LAPORAN KINERJA (LAKIN)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA (LAKIN)"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA (LAKIN) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas berkat dan rahmat-nya Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh (PUSTEKDATA) LAPAN dapat menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN) Tahun Laporan ini merupakan pertanggung jawaban PUSTEKDATA dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan perencanaan dan perjanjian kinerja pada tahun anggaran Pada laporan ini, disajikan secara komprehensif hasil kinerja yang telah dicapai selama tahun anggaran Laporan ini disusun secara sistematis berdasarkan capaian sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan yang dijabarkan dalam DIPA PUSTEKDATA tahun 2016 untuk menghasilkan akuntabilitas kinerja. Penyajian laporan ini disusun secara berurutan mulai dari uraian tugas dan fungsi, rencana strategis tahun , perjanjian kinerja tahun 2016, serta akuntabilitas kinerja tahun Pada akhir laporan, dilampirkan data-data pendukung berupa Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016, Perjanjian Kinerja Tahun 2016, Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2016, dan Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2016, untuk memperkuat informasi yang dijelaskan dalam laporan. LAKIN PUSTEKDATA tahun 2016 ini diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja PUSTEKDATA selama tahun 2016 serta menjadi acuan yang berkesinambungan dalam perencanaan serta pelaksanaan program dan kegiatan yang lebih terarah dan bermanfaat pada tahun 2015 dan tahun-tahun berikutnya. Dikarenakan tahun 2016 merupakan tahun kedua dari periode Renstra , maka capaian 2016 merupakan milestone penting sebagai gambaran trend peningkatan capaian kinerja PUTEKDATA dalam rangka mencapai target kinerja hingga tahun LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 I

3 Bekal pencapaian ISO dan trend peningkatan IKM memberi semangat dan optimisme untuk mencapai target kedepan. Akhir kata, kepada pihak yang telah terlibat dalam proses pembuatan LAKIN ini, baik dalam kontribusi data, penulisan laporan maupun analisisnya, kami ucapkan terima kasih. Jakarta, Januari 2017 Kepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh Ir. Dedi Irawadi NIP LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 II

4 RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam Perjanjian Kinerja (PK) PUSTEKDATA tahun 2016 yang merupakan bagian pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) PUSTEKDATA tahun terdapat 2 (dua) sasaran strategis yaitu: (1) Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju; (2) Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima. Kedua sasaran strategis tersebut didukung oleh 7 (tujuh) Indikator Kinerja Utama (IKU), yang menggambarkan capaian kinerja penguasaan dan kemandirian iptek dan peningkatan layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data. Dari 7 (tujuh) IKU tersebut, 5 (lima) IKU tercapai lebih dari seratus persen. Hasil capaian IKU yang melebihi target tersebut antara lain diakibatkan oleh terimplementasinya Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2012 tentang Penyediaan, Penggunaan, Pengendalian Kualitas, Pengolahan, dan Distribusi Data Satelit Penginderaan Jauh Resolusi Tinggi dan usaha penyiapan PUSTEKDATA untuk menyongsong amanat Undang-Undang No 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan sebagai satu-satunya penyedia data penginderaan jauh untuk kepentingan seluruh Instansi Pemerintah. Keberhasilan pencapaian sasaran strategis PUSTEKDATA tahun 2016 tercermin pada hasilhasil utama yang bersifat outcome, seperti jumlah data yang dimanfaatkan oleh pengguna dan jumlah instansi yang dilayani dan peningkatan pencapaian IKM. Trend peningkatan capaian kineja ini menjadi bekal PUSTEKDATA untuk optimis mencapai target Renstra dan dilaksanakan dalam anggaran yang berbasis kinerja. Dalam hal anggaran, pada tahun 2016 PUSTEKDATA mengelola Total pagu PUSTEKDATA untuk kegiatan penelitian, pengembangan, dan kerekayasaan adalah sebesar Rp ,- (tujuh puluh delapan milyar tiga ratus lima puluh tujuh juta seratus lima puluh empat ribu rupiah) atau 96% dari total anggaran. Perimbangan antara capaian kinerja dan realisasi anggaran yang baik menandakan PUSTEKDATA berkomitmen untuk merealisasikan anggaran berbasis kinerja. Keberhasilan capaian kinerja ini tidak lepas dari keberhasilan pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan secara near real time dan terstuktur sehingga tidak saja menyajikan bukti (proving) namun mampu meningkatkan kinerja dibandingkan tahun-tahun sebelumnya (improving). LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 III

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i RINGKASAN EKSEKUTIF... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama (Strategic Issue) Sumberdaya manusia (SDM) dan fasilitas Sistematika penyajian laporan BAB II RENCANA STRATEGIS TAHUN Rencana strategis tahun Visi dan misi Sasaran strategis tahun Indikator Kinerja Utama (IKU) Rencana Kinerja Tahun Perjanjian Kinerja tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN Analisis capaian kinerja tahun Perbandingan Realisasi IKU Terhadap Tahun Sebelumnya Capaian Lain di Luar IKU Akuntabilitas Keuangan Realisasi anggaran tahun Pagu dan Realisasi per Sasaran Strategis dan per IKU LAPAN Tahun Capaian IKU dan Realisasi Anggaran per Sasaran Tahun BAB IV PENUTUP LAMPIRAN LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 IV

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. 1 Struktur Organisasi PUSTEKDATA... 5 Gambar 1. 2 Komposisi Sumberdaya Manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Parepare) Pada Tahun 2016 Berdasarkan Jenjang Pendidikannya.. 9 Gambar 1. 3 Komposisi Sumberdaya Manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Parepare) Pada Tahun 2016 Berdasarkan Jabatan Struktural, JFK, dan JFU Gambar 2. 1 Peta strategi PUSTEKDATA Gambar 2. 2 Roadmap PUSTEKDATA Gambar 2. 3 Detail Roadmap PUSTEKDATA Gambar 2. 4 SOP Perencanaan dan Pengumpulan Data Kinerja Gambar 3. 1 Gambar Sistem Penyediaan Informasi Hotspot Berbasis Android Gambar 3. 2 Sistem Perolehan Data Himawari yang Terintegrasi dengan Sistem Katalog Gambar 3. 3 Sistem BDPJN Dropbox ( 32 Gambar 3. 4 Prototipe Payload Imager Pushbroom dengan Dual Kamera Gambar 3. 5 Kegiatan monev bulanan Gambar 3. 6 Distribusi Data Kepada Pengguna Gambar 3. 7 Distribusi Jenis Data Kepada Pengguna Gambar 3. 8 Pemanfaatan Data Oleh Pengguna Gambar 3. 9 Kerjasama dan Layanan Teknologi dan Data pada Pemerintah Provinsi Gambar Contoh Sistem yang Dikembangkan untuk Pemerintah Provinsi Gambar Bimbingan Teknis yang Telah Dilaksanakan LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 V

7 DAFTAR TABEL Tabel 1. 1 Jumlah SDM di PUSTEKDATA Pada Tahun 2016 Berdasarkan Jabatan dan... 9 Tabel 2. 1 Sasaran strategis, IKU dan Taget Tabel 2. 2 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSTEKDATA Tabel 2. 3 Alokasi anggaran Sasaran Strategis tahun 2016 (setelah pemotongan anggaran). 23 Tabel 2. 4 Target dari setiap IKU (Penetapan Kinerja) PUSTEKDATA tahun Tabel 3. 1 Capaian Sasaran Strategis 1 dan Target IKU 1 PUSTEKDATA Tahun Tabel 3. 2 Daftar makalah publikasi nasional yang diterbitkan tahun Tabel 3. 3 Daftar Makalah Publikasi Internasional yang Diterbitkan Tahun Tabel 3. 4 Capaian Sasaran Strategis 2 dan Target IKU 2 Serta IKU PUSTEKDATA Tahun.. 41 Tabel 3. 5 Pengadaan Data CSRT Tahun Tabel 3. 6 Daftar Kementerian/Lembaga yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun Tabel 3. 7 Daftar Instansi TNI/POLRI yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun Tabel 3. 8 Daftar Pemerintah Daerah yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun Tabel 3. 9 Daftar Perguruan Tinggi yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun Tabel Bimtek yang Dilaksanakan di PUSTEKDATA LAPAN Tabel Bimtek yang Dilakukan di Pemerintah Provinsi Tabel Perbandingan Realisasi Target PUSTEKDATA Tahun dan Tahun 2015, Tabel Peran Capaian Kinerja PUSTEKDATA 2016 untuk Mendukung Program Tabel Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun Tabel Pagu dan Realisasi Berdasarkan Sasaran Strategis dan IKU Tahun Tabel Capaian IKU dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Sasaran Tahun LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 VI

8 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 LAMPIRAN 2. PERJANJIAN KINERJA PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 RENCANA AKSI TAHUN 2016 LAMPIRAN 3. PENGUKURAN KINERJA PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 DAN CAPAIAN SASARAN STRATEGIS LAMPIRAN 4. RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 LAMPIRAN 5. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 RENCANA AKSI TAHUN 2016 LAMPIRAN 6. PENGUMPULAN DATA KINERJA LAMPIRAN 7. RENCANA STRATEGIS TAHUN LAKIN PUSTEKDATA TAHUN 2016 VII

9 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia dimulai dengan dikeluarkannya Ketetapan MPR No. XI/1998 dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam peraturan perundang-undangan tersebut dinyatakan bahwa salah satu asas penyelenggaraan pemerintahan adalah asas akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Instruksi Presiden No. 28 Tahun 1999 pada intinya berisikan sistem manajemen kinerja instansi Pemerintah yang mewajibkan seluruh instansi Pemerintah untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai acuan pelaksanaan kegiatan dalam jangka waktu lima tahun. Hasil pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, dilaporkan setiap tahun melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN). Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan LAKIN Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh (PUSTEKDATA) tahun 2016 adalah: sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi PUSTEKDATA serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan pada capaian target pelaksanaan Renstra dan IKU yang ditetapkan pada awal tahun menyajikan informasi terkait keberhasilan yang tercapai maupun kegagalan yang dialami pada tahun 2016; sebagai bahan pertimbangan untuk menunjang keberhasilan pencapaian target Renstra PUSTEKDATA tahun LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

10 LAKIN ini merupakan laporan hasil capaian kinerja PUSTEKDATA tahun Dengan melihat realisasi kinerja dengan rencana kinerja yang disiapkan sebelumnya, diperoleh pengetahuan mengenai capaian kinerja (keberhasilan/kegagalan) pencapaian visi dan misi organisasi. LAKIN PUSTEKDATA tahun 2016 ini selanjutnya akan digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja PUSTEKDATA untuk tahun-tahun berikutnya. Dikarenakan tahun 2016 merupakan tahun kedua dari Rencana Strategis (Renstra) , maka pada LAKIN PUSTEKDATA tahun 2016 akan dianalisis sebagai peningkatan capaian kinerja untuk melihat trend kedepan dalam rangka mencapai target Renstra Untuk melihat capaian juga dibandingkan dengan capaian tahun 2014 dan 2015 sesuai dengan target yang sejenis. 1.2 Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama (Strategic Issue) Pelaksanaan kinerja PUSTEKDATA 2016 sudah dilaksanakan struktur organisasi yang sesuai dengan Peraturan Kepala LAPAN No. 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja LAPAN, PUSTEKDATA secara struktural berada di bawah Deputi Bidang penginderaan Jauh. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan reorganisasi yaitu dengan mendorong peran pejabat fungsional menjadi lebih besar, sesuai dengan semangat Undang-undang Nomor Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini juga dituangkan pada Peraturan Kepala LAPAN No. 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja LAPAN. Tahun 2015 masih terjadi transisi hal dikarenakan masih belum berjalannya sepenuhnya reorganisasi. Namun, kebutuhan akan layanan teknologi dan data penginderaan jauh semakin meningkat. Untuk itu tahun 2016 PUSTEKDATA tetap mengupayakan kontinuitas layanan dan disesuaikan dengan target kinerja organisasi yang baru. Sesuai dengan Peraturan Kepala LAPAN No. 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja LAPAN, PUSTEKDATA secara struktural berada di bawah Deputi Bidang Penginderaan Jauh. PUSTEKDATA mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengembangan dan perekayasaan, serta penyelenggaraan keantariksaan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Dalam menyelenggarakan tugasnya, PUSTEKDATA menyelenggarakan fungsi: LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

11 a. penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di bidang teknologi dan data penginderaan jauh; b. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh; c. pelaksanaan perolehan data penginderaan jauh; d. pelaksanaan pengolahan data dengan koreksi geometrik dan radiometrik serta data tutupan awan minimal dan bebas awan; e. penyimpanan dan pendistribusian data penginderaan jauh melalui Bank Data Penginderaan Jauh Nasional; f. penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi dan data penginderaan jauh; g. pengelolaan dan pengembangan fasilitas penelitian, pengembangan, dan perekayasaan; h. pengelolaan dan pengembangan fasilitas Bank Data Penginderaan Jauh Nasional; i. pengelolaan dan pengoperasian stasiun bumi satelit penginderaan jauh; j. pelaksanaan dan koordinasi perencanaan, pembangunan, dan pengoperasian stasiun bumi penginderaan jauh nasional; k. pelaksanaan kegiatan diseminasi penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi dan data penginderaan jauh; l. pemberian layanan publik data penginderaan jauh bagi pengguna; m. pembinaan dan pemberian bimbingan teknis di bidang penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi dan data penginderaan jauh; n. pelaksanaan kerja sama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh; dan o. pelaksanaan administrasi keuangan, penatausahaan Barang Milik Negara, pengelolaan rumah tangga, sumber daya manusia aparatur, dan tata usaha pusat. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

12 PUSTEKDATA adalah unit kerja setingkat Eselon-II yang berada di bawah Deputi Bidang Penginderaan Jauh yang membawahi: a. Bagian Administrasi; b. Bidang Program dan Fasilitas; c. Bidang Diseminasi; d. Stasiun Bumi Penginderaan Jauh LAPAN Parepare; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Administrasi Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan, penatausahaan Barang Milik Negara, penglolaan rumah tangga, sumber daya manusia aparatur dan tata usaha pusat. Dalam melaksanakan tugas, Bagian Administrasi menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan administrasi keuangan, penatausahaan Barang Milik Negara, dan pengelolaan rumah tangga; dan b. pegelolaan sumber daya manusia aparatur dan pelaksanaan urusan ketatausahaan; Bagian Administrasi terdiri atas: a. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara; dan b. Subbagian Sumber Daya Manusia dan Tata Usaha. Bidang Program dan Fasilitas Bidang Program dan Fasilitas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program, kegiatan, dan anggaran, pengelolaan dan pengembangan stasiun bumi satelit penginderaan jauh, fasilitas Bank Data Penginderaan Jauh Nasional, fasilitas penelitian, pengembangan, dan perekayasaan, serta pemantauan dan pelaporan kinerja pusat. Bidang Diseminasi Bidang Diseminasi mempunyai tugas melaksanakan perolehan, pengolahan, penyimpanan, dan pendistribusian data penginderaan jauh melalui Bank Data Penginderaan Jauh Nasional, LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

