Dwi Kartika Susanti 1. Keywords : Organizational culture, motivation, job performance
|
|
- Yuliani Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA (Studi Korelasional Terhadap Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kota Administrasi Jakarta Selatan) Dwi Kartika Susanti 1 Abstract: The research aims to know about: (1) the correlation of organizational culture with job performance; (2) the correlation of motivation with job performance; (3) the correlation of both organizational culture and motivation with job performance. The research was done in state elementary school in Administrative City South Jakarta. The method of this research is quantitative description approach. The purpose of using this method was to analyze the correlation between two or more variable through hypotheses test and also to research social phenomena in real situation. The results of the research are answering the hypotheses: (1) There s a positive correlation of organizational culture with job performance; (2) There s a positive correlation of motivation with job performance; (3) There s a significance correlation of both organizational culture and motivation with job performance. From the research result, it can be concluded that if organizational culture of State Elementary School s Principal comfortable, job performance will also increase. The same thing also happens to motivation. Therefore, the Principals organizational culture and motivation ought to be improved in order to attain higher job performance. Finally, organizational culture and motivation can simultaneously improve job performance. If they are applied, the Principal can attain better job performance. Keywords : Organizational culture, motivation, job performance PENDAHULUAN Pendidikan saat ini mengalami perubahan berbagai perubahan yang cukup mendasar, terkait dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Undangundang SISDIKNAS), manajemen, kurikulum, yang diikuti perubahan teknis lainnya. Perubahan tersebut diharapkan dapat mengembangkan sumber daya manusia (PSDM), untuk mempersiapkan bangsa menjadi lebih baik. Perubahan tersebut menuntut berbagai tugas yang harus dikerjakan oleh para tenaga kependidikan sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing, mulai dari level makro sampai mikro, yakni tenaga kependidikan di sekolah. Dalam perspektif globalisasi, otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan serta menyukseskan manajemen berbasis sekolah, dan kurikulum berbasis kompetensi, kepala sekolah merupakan figur sentral yang harus menjadi teladan bagi para tenaga kependidikan lain di sekolah. Oleh karena itu, untuk menunjang keberhasilan dalam perubahanperubahan yang dilakukan dan diharapakan, perlu adanya kepala sekolah profesional, yang mau dan mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi terhadap berbagai kebijakan dan perubahan yang dilakukan secara efektif dan efisien. Departemen Pendidikan Nasional memperkirakan 70 persen dari 250 ribu Kepala Sekolah di Indonesia tidak kompeten (sumber: tempo interaktif 12 Agustus 2008). Ini menandakan bahwa sebagian besar Kepala Sekolah tidak berkinerja baik. Kesimpulan ini merupakan temuan temuan Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional setelah melakukan uji kompetensi. Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan 1 Staf di PT. Dot Sarana Komunikasi Jurnal Manajemen Pendidikan 471
2 menengah, merupakan awal dari peserta didik untuk memulai pendidikan formalnya. Kepala sekolah harus lebih memperhatikan keadaan peserta didik, dari masa anak-anak menuju ke arah remaja. Perlu bimbingan dan kesabaran lebih dalam hal psikis, dalam membantu peserta didik mendapatkan informasi tentang beragam pengetahuan. Dilihat dari peringakat akreditasinya, hanya terdapat 24 Sekolah Dasar Negeri yang memiliki nilai akreditasi A, dari 534 Sekolah Dasar Negeri yang ada di wilayah Jakarta Selatan. Ini menandakan bahwa kinerja Kepala Sekolah, khususnya Sekolah Dasar, belum mampu berkinerja secara maksimal. Kepala sekolah belum sepenuhnya profesional. Sebagai tambahan pula, masih terdapat beberapa Kepala Sekolah yang masih kurang tanggap terhadap teknologi, berupa masih kurangnya terhadap penguasaan bidang informatika. Kepala Sekolah yang memiliki kinerja baik memang sulit, Kepala Sekolah harus dapat mendorong tenaga kependidikan untuk berkolaborasi dan bekerjasama dalam meningkatkan kualitas sekolah, serta mewujudkan visi dan misinya. Menurut penelitian dilapangan, masih terdapat beberapa Sekolah Dasar di Kota Administrasi Jakarta Selatan yang rusak. Untuk SD, SLTP, maupun SMU ada 9 sekolah yang rusak parah, dan 265 SD dan SMP yang perlu direhab. Kepala Sekolah dalam pemilihannya pun masih sarat dengan kepentingan politik daripada kompetensi. Sehingga dari awal pengangkatan Kepala Sekolah, budaya yang terbentuk sudah tidak baik. Dengan kurang maksimalnya kinerja Kepala Sekolah Dasar tersebut, maka secara otomatis akan menyebabkan budaya organisasi yang terjalin menjadi kurang maksimal. Budaya organisasi yang terjalin dalam sekolah belum erat, anggota organisasi yang terdapat didalamnya tidak sepenuhnya merasakan tanggung jawab dalam mencapai visi dan misi sekolah. Terdapat beberapa Kepala sekolah yang masih santai dalam menjalankan tugasnya. Dengan rendahnya kinerja Kepala Sekolah, dan budaya organisasi yang terjalin yang tidak kondusif, mempengaruhi motivasi. Secara otomatis dengan keadaan tersebut, menjadikan kurangnya motivasi Kepala Sekolah, yang berdampak pula terhadap motivasi guru. Motivasi penting karena dengan motivasi diharapkan setiap individu mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai hasil yang maksimal. Peningkatan motivasi Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas-tugas pendidikan dalam organisasi pendidikan sangat penting dilakukan oleh Kepala Sekolah. Kinerja Pengertian kinerja secara sederhana dikemukakan James Campbell Quick dan Debra L. Nelson (2009:195), performance is most often