ANALISA KEBUTUHAN KONSUMEN DALAM PENGEMBANGAN PRODUK MINUMAN SARI BUAH APEL MELALUI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA KEBUTUHAN KONSUMEN DALAM PENGEMBANGAN PRODUK MINUMAN SARI BUAH APEL MELALUI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT"

Transkripsi

1 ANALISA KEBUTUHAN KONSUMEN DALAM PENGEMBANGAN PRODUK MINUMAN SARI BUAH APEL MELALUI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALYSIS OF COSTUMER REQUIREMENT IN PRODUCT DEVELOPMENT OF APPLE JUICE WITH QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Evika Aryantina 1) Dr.Panji Deoranto, STP, MP 2) Arif Hidayat, STP, M.AIT 2) 1) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP Unibraw 2) Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP- Unibraw Abstrak Dengan jumlah produsen minuman sari apel yang banyak, maka dalam pemasarannya juga dihadapkan pada persaingan yang sangat ketat. Oleh sebab itu setiap produsen harus senantiasa menghadirkan ide-ide serta inovasi-inovasi baru dengan pengembangan produknya agar mampu mempertahankan posisi pasar. Metode yang dapat digunakan yaitu Quality Function Deployment (QFD. Penelitian ini dilakukan di UD R.Rovit Kota Batu. Waktu pengambilan data dilakukan pada bulan Desember 2011 dengan jumlah responden sebanyak 70 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah Important Performance Analysis (IPA) yang digunakan untuk menentukan atribut sari apel yang menjadi prioritas utama untuk dikembangkan dan QFD untuk menganalisa strategi pengembangan produk terbaik sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa item-item pertanyaan yang berjumlah 11 item baik untuk kuesioner tingkat kepentingan maupun tingkat kinerja semuanya valid dan reliable. Hasil analisa pada diagram IPA, ada 2 atribut sari apel yang menjadi kebutuhan utama konsumen dalam pengembangan sari apel Pesona, yaitu aroma (sari apel dengan aroma apel yang kuat), dan distribusi (sari apel mudah dijumpai dan dapat dijangkau konsumen). Strategi pengembangan produk sari apel Pesona yang terbaik agar mampu bersaing dengan sari apel Surya Alam sesuai dengan urutan prioritas rumah kualitas adalah menambah takaran buah apel dalam proses produksi (5,886), serta menambah dan memperluas agen (3,105) Kata kunci : Sari Apel Pesona, Pengembangan Produk, IPA, QFD Abstract The number of manufacturers of apple juice that much, so the marketing is also faced with a very tight competition. Therefore, each manufacturer must constantly bring ideas and new innovations in product development in order to be able to maintain its market position. One method that can be is Quality Function Deployment (QFD).This research was conducted at UD R.Rovit Batu. The time of data collection was conducted in December 2011 with the number of respondents as many as 70 people. The method used is Important Performance Analysis (IPA) which is used to determine the attributes of apple juice that a priority for developed and QFD to analyze the best product development strategy in accordance with the costumer desires and needs of costumer.the result of validity and reliability test was to show that the items question that a total of 11 questionnaire items for both interest rates and levels of performance are all valid and reliable. The results of analysis of the IPA chart, there were two attributes of apple juice is the main needs of costumer in the development of apple juice "Pesona", namely flavour (apple juice with a strong flavour), and distribution (apple juice easily found and accessible to costumer). The best strategy of product development of apple juice "Pesona" in order to compete with apple juice "Surya Alam" in accordance with the sequence of priority in house of quality is to increased the dose of apples in producing process (5.886), as well as added and to expanded the agent (3.105) Keywords: Apple Juice "Pesona", Product Development, IPA, QFD I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu produsen sari buah apel di Kota Batu adalah UD R.Rovit yang berlokasi di daerah Songgokerto. UD R.Rovit merupakan salah satu produsen sari apel di Kota Batu dengan nama dagang Pesona. Dimana saat ini dengan jumlah produsen minuman sari apel yang banyak, maka dalam pemasarannya juga dihadapkan pada persaingan yang sangat ketat dari kompetitornya, baik yang datang dari perusahaan - perusahaan lama maupun perusahaan - perusahaan baru yang menghadirkan produk unggulannya masingmasing. Oleh sebab itu setiap produsen harus senantiasa menghadirkan ide-ide serta inovasi - inovasi baru dengan pengembangan produknya agar mampu mempertahankan posisi pasar.

