BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) DI PRODI PAI JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN
|
|
- Dewi Shinta Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) DI PRODI PAI JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN Pada pembahasan mengenai analisis data yang mengacu pada datadata sebelumnya, yaitu pada teori bab II dan bab III. Bahwa analisis data pada penelitian ini adalah hal yang terkait dengan konsep metode dalam proses pembelajaran manajemen pendidikan (MP) di STAIN Pekalongan, analisis tentang penerapan metode dalam proses pembelajaran manajemen pendidikan (MP) di STAIN Pekalongan, analisis tentang faktor penunjang penerapan metode dalam proses pembelajaran manajemen pendidikan (MP) di STAIN Pekalongan. Sesuai dengan apa yang diteliti dan ditulis dalam judul yang telah dituliskan di atas, peneliti menganalisa data dalam bentuk argumen dengan cara deskriptif analisis, data tersebut diperoleh dari informasi baik dari dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan (MP), mahasiswa, maupun dari data-data yang ada di STAIN Pekalongan. 53
2 54 A. Analisis Alasan Penerapan Metode diskusi dalam Proses Pembelajaran Manajemen Pendidikan (MP) di STAIN Pekalongan Alasan penerapan metode diskusi seperti yang telah tertera pada teori sebelumnya, menurut Muh. Zein yang dikemukakan kembali oleh Abdul Khobir ada tiga faktor yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan metode, antara lain: unsur peserta didik menentukan kecakapan dalam menerima pelajaran, keadaan sekitar dan sifat bahan pelajaran. Begitu juga alasan Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M menerapkan metode diskusi seperti yang dikemukakan pada wawancara dengan Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M hari Rabu tanggal 3 Desember Digunakannya metode diskusi karena melihat kemampuan mahasiswa menanfaatkan media yang ada, seperti halnya hand phone (HP) dan laptop yang gunanya untuk mencari informasi Jadi, sangat penting pula mengetahui alasan penerapan metode. Selain dari itu alasan Turno, M.Pd. menerapkan metode diskusi seperti yang dikemukakannya pada wawancara hari Minggu tanggal 16 November 2014 mengingat metode dan media yang digunakan tidak sesuai dengan materi yang akan disampaikan, maka materi tersebut tidak dapat diterima dengan baik oleh peserta didik, bahkan mungkin tidak menjadikan paham melainkan menjadi semakin bingung. Terutama dari teman dan media yang menunjang pembelajaran itu sendiri. Selain itu Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M juga menerapkan metode diskusi karena menurutnya Ketika waktu tidak mendukung seperti siang hari saat badan
3 55 terasa lelah, waktu untuk istirahat, sehingga tepatnya menggunakan metode diskusi. Sehingga tidak ada mahasiswa yang mengantuk dan pembelajaran berjalan secara efektif. Seperti hasil wawancara pada Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M pada hari Rabu tanggal 3 Desember Dari beberapa alasan dan dilandaskan pada teori sebelumnya, sehingga dirasa sangat tepat apabila metode diskusi diterapkan dalam pembelajaran mata kuliah manajemen pendidikan. B. Analisis Tujuan Penerapan Metode Diskusi dalam Pembelajaran Mata Kuliah Manajemen Pendidikan (MP). Metode diskusi merupakan salah satu cara untuk menyampaikan pembelajaran yang sebelumnya telah dirancang dan disesuaikan dengan aspek yang terkait di dalamnya, sehingga tujuan pembelajaran dapat berjalan secara efektif, efisien dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sedangkan untuk tujuan dari penerapan metode diskusi seperti yang dikemukakan oleh Mulyani Sumantri, yang dikemukakan kembali oleh Abdul Majid diantaranya adalah: 1) Melatih peserta didik mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan dan menyimpulkan bahasan. 2) Melatih peserta didik untuk berani berpendapat tentang suatu masalah.
