Seminar SOMEBODY SAVE ME! : ANALISIS PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ARTIKEL DARI CATATAN HARIAN SELAMA MENGIKUTI KULIAH SEMINAR. Pendahuluan.
|
|
- Yanti Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Seminar C ARTIKEL PENUTURAN SOMEBODY SAVE ME! : ANALISIS PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ARTIKEL DARI CATATAN HARIAN SELAMA MENGIKUTI KULIAH SEMINAR Oleh: Wira Perdana Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia wira20@ui.edu kuliah seminar diadakan di semester atau tingkat yang lebih dini. Kata Kunci: kemampuan memahami, kuliah seminar, catatan harian, artikel, jurnal, pemahaman Abstrak Kuliah Seminar Kelas C, mempunyai tiga objektif yang harus dicapai sebagai indikator tercapainya tujuan kuliah. Pertama, mahasiswa diharapkan tidak melihat artikel jurnal ilmiah sebagai hal yang menakutkan. Kedua, mahasiswa dituntut untuk bisa memahami artikel-artikel lain yang juga disampaikan di dalam kelas. Dan ketiga, mahasiswa diharapkan mampu membuat artikel sederhana. Artikel ini bertujuan untuk menceritakan perkembangan kemampuan penulis dalam memahami artikel jurnal ilmiah dan menganalisis bagaimana ketiga objektif kelas tersebut dapat tercapai. Penulis melakukan analisis terhadap catatan harian yang penulis buat selama mengikuti kuliah seminar. Proses analisis dibagi menjadi dua bagian berdasarkan waktu pertemuan kuliah, tujuh pertemuan pertama dan tujuh pertemuan terakhir. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga objektif kelas terpenuhi, dan kemampuan pemahaman penulis terhadap artikel jurnal ilmiah juga meningkat. Akhirnya, penulis menyarankan untuk mengkaji kembali pendekatanpendekatan yang perlu dilakukan apabila Pendahuluan Memahami isi suatu artikel dari jurnal ilmiah sering kali menjadi momok yang menakutkan bagi mahasiswa. Tidak jarang ketika membaca suatu artikel seorang mahasiswa akan berusaha membacanya detail kata per kata. Terjebak dalam bahasa yang membuatnya tertarik, kemudian menghilangkan esensi dari apa yang sebenarnya artikel ingin sampaikan. Tidak pelak lagi, mahasiswa perlu diselamatkan dari keadaan seperti ini. Setiap artikel pasti mempunyai maksud tertentu yang ingin disampaikan. Bisa jadi merupakan suatu laporan atas penelitian, komposisi dari berbagai macam studi literatur, bahkan suatu artikel dapat berupa kisah mengenai pengalaman penulisnya. Maksudmaksud tersebut akan secara unik terkandung di dalam satu artikel. Artinya, satu artikel sebenarnya hanya mempunyai satu maksud untuk disampaikan. Dengan secara cepat dan tidak terbelit-belit memahami esensi dari maksud tersebut, mahasiswa seharusnya mampu lebih banyak membaca artikel, dan mampu lebih banyak menarik GNU Free Document License Copyright (C) Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini 1
2 kesimpulan yang menghasilkan pengetahuan dari berbagai macam artikel. Kemampuan ini akan sangat berguna bagi manusia pembelajar seperti mahasiswa. Dengan kemampuan ini, seseorang dapat mengetahui seluk beluk yang terjadi selama penelitian, mengambil kesimpulan secara cepat dari artikel-artikel sebagai bahan literatur penelitian, mempelajari dan mendalami suatu permasalahan, atau sekedar menjadi hobi yang sangat baik, membaca artikel di waktu luang. Kuliah Seminar Kelas C memfasilitasi mahasiswa untuk melatih diri mereka mencapai kemampuan ini. Kelas C dimotori oleh Bapak Rahmat Samik Ibrahim sebagai fasilitator. Kelas yang mempunyai jumlah peserta sebanyak 28 orang ini, sejak awal sudah diberikan tiga objektif. Objektif yang pertama adalah setelah berakhirnya keseluruhan rangkaian kuliah ini, mahasiswa diharapkan tidak melihat artikel yang berasal dari jurnal kelas atas sebagai suatu hal yang menakutkan. Selain itu, mahasiswa juga dituntut agar mampu