PENGARUH PELATIHAN, INTEGRITAS, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI PROVINSI DKI JAKARTA HARYANTO*

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PELATIHAN, INTEGRITAS, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI PROVINSI DKI JAKARTA HARYANTO*"

Transkripsi

1 PENGARUH PELATIHAN, INTEGRITAS, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI PROVINSI DKI JAKARTA HARYANTO* Abstract This research aims to analyze the impact of training, integrity, and self eficacy on the managerial effectiveness of the head of state primary school of Jakarta Provincial Education Office. The survey was conducted in this study with 75 samples of state primary school with random sampling technique. The data were processed with path analysis. The results showed that: (1) training effects positive directly on the managerial effectiveness. (2) Integrity effects positive directly on the managerial effectiveness. (3) Self Eficacy effects positive directly on the managerial effectiveness. (4) Training effects positive directly on Self-efficacy. (5) Integrity effects positive directly on Self-efficacy. (6) Training effects positive directly on Integrity. Based on the findings it can be concluded that in order to improve the managerial effectiveness, it should be increased the teacher s training, integrity, and Self-efficacy. And to improve the Self-efficacy, it should be increased the teasher s training and integrity. Keywords: training, integrity, Self-efficacy, the managerial effectiveness. PENDAHULUAN 8 Kualitas pendidikan di Indonesia secara umum dapat dikatakan belum memuaskan. Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas pendidikan, diantaranya adalah efektivitas manajerial kepala sekolah. Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, maka sekolah memerlukan seorang kepala sekolah sebagai manajer, yang dapat mengelola secara terencana, terarah, dan berkelanjutan. Dalam realitasnya, efektivitas manajerial kepala sekolah ternyata masih rendah, disamping kompetensi supervisi yang juga masih rendah. Hal ini beralasan karena hasil Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) Tahun 2015, yang dilaksanakan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi DKI Jakarta belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Data Dinas Pendidikan DKI Jakarta menunjukkan rata-rata nilai UKKS Kepala Sekolah Dasar (SD) 50,58 dengan peserta Widyaiswara BADIKLAT DKI Jakarta orang. Dengan rincian: yang memperoleh nilai sebanyak 6 orang = 0,26%, nilai sebanyak 155 orang = 6,93%, nilai sebanyak 1076 orang = 48,08%, dan nilai kurang dari 50 sebanyak 1001 orang = 44,73% dan dinyatakan tidk lulus. (Sumber: go.id/index.php/ Diakses 7 September 2015). Ada 1001 (44,73%) dari 2238 kepala sekolah SD di Provinsi DKI Jakarta yang tidak lulus Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS). Artinya, hampir separuh kepala sekolah SD di Provinsi DKI Jakarta yang tidak kompeten. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa ada masalah dengan kompetensi kepala sekolah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hampir separuh kepala sekolah SD di Provinsi DKI Jakarta ada persoalan mendasar terkait dengan kompetensi manajerialnya. Lemahnya kompetensi manajerial kepala sekolah mengindikasikan bahwa ada masalah dengan efektivitas manajerial kepala sekolah, sehingga dapat mengakibatkan 1246

2 manajemen sekolah yang dilakukannya belum optimal, yang berdampak langsung pada sulitnya mewujudkan peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar negeri di Provinsi DKI Jakarta. Hal ini dapat dilihat pada data Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta per tanggal 11 Juni 2015, yakni hasil rata-rata nilai Ujian Nasional Sekolah Dasar Negeri di bawah 6,0 sebanyak 267 SD. Disamping masalah tersebut, hasil wawancara peneliti dengan beberapa pengawas TK/SD di Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa terdapat beberapa fenomena terkait dengan efektivitas manajerial kepala sekolah antara lain: adanya kepala sekolah yang tidak menguasai teknologi informasi (IT), sehingga mengalami kesulitan menggunakan media berbasis IT, yang berdampak pada ketidakpercayaan diri kepala sekolah dalam melaksanakan tugastugas manajerial sekolah, sehingga menjadi kurang optimal. Peningkatan mutu pendidikan memang tidak terjadi di kantor Dinas Pendidikan, kantor Suku Dinas Pendidikan, atau ruang kepala sekolah, tetapi dalam proses pembelajaran di dalam kelas dengan guru sebagai ujung tombaknya. Dan untuk mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas, mutlak diperlukan efektivitas manajerial sekolah. Namun untuk mencapai efektivitas manajerial sekolah tidaklah mudah. Banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas manajerial sekolah, Townsend menyebutkan sebagai berikut: kepemimpinan (kompetensi sebagai hasil pelatihan dan integritas), efikasi diri kepala sekolah, keterlibatan stakeholders, alokasi sumber dana, implementasi kurikulum, lingkungan, iklim, dan budaya sekolah, serta komunikasi. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa kepemimpinan (sebagai hasil pelatihan dan integritas) memungkinkan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kompetensi manajerial kepala sekolah. Dengan kata lain bahwa pelatihan dan integritas kepala sekolah memungkinkan mempengaruhi efektivitas manajerial kepala sekolah. Terkait dengan pelatihan, Schermerhorn, Hunt, dan Osborn (2005, 184) menyatakan bahwa pelatihan pegawai merupakan serangkaian kegiatan yang memberikan kesempatan diri kepada pegawai untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan kerja terkait. Dengan demikian, setelah kepala sekolah mengikuti pelatihan diharapkan mendapatkan keterampilan kerja sesuai dengan materi pelatihan setelah dirinya mengikuti pelatihan. Melalui pelatihan yang diikutinya, diharapkan kepala sekolah dapat meningkatkan efektivitas manajerialnya. Faktor lain yang juga mempengaruhi efektivitas manajerial kepala sekolah menurut Townsent yaitu integritas. Terkait dengan integritas, Schermerhorn, Hunt, and Osborn (2012, 11) menyatakan bahwa integritas meliputi bertindak jujur, kredibel, dan konsistensi. Hal ini ditampilkan ketika ia bertindak dengan cara yang selalu jujur dan kredibel, dan konsisten dalam menempatkan nilai-nilai dalam praktik dan sejauh mana kepala sekolah selaku pemimpin melakukan apa yang ia katakan akan ia lakukan. Kepala sekolah selaku pemimpin mungkin jujur dan memiliki niat baik, tetapi jika mereka tidak konsisten memenuhi janji mereka, tidak akan dipercaya. Terkait hal tersebut di atas, dalam realitasnya sering ditemukan, guru maupun siswa tidak mematuhi perintah kepala sekolah, karena yang ia lihat dan rasakan, ternyata kepala sekolah kurang atau tidak konsisten dengan apa yang sudah diucapkan atau diputuskannya, sehingga mereka menjadi tidak percaya, bahkan sering membangkang, walau dengan cara-cara yang tidak tampak secara langsung. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa integritas merupakan salah satu 1247

