PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN KAMOJANG BERDASAR PERFORMANCE PRISM PROJEK AKHIR

Transkripsi

1 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN KAMOJANG BERDASAR PERFORMANCE PRISM PROJEK AKHIR Oleh: ARIEF SYAFARIANTO NIM Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung 2007

2 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN KAMOJANG BERDASAR PERFORMANCE PRISM ARIEF SYAFARIANTO NIM Tanggal Lulus Ujian Akhir : 26 Mei 2007 Tanggal Wisuda : 21 Juli 2007 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung, 2007 Pembimbing : Dermawan Wibisono, Ph.D. ABSTRAK Tidak ada yang tetap kecuali perubahan itu sendiri, ini pun berlaku dalam pasar tenaga listrik di Indonesia, era monopoli PLN telah tergantikan oleh era perdagangan bebas. Setidaknya hal tersebut telah berlaku di sektor pembangkitan tenaga listrik yang menganut model single buyer multi seller. Sebagai penjual energi listrik, PT Indonesia Power dituntut untuk berbenah jika tidak ingin tergusur dari persaingan. Pembenahan ini harus diupayakan dengan dukungan sistem pengukuran kinerja yang tepat yang dapat mengarahkan pada pemenuhan kebutuhan para stakeholders sehingga tercapai sustainabilitas perusahaan. Performance Prism dalam hal ini dipandang sebagai suatu kerangka integral dan komprehensif yang dapat memenuhi kebutuhan PT. Indonesia Power terhadap sebuah sistem pengukuran kinerja. Dalam kerangka tersebut, akan dilakukan identifikasi terhadap para stakeholder perusahaan yang dilanjutkan pula dengan identifikasi serta verifikasi parameter kinerja. Pembobotan untuk masing masing parameter ditentukan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) yang hasilnya akan dipadukan dalam pola penilaian menggunakan model Objective Matrix (OMAX). Dari hasil penelitian didapat 67 parameter kinerja PT. Indonesia Power UBP Kamojang yang terbagi dalam lima kelompok stakeholder yaitu kantor induk, pelanggan), pegawai, supplier, serta pemerintah dan komunitas sekitar. Masing masing kelompok tersebut sebelumnya telah diklasifikasikan ke dalam lima fokus kinerja sesuai kerangka performance prism yakni stakeholder satisfaction, stakeholder contribution, strategy, process, dan capability. Bobot tertinggi parameter kinerja yaitu 4,9% adalah faktor ekuivalen ketersediaan tenaga listrik atau Equivalent Availability Factor (EAF) pada kelompok stakeholder pelanggan, sedangkan bobot terendah yaitu 0,2% tersebar dalam enam parameter pada stakeholder rekanan dan mitra kerja. Untuk mendapatkan nilai atau indeks kinerja, bobot tersebut merupakan pengali dari level yang didapat dari prestasi pencapaian kinerja dalam model OMAX. Pada akhirnya sistem pengukuran kinerja di atas dapat diterapkan di PT. Indonesia Power khususnya untuk unit bisnis geothermal dengan terlebih dahulu mempersiapkan berbagai perangkat pendukungnya. Namun perlu diingat, inti dari sistem ini bukanlah pada model penilaiaannya namun lebih pada tindakan dini yang dapat diambil oleh perusahaan berdasar potret dari sistem pengukuran kinerja. Kata Kunci : Sistem Pengukuran Kinerja, Performance Prism, Objective Matrix, Stakeholder, dan parameter kinerja. i

3 REDESIGN PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM BASED ON PERFORMANCE PRISM ARIEF SYAFARIANTO NIM Date of Final Examination : May 26, 2007 Date of Graduation : July 21, 2007 Magister in Business and Administration Program School of Business and Management Institut Teknologi Bandung, 2007 Final Project Advisor : Dermawan Wibisono, Ph.D. ABSTRACT Nothing that remains except change itself, this also happened in electric power market in Indonesia. PLN monopolistic era has been replaced by free trade era, at least it was in power generation sector which apply the single buyer multi seller mechanism. PT. Indonesia Power, as a seller, have to change their business way supporting by a good performance measurement system which can drive to fulfill the stakeholder needs in order to reach the company sustainability. Therefore, Performance prism is an integral and comprehensive framework of performance measurement system. The framework will identify each company stakeholder, and also verify their key performance indicator (KPI). Then, the KPI weight is calculate by Analytic Hierarchy Process (AHP) that the result will be allied in assessment pattern using the Objective Matrix (OMAX) model. The research have show 67 KPI which is divided in five groups (Main Office, Customer, Employees, Supplier, and Government & Community). Each group has been classified in five performance prism facets that are stakeholder satisfaction, stakeholder contribution, strategy, process and capability. The highest KPI weight (4,9%) is the electric power availability which is formulated in Equivalent Availability Factor (EAF) for the customer stakeholder group, while the lowest KPI weight (0,2%) is spread over six KPI in supplier stakeholder group. In case to get the business unit performance index, the KPI weight is multiply with the level of business unit performance achievements on OMAX model. Finally, the performance measurement system above could be applied at PT. Indonesia Power especially at geothermal business units, which is combined with its supporting requirements. As a key point, the core of the performance measurement system is not located at the measurement model but at the action which have taken by business units based on the portrait of their performance measurement system. Keywords : Performance Measurement System, Performance Prism, Objective Matrix, Stakeholder, and Key Performance Indicator. ii

4 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN KAMOJANG BERDASAR PERFORMANCE PRISM Oleh: ARIEF SYAFARIANTO NIM Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung Menyetujui Pembimbing: (Dermawan Wibisono, Ph.D) iii

5 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah Nya, penulis ucapkan seiring dengan selesainya Projek Akhir dengan judul: PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN KAMOJANG BERDASAR PERFORMANCE PRISM Projek Akhir ini merupakan salah satu program studi dalam MBA ITB dengan memakai pendekatan praktis berbasis pada perancangan sistem. Dan sebagai aplikasi pengetahuan, besar harapan penulis bahwa Projek Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi pengembangan perusahaan. Namun demikian penulis pun menyadari bahwa Projek Akhir ini masih jauh dari kata sempurna dan oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun. Dalam usaha menyelesaikan penulisan Projek Akhir ini, penulis merasa berkepentingan untuk mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada: 1. Rasulullah Muhammad SAW teladan di alam fana ini, sholawat dan salam selalu untukmu. 2. Ayah dan bunda: Muriati & Musaffa, Euis Maryam & Uun Kurnia yang selalu memberi kami lautan kasih sayang, dan mengenalkan kami kepada kehidupan yang hakiki. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan mengasihi engkau sebagaimana engkau mengasihi kami tanpa batas. 3. Perempuanku, Chie, terimakasih untuk segala pengertian yang selalu engkau berikan dan tetaplah selamanya ada disampingku. Putri Cantikku, Shirin Tabina Adz Dzikra, terima kasih atas segala tawamu yang menghibur dan maafkan ayah untuk waktu waktumu yang hilang. 4. Keluarga besar kami: mbak Anna, mas Roni, Fadan, mas Picong, Neng, A Dju, Kaka, Fifie, Dimas, Rizki, Idlan, Esie, keep going and make the world smile to us. 5. Dosen pembimbing, Bapak Dermawan Wibisono, Ph.D., yang telah mengarahkan dan selalu mendorong penulis dalam perancangan sistem di PT. Indonesia Power UBP Kamojang. 6. Dosen wali, Ibu Isrochmani Murtaqi (bu Nani) yang selalu menyediakan waktu membantu kami diiringi senyum tulusnya. 7. Guru guru di MBA ITB, terima kasih atas sumbangan berharganya, atas segala ilmu bermanfaat yang telah diberikan kepada kami, dan semoga allah SWT membalas segala kebaikan bapak dan ibu. iv

6 8. Rekan rekan angkatan 32 eksekutif; Pak Agung Muliadi, Pak Agus Santoso, Pak Alwi Hasan, Pak Triaji Prio Pratomo, Pak Endang, Pak Erik Hariadi, Pak Firman Sofyan, Pak Indra Sutawiguna, Pak Izak Ahmad Rizak, Ibu Nita Mulyati, Ibu Noek Sulandari, Ibu Rebekka Rentha Silaban, Pak Russul Suwargana, Pak Stephan dan Pak Yudistira Adi Nugraha, you ve coloured my world, semoga kekompakan ini selalu terjalin di setiap waktu. 9. Bapak Yudhi Setyo Wicaksono, Bapak Septa Hamid, Bapak Deden Diana, Bapak Adang Suherman, Bapak Dadang Kusmayana, serta rekan rekan dan para pimpinan di PT. Indonesia Power UBP Kamojang yang telah banyak mendukung penyelesaian projek akhir ini. 10. Staf staf di MBA ITB: Pak Hadi, Pak Efson, Pak Fatur, Ibu Yani, Ibu Rika dan semua yang sangat membantu dalam penyelesaian studi di MBA ITB. 11. Civitas MBA ITB, para SATPAM, dan Cleaning Service, yang selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi kami. 12. Semua pihak yang tak sempat disebutkan namanya, yang telah membantu dan memberikan kesan selama penulis menyelesaikan program studi di MBA ITB. Akhir kata, segala sesuatu yang benar yang ada dalam penyusunan projek akhir ini datangnya hanyalah dari Allah SWT, dan adanya kesalahan hanya dikarenakan segala keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. For all we ought to have thought, we have not thought All we ought to have said, we have not said, and All we ought to have done, we have not done I pray to God for forgiveness Bandung, Mei 2007 Penulis v

7 DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR LAMPIRAN... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x BAB I Profil PT. Indonesia Power UBP Kamojang Sejarah Perusahaan Lingkup Bidang Usaha Bisnis Utama Bisnis Pendukung Visi, Misi, dan Tujuan Struktur Organisasi Sumber Daya Sumber Daya Manusia Sumber Daya Teknologi Sumber Daya Keuangan Tantangan Bisnis BAB II Proses Bisnis PT. Indonesia Power UBP Kamojang Proses Pengendalian Sistem Proses Pengendalian Dokumen Proses Pengendalian Rekaman Proses Audit Internal Proses Tindakan Perbaikan, Pencegahan dan Peningkatan Proses Manajemen Proses Penetapan Kebijakan, Sasaran, dan Program Kebijakan Perusahaan Sasaran Organisasi dan Program Proses Tinjauan Manajemen Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia Tanggung Jawab dan Wewenang Kompetensi Personel Wakil Manajemen Proses Analisa Data Proses Realisasi Produk Proses Kontrak Kinerja Proses Perencanaan Kapasitas Produksi Proses Pembelian Pasokan Uap vi

8 Proses Operasi Unit Proses Niaga Proses Pendukung Proses Pemeliharaan Proses Pemantauan dan Pengukuran Pengukuran Kepuasan Pelanggan Pemantauan Proses Produksi Pemantauan Lingkungan dan Keselamatan Kerja Proses Administrasi Proses Laboratorium/Kimia Proses Pengelolaan Keamanan Proses Pengadaan Barang dan Jasa Proses Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Proses Pengelolaan Sarana Umum BAB III Perumusan Masalah Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Alasan Pemilihan Masalah Pembatasan Masalah Posisi Permasalahan yang Dipecahkan BAB IV Pemecahan Masalah Metodologi Pemecahan Masalah Analisa dan Pembahasan Identifikasi 5 Sisi Performance Prism pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang Kelompok Stakeholder 1: Kantor Induk Kelompok Stakeholder 2: Pelanggan Kelompok Stakeholder 3: Pegawai Kelompok Stakeholder 4: Supplier Kelompok Stakeholder 5: Pemerintah & Komunitas Lainnya Identifikasi dan Verifikasi KPI Pembobotan KPI dan Pengukuran Kinerja BAB V Rekomendasi Langkah Penerapan Saran Saran bagi Perusahaan Saran bagi Projek Akhir Lanjut DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii

9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Hal A Peta Hubungan Antar Parameter Kinerja dengan Kerangka Dasar Performance Prism A.1. Lingkup Stakeholder Kantor Induk A.2. Lingkup Stakeholder Pelanggan A.3. Lingkup Stakeholder Pegawai A.4. Lingkup Stakeholder Supplier A.5. Lingkup Stakeholder Pemerintah dan Komunitas Lainnya B Definisi Parameter Kinerja berdasar Performance Prism pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang B.1. Lingkup Stakeholder Kantor Induk B.2. Lingkup Stakeholder Pelanggan B.3. Lingkup Stakeholder Pegawai B.4. Lingkup Stakeholder Supplier B.5. Lingkup Stakeholder Pemerintah dan Komunitas Lainnya C Ringkasan Hasil Pembobotan Parameter Kinerja PT. Indonesia Power UBP Kamojang C.1. Pembobotan berdasar distributive model C.2. Pembobotan berdasar ideal model D Contoh Kuesioner D.1. Kuesioner Pembobotan Stakeholder D.2. Kuesioner Parameter Kinerja Kelompok Kantor Induk D.3. Kuesioner Parameter Kinerja Kelompok Pelanggan D.4. Kuesioner Parameter Kinerja Kelompok Pegawai D.5. Kuesioner Parameter Kinerja Kelompok Supplier D.6. Kuesioner Parameter Kinerja Kelompok Pemerintah dan Komunitas Lainnya viii

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Struktur Organisasi PT. Indonesia Power UBP Kamojang... 6 Gambar 1.2. Grafik Struktur Pegawai per Bagian... 7 Gambar 1.3. Grafik Tingkat Pendidikan Pegawai... 8 Gambar 1.4. Perbandingan Tingkat Pertumbuhan Permintaan dan Tarif Rata rata Gambar 2.1. Proses Bisnis PT Indonesia Power UBP Kamojang berdasar Sistem Manajemen Terpadu Gambar 3.1. Mekanisme Pasar Tenaga Listrik di Indonesia Gambar 3.2. Pangsa Pasar PT. Indonesia Power tahun Gambar 3.3. Proyeksi Kapasitas Terpasang di Jawa dan Bali Gambar 3.4. Kerangka Performance Prism Gambar 3.5. Posisi Permasalahan pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang Gambar 4.1. Skema Metodologi Pemecahan Masalah Gambar 4.2. Tahapan Fundamental Perancangan Sistem Manajemen Kinerja Gambar 4.3. Stakeholder PT Indonesia Power UBP Kamojang Gambar 4.4. Peta Konsistensi antar KPI pada Lingkup Stakeholder Kantor Induk Gambar 4.5. Peta Konsistensi antar KPI pada Lingkup Stakeholder Pelanggan Gambar 4.6. Peta Konsistensi antar KPI pada Lingkup Stakeholder Pegawai Gambar 4.7. Peta Konsistensi antar KPI pada Lingkup Stakeholder Supplier Gambar 4.8. Peta Konsistensi antar KPI pada Lingkup Stakeholder Pemerintah & Komunitas Lainnya Gambar 4.9. Hirarki Performance Prism pada PT. Indonesia Power UBP Kamojang Gambar Hasil Pembobotan Hirarki Performance Prism Level Satu Gambar Hasil Pembobotan Parameter Kinerja PT. Indonesia Power UBP Kamojang Gambar Skema Penilaian berdasar Objective Matrix (OMAX) ix

11 DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Daya Mampu per Unit Bisnis Pembangkit... 3 Tabel 1.2. Spesifikasi Teknis Pembangkit Kamojang... 8 Tabel 2.1. Indikator Kinerja Unit Bisnis Pembangkitan Tabel 4.1. Identifikasi Performance Prism terhadap Kelompok Kantor Induk Tabel 4.2. Identifikasi Performance Prism terhadap Kelompok Pelanggan Tabel 4.3. Identifikasi Performance Prism terhadap Kelompok Pegawai Tabel 4.4. Identifikasi Performance Prism terhadap Kelompok Supplier Tabel 4.5. Identifikasi Performance Prism terhadap Kelompok Pemerintah dan Komunitas Lainnya Tabel Daftar Parameter Kinerja PT Indonesia Power UBP Kamojang berdasar Performance Prism Tabel 4.7. Kategori GAP Analysis terhadap Parameter Kinerja Tabel 4.8. Parameter Kinerja PT Indonesia Power UBP Kamojang Tabel 4.9. Contoh Definisi Parameter Kinerja PT Indonesia Power UBP Kamojang Tabel Ilustrasi Penghitungan Indeks Pencapaian Kinerja PT. Indonesia Power UBP Kamojang x