Solusi AutoID. di Area Manufakturing TOPIK
|
|
- Hendri Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TOPIK Solusi AutoID di Area Manufakturing AutoID adalah kepanjangan dari Automatic Identification yang merupakan teknologi pengumpulan data secara real time. Teknologi yang awalnya hanya mencakup aspek AutoID (Auto Identification), saat ini telah berkembang hingga mencakup aspek Mobility dan Infrastruktur jaringannya, sehingga teknologi AutoID saat ini mulai disebut sebagai Mobility Technology. Apresiasi dan penerimaan pasar untuk solusi AutoID pada area Manufacturer sangat kuat. Solusi ini telah terbukti dan telah diakui sebagai solusi yang sangat efektif. Bahkan praktis semua ERP Software (SAP, Oracle, Infor dan lain-lain) sangat mendukung efektivitas penerapan AUTO-ID ini di area Manufacturing. Tanpa penerapan AutoID dapat dipastikan implementasi suatu ERP Sytem tidak akan berjalan dengan optimal, karena masih berbasis manual atau paper base. Strong Benefit AutoID merupakan solusi yang dengan cepat dan konkrit dapat dirasakan manfaatnya oleh pelanggan. Hal ini bukan hanya terlihat dari payback period yang relative singkat, tapi juga efektivitasnya dalam meningkatkan competitive-edge bagi operasi business pelanggan. Secara praktis keuntungan penerapan AUTO-ID dapat diuraikan sebagai berikut : Tidak diperlukan lagi pengisian dokumen yang dilakukan secara manual, karena dengan cara manual ini diperlukan effort yang lebih besar dan memungkinkan terjadinya human-error, seperti : Kesalahan dalam pengisian dokumen Kesalahan pembacaan tulisan tangan pada dokumen oleh operator saat memasukan data ke komputer. Kualitas dan efisiensi proses pemasukan data komputer akan jauh lebih baik, karena : Pemasukan data komputer dilakukan oleh staf yang paling memahami transaksi yang dilakukannya. Dapat melakukan checking validasi oleh software aplikasi terhadap data yang dimasukkan. Dapat diterapkannya pemakaian barcode, magnetic strip dan RFID, di mana data capture dilakukan dengan alat baca yang sudah terintegrasi, sehingga jauh lebih cepat dan akurat ( machine-reading ) Tidak diperlukan double efforts, yaitu pengisian dokumen secara manual dulu baru kemudian pemasukan data ke komputer. Tidak ada kesenjangan waktu / time-lag (pada full on-line system) atau time-lag yang jauh lebih baik (pada semi-online dan batch system) Contoh Penerapan AUTO-ID pada Manufacturing Di bawah ini ada beberapa contoh penerapan AutoID di area manufacturing, yaitu sebagai berikut : Gebyar Auto - ID edisi 26/2014 5
2 TOPIK I. Proses Manufakturing/Production Floor Pada Proses Produksi, Solusi AutoID dapat diterapkan untuk aplikasi Traceability System, di mana suatu product finish good dapat ditelusuri historicalnya, contohnya seperti informasi mengenai kandungan materialnya, manufacturing date atau lokasi produksi, dan lain-lain. Perlu dipahami bahwa kita semua adalah customer dan kita mengharapkan bahwa semua produk yang kita beli aman dari hal-hal yang tidak diinginkan, semua sesuai dengan standar atau sesuai dengan spesifikasi kualitasnya. Dalam Traceability System dengan solusi AutoID tadi, untuk mendapatkan informasi secara detail mengenai suatu produk dapat menggunakan label barcode untuk melakukan validasi data pada setiap proses produksinya. Mulai dari penerimaan bahan baku dari supplier kemudian proses penimbangan, konsolidasi dan mixing dari bahan baku tersebut, sampai dengan barang jadi (finished goods). Dengan sistem yang sudah terintegrasi akan sangat membantu dalam memonitoring proses produksi, begitu pula pada proses QC (quality control) dari suatu produk. Penggunaan alat yang berhubungan dengan peralatan Barcoding System dan RFID System serta Alat Elektronik lain ( timbangan dan mesin PLC) sangat di perlukan di Aplikasi ini terutama pada sistem yang masih manual dan semi automatis. Dan juga pemakaian peralatan ini untuk menunjang kinerja dari : Tipikal pekerjaan di lapangan yang cepat. Diperlukannya aktual data pada saat pekerjaan dilakukan(tidak mengganggu pekerjaan utama ). Mengurangi kesalahan input data karena kesalahan manusia (human error). Pemilihan alat untuk meng-input data sangat didominasi oleh tipikal aktivitas di lapangan dan kesiapan dari aplikasi untuk menerima berbagai tipe data dari setiap peralatan yang terintegrasi ke Aplikasi Tracebility seperti, apakah menggunakan : Barcode atau dan RFID Mobile computer atau dan Vehicle Computer Weighing elektronik atau Manual Mesin melalui PLC ( Program Logic Control ) atau tidak 6 Gebyar Auto -ID edisi 26/2014