3 faktor yang mempengaruhi efektivitas manajerial kepala sekolah. Disamping kedua faktor tersebut di atas, efikasi diri juga merupakan faktor yang turut mempengaruhi efektivitas manajerial kepala sekolah. George dan Jones (2012: 141) mengemukakan bahwa efikasi diri adalah keyakinan seseorang tentang kemarnpuannya untuk melaksanakan suatu tugas tertentu dengan berhasil. Menurut Bandura tanpa efikasi diri yang baik, orang cenderung gagal menunjukkan kinerjanya secara optimal meskipun mereka memiliki pengetahuan yang baik tentang apa yang perlu dilakukan dan keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dari uraian tersebut di atas, terlihat bahwa pelatihan, integritas dan efikasi diri kepala sekolah merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas manajerial kepala sekolah, di samping faktor lainnya. Istilah efektivitas berasal dari bahasa Inggris effectiveness. Efektivitas merupakan tingkat dimana serangkaian kegiatan dapat memenuhi tujuan dan fungsi yang diinginkan. Chuck Williams (2008: 5) menyatakan, Effectiveness is accomplishing tasks that help fulfill organizational objectives. Efektivitas adalah menyelesaikan tugas-tugas yang membantu memenuhi tujuan organisasi. Dengan demikian, efektivitas menunjukkan penyelesaian tugas yang berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan, Ivancevich, Konopaske, dan Matteson (2011: 24) menyatakan, Effectivenes refers to the optimal relationship among five components: production, efficiency, satisfaction, adaptiveness, and development. Efektivitas mengacu pada hubungan yang optimal antara lima komponen: produksi, efisiensi, kepuasan, kemampuan beradaptasi, dan pengembangan. Dengan demikian, organisasi mencapai efektivitas ditunjukkan oleh adanya produk yang bagus, adanya efisiensi, menghasilkan kepuasan, ditunjang oleh kemampuan beradaptasi, dan ada upaya pengembangan. Pendapat senada disampaikan oleh Gibson et al., (2002: 37-38) terdapat lima kriteria efektivitas, sebagai berikut; (1) production, (2) efficiency, (3) satisfaction; (4) adaptiveness, and (5) development. Lebih lanjut diuraikan sebagai berikut. Production menitikberatkan pada kemampuan organisasi untuk menghasilkan kuantitas dan kualitas output sesuai dengan permintaan lingkungan. Efficiency merujuk pada rasio ouput terhadap input, mengukur pemanfaatan secara optimal berbagai sumber daya yang terbatas. Satisfaction berkenaan dengan kepuasan dalam memenuhi beragam program kebutuhan anggota. Adaptiveness merupakan tingkat kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan internal dan eksternal. Development mengacu kepada pengembangan organisasi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan internal dan eksternal. Efektivitas menurut Bovie et.al., (2002:10), merujuk suatu keadaan dimana peralatan, metode, dan sumber daya digunakan dengan cara yang tepat untuk mencapai tujuan. Efektivitas manajerial (managerial effectiveness) lebih menekankan pada pengertian dari segi proses yaitu kegiatan manajerial sumber daya yang tersedia dengan cara-cara yang benar dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Laurie J. Mullins (2005: 260) menyatakan: efektivitas manajerial berkaitan dengan ketepatan, dan berhubungan dengan output dari pekerjaan dan apa yang manajer benar-benar mencapai. Dengan demikian efektivitas manajerial terletak pada ketepatan seorang manajer untuk memanfaatkan semaksimal mungkin berbagai sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan. Banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas manajerial sekolah Tony Townsend (1994: 53) menyebutkan adalah sebagai berikut: kepemimpinan 1248

4 (kompetensi sebagai hasil pelatihan dan integritas), efikasi diri kepala sekolah, keterlibatan stakeholders, alokasi sumber dana, implementasi kurikulum, lingkungan, iklim dan budaya sekolah, serta komunikasi. Pelatihan pada dasarnya adalah suatu proses memberikan bantuan kepada para pegawai untuk menguasai keterampilan khusus atau membantu untuk memperbaiki kekurangan dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Sebagaimana dinyatakan oleh Schermerhorn, Hunt, dan Osborn (2005:184) sebagai berikut; pelatihan merupakan serangkaian kegiatan yang memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan kerjanya dalam mengelola organisasi. Dengan demikian, pegawai diharapkan mendapatkan keterampilan kerja sesuai dengan materi pelatihan setelah mengikuti pelatihan. Terkait dengan pelatihan John M. Ivancevich (2010: 394), menyatakan bahwa pelatihan pegawai merupakan usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam pekerjaannya sekarang atau dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera. Pendapat senada disampikan Dessler (2004: 216) bahwa pelatihan pegawai adalah proses mengajarkan pegawai baru atau yang ada sekarang, keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Dengan demikian, pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja. Pendapat tersebut senada dengan pendapat Greenberg dan Baron (2003: 61) yang menyatakan, bahwa pelatihan pegawai adalah proses dimana orang secara sistematis memperoleh dan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja mereka. Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi ke masa sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai keterampilan dan kemampuan (kompetensi) yang spesifik untuk berhasil dalam tugasnya. Hal ini juga sesuai dengan pendapat George dan Jones (2005: 60) yang menyatakan bahwa pelatihan mengacu pada pemeliharaan aspek kemampuan. Pelatihan dengan cara yang efektif dapat meningkatkan kemampuan pegawai. Selanjutnya, Gultom (2013: 2) berpendapat bahwa tujuan pelatihan kepala sekolah yaitu setelah mengikuti pelatihan, kepala sekolah memiliki kompetensi yang meliputi ruang lingkup; (1) pembangunan budaya sekolah, (2) penerapan manajemen perubahan, dan (3) kepemimpinan pembelajaran, dan (4) supervisi pembelajaran. Dengan demikian seoarang pegawai yang dalam hal ini kepala sekolah, yang telah mengikuti pelatihan, ketrampilan dan kemampuannya meningkat, termasuk kemampuan memanajerialnya yang sangat diperlukan dalam mengelola sekolah yang menjadi tanggung-jawabnya. Integritas berasal dari bahasa Inggris integrity yang menurut Henry Cloud, (2006: 31) berarti: kualitas untuk berlaku jujur, dapat dipercaya, tulus, dan bersikap tegas. Integritas juga adalah suatu kondisi yang mengarah kepada keterpaduan, suatu konstruksi yang kuat tidak dapat dipecah atau terbagi-bagi; merupakan satu kesatuan. McShane dan Glinow (2008: 405) menyatakan bahwa integritas mengacu pada kejujuran pemimpin dan kecenderungan untuk menerjemahkan kata-kata dalam perbuatan. Sedangkan, Schermerhorn, Hunt, and Osborn (2005: 38) menyatakan bahwa integritas meliputi bertindak jujur, kredibel, dan konsistensi. Hal ini ditampilkan ketika ia bertindak dengan cara yang selalu jujur dan kredibel, dan konsisten dalam menempatkan nilainilai dalam praktik. Senada dengan pendapat di tersebut, Williams (2008: 349) 1249