4 56 Adapun tujuan utama dari penerapan metode diskusi sendiri seperti yang di kemukakan oleh Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M adalah sebagai bekal para siswa yang nantinya akan menjadi seorang guru. Selain dari pada itu, dengan diterapkannya metode diskusi terutama dengan permasalahan yang terkait dengan kejadian yang nyata sehingga mereka mahasiswa berpikir dan sebaliknya, ketika ada yang bertanya terkait dengan itu, mahasiswa juga mau berpendapat. Memberikan poin tersendiri pada peserta didik yang mau aktif. Sehingga mereka termotivasi untuk aktif. Seperti yang telah dikemukakan oleh Turno, M.Pd pada wawancara pada hari Minggu tanggal 16 November Namun tujuan tersebut belum tercapai dengan baik. Seperti apa yang di paparkan oleh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah manajemen pendidikan dalam wawancara mahasiswa yang mengikuti mata kuliah manajemen pendidikan (MP), pada hari Rabu tanggal 29 Oktober banyak mahasiswa yang kurang memperhatikan, belum dapat mengembangkan ketrampilan bertanya dan bahkan ada juga yang hanya diam. Sehingga diskusi lebih cenderung pada mahasiswa yang aktif saja. Akibat masih banyak mahasiswa yang kurang memperhatikan saat proses pembelajaran berlangsung berpengaruh pada hasil yang diperoleh mahasiswa itu sendiri.
5 57 C. Analisis Penerapan Metode Diskusi dalam Pembelajaran Mata Kuliah Manajemen Pendidikan (MP) di PRODI PAI JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN. Untuk Penerapan Metode diskusi dalam Pembelajaran Mata Kuliah Manajemen Pendidikan (MP) di prodi pai jurusan tarbiyah stain pekalongan yang sering digunakan yaitu diskusi kelompok: seperti yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya pada teori sebelumnya. Diskusi Kelompok: Biasanya dapat berupa diskusi kelompok kecil yang terdiri 4-6 peserta, dan dapat juga kelompok besar yang terdiri dari 7-15 peserta. Sepertti metode yang di gunakan oleh Dra. Hj. Musfirotun Yusuf, M.M yang membagi mahasiswa menjadi 5 (lima) sampai 6 (enam) orang, masingmasing kelompok diberikan satu tema untuk mereka diskusikan dalam kelompok yang kemudian tema tersebut diberikan seketika itu. Jadi, mahasiswa diberikan tugas namun tugas itu dikerjakan dalam perkuliahan dan materi yang diberikan yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Untuk sumber atau bahan referensi bisa diperoleh dari buku, artikel maupun website. Setelah penulisan dituliskan sumbernya, kemudian didiskusikan, ditulis dan salah satu dari perwakilan kelompok berdiri dan memaparkan hasil diskusi. Setelah itu memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk bertanya maupun menambahkan. Serta metode diskusi Symposium seperti yang dikemukakan M. Basyiruddin Usman pada teori sebelumnya. Bahwa diskusi ini hampir sama dengan diskusi panel, hanya saja lebih formal, diadakan apabila ada
6 58 pertentangan pendapat. Biasanya terdiri dari pembawa makalah, penyanggah, moderator, dan notulis, serta beberapa peserta simposium. Seperti metode diskusi yang diterapkan oleh Turno, M.Pd. yang membagi kelompok juga dibagi menjadi 2 (dua) sampai 3 (tiga) kelompok tergantung pada kapasitas mahasiswa yang ada di dalam kelas. Kemudian masingmasing kelompok diberikan 1 (satu) tema, dan perlu diketahui bahwa antara tema yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Setelah itu kelompok tadi dituntut untuk membuat karya ilmiah atau makalah yang dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan namun ada juga waktu pengumpulan makalah sebelum pemaparan hasil makalah atau presentasi. Namun, untuk penerapan Metode diskusi dalam Pembelajaran mata kuliah manajemen pendidikan belum tercapai dengan baik. Seperti halnya teori sebelumnya yang dikemukakan oleh Syaiful Bahri Djamarah menyebutkan bahwa kekurangan dari metode diskusi sendiri adalah pembelajaran dapat dikuasai oleh orang yang suka berbicara dan informasi yang diterima terbatas. Teori lain seperti yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya juga berpendapat bahwa dalam metode diskusi mahih ada mahasiswa yang tidak aktif. Mahasiswa juga berpendapat bahwa yang paham dalam pembelajaran ini adalah peserta didik yang berminat untuk belajar saja. Karena banyak mahasiswa yang kurang memperhatikan dalam diskusi. Serta, tidak jarang dalam diskusi ada mahasiswa yang hanya diam. Sehingga diskusi lebih cenderung pada mahasiswa yang aktif-aktif saja.