dengan cepat dan mudah memahami esensi dari artikel-artikel tersebut. Objektif yang kedua adalah mahasiswa bisa memahami artikelartikel lain yang juga disampaikan di dalam kelas. Dan, objektif yang ketiga adalah mahasiswa diharapkan sudah mampu membuat artikel sederhana. Artikel ini, selain dibuat untuk memenuhi objektif ketiga, juga dibuat untuk mengetahui perkembangan kemampuan membaca penulis, dengan menganalisis catatan harian yang penulis buat selama mengikuti kuliah seminar. Proses analisis akan dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, penulis akan mempelajari kemampuan pemahaman penulis sendiri di tujuh kuliah pertama yang berlangsung pada 26 Agustus 2005 sampai 13 Oktober Sedangkan pada bagian kedua, penulis akan menganalisis kemampuan pemahaman penulis di tujuh kuliah terakhir yang berlangsung pada 8 November 2005 sampai 15 Desember Tujuh Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama, peserta kuliah yang hadir melebihi kuota yang disediakan oleh fasilitator. Untuk itu, peserta harus mengikuti kontes untuk menghindari eliminasi dan mendapatkan jatah kursi mereka di Kelas Seminar C. Pertemuan-pertemuan selanjutnya, kuliah membahas satu artikel yang telah dibagi menjadi beberapa bagian untuk diceritakan kembali oleh beberapa kelompok. Pemahaman Baca dan Diskusi..saya mulai membaca dari abstrak, kemudian saya lihat kesimpulannya, dan saya pelajari judul besarnya. Alur penelitian tersebut sudah dapat saya terka. Tapi saya merasa harus membaca setiap bagian dari jurnal Agustus Pertama kali membaca sebuah artikel dari jurnal, penulis memang tidak membacanya secara linier dan sekuensial. Tapi penulis masih merasa kurang percaya diri apabila tidak membaca setiap bagian darinya kata demi kata. Bagian pendahuluan saya baca secara detail, kata demi kata. Saya penasaran dengan pendapat al Saggaf di bagian selanjutnya Agustus Bahkan, penulis pun dibuat penasaran dengan bagian pendahuluan yang biasanya hanya berisi pengantar dan tidak bersifat esensil terhadap maksud keseluruhan artikel...saya garis bawahi kalimat-kalimat yang menjadi perhatian saya. Dari situ, saya mulai membangun pendapat saya Agustus Berdasarkan tulisan di atas, terlihat bahwa penulis justru malah memperhatikan hal-hal yang menarik perhatian, bukan esensi yang sebenarnya artikel ingin sampaikan. Tapi ada satu hal positif yang seharusnya tetap penulis pertahankan, berani membangun argumen GNU Free Document License Copyright (C) Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini 2
3 berdasarkan analisis dari apa yang sudah dipahami...kelompok 91 membahas bagian pendahuluan. Saya rasa saya juga harus mengetahui, setidaknya, secara umum gambaran keseluruhan isi jurnal. Oiya, itu semua ada di bagian pendahuluan September Sebulan kemudian, penulis telah menyadari kekurangesensilan bagian pendahuluan. Oleh karena itu, walaupun kelompok penulis mendapat tugas untuk membahas bagian pendahuluan, namun penulis tetap merasa perlu mengetahui esensi dari artikel tersebut. Pergi ke perpustakaan pusat untuk membaca jurnal. Selama kurang lebih satu setengah jam saya bisa memahami seluruh rangkaian jurnal yang berjumlah 12 halaman ini. Seperti biasa, saya baca sekilas abstraksi hingga pendahuluan, kesimpulan, dan mempelajari judul-judul besar, kemudian saya baca keseluruhannya September Apabila diukur dengan memperhatikan waktu, performa membaca penulis hanya mencapai 12/90 halaman/menit. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan sebuah artikel dari jurnal MIS Quarterly dan dilakukan pada tempat yang menurut penulis paling kondusif untuk membaca, perpustakaan pusat. Mendiskusikannya dengan Chrysta dan Dian. Sekedar menyamakan persepsi tentang apa yang akan kami presentasi kepada kelas tentang bagian pendah uluan September Mendiskusikannya dengan Chrysta dan Dian di perpustakaan. Ternyata ada beberapa teks yang menimbulkan pemahaman yang berbeda dengan saya dan mereka. Tetapi, kami akhirnya bisa mengambil kesimpulan bersama September Dua kutipan di atas memberikan gambaran bahwa diskusi sangat berperan penting dalam proses pemahaman. Seseorang dengan orang lainnya bisa saja mempunyai persepsi yang berbeda terhadap teks yang sama-sama mereka baca. Diskusi berperan dalam mengarahkan kelompok mencari pembenaran yang menjadi esensi dari artikel. Kuliah Saya tertarik dengan judul yang ditawarkan kelas Pak RMS dan ingin segera membacanya sampai selesai Agustus Salah satu alasan yang membuat penulis memilih kelas seminar ini adalah karena ketertarikan penulis terhadap judul artikel yang pertama kali dibahas. Nampaknya untuk menarik minat para calon peserta kelas, memberikan artikel yang cukup mudah dimengerti dengan judul yang menarik pada awal-awal kuliah dapat berhasil secara efektif...saya sangat ingin berkontribusi dan bersuara di kelas. Tapi bukan hanya ingin menghindari eliminasi. - 1 September Dengan mengadakan kontes eliminasi pada pertemuan pertama memang memacu para peserta untuk ikut aktif berdiskusi dan berkontribusi di kelas. Bagusnya lagi, suasana aktif berdiskusi ini terbawa hingga ke pertemuan-pertemuan selanjutnya. Sehingga, sd..saya rasa kali ini kelas cukup membosankan. Orang yang menceritakan hanya menerjemahkan apa yang ia baca September Sempat ada rasa kebosanan dalam mengikuti kuliah, terutama ketika pembahas artikel hanya menerjemahkan saja dari apa yang ia baca. Ekspresi yang ditangkap, tentu akan berbeda dengan pembahas yang menceritakan dengan bahasa sendiri sesuai pemahamannya. Diskusi terasa lebih lancar. Diskusi langsung diarahkan kepada apa yang sebenarnya ingin disampaikan pada materi tersebut. Dan bantuan pengertian-denganbahasa-lain oleh Pak RMS juga sangat membantu. Ditambah lagi, semua peserta GNU Free Document License Copyright (C) Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini 3
4 diskusi terlihat penasaran dan mulai menyimpulkan pendapat mereka sendiri Oktober Untuk materi -materi yang sulit, peran fasilitator mutlak diperlukan dalam memberikan pemahaman kepada para peserta kuliah. Dengan demikian, proses diskusi akan kembali lancar dan esensi dari materi dapat tercapai. Tujuh Pertemuan Terakhir Di mulai pada pertemuan ke delapan, masingmasing kelompok menceritakan artikelnya masing-masing kepada kelas. Jadi, total terdapat delapan artikel yang dibahas di setiap pertemuannya. Untuk membantu peserta lain memahami artikel yang dibahas, setiap kelompok harus membuat rangkuman dengan format yang telah disepakati bersama. Pemahaman Baca dan Diskusi Saya mencoba menggambar peta pikiran dari artikel, yang ternyata memang itulah yang ingin dijelaskan sebagai rangkaian hipotesis-hipotesisnya. Dan voila, saya siap berdiskusi dengan yang lain. Kira-kira semua itu saya lakukan dalam waktu 1 jam November Penulis sudah mulai percaya diri untuk tidak membaca artikel secara linier dan sekuensial. Penulis pun sudah mampu menangkap mana yang menjadi esensi dari artikel, bukan apa yang menjadi ketertarikan sendiri semata. Membaca artikel di perpustakaan pusat. Jam 14:17 mulai membaca artikel. 14:57 telah memahami alur artikel. Mulai dari apa yang menjadi masalah, pertanyaan, cara melakukan riset (data, metodologi), hasil, penelitian-penelitian sejenis, dan saran untuk penelitian selanjutnya November Dari kutipan di atas, terlihat bahwa walaupun penulis masih memilih tempat yang paling kondusif untuk membaca, waktu yang dibutuhkan penulis untuk memahami artikel semakin cepat. Penulis melihat hal ini sebagai modal yang berharga untuk menghadapi ujian akhir. Tetapi, penulis beserta kelompok tetap mengadakan simulas i sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan dalam ujian. Kami mencoba memahami sebuah artikel dari jurnal MIS Quarterly dalam waktu 1 jam, dengan pembagian 45 menit untuk membaca sendiri-sendiri, dan 15 menit untuk diskusi kelompok. Hasilnya cukup mengg embirakan. Kami berhasil memahaminya tepat waktu. Pukul 10.30, kami sekelompok mengadakan "pemanasan" dengan membaca salah satu jurnal dari MISQ. 45 menit kami membaca dan 15 menit kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Kami cukup bisa menangkap apa yang artikel tersebut kemukakan dalam kurun waktu tadi Melihat dari kelompok yang mendapat giliran sebelum kami, rasanya mereka hanya mempunyai waktu 45 menit untuk membaca sekaligus berdiskusi - 15 Desember Tetapi, ternyata kerangka waktu yang disediakan dalam ujian lebih cepat. Untuk membaca sebuah artikel dari MIS Quarterly, kami hanya mempunyai waktu 45 menit sebelum dosen fasilitator mendengarkan pembahasan kami. Namun, ternyata kami berhasil memahami dan menceritakan pembahasan artikel tersebut dengan baik dan tepat waktu. Sebuah tanda perkembangan kemampuan pemahaman dari kami sekelompok. Kuliah Mendengar begitu banyak (8) artikel dalam satu waktu memang butuh konsentrasi tinggi. Tapi saya rasa saya hanya perlu mengambil "what we learned" dari sebuah tiap-tiap artikel. Tidak perlu memikirkan bagaimana kesimpulan itu bisa di dapat, karena saya bisa mempelajari itu dari artikel-artikel yang saya baca November Begitulah pendapat penulis ketika mendengarkan artikel yang dibahas kelompok lain. GNU Free Document License Copyright (C) Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini 4
5 Kali ini rangkuman yang teman-teman buat mempunyai template yang standar, sesuai dengan kesepakatan. Sehingga selain mengambil wisdomnya, saya juga dapat sedikit menyelami bagaimana knowledge tersebut dapat diperoleh November Dan, dengan adanya rangkuman yang mempunyai format standar yang telah ditetapkan bersama, penulis sangat terbantu dalam memahami esensi dari artikel dan dapat sedikit memahami mengenai bagaimana kesimpulan dari artikel tersebut dapat diperoleh. semester atau tingkat mana kuliah seminar akan diadakan, rasanya perlu dikaji lebih lanjut. Referensi Perdana, Wira Catatan Harian Kuliah Seminar Kelas C. Kelas Seminar C. Depok: Fasilkom UI. Kesimpulan Bagi penulis, objektif-objektif yang ditetapkan dari permulaan kuliah, dapat dikatakan sudah tercapai. Dengan membandingkan dua bagian analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan penulis dalam memahami artikel sudah meningkat. Memahami artikel yang kelompok lain bahas pun sangat terbantu dengan adanya rangkuman dengan format standar yang disepakati bersama. Dan, jika artikel ini dapat memberikan gambaran kepada para pembacanya mengenai kuliah seminar dan perkembangan kemampuan penulis, maka boleh dikatakan penulis telah berhasil membuat sebuah artikel yang sederhana sesuai dengan objektif terakhir. Penulis menyarankan agar pengenalan terhadap artikel dari jurnal ilmiah dilakukan sedini mungkin. Kuliah seminar boleh jadi merupakan salah satu cara formal yang tersajikan lengkap dalam suatu kuliah, tetapi sebaiknya ada cara-cara non-formal lain dalam mengenalkan mahasiswa dengan jurnal ilmiah. Misalnya, suatu mata kuliah memberikan referensi bahan materi yang berasal dari jurnal ilmiah terkait. Jadi, kuliah seminar sebenarnya dapat disajikan pada semester atau tingkat kapan pun, asalkan pendekatan yang digunakan tepat. Penulis mencontohkan ketika penulis tertarik mengikuti Kuliah Seminar Kelas C karena melihat judulnya yang menarik. Pendekatan-pendekatan lain yang efektif dan sesuai dengan kondisi mahasiswa di GNU Free Document License Copyright (C) Silakan secara bebas menggandakan dokumen ini 5
PENGALAMAN MENGIKUTI SEMINAR-B
PENGALAMAN MENGIKUTI SEMINAR-B Yudhi M Hamzah K 120300115X Abstrak Pada semester ini, penulis sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) memutuskan untuk mengambil mata
Lebih terperinciSeminar(B) Baca Paper: Siapa Takut..? Introduction. er Catatan Akhir Semester
Seminar(B) er Catatan Akhir Semester Baca Paper: Siapa Takut..? By: Rahmatri Mardiko Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Depok, Indonesia mardiko@gmail.com ABSTRACT Paper ini ditulis untuk menggambarkan
Lebih terperinciLaporan: Satu Semester Bersama Kuliah Seminar. Abstraksi
Laporan: Satu Semester Bersama Kuliah Seminar Ikhlas Purwanto, ikpu50@ui.ac.id Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Abstraksi Paper ini merupakan sebuah laporan pelaksanaan kuliah seminar semester
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR INDIVIDU: EVALUASI AKHIR MATA KULIAH SEMINAR SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2008/2009
LAPORAN AKHIR INDIVIDU: EVALUASI AKHIR MATA KULIAH SEMINAR SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2008/2009 Ananta Dian Pradipta 120500010X Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Depok, Indonesia ananta.dito[et]gmail.com
Lebih terperinciPENGALAMAN MENGIKUTI KULIAH SEMINAR
PENGALAMAN MENGIKUTI KULIAH SEMINAR Rahmawati 1204000696 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia rah43@ui.edu Abstrak Paper ini ditulis untuk menggambarkan pengalaman penulis setelah mengikuti kuliah
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR JURNAL SEMINAR IKI40991: Kelas Seminar - Gasal 2008/2009
LAPORAN AKHIR JURNAL SEMINAR IKI40991: Kelas Seminar - Gasal 2008/2009 Oleh : Purniawan (1205000711) Kelompok 278 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Hak cipta : Silahkan secara bebas menggandakan
Lebih terperinciSeminar : Obat Pede Baca Paper...
Seminar : Obat Pede Baca Paper... Agus Anang Peserta kuliah seminar 2006/2007 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia Depok, Indonesia Email: agusanang(et)ui.edu Abstrak Paper ini mencoba menggambarkan
Lebih terperinciMenyajikan Presentasi Seminar
Menyajikan Presentasi Seminar 1 Kebanyakan kegiatan belajar melibatkan presentasi secara lisan oleh siswa. Pada suatu kegiatan belajar atau seminar, topik yang akan dibahas umumnya telah diberikan di awal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi
Lebih terperinciANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PROSES BELAJAR MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPA DI SD NEGERI 04 POASIA JURNAL PENELITIAN
ANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PROSES BELAJAR MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPA DI SD NEGERI 04 POASIA JURNAL PENELITIAN OLEH NURNIHATI G2J1 15 001 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN
NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2012 2013 Disusun Oleh : WURYANINGSIH A53BO90214 PROGRAM STUDI PG
Lebih terperinciLAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 MAN YOGYAKARTA
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 program kependidikan Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini menitikberatkan pada tiga aspek, yaitu pelaksanaan peer assessment, model pembelajaran Jigsaw, dan kemampuan berkomunikasi lisan siswa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam
Lebih terperinciTidak Kenal Maka Tidak Sayang: Kiat Mensosialisasikan Makalah Internasional Kepada Komunitas Sistem Informasi Indonesia
Tidak Kenal Maka Tidak Sayang: Kiat Mensosialisasikan Makalah Internasional Kepada Komunitas Sistem Informasi Indonesia Rahmat M. Samik-Ibrahim Direktur vlsm.org -- Pamulang Permai I B33/3 -- Pamulang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas menurut Sutama (2010: 15-21) merupakan upaya
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas menurut Sutama (2010: 15-21) merupakan upaya untuk memperbaiki
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,
Lebih terperinciIsu-isu Yang Terdapat Di Kelas Seminar Dan Strategi-strategi Untuk Menghadapinya: Sebuah Analisa Terhadap Pengalaman Pribadi
Isu-isu Yang Terdapat Di Kelas Seminar Dan Strategi-strategi Untuk Menghadapinya: Sebuah Analisa Terhadap Pengalaman Pribadi Dirgantoro Muhammad - 1203000374 Mahasiswa Kelas Seminar (A) Semester Gasal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dirancang secara sistematis dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu
Lebih terperinciPenelitian Bidang Sistem Informasi Managemen Di Indonesia (SIMDI): Quo Vadis? Rahmat M. Samik-Ibrahim
Penelitian Bidang Sistem Informasi Managemen Di Indonesia (SIMDI): Quo Vadis? Rahmat M. Samik-Ibrahim http://rms46.vlsm.org/2/115.pdf (rev. 2005-11-23) Dibuat dengan OpenOffice 2.0 berbasis De2.UI 2004-2005
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahkan sampai ke perguruan tinggi. Belajar matematika di sekolah dasar tentunya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada pendidikan formal adalah mata pelajaran matematika. Matematika adalah bidang ilmu pelajaran eksakta atau ilmu
Lebih terperinciBiografi. Jadwal Penilaian
Biografi Ringkasan Unit Setelah mendengarkan dan membaca beberapa biografi, keduanya dalam bentuk buku-buku dan majalah, para murid sekolah dasar mengungkapkan pendapat tentang apa yang menyebabkan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan manusia lainnya, termasuk dengan lingkungan sekitarnya, sehingga peranan bahasa sebagai alat pengungkap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil belajar merupakan tujuan proses pembelajaran yang terdiri dari 3 ranah yaitu kognitif, afektif, psikomotoris. Ranah kognitif (cognitive) berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro
BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, setiap orang dihadapkan pada berbagai macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut maka setiap
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU
LAMPIRAN F PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU NO KOMPONEN WAWANCARA 1. Pendapat guru tentang kegiatan pembelajaran IPS yang selama ini dilaksanakan. a. Bagaimana caranya menyajikan pembelajaran IPS yang selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa asing kini memiliki nilai yang sangat penting seiring perkembangan dunia. Kemampuan berbahasa asing menjadi sebuah tuntutan bagi masyarakat Indonesia untuk dapat
Lebih terperinciBAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro
BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa itu sendiri. Mata pelajaran PKn sering dianggap sebagai sebuah mata pelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sering kurang diperhatikan oleh semua pihak di lingkungan sekolah, baik dari pihak guru maupun dari pihak siswa itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar yang aktif dan kondusif dan proses belajar mengajar yang dapat berlangsung sesuai dengan
Lebih terperinciKAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA
KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA Shinta T. Effendy 1, Rahmat M. Samik Ibrahim 2 1 Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia (shintaeffendy
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu
50 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Siklus I 1. Implementasi Siklus I Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu pada tanggal 16 September 2014. Pembelajaran pada siklus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten
Lebih terperinciSebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).
