BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Transkripsi

1 A. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta. B. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan mulai Maret sampai dengan April C. Tatalaksana Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian RCT (Randomized Control Trial) dengan pendekatan studi experimental dengan metode Pre- Posttest with Control Design (Sugiyono, 2011). 2. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah perkumpulan lengkap seluruh objek, individu atau elemen lainnya yang akan dipelajari dari sebuah penelitian (Murti, 2013). Populasi sekitar lansia dalam penelitian ini adalah kelompok lanjut usia di Sewon Bantul Yogyakarta. b. Sampel 1. Besar sampel Besar sampel dalam penelitian menggunakan rumus jumlah variabel independen x n (Murti, 2010) dimana n = Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen, sehingga ukuran sampel minimal adalah 30 sampai 40 subjek. Pada penelitian ini menggunakan 60 subjek, kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen = 30 responden dan kelompok kontrol = 30 responden. Pembagian kelompok menggunakan teknik random sederhana yaitu berdasarkan hitungan genap dan ganjil pada presensi awal kedatangan Untuk hitungan genap kelompok eksperimen dan hitungan ganjil kelompok control. 1

2 2 2. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik random sampling, dengan kriteria inklusi: a. Usia tahun b. Memiliki tekanan darah systole 140, diastole 80 mmhg c. Minum obat anti hipertensi standar d. Tidak mengalami gangguan pendengaran e. Tidak mengalami gangguan penglihatan Kriteria ekslusi: a. Tidak kooperatif b. Mengundurkan diri atau meninggal dunia saat penelitian berlangsung c. Menderita penyakit diabetes mellitus 3. Variabel penelitian 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah senam ergonomis dan pemberian jus tomat. 2. Variabel terikat (Dependent Variabble) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tekanan darah lansia hipertensi. 3. Variabel penganggu Variabel penganggu dalam penelitian ini adalah stress, merokok, keturunan, gaya hidup, aktifitas fisik, alkohol dan komplikasi penyakit.

3 3 d. Definisi Operasional No Variabel 1 Tekanan darah lansia hipertensi Definisi Operasional Hasil pengukuran tekanan darah ketika melewati dinding arteri dengan alat tense meter Table 5. Definisi Operasional Alat ukur Tensi meter Satuan data Sistole/diastol a. Normal < 120/80 mmhg b. Pra hipertens / 80-89mmHg c. Derajat 1 ; / mmhg d. Derajat 2; / mmhg Skala Data Rasio 2 Senam Ergonomis 3 Pemberian jus tomat Serangkaian gerakan yang terdiri dari gerakan pembuka, lapang dada, tunduk syukur, duduk perkasa, duduk pembakaran dan berbaring pasrah Pemberian jus tomat dengan dosis 150 g tomat yang diblanch (direbus selama 3-5 mnt), air 50 ml, dan gula 2 g selama 14 hari) (Sagiran, 2013) (Aiska, 2014) Pakai lembar observasi (Dilakukan=1 dan tidak dilakukan=0) Pakai lembar observasi (Dilakukan=1 dan tidak dilakukan=0) Nominal Nominal e. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan lembar kerja pembuatan jus tomat dan lembar kerja senam ergonomis. Untuk mendapatkan data tekanan darah menggunakan tensi meter air raksa dengan tingkat ketelitian 95 %.

4 Kemudian dicatat dalam lembar observasi. f. Instrument Pengumpulan Data 1. Senam Ergonomis Senam ergomis dilakukan dengan panduan SOP (standar operasional prosedur) yang telah disusun berdasarkan Sagiran (2013). Kemudian dicatat dalam lembar kerja atau lembar observasi. 2. Pemberian Jus Tomat (tomat dari Cepogo Boyolali). Pemberian jus tomat dilakukan dengan SOP (standar operasional prosedur) pembuatan jus tomat dengan dosis 150 gram tomat yang diblanch diresbus selama 3-5 menit), air 50 ml, dan gula 2 gram (Aiska, 2014) yang diberikan setiap hari sebelum jam 7 pagi selama 2 minggu (Ried, 2011). Kemudian dicatat dalam lembar observasi. 3. Tekanan darah lansia hipertensi Untuk memperoleh data tentang tekanan darah lansia hipertensi menggunakan alat tensi meter air raksa merk reisner, kemudian hasilnya dikriteriakan sesuai dengan klasifikasi JNC VII (Martuti, 2009). Tabel 6. Klasifikasi Tekanan Darah menurut JNC VII (2009) Kategori Sistole (mmhg) Diastole (mmhg) Normal <120 <80 Prahipertensi Hipertensi Derajat Derajat g. Alur Penelitian Kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan minum jus tomat setiap hari sebelum jam 7 pagi selama 2 minggu dan senam ergonomis yang di lakukan 2 kali seminggu selama 2 minggu. Sedangkan untuk kelompok kontrol hanya diberikan senam ergonomis 2 kali seminggu selama 2 minggu. Selanjutnya setelah selesai pemberian jus tomat selama 2 minggu dan senam ergonomis maka kedua kelompok dilakukan pengukuran tekanan darah lagi. Hasil pengukuran tekanan darah awal (pre test) dan tekanan darah akhir (post test) pada kedua kelompok dibandingkan dan dianalisis secara statistik, ditarik kesimpulan mengenai pengaruh senam ergonomis dan pemberian jus tomat terhadap tekanan darah lansia hipertensi di Sewon Bantul Yogyakarta. 4