7 59 masih banyak mahasiswa yang membuat forum di dalam forum atau ngobrol sendiri-sendiri. Bahkan ada juga yang membuka internet bukan mencari informasi melainkan membuka hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan mata kuliah. Sehingga, yang paham dalam pembelajaran ini hanya peserta didik yang berminat untuk belajar saja. Karena banyak mahasiswa yang kurang memperhatikan dalam diskusi serta, tidak jarang dalam diskusi mahasiswa yang hanya diam. Sehingga diskusi lebih cenderung pada mahasiswa yang aktif-aktif saja. karena masih banyak mahasiswa yang kurang memperhatikan saat proses pembelajaran berlangsung. Seperti yang telah diperoleh dari wawancara mahasiswa yang mengikuti mata kuliah manajemen pendidikan (MP), pada hari Rabu tanggal 29 Oktober 2014
BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan
BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 1. Sejarah dan Dinamika Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan Jurusan
Lebih terperinciBAB II METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) guru kemudian dapat mengimplementasikan strategi tersebut.
BAB II METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Metode Pembelajaran 1. Pengertian Metode Pembelajaran Setiap pembelajaran tentunya memiliki suatu tujuan yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk. mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR SEMINAR KELAS
Halaman : 0 dari 5 halaman MANUAL PROSEDUR FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014 0 Halaman : 1 dari 5 halaman Mata kuliah Seminar merupakan bagian dari mata kuliah wajib bagi mahasiswa
Lebih terperinciBab II Pengembangan Area Emosional
Bab II Pengembangan Area Emosional Kompetensi Akhir 1. Mampu menentukan sikap dan gaya hidup serta merencanakan masa depan dan pekerjaannya. Kompetensi Dasar 1. Mampu berkomunikasi dengan orang tua dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bidang yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan berkembang seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Menurut Asra, dkk. (2007: 5) belajar adalah proses perubahan perilaku sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan untuk mencapai tujuan. Belajar juga bisa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan kepada pemaparan hasil penelitian yang sudah disajikan dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: Pertama, penerapan metode diskusi kelompok
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO PEKALONGAN A. Analisis Pelaksanaan Model Pembelajaran Aktif dalam Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Reciprocal Teaching pada siswa kelas XI IPA di SMA Kartika Siliwangi 3
183 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab kelima ini, penulis akan menyajikan simpulan dan saran dari penelitian keterampilan berbicara pada forum diskusi dengan menggunakan model Reciprocal pada siswa kelas
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. meliputi MIN Pandansari, MI Tarbiyatul Athfal, dan MI Miftahul Huda kelas III
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di MI yang ada di kecamatan Ngunut dengan mengambil sampel seluruh siswa kelas III yang ada di MI kecamatan Ngunut meliputi MIN Pandansari, MI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hipotesis penelitian; f) kegunaan penelitian; g) penegasan istilah.
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini memuat tentang: a) latar belakang masalah; b) identifikasi dan pembatasan masalah; c) rumusan masalah; d) tujuan penelitian; hipotesis penelitian; f) kegunaan
Lebih terperinci3. Observasi Pembelajaran Di Kelas dan Peserta Didik
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Sebelum mahasiswa PPL melaksanakan praktik mengajar di kelas, terlebih dahulu mahasiswa PPL melakukan beberapa persiapan yang dapat mendukung
Lebih terperinciSTUDENT CENTER LEARNING. OLEH : LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb
STUDENT CENTER LEARNING OLEH : LISA TRINA ARLYM, SST., M.Keb CERAMAH ILLUSTRATIF DISKUSI STUDI KASUS PENUGASAN PRESENTASI ELEARNING (INTERNET LIBRARY) CERAMAH ILUSTRATIF Metode ceramah yang berasal dari
Lebih terperinciPENERAPAN SMALL GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA PGSD UAD