5 menyatakan bahwa integritas adalah sejauh mana pemimpin melakukan apa yang ia katakan akan ia lakukan. Seorang pemimpin mungkin jujur dan memiliki niat baik, tetapi jika mereka tidak konsisten memenuhi janji mereka, tidak akan dipercaya. Sedangkan Lewicki (2003: 158) berpendapat bahwa integritas merupakan kekuatan personal yang menghasilkan seseorang dapat dipercaya oleh pihak lain sehingga individu tersebut akan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif. Senada dengan pendapat terebut di atas, George dan Jones (2002: 392) menegaskan integritas ini mutlak dipelihara bagi seorang pegawai, terlebihlebih ia memegang jabatan dalam suatu institusi/lembaga. Dengan demikian integritas mutlak dipelihara bagi seseorang yang menduduki jabatan kepala sekolah yang merupakan amanah atau kepercayaan yang telah mendapat pengesahan yang bersifat legal formal untuk melayani masyarakat sesuai dengan bidang tugas yang telah ditetapkan. Oleh karenanya kepala sekolah sebagai pemimpin/manajer harus memiliki integritas yang baik, agar ia dapat dipercaya dan dipatuhi perintahnya oleh yang dipimpinnya, sehingga tujuan sekolah dapat dicapai dengan optimal. Efikasi diri berkaitan dengan keyakinan seseorang terhadap dirinya sendiri. Kreitner and Kinicki (2010): 128) memberikan definisi bahwa efikasi diri tidak lain dari keyakinan atau kepercayaan diri seseorang mengenai peluangnya untuk berhasil menyelesaikan tugas tertentu yang dipercayakan kepadanya. Di sini terkandung rasa percaya diri untuk dapat menjalankan pekerjaan sampai tuntas. Sependapat dengan Kreitner dan Kinicki, Schemerhorn (2010: 359) menegaskan self-efficacy adalah keyakinan seseorang bahwa dirinya mampu melaksanakan tugas-tugas tertentu. Sesungguhnya konsep efikasi diri (self-efficacy) pertama kali diperkenalkan oleh seorang psikologi Albert Bandura, sebagai bagian dari teorinya tentang social-cognitif. Seperti dikutip oleh Baron dan Byrne, efikasi diri menurut Bandura adalah evaluasi seseorang terhadap kemampuan atau kompetensinya untuk melakukan sebuah tugas, mencapai tujuan, atau mengatasi hambatan. Selanjutnya Stajkovic dan Luthans (2011: 203) mendefinisikan efikasi diri sebagai keyakinan individu tentang kemampuannya untuk menggerakkan motivasi, sumber daya kognitif, dan berbagai tindakan yang diperlukan untuk berhasil melaksanakan tugas dalam konteks tertentu. Sementara itu Spreitzer dalam Pieter Sahertian (2008:275) mengemukakan bahwa efikasi diri (selfefficacy) adalah keyakinan individu atas kemampuannya untuk melaksanakan aktifitas-aktifitas melalui keahlian yang dimilikinya. Selanjutnya, Ivancevich et.al (2011: 182) menegaskan bahwa self-efficacy berkaitan dengan keyakinan seseorang mengenai kompetensi diri serta kemampuan yang ada dalam diri seseorang dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. Dengan demikian Tanpa keyakinan dan kemampuan tidak mungkin seseorang dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu kemauan saja tidak cukup. Pada saat yang sama dibutuhkan kemampuan dan kompetensi untuk mendukung kemauan yang dimiliki individu. Dengan demikian efikasi diri merupakan faktor penting bagi seorang pemimpin/manajer dalam mengelola organisasi yang dipimpinnya. METODE Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola hubungan pelatihan, integritas, dan efikasi diri terhadap efektivitas manajerial. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dari bulan Mei sampai September

6 Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif melalui pengujian hipotesis. Metode yang digunakan metode survey, dengan teknik Analisis Jalur (Path Analysis). Studi kausal dilakukan untuk mengkaji atau menganalisis keterkaitan antarvariabel penelitian serta mengukur pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala sekolah dasar negeri di Provinsi DKI Jakarta, sedang polulasi targetnya yakni mereka yang telah mengikuti pelatihan Manajemen Sekolah Dasar yang dilaksanakan oleh Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, sebanyak 300 orang, dan sampel diambil sebanyak 75 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, pelatihan berpengaruh langsung positif terhadap efektivitas manajerial. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien jalur pelatihan (X 1 ) ke efektivitas manajerial (Y) atau ρy1 sebesar 0,303 signifikan pada α = 0,05 yang berarti koefisien jalur signifikan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima sehingga dinyatakan terdapat pengaruh langsung positif pelatihan terhadap efektivitas manajerial. Artinya, setiap kenaikan satu satuan pada variabel eksogen pelatihan akan menyebabkan kenaikan sebesar 0,303 atau 30,3% pada variabel endogen efektivitas manajerial. Kedua, integritas berpengaruh langsung positif terhadap efektivitas manajerial. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien jalur integritas (X2) ke efektivitas manajerial (Y) atau ρy2 sebesar 0,381 signifikan pada α = 0,05 yang berarti koefisien jalur signifikan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh langsung positif integritas terhadap efektivitas manajerial. Artinya, setiap kenaikan satu satuan pada variabel eksogen integritas akan menyebabkan kenaikan sebesar 0,381 atau 38,1% pada variabel endogen efektivitas manajerial. Ketiga, efikasi diri berpengaruh langsung positif terhadap efektivitas manajerial. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien jalur efikasi diri (X 3 ) ke efektivitas manajerial (Y) atau ρy3 sebesar 0,333 yang berarti koefisien jalur signifikan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa Ho ditolak dan H 1 diterima sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh langsung positif efikasi diri terhadap efektivitas manajerial. Artinya, setiap kenaikan satu satuan pada variabel eksogen efikasi diri akan menyebabkan kenaikan sebesar 0,333 atau 33,3% pada variabel endogen efektivitas manajerial. Keempat, pelatihan berpengaruh langsung positif terhadap efikasi diri. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien jalur pelatihan (X1) ke efikasi diri (X3) atau ρ31 sebesar 0,224 signifikan pada α = 0,05 yang berarti koefisien jalur signifikan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima sehingga dinyatakan terdapat pengaruh langsung positif pelatihan terhadap efikasi diri. Artinya, setiap kenaikan satu satuan pada variabel eksogen pelatihan (X1) akan menyebabkan kenaikan sebesar 0,224 atau 22,4% pada variabel endogen efikasi diri (X3). Kelima, integritas berpengaruh langsung positif terhadap efikasi diri. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien jalur integritas (X2) ke efikasi diri (X3) atau ρ32 sebesar 0,114 signifikan pada α = 0,01 yang berarti koefisien jalur sangat signifikan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima sehingga dinyatakan terdapat pengaruh langsung positif integritas terhadap efikasi diri. Artinya, setiap kenaikan satu satuan pada variabel eksogen integritas akan menyebabkan 1251