2 Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen terhadap desain produk yaitu Quality Function Deployment (QFD). QFD adalah rumah kualitas (house of quality) yaitu merupakan teknik grafis untuk menjelaskan hubungan antara keinginan konsumen dan produk (barang atau jasa) (Halog, 2002). Konsep QFD dikembangkan untuk menjamin bahwa produk yang memasuki tahap produksi benar-benar akan dapat memuaskan kebutuhan para konsumen atau pelanggan dengan jalan membentuk kualitas yang maksimum pada setiap tahap pengembangan produk (Hasanah, 2007). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dan dicari solusinya dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana keinginan dan kebutuhan konsumen minuman sari apel Pesona dalam usaha mengembangkan produk di UD R.Rovit? 2. Bagaimana strategi pengembangan produk yang harus diterapkan UD R.Rovit agar produk minuman sari apel Pesona yang akan dikembangkan mampu bersaing dengan produsen lain atau kompetitornya? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisa kebutuhan dan keinginan konsumen pada proses pengembangan produk minuman sari apel Pesona di UD R.Rovit. 2. Menentukan strategi pengembangan produk minuman sari apel Pesona yang terbaik dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen agar mampu bersaing dengan produsen lain atau kompetitornya. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini yaitu: 1. Bagi perusahaan, sebagai masukan dan pertimbangan dalam menghadapi permasalahan yang ada, yaitu mengenai kebutuhan konsumen terkait proses pengembangan produk minuman sari apel Pesona dan penetapan strategi pengembangan produk yang tepat agar mampu bersaing dengan produsen produk minuman sari apel yang lain. 2. Bagi pihak lain, sebagai masukan atau informasi untuk meningkatkan wawasan tentang pengembangan produk melalui metode QFD. II. DASAR TEORI 2.1 Sari Buah Sari buah didefinisikan sebagai cairan yang diperoleh dengan memeras buah, baik disaring ataupun tidak, yang tidak mengalami fermentasi dan dimaksudkan untuk minuman segar yang langsung dapat diminum. Sari buah merupakan salah satu minuman yang cukup disukai di pasaran karena enak, praktis dan menyegarkan serta bermanfaat bagi kesehatan mengingat kandungan vitaminnya yang secara umum tinggi. Buah-buahan yang sering diolah menjadi sari buah atau sirup antara lain apel pala, pisang, jambu biji, mangga, sirsak, wortel, tomat, kueni, markisa, nangka, jahe, asam, hampir semua jenis jeruk, dan lain-lain. Sari buah atau sirup buah dapat tahan selama 3 bulan (Anonymous, 2009). 2.2 Pengembangan Produk Menurut Robert (2004), pengembangan produk merupakan keputusan yang memiliki resiko tinggi bagi perusahaan karena memerlukan biaya yang tinggi serta kemungkinan produk baru tersebut gagal dalam pemasaran. Dengan demikian usaha pengembangan produk yang berhasil akan memberikan imbalan yang seimbang dengan resiko yang ditanggung oleh perusahaan. Fokus pada pengembangan produk sangat penting dilakukan dan dapat dijadikan sebagai strategi bersaing agar perusahaan selalu mendapatkan permintaan jauh sebelum produk tersebut secara penuh dibuat. 2.3 Customer Need Analysis Analisa kebutuhan pelanggan (Customer Need Analysis) merupakan cara berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan dalan rangka memahami sudut pandang pengguna produk dan meminimalisasi kekeliruan penafsiran rancangan produk ketika diluncurkan ke pasar. Tujuan utama melakukan analisis kebutuhan pelanggan adalah untuk mengetahui kepuasan pelanggan dan umpan balik bagi kesuksesan perusahaan serta organisasi secara keseluruhan (Purba, 2008). 2.4 Importance Performance Analysis Important performance analysis (IPA) suatu metode yang dikembangkan oleh John A. Martila dan John C. James merupakan pengembangan dari metode Service Quality (SERVQUAL). Metode SERVQUAL merupakan metode yang hanya menganalisis kesenjangan yang terjadi antara keinginan (harapan) konsumen dengan kinerja yang diperoleh dari perusahaan. Sedangkan metode IPA menganalisis tingkat kepentingan dari suatu