Lebih terperinciUNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB)
PAIBP-1.6/2.6/3.6/4.6/1/6-8 UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam X (Wajib) b. Semester : ganjil c. Kompetensi Dasar : Meyakini,bahwa jujur adalah ajaran
Lebih terperinciSeminar Pendidikan Matematika
Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung pada
Lebih terperincimasalah, penelitian yakni: (1) kemampuan guru menerapkan metode pemodelan dalam
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian Penelitian tentang kemampuan guru menerapkan metode pemodelan pada materi pembelajaran menyampaikan pengumuman kelas VII SMP Negeri Tapa, difokuskan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data penelitian yang disajikan dalam bab ini adalah hasil penelitian selama menerapkan metode resitasi dengan model PBL dalam memahami bangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas manusia seutuhnya adalah misi pendidikan sebab pendidikan dapat membuat manusia menjadi cerdas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu negara diberbagai belahan dunia manapun akan selalu. mengutamakan pendidikan karena keberhasilan suatu pendidikan akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu negara diberbagai belahan dunia manapun akan selalu mengutamakan pendidikan karena keberhasilan suatu pendidikan akan mengangkat derajat negara tersebut dan keunggulannya
Lebih terperinciBELAJAR KONSEP PEMBAGIAN MELALUI PERMAINAN MEMBAGI PERMEN DENGAN DADU
BELAJAR KONSEP PEMBAGIAN MELALUI PERMAINAN MEMBAGI PERMEN DENGAN DADU Navel O. Mangelep Email : navelmangelep@gmail.com A. PENDAHULUAN Matematika sebagai cabang ilmu yang terstruktur dan terorganisir secara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) DI PRODI PAI JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) DI PRODI PAI JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN Pada pembahasan mengenai analisis data yang mengacu pada
Lebih terperinciBUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan
Lebih terperinciIda Winarni SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Abstrak
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN JUAL BELI PADA MATERI SISTEM TUBUH MANUSIA DI KELAS XI IPA 8 SMAN 2 TANGSEL Ida Winarni winroadtogreat@gmail.com
Lebih terperinciPanduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia
Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Maret 2017 Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (c) Maret 2017 Panduan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut dapat
Lebih terperinciB b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat pembelajaran yang
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 5 : 1 x Pertemuan (6 x 35
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan menggunakan permainan Dart. pertanyaan kepada kelompok yang persentasi. Pada siklus II, guru
A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan menggunakan permainan Dart di MA Al
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi Mekanik merupakan salah satu mata pelajaran yang penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi Mekanik merupakan salah satu mata pelajaran yang penting terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan, keahlian dan teknologi. Dikatakan penting, karena
Lebih terperinciBAB 3 MOTODE DAN TEKNIK PENELITIAN
BAB 3 MOTODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Paradigma, Disain dan Metode Penelitian Dengan mendasarkan pada teori yang membahas tentang karakter bahasa nonverbal, kedudukannya dalam kajian bahasa dan ilmu komunikasi,
Lebih terperinciRizmada Azzahra 1) 1) Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, Indonesia. 1) ABSTRAK
ANALISIS PEMBUATAN VIDEO MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH PEMBELAJARAN MENYIMAK OLEH MAHASISWA KELAS A SEMESTER V PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE Rizmada Azzahra 1) 1)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian. Observasi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penilitian Tindakan Kelas 1. Pra Siklus Berdasarkan keterangan dari Bp. Drs. Urip Ribowo selaku guru matematika kelas VIII A MTs. Assalafiyah Luwungragi
Lebih terperinciLAMPIRAN A SKALA PENELITIAN
54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini tidak hanya memecahkan persoalan di kelas saja, tetapi
Lebih terperinciWaktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun
DRAF PANDUAN LOMBA DEBAT BAHASA SE-JABODETABEK DALAM RANGKA BULAN BAHASA TAHUN 2017 I. Daftar Topik Debat 1. Dewan ini akan memprioritaskan pengenalan bahasa Indonesia ke luar negeri daripada pengembangan
Lebih terperinciTranskrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online
Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online http://www.membacacepat.com Modul 2 Bagian 2 Membaca Aktif dan Kritis Terima kasih Anda telah bergabung kembali bersama saya, Muhammad Noer dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Pendekatan yang digunakan. metode kualitatif yang di jelaskan secara deskriptif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan yang digunakan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang di jelaskan secara deskriptif. Pendekatan kualitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Studi (Wajib) bagi mahasiswa program S-1 Ilmu komputer. Setelah. mendapatkan persetujuan dari tim pembina mata kuliah seminar Ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata kuliah seminar merupakan Mata Kuliah Keahlian Program Studi (Wajib) bagi mahasiswa program S-1 Ilmu komputer. Setelah mendapatkan persetujuan dari tim pembina
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian. Metode yang digunakan disesuaikan dengan permasalahan yang ditemui di kelas VIII E SMP Laboratorium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam (IPA) yang memegang peranan penting serta pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan dan kemajuan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor 1 Sekolah : SMA Titian Teras Jambi Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : XI Semester : 1 Tahun pelajaran : 2009/2010 A. STANDAR KOMPETENSI : Mendengarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses dimana induvidu dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan meningkatnya kemampuan siswa selalu muncul bersamaan dengan situasi dan kondisi lingkungan, pengaruh informasi dan kebudayaan, serta berkembangnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan pra tindakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengawali
Lebih terperinciAudio. Format Program. Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Format Program Audio Karakteristik Format Program Audio Pada umumnya program non musik, tetapi bisa diselingi musik Bentuknya: uraian, dialog, diskusi, wawancara, feature, majalah udara, drama/sandiwara.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan
69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diperlukan berbagai keterampilan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diperlukan berbagai keterampilan berbahasa. Menurut Tarigan (1982: 1) keterampilan berbahasa terdiri dari keterampilan 1)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional. Melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang berkualitas, berakhlak
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-visual yang artinya melihat
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Video Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-visual yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan), dapat melihat (Prent dkk., Kamus Latin Indonesia, 1969:926).