thought of as task accomplishment. Kinerja diartikan sebagai penyelesaian tugas. Menilai kinerja menurut James Campbell Quick dan Debra L. Nelson (2009:195) cukup sederhana, jika anggota organisasi berhasil menyelesaikan tugasnya, berarti berkinerja baik, sementara jika anggota organisasi tersebut tidak berhasil menyelesaikan tugas, berarti berkinerja buruk. Pengertian kinerja menurut James L. Gibson, John M. Ivancevich, James H. Donnely, Robbert Konopaske (2006:371), menyatakan bahwa ternyata kinerja tidak sesederhana itu, job performance is the outcomes of jobs that relate to the purposes of the organization such as quality, efficiency, and other criteria of effectiveness. Kinerja adalah hasil-hasil kerja yang berhubungan dengan tujuan organisasi seperti kualitas, efisiensi dan kriteria efektivitas lainnya. Poin pokok dari pernyataan James L. Gibson, John M. Jurnal Manajemen Pendidikan 472
3 Ivancevich, James H. Donnely, Robbert Konopaske (2006:371) tersebut adalah bahwa kinerja yang baik tidak hanya dilihat dari penyelesaian tugas namun harus juga diperhatikan apakah penyelesaian tugas tersebut memberi pengaruh bagi tujuan organisasi. Jika anggota organisasi menyelesaikan tugas, tetapi tidak efisien dalam pengerjaan dan berkualitas lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan, berarti dia belum tentu berkinerja baik. Pendapat lain mengenai kinerja dikemukakan oleh R. Kanfer sebagaimana dikutip oleh Jeniffer M. George dan Gareth R. Jones (2008:183) performance is an evaluation of the results of a person s behavior: It Involves determining how well or poorly a person has accomplished a task or done a job. Kinerja adalah evaluasi dari hasil perilaku seseorang: Ini melibatkan penentuan mengenai seberapa baik atau buruk seseorang dalam menyelesaikan sebuah tugas. Definisi di atas menambahkan bahwa kinerja seseorang tidak hanya dilihat penyelesaian tugas namun juga harus dilakukan evaluasi atas hasil perilakunya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kinerja itu merupakan cerminan perilaku seseorang dalam bekerja. Pendapat yang sama dengan Kanfer dikemukakan Jason A. Colquitt, Jeffery A. Lepine dan Michael J. Wesson (2009:37), job performance is formally defined as the value of the set of employee behaviors that contribute, either positively or negatively, to organizational accomplishment. Kinerja merupakan nilai dari seperangkat perilaku karyawan yang berkontribusi positif atau negatif bagi pencapaian tujuan organisasi. Definisi Jason A. Colquitt, Jeffery A. Lepine dan Michael J. Wesson ini menjelaskan bahwa kinerja tidak hanya terdiri dari perilaku positif namun juga perilaku negatif yang harus dihindari demi pencapaian tujuan organisasi. Perilaku positif harus ditingkatkan sementara perilaku negatif harus dihilangkan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disintesiskan kinerja adalah nilai dari seperangkat perilaku anggota organisasi dalam melaksanakan tugas demi pencapaian tujuan organisasi dengan indikator 1) Perilaku tugas yaitu rutin dan adaptif serta (2) Perilaku pendukung yaitu sifat suka menolong, kesopan santunan, jiwa sportif, keberanian berpendapat, dedikasi dan sikap menjaga nama baik. Budaya Organisasi Secara umum, Wayne K. Hoy dan Cecil G. Miskel (2005:165) mengemukakan bahwa, organizational culture is a system of shared orientations that hold the unit together and give it a distinctive identity. Budaya organisasi merupakan sistem orientasi unit bersama yang memiliki identitas yang khas. Pengertian Jason A. Colquitt, Jeffery A. Lepine dan Michael J. Wesson (2009:546), lebih mendeskripsikan pengertian budaya organisasi, organizational culture as the shared social knowledge within an organization regarding the rules, norms, and values that shape the attitudes and behaviors of its employees. Budaya adalah pengetahuan sosial mengenai peraturan, norma, serta nilai. Dalam hal ini, pengertian identitas diperinci menjadi peraturan, norma maupun nilai. Karena peraturan, norma, maupun nilai yang terdapat pada setiap organisasi pasti berbeda-beda. Begitu rumit yang terkandung dalam budaya organisasi. Stephen P. Robbins, dan Timothy A. Judge (2009:598), memberi gambaran bahwa terbangunnya budaya organisasi juga dengan cara yang tidak mudah. Proses yang terjadi adalah tergantung dari individu-individu yang terlibat didalam organisasi tersebut : Jurnal Manajemen Pendidikan 473
4 Manajemen atas Filosofi pendiri organisasi Kriteria seleksi Sosialisasi Budaya organisasi Bagan 1 Bagaimana Budaya Organisasi Terbangun Sumber : Robbins and Judge, Organizational Behavior 13th Ed (New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2009), p.598 Bagan di atas, memperlihatkan bahwa budaya asli berasal dari filosofi pendiri organisasi. Filosofi ini, pada gilirannya, akan berpengaruh kuat terhadap kriteria yang digunakan dalam perekrutan. Tindakan-tindakan yang diambil oleh manajemen level atas membangun suasana umum terkait perilaku apa yang dapat diterima dan yang tidak dalam organisasi. Wayne K. Hoy dan Cecil G. Miskel mengemukakan bahwa budaya organisasi memiliki 3 tingkatan yang berbeda : norma (norms), nilai (value), dan asumsi (assumption). Dalam mengembangkan budaya yang adaptif, Robert Kreitner dan Angelo Kinicky (2007:87) mengemukakan bahwa, the process begins with leadership; that is, leader must create and implement a bussiness vision and associated strategies that fit organizational context. A vission represents a long-term goal that describes what an organization wants to become. Agar budaya organisasi menjadi adaptif, pemimpin harus mengimplementasikan visi organisasi dan menyelaraskan strategi, karena visi mendeskripsikan tujuan organisasi. Berdasarkan uraian di atas, dapat disintetiskan budaya organisasi adalah nilai serta norma yang berkembang dalam organisasi, yang menjadi pedoman anggota organisasi dalam bekerja. Budaya organisasi dapat ditandai oleh : (1) melaksanakan nilai yang telah disepakati; (2) rasa kebersamaan antar individu; (3) kesamaan visi dalam melaksanakan pekerjaan. Motivasi Secara umum Robert Kreitner dan Angelo Kinicky (2007:236) mengemukakan pengertian dari motivasi, motivation represents those psychological processes that cause the arousal, direction, and persistence of voluntary actions that are goal directed. Motivasi adalah proses psikologis yang meningkatkan dan mengarahkan perilaku untuk mencapai tujuan. Ungkapan Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge (2009:209) mempersempit definisi dengan mengemukakan, motivation as the processes that account for an individual s intensity, direction, and persistence of effort toward attaining a goal. Motivasi merupakan proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seseorang individu untuk mencapai sebuah tujuan. Pengertian Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, memfokuskan motivasi kepada tujuan organisasi dalam merefleksikan minat dalam perilaku kerja. Ungkapan Jason A. Colquitt, Jeffery A. Lepine dan Michael J. Wesson (2009:178) juga mendefinisikan motivasi yang hampir sama dengan Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, motivation is defined as a set of energetic forces that originates both within Jurnal Manajemen Pendidikan 474
5 and outside an employee, initiates work-related effort, and determines its direction, intensity, and persistence. Motivasi merupakan seperangkat kekuatan energik yang berasal dari dalam maupun luar anggota organisasi yang berhubungan dengan pekerjaan, arah, intensitas, dan ketekunan. Pengertian John W. Newstrom (2007:101), mengemukakan bahwa motivasi merupakan kombinasi terdapat 3 elemen dari motivasi, yaitu: (1) arah dan fokus dari perilaku. Faktor positif seperti keteguhan, kreativitas, saling membantu, dan ketepatan waktu; faktor negatif/disfungsional seperti keterlambatan, ketidakhadiran, penarikan diri, maupun kinerja yang rendah. (2) level dari setiap usaha yang diberikan. Terdapat dua versi, membuat komitmen secara maksimal dan bekerja secukupnya. (3) kegigihan dalam berperilaku. Juga terdapat dua versi yaitu tidak pantang menyerah, dan menyerah sebelum berperang. Berdasarkan uraian di atas, dapat disintetiskan motivasi kerja adalah dorongan dalam diri individu untuk mencapai tujuan organisasi. Motivasi kerja ditandai oleh : 1) keinginan melaksanakan rencana kerja dengan baik, 2) berusaha mengembangkan potensi diri, dan 3) berusaha mencapai prestasi yang terbaik. METODE Penelitian ini menggunakan menggunakan metode survei dengan pendekatan teknik korelasional. Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan pada tahun Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Sekolah Dasar Negeri DKI Jakarta. Sampel diambil dari populasi terjangkau (sampling frame) dengan teknik acak sederhana (simple random sampling) yaitu sampel diambil secara acak dengan menggunakan undian biasa. Untuk ujicoba, dipilih 30 Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Untuk penelitian diambil sampel sebanyak 80 Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kota Administrasi Jakarta Selatan yang dianggap telah mewakili seluruh populasi.untuk ujicoba, dipilih 30 Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Untuk penelitian diambil sampel sebanyak 80 Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kota Administrasi Jakarta Selatan yang dianggap telah mewakili seluruh populasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan Antara Budaya Organisasi Dengan Kinerja Hasil analisis korelasi sederhana antara budaya dengan kinerja, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,454 (ry1 = 0,454). Koefisien determinasi (r2y1) adalah sebesar 0,1225. Ini menunjukkan bahwa 12,25%. Hasil perhitungan koefisien korelasi parsial menunjukkan ry1.2 sebesar 0,350. Dengan demikian dapat dijelaskan oleh varians yang ada pada budaya organisasi. Terbukti bahwa budaya organisasi dapat dijadikan prediktor kinerja, artinya jika nilai budaya organisasi semakin besar maka semakin kuat pula peranannya terhadap kinerja. Hasil penelitian ini sesuai dengan bagan yang dikembangkan oleh Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge (2009:608), dimana dalam bagan tersebut, budaya organisasi digambarkan mempunyai korelasi dengan kinerja. Tinggi ataupun rendahnya kinerja, dipersepsi dari para anggota organisasi, yang menyusun budaya organisasi tersebut. Jurnal Manajemen Pendidikan 475
6 Kekuatan dari budaya organisasi akan mempengaruhi kinerja para anggota organisasi. Ditambahkan John R. Schemerhorn (2010:71), bahwa organisasi besar, yang memiliki budaya organisasi yang kuat, telah biasa untuk melakukan layanan terbaik pada pelanggan, kinerja optimal, suka dengan inovasi, bertangung jawab, serta lebih berintegritas. Hubungan Antara Motivasi Dengan Kinerja Hasil analisis korelasi sederhana antara motivasi dengan kinerja dapat diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,410 (ry2 = 0,410). Dengan demikian terdapat hubungan positif antara motivasi dengan kinerja, dengan kata lain semakin tinggi motivasi maka kinerja akan semakin baik. Koefisien determinasi adalah sebesar 0,1056, ini menunjukkan bahwa 10,56% variasi yang terjadi pada kinerja. Hasil perhitungan koefisien korelasi parsial menunjukkan ry2.1 sebesar 0,325. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa korelasi parsial antara variabel motivasi, dengan kinerja dikontrol dengan variabel budaya organisasi adalah signifikan artinya makin tinggi tingkat motivasi makin tinggi pula kinerja. Sesuai dengan yang dikemukakan Gregory Moorhead dan Ricky W. Griffin (2010:99), melalui expectancy theory (teori harapan), bahwa komponen kunci dalam teori harapan tersebut adalah upaya motivasi, yang juga didukung oleh faktor lingkungan, usaha, dan kemampuan dalam mencapai kinerja dan harapan. Begitu pula dengan Pendapat Jason A. Colquitt, Jeffery A. Lepine dan Michael J, Wesson (2009:209), mengemukakan bahwa motivasi memiliki efek positif yang kuat terhadap kinerja. Kepala Sekolah yang memiliki motivasi tinggi, memiliki kinerja yang lebih maksimal. Kepala sekolah akan lebih mudah untuk mengatasi masalah yang ditemui. Memiliki motivasi yang tinggi akan berdampak pada pencapaian tujuan organisasi. Seorang Kepala Sekolah telah memiliki motivasi yang baik, dengan sendirinya akan bisa mempelajari skill tambahan untuk mendukung kemampuannya, dan mempelajari peluang yang ada. Hubungan Budaya Organisasi Dan Motivasi Dengan Kinerja Hasil analisis ganda antara budaya dan motivasi dengan kinerja, diperoleh koefisien korelasi ganda sebesar 0,520 (r y.12 = 0,520). Hal ini menunjukkan adanya korelasi positif dan sangat signifikan antara budaya organisasi dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja; makin tinggi budaya organisasi dan motivasi makin tinggi pula kinerja. Dari hasil penghitungan, didapat nilai koefisien determinansi sebesar 27% yang menandakan proporsi varians yang ada pada kinerja sebesar 27% dapat dijelaskan oleh varians yang ada pada budaya organisasi dan motivasi. Terbukti bahwa budaya organisasi dan motivasi secara bersama-sama dapat dijadikan prediktor kinerja, artinya jika nilai budaya organisasi dan motivasi semakin besar maka semakin kuat pula peranannya terhadap kinerja. Hasil penelitian ini membuktikan pernyataan Richard L. Daft (2008:429), bahwa budaya organisasi membuat kinerja Kepala Sekolah akan semakin meningkat, karena semangat dan motivasi dari para anggota atau bawahan. Motivasi terbangun secara kokoh karena budaya yang terjalin. Jika nantinya, terjadi penurunan kinerja, maka Jurnal Manajemen Pendidikan 476
7 Kepala sekolah berhak memotivasi bawahan, dan kembali menumbuhkan budaya organisasi yang ada, dan membentuknya kembali. PENUTUP Kesimpulan. Dari hasil analisis penelitian tersebut maka dapat disampaikan kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat hubungan positif antara budaya organisasi dengan kinerja. Hal ini menandakan bahwa kinerja akan meningkat jika budaya organisasi kondusif. (2) Terdapat hubungan positif antara motivasi dengan kinerja. Hal ini menandakan bahwa kinerja akan meningkat jika motivasi dioptimalkan. (3) Terdapat hubungan positif antara budaya organisasi dan motivasi secara bersama-sama dengan kinerja. Hal ini menandakan bahwa kinerja akan meningkat jika budaya organisasi kondusif dan motivasi dioptimalkan. Saran. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, diajukan beberapa saran dalam rangka meningkatkan kinerja Kepala Sekolah: (1) Budaya organisasi yang tercipta disekolah, sebaiknya dibuat atas keinginan warga sekolah, partisipasi dari semua pihak membuat tingkat kondusif yang semakin baik. (2) Sebaiknya Kepala Sekolah memperkaya diri dengan informasi yang relevan dan pengetahuan, hal ini agar selalu termotivasi dalam mengembangkan kemampuan diri, sehingga dapat ditularkan pada warga sekolah lainnya. (3) Pelatihan, seminar ataupun pendidikan mengenai majerial sebaiknya diterapkan oleh Kepala sekolah dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Sehingga kinerja yang dihasilkan dapat ditingkatkan. DAFTAR RUJUKAN Colquitt, Jason A., Jeffery A. Lepine and Michael J. Wesson, Organizational Behavior : Improving Performance and Commitment in the Workplace. New York: Mc Graw-Hill, Daft, Richard L., The Leadership Experience: Fourth Edition. USA, Thomson, George, Jeniffer M. and Gareth R. Jones, Understanding and Managing Organizational Behavior. New Jersey: Pearson Education, Inc., Gibson, James L., John M. Ivancevich, James H. Donnely, Robert Konopaske, Organizations : Behavior, Structure, Processes. New York: Mc Graw Hill, Hoy, Wayne K. and Cecil G. Miskel, Educational Administration: Theory, Research and Practice 7th Ed. New York: McGraw-Hill, Kreitner, Robert and Angelo Kinicki, Organizational Behavior 7 th Ed. New York: Mc Graw Hill, Moorhead, Gregory dan Ricky W. Griffin, Organizational Behavior: Managing People and Organization 9th Ed. Singapore: South Western, Cengage Learning, Jurnal Manajemen Pendidikan 477
8 Newstrom, John W,. Organizational Behavior: Human Behavior at Work. New York: Mc Graw-Hill, Quick, James Campbell and Debra L. Nelson, Principles of Organizational Behavior : Realities and Challenges 6th Ed. Singapore: South-Western Cengage Learning, Robbins, Stephen P. and Timothy A. Judge, Organizational Behavior 13 th Ed. New Jersey: Pearson Education,Inc., Schermerhorn, John R., Introduction to Management. New Jersey: John Wiley & Sons, Jurnal Manajemen Pendidikan 478
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KINERJA (Studi pada SDN Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur) Eka Febriantin *
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KINERJA (Studi pada SDN Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur) Eka Febriantin * Abstract: The research aims to know about: (1) the correlation
Lebih terperinciHUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN PANINGKAT SIBURIAN Program Studi Manajemen Pendidikan Unimed Email: siburianpaningkat@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KINERJA (Studi pada Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur)
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KINERJA (Studi pada Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur) Eka Febriantin * Abstract: The research aims to know
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (Studi Kausal Pada Guru SMAN Di Kota Baubau) 1
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (Studi Kausal Pada Guru SMAN Di Kota Baubau) 1 Oleh: Nanik Hindaryatiningsih Dosen Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UHO Email:
Lebih terperinciJurnal Formatif 3(3): ISSN: X Kasyadi Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KEPERCAYAAN PEGAWAI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA SUKU DINAS PENDIDIKAN DASAR KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT SOEPARLAN KASYADI Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA GURU SD
ISSN 0852-0151 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 20(1): 57-64, 2014 FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA GURU SD Paningkat Siburian Program Studi Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, KARAKTERISTIK PRIBADI PEGAWAI, DAN SIFAT PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA
PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, KARAKTERISTIK PRIBADI PEGAWAI, DAN SIFAT PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA Arita Marini 1 Abstract: The staff s motivation is assumed
Lebih terperinciFILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES
FILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES Oleh : Drs. Arrizal, M.Si Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPenggunaan Leadership Behavior Description Questionnaire (LBDQ) Untuk Mengukur Efektifitas Kepemimpinan Supervisor (Kasus CV. Citra Mandiri Sejati)
Penggunaan Leadership Behavior Description Questionnaire (LBDQ) Untuk Mengukur Efektifitas Kepemimpinan Supervisor (Kasus CV. Citra Mandiri Sejati) Vrimayora Rezekhy Anandha Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciDr. HARRIES MADIISTRIYATNO.,SE.,MSi
Personality Dr. HARRIES MADIISTRIYATNO.,SE.,MSi Tempat Tanggal lahir : Madiun ; 21 Agustus 1958 Alamat : Ciledug Raya No 15 Hp. 021 362915987, E-mail harries.madi@gmail.com Pekerjaan : 1. Instruktur Bisnis
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF MENGENAI MOTIVASI KERJA PADA PEGAWAI BAGIAN JARINGAN PLN AREA BANDUNG DAN SEKSI TEKNIK PLN RAYON BANDUNG
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI MOTIVASI KERJA PADA PEGAWAI BAGIAN JARINGAN PLN AREA BANDUNG DAN SEKSI TEKNIK PLN RAYON BANDUNG NADIA RAHMI ANDITA ABSTRAK Manusia menggunakan sumber daya alam untuk memenuhi
Lebih terperinciKEPUASAN KERJA. Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi. DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis ( ) 2. Dede Hidayat ( )
KEPUASAN KERJA Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis (2016 804 059) 2. Dede Hidayat (2016 804 049) KEPUASAN KERJA 1. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Hasibuan (2007)
Lebih terperinciTEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA MEMBANTU PEMIMPIN TRANSAKSIONAL MEMIMPIN SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI PROSES PERTUKARAN
TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA MEMBANTU PEMIMPIN TRANSAKSIONAL MEMIMPIN SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI PROSES PERTUKARAN Oleh : Drs. Arrizal, M.Si Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN KERJA, PERSEPSI PERAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. Betty Zelda Siahaan
PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, PERSEPSI PERAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Betty Zelda Siahaan Abstract: The objective of this research is to find out
Lebih terperinciKOMITMEN ORGANISASI GURU DILIHAT DARI PERANAN BUDAYA ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 34 Nomor 1 Tahun 2017 KOMITMEN ORGANISASI GURU DILIHAT DARI PERANAN BUDAYA ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA Carolus Novi Mulianto 1 Niko Sudibjo 2 Sekolah ICHTHUS
Lebih terperinciPERILAKU ORGANISASI MODUL 01
MODUL 01 Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya 2013 Pendahuluan Endang Pitaloka, ME Organisasi adalah satuan/unit sosial yang memiliki fungsi, terdiri dari dua orang atau lebih, yang saling
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN KERJA, PERSEPSI PERAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA BETTY ZELDA SIAHAAN
PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, PERSEPSI PERAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA BETTY ZELDA SIAHAAN Abstract: The objective of this research is to find out
Lebih terperinciHUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGURUS PODSI PROVINSI DKI JAKARTA
HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGURUS PODSI PROVINSI DKI JAKARTA Rolly Afrinaldi 1 Universitas Singaperbangsa Karawang rollyafrinaldi@yahoo.co.id Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PEMBINAAN MENTAL TNI-AD JAKARTA. Ma sum Amin
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PEMBINAAN MENTAL TNI-AD JAKARTA Ma sum Amin Abstract: The objective of the research is to determine the effect of leadership
Lebih terperinciSEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA
SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA Flora Grace Putrianti Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta ABSTRACT
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU SMA
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU SMA (Penelitian pada Guru-guru PNS se-kecamatan Tambun Selatan kab.bekasi) Erna Rostika, Hj. Rita Retnowati, Sumardi
Lebih terperinciJurnal Studia Akuntansi dan Bisnis
Stepanus / Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai / 131-150 Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis ISSN: 2337-6112 Vol. 1 No. 2 Pengaruh Budaya Organisasi,
Lebih terperinciSISTEM PENGHARGAAN SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KINERJA DOSEN. Rani Intan. Abstrak
SISTEM PENGHARGAAN SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KINERJA DOSEN Rani Intan Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja dosen di lingkungan Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN, INTEGRITAS, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI PROVINSI DKI JAKARTA HARYANTO*
PENGARUH PELATIHAN, INTEGRITAS, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI PROVINSI DKI JAKARTA HARYANTO* Abstract This research aims to analyze the impact of training,
Lebih terperinciKEPUASAN KERJA GURU MATEMATIKA DITINJAU DARI PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU
KEPUASAN KERJA GURU MATEMATIKA DITINJAU DARI PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU VIRGANA Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Universitas Indraprasta