7 kenaikan sebesar 0,114 atau 11,4% pada variabel endogen efikasi diri. Keenam, pelatihan berpengaruh langsung positif terhadap integritas. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien jalur pelatihan (X 1 ) ke integritas (X2) atau ρ21 sebesar 0,288 signifikan pada α = 0,01, berarti koefisien jalur sangat signifikan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa Ho ditolak dan H 1 diterima sehingga dinyatakan terdapat pengaruh langsung positif pelatihan terhadap efikasi diri. Artinya, setiap kenaikan satu satuan pada variabel eksogen pelatihan (X 1 ) akan menyebabkan kenaikan sebesar 0,288 atau 28,8% pada variabel endogen Integritas (X 2 ). KESIMPULAN Hasil analisis data penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas manajerial Kepala Sekolah Dasar Negeri di Provinsi DKI Jakarta dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, pelatihan berpengaruh langsung positif terhadap efektivitas manajerial. Artinya, pelatihan menyebabkan meningkatnya efektivitas manajerial Kepala Sekolah Dasar Negeri di Provinsi DKI Jakarta. Kedua, integritas berpengaruh langsung positif terhadap efektivitas manajerial. Artinya, integritas yang tinggi menyebabkan meningkatnya efektivitas menejerial Kepala Sekolah Dasar Negeri di Provinsi DKI Jakarta. Ketiga, efikasi diri berpengaruh langsung positif terhadap efektivitas manajerial. Artinya, efikasi diri tinggi menyebabkan meningkatnya efektivitas manajerial Kepala Sekolah Dasar Negeri di Provinsi DKI Jakarta. Keempat, pelatihan berpengaruh langsung positif terhadap efikasi diri. Artinya, bertambahnya pelatihan, menyebabkan meningkatnya efikasi diri Kepala Sekolah Dasar Negeri di Provinsi DKI Jakarta. Kelima, integritas berpengaruh langsung positif terhadap efikasi diri. Artinya, integritas yang tinggi menyebabkan meningkatnya efikasi diri Kepala Sekolah Dasar Negeri di Provinsi DKI Jakarta. Keenam, pelatihan berpengaruh langsung positif terhadap Integritas. Artinya, bertambahnya pelatihan yang diikuti, menyebabkan peningkatan integritas Kepala Sekolah Dasar Negeri di Provinsi DKI Jakarta. Variabel integritas memiliki pengaruh langsung positif paling besar daripada 2 (dua) variabel eksogen lainnya, yaitu pelatihan (X 1 ) dan efikasi diri (X3) terhadap variabel endogen efektivitas manajerial. Begitu pula, variabel Integritas juga memiliki pengaruh langsung positif lebih besar daripada variabel eksogen lainnya, yaitu pelatihan terhadap variabel efikasi diri. DAFTAR PUSTAKA Bovie, et al., Management, New York: McGraw-Hill Inc., Chuck Williams. Effective Management. United States: Thomson South- Western, Colcuitt, LePine. dan Wesson. Organizational Behavior, New York: The McGraw-Hill Companies Inc., 2009). Fred Luthans. Organizational Behavior. Singapore: McGraw-Hill, Organizational Behavior. Twelfth Edition, New York: McGraw-Hill Companies, Inc, Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Index Kelompok Gramedia, Gibson, James L. et al., Organizations: Behavior, Structure, Process. New York: McGraw-Hill, Gibson, James L. et al., Organizations: Behavior, Structure, Process. New York: Business Publication Inc.,

8 Gultom, Syawal, Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Kepala Sekolah. Jakarta: Badan PSDMPK-PMP, Harvey L. Analytic Quality Glossary: Effectiveness, ( Quality research international.com (Diakses 16 September 2004) Henry Cloud. Integrity;The Courage to Meet the Demand of Rreality, How Six Essential Qualities Determine Your Success in Bussiness. New York: Collins, Ivancevich, John M., Human Resources Management. New York: McGraw-Hill/Irwin, Ivancevich, John M., Robert Konopaske dan Michael T Matteson, Organizational Behavior and Management. New York: McGraw Hill, Jennifer M. George and Gareth R. Jones. Understanding and Managing Organizational Behavior, Sixth Edition. New Jersey: Pearson Education International, Understanding and Managing Organizational Behavior, Six th Edition. New Jersey: Pearson education International, Organizational Behavior. New Jersey: Prentice Hall, Jerald Greenberg and Robert A. Baron. Behavior In Organization, Eighth Edition. New Jersey: Pearson Education International, John R. Schermerhorn, Jr., James Hunt, Richard N. Osborn, and Uhl. Bien, Organizational Behavior, Twelfth Edition. (New Jersey: John Wiley & Son, Inc., 2012). John R. Schermerhorn, Jr., James Hunt, and Richard N. Osborn. Organizational Behavior, Ninth Edition, New Jersey: John Wiley & Son, Inc., John R. Schermerhorn. Introduction to Management. Asia: John Wiley and Sons Inc, John W Santrock, Educational Psychology, thirth Edition, New York: McGraw Hill, 2008 L. Mathis, Robert dan John H. Jackson. Human Resource Management, South-Western Cengage Learning, Pieter Sahertian, Perilaku Kepemimpinan Berorientasi Hubungan Sebagai Anteseden, Self-Efficacy dan Organizational Citizenship Behavior, Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.12, No.2 Mei P. Robbins, Stephen, dan Timothy Judge, Organizational Behavior, Education Prentice Hall, New Yersey, , Organizational Behavior, Education International; Prentice Hall, New Yersey, Robert Kreitner and Angelo Kinicki. Organisation Behavior, Ninth Edition, New York: McGraw Hill, Tony Townsend. Effective Schooling for the Community. (New York: Routledge, 2002). 1253

Jurnal Formatif 3(3): ISSN: X Kasyadi Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya

Jurnal Formatif 3(3): ISSN: X Kasyadi Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KEPERCAYAAN PEGAWAI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA SUKU DINAS PENDIDIKAN DASAR KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT SOEPARLAN KASYADI Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, KARAKTERISTIK PRIBADI PEGAWAI, DAN SIFAT PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, KARAKTERISTIK PRIBADI PEGAWAI, DAN SIFAT PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN, KARAKTERISTIK PRIBADI PEGAWAI, DAN SIFAT PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA Arita Marini 1 Abstract: The staff s motivation is assumed

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI MOTIVASI KERJA PADA PEGAWAI BAGIAN JARINGAN PLN AREA BANDUNG DAN SEKSI TEKNIK PLN RAYON BANDUNG

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI MOTIVASI KERJA PADA PEGAWAI BAGIAN JARINGAN PLN AREA BANDUNG DAN SEKSI TEKNIK PLN RAYON BANDUNG STUDI DESKRIPTIF MENGENAI MOTIVASI KERJA PADA PEGAWAI BAGIAN JARINGAN PLN AREA BANDUNG DAN SEKSI TEKNIK PLN RAYON BANDUNG NADIA RAHMI ANDITA ABSTRAK Manusia menggunakan sumber daya alam untuk memenuhi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA GURU SD

FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA GURU SD ISSN 0852-0151 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 20(1): 57-64, 2014 FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA GURU SD Paningkat Siburian Program Studi Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas

Lebih terperinci

Bambang Supriyanto * Keywords: Organizational commitment, organizational culture, organizational justice, and job satisfaction

Bambang Supriyanto * Keywords: Organizational commitment, organizational culture, organizational justice, and job satisfaction KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kausalitas Budaya Organisasi, Keadilan Organisasi, Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi PNS Dinas Pendidikan Nasional Pemerintah Daerah se Propinsi Gorontalo) Bambang

Lebih terperinci

KOMITMEN ORGANISASI GURU DILIHAT DARI PERANAN BUDAYA ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA

KOMITMEN ORGANISASI GURU DILIHAT DARI PERANAN BUDAYA ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 34 Nomor 1 Tahun 2017 KOMITMEN ORGANISASI GURU DILIHAT DARI PERANAN BUDAYA ORGANISASI, STRES KERJA, DAN KEPUASAN KERJA Carolus Novi Mulianto 1 Niko Sudibjo 2 Sekolah ICHTHUS

Lebih terperinci

Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) PERILAKU ORGANISASI 1 Penempatan School of Communication Pegawai & Business

Lebih terperinci

KEPUASAN KERJA, KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN, DAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN

KEPUASAN KERJA, KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN, DAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KEPUASAN KERJA, KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN, DAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN Virgana Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Jl. Nangka 58 Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan e-mail: vpiping@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: X

Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: X Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Ketua Program Studi, Motivasi Dosen, Iklim Kerja Dan Komitmen Dosen Terhadap Kinerja Dosen

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di atas, mengenai hubungan antara contingent pay dengan konflik interpersonal karyawan sales dan marketing staff PT. General Shoe

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. B. Miner Jhon. (2005). HRM The Strategic Perspective. Harper Collins College Publisher.

DAFTAR PUSTAKA. B. Miner Jhon. (2005). HRM The Strategic Perspective. Harper Collins College Publisher. DAFTAR PUSTAKA Achmad Sanusi. (2009). Kepemimpinan Sekarang dan Masa Depan dalam Membentuk Budaya Organisasi yang Efektif. Bandung: Prospect. B. Miner Jhon. (2005). HRM The Strategic Perspective. Harper

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 153 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan BNI telah berhasil mencapai tujuan baik secara nasional dan internasional, hal ini dapat dibuktikan melalui salah satu poin penting dari keberhasilan organisasi

Lebih terperinci

SOPAN ADRIANTO. Keywords: technical skills, social skills, conceptual skills, managerial skills, performance.

SOPAN ADRIANTO. Keywords: technical skills, social skills, conceptual skills, managerial skills, performance. PENGARUH KETERAMPILAN TEKNIS, KETERAMPILAN SOSIAL, KETERAMPILAN KONSEPTUAL, DAN KETERAMPILAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH JAKARTA PUSAT SOPAN ADRIANTO Abstract : The

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA VIRGANA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA VIRGANA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA VIRGANA ABSTRACT This causal research aims to assess the direct and

Lebih terperinci

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala 1,

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala 1, ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 221 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KINERJA (Studi pada SDN Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur) Eka Febriantin *

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KINERJA (Studi pada SDN Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur) Eka Febriantin * HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KINERJA (Studi pada SDN Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur) Eka Febriantin * Abstract: The research aims to know about: (1) the correlation

Lebih terperinci

Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan

Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan Hubungan antara Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasional, Komunikasi organisasi, terhadap Kinerja Pegawai Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (Studi Kausal Pada Guru SMAN Di Kota Baubau) 1

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (Studi Kausal Pada Guru SMAN Di Kota Baubau) 1 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU (Studi Kausal Pada Guru SMAN Di Kota Baubau) 1 Oleh: Nanik Hindaryatiningsih Dosen Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UHO Email:

Lebih terperinci

FILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES

FILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES FILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES Oleh : Drs. Arrizal, M.Si Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Management in Mexico. International Journal of Man Power. Vol. 28, Iss. 5; pg. 384

DAFTAR PUSTAKA. Management in Mexico. International Journal of Man Power. Vol. 28, Iss. 5; pg. 384 DAFTAR PUSTAKA Arnold, John. (2005). Work Psychology : Understanding Human Behaviour in the Workplace. 4th Edition. Prentice Hall Bohlander, George. Shell, Scott. (2004). Managing Human Resources. Western

Lebih terperinci

SISTEM PENGHARGAAN SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KINERJA DOSEN. Rani Intan. Abstrak

SISTEM PENGHARGAAN SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KINERJA DOSEN. Rani Intan. Abstrak SISTEM PENGHARGAAN SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KINERJA DOSEN Rani Intan Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem penghargaan terhadap kinerja dosen di lingkungan Universitas

Lebih terperinci

KEPUASAN KERJA. Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi. DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis ( ) 2. Dede Hidayat ( )

KEPUASAN KERJA. Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi. DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis ( ) 2. Dede Hidayat ( ) KEPUASAN KERJA Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis (2016 804 059) 2. Dede Hidayat (2016 804 049) KEPUASAN KERJA 1. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Hasibuan (2007)

Lebih terperinci

PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT

PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT, KARAKTERISTIK TIM DAN QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PEGAWAI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA HERU SANTOSA* ABSTRACT The objective of this research

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP 5.1 Implikasi

BAB 5 PENUTUP 5.1 Implikasi BAB 5 PENUTUP 5.1 Implikasi Dari hasil kerja praktek yang dilakukan selama 4 bulan, terhitung sejak tanggal 14 Juli hingga 14 Oktober 2010, dan melalui hasil observasi, wawancara, studi pustaka maupun

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ERA GLOBALISASI. Paningkat Siburian. Abstrak

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ERA GLOBALISASI. Paningkat Siburian. Abstrak 30 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ERA GLOBALISASI Paningkat Siburian Abstrak Manajemen Berbasis Sekolah adalah suatu model pengelolaan sekolah yang memberdayakan semua pihak

Lebih terperinci

TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA MEMBANTU PEMIMPIN TRANSAKSIONAL MEMIMPIN SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI PROSES PERTUKARAN

TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA MEMBANTU PEMIMPIN TRANSAKSIONAL MEMIMPIN SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI PROSES PERTUKARAN TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA MEMBANTU PEMIMPIN TRANSAKSIONAL MEMIMPIN SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI PROSES PERTUKARAN Oleh : Drs. Arrizal, M.Si Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 188~192 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN 188 Isah Aisyah 1, Srie Wijaya Kesuma Dewi 2 1 Universitas BSI

Lebih terperinci

PENGARUH KERJA TIM DAN ORGANIZATIONAL LEARNING TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Lidya Natalia Sartono

PENGARUH KERJA TIM DAN ORGANIZATIONAL LEARNING TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Lidya Natalia Sartono UTILITY: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi Volume 1, No. 2, 2017: Page 157-167 ISSN 2549-1377 (Print) ISSN 2549-1385 (Online) Available online at http://journal.stkipnurulhuda.ac.id/index.php/utility

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN, SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI, LINGKUNGAN FISIK, DAN KEEFEKTIFAN ORGANISASI SEKOLAH

KEPEMIMPINAN, SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI, LINGKUNGAN FISIK, DAN KEEFEKTIFAN ORGANISASI SEKOLAH KEPEMIMPINAN, SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI, LINGKUNGAN FISIK, DAN KEEFEKTIFAN ORGANISASI SEKOLAH Connie Chairunnisa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jl. Limau II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Lebih terperinci

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Simpulan yang dapat ditarik dari perancangan Sistem Informasi Manufaktur pada proses penanganan bahan baku di PT. "X" dalam menciptakan kinerja

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. 1. Nama mata kuliah : Manajemen Strategik Pariwisata

SILABUS MATA KULIAH. 1. Nama mata kuliah : Manajemen Strategik Pariwisata DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA GD. FPIPS JL. DR. SETIABUDHI NO.229 TLP. 2014179 BANDUNG

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GBPP) Mata Kuliah : Manajemen Bobot SKS : 2 Jumlah Jam: Semester:

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GBPP) Mata Kuliah : Manajemen Bobot SKS : 2 Jumlah Jam: Semester: GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GBPP) Mata Kuliah : Manajemen Bobot SKS : 2 Jumlah Jam: Semester: a. Deskripsi Singkat Materi mata kuliah pengantar manajemen ini membahas konsep-konsep, prinsip-prinsip,

Lebih terperinci

TIU : Agar mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi dalam industri dan organisasi, sebagai dasar penanganan masalahmasalah

TIU : Agar mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi dalam industri dan organisasi, sebagai dasar penanganan masalahmasalah TIU : Agar mahasiswa dapat memahami menjelaskan prinsip-prinsip psikologi dalam industri organisasi, sebagai dasar penanganan masalahmasalah industri organisasi melalui pendekatan psikologi. Pokok Bahasan

Lebih terperinci

SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA

SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA Flora Grace Putrianti Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta ABSTRACT

Lebih terperinci

PENGANTAR PERANCANGAN PERILAKU ORGANISASI

PENGANTAR PERANCANGAN PERILAKU ORGANISASI PENGANTAR PERANCANGAN PERILAKU ORGANISASI Amalia, ST, MT KONTRAK PERKULIAHAN» Rule of Conduct Min. 75% present in class Present in class before starting the lecture Don t use sandal Don t use handphone

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian yang berjudul Pengaruh Beban Kerja Terhadap Motivasi Kerja Di Rumah Makan Cahaya Mas setelah dilakukan pengumpulan data menggunakan kuisioner serta

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KINERJA (Studi pada Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur)

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KINERJA (Studi pada Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur) HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KINERJA (Studi pada Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur) Eka Febriantin * Abstract: The research aims to know

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, IKLIM ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PROFESIONALITAS KARYAWAN UNIVERSITAS NEGERI

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, IKLIM ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PROFESIONALITAS KARYAWAN UNIVERSITAS NEGERI 149 Jurnal Parameter Volume 27 No.2 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, IKLIM ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PROFESIONALITAS KARYAWAN UNIVERSITAS NEGERI Marus Suti Universitas Negeri Makassar, Jln. A.P.

Lebih terperinci

Sopan Adrianto. Keywords: Technical skills, social skills, conceptual skills, managerial skills, and performance.

Sopan Adrianto. Keywords: Technical skills, social skills, conceptual skills, managerial skills, and performance. PENGARUH KETERAMPILAN TEKNIS, KETERAMPILAN SOSIAL, KETERAMPILAN KONSEPTUAL, DAN KETERAMPILAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH JAKARTA PUSAT Sopan Adrianto Abstract : The

Lebih terperinci

Budiawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak. Kondominium Kintamani dengan memiliki 4 Tower yaitu Tower A, Tower B, Tower C,

Budiawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak. Kondominium Kintamani dengan memiliki 4 Tower yaitu Tower A, Tower B, Tower C, ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI KARYAWAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA ORGANISASI PT. INTILAND Tbk (STUDI KASUS: KONDOMINIUM

Lebih terperinci

PERANAN PEMBINAAN MANAJEMEN USAHA TERHADAP KEMAJUAN BISNIS USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI WILAYAH DKI JAKARTA RAYA

PERANAN PEMBINAAN MANAJEMEN USAHA TERHADAP KEMAJUAN BISNIS USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI WILAYAH DKI JAKARTA RAYA PERANAN PEMBINAAN MANAJEMEN USAHA TERHADAP KEMAJUAN BISNIS USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI WILAYAH DKI JAKARTA RAYA Mudjiarto Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul Jakarta Jln. Arjuna Utara Tol Tomang

Lebih terperinci

Rani Intan Pengaruh kemampuan kognitif dan penghargaan terhadap kinerja guru lembaga bimbingan dan konsultasi belajar Nurul Fikri di Jakarta

Rani Intan Pengaruh kemampuan kognitif dan penghargaan terhadap kinerja guru lembaga bimbingan dan konsultasi belajar Nurul Fikri di Jakarta Rani Intan Pengaruh kemampuan kognitif dan penghargaan terhadap kinerja guru lembaga bimbingan dan konsultasi belajar Nurul Fikri di Jakarta PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF DAN PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Judul Mata Kuliah : Perilaku Keorganisasian Kode/ SKS : / 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini memberikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006, yang meliputi analisis rasio dan analisis

Lebih terperinci

Penggunaan Leadership Behavior Description Questionnaire (LBDQ) Untuk Mengukur Efektifitas Kepemimpinan Supervisor (Kasus CV. Citra Mandiri Sejati)

Penggunaan Leadership Behavior Description Questionnaire (LBDQ) Untuk Mengukur Efektifitas Kepemimpinan Supervisor (Kasus CV. Citra Mandiri Sejati) Penggunaan Leadership Behavior Description Questionnaire (LBDQ) Untuk Mengukur Efektifitas Kepemimpinan Supervisor (Kasus CV. Citra Mandiri Sejati) Vrimayora Rezekhy Anandha Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SMK NEGERI JAKARTA UTARA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SMK NEGERI JAKARTA UTARA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SMK NEGERI JAKARTA UTARA VIRGANA vpiping@yahoo.co.id Program Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI DIDI SUPRIJADI

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI MANAJEMEN KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI MANAJEMEN KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS TIU : Agar mahasiswa mampu mengenali ruang lingkup manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi serta mampu menemukan dan mengenali berbagai masalah SDM dalam organisisasi. 1 Pengantar A. Apa itu?

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Leader-Member Exchange berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja

Lebih terperinci

PENGARUH SELF EFFICACY DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) SE-KABUPATEN TANAH DATAR

PENGARUH SELF EFFICACY DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) SE-KABUPATEN TANAH DATAR PENGARUH SELF EFFICACY DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) SE-KABUPATEN TANAH DATAR Helmizuldi Kepala Seksi Bimas Islam Kementrian Agama Kabupaten Tanah Datar e-mail:

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Biaya

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM No. Dok : FPEB-SIL SILABUS Pengantar Manajemen. Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM No. Dok : FPEB-SIL SILABUS Pengantar Manajemen. Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Pengantar Manajemen Halaman : 1 dari 5 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si. Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si. Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si. (Dosen Pengampu) (Tim KBK

Lebih terperinci

Neneng Nurmilah Arifin*, Widodo Sunaryo**, Djoehana**

Neneng Nurmilah Arifin*, Widodo Sunaryo**, Djoehana** JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ISSN: 2302-0296 Vol. 1 No. 1, Januari 2016 Studi Korelasional Antara Efektivitas Program Pelatihan dan Kepribadian dengan Kualitas Layanan Guru SMP Swasta Se- Kecamatan Parakansalak