13 pendokumentasian dan diseminasi hasil penelitian, penggembangan, dan perekayasaan, pengelolaan informasi teknis, serta penyiapan bahan pelaksanaan kerja sama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Secara umum, permasalahan utama kedepan adalah bagaimana menyelenggarakan kegiatan penginderaan jauh khususnya di bidang teknologi dan data dalam rangka mencapai Pusat Unggulan Iptek di bidang teknologi dana data penginderaan jauh. Adapun permasalahan utama (strategic issue) kedepan dapat dilihat dalam kategori kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan. Struktur organisasi PUSTEKDATA dapat dilihat pada Gambar 1.1 di bawah ini. Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Parepare Bagian Administrasi Subbag. TU Subbag. SDM dan TU Subbag. Keuangan dan BMN Bidang Program dan Fasilitas Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Diseminasi Gambar 1. 1 Struktur Organisasi PUSTEKDATA Kekuatan Sistem BDPJN yang didukung dengan sarana dan prasarana yang handal telah mampu menyediakan data penginderaan jauh multi sensor dan multi resolusi bagi semua Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, TNI/POLRI dengan lisensi pemerintah. Data penginderaan jauh telah dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kepentingan sektor-sektor pembangunan nasional antara lain untuk kehutanan, pertanian, LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

14 kelautan dan perikanan pemantauan lingkungan dan mitigasi bencana dan sebagainya. Banyaknya kerjasama nasional dan internasional yang telah berjalan dalam upaya memanfaatkan data penginderaan jauh merupakan suatu kekuatan penting bagi dalam dalam meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangannya. Aktifnya Deputi Bidang Penginderaan Jauh dalam Masyarakat Penginderaan Jauh Nasional, Forum APRSAF, Sentinel Asia, Regional Support Office UN SPIDER, GEO- GLAM, LGSOWG, LTWG dan organisasi lainnya. Kelemahan Jumlah dan kualitas SDM di lingkungan PUSTEKDATA masih kurang. Komposisi dan kompetensi SDM belum cukup untuk menjawab tantangan pelaksanaan dan pengelolaan BDPJN dan SPBN untuk memenuhi seluruh kebutuhan pemangku kepentingan. Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) belum sepenuhnya berstandar internasional. Perkembangan TIK yang sangat cepat harus dapat diadopsi sehingga untuk memenuhi perkembangan kebutuhan oleh pengguna. Layanan data dan informasi diberikan jika ada permohonan dari pengguna kurang mendukung kinerja layanan BDPJN yang berupaya untuk aktif atau jemput bola. Tidak ada jaminan ketersediaan anggaran untuk peningkatan layanan data dan informasi penginderaan jauh. Amanat Inpres Nomor 6 Tahun 2012 tentang Penyediaan, Penggunaan, Pengendalian Kualitas, Pegolaham dan Distribusi Data Satelit Penginderaan Jauh Resolusi Tinggi dan Undangan-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan khususnya dalam rangka menjamin ketersediaan data belum dibarengi dengan insentif jaminan ketersediaan anggaran. Belum tersedianya fasilitas untuk pendidikan dan pelatihan serta bimbingan teknis dalam rangka pemanfaatan data penginderaan jauh bagi pengguna khususnya pengguna Pemerintah Daerah yang sarana dan prasarana lebih terbatas. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

15 Peluang Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan menempatkan LAPAN sebagai lembaga yang diberi kewenangan untuk menyediakan dan mengelola, mengoperasikan dan mengatur stasiun bumi, serta mengolah dan menentukan standar pengolahan data penginderaan jauh. Undang-undang dapat memberikan kewenangan kepada Lembaga sebagai penyelenggaran utama kegiatan penginderaan jauh. Kebutuhan data satelit penginderaan jauh yang sangat besar untuk berbagai keperluan ini, memberikan peluang untuk Deputi Bidang Penginderaan Jauh untuk semakin berkiprah dalam pembangunan nasional. Hal lain adalah adanya isu perubahan iklim. Deputi Bidang Penginderaan Jauh sebagai satu-satunya institusi yang mampu menyediakan data satelit secara konsisten dan kontinyu, memiliki peluang untuk membangun kerjasama nasional dan international yang saling menguntungkan dalam pengembangan kompentensi SDM dan infrastruktur. Banyaknya permintaan informasi sektor berbasis data penginderaan jauh dan juga permintaan stakeholder agar metode yang dibangun lebih akurat. Adanya tawaran kerjasama pengembangan metodologi dari instansi lain baik dalam maupun luar negeri. Kegiatan kerjasama dengan instansi litbang baik dalam maupun luar negeri akan meningkatkan kualitas metode yang akan dibangun. Trend kerjasama internasional antar lembaga keantariksaan khususnya bidang penginderaan jauh di lingkup Asia Pacific menjadi peluang untuk knowledge and technology sharing yang terbuka luas. Tantangan Pemenuhan seluruh kebutuhan Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, dan Pemerintah Daerah menuntut jaminan kontinuitas dan peningkatan kapasitas operasional BDPJN. Dengan peluang pemanfaatan data yang sangat besar, tantangan utama dalam penyelenggaraan penginderaan jauh adalah pemenuhan terhadap standard baik dalam metoda maupun produknya. Pemenuhan terhadap standard ini yang akan menjamin legalitas produk ketika akan dijadikan bahan untuk kebijakan publik. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

16 Pemenuhan standard ini meliputi kecepatan penyampaian data kepada pengguna, ketepatan data baik dalam sisi geometrik maupun radiometrik. Tuntutan untuk melakukan standardisasi kualitas produk dan sertifikasi harus dilaksanakan demi kepuasan pengguna. Anggaran untuk Ilmu pengetahuan dan teknologi masih rendah, sedangkan fokus RPJMN tahap 3 mengarahkan perekonomian berbasis SDA dengan mengutamakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tantangan lain berkaitan dengan ketergantungan pada teknologi asing. Penyelenggaraan kegiatan penginderaan jauh nasional masih bergantung pada satelitsatelit yang dibuat dan dioperasikan oleh negara-negara maju. Indeks pembangunan manusia Indonesia masih rendah sehingga berpengaruh terhadap perkembangan litbang keantariksaan. 1.3 Sumberdaya manusia (SDM) dan fasilitas Jumlah dan kualitas SDM merupakan salah satu elemen penting dalam suatu organisasi. Jumlah SDM di PUSTEKDATA (tidak termasuk SDM di Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Parepare) pada tahun 2016 adalah 96 (sembilan puluh enam) orang. Berdasarkan jenjang pendidikannya, SDM di PUSTEKDATA dalam tahun 2016 mempunyai jenjang pendidikan S- 3 sebanyak 2 (dua) orang, S-2 sebanyak 22 (dua puluh dua) orang, S-1 sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) orang, D-3 (Diploma/Akademi) sebanyak 3 (tiga) orang, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau di bawah SLTA sebanyak 30 (tiga puluh) orang. Komposisi SDM PUSTEKDATA tahun 2016 berdasarkan jenjang pendidikan disajikan pada Gambar 1.2. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

17 2 2% PENDIDIKAN 33 34% 39 41% 22 23% S3 S2 S1 < S1 Gambar 1. 2 Komposisi Sumberdaya Manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Parepare) Pada Tahun 2016 Berdasarkan Jenjang Pendidikannya Tabel 1.1 menjelaskan komposisi SDM PUSTEKDATA pada tahun 2016 berdasarkan jabatan struktural, jabatan fungsional dan jenjang pendidikan dalam unit kerja Eselon-2, Eselon-3, dan Eselon-4. Tabel 1. 1 Jumlah SDM di PUSTEKDATA Pada Tahun 2016 Berdasarkan Jabatan dan Jenjang Pendidikan Jumlah (orang) Unit Eselon-2/ Eselon- 3/Eselon-4 Struktural Jabatan Fungsional Jenjang pendidikan S3 S2 S1 D3 SLTA PUSTEKDATA Bidang Program dan Fasilitas Bidang Diseminasi Bagian Administrasi Sub. Bagian SDM dan Tata Usaha Sub. Bagian Keuangan dan BMN Jumlah LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

18 Dalam rangka peningkatan daya guna dan hasil guna SDM aparatur negara, setiap SDM didorong untuk memiliki Jabatan Fungsional Khusus (JFK). Bagi mereka yang tidak/belum memiliki JFK akan digolongkan dalam Jabatan Fungsional Umum (JFU). Komposisi SDM PUSTEKDATA tahun 2016 yang menduduki jabatan Struktural, JFK, dan JFU dapat dilihat pada Gambar 1.3. JABATAN 45 47% 1 1% 6 6% 23 24% 5 5% 13 14% 1 2 1% 2% Peneliti Perekayasa Teknisi Litkayasa Pranata Komputer Pranata Humas Struktural Analis Kepegawaian JFU Gambar 1. 3 Komposisi Sumberdaya Manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Parepare) Pada Tahun 2016 Berdasarkan Jabatan Struktural, JFK, dan JFU Fasilitas Pelaksanaan kegiatan PUSTEKDATA didukung oleh berbagai macam fasilitas akusisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh yang merupakan gabungan dari sistem perangkat keras dan perangkat lunak dalam Bank Data Penginderaan Jauh Nasional, yaitu: 1. sistem akusisi data satelit penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan tinggi. 2. sistem pengolahan data satelit penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan tinggi. 3. sistem pengelolaan data satelit penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan tinggi. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

19 Secara umum sistem akusisi data satelit penginderaan jauh terdiri dari sub-sistem data capture and initial processing, archiving dan production and distribution. Pada sistem akusisi data Landsat-8 antena terdiri dari beberapa sub-sistem yaitu Data Collection and Routing Subsystem (DCRS), sub-sistem Ingest atau Landsat Processing System (LPS), Storage and Archive (SA) atau Landsat Archive Manager (LAM), dan Level-1 Product Generation System (LPGS). Antena merupakan salah satu bagian sub-sistem data collection, PUSTEKDATA mempunyai 3 (tiga) antena yang ditempatkan di Balai Penginderaan Jauh Parepare, yaitu antena X-band 6.1 meter, antena X-band 5.4 meter, dan antena L-Band 1.5 meter. Sistem pengolahan data penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan tinggi yang berada di PUSTEKDATA terdiri dari perangkat keras berupa Blade cluster server, PC cluster, dan beberapa server lainnya. Disamping itu, perangkat lunak pengolah data yang terdiri dari ER-Mapper, Erdas, ENVI, PCI, Pixel Factory dan beberapa perangkat lunak berbasis open source. Salah satu perangkat lunak open source untuk pengolahan data menggunakan algoritma pengolahan paralel (parallel processing) yang berbasis MPI (Message Passing Interface). Secara umum, pengolahan data yang dilakukan meliputi koreksi geometri, koreksi radiometri, cloud masking, mosaik, dan komposit data. Hasil dari pengolahan data berupa data bebas awan untuk resolusi rendah, menengah, dan resolusi tinggi. Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (BDPJN) terdiri dari pusat pengelolaan data (data management center), pusat pengolahan data (data processing center), dan pelayanan data. Pusat pengelolaan dan pengolahan data dilengkapi oleh raising floor dan generator listrik yang secara akan otomatis bekerja jika listrik dari PLN mati. Perangkat keras BDPJN terdiri dari sistem server, sistem jaringan, sistem power/ups, dan sistem keamanan yang dikelola untuk LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

20 dijalankan secara kontinyu. Sementara itu, perangkat lunak BDPJN terdiri dari Database Management System (DBMS), Enterprise Content Management (ECM), Geographic Information System (GIS) dan WebGIS, Web katalog, Security, Portal, File Transfer, Backup Restore dan Archiving, Performance Monitoring, Service-Oriented Architecture (SOA), Business Intelligence (BI), dan beberapa software pendukung yang merupakan software yang dibutuhkan agar subsistem dapat diimplementasikan pada sistem BDPJN, serta sistem pendukung yang meliputi operating system dan virtualization server. Sistem katalog yang sudah berjalan terintegrasi dengan sistem Datadoors. 1.4 Sistematika penyajian laporan LAKIN ini menyajikan capaian kinerja PUSTEKDATA sepanjang tahun Capaian kinerja diukur dengan membandingkan realisasi terhadap target dalam Penetapan Kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan PUSTEKDATA. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan pemetaan sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai landasan untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus (continuous improvement) pada tahun berikutnya. LAKIN PUSTEKDATA tahun 2016 ini disajikan dengan urutan berikut: a. Ringkasan Eksekutif yang menyajikan ringkasan pencapaian kinerja PUSTEKDATA tahun 2016 serta capaian Renstra PUSTEKDATA ; b. Bab I. Pendahuluan yang menjelaskan secara ringkas latar belakang penyusunan laporan, tugas dan fungsi, serta sumber daya PUSTEKDATA; c. Bab II. Rencana Strategis Tahun yang menjelaskan visi, misi, dan arah kebijakan program PUSTEKDATA periode serta rencana kinerja dan penetapan kinerja yang akan dicapai pada tahun 2016; d. Bab III. Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 yang menjelaskan pencapaian kinerja berdasarkan sasaran strategis dan IKU PUSTEKDATA tahun 2016 e. Bab IV. Penutup yang menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari LAKIN PUSTEKDATA tahun 2016 dan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang; LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

21 f. LAMPIRAN yang menyajikan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016, Perjanjian Kinerja Tahun 2016, Pengukuran Kinerja Tahun 2016, dan Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

22 BAB II BAB II RENCANA STRATEGIS TAHUN RENCANA STRATEGIS TAHUN Rencana strategis tahun Visi dan misi Untuk memfokuskan arah kegiatan, PUSTEKDATA merumuskan visi yang searah dengan visi LAPAN dan visi Deputi Bidang Penginderaan Jauh. Visi LAPAN adalah Pusat Unggulan Penerbangan dan Antariksa untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri., sementara itu visi Deputi Bidang Penginderaan Jauh adalah Pusat unggulan dalam bidang penginderaan jauh untuk mewujudkan Indonesia maju dan mandiri. Visi PUSTEKDATA adalah Pusat unggulan dalam bidang teknologi dan data penginderaan jauh untuk mewujudkan Indonesia maju dan mandiri. Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan misi dalam pelaksanaannya, yaitu a. Meningkatkan kualitas litbang teknologi dan data penginderaan jauh. b. Meningkatkan kualitas produk teknologi dan data penginderaan jauh. c. Melaksanakan dan mengelola Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. Tujuan strategi PUSTEKDATA berdasarkan Renstra PUSTEKDATA tahun , adalah: 1. Terwujudnya layanan prima di bidang teknologi dan data penginderaan jauh bagi masyarakat. 2. Terwujudnya Bank Data Penginderaan Jauh Nasional yang memenuhi kepatuhan standar dan prosedur Sasaran strategis tahun Untuk mencapai tujuan strategis PUSTEKDATA tahun , disiapkan 2 (dua) sasaran strategis PUSTEKDATA tahun sebagai berikut: 1. Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

23 2. Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima Indikator Kinerja Utama (IKU) Berdasarkan Renstra PUSTEKDATA tahun , ditetapkan 7 (tujuh) IKU PUSTEKDATA sebagai berikut: 1. Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim. 2. Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 3. Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 4. Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 5. Jumlah data penginderaan jauh. 6. Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data penginderaan jauh secara nasional. 7. Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh. Penentuan IKU PUSTEKDATA seperti sudah dijelaskan pada Renstra juga didasarkan pada Peta Strategi Balance Score Card (BSC). LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

24 Peta Strategi Gambar 2. 1 Peta strategi PUSTEKDATA Sasaran Strategis, IKU dan Target Tabel 2. 1 Sasaran strategis, IKU dan Taget Sasaran Strategis Indikator Kinerja TARGET STAKEHOLDER PERSPECTIVE Penguasaan teknologi dan data penginderaan jauh Indikator Kinerja 1: Jumlah Model, pedoman, modul, prototipe 1 prototipe, 4 modul CUSTOMER PERSPECTIVE Layanan teknologi dan data penginderaan jauh yang prima untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Indikator Kinerja 2 : Jumlah data Penginderaan Jauh yang terdistribusi kepada pengguna Indikator kinerja 3: Jumlah pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data penginderaan jauh secara nasional LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

25 Sasaran Strategis publikasi nasional terakreditasi, publikasi internasional, dan HKI di bidang teknologi dan data penginderaan jauh Terselenggaranya layanan informasi daerah berbasis data penginderaan jauh Indikator Kinerja Indikator kinerja 4: Indeks kepuasan masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh Indikator kinerja 5: Jumlah publikasi nasional teraktreditasi dibidang teknologi dan data penginderaan jauh Indikator kinerja 6: Jumlah publikasi internasional dibidang teknologi dan data penginderaan jauh yang terindeks Indikator kinerja 7: umlah HKI berstatus granted dibidang teknologi dan data penginderaan jauh Indikator kinerja 8: Jumlah Pemda yang dilayani TARGET INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Terselenggaranya BDPJN (perolehan, pengolahan data lanjut dan penyimpanan data Indikator kinerja 9 : Persentase kesiapan sistem Bank Data Penginderaan Jauh Nasional terhadap ISO 9001, ISO Peningkatan kapasitas Litbang teknologi dan data penginderaan jauh Terselenggaranya sistem penerimaan stasiun bumi, pengolahan data Indikator kinerja10: Jumlah kerjasama internasional yang meningkatkan kualitas SDM dan fasilitas litbang dibidang teknologi dan data penginderaan jauh Indikator kinerja 11: Persentase pemenuhan kriteria pusat unggulan dibidang teknologi dan data penginderaan jauh Indikator kinerja 12: Persentase kesiapan sistem penerimaan stasiun bumi, pengolahan data LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

26 Sasaran Strategis primer dan informasi daerah Indikator Kinerja primer dan informasi daerah terhadap ISO 9001 TARGET Tersedianya standar stasiun bumi dan teknologi pengolahan, penyimpanan data penginderaan jauh Terwujudnya RB di lingkungan Pustekdata Indikator kinerja13: Jumlah pedoman, model, dan metode teknologi dan data penginderaan jauh yang sudah ditetapkan menjadi standar (SOP) Indikator kinerja14: Rasio program dan kegiatan RB Pustekdata yang terlaksana sesuai Roadmap RB Lapan dibanding total program dan kegiatan RB Pustekdata yang harus dilaksanakan % 100% 100% 100 % 100% Sesuai Keputusan Kepala LAPAN (Kepka) Nomor 253 Tahun 2015, Sasaran strategis yang di BSC diringkas menjadi 2 (dua) sasaran strategis PUSTEKDATA tahun sebagai berikut: i. Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. ii. Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima. Sesuai Keputusan Kepala LAPAN (Kepka) Nomor 253 Tahun 2015, Indiktor Kinerja Utama (IKU) PUSTEKDATA dipilih dari Indikator Kinerja BSC dan ditetapkan sebagai berikut: 1. Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim. 2. Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

27 3. Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 4. Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 5. Jumlah data penginderaan jauh. 6. Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data penginderaan jauh secara nasional. 7. Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh. Berdasarkan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dan BSC yang telah disusun, maka roadmap yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut: Gambar 2. 2 Roadmap PUSTEKDATA Tahun 2019 akan dicapai operasionalisasi BDPJN yang dapat melayani seluruh Provinsi di Indonesia dan Pusat unggulan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Detail roadmap dapat dilihat pada tahapan sebagai berikut: LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

28 Gambar 2. 3 Detail Roadmap PUSTEKDATA Dengan pondasi keberhasilan capaian kinerja sebelumnya, diharapkan Sistem BDPJN dan Pusat Unggulan yang ditargetkan dapat dicapai dengan baik. Hal ini juga sangat penting untuk menjaga perencanaan, pelaksanaan dan sistem monitoring kinerja yang dilaksanakan menjadi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) PUSTEKDATA yang baik. 2.2 Rencana Kinerja Tahun 2016 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016 merupakan dokumen perencanaan yang diturunkan dari Renstra PUSTEKDATA Tahun 2016 merupakan tahun kedua dari pelaksanaan rencana 5 (lima) tahun kedepan, sehingga tahun 2016 harus mencatat peningkatan capaian kinerja agar trend peningkatan dapat menjadi bekal untuk mencapai target Renstra Rencana kinerja tahun 2016 disusun pada bulan Maret 2016 yang mengacu kepada Renstra Rencana kinerja 2015 dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016 sebagai bahan perencanaan kegiatan dan anggaran tahun Sasaran Strategis dan LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

29 Indikator Kinerja yang tertuang pada RKT 2015 juga sesuai yang ditetapkan Keputusan Kepala Lapan (Kepka) No. 253 Tahun Dokumen RKT PUSTEKDATA 2016 dilampirkan sebagai bukti perencanaan kinerja Tabel 2. 2 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSTEKDATA 2016 Sasaran Strategis Pustekdata Indikator Kinerja Target Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim. Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 7 metode/modul/ prototipe 8 publikasi Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 2 publikasi Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 0 Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima. Jumlah data penginderaan jauh yang dimanfaatkan pengguna. Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data penginderaan jauh secara nasional. Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh data km instansi setara es-2 12 Provinsi 82 LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

30 Untuk menjaga Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tetap berjalan dengan baik,khususnya pemantauan dan pengumpulan data kinerja yang telah dilakukan maka proses perencanaan dan penetapan kinerja yang telah dituangkan dalam anggaran PUSTEKDATA 2016 tidak akan diubah namun tetap dipetakan dalam capaian Renstra yang telah ditetapkan. Berdasarkan harmonisasi di atas, catatan penting perencanaan kinerja tahun 2015 sebagai awal dari Renstra adalah memperkuat kemampuan penelitian, pengembangan, dan perekayasaan dengan menargetkan sejumlah modul/prototipe dan jumlah publikasi nasional/internasional namun belum mentarget pada jurnal terakreditasi atau terindeks. Sedangkan usaha peningkatan layanan diwujudkan pada target sejumlah penambahan data, pembinaan teknis kepada pengguna, yang didalamnya termasuk jumlah instansi yang memanfaatkan layanan data teknologi dan data dan gambaran kepuasan atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh. 2.3 Perjanjian Kinerja tahun 2016 Perjanjian Kinerja (PK) pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah. Perjanjian Kinerja digunakan sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment). Penetapan Kinerja Renstra , merupakan tahun kedua Renstra PUSTEKDATA, sehingga capaian kinerja tahun 2016 tersebut merupakan langkah peletakan dasar/pondasi kinerja untuk mencapai target lima tahun kedepan. Sesuai PermenPAN 53/2014 di buat Perjanjian Kinerja PUSTEKDATA pada bulan Januari 2016 setelah DIPA PUSTEKDATA 2016 ditetapkan. Pada tahun 2016 juga terjadi pemotongan anggaran, sehingga mengakibatkan pengurangan beberapa target kinerja. Untuk itu PUSTEKDATA juga meng-update PK Perjanjian Kinerja PUSTEKDATA sebelum dan sesudah terlampir pada Lampiran-2. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

31 Untuk mewujudkan kinerja PUSTEKDATA Tahun 2016 tersebut didukung dengan anggaran (setelah pemotongan) sebesar Rp ,- (delapan puluh satu milyar tiga ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2. 3 Alokasi anggaran Sasaran Strategis tahun 2016 (setelah pemotongan anggaran) Sasaran Strategis Anggaran (Rp.) Sasaran strategis 1: Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. Sasaran strategis 2: Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima. Layanan Perkantoran dan Operasional (termasuk Gedung/Bangunan) Total PK PUSTEKDATA 2016 disusun dan ditetapkan pada Januari 2016 setelah keluarnya DIPA PUSTEKDATA Dokumen PK PUSTEKDATA 2016 dilampirkan sebagai bukti perencanaan dan penetapan kinerja 2016 yang dijadikan acuan kontrak kinerja yang harus dicapai dalam tahun Akibat pemotongan anggaran telah diajukan pemotongan target kegiatan yang dituangkan pada Perubahan Perjanjian Kinerja (PK). Berikut penjabaran terkait target dari 2 (dua) sasaran strategis dan tujuh IKU yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja PUSTEKDATA tahun Sasaran strategis 1: Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 1-4, yaitu Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

32 bencana dan perubahan iklim. Target tahun 2016 adalah 2 (dua) metode, 3 (tiga) modul dan 2 (dua) prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Target pada tahun 2016 adalah 6 (enam) publikasi nasional terakreditasi. Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Target pada tahun 2016 adalah 2 (dua) publikasi internasional terindeks. Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Pada tahun 2016 IKU ini belum menargetkan capaian sehingga belum diukur. Sasaran strategis 2: Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima. Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 5-7, yaitu Jumlah data penginderaan jauh yang dimanfaatkan pengguna. Target pada tahun 2016 adalah terdistribusikan dan termanfaatkannya data oleh pengguna. Dan penambahan data km 2 untuk data resolusi sangat tinggi. Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data penginderaan jauh secara nasional. Target pada tahun 2016 adalah memberikan layanan teknologi dan data penginderaan jauh kepada 240 instansi yang setara eselon- 2. Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh. Terget tahun 2016 adalah tercapainya Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 82. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

33 Sasaran strategis dan target dari setiap IKU PUSTEKDATA tahun 2016 dirangkum dalam Tabel 2.4. Tabel ini merupakan Penetapan Kinerja PUSTEKDATA tahun Tabel 2. 4 Target dari setiap IKU (Penetapan Kinerja) PUSTEKDATA tahun 2016 Sasaran strategis Sasaran strategis 1: Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. Indikator Kinerja Utama IKU 1: (IKU) Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim. Target 7 metode/modul/prototipe IKU 2: Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 6 publikasi IKU 3: Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 2 publikasi IKU4: Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 0 Sasaran strategis 2: Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data IKU 5: Jumlah data penginderaan jauh yang dimanfaatkan pengguna data (resolusi rendah, menengan dan tinggi) LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

34 Sasaran strategis penginderaan jauh yang prima. Indikator Kinerja Utama (IKU) Target 3000 km 2 (resolusi sangat tinggi) IKU 6: Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data penginderaan jauh secara nasional. 240 instansi setara eselon 2 IKU 7: Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh. 82 PK PUSTEKDATA 2016 juga dijabarkan dan diterjemahkan dalam kontrak kinerja unit di bawahnya hingga kontrak kinerja individu. Telah dilaksanakan penetap an IKU Bidang, Bagian dan Subbagian yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh (terlampir) yang dituangkan dalam kontrak kinerja yang dituangkan dalam SKP. Untuk memantau kinerja agar dapat tercapai dilakukan pengumpulan data kinerja dari individu, bidang hingga level Pusat sebagai capaian kinerja PUSTEKDATA. Indikator kinerja Bidang, dan masing-masing individu dituangkan dalam dokumen Rencana Aksi TA 2016 sebagai penjabaran dari kontrak kinerja. Untuk pengumpulan data kinerja juga juga sudah dituangkan pada SOP yang dituangkan dalam dokumen ISO 9001:2015 (terlampir) telah diupdate sertifikasinya pada bulan November Serangkaian dokumen ini merupakan bentuk pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Urutan dan kelangkapan dokumen SAKIP ini dilampirkan sebagai gambaran pelaksanaan kinerja PUSTEKDATA Pemantauan capaian setiap IKU dilakukan melalui sistem pemantauan yang terstruktur. Capaian IKU (1), (2), dan (3) dilakukan melalui organisasi Litbangyasa Pengembangan Bank LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

35 Data Penginderaan Jauh Nasional dengan pertemuan bulanan, triwulan, 6 bulan, dan kolokium akhir. Sedangkan capaian IKU (5), (6) dan (7) dilakukan melalui sistem online yang ter-update setiap hari. Gambar 2. 4 SOP Perencanaan dan Pengumpulan Data Kinerja LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

36 BAB III BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 Akuntabilitas merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja atau tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak-pihak yang mempunyai hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Sedangkan kinerja merupakan gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan/ program/kebijakan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan strategis, dan sasaran strategis organisasi. Kinerja PUSTEKDATA dilaporkan dalam LAKIN PUSTEKDATA, dimana laporan tersebut harus dapat dan mudah diukur sehingga dapat menggambarkan atau menjelaskan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan hasil perumusan yang dituangkan pada Renstra Strategi untuk pencapaian tujuan dan sasaran dilakukan berdasarkan kebijakan yang mengacu kepada tugas dan fungsi PUSTEKDATA. Pengukuran tingkat capaian kinerja PUSTEKDATA dalam tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan realisasi dan target IKU yang telah ditetapkan. 3.1 Analisis capaian kinerja tahun 2016 Analisis capaian kinerja PUSTEKDATA dalam tahun 2016 dilakukan terhadap 2 (dua) sasaran strategis yang terdapat dalam Perjanjian Kinerja PUSTEKDATA tahun Kedua sasaran strategis yang berhasil dicapai pada tahun 2016 yaitu : 1. Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. 2. Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

37 Sasaran strategis 1: Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 1-4, yaitu Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim. Target tahun 2016 adalah 2 (dua) metode, 3 (tiga) modul dan 2 (dua) prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Target pada tahun 2016 adalah 8 (delapan) publikasi nasional terakreditasi. Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Target pada tahun 2016 adalah 2 (dua) publikasi internasional terindeks. Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Pada tahun 2016 IKU ini belum menargetkan capaian sehingga belum diukur. Capaian Sasaran Strategis 1 IKU 1, IKU 2, dan IKU 3 dapat dilihat dalam Tabel 3.1. Tabel 3. 1 Capaian Sasaran Strategis 1 dan Target IKU 1 PUSTEKDATA Tahun 2016 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN IKU 1: 7 metode/modul/prototipe 8 metode/modul/prototipe 114% Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim. IKU 2: 8 publikasi 11 publikasi 138% Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. IKU 3: 2 publikasi 2 publikasi 100% LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