5 5 Lanjut usia hipertensi populasi Lansia hipertensi di Sewon Bantul n= Random Sampling Subyek lansia: 60 Randomisai Kelompok A (Ekperimen) n = 30 orang (jus tomat +senam) Kelompok B (Kontrol) n = 30 orang (senam Pre test dengan mengukur tekanan darah Pre test dengan mengukur tekanan darah Pemberian jus tomat (setiap hari sebelum jam 07:00 WIB) selama 2 minggu dan senam ergonomis 2 kali seminggu selama 2 minggu dan durasi 30 A B Senam ergonomis seminggu 2 kali durasi 30 menit selama 2 minggu Post test dengan mengukur tekanan darah Uji normalitas & homogenitas Post test dengan mengukur tekanan darah Uji beda Interprestasi dan Kesimpulan Gambar 3. Alur Penelitian Pengaruh Pemberian Jus Tomat dan Senam Ergonomis Terhadap Tekanan Darah Hipertensi Lansia di Sewon Bantul Yogyakarta

6 6 h. Jalannya Penelitian Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh lansia dan populasi sumbernya adalah lansia hipertensi di Sewon Bantul Yogyakarta. Kemudian dilakukan pencuplikan dengan teknik simple random sampling dimana sampel sesuai dengan rumus 2n, dengan n=15 (Murti, 2010) yang di dapat sebanyak 60 lansia, kemudian sampel dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik random sederhana yaitu berdasarkan nomor urut presensi. Untuk nomor urut ganjil dikelompokkan menjadi kelompok kontrol dan nomor urut genap dikelompokkan menjadi kelompok eksperimen. Kemudian pada hari pertama dilakukan pre test dengan mengukur tekanan darah pada kedua kelompok. Setelah pre tes masing-masing : untuk kelompok eksperimen diberikan jus tomat sesuai dosis setiap hari sebelum jam 7 pagi selama 2 minggu dan senam ergonomis seminggu dua kali selama 2 minggu Sedangkan untuk kelompok kontrol hanya diberikan senam ergonomis seminggu 2 kali selama 2 minggu, kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah lagi pada kedua kelompok atau post test. Setelah data diperoleh semua (tekanan darah pre test dan post test ) selanjutnya dilakukan analisis. i. Teknik Analisis Data Analisis data digunakan untuk menguji pengaruh pemberian jus tomat dan senam ergonomis terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Sewon Bantul Yogyakarta. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sebaran data. Alat uji normalitas menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan normal apabila nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah suatu sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas varians menggunakan uji Levene. Data dikatakan homogen apabila nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 (p > 0,05)

7 7 1. Analisis univariat Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2005). Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuran sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi suatu informasi yang lebih berguna dan lebih mudah dipahami. Ringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, maupun tabel grafik. Analisa univariat dilakukan pada masing-masing variabel yang diteliti. Analisis univariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah presentase frekuensi yaitu ringkasan dalam bentuk tabel dari sekelompok data yang menunjukkan frekuensi persentase bagi setiap kelas, misalnya dalam penelitian ini untuk mengetahui karakteristik subjek penelitian yang berupa jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan, tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan setelah perlakuan. 2. Analisis bivariat Analisis bivariat merupakan analisis yang menghubungkan dua variabel bebas dan variabel terikat (Arikunto, 2006). Tekanan darah sistolik dan diastolik merupakan variabel terikat (dependen) sedangkan perlakuan merupakan variabel bebas (independen). Analisis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda yaitu untuk perbedaan antara tekanan darah sistolik dan diastolik (variabel dependen) pada perlakuan yang berbeda (variabel independen). Uji statistik yang digunakan adalah uji T Paired j. Hipotesis Statistik Hipotesis statistik dalam penelitian ini terdiri dari : 1. H0 (Hipotesis) Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pemberian jus tomat dan senam ergonomis dengan senam ergonomis terhadap tekanan darah lansia hipertensi di Sewon Bantul Yogyakarta. 2. H1 (Hipotesis alternatif) Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian jus tomat dan senam ergonomis dengan senam ergonomis terhadap tekanan darah lansia hipertensi di Sewon Bantul Yogyakarta

8 8

9 9