THE EFFECT OF THE PRINCIPAL LEADERSHIP, SCHOOL CULTURE, AND TASK COMMITMENT TO QUALITY OF SERVICE VOCATIONAL HIGH SCHOOL TEACHERS IN THE BOGOR REGION
|
|
- Hendra Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 THE EFFECT OF THE PRINCIPAL LEADERSHIP, SCHOOL CULTURE, AND TASK COMMITMENT TO QUALITY OF SERVICE VOCATIONAL HIGH SCHOOL TEACHERS IN THE BOGOR REGION CHARLES BUTAR BUTAR* ABSTRACT The objective of this research is to study the effect of the principal leadership, school culture, and task commitment to quality of service vocational high school teachers in the Bogor region. Quantitative approach used in this research with survey method. The samples of this research were one hundred and thirty one teachers and student selected randomly. The research was conducted on quality of service teacher involving samples of 194 teacher had been selected from the target population of 131 teacher in the Bogor Region by using quantitative approach with path analysis methodes. The data were obtained by distributing questionnaire and analyzed by using path analysis. The result of the research can be conclude that: 1) the principal leadership, school culture and task commitment had a positive direct effect on quality of service teacher; 2) the principal leadership and shool culture had a positive direct effect on task commitment teacher.therefore to improve quality of service, the principal leadership, school culture, and task commitment should be improved vocational high school teachers in the Bogor region. Implications and limitations of the study are discussed along with suggestions for future research Keywords: Leadership, development, work culture, self learning, and competence pedagogic PENDAHULUAN 5 Pada era otonomi sekarang ini, sekolah harus berubah kearah yang sesuai dengan tuntutan masa, agar tidak ketinggalan zaman. Memasuki abad ke 21 dalam era globalisasi, bangsa Indonesia menyadari pentingnya peningkatan mutu pelayanan guru dan kepedulian terhadap masyarakat dengan menata kembali negara dan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang cerdas, jujur, terampil dan profesional dalam menguasai ilmu pengetahuan, teknologi serta manajemen. Penerapan tata kelola yang baik (good governance) dalam pengelolaan pendidikan diharapkan mampu menawarkan paradigma baru dalam pengelolaan pendidikan. Pengalaman membuktikan bahwa upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan tidaklah sesederhana dan semudah yang Pegawai Dinas PEMKAB Bogor dibayangkan. Banyak aspek dari pendidikan yang perlu ditata ulang, sehingga mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kaiser dan Ringlstetter (2011:39-40) mengatakan mutu pelayanan adalah usaha yang dilakukan anggota stakeholder organisasi (sekolah) khususnya guru sebagai upaya memberikan pelayanan yang sesuai harapan dalam rangka memenuhi kepuasan pelanggan yaitu peserta didik. Mutu pelayanan adalah suatu strategi yang terpenting dalam pelayanan jasa secara professional. Perkembangan pemasaran yang kuat, lembaga/institusi lebih menekankan pada mutu pelayanan yang sebaik mungkin. Mutu pelayanan merupakan ukuran seberapa baik tingkat layanan yang disampaikan sesuai harapan pelanggan. Memberikan mutu layanan secara konsisten sesuai dengan harapan pelanggan. Mutu pelayanan berarti memberikan hal yang berbeda untuk orang 1220
2 yang berbeda. Ukuran kualitas/mutu layanan berdasarkan dimensi kualitas layanan, yang dikenal dengan lima indikator sebagai berikut: wujud, kehandalan, tanggapan, asuransi, dan empati, hal ini telah diadaptasi dan diterapkan dalam berbagai konteks. Kenyataannya, dalam lima tahun terakhir ini mutu pelayanan guru di 9 (Sembilan) SMK Kabupaten Bogor masih belum menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Keluhan yang diperoleh dari peserta didik sebagai pihak yang menerima layanan yang diberikan guru SMK di Kabupaten Bogor masih dirasakan belum mencapai kepuasan atas mutu layanan yang diterima, seperti: mutu mengajar guru, layanan keseharian guru terhadap peserta didik, kelancaran layanan pembelajaran, kepuasan peserta didik dan fasilitas belajar. Data empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan guru kepada peserta didik di 9 (Sembilan) SMK Negeri di Kabupaten Bogor, diantaranya: kompetensi guru yang diberikan kepada peserta didik (63,5%), layanan keseharian guru terhadap peserta didik (60,5%), kelancaran layanan pembelajaran (54,1%), kepuasan peserta didik (50,5 %), dan fasilitas sarana prasarana belajar (40,5%). Hal tersebut dapat diperbaiki, jika faktor pendukung berfungsi dengan baik, yaitu kepemimpinan kepala sekolah, budaya sekolah, dan komitmen tugas sebagai proses penunjang meningkatnya mutu pelayanan guru SMK Negeri di Kabupaten Bogor. Berkaitan dengan permasalahan di atas, maka peneliti mengambil tiga faktor situasional yang mempengaruhi mutu pelayanan guru, yaitu kepemimpinan kepala sekolah, budaya sekolah, dan komitmen tugas guru SMK Negeri di Kabupaten Bogor. Sedangkan hasil yang diinginkan (desired outcomes) adalah peningkatan mutu pelayanan, dengan unit analisisnya adalah guru tetap SMK Negeri di Kabupaten Bogor. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menemukan pokok permasalahan, mengapa mutu pelayanan guru SMK Negeri di Kabupaten Bogor rendah, belum mencapai target yang diinginkan. Teori mutu pelayanan dijelaskan oleh Sallis (2002:19-20) bahwa; (1) mutu pelayanan melibatkan kontak langsung antara pemberi dan pengguna. Ada hubungan yang erat antara pelanggan dan orang yang memberikan layanan, (2) waktu adalah elemen penting kedua dalam mutu layanan. Layanan harus diberikan tepat waktu, (3) layanan/jasa tidak bisa diperbaiki. Untuk alasan ini, maka hal terpenting adalah bahwa standar layanan haruslah selalu baik sejak awal, (4) layanan selalu berhadapan dengan apa yang diinginkan oleh pelanggan, (5) indikator prestasi yang penting dalam layanan adalah kepuasan pelanggan. Patrick McGhee (2004:5), mendefinisikan mutu pelayanan harus memiliki disiplin serta fokus pada layanan kepada pelanggan (peserta didik). Dari segi kualitas fokus dalam dunia akademis adalah pada input kredibilitas, bukan pada pengalaman saja yang diberikan kepada peserta didik. Goetsch dan Davis (2013: 4), mendefinisikan mutu pelayanan adalah standar layanan yang berhubungan dengan produk, jasa, orang, proses, lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan dan membantu menghasilkan nilai yang unggul. Noronha (2002: 13), mendefinisikan mutu pelayanan adalah produk yang baik, mutu sebagai nilai, mutu sebagai ungkapan yang diberikan kepada pelanggan, mutu sebagai harapan, dan mutu sebagai spesifikasi teknis/produk/jasa. Lingwood (2000: 6-8), mendefinisikan mutu pelayanan adalah ukuran seberapa baik tingkat layanan yang disampaikan sesuai harapan pelanggan. Kriteria dalam mengevaluasi mutu pelayanan ada 10 kategori utama berlabel 1221