38 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Capaian sasaran strategis ini berhasil melebihi target yang ditetapkan. Sebagai bentuk hilirisasi hasil penelitian, pengembangan dan perekayasaan untuk mendukung operasional kegiatan perolehan, pengolahan dan pengelolaan data melalui Bank Data Penginderan Jauh Nasional (BDPJN). IKU 1 tercapai 114% yaitu berhasilnya dihasilkan 5 (lima) modul dan 3 (tiga) prototipe untuk mendukung kegiatan operasional perolehan data, pengolahan data dan pengeloaan data. Modul yang dihasilkan terdiri dari 3 (tiga) modul sistem pengolahan data dan 2(dua) modul sistem pengelolaan data. Prototipe yang dihasilkan terdiri dari 1 (satu) prototipe sistem payload kamera penginderaan jauh optik dan 2 (dua) prototipe sistem stasiun bumi yang terdiri dari sistem stasiun bumi Himawari dan integrasi sistem stasiun bumi hingga pengeloalaan data. Rincian modul dan prototipe yang dihasilkan adalah: - Modul otomatisasi pengolahan dan delivery secara near real time data dan informasi hotspot kepada pengguna. - Modul LAPAN hotspot android. (Gambar 3.1) - Modul otomatisasi pengolahan data reflectance Landsat-8 untuk mendukung program kedaulatan pangan. - Modul pengelolaan fasilitas BDPJN. - Modul Dropbox BDPJN. (Gambar 3.3) - Prototipe/Sistem perolehan data Himawari yang terintegrasi dengan sistem katalog. (Gambar 3.2) - Prototipe/Sistem otomatisasi akuisisi dan pengolahan data Himawari. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

39 - Prototipe/Sistem near real time monitoring sistem akuisisi, pengolahan dan pengeloaan data - Payload 4 kanal pushbroom menggunakan dual kamera untuk meningkatkan cakupan pengamatan. (Gambar 3.4) Gambar 3. 1 Gambar Sistem Penyediaan Informasi Hotspot Berbasis Android Gambar 3. 2 Sistem Perolehan Data Himawari yang Terintegrasi dengan Sistem Katalog LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

40 Gambar 3. 3 Sistem BDPJN Dropbox ( Gambar 3. 4 Prototipe Payload Imager Pushbroom dengan Dual Kamera Berbeda dengan hasil pengembangan sebelumnya, hasil litbangyasa PUSTEKDATA tahun modul dan 2 prototipe sudah dilaksanakan operasionalisasi. Prototipe yang telah diujicoba dan dioperasionalkan didefinisikan sebagai sistem yang telah operasional, yaitu sistem stasiun bumi Himawari dan sistem integrasi akusisi hingga pengelolaan data. Usuha operasionalisasi ini dicatat sebagai hilirisasi atau komersialisasi hasil litbangyasa untuk operasional pelayanan BDPJN. Hasil litbangyasa tidak hanya untuk litbangyasa semata LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

41 namun riil diimplementasikan untuk meningkatkan performansi pelayanan. Peningkatan jumlah pengguna dan jumlah data juga didukung adanya sistem otomatisasi akuisisi, pengolahan hingga pengelolaan data. Selain itu dengan keberhasilan me-launching sistem/modul yang berbasis aplikasi bergerak (mobile application) akses data semakin lebih mudah sehingga data secara otomatis terdistibusi pada gengaman pengguna secara otomatis. Keberhasilan ini merupakan penguatan operasional yang didukung dengan produk nyata hasil litbangyasa. Catatan keberhasilan operasionalisasi ini akan dilanjutkan dan diperkuat pada rencana kinerja tahun 2017 sehingga kemandirian dan operasionalisasi BDPJN yang ditargetkan 2019 dapat tercapai. IKU 2 tercapai 138% yaitu pada tahun 2016 telah dipublikasi 11 tulisan ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi. Begitu juga dengan IKU 3, tercapai 100% yaitu 2 publikasi ilmiah pada jurnal internasional terindeks. Keberhasilan capaia IKU 2 ini disebabkan karena ada perbaikan pola pelaksanaan kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan. Adanya monitoring dan evaluasi (monev) bulanan dan membuat inkubasi kegiatan unggulan yang potensial menghasilkan tulisan ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi. Kegiatan yang potensial menghasilkan jurnal tulisan ilmiah pada jurnal nasional antara lain adalah: pengembangan kamera udara untuk LSA LAPAN, koreksi radiometrik dan geomtrik data Landsat-8, peningkatan kualitas data resolusi rendah. Kegiatan inkubasi dibimbing oleh Peneliti dan Perekayasa Madya/Utama dan narasumber lainnya. Keberhasilan pelaksanaan inkubasi dan monev yang tepat menyebabkan keberhasilan capaian kinerja. Hal in ini membuktikan monev tidak hanya membuktikan (proving) tapi meningkatkan kinerja (improving). Untuk capaian IKU 3 tercapai sesuai rencana dengan meneruskan topik kegiatan litbangyasa yang lebih mendalam yang potensial menghasilkan hasil riset yang state of the art. Kegiatan yang menghasilkan tulisan ilmiah yang terpublikasi pada jurnal internasional terindeks adalah pengembangan metodologi pengolahan data SAR dan Optik. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari pelaksanaan monev yang konsisten. Foto kegiatan monev bulanan dapat dilihat pada Gambar 3.5 di bawah ini. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

42 Gambar 3. 5 Kegiatan monev bulanan Rincian judul publikasi nasional dan internasional dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.2 di bawah ini. Tabel 3. 2 Daftar makalah publikasi nasional yang diterbitkan tahun No Judul Media Penulis 1 Analisis Kesesuaian Scene untuk Mosaik Multitemporal Citra Landsat- 8 Berdasarkan Parameter Radiometrik International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences, Volume 13 No. 1 June 2016 ISSN No. 371/AU1/P2MBI/07/2011 Haris Suka D, dan Liana Fibriawati 2 Development of Pushbroom Airborne Camera System Using Multispectral Line Scan Industrial Camera International Journal of Remote Sensing and Earth Ahmad Maryanto, Nugroho W., Wismu S, M LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

43 No Judul Media Penulis Sciences, Volume 13 No. 1 June 2016 Sholeh dan R. Arief ISSN No. 371/AU1/P2MBI/07/ Development of Annual Landsat-8 Composite over Central Kalimantan, Indonesia using Automatic Algorithm to Minimizes Cloud International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences, Volume 13 No. 1 June 2016 ISSN No. 371/AU1/P2MBI/07/2011 Kustiyo 4 Reconstruction Technique to Retrieve Missing Reflectance of Band 6 Aqua MODIS Data International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences, Volume 13 No. 1 June 2016 ISSN No. 371/AU1/P2MBI/07/2011 Andy Indradjad, Noriandini Dewi Salyasari, dan Rahmat Arief 5 Haze Removal in the Visible Bands of Landsat-8 OLI over Shallow Water Area International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences, Volume 13 No. 1 June 2016 Kustiyo, Kamila Anis ISSN No. 371/AU1/P2MBI/07/ Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh untuk Monitoring Iklim Ekstrem di Indonesia Jurnal Sumberdaya Lahan Volime 9 No. 9 Desember 2016 p-issn: Erna Sri Adiningsih, Parwati Sofan, Indah Prasasti 7 Analysis on the Quality of Aerosol Optical Thickness Data Derived from NPP VIIRS and Aqua MODIS over Western Area of Indonesia International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences ISSN edisi 2015 No. 371/AU1/P2MBI/07/2011 (dicetak tahun 2016) Erna Sri Adiningsih, Andy Indrajat, dan N. D. Salyasari LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

44 No Judul Media Penulis 8 Detection of Forest Fire, Smoke Source Locations in Kalimantan during the Dry Season for the year 2015 using Landsat- 8 from the Threshold of Brightness Temperature Algorithm International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences ISSN Edisi 2015 No. 371/AU1/P2MBI/07/2011 (dicetak tahun 2016) Kustiyo, Ratih Dewanti, dan Inggit Lolitasari 9 Analisis Parameter-Parameter Utama untuk Desain Sensor SAR pada LSA (Lapan Surveillance Aircraft) International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences ISSN Edisi 2014 No. 371/AU1/P2MBI/07/2011 (dicetak tahun 2016) Muchammad Soleh, dan Rahmat Arief 10 A two-steps radiometric correction of spot-4 multispectral and multitemporal for seamless mosaic in Central Kalimantan International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences ISSN Edisi 2014 No. 371/AU1/P2MBI/07/2011 (dicetak tahun 2016) Kustiyo, Ratih Dewanti, dan Inggit Lolitasari 11 Evaluation of SPOT-5 Image Fusion Using Modified Pan-sharpening Methods International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences ISSN Edisi 2014 No. 371/AU1/P2MBI/07/2011 (dicetak tahun 2016) Sukentyas Estuti Siwi, dan Hendayani Yusuf 12 Pengembangan Metoda Pengukuran Kualitas Radiometrik Untuk Citra Landsat-8 ICOIRS 2016 Kustiyo, Anis Kamila, Randy Prima Brahmantara 13 Pengembangan Metoda Komposit Data Landsat8 Tahunan Untuk ICOIRS 2016 Kustiyo LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

45 No Judul Media Penulis Meminimalkan Efek Awan (Studi Kasus Jawa Barat Bagian Selatan) 14 Kajian Pengembangan dan Upgrading Sistem Stasiun Bumi Penerima Data Satelit Penginderaan Jauh Himawari-8/9 di LAPAN Pekayon ICOIRS 2016 Andy Indradjad, Beni Mahatmanto, Sugiyanto, Hidayat Gunawan 15 Modifikasi Spektrum Tanggap Daya Cahaya Kamera Udara Pustekdata-1 Menggunakan Tapis Lolos Pita Ganda Komersial Untuk Mengatasi Pembangkitan Sinyal Berlebih Pada Pemotretan Siang Hari ICOIRS 2016 Ahmad Maryanto, Nugroho Widi Jatmiko, Rahmat Arief, Muhammad Soleh 16 Pengembangan Sistem Kamera Udara Pushbroom Multispectrum Visible-Nir (Pushbroom Multispectral Imaging) Untuk Pesawat Lsa Lapan ICOIRS 2016 Ahmad Maryanto, Nugroho Widijatmiko, Wismu Sinarmodo, Muchamad Sholeh, Rahmat Arief 17 Pengembangan Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Rumpin Untuk Penerimaan Data Satelit Landsat7/ 8 (Ldcm) Dan Terra/Aqua (Modis) Secara Fully Remote Dan Nearly Otomasi ICOIRS 2016 Hidayat Gunawan, Ali Syahputra Nasution, Wismu Sinarmodo, Andy indradjad dan Ayom Widipaminto 18 Design of Remote Sensing Ground Station System for the Jpss1 (Joint Polar Satelit System) Acquisition and Data Preprocessing ICOIRS 2016 Muchammad Soleh, Agus Suprijanto, B. Pratiknyo Adi M 19 Sar Image Reconstruction Method of in complete Raw Data Based on Matrix Completion ICOIRS 2016 Rahmat Arief, Dodi Sudiana 20 Optimasi Matriks Pengukuran Dalam Compressed Sensing Dengan Menggunakan Metode Gradient - SINASJA 2016 Rahmat Arief, Dhika Pratama, dan Dodi Sudiana LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

46 No Judul Media Penulis Based Minimization Pada Data Synthetic Aperture Radar 21 Perancangan Awal Sistem Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Untuk Akuisisi Dan Perekaman Data Satelit Jpss-1 (Joint Polar Satellite System) SINASJA 2016 Muchammad Soleh, Agus Suprijanto, dan B. Pratiknyo Adi M 22 Sistem Otomatisasi Pengolahan Data Satelit MeTop -A Di Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Pekayon Jakarta Lapan SINASJA 2016 B. Pratiknyo Adi M, Andy Indradjad, Sugiyanto, danayom Widipaminto 23 Koreksi Atmosfer Citra Spot-6 Menggunakan Metode Modtran 4 SINASJA 2016 Liana Fibriawati 24 Pengembangan Nilai Kualitas Radiometrik Untuk Citra Landsat-8 (Fase I: Identifikasi Kabut) SINASJA 2016 Kustiyo dan Anis Kamilah Hayati 25 Pengembangan Nilai Kualitas Radiometrik Untuk Citra Landsat-8 (Fase I: Identifikasi Awan Dan Penghitungan Jarak Awan) 26 Rancang Bangun Sistem Pengolahan Data Light Detection And Ranging (Lidar) Airbone Laser Scanning Untuk Ekstraksi Digital Terain Model (Dtm) Studi Kasus Kalimantan Tengah 27 Teknik Rekonstruksi Informasi Yang Hilang Untuk Reflektan Aqua Modis Band 6 SINASJA 2016 Kustiyo, Randy Brahmantara, danwismu Sunarmodo SINASJA 2016 Kuncoro Adi Pradono, dan Katmoko Ari Sambodo SINASJA 2016 Andy Indradjad, Noriandini Dewi Salyasari, dan Rahmat Arief 28 Analisis Kesesuaian Pelayanan Data Penginderaan Jauh Terhadap Kebutuhan Pengguna SINASJA 2016 Andie Setiyoko, Riyan Mahendra Saputra, Abdul Asyiri, Ngadino, Wiji, Gusti Darma Yudha, Dan Destri Yanti Hutapea LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

47 No Judul Media Penulis 29 Kajian Awal Pusat Data Penginderaan Jauh Masa Depan Di Indonesia: Review Rancangan Sistem Lapan Simac Dan Implementasinya 30 Pengembangan Modul Pengelolaan Data Citra Inderaja Dalam Sistem Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (Bdpjn) 31 Struktur Geotiff Untuk Media Penyimpanan Citra Penginderaan Jauh 32 Sistem Pengolahan Dan Katalogisasi Data Worldview-2 SINASJA 2016 Erna Sri Adiningsih, Andie Setiyoko, Riyan Mahendra Saputra, Gusti Darma Yudha, Ogi Gumelar, Yayat Hidayat, Destri Yanti Hutapea, Anis Kamilah Hayati, Dan Rahmat Rizkiyanto SINASJA 2016 Riyan Mahendra Saputra, Rahmat Rizkiyanto, Dan Yayat Hidayat SINASJA 2016 Ogi Gumelar, Riyan Mahendra Saputra, Gusti Darma Yudha, Dan Destri Yanti Hutapea SINASJA 2016 Randy Prima Brahmantara dan Kustiyo 33 Pengolahan data atmosfir Level SDR dari Sensor ATMS dan CrlS pada satelit S-NPP SNSA 2016 Andy Indradjad dkk 34 Sistem pengolahan data NOAA- Metop menggunakan modul Imapp SNSA 2016 B. Pratiknyo Adi M, Andy Indradjad 35 Pengembangan sistem stasiun bumi untuk menerima data satelit Landsat-7/8 dan Terra/Aqua MODIS, sebagai backup redundant stasiun bumi Parepare. SIPTEKGAN 2016 Hidayat Gunawan, Ali Syahputra Nasution, Wismu Sinarmodo, Andy indradjad dan Ayom Widipaminto LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

