dengan torsi sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Gambar 4.11 Membuka baut pengeluaran oli mesin 5) Menurunkan kendaraan kebawah kembali. 6) Mengisi oli dilakukan menggunakan corong dan menggunakan oli standart Honda atau SAE (American Society of Automotive Engineers) yaitu dengan kekentalan SAE 5W-30. Dalam pengisian oli dilakukan dengan jumlah 4.0 L dimana tidak dilakukan penggantian filter oli. Gambar 4.12 Mengisi oli mesin

14 70 7) Memeriksa ketinggian oli dari stick oil dengan membersihkan stick oil dengan kain, memasukkan stick oil sedalam mungkin kemudian melepaskan stick oil dan membacanya apabila ketinggian oli masih di bawah batas tertinggi, tambahkan oli mesin. 8) Menutup kembali tutup pengisi oli dan stick oli pada tempatnya. 9) Menghidupkan mesin beberapa saat dengan kecepatan stasioner serta melakukan pemeriksaan kebocoran pada baut pembuangan. Kondisi oli mesin tidak terdapat kebocoran dan ketinggian stick oli cukup. b. Filter Udara Memeriksa filter udara, dengan langkah sebagai berikut: 1) Melepas tutup filter udara. 2) Melepas filter udara dari tempatnya, dan memeriksa kondisi filter udara kotor atau tidak. Kondisi filter udara kotor sehingga memerlukan pembersihan filter menggunakan air compressor. Gambar 4.13 Membersihkan filter udara

15 71 c. Sistem AC Memeriksa kondisi filter AC, dengan langkah sebagai berikut: 1) Membuka tutup filter AC yang ada didalam dashboard. 2) Melepas filter AC dan memriksa memeriksa kondisi filter AC kotor atau tidak. Kondisi filter AC kotor sehingga memerlukan pembersihan filter menggunakan air compressor. d. Sistem Transmisi Sama dengan servis berkala km e. Sistem Pendingin. Sama dengan servis berkala km. f. Sistem Pengereman. Sama dengan servis berkala km g. Sistem Pengapian. Sama dengan servis berkala km. h. Sistem Air Wiper. Sama dengan servis berkala km. i. Sistem Kemudi. Gambar 4.14 Membersihkan filter AC

16 72 Sama dengan servis berkala km. j. Drive Belt. Sama dengan servis berkala km. k. Sistem Roda. Sama dengan servis berkala km. 3. Service Berkala km. a. Sistem Pelumasan. Sama dengan servis berkala 5000 km tetapi menambah pemeriksaan dan mengganti beberapa komponen yaitu: 1) Mengganti filter oli, dengan langkah sebagai berikut: a) Setelah dilakukan pembuangan oli, membuka filter oli menggunakan alat SST dengan berlawanan dengan jarum jam dan kemudian dilanjutkan menggunakan tangan, hal ini dilakukan agar filter tidak terjatuh ke lantai yang akan menyebabkan oli berceceran dilantai. b) Memasang filter oli yang baru menggunakan tangan. c) Mengencangkan filter oli menggunakan alat SST filter oli. Gambar 4.15 Filter oli

17 73 b. UnderSteel Memeriksa baut yang terdapat dikolong kendaraan, dengan langkah sebagai berikut: 1) Mengecek kebocoran pipa power steering, oli mesin, oli transmisi, minyak rem dan sambungan knalpot. 2) Mengencangkan baut rangka kendaraan. 3) Mengencangkan baut knalpot. c. Filter Udara Sama dengan servis berkala km d. Sistem AC Sama dengan servis berkala km e. Sistem Pendingin. Sama dengan servis berkala km f. Sistem Pengereman. Sama dengan servis berkala km tetapi menambah pemeriksaan beberapa komponen yaitu: 1) Memeriksa kanvas rem secara visual, dengan langkah sebagai berikut: a) Menaikkan kendaraan menggunakan lift hingga posisi roda bebas berputar. b) Melepas roda menggunakan dry impact dan meletakkan roda pada tempat yang sudah disediakan. c) Memeriksa kondisi kanvas rem depan belakang dan kebocoran minyak rem secara visual. Kondisi kanvas berada pada kondisi

18 74 yang masih baik, tidak retak dan ketebalan masih cukup sesuai dengan standart, kondisi rem tidak ada kebocoran maka tidak perlu penggantian komponen. Gambar 4.16 Kondisi rem depan Gambar 4.17 Kondisi rem belakang 2) Mengukur ketebalan rotor disc menggunakan jangka sorong, kondisi rotor disc depan berada pada 28.0 mm dan rotor disc belakang 10.0 mm, maka mengganti komponen tersebut.

19 75 Gambar 4.18 Mengukur ketebalan rotor disc depan g. Sistem Transmisi Sama dengan servis berkala km h. Sistem Pengapian Sama dengan servis berkala km i. Sistem Air Wiper Sama dengan servis berkala km j. Sistem Kemudi Sama dengan servis berkala km k. Drive Belt Sama dengan servis berkala km l. Sistem Roda Gambar 4.19 Mengukur ketebalan rotor disc belakang

20 76 Sama dengan servis berkala km tetapi menambah melakukan silang ban yaitu memasang roda belakang ke depan dan sebaliknya. 4. Service berkala km a. Sistem Pelumasan b. UnderSteel c. Filter Udara. Mengganti Filter udara, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Melepas tutup filter udara. 2) Melepas filter udara dan mengganti filter udara dengan yang baru. 3) Memasang filter udara. 4) Memasang tutup filter udara. d. Sistem AC Gambar 4.20 Memasang filter udara Mengganti filter AC, dengan langkah sebagai berikut: 1) Membuka tutup filter AC yang ada didalam dashboard.

21 77 2) Melepas filter AC dan mengganti filter AC. 3) Memasang filter AC. 4) Memasang tutup filter AC dan dashboard. e. Sistem Pendingin. f. Sistem Transmisi. g. Sistem Pengereman. h. Sistem Pengapian tetapi menambah pemeriksaan dan mengganti beberapa komponen yaitu : 1) Memeriksa celah busi, dengan langkah sebagai berikut: a) Melepas tutup busi. b) Melepas koil dan mencabut socket yang tertancap pada koil. Gambar 4.21 Melepas koil dan mencabut socket c) Melepas busi menggunakan kunci sok 17 panjang.

22 78 Gambar 4.22 Melepas busi d) Mengukur celah busi menggunakan fuller gauge dengan ukuran standart 1-1,1 mm. Kondisi celah busi berada pada 1 mm sehingga tidak memelukan penggantian busi. Gambar 4.23 Mengukur celah busi e) Memasang kembali busi, koil dan tutup busi. i. Sistem Air Wiper. Gambar 4.24 Mengencangi baut tutup busi

23 79 j. Sistem Kemudi. k. Drive Belt. l. Sistem Roda. m. Sistem Bahan Bakar. Memeriksa sambungan dan saluran bahan bakar, dengan langkah sebagai berikut: 1) Memeriksa sambungan dan saluran bahan bakar dilakukan secara visual, yaitu melihat sambungan pipa bahan bakar apakah terdapat kebocoran. Kondisi pipa bahan bakar tidak terjadi kebocoran. 2) Memeriksa kondisi pipa bahan bakar, apakah terdapat keretakan pada pipa bahan bakar tersebut. Kondisi pipa bahan bakar tidak ada keretakan maka tidak diperlukan adanya penggantian komponen, apabila terdapat keretakan menyarankan pada costumer untuk mengganti pipa saluran bahan bakar. Gambar 4.25 Kondisi pipa bahan bakar

24 80 5. Perawatan berkala km. a. Sistem Pelumasan. b. Filter Udara c. Under Steel d. Filter AC e. Sistem Pendingin f. Sistem Pengereman g. Sistem Transmisi h. Sistem Pengapian i. Air Wiper j. Kemudi k. Drive Belt l. Sistem Roda

25 81 6. Perawatan berkala km a. Sistem Pelumasan Sama dengan servis berkala km b. Under Steel Sama dengan servis berkala km c. Filter Udara. Sama dengan servis berkala km d. Sistem AC Sama dengan servis berkala km e. Sistem Pendingin. Sama dengan servis berkala km f. Sistem Transmisi. Sama dengan servis berkala km g. Sistem Pengereman. Sama dengan servis berkala km h. Sistem Pengapian Sama seperti perawatan km tapi menambahkan mengganti busi, dengan langkah-langkah berikut: 1) Melepas tutup busi. 2) Melepas koil dan mencabut socket yang tertancap pada koil.

26 82 Gambar 4.26 Melepas koil dan mencabut socket 3) Melepas busi menggunakan kunci sok 17 panjang. 4) Melepas busi dan mengganti busi baru. 5) Memasang busi dan memasang koil beserta socket koil. 6) Mengencangi baut koil. Gambar 4.27 Melepas busi Gambar 4.28 Mengencangi baut koil

27 83 7) Menutup busi dan mengencangi baut tutup busi. i. Sistem Air Wiper. j. Sistem Kemudi. k. Drive Belt. l. Sistem Roda. m. Sistem Bahan Bakar. Sama dengan servis berkala km F. Perbaikan Sistem Rem Depan. Langkah -langkah pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan brake depan sebagai berikut : 1. Memarkir kendaraan ditengah-tengah lift. Gambar 4.29 Kendaraan Parkir Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

28 84 2. Memasang Vender cover, seat cover, dan floor cover. Memasang vender cover dilakukan untuk menjaga bodi kendaraan dari kotoran atau tergores peralatan yang digunakan saat mengerjakan perbaikan. Gambar 4.30 Memasang vender cover Sumber: Dokumentasi, 19 November Memasang kaki lift pada kendaraan. Gambar 4.31 Memasang kaki lift Sumber: Dokumentasi, 19 November Menaikkan lift sampai roda dapat berputar bebas. Gambar 4.32 Menaikkan lift Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011 Gambar 4.33 Gerak bebas roda Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

29 85 5. Melepas roda menggunakan dry impact. 6. Meletak roda pada tempatnya agar antara roda depan dan belakang tidak tertukar. Gambar 4.34 Melepas Roda Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011 Gambar 4.35 Posisi meletakkan roda pada tempat roda Sumber: Dokumentasi, 19 November Melepas baut caliper pin A menggunakan kunci ring 12. Gambar 4.36 Melepas baut caliper Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

30 86 8. Melepas caliper dan caliper pin A Gambar 4.37 Melepas caliper pin Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011 Memberikan grease pada caliper pin dan kemudian memasukkan kembali caliper pin dan caliper keposisi semula. 9. Melepas brake pad dan pad shim Gambar 4.38 Memberi grease pada pin caliper Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011 Gambar 4.39 Melepas brake pad Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

31 Melepas pad retainer Gambar 4.40 Melepas pad retainer Sumber: Dokumentasi, 19 November Membersihkan caliper menggunakan angin kompresor. Gambar 4.41 Membersihkan caliper Sumber: Dokumentasi, 19 November Memeriksaan dan mengganti beberapa komponen brake disc depan, dengan langkah sebagai berikut : a. Dengan menggunakan jangka sorong atau micrometer, mengukur ketebalan brake disc rotor. Kondisi brake disc rotor berada pada 28.0 sehingga tidak memerlukan penggantian brake disc rotor. Ketebalan : Standart disc rotor: mm

32 88 Batas penggantian disc rotor : 26.0 mm Gambar 4.42 Mengukur ketebalan disc brake rotor Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011 b. Dengan menggunakan jangka sorong mengukur ketebalan brake pad, ketebalan backing plate tidak termasuk dalam perhitungan. Kondisi brake pad berada pada 1.5 mm sehingga memerlukan penggantian brake pad yang baru. Ketebalan : Standart brake pad baru: mm Batas penggantian brake pad: 1.6 mm Gambar 4.43 Mengukur ketebalan brake pad Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011 c. Memeriksa gigi gear pada sensor roda depan secara visual, tidak pecak,aus dan kotor. Kondisi wheel sensor tidak pecah, tidak aus dan bersih sehingga tidak memerlukan penggantian sensor roda.

33 89 Gambar 4.44 Memeriksa gigi gear pada sensor roda Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011 d. Memeriksa sistem kerja ABS (Anti-Lock Brake System) dengan melihat lampu indicator pada dashboard. Pada saat kunci kontak on, lampu indicatorabs menyala selama 2 detik setelah itu mati maka tidak ada kerusakan pada sistem ABS. Gambar 4.45 Memeriksa gigi gear pada sensor roda Sumber: Dokumentasi, 21 November Mengoleskan tipis grease pada shim sisi pad dan brake pad. membersihkan gemuk yang berlebihan pada pad shim dan brake pad, hal ini dilakukan agar grease tidak mengenai brake disc dan brake pad karena akan mengurangi daya pengeremannya.

34 90 Gambar 4.46 Memberikan grease pada Brake pad Sumber: Dokumentasi, 21 November Membersihkan permukaan pada brake pad menggunakan amplase. Untuk menghilangkan grease yang menempel pada pad. Gambar 4.47 Membersihkan permukaan brake pad Sumber: Dokumentasi, 21 November Memasang pad retainer ke caliper Gambar 4.48 Memasang pad retainer Sumber: Dokumentasi, 21 November Memeriksa kinerja piston caliper menggunakan piston compressor brake caliper pada caliper body, mendorong piston dengan brake caliper piston compressor kedalam, sehingga piston akan kembali keposisi semula Kondisi piston caliper tidak macet, tidak bocor dan kembali keposisi semula, maka tidak terjadi kerusakan pada piston caliper.

35 91 Gambar 4.49 Memeriksa kinerja piston caliper Sumber: Dokumentasi, 21 November Membersihkan permukaan pada brake disc rotor menggunakan amplase. Gambar 4.50 Membersihkan disc brake rotor Sumber: Dokumentasi, 21 November Memasang pad shim dan brake pad yang baru dengan tepat, memasang brake pad dengan indicator keausan berada dibagian dalam. Gambar 4.51 Memasang pad shim dan brake pad Sumber: Dokumentasi, 21 November Memasang kembali caliper ke posisi semula

36 92 Gambar 4.52 Memasang caliper Sumber: Dokumentasi, 21 November Memasang baut caliper pin dan kencangkan dengan menahan caliper pin. Gambar 4.53 Memasang baut caliper pin Sumber: Dokumentasi, 21 November Memasang kembali roda depan dan mengencangkan baut roda menggunakan dry impact secara menyilang. Gambar 4.54 Memasang roda dan mengencangi baut roda Sumber: Dokumentasi, 21 November Menurunkan lift.

37 Mengencangkan baut roda menggunakan alat torsi sebesar 12 kgf.m secara menyilang. Gambar 4.55 Mengencangkan Roda Sumber: Dokumentasi, 21 November Menekan brake pedal beberapa kali untuk memastikan rem bekerja dengan baik. Gambar 4.56 Menekan Brake pedal Sumber: Dokumentasi, 21 November Mengecek level minyak rem dan menambahkan minyak rem pada reservoir tank dengan Honda Brake Fluid DOT 4. Gambar 4.57 Menambah minyak rem Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

38 94 G. Perbaikan Sistem Rem Belakang. Langkah-langkah pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan brake belakang sebagai berikut : 1. Memarkir kendaraan ditengah-tengah lift. Gambar 4.58 Kendaraan Parkir Sumber: Dokumentasi, 19 November Memasang Vender cover, seat cover, dan floor cover. Memasng vender cover dilakukan untuk menjaga bodi kendaraan dari kotoran atau tergores peralatan yang digunakan saat mengerjakan perbaikan. Gambar 4.59 Memasang vender cover Sumber: Dokumentasi, 19 November Memasang kaki lift pada kendaraan.

39 95 Gambar 4.60 Memasang kaki lift Sumber: Dokumentasi, 19 November Menaikkan lift sampai roda dapat berputar bebas. Gambar 4.61 Menaikkan lift Gambar 4.62 Gerak bebas roda Sumber: 5. Melepas Dokumentasi, roda menggunakan 19 November dry 2011 impact. Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011 \ Gambar 4.63 Melepas Roda Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

40 96 6. Meletak roda pada tempatnya agar antara roda depan dan belakang tidak tertukar. Gambar 4.64 Posisi meletakkan roda pada tempat roda Sumber: Dokumentasi, 19 November Melepas baut caliper pin A/B dan caliper pin Gambar 4.65 Melepas baut caliper pin A/B Sumber: Dokumentasi, 19 November Melepas outher pad dan inner pad Gambar 4.66 Melepas outher pad dan inner pad Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

41 97 9. Melepas caliper dan caliper pin A/B, memberikan grease pada caliper pin. Gambar 4.67 Melepas caliper dan caliper pin A/B Sumber: Dokumentasi, 19 November Membersihkan caliper menggunakan angin kompresor Gambar 4.68 Membersihkan caliper Sumber: Dokumentasi, 19 November Memeriksa dan mengganti brake disc depan a. Dengan menggunakan jangka sorong atau micrometer, mengukur ketebalan brake disc rotor. Kondisi brake disc rotor berada pada 10.0 sehingga tidak memerlukan penggantian brake disc rotor. Ketebalan : Standart disc rotor baru : mm Batas penggantian disc rotor : 8.0 mm

42 98 b. Dengan menggunakan jangka sorong mengukur ketebalan brake pad, ketebalan backing plate tidak termasuk dalam perhitungan Kondisi brake pad berada pada 1.4 mm sehingga memerlukan penggantian brake pad yang baru. Gambar 4.69 Mengukur ketebalan disc rotor Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011 Ketebalan : Standart brake pad : mm Batas penggantian brake pad : 1.6 mm Gambar 4.70 Mengukur ketebalan brake pad Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011 c. Memeriksa gigi gear pada sensor roda belakang secara visual, tidak pecak,aus dan kotor. Kondisi wheel sensor tidak pecah, tidak aus dan bersih sehingga tidak memerlukan penggantian sensor roda.

43 99 Gambar 4.71 Memeriksa gigi gear pada sensor roda belakang Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011 d. Memeriksa sistem kerja ABS (Anti-Lock Brake System) dengan melihat lampu indicator pada dashboard. Pada saat kunci kontak on, lampu indicatorabs menyala selama 2 detik setelah itu mati maka tidak ada kerusakan pada sistem ABS. Gambar 4.72 Memeriksa gigi gear pada sensor roda Sumber: Dokumentasi, 21 November Mengoleskan tipis grease pada shim sisi pad dan brake pad. membersihkan gemuk yang berlebihan pada pad shim dan brake pad, hal ini dilakukan agar grease tidak mengenai brake disc dan brake pad karna akan mengurangi daya pengeremannya.

44 100 Gambar 4.73 Mengoleskan grease pada shim sisi pad dan brake pad Sumber: Dokumentasi, 28 November Membersihkan permukaan pada brake pad menggunakan amplase. Untuk menghilangkan grease yang menempel pada pad. Gambar 4.74 Membersihkan permukaan pada brake pad Sumber: Dokumentasi, 28 November Memeriksa kinerja piston caliper menggunakan piston compressor brake caliper pada caliper body, mendorong piston dengan brake caliper piston compressor kedalam, sehingga piston akan kembali keposisi semula. Kondisi piston caliper tidak macet, tidak bocor dan kembali keposisi semula, maka tidak terjadi kerusakan pada piston caliper.

45 101 Gambar 4.75 Memeriksa kinerja piston caliper Sumber: Dokumentasi, 28 November Membersihkan permukaan pada brake disc rotor menggunakan amplase 16. Memasang caliper pin A/B. Sebelum itu memberikan grease pada caliper pin dan kemudian memasukkan kembali caliper pin dan caliper keposisi semula. Gambar 4.76 Membersihkan permukaan pada brake disc rotor Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011 Gambar 4.77 Memasang caliper pin A/B Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011

46 Memasang outher brake pad dan inner brake pad dengan tepat Gambar 4.78 Memasang outher brake pad dan pad shim Sumber: Dokumentasi, 28 November Memasang kembali caliper keposisi semula 19. Memasang baut caliper pin dan mengencangkan dengan menahan caliper pin. Gambar 4.79 Memasang caliper Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011 Gambar 4.80 Memasang dan mengencangkan baut caliper pin Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011

47 Memasang kembali roda depan dan mengencangkan baut roda menggunakan dry impact secara menyilang. 21. Menurunkan lift. Gambar 4.81 Memasang roda dan mengencangi baut roda Sumber: Dokumentasi, 21 November Mengencangkan roda sebesar 12 kgf.m secara menyilang. 23. Menekan brake pedal beberapa kali untuk memastikan rem bekerja dengan baik. Gambar 4.82 Mengencangkan roda Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011 Gambar 4.83 Menekan Brake pedal Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

48 Mengecek level minyak rem dan menambahkan minyak rem pada reservoir tank dengan Honda Brake Fluid DOT 4. Gambar 4.84 Kondisi level minyak rem Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011 H. Kegiatan yang Dilakukan pada Waktu Praktik Kegiatan praktik industri di bengkel HONDA SAVER dimulai dengan memperkenalkan prosedur operasional perusahaan atau yang lebih dikenal dengan Standard Operating Procedure (SOP), prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3), perkenalan dengan lingkungan perusahaan, dan perkenalan dengan leader dan mekanik. Apel dan senam pagi dilakukan setiap hari untuk menyampaikan informasi terbaru dari perusahaan, masukan tentang permasalahan teknis yang dijumpai pada kendaraan, dan sebagai ajang sharing ketika ditemukan permasalahan. Kegiatan bengkel dimulai setelah apel pagi hingga pukul dan dilanjutkan kembali mulai pukul Service berkala dan perbaikan rem depan belakang adalah kegiatan yang paling sering dikerjakan oleh praktikan magang, praktikan dalam hal ini hanya bekerja sebagai asisten mekanik. Perbaikan dengan tingkat kesulitan tinggi diserahkan kepada mekanik yang sudah berpengalaman.

49 105 Pada dasarnya praktikan pernah mendampingi mekanik dalam berbagai kegiatan perbaikan, akan tetapi yang paling sering dikerjakan adalah service berkala dan perbaikan rem depan belakang pada kendaraan Honda CR-V 2007.

1. EMISI GAS BUANG EURO2

1. EMISI GAS BUANG EURO2 1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output

Lebih terperinci

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak Jenis Kendaraan Kode Kendaraan Bandara Tahun Form Checklist Tahunan untuk Foam Tender a No Pekerjaan Lakukan inspeksi pada fuel filter eksterior untuk mengetahui ada/tidaknya kebocoran yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 Lingkup Kerja Praktek di PT. Safari Dharma Sakti Lingkup kerja praktek di PT.Safari Dharma Sakti pemeliharaan secara berkala kendaraan bus Mercedes Benz dan Hino meliputi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR TUGAS : ENGINE TUNE UP NO ASPEK PENILAIAN YES NO ACTUAL COMMENT 1 PERSIAPAN 1.1 Periksa semua perlengkapan yang ada 10 0 1.2 Periksa semua instruksi 10 0 1.3 Pilih peralatan pengetesan yang benar 20 0

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Gambar 4.1, Alur proses perawatan (Sumber: Astrido group. 2016) 25 1 Customer mengambil nomor antrian pada mesin antrian. 2 Customer memberikan data

Lebih terperinci

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL MODUL PELATIHAN ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL Oleh: Sriyono 132206843 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2007 Servis Rutin

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Gambar 4.1 Alur Proses Perawatan 31 1. Customer mengambil nomor antrian pada mesin antrian. 2. Customer memberikan data mobil beserta keluhannya kepada

Lebih terperinci

BAB III PERAWATAN BERKALA PADA MOBIL MAZDA

BAB III PERAWATAN BERKALA PADA MOBIL MAZDA BAB III PERAWATAN BERKALA PADA MOBIL MAZDA 3.1 Proses Perawatan Berkala Kelipatan 5.000 Kilometer atau 3 bulan Dalam perawatan berkala kelipatan 5.000 kilometer ini ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan

Lebih terperinci

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV N o Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV Tipe Lubricant Temperatur Kerja dan Spesifikasi Lubricant Di atas 0 C 0 C sampai - 8 C -8 C sampai 0 C Grease, Automotive, dan artilery NLGI

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS 4.1. Tujuan Perawatan Perawatan dan perbaikan merupakan suatu hal yang sangat penting agar suatu alat atau mesin dapat bekerja dengan baik. Karena dengan sistem perawatan

Lebih terperinci

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT Oleh FD20ST-3 Ady Prasetya (210345025) Hasan Basri (210345035) Muhamad Maulana (210345039) Apa itu forklift??? Forklift adalah sebuah alat bantu berupa kendaraan

Lebih terperinci

D. LANGKAH KERJA a. Langkah awal sebelum melakukan Engine Tune Up Mobil Bensin 4 Tak 4 silinder

D. LANGKAH KERJA a. Langkah awal sebelum melakukan Engine Tune Up Mobil Bensin 4 Tak 4 silinder JOB SHEET DASAR TEKNOLOGI A. TUJUAN : Setelah menyelesaikan praktek ini diharapkan siswa dapat : 1. Dapat menjelaskan prosedur tune up 2. Dapat melakukan prosedur tune up dengan benar 3. Dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI. Perawatan rem yang dilakukan. Memeriksa Drum Tromol

BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI. Perawatan rem yang dilakukan. Memeriksa Drum Tromol BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI Perawatan rem yang dilakukan Memeriksa Drum Tromol Memeriksa Ketebalan Kanvas Memeriksa Pegas Pengembali Memeriksa Penahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR TUGAS : ENGINE TUNE UP NO ASPEK PENILAIAN YES NO ACTUAL COMMENT 1 PERSIAPAN 1.1 Periksa semua perlengkapan yang ada 10 0 1.2 Periksa semua instruksi 10 0 1.3 Pilih peralatan pengetesan yang benar 20 0

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN SMK... Mata Pelajaran : Motor otomotif Kelas/Semester : XI/2 Pertemuan Ke- : 1,2,3,4,5,6,7,8. Alokasi Waktu : 32 x 45 menit Standar Kompetensi : Perbaikan

Lebih terperinci

BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300

BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300 BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300 4.1. Pemeriksaan dan Uji Performa Komponen Setiap kendaraan yang akan dilakukan perbaikan tentunya memiliki beberapa masalah pada komponen yang terdapat pada

Lebih terperinci

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI KISI KISI LOMBA KETERAMPILAN SISWA AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI TAHUN 2012 TUGAS A : TUNE UP MOTOR BENSIN WAKTU : 1. Persiapan ( 5 Menit) Tune Up Motor bensin pada kendaran Kijang 7K tahun 2007

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR BAGAN... vii DAFTAR NOTASI... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Beberapa pengertian perawatan dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Beberapa pengertian perawatan dapat diuraikan sebagai berikut : BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pengertian Perawatan Beberapa pengertian perawatan dapat diuraikan sebagai berikut : Menurut Drs. Sudjoko dalam bukunya yang berjudul adminitrasi materil, pemeliharaan

Lebih terperinci

BAB III PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN MESIN XENIA DI KM

BAB III PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN MESIN XENIA DI KM BAB III PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN MESIN XENIA DI 10.000 KM DAIHATSU 3.1 Pengertian perawatan mesin Perawatan mesin adalah suatu usaha yang dilakukan untuk menjaga, memelihara, mempertahankan dan

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN PREVENTIF PADA PT DUNIA EXPRESS TRANSINDO 4.1 PERAWATAN PREVENTIF Perawatan preventif merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi

Lebih terperinci

Ganti kampas rem depan

Ganti kampas rem depan Ganti kampas rem depan by. DuniaBengkel.Com *baca dulu secara jelas sebelum melakukan penggantian kampas rem Buat anda yang ingin ganti kampas rem depan sendiri bisa mengikuti petunjuk kami sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling 28 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling Gambar 4.1 Diagram Proses Perawatan dan Perbaikan Kopling 29

Lebih terperinci

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) 1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) Memuat berlebihan tidak hanya memperpendek usia kendaraan anda, tetapi juga berbahaya, oleh sebab itu hindarkanlah. Berat muatan harus dibatasi oleh GVM ( berat kotor

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd. PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd. Pendahuluan Operasi sepeda motor yang tanpa kerusakan dan aman, dan juga umur yang panjang adalah idaman dari setiap pemilik sepeda

Lebih terperinci

BAB III TINJAUN PUSTAKA

BAB III TINJAUN PUSTAKA 15 BAB III TINJAUN PUSTAKA 3.1 Perawatan (Maintenance) Perawatan atau maintenance adalah aktivitas agar suatu komponen atau sistem yang rusak dikembalikan atau diperbaiki dalam suatu kondisi tertentu pada

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP Tujuan Praktikum : Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan dapat memeriksa dan menyetel celah katup. A. Obyek, Alat dan Bahan a) Obyek

Lebih terperinci

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA PRESS RELEASE TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA 10 August 2011 Image not found or type unknown JAKARTA - Hari Raya Lebaran kian dekat dan para pemudik pun siap-siap mudik untuk merayakannya bersama keluarga

Lebih terperinci

TUGAS TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL

TUGAS TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL TUGAS TUNE UP MESIN GASOLINE DAN MESIN DIESEL D I S U S U N Oleh : Rezi Rizki KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada saya, sehingga

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 6 BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 TUJUAN Tugas kerja praktek ini bertujuan menyelesaikan studi kasus mengenai aspek teknik mesin atau laporan suatu kegiatan atau proses yang berlangsung di perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN REM 4.1 PENGERTIAN PERAWATAN Perawatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencegah kerusakan terhadap suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara maksimal

Lebih terperinci

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN TUNE UP MOTOR BENSIN 1 Membersihkan Saringan Udara Ganti bila sudah kotor belebihan Semprot dengan udara tekan dari arah berlawanan dengan arah aliran udara masuk 2 Periksa Oli Mesin Periksa : Jumlah Oli

Lebih terperinci

TUNE UP SEPEDA MOTOR FEBRIYAN BAYU P ( ) MUHAMMAD GHOZALI ( )

TUNE UP SEPEDA MOTOR FEBRIYAN BAYU P ( ) MUHAMMAD GHOZALI ( ) TUNE UP SEPEDA MOTOR FEBRIYAN BAYU P (130513605980) MUHAMMAD GHOZALI (130513605979) Latar Belakang Setiap sepeda motor yang digunakan pasti akan mengalami keadaan dimana bagian dari sepada motor tersebut

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu 29 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Permasalahan 3.1.1. Flow yang Dihasilkan Kurang 3.1.1.1. Gambaran Masalah Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu mengangkat beban pada ketinggian yang

Lebih terperinci

Engine Tune Up Engine Conventional

Engine Tune Up Engine Conventional Kualifikasi Tipe Mobil Spesifik Engine Tune Up Nama No. Reg TUK Tanggal Lembar : Peserta Engine Tune Up Engine Conventional OTO.KR-01-001.01 Pelaksanaan pemeliharaan/service komponen OTO.KR-01-009.01 Pembacaan

Lebih terperinci

Smart Driving - Pedoman Mengemudi Aman dan Efisien

Smart Driving - Pedoman Mengemudi Aman dan Efisien BERKENDARA YANG BAIK Sustainability Engineering Design Biogas Power Compressed Renewable Methane Smart Driving - Pedoman Mengemudi Aman dan Efisien 1. Pengecekan Bagian Luar Mobil Sebelum menggunakan mobil

Lebih terperinci

Bahan Sistem. Umum. Sistem. 2level

Bahan Sistem. Umum. Sistem. 2level mesin wajar dari tidak 2. Pedoman Pemeliharaan Vehicle Untuk Kendaraan Rapid Intervention terdapat di dalam kendaraan RIV adalah Mesin, Elektronik, Pengereman (Breaking System), Kemudi (Steering System),

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERHITUNGAN. laju kendaraan dan juga memungkinkan parkir ditempat yang menurun.

BAB III ANALISIS DAN PERHITUNGAN. laju kendaraan dan juga memungkinkan parkir ditempat yang menurun. 21 BAB III ANALISIS DAN PERHITUNGAN A. SISTEM REM DEPAN KIJANG INNOVA Rem sebagai salah satu sistem dari sebuah kendaraan yang memegang peranan penting yaitu sebagai alat keselamatan yang difungsikan untuk

Lebih terperinci

Bisnis Jual Beli Mobil Bekas. Karya Ilmiah Tentang Bisnis. Oleh ; Ardhi Fadli Adi NIM : Kelas ; SI TI 1K

Bisnis Jual Beli Mobil Bekas. Karya Ilmiah Tentang Bisnis. Oleh ; Ardhi Fadli Adi NIM : Kelas ; SI TI 1K Bisnis Jual Beli Mobil Bekas Karya Ilmiah Tentang Bisnis Oleh ; Ardhi Fadli Adi NIM : 10.11.4331 Kelas ; SI TI 1K STIMIK AMIKOM JOGYAKARTA 2011 Kata pengantar Dan Tujuan karya ilmiah ini dengan penuh kemudahan.

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Pada gambar 4.1 menggambarkan sebuah langkah dari proses pelayanan perawatan kendaraan yang dilakukan oleh menejemen Astrido Daihatsu Kebon Jeruk agar

Lebih terperinci

Created by Training Department Edition : April 2007

Created by Training Department Edition : April 2007 M-STEP I Created by Training Department Edition : April 2007 Copy right PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Jakarta. 1 M-STEP I 2 5-1 Fungsi Oil dan Grease Fungsi oli dan grease yang dipakai pada automobile

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco G16ADP 2 langkah 160cc Dari pembongkaran yang dilkukan didapat spesifikasi komponen kopling kering mekanis

Lebih terperinci

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX No. Polisi: B XXX XX Warna Eksterior/Interior: Hitam/Abu-abu Merk: MercedesBenz Bahan Interior: Kulit Model/Tipe: E240 2.6 Bahan bakar: Bensin Transmisi:

Lebih terperinci

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 03/05/2017

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 03/05/2017 Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 03/05/2017 No. Polisi: B 1106 TZK Warna Eksterior/Interior: Hitam/Coklat Merk: Honda Bahan Interior: Sarung Jok Model/Tipe: Jazz RS Bahan bakar: Bensin Transmisi:

Lebih terperinci

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION 3.1. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, Politenik Muhammadiyah Yogyakarta. Pelaksanaan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Observasi & Studi Literatur. Identifikasi Sistem. Mekanisme Katup. Pengujian Dynotest awal

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Observasi & Studi Literatur. Identifikasi Sistem. Mekanisme Katup. Pengujian Dynotest awal 3.1 Diagram Alir (Flow Chart) BAB III METODE PENELITIAN Mulai Observasi & Studi Literatur Identifikasi Sistem Mekanisme Katup Pengujian Dynotest awal Proses Modifikasi Camshaft Pengujian Dynotest Hasil

Lebih terperinci

CARA PERAWATAN FORKLIFT BATTERY

CARA PERAWATAN FORKLIFT BATTERY CARA PERAWATAN FORKLIFT BATTERY HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN antara lain sebagai berikut : PERAWATAN HARIAN A. SEBELUM PENGOPERASIAN 1. Periksa Level oli hydrolic. 2. Periksa kebocoran. 3. Periksa kekencangan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Perawatan Berkala 40 Jam Pembersihan Conveyor Belt pengecekan ketajaman pisau. Mesin Tidak Rusak 8 Jam PengecekanTombo l-tombol Emergency Mesin

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. HONDA SUPRA X 125 PGM-FI Honda Supra X adalah salah satu merk dagang sepeda motor bebek yang di produksi oleh Astra Honda Motor. Sepeda motor ini diluncurkan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG 30 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG Gambar 4.1, Alur proses perawatan 31 Mulai Masukkan Mobil ke stall Diteksi sistem yang mengalami kerusakan Pembongkaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu dan tempat untuk pelaksanaan pengukuran dan analisis tugas akhir sebagai berikut : 3.1.1 Waktu pelaksanaan Waktu pelaksanaan ini kurang

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL NO. KODE JUDUL 1. WLO 01 ETOS KERJA 2. WLO 02 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 3. WLO 03 STRUKTUR DAN FUNGSI WHEEL LOADER 4. WLO 04 PEMELIHARAAN (MAINTENANCE) 5.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan spesifikasi yamaha diperoleh hasil pengukuran dan indentifikasi

Lebih terperinci

Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin

Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin A. Fungsi dan Unjuk Kerja Oli Mesin Oli mesin mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Pelumasan: mengurangi gesekan mesin 2. Perapatan: memastikan bahwa ruang pembakaran

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder

Lebih terperinci

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA TURBOCHARGER URAIAN Dalam merancang suatu mesin, harus diperhatikan keseimbangan antara besarnya tenaga dengan ukuran berat mesin, salah satu caranya adalah melengkapi mesin dengan turbocharger yang memungkinkan

Lebih terperinci

SUDAHKAH ANDA MENERIMANYA?

SUDAHKAH ANDA MENERIMANYA? INFORMASI PENTING KESELAMATAN PERLENGKAPAN YANG SEMESTINYA ANDA TERIMA SEBUAH BUKU PEDOMAN PEMILIK Berisi petunjuk pemakaian dan pemeliharaan skuter Honda. SEBUAH BUKU SERVIS DAN GARANSI Berisi Jadwal

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8

PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8 PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8 Aulia Firdaus 1, Turmizi 2, Ariefin 2 1 Mahasiswa Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan

Lebih terperinci

Tahun: 2004 No. Rangka: PE4ETXXXXXKAXXXXX. Merk: Mazda No. Mesin: YFMXXXXX. Model/Tipe: Tribute 2.0 L Odometer: 76,XXX km

Tahun: 2004 No. Rangka: PE4ETXXXXXKAXXXXX. Merk: Mazda No. Mesin: YFMXXXXX. Model/Tipe: Tribute 2.0 L Odometer: 76,XXX km Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX Tahun: 2004 No. Rangka: PE4ETXXXXXKAXXXXX Merk: Mazda No. Mesin: YFMXXXXX Model/Tipe: Tribute 2.0 L Odometer: 76,XXX km Tipe body: SUV Kapasitas mesin:

Lebih terperinci

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Pengetahuan Selama Bekerja Pengetahuan selama bekerja 1. Selalu bekerja dengan

Lebih terperinci

Kepala Unit PKP-PK (NIP)

Kepala Unit PKP-PK (NIP) Shift Disiapkan Oleh, 2 Shift Disiapkan Oleh, 3 Jenis Kelidaraan Kode Kendaraan Bandara Minggu Ke Form Checklist Mingguan untuk Foam Tender $. No Elektrik Pekerjaan Periksa kondisi kabel dan koneksinya

Lebih terperinci

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000 (Indonesian) DM-TRPD001-02 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pedal DEORE XT PD-T8000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 Lingkup Kerja Praktek di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Lingkup kerja praktek di PT.Kereta Api Indonesia (Persero) perawatan secara berkala lokomotif di dipo Tanah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan Penelitian a. Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4 langkah 110 cc seperti dalam gambar 3.1 : Gambar 3.1. Sepeda

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start BAB III ANALISIS MASALAH A. Tinjauan masalah Umumnya, pengemudi akan menyadari bahwa pada sistem pengisian terjadi gangguan bila lampu tanda pengisian menyala. Sebagai tambahan, sering ditemukan sistem

Lebih terperinci

MODUL PRAKTEK GASHOLINE ENGINE TUNE UP

MODUL PRAKTEK GASHOLINE ENGINE TUNE UP MODUL PRAKTEK GASHOLINE ENGINE TUNE UP MESIN OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2013 BAB I PENDAHULUAN Modul praktek ini merupakan salah satu materi pengajaran praktek kelistrikan

Lebih terperinci

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR CVT (Continuous Variable Transmission) Modul ini disusun sebagai bahan ajar bagi siswa kelas XI TSM (Teknik Sepeda Motor) Disusun : Gunadi, S. Pd DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA MODUL POWER THRESHER Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN 2015 Sesi Perontok

Lebih terperinci

: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up)

: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up) SMK MA ARIF SALAM KABUPATEN MAGELANG JOBSHEET (LEMBAR KERJA) KODE : /PMO/VIII/12 Mata Pelajaran : Motor Otomotif (PMO) Guru : Edi Purwanto Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya (Engine Tune

Lebih terperinci

ID.XXX XX.10

ID.XXX XX.10 ID.XXX.00000.2012.XX.10 PEDOMAN PEMILIK VARIO PEDOMAN PEMILIK VARIO BACALAH SEBELUM MENGENDARAI 4HKZTA00 PERLENGKAPAN YANG SEMESTINYA ANDA TERIMA SEBUAH BUKU PEDOMAN PEMILIK Berisi petunjuk pemakaian dan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SEBELUM OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI.01 BUKU

Lebih terperinci

TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K

TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI ENGINE TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K Nama Siswa No. Absen Kelas Jurusan : : : : 74 TUNE UP MESIN BENSIN 4 LANGKAH PENGERTIAN TUNE UP Jumlah kendaraan mobil sampai

Lebih terperinci

No. Nama Komponen Fungsi

No. Nama Komponen Fungsi Jobsheet Baterai / Aki PROSEDUR MELEPAS BATERAI 1. Matikan mesin atau putar kunci kontak pada posisi OFF. 2. Buka tutup tempat baterai atau body pada sepeda motor. 3. Kendorkan terminal baterai negatif

Lebih terperinci

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM Diskripsi Unit Kompetensi: Kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap pada pekerjaan melepas, memeriksa dan menyetel komponen rem piringan

Lebih terperinci

SISTEM PENGEMDALI KENDARAAN

SISTEM PENGEMDALI KENDARAAN SISTEM PENGEMDALI KENDARAAN Muji Setiyo, ST, MT TEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG Alamat : Jl Mayjend Bambang Sugeng Km. 05 Mertoyudan Magelang Telp (0293) 366945 Catatan perubahan : Edisi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Start Alat berat masuk ke Workshop Pengecekan sistem hidrolik secara keseluruhan komponen Maintenance Service kerusakan Ganti oli Ganti filter oli Ganti hose hidrolik

Lebih terperinci

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 22/03/2017

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 22/03/2017 Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 22/03/2017 No. Polisi: B 1020 TRL Warna Eksterior/Interior: Silver/Coklat Merk: Suzuki Bahan Interior: Sarung Jok Model/Tipe: Ertiga GX Bahan bakar: Bensin Transmisi:

Lebih terperinci

BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL

BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL Fungsi sistem kemudi Sistem kemudi pada kendaraan berfungsi untuk merubah arah gerak kendaraan melalui roda. Sistem kemudi harus dapat memberikan informasi

Lebih terperinci

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING 39 PRAKTEK PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING ( Toyota Kijang KF 40 ). 1. Memeriksa dan Menyetel Pedal Kopling.

Lebih terperinci

SUDAHKAH ANDA MENERIMANYA?

SUDAHKAH ANDA MENERIMANYA? IMPORTANT INFORMATION PERLENGKAPAN YANG SEMESTINYA ANDA TERIMA SEBUAH BUKU PEDOMAN PEMILIK Berisi petunjuk pemakaian dan pemeliharaan sepeda motor Honda. SEBUAH BUKU SERVIS DAN GARANSI Berisi Jadwal Perawatan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi : 02 Tgl : 6 Februari 2014 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi : Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan percobaan serta analisis sebagai berikut : 1. Tempat pengujian :Dynotest center Mototech Jalan Ringroad Selatan,

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SEBELUM OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI:.01

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/13 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol udara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Honda Beat PGM-FI Komponen tersebut adalah drive belt, boss movable

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Honda Beat PGM-FI Komponen tersebut adalah drive belt, boss movable BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 dan pengukuran Pada bab ini akan membahas tentang hasil dan pengukuran. Pemeriksaan serta pengukuran telah dilakukan pada komponen yang terdapat pada Honda Beat PGM-FI 2014.

Lebih terperinci

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman (Bahasa Indonesia) DM-RCBR001-00 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Rem Kantilever BR-CX70 BR-CX50 BL-4700 BL-4600 BL-R780 BL-R3000 ST-7900 ST-6700 ST-5700

Lebih terperinci

Analisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 ABSTRAK

Analisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 ABSTRAK Analisis Sistim Rem Tromol Mobil Suzuki Futura Tahun 2003 Nuryasin Muhamad D-III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Tegal. ABSTRAK Perkembangan dunia otomotif yang semakin pesat menuntut industri

Lebih terperinci

Konstruksi CVT. Parts name

Konstruksi CVT. Parts name Konstruksi CVT C 3 D 4 E 5 6F 7 G B 2 8 H Parts name A 1 A. Crankshaft B. Primary sliding sheave (pulley bergerak) C. Weight / Pemberat D. Secondary fixed sheave(pulley tetap) E. Secondary sliding sheave

Lebih terperinci

Set engkol depan. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2 FC-M ALTUS FC-M2000

Set engkol depan. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2 FC-M ALTUS FC-M2000 (Indonesian) DM-MDFC001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Set engkol depan ALIVIO FC-M4000 FC-M4050 FC-M4050-B2 FC-M4060 ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER Laporan Kerja Praktek 34 BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER 4.1 Tahapan-Tahapan Perawatan Sebelum mobil diberikan perawatan, mobil tersebut terlebih dahulu harus diperiksa di WO ( Working

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Didalam melakukan pengujian diperlukan beberapa tahapan agar dapat berjalan lancar, sistematis dan sesuai dengan prosedur dan literatur

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN JENJANG II Berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN JENJANG II Berbasis STANDAR LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN JENJANG II Berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian BAB III METODOLOGI PENGUJIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Pengujian MULAI STUDI PUSTAKA PERSIAPAN MESIN UJI PEMERIKSAAN DAN PENGESETAN MESIN KONDISI MESIN VALIDASI ALAT UKUR PERSIAPAN PENGUJIAN PEMASANGAN

Lebih terperinci

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu: JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BUKU AJAR NO 2 Motor Bensin TANGGAL : KOMPETENSI Mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Penyedian Alat dan Bahan. Pengambilan Data Awal, Berat Awal Kendaraan Dan Handling. Proses Development

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Penyedian Alat dan Bahan. Pengambilan Data Awal, Berat Awal Kendaraan Dan Handling. Proses Development BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Mulai Studi Literatur Penyedian Alat dan Bahan Pengambilan Data Awal, Berat Awal Kendaraan Dan Handling Development Interior Eksterior Dengan Evaluasi Bobot

Lebih terperinci

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP diajukan untuk memenuhi nilai akhir semester dua disusun oleh : Arman Syah. S XI

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PELAKSANAAN Mulai perawatan Pemeriksaan dan penyetelan pada mesin oil sealed rotary vacuum pump model P450 Membongkar dan memperbaiki komponen tersebut

Lebih terperinci

Perawatan System C V T

Perawatan System C V T Perawatan System C V T A. Pelumasan Colar pada pulley primer Sebab : Jika tidak ada pelumasan, akselerasi / percepatan tidak halus karena gerakan penyesuai pada primary sheave tidak bekerja dengan baik.

Lebih terperinci

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 09/02/2017

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 09/02/2017 Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: 09/02/2017 No. Polisi: B 1484 PAF Warna Eksterior/Interior: Marun/Coklat Merk: Toyota Bahan Interior: Kulit Model/Tipe: Vios G Bahan bakar: Bensin Transmisi:

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN

BAB III PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN NOMOR PERSOALAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PERNYATAAN... iv LEMBAR PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRACT... ix INTISARI... x DAFTAR

Lebih terperinci