10 PENERAPAN SMALL GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA PGSD UAD Siwi Purwanti, M.Pd Dosen PGSD Universitas Ahmad Dahlan Email: siwi.purwanti@pgsd.uad.ac.id Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap bangsa karena melalui pendidikan warga negara akan siap dalam menghadapi setiap perubahan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Tentang Metode Assesment Search (Menilai Kelas) di SMP Negeri I Kedamean Gresik Telah diketahui bersama tentang metode assesment search (menilai kelas)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ulin Ni mah, 2014 Metode tanya jawab untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa dalam pembelajaran sejarah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi perannya di masa yang akan datang (Hasan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan rumusan dan hasil pembahasan yang berkaitan dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan dan hasil pembahasan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran berbicara dengan menggunakan teknik permainan Voli
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. SIL/TKF/206/08 Revisi : 00 Tgl : 26 Juli 2010 Hal 1 dari 5 MATAKULIAH : PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN KODE MATAKULIAH : 206 (2 SKS) TEORI SEMESTER : 6 PROGRAM STUDI : Semua Program Studi Jenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2011, hlm. 293.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam sejarah peradaban manusia merupakan salah satu komponen yang paling urgen. Aktivitas ini telah dimulai sejak manusia pertama ada di dunia sampai
Lebih terperinciPENERAPAN INDONESIA LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS MAHASISWA DALAM MATA KULIAH TEKNIK BUDIDAYA HEWAN
Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education), Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan, 27 Agustus 2016 p-issn: 2540-752x e-issn: 2528-5726 PENERAPAN INDONESIA LESSON STUDY UNTUK
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMINAR ANAK USIA DINI
SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMINAR ANAK USIA DINI Kode dan Nama Mata Kuliah : GT 506 Seminar Pendidikan Anak Usia Dini (2SKS) Tujuan Pembelajaran Umum : mahasiswa memahami materi perkuliahan seminar Anak
Lebih terperinciARTIKEL HASIL LESSON STUDY
ARTIKEL HASIL LESSON STUDY PENINGKATAN KEBERANIAN BERBICARA MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UPY SISWANTA siswanta.upy@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dapat ditingkatkan, baik di kalangan nasional maupun. agar mutu kehidupan masyarakat dapat meningkat. Melalui pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan merupakan aspek terpenting dalam usaha pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia. Hal ini sangat erat hubungannya dengan tujuan pembangunan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Djamarah dan Zain, 1996:53).
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Metode Pemberian Tugas Secara etimologi pengertian metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Djamarah dan Zain, 1996:53). metode
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN LESSON STUDY
1 RINGKASAN LAPORAN LESSON STUDY PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENGANTAR ILMU SASTRA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Oleh Hartono, dkk. TIM LESSON STUDY JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Lebih terperinciNo : 195/UN /PG/2015 Pekanbaru, 6 Agustus 2015 Hal : Undangan Peserta Workshop Lamp : Jadwal kegiatan
No : 195/UN19.5.1.4/PG/2015 Pekanbaru, 6 Agustus 2015 Hal : Undangan Peserta Workshop Lamp : Jadwal kegiatan Yth. Bapak/ Ibu Dosen MPK Pusat MKU Universitas Riau Dengan hormat, Pusat Mata Kuliah Umum (MKU)
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2
F4 HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2 A. Tindakan Kedua (Siklus II) a. Tahap Perencanaan Kegiatan pada rancangan tindakan kedua berdasarkan atas refleksi pada siklus pertama, maka yang menjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan. berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan (Trianto, 2007:3).
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran, khususnya pada jenis dan jenjang pendidikan formal (persekolahan),
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI Azalia Harumi & Joko Kumoro Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: harumiazalia@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling belajar dengan yang lain, baik komunikasi secara lisan maupun tertulis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang memungkinkan manusia untuk saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, saling memberi masukan, dan saling belajar dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
68 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Studi Pendahuluan Penelitian tentang Implementasi Metode problem solving dalam meningkatkan kreatifitas siswa dalam menyelesaikan soal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan wadah bagi anak untuk belajar memperoleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan wadah bagi anak untuk belajar memperoleh pengetahuan dan mengembangkan berbagai kemampuan dan ketrampilan. Oleh karena itu pendidikan di sekolah
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 5/09/2016 Tanggal revisi dd/bb/thn Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu
Lebih terperinciOleh: Sari Rudiyati, dkk &
Oleh: Sari Rudiyati, dkk Email: sari_rudiati@uny.ac.id & sarirudiyati@yahoo.com SEMINAR Seminarium : tempat pembibitan Pertemuan ilmiah untuk membahas masalah tertentu guna memperoleh wawasan, kritik,
Lebih terperinciBAB IV DAYA DUKUNG PEMBUATAN CATATAN PRA-PRAKTIKUM DALAM MENDUKUNG KETERAMPILAN PROSES PADA PROSES PRAKTIKUM BIOKIMIA
BAB IV DAYA DUKUNG PEMBUATAN CATATAN PRA-PRAKTIKUM DALAM MENDUKUNG KETERAMPILAN PROSES PADA PROSES PRAKTIKUM BIOKIMIA Institut Agama Islam Negeri untuk selanjutnya disebut IAIN memiliki empat fakultas
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi pendahuluan, uji coba model, dan uji validasi model, serta pembahasan penelitian,
Lebih terperinciRENCANA PENGAJARAN. Kode Mata Kuliah : ISN : PAI (Pendidikan Agama Islam) Drs. Frangky Soleman, M.HI
RENCANA PENGAJARAN Mata Kuliah : Komputer Kode Mata Kuliah : ISN. 106 Kredit Semester Program Studi Dosen TIM I. Standar Kompetensi : 3 SKS : Ganjil : PAI (Pendidikan Agama Islam) : Husni Idris, M.Pd Drs.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berujung pada pencapaian suatu kualitas manusia tertentu yang dianggap dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses dan sekaligus sistem yang bermuara dan berujung pada pencapaian suatu kualitas manusia tertentu yang dianggap dan diyakini sebagai
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmad, M Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad, M. 1998. Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetyo. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Ali, Muhammad. 1992. Strategi
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. prodi D III Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta, pembelajaran dilakukan pada
BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada mahasiswa semester IV prodi D III Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta, pembelajaran dilakukan pada mata kuliah asuhan kebidanan kegawatdaruratan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN Mata Kuliah : Komunikasi Antar Pribadi Komak/sks : KON 612202/2 Semester : Genap Jurusan/Prodi : Ilmu Pendidikan / Bimbingan Konseling Dosen P Jawab : Drs.Giyono.M.Pd Tim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka. 2 Masalah pendidikan adalah merupakan masalah yang sangat penting
mereka. 2 Masalah pendidikan adalah merupakan masalah yang sangat penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah sebuah proses transformasi pengetahuan menuju kearah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Metode Ceramah Terhadap Keberhasilan Belajar Al-Qur an
BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Metode Ceramah Terhadap Keberhasilan Belajar Al-Qur an Hadist Siswa Kelas X di MAN Trenggalek Metode ceramah ialah metode didalam pendidikan dan pengajaran dimana cara menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional. Melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang berkualitas, berakhlak
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 8. DISKUSILATIHAN SOAL BAB 8
SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 8. DISKUSILATIHAN SOAL BAB 8 1. Teman Anda berpendapat bahwa peringatan Hari Pahlawan tidak perlu dirayakan sebab hal itu akan memboroskan uang. Jika Anda menolak pendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien, dan positif yang ditandai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan, khususnya pendidikan formal yang berlangsung di sekolah, merupakan interaksi aktif antara guru dan siswa. Tugas dan tanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu pelajaran yang diajarkan di SD adalah Ilmu Pengetahun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan di SD mencakup pembentukan dasar kepribadian siswa sebagai manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tingkat perkembangan dirinya, pembinaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan manusia lain. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Tarigan. bahasa tertentu sebagai alat komunikasinya.