48 No Judul Media Penulis 36 Rancangbangun sistem kamera udara pushbroom multispektral untuk pesawat LSA Lapan SIPTEKGAN 2016 Ahmad Maryanto, Nugroho Widi Jatmiko, Rahmat Arief 37 Compressed SAR Imaging based on Maxwell Equation Jurnal Teknologi Volume XX 2016, Penerbit UTM Press, Universiti Teknologi Malaysia, Terindeks SCOPUS, SJR index 0,15. Rahmat Arief Tabel 3. 3 Daftar Makalah Publikasi Internasional yang Diterbitkan Tahun 2016 No Judul Media Penulis 1 Compressed SAR Imaging based on Maxwell Equation 2 A simple method for developing near real-time nationwide forest monitoring for Indonesia using MODIS near- and short-wave infrared bands Jurnal Teknologi Volume XX 2016, Penerbit UTM Press, Universiti Teknologi Malaysia, Terindeks SCOPUS International Journal of Remote Sensing and Remote Sensing Letters, Volume 7, 2016, ISSN: Rahmat Arief Yudi Setiawan, Kustiyo, Arief Darmawan Sasaran strategis 2: Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima. Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui capaian target IKU 5, IKU 6 dan IKU 7. Indikator kinerja, satuan, target, realisasi dan capaian untuk mendukung sasaran strategis 2 disajikan dalam Tabel 3.4. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

49 Tabel 3. 4 Capaian Sasaran Strategis 2 dan Target IKU 2 Serta IKU PUSTEKDATA Tahun 2016 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN IKU 5: Jumlah data penginderaan jauh yang dimanfaatkan pengguna. IKU 6: Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data penginderaan jauh secara nasional. IKU 7: data data 336% km ,19 km 2 146% 240 instansi setara es instansi setara es-2 137% 12 Provinsi 15 Provinsi 125% 82 89,74 109% Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh. Seluruh target pada Sasaran strategis 2 dapat tercapai, bahkan seluruhnya melebihi target, diatas 100%. Capaian kinerja sasaran strategis 2 sangat signifikan yaitu seluruh indikator kinerja utama tercapai melampaui target, bahkan untuk IKU 5 tercapai lebih dari tiga kali lipat atau 336% untuk target jumlah data resolusi rendah, menengah dan tinggi yang dimanfaatkan penggua. Sedangkan untuk target penambahan data resolusi sangat tinggi juga tercapai melampaui target yaitu 146%. Untuk IKU 6 tercapai 137% dan IKU 7 tercapai 109%. IKU 5 tercapai sangat signifikan disebabkan adanya dorongan kebutuhan Pemerintah Daerah untuk menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) juga dibarengi dengan usaha sosialisasi untuk 11 Pemerintah Provinsi serta penyelenggaraan Bimbingan Teknis 11 yang dilaksanakan di kantor LAPAN dan 16 yang dilaksanakan di Pemerintah Provinsi. Adanya kerja sama LAPAN dan BIG dalam penyediaan data resolusi sangat tinggi juga sangat mendukung tercapainya IKU 5, hal ini sebagai bukti jika PUSTEKDATA ikut berperan besar dalam pelaksanaan Nawa cita 9 khususnya pembangunan Indonesia dari pinggiran atau penyusunan Peta Desa dan penyelesaian RDTR. Selain itu hasil kegiatan akuisisi, pengolahan dan pengelolaan data juga mendukung LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

50 Terkait capaian IKU 5, penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional dicapai melalui 5 kegiatan, yaitu: a. Serah terima data kepada Kementerian/Lembaga, TNI, Polri dan Pemerintah Daerah b. Pembangunan layanan data satu pintu kepada Pemerintah Daerah melalui sosialisasi dan bimbingan teknis kepada Pemerintah Provinsi 19 Provinsi, 15 Provinsi yang baru dan 4 Provinsi meng-update layanan Provinsi yang sudah dilayanai pada tahun c. Pelayanan kepada pengguna melalui front office layanan data dan teknologi penginderaan jauh d. Pemeliharaan Infrastruktur, Web dan Jaringan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional. e. Remedia Arsip Data Satelit Penginderaan Jauh f. Pengoperasian Stasiun Bumi Parepare dan Rumpin. g. Integrasi sistem katalog BDPJN. Pada tahun 2016 terdapat penambahan arsip data yang tersimpan dan dikelola di Bidang Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh dengan jumlah total data, yang terdiri dari: NOAA: 3000 data METOP: 3000 data Himawari: 400 data Terra/Aqua MODIS: granule NPP-VIIRS: data SPOT-5/6/7: data Landsat-7/8: data Selain itu penambahan data resolusi sangat tinggi melalui pengadaan data sebesar 4370 km 2 yang meliputi wilayah seperti pada Tabel 3.5 di bawah ini.. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

51 Tabel 3. 5 Pengadaan Data CSRT Tahun 2016 Nama AOI Luas (km 2 ) Danau Toba 1.116,47 KEK Sei Mangke, Kab. Simalungun 352,91 KEK Tanjung Lesung, Kab. Pandeglang 101,25 KEK/KIP Palu, Kota Palu 689,98 KIP Mandor, Kab. Landak 604,59 KIP Morowali, Kab. Morowali 1.195,62 KIP Bitung, Kota Bitung 309,37 Luas total 4.370,19 Kegiatan pelayanan data terdiri dari pelayanan data resolusi rendah dan menengah, serta pelayanan data resolusi tinggi (dalam rangka implementasi Inpres No. 6 Tahun 2012 dan amanat Undang Undang No. 21 Tahun 2013). Pada tahun 2016, pelayanan data telah melayani pengguna data dengan jumlah tertinggi berasal dari Kementerian/Lembaga yaitu sebanyak data. Adapun jumlah tertinggi pengguna data berikutnya adalah Pemerintah Daerah yaitu sebanyak data. Gambaran pemanfaatan data oleh instansi dapat dilihat pada Gambar 3.5 di bawah ini. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

52 Jumlah layanan data berdasarkan pengguna 1,703 4,969 30,421 40,024 Kementerian/Lembaga TNI & POLRI PEMDA Institusi Pendidikan Gambar 3. 6 Distribusi Data Kepada Pengguna Gambaran profil layanan data pada tahun 2016 menggambarkan jumlah data yang dimanfaatkan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah sudah hampir sama, artinya kesadaran perencanaan berbasiskan data spasial pada pemerintah daerah sudah semakin tinggi dan program memperkenalkan produk LAPAN hingga pada Pemerintah Daerah telah berhasil memenuhi harapan. Dalam 3 tahun kedepan hingga 2019 seluruh Provinsi di Indonesia akan memanfaatkan data penginderaan jauh LAPAN sehingga upaya meng- Indonesia-kan kemanfaatan penginderaan jauh dapat berhasil dilaksanakan. Sedangkan dari resolusi data yang terdistribusi dapat dilihat pada Gambar 3.6 dan Gambar 3.7 di bawah ini. Dari profil layanan berdasarkan resolusi spasial dapat dilihat jumlah data terbanyak yang dimanfaatkan pengguna adalah data resolusi tinggi (SPOT-5/6/7) dan resolusi menengah (Landsat-8) baru kemudian disusul data resolusi sangat tinggi (Pleiades, Worldview dan GeoEye) dan data resolusi rendah (Terra, Aqua, S-NPP). Hal ini menunjukkan keberhasilan PUSTEKDATA mengoptimalkan hasil kegiatan perolehan data melalui stasiun bumi yaitu data resolusi tinggi dan menengah dan hasil pengadaan data hasil kerja sama LAPAN dan BIG tahun LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

53 Jumlah layanan data berdasarkan resolusi spasialnya , , Kementerian/Lembaga PEMDA TNI & POLRI Institusi Pendidikan Data resolusi sangat tinggi (< 1 m) Data resolusi tinggi (1-4 m) Data resolusi menengah (15-30 m) Data resolusi rendah ( 250 m) Gambar 3. 7 Distribusi Jenis Data Kepada Pengguna Berdasarkan aplikasinya dapat dilihat seperti diagram di bawah ini. Jumlah layanan data berdasarkan penggunaannya Pertanahan Pemetaan Bencana Alam Pertambangan Infrastruktur Keuangan/Pajak Perencanaan Hankam Kelautan Sistem Pemantauan Bumi Provinsi Lainnya Perbatasan Wilayah Lingkungan Pelatihan Penelitian Pertanian/Perkebunan Kehutanan Tata Ruang Gambar 3. 8 Pemanfaatan Data Oleh Pengguna LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

54 Berdasarkan hasil capaian jumlah data dan instansi yang memanfaatkan data dapat dilihat bahwa penggunaan data resolusi sangat tinggi dan aplikasi terbesar adalah untuk tata ruang serta penelitian dan pengembangan. Instansi yang paling banyak menggunakan data adalah Kementerian/Lembaga. Secara umum capaian ini cukup optimal dikarenakan jumlah Kementerian/Lembaga yang terkait dengan penginderaan jauh sangat terbatas, namun lingkup wilayah pemanfaatannya adalah seluruh Indonesia sehingga jumlah data yang dimanfaatkan tentu lebih banyak. Selain itu capaian ini menggambarkan kedepan pengguna yang perlu ditingkatkan adalah Pemerintah Daerah dikarenakan jumlah instansi dibandingkan jumlah seluruh pemerintah kabupaten dan kota belum terlalu signifikan. Untuk itu sejalan dengan srategi pelayanan yang telah ditentukan, akan dibangun pelayanan 1 pintu melalui Pemerintah Provinsi. Target operasionalisasi BDPJN dalam 5 tahun kedepan adalah sudah melayani seluruh pemerintah provinsi di Indonesia. Keberhasilan capaian IKU 5, merupakan bukti komitmen PUSTEKDATA dalam melaksanakan Inpres No. 6/2012 dan UU No. 21/2013. IKU 4 sangat berhasil tercapai juga diakibatkan karena keberhasilan perolehan data melalui pengadaan data tahun 2015 kerjasama antara LAPAN dan BIG. Sehingga ketersediaan data dapat mengikuti perkembangan kebutuhan nasional yang ada diantaranya adalah tuntuan Pemerintah Daerah untuk penyusunan RDTR dan penyusunan peta desa. Hal ini sejalan dengan arah dan prioritas pembangunan nasional melalui nawa cita dari Presiden. Keberhasilan besar IKU 5 juga dibarengi dengan keberhasilan capaian IKU 6, yaitu jumlah instansi yang dilayani, yaitu tercapai 137% atau terlayani 329 instansi setara eselon-2. Instansi yang dilayani tahun 2016 dengan layanan data dan teknologi penginderaan jauh adalah Kementerian/Lembaga, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi. Layanan di bidang teknologi dan data yang berhasil dilaksanakan pada tahun 2016 adalah pelayanan kepada 329 instansi yang setara dengan eselon-2 yang terdiri dari 59 Kementerian/Lembaga, 9 TNI dan Polri, 225 Pemerintah Daerah, dan 36 Perguruan Tinggi yang setara dengan eselon-2. Untuk Pemerintah Daerah juga sudah dicapai layanan dan kerjasama dengan 15 Pemerintah Provinsi, layanan kepada Provinsi yang sudah dilaksanakan dapat dilihat pada Gambar 3.8 dibawah ini. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

55 Kerjasama LAPAN dengan 8 Pemprov (2015) Kerjasama LAPAN dengan 11 Pemprov (2016) Rencana kerjasama LAPAN dengan 8 Pemprov (2017) Rencana kerjasama LAPAN dengan 7 Pemprov ( ) Gambar 3. 9 Kerjasama dan Layanan Teknologi dan Data pada Pemerintah Provinsi Rincian Kementerian/Lembaga, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi dapat dilihat pada Tabel 3.6, Tabel 3.7, Tabel 3.8, Tabel 3.9 dapat dilihat di bawah ini. Tabel 3. 6 Daftar Kementerian/Lembaga yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun 2016 No Instansi Unit Kerja 1 Badan Informasi Geospasial (BIG) Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik 2 Badan Informasi Geospasial (BIG) Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama 3 Badan Intelijen Negara (BIN) Direktorat Rekayasa 4 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 5 Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Asisten Deputi Batas Laut Udara 6 Badan Pengawas Keuangan (BPK) Perwakilan Prov. DKI Jakarta 7 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 8 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 9 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP BATAM) Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam Direktorat Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi BP Batam LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

56 No Instansi Unit Kerja 10 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP BATAM) 11 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) 12 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) 13 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Kantor Pengelolaan Lahan Pengelola Hibah MCC Direktorat Energi, Telekomunikasi dan Informatika Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan 14 Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Pertanahan Kab. Enrekang 15 Badan Pusat Statistik (BPS) Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei 16 Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir 17 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VII 18 Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) 19 Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) 20 Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) 21 Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) 22 Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) 23 Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) 24 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 25 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 26 Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (KEMENDIKDASMEN) 27 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Direktorat Perencanaan Tata Ruang Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfataan Ruang dan Penguasaan Tanah Direktorat Pengukuran Dan Pemetaan Dasar Direktorat Survei Dan Pemetaan Tematik Direktorat Jenderal Tata Ruang Direktorat Penataan Kawasan Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan PPPGL Pusat Survey Geologi Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

57 No Instansi Unit Kerja 28 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 29 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 30 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 31 Kementerian Kesehatan (KEMENKES) 32 Kementerian Kesehatan (KEMENKES) Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 33 Kementerian Keuangan Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I 34 Kementerian Keuangan Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian 35 Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak 36 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman 37 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 38 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 39 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 40 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 41 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 42 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 43 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 44 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 45 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 46 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Asisten Deputi Pendayagunaan IPTEK Maritim Kedeputian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Direktorat Konservasi Tanah dan Air Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Prov. Jawa Barat Direktorat Kawasan Konservasi LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

58 No Instansi Unit Kerja 47 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMEN PU) 48 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMEN PU) 49 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMEN PU) 50 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMEN PU) 51 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMEN PU) 52 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMEN PU) 53 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMEN PU) 54 Kementerian Pertanian (KEMENTAN) 55 Kementerian Pertanian (KEMENTAN) 56 Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) 57 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 58 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 59 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Intelijen Strategis TNI Pusat Data dan Teknologi Informasi Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Direktorat Jenderal SUmber Daya Air Direktorat Rumah Umum dan Komersial Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan Pusat Pengembangan Kawasan Strategis Balai Besar Litbang SDL Pertanian Sekretariat Jenderal Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Direktorat Litbang Pusat Teknologi Penerbangan Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang Tabel 3. 7 Daftar Instansi TNI/POLRI yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun 2016 No Instansi Unit Kerja 1 POLRI Detasemen B Pelopor 2 TNI-AD Badan Intelijen Strategis TNI 3 4 TNI-AD TNI-AD Markas Besar Angkatan Darat Direktorat Topografi Markas Besar Angkatan Laut Dinas Hidro Oseanografi LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