3 variabel (indikator) dimata konsumen terhadap kinerja perusahaan, sehingga perusahaan lebih terarah dalam menjalankan perusahaannya dengan konsumen yang menjadi prioritas utama Selanjutnya tingkat unsur-unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat ke dalam diagram kartesius(supranto, 2001). 2.5 Quality Function Deployment (QFD) Quality Function Deployment (QFD) atau penyebaran fungsi mutu merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendukung penerapan TQM dan program perbaikan mutu (Wahyu, 2003). Sesuai dengan pengertian QFD dimana QFD merupakan metode struktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta mengevaluasi dengan sistematis kapabilitas suatu produk atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan. Menurut Summerscales (2005), tahapan yang diperlukan dalam proses QFD adalah : 1. Product planning House of Quality Kebutuhan dan keinginan konsumen diterjemahkan ke dalam produk, mengevaluasi produk kompetitor dan mengidentifikasi atribut-atribut yang penting. 2. Product design parts deployment. Memilih desain terbaik untuk memenuhi target, mengidentifikasi bagian dan komponen kritis, diadakan penelitian dan pengembangan. 3. Process design process planning. Parameter kritis diidentifikasi dan menentukan metode pengendalian atau pengembangan proses. 4. Production design production planning Mendesain panduan produksi, menetapkan pengukuran, frekuensi dan alat-alat yang akan digunakan. III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di UD R.Rovit Kota Batu pada bulan Desember 2011-Januari Pengolahan data dilaksanakan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. 3.2 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang dilakukan disajikan pada gambar 1 berikut. Mulai Identifikasi dan Perumusan Masalah Studi Literatur Pembatasan Masalah dan Asumsi Penentuan Responden dan Metode Pengumpulan Data Identifikasi Atribut Kebutuhan Konsumen Penyusunan dan Penyebaran Kuisioner Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas Valid dan Reliabel Ya Analisa Data dengan IPA (Analisa Diagram Kartesius) Analisa Data dengan QFD Kesimpulan dan Saran Tidak Gambar 1. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Survei Pendahuluan Survei pendahuluan dilakukan dengan pengamatan langsung dan wawancara dengan pemilik UD R.Rovit untuk mengetahui kondisi umum perusahaan, terutama yang berhubungan dengan pengembangan produk, sehingga didapatkan data-data pendukung yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian Identifikasi dan Perumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana kebutuhan pelanggan terhadap produk minuman sari apel Pesona dan bagaimana strategi pengembangan produk terbaik sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah produksi Studi Literatur Studi literatur merupakan teknik pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan cara mempelajari buku dan jurnal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, yaitu metode QFD, IPA dan pengembangan produk Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) sampai pada fase ketiga, yaitu ProcessPlanning.

4 2. Pesaing yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan minuman sari apel lain yang se-level yaitu didasarkan pada jumlah kapasitas produksi yang hampir sama tiap bulannya. Sesuai dengan survei pendahuluan, pesaing yang digunakan yaitu minuman sari apel Surya Alam. Hal-hal lain yang menjadi pertimbangan dalam menentukan pesaing yang digunakan ini karena beberapa kelebihan yang dimilki, antara lain: lebih banyak melibatkan warga sekitar dalam proses produksi sari apel dimana hal ini berhubungan dengan penyerapan tenaga kerja. Memiliki pasar yang tetap, yaitu Pondok Jatim Park Kota Batu yang memesan sari apel Surya Alam tiap bulannya untuk dijadikan welcome drink pada hotel tersebut. Fluktuasi jumlah produksi sari apel di UKM ini yang relatif stabil, jika dibandingkan dengan UKM sari apel Pesona. Faktor distribusi yang lebih unggul karena bisa menjalin kerjasama dengan instansi swasta sebagai konsumen tetap. Pendistribusian produk lebih merata jika dibandingkan dengan sari apel Pesona yang hanya menitipkan produknya di 2 agen di Kota Batu. Desain kemasan cup plastik dan karton yang didesain sendiri oleh UKM sehingga dapat menekan biaya produksi yang akan mempengaruhi harga satuan produk Penentuan Responden Populasi adalah seluruh konsumen UD R.Rovit yang membeli dan mengkonsumsi minuman sari apel Pesona. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling (judgement sampling). Responden yang dipilih berada di Kota Batu karena merupakan daerah pemasaran terbesar minuman sari apel Pesona.Pengambilan sampel menggunakan rumus Linear Time Function karena populasi sangat besar. Pengambilan sampel dilakukan selama 5 hari karena waktu tersebut dinilai telah dapat mewakili untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dari perhitungan diperoleh jumlah responden sebanyak 70 orang Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari hasil studi pustaka yang telah dilakukan dan data primer, yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung ke instansi yang bersangkutan. Data diperoleh dengan cara observasi dan data instansi Identifikasi Atribut Kebutuhan Konsumen Fokus penelitian ini adalah mengenai karakteristik produk minuman sari apel Pesona yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan. Dalam Tabel 1 ditampilkan atributatribut yang berhubungan dengan karakteristik minuman sari apel, selain itu diperlukan atribut respon teknis dari perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang diperoleh dengan wawancara dengan pemilik perusahaan Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner Dalam penelitian ini, digunakan kuesioner Kepentingan dan Kepuasan Pelanggan dengan model kombinasi antara pertanyaan tertutup berbentuk pilihan berganda, pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup untuk mengetahui kepentingan pelanggan terhadap produk sari apel serta mengukur kepuasan pelanggan minuman sari apel Pesona dan pesaingnya yaitu minuman sari apel Surya Alam Uji Instrumen Uji Validitas Validitas merupakan ukuran tingkat ketepatan dan kecermatan kuesioner untuk menggali informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Menurut Solimun (2002) jika koefisien korelasi positif dan > 0.3, maka indikator bersangkutan dianggap valid. Pengujian validitas pada penelitian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows v.17. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran (instrumen penelitian) dapat dipercaya atau dapat diandalkan dalam menghasilkan data. Salah satu cara pengukurannya adalah menggunakan koefisien Alpha Cronbach, menurut Solimun (2002) jika nilai alpha 0.6 menunjukan instrumen tersebut reliabel dengan tingkat hubungan tinggi. Pengujian reliabilitas pada penelitian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for windows v Importance Performance Analisis Analisis Importance Performance Analysis (Analisis Diagram Kartesius) Diagram kartesius merupakan suatu bangunan yang dibagi menjadi empat bagian dengan sumbu mendatar (X) merupakan skor kinerja dan sumbu tegak (Y) merupakan skor tingkat kepentingan

5 Y K E P E N T Y I N G A N Prioritas Utama A Prioritas Rendah C Pertahankan Prestasi B Berlebihan D partdeployment. Perusahaan akan diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi kebutuhan teknis dan perencanaan proses berdasarkan kebutuhan konsumen. C. Pada analisis QFD tahap 3, digunakan untuk membuat process planningdalam suatu matrik perencanaan proses. X KINERJA Gambar.2. Diagram Kartesius Important Perfomance Analysis Kemudian tingkat unsur-unsur tersebut dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian kedalam diagram kartesius. Atribut yang berada dikuadran I akan diolah lagi dalam analisis QFD, karena kuadran I dianggap sebagai atribut yang memiliki prioritas utama untuk dilakukannya perbaikan. Hal ini dikarenakan tingkat harapan yang tinggi tapi tingkat persepsi rendah. Analisis QFD Analisis QFD yang dilakukan pada tahap 1 yang menghasilkan sebuah House of Quality (HOQ), pada tahap 2 menghasilkan matrik Part Development, dan pada tahap 3 menghasilkan matrik Process Planning. A. Pada analisis QFD tahap 1, adalah langkahlangkah untuk menyusun House of Quality B. Pada analisis QFD tahap 2, digunakan untuk menentukan critical requirement dengan fault tree analisysdan menyusun matrik X IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Important Performance Analysis Important Performance Analysis dilakukan dengan menghitung skor total kinerja dengan skor total harapan. Dengan mengalikan jawaban responden pada setiap atribut pertanyaan dengan bobot yang ditentukan untuk masing-masing jawaban. Kemudian dilanjutkan dengan menghitung nilai rata-rata skor kinerja (X) dan rata-rata skor kepentingan (Y) agar dapat dipetakan dalam diagram kartesius, serta mencari nilai X dan Y. Hasil perhitungan skor total, rata-rata dari kepentingan (kepentingan konsumen) dan kinerja a. Diagram Kartesius Analisis diagram kertesius dilakukan untuk mengetahui atribut-atribut apa saja yang harus dipertahankan, diperbaiki dan atribut yang tidak begitu mempengaruhi kepuasan konsumen. Berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan pada diagram kartesius, maka atribut-atribut dapat dikelompokkan kedalam masing-masing kuadran sebagai berikut: 5,000 4,500 I II Warna Rasa Aroma 3,500 Kekentalan Kepentingan 3,000 2,500 III IV Harga Berat Bersih Kemasan 2,000 Daya Tahan 1,500 Legalitas dan Label Halal 1,000 Distribusi Keamanan 0,500 Titik Potong 0,000 0,500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3, ,500 5,000 Kinerja Gambar 3. Diagram Kartesius IPA Atribut Sari apel a. Kuadran I, disebut sebagai daerah prioritas utama yang harus dibenahi, karena atributatribut inilah yang dinilai sangat penting oleh konsumen, sedangkan tingkat pelaksanaannya belum memuaskan. Atribut yang terdapat dalam kuadran ini dapat disebut juga sebagai kekurangan sari apel Pesona dalam kinerja yang telah dilakukan. Atribut-atribut yang masuk kedalam kuadran I adalah aroma dan distribusi sari apel. b. Kuadran II, sebagai daerah yang harus dipertahankan, karena tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan kepentingan dan kepuasan konsumen, sehingga dapat dinilai memuaskan. Atribut-atribut yang termasuk kedalam Kuadran