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Cecep Hidayat 1 ; Ferdiansyah 2 1,2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA DAN KERJASAMA TIM DENGAN KEPUASAN KERJA GURU RAUDHATUL ATHFAL DUREN SAWIT. Marliza Oktapiani
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA DAN KERJASAMA TIM DENGAN KEPUASAN KERJA GURU RAUDHATUL ATHFAL DUREN SAWIT Marliza Oktapiani Abstract: The Objectivity of study is to examine the work Environment and Teamwork
Lebih terperinciInovasi ISSN JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN
JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kausal Pada Pegawai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan) Rachmayanthy* ) Email : yanthyrachma@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi
Lebih terperincivii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Komitmen organisasional merupakan faktor penting bagi setiap karyawan agar dapat loyal pada suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki karyawan yang berkomitmen terhadap perusahaannya akan dapat
Lebih terperinciPENGARUH KERJASAMA TIM DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KOMITMEN GURU MTs DI JAKARTA SELATAN. Faizah *
PENGARUH KERJASAMA TIM DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KOMITMEN GURU MTs DI JAKARTA SELATAN Faizah * Abstract: The purpose of this research is to determine the effect of teamwork and trust on commitment of state
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Budaya Organisasi Geert Hofstede menyatakan bahwa budaya terdiri dari mental program bersama yang mensyaratkan respon individual pada lingkungannya. Definisi tersebut
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US:
DAFTAR PUSTAKA Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US: Wadsworth Cengage Learning. Arishanti, K. I. (2007). Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional, dan Kepuasan Kerja
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU PADA MAN BARANGIN SAWAH LUNTO
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU PADA MAN BARANGIN SAWAH LUNTO Oky Loly Wenny Guru Al-Qur an Hadis pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Beringin Sawah Lunto,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada. tingkatan organisasi. Sumberdaya Manusia yang besar apabila dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu masalah dunia pendidikan saat ini adalah rendahnya penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada tingkatan organisasi. Sumberdaya
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi, maka organisasi tersebut harus dapat mengembangkan potensi SDM dan memperketat budaya sehingga mampu menyesuaikan dengan perubahan. Adanya kesesuaian
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN EDUCATION FINANCING MANAGEMENT ON QUALITY OF VOCATIONAL SCHOOL
MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN EDUCATION FINANCING MANAGEMENT ON QUALITY OF VOCATIONAL SCHOOL Dedy Achmad Kurniady, Linda Setiawati, Siti Nurlatifah Universitas
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN, PEMBERDAYAAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA OPERATOR SD NEGERI DI JAKARTA TIMUR DEDE HAMDANI ABSTRACT
PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN, PEMBERDAYAAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA OPERATOR SD NEGERI DI JAKARTA TIMUR DEDE HAMDANI ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect job characteristic
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN POLA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI TATA USAHA SMPN DI KECAMATAN KALIDERES KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN POLA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI TATA USAHA SMPN DI KECAMATAN KALIDERES KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT Abdul Rosyid Abstract: The objective of this research is to obtain
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU
ISSN 2302-0156 5 Pages pp. 167-171 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU Firmawati 1, Yusrizal 2, Nasir Usman 2 1 Staf Pengajar di SMA Negeri 7 Banda Aceh, Indonesia
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KETEKUNAN (PERSISTENCE) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIA DI SMA NEGERI 102 JAKARTA
BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2016, Volume 9 No 2, 29-36 ISSN: 0853-2451 HUBUNGAN ANTARA KETEKUNAN (PERSISTENCE) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS
Lebih terperinciPENGARUH SELF EFFICACY DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) SE-KABUPATEN TANAH DATAR
PENGARUH SELF EFFICACY DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) SE-KABUPATEN TANAH DATAR Helmizuldi Kepala Seksi Bimas Islam Kementrian Agama Kabupaten Tanah Datar e-mail:
Lebih terperinciBAB I. 1 C. Turney. et al, The School manager (Australia: Allen and Unwin, 1992). h. 5.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggarakan pendidikan secara baik, tertata dan sistimatis hingga proses yang terjadi di dalamnya dapat menjadi suatu sumbangan besar bagi kehidupan sosial
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kausal pada Dinas Pembinaan Mental TNI-AD di Jakarta) MA SUM AMIN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kausal pada Dinas Pembinaan Mental TNI-AD di Jakarta) MA SUM AMIN Abstract: The objective of the research is to determine the
Lebih terperinciRani Intan Pengaruh kemampuan kognitif dan penghargaan terhadap kinerja guru lembaga bimbingan dan konsultasi belajar Nurul Fikri di Jakarta
Rani Intan Pengaruh kemampuan kognitif dan penghargaan terhadap kinerja guru lembaga bimbingan dan konsultasi belajar Nurul Fikri di Jakarta PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF DAN PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA
Lebih terperinciHubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction
Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction 1 Reisha Assonia,
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERDAYAAN DAN MOTIVASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BEKASI SELATAN.
PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN MOTIVASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BEKASI SELATAN Erna Risnawati 1 Abstract: The purpose of this research is to determine the effect
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dijelaskan lebih dahulu mengenai pengertian dari budaya organisasi. Menurut John R. Schermerhorn Jr (2002 : 49) dalam bukunya
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Budaya Organisasi Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai budaya organisasi, maka perlu dijelaskan lebih dahulu mengenai pengertian dari budaya organisasi. Menurut John
Lebih terperinciNeneng Nurmilah Arifin*, Widodo Sunaryo**, Djoehana**
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ISSN: 2302-0296 Vol. 1 No. 1, Januari 2016 Studi Korelasional Antara Efektivitas Program Pelatihan dan Kepribadian dengan Kualitas Layanan Guru SMP Swasta Se- Kecamatan Parakansalak
Lebih terperinciPENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU
287 PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU 0812-7558-2660 Universitas Riau ABSTRACT In accordance with
Lebih terperinciSILABUS. A. IDENTITAS MATA KULIAH Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan Jumlah Sks : 3 Program Studi : Pendidikan Ekonomi
SILABUS A. IDENTITAS MATA KULIAH Mata Kuliah : Manajemen Jumlah Sks : 3 Program Studi : Ekonomi Strata : S2 Dosen : Prof. Dr. H. Nanang Fattah, M.Pd. Dr. Rasto, M.Pd. B. STATUS MATA KULIAH Mata Kuliah
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN SELF EFFICACY TERHADAP MOTIVASI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN KRAMAT JATI, JAKARTA TIMUR
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN SELF EFFICACY TERHADAP MOTIVASI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN KRAMAT JATI, JAKARTA TIMUR Dwi Endah Wahyuningsih. 1 Abstract: The purpose of this research
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SIKAP GURU, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI GURU SD NEGERI
136 ISSN 2338-980X Elementary School 1 (2014) 136-142 Volume 1 nomor 2 Juli 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SIKAP GURU, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI GURU SD NEGERI * Hartono dan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANAJER PADA PT POS INDONESIA SURABAYA SELATAN SKRIPSI
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Manajer pada PT Pos Indonesia Surabaya Selatan Lely Kurniawati / 0613010052/FE/EA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT GAUN BAYI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA
Peningkatan Motivasi Belajar ( Alicia C. Zvereva Gadi ) 1 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT GAUN BAYI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA Oleh alicia c. zvereva gadi universitas
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR
PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR Nancy Yusnita Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer of Economic Faculty at Pakuan University Feriza
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI, IKLIM ORGANISASI, DAN KEDISIPLINAN KERJA GURU SEKOLAH SE-KOTA MOJOKERTO
HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI, IKLIM ORGANISASI, DAN KEDISIPLINAN KERJA GURU SEKOLAH SE-KOTA MOJOKERTO THE CORRELATION BETWEEN PRINCIPAL LEADERSHIP, MOTIVATION, ORGANIZATIONAL CLIMATE,
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DWI NINGSIH ARIANI Dr. Maya Rosmayati Ardiwinata, M. Si 1 Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Budaya Organisasi 1. Pengertian Budaya Organisasi Organisasi didefinisikan sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu (orang), yang saling berinteraksi menurut suatu
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN
Lebih terperinciPHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 6 No. 4 NOVEMBER 2017 ISSN
PENGARUH KONDISI KERJA DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA TENAGA KEFARMASIAN PT. KIMIA FARMA APOTEK UNIT BISNIS MANADO) Jonly Piere
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya)
PENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya) Hastuti Naibaho Jurusan Manajemen Universitas Pelita Harapan Surabaya Email: hastuti.naibaho@uphsurabaya.ac.id
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku Abstract PT. Wenang Permai Sentosa continues to create
Lebih terperinciRobbins and Judge Organization Behavior 15 Edition
Robbins and Judge Organization Behavior 15 Edition The material used in producing this presentation derived from the book. Several examples added to enrich the student s understanding Please acknowledge
Lebih terperinciDiajukan Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi
PENGARUH BULLYING DI TEMPAT KERJA TERHADAP BURNOUT PADA KARYAWAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh: CITRA WAHYUNI 111301109 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR GURU SMP/SEDERAJAT DI RAYON I PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR GURU SMP/SEDERAJAT DI RAYON I PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN The Effect of Organization Communication and Motivation on Career Development
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIPA DI SMA NEGERI 38 JAKARTA
BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2016, Volume 9 No 1, 28-33 ISSN: 0853-2451 HUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA
Lebih terperinciTIU : Agar mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi dalam industri dan organisasi, sebagai dasar penanganan masalahmasalah
TIU : Agar mahasiswa dapat memahami menjelaskan prinsip-prinsip psikologi dalam industri organisasi, sebagai dasar penanganan masalahmasalah industri organisasi melalui pendekatan psikologi. Pokok Bahasan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian yang berjudul Pengaruh Beban Kerja Terhadap Motivasi Kerja Di Rumah Makan Cahaya Mas setelah dilakukan pengumpulan data menggunakan kuisioner serta
Lebih terperinciBambang Supriyanto * Keywords: Organizational commitment, organizational culture, organizational justice, and job satisfaction
KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kausalitas Budaya Organisasi, Keadilan Organisasi, Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi PNS Dinas Pendidikan Nasional Pemerintah Daerah se Propinsi Gorontalo) Bambang
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Balanced Scorecard (BSC) is a performance measurement system that not only measure performance through the financial perspective, but through nonfinancial perspective as well. Balanced Scorecard
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMITMEN KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMAN KECAMATAN TAMBUN SELATAN BEKASI
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMITMEN KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMAN KECAMATAN TAMBUN SELATAN BEKASI Sri Mulyani, M. Entang, Sumardi ABSTRAK Guru mempunyai peran penting dan menentukan dalam
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI Teori Budaya Organisasi
Modul ke: 10 ADI Fakultas ILMU KOMUNIKASI TEORI KOMUNIKASI Teori Budaya Organisasi SULHARDI. Program Studi Penyiaran PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI Kebudayaan menyinggung daya cipta bebas dan serba ganda
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK DANAMON DIVISI SEMM AREA NGAWI
EKUILIBRIUM : JURNAL BIDANG ILMU EKONOMI VOL. 12 NO 2 (2017): HAL. 119-124 EKUILIBRIUM JURNAL BIDANG ILMU EKONOMI HTTP://JOURNAL.UMPO.AC.ID/INDEX.PHP/EKUILIBRIUM PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh kemajuan zaman. Hal ini membawa dampak yang cukup besar bagi dunia industri
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA DAN KERJASAMA TIM DENGAN KEPUASAN KERJA
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA DAN KERJASAMA TIM DENGAN KEPUASAN KERJA ( Studi Korelasional pada Guru Raudhatul Athfal di Wilayah Duren Sawit Jakarta Timur ) Marliza Oktapiani Abstract: The Objectivity
Lebih terperinciORGANIZATION THEORY AND DESIGN
ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: Fakultas Pasca Sarjana Definisi efktivitas organisasi Ukuran-ukuran efektivitas organisasi Pentingnya efektivitas organisasi Efektivitas organisasi dan pemuasan
Lebih terperinciRPKPS PSIKOLOGI INDUSTRI
RPKPS PSIKOLOGI INDUSTRI Kode Mata Kuliah : TIN 4207 Mata Kuliah : Psikologi Industri Semester : 4 (empat) Beban studi : 2 sks Dosen : Ishardita Pambudi Tama, ST, MT, PhD. Nasir Widha Setyanto, ST, MT.
Lebih terperinciC. Konsep Dasar Pengawasan Konsep dasar pengawasaan dalam organisasi merupakan dasar yang melatar belakangi pengawasan dalam
PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI PENGAWAS TERHADAP KINERJA PENGAWAS SEKOLAH DASAR Oleh: Sarwa Astuti Abstrak Dalam Undang Undang Nomor 20 pasal 39 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2007 antara
Lebih terperinciPENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT
PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X Wahyudhi Sutrisno Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Jalan
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ERA GLOBALISASI. Paningkat Siburian. Abstrak
30 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ERA GLOBALISASI Paningkat Siburian Abstrak Manajemen Berbasis Sekolah adalah suatu model pengelolaan sekolah yang memberdayakan semua pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor lain seperti modal, material, metode, dan lain sebagainya.
Lebih terperinciKeywords: teacher competence and performance; organizational culture
Hubungan Budaya Organisasi dan Kompetensi dengan Kinerja Guru Nelma Liklikwatil Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pasapua Ambon E-mail: nelmaade89@gmail.com Artikel diterima: 10 April 2017; direvisi 14 Mei
Lebih terperinciPENGARUH KERJA TIM DAN ORGANIZATIONAL LEARNING TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Lidya Natalia Sartono
UTILITY: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi Volume 1, No. 2, 2017: Page 157-167 ISSN 2549-1377 (Print) ISSN 2549-1385 (Online) Available online at http://journal.stkipnurulhuda.ac.id/index.php/utility
Lebih terperinciPENGARUH KERJA TIM DAN ORGANIZATIONAL LEARNING TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Lidya Natalia Sartono 1
PENGARUH KERJA TIM DAN ORGANIZATIONAL LEARNING TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT Lidya Natalia Sartono 1 Abstract The objective of the research is to obtain information about
Lebih terperinciProgram Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pada sebagian besar organisasi, kinerja pegawai individual merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasional. Kinerja pegawai dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS ADIARSA KARAWANG BARAT
BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS ADIARSA KARAWANG BARAT Isnaeni Wuryantina Guru Sekolah Dasar Adiarsa Karawang Isnaeni@gmail.com Abstract:
Lebih terperinciAgung Wahyu Handaru Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI DENGAN PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI BIRO KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI TATALAKSANA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM JAKARTA SELATAN Agung Wahyu Handaru Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU. Oleh Ida Efiana
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU Oleh Ida Efiana Dosen Pembimbing: Dr. Sumadi, M.S dan Dr. Irawan Suntoro, M.S. FKIP Unila: Jl. Soemantri
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di atas, mengenai hubungan antara contingent pay dengan konflik interpersonal karyawan sales dan marketing staff PT. General Shoe
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan pendidikan yang bermutu bagi warga negaranya. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa terletak pada kemampuan negara untuk menciptakan pendidikan yang bermutu bagi warga negaranya. Pendidikan bermutu dapat terwujud manakala
Lebih terperinciKOMITMEN ORGANISASI DITINJAU DARI KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KEPERCAYAAN KEPALA SEKOLAH DASAR
KOMITMEN ORGANISASI DITINJAU DARI KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KEPERCAYAAN KEPALA SEKOLAH DASAR Virgana Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. E-mail: vpiping@yahoo.co.id Abstract: The current study
Lebih terperinciABSTRACT. Key Words : Balanced Scorecard, Performance Measurement is Adequate. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In order to enhance organizational performance, alignment of organizational and individual objectives within the organization is important. Accordingly, the performance appraisal system is needed
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Marketing Pemasaran internal sangat penting artinya bagi perusahaan jasa. Apa lagi bagi usaha jasa yang terkenal dengan high contact. Apa yang dikatakan dengan high
Lebih terperinciTri Eka Januriastuti Abstrak. Kata kunci: Komitmen Organisasi, Kepribadian dan Keadilan Prosedural
Pengaruh Kepribadian Dan Keadilan Prosedural Terhadap Komitmen Organisasi Guru SD Negeri Kecamatan Cakung Barat, Kota Administrasi Jakarta Timur Tri Eka Januriastuti Email : triekhariasta@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciPENINGKATAN KOMITMEN ORGANISASI KEPALA SEKOLAH EFEKTIF PADA ERA GLOBALISASI. Paningkat Siburian Abstrak
PENINGKATAN KOMITMEN ORGANISASI KEPALA SEKOLAH EFEKTIF PADA ERA GLOBALISASI Paningkat Siburian Abstrak Komitmen organisasi kepala Sekolah Menengah Kejuruan sebagai sikap yang merefleksikan loyalitas pada
Lebih terperinciPENGARUH INTERNAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KETERIKATAN KARYAWAN PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR FIKA FAUZIATI
PENGARUH INTERNAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KETERIKATAN KARYAWAN PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU
HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU Nurkhasanah, H.M.Entang, Oding Sunardi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara supervisi kepala sekolah
Lebih terperinciTHE EFFECT OF ORGANIZATIONAL STRUCTURE, LEADERSHIP BEHAVIORS AND DECISION MAKING TOWARD ORGANIZATION COMMITMENT A
THE EFFECT OF ORGANIZATIONAL STRUCTURE, LEADERSHIP BEHAVIORS AND DECISION MAKING TOWARD ORGANIZATION COMMITMENT A CausaL Study on Association of Indonesian Islamic Education Teachers (AGPAII) Bekasi City
Lebih terperinci