BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama Ibu Sri Winarsih, S.Pd. Kegiatan awal yang dilakukan adalah mengadakan wawancara dan observasi awal untuk mengetahui keadaan sebenarnya serta mencari informasi dan menemukan berbagai kendala yang dihadapi sekolah dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) khususnya kelas IV, pretest sebelum tindakan dan mengamati kegiatan siswa melalui observasi pembelajaran di kelas, diketahui bahwa pemahaman konsep pembelajaran PKn masih rendah. Setelah mengadakan wawancara dengan guru kelas IV, mengamati kegiatan siswa melalui observasi dan mengamati pembelajaran di kelas, diketahui bahwa PKn salah satunya materi globalisasi dirasa sulit bagi siswa, sehingga pemahaman konsep dan keaktifan siswa dalam pembelajaran PKn materi globalisasi masih rendah. Materi globalisasi ini sangat penting diajarkan kepada siswa karena dapat memberi bekal kepada siswa agar tidak dapat terpengaruh oleh kebudayaan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa dalam era globalisasi. Rendahnya pemahaman konsep siswa di ketahui dari hasil observasi siswa dalam pembelajaran PKn kelas IV SD Negeri Begalon I Surakarta yang di tunjukkan sebelum tindakan dengan tes pemahaman konsep, lembar observasi, dan lembar wawancara. Pemahaman konsep diukur dengan menggunakan test pemahaman konsep, lembar observasi digunakan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa selama proses pembelajaran, dan lembar wawancara digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi pembelajaran PKn kelas IV SD Negeri Begalon I Surakarta. Dari siswa kelas IV yang berjumlah 29, hanya 9 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 dalam aspek pemahaman konsep PKn materi globalisasi pada kondisi awal (dapat dilihat pada lamp. 8 hal. 115) Untuk 54

2 lebih jelasnya maka kondisi awal pemahaman konsep PKn siswa kelas IV dapat dilihat dari Tabel 4.1 sebagai berikut: 55 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai PKn Kelas IV pada kondisi awal Interval Median Frekuensi % (f) Relatif Komulatif ,79 13, ,14 37, ,14 62, ,90 68, ,34 79, ,69 100,00 Jumlah ,00 Tabel 4.1 nilai PKn kelas IV SD Negeri Begalon I di atas dapat disajikan dengan grafik pada Gambar 4.1 sebagai berikut: frekuensi Interval Gambar 4.1 Grafik Nilai PKn Kelas IV Pada Kondisi Awal Berdasarkan Tabel 4.1 dan Gambar 4.1, pemahaman konsep PKn materi globalisasi siswa kelas IV sebelum diterapkan penggunaan model pembelajaran STAD diperoleh rata-rata kelas sebesar 60. Siswa yang memperoleh nilai sebanyak 4 siswa atau 13,79%. Siswa yang memperoleh nilai sebanyak 7

3 56 siswa atau 24,14%. Siswa yang memperoleh nilai sebanyak 7 siswa atau 24,14%. Siswa yang memperoleh nilai sebanyak 2 siswa atau 6,90%. Siswa yang memperoleh nilai sebanyak 3 atau 10,34%. Siswa yang memperoleh nilai sebanyak 6 atau 20,69%. Siswa yang mendapat nilai di bawah 70 (KKM) yaitu sebanyak 20 siswa atau 68,97% dan siswa yang mendapat nilai sama atau di atas KKM yaitu 9 siswa atau 31,03%. Hal ini dapat diartikan bahwa ketuntasan klasikal sebesar 31,03% masih berada di bawah ketuntasan belajar yang di tetapkan yaitu sebesar 80% siswa mendapat 70 (KKM), dengan kata lain pemahaman konsep PKn kelas IV SD Negeri Begalon I masih rendah. Rendahnya pemahaman konsep atau ketidaktuntasan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: 1) Guru dalam melaksanakan pembelajaran masih menggunakan metode Teacher Center atau pembelajaran yang berpusat pada guru, artinya guru belum menggunakan model pembelajaran secara maksimal sehingga proses pembelajaran yang dilakukan kurang bermakna dan menarik minat belajar siswa. 2) Materi mata pelajaran PKn sangat banyak dan mata pelajaran PKn merupakan pelajaran yang banyak menghafal dan mengingat, sehingga membuat siswa merasa jenuh dan menganggapnya sebagai momok. Dari hasil wawancara guru (dapat dilihat lamp. 2 hal. 100) dan hasil wawancara siswa (dapat dilihat lamp. 3 hal. 102) yang peneliti lakukan sebelum tindakan, salah satu faktor yang mendasar yang menyebabkan pemahaman konsep PKn Kelas IV SD Negeri Begalon I Surakarta masih rendah adalah guru masih menggunakan metode yang di dominasi dengan metode ceramah, sehingga proses pembelajaran masih berpusat pada guru. Guru belum memanfaatkan model pembelajaran secara maksimal. Hal itu diperkuat dengan hasil pengamatan aktifitas siswa (dapat dilihat lamp. 9 hal. 117). Oleh karena itu, diperlukan suatu model yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya adalah dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif STAD karena model pembelajaran STAD akan mendorong siswa untuk saling berdiskusi, saling membantu menyelesaikan tugas, menumbuhkan keberanian menyampaikan pendapat dan menghargai pendapat teman. Dengan penggunaan model

4 57 pembelajaran STAD diharapkan pemahaman konsep siswa kelas IV akan mengalami peningkatan sehingga ketuntasan belajar siswa dapat tercapai. B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Penelitian ini dilaksanaka melalui 4 tahapan yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan atau observasi, dan (4) refleksi. 1. Siklus I Tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 14 April 2015 sampai 16 April Jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran pada siklus I sebanyak 29 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Adapun tahapan yang dilakukan sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan Kegiatan perencanaan siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, 10 April Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan. Rancangan tindakan yang dilaksanakan berdasar pada solusi permasalaham yang muncul yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif STAD. Selanjutnya disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 14 April 2015 dan 16 April Adapun deskripsi perencanaan siklus I adalah sebagai berikut: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PKn materi globalisasi selama 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuannya, RPP yang disusun meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, model pembelajaran, langkah-langkah