3 Akan dijelaskan secara sekilas bagaimana pemakaian alat-alat tersebut pada Aplikasi Tracebility berdasarkan : 1. Pencetakan label barcode sebagai pemberian Unik ID, pada : Penerimaan Raw Material (biasanya berdasarkan per pallet atau per karton box) Hasil Penimbangan material Pemberian ID: User, Lokasi, Container dan Mesin. Peralatan yang dibutuhkan seperti : Printer barcode Label Ribbon 2. Pembacaan Unik ID Setelah semua komponen mempunyai identifikasi maka Aplikasi Tracebility akan dapat mengcapture dari setiap proses untuk perpindahan dan perubahannya. Seperti pada gambar 2 di bawah ini yang menjelaskan perpindahan dari Unik ID tersebut yang terekam pada setiap prosesnya. Gambar 2. Unique ID Diagram Untuk tipikal pekerjaan di lapangan yang memerlukan kecepatan maka ONLINE System sangat diutamakan, di mana diperlukan suatu jaringan Wireless atau Wired LAN yang menunjang pada proses pembacaan. II. Warehouse Management System Gambar Pada Warehouse 2. Implementasi Management Proses System, Solusi TOPIK Gambar 3. Proses picking pada warehouse AutoID dapat diimplementasikan mulai dari proses Penerimaan barang (Receiving), Penempatan (Put away), Pengambilan (Picking), sampai dengan Pengiriman (Shipping). Salah satu yang menjadi concern dari pada penerapan AutoID di area Warehouse ini adalah Validity Time dari suatu product atau masa kadaluarsa, sehingga proses FIFO (first in first out) pada Warehouse Management System adalah suatu hal yang mandatory/wajib. Oleh karenanya dengan menggunakan barcode system, akan sangat membantu operator dalam proses urutan pengambilan barang / picking, yaitu berdasarkan urutan masa kadaluarsa suatu produk untuk kemudian dilakukan pengiriman ke depo atau customer. Mekanismenya adalah pada saat barang datang bagian receiving akan mencetak label dengan menggunakan barcode printer yang berisi data tanggal kadaluarsa dari produk tersebut, informasi tersebut dilanjutkan pada proses put away, yaitu penempatan produk finish good pada racking, kemudian dilanjutkan lagi dengan proses picking dengan metode first in first out, maka proses ini akan mengakibatkan kualitas produk yang terkirim ke market menjadi lebih terjamin. Dengan menggunakan mobile computer yang support wi-fi dan juga didukung oleh infrastruktur wireless yang mengcover seluruh area, maka Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 7
4 TOPIK data di setiap transaksi dapat ter-update secara on line dan real time pada sistem. Sehingga pergerakan unit stock di gudang akan dapat lebih mudah termonitoring. Info stock disini sangatlah penting karena akan mempengaruhi kelancaran proses selanjutnya yaitu distribusi produk. III. Work In Process - TV LCD Manufaktur Penerapan Solusi Auto ID yang menarik di area manufacturing adalah penggunaan Hand Held Scanner/Barcode Reader di area WIP (work in process). Di mana solusi ini telah diimplementasikan di salah satu customer yang juga memproduksi LCD TV untuk memonitor setiap proses yang ada di Line Produksi. Adapun proses operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Operator di line produksi akan melakukan scanning barcode serial number pada spare part untuk proses tertentu. 2. Jika ditemukan spare part yang tidak sesuai dengan type TV LCD yang sudah ditentukan oleh sistem maka spare part tersebut akan dikembalikan ke ruang QC/ gudang Spare part. 3. Kemudian operator di lapangan akan melakukan scanning barcode pada spare part yang akan dipasang sesuai dengan type TV LCD yang sudah di tentukan oleh sistem dan data langsung ter-update di sistem database. 4. Selanjutnya setiap operator akan melakukan proses masing-masing misalnya Proses A pemasangan baut di PCB monitor, Proses B install software, Proses C testing fungsi remote, Uji tahan panas dan dilanjutkan Proses C, dan Proses D. 5. Setelah itu LCD TV akan kembali ke ban berjalan dan informasi proses akan dilanjutkan ke server aplikasi terkait yaitu finish good dan proses penyimpanan di gudang. Proses nya dapat dilihat pada gambar 4 di bawah. 8 Gambar 4. Penggunaan Barcode reader pada WORK IN PROCESS (WIP) di perusahaan manufaktur LCD TV IV. Asset Management Tracking System Asset Management Tracking System (AMTS) adalah salah satu aplikasi yang juga dapat diterapkan di area Manufacturing. Di mana aplikasi ini dapat membantu dalam memonitoring dan menelusuri aktiva tetap seperti Mesin Produksi, Komputer, Elektronik, Furniture, Kendaraan dan lain-lain. Asset Management dapat terbagi menjadi beberapa aktivitas diantaranya: Asset Register : Seluruh asset di register/didaftarkan dan dicatat dalam aplikasi asset management tersebut. Asset Maintenance : Pencatatan aktivitas maintenance yang dilakukan dan tanggal maintenance Gebyar Auto -ID edisi 26/2014