Lebih terperinci

Achmad Kosasih 1. Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Indonesia

Achmad Kosasih 1. Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Indonesia Journal of Government and Civil Society Vol. 1, No. 2, September 2017, pp. 159-190 P-ISSN 2579-4396, E-ISSN 2579-440X Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Pegawai

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis menarik beberapa kesimpulan, yakni:

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis menarik beberapa kesimpulan, yakni: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis menarik beberapa kesimpulan, yakni: 1. Menurut persepsi karyawan, gaya kepemimpinan divisi operasional

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA, PENGHARGAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SMA SWASTA DI JAKARTA TIMUR

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA, PENGHARGAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SMA SWASTA DI JAKARTA TIMUR PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA, PENGHARGAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SMA SWASTA DI JAKARTA TIMUR DESI RAHMAWATI ABSTRACT The objective of this causal research was to obtain

Lebih terperinci

BAB7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpuian Berdasarkan latar belakang pennasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan analisis data penelitian serta pembahasan yang

Lebih terperinci

Inovasi ISSN JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN

Inovasi ISSN JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN JURNAL ILMIAH ILMU MANAJEMEN PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kausal Pada Pegawai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan) Rachmayanthy* ) Email : yanthyrachma@yahoo.co.id

Lebih terperinci

THE EFFECT OF ORGANIZATIONAL STRUCTURE, LEADERSHIP BEHAVIORS AND DECISION MAKING TOWARD ORGANIZATION COMMITMENT A

THE EFFECT OF ORGANIZATIONAL STRUCTURE, LEADERSHIP BEHAVIORS AND DECISION MAKING TOWARD ORGANIZATION COMMITMENT A THE EFFECT OF ORGANIZATIONAL STRUCTURE, LEADERSHIP BEHAVIORS AND DECISION MAKING TOWARD ORGANIZATION COMMITMENT A CausaL Study on Association of Indonesian Islamic Education Teachers (AGPAII) Bekasi City

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN EDUCATION FINANCING MANAGEMENT ON QUALITY OF VOCATIONAL SCHOOL

MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN EDUCATION FINANCING MANAGEMENT ON QUALITY OF VOCATIONAL SCHOOL MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN EDUCATION FINANCING MANAGEMENT ON QUALITY OF VOCATIONAL SCHOOL Dedy Achmad Kurniady, Linda Setiawati, Siti Nurlatifah Universitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. karyawan PT. Asuransi Kesehatan (Persero) Cabang Utama Jakarta Pusat maka dapat. besar responden adalah wanita.

BAB V PENUTUP. karyawan PT. Asuransi Kesehatan (Persero) Cabang Utama Jakarta Pusat maka dapat. besar responden adalah wanita. 58 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang dilakukan mengenai persepsi dimensi-dimensi penghargaan menurut karakteristik demografi pada karyawan PT. Asuransi Kesehatan

Lebih terperinci

Perkembangan Kecerdasan Emosi Dan Iklim Organisasi Pengaruhnya Terhadap Disiplin Kerja (Studi Pada Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis)

Perkembangan Kecerdasan Emosi Dan Iklim Organisasi Pengaruhnya Terhadap Disiplin Kerja (Studi Pada Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis) Jurnal Eksos, Jan. 2011, hlm. 96-105 Vol. 7. N0. 1 ISSN 1693-9093 Perkembangan Kecerdasan Emosi Dan Iklim Organisasi Pengaruhnya Terhadap Disiplin Kerja (Studi Pada Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis)

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN EFIKASI DIRI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR GURU SMK NEGERI DI KABUPATEN BEKASI.

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN EFIKASI DIRI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR GURU SMK NEGERI DI KABUPATEN BEKASI. PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN EFIKASI DIRI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR GURU SMK NEGERI DI KABUPATEN BEKASI. Herry Nugroho Abstract: tthe objective of this research is to obtain

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Oleh: 1. Dr. Sampurno, MBA, Apt. 2. M. Rifqi Rokhman, M.Sc., Apt. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016

Lebih terperinci

EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol.1 No. V Desember 2017 ISSN:

EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol.1 No. V Desember 2017 ISSN: PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN SIKAP KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI KECAMATAN JEKAN RAYA KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MOH KHOIRI Dosen Prodi Manajemen FE Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organizational citizenship behavior (OCB) saat ini menjadi subjek yang sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas dan kinerja

Lebih terperinci

Moses Junaedy, Anton et al., Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi...

Moses Junaedy, Anton et al., Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi... Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Unit Penjualan (Sales) UD Sumber Jaya Maha Sakti Motor Purwoharjo Banyuwangi ( The Influence Of Compensation, Competence

Lebih terperinci

Dr. HARRIES MADIISTRIYATNO.,SE.,MSi

Dr. HARRIES MADIISTRIYATNO.,SE.,MSi Personality Dr. HARRIES MADIISTRIYATNO.,SE.,MSi Tempat Tanggal lahir : Madiun ; 21 Agustus 1958 Alamat : Ciledug Raya No 15 Hp. 021 362915987, E-mail harries.madi@gmail.com Pekerjaan : 1. Instruktur Bisnis

Lebih terperinci

KOMITMEN ORGANISASI DITINJAU DARI KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KEPERCAYAAN KEPALA SEKOLAH DASAR

KOMITMEN ORGANISASI DITINJAU DARI KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KEPERCAYAAN KEPALA SEKOLAH DASAR KOMITMEN ORGANISASI DITINJAU DARI KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KEPERCAYAAN KEPALA SEKOLAH DASAR Virgana Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. E-mail: vpiping@yahoo.co.id Abstract: The current study

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Cecep Hidayat 1 ; Ferdiansyah 2 1,2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

DAMPAK KOMPETENSI GURU DAN PERAN MOTIVASI DALAM MENENTUKAN KINERJA GURU DI YAYASAN PENDIDIKAN GMI IMANUEL

DAMPAK KOMPETENSI GURU DAN PERAN MOTIVASI DALAM MENENTUKAN KINERJA GURU DI YAYASAN PENDIDIKAN GMI IMANUEL DAMPAK KOMPETENSI GURU DAN PERAN MOTIVASI DALAM MENENTUKAN KINERJA GURU DI YAYASAN PENDIDIKAN GMI IMANUEL Retno Dewanti 1 ; Tjia Fiechu 2 ; Meriana 3 1,2,3 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US:

DAFTAR PUSTAKA. Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US: DAFTAR PUSTAKA Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US: Wadsworth Cengage Learning. Arishanti, K. I. (2007). Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional, dan Kepuasan Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN KOPERASI SENTRAL MAKMUR DI SURABAYA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN KOPERASI SENTRAL MAKMUR DI SURABAYA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN KOPERASI SENTRAL MAKMUR DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall, DAFTAR PUSTAKA Dessler, G. 2000. Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall, Dessler, Gary. 1992. Manajemen Personalia. diterjemahkan oleh : Agus Dharma, Edisi Ketiga. Erlangga.

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM No. Dok : FPEB-SIL SILABUS Ekonomi Kreatif Dan Kewirausahaan Islam

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM No. Dok : FPEB-SIL SILABUS Ekonomi Kreatif Dan Kewirausahaan Islam Ekonomi Kreatif Dan Tanggal : 30 Januari 2015 Terbit Halaman : 1 dari 5 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Neni Sri Wulandari, S.Pd., M.Si. Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si. Dr. A. Jajang W. Mahri,

Lebih terperinci

Agung Wahyu Handaru Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Agung Wahyu Handaru Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI DENGAN PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI BIRO KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI TATALAKSANA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM JAKARTA SELATAN Agung Wahyu Handaru Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN, KEMAMPUAN KOGNITIF, DAN KEPUASAN KERJA, TERHADAP KINERJA KARYAWAN. R. Soesetyo Soetadji

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN, KEMAMPUAN KOGNITIF, DAN KEPUASAN KERJA, TERHADAP KINERJA KARYAWAN. R. Soesetyo Soetadji PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN, KEMAMPUAN KOGNITIF, DAN KEPUASAN KERJA, TERHADAP KINERJA KARYAWAN R. Soesetyo Soetadji Abstract: The objective of this research is to find out the effects of Leadership

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah: Perilaku Semester: 3 Kode: SM 332113 SKS: 3 Prodi : MBTI Dosen: Tim Dosen Capaian Setelah mengikuti mata kuliah ini Mahasiswa mampu Membuktikan hubungan antara

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIPA DI SMA NEGERI 38 JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIPA DI SMA NEGERI 38 JAKARTA BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2016, Volume 9 No 1, 28-33 ISSN: 0853-2451 HUBUNGAN ANTARA KESUNGGUHAN (CONSCIENTIOUSNESS) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA

Lebih terperinci

E-Journal Graduate Unpar Part A Economics

E-Journal Graduate Unpar Part A Economics HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI, KOMPETENSI, DAN KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN KINERJA PEGAWAI PEMERINTAHAN DESA (Studi Kasus : 15 Desa di Kecamatan X Kabupaten Bogor) Oleh : Handari Pramanitia Magister Manajemen,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian eksperimen laboratorium ini meneliti tentang Intensi Perilaku Keputusan Etis Manajemen Laba dalam persepktif Individu Kelompok dan locus

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bahwa faktor-faktor mempengaruhi Quality of Work Life karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan uji Anti-image Matrices

BAB V PENUTUP. bahwa faktor-faktor mempengaruhi Quality of Work Life karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan uji Anti-image Matrices 48 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji analisis faktor diperoleh sebuah kesimpulan bahwa faktor-faktor mempengaruhi Quality of Work Life karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan

Lebih terperinci

EFIKASI DIRI DAN STRES KERJA PADA RELAWAN PMI KABUPATEN BOYOLALI

EFIKASI DIRI DAN STRES KERJA PADA RELAWAN PMI KABUPATEN BOYOLALI EFIKASI DIRI DAN STRES KERJA PADA RELAWAN PMI KABUPATEN BOYOLALI Ayu Rahmawati Permatasari, Jati Ariati Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275 sariarp93@gmail.com

Lebih terperinci

BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS ADIARSA KARAWANG BARAT

BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS ADIARSA KARAWANG BARAT BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS ADIARSA KARAWANG BARAT Isnaeni Wuryantina Guru Sekolah Dasar Adiarsa Karawang Isnaeni@gmail.com Abstract:

Lebih terperinci

BAB 6. Kesimpulan dan Saran

BAB 6. Kesimpulan dan Saran BAB 6 Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya tentang hubungan kepuasan kerja dengan motivasi kerja karyawan, maka penulis mengambil

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, PERSEPSI PERAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. Betty Zelda Siahaan

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, PERSEPSI PERAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. Betty Zelda Siahaan PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, PERSEPSI PERAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Betty Zelda Siahaan Abstract: The objective of this research is to find out

Lebih terperinci

Pengantar Perilaku Organisasi

Pengantar Perilaku Organisasi Pengantar Pengantar Perilaku Organisasi Oleh : Rino A Nugroho rino.an@yahoo.co.id Ver 2.0 Updated 140209 Organisasi (Organization): Unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri atas 2 orang atau lebih,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KEPEMIMPINAN. EKM 408 (3 sks) Semester VII. Pengampu mata kuliah

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KEPEMIMPINAN. EKM 408 (3 sks) Semester VII. Pengampu mata kuliah RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KEPEMIMPINAN EKM 408 (3 sks) Semester VII Pengampu mata kuliah Arief Prima Johan,SE,MSc Hendra Lukito,SE.MM.PhD Dr.Rahmi Fahmy,SE.MBA Program Studi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETEKUNAN (PERSISTENCE) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIA DI SMA NEGERI 102 JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KETEKUNAN (PERSISTENCE) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS X MIA DI SMA NEGERI 102 JAKARTA BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2016, Volume 9 No 2, 29-36 ISSN: 0853-2451 HUBUNGAN ANTARA KETEKUNAN (PERSISTENCE) DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI: STUDI KORELASIONAL TERHADAP SISWA KELAS

Lebih terperinci

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: Fakultas Pasca Sarjana Definisi efktivitas organisasi Ukuran-ukuran efektivitas organisasi Pentingnya efektivitas organisasi Efektivitas organisasi dan pemuasan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Budaya Organisasi 1. Pengertian Budaya Organisasi Organisasi didefinisikan sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu (orang), yang saling berinteraksi menurut suatu

Lebih terperinci

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Kristanty Nadapdap 1, Winarto 2 1,2 Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Barthos, Basir. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

DAFTAR PUSTAKA. Barthos, Basir. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara DAFTAR PUSTAKA Buku : Ainley, Patrick dan Helen Rainbird (ed). Apprenticeship Towards a New Paradigm of Learning. London: Kogan Page. 1999. Barthos, Basir. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA DOSEN. Oleh : ANI PINAYANI, DRS., MM. NIP.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA DOSEN. Oleh : ANI PINAYANI, DRS., MM. NIP. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA DOSEN Oleh : ANI PINAYANI, DRS., MM. NIP. 131 760 777 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya 148 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) di

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan karyawan atas kompensasi finansial langsung terhadap intention to leave karyawan di Borma Toserba

Lebih terperinci

Suci Pratiwi* 1. Keywords: research and development, training,human resource development, e-learning

Suci Pratiwi* 1. Keywords: research and development, training,human resource development, e-learning RANCANGAN MODEL PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS E-TRAINING DALAM RANGKA IMPLEMENTASI LEARNING ORGANIZATION (ORGANISASI PEMBELAJAR) Studi Research and Development bagi Pengembangan Lembaga Diklat

Lebih terperinci

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE? PENILAIAN KINERJA APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing Execution A thing

Lebih terperinci

G. BERNADETHA NADEAK* ABSTRACT. Keywords: Organizational culture, leadership, job satisfaction and organizationalcitizenship behavior

G. BERNADETHA NADEAK* ABSTRACT. Keywords: Organizational culture, leadership, job satisfaction and organizationalcitizenship behavior THE EFFECT OF THE CULTURAL ORGANIZATION, LEADERSHIP, JOB SATISFACTION, AND ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR LECTURER IN THE CHRISTIAN UNIVERSITY OF INDONESIA G. BERNADETHA NADEAK* ABSTRACT The objective

Lebih terperinci