LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015 PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas berkat dan rahmatnya Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh (PUSTEKDATA) LAPAN dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun Laporan ini merupakan pertanggung jawaban PUSTEKDATA dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan perencanaan dan perjanjian kinerja pada tahun anggaran Pada laporan ini, disajikan secara komprehensif hasil kinerja yang telah dicapai selama tahun anggaran Laporan ini disusun secara sistematis berdasarkan capaian sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan yang dijabarkan dalam DIPA PUSTEKDATA tahun 2015 untuk menghasilkan akuntabilitas kinerja. Penyajian laporan ini disusun secara berurutan mulai dari uraian tugas dan fungsi, rencana strategis tahun , perjanjian kinerja tahun 2015, serta akuntabilitas kinerja tahun Pada akhir laporan, dilampirkan datadata pendukung berupa Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, Perjanjian Kinerja Tahun 2015, Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2015, dan Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2015, untuk memperkuat informasi yang dijelaskan dalam laporan. LAKIP PUSTEKDATA tahun 2015 ini diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja PUSTEKDATA selama tahun 2015 serta menjadi acuan yang berkesinambungan dalam perencanaan serta pelaksanaan program dan kegiatan yang lebih terarah dan bermanfaat pada tahun 2015 dan tahun-tahun berikutnya. Dikarenakan tahun 2015 merupakan tahun transisi maka ada penyesuaian sasaran strategis dan indikator kinerja mengacu kepada Keputusan Kepala LAPAN yang berlaku. Tahun 2015 juga merupakan capaian awal untuk meletakkan pondasi untuk mencapai target kinerja hingga Bekal pencapaian ISO dan trend peningkatan IKM memberi semangat dan optimisme untuk mencapai target kedepan. Akhir kata, kepada pihak yang telah terlibat dalam proses pembuatan LAKIP ini, baik dalam kontribusi data, penulisan laporan maupun analisisnya, kami ucapkan terima kasih. Jakarta, Januari 2016 Kepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh Ir. Dedi Irawadi NIP LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 i

3 RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam Perjanjian Kinerja (PK) PUSTEKDATA tahun 2015 yang merupakan bagian pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) PUSTEKDATA tahun terdapat 5 sasaran strategis yaitu: (1) Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh, (2) Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh, (3) Penguatan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional, (4) Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh, dan (5) Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data Kelima sasaran strategis tersebut didukung oleh tujuh Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh; jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh; jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh; jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional; jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna; jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh kepada pengguna; dan jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data Dari ketujuh IKU tersebut, lima IKU tercapai lebih dari seratus persen. Hasil capaian IKU yang melebihi target tersebut antara lain diakibatkan oleh terimplementasinya Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2012 tentang Penyediaan, Penggunaan, Pengendalian Kualitas, Pengolahan, dan Distribusi Data Satelit Penginderaan Jauh Resolusi Tinggi. Keberhasilan pencapaian sasaran strategis PUSTEKDATA tahun 2015 tercermin pada hasil-hasil utama yang bersifat outcome, seperti jumlah data yang dimanfaatkan oleh pengguna dan jumlah pelayanan teknis yang menggambarkan peran dan manfaat PUSTEKDATA bagi seluruh Instansi Pemerintah dan masyarakat. Dalam 5(lima) tahun , capaian kinerja PUSTEKDATA juga meningkat dan diikuti dengan peningkatan daya serap secara keseluruhan. Dalam hal ini PUSTEKDATA telah berhasil mencapai target Renstra dan dilaksanakan dalam anggaran yang berbasis kinerja. Dalam hal anggaran, pada tahun 2015 PUSTEKDATA mengelola Total pagu PUSTEKDATA untuk kegiatan penelitian, pengembangan, dan kerekayasaan adalah sebesar Rp ,- (seratus milyar lima puluh delapan juta empat ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) Rp ,- (delapan puluh sembilan milyar delapan ratus lima puluh lima juta enam ratus tujuh puluh sembilan ribu sembilan ratus lima puluh rupiah) atau 90% dari total anggaran. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 ii

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... RINGKASAN EKSEKUTIF... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN Latar belakang Aspek strategis organisasi dan permasalahan utama (strategic issued) Sumberdaya manusia (SDM) dan fasilitas Sistematika penyajian laporan BAB II. RENCANA STRATEGIS TAHUN Rencana strategis tahun Visi dan misi Sasaran strategis tahun Indikator Kinerja Utama (IKU) Rencana kinerja tahun Perjanjian kinerja tahun BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN Analisis capaian kinerja tahun Perbandingan realisasi IKU terhadap tahun sebelumnya Capaian lain di luar IKU Akuntabilitas keuangan Realisasi anggaran tahun Pagu dan realisasi per sasaran strategis LAPAN tahun Capaian IKU dan realisasi anggaran per sasaran tahun Perbandingan pagu anggaran dan realisasi tahun 2014 dan BAB IV. PENUTUP i ii iii v vi 65 LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 iii

5 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. LAMPIRAN 2. LAMPIRAN 3. LAMPIRAN 4. RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015 RENCANA AKSI TAHUN 2015 PENGUKURAN KINERJA PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015 DAN CAPAIAN SASARAN STRATEGIS RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 LAMPIRAN 5 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 LAMPIRAN 6. RENCANA AKSI TAHUN 2016 PENGUMPULAN DATA KINERJA LAMPIRAN 7. RENCANA STRATEGIS TAHUN LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 iv

6 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Halaman Jumlah SDM di PUSTEKDATA dalam tahun 2015 berdasarkan jabatan dan jenjang pendidikannya Tabel 2.1 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSTEKDATA Tabel 2.2 Harmonisasi IKU dalam RKT dan IKU pada Renstra Tabel 2.3 Alokasi anggaran sasaran strategis tahun Tabel 2.4 Target dari setiap IKU (Penetapan Kinerja) PUSTEKDATA tahun Tabel 3.1 Capaian sasaran strategis 1 dan target IKU 1 PUSTEKDATA tahun Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Capaian sasaran strategis 2 dan target IKU 2 serta IKU 3 PUSTEKDATA tahun Daftar makalah publikasi ilmiah nasional dan internasional yang diterbitkan tahun Capaian sasaran strategis 3 dan target IKU 4 serta IKU 5 PUSTEKDATA tahun Data penginderaan jauh resolusi tinggi yang terdistribusi pada pengguna selama tahun Data penginderaan jauh resolusi rendah dan menengah yang terdistribusi pada pengguna selama tahun Tabel 3.7 Capaian sasaran strategis 4 dan target IKU 6 PUSTEKDATA tahun Tabel 3.8 Daftar pembinaan teknis yang telah dilaksanakan Tabel 3.9 Daftar layanan teknis yang telah dilaksanakan Tabel 3.10 Daftar Kementerian/Lembaga yang dilayani PUSTEKDATA pada tahun Tabel 3.11 Daftar Perguruan Tinggi yang dilayani PUSTEKDATA pada tahun Tabel 3.12 Daftar Pemerintah Daerah yang dilayani PUSTEKDATA pada tahun Tabel 3.13 Capaian sasaran strategis 5 dan target IKU 7 PUSTEKDATA tahun Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Kerjasama teknis yang telah dilaksanakan di PUSTEKDATA pada tahun Perbandingan realisasi target PUSTEKDATA tahun dan tahun 2015 berdasarkan IKU Peran Capaian Kinerja Pustekdata 2015 untuk mendukung Program strategis nasional LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 v

7 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1. Struktur organisasi PUSTEKDATA... 2 Gambar 1.2. Gambar 1.3 Komposisi sumberdaya manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di Balai Penginderaan Jauh Parepare) dalam tahun 2015 berdasarkan jenjang pendidikannya Komposisi sumberdaya manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di Balai Penginderaan Jauh Parepare) dalam tahun 2015 berdasarkan jabatan Struktural, JFK, dan JFU Gambar 3.1 Distribusi data kepada pengguna Gambar 3.2 Distribusi jenis data kepada pengguna Gambar 3.3 Pemanfaatan data oleh pengguna LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 vi

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia dimulai dengan dikeluarkannya Ketetapan MPR No. XI/1998 dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam peraturan perundang-undangan tersebut dinyatakan bahwa salah satu asas penyelenggaraan pemerintahan adalah asas akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Instruksi Presiden No. 28 Tahun 1999 pada intinya berisikan sistem manajemen kinerja instansi Pemerintah yang mewajibkan seluruh instansi Pemerintah untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai acuan pelaksanaan kegiatan dalam jangka waktu lima tahun. Hasil pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, dilaporkan setiap tahun melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan LAKIP Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh (PUSTEKDATA) tahun 2015 adalah: sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi PUSTEKDATA serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan pada capaian target pelaksanaan Renstra dan IKU yang ditetapkan pada awal tahun menyajikan informasi terkait keberhasilan yang tercapai maupun kegagalan yang dialami pada tahun 2015; sebagai bahan pertimbangan untuk menunjang keberhasilan pencapaian target Renstra PUSTEKDATA tahun LAKIP ini merupakan laporan hasil capaian kinerja PUSTEKDATA tahun Dengan melihat realisasi kinerja dengan rencana kinerja yang disiapkan sebelumnya, diperoleh pengetahuan mengenai capaian kinerja (keberhasilan/kegagalan) pencapaian visi dan misi organisasi. LAKIP PUSTEKDATA tahun 2015 ini selanjutnya akan digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja PUSTEKDATA untuk tahun-tahun berikutnya. Dikarenakan tahun 2015 merupakan tahun awal dari Rencana Strategis (Renstra) , maka pada LAKIP PUSTEKDATA tahun 2015 akan dianalisis sebagai capaian awal atau pondasi dalam rangka mencapai target Renstra Untuk melihat capaian juga dibandingkan dengan capaian tahun 2014 sesaui dengan target yang sejenis. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

9 1.2 Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama (Strategic Issued) Pelaksanaan kinerja PUSTEKDATA 2015 masih dilaksanakan struktur organisasi yang sesuai dengan Peraturan Kepala LAPAN No. 2 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja LAPAN, PUSTEKDATA secara struktural berada di bawah Deputi Bidang Penginderaan Jauh. PUSTEKDATA mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi sistem akuisisi dan stasiun bumi, pengolahan data serta pengembangan bank data Dalam menyelenggarakan tugasnya, PUSTEKDATA menyelenggarakan fungsi: 1. Penelitian dan pengembangan teknologi sistem akuisisi dan stasiun bumi; 2. Penelitian dan pengembangan sistem pengolahan data; 3. Penelitian dan pengembangan bank data penginderaan jauh; 4. Pembinaan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh; dan 5. Pelaksanaan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data PUSTEKDATA adalah unit kerja setingkat Eselon-II yang berada di bawah Deputi Bidang Penginderaan Jauh yang membawahi: a. Bidang Teknologi Akuisisi dan Stasiun Bumi b. Bidang Teknologi Pengolahan Data c. Bidang Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh d. Balai Penginderaan Jauh Parepare e. Sub. Bagian Tata Usaha Struktur organisasi PUSTEKDATA dapat dilihat dalam Gambar 1.1. Gambar 1.1. Struktur organisasi PUSTEKDATA. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

10 Bidang Teknologi Akuisisi dan Stasiun Bumi Bidang Teknologi Akuisisi dan Stasiun Bumi mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi sistem akuisisi dan stasiun bumi, serta penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama teknis dibidangnya. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Teknologi Akuisisi dan Stasiun Bumi menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan kegiatan dan kinerja bidang; b. penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi sistem akuisisi data penginderaan jauh optis dan radar; c. penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi sistem stasiun bumi penginderaan jauh optis dan radar; d. penerapan sistem stasiun bumi penginderaan jauh untuk kebutuhan nasional; e. penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama teknis di bidangnya; dan f. evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan bidang. Bidang Teknologi Pengolahan Data Bidang Teknologi Pengolahan Data mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan sistem pengolahan data, serta penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama teknis dibidangnya. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Teknologi Pengolahan Data menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan kegiatan dan kinerja bidang; b. penelitian dan pengembangan metode pengolahan data penginderaan jauh optis dan radar; c. pengembangan dan perekayasaan sistem pengolahan data penginderaan jauh optis dan radar; d. pelaksanaan produksi dan kualitas data penginderaan jauh optis dan radar; e. penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama teknis dibidangnya; dan f. evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan bidang. Bidang Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Bidang Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan bank data penginderaan jauh serta penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama teknis dibidangnya. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan kegiatan dan kinerja bidang; LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

11 b. penelitian, pengembangan, dan perekayasaan sistem Bank Data Penginderaan Jauh Nasional; c. pengelolaan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional; d. koordinasi pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian, tata usaha, perlengkapan dan rumah tangga Pusat; e. penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama teknis dibidangnya; dan f. evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan bidang. Balai Penginderaan Jauh Parepare Balai Penginderaan Jauh Parepare adalah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh LAPAN. BPJ Parepare mempunyai tugas melaksanakan penerimaan, perekaman, dan pengolahan data satelit penginderaan jauh sumber daya alam, lingkungan dan cuaca, serta distribusi dan pelayanan teknis pemanfaatan data satelit Dalam melaksanakan tugasnya, Balai Penginderaan Jauh Parepare menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan dan penyusunan program dan kegiatan Balai; b. pelaksanaan penerimaan, perekaman, dan pemeliharaan peralatan teknis stasiun bumi; c. pelaksanaan pengolahan data satelit dan produksi data master serta catalog; d. pelayanan pengguna, sosialisasi pemanfaatan data satelit dan penyiapan bahan pelaksanaan kerja sama teknis di bidangnya; e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai. Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha Pusat mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, kepegawaian, tata usaha, perlengkapan dan rumah tangga Pusat. Dalam melaksanakan tugasnya, Subbagian Tata Usaha secara teknis fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh dan secara administratif dikoordinasikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh. Dalam melaksanakan tugasnya, Subbagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan kegiatan dan kinerja subbagian; b. pelaksanaan urusan keuangan pusat; c. pelaksanaan urusan kepegawaian pusat; d. pelaksanaan urusan tata usaha pusat; LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

12 e. pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga Pusat; dan f. evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan subbagian. Dari uraian tugas masing-masing unit kerja di atas, alur kerja PUSTEKDATA dari hulu hingga hilir saling terkait, dimana output kegiatan unit kerja yang satu menjadi input unit kerja yang lainnya. Disamping itu, indikator kinerja dari masing-masing unit kerja saling berhubungan sehingga dalam pelaksanaannya akan terjadi keterpaduan dan keseimbangan. Oleh karena itu, diharapkan keseluruhan kegiatan PUSTEKDATA yang mencakup kegiatan penelitian, pengembangan, kerekayasaan, dan operasional dapat berjalan secara sinergis dan optimal. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan reorganisasi yaitu dengan mendorong peran pejabat fungsional menjadi lebih besar, sesuai dengan semangat Undang-undang Nomor Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini juga dituangkan pada Peraturan Kepala LAPAN No. 8 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja LAPAN. Tahun 2015 masih terjadi transisi hal dikarenakan masih belum berjalannya sepenuhnya reorganisasi. Namun, kebutuhan akan layanan teknologi dan data penginderaan jauh semakin meningkat. Untuk itu tahun 2015 PUSTEKDATA tetap mengupayakan kontinuitas layanan dan disesuaikan dengan target kinerja organisasi yang baru. Sesuai dengan Peraturan Kepala LAPAN No. 8 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja LAPAN, PUSTEKDATA secara struktural berada di bawah Deputi Bidang Penginderaan Jauh. PUSTEKDATA mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengembangan dan perekayasaan, serta penyelenggaraan keantariksaan di bidang teknologi dan data Dalam menyelenggarakan tugasnya, PUSTEKDATA menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di bidang teknologi dan data penginderaan jauh; b. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh; c. pelaksanaan perolehan data penginderaan jauh; d. pelaksanaan pengolahan data dengan koreksi geometrik dan radiometrik serta data tutupan awan minimal dan bebas awan; e. penyimpanan dan pendistribusian data penginderaan jauh melalui Bank Data Penginderaan Jauh Nasional; f. penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi dan data penginderaan jauh; g. pengelolaan dan pengembangan fasilitas penelitian, pengembangan, dan perekayasaan; h. pengelolaan dan pengembangan fasilitas Bank Data Penginderaan Jauh Nasional; i. pengelolaan dan pengoperasian stasiun bumi satelit penginderaan jauh; LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