59 No Instansi Unit Kerja 5 TNI-AD Markas Besar Angkatan Darat Direktorat Topografi 6 TNI-AL Markas Besar Angkatan Laut 7 TNI-AL Program Studi DIII Hidro-Oseanografi 8 TNI-AL Pusat Hidrografi dan Oseanografi 9 TNI-AL Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut Tabel 3. 8 Daftar Pemerintah Daerah yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun 2016 No Instansi Unit Kerja 1 Pemkab Aceh Barat Setda Kab Aceh Barat 2 Pemkab Aceh Barat Bappeda Kab. Aceh Barat 3 Pemkab Aceh Barat Daya Bappeda Kab. Aceh Barat Daya 4 Pemkab Aceh Besar Bappeda Kab. Aceh Besar 5 Pemkab Aceh Jaya Bappeda Kab. Aceh Jaya 6 Pemkab Aceh Singkil Bappeda Kab. Aceh Singkil 7 Pemkab Agam Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes 8 Pemkab Balangan Bappeda Kab. Balangan 9 Pemkab Bandung Barat Bappeda Kab. Bandung Barat 10 Pemkab Banggai Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Banggai Laut 11 Pemkab Bangka Sekretariat Daerah Bangka 12 Pemkab Bangka Barat Sekretariat Daerah Bangka Barat 13 Pemkab Bangka Tengah Sekretariat Daerah Bangka Tengah 14 Pemkab Banjar Sekretariat Daerah Kab. Banjar 15 Pemkab Bantul Bappeda Kab. Bantul 16 Pemkab Banyuasin Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kab. Banyuasin 17 Pemkab Banyuwangi Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kab. Banyuwangi 18 Pemkab Barru Sekretariat Daerah Kab. Barru 19 Pemkab Batang Bappeda Kab. Batang LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

60 No Instansi Unit Kerja 20 Pemkab Belitung Bappeda Kab. Belitung 21 Pemkab Belitung Timur Bappeda Kab. Belitung Timur 22 Pemkab Belitung Timur Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kab. Belitung Timur 23 Pemkab Bener Meriah Bappeda Kab. Bener Meriah 24 Pemkab Blitar Bappeda Kab. Blitar 25 Pemkab Bogor Bappeda Kabupaten Bogor 26 Pemkab Bogor Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kab. Bogor 27 Pemkab Bojonegoro Bappeda Kab. Bojonegoro 28 Pemkab Bolaang Mongondow Selatan 29 Pemkab Bolaang Mongondow Timur Sekretariat Daerah Kab. Bolaang Mongondow Selatan Sekretariat Daerah Kab. Bolaang Mongondow Timur 30 Pemkab Boyolali Sekretariat Daerah Kab. Boyolali 31 Pemkab Bulungan Bappeda Kab. Bulungan 32 Pemkab Buru Bupati Kab. Buru 33 Pemkab Buru Bappeda Kab. Buru 34 Pemkab Buton Tengah Bupati Buton Tengah 35 Pemkab Cianjur Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Cianjur 36 Pemkab Cianjur Bappeda Kab. Cianjur 37 Pemkab Demak Bappeda Kab. Demak 38 Pemkab Empat Lawang Bappeda Kab. Empat Lawang 39 Pemkab Garut Bappeda Kab. Garut 40 Pemkab Gianyar BAPPEDA KAB. GIANYAR 41 Pemkab Gorontalo Sekretariat Daerah Kab. Gorontalo 42 Pemkab Gunung Kidul Bappeda Kab. Gunung Kidul 43 Pemkab Halmahera Barat Bappeda Kab. Halmahera Barat 44 Pemkab Halmahera Selatan Bupati Halmahera Selatan 45 Pemkab Halmahera Utara BAPPEDA KAB. HALMAHERA UTARA 46 Pemkab Hulu Sungai Selatan Bappeda Kab. Hulu Sungai Selatan LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

61 No Instansi Unit Kerja 47 Pemkab Hulu Sungai Utara Bappeda Kab. Hulu Sungai Utara 48 Pemkab Intan Jaya Bupati Intan Jaya 49 Pemkab Jayapura Bappeda Kab. Jayapura 50 Pemkab Jepara Bappeda Kab. Jepara 51 Pemkab Kapuas Sekretariat Daerah Kab. Kapuas 52 Pemkab Kaur Bappeda Kab. Kaur 53 Pemkab Kayong Utara Sekretariat Daerah Kab. Kayong Utara 54 Pemkab Kebumen Bappeda Kab. Kebumen 55 Pemkab Kepulauan Anambas Dinas Kelautan dan Perikanan 56 Pemkab Kepulauan Aru Bupati Kepulauan Aru 57 Pemkab Kepulauan Talaud Bappeda Kab. Kepulauan Talaud 58 Pemkab Kepulauan Yapen Bupati Kepulauan Yapen 59 Pemkab Ketapang Bappeda Kab. Ketapang 60 Pemkab Kolaka Sekretariat Daerah Kab. Kolaka 61 Pemkab Kotabaru Bappeda Kab. Kotabaru 62 Pemkab Kudus Bappeda Kab. Kudus 63 Pemkab Lebak Badan Lingkungan Hidup Kab. Lebak 64 Pemkab Lebong Sekretariat Daerah Kab. Lebong 65 Pemkab Lumajang Dinas Pertanian Kab. Lumajang 66 Pemkab Luwu Timur Bupati Kab. Luwu Timur 67 Pemkab Luwu Utara Bupati Kab. Luwu Utara 68 Pemkab Magelang Bappeda Kab. Magelang 69 Pemkab Magetan Bappeda Kab. Magetan 70 Pemkab Majalengka Sekretariat Daerah Kab. Majalengka 71 Pemkab Majene Bappeda Kab. Majene 72 Pemkab Malaka Bappeda Kab. Malaka 73 Pemkab Maluku Barat Daya Sekretariat Daerah Kab. Maluku Barat Daya 74 Pemkab Maluku Tengah Dinas Pekerjaan Umum Kab. Maluku Tengah 75 Pemkab Maluku Tenggara Bupati Maluku Tenggara LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

62 No Instansi Unit Kerja 76 Pemkab Mamuju Tengah Bappeda Kab. Mamuju Tengah 77 Pemkab Mamuju Tengah Bupati Mamuju Tengah 78 Pemkab Mamuju Utara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kab. Mamuju Utara 79 Pemkab Mempawah Bupati Mempawah 80 Pemkab Merangin Sekretariat Daerah Kab. Merangin 81 Pemkab Mimika Bappeda Kab. Mimika 82 Pemkab Minahasa Bappelitbangda Kab. Minahasa 83 Pemkab Minahasa Tenggara Sekretariat Daerah Minahasa Tenggara 84 Pemkab Minahasa Tenggara Bappeda Kab. Minahasa Tenggara 85 Pemkab Minahasa Utara Dinas Penataan Ruand dan Pertamanan Kab. Minahasa Utara 86 Pemkab Mojokerto Bappeda Kab. Mojokerto 87 Pemkab Morowali Bupati Morowali 88 Pemkab Muna Bappeda Kab. Muna 89 Pemkab Musi Rawas Utara Bappeda Kab. Musi Rawas Utara 90 Pemkab Nagekeo Bappeda dan Statistik Kab. Nagekeo 91 Pemkab Nganjuk Sekretariat Daerah Kab. Nganjuk 92 Pemkab Ngawi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan Kab. Ngawi 93 Pemkab Nias Barat Bupati Nias Barat 94 Pemkab Nias Utara Bappeda Kab. Nias Utara 95 Pemkab Ogan Ilir Bupati Ogan Ilir 96 Pemkab Ogan Komering Ilir Dinas Perkebunan Kab. Ogan Komering Ilir 97 Pemkab Ogan Komering Ulu Bappeda Kab. Ogan Komering Ulu 98 Pemkab Ogan Komering Ulu Timur Bappeda Kab. Ogan Komering Ulu Timur 99 Pemkab Pacitan Bappeda Kab. Pacitan 100 Pemkab Padang Pariaman Bappeda Kab. Padang Pariaman 101 Pemkab Pakpak Bharat Bappeda Kab. Pakpak Bharat 102 Pemkab Pangandaran Bappeda Kab. Pangandaran 103 Pemkab Parigi Moutong Bupati Parigi Moutong LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

63 No Instansi Unit Kerja 104 Pemkab Pasaman Barat Bappeda Kab. Pasaman Barat 105 Pemkab Paser Sekretariat Daerah Kab. Paser 106 Pemkab Pati Bappeda Kab. Pati 107 Pemkab Pekalongan Bappeda Kab. Pekalongan 108 Pemkab Pelalawan Bappeda Kab. Pelalawan 109 Pemkab Pesisir Selatan Bappeda Kab. Pesisir Selatan 110 Pemkab Pesisir Selatan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan kab. Pesisir Selatan 111 Pemkab Pesisir Selatan Dinas Kehutanan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kab. Pesisir Selatan 112 Pemkab Pidie Jaya Bappeda Kab. Pidie Jaya 113 Pemkab Pinrang Dinas PU Pemkab Pinrang 114 Pemkab Pinrang Bappeda Kab. Pinrang 115 Pemkab Pohuwato Bappeda Kab. Pohuwato 116 Pemkab Polewali Mandar Bappeda Kab Polewali Mandar 117 Pemkab Ponorogo Sekretariat Daerah Kab. Ponorogo 118 Pemkab Pringsewu Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pringsewu 119 Pemkab Purwakarta Bappeda Kab. Purwakarta 120 Pemkab Rokan Hulu Bappeda Kab. Rokan Hulu 121 Pemkab Sampang Bappeda Kab. Sampang 122 Pemkab Serang Dinas Tata Ruang, Bangunan dan Perumahan Pemkab Serang 123 Pemkab Serang Dinas Tata Ruang, Bangunan dan Perumahan Kab. Serang 124 Pemkab Serang Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kab. Serang 125 Pemkab Sijunjung Bupati Sijunjung 126 Pemkab Sijunjung Dinas Pekerjaan Umum Kab. Sijunjung 127 Pemkab Sinjai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Sinjai 128 Pemkab Situbondo Bappeda Kab. Situbondo 129 Pemkab Solok Bupati Solok 130 Pemkab Soppeng Sekretariat Daerah Kab. Soppeng LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

64 No Instansi Unit Kerja 131 Pemkab Sukamara Dinas Pekerjaan Umum Kab Sukamara 132 Pemkab Sumba Barat Daya Bappeda Kab. Sumba Barat Daya 133 Pemkab Sumba Tengah Bappeda Kab Sumba Tengah 134 Pemkab Sumba Timur Bappeda Kab. Sumba Timur 135 Pemkab Sumbawa BaraT Bappeda Kab Sumbawa Barat 136 Pemkab Sumedang Bupati Sumedang 137 Pemkab Tabanan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Tabanan 138 Pemkab Tana Tidung Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan Kab. Tana Tidung 139 Pemkab Tangerang Dinas Tata Ruang Kab. Tangerang 140 Pemkab Tapanuli Tengah Bappeda Kab. Tapanuli Tengah 141 Pemkab Tegal Sekretariat Daerah Kab. Tegal 142 Pemkab Teluk Wondama Bappeda Kab. Teluk Wondama 143 Pemkab Timor Tengah Selatan Bappeda Kab. TTS 144 Pemkab Timor Tengah Utara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Timor Tengah Utara 145 Pemkab Trenggalek Bappeda Kab. Trenggalek 146 Pemkab Tulang Bawang Barat Bappeda Kab. Tulang Bawang Barat 147 Pemkab. Tebo Bappeda Kab. Tebo 148 Pemkot Ambon BAPPEDA KOTA AMBON 149 Pemkot Cilegon Badan Lingkungan Hidup Kota Cilegon 150 Pemkot Depok Bappeda Kota Depok 151 Pemkot Gorontalo BAPPEDA KOTA GORONTALO 152 Pemkot Jayapura Dinas Tata Kota Jayapura 153 Pemkot Jayapura Sekretariat Daerah Kota Jayapura 154 Pemkot Kupang Bappeda Kota Kupang 155 Pemkot Makassar Walikota Makassar 156 Pemkot Manado Bappeda Kota Manado 157 Pemkot Padang Sekretariat Daerah Kota Padang 158 Pemkot Pangkal Pinang Badan Lingkungan Hidup Kota Pangkal Pinang 159 Pemkot Pariaman Walikota Pariaman LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

65 No Instansi Unit Kerja 160 Pemkot Pekalongan Bappeda Kota Pekalongan 161 Pemkot Pekanbaru Dinas Tata Ruang dan Bangunan Pekanbaru 162 Pemkot Pekanbaru Dinas Tata Ruang Kota Pekanbaru 163 Pemkot Siantar Bappeda Kota Siantar 164 Pemkot Surakarta Bappeda Kota Surakarta 165 Pemkot Tangerang Bappeda Kota Tangerang 166 Pemprov Aceh Bappeda Prov. Aceh 167 Pemprov Aceh Dinas Perhubungan Komunikasi, Informasi dan Telematika Prov. Aceh 168 Pemprov Babel Dinas Pertanian dan Perkebunan Peternakan 169 Pemprov Babel Bappeda Prov. Babel 170 Pemprov Babel Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov. Babel 171 Pemprov Babel Sekretariat Daerah Prov. Babel 172 Pemprov Bengkulu Dinas Perkebunan Prov. Bengkulu 173 Pemprov Bengkulu Bappeda Prov. Bengkulu 174 Pemprov DIY Bappeda Prov. DIY 175 Pemprov DKI Jakarta Dinas Penataan Kota Prov DKI Jakarta 176 Pemprov DKI Jakarta Sekretariat Daerah Kab. Kepulauan Seribu 177 Pemprov DKI Jakarta Sekretariat Kabupaten Administarsi Kepulauan Seribu Prov. DKI Jakarta 178 Pemprov Gorontalo BAPPEDA PROV. GORONTALO 179 Pemprov Gorontalo Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo 180 Pemprov Jabar Bappeda Prov. Jawa Barat 181 Pemprov Jabar Bappeda Prov. Jabar 182 Pemprov Jabar Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Prov. Jabar 183 Pemprov Jambi Dinas Perkebunan Prov. Jambi 184 Pemprov Jambi Dinas Pekerjaan Umum Prov. Jambi LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

66 No Instansi Unit Kerja 185 Pemprov Jateng Bappeda Prov. Jawa Tengah 186 Pemprov Jateng Bappeda Prov. Jateng 187 Pemprov Kalbar Bappeda Prov. Kalbar 188 Pemprov Kalbar Sekretariat Daerah Prov. Kalbar 189 Pemprov Kaltara Bappeda Prov. Kaltara 190 Pemprov Kalteng Sekretariat Daerah Prov. Kalteng 191 Pemprov Kalteng Bappeda Prov. Kalteng 192 Pemprov Kalteng Dinas Pertanian dan Peternakan Prov. Kalteng 193 Pemprov Kaltim Dinas Pekerjaan Umum 194 Pemprov Kaltim Sekretariat Daerah Prov. Kaltim 195 Pemprov Kaltim Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kaltim 196 Pemprov Kepulauan Riau Dinas Kelautan dan Perikanan 197 Pemprov Lampung Sekretariat Daerah Prov. Lampung 198 Pemprov Maluku Gubernur Prov. Maluku 199 Pemprov NTB Bappeda Prov NTB 200 Pemprov NTB Dinas PU Prov NTB 201 Pemprov NTB Dinas Pekerjaan Umum Prov. NTB 202 Pemprov NTB Bappeda Prov. NTB 203 Pemprov NTB Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Dodokan Moyosari Prov. NTB 204 Pemprov NTT Dinas Kehutanan 205 Pemprov NTT Dinas Kehutanan Prov. NTT 206 Pemprov NTT Bappeda Prov. NTT 207 Pemprov Riau Dinas Kehutanan Prov. Riau 208 Pemprov Sulawesi Tenggara Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara 209 Pemprov Sulbar Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 210 Pemprov Sulbar Bappeda Prov. Sulawesi Barat 211 Pemprov Sulbar Bappeda Prov. Sulbar 212 Pemprov Sulsel BKPMD Prov. Sulawesi Selatan LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

67 No Instansi Unit Kerja 213 Pemprov Sulsel Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Prov. Sulsel 214 Pemprov Sulsel Dinas Tata Ruang dan Permukiman Prov. Sulsel 215 Pemprov Sulsel Bappeda Prov. Sulsel 216 Pemprov Sulteng Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulteng 217 Pemprov Sulteng Sekretariat Daerah Prov. Sulteng 218 Pemprov Sultra Dinas Kehutanan Prov. Sultra 219 Pemprov Sulut Bappeda Prov. Sulawesi Utara 220 Pemprov Sulut Dinas Pekerjaan Umum Prov. Sulut 221 Pemprov Sulut Bappeda Prov. Sulut 222 Pemprov Sumbar Bappeda Prov. Sumbar 223 Pemprov Sumbar Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman 224 Pemprov Sumsel Bappeda Prov. Sumsel 225 Pemprov Sumsel Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Prov. Sumsel Tabel 3. 9 Daftar Perguruan Tinggi yang Dilayani PUSTEKDATA pada Tahun 2016 No Instansi Unit Kerja 1 Universitas Andalas Pasca Sarjana Ilmu-Ilmu Pertanian 2 Universitas Bengkulu (UNIB) Fakultas Pertanian 3 Universitas Diponegoro (UNDIP) Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (UNDIP) 4 Universitas Diponegoro (UNDIP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 5 Universitas Diponegoro (UNDIP) Fakultas Teknik 6 Universitas Diponogoro (UNDIP) Fakultas Teknik 7 Universitas Gadjah Mada (UGM) Program Studi Ilmu Lingkungan 8 Universitas Gadjah Mada (UGM) Magister Pengelolaan Lingkungan 9 Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Geografi LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

68 No Instansi Unit Kerja 10 Universitas Gadjah Mada (UGM) Sekolah Pascasarjana 11 Universitas Hasanudin (UNHAS) Fakulltas Pertanian UNHAS 12 Universitas Hasanudin (UNHAS) Fakultas Teknik 13 Universitas Hasanudin (UNHAS) Program Pasca Sarjana 14 Universitas Hasanudin (UNHAS) Fakultas Pertanian 15 Universitas Indonesia (UI) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes 16 Universitas Indonesia (UI) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 17 Universitas Indonesia (UI) Program Studi Kajian Ilmu Lingkungan 18 Universitas Katolik Parahyangan Program Studi Teknik Sipil 19 Universitas Muslim Indonesia (UMI) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 20 Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Geografi 21 Universitas Negeri Makassar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 22 Universitas Padjadjaran (UNPAD) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 23 Universitas Tanjungpura Fakultas Pertanian 24 Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Muhammadiyah Sinjai Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan 25 Institut Pertanian Bogor (IPB) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor 26 Institut Pertanian Bogor (IPB) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 27 Institut Pertanian Bogor (IPB) Fakultas Pertanian 28 Institut Pertanian Bogor (IPB) Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 29 Institut Pertanian Bogor (IPB) Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah 30 Institut Pertanian Bogor (IPB) Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

69 No Instansi Unit Kerja 31 Institut Pertanian Bogor (IPB) Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan 32 Institut Pertanian Bogor (IPB) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan 33 Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian 34 Institut Teknologi Nasional Malang Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 35 Institut Teknologi Sepuluh Nopember 36 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Fakultas Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik SIpil dan Perencanaan Selain itu telah dilaksanakan Sosialisasi dan Bimbingan teknis pada 19 Provinsi tersebut: 1. Jawa Barat (Bandung, 2-3 Feb 2016 dan 9-11 Nov 2016) 2. Sulawesi Selatan (Makassar, 16 Feb 2016) 3. Sulawesi Utara (Manado, Feb 2016) 4. Sumatera Selatan (Palembang, Mar 2016) 5. Jawa Tengah (Rembang, Feb 2016) 6. Kalimantan Tengah (Palangkaraya, Mar 2016) 7. Aceh (Banda Aceh, Mar 2016, 15 Des 2016) 8. Sulawesi Barat (Mamuju, 11 Apr 2016) 9. Sumatera Barat (Padang, Apr 2016) 10. Nusa Tenggara Barat (Mataram, Apr 2016) 11. Kalimantan Barat (Pontianak, 3-4 Mei 2016) 12. DI Yogjakarta (Yogjakarta, Mei 2016) 13. Bengkulu (Bengkulu, 1-2 Jun 2016) 14. Kab. Kaur (Bintuhan, 5-7 Okt 2016) 15. Lampung (Lampung, Okt 2016) 16. Kalimantan Utara (Tarakan, Okt 2016) 17. Riau (Pekanbaru, 9-11 Nov 2016) LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

70 18. Nusa Tenggara Timur (Kupang, Des 2016) 19. Sumatera Utara (Medan, 15 Nov 2016) Produk teknologi yang diberikan pada Pemerintah Daerah adalah sistem interface BDPJN untuk keperluan Pemda yang dikemas menjadi Sistem Pemantauan Bumi Provinsi. Beberapa contoh sistem tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.4 di bawah ini. Gambar Contoh Sistem yang Dikembangkan untuk Pemerintah Provinsi Selain itu telah dilaksanakan Bimbingan teknis (Bimtek) yang reguler dilaksanakan di Kantor LAPAN PUSTEKDATA dan yang dilaksanakan pada saat sosialisasi ke Pemerintah Provinsi. Untuk kegiatan ini bekerja sama dengan Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh-LAPAN. Hingga akhir tahun 2016 telah dilaksanakan 27 Bimtek dengan jumlah total peserta 1072 orang. Rincian Bimtek yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.10 dan Tabel LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

71 Tabel Bimtek yang Dilaksanakan di PUSTEKDATA LAPAN No Jenis Bimtek Jml Peserta 1 Bimtek Inderaja Reguler, Angkatan I - VII Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN Ditjenbun Kementan 14 3 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN Kab. OKI, Sumsel 8 4 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN Kab. Pesisir Selatan, Sumbar 12 5 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN Ditjen PDASHL, KLHK 41 6 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN Disbun Prov. Jambi 6 7 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN Univ. Andalas, Sumbar 21 8 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN Pusdalisbang, Jabar 30 9 Bimtek Inderaja Kerjasama LAPAN Bappeda Kota Depok, Jabar Pelatihan SPBP untuk staf Prov. Sulsel 5 11 Pelatihan SPBP untuk staf Prov. Aceh 7 Total 276 LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

72 Tabel Bimtek yang Dilakukan di Pemerintah Provinsi No Jenis Bimtek Jml Peserta 1 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Aceh 30 2 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Bengkulu 30 3 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. DI. Yogyakarta 30 4 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Jawa Tengah 80 5 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Kalimantan Barat 30 6 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Kalimantan Utara 65 7 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Kalimantan Tengah 93 8 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Lampung 45 9 Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. NTB Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. NTT Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Riau Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Riau (Pajak) Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Sulut Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Sumbar Bimtek dalam rangka sosialisasi di Prov. Sumsel Bimtek dalam rangka sosialisasi di Kab. Kaur, Bengkulu 52 Total 796 LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

73 Manado, Feb 2016 Palembang, Mar 2016 Bengkulu, 1-2 Jun 2016 Jakarta, 4-8 Apr 2016 Jakarta, 30 Mei-3 Jun 2016 Gambar Bimbingan Teknis yang Telah Dilaksanakan Keberhasilan capaian kinerja ini menunjukkan PUSTEKDATA telah dapat berperan dengan baik untuk melayani Instansi Pemerintah dan masyarakat dalam hal pelayanan data dan teknologi penginderaan jauh. Capaian yang sangat berhasil ditunjukkan adalah jumlah pelayanan teknis yang telah diberikan kepada Kementerian/Lembaga, TNI, Polri dan Pemda, hal ini juga didorong oleh semakin dibutuhkannya data penginderaan jauh untuk menjalankan tugas dan fungsi instansi terkait. Adanya tuntutan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan pemetaan skala besar bagi Instansi Pemerintah terkait mendorong PUSTEKDATA dapat melayani semua kebutuhan tersebut. Sehubungan dengan itu untuk target jumlah data yang dihasilkan, data yang dimanfaatkan dan jumlah instansi yang dilayani trend kedepan akan semakin meningkat. Hal ini akan dijadikan masukan untuk rencana kerja 2016 yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 (terlampir) sebagai bagian dokumen SAKIP PUSTEKDATA. Adapun kualitas layanan yang diberikan dikonfirmasi dengan capaian IKU 7 yaitu Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) yang juga tercapai 109% atau 89,74%. Hal ini menandakan layanan yang diberikan kepada pengguna sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna. Jumlah responden yang disurvei adalah 188 responden terdiri dari Kementerian/Lembaga, TNI, Polri dan Pemerintah Daerah yang dijaring pada saat dilaksanakan pelayanan data LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

74 penginderaan jauh. Kategori capaian IKM ini membuktikan layanan PUSTEKDATA tergolong sangat baik berdasarkan nilai kepuasan pengguna. Pencapaian kinerja diatas tidak lepas dari sistem monitoring dan evaluasi (monev) yang dilaksanakan. Sistem monev yang dibangun telah menggunakan teknologi informasi sehingga memungkina dilaksanakan monev secara near real time sehingga keputusan atau kebijakan untuk meningkatkan dan menghentikan kegiatan dapat dilaksanakan. 3.2 Perbandingan Realisasi IKU Terhadap Tahun Sebelumnya Tabel Perbandingan Realisasi Target PUSTEKDATA Tahun dan Tahun 2015, 2016 Berdasarkan IKU Indikator Kinerja Utama (IKU) Realisasi Renstra Realisasi Renstra IKU 1: Metode/modul/ Prototipe IKU 2: Publikasi nasional terakreditasi IKU 3: Publikasi internasional terindeks. IKU 4: Jumlah HKI usulan IKU 5: Jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna. 937 data 900 data 893 data data data data km 2 IKU 6: Jumlah instansi yang dilayani 7 bimtek 4 pameran 8 pelayanan 4 pelayanan teknis - 6 bimbingan teknis 7 bimbingan/ 232 instansi 4 Prov. 329 instansi 15 Prov. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

75 Indikator Kinerja Utama (IKU) Realisasi Renstra Realisasi Renstra pameran 4 seminar 18 pembinaan teknis 128 pelayanan data pembinaan teknis 27 pelayanan teknis 165 pelayanan data IKU 7: IKM Dari perbandingan capaian IKU, kinerja PUSTEKDATA secara umum meningkat dan seluruh target dapat dicapai. Selain itu catatan penting capaian 2016 adalah meningkat secara tajam capaian hilirisasi dan komersialiasi atau pemanfaatan hasil litbang dengan dibuktikan jumlah data yang dimanfaatkan meingkat lebih dari 200% dan dan jumlah instansi yang dilayani meningkat di atas 40%. Selain itu trend kepuasan pengguna juga semakin baik atau meningkat 6% dibanding dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan capaian kinerja tersebut maka target kinerja 2016 dapat dicapai dengan sangat baik, yaitu seluruh target jumlah modul, prototipe, publikasi ilmiah, data yang dimanfaatkan pengguna, jumlah instansi yang dilayani serta kepuasan pengguna dapat tercapai di atas 100%. Berdasarkan hal ini trend capaian kinerja menandakan target Renstra secara optimis akan dicapai. Capaian ini akan dipergunakan untuk bahan masukan untuk perencanaan dan penetapan kinerja tahun berikutnya dan memperkuat sistem monitoring yang sudah dibangun dan dijalankan. 3.3 Capaian Lain di Luar IKU Selain itu PUSTEKDATA juga mempersiapkan hasil kinerja tersebut dapat mendukung program strategis nasional yaitu telah menyediakan data penginderaan jauh resolusi tinggi untuk Gerakan Desa 2015 dan Kawasan Tertinggal untuk pembuatan peta dasar skala 1:5.000 LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

76 di wilayah Indonesia yang sesuai dengan standar ketelitian geometris, untuk digunakan dalam berbagai keperluan seperti pemetaan desa, wilayah perbatasan, pengelolaan kawasan pantai dan pesisir, dan sebagainya dalam rangka memenuhi program Nawa Cita ke-3. Selain itu penyediaan data resolusi sangat tinggi juga untuk mendukung Mempercepat ketersediaan data satelit penginderaan jauh untuk mendukung percepatan cakupan Peta Dasar Pertanahan dalam rangka menjamin Kepastian Hukum Hak Kepemilikan Tanah (KemenATR & BIG) yang dalam hal ini : mendukung Nawa Cita ke-4, yaitu Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum. Capaian penting lain di luar IKU dapat dilihat pada Tabel 3.13 di bawah ini. Tabel Peran Capaian Kinerja PUSTEKDATA 2016 untuk Mendukung Program Strategis Nasional No. Dukungan Program Nasional Target Realisasi Keterangan 1. Nawa Cita ke 3: Membangun Indonesia dari pinggiran 2. Nawa Cita ke 4: Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum. Percepatan penyediaan data penginderaan jauh resolusi sangat tinggi untuk seluruh wilayah Indonesia Terdistribusinya seluruh data kepada pengguna ,0222km 2 Mendukung pelakasanaan kerjasama LAPAN dan BIG. 3. Menyediakan sistem penyediaan informasi hotspot Membangun sistem penyediaan data untuk quick respon Data dan informasi hotspot terkirim < 1 jam setelah waktu akuisisi. Mendukung tim quick respon PUSFATJA. 4. Membangun pelayanan untuk Pemerintah Daerah Membangun sistem pelayanan 1 pintu melalui Pemerintah Provinsi. Terbangun sistem untuk 19 Provinsi, 5. Tercapainya ISO 9001:2015 untuk pelayanan data dan penginderaan jauh Update dan maintenance ISO Tercapai pada Nov 2016 Komitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan. 6. Sistem monitoring dan evaluasi kegiatan operasional, administrasi keuangan dan SDM Pembanguan sistem yang real time, terbuka dan akuntabel Tercapai dengan meningkatkan performansi kinerja, Monev tidak hanya proving juga improving terbukti Komitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

77 No. Dukungan Program Nasional Target Realisasi Keterangan dengan beberapa IKU strategis tercapai melebihi target dan capaian tahun sebelumnya. 6. Reward dan punishment untuk SDM dan Kegiatan Melaksanakan rekomendasi Monev Memberi penghargaan bagi SDM Penghargaan untuk pegawai terdisiplin dan tersantun. Training-training peningkatan SDM: Character layanan hati. building, sepenuh Komitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan. 3.4 Akuntabilitas Keuangan Realisasi anggaran tahun 2016 Pada tahun 2016, pagu anggaran PUSTEKDATA untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi sistem akuisisi dan stasiun bumi, pengolahan data serta pengembangan bank data penginderaan jauh adalah sebesar ,- (delapan puluh satu milyar tiga ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah). Tabel Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2016 ALOKASI ANGGARAN PAGU ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) % Realisasi Sasaran strategis 1: % Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. Sasaran strategis 2: % Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