5 58 pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan penilaian. (dapat dilihat pada lamp. 11 hal. 125 dan lamp. 13 hal. 153) 2) Mempersiapkan Media, Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas dan sarana yang disiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah: a) Menyiapkan media berupa gambar globalisasi, b) mempersiapkan lembar observasi siswa, lembar observasi siswa digunakan sebagai instrumen penyaji aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung (dapat dilihat lamp. 12 hal. 150 dan lamp. 14 hal. 176), c) Lembar evaluasi berupa tes pemahaman konsep globalisasi yang akan digunakan sebagai tes akhir dalam proses pembelajaran nantinya digunakan sebagai acuan menentukan keberhasilan siswa, d) menyiapkan handicamp yang digunakan untuk sarana dokumentasi proses pembelajaran yang berlangsung. b. Tahap Pelaksanaan Dalam tahap ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas melaksanakan pembelajaran pemahaman konsep globalisasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD. Guru kelas sebagai pengajar dan peneliti sebagai observer. 1) Pertemuan Ke-1 Pertemuan ke-1 dilaksanakan pada Selasa, 14 April 2015 pukul hingga pukul WIB. Pembalajaran yang dilaksanakan adalah mata pelajaran PKn kelas IV materi tentang globalisasi yaitu pengertian globalisasi, ciri-ciri globalisasi, dampak positif dan negatif, dan dampak globalisasi dilingkungannya. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencangkup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a) Guru mengucap salam, mengajak siswa untuk berdoa, melakukan presensi, dan mempersiapkan mental dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran. b) Melakukan apersepsi dengan bernyanyi tentang globalisasi. c) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

6 59 d) Guru menggali informasi tentang contoh-contoh globalisasi dilingkungan siswa. e) Guru menjelaskan materi globalisasi. f) Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa secara acak. Guru memberikan lembar kerja kelompok yang berisi pengertian globalisasi, ciri-ciri globalisasi, dampak positif dan negatif dari globalisasi, dan dampak globalisasi diberbagai bidang. Setiap kelompok mengerjakan lembar kelompok bersama-sama, guru berkeliling memastikan bahwa setiap anggota kelompok memiliki peran masing-masing agar semua siswa dapat berperan aktif, guru membuat suasana kerja kelompok lebih aktif dengan memberikan penghargaan berupa bintang kepada kelompok yang selesai paling cepat dan mendapat bintang lagi apabila setiap soal dapat dijawab dengan benar. Selanjutnya perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kerja kelompok mereka didepan kelas, baik guru dan siswa memberi tanggapan. Kelompok yang mendapatkan bintang paling banyak mendapat penghargaan dari guru. g) Penutup Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman pelajaran dengan bertanya jawab, guru melakukan evaluasi untuk mengukur seberapa besar pemahaman konsep siswa. 2) Pertemuan Ke-2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 16 April 2015 pada jam hingga pukul WIB. Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah direncanakan sebelumnya. Pada pertemuan kedua ini guru mengajarkan tentang contoh budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia, sikap yang harus dimiliki agar tidak terpengaruh dampak negatif globalisasi, dan cara menanggulangi dampak negatif globalisasi

7 60 dilingkungannya. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan berikut: a) Guru mengucap salam, mengajak siswa untuk berdoa, melakukan presensi, dan mempersiapkan mental dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran. b) Melakukan apersepsi dengan bernyanyi tentang globalisasi. c) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai d) Guru dan siswa menggali informasi tentang dampak globlaisasi yang ada dilingkungan mereka seperti televisi, handphone, dll. e) Guru menunjukkan gambar media yang berisi budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. f) Guru menyampaikan materi pembelajaran mengenai globalisasi h) Guru membentuk siswa menjadi 6 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa secara acak. Siswa mngerjakan lembar kerja kelompok yang berisi 5 soal mengenai contoh budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia dan sikap yang harus dimiliki agar tidak terpengaruh dampak negartif globalisasi. Setiap kelompok mengerjakan lembar kelompok bersama-sama, guru berkeliling memastikan bahwa setiap anggota kelompok memiliki peran masingmasing agar semua siswa dapat berperan aktif, guru membuat suasana kerja kelompok lebih aktif dengan memberikan penghargaan berupa bintang kepada kelompok yang selesai paling cepat dan mendapat bintang lagi apabila setiap soal dapat dijawab dengan benar. Selanjutnya perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kerja kelompok mereka didepan kelas, baik guru dan siswa memberi tanggapan. g) Penutup Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman pelajaran dengan bertanya jawab, guru bertanya tentang materi yang belum

8 dimengerti, dan guru melakukan evaluasi untuk mengukur seberapa besar pemahaman konsep siswa. 61 c. Pengamatan atau Observasi Pengamatan atau observasi dilakukan selama pembelajaran PKn materi globalisasi berlangsung, yang meliputi: observasi aktivitas siswa dan guru, selain itu juga mengamati hasil pemahaman konsep di setiap akhir pertemuan atau akhir pembelajaran PKn. Observasi ini menggunakan alat bantu berupa lembar observasi. Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama pembelajaran PKn materi globalisasi berlangsung, diperoleh gambaran tentang kinerja guru dan aktivitas siswa. Dengan rincian sebagai berikut: 1) Observasi Kinerja Guru Pengamatan atau observasi yang dilakukan selama pembelajaran yaitu kinerja guru. Pengamatan pada siklus I dilaksanakan dua kali yaitu pertemuan I dan pertemuan II Adapun pengamatannya meliputi: (1) Membuka pembelajaran, (2) Pemilihan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan, (3) Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara runtut, (4) Menerapkan model pembelajaran STAD tantang globalisasi dalam pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan, (5) Kecakapan guru dalam membimbing diskusi kelompok, (6) Kecakapan guru dalam menerapkan model pembelajaran STAD, (7) Intensitas guru dalam menggunakan media dalam penggunaan model pembelajaran STAD, (8) Kejelasan penyampaian materi globalisasi sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa, (9) Memicu dan memelihara keterlibatan siswa, (10) Melakukan penilaian / evaluasi, (11) Menutup pembelajaran.