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di
21 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Raman Utara. Sekolah tersebut berlokasi di Jalan Bali Indah 11 A
Lebih terperinciModul Pelatihan MODUL MP-1 I. DESKRIPSI SINGKAT
Modul Pelatihan MODUL MP-1 BUILDING LEARNING COMMITMENT (BLC) I. DESKRIPSI SINGKAT Dalam suatu pelatihan terutama pelatihan dalam kelas, bertemu sekelompok orang yang belum saling mengenal sebelumnya,
Lebih terperinciBAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro
BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2015.
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan adalah seperangkat sasaran kemana pendidikan itu di arahkan. Tujuan pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu sistem nilai yang disepakati kebenaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi
Lebih terperinciSumber/Bahan/Alat (8) Tak Putus Dirundung. Alokasi (7) Waktu. Penilaian (6) Pembelajaran. Kegiatan (5) novel. Indikator (4) Mampu.
Silabus Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IX/2 Tema : Kepedulian Sosial Standar Kompetensi : 1. Mendengarkan Mamahami wacana sastra melalui kegiatan mendengarkan pembacaan
Lebih terperinciPresentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang.
Pengantar Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang. Seseorang membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN 121
LAMPIRAN-LAMPIRAN 121 122 A. LAMPIRAN ALAT PENGUMPUL DATA Lampiran 1 PROSEDUR READING WORKSHOP KEGIATAN AWAL Pemanasan Modeling KEGIATAN INTI Membaca nyaring (reading aloud) baik oleh pengajar maupun pembelajar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Global Monitoring report, (2012) yang dikeluarkan UNESCO menyatakan bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari pemecahannya adalah masalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran.
Lebih terperinciBAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta
BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan kreasi pikiran manusia yang pada intinya terdiri dari ide-ide, proses dan penalaran. Pada perkembangan dunia pendidikan sekarang ini mata
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERTANYA PRODUKTIF MAHASISWA
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERTANYA PRODUKTIF MAHASISWA Astuti Wijayanti 1 dan Aris Munandar 2 1), 2) Pendidikan IPA, Universitas Sarjanawiyata
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS Kegiatan PPL merupakan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau
Lebih terperinciMEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA
MEMBUKA DATA DARI BAWAH TUJUH LANGKAH UNTUK MEMBUKA DATA PEMERINTAH DENGAN SUKSES PANDUAN PELAKSANAAN JAKARTA PANDUAN PELAKSANAAN: MEMBUKA DATA DARI BAWAH Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan
Lebih terperinciMembuka Data. Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses. 25 Agustus 2015 JAKARTA
Membuka Data dari Bawah Tujuh Langkah untuk Membuka Data Pemerintah dengan Sukses Panduan Pelaksanaan 25 Agustus 2015 JAKARTA Panduan Pelaksanaan: Membuka Data dari Bawah Tujuh Langkah untuk Membuka Data
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melaksanakan observasi terlebih dahulu di kelas VII MTs Uswatun Hasanah Mangkang Semarang. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL di SMK PI AMBARRUKMO dilaksanakan terhitung dari 1 Juli sampai dengan 15 September 2014. Uraian tentang pelaksanaan program PPL tersebut sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Ilmiah Oleh: TH. ERI RETNO
Lebih terperinci