3 "layanan penentu kualitas", yaitu; (1) keandalan adalah melibatkan konsistensi kinerja dan kehandalan, (2) tanggapan menyangkut kesediaan atau kesiapan karyawan untuk memberikan layanan, (3) kompetensi, berarti keterampilan yang diperlukan dan pengetahuan untuk melakukan layanan, (4) kemudahan, melibatkan pendekatan dan kemudahan dalam menghubungi, (5) keramahan, melibatkan kesopanan, menghormati, pertimbangan, dan keramahan personil, (6) komunikasi, berarti memberikan informasi pelanggan dalam bahasa yang mereka dapat pahami dan mendengarkan mereka, (7) kredibilitas, melibatkan kepercayaan, kepercayaan, dan kejujuran, (8) keamanan, adalah kebebasan dari bahaya, risiko, atau keraguan, (9) memahami/mengetahui pelanggan, membuat upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan, (10) wujud, meliputi lingkungan fisik dan representasi dari layanan. Hernon dan Nitecki (2001:690), mendefinisikan mutu pelayanan dari empat perspektif, yaitu; (a) excellence (unggul), keunggulan di definisikan seperti peserta didik dengan berprestasi tinggi, (b) value (nilai), kualitas dan nilai merupakan atribut untuk memenuhi harapan pelanggan, (c) kesesuaian dengan spesifikasi, pelanggan mengetahui produk yang diinginkan, (d) Mengadakan pertemuan dengan pelanggan. Jones dan George (2012: 540), bahwa mutu pelayanan guru adalah usaha yang dilakukan oleh guru sebagai upaya memberikan pelayanan yang sesuai harapan dalam rangka memenuhi kepuasan peserta didik. Kepemimpinan menurut Janasz, Dowd dan Schneider (2009: 385), adalah Kepemimpinan adalah; (1) proses mempengaruhi individu dan kelompok terhadap pencapaian tujuan organisasi, (2) berbagi visi dan melibatkan pengikut dalam visi tersebut, (3) kemampuan untuk menggerakkan organisasi ke tingkat kinerja yang lebih tinggi dengan mengubah visi menjadi tindakan yang signifikan, (4) menjalin kerjasama atasan dan bawahan. Gibson, Ivancevich, Donnelly, dan Konopaske (2009: 312), mendefinisikan kepemimpinan adalah interaksi antara anggota kelompok. Pemimpin adalah agen perubahan; orang yang bertindak mempengaruhi orang lain lebih dari tindakan orang lain mempengaruhi mereka. Yulk (2010:26), mendefinisikan kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas itu dilakukan secara efektif, serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Hughes, Ginnett, dan Curphy (2012:4), kepemimpinan merupakan suatu fenomena yang kompleks yang melibatkan pemimpin, pengikut, dan lingkungan. Kepemimpinan adalah; (1) proses dimana seorang pemimpin mempengaruhi bawahan untuk berperilaku dengan cara yang diinginkan, (2) mengarahkan dan mengkoordinasikan pekerjaan kepada anggota kelompok, (3) proses hubungan interpersonal dengan anggotanya bukan karena paksaan tetapi sesuai keinginan, (4) proses mempengaruhi kelompok organisasi ke arah mencapai tujuannya, (5) tindakan anggotanya fokus untuk menciptakan peluang diinginkan, (6) membentuk sebuah tim yang efektif, (7) mendapatkan hasil tujuan organisasi melalui aggotanya Schermerhorn, Hunt, Osborn dan Uhl-Bien (2011: 306), kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain dan proses memfasilitasi upaya individu untuk mencapai tujuan bersama. McShane dan Von Glinow (2010:306) adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara mengarahkan, komunikasi yang efektif, mendorong semangat/motivasi, 1222
4 memfasilitasi dan membimbing. Budaya Sekolah menurut Newstrom (2011: 93-94), seperangkat assumsi, kepercayaan, nilai, dan norma-norma bersama oleh anggota organisasi. Budaya ini dibuat oleh sekolah. Robbins dan Coulter (2011: 93-94), mendefinisikan budaya sekolah adalah nilai-nilai, prinsip, tradisi, dan cara-cara bekerja yang dianut bersama oleh para anggota organisasi dalam mempengaruhi cara mereka bertindak. Mullins (2010: 739), mendefinisikan budaya sekolah adalah mencerminkan asumsi yang mendasari tentang cara pekerjaan dilakukan; apa yang 'diterima dan tidak dapat diterima'; perilaku dan tindakan anggota sekolah. Schein (2004: 17), mendefinisikan budaya sekolah adalah pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan, atau dikembangkan oleh organisasi dan diajarkan pada anggota baru sebagai cara yang benar untuk menyadari, berpikir, dan merasakan hubungan dengan masalah di sekolah. Luthans (2011: 72), budaya sekolah adalah keseluruhan "perasaan" yang disampaikan, cara pekerja berinteraksi, dan cara para perilaku anggota organisasi dengan pelanggan atau pihak luar. Luthans dan Doh (2009: 169), adalah sesuatu yang dilakukan oleh organisasi untuk menerapkan nilai-nilai, prinsip, tradisi, dan cara-cara bekerja yang dianut bersama oleh para anggota organisasi untuk mencapai tujuan bersama yang berlaku disekolah. Menurut Stroh, Northcraft dan Neale yang mengutip Richard Mowday, Lyman Porter, dan Richard Steers (2002:296), mendefinisikan komitmen tugas adalah keterikatan, kesetiaan seseorang terhadap organisasi dalam melakukan tugas yang diberikan sesuai tujuan organisasi. Colquitt, LePine, Weesson (2008: 69), mengatakan komitmen tugas adalah tingginya komitmen seseorang terhadap tugasnya akan mengurangi frekuensi penarikan diri (physical withdrawal). Langton dan Robbins (2009: 88), mendefinisikan komitmen tugas sebagai keinginan karyawan yang merupakan bagian dari karyawan untuk tetap menjadi anggota organisasi. Mc Shane dan Von Glinow (2008:414), mendefinisikan komitmen tugas adalah keterikatan emosional karyawan terhadap organisasi. Locke (2009: ), mendefinisikan komitmen tugas adalah keinginan karyawan pada penetapan tujuan tugas yang diberikan organisasi. Amstrong (2010: ), mendefinisikan komitmen tugas sebagai bentuk halus dari motivasi intrinsik. Jika motivasi biasanya didefnisikan sebagai suatu proses energi umum yang merupakan faktor pemicu dari organisasi, tanggung jawab energi tersebut ditampilkan pada tugas tertentu yang spesifik diberikan dari organisasi. Sonnentag (2002: 452), mendefinisikan komitmen tugas sebagai berikut lingkungan kerja memungkinkan seorang individu untuk memenuhi nilainilai yang dimiliki secara pribadi berfungsi sebagai kepuasan kerja METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan kausal. Hasil survey dianalisis menggunakan statistic multivariate dengan teknik analisis jalur (path analysis). Populasi penelitian adalah 194 guru SMK Negeri di Kabupaten Bogor, dan sampel yang dijadikan responden berdasarkan rumus slovin berjumlah 131 guru SMK Negeri. Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru SMK Negeri yang tersertifikasi maupun yang belum tersertifikasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran angket yang didesain dalam bentuk skala Linkert. Dalam skala ini pernyataan-pernyataan yang diajukan 1223
5 dilengkapi dengan lima alternatif jawaban berikut bobotnya untuk setiap alternative. Untuk sekala Linkert, rinciannya adalah: Selalu = 5, Sering = 4, Kadang-kadang = 3, Jarang = 2 dan Tidak Pernah = 1. Penelitian ini menggunakan 4 instrumen untuk mengukur mutu pelayanan yaitu: kepemimpinan, budaya sekolah dan komitmen tugas. Instrumen tersebut di uji coba kepada 30 responden, sehingga diperoleh butir-butir instrument yang valid (sesuai) dan reliable (tingkat kepercayaan). Sebelum dilakukan analisis jalur, dilakukan beberapa syarat pengujian yang harus dipenuhi yaitu: uji normalitas data, uji linearitas, dan uji signifikansi regresi. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pengujian analisis jalur tersebut di atas, maka dapat dijelaskan pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Hipotesis Pertama: terdapat pengaruh langsung positif Kepemimpinan (X 1 ) terhadap Mutu Pelayanan (Y). Berdasarkan analisis jalur pengaruh kepemimpinan terhadap mutu pelayanan p y₁ = 0,149. Sementara nilai t hitung = 2,793; sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikansi α = 0,01 = 2,576 untuk dk = 129, karena nilai t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh langsung positif terhadap mutu pelayanan. 2. Hipotesis Kedua: terdapat pengaruh langsung positif Budaya Sekolah (X2) terhadap Mutu Pelayanan (Y). Berdasarkan analisis jalur pengaruh budaya sekolah terhadap mutu pelayanan py2 = 0,185. Sementara nilai thitung = 2,783, sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikansi α = 0,01 = 2,576 untuk dk = 129, karena nilai t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya sekolah berpengaruh langsung positif terhadap mutu pelayanan. 3. Hipotesis Ketiga: terdapat pengaruh langsung positif Komitmen Tugas (X 3 ) terhadap Mutu Pelayanan (Y). Berdasarkan analisis jalur pengaruh komitmen tugas terhadap mutu pelayanan p y3 = 0,477. Sementara nilai t hitung = 5,599, sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikansi α = 0,01 = 2,576 untuk dk = 129, karena nilai t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komitmen tugas berpengaruh langsung positif terhadap mutu pelayanan. 4. Hipotesis Keempat: terdapat pengaruh langsung positif Kepemimpinan (X 1 ) terhadap Komitmen Tugas (X3).Berdasarkan analisis jalur pengaruh kepemimpinan terhadap komitmen tugas p31= 0,134. Sementara nilai thitung = 2,578, sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikansi α = 0,01 = 2,576 untuk dk = 129, karena nilai t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh langsung positif terhadap komitmen tugas. 5. Hipotesis Kelima: terdapat pengaruh langsung positif Budaya Sekolah (X2) terhadap Komitmen Tugas (X3).Berdasarkan analisis jalur pengaruh budaya sekolah terhadap komitmen tugas p32= 0,739. Sementara nilai thitung = 8,653, sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikansi α = 0,01 = 2,576 untuk dk = 129, karena nilai t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya sekolah berpengaruh langsung positif terhadap komitmen tugas. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh langsung positif dan 1224
6 signifikan terhadap mutu pelayanan. Temuan ini memberikan bukti secara empiris bahwa kepemimpinan yang kuat akan meningkatkan mutu pelayanan. Early dan Weindling (2004: 5), mengatakan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan mengarahkan kepada pencapaian tujuan organisasi yang diinginkan. Adapun mutu pelayanan menurut Mudie dan Pirrie (2006: 93), teknik untuk mengukur kualitas kepuasan pelanggan pada tingkat pelayanan jasa, khususnya pelayanan pendidikan. Untuk dapat mencapai mutu pelayanan tersebut dibutuhkan kepemimpinan yang berorientasi pada peningkatan kualitas secara berkesinambungan. Keterkaitan pernyataan tersebut diperkuat oleh Early dan Weindling (2004:5), yaitu kepemimpinan di semua tingkatan sekolah harus mempengaruhi efek pada kualitas/mutu dan standar sekolah. Kepemimpinan harus menyediakan fasilitas, pembimbing dan arah untuk meningkatkan prestasi sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan memberikan dampak terhadap mutu pelayanan guru SMK Negeri di Kabupaten Bogor, oleh sebab itu pihak manajemen sekolah perlu memperhatikan kedua variabel tersebut kepemimpinan dan mutu pelayanan secara lebih serius. Hasil pengujian statistik dalam penelitian ini membuktikan bahwa budaya sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu pelayanan. Temuan ini memberikan bukti bahwa adanya budaya sekolah dengan manajemen yang baik dan kondusif akan memberikan dampak terhadap mutu pelayanan terhadap peserta didik SMK Negeri yang ada di 9 (Sembilan) Kabupaten Bogor. Keterkaitan pernyataan budaya sekolah berpengaruh langsung terhadap mutu pelayanan di jelaskan oleh Alvesson (2002: 2) Budaya organisasi di sekolah sangat signifikan terhadap perubahan strategis sekolah, bagaimana Kepala Sekolah, guru dan tenaga kependidikan untuk melayani peserta didik sebaik knowledge management yang diciptakan bersama, dipelihara dan dimanfaatkan. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan temuan Xingxing Zu, Fredendall dan Robbins (2006:24) bahwa budaya organisasi di sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen mutu sekolah dan budaya yang berbeda mempengaruhi kualitas guru yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mutu pelayanan akan meningkat apabila terciptanya budaya sekolah yang kondusif. Komitmen tugas adalah tindakan yang diambil untuk menopang suatu pilihan tindakan tertentu, sehingga pilihan tindakan itu dapat bisa dijalankan dengan mantap dan sepenuh hati. Hasil pengujian hipotesis menemukan bahwa komitmen tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu pelayanan. Temuan ini menggambarkan bahwa secara empiris bahwa komitmen tugas yang tinggi yang dimiliki oleh guru akan meningkatkan mutu pelayanan kepada peserta didik SMK Negeri di Kabupaten Bogor. Pernyatan tersebut di atas sejalan dengan pendapat Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1985: 42), bahwa mutu pelayanan adalah ukuran dari seberapa baik tingkat layanan yang diberikan sesuai dengan harapan pelanggan.keterkaitan pernyataan Teori keterkaitan yang menjelaskan komitmen tugas terhadap mutu pelayanan dinyatakan oleh Mudie dan Pirrie (2006: 91-93), bahwa komitmen tugas sangat signifikan dalam meningkatkan kualitas layanan. Konsumen menilai dan mengevaluasi sejumlah faktor atau dimensi yang mempengaruhi mutu pelayanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mutu pelayanan akan meningkat apabila terciptanya komitmen tugas guru SMK Negeri di Kabupaten Bogor tinggi. Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas itu 1225
7 dilakukan secara efektif, serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Hasil pengujian hipotesis menemukan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen tugas. Temuan ini menggambarkan bahwa secara empiris bahwa kepemimpinan yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan akan meningkatkan komitmen tugas. Teori keterkaitan kepemimpinan terhadap komitmen tugas lebih lanjut dijelaskan oleh Armstrong (2009: 351) bahwa komitmen tugas meningkat jika kepemimpinan memiliki kepercayaan diri dan memiliki program pengembangan untuk meningkatkan kompetensi agar kualitas kerja tercapai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen tugas akan meningkat apabila kepemimpinan kepala sekolah SMK Negeri di Kabupaten Bogor kuat. Hasil pengujian hipotesis menemukan bahwa budaya sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen tugas. Temuan ini menggambarkan bahwa secara empiris budaya sekolah akan memberikan dampak terhadap meningkatnya komitmen tugas. Budaya sekolah sebagai cerminan nilai akan memberikan semangat, inspirasi dan panutan, sehingga mempengaruhi cara bertindak. Perilaku dan cara bertindakan yang dilakukan warga sekolah akan berkontribusi dalam mementukan kualitas kerjanya. Pernyataan ini diperjelas oleh Mullins (2005: 897), bahwa dampak budaya sebagian besar adalah aspek kehidupan organisasi, seperti bagaimana keputusan dibuat, siapa yang membuat keputuasan, bagaimana reward (penghargaan) dari hasil kerja, promosi, bagaimana memperlakukan anggota organisasi, bagaimana organisasi merespon lingkungannya, dan sebagainya.temuan ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Shahzad, Luqman, Rashid Khan (2012: 5) menjelaskan bahwa budaya sekolah yang kuat sebagai kekuatan untuk mendorong peningkatan kinerja para guru. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri, komitmen, mencegah stress kerja dan meningkatkan etika perilaku dari guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen tugas akan meningkat apabila budaya sekolah SMK Negeri di Kabupaten Bogor kuat. KESIMPULAN Hasil penelitian ini memperkuat teori bahwa: Pertama, Kepemimpinan berpengaruh langsung positif terhadap mutu pelayanan. Temuan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang kuat akan menyebabkan meningkatnya mutu pelayanan. Kedua, Budaya sekolah berpengaruh langsung positif terhadap mutu pelayanan. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa budaya sekolah yang terprogram dengan baik dan kondusif akan menyebabkan meningkatnya mutu pelayanan. Ketiga, Komitmen tugas berpengaruh langsung positif terhadap mutu pelayanan. Temuan ini memberikan makna bahwa secara empiris komitmen tugas yang kuat dalam diri guru akan menyebabkan meningkatnya mutu pelayanan. Keempat, Kepemimpinan berpengaruh langsung positif terhadap komitmen tugas. Hasil temuan ini memberikan gambaran bahwa kepemimpinan yang kuat akan menyebabkan meningkatnya komitmen tugas. Kelima, Budaya sekolah berpengaruh langsung positif terhadap komitmen tugas. Hasil ini mengindikasikan bahwa secara empiris budaya sekolah yang kuat akan meningkatkan komitmen tugas. DAFTAR PUSTAKA Alvesson, Mats. Understanding Organizational Culture. London: SAGE Publications, Amstrong, Michael. Human Resource Managemen Practice, A guide to 1226
8 people Management,11 th Edition. London: British Library, 2009 Cohen, Louis, Lawrence Manion and Keith Morrison. Research Methods in Education, Sixth Edition.London: Routledge, 2007 Colquitt, Jasson A., Jeffey A. LePine., Michael J. Wesson. Organization Behavior. Boston: McGraw-Hill, Crosby, Barbara C. and John M. Bryson. Leadership for the Common Good, Second Edition. USA: Jhon Wiley & Sons, 2005 Dahlgaard, Jens J., Kai Kristensen, and Gopal K. Kanji. Fundamental of Total Quality Management. London: Taylor & Francis, Farrell, Andrew M. The Effect of Leadership Styles on Service Quality Delivery, Doctoral Colloquium Submission Aston Business School, EMAC, UK, Goetsch, David L., Stanley Davis. Quality Management for Organizational Excellence, Sevent Edition. Boston: Pearson, Gibson, James L., John M. Ivancevich, James H. Donnelly., Robert Konopaske. Organizations: Behavior, Structure, Processes, Thiteenth Edition. Boston: McGraw-Hill, 2009 Gunter, Helen M. Leaders and Leadership in Education. London: SAGE, Janasz, Suzanne., Karen O.Dowd., Beth Z.Schneider. Interpersonal Skills in Organizations. Boston: McGraw-Hill, Jones, Gareth R., Jennifer M. George. Organizational Behavior: Understanding and Managing, Sixth Edition. New Jersey: Pearson, Juran, Joseph M. and A. Blanton Godfrey, Juran s Quality Handbook, Fifth Edition. New York: McGraw- Hill, Hernon, Peter and Danuta A.Nitecki, Service Quality: A Concept Not Fully Explored. Boston: Spring, Kaiser, Stephan and Max Ringlstetter, Strategic Management of Professional Service Firm, Theory and Practice. Germany: Springer, 2011 Kreitner, Robert., Angelo Kinicki. Organizational Bahavior, Ninth Edition. Boston: McGraw-Hill, 2010 Kronenfeld, Jennie Jacobs. Access, Quality and Satisfaction With Care: Concerns of Patient, Providers and Insurens. USA: JAI Press, Lingwood, Robert. A Handbook for Measuring Customer Satisfaction and Service Quality. USA: Cambride Sytematic, Inc, 2000 Luthans, Fred. Organizational Behavior: An Evidence Based Approach, 12 th Edition. Boston: McGraw- Hill,
9 Luthans, Fred., Jonathan P. Doh. International Management, Culture, Strategy, and Behavior, Eight Edition. New York: McGraw-Hill, Luthans, Fried., Schein. Organizational Culture and Leadership. San Fransisco: John Wiley & Son, 2002 Langton, Nancy., Stephen P. Robbin. Fundamentals of Organizational Behavior, Third Edition. Canada: Pearson, 2009Mattson, J. Improving Service Quality In Person-To-Person Encounters. The Service Industries journal. London: Pearson, Lodico, Marguerite G., Dean T. Spaulding and Katherine H. Voegtle, Methods in Educational Research, From Theory to Practice, Second Edition. USA: John Wiley & Sons, Locke, Edwin A. Principles of Organizational Behavior Indespensable Knowledge for Evidence-Based Management Secon Edition. New York: John Wiley & Sons, Ltd, Martin, John. Command Performance: The Art of Delivery Quality Service. USA: Havard Business Review Book Press, Mattson, J. Improving Service Quality In Person-To-Person Encounters. The Service Industries journal. London: Pearson, Manuel, Jorge Pereira Dias, The Component Of Service Quality. Portugal: Thesis, Mc Shane, Steven L., Mary Ann Von Glinow. Organizational Behavior : Emerging Realities for the Work Place Revolution. New York: McGraw Hill, 2008 Organizational Behavior, 5 th Edition. Boston: McGraw-Hill, Miner, John B. Organizational Behavior Essential Theories of Motivation and Leadership. New York: M.E. Sharpe, Inc, Mudie, Peter., Angela Pirrie. Services Marketing Management, Third Edition. New York: Elsevier, Mullins, Laurie J., Management And Organizational Behavior, Ninth Edition. London: Pearson, Noronha, Carlos. The Theory of Culturespecific Total Quality Management Quality management in Chinese regions. New York: Palgrave, Newstrom, Jhon W. Organizational Behavior: Human Behavior at Work, Thirteenth Edition. Boston: McGraw-Hill, 2011 Oakland, Jhon S. Total Organizational Excellence, Achieving Worl- Class Performance. Boston: British Library Cataloguing, Robbins, Stephen. P., Mary Coulter. Management, Elevent Edition. Boston: McGraw-Hill, Robbins, Stephen P., Timothy A. Judge. Organizational Behavior. New Jersey: Pearson Prentice-Hall, Robert, Lussier N and Achua. Management Fundamentals, Concept, Aplications, Skill Development. Australia: South Western,
10 Sabine Sonnentag, Psychological Management of Individual Performance. New York: John Wiley & Sons, Sallis, Edward. Total Quality Management in Education, Third Edition. London: Kogen Page, Schermerhorn, John R., James.G Hunt, Richard N. Osborn and Mary Uhl-Bien. Organizational Behavior, 11 th Edition. USA: Jhon Wiley & Sons, Inc, 2011 Schein, Edgar. Organizational Culture and Leadership. San Fransisco: John Wiley & Son, Stroh, Linda K., Gregory B. Northcraft, Margaret A. Neale. Organizational Behavior, A Management Challenge, Third Edition. New Jersey: Mahwah, 2002 Yukl, Gary. Leadership in Organization, Seventh Edition. New York: Pearson, Jurnal Avolio, Bruce J., Weichun Zhu, William Koh., Puja Bhatia, Transformational leadership and task commitment: mediating role of psychological empowerment and moderating role of structural distance, Journal of Organizational Behavior, Vol. 25, No.2, Babakus, Emin., Ugur Yavas., Osman M. Karatepe., Turgay Avci, The Effect of Management Commitment to Service Quality on Employees' Affective and Performance Outcomes, Journal of the Academy of Marketing Science,Vol. 31, No. 3, Berry, Leonard L., A. Parasuraman, and Valarie A. Zeithaml. Improving service quality in America: Lesson learned, Academy Of Manajemen Executive, Vol.8, No Gupta, Atul., Jason C. McDaniel., S. Kanthi Herath, Quality management in service firms: sustaining structures of total quality service, Managing Service Quality Vol. 15 No. 4, Manikan, K., Ramshida, A. P. Task Commitment As A Mediator Of Counterproductive Work Behavior Organizational Culture, International Journal of Social Science & Interdisciplinary Research, Vol.2, No.2, 2013 Renzulli, J. S, The three-ring concept of giftedness: A developmental model for promoting creative productivity, edu/./the_three-ring Conception of Giftedness, pdf, 1978, h.18, Diunduh pada tanggal 19 November 2015 Yiing, Lee Huey. The Association Between Organizational Culture and Leadership Behavior and Organizational Commitment, Job Satisfaction and Employee Performance- A Malaysian Perpective Zu, Xingxing, Lawrence D. Fredendall and Tina L. Robbins. Organizational Culture and Quality Practices in Six Sigma. USA: Annual Meeting of the Academy of Management,
G. BERNADETHA NADEAK* ABSTRACT. Keywords: Organizational culture, leadership, job satisfaction and organizationalcitizenship behavior
THE EFFECT OF THE CULTURAL ORGANIZATION, LEADERSHIP, JOB SATISFACTION, AND ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR LECTURER IN THE CHRISTIAN UNIVERSITY OF INDONESIA G. BERNADETHA NADEAK* ABSTRACT The objective
Lebih terperinciJurnal Formatif 3(3): ISSN: X Kasyadi Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KEPERCAYAAN PEGAWAI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA SUKU DINAS PENDIDIKAN DASAR KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT SOEPARLAN KASYADI Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBambang Supriyanto * Keywords: Organizational commitment, organizational culture, organizational justice, and job satisfaction
KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kausalitas Budaya Organisasi, Keadilan Organisasi, Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi PNS Dinas Pendidikan Nasional Pemerintah Daerah se Propinsi Gorontalo) Bambang
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US:
DAFTAR PUSTAKA Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US: Wadsworth Cengage Learning. Arishanti, K. I. (2007). Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional, dan Kepuasan Kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan kemajuan suatu organisasi sangatlah penting di dalam era globalisasi dewasa ini, di mana kualitas kinerja sumber daya manusia berpengaruh
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di atas, mengenai hubungan antara contingent pay dengan konflik interpersonal karyawan sales dan marketing staff PT. General Shoe
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN, INTEGRITAS, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI PROVINSI DKI JAKARTA HARYANTO*
PENGARUH PELATIHAN, INTEGRITAS, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI PROVINSI DKI JAKARTA HARYANTO* Abstract This research aims to analyze the impact of training,
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA GURU SD
ISSN 0852-0151 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 20(1): 57-64, 2014 FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA GURU SD Paningkat Siburian Program Studi Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas
Lebih terperinciTIU : Agar mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi dalam industri dan organisasi, sebagai dasar penanganan masalahmasalah
TIU : Agar mahasiswa dapat memahami menjelaskan prinsip-prinsip psikologi dalam industri organisasi, sebagai dasar penanganan masalahmasalah industri organisasi melalui pendekatan psikologi. Pokok Bahasan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditetapkan di Bab 1, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Diperoleh karakteristik kebutuhan dan keinginan konsumen
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
153 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan BNI telah berhasil mencapai tujuan baik secara nasional dan internasional, hal ini dapat dibuktikan melalui salah satu poin penting dari keberhasilan organisasi
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF MENGENAI MOTIVASI KERJA PADA PEGAWAI BAGIAN JARINGAN PLN AREA BANDUNG DAN SEKSI TEKNIK PLN RAYON BANDUNG
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI MOTIVASI KERJA PADA PEGAWAI BAGIAN JARINGAN PLN AREA BANDUNG DAN SEKSI TEKNIK PLN RAYON BANDUNG NADIA RAHMI ANDITA ABSTRAK Manusia menggunakan sumber daya alam untuk memenuhi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. B. Miner Jhon. (2005). HRM The Strategic Perspective. Harper Collins College Publisher.
DAFTAR PUSTAKA Achmad Sanusi. (2009). Kepemimpinan Sekarang dan Masa Depan dalam Membentuk Budaya Organisasi yang Efektif. Bandung: Prospect. B. Miner Jhon. (2005). HRM The Strategic Perspective. Harper
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini membuktikan dugaan hipotesis pertama dapat diterima
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, KARAKTERISTIK PRIBADI PEGAWAI, DAN SIFAT PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA
PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, KARAKTERISTIK PRIBADI PEGAWAI, DAN SIFAT PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA Arita Marini 1 Abstract: The staff s motivation is assumed
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GBPP) Mata Kuliah : Manajemen Bobot SKS : 2 Jumlah Jam: Semester:
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GBPP) Mata Kuliah : Manajemen Bobot SKS : 2 Jumlah Jam: Semester: a. Deskripsi Singkat Materi mata kuliah pengantar manajemen ini membahas konsep-konsep, prinsip-prinsip,
Lebih terperinciKOMITMEN ORGANISASI GURU DILIHAT DARI PERANAN BUDAYA ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 34 Nomor 1 Tahun 2017 KOMITMEN ORGANISASI GURU DILIHAT DARI PERANAN BUDAYA ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA Carolus Novi Mulianto 1 Niko Sudibjo 2 Sekolah ICHTHUS
Lebih terperinciIJEEM: Indonesian Journal of Environmental Education and Management, Volume 2 Nomor 1 Januari 2017
Corelational Personality: Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, Neuroticism) and Intention to Act With Responsibility Environmental Behaviour ZAIRIN zairin.pamuncak@gmail.com ABSTRACT
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran Rumah Makan Bakso Salatiga Bandung terhadap loyalitas konsumen Bakso Salatiga,
Lebih terperinciPenggunaan Leadership Behavior Description Questionnaire (LBDQ) Untuk Mengukur Efektifitas Kepemimpinan Supervisor (Kasus CV. Citra Mandiri Sejati)
Penggunaan Leadership Behavior Description Questionnaire (LBDQ) Untuk Mengukur Efektifitas Kepemimpinan Supervisor (Kasus CV. Citra Mandiri Sejati) Vrimayora Rezekhy Anandha Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini berada pada pasar berkembang Asia. Hal ini dapat dilihat dengan masuknya pasar AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP. untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik
103 BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab 6 yang digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinci4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, maka dapat dijelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN, KEMAMPUAN KOGNITIF, DAN KEPUASAN KERJA, TERHADAP KINERJA KARYAWAN. R. Soesetyo Soetadji
PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN, KEMAMPUAN KOGNITIF, DAN KEPUASAN KERJA, TERHADAP KINERJA KARYAWAN R. Soesetyo Soetadji Abstract: The objective of this research is to find out the effects of Leadership
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang terdapat di bab pertama, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan yang dinilai penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas
Lebih terperinciPengaruh Motivasi Kerja terhadap Komitmen Organisasi Guru SMK Negeri Lampung Barat
60 Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Komitmen Organisasi Guru SMK Negeri Lampung Barat Luluh Abdilah Kurniawan 1) Uza Sukmana 2) STKIP Panca Sakti Bekasi luluhabdilah@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian
Lebih terperinciSISTEM PENGHARGAAN SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KINERJA DOSEN. Rani Intan. Abstrak
SISTEM PENGHARGAAN SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KINERJA DOSEN Rani Intan Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja dosen di lingkungan Universitas
Lebih terperinciPengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Kristanty Nadapdap 1, Winarto 2 1,2 Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia
Lebih terperinciFILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES
FILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES Oleh : Drs. Arrizal, M.Si Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan karyawan atas kompensasi finansial langsung terhadap intention to leave karyawan di Borma Toserba
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM No. Dok : FPEB-SIL SILABUS Pengantar Manajemen. Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :
Pengantar Manajemen Halaman : 1 dari 5 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si. Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si. Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si. (Dosen Pengampu) (Tim KBK
Lebih terperinciRani Intan Pengaruh kemampuan kognitif dan penghargaan terhadap kinerja guru lembaga bimbingan dan konsultasi belajar Nurul Fikri di Jakarta
Rani Intan Pengaruh kemampuan kognitif dan penghargaan terhadap kinerja guru lembaga bimbingan dan konsultasi belajar Nurul Fikri di Jakarta PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF DAN PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA
Lebih terperinciOleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan
Hubungan antara Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasional, Komunikasi organisasi, terhadap Kinerja Pegawai Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (Studi Kausal Pada Guru SMAN Di Kota Baubau) 1
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (Studi Kausal Pada Guru SMAN Di Kota Baubau) 1 Oleh: Nanik Hindaryatiningsih Dosen Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UHO Email:
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: X
Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Ketua Program Studi, Motivasi Dosen, Iklim Kerja Dan Komitmen Dosen Terhadap Kinerja Dosen
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Pembahasan mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB)
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Pembahasan mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB) pernah dilakukan Marfirani (2008) dengan judul penelitian Hubungan Kepuasan Kerja dengan Organizational
Lebih terperinciBABV PENUTUP. Berdasarkan uraian dan analisis yang dikemukakan pada bab sebelumnya
B"'t\B V PENlJTUP BABV PENUTUP 5.1. Bahasan Berdasarkan uraian dan analisis yang dikemukakan pada bab sebelumnya maka dapat dibahas sebagai berikut: Setelah dilakukan penelitian dapat diketahui variabel
Lebih terperinciPENGARUH KERJA TIM DAN ORGANIZATIONAL LEARNING TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Lidya Natalia Sartono
UTILITY: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi Volume 1, No. 2, 2017: Page 157-167 ISSN 2549-1377 (Print) ISSN 2549-1385 (Online) Available online at http://journal.stkipnurulhuda.ac.id/index.php/utility
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA VIRGANA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA VIRGANA ABSTRACT This causal research aims to assess the direct and
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Ekonomi Jurusan Manajemen
ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT WISMA NIAGATAMA PERKASA DENGAN MENGGUNAKAN MOTIVASI KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT. KERTA RAJASA RAYA Dewi Suryani Budiono Universitas Negeri Surabaya Informasi Artikel
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya
148 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) di
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS ADIARSA KARAWANG BARAT
BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS ADIARSA KARAWANG BARAT Isnaeni Wuryantina Guru Sekolah Dasar Adiarsa Karawang Isnaeni@gmail.com Abstract:
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian yang berjudul Pengaruh Beban Kerja Terhadap Motivasi Kerja Di Rumah Makan Cahaya Mas setelah dilakukan pengumpulan data menggunakan kuisioner serta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dijelaskan lebih dahulu mengenai pengertian dari budaya organisasi. Menurut John R. Schermerhorn Jr (2002 : 49) dalam bukunya
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Budaya Organisasi Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai budaya organisasi, maka perlu dijelaskan lebih dahulu mengenai pengertian dari budaya organisasi. Menurut John
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh yang
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CAKUNG JAKARTA TIMUR. Nurina Ayuningtyas
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar http://doi.org/10.21009/jpd DOI: doi.org/10.21009/jpd.082.07 PENGARUH KOMUNIKASI DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CAKUNG
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang dilakukan penulis terhadap analisis kualitas layanan internet banking dalam meningkatan kesetiaan nasabah di
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR KINERJA GURU DALAM ASPEK KEPEMIMPINANDAN KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH SERTA KETERKAITANNYA DENGAN MOTIVASI KERJA GURU
ANALISIS FAKTOR KINERJA GURU DALAM ASPEK KEPEMIMPINANDAN KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH SERTA KETERKAITANNYA DENGAN MOTIVASI KERJA GURU Hamdan Juwaeni Guru SD Muhammadiyah Surakarta, kangdidan@yahoo.com Abstract:
Lebih terperinciTEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA MEMBANTU PEMIMPIN TRANSAKSIONAL MEMIMPIN SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI PROSES PERTUKARAN
TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA MEMBANTU PEMIMPIN TRANSAKSIONAL MEMIMPIN SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI PROSES PERTUKARAN Oleh : Drs. Arrizal, M.Si Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1.Brand salience smartphone Xiaomi baik karena brand tidak hanya sekedar diketahui oleh para responden,tetapi lebih dari itu responden dapat mengidentifikasi smartphone
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini
72 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi, maka organisasi tersebut harus dapat mengembangkan potensi SDM dan memperketat budaya sehingga mampu menyesuaikan dengan perubahan. Adanya kesesuaian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran Daftar Pustaka Angle dan Perry, 1996. Motivation in Organizational, http://www.lotsofessays.com., diakses tanggal 27 Juni 2013 Amstrong, M., Performance
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN, SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI, LINGKUNGAN FISIK, DAN KEEFEKTIFAN ORGANISASI SEKOLAH
KEPEMIMPINAN, SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI, LINGKUNGAN FISIK, DAN KEEFEKTIFAN ORGANISASI SEKOLAH Connie Chairunnisa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jl. Limau II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA DOSEN. Oleh : ANI PINAYANI, DRS., MM. NIP.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA DOSEN Oleh : ANI PINAYANI, DRS., MM. NIP. 131 760 777 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan X di Bandung, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Lebih terperinciSEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA
SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA Flora Grace Putrianti Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta ABSTRACT
Lebih terperinciPENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)
1 PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG) Oleh Kukuh Mulyanto, S.S.,S.E.,M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang
Lebih terperincipembahasan yang digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai pengaruh variabel produk, variabel layanan (servis), dan variabel pembelian terhadap
BABS SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melalui tahap pengumpulan data, perhitungan, analisis, dan pembahasan yang digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai pengaruh variabel produk, variabel
Lebih terperinciProsiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Oki Mardiawan, 2 Ali Mubarak
Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 PENGARUH SPIRITUALITY AT WORK TERHADAP MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN ADMINISTRASI DI INSTANSI X BANDUNG 1 Oki Mardiawan, 2 Ali Mubarak
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Budaya Organisasi 1. Pengertian Budaya Organisasi Organisasi didefinisikan sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu (orang), yang saling berinteraksi menurut suatu
Lebih terperinciBAB7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulan Atas dasar hasil analisis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat diberikan adalah: 1. PT. CJSP telah merumuskan dan mengimplementasikan
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU. Oleh. Suwandi
ABSTRAK PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU Oleh Suwandi Dosen Pembimbing: Dr. Supomo Kandar, M.S. dan Dr. Irawan Suntoro, M.S. email: pkn.suwandi@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai salah satu komponen dari pendidikan yang eksistensinya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai salah satu komponen dari pendidikan yang eksistensinya tidak dapat diabaikan, karena sekolah merupakan wadah penyelenggara pendidikan dalam bidang
Lebih terperinciPENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT
PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT, KARAKTERISTIK TIM DAN QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PEGAWAI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA HERU SANTOSA* ABSTRACT The objective of this research
Lebih terperinciKOMITMEN ORGANISASI DITINJAU DARI KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KEPERCAYAAN KEPALA SEKOLAH DASAR
KOMITMEN ORGANISASI DITINJAU DARI KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KEPERCAYAAN KEPALA SEKOLAH DASAR Virgana Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. E-mail: vpiping@yahoo.co.id Abstract: The current study
Lebih terperinciAchmad Kosasih 1. Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Indonesia
Journal of Government and Civil Society Vol. 1, No. 2, September 2017, pp. 159-190 P-ISSN 2579-4396, E-ISSN 2579-440X Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Pegawai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Marketing Pemasaran internal sangat penting artinya bagi perusahaan jasa. Apa lagi bagi usaha jasa yang terkenal dengan high contact. Apa yang dikatakan dengan high
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality Management yang dilakukan pada fakultas ekonomi pada tiga universitas yang ada di Yogyakarta. Dan dari hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang ini, kebutuhan manusia sangat ditunjang oleh kemajuan dari ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komputerisasi
Lebih terperinciMAKALAH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
MAKALAH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Oleh: Dr. Nahiyah Jaidi Faraz, M.Pd FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 Kepemimpinan Transformasional Nahiyah Jaidi Faraz nahiyah@uny.ac.id A. Pendekatan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN KOPERASI SENTRAL MAKMUR DI SURABAYA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN KOPERASI SENTRAL MAKMUR DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alter, Steven (1999). Information System: A Management Perspective, Third Edition.