9 62 Di dalam penelitian ini peneliti hanya mengamati kinerja guru dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dan tidak menilai kinerja guru. Sehingga peneliti dapat mengetahui faktor/aspek apa yang mempengaruhi pemahaman konsep siswa yang terletak pada guru, yang dapat mempengaruhi pemahaman konsep pada siswa. Dengan mengamati kinerja guru, peneliti dan guru dapat mengetahui aspek apa yang perlu di perbaiki dan di pertahankan agar pemahaman konsep siswa dapat meningkat pada setiap siklusnya. Dari hasil observasi kinerja guru sudah baik, tetapi masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki yaitu: (1) kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang runtut, (2) guru belum sepenuhnya membimbing setiap anggota kelompok agar mendapatkan peran masing-masing dalam kelompoknya sehingga perbaikan itu bisa di perbaiki pada pertemuan selanjutnya agar pembelajaran lebih maksimal. (3) Guru belum sepenuhnya memicu keterlibatan siswa dalam pembelajaran. 2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pertemuan I dan pertemuan II. Adapun aktivitas tersebut meliputi: (1) Perhatian siswa saat guru memberi penjelasan/menyampaikan materi pelajaran, (2) Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran menggunakan model pembelajaran STAD, (3) Respon siswa terhadap pertanyaan/ tugas yang diberikan oleh guru, (4) Keterlibatan/ keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, (5) Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, (6) Interaksi antar siswa dengan siswa yang lain dalam pembelajaran, (7) Siswa mencatat kesimpulan dan materi yang disampaikan, (8) Keterlibatan siswa dalam penggunaan media pembelajaran, (9) Keterampilan siswa dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan konsep globalisasi, (10) Adanya interaksi positif antara siswa-

10 guru, siswa-media globalisasi yang digunakan, (11) Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru menggunakan model pembelajaran STAD, (12) Kerjasama siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya, (13) Kemampuan siswa untuk memecahkan soal atau masalah sejenis, (14) Tanggung jawab siswa terhadap tugas/ tes yang diberikan oleh guru, (15) Kejujuran siswa saat mengerjakan tes yang diberikan oleh guru. Data yang diperoleh melalui pengamatan atau observasi dikumpulkan untuk dianalisis. Berdasarkan hasil yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, terjadi peningkatan keaktifan siswa. Nilai keaktifan siswa siklus I di dapat dari rata-rata nilai keaktifan siswa dari pertemuan satu dan dua. Dari data aktivitas siswa pertemuan 1 dan pertemuan 2 yang telah dirata-rata, maka dapat dibuat Tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Aktivitas Siswa pada Materi Globalisasi Siklus 1 Kriteria Pertemuan Pertemuan Rata-rata Interprestai I II ,5 B ,5 B C ,5 B C ,5 B C B ,5 B ,5 B ,5 B ,5 B B B B Rata-rata 2,46 2,6 2,53 Keterangan : SB=3,01-4,00, B= 2,01-3,00, C=1,01-2,00, D=0,01-1,00 63

11 64 Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai aktivitas siswa siklus I pada Tabel 4.2. dapat disimpulkan bahwa rata-rata aktivitas atau keaktifan siswa secara klasikal sebesar 2,53 atau masuk dalam kategori B (baik). Dari Tabel 4.2. diatas dapat disajikan dengan grafik pada Gambar 4.2. berikut: 2,65 FREKUENSI 2,6 2,55 2,5 2,45 2,46 2,6 2,53 2,4 2,35 Pertemuan I Pertemuan II rata-rata NILAI KEAKTIFAN Gambar 4.2. Grafik Rekapitulasi Nilai Aktivitas Siswa pada Materi Globalisasi Siklus I Aktivitas siswa dalam pembelajaran tentang konsep globalisasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif sudah baik yaitu: (1) Perhatian siswa saat guru memberi penjelasan/menyampaikan materi pelajaran, (2) Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran menggunakan model pembelajaran STAD, (3) Keterlibatan/ keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, (4) Interaksi antar siswa dengan siswa yang lain dalam pembelajaran, (5) Keterlibatan siswa dalam penggunaan media pembelajaran, (6) Keterampilan siswa dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan konsep globalisasi, (7) Adanya interaksi positif antara siswa-guru, siswa-media globalisasi yang digunakan, (8) Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru menggunakan model pembelajaran STAD, (9) Kerjasama siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya, (10)

12 65 Kemampuan siswa untuk memecahkan soal atau masalah sejenis, (11) Tanggung jawab siswa terhadap tugas/ tes yang diberikan oleh guru, (12) Kejujuran siswa saat mengerjakan tes yang diberikan oleh guru. Aktivitas siswa yang cukup baik dan perlu diperbaiki lagi yaitu: (1) Respon siswa terhadap pertanyaan/ tugas yang diberikan oleh guru, hal ini ditunjukkan dengan banyak siswa yang belum berani mengemukakan pendapat saat kerja kelompok maupun saat guru melakukan tanya jawab. (2) Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan benar, hal ini ditunjukkan dengan banyak siswa yang menjawab pertanyaan dari guru belum benar. (3) Siswa mencatat kesimpulan dan materi yang disampaikan, banyak siswa yang cenderung diam belum aktif dalam mencatat hal-hal penting ataupun kesimpulan. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran materi konsep globalisasi menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dapat menarik perhatian siswa terhadap materi yang disajikan, memotivasi siswa, dapat menimbulkan rasa senang dalam mengikuti pembelajaran dan membuat pembelajaran lebih interaktif. Dengan menggunakan model pembelajaran STAD siswa mendapat pengalaman baru yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya. Keaktifan siswa dalam pembelajaran dapat terlihat dari keantusiasan siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dan keantusiasan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, walaupun masih banyak siswa yang ragu-ragu dalam menjawab. Selanjutnya kekurangan yang ada akan diperbaiki dalam siklus II.

13 3) Nilai Pemahaman Konsep Globalisasi Penilaian hasil pemahaman konsep siswa dilakukan setelah pembelajaran PKn materi globalisasi selesai. Hasil rekapitulasi pertemuan satu dan dua pada siklus I diperoleh (dapat dilihat pada lamp. 14 hal. 177) nilai pemahaman konsep globalisasi dapat dilihat dalam daftar distribusi frekuensi pada Tabel 4.3. sebagai berikut: Tabel 4.3. Distrubusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Globalisasi pada Siklus I Interval Median Frekuensi 100% (fi) Relatif Komulatif ,90 6, ,13 31, ,45 34, ,83 79, ,79 93, ,90 100,00 Jumlah Dari Tabel 4.3. diatas, dapat dibuat grafik seperti pada gambar 4.4. berikut ini: FREKUENSI INTERVAL NILAI Gambar 4.3. Grafik Nilai Pemahaman Konsep Globalisasi pada Siklus I

