BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Poliklinik RSUP dr Hasan Sadikin Bandung, pemilihan dan penentuan lokasi berdasarkan atas pertimbangan bahwa kegiatan senam rutin dilakukan setiap hari selasa, rabu, kamis, jum at, sabtu dan minggu, serta belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya. B. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 juli sampai dengan 2 oktober Penelitian dilaksanakan selama 8 minggu dengan frekuensi pertemuan satu kali dalam seminggu( hari jum at) dan tiga kali dalam seminggu (hari selasa, kamis dan jum at) dilakukan pagi hari mulai pukul WIB. Matrik jadwal penelitian pada Lampiran 2. C. Tatalaksana Penelitian Adapun tatalaksana penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Rancangan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental analitik dengan pendekatan cross sectional secara factorial desain. Penelitian ini mengggunakan adalah factorial design, karena melibatkan dua variabel independen, yaitu status gizi ( normal dan gemuk) dan frekuensi senam (satu kali dan tiga kali dalam seminggu), menurut Sudjana (2012 : 148) bahwa eksperimen factorial design adalah eksperimen yang hampir atau semua taraf sebuah faktor dikombinasikan atau disilang dengan semua taraf tiap faktor lainnya yang ada dalam eksperimen. Dalam rancangan faktorial 2 X 2 dijelaskan mengenai eksperimen faktorial bahwa yang diukur tidak hanya pengaruh faktor utama dari setiap variabel terikat, tetapi juga pengaruh interaksi antara variabel-variabel bebas. Adaun model desain faktorial 2 X 2 disajikan pada Tabel 3.1.

2 digilib.uns.ac.id 41 Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Faktorial 2 X 2 Variabel Atribut : Variabael manupulatif : Frekuensi Senam DM (B) Status gizi (A) Satu kali dalam seminggu (b1) Tiga kali dalam seminggu (b2) Normal (a1) a1b1 a1b2 Gemuk (a2) a2b1 a2b2 Sumber : Sudjana (2012) T1 a1b1 T1 a1b2 T1 a2b1 T1 a2b2 Senam Diabetes selama 8 minggu T2 a1b1 T2 a1b2 T2 a2b1 T2 a2b2 Gambar 3.1. Skema Desain Penelititian Keterangan : T1 : Prestest T2 : Postest a1b1 : Kelompok pasien DM tipe 2 yang memiliki status gizi normal diberi perlakuan senam DM satu kali dalam seminggu. a1b2 : Kelompok pasien DM tipe 2 yang memiliki status gizi normal diberi perlakuan senam DM tiga kali dalam seminggu. a2b1 : Kelompok pasien DM tipe 2 yang memiliki status gizi gemuk diberi perlakuan senam DM satu kali dalam seminggu. a2b2 : Kelompok pasien DM tipe 2 yang memiliki status gizi gemuk diberi perlakuan senam DM tiga kali dalam seminggu. Untuk mendapatkan keyakinan bahwa perubahan profil lipid ( kolesterol total dan kolesterol-ldl) dan peningkatan profil lipid ( kolesterol-hdl) merupakan hasil perlakuan dari senam diabetes jenis seri dua, maka dapat digeneralisasi ke dalam populasi yang ada (Sudjana, 2012). 2. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan individu atau objek dalam unit pengamatan dalam penelitian dan yang nantinya akan digenelisasikan (Ali Maksum, 2007:7). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang melakukan senam di Poliklinik RSUP dr Hasan Sadikin Bandung yang berusia tahun berjumlah 28 subjek.

3 digilib.uns.ac.id 42 Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk studi, dan anggota sampel disebut subjek. Teknik pengambilan sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan metode simple random sampling yaitu metode mencuplik sampel secara acak tanpa memeperhatikan strata yang ada dalam populasi (Sugiyona, 2013). Sampel penelitian yang telah memenuhi kriteria yang ditentukan sebelumnya termasuk data tinggi badan dan berat badan untuk mengelompokkan dua level kategori status gizi. Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Kriteria Inklusi: 1) Pasien DM tipe 2 : Laki-laki dan perempuan 2) Menderita DM sejak satu tahun dan telah mendapat terapi diet atau obat hipoglikemi oral. 3) Status Gizi normal memiliki IMT 18,5 24,9 kg/m 2, dan Status gizi gemuk memiliki IMT 25 29,9 kg/m 2 4) Usia tahun b. Kriteria eksklusi : 1) Penderita DM tipe 2 dengan komplikasi berat : gagal ginjal kronik, pjk, stroke. 2) Mengalami cacat fisik yang mengganggu aktifitas 3) Sedang menjalani pengobatan anti hyperlipidemia Jumlah sampel untuk penelitian eksperimen dengan rancangan acak kelompok atau faktorial, secara sederhana dapat menggunakan rumus Federer (Supranto, 2000 : Supriyadi, 2014), yaitu : Rumus Federer = (t 1)(r 1 ) > 15 Keterangan : t = Banyak kelompok perlakuan r = jumlah replikasi / sampel Pada penelitian ini terdapat 4 kelompok perlakuan ( t = 4), maka : ( 4 1)(n 1 ) > 15 3n 3 > 15 n > 6

4 digilib.uns.ac.id 43 Dari perhitungan didapat jumlah replikasi/sampel untuk masing-masing kelompok 6 subjek atau lebih. Peneliti ini menggunakan 7 subjek untuk tiap kelompok, sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan 28 subjek. Tabel 3.2. Komposisi Pengelompokan Subjek Penelitian Status Gizi Frekuensi Senam (per minggu) Jumlah Satu kali Tiga kali Normal Gemuk Jumlah Variabel Penelitian Variabel merupakan sesuatu yang menjadi fokus dalam suatu penelitian yang sifatnya berbeda-beda dan bermacam-macam. Menurut Sugiyono (2013 : 38) varibel penelitian, adalah Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu yang berbentuk apa yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga dapat diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas ( independent ) dan dua variabel terikat (dependent), rincian sebagai berikut : a. Variabel bebas (independent ), berupa : 1) Variabel bebas atributif, yaitu status gizi, terdiri dari dua level : a) Status gizi normal b) Status gizi gemuk 2) Variabel manipulatif, yaitu frekuensi senam diabetes mellitus terdiri dari dua level : a) Frekuensi senam dm 1 (satu) kali dalam seminggu b) Frekuensi senam dm 3 (satu) kali dalam seminggu b. Variabel terikat (dependent) adalah profil lipid darah, terdiri dari tiga level: 1) Kolesterol total 2) Kolesterol-LDL 3) Kolesterol-HDL 4. Definisi Operasional Variabel Penelitian Tujuan definisi operasional penelitian adalah menjelaskan masing masing variabel dalam penelitian agar commit tidak menimbulkan to user penafsiran yang berbeda.

5 digilib.uns.ac.id 44 Maka perlu dijelaskan definisi variabel- variabel penelitian yang ada dalam penelitian ini : a. Status Gizi Status gizi adalah keadaan tubuh pasien DM tipe 2 sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi dengan pengukuran berat badan ( kg) dan tinggi badan kuadrat (m 2 ), dilakukan sebelum dan sesudah intervensi yang dinilai dengan indeks masssa tubuh(imt). Pada penelitian ini, dibagi menjadi dua level, yaitu status gizi normal dan status gizi gemuk. 1) Status gizi normal adalah hasil penilaian IMT yang berkisar ,9 kg/m 2. 2) Status gizi gemuk adalah hasil penilaian IMT yang berkisar 25,1 29,9 kg/m 2. Alat ukur : timbangan injak bathroom scale dengan ketelitian 0,1 kg, microtoise dengan ketelitian 0,1 cm. Cara mengukur : Pengukuran status gizi dengan cara menimbang BB dan mengukur TB, kemudian dilakukan penilaian indeks rasio antara berat badan ( kg) dan tinggi badan kuadrat (m) 2 Satuan : kg/m 2 Skala : Rasio b. Senam Diabetes Senam diabetes adalah senam aerobik low impact dan ritmis gerakan menyenangkan khusus untuk pasien DM tipe 2, berisi serangkaian gerakan yang teratur dan terencana dengan durasi 30 menit sesuai gerakan senam diabetes jenis seri dua yang dipimpin oleh seorang instruktur senam. Frekuensi senam diabetes adalah banyaknya unit latihan perminggu, dalam penelitian terdiri dari dua kelompok, yaitu: 1) Senam diabetes frekuensi satu kali dalam seminggu yang dilakukan pada hari jum at selama 8 minggu. 2) Senam diabetes frekuensi tiga kali dalam seminggu yang dilakukan pada hari selasa, kamis dan jum at selama 8 minggu. Cara mengukur : Pengamatan secara langsung dan absensi senam diabetes seri 2

6 digilib.uns.ac.id 45 Hasil ukur : 1. Frekuensi senam satu kali dalam seminggu 2. Frekuensi senam tiga kali dalam seminggu Skala : Nominal c. Profil Lipid Profil lipid adalah gambaran kadar lipid dalam plasma darah, beberapa gambaran yang diperiksa dalam profil lipid adalah kolesterol total, kolesterol- LDL (Low Density Lipoprotein), kolestrol-hdl (High Density Lipoprotein). Profil lipid sebagai pengukuran yang diperiksa pada penelitian ini adalah kolesterol total, kolesterol-ldl dan kolesterol- HDL di dalam darah. Pemeriksaan dilakukan di laboratorium Patologi klinik di RSUP dr Hasan Sadikin Bandung 1) Kolesterol total adalah gambaran kasar untuk mengetahui jumlah total kolesterol dalam darah. Cara mengukur : Kadar kolesterol total diambil dari darah kapiler pada pasien yang dipuasakan jam dan diperiksa dengan metode enzymatic colorimetric method, kadar kolesterol normal < 200. Satuan : mg/dl Skala : rasio 2) Kolesterol-LDL adalah lipoprotein desintas rendah yang bertugas sebagai pembawa utama kolesterol dalam darah dari hati ke jaringan perifer. Cara mengukur : Kadar LDL diambil dari darah kapiler pada pasien yang dipuasakan jam dan diperiksa dengan metode homogeneous enzymatic calorimetric assay, kadar normal < 130 mg/dl. Satuan : mg/dl Skala : rasio 3) Kolesterol-HDL adalah lipoprotein densitas tinggi yang berfungsi membawa kolesterol dari jaringan perifer ke hati. Cara mengukur : Kadar HDL diambil dari darah kapiler pada pasien yang dipuasakan jam dan diperiksa dengan metode homogeneous enzymatic calorimetric test, kadar HDL normal > 45 mg/dl. Satuan : mg/dl

7 digilib.uns.ac.id 46 Skala : rasio d. Asupan Makanan Asupan makanan adalah banyaknya asupan makanan dengan kandungan zat-zat gizi baik makro nutrien maupun mikro nutrien termasuk serat dan kolesterol yang dikonsumsi per orang per hari selama penelitian dengan cara recall 24 jam yang dicatat dalam form food recall sebanyak 3 kali. Skala : Rasio e. Pasien DM tipe 2 adalah pasien yang didiagnosis DM tipe 2 sejak satu tahun yang lalu dan melakukan senam di poliklinik RSUP dr Hasan Sadikin Bandung. 5. Instrumen Penelitian Instrument penelitian adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian. Instrumen dalam penelitian ini, meliputi : a. Formulir untuk mengumpulkan data karakteristik subjek, meliputi : nama, umur, alamat, pekerjaan, riwayat penyakit DM, riwayat pemeriksaan kadar profil lipid darah, riwayat kegiatan olahraga, dan data antropometri ( TB dan BB ) (Lampiran 23). b. Formulir persetujuan bersedia menjadi subjek penelitian sesuai dengan protokol penelitian (Lampiran 22). c. DVD Player, Kaset VCD senam diabetes mellitus, Sound system. d. Pengukuran TB menggunakan microtoise dengan ketelitian 0,1 cm (Lampiran 20). e. Timbangan BB untuk mengukur BB ( kg) dengan memakai baju tanpa alas kaki. Alat yang digunakan bathroom scale dengan tingkat ketelitian 0,1 kg (Lampiran 20). f. Satu set perlengkapan pengambil darah subjek penelitian, kerja sama dengan laboratorium RSUP dr Hasan Sadikin Bandung. g. Satu set perlengkapan analisa kadar profil lipid darah subjek penelitian, kerja sama dengan laboratorium patologi klinik RSUP dr Hasan Sadikin Bandung. h. Formulir Food recall (Lampiran 21). i. Formulir pemeriksaan laboratorium (Lampiran 6). j. Buku Catatan

8 digilib.uns.ac.id 47 k. Alat Tulis 6. Alur Penelitian Pasien DM tipe 2 status gizi normal dan gemuk yang aktif melakukan senam di Poliklinik RSUP dr Hasan sadikin Inklusi Penimbangan BB dan Pengukuran TB Kelompok Status Gizi Normal (n=14) Kelompok Status Gizi Gemuk ( n=14) Kelompok Senam 1X/minggu (n=7) Kelompok Senam 3X/minggu (n=7) Kelompok Senam 1X/minggu(n=7) Kelompok Senam 3X/minggu (n=7) Pemeriksaan profil lipid (Kolesterol -LDL dan kolesterol-hdl) pretest Pemeriksaan profil lipid (Kolesterol -LDL dan kolesterol-hdl) awal pretest Konseling Gizi Konseling Gizi Perlakuan Senam DM selama 8 minggu Perlakuan Senam DM selama 8 minggu Pemeriksaan profil lipid (Kolesterol- LDL dan kolesterol-hd Penimbangan BB postest Pemeriksaan profil lipid (Kolesterol -LDL dan kolesterol- HDL) akhir Penimbangan BB Postest Gambar 3.2. Kerangka Alur penelitian Pengaruh Status Gizi dan Frekuensi Senam Diabetes Terhadap Profil Lipid pada Pasien DM Tipe 2 7. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah data kuantitatif, pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan pengukuran beberapa variabel penelitian : Analisis data Uji Anava

9 digilib.uns.ac.id 48 a. Tahap awal : 1) Mengurus ethical clearance dari Fakultas Kedokteraan Universitas Sebelas Maret Surakarta ke bagian Diklit RSUD Dr. Moewardi Surakarta (Lampiran 3). 2) Mengurus perijinan penelitian ke RSUP dr Hasan Sadikin Bandung (Lampiran 4 dan 5). 3) Koordinasi dengan kepala poliklinik dan staff, serta kepala laboratorium dan staff patologi klinik RSUP dr Hasan Sadikin Bandung. 4) Memberi penjelasan ke enumerator dan pelatih senam tentang tata cara pengambilan data penelitian dan menyiapkan instrument penelitian. b. Tahap pelaksanaan : 1) Memberikan penjelasan kepada subjek tentang penelitian yang akan dilakukan peneliti (lampiran 20). 2) Melakukan pengukuran antropometri meliputi BB dan TB pada subjek, dan mengumpulkan data karakteristik subjek (Lampiran 20). a) Pengukuran dilakukan oleh peneliti dan pembantu peneliti. Pengukuran TB menggunakan alat antropometer berupa mikrotoa. Tempelkan mikrotoa dengan paku pada dinding yang lurus datar setinggi dua meter. Subjek berdiri tegak, sudut mata sejajar telinga tanpa alas kaki. Tumit, pantat, punggung dan kepala bagian belakang menempel pada dinding. Turunkan mikrotoa sampai rapat pada ubunubun, siku-siku harus lurus menempel pada dinding. Angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa menunjukan tinggi badan yang diukur. b) Pengukuran BB dilaksanakan dengan cara subjek berdiri tegak di atas timbangan dengan pakaian seminimal mungkin. Pengukuran menggunakan timbangan berat badan bathroom scale dengan ketelitian 0,1 kg. 3) Melakukan sampling subjek penelitian 4) Semua pasien yang menjadi subjek penelitian diambil darahnya, sebelum dilakukan penelitian untuk diperiksa kadar kolesterol total, LDL,dan HDL. Alur pemeriksaan commit laboratorium user terdapat pada Lampiran 6.

10 digilib.uns.ac.id 49 5) Semua subjek diberikan konseling gizi tentang 4 pilar penatalaksanaan DM sehingga semua subjek tetap melaksanakan terapi standar DM rendah lemak (Lampiran 20). 6) Melakukan food recall dengan dibantu oleh enumerator berpengalaman yang ditunjuk dengan kriteria minimum berpendidikan D3 gizi. Food recall dilakukan dengan cara mewawancara subjek penelitian menggunakan formulir standar yang telah disiapkan (terlampir). Food recall dilaksanakan 3 kali selama penelitian yaitu 1 hari sebelum penelitian dimulai, 3 mingggu setelah penelitian berjalan dan 1 minggu sebelum penelitian berakhir. 7) Melakukan pengamatan senam diabetes selama 8 minggu sesuai kelompok perlakuan (Lampiran 26 dan 27). Senam diabetes dilakukan mulai jam sesuai hari yang telah ditentukan, yang dipimpin oleh seorang instruktur (selama penelitian jumlah instruktur 3 orang sesuai jadwal telah ditentukan). Kegiatan senam dimulai dengan berdoa, mengatur barisan, melakukan pengukuran denyut nadi (sebelum, saat dan setelah senam), melakukan senam diabetes selama 30 menit yang terdiri dari gerakan peregangan selama 5.25 menit, gerakan pemanasan selama 5.03 menit, gerakan inti selama 7.44 menit, gerakan menuju pendinginan 3.44 menit dan pendinginan selama 7.44 menit (Lampiran 19). Setelah senam subjek melakukan refleksi yaitu memijit antar subjek, dan terakhir ditutup dengan doa. 8) Setelah 8 minggu dilakukan intervensi, semua subjek penelitian dilakukan pemeriksaan laboratorium kolesterol total, kolesterol-ldl, kolesterol-hdl dan penimbangan BB (Lampiran 20). 8. Pengolahan dan Analisis Data a. Pengolahan data Setelah data diperoleh kemudian dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Entri data, yaitu memasukkan data ke dalam komputer. 2) Editing, yaitu memeriksa kelengkapan form uji hedonic test. 3) Coding, yaitu pemberian tanda atau simbol untuk memudahkan pengolahan data.

11 digilib.uns.ac.id 50 4) Skoring, yaitu memberikan nilai atau skor sesuai kriteria pada definisi operasional. 5) Tabulasi, yaitu memasukkan data hasil penelitian ke dalam tabel sesuai kriteria. b. Analisis Data Analisis data dilakukan mengggunakan uji analisis varian (ANAVA) faktorial 2 X 2 taraf signifikasi pada α = 0,05. Anova atau analysis of variance adalah tergolong analisis komparatif lebih dari dua variabel atau dua rata-rata. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas (Uji Shapiro-Wilk) dan uji homogenitas varians (dengan levene test). Analisis dengan menggunakan software pengolah data program SPSS for windows. Urutan langkahlangkah analisis data penelitian ini adalah : 1) Pengujian Prasyarat Analisis Sebelum dilakukan analisa data dilakukan uji prasyarat uji analisis, yaitu normalitas (Uji Shapiro-Wilk) dan uji homogenitas varians (levene test). a) Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan metoda uji Shapiro-Wilk dengan taraf signifikan (α) > Apabila nilai signifikan (α) > 0.05 maka sampel yang digunakan dalam penelitian berasal dari populasi yang distribusinya normal dan jika nilai signifikan (α) < 0.05 maka sampel yang digunakan dalam penelitian berasal dari populasi distribusi tidak normal. Hipotesis H 0 : sampel berasal dari populasi berdisribusi normal. H 1 : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal. Keputusan Uji : H 0 diterima jika probabilitas > 0,05, yang berarti sampel terambil dari populasi berdisribusi normal. Bila data tidak terdistribusi normal, maka dilakukan transformasi data. Setelah proses transformasi commit data tersebut to user diuji normalitas ulang. Bila hasil

12 digilib.uns.ac.id 51 menunjukkan bahwa data berdistribusi normal maka selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Bila tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji mann-whitney test. b) Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui sampel dalam penelitian berasal dari populasi yang mempunyai variasi homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan levene test. Apabila nilai signifikan (α) > 0.05 maka variansi populasi dinyatakan homogen dan jika nilai signifikan (α) < 0.05 maka variansi populasi dinyatakan tidak homoge. Hipotesis H 0 H 1 : sampel berasal dari populasi homogen. : sampel berasal dari populasi tidak homogen. Keputusan Uji : H 0 diterima jika probabilitas > 0.05, yang berarti asumsi homogenitas terpenuhi. 2) Uji Hipotesis Untuk mengetahui hipotesis dilakukan analisis variansi dua jalur desain faktorial 2x2 dengan taraf signifikansi = 0.05, keputusan uji H₀ diterima apabila F hitung < F tabel. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan anava dua jalur. Bila anava menghasilkan kesimpulan tentang perbedaan pengaruh kelompok yang dibandingkan, maka uji Post Hock dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh kelompok mana yang lebih baik. Hipotesis statistik dalam penelitian ini: Hipotesis 1 H₀ : μ B1 = μ B2 ; tidak ada perbedaan status gizi terhadap profil lipid, status gizi normal memiliki profil lipid sama dengan status gizi gemuk. H₁ : μ B1 μ B2 ; ada perbedaan status gizi terhadap profil lipid, status gizi normal memiliki profil lipid tidak sama dengan status gizi gemuk. Hipotesis 2 H₀ : μ A1 = μ A2 ; tidak ada perbedaan frekuensi senam diabetes terhadap profil lipid, frekuensi senam satu kali dalam seminggu memiliki profil lipid sama dengan frekuensi senam commit tiga to kali user dalam seminggu.

13 digilib.uns.ac.id 52 H₁ : μ A1 μ A2 : ada perbedaan frekuensi senam diabetes terhadap profil lipid, frekuensi senam satu 1) Sum of square a. Total of sum square kali dalam seminggu memiliki profil lipid tidak sama dengan frekuensi senam tiga kali dalam seminggu. Hipotesis 3 H₀ : AxB = 0; tidak ada pengaruh antara status gizi dan Keterangan : μ A 1 A 2 B 1 B 2 frekuensi senam terhadap kadar profil lipid. H₁ : AxB 0 ; ada pengaruh antara status gizi dan frekuensi senam terhadap kadar profil lipid. = Nilai rata-rata = Perlakuan frekuensi senam diabetes satu kali dalam seminggu = Perlakuan frekuensi senam diabetes tiga kali dalam seminggu = IMT normal = IMT gemuk A X B = Interaksi antara A dan B Data hasil pengukuran kadar profil lipid yaitu kadar kolesterol total, kolesterol-ldl dan kolesterol-hdl dianalisis dengan statistik anava dua jalur dan pengujian hipotesis dengan perhitungan uji F pada taraf signifikan 0,05 %. Rangkuman hasil uji analisis variansi disajikan pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalur Source Of Variance SS Df MS F-hitung Betwewn groups A B A*B Within groups Total Keterangan : A = Kelompok status gizi B = Kelompok frekuensi senam AB = Interaksi antara kelompok status gizi dengan kelompok frekuensi senam Langkah Langkah Perhitungan

14 digilib.uns.ac.id 53 ( ) b. Between sum of square ( SS B ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) c. Within group sum square (SS W ) d. Sum of square factor 1 (SS 1 ) ( um of each column) ( ) in each column e. Sum of square factor 2 (SS 2 ) ( um of each row) ( ) in each row f. Sum of square factor Interaction (SS 1x2 ) 2) Degree of freedom a. Total Degrees of Freedom b. Degrees of Freedom Within group c. Degrees of Freedom factor 1 d. Degrees of Freedom factor2 e. Degrees of Freedom Interaction f. Degrees of Freedom Between groups 3) Mean square a. Mean square Between Group (MS B ) b. Mean square within Group ( )

15 digilib.uns.ac.id 54 c. Mean square for factor 1 ( ) d. Mean square for factor 2 ( ) e. Mean square for interaction ( ) 4) F ratio and test of significance a. Effect of between group ( f B ) b. Effect of factor 1 (f 1 ) c. Effect of factor 2 (f 2 ) d. Effect of interraction (f 1 x2 ) Kriteria pengujian hipotesis yaitu jika F-hitung F (α;v1,v2), maka hipotesis nol ditolak berarti signifikansi. Jika F-hitung < F (α;v1,v2), maka hipotesis nol diterima berarti tidak signifikansi. Dengan demikian dk pembilang v1 (k-1) dan dk penyebut v2= (n1+ nk-k), α = taraf signifikansi untuk penguji hipotesis. 3) Asupan gizi dari makanan hasil Food Recall dianalisis dengan menggunakan program Nutri Survey dan uji analisis variansi one way. 4) Uji paired t-test Ho : Tidak ada perbedaan profil lipid (kadar kolesterol total, kolesterol-ldldan kolesterol LDL) sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok yang sama.

16 digilib.uns.ac.id 55 Ha : Ada perbedaan data profil lipid (kadar kolesterol total, kolesterol-ldldan kolesterol LDL) sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok yang sama. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : - Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima. - Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Karakteristik Data Penyajian hasil penelitian berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada sebelum dan sesudah perlakuan berupa hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Terapi latihan Mini hospital STIKES AIAI Cilacap.. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mini Hospital STIKes Al-Irsyad

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mini Hospital STIKes Al-Irsyad 57 A III METODOLOGI PEELITIA A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mini Hospital STIKes Al-Irsyad Cilacap sebagai tempat praktek mahasiswa dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS ATAU RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan, penyerapan dan penggunaan zat gizi. Status gizi berkaitan dengan asupan makanan yang dikonsumsi baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di bidang gizi klinik. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan/explanatory research yaitu menjelaskan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta.. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 81 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Ngampilan Yogyakarta. Kecamatan Ngampilan terdiri dari 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Ngampilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian A III METODOLOGI PEELITIA A. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP egeri 14 erau Kalimantan Timur pada siswa putra kelas VIII semester I tahun pelajaran 013

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitianan deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat

Lebih terperinci

PENGARUH STATUS GIZI DAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS

PENGARUH STATUS GIZI DAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS PENGARUH STATUS GIZI DAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli SD Negeri Kemiren Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam keberhasilan sebuah penelitian, seorang peneliti harus bisa memecahkan suatu permasalahan dengan metode yang benar dan tepat serta sesuai dengan apa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. one group design. Desain ini melibatkan satu kelompok dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. one group design. Desain ini melibatkan satu kelompok dengan 32 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan eksperimental dengan pre-post test only one group design.

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional study, yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat pada

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di area

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Seluruh rangkaian penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Wilis Kota Madiun mulai dari pengelompokan, pengambilan sampel darah pretest,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap latihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap latihan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan Manang Sukoharjo sebagai tempat latihan Pembinaan Prestasi Sepakbola Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SD Negeri Surodadi 1 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif, 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif, yakni mempelajari perbandingan variabel-variabel dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di lapangan sepakbola milik Sanggar Kegiatan belajar Groggol di daerah Grogol Kab.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat non-eksperimental dengan rancangan penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. B. Lokasi Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain penelitian Cross Sectional, dimana data antara variabel independen dan dependen akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini pada 7Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Kota Pangkalpinang, yaitu SMA St. Yosef, SMKN I, SMK Sore, SMAN 3, SMAN 4,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. satu kali pada saat yang sama serta faktor risiko dan efek telah terjadi di masa

BAB III METODELOGI PENELITIAN. satu kali pada saat yang sama serta faktor risiko dan efek telah terjadi di masa 33 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik komparatif dengan desain penelitian Retrospektif, pengukuran faktor risiko dan efek dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dimana data antara variabel independen dan dependen akan dikumpulkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group 22 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group pre-test and post-test design (rancangan pra-pasca test dalam satu kelompok). Pemeriksaan

Lebih terperinci

B. Metode Penelitian

B. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP egeri gawi Jl. Ronggowarsito o. Kabupaten gawi, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian observasional analitik adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, Jln. Mlangi No.63 Nogotirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eplanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua variabel atau lebih dengan rancangan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain studi Penelitian ini merupakan penelitian yang memanfaatkan penelitian sebelumnya mengenai Pengaruh Asupan Asam Lemak Trans terhadap Profil Lipid Darah yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Tempat pelaksanaan penelitian di Lapangan Bulutangkis SMA NU AL MA RUF KUDUS. Waktu Penelitian dilaksanakan selama dua bulan dengan tiga kali latihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Universitas Universitas Negeri Semarang. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

(jenis kelamin), faktor lingkungan (jumlah anggota keluarga), faktor sosial ekonomi

(jenis kelamin), faktor lingkungan (jumlah anggota keluarga), faktor sosial ekonomi 57 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor biologis (jenis kelamin), faktor lingkungan (jumlah anggota keluarga), faktor sosial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat pengambilan data tes keterampilan gerak dalam penelitian ini dilaksanakan di SDN Babadan Kec. Balerejo Kab. Madiun Tahun Pelajaran 2014/2015. Pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di GOR Sritex Arena, Jl. Kebangkitan Nasional No. 24, Sriwedari, Surakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif yaitu eksperimen semu. kontrol diri sendiri (pre and post test without control).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif yaitu eksperimen semu. kontrol diri sendiri (pre and post test without control). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Desain dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif yaitu eksperimen semu. 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Rancangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur 8-12 minggu dengan berat badan 200-300 gr. Sampel penelitian dipilih secara

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre and

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre and 42 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre and post design. Penelitian dilakukan selama dua bulan. Selama dua bulan para responden

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pre and post

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pre and post III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pre and post design (rancangan pre pasca test dalam satu kelompok). Penelitian dilakukan sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id 23 A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan rancangan pretestposttest control group design" karena terdapat suatu kelompok diberi

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian nefrologi. Penelitian ini meliputi bidang Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Ruang Lingkup Tempat Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini

BAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan The Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini memiliki skema

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat penelitian dilaksanakan di Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat penelitian dilaksanakan di Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. 69 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Universitas Tunas Pembangunan Surakarta.. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. atau resiko dan variabel terikat atau variabel akibat, akan dikumpulkan

III. METODE PENELITIAN. atau resiko dan variabel terikat atau variabel akibat, akan dikumpulkan III. METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas atau resiko dan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dari data primer melalui kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Perencanaan penelitian sangat dibutuhkan untuk menunjang pencapaian tujuan. Perencanaan atau metode yang baik adalah mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test 31 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test Group Design). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta. A. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta. B. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan mulai Maret sampai dengan April 2016. C. Tatalaksana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian bersifat eksperimen atau percobaan adalah kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan 46 BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental laboratorium 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental laboratorium menggunakan post-test control design group only. Pada penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nurlika Sholihatun Azizah

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nurlika Sholihatun Azizah PERBEDAAN INTERVENSI SENAM DIABETES PADA DIET RENDAH GULA TERHADAP PENURUNAN GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS USIA 35-70 TAHUN DI PUSKESMAS BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Nurlika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri Sidoagung 3 Tempuran Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Veteran 1 Sukoharjo, yang beralamat di Jl.Dr. Muwardi No. 84 Gayam Sukoharjo dan Stadion

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 56 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1.Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari hasil penelitian Pengembangan Surveilans Faktor Risiko Penyakit dan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Biokimia dan Farmakologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre-test and post-test design untuk mengetahui efektivitas senam ADUHAI terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor dengan efek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan yang digunakan adalah case control untuk mempelajari hubungan obesitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest 26 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest design. Pemeriksaan dilakukan sebelum melakukan senam aerobik dan setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan metode pendekatan cross sectional yaitu mengukur variabel bebas aktivitas olahraga dan variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menggunakan pre dan post-test design. Pre-test pada penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. menggunakan pre dan post-test design. Pre-test pada penelitian ini adalah III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental murni, dengan menggunakan pre dan post-test design. Pre-test pada penelitian ini adalah pengukuran kadar LDL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikendalikan sepenuhnya seperti aktivitas fisik sehari-hari.

BAB III METODE PENELITIAN. dikendalikan sepenuhnya seperti aktivitas fisik sehari-hari. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental. Dipilihnya quasi eksperimental karena pertimbangan etis dan ada faktor yang tidak dapat dikendalikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 6. Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 6. Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Karakteristik Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi pada tanggal 10 oktober- 12 november 2012. Data merupakan data sekunder yang diambil dari rekam medis

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional untuk melihat gambaran secara deskriptif analisis mengenai faktor-faktor risiko penyakit kardiovaskular

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang akan digunakan penulis untuk mengetahui pengaruh latihan daya tahan otot sistem set terhadap perubahan kadar lemak tubuh dan massa otot yaitu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah metode preexperimental karena berupa penelitian lapangan yang memberikan perlakuan atau tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan pretest post-test dengan kelompok kontrol (pre-test post-test with control group).

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Melihat tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan faktor-faktor lainnya dengan status lemak tubuh pada pramusaji di Pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Salah satu bagian penting dalam kegiatan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi, asupan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri. 31 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian 1) Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri. 4.2 Tempat

Lebih terperinci

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data 13 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian tentang hubungan tingkat konsumsi dan aktivitas fisik terhadap tekanan darah dan kolesterol ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test Randomized Control

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional, dengan desain penelitian Cross Sectional (belah lintang) dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ginjal-Hipertensi, dan sub bagian Tropik Infeksi. RSUP Dr.Kariadi, Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ginjal-Hipertensi, dan sub bagian Tropik Infeksi. RSUP Dr.Kariadi, Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam, sub bagian Ginjal-Hipertensi, dan sub bagian Tropik Infeksi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan eksplanatory reseach dimana menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nefrologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Ruang lingkup tempat Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan kerangka teori yang ada, tidak semua variabel akan diteliti, tetapi peneliti memilih variabel yang memungkinkan untuk dilakukan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan sepakbola Desa Sukajadi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis 2. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu: lapangan atletik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu: lapangan atletik BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat aitu: lapangan atletik Brangbiji Sumbawa dan di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar..

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian ini penulis menggunakan desain praeksperimental dengan pola Randomized Control Group Only Design. Dalam rancangan ini sekelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan sistematis guna mendapatkan pemecahan atau jawaban-jawaban tertentu terhadap masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan VariabelTerikat Status Perkawinan Kejadian Malnutrisi Riwayat Penyakit Aktifitas Fisik Perilaku Merokok

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya

METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Boyolali III, Puskesmas Ampel I, Puskesmas Ampel II, Puskesmas Sambi I, Puskesmas Andong, Puskesmas Selo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, seorang peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode yang akan digunakan, sebab dengan penentuan atau pemilihan metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi,

III. METODE PENELITIAN. cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi, 43 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi, asupan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu menjelaskan ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat melalui pengkajian

Lebih terperinci