6 II adalah rasa, keamanan dikonsumsi, harga, dan berat bersih (netto). c. Kuadran III, disebut daerah prioritas rendah, karena daerah ini dinilai masih kurang penting bagi konsumen, sedangkan kualitas kinerja biasa-biasa saja. Akan tetapi, bukan berarti atribut-atribut yang berada pada kuadran ini tidak menjadi hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena dimasa yang akan datang atribut tersebut bisa menjadi tuntunan bagi perusahaan dalam menjalankan kinerjanya. d. Kuadran IV, sebagai daerah berlebihan, karena daerah ini dinilai berlebihan dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan karena konsumen manganggap atribut tersebut tidak terlalu penting, akan tetapi pelaksanaanya dilakukan dengan sangat baik. Atribut-atribut yang termasuk kedalam Kuadran IV adalah daya tahan produk dan legalitas. 4.5 Quality Function Deployment (QFD) a. Matrik House of Quality (HOQ) House of Quality (HOQ) merupakan matrik perencanaan yang menggambarkan kebutuhan konsumen serta target yang ingin dicapai oleh perusahaan. Proses desain, perencanaan dan pengembangan dalam HOQ lebih disesuaikan dengan kebutuhan konsumen daripada inovasi teknologi. Costumer Needs Berdasarkan hasil dari pemetaan pada diagram kartesius di kuadran I, maka diperoleh atributatribut yang menjadi prioritas untuk diperbaiki berdasarkan kebutuhan konsumen yaitu aroma dan distribusi. Masalah yang timbul pada aroma adalah aroma apel yang kurang kuat sehingga dari hal tersebut dapat diidentifikasi kebutuhan konsumen untuk atribut aroma yaitu sari apel dengan aroma buah apel yang kuat. Sedangkan pada distribusi, masalah yang timbul adalah kurang meratanya penyebaran produk sehinnga identifikasi kebutuhan konsumen untuk atribut distribusi yaitu produk sari apel yang mudah dijumpai dan dijangkau. Technical Response Respon teknis merupakan tanggapan yang diberikan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Respon teknis diperoleh melalui wawancara dengan pemilik UKM R.Rovit secara langsung. Penerapan kebutuhan konsumen (customer requirements) ke kebutuhan teknis (technical response). Dari identifikasi kebutuhan konsumen tersebut, maka respon teknis untuk atribut aroma adalah menambah takaran buah apel dalam proses produksi. Sedangkan respon teknis untuk atribut distribusi adalah menambah dan memperluas agen. Matriks Hubungan (Relationship Matrix) Matriks Hubungan perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respon teknis tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Korelasi Teknis (Technical Correlation) Korelasi teknis digunakan untuk memetakan hubungan dan kepentingan antar respon teknis. Dari semua tahapan tersebut, maka dapat dibuat sebuah matrik HOQ (House Of Quality) seperti pada gambar 5. Matrik HOQ menggambarkan kebutuhan konsumen serta target yang ingin dicapai oleh perusahaan. Proses desain, perencanaan dan pengembangan dalam HOQ lebih disesuaikan dengan kebutuhan konsumen daripada inovasi teknologi. Gambar 5. House of Quality (HOQ)

7 b. Matrik Part Deployment Matrik part deployment dilakukan dengan mengidentifikasi part kritis dari technical requirements pilihan yang terdapat dalam HOQ. Berdasarkan perhitungan maka, diperoleh nilai importance rating untuk setiap atribut. Bobot kolom didapatkan dengan menjumlahkan perkalian importance rating dengan nilai hubungan antara technical requirement dengan critical part requirement. Kebutuhan konsumen yang memiliki bobot kolom paling besar adalah sari apel Pesona dengan aroma buah apel yang lebih kuat yang berarti prioritas utama dalam pengembangan produk sari apel Pesona yaitu dengan menambah takaran buah apel dan bahan penguat aroma. Prioritas kebutuhan konsumen selanjutnya yaitu memperluas distribusi sari apel Pesona agar mudah dijumpai dan dijangkau oleh konsumen. c. Matrik Process Planning Pada tahap ini analisis dimulai dengan pembuatan diagram alir proses produksi sari apel Pesona. Proses produksi sari apel Pesona dimulai dengan sortasi bahan baku dan diakhiri dengan pendistribusian produk. Pada matriks sebelumnya terdapat 2 usulan prioritas untuk mengembangkan sari apel Pesona yaitu menambah takaran buah apel dalam proses produksi, serta menambah agen dan memperluas daerah pemasaran. Kedua usulan tersebut kemudian akan diaplikasikan ke dalam rencana proses.perencanaan proses menambah takaran buah apel dilakukan pada saat proses perebusan bahan yaitu apel dan gula pada air mendidih. Setelah apel direbus, kemudian disaring dan dicampurkan dengan karamel, dan bahan pendukung lainnya. Selanjutnya pada perencanaan proses menambah dan memperluas agen dilakukan pada saat pendistribusian dengan menggunakan mobil. Untuk menambah dan mempertahankan agen serta meningkatkan pelayanan, perusahaan harus menetapkan standar kerja dan penerimaan produk dengan mempertimbangkan kinerja pesaing. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa 1. Pada pengembangan sari apel Pesona, ada 2 atribut sari apel yang menjadi kebutuhan utama konsumen, yaitu aroma (sari apel dengan aroma buah apel yang kuat), dan distribusi (sari apel mudah dijumpai dan dapat dijangkau konsumen). 2. Berdasarkan tingkat kepuasan pelanggan, seluruh nilai atribut dari sari apel Pesona lebih tinggi dari sari apel Surya Alam kecuali pada atribut aroma dan daya tahan. Namun yang masuk pada kuadran I diagram kartesius hanya aroma dan distribusi maka hanya dua atribut tersebut yang menjadi prioritas dalam strategi pengembangan produk. 3. Strategi pengembangan produk sari apel Pesona yang terbaik agar mampu bersaing dengan sari apel Surya Alam sesuai dengan urutan prioritas rumah kualitas adalah menambah takaran buah apel dalam proses produksi(5,886), serta menambah dan memperluas agen (3,105) 5.2 Saran Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menganalisis kebutuhan konsumen dengan Quality Function Deployment yang mengintegrasikan aspek kualitas, lingkungan fisik dan biaya. Penelitian juga dapat dilanjutkan dengan menambahkan atributatribut dari unsur mutu yang sesuai untuk pengembangan produk. DAFTAR PUSTAKA Anonymous Sari Sirup Buah. Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Tentang Pengolahan Pangan. Jakarta. Halog, A Selection of Sustainable Product Improvement Alternatives. Dissertation. University of Fridericiana. Germany Hasanah, U Penerapan Konsep QFD dalam Meningkatkan Kualitas dan Mengembangkan Produk Sepeda Motor Honda Kharisma 125D. Universitas Negeri Semarang (tidak diterbitkan) Purba, H Inovasi Nilai Pelanggan dalam Perencanaan dan Pengembangan Produk. Graha Ilmu. Yogyakarta Robert, A Strategic Management of Technology and Innovation. Prentice- Hall. New York Summerscales, J Quality Function Deployment Todays. Journal of Management Science, Vol 2, No.7, July Printed on USA. Tanggal akses 30 Agustus 2011 Supranto,J Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menekan Pangsa Pasar. Rineka Cipta, Jakarta

ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) STRATEGIC PLANNING ANALYSIS OF SERVICE QUALITY IMPROVEMENT WITH QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian atau kerangka pemecah masalah merupakan tahap-tahap penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian lebih lanjut yang sedang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta. BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama 3 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Adapun tempat yang dijadikan objek

Lebih terperinci

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan) SKRIPSI GITA ASTETI GINTING 100823002

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN PENGGUNAAN GRAFIK T 2 HOTELLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS JASA (Studi Kasus di BRI Unit Wlingi Kantor Cabang Blitar) *Herlin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Impian orang tua agar anak mereka dimasa depan dapat menjadi orang yang sukses dan unggul dalam persaingan, membuat orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anak mereka

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan melakukan aktivitas karena adanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada masa sekarang terjadi persaingan yang sangat ketat pada

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii iv vi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Perumusan Masalah... 7 1.4 Tujuan Penelitian... 7 1.5 Manfaat

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran penelitian secara keseluruhan sehingga diketahui proses, metode dan hasil yang diperoleh dalam penelitian. Terlihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan

Lebih terperinci

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013

Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Bengkel dan Cuci Mobil dengan Menggunakan Metode

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Usaha di bidang kuliner seperti warung tenda, food court, cafe maupun restoran merupakan salah satu usaha yang banyak berdiri di Bandung. Salah satu pelakunya adalah Atmosphere Resort Cafe, yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi ABSTRAK Dalam melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, RS Hermina Pasteur sangat perlu memperhatikan kualitas jasa pelayanannya. Untuk mencapai hal tersebut, RS Hermina perlu

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK Permata GYM & SPA merupakan pusat kebugaran yang ingin memperkenalkan konsep hidup sehat kepada masyarakat luas dengan menawarkan program kebugaran yang bermanfaat khususnya di kota Bandung. Dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODE ANALISIS 42 BAB III METODE ANALISIS 3.1. Kerangka pikir Dalam persaingan yang semakin tajam diantara bengkel otomotif saat ini, maka kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dimana tingkat kepentingan dan harapan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL METHOD, KANO MODEL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus : Balai Pengamanan Fasilitas

Lebih terperinci

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment) PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PRODUK TEMPE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SUMBER REJEKI ) Oleh: NANING RETNOWATI *) ABSTRAK Perusahaan tempe Sumber Rejeki sebagai pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil obyek yaitu produk minuman susu sereal UHT produksi sebuah perusahaan makanan dan minuman yang berada di Cakung. Bahan baku yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line TESIS Nugraha T. Hutapea 9108.201.311 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Udi Subakti Ciptomulyono, MEngSc MMT

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 4: QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 ANALISIS KUALITAS LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL), MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: Restoran X Lokasi Surabaya) Soca Waskitha 1) dan Suparno 2)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Studi pendahuluan Studi pustaka Observasi Wawancara Perumusan Masalah Penentuan Tujuan serta Manfaat penelitian Batasan Masalah Penentuan populasi dan jumlah sampel

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia

3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia 69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian... DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Pembatasan Masalah... 4 1.5 Sistematika Penulisan... 4 BAB II Tinjauan Pustaka... 6 2.1

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI JASA PELAYANAN PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN IPA PADA PERGURUAN XYZ

ANALISIS PERSEPSI JASA PELAYANAN PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN IPA PADA PERGURUAN XYZ e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 2, No. 1, Mei 2013 pp. 9-14 ANALISIS PERSEPSI JASA PELAYANAN PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN IPA PADA PERGURUAN XYZ Heryanto Handoko 1, A. Rahim Matondang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 45 tahun yang digunakan untuk aktivitas harian selain bekerja dan kuliah. Aktivitas

Lebih terperinci

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No. (014) 8-33 ISSN 30 934X Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah Mulai Observasi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Penetapan Tujuan Identifikasi atribut penelitian Pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa untuk semakin giat dalam memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga persaingan antara satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan suatu prosedur tertentu dan diharapkan dapat mewakili suatu populasi

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 35 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Proses gambar 4. 1 Alur proses Klaim Biaya Pengobatan 36 4.2. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data didapat dari hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii

DAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN.... SURAT KETERANGAN PENELITIAN.... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN..... HALAMAN MOTTO...... KATA PENGANTAR.

Lebih terperinci

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai 45 METODA PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian Semakin ketatnya persaingan produk agroindustri pangan merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen, oleh karena itu setiap

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.

Lebih terperinci

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV. Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.Tirta Indo Megah Putu Verdika 1, *, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Flow Chart Metodologi Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematis dengan serangkaian proses yang dilakukan secara terstruktur. Setiap tahapan proses tersebut akan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kualitas Jasa, Perbaikan layanan, SERVQUAL, Importance Performance Analysis (IPA), Kano, Integrasi IPA-Kano. xvi

Kata Kunci: Kualitas Jasa, Perbaikan layanan, SERVQUAL, Importance Performance Analysis (IPA), Kano, Integrasi IPA-Kano. xvi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Conceptual model of service quality: Gap Analysis... 17 Gambar 3.1 Flowchart Rancangan Penelitian... 40 Gambar 3.2 Gap Model SERVQUAL... 52 Gambar 3.3 Quadrant Analysis metoda

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PRODUK KONSUMEN DENGAN FOKUS KEBUTUHAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Produk Minuman Teh PT XYZ)

PENGEMBANGAN PRODUK KONSUMEN DENGAN FOKUS KEBUTUHAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Produk Minuman Teh PT XYZ) 1 TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN PRODUK KONSUMEN DENGAN FOKUS KEBUTUHAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Produk Minuman Teh PT XYZ) Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN PADA PEKERJAAN REPARASI KAPAL DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN PADA PEKERJAAN REPARASI KAPAL DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISA KEPUASAN PELANGGAN PADA PEKERJAAN REPARASI KAPAL DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Oleh : ABD. RAHMAN N.R.P. 4107 100 023 Dosen Pembimbing Ir. HERI SUPOMO, M.Sc. Jurusan Teknik Perkapalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun membuat perusahaan harus terus berinovasi terhadap produk yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan keinginan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN Ary Permatadeny. N 1), Johan Andi 2) 1),2) Teknik Industri, Universitas Nusantara PGRI

Lebih terperinci

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI 1) Titiek Koesdijati, 2) Tri Yusufi Rahmadhani 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas PGRI Adi Buana

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA Helmi Wahyudi A 1, Udisubakti Ciptomulyono 2 1 Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip

lingkup perkantoran pemerintah Kota Depok. Adapun kegiatan tersebut dilakukan 1 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa. Seluruh pegawai negeri sip PERANCANGAN PROSES PRODUKSI BUBUR KENTANG SIAP SAJI DENGAN MEMPERHATIKAN KEINGINAN KONSUMEN Grace Elizabeth Grace Elizabeth (grace_miong@yahoo.com) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ)

Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ) Analisa Kompetensi Sumber Daya Manusia Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus di Biro Personalia PT. XYZ) Mariza Kertaningtyas 1, Sutriyono 2, Fourry Handoko 3 1) Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI...

BAB 2 LANDASAN TEORI... iii ABSTRAK Saat ini lembaga pendidikan bukan hanya sekedar tempat untuk belajar dan memperoleh pendidikan. Hampir seluruh lembaga pendidikan berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Kepuasan penumpang merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen jasa

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan Instansi Pemerintah yang terdiri dari enam Direktorat. Direktorat

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan Instansi Pemerintah yang terdiri dari enam Direktorat. Direktorat 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum merupakan Instansi Pemerintah yang terdiri dari enam Direktorat. Direktorat Jenderal Penataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasar hasil analisis terhadap raw weight pada HoQ maka diputuskan bahwa atribut yang akan dikembangkan adalah kemanisan produk, aroma produk, keamanan bahan, informasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu: pendekatan kualitatif yang berupa eksploratif dan pendekatan kuantitatifyang berupa deskriptif.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain riset dari penelitian ini adalah riset deskriptif. Karena riset ini dibuat untuk menolong pengambilan keputusan dalam menentukan, mengevaluasi,

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Penulisan tugas akhir ini melalui beberapa tahapan yang dilakukan. Tahapantahapan tersebut, antara lain: a. Menentukan Tempat Penelitian Tahap awal

Lebih terperinci