2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak mungkin hidup sendiri dalam arti luas. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Itulah sebabnya, manusia senantiasa hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan mengemban tugas untuk menyiapkan dan menghasilkan guru serta tenaga kependidikan lainnya
Lebih terperinciI P M LE L MENT N A T S A I S I PENDID I IK I AN
IMPLEMENTASI ENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERKULIAHAN ILMU KESEHATAN MELALUI LESSON STUDY Sumarjo, M.Kes dkk PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan
BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan bab akhir dari penulisan hasil penelitian. Di mana pada bab ini akan dipaparkan mengenai kesimpulan sebagai jawaban dari pertanyaan penelitian. Dalam bab ini juga ditulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan formal bertambah dari tahun ke tahun. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keseriusan dan kesungguhan sebuah penanganan pendidikan tergantung kepada sejauhmana keseriusan pendidik dalam menjalani profesinya dan juga pelaksana pengembangan kualitas
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. SI/MES/PTM 102/48 Revisi: 00 Tgl: 1 April 2008 Hal : 1 dari 5 MATAKULIAH : PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN KODE MATAKULIAH : PTM 102 (2 sks) TEORI SEMESTER : GANJIL/GENAP PROGRAM STUDI : PEND.TEKNIK
Lebih terperinciPEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah sarana utama dalam pembentukan sumber daya manusia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sarana utama dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia hidup dan selalu berubah mengikuti
Lebih terperinciKOMPETENSI PROFESIONAL GURU
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU Makalah ini disusun sebagai tugas Mata Kuliah : Pengembangan Profesi Dosen Pengampu : Dr. Tasman Hamami, M.A DISUSUN OLEH: Heri Susanto (10411044) Mir atun Nur Arifah (10411057)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan dalam
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN GERAK TARI BERDASAR POLA LANTAI DENGAN METODE DISCOVERY. Erlin Sofiyanti
Dinamika Vol. 5, No. 4, April 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN GERAK TARI BERDASAR POLA LANTAI SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian yaitu
Lebih terperinciMAKALAH SIMPOSIUM GURU 2015
MAKALAH SIMPOSIUM GURU 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA KELAS XI.IA-3 SMA N 9 SEMARANG PADA PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA NUMBER CARD Oleh : Wiwik Indah Kusumaningrum,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Nur Chayyi NIM : 7101409078 Jurusan Prodi : Pendidikan Ekonomi : Pendidikan Koperasi JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN
LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Sofyawati Usman Jurusan Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH PENULISANKARYA ILMIAH (PKI) MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PG PAUD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH PENULISANKARYA ILMIAH (PKI) MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PG PAUD Muraeni Mursanib, Hj. Shofiyanti Nur Zuama Abstrak : Permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai masalah yang timbul di masa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu cara pembentukan kemampuan manusia untuk menggunakan akal fikiran/rasional mereka sebagai jawaban dalam menghadapi berbagai masalah yang timbul
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah suatu sistem, artinya suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen yang berinterelasi dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. di paparkan temuan penelitian sebagai berikut :
BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, yang menjabarkan tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perangkat media pembelajaran, dan lain-lain. Melalui usaha ini diharapkan proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Diantaranya pengembangan kurikulum, pengadaan bahan ajar, pembenahan perangkat media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keterampilan. Menurut Suharjo (2006: 1), pendidikan memainkan peranan. emosi, pengetahuan dan pengalaman peserta didik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sekolah dasar merupakan bagian dari pendidikan nasional yang mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN KEGIATAN BEST PRACTICE PENGEMBANGAN KULTUR BERKARAKTER BEST PRACTICE PENGEMBANGAN KULTUR BERKARAKTER MELALUI KEGIATAN DISKUSI ILMIAH RUMPUN KEILMUAN MANAJEMEN KEUANGAN DI PROGRAM STUDI MANAJEMEN,
Lebih terperinciSri Uchtiawati : Tanggung Jawab dan Kemandirian
21 guru, selain mengajar, yakni mendidik.baik dalam paparan teori yang terkait dengan landasan pendidikan, tujuan pendidikan, fungsi dan jenjang pendidikan, serta memahami hakekat dari subyek pendidikan,
Lebih terperinciOleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek
Mulyani, Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan... 45 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI
Lebih terperinciANALISIS KESIAPAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI SEL KELAS XI SMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL
ANALISIS KESIAPAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI SEL KELAS XI SMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Andi Rahndiyas Pratama Nim 130384205002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Pendidikan Kewirausahaan Kompetensi Umum :Mahasiswa memahami tentang konsep dasar tentang dan praktek untuk anak usia dini Pertemuan : 1-16 PERTEMUAN POKOK BAHASAN
Lebih terperinciBAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif
BAB I A. Latar Belakang Proses pembelajaran merupakan aktivitas peserta didik bukan aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif apabila mereka telah mendominasi aktivitas
Lebih terperincioleh : Maria Nunik Andina L
oleh : Maria Nunik Andina L http://andinamaria1.blogspot.co.id/2016/11/mengenal-jenis-jenis-rapat-danpertemuan.html Kita seringkali mengikuti berbagai kegiatan yang melibatkan dengan seseorang atau sekolompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran sejarah di tingkat sekolah menengah atas pada dasarnya memberikan ruang yang luas kepada siswa untuk dapat mengoptimalkan berbagai potensi yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini akan dijelaskan mengenai mengenai kesimpulan sebagai jawaban dari pertanyaan penelitian. Mulai dari perencanaan pembelajaran sejarah dengan menerapkan teknik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan mata kuliah penting sebagai dasar pendidikan dalam
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya Proyek Bahasa Inggris merupakan mata kuliah penting sebagai dasar pendidikan dalam hampir semua program studi di perguruan tinggi. Dengan demikian pada beberapa
Lebih terperinciPRINSIP DISKUSI, DISKUSI KELOMPOK, DISKUSI KELAS
PRINSIP DISKUSI, DISKUSI KELOMPOK, DISKUSI KELAS MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran yang dibina oleh Bapak Drs. Triastono Imam Prasetyo, M.Pd Oleh : Kelompok 5/ Offering : B-BB
Lebih terperinciMODEL DAN DESAIN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA. Diyas Puspandari, S.S. M.Pd. Institut Teknologi Telkom
MODEL DAN DESAIN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA Diyas Puspandari, S.S. M.Pd. Institut Teknologi Telkom Abstrak Tulisan ini menawarkan beberapa model pembelajaran untuk
Lebih terperinciKOMPETENSI PENGELOLAAN KELAS MAHASISWA PPL JURUSAN TARBIYAH PADA TINGAKAT SMA/MA TAHUN AKADEMIK 2013/2014 FITRIAH
KOMPETENSI PENGELOLAAN KELAS MAHASISWA PPL JURUSAN TARBIYAH PADA TINGAKAT SMA/MA TAHUN AKADEMIK 2013/2014 SKRIPSI Diajukan oleh FITRIAH MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA
Lebih terperinciSILABUS. Nama Mata Kuliah : Model-Model PAUD Kode Mata Kuliah : UD 102. Semester : 6 Tahun Ajaran : 2013/2014
SILABUS Nama Mata Kuliah : Model-Model PAUD Kode Mata Kuliah : UD 102 Jumlah SKS : 2 SKS Semester : 6 Tahun Ajaran : 2013/2014 DOSEN PENGAMPU: ENDAH SILAWATI, M.PD NIP. 198110312010122003 PROGRAM PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan menggunakan permainan Dart. pertanyaan kepada kelompok yang persentasi. Pada siklus II, guru
A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan menggunakan permainan Dart di MA Al
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Proses pendidikan akan selalu berhubungan dengan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses penambahan informasi dalam upaya membelajarkan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN. Implementasi Lesson Study dalam Rangka Peningkatan Kualitas PBM dan Character Building
LAPORAN PELAKSANAAN Implementasi Lesson Study dalam Rangka Peningkatan Kualitas PBM dan Character Building INTEGRASI NILAI-NILAI BERPIKIR KRITIS DAN PEDULI LINGKUNGAN PADA MATA KULIAH EXPRESSION ECRITE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005, Cet. 2, hlm. 132.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu bidang studi yang wajib diberikan kepada siswa pada setiap jenjang pendidikan, hal ini menunjukkan betapa penting dan kuatnya
Lebih terperinciMATA KULIAH SEMINAR I SMT VI PRODI DKV
MATA KULIAH SEMINAR I SMT VI PRODI DKV Tujuan mata kuliah Seminar I, 3 SKS dimaksudkan untuk membekali mahasiswa agar terbiasa mengemukakan pendapat dan menyelesaikan masalah akademik secara ilmiah, dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Febrina Nurmalasari NIM : 2302409077 Program studi : Pendidikan Bahasa Jepang FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciPenulisan Karya Ilmiah 1
Kompetensi dasar: Memahami jenis karya ilmiah Indikator: Menjelaskan makna rapat Menjelaskan makna diskusi Menjelaskan makna diskusi panel Menjelaskan makna seminar Menjelaskan makna lokakarya Menjelaskan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. pandang yang berbeda. Pokok-pokok pembicaraan merupakan bagian penting
BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoritis Untuk menjawab permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini, maka penulis menggunakan teori-teori pendidikan yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas. a. Metode
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PENGANTAR PENDIDIKAN. Disusun oleh: Dr. Nina Permatasari, S.Psi, M.Pd. Delsika Pramata Sari, M.Pd.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PENGANTAR PENDIDIKAN Disusun oleh: Dr. Nina Permatasari, S.Psi, M.Pd. Delsika Pramata Sari, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat, namun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia
Lebih terperinci