5 Asset Opname : Melakukan pengecekan asset secara berkala. Asset Borrow/Return : Melakukan pencatatan peminjaman dan pengembalian barang. Informasi yang dicatat biasanya : Nama Peminjam, Lama waktu peminjaman dan barang yang dipinjam. Asset Distribution : Pencatatan asset yang akan dirinci/break down sesuai dengan kebijakan perusahan agar aset yang diidentifikasi bisa lebih detail. Gambar 5. Implementasi Asset maintenance V. RFID Pada Electronic Manufacturing Hampir sama seperti penjelasan pada point 3 di atas namun perusahaannya berbeda dengan jenis produksi yang sama yaitu LCD TV hanya solusi teknologi yang diterapkannya di line production adalah teknologi RFID (Radio Frequency Identification). Sebelumnya mereka telah menggunakan teknologi barcode system, di mana setiap operator yang ada di suatu area saat melakukan kegiatan tertentu harus melakukan scanning ke nomer seri barcode (barcode serial number) yang terletak di belakang LCD TV TOPIK tersebut. Tetapi berdasarkan pengalaman mereka dengan menggunakan Barcode System ini mereka mengalami permasalahan pada user/operator mereka. Mereka kadang lupa melakukan proses scanning barcode tersebut. Oleh karena itu untuk menghindari hal ini maka kebijakannya digunakan RFID System. Proses operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Pada Proses awal, petugas menempelkan RFID Tag ke setiap container dari LCD TV yang akan berjalan di ban berjalan menuju area proses. Untuk membaca RFID tag tersebut, di setiap area proses sudah terpasang Antenna RFID yang terhubung dengan RFID Reader (yang terkoneksi dengan LAN). 2. Setiap proses akan berjalan sesuai dengan tugasnya masing-masing, misalnya Proses A akan melakukan Install Software. Proses B akan melakukan testing terhadap fungsi Remote dan selanjutnya ke Proses C, Proses D dan seterusnya. 3. Setelah melakukan tugas dari setiap proses, operator akan meletakkan kembali LCD TV bersama Containernya ke ban berjalan. Secara otomatis RFID reader melalui RFID Antena akan melakukan tugasnya melakukan pembacaan RFID Tag, data dari proses line produksi yang diterima akan dilanjutkan ke Server Aplikasi terkait. Struktur proses pembacaan RFID tag nya dapat anda lihat pada penampang gambar 6 Gambar 6. Penggunaan RFID reader pada WORK IN PROCESS (WIP) di perusahaan manufaktur LCD TV Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 9
6 TOPIK VI.Industrial PC Pada Line Produksi Industrial PC dapat dipakai pada setiap Line Produksi di manufacturing, yang memproduksi suatu produk secara masal. Pada setiap produk tersebut harus diberi Barcode sebagai kode identifikasi akan dilakukan scanning. Industrial PC yang sudah terpasang di area ini akan menerima data dari barcode scanner yang terhubung melalui port USB, untuk selanjutnya diteruskan ke server melalui media WiFi. nal yang support wi-fi dan GPRS. Untuk transaksi di lapangan seperti manufaktur dan area field services, sangat disarankan untuk menggunakan produk-produk enterprise di mana produk-produk tersebut memiliki IP Rating Minimum IP54, yang mana produk tersebut tahan akan benturan, cipratan air dan juga debu. Pada Perusahaan yang memiliki area cold storage mobile terminal ini dapat tetap digunakan untuk melakukan proses, sekalipun suhu di ruangan mencapai suhu -40 C Gambar 9. Mobile Terminal Gambar 7. Industrial PC di Manufacturing PRODUCT SOLUTION 1. LABEL PRINTER Pada production floor dan warehouse management system, diperlukan fixed label printer untuk mencetak label barcode. Dalam pemilihan jenis printer label, volume dari cetak barcode harus diperhatikan karena setiap model printer label memiliki kapasitas yang berbeda-beda dalam mencetak label. 3. INDUSTRIAL HANDHELD SCANNER Penggunaan industrial handheld scanner di area manufacturing, biasanya digunakan bersamaan dengan vehicle terminal yang dipasang pada forklift saat melakukan kegiatan proses put away atau picking. Handheld scanner yang digunakan dengan feature extended range memiliki daya scanning sampai 2 meter. Dengan scanner ini Operator forklift akan dengan mudah menscanning barcode yang jaraknya cukup jauh yang ada di racking dan di box. Secara otomatis data akan terinput di vehicle terminal. Gambar 8. Label Barcode Printer 2. MOBILE TERMINAL Pada setiap proses input data di lapangan, dibutuhkan mobile terminal yang sudah terintegrated dengan barcode scanner. Beberapa feature dapat kita pilih sesuai dengan kebutuhan proses di lapangan, apakah mobile terminal dengan technology wifi only atau mobile termi10 Gebyar Auto -ID edisi 26/2014 Gambar 10. Vehicle Terminal dan Industrial Hanheld Scanner Gambar 11. Industrial Handhel Scanner
MODERN WAREHOUSE TECHNOLOGY
MODERN WAREHOUSE TECHNOLOGY Seiring dengan semakin populernya aplikasi komputer, bidang manajemen logistik perusahaan juga tidak ketinggalan mulai menggunakan sistem aplikasi komputer seperti yang banyak
Lebih terperinciBerdasarkan data yang terkumpul dari
Gambaran Umum Berdasarkan data yang terkumpul dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada tahun 2010 mencapai 745.390 unit, sedangkan pada tahun 2011 lalu kenaikan
Lebih terperinciSolusi Auto ID. In-Store Minimarket & Supermarket. Pada TOPIK
Solusi Auto ID Pada In-Store Minimarket & Supermarket Minimarket dan supermarket merupakan sebuah pasar modern yang saat ini menjadi trend di Indonesia, perbedaannya supermarket jauh lebih besar bisnisnya
Lebih terperinciSistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID. By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016
Sistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016 OUTLINE Overview RFID (Radio Frequency IDentification) Informasi yang ditransmisikan secara nirkabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meminimalisasi permasalahan dalam teknologi dan sistem informasi. Segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan sistem informasi yang cepat menjadikan manusia menginginkan peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam berbagai hal. Di dunia yang serba instan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena
Lebih terperinciBAB III. IMPLEMENTASI JARINGAN Wi Fi DALAM SISTEM BARCODE
18 18 BAB III IMPLEMENTASI JARINGAN Wi Fi DALAM SISTEM BARCODE 3.1 Implementasi Sistem Barcode Pada Proses Produksi di PT Gajah Tunggal Tbk. Penggunaan barcode pada proses produksi di PT Gajah Tunggal
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI INVENTORI BERBASISKAN RFID PADA PT. ABC
ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI INVENTORI BERBASISKAN RFID PADA PT. ABC Herwin; Richard Saputra Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Bina Nusantara University Jln. Kemanggisan Ilir III
Lebih terperinciERP Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS)
Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS) www.perdanasistematika.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com PROJECT PROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE Warehouse Management System
Lebih terperinciERP Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS)
Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS) www.perdanasistematika.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com PROJECT PROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE Warehouse Management System
Lebih terperinciBAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER
BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER 4.1 Arsitektur Bisnis Arsitektur Bisnis pada aplikasi Global Purchase Order (GPO) ini digambarkan melalui beberapa komponen yang tercantum pada bab ini dan bab sebelumnya yaitu
Lebih terperinciAUTO-ID PADA PERBANKAN dan INDUSTRI KEUANGAN
Topik AUTO-ID PADA PERBANKAN dan INDUSTRI KEUANGAN I. Transformasi melalui Teknologi AutoID AutoID yang merupakan kependekan dari Automatic Identification merupakan teknologi yang melakukan proses pengenalan
Lebih terperinciYang dimaksud dengan Car Service dalam
Pengertian Car Service Yang dimaksud dengan Car Service dalam hal ini adalah lebih luas dari sekedar bengkel mobil (tempat memperbaiki mobil) pada umumnya. Bengkel mobil biasanya terfokus kepada perbaikan
Lebih terperinciMobile Meter Reading adalah paket aplikasi. Aplikasi. (Mobile Meter Reading)
Aplikasi M M R (Mobile Meter Reading) Mobile Meter Reading adalah paket aplikasi yang lengkap dan mudah yang didesain untuk kemudahan dalam pengambilan data maupun penyajian data. Aplikasi ini dibuat dengan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan DOCKING INBOUND INPUT DATA PRODUK. Gambar I. 1 Proses Inbound
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dalam Supply Chain, gudang memiliki peranan yang penting untuk meningkatkan keberhasilan bisnis dalam tingkat biaya dan pelayanan pelanggan. Pergudangan adalah salah
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN
PROTOTIPE PENGAMBILAN DATA LEAN MANUFACTURING SECARA TEROTOMASI UNTUK SATU STASIUN KERJA DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION Rispianda, Fayyadl Garishah Aschuri Putra, Fadillah
Lebih terperinciSistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat
Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Penawaran software siap pakai dan pembangunan sistem www.perdanasistematika.com www.software-indonesia.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.
36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun
Lebih terperinciAutomated Mobile Data Collection
Automated Mobile Data Collection for Entrerprise (AMDC) Perkembangan dari dunia Mobile Computing sudah sangat cepat dan mampu untuk merealisasikan semua aktivitas di lapangan, baik dari segi : Pencatatan
Lebih terperinci03. Editorial. News & Event 04. Implementasi di Lapangan Product Highlight. Principal & Corporate Info 23. Tips & Info PRODUCT PORTFOLIO G500
PRODUCT PORTFOLIO G500 RFD5500 03. 04. Editorial Nuning Kustiawita News & Event TC 55 05. Topik Solusi AUTO ID di area Manufacturing Solusi Sistem Keamanan Solusi Honeywell Security System 12. Implementasi
Lebih terperinciSistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina
Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader Yeni Agustina 10101804 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah RFID (Radio Frequency Identification) adalah
Lebih terperinciPerbaikan Manajemen Pergudangan Plant B di PT XYZ
Kusuma / Perbaikan Manajemen Pergudangan Plant B di PT XYZ / Jurnal Titra, Vol. 5, No. 2, Juli 2017, pp. 211-218 Perbaikan Manajemen Pergudangan Plant B di PT XYZ Erens Feliciano Kusuma 1 Abstract: PT.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. modernisasi bagi perpustakaan tersebut. perpustakaan, baik dari segi institusi ataupun dari segi pengguna (patron) yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pendidikan di Indonesia sekarang ini sedang dalam masa transisi yang sangat penting, karena pemerintah sendiri sudah mencanangkan berbagai program untuk
Lebih terperinciProduk Profile Sistem Informasi Retail Komputer Kasir SISTEM INFORMASI RETAIL (F-POS RETAIL) KOMPUTER KASIR. Komputer Kasir Marketing Page 1 of 15
PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI RETAIL (F-POS RETAIL) KOMPUTER KASIR Komputer Kasir Marketing Page 1 of 15 I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Retail adalah aplikasi komputer yang dikembangkan
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional
L I - 1 Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas Pembagian dan pemisahan tugas sesuai sesuai dengan dengan wewenang dan tanggung jawab wewenang dan tanggung
Lebih terperinciPermasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC
Latar Belakang Jalan tol merupakan jalan umum dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Adapun salah satu tujuan penyelenggaraan jalan tol itu sendiri ialah memperlancar lalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi identifikasi otomatis kian memegang peranan penting pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi identifikasi otomatis kian memegang peranan penting pada pengelolaan rantai pasok, pengelolaan aliran pabrik, pelacakan asset berjalan, pengelolaan inventoris,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman
Lebih terperinciSISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID
5 SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID Apriadi Fauzy, Frendi Firmansyah, Andi Hasad, Putra Wisnu Agung S. Program Studi Teknik Elektronika D3, Fakultas Teknik Universitas Islam
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional
Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan? Pembagian dan pemisahan tugas sesuai dengan wewenang
Lebih terperinciIII BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu sistem manajemen rantai pasok memiliki peranan penting untuk meningkatkan kinerja dalam setiap aktivitas industri. Salah satu faktor pendukungnya adalah gudang.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Pengujian Sistem Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat
Lebih terperinciOTOMATISASI DATA DENGAN TEKNOLOGI RFID PADA PENGENDALIAN PERSEDIAAN SUPERMARKET
OTOMATISASI DATA DENGAN TEKNOLOGI RFID PADA PENGENDALIAN PERSEDIAAN SUPERMARKET Rindra Yusianto Program Studi Teknik Industri UDINUS Jl. Nakula I No. 5-11, Semarang E-mail: rindra@staff.dinus.ac.id Abstrak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sesuai amanat Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1988
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai amanat Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1988 pembangunan sektor industri dalam pembangunan jangka panjang harus mampu membawa perubahan mendasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah
Lebih terperinciMode Distribusi & Transportasi. Tita Talitha, MT
Mode Distribusi & Transportasi Tita Talitha, MT Pikirkan bagaimana produk-produk berikut sampai ke tangan pelanggan: Gula pasir Sabun cuci Roti kaleng Minyak goreng Air mineral Coca cola Pelanggan Pelanggan
Lebih terperinciEQUANTUM Garmen ERP System
EQUANTUM Garmen ERP System mendukung peningkatan kinerja & operasional bisnis Konveksi dan Garmen www.facebook.com/e-quantum.centre 298B406A Page 1 Operasional dan proses di perusahaan konveksi dan garmen
Lebih terperinciPencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.
Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.0 Lutfian Nizar Nur*, Bambang Susilo, Nur Komar Jurusan
Lebih terperinciPerbaikan Manajemen Pergudangan pada PT. FSCM
Perbaikan Manajemen Pergudangan pada PT. FSCM Zeus Abdi Yuwono 1, Herry Christian Palit 2 Abstract: Management at finished goods warehouse owned by PT. FSCM Manufacturing Indonesia is less effective. That
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gudang merupakan salah satu bagian terpenting dari seluruh proses pabrik. Gudang dapat didefinisikan sebagai suatu tempat atau bangunan yang dipergunakan untuk menimbun,
Lebih terperinciPENGADAAN MANAGED SERVICE APLIKASI DAN HARDWARE BUKTI TIMBANG BARANG GA CARGO
REQUEST FOR PROPOSAL PENGADAAN MANAGED SERVICE APLIKASI DAN HARDWARE BUKTI TIMBANG BARANG GA CARGO PT AERO SYSTEMS INDONESIA Nomor : FPG/RFP-.../I/2016 02 Februari 2016 Page 1 PENDAHULUAN PT Aero Systems
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 HASIL PENELITIAN 5.1.1 Kondisi SDM eksisting Perancangan sumber daya manusia termasuk dalam fungsi Organizing dalam manajemen. Fungsi pengorganisasian adalah suatu
Lebih terperinciKeywords ; supply chain management system, distribution system, manajemen mata rantai suplai, tracking items, mata rantai distribusi.
Abstract Secara internal sistem yang dipergunakan oleh PT Kian Ho Indonesia adalah sistem pembukuan ( akuntansi ) Accurate versi 4.03 yang merupakan salah satu produk software yang dibangun oleh CPSoft
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENELUSURAN DAGING SAPI DI PT.X
1 RANCANG BANGUN SISTEM PENELUSURAN DAGING SAPI DI PT.X Harwiyani, Anissa dan Vanany, Iwan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kampus ITS Sukolilo,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : inventory barang, Android, barcode scanner, stok opname. vii
ABSTRAK Persediaan barang dalam suatu kegiatan transaksi sangat berpengaruh pada tingkat kepuasan konsumen akan pelayanan dari suatu tempat perbelanjaan. Diperlukan sebuah sistem untuk mempermudah dalam
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List
LAMPIRAN L1 Lampiran 1 Pick List Lampiran 1 Tampilan Pick List L2 Lampiran 2 Delivery Order Asli Lampiran 2 Tampilan Delevery Order Asli Lampiran 3 L3 Delivery Order Copy Lampiran 3 Tampilan Delevery Order
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Ogbo (2014, p.5), jenis-jenis inventori terbagi menjadi 3, yaitu Raw Material, Work In Process dan Finished Goods.
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan (Inventory) 2.1.1 Pengertian Inventory Menurut Margaretha (2006, p.145-146) Inventory adalah sejumlah barang atau bahan yang disediakan oleh perusahaan, baik berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer merupakan teknologi yang sangat cepat berkembang, yang terus melahirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Hampir tidak
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN TEKNOLOGI RFID UNTUK SISTEM PERGUDANGAN
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN TEKNOLOGI RFID UNTUK SISTEM PERGUDANGAN Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas
Lebih terperinciSupply Chain Management. Tita Talitha,MT
Supply Chain Management Tita Talitha,MT 1 Materi Introduction to Supply Chain management Strategi SCM dengan strategi Bisnis Logistics Network Configuration Strategi distribusi dan transportasi Inventory
Lebih terperinciLab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA
Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian sistem serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui kemampuan sistem yang telah dibahas pada
Lebih terperinciABSTRAK. i Universitras Kristen Maranatha
ABSTRAK Kemudahan dalam bertransaksi merupakan hal yang didambakan oleh semua orang. Tidak hanya kemudahan dalam transaksi jual beli saja, namun dalam hal sewa-menyewa sebuah barang pun diharapkan adanya
Lebih terperinciAKURASI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID PADA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DI SUPERMARKET
AKURASI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID PADA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DI SUPERMARKET Rindra Yusianto 1 1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Jalan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Setelah melalui tahap analisis dan perancangan system baru, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan sistem informasi yang didukung oleh Teknologi Informasi, telah membawa perubahan dan pengaruh di dalam dunia bisnis. Salah satunya pada proses bisnis perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa campuran raw material. Raw material (RM) utama yang digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tianjin Sunshine Plastics Co., Ltd. adalah anak perusahaan dari PT. Trias Sentosa, Tbk yang berada di Desa Keboharan Km 26 Krian Sidoarjo. Tianjin Sunshine
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ditengah persaingan yang semakin kompetitif dalam dunia perdagangan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditengah persaingan yang semakin kompetitif dalam dunia perdagangan, perusahaan-perusahaan distribusi harus berusaha ekstra keras, terus produktif dan terus melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini pengendalian berbagai piranti kebanyakan masih dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial saat
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ASSET MANAGEMENT MILIK YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ASSET MANAGEMENT MILIK YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM Latar Belakang Inventarisasi terhadap peralatan sangat penting mengingat peralatan adalah investasi. Sebagai sebuah institusi,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi persediaan pada PT. Javan Indonesia dalam bab-bab sebelumnya, maka penulis memberikan kesimpulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi proses bisnis pada suatu perusahaan. Dengan adanya dukungan teknologi informasi pada perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Gudang merupakan salah satu aspek penting didalam rantai pasok yang dapat menunjang proses produksi didalam industri manufaktur. Gudang memiliki tujuan utama untuk
Lebih terperincibanyak cabang di Indonesia saat ini memiliki sistem komputerisasi berbasis UNIX dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Pelita Air Service sebagai salah satu perusahaan penerbangan yang memiliki banyak cabang di Indonesia saat ini memiliki sistem komputerisasi berbasis UNIX dan Intel
Lebih terperinciBAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT
124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT XL Axiata Tbk. dengan menggunakan metode FRAAP, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat
Lebih terperinciRADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) UNTUK KEAMANAN PARKIR SEPEDA MOTOR Di SMK X
RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) UNTUK KEAMANAN PARKIR SEPEDA MOTOR Di SMK X Yuli Astuti Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Email: yuli@amikom.ac.id ABSTRAK Pencurian kendaraan bermotor
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini, era teknologi semakin berkembang dengan pesat terutama teknologi informasi. Setiap kegiatan yang terjadi dalam sebuah perusahaan selalu berhubungan dengan
Lebih terperinciAset yang akan dibahas pada topik kali ini adalah aset
TOPIK Solusi Manajemen Aset Perusahaan dan Sistem Pelacakannya Aset yang akan dibahas pada topik kali ini adalah aset fisik yang ada di operasional, dan Physical Asset Management, yaitu bagaimana, pencatatatannya
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Surat berharga merupakan sebuah dokumen yang mengandung nilai dan merupakan bukti kepemilikan atas isi dalam surat tersebut bagi pemiliknya. Nilai yang dikandung dokumen
Lebih terperinciMODUL ERP (II) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Manajemen Material Pre Purchasing : mendukung siklus penawaran (tender), pengelolaan kontrak dan tingkat penerimaan pelayanan.
Lebih terperinciCronos ERP - Warehouse Management System
Cronos ERP - Warehouse Management System 2013 IndoGlobal Solutions. All rights reserved. DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Tujuan... 3 Scope... 3 Komponen Utama... 4 Obyektifitas Sistem... 5 1. Proses Global
Lebih terperinciPage 1
Gambaran Kasus 1. Pada tanggal 01/02/2014, Pelanggan umum melakukan pemesanan Pembelian SO (SO-001) dengan Nomor PO (PO-001), yaitu Paket Biji Bakso Isi 25 Butir 4 Bks @Rp.65.000 & Paket Biji Bakso Isi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha sudah banyak menggunakan teknologi informasi khususnya jaringan komputer. Jaringan komputer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, dimana abad 21 merupakan era komputerisasi, sekitar 70% dari kegiatan dan aktivitas manusia dapat disubtitusikan
Lebih terperinciTeknik Industri Universitas Widyatama BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Indrajit dan Djokopurnomo (2002), persaingan bisnis yang sangat ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan
Lebih terperinci1. Apa saja data yang dibutuhkan? 2. Bagaimana sistem pengolahan data real time yang bisa diimplementasikan? 3. Teknologi Akses yang digunakan?
1 P a g e Deskripsi Soal : Sebuah Perusahaan Distributor makanan kecil mempunyai 10 cabang di 10 kota. Masingmasing cabang mempunyai beberapa unit yang membawahi kawasan tertentu. Masingmasing unit berkantor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri saat ini sudah semakin berkembang, beberapa tahun belakangan ini persaingan dalam dunia industri di negara Indonesia menjadi sangat ketat. Setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Eva Kuracha merupakan salah satu perusahaan kontraktor di Jakarta yang bergerak di bidang Instalasi jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN). Dalam menjalankan
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )
Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 05 ERP: Produksi ERP: PRODUKSI Ditujukan untuk mendukung proses produksi atau manufakturing Sistem produksi adalah Sistem yang menyediakan aplikasi manufaktur dalam berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan performa mereka. Salah satu dari banyak manfaat yang bisa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju dan berkembang saat ini memberikan banyak pilihan dan kemudahan bagi dunia bisnis dalam meningkatkan performa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam Supply Chain, gudang memiliki peranan yang penting untuk meningkatkan keberhasilan bisnis dalam tingkat biaya dan pelayanan pelanggan. Pergudangan adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbandingan kategori SKU Berdasarkan Penggunaan Pallet 31% 69%
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Logistic Service, adapun usaha yang dijalani yaitu Container Depot, Forwardinng Service, Port Management, Stevedoring,
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. AVR ATMega162 sebagai modul master yang bekerja sebagai penghubung antara
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi pembahasan mengenai perancangan sistem yang dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa perancangan mengenai sistem yang akan dirancang terlebih dahulu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat sekarang semakin berkembang dengan pesat. Akan tetapi, perkembangan teknologi ini memberikan efek positif dan negatif bagi kita. Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gudang adalah bagian dari sistem logistik perusahaan yang menyimpan produk-produk (raw material, parts, goods-in-process, dan finished goods) pada dan antara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi tersebut di dalam perusahaannya. canggih, mengakibatkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perkembangan teknologi dan informasi sedang mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Pemanfaatan teknologi informasi dapat memberikan
Lebih terperinciRadio Frequency Identification (RFID) sebagai Alat. Bantu Layanan pada Lingkungan Perguruan Tinggi. Raharja
Radio Frequency Identification (RFID) sebagai Alat Bantu Layanan pada Lingkungan Perguruan Tinggi Raharja Disusun Oleh : Ershad Maulana 0812461361 Perguruan Tinggi Raharja Tangerang 2009 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPT. INFODATA SOLUSI CIPTA. Product Info ISC ERP
PT. INFODATA SOLUSI CIPTA Product Info ISC ERP 1 ISC ERP merupakan sebuah produk aplikasi ERP dari PT. Infodata Solusi Cipta. ISC ERP menawarkan kebebasan memilih, integrasi, kinerja tinggi dan kehandalan
Lebih terperinci[PROPOSAL PENAWARAN]
IT Inventory TPB [PROPOSAL PENAWARAN] Perdanasistematika.com [PROPOSAL PENAWARAN] Sistem IT Inventory Kawasan Berikat GENERAL INFORMATION Project Title Sistem IT Inventory Kawasan Berikat Contact Information
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK
JTRISTE, Vol.2, No.1, Maret 2015, pp. 46~54 ISSN: 2355-3677 SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK Oleh : Universitas Fajar asmarudhy@gmail.com Abstrak Dalam penelitian ini dirancang perangkat
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Implementasi merupakan tahapan sistem berdasarkan hasil perancangan yang telah didesain sebelumnya sehigga sistem dapat difungsikan dalam keadaan sebenarnya
Lebih terperinciSistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disusun oleh: Kelompok 2 Alberta Vinanci R Danu Pradipta Diana Mayung B. Dina Puspasari 14/377038/EE/06971 14/377052/EE/06985
Lebih terperinciPerancangan Sistem Absensi Kehadiran Perkuliahan dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFId)
Perancangan Sistem Absensi Kehadiran Perkuliahan dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFId) Eko Budi Setiawan 1, Bobi Kurniawan 2 1 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer
Lebih terperincidatang ke perpustakaan Perpustakaan Anggota Perpustakaan mencari/memilih buku memberi bukti peminjaman meminjam buku Petugas Perpustakaan
1. ANALISIS SISTEM BERJALAN (ANALYSIS CURRENT SYSTEM) Analisis sistem yang sedang berjalan untuk peminjaman buku di perpustakaan dimulai dari anggota perpustakaan datang ke perpustakaan dengan tujuan untuk
Lebih terperinci