13 j. pelaksanaan dan koordinasi perencanaan, pembangunan, dan pengoperasian stasiun bumi penginderaan jauh nasional; k. pelaksanaan kegiatan diseminasi penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi dan data penginderaan jauh; l. pemberian layanan publik data penginderaan jauh bagi pengguna; m. pembinaan dan pemberian bimbingan teknis di bidang penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi dan data penginderaan jauh; n. pelaksanaan kerja sama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh; dan o. pelaksanaan administrasi keuangan, penatausahaan Barang Milik Negara, pengelolaan rumah tangga, sumber daya manusia aparatur, dan tata usaha pusat. PUSTEKDATA adalah unit kerja setingkat Eselon-II yang berada di bawah Deputi Bidang Penginderaan Jauh yang membawahi: a. Bagian Administrasi; b. Bidang Program dan Fasilitas; c. Bidang Diseminasi; d. Stasiun Bumi Penginderaan Jauh LAPAN Parepare; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Administrasi Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan, penatausahaan Barang Milik Negara, penglolaan rumah tangga, sumber daya manusia aparatur dan tata usaha pusat. Dalam melaksanakan tugas, Bagian Administrasi menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan administrasi keuangan, penatausahaan Barang Milik Negara, dan pengelolaan rumah tangga; dan b. pegelolaan sumber daya manusia aparatur dan pelaksanaan urusan ketatausahaan; Bagian Administrasi terdiri atas: a. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara; dan b. Subbagian Sumber Daya Manusia dan Tata Usaha. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

14 Bidang Program dan Fasilitas Bidang Program dan Fasilitas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program, kegiatan, dan anggaran, pengelolaan dan pengembangan stasiun bumi satelit penginderaan jauh, fasilitas Bank Data Penginderaan Jauh Nasional, fasilitas penelitian, pengembangan, dan perekayasaan, serta pemantauan dan pelaporan kinerja pusat. Bidang Diseminasi Bidang Diseminasi mempunyai tugas melaksanakan perolehan, pengolahan, penyimpanan, dan pendistribusian data penginderaan jauh melalui Bank Data Penginderaan Jauh Nasional, pendokumentasian dan diseminasi hasil penelitian, penggembangan, dan perekayasaan, pengelolaan informasi teknis, serta penyiapan bahan pelaksanaan kerja sama teknis di bidang teknologi dan data Secara umum, permasalahan utama kedepan adalah bagaimana menyelenggarakan kegiatan penginderaan jauh khususnya di bidang teknologi dan data dalam rangka mencapai Pusat Unggulan Iptek di bidang teknologi dana data Adapun permasalahan utama (strategic issue) kedepan dapat dilihat dalam kategori kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan. Kekuatan Sistem BDPJN yang didukung dengan sarana dan prasarana yang handal telah mampu menyediakan data penginderaan jauh multi sensor dan multi resolusi bagi semua Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, TNI/POLRI dengan lisensi pemerintah. Data penginderaan jauh telah dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kepentingan sektor-sektor pembangunan nasional antara lain untuk kehutanan, pertanian, kelautan dan perikanan pemantauan lingkungan dan mitigasi bencana dan sebagainya. Banyaknya kerjasama nasional dan internasional yang telah berjalan dalam upaya memanfaatkan data penginderaan jauh merupakan suatu kekuatan penting bagi dalam dalam meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangannya. Aktifnya Deputi Bidang Penginderaan Jauh dalam Masyarakat Penginderaan Jauh Nasional, Forum APRSAF, Sentinel Asia, Regional Support Office UN SPIDER, GEO-GLAM dan organisasi lainnya. Kelemahan Jumlah dan kualitas SDM di lingkungan PUSTEKDATA masih kurang. Komposisi dan kompetensi SDM belum cukup untuk menjawab tantangan pelaksanaan dan pengelolaan BDPJN dan SPBN untuk memenuhi seluruh kebutuhan pemangku kepentingan. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

15 Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) belum sepenuhnya berstandar internasional. Perkembangan TIK yang sangat cepat harus dapat diadopsi sehingga untuk memenuhi perkembangan kebutuhan oleh pengguna. Layanan data dan informasi diberikan jika ada permohonan dari pengguna kurang mendukung kinerja layanan BDPJN yang berupaya untuk aktif atau jemput bola. Tidak ada jaminan ketersediaan anggaran untuk peningkatan layanan data dan informasi Amanat Inpres Nomor 6 Tahun 2012 tentang Penyediaan, Penggunaan, Pengendalian Kualitas, Pegolaham dan Distribusi Data Satelit Penginderaan Jah Resolusi Tinggi dan Undangan-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan khususnya dalam rangka menjamin ketersediaan data belum dibarengi dengan insentif jaminan ketersediaan anggaran. Belum tersedianya fasilitas untuk pendidikan dan pelatihan serta bimbingan teknis dalam rangka pemanfaatan data penginderaan jauh bagi pengguna khususnya pengguna Pemerintah Daerah yang sarana dan prasarana lebih terbatas. Peluang Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan menempatkan LAPAN sebagai lembaga yang diberi kewenangan untuk menyediakan dan mengelola, mengoperasikan dan mengatur stasiun bumi, serta mengolah dan menentukan standar pengolahan data Undang-undang dapat memberikan kewenangan kepada Lembaga sebagai penyelenggaran utama kegiatan Kebutuhan data satelit penginderaan jauh yang sangat besar untuk berbagai keperluan ini, memberikan peluang untuk Deputi Bidang Penginderaan Jauh untuk semakin berkiprah dalam pembangunan nasional. Hal lain adalah adanya isu perubahan iklim. Deputi Bidang Penginderaan Jauh sebagai satu-satunya institusi yang mampu menyediakan data satelit secara konsisten dan kontinyu, memiliki peluang untuk membangun kerjasama nasional dan international yang saling menguntungkan dalam pengembangan kompentensi SDM dan infrastruktur. Banyaknya permintaan informasi sektor berbasis data penginderaan jauh dan juga permintaan stakeholder agar metode yang dibangun lebih akurat. Adanya tawaran kerjasama pengembangan metodologi dari instansi lain baik dalam maupun luar negeri. Kegiatan kerjasama dengan instansi litbang baik dalam maupun luar negeri akan meningkatkan kualitas metode yang akan dibangun. Trend kerjasama internasional antar lembaga keantariksaan khususnya bidang penginderaan jauh di lingkup Asia Pacific menjadi peluang untuk knowledge and technology sharing yang terbuka luas. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

16 Tantangan Pemenuhan seluruh kebutuhan Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, dan Pemerintah Daerah menuntut jaminan kontinuitas dan peningkatan kapasitas operasional BDPJN. Dengan peluang pemanfaatan data yang sangat besar, tantangan utama dalam penyelenggaraan penginderaan jauh adalah pemenuhan terhadap standard baik dalam metoda maupun produknya. Pemenuhan terhadap standard ini yang akan menjamin legalitas produk ketika akan dijadikan bahan untuk kebijakan publik. Pemenuhan standard ini meliputi kecepatan penyampaian data kepada pengguna, ketepatan data baik dalam sisi geometrik maupun radiometrik. Tuntutan untuk melakukan standardisasi kualitas produk dan sertifikasi harus dilaksanakan demi kepuasan pengguna. Anggaran untuk Ilmu pengetahuan dan teknologi masih rendah, sedangkan fokus RPJMN tahap 3 mengarahkan perekonomian berbasis SDA dengan mengutamakan Ilmu pengetahuan dan teknologi. Tantangan lain berkaitan dengan ketergantungan pada teknologi asing. Penyelenggaraan kegiatan penginderaan jauh nasional masih bergantung pada satelit-satelit yang dibuat dan dioperasikan oleh negara-negara maju. Indeks pembangunan manusia Indonesia masih rendah sehingga berpengaruh terhadap perkembangan litbang keantariksaan. 1.3 Sumberdaya manusia (SDM) dan fasilitas Jumlah dan kualitas SDM merupakan salah satu elemen penting dalam suatu organisasi. Jumlah SDM di PUSTEKDATA (tidak termasuk SDM di Balai Penginderaan Jauh Parepare) dalam tahun 2015 adalah 97 (Sembilan puluh tujuh) orang. Berdasarkan jenjang pendidikannya, SDM di PUSTEKDATA dalam tahun 2015 mempunyai jenjang pendidikan S-3 sebanyak 2 (dua) orang, S-2 sebanyak 21 (dua puluh satu) orang, S-1 sebanyak 38 (tiga puluh delapan) orang, D-3 (Diploma/Akademi) sebanyak 2 (dua) orang, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau di bawah SLTA sebanyak 34 (tiga puluh empat) orang. Komposisi SDM PUSTEKDATA tahun 2015 berdasarkan jenjang pendidikan disajikan pada Gambar 1.2. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

17 2 2% 36 37% 38 39% 21 22% S3 S2 S1 SLTA-D3 Gambar 1.2. Komposisi sumberdaya manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di Balai Penginderaan Jauh Parepare) dalam tahun 2015 berdasarkan jenjang pendidikannya. Tabel 1.1 menjelaskan komposisi SDM PUSTEKDATA pada tahun 2015 berdasarkan jabatan struktural, jabatan fungsional dan jenjang pendidikan dalam unit kerja Eselon- 2, Eselon-3, dan Eselon-4. Tabel 1.1. Jumlah SDM di PUSTEKDATA dalam tahun 2015 berdasarkan jabatan dan jenjang pendidikannya. Unit Eselon-2/ Eselon-3/Eselon-4 Jumlah (orang) Jabatan Jenjang pendidikan Struktural Fungsional S3 S2 S1 D3 SLTA PUSTEKDATA Bidang Teknologi Akuisisi dan Stasiun Bumi Bidang Teknologi Pengolahan Data Bidang Pengembangan Bank Data Sub. Bagian Tata Usaha Jumlah Dalam rangka peningkatan daya guna dan hasil guna SDM aparatur negara, setiap SDM didorong untuk memiliki Jabatan Fungsional Khusus (JFK). Bagi mereka yang tidak/belum memiliki JFK akan digolongkan dalam Jabatan Fungsional Umum (JFU). LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

18 Komposisi SDM PUSTEKDATA tahun 2015 yang menduduki jabatan Struktural, JFK, dan JFU dapat dilihat pada Gambar % 28 29% 5 5% 4 4% 18 19% 1 1% Peneliti Perekayasa Litkayasa Prakom Humas Umum/Lain Gambar 1.3. Komposisi sumberdaya manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di Balai Penginderaan Jauh Parepare) dalam tahun 2015 berdasarkan jabatan Struktural, JFK, dan JFU. Fasilitas Pelaksanaan kegiatan PUSTEKDATA didukung oleh berbagai macam fasilitas akusisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh yang merupakan gabungan dari sistem perangkat keras dan perangkat lunak dalam Bank Data Penginderaan Jauh Nasional, yaitu: 1. sistem akusisi data satelit penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan tinggi. 2. sistem pengolahan data satelit penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan tinggi. 3. sistem pengelolaan data satelit penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan tinggi. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

19 Secara umum sistem akusisi data satelit penginderaan jauh terdiri dari sub-sistem data capture and initial processing, archiving dan production and distribution. Pada sistem akusisi data Landsat-8 antena terdiri dari beberapa sub-sistem yaitu Data Collection and Routing Subsystem (DCRS), sub-sistem Ingest atau Landsat Processing System (LPS), Storage and Archive (SA) atau Landsat Archive Manager (LAM), dan Level-1 Product Generation System (LPGS). Antena merupakan salah satu bagian sub-sisten data collection, PUSTEKDATA mempunyai 3 (tiga) antena yang ditempatkan di Balai Penginderaan Jauh Parepare, yaitu antena X-band 6.1 meter, antena X-band 5.4 meter, dan antena L-Band 1.5 meter. Sistem pengolahan data penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan tinggi yang berada di PUSTEKDATA terdiri dari perangkat keras berupa Blade cluster server, PC cluster, dan beberapa server lainnya. Disamping itu, perangkat lunak pengolah data yang terdiri dari ER-Mapper, Erdas, ENVI, PCI, dan beberapa perangkat lunak berbasis open source. Salah satu perangkat lunak open source untuk pengolahan data menggunakan algoritma pengolahan paralel (parallel processing) yang berbasis MPI (Message Passing Interface). Secara umum, pengolahan data yang dilakukan meliputi koreksi geometri, koreksi radiometri, cloud masking, mosaik, dan komposit data. Hasil dari pengolahan data berupa data bebas awan untuk resolusi rendah, menengah, dan resolusi tinggi. Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (BDPJN) terdiri dari pusat pengelolaan data (data management center), pusat pengolahan data (data processing center), dan pelayanan data. Pusat pengelolaan dan pengolahan data dilengkapi oleh raising floor dan generator listrik yang secara akan otomatis bekerja jika listrik dari PLN mati. Perangkat keras BDPJN terdiri dari sistem server, sistem jaringan, sistem power/ups, dan sistem keamanan yang dikelola untuk dijalankan secara kontinyu. Sementara itu, perangkat lunak BDPJN terdiri dari Database Management System (DBMS), Enterprise Content Management (ECM), Geographic Information System (GIS) dan WebGIS, Web katalog, Security, Portal, File Transfer, Backup Restore dan Archiving, Performance Monitoring, Service-Oriented Architecture (SOA), Business Intelligence (BI), dan beberapa software pendukung yang merupakan software yang dibutuhkan agar subsistem dapat LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

20 diimplementasikan pada sistem BDPJN, serta sistem pendukung yang meliputi operating system dan virtualitation server. 1.4 Sistematika penyajian laporan LAKIP ini menyajikan capaian kinerja PUSTEKDATA sepanjang tahun Capaian kinerja diukur dengan membandingkan realisasi terhadap target dalam Penetapan Kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun 2015 sebagai tolok ukur keberhasilan PUSTEKDATA. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan pemetaan sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai landasan untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus (continuous improvement) pada tahun berikutnya. LAKIP PUSTEKDATA tahun 2015 ini disajikan dengan urutan berikut: a. Ringkasan Eksekutif yang menyajikan ringkasan pencapaian kinerja PUSTEKDATA tahun 2015 serta capaian Renstra PUSTEKDATA ; b. Bab I. Pendahuluan yang menjelaskan secara ringkas latar belakang penyusunan laporan, tugas dan fungsi, serta sumber daya PUSTEKDATA; c. Bab II. Rencana Strategis Tahun yang menjelaskan visi, misi, dan arah kebijakan program PUSTEKDATA periode serta rencana kinerja dan penetapan kinerja yang akan dicapai pada tahun 2015; d. Bab III. Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 yang menjelaskan pencapaian kinerja berdasarkan sasaran strategis dan IKU PUSTEKDATA tahun 2015 e. Bab IV. Penutup yang menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari LAKIP PUSTEKDATA tahun 2015 dan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang; f. LAMPIRAN yang menyajikan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, Perjanjian Kinerja Tahun 2015, Pengukuran Kinerja Tahun 2015, dan Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

21 BAB II RENCANA STRATEGIS TAHUN Rencana strategis tahun Visi dan misi Untuk memfokuskan arah kegiatan, PUSTEKDATA merumuskan visi yang searah dengan visi LAPAN dan visi Deputi Bidang Penginderaan Jauh. Visi LAPAN adalah Pusat Unggulan Penerbangan dan Antariksa untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri., sementara itu visi Deputi Bidang Penginderaan Jauh adalah Pusat unggulan dalam bidang penginderaan jauh untuk mewujudkan Indonesia maju dan mandiri. Visi PUSTEKDATA adalah Pusat unggulan dalam bidang teknologi dan data penginderaan jauh untuk mewujudkan Indonesia maju dan mandiri. Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan misi dalam pelaksanaannya, yaitu a. Meningkatkan kualitas litbang teknologi dan data b. Meningkatkan kualitas produk teknologi dan data c. Melaksanakan dan mengelola Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. Tujuan strategi PUSTEKDATA berdasarkan Renstra PUSTEKDATA tahun , adalah: 1. Terwujudnya layanan prima di bidang teknologi dan data penginderaan jauh bagi masyarakat. 2. Terwujudnya Bank Data Penginderaan Jauh Nasional yang memenuhi kepatuhan standar dan prosedur Sasaran strategis tahun Untuk mencapai tujuan strategis PUSTEKDATA tahun , disiapkan 2 (dua) sasaran strategis PUSTEKDATA tahun sebagai berikut: 1. Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. 2. Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima. Khusus untuk tahun 2015, dikarenakan masih transisi antara periode Rencana strategis tahun dan Rencana strategis , Sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) masih mengadaptasi yang ditetapkan Keputusan Kepala LAPAN Nomor 75 Tahun Sasaran strategis tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh; LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