14 Berdasarkan Tabel 4.3 dan Gambar 4.3 diatas maka dapat dilihat nilai tes individu siswa kelas IV diperoleh rata-rata kelas sebesar 67,41. Rincinya adalah sebagai berikut: Siswa yang mendapat nilai sebanyak 2 siswa atau 6,90%, siswa yang mendapat nilai sebanyak 7 siswa atau 24,13%, siswa yang mendapat nilai sebanyak 1 siswa atau 3,45%, siswa yang mendapat nilai sebanyak 13 siswa atau 44,83%, siswa yang mendapat nilai sebanyak 4 siswa atau 13,79%, dan siswa yang mendapat nilai sebanyak 2 siswa atau 6,90%. Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran PKn yang ditetapkan yaitu 70, maka berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I, dari 29 siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 19 siswa atau 65,52%. Sehingga masih ada 10 atau 34,48% siswa yang mendapat nilai dibawah KKM. Tabel 4.4. Analisis Data pada Siklus I Kriteria Keterangan Nilai Terendah 47,5 Nilai Tertinggi 85 Nilai Rata-rata 67,41 Jumlah siswa belajar tuntas 19 Presentase ketuntasan 65,52% Presentase belum tuntas 34,48% 67 Berdasarkan Tabel 4.4. di atas maka nilai terendah adalah 47,5, nilai tertinggi 87,5, siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa dan presentase ketuntasanya 65,52%, sedangkan siswa yang belum tuntas pada siklus I sebesar 34,48%. Presentase ketuntasan pemahaman konsep globalisasi pada siklus I dapat dilihat pada Gambar 4.4. berikut:

15 68 70,00% 60,00% 65,52% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 34,48% 10,00% 0,00% Tuntas Belum Tuntas Ketuntasan Gambar 4.4. Grafik Ketuntasan pada Siklus I Dari Gambar 4.4. diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 34,48% siswa belum tuntas, sementara siswa yang tuntas mencapai 65,52%. Nilai pemahaman konsep globalisasi telah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan nilai pemahaman konsep pada kondisi awal, ini berarti pelaksanaan siklus I telah berhasil, namun masih perlu adanya perbaikan di siklus II karena siswa berhasil tuntas masih dibawah indikator kinerja yang ingin dicapai yaitu 80%. Adapun langkah-langkah untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut adalah dengan memperbaiki cara model pembelajarananya, pada saat kerja kelompok atau diskusi materinya lebih di diperjelas agar siswa paham dan memberikan penguatan kepada siswa yang belum tuntas dengan bimbingan dan nasehat yang diberikan pada saat pembelajaran berlangsung agar lebih aktif dalam kerja kelompok dan berani bertanya apabila tidak memahami materi pelajaran yang disampaikan guru. d. Refleksi Data-data yang diperoleh dari observasi dan tes pada siklus I dikumpulkan untuk dianalisis dan direfleksi bersama-sama. Pembahasan hasil observasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam pembelajaran untuk diperbaiki, sedangkan yang sudah baik tetap

16 69 dipertahankan bahkan harus ditingkatkan. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Selama pembelajaran berlangsung baik pertemuan pertama maupun pertemuan kedua, aktivitas siswa dalam pembelajaran sudah baik, namun masih ada aktivitas siswa yang perlu diperbaiki. Aspek aktivitas siswa yang perlu diperbaiki yaitu: (1) Respon siswa terhadap pertanyaan/ tugas yang diberikan oleh guru, (2) Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan benar., (3) Siswa mencatat kesimpulan dan materi yang disampaikan. Dalam pembelajaran siswa masih cenderung pasif dan diam ketika guru menyampaikan materi maupun sedang diskusi kelompok, siswa masih banyak yang belum paham mengenai materi sehingga banyak siswa ketika guru melontarkan pertanyaan siswa tidak dapat menjawab atau siswa belum benar dalam menjawab, dan siswa cenderung masih diam belum melakukan aktivitas misalnya mencatat materi ketika guru menerangkan ataupun ketika guru dan siswa bersamasama membuat kesimpulan. Untuk memperbaiki aktivitas-aktivitas siswa tersebut maka perlu perbaikan kinerja guru yaitu: (1) Pembelajaran dilaksanakan secara lebih runtut, (2) Kejelasan penyampaian materi sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa, (3) Pengelolaan setiap kelompok saat berdiskusi kelompok, (4) memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa. Dalam memperbaiki aktivitas maupun kinerja, observer dan guru mengadakan diskusi. Hasil diskusi untuk memperbaiki aktivitas siswa tersebut antara lain: (1) Guru memotivasi siswa untuk berani menjawab pertanyaan guru dengan memberikan penghargaan yang diberikan kepada siswa baik secara individu maupun kelompok, agar respon siswa terhadap pertanyaan ataupun tugas dari guru meningkat, secara tidak langsung pemberian hadiah juga dapat memacu siswa agar dapat menjawab

17 70 pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan benar, (2) Guru menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa sehingga pemahaman konsep mereka lebih mendalam lagi, dengan mencatat materi dan mencatat kesimpulan yang sudah mereka pelajari, (3) Guru mengelola setiap kelompok saat berdiskusi dengan baik, memastikan bahwa setiap anggota kelompok memiliki peran masingmasing dalam kelompok, sehingga peemahaman mereka lebih mendalam lagi saat berdiskusi kelompok dengan cara menggali pengetahuan mereka masing-masing untuk menjawab soal atau menyampaikan pendapat saat diskusi. Pembelajaran yang berlangsung peneliti sudah menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan tepat. Model yang digunakan sudah bervariasi meliputi, tanya jawab, diskusi kelompok, ceramah, penugasan, dan demonstrasi. Penerapan model pembelajaran kooperatif STAD memberikan daya tarik tersendiri kepada siswa. Mereka lebih berantusias dalam pembelajaran dibandingkan dengan biasanya, karena mereka sebelumnya belum pernah belajar kelompok pada saat pelajaran PKn, jadi bagi mereka ini merupakan hal baru. Hasil analisis pemahaman konsep globalisasi juga menunjukkan adanya peningkatan jika dibandingkan dengan observasi awal sebelum pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD. Analisis hasil tes awal menyimpulkan bahwa pemahaman konsep globalisasi pada siswa kelas IV SD Negeri Begalon I Surakarta mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil kondisi awal. Rata-rata nilai pemahaman konsep siswa pada siklus I adalah 67,41, dengan jumlah siswa yang belajar tuntas sebanyak 19 siswa atau presentase ketuntasan 65,52%. Namun pencapaian tersebut belum mencapai target yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu presentase ketuntasan mencapai 80%. Karena belum mencapai target tersebut, maka peneliti melanjutkan ke siklus II dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan pada siklus I. Dengan lebih

18 71 meningkatkan kinerja pembelajaran yang dilakukan guru dan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep globalisasi pada siswa kelas IV SD Negeri Begalon I Surakarta sesuai dengan target yang ditetapkan. 2. Siklus II Tindakan siklus II dilaksanakan pada Selasa, 21 April 2015 dan Kamis, 23 April Jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran pada siklus I sebanyak 29 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. a. Tahap Perencanaan Berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi pelaksanaan tindakan siklus I dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif STAD dapat meningkatkan pemahaman konsep globalisasi. Namun ternyata dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kekurangan, sehingga perlu adanya perbaikan pada pelaksanaan pembelajaran siklus II untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Perbaikan tersebut meliputi: (1) Guru memotivasi siswa untuk berani menjawab pertanyaan guru dengan memberikan penghargaan yang diberikan kepada siswa baik secara individu maupun kelompok, agar respon siswa terhadap pertanyaan ataupun tugas dari guru meningkat, secara tidak langsung pemberian hadiah juga dapat memacu siswa agar dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan benar, (2) Guru menyampaikan materi dengan jelas dan sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa sehingga pemahaman konsep mereka lebih mendalam lagi, dengan mencatat materi dan mencatat kesimpulan yang sudah mereka pelajari, (3) Guru mengelola setiap kelompok saat berdiskusi dengan baik, memastikan bahwa setiap anggota kelompok memiliki peran masing-masing dalam kelompok, sehingga peemahaman mereka lebih mendalam lagi saat berdiskusi

19 72 kelompok dengan cara menggali pengetahuan mereka masing-masing untuk menjawab soal atau menyampaikan pendapat saat diskusi. Oleh karena itu, maka disusun tindakan siklus II, kegiatan perencanaan dalam siklus II meliputi: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PKn selama 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuannya. RPP yang disusun meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, model pembelajaran, langkah pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan penilaian. (dapat dilihat pada lamp. 16 hal. 181 dan lamp. 18 hal. 208) 2) Mempersiapkan Media, Fasilitas, dan Sarana Pendukung Fasilitas dan sarana yang disiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah: a) Menyiapkan media berupa gambar globalisasi, b) mempersiapkan lembar observasi siswa, lembar observasi siswa digunakan sebagai instrumen penyaji aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung (dapat dilihat pada lamp. 17 hal. 205 dan lamp. 20 hal. 230), c) mempersiapkan lembar evaluasi berupa tes pemahaman konsep globalisasi yang akan digunakan sebagai acuan menentukan keberhasilan siswa, d) menyiapkan handicamp yang digunakan untuk sarana dokumentasi proses pembelajaran yang berlangsung. b) Tahap Pelaksanaan Dalam tahap ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas melaksanakan pembelajaran pemahaman konsep globalisasi dengan menggunakan model pembelajaran STAD. Peneliti sebagai observer dan guru sebagai pengajar.

20 73 1) Pertemuan Ke-1 Pertemuan I siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 21 April 2015 pada pukul hingga pukul 08.10WIB. Pembelajaran yang dilaksanakan adalah mata pelajaran PKn kelas IV materi dampak globalisasi di berbagai bidang. Adapun langkah-langkah awal pembelajaran mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a) Guru mengucap salam, berdoa sesuai agama dan keyakinan masingmasing, mempersiapkan mental dan psikis siswa untuk mengikuti pembelajaran. b) Guru melakukan apersepsi dengan bernyanyi tentang globalisasi. c) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d) Guru menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. e) Guru memotivasi siswa agar bersemangat menerima pelajaran. Dalam siklus II guru lebih banyak memotivasi siswa agar lebih giat belajar dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Guru juga menanamkan sikap bertanggung jawab dan kejujuran dalam melaksanakan pembelajaran. f) Siswa diberikan kebebasan untuk menggali kemampuan dan pengetahuan mereka sendiri tentang materi yang akan dipelajari. g) Guru menyampaikan materi, saat guru menyampaikan materi guru dapat menjelaskan materi dengan singkat tetapi dapat di pahami oleh siswa. h) Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya mengenai lembar kerja kelompok yang dibagikan oleh guru, peran guru di dalam kelompok memantau, memfasilitasi dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok ikut berperan dalam kerja kelompok tersebut. Di dalam kelompok guru menjelaskan bahwa bekerja sama sangat penting, kelompok yang selesai terlebih dahulu

21 74 mendapat kan satu bintang, dan apabila dapat menjawab soal dengan benar mereka mendapat satu bintang pada setiap nomor soal, dan kelompok yang mendapat bintang terbanyak itulah pemenangnya. Guru memberikan penghargaan kepada siswa karena secara tidak langsung penghargaan dapat membuat siswa lebih aktif dan bersemangat. i) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka sesuai dengan urutan mengumpulkannya. Kelompok lain dan guru memberi tanggapan pada setiap jawaban siswa tersebut. j) Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pengambilan kesimpulan bersama tentang materi yang sudah dipelajari. Guru melakukan evaluasi untuk mengukur seberapa pemahaman konsep siswa. 2) Pertemuan Ke-2 Pertemuan ke-2 siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 23 April 2015 pada jam WIB. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah direncanakan sebelumnya. Pada pertemuan kedua siklus II ini tidak jauh berbeda dengan siklus I hanya saja ada perbedaan materi dan beberapa kegiatan yang membuat pembelajaran lebih menarik. Pada pertemuan kedua ini materi yang diajarkan adalah contoh budaya asing yang cocok dan tidak cocok dengan budaya Indonesia, cara menanggulangi dampak negatif globalisasi dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pembelajaran diawali dengan guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing serta mempersiapkan psikis siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi tentang lagu globalisasi dan guru mengkaitkan pelajaran kemarin dengan pelajaran yang akan di ajarkan dilanjutkan dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa diberikan kebebasan untuk menggali kemampuan dan pengetahuan mereka sendiri tentang materi yang akan dipelajari. Guru menggali

22 75 pengetahuan siswa dengan memberikan gambar tentang budaya tertib dijepang dan gambar orang berpesta pora. Siswa dapat menggali pengetahuan mereka dengan menyampaikan pendapat gambar mana yang sesuai dengan kebudayaan bangsa dan gambar yang tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa dilanjutkan dengan penyampaian materi yang di sampaikan oleh guru, di dalam penyampaian materi guru hanya menyampaikan materi pokok-pokoknya saja tetapi siswa dapat memahami, selebihnya siswa dapat menggali informasi sendiri melalui kerja kelompok. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, di dalam kelompok terdiri dari 4-5 siswa secara acak, setelah itu guru membagikan lembar kerja kelompok, semua kelompok mengerjakan lembar kerja kelompok dengan berdiskusi. Peran guru di dalam kelompok memantau, memfasilitasi dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok ikut berperan dalam kerja kelompok tersebut. Di dalam kelompok guru menjelaskan bahwa bekerja sama sangat penting, kelompok yang selesai terlebih dahulu mendapat kan satu bintang, dan apabila dapat menjawab soal dengan benar mereka mendapat satu bintang pada setiap nomor soal, dan kelompok yang mendapat bintang terbanyak itulah pemenangnya. Guru memberikan penghargaan kepada siswa karena secara tidak langsung penghargaan dapat membuat siswa lebih aktif dan bersemangat. Kelompok yang selesai terlebih dahulu mengumpulkan jawabannya kedepan, setelah semua kelompok selesai perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan jawabannya kedepan kelas sesuai urutan pengumpulannya. Guru dan kelompok lain memberi tanggapan tentang jawaban kelompok tersebut. Pembelajaran di akhiri dengan bertanya jawab tentang kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dipelajari. Guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilaksankan. Guru

23 76 mengadakan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar pemahaman konsep siswa terhadap materi yang dipelajari. c) Pengamatan atau observasi 1) Observasi Kinerja Guru Observasi kinerja guru pada siklus II dilaksanakan dua kali yaitu pertemuan I dan pertemuan II. Pengamatan dilakukan selama kegiatan pembelajaran PKn materi globalisasi berlangsung. Data yang diperoleh dikumpulkan untuk dianalisis, aktivitas guru pada siklus II. Pengamatan atau observasi yang dilakukan selama pembelajaran yaitu aktivitas guru, aktivitas guru di amati tidak menggunakan lembar observasi kinerja guru, tetapi disini peneliti hanya mengamati kinerja guru apa yang perlu di perbaiki dan apa yang perlu dipertahankan. Adapun pengamatannya meliputi: (1) Membuka pembelajaran, (2) Pemilihan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan, (3) Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara runtut, (4) Menerapkan model pembelajaran STAD tantang globalisasi dalam pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan, (5) Kecakapan guru dalam membimbing diskusi kelompok, (6) Kecakapan guru dalam menerapkan model pembelajaran STAD, (7) Intensitas guru dalam menggunakan media dalam penggunaan model pembelajaran STAD, (8) Kejelasan penyampaian materi globalisasi sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa, (9)Memicu dan memelihara keterlibatan siswa, (10) Melakukan penilaian / evaluasi, (11) Menutup pembelajaran. Hasil observasi kinerja guru melalui pengamatan pada siklus II setelah mengalami perbaikan pada siklus I hampir semua aspek guru dapat melaksanakan dengan baik, terlihat pada guru sudah melaksanakan pembelajaran secara runtut, guru sudah membimbing setiap kelompok dengan baik, guru memastikan bahwa setiap anggota

24 kelompok dapat berperan dalam kerja kelompok, dan guru sudah mampu memicu keterlibatan siswa dalam pembelajaran. 77 2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa Observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali. Adapun aktivitas tersebut meliputi: (1) Perhatian siswa saat guru memberi penjelasan/menyampaikan materi pelajaran, (2) Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran menggunakan model pembelajaran STAD, (3) Respon siswa terhadap pertanyaan/ tugas yang diberikan oleh guru, (4) Keterlibatan/ keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, (5) Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, (6) Interaksi antar siswa dengan siswa yang lain dalam pembelajaran, (7) Siswa mencatat kesimpulan dan materi yang disampaikan, (8) Keterlibatan siswa dalam penggunaan media pembelajaran, (9) Keterampilan siswa dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan konsep globalisasi, (10) Adanya interaksi positif antara siswa-guru, siswa-media globalisasi yang digunakan, (11) Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru menggunakan model pembelajaran STAD, (12) Kerjasama siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya, (13) Kemampuan siswa untuk memecahkan soal atau masalah sejenis, (14) Tanggung jawab siswa terhadap tugas/ tes yang diberikan oleh guru, (15) Kejujuran siswa saat mengerjakan tes yang diberikan oleh guru. Data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis. Berdasarkan hasil yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, terjadi peningkatan keaktivan siswa. Nilai keaktifan pada siklus II didapat dari rata-rata nilai keaktifan siswa di pertemuan I dan II (Lampiran 18 dan 21). Dari data aktivitas siswa pertemuan 1 dan II yang telah dirata-rata, maka dapat dibuat Tabel 4.5. sebagai berikut:

25 Tabel 4.5. Rekapitulasi Nilai Aktivitas Siswa pada Materi Globalisasi Siklus II Kriteria Pertemuan Pertemuan Rata-rata Interprestasi I II SB SB ,5 SB SB B B B ,5 SB SB SB SB SB ,5 SB B SB Rata-rata 3,53 3,73 3,63 Keterangan : SB=3,01-4,00, B= 2,01-3,00, C=1,01-2,00, D=0,01-1,00 78 Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai aktivitas siswa siklus II pada Tabel 4.5. dapat disimpulkn bahwa rata-rata aktivitas atau keaktifan siswa secara klasikal sebesar 3,63 atau termasuk pada interprestasi SB (Sangat Baik). Dari Tabel 4.5. di atas dapat disajikan dengan grafik pada Gambar 4.5. berikut:

26 79 3,75 3,7 3,73 3,65 FREKUENSI 3,6 3,55 3,5 3,53 3,63 3,45 3,4 Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata NILAI KEAKTIFAN Gambar 4.5. Grafik Rekapitulasi Nilai Aktivitas Siswa pada Materi Globalisai Siklus II Aktivitas siswa dalam pembelajaran tentang konsep globalisasi menggunakan model pembelajaran STAD lebih baik karena adanya peningkatan dari siklus I. Peningkatan yang sangat terlihat yaitu: (1) Respon siswa terhadap pertanyaan/ tugas yang diberikan oleh guru, (2) Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan benar, (3) Siswa mencatat kesimpulan dan materi yang disampaikan. Beberapa kendala yang dihadapi pada siklus I, seperti siswa kurang antusias dan kurang berpartisipasi dalam pembelajaran, banyak siswa yang takut menjawab karena takut jawaban salah, dan juga kendala kurang maksimalnya nilai individu siswa dapat teratasi dengan baik pada siklus II. Perbaikan di siklus II dikatakan berhasil, karena sudah mendapat nilai keseluruhan maksimal yaitu SB (Sangat Baik). Langkah yang diambil guru adalah memotivasi siswa agar berani mengemukakan pendapat, sehingga siswa tidak takut atau ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru, hal ini di lakukan dengan memberikan motivasi dan dorongan berupa penghargaan

27 80 kepada siswa, dorongan dan arahan kepada siswa agar dapat lebih interaktif dalam pembelajaran. Guru juga memberikan waktu lebih untuk siswa bekerja sama dengan kelompoknya sehingga dengan belajar dengan teman sebaya, bertukar pikiran, dan saling menyampaikan pendapat pemahaman siswa tentan konsep globalisasi menjadi lebih baik lagi. 3) Nilai Pemahaman Konsep Globalisasi Hasil rekapitulasi antara pertemuan satu dan dua (dapat dilihat pada lamp. 18 hal. 227) yang diperoleh dari nilai pemahaman konsep globalisasi pada siklus II dapat dilihat dalam daftar distribusi frekuensi pada tabel 4.6. berikut ini: Tabel 4.6. Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Globalisasi Siklus II Interval Median Frekuensi % Relatif Komulatif ,45 3, ,90 10, ,83 55, ,48 89, ,34 100,00 Jumlah ,00 Berdasarkan Tabel 4.6. dapat dilihat bahwa siswa yang mendapat nilai sebanyak 1 siswa atau 3,45%, yang mendapat nilai sebanyak 2 siswa atau 6,90%, siswa yang mendapat nilai sebanyak 13 siswa atau 44,84%, yang mendapat nilai sebanyak 10 siswa atau 34,48%, siswa yang mendapat nilai sebanyak 0, dan yang mendapat nilai sebanyak 3 siswa atau

28 10,34%. Untuk lebih memudahkan membacanya dapat dilihat pada gambar 4.6. sebagai berikut: 81 FREKUENSI INTERVAL NILAI Gambar 4.6. Grafik Pemahaman Konsep Globalisasi pada Siklus II Berdasarkan Tabel 4.6. dan Gambar 4.6. dapat diketahui bahwa dari 29 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Diketahui bahwa 27 siswa mendapat nilai di atas KKM sedangkan 2 siswa mendapat nilai dibawah KKM. Siswa mendapat nilai dibawah KKM subyek 16 dan subyek 18 memang dalam pembelajaran perlu mendapat pendampingan yang lebih dari guru. Siswa tersebut sedikit lamban, tidak hanya PKn namun hampir pada semua mata pelajaran. Dalam pembelajaran kedua siswa tersebut cenderung sulit menangkap penjelasan dari guru, mereka termasuk siswa yang ramai sendiri jika di kelas, mereka tidak fokus terhadap materi yang di ajarkan dan tidak begitu aktif dalam kegiatan diskusi kelompok maupun tanya jawab, walaupun pada saat mengerjakan evaluasi mereka selesai terlebih dahulu, walaupun sudah di peringatkan oleh guru kelas agar di teliti kembali, tetapi hasilnya belum maksimal. Secara lebih rinci analisis hasil siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.7. berikut ini:

29 82 Tabel 4.7. Analisis Data pada Siklus II Kriteria Keterangan Nilai terendah 57,5 Nilai tertinggi 97,5 Nilai rata-rata 76,90 Jumlah siswa belajar tuntas 27 Presentase ketuntasan 93,10% Presentase belum tuntas 6,90% Tabel 4.7. di atas maka dapat disajikan dengan grafik presentase ketuntasan pemahaman konsep pada Gambar 4.7. berikut ini: a m b a r G ,1 6,9 Tuntas Belum Tuntas Ketuntasan Tuntas Belum Tuntas. Grafik Ketuntasan Siklus II Pada tahap observasi yang bertindak sebagai observer atau pengamat adalah peneliti. Observer meneliti aktivitas siswa dan kinerja guru selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD. Lembar observasi yang digunakan pada siklus II sama dengan lembar observasi dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbaikan / peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

30 83 e. Refleksi Dari hasil observasi dianalisis dan direfleksi, pembahasan hasil observasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran STAD pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa maupun guru dalam pembelajaran tentang materi konsep globalisasi. Secara umum proses pembelajaran pada siklus II ini sudah tidak menemukan kendala yang berarti. Siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa dapat melaksanakan pembelajaran secara langsung untuk memahami suatu konsep yaitu dengan belajar di dalam kelompok, bertukar pendapat dengan teman sekelompok mereka, jadi mereka dapat menggali pemahaman mereka secara mandiri. Secara umum proses pembelajaran sudah berlangsung sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Nilai pemahaman konsep globalisasi juga meningkat. Analisis hasil tes pemahaman konsep globalisasi pada siklus II dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep siswa kelas IV SD Negeri Begalon I Surakarta, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan dengan hasil tes siklus I. Rata-rata nilai pemahaman konsep siswa pada siklus II adalah 76,90 dengan jumlah siswa yang mendapat nilai 70 sebanyak 27 dengan presentase ketuntasan pada siklus II mencapai 93,10% jadi indikator atau target yang peneliti rencanakan tercapai. Untuk 2 anak yang belum mencapai nilai KKM dikarenakan subyek 16 membutuhkan pendampingan khusus dalam pembelajaran, ia termasuk dalam kategori anak yang lamban belajar. Subyek 18 anak yang belum mencapai KKM dikarenakan anak tersebut kurang fokus dalam pembelajaran, dia cenderung ramai sendiri dalam proses pembelajaran. Saat mengerjakan soal evaluasi anak tersebut selesai terlebih dahulu tetapi hasilnya tidak memuaskan. Untuk selanjutnya siswa dikembalikan kepada

31 84 guru kelas untuk diberikan bimbingan dan pendampingan khusus untuk pembelajaran yang akan datang. Dengan ketercapaiannya indikator yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, maka peneliti mencukupkan penelitian tindakan kelas ini pada siklus II. Dari hasil observasi dan evaluasi pemahaman konsep globalisasi pada siswa dapat disimpulkan bahwa: model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division dapat meningkatkan pemahaman konsep globalisasi dalam mata pelajaran PKn pada siswa kelas IV SD Negeri Begalon 1 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015. C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan dua pertemuan pada siklus I dan II. Tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) analisis, (3) observasi, (4) refleksi. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis terhadap siklus I dan II, terdapat peningkatan baik pemahaman konsep maupun kualitas proses pembelajaran dengan menggunakan model Student Teams Achievement Division pada siswa kelas IV SD Negeri Begalon I Surakarta tahun pelajaran 2014/1015. Peningkatan ini terlihat dari sebelum tindakan atau prasiklus dan setelah tindakan yaitu siklus I dan siklus II. Perbandingan peningkatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Peningkatan Aktivitas Siswa (Keaktifan) Observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I dan II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Adapun aktivitas tersebut meliputi: (1) Perhatian siswa saat guru memberi penjelasan/menyampaikan materi pelajaran, (2) Keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran menggunakan model pembelajaran STAD, (3) Respon siswa terhadap pertanyaan/ tugas yang diberikan oleh guru, (4) Keterlibatan/ keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, (5) Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

32 85 guru, (6) Interaksi antar siswa dengan siswa yang lain dalam pembelajaran, (7) Siswa mencatat kesimpulan dan materi yang disampaikan, (8) Keterlibatan siswa dalam penggunaan media pembelajaran, (9) Keterampilan siswa dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan konsep globalisasi, (10) Adanya interaksi positif antara siswa-guru, siswa-media globalisasi yang digunakan, (11) Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru menggunakan model pembelajaran STAD, (12) Kerjasama siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya, (13) Kemampuan siswa untuk memecahkan soal atau masalah sejenis, (14) Tanggung jawab siswa terhadap tugas/ tes yang diberikan oleh guru, (15) Kejujuran siswa saat mengerjakan tes yang diberikan oleh guru. Dari setiap siklus, aktivitas siswa mengalami peningkatan yang sangat baik. Dimulai dari sebelum dilaksanakannya tindakan hingga terlaksananya siklus I dan siklus II. Peningkatan keaktifan siswa kelas IV SD Negeri Begalon I Surakarta tahun pelajaran 2014/2015 dapat dilihat dari Tabel 4.8. berikut ini: Tabel 4.8. Perbandingan Data Nilai Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II Keterangan Siklus I Siklus II Pertemuan I 2,46 3,53 Pertemuan II 2,67 3,67 Rata-rata 2,56 3,6 Perbandingan data nilai aktvitas siswa siklus I dan siklus II pada Tabel tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik Gambar berikut:

33 86 4 3,5 3 3,53 3,67 3,6 2,5 2 2,46 2,6 2,56 1,5 1 0,5 0 Siklus I Siklus II Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata Gambar 4.8. Grafik Perbandingan Nilai Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II Berdasarkan Tabel 4.8. dan Gambar 4.8. di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat peningkatan aktivitas siswa yang baik. Pada siklus I, pertemuan pertama nilai keaktifan siswa adalah 2,46, pertemuan kedua nilai keaktifan siswa adalah 2,67, sehingga didapatkan nilai rata-rata pada siklus I adalah sebesar 2,56. Pada siklus II pertemuan pertama nilai keaktifan peserta didik adalah 3,53, pertemuan kedua nilai keaktifan siswa adalah 3,73. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran STAD untuk meningkatkan keaktifan siswa telah berhasil dengan interprestasi SB (Sangat Baik). 2. Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Sebelum dilaksanakan tindakan, pemahaman konsep globalisasi siswa kelas IV SD Negeri Begalon I Surakarta masih rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil tes awal sebelum tindakan yaitu dari 29 siswa kelas IV hanya 9 yang nilainya mencapai KKM. Adapun rinciannya sebagai berikut: Siswa yang memperoleh nilai sebanyak 4 siswa atau 13,79%. Siswa yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 93 A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VA SDN 25 Kota Bengkulu. Subyek penelitian ini yaitu guru dan seluruh siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Perjuangan Melawan Penjajah Jepang Melalui Metode Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

Perencanaan Tindakan BAB IV

Perencanaan Tindakan BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Sebelum pelaksanan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK PIKIRAN SEBUAH PARAGRAF MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN KEBONHARJO

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang meliputi temuan-temuan dari seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Arma Mariangke, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Jimbaran yang terletak di jalan Mawar 6 Desa Jimbaran Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini diawali dengan perencanaan pembelajaran yang meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pengamatan dan tindakan pembelajaran pra siklus, tindakan pada siklus I yang dilaksanakan pada hari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian yang telah dilaksanakan akan dibahas dalam bab ini. Bab ini merupakan jawaban dari rumusan masalah yang diuraikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian

Lebih terperinci

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah I. Kegiatan Siklus II 1. Perencanaan Siklus II Pembahasan RPP Teman-teman yang diperoleh pada saat kegiatan siklus pertama kemudian didiskusikan dengan supervisor untuk dijadikan sebagai dasar menyusun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penelitian ini dalam pelaksanaannya melalui tahap pratindakan dengan melakukan observasi, wawancara, dan uji pratindakan. Hasil wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan pemegang peran utama dalam proses pembelajaran karena guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 1) Rencana Tindakan Pelaksanaan perbaikan tindakan untuk meningkatkan hasil belajar matematika, peneliti memfokuskan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil BAB IV HASIL PENELITIAN Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil rekaman tentang seluruh aktifitas dari pelaksanaan tindakan yang berlangsung di MI Roudlotus Salafiyah Pucung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 104 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam bab IV ini akan disajikan hasil penelitian dan pembehasan dari siklus I, siklus II, dan siklus III. Tiap siklus mendeskripsikan mengenai

Lebih terperinci

BAB III PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DALAM MATA PELAJARAN FIQIH DI KELAS IV MIS WRINGINAGUNG KECAMATAN DORO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB III PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DALAM MATA PELAJARAN FIQIH DI KELAS IV MIS WRINGINAGUNG KECAMATAN DORO KABUPATEN PEKALONGAN 48 BAB III PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DALAM MATA PELAJARAN FIQIH DI KELAS IV MIS WRINGINAGUNG KECAMATAN DORO KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan di SMA Swasta Cerdas Murni ini menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok dengan penggunaan media grafis pada materi pedosfer

Lebih terperinci