DAFTAR PUSTAKA Alter, Steven (1999). Information System: A Management Perspective, Third Edition. Addison-Wesley Educational Publishers Inc, United States of America Cassidy, Anita (1998). A Practical
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada. tingkatan organisasi. Sumberdaya Manusia yang besar apabila dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu masalah dunia pendidikan saat ini adalah rendahnya penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada tingkatan organisasi. Sumberdaya
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Selama ini ekspansi sekolah tidak menghasilkan lulusan dengan pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk membangun masyarakat
Lebih terperinciDwi Kartika Susanti 1. Keywords : Organizational culture, motivation, job performance
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA (Studi Korelasional Terhadap Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kota Administrasi Jakarta Selatan) Dwi Kartika Susanti 1 Abstract: The research
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Leader-Member Exchange berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL GURU
HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI 454 HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL GURU Oleh: Yuyun Elizabeth Patras ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk membuktikan
Lebih terperinciBab VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan
Bab VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Hasil dari pengolahan data dan analisis data, kesimpulan dari penelitian SEM ini adalah; 1. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara strategi Marketing Mix dengan
Lebih terperinciHubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Dengan Komitmen Guru Terhadap Organisasi
Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Dengan Komitmen Guru Terhadap Organisasi Dede Nopianti, Bibin Rubini, Griet H. L., ABSTRACT The research can be classified into a correlational
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM No. Dok : FPEB-SIL SILABUS Ekonomi Kreatif Dan Kewirausahaan Islam
Ekonomi Kreatif Dan Tanggal : 30 Januari 2015 Terbit Halaman : 1 dari 5 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Neni Sri Wulandari, S.Pd., M.Si. Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si. Dr. A. Jajang W. Mahri,
Lebih terperinciTitah Mustika Alam Taher Alhabsji Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI (Studi Pada Pegawai Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Surabaya) Titah Mustika Alam Taher
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SKRIPSI
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA (Pada Anggota TNI AU Abdulrachaman Saleh Malang) SKRIPSI Disusun Oleh : Friska Mayasari 08810146 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas organisasi
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan yaitu: 1. SPIC&SPAN Laundry belum melakukan pengelompokan
Lebih terperinciBAB ". SIMPULAN DAN SARAN
BAB ". SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Pada awal dilaksanakannya, pelatihan mempunyai pengaruh yang positif terhadap konsistensi produksi, yaitu dapat mempertahankan tingkat kesalahan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ERA GLOBALISASI. Paningkat Siburian. Abstrak
30 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ERA GLOBALISASI Paningkat Siburian Abstrak Manajemen Berbasis Sekolah adalah suatu model pengelolaan sekolah yang memberdayakan semua pihak
Lebih terperinciBAB5 SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis dan pembahasan dari hasil perhitungan dengan
BAB5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpuian Setelah melakukan analisis dan pembahasan dari hasil perhitungan dengan program SpSS 7.5 yang digunakan untuk menjawab permasalahan tentang pengaruh dan hubungan variabel
Lebih terperinciAtribut-Atribut Harapan Dan Kinerja Pada Purnama Swalayan Di Bantul
Atribut-Atribut Harapan Dan Kinerja Pada Purnama Swalayan Di Bantul Wahyu Hartono Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamaniswa Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui
Lebih terperinciPERANAN PEMBINAAN MANAJEMEN USAHA TERHADAP KEMAJUAN BISNIS USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI WILAYAH DKI JAKARTA RAYA
PERANAN PEMBINAAN MANAJEMEN USAHA TERHADAP KEMAJUAN BISNIS USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI WILAYAH DKI JAKARTA RAYA Mudjiarto Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul Jakarta Jln. Arjuna Utara Tol Tomang
Lebih terperinciMENGIDENTIFIKASI ISU-MASALAH & MERUMUSKAN JUDUL PENELITIAN 1
MENGIDENTIFIKASI ISU-MASALAH & MERUMUSKAN JUDUL PENELITIAN 1 Azuar Juliandi Staf Pengajar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, Indonesia email: azuarumsu@gmail.com Langkah awal dalam meneliti
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang terdapat pada bab satu, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan Restoran Ametori
Lebih terperinciDAFTAR KEPUSTAKAAN. Carter, William K. and Milton F. Usry Cost Accounting. Thirteenth Edition. Ohio : South Western Publishing Co.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Blocher, Edward, Kung H. Chen, and Thomas W. Lin. 2002. Cost Management: A Strategic Emphasis. International Edition. New York: McGraw- Hill Companies International, Inc. Carter, William
Lebih terperinciNurhikmat Romdhona Program Studi Magister Administasi Publik, Universitas Garut
Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan di Sekolah Dasar Negeri terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mewujudkan Efektivitas Pelaksanaan Program Kerja Sekolah Nurhikmat Romdhona Program Studi Magister Administasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara psychological well being
Lebih terperinciBAB V SIMP ULAN DAN SARAN
BAB V SIMP ULAN DAN SARAN BAB5 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis terhadap harapan dan persepsi konsumen, maka diambil simpulan dan saran yang dapat digunakan sebagai
Lebih terperinci