78 ALOKASI ANGGARAN PAGU ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) % Realisasi Layanan Perkantoran dan Operasional (termasuk Gedung/Bangunan) % Total % Realisasi angggaran 2016 adalah Rp ,- (tujuh puluh delapan milyar tiga ratus lima puluh tujuh juta seratus lima puluh empat ribu rupiah) atau 96% dari total anggaran Pagu dan Realisasi per Sasaran Strategis dan per IKU LAPAN Tahun 2016 Tabel Pagu dan Realisasi Berdasarkan Sasaran Strategis dan IKU Tahun 2016 Sasaran Strategis IKU PAGU ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) % Realisasi Sasaran strategis 1: Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. IKU 1: Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim IKU 2: Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. IKU 3: Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

79 Sasaran Strategis IKU PAGU ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) % Realisasi teknologi dan data penginderaan jauh. IKU 4: Jumlah usulan HKI Sasaran strategis 2: IKU 5: Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima. Jumlah data penginderaan jauh yang dimanfaatkan pengguna IKU 6: Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data penginderaan jauh secara nasional IKU 7: Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh Layanan Perkantoran dan Operasional (termasuk Gedung/Bangunan) Total Dari sisi penganggaran, alokasi terbesar adalah untuk pencapaian Sasaran Strategis 2 dan yaitu peningkatan layanan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional merupakan prioritas PUSTEKDATA dalam melaksanakan kinerjanya. Berbeda dengan satker lain, berdasarkan analisis lingkungan dan permasalahan strategis, PUSTEKDATA dituntut untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan data untuk seluruh Kementerian/Lembaga, TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, sehingga alokasi yang besar tersebut diperuntukkan LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

80 untuk percepatan penyediaan data penginderaan jauh. Penyediaan data tersebut dibarengi dengan usaha peningkatan layanan teknologi dan data melalui kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasan, yaitu Sasaran Strategis ke 1 Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh Capaian IKU dan Realisasi Anggaran per Sasaran Tahun 2016 Tabel Capaian IKU dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Sasaran Tahun 2016 Sasaran Strategis IKU Capaian IKU REALISASI (Rp.) % Realisasi Sasaran strategis 1: IKU 1: 8 metode/ Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim. modul/prototipe 114% 94% IKU 2: Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 11 publikasi nasional 138% % 91 IKU 3: Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. 2 publikasi internasional 100% Sasaran strategis 2: Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data IKU 5: Jumlah penginderaan data jauh data 336% km % 99 LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

81 Sasaran Strategis IKU Capaian IKU REALISASI (Rp.) % Realisasi penginderaan jauh yang prima. yang dimanfaatkan pengguna. 146% IKU 6: 329 instansi Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data penginderaan jauh secara nasional. 137% 15 provinsi 125% 86% IKU 7: 89, Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh. 109% 85% Capaian IKU terbesar adalah IKU 5, IKU 6 dan IKU 7, yaitu jumlah data yang didistribusikan kepada pengguna, jumlah instansi yang dilayani dan capaian IKM. Hal ini sebanding dengan jumlah realisasi anggarannya, yaitu Rp Milyar atau 99%,dengan rincian 99%, 86% dan 85% dengan capaian IKU seluruhnya di atas 100%.Sebagaian anggaran dipergunakan untuk pembayaran annual-fee (35 Milyar) dan operasional dan peningkatan sistem peralatan penerimaan, pengolahan dan pengelolaan data (16,6 Milyar). Hal ini sejalan dengan realisasi anggaran yang diserap yaitu sebesar di atas 99 %, dan capaian kinerjanya juga sangat berhasil. Hal ini membuktiikan PUSTEKDATA telah dapat menerapkan anggaran berbasis kinerja dengan mencapai keberhasilan untuk layanan kepada pengguna. Pada Tabel 3.16 diatas jika dibandingkan dengan realisasi anggaran maka dapat dilihat trend pencapaian kinerja kedepan positif yaitu 50% IKU 6 dan IKU 5 di atas 100% peningkatan setiap tahunnya. Untuk IKU 1, IKU 2, IKU 3 sebagian besar dapat dipertahankan. Berdasarkan analisis capaian kinerja ini dapat dibuat rekomendasi perencanaan kinerja tahun berikutnya. Beberapa rekomendasi yang dapat dibuat sesuai dengan isu, perkembangan yang ada dan capaian yang didapat adalah sebagai berikut: LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

82 - Peningkatan layanan kepada Pemerintah Daerah akan semakin besar sehingga diperlukan strategi beban dan anggaran yang perlu disediakan. - Ketersediaan data akan sebanding dengan kualitas layananan yang akan diberikan, untuk itu perlu diantisipasi jika tahun depan hanya bergantung pada data hasil perolehan melalui stasiun bumi. - Untuk peningkatan layanan direkomendasikan dilaksanakan: o Memperkuat sistem Stasiun Bumi Penginderaan Jauh: penyiapan upgrading data resolusi sangat tinggi dan SAR. o Meningkatkan kualitas produk data: otomatisasi koreksi radiometrikgeometrik. o Pencapaian ISO Information Security Management Systems. o Standardisasi materi bimbingan teknis. o Memperkuat sistem monitoring: o Operasionalisasi BDPJN Spacepoint (pengolahan, pengelolaan, dan distribusi data secara terpusat). o Registrasi pemanfaatan data dan pengguna secara near real-time. o Membangun komunitas pengguna: o Membangun jejaring dengan Pusat Data di K/L dan Pemda untuk meningkatkan layanan. o Sistem penyajian yang cepat, populer, dan interaktif (mobile app, data plug-in, dll). o Kerjasama dengan 8 provinsi. - Litbangyasa perlu diperkuat sehingga perlu penambahan anggaran serta dilaksanakan operasionalisasi yang dibutuhkan diantaranya adalah: o Integrasi sistem Stasiun Bumi LAPAN dengan pusat data di K/L terkait. o Pengolahan lanjut data SPOT-6/7 dan data resolusi sangat tinggi. o Integrasi DRC Data Center. - Selain itu perlu dipersiapkan implementasi UU 21/2013 dan RPP tentang Tata Cara Penyelenggaran Kegiatan Penginderaan Jauh: o Stasiun Bumi: koordinasi dan supervisi dengan KKP, BMKG, dan Bakamla. LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

83 o Metode dan standar pengolahan data: penyusunan dan pengesahan Perka LAPAN dan SNI. o BDPJN: Rakornas Penginderaan Jauh pada TW-1, usulan pengadaan CSRST (minimum untuk wilayah prioritas km 2 /Rp. 27M). - Perlu sinergitas dengan Pusfatja dalam membangun dan mengoperasikan end-to-end sistem data-informasi: o Meneruskan pengembangan dan operasional penyediaan sistem informasi Hotspot (titik panas) o Penguatan Sistem Pemantauan Bumi Provinsi LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

84 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Dua sasaran strategis PUSTEKDATA tahun 2016 adalah: 1. Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju. 2. Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima. Secara umum, seluruh target dari setiap sasaran strategis di atas yang dijabarkan dalam tujuh IKU telah sangat berhasil dicapai sesuai dengan rencana pada Perjanjian Kinerja PUSTEKDATA tahun Selain itu capaian 2016 adalah capaian untuk landasaan meningkat capaian kinerja tahun berikutnya dalam rangka mencapai Renstra Realisasi target ini juga diikuti oleh keberhasilan realisasi anggaran yang rata-rata 96%. Hasil capaian kinerja tersebut sudah merupakan upaya optimal dalam penggunaan sumberdaya yang tersedia di PUSTEKDATA. Perjanjian kinerja pada tahun 2016 merupakan faktor pendorong yang akan dijadikan sebagai acuan keberhasilan PUSTEKDATA pada tahun sebelumnya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya demi pencapaian visi PUSTEKDATA, yaitu Menjadi pusat unggulan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh sehingga dalam pelaksanaan kegiatan tahun selanjutnya akan lebih baik dan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Capaian kinerja 2016 juga sudah sejalan dengan target prioritas pembangunan, hal ini dapat dilihat dari dukungan hasil kinerja PUSTEKDATA 2016 terhadap Program Prioritas seperti mendukung Gerakan pembangunan desa dan penyusunan RDTR. Hal ini akan dijadikan bahan untuk menyusun dan mencapai target kinerja Renstra LAKIN PUSTEKDATA TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015 PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH LEMBAGA PENERBANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LAKIN) DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA (LAKIN) DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA (LAKIN) DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL http://www.inderaja.lapan.go.id Jl. Pemuda Persil No. 1 Jl.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-82.1-/216 DS8916-4341-221-882 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS. LAPAN TAHUN (revisi)

RENCANA STRATEGIS. LAPAN TAHUN (revisi) RENCANA STRATEGIS PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH LAPAN TAHUN 2015 2019 (revisi) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH Renstra PUSDATA Tahun 2015-2019 i

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA 2015-2019 PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA Jl. Cisadane No. 25 Cikini, Jakarta Pusat www.puskkpa.lapan.go.id DAFTAR ISI

Lebih terperinci

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmsofer Pasuruan Jl. Raya Watukosek Gempol, Pasuruan, Jawa Timur 67155 Telp. 0343-851887,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kondisi Umum... 2 1.1.1 Profil Biro Perencanaan dan Keuangan/Biro Perencanaan dan Organisasi... 2 1.1.2 Capaian Biro Perencanaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I. PENDAHULUAN...1 1.1 Kondisi Umum...1 1.1.1 Profil Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang...1 1.1.2. Capaian Balai Pengamatan Antariksa Dan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2016 Kepala Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Umum. Ir. Christianus R. Dewanto, M. Eng.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2016 Kepala Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Umum. Ir. Christianus R. Dewanto, M. Eng. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Rencana strategis (Renstra) Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Umum (KSHU) Periode tahun 2015-2019 telah selesai diperbaharui. Renstra ditetapkan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-82.1-/215 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2017 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016 Jln. Sam Ratulangi No. 20 Manado 95111 Telp. 0431-862491 Fax. 0431-862091 www.pt-manado.go.id pt_mdo_mari@yahoo.co.id Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan kinerja Badan Litbang Perhubungan tahun 2016 ini merupakan laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran yang berisi informasi tentang keberhasilan

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

Tim Penyusun. Pengarah : Jumain Appe/Sekretaris Utama. Penanggungjawab : Samsul Bahri/Kepala Biro Perencanaan. Ketua : Sugeng Santoso

Tim Penyusun. Pengarah : Jumain Appe/Sekretaris Utama. Penanggungjawab : Samsul Bahri/Kepala Biro Perencanaan. Ketua : Sugeng Santoso Tim Penyusun Pengarah : Jumain Appe/Sekretaris Utama Penanggungjawab : Samsul Bahri/Kepala Biro Perencanaan Ketua : Sugeng Santoso Sekretaris : Munawar Sahabuddin Anggota : Mulyono Samsuar Irshan Zainuddin

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 SERI LAPORAN TEKNIS OT 01 04 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada no. 8 Jakarta 10120 Telp. (62-21) 63858269-70

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 Pusat Data dan Teknologi Informasi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) ASISTEN DEPUTI BIDANG PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PERSIDANGAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA (LKj) ASISTEN DEPUTI BIDANG PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PERSIDANGAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA (LKj) ASISTEN DEPUTI BIDANG PELAKSANAAN DAN PELAPORAN PERSIDANGAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT KABINET 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja (LKj) Asisten Deputi Bidang Pelaksanaan dan Pelaporan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.242, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan - BSN ini adalah sebagai pertanggungjawaban kepada

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU DENGAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS BADAN PUSAT STATISTIK 2012 D A F T A R I S I hal Daftar Isi i Bab I Pendahuluan A Latar Belakang 1 B Pengertian 2 C Tujuan Penetapan Kinerja 2 D Ruang Lingkup Penetapan Kinerja

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-041.01-0/2015 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Jakarta, Ratih Nurdianti

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Jakarta, Ratih Nurdianti KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Deputi Bidang Perekonomian Tahun 2014 merupakan perwujudan dari pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi Deputi

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif. vii

Ikhtisar Eksekutif. vii Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi kepada masyarakat (stakeholders) dalam menjalankan visi dan misi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I A. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 2019. Periode ini ditandai dengan fokus pembangunan pada pemantapan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH 2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

Jakarta, Februari 2017 Sekretaris Utama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Jakarta, Februari 2017 Sekretaris Utama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional SEKRETARIS UTAMA LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL Laporan Kinerja (Lakin) Sekretariat Utama (Settama) merupakan pertanggungjawaban kepada publik atas kinerja pencapaian tujuan dan sasaran strategis

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

Proof of Concept Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi

Proof of Concept Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi Proof of Concept 2016 Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi I. Pengantar Kapustekdata Kegiatan ini merupakan penjabaran

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI TAHUN 2014 BADAN SAR NASIONAL JAKARTA, MARET 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... IKHTISAR EKSEKUTIF... i ii iii BAB I PENDAHULUAN....

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) (tahun terbit) Satuan Kerja (Sebutkan) Kata Pengantar Bagian

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

TA 2016 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TA 2016 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TA 2016 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS 2011-2016 2.1.1. Pernyataan Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dan pandangan jauh kedepan, kemana organisasi akan dibawa dan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Simpulan

BAB IV PENUTUP. A. Simpulan BAB IV A. Simpulan Laporan kinerja Sekretariat Kabinet tahun 2015 ini merupakan laporan pertanggungjawaban atas pencapaian visi dan misi Sekretariat Kabinet dalam rangka menuju organisasi yang efektif,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Wasit Saronto

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Wasit Saronto 1 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Asisten Deputi Bidang Hubungan Kemasyarakatan dan Kelembagaan Tahun 2014 disusun sebagai bentuk komitmen untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tujuan dan sasaran strategis

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan 2013 i KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Tahunan 2013 i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan amanat UU No. 8 tahun 1999, TAP MPR No. XI/MPR/1999, dan Inpres No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta sebagai wujud pertanggungjawaban

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kondisi Umum... 2 1.1.1 Profil Sekretariat Utama... 2 1.1.2 Sumber Daya Manusia Sekretariat Utama...

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT TAHUN 2016 INSPEKTORAT Jalan LAPAN No. 8, Pekayon, Pasar Rebo Telp. (021) 87720685, Faks. (021) 87720685 Jakarta 13710 Page 1 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum Kedudukan Pusat Data dan Informasi sesuai Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor : PER. KBSN-01 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan SAR Nasional sebagaimana

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas berkat rahmat dan karunianya, Rencana Strategis (Renstra) Stasiun Bumi

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2015

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2015 KATA PENGANTAR Upaya Peningkatan Kinerja Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum dilaksanakan melalui Penilaian Kinerja terhadap Pengadilan Negeri di seluruh Indonesia telah dimulai tahun 2014 yang lalu.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Jalan Tamansari No. 55 Telepon (022) 2502898 Fax. (022) 2511505 http:// diskominfo.jabarprov.go.id/ e-mail

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAPORAN AKUNTABILITAS Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan L LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Lebih terperinci