22 2. Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh; 3. Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional; 4. Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis dibidang teknologi dan data penginderaan jauh; dan 5. Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data Indikator Kinerja Utama (IKU) Berdasarkan Renstra PUSTEKDATA tahun , ditetapkan 7(tujuh) IKU PUSTEKDATA sebagai berikut: 1. Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim. 2. Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data 3. Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data 4. Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data 5. Jumlah data 6. Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data penginderaan jauh secara nasional. 7. Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data Seperti halnya Sasaran Strategis, khusus untuk tahun 2015 masih mengadaptasi IKU yang masih berlaku pada tahun Hal ini juga sangat penting untuk menjaga perencanaan, pelaksanaan dan sistem monitoring kinerja yang dilaksanakan menjadi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) PUSTEKDATA yang baik. IKU PUSTEKDATA pada tahun 2015 yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data 2. jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data 3. jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data 4. jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. 5. jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

23 6. jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh kepada pengguna. 7. jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data 2.2 Rencana Kinerja Tahun 2015 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 merupakan dokumen perencanaan yang diturunkan dari Renstra PUSTEKDATA Tahun 2015 merupakan tahun pertama dari pelaksanaan rencana 5 (lima) tahun kedepan, sehingga tahun 2015 harus mencatat capaian dari tahun sebelumnya (periode Renstra ) juga harus memperhatikan perubahan lingkungan strategis yang ada. Selain itu Tahun 2015 merupakan tahun transisi dari periode Renstra periode sebelumnya dan hingga Maret 2014, dimana diperlukan dokumen perencanaan sebagai pegangan penyusunan anggaran dan penetapan kinerja tahun 2015 belum ada Perka yang menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) PUSTEKDATA. Untuk itu pada tahun transisi ini RKT disusun dengan tetap mengadopsi IKU yang lama disesuaikan dengan target dan capaian dari Renstra RKT 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini. Rencana kinerja tahun 2015 disusun pada bulan Maret 2014 yang mengacu kepada Renstra Rencana kinerja 2015 dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 sebagai bahan perencanaan kegiatan dan anggaran tahun Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja yang tertuang pada RKT 2015 juga sesuai yang ditetapkan Keputusan Kepala Lapan (Kepka) No. 75 tahun Dokumen RKT PUSTEKDATA 2015 dilampirkan sebagai bukti perencanaan kinerja Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSTEKDATA 2015 Sasaran Strategis Pustekdata Sasaran strategis 1: Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data IKU 1: Indikator Kinerja Jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data Target 1 dokumen Sasaran strategis 2: Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data IKU 2: Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh. 10 doktek 20 publikasi ilmiah LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

24 Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSTEKDATA 2015 Sasaran Strategis Pustekdata Indikator Kinerja Target Sasaran strategis 3: Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. Sasaran strategis 4: Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Sasaran strategis 5: Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data IKU 3: Jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data IKU 4: Jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. IKU 5: Jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna. IKU 6: Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh kepada pengguna. IKU 7: Jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 5 modul 2 prototipe data data 5 bimbingan teknis 15 pembinaan teknis 45 pelayanan teknis 15 kerjasama teknis Catatan penting dalam RKT 2015 adalah membuat IKU yang tetap berdasar pada Keputusan Kepala LAPAN yang masih berlaku dan sejalan dengan IKU yang digunakan pada Renstra Harmonisasi antara IKU transisi yang telah ditetapkan dan IKU pada Renstra dapat dilihat pada Tabel 2.2 di bawah ini. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

25 Tabel 2.2. Harmonisasi IKU dalam RKT dan IKU pada Renstra Sasaran Strategis Pustekdata IKU tahun (Kepka 75/2013) IKU 2015 Renstra Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima. Jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi perolehan, pengolahan, dan pengelolaan data Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi perolehan, pengolahan, dan pengelolaan data Jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data Jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data BDPJN. Jumlah data penginderaan jauh yang dimanfaatkan oleh pengguna. Jumlah pembinaan teknis dan layanan informasi di bidang penginderaan jauh kepada pengguna Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim. Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data Jumlah data penginderaan jauh. Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data penginderaan jauh secara nasional. Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data Untuk menjaga Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tetap berjalan dengan baik,khususnya pemantauan dan pengumpulan data kinerja yang telah dilakukan maka proses perencanaan dan penetapan kinerja yang telah dituangkan dalam anggaran PUSTEKDATA 2015 tidak akan diubah namun tetap dipetakan dalam capaian Renstra yang telah ditetapkan. Berdasarkan harmonisasi di atas, catatan penting perencanaan kinerja tahun 2015 sebagai awal dari Renstra adalah memperkuat LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

26 kemampuan penelitian, pengembangan, dan perekayasaan dengan menargetkan sejumlah modul/prototipe dan jumlah publikasi nasional/internasional namun belum mentarget pada jurnal terakreditasi atau terindeks. Sedangkan usaha peningkatan layanan diwujudkan pada target sejumlahh penambahan data, pembinaan teknis kepada pengguna, yang didalamnya termasuk jumlah instansi yang memanfaatkan layanan data teknologi dan data dan gambaran kepuasan atas layanan teknologi dan data 2.3 Perjanjian Kinerja tahun 2015 Perjanjian Kinerja (PK) pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas,transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah. Perjanjian Kinerja digunakan sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment). Penetapan Kinerja Tahun 2015 merupakan tahun pertama Renstra PUSTEKDATA, sehingga capaian kinerja tahun 2015 tersebut mencerminkan capaian awal dan langkah peletakan dasar/pondasi kinerja untuk mencapai target lima tahun kedepan. Sesuai PermenPAN 53/2014 di buat Perjanjian Kinerja PUSTEKDATA pada bulan Januari 2015 setelah DIPA PUSTEKDATA 2015 ditetapkan. Perjanjian Kinerja PUSTEKDATA terlampir pada Lampiran-2. Untuk mewujudkan kinerja PUSTEKDATA Tahun 2015 tersebut didukung dengan anggaran sebesar Rp ,- (seratus milyar lima puluh delapan juta empat ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.3. Alokasi anggaran Sasaran Strategis tahun 2015 Sasaran strategis 1: Sasaran Strategis Anggaran (Rp.) Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data Sasaran strategis 2: Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data Sasaran strategis 3: Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

27 Sasaran Strategis Sasaran strategis 4: Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data Anggaran (Rp.) Sasaran strategis 5: Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data Layanan Perkantoran dan Operasional (termasuk Gedung/Bangunan). Total PK PUSTEKDATA 2015 disusun dan ditetapkan pada Januari 2015 setelah keluarnya DIPA PUSTEKDATA Dokumen PK PUSTEKDATA 2015 dilampirkan sebagai bukti perencanaan dan penetapan kinerja 2015 yang dijadikan acuan kontrak kinerja yang harus dicapai dalam tahun Berikut penjabaran terkait target dari 5 (lima) sasaran strategis dan tujuh IKU yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja PUSTEKDATA tahun Sasaran strategis 1: Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 1, yaitu jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data Indikasi/target capaian dari IKU 1 adalah tersedianya 1 (satu) dokumen kebijakan bidang teknologi dan data Sasaran strategis 2: Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 2, yaitu jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh; serta IKU 3, yaitu jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data Indikasi/target dari IKU 2 adalah tersedianya 10 (sepuluh) dokumen teknis (doktek) hasil penelitian di bidang teknologi penerimaan, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh dan 20 (dua puluh) publikasi ilmiah di bidang teknologi penerimaan, pengolahan, dan pengelolaan data Sementara itu, indikasi/target capaian dari IKU 3 adalah tersedianya 5 (lima) modul perangkat lunak di bidang LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

28 teknologi pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh dan 2 (dua) prototipe di bidang teknologi penerimaan data Sasaran strategis 3: Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 4, yaitu jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional; serta IKU 5, yaitu jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna. Indikasi/target capaian IKU 4 adalah (sepuluh ribu lima ratus) data penginderaan jauh yang ditambahkan pada basis data BDPJN, sementara itu indikasi/target IKU 5 adalah (enam belas ribu lima ratus) data penginderaan jauh yang didistribusikan kepada pengguna. Sasaran strategis 4: Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 6, yaitu jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh kepada pengguna. Indikasi/target capaian dari IKU 6 adalah 5 (lima) bimbingan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh, 15 (lima belas) pembinaan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh, dan 45 (empat puluh lima) pelayanan teknis di bidang teknologi dan data Sasaran strategis 5: Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 7, yaitu jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data Indikasi/target dari IKU 7 adalah 15 (lima belas) kerjasama teknis di bidang teknologi dan data Sasaran strategis dan target dari setiap IKU PUSTEKDATA tahun 2015 dirangkum dalam Tabel 2.4. Tabel ini merupakan Penetapan Kinerja PUSTEKDATA tahun Tabel 2.4. Target dari setiap IKU (Penetapan Kinerja) PUSTEKDATA tahun Sasaran strategis Sasaran strategis 1: Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data IKU 1: Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data Target 1 dokumen LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

29 Tabel 2.4. Target dari setiap IKU (Penetapan Kinerja) PUSTEKDATA tahun Sasaran strategis Sasaran strategis 2: Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data Sasaran strategis 3: Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. Sasaran strategis 4: Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data Sasaran strategis 5: Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data IKU 2: Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data IKU 3: Jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data IKU 4: Jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. IKU 5: Jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna. IKU 6: Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh kepada pengguna. IKU 7: Jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data Target 10 doktek 20 publikasi ilmiah 5 modul 2 prototipe data data 5 bimbingan teknis 15 pembinaan teknis 45 pelayanan teknis 15 kerjasama teknis PK PUSTEKDATA 2015 juga dijabarkan dan diterjemahkan dalam kontrak kinerja unit di bawahnya hingga kontrak kinerja individu. Dan untuk memantau kinerja agar dapat tercapai dilakukan pengumpulan data kinerja dari individu, bidang hingga level Pusat sebagai capaian kinerja PUSTEKDATA. Serangkain dokumen ini merupakan bentuk pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Urutan dan kelangkapan dokumen SAKIP ini dilampirkan sebagai gambaran pelaksanaan kinerja PUSTEKDATA LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

30 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 Akuntabilitas merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja atau tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak-pihak yang mempunyai hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Sedangkan kinerja merupakan gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan/ program/kebijakan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan strategis, dan sasaran strategis organisasi. Kinerja PUSTEKDATA dilaporkan dalam LAKIP PUSTEKDATA, dimana laporan tersebut harus dapat dan mudah diukur sehingga dapat menggambarkan atau menjelaskan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan hasil perumusan yang dituangkan pada Renstra Strategi untuk pencapaian tujuan dan sasaran dilakukan berdasarkan kebijakan yang mengacu kepada tugas dan fungsi PUSTEKDATA. Pengukuran tingkat capaian kinerja PUSTEKDATA dalam tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan realisasi dan target IKU yang telah ditetapkan. 3.1 Analisis capaian kinerja tahun 2015 Analisis capaian kinerja PUSTEKDATA dalam tahun 2015 dilakukan terhadap 5 (lima) sasaran strategis yang terdapat dalam Perjanjian Kinerja PUSTEKDATA tahun Kelima sasaran strategis yang berhasil dicapai pada tahun 2015 yaitu : i. penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data ii. penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data iii. iv. penguatan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data v. penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data Sasaran strategis 1: Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui capaian target IKU 1. Indikator kinerja, satuan, target, realisasi dan capaian untuk mendukung sasaran strategis 1 ini disajikan dalam Tabel 3.1. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

31 Tabel 3.1. Capaian sasaran strategis 1 dan target IKU 1 PUSTEKDATA tahun INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN IKU 1: Jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh 1 dokumen 1 dokumen 100% Bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang dihasilkan pada tahun 2015 adalah dokumen Standar Pengolahan Data Penginderaan Jauh yang merupakan lanjutan dari dokumen standar pengolahan data inderaja tahun Perbedaannya adalah pada tahun 2014 merupakan dokumen standar pengolahan data untuk data inderaja untuk data inderaja resolusi tinggi SPOT-5 dan SPOT-6 sedangkan pada tahun 2015 dihasilkan standar pengolahan data untuk resolusi sangat tinggi (Pleiades, WorldView, QuickBird, dan GeoEye). Dasar hukum dari penetapan standar pengolahan data penginderaan jauh ini adalah Undang Undang Nomor 21 tahun 2013 tentang Keantariksaan pasal 19 ayat 1 pengolahan data penginderaan jauh dapat meliputi a) koreksi geometric, b) koreksi radiometri, c) klasifikasi, dan d) deteksi parameter geo-bio-fisik; pasal 19 ayat 2 pengolahan data penginderaan jauh wajib dilakukan dengan mengacu pada metode dan kualitas pengolahan data penginderaan jauh yang ditetapkan oleh Lembaga; pasal 20 ayat 2(b) Lembaga menyediakan data penginderaan jauh dengan tutupan awan minimal dan bebas awan setiap tahun untuk seluruh wilayah Indonesia; serta pasal 20 ayat 3(a) Lembaga menetapkan standarisasi data dan produk informasi serta metoda pengolahan penginderan jauh nasional. Standar yang dibuat dalam kegiatan ini adalah standar pengolahan data penginderaan jauh resolusi tinggi dimana didalamnya berisi: a. spesifikasi data penginderaan jauh yang digunakan. b. metoda pengolahan data c. kontrol kualitas pengolahan data Standar yang digunakan mengacu pada kriteria kualitas pengolahan data penginderaan jauh. Berbagai metoda pengolahan dapat digunakan sebagai alternatif pilihan, setiap metoda dapat digunakan jika kualitas hasil pengolahan yang diperoleh memenuhi kriteria kualitas yang ditetapkan. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

32 Dalam hal ini, PUSTEKDATA dapat menyelesaikan target dengan baik karena telah melaksanakan penelitian dan pengembangan hingga operasional pengolahan data penginderaan jauh resolusi tinggi untuk keperluan pengguna. Capaian ini tercapai berkat kerja keras pejabat fungsional yang ditugaskan dan difasilitasi oleh pejabat struktural dengan diakannya sosialisasi dan focus discussion group (FGD) dengan narasumber dan tenaga ahli dari instansi terkait antara lain adalah Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Kementerian Pekerjaan Umum. Adanya dorongan untuk melayani pengguna sebaikbaiknya dalam hal ini adalah menyediakan data penginderaan jauh yang standar dengan kualitas baik dan dapat dipertanggungjawabkan, maka diperlukan metode pengolahan standar. Selanjutnya agar akan dijadikan acuan, dokumen yang telah disusun akan diajukan menjadi draf Rencangan Peraturan Kepala LAPAN sebagai salah satu dorongan untuk mengimplementasikan UU No. 21/2013 khususnya di bidang Penginderaan Jauh. Sasaran strategis 2: Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui capaian target IKU 2 dan IKU 3. Indikator kinerja, satuan, target, realisasi dan capaian untuk mendukung sasaran strategis 2 disajikan dalam Tabel 3.2. Tabel 3.2. Capaian sasaran strategis 2 dan target IKU 2 serta IKU 3 PUSTEKDATA tahun INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN IKU 2: Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data IKU 3: Jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data 10 doktek 10 doktek 100% 20 publikasi ilmiah 41 publikasi ilmiah 205% 5 modul 5 modul 100% 2 prototipe 8 prototipe 250% Terkait capaian IKU 2, jumlah dokumen teknis (doktek) yang telah dihasilkan adalah sebanyak 10 (sepuluh) buah yang merupakan doktek hasil kegiatan penelitian dan pengembangan di PUSTEKDATA tahun Kesepuluh doktek itu adalah: i. Pengembangan integrasi sistem stasiun bumi Parepare dan Rumpin untuk akuisisi, pengolahan, dan sistem katalog data Landsat-7/8, Terra, dan Aqua. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

33 ii. iii. iv. Rancang bangun payload imager penginderaan jauh pushbroom 4 kanal untuk LSA LAPAN. Pengembangan sistem otomatisasi penerimaan, pengolahan dan distribusi data Terra-Aqua MODIS dan S-NPP untuk quick respon bencana. Pengembangan sistem otomatisasi dan full remote Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Rumpin. v. Sistem pengolahan koreksi radiometrik (atmosferic correction) data Landsat-7 dan Landsat-8. vi. vii. Koreksi radiometrik dan geometrik sistematik data SAR Sentinel-1. Pengembangan modul (perangkat lunak) quality control dan pengolahan data resolusi sangat tinggi (Pleiades, Worldview, QuickBird, dan GeoEye) berbasis pemrograman paralel. viii. Masterplan IT BDPJN ix. Peningkatan fitur sistem katalog BDPJN. x. Sistem pelaporan layanan data BDPJN. Sistem Stasiun Bumi dioperasikan secara otomatis dan full remote Jumlah doktek akuisisi dan stasiun bumi yang dihasilkan adalah 4 (empat) doktek, yaitu 1) Pengembangan integrasi sistem stasiun bumi Parepare dan Rumpin untuk akuisisi, pengolahan, dan sistem katalog data Landsat- 7/8, Terra, dan Aqua, yang berisi tentang perekayasaan sistem stasiun bumi Parepare dan Rumpin agar dapat diintegrasikan operasional akuisisi dan pengolahannya. Stasiun Bumi Parepare dan Rumpin dapat saling mem-backup jika salah satu ada konflik jadwal atau kegagalan peralatan sehingga kehandalan sistem Stasiun Bumi dapat ditingkatkan yaitu dengan keberhasilan akuisisi di atas 96%; 2) Rancang bangun payload imager penginderaan jauh pushbroom 4 kanal untuk LSA LAPAN, yang berisi perancangan, implementas dan ujicoba prototipe payload imager penginderaan jauh pushbroom 4 kanal untuk LSA LAPAN dengan spesifikasi Fixed focallength camera (f:35mm), adjustable focal number (FN: ), Programmable line rate (up to lines per second), 4 channel RGB- NIR spectral band, Simultaneous spectral band acquisition using dichroic prism spectral splitting technology(band1: ( ) nm, band2: ( ) nm, band3: ( ) nm, band4: ( ) nm), 2048 pixel per band, Pixel pitch: 14 m, Programmable exposure time; 3) Pengembangan LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

34 sistem otomatisasi penerimaan, pengolahan dan distribusi data Terra-Aqua MODIS dan S-NPP untuk quick respon bencana, yang berisi perekayasaan sistem otomatisasi untuk meningkatkan performansi sistem akuisisi, pengolahan, hingga distribusi data dan informasi Terra-Aqua MODIS dan S-NPP VIIRS sehingga data tersampaikan kepada pengguna < 1 jam setelah waktu akuisisi; 4) Pengembangan sistem otomatisasi dan full remote Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Rumpin, yang berisi mengenai pengembangan sistem otomatisasi yang dapat mengendalikan dan memonitor sistem antena X-band, demodulator, sistem pengolahan hingga sistem katalog. Sistem juga dilengkapi dengan automatic report setelah akuisisi dan log status untuk setiap tahapan prosesnya. Jumlah doktek pengolahan data penginderaan jauh yang dihasilkan adalah sebanyak 3 (tiga) doktek, yaitu 1) Sistem pengolahan koreksi radiometrik (atmosferic correction) data Landsat-7 dan Landsat-8, yang berisi metode koreksi atmosfer data Landsat-7 dan Landsat-8 beserta pengintegrasian sistem pengolahannya; 2) Koreksi radiometrik dan geometrik sistemati data SAR Sentinel-1, yang berisi metode pengolahan data SAR Sentinel-1 ; dan 3) Pengembangan modul (perangkat lunak) quality control dan pengolahan data resolusi sangat tinggi (Pleiades, Worldview, QuickBird, dan GeoEye) berbasis pemrograman paralel, yaitu metode bagaimana memeriksa kualitas data resolusi sangat tinggi dan mengolah menghasilkan data phansharpen. Untuk kegiatan penelitian pengembangan bank data penginderaan jauh telah dihasilkan 3 (tiga) dokumen teknis, yaitu doktek 1) Masterplan IT sistem BDPJN tahun , yang berisi mengenai Hasil perbaikan kualitas radiometri citra perencanan SPOT-6 menggunakan pembangunan teknik pengaturan infratruktur IT sistem BDPJN lima tahun kedepan dengan intensitas histogram memperhatikan hasil evaluasi implementasi Masterplan IT sebelumnya ; 2) Peningkatan fitur sistem katalog BDPJN, yang berisi pengembangan sistem basis data sehingga sistem dapat di-inget data resolusi rendah, selain itu diimplementasi sistem ingest secara pararel dan dapat memeriksa kualitas data sehingga input data baru pada basis data menjadi lebih baik; dan 3) Sistem pelaporan layanan data penginderaan jauh, yang berisi mengenai pengembangan sistem aplikasi untuk membantu petugas pelayanan untuk melayani seluruh pengguna dari seluruh Indonesia, basis data yang dibangun dapat memudahkan untuk menganalisis pelayanan yang telah dilakukan sehingga dapat menjadi bahan rekomendasi perbaikan pelayanan kedepan. Dari 10 (sepuluh) publikasi ilmiah yang direncanakan telah terealisasi 4 (empat) publikasi ilmiah internasional dan 23 (tiga puluh dua) publikasi ilmiah nasional yang telah disampaikan pada forum dan jurnal ilmiah internasional diantaranya International Journal of Simulation- Systems, Science and Technology- IJSSST V16 - IJSSST: Vol. 16, No. 5, UKSim2015-Cant+Orsoni, Terindeks SCOPUS, SJR index 0,19; Jurnal Teknologi Volume XX 2016, Penerbit UTM Press, Universiti Teknologi Malaysia, Terindeks SCOPUS, SJR index 0,15; International Conference of Indonesian Society for Remote Sensing (ICOIRS 2015); dan - 36th International Symposium on Remote Sensing of Enviroment (ISRE), serta pada forum ilmiah nasional antara lain prosiding Seminar Nasional Inderaja tahun 2015 di Bogor, Perrtemuan MAPIN XX 2015, dan Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia (SESINDO) tahun 2015 di Surabaya. Selain itu beberapa makalah ilmiah juga telah LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

35 diterbitkan pada Media Dirgantara dan Majalah Inderaja. Publikasi-publikasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Daftar makalah publikasi ilmiah nasional dan internasional yang diterbitkan tahun No Judul Media Penulis 1 Manfaat Band QA Data Landsat- 8 untuk Deteksi Awan, Cirrus dan Air Majalah Inderaja Volume VI. Nomor 8 Maret 2015 Fadila Muchsin, Dianovita 2 Pengolahan Data Standar Citra Satelit Penginderaan Jauh Resolusi Tinggi SPOT-5 dan SPOT-6 Majalah Inderaja Volume VI. Nomor 8 Maret 2015 Sukentyas Siwi, Hendayani Yusuf 3 Analisis Deteksi Awan Dalam Citra SPOT-5 Majalah Sains Teknologi Dirgantara Volume. 10 Nomor 1 Juni 2015 Haris Suka Dyatmika 4 Color Balancing Mosaik Citra SPOT-6 Prosiding MAPIN XX 2015 Haris SUka Dyatmika, Liana Fibriawati 5 Pengembangan Modul Penghitungan Sudut Datang (Incidence Angle) untuk Keperluan Koreksi Radiometrik Data TerraSAR-X Prosiding MAPIN XX 2015 Yudhi Prabowo, Katmoko Ari 6 Otomatisasi Untuk Meningkatkan Kecepatan Pengolahan Data SPOT6 Prosiding MAPIN XX 2015 Marendra Eko Budiono, Kustiyo 7 Klasifikasi Tutupan Lahan Dari Data Alos Palsar Menggunakan Informasi Tekstur Glcm (Gray Level Co-Occurence Matrix) Prosiding MAPIN XX 2015 Novie Indriasari, Katmoko Ari 8 Perbandingan Hasil Klasifikasi Hutan dan Non Hutan dari Data Landsatdan Data ALOS PALSAR Prosiding MAPIN XX 2015 Mulia Inda Rahayu, Katmoko Ari 9 Estimasi Kandungan Biomassa Prosiding MAPIN XX Sukentyas Estuti LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

36 Tabel 3.3. Daftar makalah publikasi ilmiah nasional dan internasional yang diterbitkan tahun No Judul Media Penulis Vegetasi Hijau Menggunakan Data Penginderaan Jauh 2015 Siwi 10 Koreksi Atmosfer Citra Landsat- 7 menggunakan modul ENVI- FLAASH Prosiding SNSA maret 2015 (belum terbit) Fadila Muchsin 11 Slope Correction of Sentinel-1 SAR Data Using Physical Model of Terrain-Wave Interaction 12 Orthorectification of Sentinel-1 SAR Data Using Sentinel-1 Toolbox 13 Penentuan Ambang Batas Temperatur untuk Pendeteksian Sumber Asap Kebakaran Hutan/Lahan dari Data Landsat- 8 (studi Kasus Wilayah P. Kalimantan pada Musim Kemarau 2015) 14 Pan-Sharpening Citra QuickBird menggunakan Transformasi Hyperspherical Color Space (HCS) 15 Koreksi Radiometrik Data ALOS-PALSAR dan Pengembangan Modul Plugin QGIS untuk Otomatisasi Pengolahannya 16 Pengujian Metode Grid untuk membuat GCP sebaga Langkah Awal Kontrol Kualitas Geometri 17 Pemilihan Scene Mosaik Multitemporal Citra Landsat-8 Berdasarkan Parameter Radiometrik dari Histogram dan Scattergram 18 Pengujian Metode Korelasi Pearson untuk Image Prosiding ICOIRS MAPIN 2015 (belum terbit) Prosiding ICOIRS MAPIN 2015 (belum terbit) Prosiding SINASINDERAJA 2015 (belum terbit) Prosiding SINASINDERAJA 2015 (belum terbit) Prosiding SINASINDERAJA 2015 (belum terbit) Prosiding SINASINDERAJA 2015 (belum terbit) Prosiding SINASINDERAJA 2015 (belum terbit) Prosiding SINASINDERAJA Haris Suka Dyatmika, Katmoko Ari Athar Abdurahman, Katmoko Ari Kustiyo, Ratih Dewanti Katmoko Ari Katmoko Ari Randy Prima B. Haris Suka, Liana Fibriawati Randy Prima B. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

37 Tabel 3.3. Daftar makalah publikasi ilmiah nasional dan internasional yang diterbitkan tahun No Judul Media Penulis Registration pada Citra Penginderaan Jauh 19 Koreksi Atmosfer Landsat-7 menggunakan metode LEDAPS 20 Analisis kebutuhan integrasi antena Orbital diameter 3.00 dengan sistem yang telah beroperasi di Stasiun Bumi Balai Penginderaan Jauh Parepare 21 Analisis Parameter Penentu Kualitas Produk Data Aerosol Optical Depth untuk Wilayah Indonesia Bagian Barat dari Satelit NPP VIIRS 22 Standarisasi prosedur pengambilan foto udara dengan pesawat LSA untuk pengembangan payload inderaja 23 Simulasi Direct Georeferencing untuk Koreksi Geometrik Sistematik Citra Pushbroom Imager 24 Rancang bangun Sistem Penerimaan dan Perekaman Data Satelit Berbasis NOAA Automatic Picture Transmission (APT) sebagai Sarana Edukasi 25 Upgrading dan Pengembangan Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Rumpin untuk Penerimaan Data Satelit Landsat-7/8 dan Terra/Aqua sebagai Backup Redundansi dan Compliment Stasiun Bumi Parepare Prosiding SNSA maret Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Fadila Muchsin, Kuncoro Adi Pradono Nurmajid Setyasaputra, Arif Hidayat, Ahmad Luthfi Hadiyanto, Sutan Takdir Ali Munawar Erna Sri Adiningsih, Andy Indradjad, Noriandini D. Salyasari Dinari Nikken Sulastrie Sirin, Noriandini Dewi Salyasari, Ahmad Maryanto, Ayom Widipaminto Muchammad Soleh, Wismu Sunarmodo, Ahmad Maryanto (Nurmajid Setyasaputra, Fakhmi Kemal Islamy, Sutan Takdir Ali Munawar Hidayat Gunawan, Ali Syahputra Nasution, Wismu Sinarmodo, Ayom LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

38 Tabel 3.3. Daftar makalah publikasi ilmiah nasional dan internasional yang diterbitkan tahun No Judul Media Penulis 26 Mosaik Bebas Awan Citra Resolusi Tinggi 27 Penambahan citra satelit dengan sistem ingest datadoors di LAPAN 28 Rancang bangun sistem integrasi pengolahan data penginderaan jauh multimisi 29 Analisis distribusi pengguna data penginderaan jauh dari Pemda periode 1 Jan-23 Sep Percepatan proses publikasi data di katalog BDPJN dengan pararel programming 31 Otomatisasi transfer dan publikasi data citra dari stasiun bumi ke katalog BDPJN 32 Penambahan utilitas sistem katalog BDPJN berbasis webgis untuk penyajian data satelit resolusi rendah 33 Optimalisasi layaan informasi data terbaru cittra penginderaan jauh dengan memanfaatkan nilai image dan administrative boundary oada BDPJN 34 Pengolahan citra SAR terkompres berbasis penurunan persamaan Maxwell 35 Analisis produk suhu permukaan laut dari berbagai Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Prosiding SINASINDERAJA Widipaminto, Dedi Irawadi Ferman Setia Nugroho Ogi Gumelar, Rubini Jusuf, Rita Silvana Arlis, Riyan Mahendra Saputra Dinari Nikken Sulastrie Sirin, Wismu Sunarmodo, Ali Syahputra Nasution Andie Setiyoko, Yusron Anis Kamilah Hayati, Riyan Mahendra Saputra Destri Yanti Hutapea, Rahmat Rizkiyanto Riyan Mahendra Saputra, Destri Yanti Hutapea, Anis Kamilah Hayati Gusti Darma Yudha, Citra Kusumawati Rahmat Arief, Dodi Sudiana, Kalamullah Ramli Noriandini Dewi Salyasari, LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

39 Tabel 3.3. Daftar makalah publikasi ilmiah nasional dan internasional yang diterbitkan tahun No Judul Media Penulis citra satelut resolusi rendah stasiun bumi Perapare dan Pekayon 36 Annual Forest Monitoring as part of Indonesia s National Carbon Accounting System 37 Utilization of Pisar L-2 Data for Land Cover Classification in Forest Area Using Pixel-Based and Object-Based Methods 38 Development of near-real time forest monitoring (Phase I: Data preparation) 39 A simple method for developing near real-time nationwide forest monitoring for Indonesia using MODIS near- and short-wave infrared bands 40 A Framework of Sparse Synthetic Aperture Radar Image Formation using Iterative Reweighted Least Square Lp- Minimization 41 Compressed SAR Imaging based on Maxwell Equation 36th International Symposium on Remote Sensing of Environment (Volume XL-7/W3); May 2015, Berlin, Germany 36th International Symposium on Remote Sensing of Environment (Volume XL-7/W3); May 2015, Berlin, Germany Procedia Environmental Sciences, Volume 24, 2015, ISSN International Journal of Remote Sensing and Remote Sensing Letters International Journal of Simulation- Systems, Science and Technology- IJSSST V16 - IJSSST: Vol. 16, No. 5, UKSim2015- Cant+Orsoni, Terindeks SCOPUS, SJR index 0,19. Jurnal Teknologi Volume XX 2016, Penerbit UTM Press, Universiti Teknologi Malaysia, Terindeks SCOPUS, SJR index 0,15. Andy Indradjad, B. Pratiknyo Adi Mahatmanto Kustiyo K., Roswintiarti O., Tjahjaningsih A., Dewanti R., Furby S., Wallace J. Trisakti B., Sutanto A., Noviar H., Kustiyo - Yudi Setiawan, Kustiyo, Arief Darmawan Yudi Setiawan, Kustiyo, Arief Darmawan Rahmat Arief Rahmat Arief Terkait capaian IKU 3 telah dihasilkan 5 (lima) modul dari hasil kegiatan litbang dan kerekayasaan di PUSTEKDATA tahun 2015 dan merupakan hasil pengembangan otomatisasi pengolahan data optis dan radar berbasis pemograman paralel, diantaranya: a. Modul koreksi radiometri (atmosferic correction) citra Landsat-7/8. Modu ini dibangun dengan mengintegrasikan modul opensource yang diperoleh dari kerja sama dengan LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

40 USGS. Output yang dihasilkan adalah data Landsat refrelectance yang siap diakses oleh pengguna. b. Modul Quaity Control (QC) data resolusi sangat tinggi (Pleaides, WorlView, QuickBird, dan GeoEye). Modul yang dibangun telah mampu melakukan QC data sebesar ,0222km 2 dan mengolah data resolusi sangat tinggi menjadi panshsapen sebesar ,2877 km 2. c. Modul koreksi geometri sistematik data SAR Sentinel-1. Modul ini dibangun untuk menghasilkan citra Sentinel-1 terkoreksi sistematik sehingga siap dipergunakan oleh pengguna. d. Modul (perangkat lunak) pengolahan data SPOT-5 dan SPOT-6/7 berbasis pemprograman pararel. Modul ini dibangun untuk mengkoreksi data SPOT-5 dan SPOT-6/7 hingga dapat menghasilkan phansharpen dan cloud-free mosaic. Modul yang dikembangkan berbasis pararel processing sehingga dapat cepat menghasilkan produk yang diinginkan. e. Modul sistem pelaporan pelayanan BDPJN. Modul ini dibangun untuk memudahkan sistem pelaporan pelayanan yang telah digunakan. Modul dibangun dengan software dan database opensource yang dapat menangani para petugas pelayanan (account manager) yang terbagi dalam beberapa wilayah untuk seluruh Kementerian/Lembaga, TNI, Polri dan Pemerintah Daerah. Selain itu juga dapat menangani pelayanan kepada Perguruan Tinggi dan masyarakat lainnya. Sementara itu, dari 2 (dua) jumlah prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang direncanakan, telah terealisasi 8 (delapan) prototipe yang merupakan hasil kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan di PUSTEKDATA tahun 2015, yaitu: 1. Payload imager penginderaan jauh optis untuk LSA. Payload ini merupakan pengembangan dari payload yang telah dikembangkan tahun 2014, dengan pengembangan perbaikan pada sistem data handling dan data ancilary untuk keperluan koreksi data yang dihasilkan. Payload imager penginderaan jauh optis Kamera Udara Pushbroom Multispektrum Visible-NIR 1 mempunyai spesifikasi visible-nir pushbroom 4 kanal dan kamera natural color area array. Hasil pengujian telah dilakukan dengan LSA LAPANyang menghasilkan data cukup baik sehingga payload yang dikembangkan siap digunakan untuk mendukung kegiatan litbangyasa penginderaan jauh khususnya untuk foto udara multispektral seperti yang dibutuhkan leh BBSDLP Kementan juga dapat dijadikan alternatif penyediaan data sekunder dan survey untuk menutup kekosongan data yang belum tersedia. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

41 Dalam pengembangan payload juga dihasilkan modul koreksi geometrik sistematik untuk data airborne pushbroom kamera. Berikut adalah contoh hasil ujicoba payload imager penginderaan jauh optis untuk LSA. Hasil ujicoba payload imager pada LSA : data sudah terkoreksi geometri sistematik dengan s/w pengembangan mandiri setelah diplot pada peta google. 2. Sistem integrasi penerimaan, pengolahan data Landsat-7/8 di Stasiun Bumi Rumpin. Protipe yang dihasilkan telah diujicoba dan diimplementasikan sebagai sistem operasional untuk penerimaan dan pengolahan data Landsat-7/8 di Stasiun Bumi Rumpin. Sistem dibangun dengan software opensource yang mengintegrasikan modul dan subsistem dari antenna, demodulator, Landsat processor hingga sistem katalog. Sistem juga secara otomatis dapat menjadwalkan penerimaan, pengolahan hingga sistem pelaporan kepada USGS dan operator untuk memonitor keberhasilan dan kegagalan sistem. Hasil ujicoba dan operasional, sistem integrasi penerimaan, pengolahan data Landsat-7/8 di Stasiun Bumi Rumpin mampu menghasilkan data Landsat-7/8 siap diakses oleh pengguna dalam waktu 3,5 jam setelah waktu akuisisi (satelit lewat). 3. Sistem integrasi penerimaan, pengolahan dan distribusi data Terra-Aqua MODIS dan S-NPP VIIRS secara near real time Prototipe yang dikembangkan juga telah diujicoba dan dioperasional untuk mendukung sistem Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (BDPJN) dalam melayani pengguna secara maksimal. Sistem yang dikembangan adalah pengintegrasian sistem yang ada di Stasiun Bumi Parepare dan Stasiun Bumi Rumpin. Sistem dibangun dengan software opensource untuk mengintegrasikan sistem penjadwalan akuisisi data, sistem pengolahan, modul transfer data hingga distribusi secara otomatis kepada pengguna. Sistem juga dilengkapi dengan fitur pemberitahuan secara otomatis kepada pengguna ketika data siap diakses oleh pengguna. Hasil operasional sistem ini digunakan untuk mendukung quick respon bencana, diantaranya adalah untuk Posko Darurat Asap, yaitu mengirimkan data dan informasi kurang dari 1 jam setelah waktu akusisi kepada LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

42 PUSFATJA agar dapat didesiminasikan kapada Pemerintah Provinsi, KemenkoPolkam, KLHK, BNPB dan instansi terkait dalam rangka dukungan data untuk pemantauan dan operasi pemadaman asap di lapangan. 4. Prototipe Sistem Pemantauan Bumi Nasional (SPBN) untuk Provinsi Jawa Tengah. Prototipe atau sistem yang dibangun adalah Sistem Pemantauan Bumi Nasional (SPBN) untuk kepentingn Pemerintah Provinsi. Sistem yang dibangun adalah mengintegrasikan ketersediaan data untuk Pemerintah Provinsi dan informasi penginderaan jauh yang dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah. Deskripsi sistem yang dihasilkan adalah: Mosaik citra satelit penginderaan jauh resolusi menengah dan tinggi tahun untuk seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah. Citra satelit penginderaan jauh resolusi sangat tinggi tahun untuk kota-kota besar di Provinsi Jawa Tengah Fase Tanaman Padi Sawah tahun 2015 update setiap 14 hari untuk seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah Titik Rawan Kekeringan Sawah Tahun 2015 update setiap 14 hari untuk seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah Titik Rawan Banjir Sawah tahun 2015 update setiap 14 hari untuk seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah Deforestrasi tahun hari untuk seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah Jaringan Irigasi (Sumber: Mosaik citra SPOT-6/7 tahun ) di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Sukoharjo Jaringan Jalan (Sumber: Peta Rupa Bumi tahun 2010) di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Sukoharjo Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) Tahun 2015 update setiap hari untuk wilayah laut sekitar wilayah Provinsi Jawa Tengah 5. Prototipe Sistem Pemantauan Bumi Nasional (SPBN) untuk Provinsi Sulawesi Selatan. Sistem ini dibangun untuk Pemerintah Provinsi sistem adalah sebagai berikut: Sulawesi Selatan. Deskripsi Mosaik citra satelit penginderaan jauh resolusi menengah dan tinggi tahun untuk seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Citra satelit penginderaan jauh resolusi sangat tinggi tahun untuk kota-kota besar di Provinsi Sulawesi Selatan Fase Tanaman Padi Sawah tahun 2015 update setiap 14 hari untuk seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Titik Rawan Kekeringan Sawah Tahun 2015 update setiap 14 hari untuk seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

43 Titik Rawan Banjir Sawah tahun 2015 update setiap 14 hari untuk seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) Tahun 2015 update setiap hari untuk wilayah laut sekitar wilayah Provinsi Sulawesi Selatan 6. Prototipe Sistem Pemantauan Bumi Nasional (SPBN) untuk Provinsi Bangka Belitung. Sistem ini dibangun untuk Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. Deskripsi sistem adalah sebagai berikut: Mosaik citra satelit penginderaan jauh resolusi menengah dan tinggi tahun untuk seluruh wilayah Provinsi Bangka Belitung. Citra satelit penginderaan jauh resolusi sangat tinggi tahun untuk kota-kota besar di Provinsi Bangka Belitung Fase Tanaman Padi Sawah tahun 2015 update setiap 14 hari untuk seluruh wilayah Provinsi Bangka Belitung Titik Rawan Kekeringan Sawah Tahun 2015 update setiap 14 hari untuk seluruh wilayah Provinsi Bangka Belitung Titik Rawan Banjir Sawah tahun 2015 update setiap 14 hari untuk seluruh wilayah Provinsi Bangka Belitung Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) Tahun 2015 update setiap hari untuk wilayah laut sekitar wilayah Provinsi Bangka Belitung Daerah tambang Provinsi Bangka Belitung. 7. Prototipe Sistem Pemantauan Bumi Nasional (SPBN) untuk Provinsi Gorontalo. Sistem ini dibangun untuk Pemerintah Provinsi Gorontalo. Deskripsi sistem adalah sebagai berikut: Mosaik citra satelit penginderaan jauh resolusi menengah dan tinggi tahun untuk seluruh wilayah Provinsi Gorontalo. Citra satelit penginderaan jauh resolusi sangat tinggi tahun untuk kota-kota besar di Provinsi Gorontalo Fase Tanaman Padi Sawah tahun 2015 update setiap 14 hari untuk seluruh wilayah Provinsi Gorontalo Titik Rawan Kekeringan Sawah Tahun 2015 update setiap 14 hari untuk seluruh wilayah Provinsi Gorontalo Titik Rawan Banjir Sawah tahun 2015 update setiap 14 hari untuk seluruh wilayah Provinsi Gorontalo LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

44 Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) Tahun 2015 update setiap hari untuk wilayah laut sekitar wilayah Provinsi Gorontalo 8. Prototipe Sistem Penyediaan Informasi Lebaran 2015 untuk Kepolisan Republik Indonesia. Sistem yang dibangun untuk membantu Kepolisian Republik Indonesia khususnya Korps Lalu Lintas (Korlantas) dalam menangani mudik lebaran Adapun deskripsi sistem yang dibangun adalah sebagai berikut: Mosaik citra satelit penginderaan jauh resolusi menengah dan tinggi tahun untuk seluruh Pulau Jawa Citra satelit penginderaan jauh resolusi sangat tinggi tahun untuk kota-kota besar di Pulau Jawa Jalur jalan yang terdiri dari: jalur utara, tengah, selatan, jalan tol, jalan alternatif dan jalan kereta. Setiap jalan mempunyai informasi nama, lebar dan kelas jalan Titik Km Tol pada setiap selang 10 km sepanjang jalan tol Cikampek, Cipali dan Cipularang. Titik Potensi Macet yang memberikan informasi lokasi potensi terjadinya kemacetan seperti: pintu tol, pertemuan tol, pasar tumpah dan persimpangan jalan Titik Jalan Alternatif yang memberikan informasi kota terdekat, kelas jalan dan kondisi jalanyang dilalui oleh jalan alternatif Rest Area dan SPBU di sepanjang jalan tol dan jalan non tol wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah Kantor Polisi yang terdiri dari sebagaian kantor Polres dan Polsek di wilayah Jawa Barat Capaian sasaran strategis ini berhasil melebihi target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan pada tahun 2015 merupakan tahun awal dari pelaksanaan rencana 5 (lima) tahun kedepan, sehingga dorongan kebutuhan yang besar harus dapat dipenuhi dengan cepat dan maksimal, agar kedepan pola pencapaian target dapat lebih terukur sehingga target rencana strategis yang ditetapkan dapat tercapai. IKU 1 yang menggambarkan kebutuhan operasionaliasi sistem BDPJN telah secara baik dipenuhi dengan menghasilkan prototipe/modul yang dapat diimplementasikan sebagai alat atau sistem yang dapat mendukung operasional penerimaan, pengolahan dan pengelolaan data. IKU 2 dan IKU 3 ditetapkan dengan target tidak terlalu berat, karena adanya reorganisasi serta perubahan visi dan misi membutuhkan waktu transisi penyiapan SDM yang sebelumnya sebagian besar energinya dicurahkan untuk pelayanan juga diarahkan melaksanakan penelitian dan pengembangan yang sifatnya lanjut sehingga kedepan dapat diterima pada jurnal terakreditasi dan terindeks. Target yang belum mewajibkan publikasi pada jurnal terakreditasi dan terindeks sebagai bagian strategi penyiapan sumber daya dan kolaborasi dengan intansi lain agar kualitas makalah ilmiah yang dihasilkan dapat LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

45 meningkat. Untuk itu perlu diawali publikasi-publikasi pada proceding atau jurnal yang belum terakreditasi dan terindeks sebagai daftar topik/judul kegiatan penelitian dan pengembangan yang dapat dilanjutkan menjadi kualitas jurnal nasional/internasional yang terakreditasi dan terindeks. Berdasarkan capaian target kinerja pada sasaran strategis 2 ini, dapat menggambarkan PUSTEKDATA berhasil meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan untuk mendukung operasionalisasi BDPJN dan meletakkan dasar kegiatan untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah menjadi level lanjut/kompleks sehingga pada akhirnya dapat terpenuhi kriteria academic excelent pada target menjadi Pusat Unggulan IPTEK oleh Kemenristekdikti. Sasaran strategis 3: Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui capaian target IKU 4 dan IKU 5. Indikator kinerja, satuan, target, realisasi dan capaian untuk mendukung sasaran strategis 3 yang disajikan dalam Table 3.4. Tabel 3.4. Capaian sasaran strategis 3 dan target IKU 4 serta IKU 5 PUSTEKDATA tahun INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN IKU 4: Jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. IKU 5: Jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna data data 244% data data 159% IKU 4, sangat berhasil dicapai yaitu 244% dari target data. Terkait capaian IKU 4, penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional dicapai melalui 5 kegiatan, yaitu: a. Migrasi Infrastuktur Website Kedeputian Penginderaan Jauh. b. Migrasi Konten Website Kedeputian Penginderaan Jauh. c. Pengembangan Mirror Sistem Pengarsipan Data Resolusi Tinggi. d. Pemeliharaan Infrastruktur, Web dan Jaringan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

46 e. Remedia Arsip Data Satelit Penginderaan Jauh f. Pengoperasian Stasiun Bumi Parepare dan Rumpin. g. Integrasi sistem katalog BDPJN. Pada tahun 2015 terdapat penambahan arsip data yang tersimpan dan dikelola di Bidang Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh dengan jumlah total data, yang terdiri dari: Terra/Aqua MODIS: granule NPP-VIIRS: data SPOT-5/6/7: data Landsat-7/8: data Terkait capaian IKU 5, data penginderaan jauh didistribusikan kepada pengguna dicapai melalui 6 kegiatan, yaitu: a. Penyempurnaan Proses Bisnis Dan SOP Pelayanan Data LANDSAT. b. Konversi Metadata dan Pengolahan Image Service Data LANDSAT-7. c. Konversi Metadata dan Pengolahan Image service Data SPOT 6. d. Koordinasi Konversi Metadata dan Pengolahan Image Service Data Quickbird, WorldView I & II, GeoEye dan Ikonos. e. Pelayanan Data Penginderaan Jauh kepada Pengguna f. Operasi pelayanan pengguna data satelit penginderaan jauh resolusi menengah dan rendah. Kegiatan pelayanan data terdiri dari pelayanan data resolusi rendah dan menengah, serta pelayanan data resolusi tinggi (dalam rangka implementasi Inpres No. 6 Tahun 2012). Total data yang telah diserahkan dan dimanfaatkan oleh pengguna adalah Sesuai target IKU 5 tercapai 159% dari target data. Pelayanan data resolusi tinggi telah melayani pengguna data dengan jumlah tertinggi berasal dari Kementerian/Lembaga yaitu sebanyak data (SPOT-5/6 dan Pleiades). Adapun jumlah tertinggi pengguna data berikutnya adalah pemerintah daerah yaitu sebanyak data (SPOT-5/6, Pleiades). Pada tahun 2015, PUSTEKDATA telah melayani pengguna dengan jumlah data penginderaan jauh resolusi tinggi yang telah didistribusikan sejumlah data. Data resolusi menengah yang telah dimanfaatkan oleh pengguna adalah data, sedangkan data resolusi rendah yang dimanfaatkan pengguna adalah data. Perincian data resolusi tinggi yang dimanfaatkan pengguna dapat dilihat pada Tabel 3.5 di bawah ini. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

47 Tabel 3.5. Data penginderaan jauh resolusi tinggi yang terdistribusi pada pengguna selama tahun NO. PENGGUNA JENIS DATA JUMLAH DATA 1 HANKAM/TNI / POLRI SPOT SPOT-6/ PLEIADES 14 2 INTERNAL SPOT SPOT-6/7 80 PLEIADES KL SPOT SPOT-6/ P.TINGGI SPOT-6/7 2 PLEIADES PEMDA SPOT SPOT-6/ JUMLAH TOTAL Pada tahun 2015, PUSTEKDATA telah melayani pengguna dengan jumlah data penginderaan jauh resolusi rendah dan menengah yang telah didistribusikan sejumlah 9273 data perincian dapat dilihat pada Tabel 3.6 di bawah ini. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

48 Tabel 3.6. Data penginderaan jauh resolusi rendah dan menengah yang terdistribusi pada pengguna selama tahun NO. PENGGUNA JENIS DATA JUMLAH DATA 1 HANKAM/TNI / POLRI ALOS 4 LS8 2 2 INTERNAL LS8 15 MODIS 1044 LS5/ KL LS MODIS 1044 SPOT-4 21 LS5/ P. TINGGI LS8 85 MODIS 9 SPOT LS5/ PEMDA LS8 491 MODIS 15 SPOT-4 6 JUMLAH TOTAL Keberhasilan capaian Sasaran strategis 3, merupakan bukti komitmen PUSTEKDATA dalam melaksanakan Inpres No. 6/2012 dan UU No. 21/2013. IKU 4 sangat berhasil tercapai juga diakibatkan karena keberhasilan upgrading Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Parepare dan Rumpin. Sehingga kapasitas sistem penerimaan dan pengolahan data lebih besar, sistem lebih handal sehingga data yang dapat ditambahkan pada BDPJN meningkat lebih tajam. Keberhasilan IKU 5 selain didukung oleh kegiatan di atas juga didukung oleh kegiatan sosialisasi, stakeholder meeting dan FGD antara PUSTEKDATA dan pengguna. Keberhasilan Sasaran strategis 3 ini, sangat penting sebagai bukti PUSTEKDATA berperan pada Program Strategis Nasional, diantaranya adalah dukungan penyediaan data penginderaan jauh untuk Penyusunan Satu Peta (One Map), Penyusunan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR), Pemetaan lahan pertanian dll. Dan semuanya juga menjadi prioritas pemerintahan saat ini. Pelayanan data telah melayani pengguna data dengan jumlah tertinggi berasal dari Kementerian/Lembaga yaitu sebanyak data. Adapun jumlah tertinggi pengguna data berikutnya adalah Pemerintah Daerah yaitu sebanyak data. Pada tahun 2015, PUSTEKDATA telah melayani pengguna dengan jumlah data penginderaan jauh resolusi tinggi yang telah didistribusikan sejumlah data. Data resolusi menengah yang telah dimanfaatkan oleh pengguna adalah data, sedangkan data resolusi rendah LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

49 yang dimanfaatkan pengguna adalah data. Gambaran pemanfaatan data oleh instansi dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. 2% 16% 6% Kementerian dan LPNK Pemda TNI & Polri 76% Institusi Pendidikan Gambar 3.1. Distribusi data kepada pengguna Sedangkan dari jenis data yang terdistribusi dapat dilihat pada Gambar 3.2 di bawah ini. 4% 68% 28% Rendah Menengah Tinggi Gambar 3.2. Distribusi jenis data kepada pengguna LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

50 Berdasarkan aplikasinya dapat dilihat seperti diagram di bawah ini. 1% 1% 2% 6% 5% 3% 2% 4% 6% Bencana Alam Hankam Infrastruktur Kehutanan Kelautan 7% Keuangan/Pajak 1% Lainnya Lingkungan 21% 7% Pelatihan Penataan Ruang 3% 2% Penelitian Perbatasan Wilayah Perencanaan Pertambangan 29% Pertanahan Pertanian/Perkebunan Gambar 3.3. Pemanfaatan data oleh pengguna Berdasarkan hasil capaian jumlah data dan instansi yang memanfaatkan data dapat dilihat bahwa penggunaan data resolusi sangat tinggi dan aplikasi terbesar adalah untuk tata ruang serta penelitia dan pengembangan. Instansi yang paling banyak menggunakan data adalah Kementerian/Lembaga. Secara umum capaian ini cukup optimal dikarenakan jumlah Kementerian/Lembaga yang terkait dengan penginderaan jauh sangat terbatas, namun lingkup wilayah pemanfaatannya adlah seluruh Indonesia sehingga jumlah data yang dimanfaatkan tentu lebih banyak. Selain itu capaian ini menggambarkan kedepan pengguna yang perlu ditingkatkan adalah Pemerintah Daerah dikarenakan jumlah instnasi dibandingkan jumlah seluruh pemerintah kabupaten dan kota belum terlalu significant. Untuk itu sejalan dengan srategi pelayanan yang telah ditentukan, akan dibangun pelayanan 1 pintu melalui Pemerintah Provinsi. Target operasionalisasi BDPJN dalam 5 tahun kedepan adalah sudah melayani seluruh pemerintah provinsi di Indonesia. Sasaran strategis 4: Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui capaian target IKU 6. Indikator kinerja, satuan, target, realisasi dan capaian untuk mendukung sasaran strategis 4 disajikan dalam Table 3.7. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

51 Tabel 3.7. Capaian sasaran strategis 4 dan target IKU 6 PUSTEKDATA tahun 2015 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN IKU 6: Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh kepada pengguna. 20 pembinaan teknis 45 layanan informasi 45 pembinaan teknis 47 layanan informasi 225% 104% Terkait capaian IKU 6, pembinaan teknis yang sudah dilakukan PUSTEKDATA pada tahun 2015 adalah bimbingan teknis untuk Kementrian/Lembaga, Pemda, dan Perguruan Tinggi. Pembinaan teknis yang dilaksanakan pada tahun 2015 oleh PUSTEKDATA dapat disajikan pada Tabel 3.8. Sedangkan layanan informasi sudah dilaksanakan kepada 47 instansi yang terdiri dari Kemeterian/Lembaga, TNI, Polri dan Pemerintah Daerah. Layanan informasi yang diberikan adalah dalam bentuk sosialisasi, seminar, FGD, dan kunjungan dari Kementerian/Lembaga, TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi. Rincian layanan teknis yang dilaksanakan pada tahun 2015 oleh PUSTEKDATA disajikan pada Tabel 3.9. Tabel 3.8 Daftar instansi yang telah diberikan pembinaan teknis No Instansi 1 TNI AU 2 Bappeda Provinsi Kalimantan Utara 3 Dinas PU dan Tata Ruang Provinsi Kalimantan Utara 4 Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat 5 Dinas Binamarga Provinsi Sulawesi Selatan 6 Dinas PU Provinsi Kalimantan Tengah 7 Dinas Perkebunan Provinsi Jambi 8 Dinas PU Provinsi Kalimantan Timur 9 Bappeda Kota Gorontalo 10 Bappeda Kabupaten Kotabaru 11 Dinas Pertanahan Kabupaten Sintang 12 Dishutbun Kabupaten Lamandau 13 Bappeda Kabupaten Batang Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Energi Sumberdaya Kabupaten 14 Batang 15 BPBD kabupaten Batang 16 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang 17 Bappelitbang Kabupaten Minahasa Utara 18 Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral dan Batubara Prov Sulsel 19 Bappeda Kabupaten Pati LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

52 No Instansi 20 Dinas tata ruang dan pemukiman Garut 21 Bappeda Provinsi Kalimanatan Selatan 22 Bappeda Kabupaten Ketapang 23 Dinas Kelautan dan Perikanan Prov Kaltara 24 Bappeda Kabupaten Kantingan 25 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sinjai 26 Bagian Pertanahan/ Sekda Kota Baru Kalimantan Selatan 27 Dinas Pekebunan Provinsi Sumatra Selatan 28 Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang 29 BPMPD Kabupaten Kotim 30 Sekda Kota Waringin Timur 31 Bappeda Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat 32 Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah 33 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka Barat 34 Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Tangerang Selatan 35 Bappeda Kabupaten Maluku Tenggara 36 Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu 37 Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Barito Utara 38 Politeknik Pertanian Negeri Samarinda 39 UNTAG Samarinda Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Pesisir 40 Selatan 41 Bappeda Kabupaten Bengkayang 42 Dinas Perkebunan Ogan Komering Ilir 43 BPN Kalbar 44 BPBD Kabupaten Purworejo 45 Dinas PSDA Kabupaten Pesisir Selatan Tabel 3.9 Daftar instansi yang diberikan layanan informasi No Instansi 1 DPRD Kabupaten Kendal 2 Universitas PGRI 3 Provinsi Jawa Tengah 4 Provinsi Bangka Belitung 5 Provinsi Sulawesi Selatan 6 Kabupaten Polewali Mandar 7 Provinsi Gorontalo 8 POLRI 9 Komisi C DPRD Kabupaten Pati bersama SKPD 10 Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan 11 Peserta Diklat Pim Tingkat II Angkatan XLI kelas K tahun 12 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 13 Mahasiswa Teknik Geodesi FTSP-ITENAS LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

53 No Instansi 14 Mahasiswa Fisika Universitas Brawijaya Malang 15 Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Program studi Meteorologi ITB 16 Siswa Dikspespa Perwira Hidro Oseanografi TNI AL 17 SMK Taruna Bakti 18 SMKN 3 Depok 19 SMKN 1 Cibinong 20 Mahasiswa BSI 21 SMK Tiara Nusa 22 UMY ( 3 org) 23 SMK 22 ( 3org) 24 Data Longsor Purbalingga 25 Gunung Sinabung, 26 Banjir Jakarta 27 Data kecelakaan Air Asia 28 Data inderaja untuk kekeringan lahan 29 Data untuk deteksi hotspot 30 Data inderaja untuk kebakaran hutan/lahan 31 Menkopolhukam 32 Provinsi Kalbar 33 Provinsi Kalteng 34 Provinsi Riau 35 Provinsi Jambi 36 Provinsi Sumsel 37 Bina Marga 38 KLHK 39 Kapusdata BNPB 40 Kapusresiko BNPB 41 Sespri Mensesneg 42 Sespri Kapolri 43 Badan Informasi Geospasial BIG 44 Kementrian ATR 45 Agency Remote Sensing Malaysia ARSM 46 Kementrian Ristek Dikti 47 Kementrian Kominfo Selain melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis di atas sesuai core-business PUSTEKDATA, telah dilaksanakan pelayanan data kepada 232 instansi yang terdiri dari 62 Kementerian/Lembaga/TNI/Polri, 27 Perguruan Tinggi, dan 143 Pemerintah Daerah, yang setara dengan eselon dua. Daftar instansi yang telah diberikan layanan data penginderaan jauh dapat dilihat pada tabel 3.10 di bawah ini. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

54 Tabel Daftar Kementerian/Lembaga yang dilayani PUSTEKDATA pada tahun No Instansi Unit Kerja 1 Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik 2 Badan Informasi Geospasial (BIG) Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial 3 Badan Narkotika Nasional (BNN) Direktorat Penanganan Narkoba 4 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan 5 Badan Pengawas Keuangan (BPK) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes 6 Badan Pengembangan Kawasan Ekonomi Terpadu (BP KAPET) BP KAPET PALAPAS SULAWESI TENGAH Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber 7 Badan Pengkajian dan Penerapan Daya Alam Teknologi (BPPT) 8 UPT-Hujan Buatan 9 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Bappenas Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional 10 Provinsi Jawa Barat Badan Pertanahan Nasional (BPN) 11 Kantor Wilayah Propinsi Kalimantan Barat 12 Kanwil BPN Prov. Sulawesi Barat 13 Direktorat Perencanaan Tata Ruang 14 Kementerian Agraria dan Tata Dirje Tata Ruang 15 Ruang (ATR) Dirjen Pengendalian Pemanfataan Ruang dan Penguasaan Tanah Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan 16 Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi 17 Daya Mineral (ESDM) Kelautan_PPPGL 18 Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi 19 Kementerian Hukum dan HAM (KEMENHUMHAM) Sekretaris Jenderal Kementerian Kumham 20 BPSPL 21 Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulaupulau Kecil 22 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 23 Kementerian Kelautan dan Loka Pekanbaru_LKKPN Ditjen Kelautan, Pesisir Perikanan (KKP) dan Pulau2 Kecil 24 Loka Sorong LPSPL Kelautan, Pesisir dan Pulau pulau Kecil KKP 25 Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya 26 Kementerian Kesehatan (KEMENKES) BALITBANG KEMENTERIAN KESEHATAN 27 Dirjen Pajak Kantor Wil Bengkulu dan Lampung Kementerian Keuangan 28 Kanwil DJPajak Jawa Tengah I 29 BAPEDAS Palangka Raya 30 BPKH Wil. XI Jawa Madura Kementerian Lingkungan Hidup 31 Balai Penelitian Kehutanan Palembang dan Kehutanan (KLHK) Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger 32 Semeru, Ditjen Konservasi SDA dan Ekosistem LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

55 No Instansi Unit Kerja 33 Direktorat Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial 34 Direktorat Bina Rencana Pemanfaatan dan Usaha Kawasan 35 Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan 36 Dirjen Bina Usaha Kehutanan 37 Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung KEMLHK 38 Ditjen Bina Usaha 39 Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 40 Pusat Pengelolaan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara 41 Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan 42 Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 43 Kementerian Pekerjaan Umum dan Direktorat Irigasi dan Rawa 44 Perumahan Rakyat (KEMEN PU) Direktorat Jenderal Tata Ruang 45 Pusat Pengembangan Kawasan Strategis 46 Kementerian Pertahanan (KEMENHAN) Badan Penelitian dan Pengembangan 47 Kementerian Pertanian Balai Besar Karantina Pertanian Makassar 48 (KEMENTAN) Balai Besar Litbang SDL Pertanian 49 Pusat Penelitian Laut Dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan 50 Pusat Penelitian Limnologi Indonesia (LIPI) 51 Pusat Penelitian Oceanografi 52 Lembaga Penerbangan dan Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh 53 Antariksa Nasional (LAPAN) Pusat Pemanfaatan Teknologi Dirgantara 54 Direktorat Topografi Angkatan Darat 55 TNI-AD KODIKLAT TOPOGRAFI 56 KOPASSUS 57 Dinas Hidro-Oseanografi 58 Dispamal TNI-AL 59 KORPS MARINIR 60 Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut 61 TNI-AU Dinas Pengamanan dan Persandian Angkatan Udara 62 POLRI Detasemen Khusus 88 Anti Teror LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

56 Tabel Daftar Perguruan Tinggi yang dilayani PUSTEKDATA pada tahun No Instansi Unit Kerja 1 Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politanisamarinda) Manajemen Pertanian 2 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 3 Fakultas Pertanian 4 Institut Pertanian Bogor (IPB) Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (IPB) 5 Program Studi Pengelolaan Sumber Daya ALam dan Lingkungan 6 Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) 7 Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati 8 Institut Teknologi Surabaya (ITS) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 9 Universitas Andalas Program Studi Ilmu Pertanian 10 Universitas Diponegoro (UNDIP) Fakultas Teknik 11 Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) 12 Fakultas Teknik 13 Fakulltas Pertanian Universitas Hasanudin (UNHAS) 14 Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan 15 Fakultas Pertanian 16 Universitas Hasanudin (UNHAS) Fakultas Teknik 17 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 18 Fakultas Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (UI) Universitas Sriwijaya 19 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 20 Universitas Muslim Indonesia (UMI) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 21 Universitas Negeri Jakarta Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Gegrafi 22 Universitas Nusa Cendana (Undana) Program Pascasarjana 23 Universitas Sriwijaya (UNSRI) Fakultas Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya 24 Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) Fakultas Pertanian 25 Fakultas Teknik 26 Universitas Udayana (Unud) Fakultas dan Program Magister Ilmu Lingkungan 27 Program Studi Magister Arsitektur LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

57 Tabel Daftar Pemerintah Daerah yang dilayani PUSTEKDATA pada tahun No Instansi Unit Kerja 1 Pemkab Aceh Barat Kejaksaan Negeri Meulaboh 2 Pemkab Balangan Bappeda Balangan 3 Pemkab Bangka Tengah DInas Pekerjaan Umum 4 Pemkab Bangli Bappeda Kab Bangli 5 Pemkab Bantaeng Dinas PU & Kimpraswil 6 Pemkab Bantul Bappeda Bantul 7 Pemkab Banyuasin Sekretariat Daerah Pemkab Banyuasin 8 Pemkab Barito Utara Dinas Pertambangan dan Energi 9 Pemkab Batang Bappeda Batang 10 Pemkab Belitung Dinas Kelautan dan Perikanan 11 Pemkab Belitung Timur Sekretariat Daerah Belitung Timur 12 Pemkab Belu Pemkab Belu 13 Pemkab Bengkayang Bappeda Kabupaten Bengkayang 14 Pemkab Bengkulu Selatan Sekretariat Daerah 15 Pemkab Boalemo Dinas PU Boalemo 16 Bappeda Kabupaten Bogor Pemkab Bogor 17 Dispenda Kabupaten Bogor 18 Pemkab Bojonegoro Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro 19 Pemkab Brebes Bappeda Kab. Brebes 20 Pemkab Buleleng Bappeda Kabupaten Buleleng 21 Pemkab Cirebon Bappeda Kab Cirebon 22 Pemkab Enrekang Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab Enrekang 23 Pemkab Garut Bappeda Kab. Garut 24 Pemkab Gianyar Bappeda Kab. Gianyar 25 Pemkab Gorontalo Utara Bappeda Gorontalo Utara 26 Pemkab Halmahera Barat Bappeda Halmahera Barat 27 Pemkab Halmahera Utara Bappeda Halmahera Utara 28 Pemkab Hulu Sungai Selatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Hulu Sungai Selatan 29 Pemkab Hulu Sungai Utara Bappeda Hulu Sungai Utara 30 Pemkab Indragiri Hulu Bappeda dan Penelitian Pembangunan 31 Pemkab Jayapura Dinas Kehutanan Jayapura 32 Pemkab Jembrana Bappeda dan PM Jembrana 33 Pemkab Katingan Bappeda Kab Katingan 34 Pemkab Kepulauan Mentawai Bappeda 35 Pemkab Kepulauan Yapen Sekretariat Daerah Kepulauan Yapen 36 Bappeda Ketapang Pemkab Ketapang 37 Dinas Kehutanan 38 Pemkab Kolaka Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes 39 Pemkab Konawe Kepulauan Dinas Kehutanan Konawe Kepulauan 40 Pemkab Konawe Selatan Sekretariat Daerah 41 Pemkab Kotabaru Bappeda Kotabaru 42 Pemkab Kutai Timur Dinas Perkebunan Pemkab Lamandau Dinas Kehutanan dan Perkebunan Lamandau 45 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 46 LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

58 No Instansi Unit Kerja 47 Pemkab Magetan Bappeda Kab. Magetan 48 Badan Pengelola Perbatasan Daerah Pemkab Malinau 49 Bappeda Malinau 50 Pemkab Maluku Tenggara Bappeda Kab Maluku Tenggara 51 Pemkab Mamasa Sekretariat Daerah Kab Mamasa 52 Pemkab Mamuju Tengah Bappeda Kab Mamuju Tengah 53 Pemkab Mamuju Utara Pemkab Mamuju Utara 54 Pemkab Minahasa Utara Sekretariat Daerah Minahasa Utara 55 Pemkab Muara Enim Bappeda Muara Enim 56 Pemkab Musi Rawas Utara Sekretariat Daerah Kab. Kayong Utara 57 Bappeda Kab. Ngawi Pemkab Ngawi 58 Bappeda Ngawi 59 Pemkab Nunukan Setda Nunukan 60 Pemkab Ogan Komering Ulu Bappeda Ogan Komering Ulu 61 Pemkab Pacitan Bappeda Pacitan 62 Pemkab Padang Lawas Bappeda Padang Lawas 63 Pemkab Pandeglang Bappeda Pandeglang 64 Pemkab Pangkajene dan Kepulauan Dinas Kelautan dan Perikanan Pangkajene dan Kepulauan 65 Pemkab Pati Bappeda Pati 66 Pemkab Pelalawan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pelalawan 67 Pemkab Pemalang Bappeda Pemalang 68 Pemkab Penukal Abab Lematang Ilir Bappeda Pemkab Penukal Abab Lematang Ilir 69 Pemkab Pesisir Selatan Setda Pesisir Selatan 70 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Pinrang 71 Pemkab Pinrang Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Perhubungan 72 Pemkab Pinrang 73 Pemkab Pohuwato Dinas Kelautan dan Perikanan Pohuwato 74 Pemkab Polewali Mandar Dinas Tata Ruang dan Pemukiman 75 Pemkab Poso Dinas Pekerjaan Umum Kab. Poso 76 Bappeda Kabupaten Sanggau Pemkab Sanggau 77 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 78 Pemkab Siak Bappeda Kab. Siak 79 Pemkab Sintang Sekretariat Daerah 80 Pemkab Solok Dinas PU 81 Pemkab Sukabumi Dinas Tata Ruang Pemkab. Sukabumi 82 Pemkab Sumedang Bappeda Kab. Sumedang 83 Dinas Bina Marga Tangerang Pemkab Tangerang 84 Dinas Tata Ruang Pemkab Tangerang 85 Bappeda Tanjung Jabung Timur Pemkab Tanjung Jabung Timur 86 Dinas PU 87 Pemkab Tasikmalaya Bappeda Tasikmalaya 88 Pemkab Tegal Bappeda Kab. Tegal 89 Pemkab Teluk Bintuni Dinas PU Teluk Bintuni 90 Pemkab Timor Tengah Selatan Bappeda Timor Tengah Selatan 91 Pemkab Toraja Utara Dinas Kehutanan dan Perkebunan Toraja Utara 92 Pemkab Wakatobi Dinas PU, Tata Ruang, Pertambangan dan Energi Wakatobi 93 Pemkab Waringin Timur Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

59 No Instansi Unit Kerja 94 Sekretariat Daerah Kab. Kotawaringin Timur 95 Pemkab Wonosobo Bappeda Kab. Wonosobo 96 Pemkab Yalimo Pemkab Yalimo 97 Pemkot Ambon Bappekot Ambon 98 Pemkot Batam Dinas Tata Kota 99 Pemkot Denpasar Bappeda Denpasar 100 Pemkot Gorontalo Bappeda Kota Gorontalo 101 Pemkot Jambi Dinas Tata Ruang dan Perumahan Jambi 102 Pemkot Kupang Dinas Perumahan Rakyat dan Tata Ruang 103 Pemkot Palu Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Pemkot Palu 104 Pemkot Prabumulih Bappeda Kota Prabumulih 105 Pemkot Sabang Bappeda Kota Sabang 106 Pemkot Solok Dinas Kebersihan dan Tata Ruang Pemkot Solok 107 Pemkot Subulussalam Bappeda 108 Pemkot Tanjung Pinang Bappeda Tanjung Pinang 109 Pemkot Ternate Dinas Tata Kota dan Pertamanan 110 Pemprov Aceh Bappeda Propinsi Aceh 111 Pemprov Bali Dinas Pekerjaan Umum Prov Bali 112 Pemprov Banten Bappeda Provinsi Banten 113 Pemprov Bengkulu Dinas Perkebunan 114 Pemprov DKI Jakarta Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta 115 Pemprov Gorontalo Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo 116 Bappeda Pemprov Jambi Pemprov Jambi 117 Dinas Kehutan Pemprov Jambi 118 Pemprov Jatim Dinas Pekerjaan Umum Cipta karya dan Tata Ruang Pmprov Jawa Timur 119 Dinas Pekerjaan Umum 120 Pemprov Kalbar Dinas Perkebunan Kalbar 121 Sekretariat Daerah Kalbar 122 Pemprov Kalsel Bappeda Prov. Kalsel 123 Dinas PU Kaltara Pemprov Kaltara 124 Sekretariat Daerah Tanjung Selor 125 Pemprov Kalteng Dinas PU Kalteng 126 Pemprov Kaltim Dinas Kehutanan Kaltim 127 Pemprov Lampung Dinas Perkebunan 128 Pemprov Maluku Utara Dinas Pertanian Maluku Utara 129 Pemprov NTB Dinas Kelautan dan Perikanan NTB 130 Pemprov NTT Dinas Kelautan dan Perikanan NTT 131 Bappeda Papua Pemprov Papua 132 Sekretariat Daerah Papua 133 Pemprov Papua Barat Sekretariat Daerah Papua Barat 134 DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN Pemprov Riau SUMBER DAYA AIR 135 Dinas Kehutanan 136 Dinas Kehutanan Prov Sulteng 137 Pemprov Sulteng Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng 138 Sekretariat Daerah Sulteng 139 Pemprov Sultra Dinas Kelautan dan Perikanan Prov Sultra LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

60 No Instansi Unit Kerja 140 Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra 141 Dinas Kehutanan Provinsi Sulut Pemprov Sulut 142 Dinas Perkebunan Sulut 143 Pemprov Sumsel Dinas Pekerjaan Umum CIpta Karya Keberhasilan capaian Sasaran strategis 4 ini menunjukkan PUSTEKDATA telah dapat berperan dengan baik untuk melayani Instansi Pemerintah dan masyarakat dalam hal pelayanan data dan teknologi Capaian yang sangat berhasil ditunjukkan adalah jumlah pelayanan teknis yang telah diberikan kepada Kementerian/Lembaga, TNI, Polri dan Pemda, hal ini juga didorong oleh semakin dibutuhkannya data penginderaan jauh untuk menjalankan tugas dan fungsi instansi terkait. Adanya tuntutan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan pemetaan skala besar bagi Instansi Pemerintah terkait mendorong PUSTEKDATA dapat melayani semua kebutuhan tersebut. Sehubungan dengan itu untuk target jumlah data yang dihasilkan, data yang dimanfaatkan dan jumlah instansi yang dilayani trend kedepan akan semakin meningkat. Hal ini akan dijadikan masukan untuk rencana kerja 2016 yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 (terlampir) sebagai bagian dokumen SAKIP PUSTEKDATA. Sasaran strategis 5: Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui capaian target IKU 7. Indikator kinerja, satuan, target, realisasi dan capaian untuk mendukung sasaran strategis 5 disajikan dalam Table Tabel Capaian sasaran strategis 5 dan target IKU 7 PUSTEKDATA tahun INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN IKU 7: Jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data 15 kerjasama teknis 25 kerjasama teknis 167% IKU 7, berhasil dicapai 167% dari target 15 kerjasama teknis. Capaian kerjasama teknis terdiri dari 4 kerjasama teknis internasional dan 21 kerjasama teknis dengan instansi nasional. Kerjasama teknis yang telah dilakukan pada tahun 2015 adalah kerjasama teknis dengan Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, pihak asing dan beberapa unit kerja di LAPAN. Tabel 3.14 menyajikan kerjasama teknis yang dilakukan PUSTEKDATA selama tahun LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

61 Tabel Kerjasama teknis yang telah dilaksanakan di PUSTEKDATA pada tahun No Tema kerjasama Instansi/Organisasi Data/Informasi 1. Pengolahan Data Landsat untuk Mendukung Kegiatan INCAS 2. Pengembangan sistem pengolahan LIDAR 3. Akuisisi data Landsat-7 dan Landsat-8 4. Akuisisi data SPOT-5 dan SPOT-6 5. Penyediaan data inderaja dalam rangka pemantauan hutan dan lahan gambut 6. Penyediaan Data Resolusi Tinggi 7. Pemanfaatan tekdata inderaja guna mendukung tugas intelijen 8. Pemanfaatan insfrastruktur penginderaan jauh untuk maritim 9. Pendidikan, pelatihan dan pemanfaatan teknologi inderaja 10. Pendidikan, pelatihan dan pemanfaatan teknologi inderaja serta Hidro- Oseonografi 11. Pemanfaatan tekdata inderaja untuk kepentingan pertahanan negara 12. Supervisi teknologi Stasiun Bumi 13 Pemanfaatan jasa iptek inderaja Indonesia-Australia Forest Carbon Partnership (IAFCP) dan Kementrian Kehutanan NASA United State Geological Survey (USGS) AIRBUS-DS KLHK Badan Informasi Geospasial (BIG) TNI-AU Bakorkamla Dispamal TNI AL Dishidros TNI-AL Dittopad KKP Pemprov Sulawesi Barat Clod free mosaik citra Landsat 5/7/8 seluruh Indonesia tahun dan Klasifikasi hutan dan non hutan wilayah Indonesia tahun Data LIDAR dan metode pengolahan data LIDAR Data Landsat-7 dan Landsat- 8 level 1G dan 1T. Informasi update algoritma pengolahan data secara sistematik. Data SPOT-5 dan SPOT-6 level primary dan ortho. Pemeliharan sistem penerimaan dan pengolahan data SPOT-5 dan SPOT-6. Clod free mosaik citra Landsat 5/7/8 seluruh Indoneisa tahun Data SPOT-5/6 dan Pleiades, WorlView, QuickBird, GeoEye Data SPOT-5/6 dan Pleiades Data SPOT-5/6 dan Pleiades Data SPOT-5/6 dan Pleiades Data SPOT-5/6 dan Pleiades Data SPOT-5/6 dan Pleiades Review operasional dan pengembangan Stasiun Bumi Perancak. Citra satelit Prov Sulawesi Barat dan peta-peta tematik LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

62 Tabel Kerjasama teknis yang telah dilaksanakan di PUSTEKDATA pada tahun No Tema kerjasama Instansi/Organisasi Data/Informasi 14. Pemanfaatan teknologi inderaja 15. Penyusunan peta-peta tematik dengan menggunakan data satelit inderaja Kab. Pangkajene dan Kepulauan 16. Pemanfaatan jasa iptek inderaja 17. Pemanfaatan jasa iptek inderaja 18. Pemanfaatan jasa iptek inderaja 19. Pemanfaatan data penginderaan jauh untuk mendukung pembangunan daerah. 20. Pemanfaatan data penginderaan jauh untuk mendukung pembangunan daerah. 21. Pemanfaatan data penginderaan jauh untuk mendukung pembangunan daerah. Pemkab Purworejo Pemkab Pangkajene dan Kepulauan Pemkab Majene Pemkab Polewali Mandar Pemkab Sinjai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Pemerintah Provinsi Bangka Belitung Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang diturunkan dari data inderaja Citra satelit Kab. Purworejo dan peta-peta tematik yang diturunkan dari data inderaja Citra satelit Kab. Pangkajene dan Kepulauan dan petapeta tematik yang diturunkan dari data inderaja Citra satelit Kab. Majene dan peta-peta tematik yang diturunkan dari data inderaja Citra satelit Kab. Polewali Mandar dan peta-peta tematik yang diturunkan dari data inderaja Citra satelit Kab. Sinjai dan peta-peta tematik yang diturunkan dari data inderaja Data cloud-free mosaic Landsat-8 tahun 2015 untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah. Data cloud-free mosaic SPOT 5/6/7/ tahun untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah. SPBN untuk Pemprov Jawa Tengah. Data cloud-free mosaic Landsat-8 tahun 2015 untuk wilayah Provinsi Bangka Belitung. Data cloud-free mosaic SPOT 5/6/7/ tahun untuk wilayah Provinsi Bangka Belitung. SPBN untuk Pemprov Bangka Belitung. Data cloud-free mosaic Landsat-8 tahun 2015 untuk wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Data cloud-free mosaic SPOT 5/6/7/ tahun LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

63 Tabel Kerjasama teknis yang telah dilaksanakan di PUSTEKDATA pada tahun No Tema kerjasama Instansi/Organisasi Data/Informasi 22. Pemanfaatan data penginderaan jauh untuk mendukung pembangunan daerah. 23. Pemanfaatan data penginderaan jauh untuk mendukung Polri 24. Rancang Bangun Payload Imager (Optis dan Radar) untuk Light Surveillance Aircraft (LSA) Pemerintah Provinsi Gorontalo Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Pusat Teknologi Penerbangan - LAPAN untuk wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. SPBN untuk Pemprov Sulawesi Selatan. Data cloud-free mosaic Landsat-8 tahun 2015 untuk wilayah Provinsi Gorontalo. Data cloud-free mosaic SPOT 5/6/7/ tahun untuk wilayah Provinsi Gorontalo. SPBN untuk Pemprov Gorontalo. Data cloud-free mosaic Landsat-8 tahun 2015 untuk seluruh wilayah P. Jawa. Data cloud-free mosaic SPOT 5/6/7/ tahun untuk seluruh wilayah P. Jawa. Sistem penyediaan informasi mudik lebaran Prototipe payload untuk LSA LAPAN. Rekomendasi pengembangan payload Optis dan SAR untuk LSA LAPAN. 25. Operasional Stasiun Bumi untuk Penerimaan Data Landsat-8 di Rumpin Pusat Teknologi Satelit - LAPAN Pengoperasian Stasiun Bumi untuk penerimaan data Landsat-8. Penyelesaian gangguan frekuensi di Stasiun Bumi Rumpin. Keberhasilan capaian ini juga didorong oleh kebutuhan instansi pemerintah dalam memanfaatkan data Selain dipertahankannya kerjasama dengan instansi internasional terkait penyediaan data dan pengembangan teknologi LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

64 3.2 Perbandingan Realisasi IKU Terhadap Tahun Sebelumnya Periode tahun , PUSTEKDATA mendukung program Pengembangan Teknologi dan Data Penginderaan Jauh. Tabel 3.15 menjelaskan capaian target PUSTEKDATA untuk tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 berdasarkan IKU yang tertuang pada Renstra PUSTEKDATA tahun Oleh karena tahun 2014 merupakan akhir tahun periode Renstra , maka akan diukur capaia kinerja sebagai capaian keseluruhan target yang telah ditetapkan 5 (lima) tahun. Tabel Perbandingan realisasi target PUSTEKDATA tahun dan tahun 2015 berdasarkan IKU Indikator Kinerja Utama (IKU) Realisasi Renstra Realisasi Renstra IKU 1: Jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh dokumen 1 dokumen 1 dokumen IKU 2: 9 doktek 7 doktek 11 doktek 11 doktek 12 doktek 10 doktek Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh. 1 dokumen Master Plan dan Blueprint IT BDPJN hasil litbang 13 publikasi ilmiah 36 publikasi 41 publikasi IKU 3: 4 modul 5 modul 4 modul 3 modul 3 modul 5 modul Jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh. 1 prototipe 2 prototipe 2 prototipe 2 prototipe 8 prototipe LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

65 Tabel Perbandingan realisasi target PUSTEKDATA tahun dan tahun 2015 berdasarkan IKU Indikator Kinerja Utama (IKU) Realisasi Renstra Realisasi Renstra IKU 4: Jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. IKU 5: Jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna data data data data data data 937 data 900 data 893 data data data data IKU 6: Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh kepada pengguna. 7 bimtek 4 pameran 8 pelayanan 4 pelayanan teknis 2 pameran 4 seminar - 6 bimbingan teknis 18 pembinaan teknis 128 pelayanan data 7 bimbingan/ pembinaan teknis 27 pelayanan teknis 165 pelayanan data 45 bimbingan/ pembinaan teknis 47 pelayanan teknis/ informasi 232 pelayanan data IKU 7: Jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 3 kerjasama 6 kerjasama 10 kerjasama teknis 12 kerjasama teknis 24 kerjasama teknis 25 kerja sama teknis Dari perbandingan capaian IKU, kinerja PUSTEKDATA secara umum meningkat dan seluruh target dapat dicapai. Terjadi penurunan pada capaian jumlah doktek. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 dilaksanakan pemilahan judul/topik pengembangan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang dikembangkan menjadi penelitian lanjut sehingga kualitasnya akan dapat dipublikasi pada jurnal nasional maupun internasional. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

66 Selain itu catatan penting capaian 2015 adalah dipertahankannya layanan teknologi dan data penginderaan jauh bahkan terjadi peningkatan 70% untuk pelayanan teknis/informasi dan peningkatan 40% untuk capaian pelayanan data. Berdasarkan capaian kinerja tersebut maka target kinerja 2015 dapat dicapai dengan baik, yaitu seluruh target jumlah modul, prototipe, publikasi ilmiah, penambahan data, data yang dimanfaatkan pengguna, bimbingan teknis, pembinaan teknis, pelayanan teknis dan kerja sama teknis dapat tercapai 100%, bahkan untuk target pelayanan, jumlah data yang dimanfaatkan pengguna melebihi 100%. 3.3 Capaian Lain di Luar IKU Selain itu PUSTEKDATA juga mempersiapkan hasil kinerja tersebut dapat mendukung program strategis nasional yaitu telah menyediakan data penginderaan jauh resolusi tinggi untuk Gerakan Desa 2015 dan Kawasan Tertinggal untuk pembuatan peta dasar skala 1:5.000 di wilayah Indonesia yang sesuai dengan standar ketelitian geometris, untuk digunakan dalam berbagai keperluan seperti pemetaan desa, wilayah perbatasan, pengelolaan kawasan pantai dan pesisir, dan sebagainya dalam rangka memenuhi program Nawa Cita ke-3. Selain itu penyediaan data resolusi sangat tinggi juga untuk mendukung Mempercepat ketersediaan data satelit penginderaan jauh untuk mendukung percepatan cakupan Peta Dasar Pertanahan dalam rangka menjamin Kepastian Hukum Hak Kepemilikan Tanah (KemenATR & BIG) yang dalam hal ini :mendukung Nawa Cita ke-4, yaitu Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum. Capaian penting lain di luar IKU dapat dilihat pada Tabel 3.16 di bawah ini. Tabel Peran Capaian Kinerja PUSTEKDATA 2015 untuk mendukung program strategis nasional No. Dukungan Program Nasional Target Realisasi Keterangan 1. Nawa Cita ke 3: Membangun Indonesia dari pinggiran 2. Nawa Cita ke 4: Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan Percepatan penyediaan data penginderaan jauh resolusi sangat tinggi untuk seluruh wilayah Indonesia Tersedianya datta resoluusi sangat tinggi hampir 50% daratan wilayah Indonesia : ,0222km 2 Mendukung pelakasanaan kerjasama LAPAN dan BIG. reformasi sistem dan penegakan hukum. 3. Mendukung Posko Bencana Darurat Asap tahun 2015 Membangun sistem penyediaan data untuk quick Data dan informasi hotspot terkirim < 1 jam setelah waktu Mendukung tim quick respon PUSFATJA. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

67 No. Dukungan Program Nasional Target Realisasi Keterangan respon akuisisi. 4. Membangun pelayanan untuk Pemerintah Daerah Membangun sistem pelayanan 1 pintu melalui Pemerintah Provinsi. Terbangun sistem untuk 4 Provinsi, yaitu Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Bangka Belitung dan Gorontalo. 5. Tercapainya ISO 9001:2008 untuk pelayanan data dan penginderaan jauh Ditargetkan tahun 2016 Tercapai 2015 Komitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan. 6. Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) > 82 85,41 (Tahun sebelumnya 82) Menggambarkan komitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan. 3.4 Akuntabilitas Keuangan Realisasi anggaran tahun 2015 Pada tahun 2015, pagu anggaran PUSTEKDATA untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi sistem akuisisi dan stasiun bumi, pengolahan data serta pengembangan bank data penginderaan jauh adalah sebesar Rp ,- (seratus milyar lima puluh delapan juta lima ratus tujuh puluh empat ribu rupiah). ALOKASI ANGGARAN Sasaran strategis 1: PAGU ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) % Realisasi % Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data Sasaran strategis 2: % Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

68 ALOKASI ANGGARAN Sasaran strategis 3: Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. Sasaran strategis 4: Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data PAGU ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) % Realisasi % % Sasaran strategis 5: Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data Layanan Perkantoran dan % Operasional (termasuk Gedung/Bangunan). Total % Realisasi angggaran 2015 adalah Rp ,- (delapan puluh sembilan milyar delapan ratus lima puluh lima juta enam ratus tujuh puluh sembilan ribu sembilan ratus lima puluh rupiah) atau 90% dari total anggaran Pagu dan Realisasi per Sasaran Strategis LAPAN Tahun 2015 Sasaran Strategis Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data IKU 1: IKU Jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data IKU 2: Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data PAGU ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) % Realisasi % % LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

69 Sasaran Strategis IKU PAGU ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) % Realisasi IKU 3: Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data Jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data IKU 4: Jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. IKU 5: Jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna. IKU 6: Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh kepada pengguna % % Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data Layanan Perkantoran dan Operasional (termasuk Gedung/Bangunan). IKU 7: Jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data % Total % Dari sisi penganggaran, alokasi terbesar adalah untuk pencapaian Sasaran Strategis 3 dan Sasaran Strategis 2. Sasaran Strategis 3, yaitu Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional merupakan prioritas PUSTEKDATA dalam melaksanakan kinerjanya. Berbeda dengan satker lain, berdasarkan analisis lingkungan dan permasalahan strategis, PUSTEKDATA dituntut untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan data untuk seluruh Kementerian/Lembaga, TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, sehingga alokasi yang besar tersebut diperuntukkan untuk percepatan penyediaan data Penyediaan data tersebut dibarengi dengan usaha peningkatan layanan teknologi dan data melalui kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasan, yaitu Sasaran Strategis ke 2 Penguatan penelitian dan LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

70 pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data Berdasarkan realisasinya, sisa anggaran terbesar adalah pada alokasi Sasaran Strategis 3, yaitu sisa pembayaran langganan/annual fee direct receiving data Landsat -8 dan SPOT-6/7 sebesar (tujuh milyar lima ratus empat puluh juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah) dikarenakan sebagian pembayaran tagihan sudah dibayarkan pada tahun 2014 dan waktu penyesuaian pembayaran dengan tahun anggaran LAPAN (APBN). Sehingga meskipun ada sisa yang cukup besar namun capaian kinerja sasaran strategis 2 yaitu penambahan data penginderaan jauh tetap dapat tercapai dengan baik bahkan melebihi target (104%). Secara umum realisasi anggaran dilakukan berbasis capaian kinerja dan mengedepankan aspek akuntabilitas dan asas kemanfaatan, sehingga realisasi 90% anggaran tetap dapat dibarengi dengan capaian sesuai target yang telah ditetapkan. Realisasi yang paling tinggi adalah pada Sasaran Strategis 1 yaitu dalam rangka menyusun bahan kajian kebijakan, yaitu standar pengolahan data. Sedangkan Sasaran Strategis lainnya juga menggambarkan realisasi anggaran yang sepadan dengan keberhasilan capaian kinerja Capaian IKU dan Realisasi Anggaran per Sasaran Tahun 2015 Sasaran Strategis IKU Capaian IKU Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data IKU 1: Jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data 1 dokumen (100%) REALISASI (Rp, %) % Penguatan penelitian dan IKU 2: 10 doktek (100%) pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh. 41 publikasi ilmiah (205%) 90% IKU 3: 5 modul (100%) Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. Jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data IKU 4: Jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. IKU 5: Jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna. 8 prototipe (250%) (244%) % (159%) LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

71 Sasaran Strategis IKU Capaian IKU Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data IKU 6: Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh kepada pengguna. 45 pembinaan teknis (225%) 47 layanan informasi (104%) REALISASI (Rp, %) % Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data Layanan Perkantoran dan Operasional (termasuk Gedung/Bangunan). IKU 7: Jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 25 kerjamsa teknis (167%) % Total Capaian IKU terbesar adalah IKU 4 dan IKU 5, yaitu penambahan data pada BDPJN dan jumlah data yang didistribusikan kepada pengguna. Hal ini sebanding dengan jumlah realisasi anggarannya, yaitu Rp Milyar, yang sebagian besar untuk pembayaran annual-fee (40 Milyar) dan operasional dan peningkatan sistem peralatan penerimaan, pengolahan dan pengelolaan data (20 Milyar). Meskipun prosentase capaian paling rendah, 89%, namun dari sisi nilai anggaran jumlah realisasinya yang paling signifikan. Untuk IKU 1, 6, dan 7 realisasi anggaran di atas 91 %, dan capaian kinerjanya juga sangat berhasil. Khusus tentang IKU 2 dan 3, yaitu jumlah hasil penelitian, pengembangan, dan perekayasaan serta publikasi ilmiah meskipun pada tahun 2015 cukup baik realisasi maupun kinerjanya, namun perlu diperhatikan karena target adalah mencapai Pusat Unggulan IPTEK. Untuk itu perlu diberi kelonggaran secara kegiatan maupun anggaran agar peningkatan kualitas hasil penelitian, pengembangan, dan perekayasaan tersebut memenuhi kriteria Pusat Unggulan yang dikeluarkan oleh KemenRistekdikti. LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

72 3.4.4 Perbandingan Pagu Anggaran dan Realisasi Tahun 2014 dan 2015 PROGRAM/ KEGIATAN Pengembangan teknologi penerbangan dan antariksa/ Pengembangan Teknologi dan Data Penginderaan Jauh. TAHUN 2014 TAHUN 2015 PAGU ANGGARAN REALISASI % PAGU ANGGARAN REALISASI % Secara keseluruhan prosentase realisasi anggaran PUSTEKDATA mengalami penurunan 9%, hal ini disebabkan seperti penjelasan di atas yaitu adanya penyesuaian pembayaran annual-fee yang sebagian sudah dibayarkan pada tahun sebelumnya dan sisa alokasi tersebut tidak dapat dimanfaatkan. Namun terjadinya sisa tersebut tidak mempengaruhi terhadap capaian kinerjanya dikarenakan seluruh kegiatan utama/kontrak dll dapat dilaksanakan dan diselesaikan semua pada akhir Selain itu pada tahun 2015, PUSTEKDATA juga mendapatkan data melalui kerjasama LAPAN dan BIG, yaitu sekitar Rp. 100 Milyar dengan berhasil menyediakan data resolusi sangat tinggi seluas 50% wilayah daratan Indonesia. Oleh karena itu, meskipun realisasi DIPA PUSTEKDATA menurun namun sebenarnya realisasi anggaran meningkat lebih dari 2x karena penambahan pembelian data resolusi tinggi tersebut. Sebagai gambaran capaian kinerja dan realisasi anggaran dapat digambarkan sebagai berikut: LAKIP PUSTEKDATA TAHUN

LAPORAN KINERJA (LAKIN)

LAPORAN KINERJA (LAKIN) LAPORAN KINERJA (LAKIN) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL KATA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LAKIN) DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA (LAKIN) DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA (LAKIN) DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL http://www.inderaja.lapan.go.id Jl. Pemuda Persil No. 1 Jl.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-82.1-/216 DS8916-4341-221-882 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA 2015-2019 PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA Jl. Cisadane No. 25 Cikini, Jakarta Pusat www.puskkpa.lapan.go.id DAFTAR ISI

Lebih terperinci

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmsofer Pasuruan Jl. Raya Watukosek Gempol, Pasuruan, Jawa Timur 67155 Telp. 0343-851887,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS. LAPAN TAHUN (revisi)

RENCANA STRATEGIS. LAPAN TAHUN (revisi) RENCANA STRATEGIS PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH LAPAN TAHUN 2015 2019 (revisi) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH Renstra PUSDATA Tahun 2015-2019 i

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) ASISTEN DEPUTI BIDANG PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PERSIDANGAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA (LKj) ASISTEN DEPUTI BIDANG PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PERSIDANGAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA (LKj) ASISTEN DEPUTI BIDANG PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PERSIDANGAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT KABINET 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja (LKj) Asisten Deputi Bidang Pelaksanaan dan Pelaporan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2017 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kondisi Umum... 2 1.1.1 Profil Biro Perencanaan dan Keuangan/Biro Perencanaan dan Organisasi... 2 1.1.2 Capaian Biro Perencanaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I. PENDAHULUAN...1 1.1 Kondisi Umum...1 1.1.1 Profil Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang...1 1.1.2. Capaian Balai Pengamatan Antariksa Dan

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif. vii

Ikhtisar Eksekutif. vii Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi kepada masyarakat (stakeholders) dalam menjalankan visi dan misi

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Wasit Saronto

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Wasit Saronto 1 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Asisten Deputi Bidang Hubungan Kemasyarakatan dan Kelembagaan Tahun 2014 disusun sebagai bentuk komitmen untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tujuan dan sasaran strategis

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 SERI LAPORAN TEKNIS OT 01 04 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada no. 8 Jakarta 10120 Telp. (62-21) 63858269-70

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-82.1-/215 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara.

Lebih terperinci

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) (tahun terbit) Satuan Kerja (Sebutkan) Kata Pengantar Bagian

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan kinerja Badan Litbang Perhubungan tahun 2016 ini merupakan laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran yang berisi informasi tentang keberhasilan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH 2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016 Jln. Sam Ratulangi No. 20 Manado 95111 Telp. 0431-862491 Fax. 0431-862091 www.pt-manado.go.id pt_mdo_mari@yahoo.co.id Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I A. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 2019. Periode ini ditandai dengan fokus pembangunan pada pemantapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan - BSN ini adalah sebagai pertanggungjawaban kepada

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT (Biro Kesra) Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan Rencana Strategis Biro Kesra Tahun

Lebih terperinci

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

Tim Penyusun. Pengarah : Jumain Appe/Sekretaris Utama. Penanggungjawab : Samsul Bahri/Kepala Biro Perencanaan. Ketua : Sugeng Santoso

Tim Penyusun. Pengarah : Jumain Appe/Sekretaris Utama. Penanggungjawab : Samsul Bahri/Kepala Biro Perencanaan. Ketua : Sugeng Santoso Tim Penyusun Pengarah : Jumain Appe/Sekretaris Utama Penanggungjawab : Samsul Bahri/Kepala Biro Perencanaan Ketua : Sugeng Santoso Sekretaris : Munawar Sahabuddin Anggota : Mulyono Samsuar Irshan Zainuddin

Lebih terperinci

Revisi ke 08 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke 08 Tanggal : 24 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAPORAN AKUNTABILITAS Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan L LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Lebih terperinci

Revisi ke : 04 Tanggal : 8 September 2014

Revisi ke : 04 Tanggal : 8 September 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS 2011-2016 2.1.1. Pernyataan Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dan pandangan jauh kedepan, kemana organisasi akan dibawa dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 Pusat Data dan Teknologi Informasi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Jakarta, Ratih Nurdianti

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Jakarta, Ratih Nurdianti KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Deputi Bidang Perekonomian Tahun 2014 merupakan perwujudan dari pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi Deputi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 /PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-041.01-0/2015 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan KaruniaNya sehingga kami dapat menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS BADAN PUSAT STATISTIK 2012 D A F T A R I S I hal Daftar Isi i Bab I Pendahuluan A Latar Belakang 1 B Pengertian 2 C Tujuan Penetapan Kinerja 2 D Ruang Lingkup Penetapan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DEPUTI BIDANG OPERASI SAR BADAN SAR NASIONAL TAHUN 2014 DEPUTI BIDANG OPERASI SAR BADAN SAR NASIONAL

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DEPUTI BIDANG OPERASI SAR BADAN SAR NASIONAL TAHUN 2014 DEPUTI BIDANG OPERASI SAR BADAN SAR NASIONAL Halaman Judul LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DEPUTI BIDANG OPERASI SAR BADAN SAR NASIONAL TAHUN 2014 DEPUTI BIDANG OPERASI SAR BADAN SAR NASIONAL KATA PENGANTAR Badan SAR Nasional merupakan Institusi Pemerintah

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

ngadilan Agama Tangerang

ngadilan Agama Tangerang LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN AGAMA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2011 KATA PENGANTAR Memenuhi surat Pengadilan Tinggi Agama Banten Nomor: W.27- A/1528/OT.01.2/XI/2011,

Lebih terperinci

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI F-3.1.0.1 Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 2015 184.005 DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (019) Unit Eselon

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA 2012 Kedeputian Pelayanan Publik Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Jalan Tamansari No. 55 Telepon (022) 2502898 Fax. (022) 2511505 http:// diskominfo.jabarprov.go.id/ e-mail

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci