Teknik Penemuan Fakta dan Penemuan Persyaratan Sistem. Didi Supriyadi Pertemuan ke 6 SIM S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Teknik Penemuan Fakta dan Penemuan Persyaratan Sistem. Didi Supriyadi Pertemuan ke 6 SIM S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto"

Transkripsi

1 Teknik Penemuan Fakta dan Penemuan Persyaratan Sistem Didi Supriyadi Pertemuan ke 6 SIM S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

2 Tujuan Pembelajaran Anda akan mampu memahami teknik penemuan fakta dan penemuan persyaratan ketika anda mampu: Menentukan persyaratan sistem dan membedakan antara persyaratan fungsional dan nonfungsional Memahami berbagai aktivitas analisis masalah dan dapat membuat diagram fishbone untuk membantu pemecahan masalah Memahami konsep manajemen persyaratan Mengidentifikasi tujuh teknik penemuan fakta dan menyebutkan kekuatan dan kelemahan masing masing teknik Memahami enam petunjuk mendengar efektif Memahami bahasa tubuh dan proksemiks Menyebutkan type partisipan pada sebuah sesi JRP & menjelaskan peran masing2 Menyelesaikan proses perencanaan untuk satu sesi JRP, mencakup memilih dan mempersiapkan tempat, memilih partisipan, dan mempersiapkan satu agenda untuk memandu sesi JRP Menjelaskan beberapa manfaat menggunakan JRP sebagai teknik penemuan fakta

3 Pokok Bahasan 1. Pengantar Penemuan Persyaratan 2. Proses Penemuan Persyaratan 3. Teknik Penemuan Fakta 4. Strategi Penemuan Fakta

4 1. Pengantar Penemuan Persyaratan Untuk dapat mengembangkan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan stakeholder, harus dapat benar benar mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami persyaratan pengguna atau apa yang pengguna inginkan untuk dapat dilakukan oleh sistem yang akan dikembangkan Proses dan teknik yang digunakan analis sistem untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami persyaratan sistem yang akan dikembangkan disebut requirements discovery/penemuan persyaratan

5 Penemuan persyaratan melibatkan analis sistem yang bekerja sama dengan pengguna dan pemilik sistem selama fase pengembangan sistem guna mendapatkan pemahaman yang rinci mengenai persyaratan bisnis dari sistem informasi System requirments/persyaratan sistem/persyaratan bisnis merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh sistem informasi atau perlengkapan yang harus dimiliki oleh sistem Persyaratan fungsional Persyaratan sistem yang menetapkan apa yang harus dapat dilakukan oleh sistem informasi Persyaratan non fungsional Persyaratan sistem yang menetapkan perlengkapan ataupun kualitas yang harus dimiliki sistem

6 Proses Pengembangan Sistem Dari manakah proyek pengembangan sistem berasal atau dimulai? Problem Situasi tidak diinginkan yang menghalangi organisasi untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran Opportunity Kesempatan untuk memperbaiki organisasi bahkan saat problem teridentifikasi tidak ada Directive Permintaan baru yang diberikan oleh manajemen, pemerintah, atau beberapa pengaruh luar

7 Proses Pengembangan Sistem Salah satu kerangka pemecahan atau mengklasifikasikan masalah yang dikemukakan oleh JAMES WETHERBE PIECES P tindakan memperbaiki performance I tindakan memperbaiki information E tindakan memperbaiki economics C tindakan memperbaiki control E tindakan memperbaiki efficiency S tindakan memperbaiki services

8

9 Klasifikasi PIECES pada Persyaratan Sistem PIECES merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggolongkan persyaratan sistem Keuntungan menggolongkan berbagai tipe persyaratan adalah kemampuan untuk menggolongkan persyaratan untuk tujuan pelaporan, pelacakan, dan validasi sehingga membantu identifikasi persyaratan secara cermat Tujuan penemuan dan manajemen persyaratan adalah mengidentifikasi secara tepat persyaratan Pengetahuan, Proses, dan Komunikasi bagi pengguna sistem baru, untuk menghindari hal: Sistem mengeluarkan biaya yang besar dari yang telah dianggarkan Sistem dikirim lebih lambat dari waktu yang telah dijanjikan Sistem tidak dapat memuaskan ekspektasi pengguna, yang menyebabkan pengguna tidak menggunakannya Biaya pemeliharaan dan peningkatan sistem yang sangat tinggi Sistem tidak dapat diandalkan dan terbukti error dan downtime Reputasi staf IT dalam tim ternodai karena suatu kegagalan

10 Menurut Barry W. Boehm, persyaratan yang tidak tepat dan tidak terdeteksi dan diperbaiki sampai fase operasional, dapat menelan biaya sampai 1000 kali lebih dibanding jika ditemukan dan diperbaiki pada fase persyaratan Penentuan persyaratan sistem bertujuan untuk mengetahui kriteria berikut: Konsisten persyaratan tidak konflik atau ambiguitas Komplit persyaratan menggambarkan semua input dan respon sistem yang mungkin muncul Kelayakan persyaratan dapat dipenuhi berdasarkan sumber daya dan batasan yang tersedia Dibutuhkan persyaratan yang benar benar dibutuhkan dan memenuhi tujuan sistem Akurat persyaratan dinyatakan secara benar Dapat dilacak persyaratan secara langsung menuju ke fungsi dan fitur fitur sistem Dapat diuji persyaratan ditentukan sehingga dapat didemonstrasikan selama pengujian berlangsung

11

12 2. Proses Penemuan Persyaratan Terdiri dari aktivitas : 1. Menemukan dan analisis masalah 2. Menemukan persyaratan 3. Mendokumentasikan dan menganalisis masalah 4. Manajemen persyaratan

13 2.1 Menemukan dan Analisis Masalah Analis sistem harus terampil dalam aktivitas analisis masalah Analogi antara orang tua dan dokter dalam mengidentifikasi penyakit anak ataupun pasien solusinya berbeda Kesalahan umum analis sistem adalah mencoba menganalisis masalah dengan mengidentifikasi gejala sebagai sumber masalah Hasilnya mereka mendesain dan mengimplementasikan solusi seakan akan telah menyelesaikan masalah, tetapi sebenarnya dapat menyebabkan masalah baru Cara populer untuk menganalisis, identifikasi, dan menyelesaikan masalah menggunakan ISHIKAWA DIAGRAM oleh Kaoru Ishikawa

14 Ishikawa diagram/diagram sebab akibat/fishbone diagram : sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi dan menggambarkan suatu masalah, sebab dan akibat dari masalah Konsepnya: Nama masalah yang mendapat perhatian dicantumkan di sebelah kanan diagram (kepala ikan) Penyebab masalah yang mungkin digambarkan sebagai tulang tulang dari tulang utama (yang mendeskripsikan 4 kategori /4 M: material, mesin, manpower, dan metode) atau alternatif lain dapat juga 4 P: place, procedure, policy, people atau dapat juga 4 S: surrounding, supplier, system, skill

15

16 2.2 Menemukan Persyaratan Setelah menemukan masalah, analis dapat mulai menentukan persyaratan Analis sistem harus terampil dalam metode metode efektif untuk mengumpulkan informasi penemuan fakta/fact finding Fact finding merupakan teknik yang digunakan sepanjang siklus pengembangan, tetapi memang sangat kritis dalam fase analisis persyaratan Merupakan proses resmi yang menggunakan penelitian, pertemuan, wawancara, kuisioner, sampling, dan teknik lain untuk mengumpulkan informasi mengenai masalah, persyaratan, dan preferensi sistem disebut juga pengumpulan informasi/pengumpulan data

17 Etika Penemuan Fakta Analis harus memproteksi keamanan dan privasi semua fakta atau data yang dipercayakan kepada mereka Teknik Penemuan Fakta 1. Sampling terhadap dokumentasi, form, dan database yang ada 2. Meneliti dan mengunjungi situs 3. Observasi lingkungan kerja 4. Kuisioner 5. Wawancara 6. Prototyping 7. Joint requirements planning

18 2.3 Mendokumentasikan dan Menganalisis Persyaratan Bertujuan memberikan arah bagi teknik teknik pemodelan yang akan digunakan oleh analis sistem untuk menganalisis persyaratan untuk menentukan persyaratan yang benar bagi proyek Setelah teridentifikasi, analis sistem memformalisasi persyaratan tersebut dengan merepresentasikannya dalam sebuah dokumen yang akan dilihat kembali dan disepakati oleh pengguna

19 1. Mendokumentasi Draft Persyaratan Menggunakan use case untuk menjelaskan fungsi sistem dari perspektif pengguna eksternal dan dalam cara serta terminologi yang dipahami pengguna Tabel keputusan digunakan untuk mendokumentasikan kebijakan bisnis perusahaan yang kompleks dan kebijakam aturan pengambilan keputusan Tabel persyaratan digunakan untuk mendokumentasikan tiap persyaratan spesifik

20 2. Menganalisis Persyaratan Aktifitas penemuan fakta lebih sering menghasilkan persyaratan yang konflik satu dengan yang lain karena persyaratan didapat dari berbagai sumber yang berbeda beda dan setiap orang memiliki pendapat dan keinginan sendiri terhadap fungsionalitas sistem yang baru Tujuan analisis persyaratan untuk menemukan dan memecahkan masalah dengan persyaratan dan mendapatkan kesepakatan untuk semua modifikasi guna memuaskan para stakeholder Fokusnya adalah mendapatkan kesepakatan mengenai kebutuhan stakeholder (negosiasi untuk kesepakatan semua modifikasi dengan semua stakeholder dan penyederhanaan persyaratan sistem) 3. Merumuskan Persyaratan

21 3. Merumuskan Persyaratan Persyaratan sistem harus didokumentasikan dalam suatu cara yang resmi untuk mengkomunikasikan persyaratan kepada stakeholder sistem Dokumen tsb berfungsi sebagai kontrak antara pemilik sistem dan tim pengembang terkait apa saja yang perlu disediakan oleh sebuah sistem baru Menggunakan dokumen definisi persyaratan Dokumen definisi persyaratan harus terdiri atas: Fungsi dan layanan yang harus disediakan oleh sistem Persyaratan fungsional, meliputi fitur sistem, karakteristik dan atribut Batasan, yang membatasi pengembangan sistem atau batasan dimana sistem harus beroperasi Informasi mengenai sistem lain yang dengannya sistem baru harus berantarmuka

22

23 2.4 Manajemen Persyaratan Dalam siklus hidup proyek, merupakan hal umum jika muncul persyaratan baru dan persyaratan yang sudah ada berubah setelah dokumen definisi persyaratan disepakati Berdasarkan pengalaman penelitian, hampir 50% persyaratan akan berubah sebelum sistem diproduksi. Hal ini masalah besar bagi tim pengembang Untuk mengurangi masalah yang disebabkan oleh perubahan, diperlukan requrements management/manajemen persyaratan yang merupakan proses mengelola perubahan pada persyaratan yang berisi kebijakan, prosedur, dan proses yang mengatur bagaimana perubahan terhadap suatu persyaratan dikendalikan

24 3. Teknik Penemuan Fakta Terdiri dari: 1. Sampling terhadap dokumentasi, form, dan database yang ada 2. Meneliti dan mengunjungi situs 3. Observasi lingkungan kerja 4. Kuisioner 5. Wawancara 6. Prototyping 7. Joint requirements planning

25 3.1 Sampling Dokumen, Laporan, dan File Analis yang bagus selalu tahu untuk mendapatkan fakta terlebih dahulu dari dokumentasi yang ada daripada mendengar dari orang lain Mengumpulkan Fakta dari Dokumen yang Ada Dokumen bagan perusahaan untuk mengetahui pengguna dan pemilik utama proyek dan hubungan pelaporan Memo antar bagian, studi, waktu, kotak saran, komplain pelanggan, dan laporan laporan yang mendokumentasikan area masalah Catatan keuangan, penilaian prestasi kerja, peninjauan ukuran kerja, dan laporan pengoperasian terjadwal Permintaan proyek sistem informasi, dulu saat ini Dokumen fungsi bisnis yang sedang dipelajari atau di desain, meliputi: Pernyataan misi dan rencana strategis Sasaran resmi untuk subunit perusahaan yang sedang dipelajari Manual kebijakan yang menempatkan batasan pada semua sistem yang diajukan SOP, outline kerja, atau instruksi kerja untuk operasi harian yang spesifik Form lengkap yang merepresentasikan transaksi aktual diberbagai point dalam sklus pemrosesan Database manual dan yang terkomputerisasi Contoh manual dan screen serta report yang terkomputerisasi

26 Teknik Sampling Dokumen dan File Proses mengumpulkan sampel dokumen, form, dan record yang representatif Randomization/randomisasi merupakan teknik sampling yang ditandai dengan tidak adanya pola atau rencana yang ditentukan sebelumnya untuk memilih data contoh Stratification/stratifikasi merupakan teknik sampling sistematis yang berusaha mengurangi varian estimasi dengan menyebarkan sampling. Sebagai contoh memilih dokumen atau record dengan rumus dan dengan menghindari estimasi yang sangat tinggi atau sangat rendah

27 3.2 Penelitian dan Mengunjungi Situs Mencari domain masalah Masalah tidak unik sama sekali, terkadang orang lain telah memecahkan sebelumnya Pengalaman perusahaan melakukan kunjungan situs dengan perusahaan perusahaan yang mereka tahu telah memiliki pengalaman, jika perusahaan ini bersedia berbagi, maka dapat diperoleh informasi yang berharga yang dapat menghemat waktu dan biaya pengembangan sistem Jurnal dan buku buku referensi merupakan sumber informasi yang dapat memberikan informasi bagaimana pihak lain memecahkan masalah yang sama Menjadi anggota dalam komunitas profesional juga sangat bermanfaat seperti AITP (Association for Information Technology Professionals) maupun AIS (Association for Information Systems)

28 3.3 Observasi Lingkungan Kerja Teknik penemuan fakta di mana analis sistem turut berpartisipasi atau menyaksikan seseorang yang sedang melakukan aktivitas untuk mempelajari sistem Digunakan untuk menguji validitas data dan ketika kompleksitas dari aspek aspek tertentu sebuah sistem tidak memberikan keterangan detail

29 Keunggulan Teknik Observasi Data yang dikumpulkan berdasarkan observasi sangat reliabel, kadang kadang untuk memeriksa validitas data yang didapat langsung dari individu Analis sistem dapat melihat apa yang sebenarnya terjadi, dapat menemukan data yang menjelaskan lingkungan fisik dari suatu tugas Relatif tidak mahal Memberi peluang kepada analis untuk melakukan pengukuran kerja Kelemahan Teknik Observasi Pengguna merasa tidak nyaman saat diawasi dan berlaku berbeda saat diobservasi Pekerjaan yang diobservasi kemungkinan tidak memasukkan tingkat kesulitanatau volume yang biasanya dialami Beberapa aktivitas sistem dapat terjadi disaat yang tidak wajar, membuat jadwal menjadi tidak nyaman bagi analis sistem Tugas yang sedang diobservasi adalah subyek untuk berbagai tipe interupsi

30 Petunjuk Observasi : Tentukan siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana observasi dilakukan Dapatkan izin mengobservasi dari supervisor atau manajer Informasikan siapa saja yang akan diobservasi Tetaplah rendah hati Buatlah catatan selama atau segera setelah observasi Tinjaulah kembali catatan observasi dengan individu yang berkepentingan Jangan mengganggu individu bekerja Jangan fokus pada hal hal sepele Jangan membuat anggapan/asumsi sendiri

31 3.4 Kuisioner Questionnaire (Kuisioner) dokumen bertujuan khusus yang mengizinkan analis untuk mengumpulkan informasi dan pendapat dari responden. Ciri : Cocok untuk sumber data banyak dan tersebar Responden tidak terganggu Hasilnya biasanya lebih objektif Responden merasa dibatasi Tidak dapat mengembangkan pertanyaan sesuai dengan situasinya Daftar pertanyaan yang baik dan lengkap sulit dibuat

32 Petunjuk : Rencanakan dahulu fakta dan opini yang akan dikumpulkan Tentukan pertanyaan yang cocok Pertanyaan tidak mengandung kesalahan dan harus jelas/sederhana Coba dahulu kepada 1 atau 2 responden, bila ada kesulitan segera perbaiki Tipe : free format questionere check-off questionare yes/no questionere choice questionare opinion questionare

33 Keunggulan: Dapat dijawab secara cepat Relatif tidak terlalu mahal Membolehkan individu tidak mencantumkan namanya, sehingga kemungkinan besar memberikan fakta riil Jawaban dapat segera ditabulasikan dan dianalisa Kelemahan: Jumlah responden terbatas/tidak banyak Tidak ada jaminan semua reponden akan menjawab atau memperhatikan semua pertanyaan Cenderung tidak fleksibel Tidak menginterpretasikan bahasa tubuh responden Tidak ada kesempatan untuk mengklarifikasi jawaban yang belum jelas Sulit menyiapkan kisioner yang bagus

34 3.5 Wawancara Interview (Wawancara) teknik penelusuran fakta dimana analisi sistem mengumpulkan informasi dari individu-individu melalui interaksi face-to-face. Ciri : Memungkinkan jawaban bebas dan terbuka Dapat mengembangkan pertanyaan sesuai situasi Dapat menilai kebenaran dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai Dapat menanyakan kegiatan khusus Membutuhkan waktu lama Tergantung pada kepandaian pewawancara (human relation) Tidak selalu tepat untuk kondisi tempat tertentu Sanggat mengganggu kerja orang yang diwawancarai

35 Sifat pertanyaan : Gunakan bahasa yang baik, sopan dan jelas ; jaga penampilan Jangan memasukan pendapat pribadi Hindari pertanyaan yang panjang dan berbelit-belit Hindari pertanyaan yang menakutkan/ mengkhawatirkan Hindari pertanyaan yang mengkritik Jangan menggunakan kata anda, kamu dsb, dan carilah kata yang cocok bila yang diinginkan adalah pernyataan group Persiapan : Atur pertemuan dengan orang yang akan diwawancari Atur waktu yang tepat Buat jadual Buat panduan wawancara

36 Melakukan wawancara : Mengenalkan diri Menjelaskan tujuan wawancara Menjelaskan peran dari orang ang diwawancarai Menghilangkan kesan menginterogasi Harus mendengarkan dengan teliti dan jangan banyak bicara Jaga suasana wawancara tetap santai, tapi terarah dan menyenangkan Jangan memotong pembicaraan Mintalah pendapat/ide-ide tambahan Jangan membuat asumsi jawaban yang tidak mendasar Jangan memakai istilah yang sulit dimengerti Pada akhir wawancara, bacakan rangkuman dari hasil wawancara dan minta orang yang diwawancara untuk membetulkan bila ada kesalahan Ucapkan terima kasih dan intalah kesediaan kembali untuk dihubungi/untuk diadakan wawancara kembali bila perlu

37 3.6 Prototyiping Penemuan Discovery Prototyping tindakan membuat representatif skala kecil atau model kerja dari persyaratan pengguna untuk menemukan atau menguji persyaratan tersebut.

38 3.7 Joint Requirements Planning (JRP) Joint Requirements Planning (JRP) proses yang dilakukan dengan mengadakan pertemuan kelompok terstruktur dengan tujuan menganalisis masalah dan mendefinisikan persyaratan.

39 4. Strategi Penemuan Fakta Kesalahan yang sering dilakukan oleh analis amatir adalah langsung wawancara Analis harusnya mengumpulkan terlebih dahulu semua fakta yang dapat mereka kumpulkan dengan menggunakan metode lain Karena waktu adalah uang, maka sangat bijaksana jika analis sistem menggunakan sebuah strategi penemuan fakta untuk memaksimalkan waktu yang digunakan dengan pengguna akhir Staregi langkah demi langkah penemuan fakta: 1. Pelajari dokumen dokumen yang ada, form, laporan, dan file. Analis dapat mempelajari banyak hal tanpa kontak dengan orang 2. Jika penting, observasi sistem saat sistem bekerja 3. Dengan semua fakta yang telah terkumpul, buat dan sebarkan kuisioner untuk memperjelas hal hal yang belum dipahami dengan baik 4. Lakukan wawancara (sesi kerja kelompok) untuk memperjelas dan menguji isu isu dan masalah yang paling sulit (alternatif gunakan teknik JRP) 5. (opsional) buatlah prototype penemuan untuk semua persyaratan fungsional yang tidak dipahami atau persyaratan yang perlu divalidasi 6. Tindak lanjut. Gunakan teknik penemuan fakta yang tepat untuk menguji fakta (biasanya wawancara atau observasi)

40 Fakta Yang Harus Didapatkan Fakta Organisasi : Bidang usaha dan sejarah singkat organisasi Objektifitas organisasi / tujuan organisasi secara umum Struktur organisasi lengkap atau parsial (cabang/unit/bagian tertentu ) Job deskripsi / wewenang dan tanggungjawab (lengkap / parsial) Fakta Kegiatan : Aktifitas kerja / kegiatan Orang atau pelaku di setiap kegiatan Alat / perangkat kerja (fisik) Formulir-formulir atau dokumen yg digunakan dalam setiap aktifitas Aturan/norma/prosedur kerja (baku atau tidak) yang diberlakukan pada setiap aktifitas Pihak-pihak lain yang terlibat dalam setiap aktifitas (lingkungan luar)

41 Fakta Proses & Data (detail) : Proses (proses detail, periode, struktur proses, beban, performansi, detail pelaku dsb) Data (data detail, cakupan, periode, volume, aliran data, sumber, arsip/penyimpanan, dsb) Fakta kebutuhan informasi bagi manajemen : Mengetahui laporan-laporan apa saja yang dibutuhkan oleh pihak manajemen berkaitan dengan sistem yang diangkat Mengetahui detail kualitas informasi ( cakupan data, perolehan informasi (proses pd, kecepatan, akurasi), media / perangkat yg digunakan, format, target / fungsi, dsb ) Fakta harapan user /pengguna : Mengetahui harapan pihak manajemen / user / pihak terkait terhadap sistem yang ada Mengetahui kemungkinan perubahan kebijakan manajemen khususnya menyangkut performansi sistem

42 Detail Fakta Prosedur Prosedur Kerja Nama dan deskripsi/fungsi prosedur Hukum atau norma yang berlaku untuk setiap prosedur dan deskripsi/penjelasannya Proses-proses yang ada pada prosedur dan keterkaitan antar proses Pelaku yang menjalankan prosedur ( deskripsi dan jabatannya ) Permasalahan yang muncul dalam penerapan prosedur (kesulitan pelaku, ketidakjelasan / ketidak-baku-an prosedur, penyebab lamanya layanan, dsb)

43 Detail Fakta Formulir Formulir / Dokumen Nama dan deskripsi/fungsi formulir Item data setiap formulir Tingkat keterbacaan formulir Kemudahan pengisian formulir Kemudahan dokumentasi dan pengambilan kembali Periode dan volume/frekuensi formulir Identifikasi formulir Permasalahan yang muncul berkaitan dengan formulir (kesulitan pemakai menggunakan, kesulitan dokumentasi, ketidak-lengkapan / ketidak-baku-an, dsb)

44 Detail Fakta Personil Personil Nama dan deskripsi personil Job Deskripsi Jabatan & rangkapan kerja Kinerja Personil (Performansi kerja, beban kerja personil, intelegensia/pendidikan) Permasalahan yang muncul dari personil atau penilaian sementara atas keberadaan yang bersangkutan. ( kinerjanya, keluhan personil, menyangkut beban, dsb)

45 Smart, Trusworthy, Teamwork ST3 Telkom

TEKNIK PENEMUAN FAKTA & PENEMUAN PERSYARATAN YESSY YANITASARI, ST

TEKNIK PENEMUAN FAKTA & PENEMUAN PERSYARATAN YESSY YANITASARI, ST TEKNIK PENEMUAN FAKTA & PENEMUAN PERSYARATAN YESSY YANITASARI, ST Requirements Discovery (Penemuan Persyaratan) Proses dan teknik yang digunakan analisis sistem untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang. 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Balai Pengobatan Sumber Medika yaitu suatu Yayasan yang bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat,

Lebih terperinci

FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3

FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3 FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3 FASE INISIALISASI FEASIBILITY STUDY REQUIREMENT ANALYSIS PROJECT SCOPE DOCUMENT PENYUSUN TIM MANAJEMEN RESIKO PROPOSAL KONTRAK/SPK FEASIBILITY STUDY Feasibility study

Lebih terperinci

Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu

Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 613 Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Johni Romadoni* 1, Mulyadi 2, Ervi Cofriyanti 3 1,2,3

Lebih terperinci

Judul. Deskripsi dan Spesifikasi Kebutuhan Sistem Berbasis Komputer. Oleh: Tim Dit. TIK UPI

Judul. Deskripsi dan Spesifikasi Kebutuhan Sistem Berbasis Komputer. Oleh: Tim Dit. TIK UPI Judul Deskripsi dan Spesifikasi Kebutuhan Sistem Berbasis Komputer Oleh: Tim Dit. TIK UPI 1 Tujuan Memperkenalkan konsep kebutuhan user dan Sistem Menggambarkan kebutuhan fungsional dan nonfungsional Menjelaskan

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Analisis System Mulyadi, S.Kom, M.S.I Analisa Sistem Analisis sistem - teknik pemecahan masalah yang menguraikan sistem ke dalam beberapa komponen dengan tujuan mempelajari

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM MATERI KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FE _ UM

DESAIN SISTEM MATERI KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FE _ UM DESAIN SISTEM MATERI KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FE _ UM OUTLINE TOPIK Desain sistem: Tujuan Output Apa yang dilakukan Alat bantu yang dipakai Desain Output Desain Input Desain

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

ANALISA PROSES BISNIS Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom ANALISA PROSES BISNIS Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Teknik Pengumpulan Data/Informasi 1. Interview 2. Joint application development (JAD) 3. Questioner 4. Analisa dokumen 5. Observasi Pertimbangkan tehnik

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan Kos Mampang39 merupakan rumah kos yang disewakan dan terpisah dari pemilik kos. Dalam kelangsungannya, ada beberapa proses yang dilalui

Lebih terperinci

OUTLINE TOPIK. Desain sistem: Desain Output Desain Input Desain Antarmuka Pemakai. Tujuan Output Apa yang dilakukan Alat bantu yang dipakai

OUTLINE TOPIK. Desain sistem: Desain Output Desain Input Desain Antarmuka Pemakai. Tujuan Output Apa yang dilakukan Alat bantu yang dipakai DESAIN SISTEM OUTLINE TOPIK Desain sistem: Tujuan Output Apa yang dilakukan Alat bantu yang dipakai Desain Output Desain Input Desain Antarmuka Pemakai DESAIN SISTEM Tujuan: Membuat spesifikasi rinci dari

Lebih terperinci

Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI

Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI Oleh :Tim Dosen MK Pengantar Audit SI ANALISIS KONDISI EKSISTING Sebelum Audit SI/TI dilakukan pengaudit selayaknya melakukan tinjauan terhadap kondisi eksisting yang ada di perusahaan dengan tujuan Mendapatkan

Lebih terperinci

Analisis Proses Bisnis TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M

Analisis Proses Bisnis TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M Analisis Proses Bisnis TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M Teknik Pengumpulan Data TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M Sasaran Mahasiswa memahami teknik-teknik pengumpulan data dan informasi dari sebuah

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 479 Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang Ayunda Syafitri* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,

Lebih terperinci

Untuk menggambarkan kegiatan rekayasa persyaratan pokok dan hubungan mereka. Untuk memperkenalkan teknik untuk elisitasi persyaratan dan analisis.

Untuk menggambarkan kegiatan rekayasa persyaratan pokok dan hubungan mereka. Untuk memperkenalkan teknik untuk elisitasi persyaratan dan analisis. Untuk menggambarkan kegiatan rekayasa persyaratan pokok dan hubungan mereka. Untuk memperkenalkan teknik untuk elisitasi persyaratan dan analisis. Untuk menjelaskan validasi persyaratan dan peran tinjauan

Lebih terperinci

Modul Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 1 dari 58

Modul Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 1 dari 58 Modul Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 1 dari 58 Praktikum Analisis dan Perancangan REKAYASA KEBUTUHAN 1.1. TUJUAN PRAKTIKUM : a) Mahasiswa mampu memahami konsep rekayasa kebutuhan b)

Lebih terperinci

METODE PENGUMPULAN DATA

METODE PENGUMPULAN DATA METODE PENGUMPULAN DATA TEKNIK PULTA 1. WAWANCARA (Interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

Analisis Sistem KULIAH ANSIS 6

Analisis Sistem KULIAH ANSIS 6 Analisis Sistem KULIAH ANSIS 6 Definisi Analisis Sistem : Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 461 Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Boby* 1, Marta Dilia Kosasih 2, Ervi Cofriyanti 3 1,2,3 STMIK

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Minggu 2

Manajemen Proyek Minggu 2 Project Management Process Manajemen Proyek Minggu 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Initiating / Requirement :...awal siklus! Planning : perencanaan... Executing : Lakukan! Monitoring and Controlling

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari PENGEMBANGAN SISTEM Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM Kebutuhan Pengembangan g Sistem Terstruktur Proses Konstruksi Sistem 1. Mengidentifikasi masalah besar TI untuk

Lebih terperinci

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev Apa Tujuan ISO Material Alat Resource SDM Metode Input Proses Output 3 C Procedure IK Control Monev 3.C Adalah : 1. Comply to requirement (customer & regulation) 2. Consistency of product/service 3. Continual

Lebih terperinci

Analisis Sistem Informasi Teknik Wawancara

Analisis Sistem Informasi Teknik Wawancara Analisis Sistem Informasi Teknik Wawancara By Apriani Puti Purfini,S.Kom Pokok bahasan materi Analisis Sistem Informasi ini meliputi: Pengertian Wawancara Kelebihan Teknik Waawancara Kekurangan Teknik

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI. Dokumentasi dalam Pengelolaan Sistem Informasi

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI. Dokumentasi dalam Pengelolaan Sistem Informasi PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI Dokumentasi dalam Pengelolaan Sistem Informasi Apa pentingnya?????? Kenangan Arsip Sesuatu yang perlu diingat Bukti Sesuatu yang perlu diabadikan DOKUMENTASI Dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PROSES YANG SEDANG BERJALAN

BAB III ANALISIS PROSES YANG SEDANG BERJALAN BAB III ANALISIS PROSES YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tahap Analisis Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan lain ditahap selanjutnya.

Lebih terperinci

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Disusun Oleh : M Ikhsan Ariya Girinata 41813120052 Dosen : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI Mata Kuliah : REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Lebih terperinci

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University Ratna Wardani Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University Hirarki Materi Pemodelan Sistem Rekayasa Informasi Rekayasa Perangkat Lunak Konsep dan Prinsip Analisis Analisis persyaratan

Lebih terperinci

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data SI-216 Analisa dan Desain Sistem Informasi II Rosa Ariani Sukamto, ST Teknik Pengumpulan Data Teknik Wawancara Teknik Observasi Teknik Quesioner Teknik Pengambilan Sampel Teknik

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem. Sistem perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena : lama (ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi)

Pengembangan Sistem. Sistem perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena : lama (ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi) Pengembangan Sistem Sistem perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena : 1. Adanya permasalahan yang timbul di sistem yang lama (ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi) 2. Untuk meraih kesempatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagianbagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja

Lebih terperinci

136 Pemeliharaan Perangkat Lunak

136 Pemeliharaan Perangkat Lunak 8.1 Pengertian Pemeliharaan Pemeliharaan perangkat lunak merupakan proses memodifikasi sistem perangkat lunak atau komponennya setelah penggunaan oleh konsumen untuk memperbaiki kerusakan, meningkatkan

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PADA PT SUKSES CITRA PANGAN PALEMBANG Afandi 2005240234 Abstrak Tujuan penulisan

Lebih terperinci

SAMPLING DAN INVESTIGASI HARD DATA. Defenisi Sampling. Proses menyeleksi unsur unsur yang mewakili suatu popolasi secara sistematis

SAMPLING DAN INVESTIGASI HARD DATA. Defenisi Sampling. Proses menyeleksi unsur unsur yang mewakili suatu popolasi secara sistematis SAMPLING DAN INVESTIGASI HARD DATA BAB IV Defenisi Sampling Proses menyeleksi unsur unsur yang mewakili suatu popolasi secara sistematis Populasi : Laporan, Formulir, Dokumen Output, Memo dan Website Pegawai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 2. Donny Yulianto, S.Kom

Pertemuan Ke 2. Donny Yulianto, S.Kom Pertemuan Ke 2 Donny Yulianto, S.Kom Tinjauan Umum Sebelum suatu sistem informasi dikembangkan harus dimulai dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan dari pihak manajemen. Kebijakan sistem merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Graha Prakarsa, ST. MT. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Memahami pengertian kebutuhan perangkat lunak. Memahami apa yang dimaksud dengan analisis kebutuhan

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI Cobalah untuk tidak menjadi seorang orang yang sukses, tetapi menjadi seorang yang bernilai, Albert Einstein Dosen: Heru Prasetyo, Mkom DEFINISI DATA:

Lebih terperinci

Analisis, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pembayaran pada Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian

Analisis, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pembayaran pada Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian Analisis, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pembayaran pada Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian 1 Gatot Fajar Setiadi 2 Yuki Istianto 1 Jl. Kebagusan Wates Rt003/04

Lebih terperinci

Diagram Fishbone. Langkah langkah untuk menyusun dan menganalisa diagram fishbone sebagai berikut:

Diagram Fishbone. Langkah langkah untuk menyusun dan menganalisa diagram fishbone sebagai berikut: Diagram Fishbone Diagram Cause and Effect atau Diagram Sebab Akibat adalah alat yang membantu mengidentifikasi, memilah, dan menampilkan berbagai penyebab yang mungkin dari suatu masalah atau karakteristik

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM. Analisa Perancangan Sistem - Analisis Sistem 1

ANALISIS SISTEM. Analisa Perancangan Sistem - Analisis Sistem 1 ANALISIS SISTEM Definisi penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian2 komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi

Lebih terperinci

Chapter 5. Contract Review

Chapter 5. Contract Review Chapter 5 Contract Review 5.2 Review kontrak proses dan tahapannya Beberapa situasi dapat memimpin perusahaan perangkat lunak ("pemasok") untuk menandatangani kontrak dengan pelanggan. Yang paling umum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian terdahulu,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 605 Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Supermanto* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl.

Lebih terperinci

Pertemuan 12 Manajemen Komunikasi

Pertemuan 12 Manajemen Komunikasi Pertemuan 12 Manajemen Komunikasi Tujuan Memahami proses-proses yang dilakukan dalam Manajemen Komunikasi. Mengerti manfaat melakukan Manajemen Komunikasi dalam proyek sistem informasi. Memahami dokumen-dokumen

Lebih terperinci

BAB 6 ANALISA SISTEM (Bagian 2)

BAB 6 ANALISA SISTEM (Bagian 2) 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI BAB 6 ANALISA SISTEM (Bagian 2) 6.1 Pendefinisian masalah Pada tahapan analisis sistem, analis mempunyai tugas mendefinisikan masalah sistem, melakukan studi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan. Penentuan objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Menurut The PMBOK Guide (Project Management Institute 2000), proyek adalah usaha sementara yang dijalankan untuk menyelesaikan sebuah tujuan yang khusus. Manajemen

Lebih terperinci

BAB 13 SISTEM INFORMASI

BAB 13 SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI Tujuan Bab ini dimaksudkan agar mahasiswa memahami pentingnya informasi, dan pengembangan sistem informasi yang optimal untuk kehidupan suatu organisasi. Materi Materi yang akan dibahas

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Secara Umum

Perancangan Sistem Secara Umum Perancangan Sistem Secara Umum PERANCANGAN SISTEM Verzello / John Reuter III Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A-18 TUGAS 1.4 - RANGKUMAN METODE, ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Dosen Pengajar : Drs. Joseph Munthe, M.Si., Ak Disusun Oleh: Nama : Serly Oktaviani NPM

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP)

SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP) SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP) Abstrak Latar Belakang - Apotek merupakan pelayanan produk dan jasa yang dikaitkan dengan kepuasan customer. Pengelolaan Apotek adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

P3 Analisis Sistem. SQ

P3 Analisis Sistem. SQ P3 Analisis Sistem SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa memahami konsep, tahapan, cara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, 10 April Penyusun SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1

KATA PENGANTAR. Surabaya, 10 April Penyusun SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah kami panjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Makalah ini dibuat

Lebih terperinci

Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMBELIAN, PENJUALAN, DAN PERSEDIAAN BARANG

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Proses Perangkat Lunak

Studi Kelayakan Proses Perangkat Lunak Studi Kelayakan Proses Perangkat Lunak Sebelum tahapan analisis dilakukan yang perlu diketahui dan dipertimbangkan adalah alasan timbulnya gagasan untuk membuat sebuah sistem informasi atau perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang di lakukan oleh peneliti yaitu di CAS

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang di lakukan oleh peneliti yaitu di CAS BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Lokasi penelitian yang di lakukan oleh peneliti yaitu di CAS WATERPARK yang beralamat di Jln. AMD Lintas Timur, Kp.Cikole Kel. Sukaratu Kec. Majasari

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA Kualitas didefinisikan dalam banyak cara. Menurut James Martin, konsultan komputer terkenal, mendeskripsikan kualitas perangkat lunak sebagai tepat

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Ref: 1. Analysis & Design of Information System, James A Senn. 2. Modern Systems Analysis and Design, 3/e, Jeffrey A. Hoffer, Joey F. George Joseph S. Valacich.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Definisi strategi secara umum adalah rencana tindakan atau kebijaksanaan yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan. Dan menurut beberapa ahli, strategi adalah arah dan

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 3 Sistem Informasi Manajemen Komputer: Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Latar Belakang Latar

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ADMINISTRASI PROYEK PADA PT. BANGUN MANUNGGAL ABADI PALEMBANG Darwis Salim

Lebih terperinci

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) Disusun Oleh : MUKHAMAT JAFAR 41813120014 MATA KULIAH : REKAYASA PERANGKAT LUNAK DOSEN : WACHYU HARI HAJI, S.KOM, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA 2015 Mukhamat

Lebih terperinci

TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010

TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 Kegagalan tahapan analisis akan mengakibatkan kegagalan seluruh sistem yang dibangun Tahapan Analisis merupakan tahapan

Lebih terperinci

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Disusun Oleh : M Ikhsan Ariya Girinata 41813120052 Dosen : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI Mata Kuliah : REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Lebih terperinci

Teknik Pengumpulan Data. M. Choirur Roziqin

Teknik Pengumpulan Data. M. Choirur Roziqin Teknik Pengumpulan Data M. Choirur Roziqin Wawancara Analis sistem menggunakan wawancara untuk mengembangkan hubungan mereka dengan klien, mengobservasi tempat kerja, serta untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

Bab 20 Pengembangan Sistem 20.1 Pendahuluan

Bab 20 Pengembangan Sistem 20.1 Pendahuluan Bab 20 Pengembangan Sistem 20.1 Pendahuluan Pengembangan Sistem Informasi yang direalisasikan dengan bantuan komputer (Computerized Information System) melalui suatu tahapan yang disebut dengan sistem

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal awal (suatu permasalahan) yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. aplikasi sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan ini antara lain sebagai berikut.

BAB II LANDASAN TEORI. aplikasi sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan ini antara lain sebagai berikut. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun suatu sistem informasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai

Lebih terperinci

tugas sehari-hari (Arwani, 2005).

tugas sehari-hari (Arwani, 2005). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Supervisi a. Pengertian Supervisi Secara umum yang dimaksud dengan supervisi adalah melakukan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan

Lebih terperinci

BAB V WAWANCARA Jenis-jenis Informasi

BAB V WAWANCARA Jenis-jenis Informasi BAB V WAWANCARA Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA MANDIRI, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Deskripsi Tugas, Metode Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya

BAB III LANDASAN TEORI. suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Aplikasi Menurut Ibisa, Aplikasi adalah alat bantu untuk mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan dan bukan merupakan beban bagi penggunanya. Beberapa aplikasi yang digabung

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian di Bengkel Trijaya Motor Bandung yang berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon 022-70221812 3.1.1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat,

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit manajemen pada PT. MJPF Farma Indonesia akan dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan dan merencanakan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 30 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Berfikir Teori-teori yang dipakai dalam penyusunan tesis ini berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek dan Prosedur Operasional Baku, sehingga akan dikemukakan

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SISTEM E.D.I DI PELABUHAN LAUT TANJUNG PRIOK

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SISTEM E.D.I DI PELABUHAN LAUT TANJUNG PRIOK KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SISTEM E.D.I DI PELABUHAN LAUT TANJUNG PRIOK Kuesioner ini merupakan bagian dari penelitian tesis dalam rangka untuk memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2009/2010 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN AIR MINUM KEMASAN PADA PT. TIRTA OSMOSIS

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

Analisa Sistem Dan Desain

Analisa Sistem Dan Desain Modul 13. Analisa Sistem Dan Desain System Life Style Adalah proses terorganisasi dari pengembangan dan pemeliharaan suatu sistem. Siklus ini membantu dalam menetapkan rencana proyek pengembangan sistem,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Toko Primatech merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Toko Primatech merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE 3.1 Objek Penelitian Toko Primatech merupakan sebuah toko yang menjual berbagai macam peralatan komputer dan peralatan lainya yang berhubungan dengan komputer. Selain

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI TANGGAL : 12 SEPTEMBER 2011 NOMOR : 16 TAHUN 2011 TENTANG : PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci