BAB I PENDAHULUAN 1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Reformasi manajemen keuangan negara, ditandai dengan diluncurkannya satu paket perundang-undangan bidang keuangan negara yakni UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara membawa implikasi diperlukannya sistem pengelolaan keuangan negara yang transparans dan akuntabel. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara harus dilaksanakan dengan tertib, terkendali, efisien dan efektif. Upaya konkrit mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dilingkungan pemerintah, mengharuskan setiap pengelola keuangan negara menyampaikan laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan dengan cakupan yang lebih luas dan tepat waktu. Laporan harus disajikan dalam bentuk Laporan Keuangan yang disusun berdasarkan proses akuntansi dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Laporan Keuangan BKPMP Sumatera Barat disusun dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan DPPA tahun anggaran 2014, sehingga diharapkan terwujud transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Laporan yang disusun meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Realisasi Anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan BKPMP yang menunjukkan ketaatan DPA dan DPPA dengan menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola Satuan Kerja Laporan Keuangan Tahun

2 Perangkat Daerah (SKPD) dalam satu periode pelaporan serta menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode. Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan (aset, kewajiban dan ekuitas dana) per tanggal laporan. Catatan atas Laporan Keuangan memuat penjelasan atau daftar terinci atas nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan keuangan dan penyajian berbagai informasi yang diharuskan oleh standar akuntansi pemerintahan. Laporan Keuangan BKPMP Tahun Anggaran 2014 menyajikan secara wajar dan mengungkapkan secara penuh kegiatan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan sumber daya ekonomis yang dipercayakan, serta menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundangundangan. Disamping itu, Laporan keuangan yang disusun juga bertujuan menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan : - Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai - Menyediakan informasi mengenai bagaimana BKPMP daerah mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya - Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi BKPMP berkaitan dengan sumber penerimaannya - Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan akibat kegiatan yang dilakukan dalam satu periode pelaporan 2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Landasan hukum yang mendasari penyusunan laporan keuangan tahun 2014 adalah seperangkat ketentuan perundang-undangan berikut : - Undang-Undang Dasar R I 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945 Laporan Keuangan Tahun

3 - Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara - Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara - Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara - Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, yang telah ditetapkan menjadi Undang-Undang dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah - Undang-Undang Nomor 61 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 112) Jo Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah - Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. - Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. - Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah - Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan - Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 36 Tahun 2009 tanggal 7 September 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. - Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 37 Tahun 2009 tanggal 7 September 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 111 Laporan Keuangan Tahun

4 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. - Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 37 Tahun 2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat - Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 63 Tahun 2011 tanggal 8 Desember 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. - Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2014 tanggal 24 Januari 2014 tentang Penyusutan Barang Milik Daerah berupa Aset Tetap. 3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan merupakan penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, dan Neraca. Catatan atas Laporan Keuangan mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan yang wajar. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan tahun anggaran 2014 meliputi hal-hal berikut : BAB I PENDAHULUAN 1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan BAB II BAB III EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA BKPMP 1 Ekonomi Makro 2 Kebijakan Keuangan 3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan BKPMP Laporan Keuangan Tahun

5 2 Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang telah ditetapkan BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 1 Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 2 Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan 3 Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintah BAB V Bab VI PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 1 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2 Neraca PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD Laporan Keuangan Tahun

6 BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD 1. Ekonomi Makro Berdasarkan pernyataan misi ke 4 pembangunan jangka menengah Provinsi Sumatera Barat Mewujudkan ekonomi masyarakat yang tangguh, produktif, berbasis kerakyatan, berdaya saing regional dan global, sesuai dengan tugas dan fungsi BKPMP Sumatera Barat adalah berkembangnya industri olahan, perdagangan, UMKMK dan iklim investasi. Dalam meningkatkan iklim investasi, diperlukan arah kebijakan sebagai berikut : 1. Mengembangkan pemberian insentif bagi para investor. 2. Meningkatkan informasi peluang investasi bagi calon investor 3. Mengembangkan pelayanan satu pintu yang prima dalam penanaman modal. Dalam Rencana Kerja BKPMP Sumatera Barat Tahun 2014, tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan tugas dan fungsi BKPMP Sumatera Barat, dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan adalah: 1. Meningkatkan koordinasi, pelayanan, pembinaan dan pengendalian penanaman modal serta perumusan kebijakan yang mendukung investasi. 2. Meningkatkan pelaksanaan promosi dan kerjasama investasi yang efektif. 3. Meningkatkan analisa potensi sumber daya dan penyediaan data dan informasi penanaman modal yang akurat. Prioritas untuk mewujudkan misi 4 dalam meningkatkan iklim investasi adalah peningkatan daya saing penanaman modal, peningkatan promosi dan kerjasama investasi dan penyiapan potensi sumberdaya daerah. Laporan Keuangan Tahun

7 Tujuan yang akan dicapai tersebut dijabarkan dalam sasaran yang akan dicapai BKPMP Sumatera Barat dalam tahun 2014, adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya Investasi di Sumatera Barat : Jumlah persetujuan investasi sebanyak 24 persetujuan pada Tahun Jumlah realisasi PMDN sebesar 480 milyar rupiah dan realisasi PMA sebesar 24 juta US$ pada Tahun Jumlah tenaga kerja sebanyak 1170 orang pada Tahun Jumlah investor yang menanamkan modalnya di Sumatera Barat sebanyak 38 calon investor pada Tahun 2014 dan jumlah kesepakatan investasi sebanyak 2 MoU pada tahun Tersedianya analisa potensi sumberdaya sebanyak 2 kajian pada Tahun 2014 serta data dan informasi penanaman modal yang akurat. Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran BKPMP Sumatera Barat Tahun 2014 telah disusun Rencana Kerja dalam bentuk program dan kegiatan yang dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Tahun Kebijakan Keuangan 2.1. Kebijakan Belanja Daerah Kebijakan keuangan BKPM Provinsi Sumatera Barat dalam mengelola APBD tahun anggaran 2014 adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas belanja daerah. Kebijakan di bidang pengeluaran ditempuh dengan menentukan prioritas dan rasionalitas belanja baik belanja operasi maupun modal melalui penghematan yang diiringi dengan rasionalisasi anggaran. Namun demikian, efisiensi yang dilaksanakan tidak mengurangi kinerja yang ditargetkan pada masing-masing progam dan kegiatan walaupun ada perubahan pada fisik barang jasa dan bangunan dalam DPPA Adapun garis besar kebijakan umum dalam aspek belanja daerah adalah sebagai berikut: Laporan Keuangan Tahun

8 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan anggaran. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengalokasian belanja daerah dengan prioritas utama kepada program dan kegiatan yang memberikan dampak besar kepada masyarakat dan investor baik dalam maupun luar negeri. Meningkatkan perencanaan dan pengawasan pelaksanaan belanja daerah. Meningkatkan pengelolaan keuangan yang dilaksanakan dalam suatu sistim yang terintegrasi serta mewujudkan pengelolaan yang transparansi serta efektifitas dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat Pencapaian Target Kinerja Penyusunan anggaran BKPMP Tahun 2014, ditempuh pendekatan budget is a plan, a plan is budget, dimana rencana kerja dan anggaran disusun secara terintegrasi. Alokasi anggaran disesuaikan dengan hasil yang akan dicapai. Program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran telah diformulasikan dengan jelas dan dilengkapi dengan indikator kinerja. Adapun pencapaian target kinerja program dan kegiatan adalah sebagai berikut: A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Pada program ini telah disusun dan dilaksanakan 11 (sebelas) kegiatan, dengan indikator pencapaian target kinerja kegiatannya sebagai berikut : 1. Terselenggaranya surat menyurat Badan selama satu tahun. 2. Terpenuhinya kebutuhan komunikasi, sumber daya air dan listrik kantor selama satu tahun. 3. Tersedianya jasa kebersihan kantor selama satu tahun. 4. Tersedianya alat tulis Badan dan UPTB lama satu tahun. Laporan Keuangan Tahun

9 5. Tersedianya barang catakan dan penggandaan Badan dan UPTB selama satu tahun. 6. Tersedianya Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor. 7. Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor sebanyak tujuh macam. 8. Tersedianya bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 120 eksemplar koran dan 5 jenis buku selama satu tahun. 9. Terwujudnya penyediaan makanan dan minuman pengaman kantor, rapat dan tamu Badan dan UPTB selama satu tahun. 10. Terlaksananya Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah dan dalam daerah sebanyak 88 kali selama satu tahun. 11. Terlaksananya wirid dan senam bagi aparatur 29 kali dan 51 kali. B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pada program ini telah disusun dan dilaksanakan 7 (tujuh) kegiatan, dengan indikator pencapaian target kinerja kegiatannya sebagai berikut: 1. Tersedianya meubeleur kantor sebanyak 2 (dua) unit. 2. Terlaksananya penambahan komputer dan jaringan komputerisasi sebanyak 7 (tujuh) unit. 3. Terlaksanannya pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor 4. Terpeliharanya Kendaraan dinas Operasional untuk 5 (lima) unit roda empat dan 2 (dua) unit roda dua selama satu tahun. 5. Terlaksananya Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan perlengkapan kantor sebanyak 5 (lima) jenis peralatan dan perlengkapan gedung kantor. 6. Terlaksananya pengelolaan, pengawasan dan pengendalian asset SKPD selama satu tahun. 7. Terlaksananya Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor. Laporan Keuangan Tahun

10 C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pada program ini telah disusun dan dilaksanakan kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya. Indikator pencapaian target kinerjanya: tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapannya sebanyak 47 stel. D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program ini dimaksudkan untuk menciptakan Aparatur yang siap untuk menciptakan kinerja yang tepat guna dan hasil guna setelah mengikuti berbagai Pelatihan baik didalam Propinsi maupun diluar Propinsi untuk 11 (sebelas) Aparatur tahun ini. E. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja Keuangan Pada program ini telah disusun dan dilaksanakan 4 (empat) kegiatan, dengan indikator pencapaian target kinerja kegiatannya sebagai berikut: 1. Tersedianya Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD sebanyak 3 (tiga) laporan. 2. Terlaksananya Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD 5 jenis laporan selama satu tahun. 3. Terlaksananya monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD selama satu tahun. 4. Terlaksananya penatausahaan Keuangan SKPD selama satu tahun. F. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Pada program ini telah disusun dan dilaksanakan 8 (delapan) kegiatan, dengan indikator pencapaian target kinerja kegiatannya sebagai berikut: Laporan Keuangan Tahun

11 1. Terlaksananya keikutsertaan BKPM Provinsi Sumatera Barat pada promosi investasi dalam dan luar negeri yang dilaksanakan di jakarta,bali, Surabaya, NTB dan Australia. 2. Terlaksananya Gelar Potensi Daerah dan Temu Usaha untuk 100 orang yang dilaksanakan BKPM Provinsi Sumatera Barat yang diadakan di Jakarta. 3. Terlaksananya koordinasi promosi dan terfasilitasinya calon investor pada misi investasi dengan dunia usaha dalam 4 (empat) kali pertemuan dengan para calon investor. 4. Terlaksananya pemutakhiran data website BKPMP. 5. Tersedianya bahan materi promosi untuk calon investor sebanyak 300 buku profil investasi berbahasa inggris, 2 buah Banner dan 15 souvenir eksklusif. 6. Terlaksananya fasilitasi kerjasama dibidang investasi antara pemerintah daerah dengan dunia usaha sebanyak 2 MoU. 7. Terlaksananya kesepakatan kerjasama strategis antara usaha besar dengan UMKMK sebanyak 1 kesepakatan. 8. Tersebarnya informasi Penanaman Modal Sumatera Barat pada masyarakat dan dunia usaha melalui media elektronik TV Nasional 1 kali dan TV lokal 3 kali dan media cetak 4 kali. G. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya Daerah Pada program ini telah disusun dan dilaksanakan 1 (satu) kegiatan, dengan indikator target kinerja kegiatannya sebagai berikut : Tersedianya buku Feasibility Study Reaktifasi Jalur Kereta Api Padang Panjang Payakumbuh sebanyak 150 buku. Laporan Keuangan Tahun

12 H. Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Pada program ini telah disusun dan dilaksanakan 14 (empat belas) kegiatan, dengan indikator pencapaian target kinerja kegiatannya sebagai berikut : 1. Terlaksanannya efektifitas dan efisiensi Pelayanan Perizinan melalui PTSP dengan terbitnya perizinan penanaman modal sebanyak 400 perizinan/non perizinan. 2. Tercapainya solusi pemecahan masalah Penanaman Modal yang dihadapi perusahaan PMA/PMDN di Sumatera Barat sebanyak 4 PMA/PMDN bermasalah. 3. Terciptanya Harmonisasi Perencanaan dan Kebijakan, Promosi Perizinan dan Pengendalian Penanaman Modal Provinsi, Regional dan Nasional dengan lahirnya masing-masing 3 rumusan rekomendasi. 4. Dimanfaatkannya buku data perkembangan realisasi investasi fasilitas dan non fasilitas di Sumatera Barat bagi pengambil kebijakan dan dunia usaha sebanyak 100 buku. 5. Tersedianya System Informasi Spasial Penanaman Modal dalam data spasial dasar dan tematik terbaru sebanyak 1 unit dan peta investasi sebanyak 100 lembar. 6. Terciptanya pemahaman perusahaan PMA/PMDN terhadap pengisian LKPM pada 40 peserta dari perusahaan yang mengikuti Bimtek. Penyusunan LKPM 7. Terciptanya peningkatan penyampaian LKPM oleh Perusahaan PMA/PMDN dan pelaksanaan kegiatan investasi sesuai dengan ketentuan berlaku sebanyak 11 perusahaan PMA/PMDN. 8. Terciptanya pemahaman aparatur provinsi dan kabupaten/kota dunia usaha dan tokoh masyarakat tentang kebijakan dibidang penanaman modal sebanyak 120 orang. Laporan Keuangan Tahun

13 9. Terciptanya sinkronisasi pelayanan perizinan penanaman modal antara Provinsi, Kabupaten/kota dan Pusat. 10. Terciptanya pemahaman pada 50 orang aparatur/investor mengenai standar PTSP. 11. Terdukungnya kegiatan perencanaan promosi dan menunjang pengendalian investasi yang berhubungan dengan lokasi dengan tersedianya softcopy peta topografi sebanyak 60 blad. 12. Tesedianya pedoman kebijakan bagi instansi Provinsi Kabupaten/kota serta dunia usaha sebanyak 1 Ranperda. 13. Termanfaatkannya sarana dan prasarana untuk pelayanan PTSP sebanyak 61 unit. 14. Terciptanya pemahaman pada 120 orang aparatur/investor mengenai pendelegasian wewenang dalam rangka PTSP. Laporan Keuangan Tahun

14 BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dalam Tahun Anggaran 2014, Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi Sumatera Barat merencanakan Belanja sebesar Rp ,00 yang bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD Perubahan), yang direncanakan untuk membiayai: Belanja Pegawai Rp ,00 Belanja Barang dan Jasa Rp ,00 Belanja Modal Rp ,00 Capaian kinerja keuangan dalam pelaksanaan dan pengelolaan APBD tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut : Total realisasi belanja BKPMP Sumatera Barat dalam tahun anggaran 2014 tercatat sebesar Rp ,00. Jumlah tersebut mencapai 92,05% dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp ,00. Meskipun realisasi seluruh komponen belanja daerah berada dibawah anggaran namun sudah memenuhi prinsip 3E. Realisasi belanja pegawai sebesar Rp ,00 atau 96,55%, belanja barang dan jasa sebesar Rp ,00 atau 86,84% dan belanja modal sebesar Rp ,00 atau 95,54% dari jumlah anggarannya. 2. Pendapatan Dari hasil pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2014 diperoleh realisasi Pendapatan BKPM Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp ,50. Pendapatan ini dicatat pada Lain-lain PAD yang Sah. Pendapatan ini terdiri dari pengembalian ke kas daerah temuan hasil pemeriksaan Inspektorat dari kegiatan Tahun 2013 sebesar Rp ,50 dan penerimaan dari hasil penjualan barang milik daerah Provinsi Sumatera Barat yang berada pada BKPMP Sumatera Barat sebesar Rp ,00. BKPM Provinsi Sumatera Barat tidak Laporan Keuangan Tahun

15 menganggarkan pendapatan pada tahun anggaran 2014 sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya. 3. Belanja Daerah Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, penyajian belanja dan pengeluaran dalam Laporan Keuangan dikelompokkan menjadi belanja operasi dan belanja modal yang dapat diuraikan sbb: URAIAN ANGGARAN REALISASI % LEBIH/KURANG B BELANJA ,00 92, ,00 I BELANJA OPERASI , ,00 91, ,00 1 Belanja Pegawai , ,00 96, ,00 2 Belanja Barang , ,00 86, ,00 II BELANJA MODAL , ,00 95, ,00 1 Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin , ,00 98, ,00 3 Belanja Gedung dan Bangunan , ,00 91, ,00 4 Belanja Jalan dan Jaringan , Belanja Aset Tetap Lainnya , ,00 79, ,00 Seluruh realisasi belanja BKPMP Sumatera Barat pada tahun 2014 mencapaii 92,05% dari yang dianggarkan. Realisasi belanja tiap program dan kegiatan telah mencapai target kinerja yang ditetapkan. Pencapaian realisasi keuangan atas program dan kegiatan yang telah dialokasikan dalam DPA BKPMP tahun 2014 adalah sebagai berikut: A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi Rp ,00. Pada umumnya pelaksanaan kegiatan pada program ini telah efisien dan efektif, hal ini dapat dilihat dari realisasi belanja 95,15%, hanya beberapa kegiatan yang tidak tercapai targetnya dengan rincian kegiatan sebagai berikut: Laporan Keuangan Tahun

16 1. Penyediaan Jasa surat menyurat Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 99,68%. Kegiatan Jasa Penyediaan Surat Menyurat dimaksudkan untuk mendukung operasional kantor dalam pelayanan jasa surat menyurat. Seluruh kebutuhan akan penyelesaian surat menyurat kantor selama tahun 2014 dan penyusunan beberapa laporan berbagai kegiatan rutin serta surat dinas lainnya dapat terpenuhi. 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 96,08%. Kegiatan ini dimaksudkan agar sarana komunikasi, sumber daya air, listrik dan internet kantor dapat digunakan untuk mendukung aktifitas kantor. Kegiatan ini berjalan sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan dengan terpenuhinya pembayaran jasa komunikasi telepon, listrik dan internet kantor selama tahun Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 100%. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung operasional kantor meliputi penyediaan jasa pelayanan kebersihan kantor dan lingkungan kantor. Selama Tahun 2014 penyediaan jasa pelayanan kebersihan kantor dapat terwujud pada kantor BKPMP Sumatera Barat 4. Penyediaan Alat Tulis Kantor Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 98,96%. Penyediaan alat tulis kantor selama tahun anggaran 2014 dapat dilaksanakan, bahkan menyisakan persediaan untuk tahun anggaran berikutnya. 5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 98,50%. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan selama tahun anggaran 2014 beberapa macam dapat dilaksanakan, bahkan menyisakan persediaan untuk tahun anggaran berikutnya. Laporan Keuangan Tahun

17 6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 99,16 %. Penyediaan komponen installasi listrik/penerangan bangunan kantor selama tahun anggaran 2014 dapat dilaksanakan sesuai kebutuhan dan target yang ditetapkan. 7. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 97,61 %. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor selama tahun anggaran 2014 dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan target yang ditetapkan, yaitu tersedianya 1 (satu) unit mesin tik, 2 (dua) unit mesin absen finger print, 1 (satu) unit alat pemutar DVD/CD. 8. Penyediaan Bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 97,14%. Dari kegiatan ini dapat disediakan bacaan berupa surat kabar/koran harian lokal sebanyak 10 (sepuluh) macam dan koran nasional sebanyak 1 (satu) macam. Disamping itu juga dapat disediakan beberapa macam bahan bacaan buku peraturan perundang-undangan terbaru sesuai kebutuhan. 9. Penyediaan Makanan dan Minuman Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 92,79 %. Penyediaan makanan dan minuman rapat selama tahun 2014 dapat disediakan. Penyediaan makanan dan minuman tamu pelaksanaannya sesuai dengan tamu yang berkunjung ke BKPMP dan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. 10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar dan Dalam Daerah Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 90,41 %. Selama tahun anggaran 2014 BKPMP mengikuti rapatrapat koordinasi dan konsultasi ke luar dan dalam daerah sesuai undangan serta event kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku. Laporan Keuangan Tahun

18 11. Penyediaan Jasa Pengaman Kantor Anggaran Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 atau sebesar 99,93 %. Kegiatan Penyediaan Jasa Pengaman Kantor terlaksana sesuai target kinerja yang ditetapkan yaitu pembayaran jasa, penyediaan pakaian kerja dan makan minum petugas pengaman kantor. 12. Penyediaan Jasa Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 82,57%. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung peningkatan fisik dan mental Aparatur dengan menyediakan jasa instruktur senam dan jasa penceramah agama bagi aparatur BKPMP agar dapat mengikuti senam pagi dan wirid pengajian agama di kantor setiap minggu. Pada kegiatan ini tidak terpenuhi target kinerja yang ditetapkan yaitu pelaksanaan senam pagi dan wirid pengajian bagi aparatur di kantor sebanyak 29 dan 51 kali. yang direncanakan B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi Rp ,00. Pada umumnya pelaksanaan kegiatan pada program ini telah efisien dan efektif, hal ini dapat dilihat dari realisasi belanja 90,85 % hanya beberapa kegiatan yang tidak tercapai targetnya, dengan rincian masing-masing kegiatan sebagai berikut: 1. Pengadaan Meubeleur Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau 97,60 %. Kegiatan ini terlaksana sesuai target kinerja ditetapkan yaitu untuk pembelian/pengadaan meubeleur 1 (satu) unit meja kerja eselon IV dan 1 (satu) unit lemari arsip sesuai dengan kebutuhan Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi Sumbar. 2. Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 99,92%. Kegiatan ini terlaksana sesuai target kinerja ditetapkan dengan Laporan Keuangan Tahun

19 telah dilaksanakan pengadaan/pembelian 2 (dua) unit komputer Notebook, 1 (satu) unit komputer PC, dan 1(satu) unit monitor komputer. 3. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 99,75%. Telah dilaksanakan pemeliharaan gedung kantor sesuai dengan kebutuhan dan anggaran tersedia. 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional. Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp atau sebesar 79,48 %. Pemeliharaan kendaraan dinas operasional tahun 2014 dapat dipenuhi sesuai dengan target terpeliharanya sebanyak 4 (empat) unit kendaraan roda empat dan 2 unit kendaraan roda 2. Realisasi keuangan yang relatif rendah karena pemeliharaan dilakukan sesuai kebutuhan dan jumlah kendaraan dinas pada Tahun Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 92,08%. Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 antara lain adalah pemeliharaan dan perbaikan AC, komputer, printer dan gorden sesuai dengan target yang ditetapkan. 6. Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Aset SKPD. Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 99,98 %. Kegiatan pengelolaan, pengawasan dan pengendalian aset SKPD telah terlaksana sesuai target kinerja ditetapkan, sebagian besar merupakan belanja pegawai / honorarium pengelola aset SKPD. 7. Rehab Sedang / Berat Gedung Kantor Anggaran Rp ,00 terealisasi sebesar Rp ,00 atau 91,22%. Kegiatan Rehab Sedang/Berat gedung kantor dilaksanakan sesuai target kinerja ditetapkan yaitu rehab ruangan PTSP sehingga termanfaatkannya ruangan untuk pelayanan terpadu satu pintu sesuai standar pelayanan publik. Laporan Keuangan Tahun

20 C. Program Peningkatan disiplin Aparatur Anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 100%, pelaksanaannya telah efisien dan efektif dengan rincian kegiatan sebagai berikut: 1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapan Sipil Harian (PSH) Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 100%. Telah dilaksanakan pengadaan pakaian dinas sebanyak 47 stel sesuai dengan target kinerja yakni sesuai dengan jumlah pegawai yang ada. D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 93,35%, pelaksanaannya telah efisien dan efektif, dengan rincian kegiatan sebagai berikut: 1. Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundangundangan. Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 93,35%. Telah diikutsertakannya beberapa orang pejabat/staf keluar provinsi dalam rangka pelatihan serta Bimbingan Teknis yang diadakan oleh BKPM, serta Instansi terkait lainya. F. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 83,22%, pelaksanaannya telah efisien dan efektif dengan rincian kegiatan sebagai berikut : 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Iktisar Realisasi Kinerja SKPD Anggaran Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 atau sebesar 55,80%. Kegiatan ini telah terlaksana dengan realisasi output Laporan Keuangan Tahun

21 sesuai target, yaitu tersusunnya 4 (empat) macam laporan sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Bahan LKPJ Kepala Daerah dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) serta Laporan Keuangan SKPD selama satu tahun. 2. Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD Anggaran Rp ,00 dan realisasi Rp ,00 atau sebesar 54,56%. Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD menyediakan dana untuk proses penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD dengan output tersedianya dokumen penganggaran SKPD selama 1 (satu) tahun. Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan realisasi pembuatan RKA, DPA serta DPPA. 3. Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD Anggaran Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 90,92%. Kegiatan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan SKPD telah dilaksanakan dengan tersedianya buku laporan pemantauan dan penilaian terhadap pelaksanaan program /kegiatan BKPMP Penatausahaan Keuangan SKPD Anggaran Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 97,81 %. Telah terlaksananya penatausahaan keuangan untuk tahun Kegiatan ini sebagian besar merupakan penyediaan honor pengelola keuangan SKPD seperti Honor PA, KPA, PPK, PPTK dan Bendahara Pengeluaran dan telah dibayar honor dimaksud sesuai dengan Peraturan Gubernur tentang Standar Biaya Tahun E Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi Rp ,00. Pelaksanaan kegiatan pada program ini sudah memenuhi efisiensi dan efektifitas, hal ini dapat dilihat dari realisasi belanja sebesar 93,86% dan pada umumnya target kinerja dapat tercapai, dengan rincian kegiatan sebagai berikut : Laporan Keuangan Tahun

22 1. Promosi Investasi Anggaran sebesar Rp ,00 dengan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 91,37 %. Maksud dan tujuan diadakan promosi investasi adalah agar potensi dan peluang investasi Sumatera Barat dapat dikenal oleh dunia usaha/investor sehingga menjadikan Sumatera Barat sebagai tujuan investasi, untuk menarik minat dari calon investor yang ingin berinvestasi di Sumatera Barat dan membangun citra positif yang dapat menimbulkan kepercayaan investor terhadap Sumatera Barat sebagai daerah tujuan investasi yang menguntungkan. Kegiatan ini terlaksana sesuai dengan target kinerja kegiatan meliputi promosi investasi ke dalam dan luar negeri dengan mengikuti beberapa event promosi investasi sebanyak 7 (tujuh) kali baik di dalam maupun luar negeri dengan anggaran yang ditetapkan, yaitu: misi investasi dan perdagangan ke Australia, APKASI yang dilaksanakan di Jakarta Internasional Expo (JIExpo), Lombok Sumbawa Expo di Lombok, Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) dan Seminar Nasional Investasi di Makasar, Indonesia Internasional Infrastructure Coference and Exhibition (IIICE) di Jakarta, Sumatera Barat Expo di Bali dan Surabaya Investrade Expo di Surabaya. Hasil kegiatan melebihi target 12 calon investor karena berhasil menarik 22 calon investor yang tertarik untuk berinvestasi di Sumatera Barat. 2. Gelar Potensi dan Temu Usaha Anggaran sebesar Rp ,00 dengan realisasi sebesar Rp, ,00 atau sebesar 91,02 %. Maksud dan tujuan kegiatan adalah untuk memfasilitasi daerah sebanyak 7 (tujuh) Kabupaten/kota untuk pengembangan ekonomi daerah dan investasi melalui sektor Pariwisata, Energi, Industri Hilir dan Infrastruktur dan untuk menarik minat calon investor baik nasional maupun internasional untuk berinvestasi di Sumatera Barat. Laporan Keuangan Tahun

23 Kegiatan ini terlaksana sesuai target kinerja yang telah ditetapkan yaitu terlaksananya pertemuan gelar potensi dan temu usaha dengan calon investor oleh Kementerian Luar Negeri difasilitasi oleh BKPM Provinsi Sumatera Barat dengan mengikutsertakan Kabupaten/kota untuk mempromosikan peluang investasi di daerah yang berlangsung di Jakarta, diilkuti oleh 100 orang. 3. Koordinasi Promosi dan Misi Investasi dengan Dunia Usaha Anggaran sebesar Rp ,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp ,00 atau sebesar 93 %. Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengkoordinasikan rencana promosi dan hasil promosi Sumatera Barat secara terintegrasi baik yang dilakukan oleh provinsi maupun kabupaten/kota. Sebagian target kegiatan ini tidak terlaksana yaitu jumlah peserta yang mengikuti pertemuan koordinasi promosi investasi sebanyak 28 orang dari 30 undangan yang ditargetkan sebanyak 60 peserta. Sedangkan koordinasi/pertemuan bidang promosi yang diikuti sebanyak 4 kali sesuai target dan terlaksananya koordinasi promosi investasi dan kerjasama dengan 7 (tujuh) kabupaten / kota. Hasil kegiatan ini dapat merealisasikan 3 (tiga) calon investor yang melakukan penanaman modal di Sumatera Barat. 4. Pemutakhiran Data Website Anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 88,14 %. Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini, dengan pengelolaan website BKPMP agar tersedianya data dan informasi yang akurat dan terpercaya serta tersebarnya informasi penanaman modal baik intranet lingkup BKPMP Sumatera Barat maupun akses internet sebagai media informasi bagi pemerintah daerah, masyara kat maupun dunia usaha dalam melakukan aktifitas pembangunan di Sumatera Barat melalui bkpmp.sumbarprov.go.id. Dari kegiatan Pemutakhiran Data Website Penanaman Modal Sumatera Barat ini diperoleh 1 (satu) unit data website BKPMP terbaru yang memudahkan Laporan Keuangan Tahun

24 investor dan calon investor memperoleh informasi penanaman modal Sumatera Barat melalui internet. Selain itu juga tersedia data potensi investasi Sumatera Barat terbaru pada Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIPID) BKPM RI sebanyak 1 unit data sesuai ditargetkan. 5. Pembuatan Materi Promosi Investasi Anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau 97,61 %. Kegiatan Pembuatan Materi Promosi Investasi dimaksudkan agar bahan informasi tentang potensi dan peluang investasi Sumatera Barat tersedia lengkap dengan data terkini dan cukup untuk keperluan promosi agar pengguna atau calon investor tahu apa yang menjadi peluang untuk berinvestasi di Sumatera Barat dan menyediakan bahan penunjang pelaksanaan promosi investasi. Pelaksanaan kegiatan ini tahun 2014 sesuai target kinerja yang telah ditetapkan yaitu 3 bahan materi promosi yaitu buku profil investasi berbahasa inggeris, banner dan souvenir eksklusif. 6. Peningkatan Kerjasama Investasi Anggaran sebesar Rp ,00 terealisasi sebesar Rp ,00 atau 99,14 %. Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan Sumatera Barat sedemikian rupa sehingga mampu menjadi wadah bagi pertumbuhan dan perkembangan investasi dan memasarkannya kepada dunia luar secara strategis, sistematis dan efisien dan menarik investor khususnya investor asing, untuk melakukan kegiatan penanaman modal di Sumatera Barat. Kegiatan ini terlaksana sesuai target kinerja yang ditetapkan dengan terselenggaranya kunjungan misi investasi oleh Gubernur Sumatera Barat didampingi Kepala BKPM dan SKPD terkait ke Eropa Timur (Belarusia dan Rusia) dan kunjungan misi investasi ke Tiongkok. Hasil kegiatan ini terlaksananya 2 misi investasi dan terfasilitasinya kerjasama di bidang investasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha sebayak 2 (dua) MoU (Memorandum of Understanding). Laporan Keuangan Tahun

25 7. Peningkatan kerjasama strategis antar Usaha Besar dengan UMKMK. Anggaran sebesar Rp ,00 direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 93,80 %. Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah agar terlaksananya kemitraan usaha di daerah antara UMKMK dengan pengusaha ditingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional. Kegiatan terlaksana sesuai target kinerja yaitu terselenggaranya open discussion forum di Kota Payakumbuh bekerjasama dengan BPMD-PTSP Kota Payakumbuh dengan peserta 60 orang dari UMKMK potensial kota Payakumbuh dan pengusaha tingkat provinsi dan nasional. Hasil kegiatan terdapat 1 (satu) kesepakatan kerjasama/kemitraan antara UMKMK dengan pengusaha tingkat provinsi dan nasional. 8. Publikasi dan Sosialisasi Informasi Penanaman Modal. Anggaran sebesar Rp ,00 dapat direalisasikan sebesar Rp atau sebesar 97,71%. Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memberitahukan perkembangan penanaman modal Sumatera Barat kepada masyarakat luas melalui media cetak dan media elektronik. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai target kinerja yaitu dilaksanakan penyebaran informasi kegiatan dan perkembangan penanaman modal melalui media cetak 7 kali dan media elektronik 5 kali baik pada TVRI Nasional maupun TV lokal.hasil kegiatan ini adalah meningkatnya informasi penanaman modal Provinsi Sumatera Barat kepada masyarakat dan dunia usaha sebanyak 12 (dua belas) kali. F. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya Daerah Anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi Rp ,00. Pelaksanaan 2 kegiatan pada program ini sudah memenuhi efisiensi dan efektifitas, hal ini dapat dilihat dari realisasi belanja sebesar 98,24%, sementara target kinerja dapat tercapai. Adapun rincian kegiatan sebagai berikut : Laporan Keuangan Tahun

26 1. Penyusunan Feasibility Study Reaktivasi Jalur Kereta Api Padang Panjang - Payakumbuh Anggaran Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 98,25%. Kegiatan Penyusunan Feasibility Study Reaktivasi Jalur Kereta Api Padang Panjang-Payakumbuh dimaksudkan untuk memberikan informasi peluang investasi di sektor infrastruktur perhubungan, sedangkan tujuannya agar tersusun suatu dokumen telaahan ekonomi di sektor kereta api sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan promosi investasi. Kegiatan terlaksana sesuai target kinerja dengan tersedianya buku FS Reaktivasi Jalur Kereta Api Padang Panjang - Payakumbuh sebanyak 150 buku untuk ditawarkan kepada calon investor. G. Program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Anggaran sebesar Rp ,00 dan realisasi Rp , kegiatan pada program ini sudah terlaksana dan memenuhi efisiensi dan efektifitas, hal ini dapat dilihat dari realisasi belanja sebesar 81,11%, target kinerja dapat tercapai. Adapun rincian kegiatan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Anggaran Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 76,72 %. Kegiatan ini mendukung pelayanan penerbitan perizinan penanaman modal dan non perizinan sektor. Hal ini telah berjalan dengan baik setelah adanya Struktuk Organisasi dan Tata Kerja dengan terbitnya Perda dan Pergub Tentang PTSP yang bertujuan untuk pelayanan Perizinan Penanaman Modal di Sumatera Barat. Target kinerja belum terlaksana sesuai yang ditetapkan, realisasi fisik kegiatan tercapai 90 % dan realisasi keuangan masih rendah disebabkan anggaran cetak brosur informasi PTSP terealisasi untuk 15 sektor dari 20 sektor yang direncanakan karena belum terhimpunnya data dari SKPD teknis terkait Laporan Keuangan Tahun

27 dan perjalanan dinas luar daerah hanya dapat dilaksanakan kegiatan sesuai undangan. 2. Penyelesaian Permasalahan Investasi. Anggaran Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 62,08%. Kegiatan bertujuan untuk menyelesaikan berbagai Permasalahan yang terjadi pada Perusahaan Baik PMA maupun PMDN dilingkungan Provinsi Sumatera Barat. Ditetapkan target kinerja output kegiatan 4 perusahaan PMA/PMDN untuk diselesaikan permasalahanya dan 4 kali rapat terealisasi sebanyak 3 perusahaan dan 2 kali rapat. Hal ini karena 4 perusahaan yang melaporkan baru 3 perusahaan yang bisa diselesaikan, 1 perusahaan di undur sampai Januari Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Propinsi Sumatera Barat Anggaran Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 88,89%. Kegiatan bertujuan untuk memperoleh rumusan permasalahan Investasi dan pemecahan masalahnya dengan terciptanya berbagai perumusan tentang permasalahan investasi di Sumatera Barat disertai pemecahan masalahnya baik ditingkat Provinsi maupun Nasional. Kegiatan Konsolidasi Perencanaan PM ini telah dilakukan sesuai dengan target kinerja, yaitu penyelenggaraan pertemuan Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal dengan peserta 74 orang perangkat daerah Kabupaten/Kota dan Bappeda se- Sumatera Barat. Disamping itu telah diikuti Rapat Koordinasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Nasional (KP3MN) di Manado. Dari pelaksanaan kegiatan diperoleh masing-masing 3 rumusan rekomendasi terkait permasalahan/kendala di bidang perencanaan dan kebijakan, promosi, perizinan dan pengendalian penanaman modal di tingkat Provinsi Sumatera Barat dan Nasional. Laporan Keuangan Tahun

28 4. Penyusunan Buku Data Perkembangan Penanaman Modal Sumatera Barat. Anggaran Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 95,78 %. Kegiatan bertujuan menyediakan data dan informasi tentang penanaman modal yang up to date serta informatif bagi pengguna sebagai dasar untuk perencanaan, pengembangan, pengendalian dan penyusunan kebijakan daaerah mengenai penanaman modal. Kegiatan telah berjalan dengan Baik dengan adanya Pembuatan dan pencetakan buku data perkembangan Investasi Sumatera Barat Tahun 2013/2014 sebanyak 100 examplar. 5. Updating Informasi Spasial Penanaman Modal. Anggaran Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00, atau sebesar 85,50 %. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk mendorong pengembangan dan penyempurnaan penyelenggaraan sistem informasi spasial penanaman modal. Kegiatan telah berjalan sesuai dengan target yaitu tersedianya data spasial dasar dan tematik yang terbaru sebanyak 1 unit dan perbanyakan peta investasi sebanyak 100 lembar sehingga diharapkan dapat meningkatkan penyediaan sistem informasi spasial penanaman modal. Realisassi keuangan yang relatif rendah merupakan efisiensi penggunaan anggaran belanja jasa konsultan dan biaya cetak. 6. Bimbingan Teknis Pengisian Formuir LKPM Bagi Perusahaan PMA/PMDN. Anggaran Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 84,72%. Maksud kegiatan Bimbingan Teknis Pengisian Formulir LKPM bagi perusahaan PMA/PMDN agar perusahaan yang telah mendapatkan perizinan penanaman modal menyampaikan LKPM sesuai ketentuan berlaku. Kegiatan ini telah berjalan dengan baik sesuai target kinerja ditetapkan yaitu terlaksananya pelatihan kepada 40 orang peserta dari Perusahaan PMA/PMDN sehingga tercipta pemahaman dalam Laporan Keuangan Tahun

29 pengisian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sesuai aturan berlaku. Realisasi keuangan relatif rendah merupakan efisiensi penggunaan anggaran belanja perjalanan dinas dan honor narasumber. 7. Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal. Anggaran Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 91,20 %. Kegiatan pengawasan pelaksanaan penanaman modal dilakukan guna mencegah dan mengurangi terjadinya penyimpangan terhadap ketentuan pelaksanaan Penanaman Modal dan penggunaan fasilitas penanaman modal. Hasil kegiatan telah dilakukan kunjungan ke 24 perusahaan PMA/PMDN; meliputi pengawasan dan pembinaan terhadap 14 perusahaan dan pembuatan BAP Penerbitan dan Pencabutan izin prinsip/sp terhadap 10 (sepuluh) perusahaan baik PMA maupun PMDN yang ada di Wilayah Operasional Sumatera Barat. 8. Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal Anggaran Rp dan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 94,65%. Kegiatan terlaksana sesuai target kinerja dengan diselenggarakannya 3 (tiga) kali pertemuan sosialisasi tentang kebijakan dibidang penanaman modal yang dilaksanakan di Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat dengan total peserta sebanyak 180 orang aparatur provinsi dan kabupaten/kota dunia usaha dan tokoh masyarakat 9. Sosialisasi Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Anggaran Rp ,00 dan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 61,55 %. Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan dan meningkatkan pemahaman terhadap Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) di PTSP Provinsi Sumatera Barat kepada aparatur dan masyarakat di Sumatera Barat sehingga adanya keselarasan antara kemampuan penyelenggara pelayanan dengan kebutuhan masyarakat/pengguna/pemanfaat layanan pada PTSP Sumatera Barat. Kegiatan ini telah dillaksanakan sesuai Laporan Keuangan Tahun

30 dengan target kinerja dengan mengundang peserta sosialisasi sebanyak 50 (lima puluh) orang dari kabupaten/kota dan SKPD teknis terkait, pelaku usaha pemanfaat jasa pelayanan PTSP, Asosiasi pengusaha dan akademisi dari lingkungan Provinsi Sumatera Barat. 10. Sinkronisasi Pelayanan Perizinan Penanaman Modal. Anggaran sebesar Rp ,00 dengan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 67,31 %. Maksud kegiatan Sinkronisasi Pelayanan Perizinan Penanaman Modal adalah mengsinkronkan penyelenggaraan pelayanan perizinan berusaha dengan seluruh kabupaten/kota di wilayah Sumatera Barat dan Pemerintah Pusat.. Kegiatan sinkronisasi pelayanan perizinan penanaman modal bertujuan agar tercapai keseragaman sesuai ketentuan perundang-undangan. Kegiatan terlaksana sesuai target dengan dilaksanakannya koordinasi pelayanan perizinan penanaman modal dengan 9 kabupaten/kota se Sumatera Barat dan 1 Kementerian. Kegiatan Sinkronisasi Pelayanan Perizinan dilaksanakan 2 (dua) kali pertemuan, yaitu disektor perdagangan dengan peserta 50 (lima puluh) orang dan sektor tenaga kerja yang diadakan di hotel di Padang. 11. Pembuatan Peta Topografi Digital. Anggaran Rp ,00 dengan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 88,39 %.Maksud dan tujuan kegiatan untuk membangun basis data spasial sebagai perangkat penyusunan Sistem Informasi Spasial Pusat Data dan Informasi Penanaman Modal, menyediakan data dan informasi spasial yang memuat konten peta dasar untuk mendukung penanaman modal di Sumatera Barat, menyusun dan menyediakan data dasar spasial di BKPMP Sumatera Barat sebagai bahan pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan perencanaan, pelayanan penanaman modal, evaluasi, pemantauan, dan pengendalian penanaman modal dan membantu seluruh instansi masyarakat umum, penanam modal dan perguruan tinggi yang memerlukan data dasar spasial Laporan Keuangan Tahun

31 Sumatera Barat. Kegiatan pembuatan peta topografi digital terlaksana sesuai target kinerja yang telah ditetapkan dengan telah tersedianya output kegiatan berupa softcopy peta topografi pendukung promosi investasi dengan ukuran 60 blad. 12. Finalisasi Ranperda Penanaman Modal. Anggaran Rp ,00 dengan realisasi sebesar Rp ,00 atau sebesar 72,35 %. Kegiatan ini merupakan lanjutan Kegiatan Penyusunan Ranperda Penanaman Modal yang dilaksanakan Tahun 2013 dengan output Ranperda dan Naskah Akademis yang telah disempurnakan oleh tim bersama dengan tenaga ahli, namun study banding belum dilaksanakan karena adanya penundaan jadwal pembahasan Ranperda Penanaman Modal oleh DPRD yang semula direncanakan pembahasan tahun 2013 ditunda pada tahun Kegiatan telah dilaksanakan sesuai target kinerja yaitu untuk mendukung lahirnya output kegiatan yaitu Perda tentang Penanaman Modal pada Tahun 2014 ini. 13. Peningkatan Sarana dan Prasarana PTSP Anggaran ditetapkan sebesar Rp ,00 dapat direalisasikan sebesar Rp ,00 atau 82,84 %. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPT-PTSP BKPM Provinsi Sumatera Barat dalam penyelenggaran pelayanan perizinan dan non Perizinan di Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan terlaksana dengan realisasi fisik 97% pada umumnya merupakan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam operasional PTSP antara lain perlengkapan kantor, komputer, meubeleur dan CCTV. 14. Sosialisasi Pendelegasian Wewenang Dalam Rangka PTSP. Anggaran Rp ,00 dapat direalisasikan sebesar Rp atau sebesar 52,80 %. Kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada pejabat/pegawai pemda Provinsi/Kabupaten/Kota serta masyarakat dan pengusaha yang berkaitan Laporan Keuangan Tahun

BAB I Pendahuluan. Visi dan Misi BKPM & PPT Provinsi Sumatera Barat

BAB I Pendahuluan. Visi dan Misi BKPM & PPT Provinsi Sumatera Barat BAB I Pendahuluan 1.1 Informasi Umum Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencana Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah

Lebih terperinci

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Rencana Kinerja (Renja) BPPTPM Prov.Kep.Babel TA.2016 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Visi BKPM dalam periode 2015-2019 adalah sebagai

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 TAHUN 201 31 December 201 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

SKPD : BADAN PERIZINAN TERPADU

SKPD : BADAN PERIZINAN TERPADU : BADAN PERIZINAN TERPADU Kode Program/ Keluaran 1 URUSAN WAJIB 1 16 BIDANG URUSAN PENANAMAN MODAL 1 16 01 Program Pelayanan Cibinong Terwujudnya - - 1,702,753,000 1,702,753,000 1,876,900,000 Administrasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

RENCANA KELITBANGAN TAHUN 2019

RENCANA KELITBANGAN TAHUN 2019 RENCANA KELITBANGAN TAHUN 2019 Landasan Hukum Balitbang Daerah 1. UU No. 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2. UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL 4.1.16 URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL 4.1.16.1 KONDISI UMUM Proses pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BADAN PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA 214-218) BAB 1 : PENDAHULUAN BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 1.1.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2015 SATUAN KERJA : BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL & PELAYANAN TERPADU SASARAN NO

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG NO DPA SKPD 1.16 01 02 05 5 2 URUSAN PEMERINTAHAN 1.16. 1.16 Urusan Wajib Penanaman Modal ORGANISASI

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output) Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Laporan Keuangan SKPD menyajikan informasi mengenai jumlah sumber daya

Lebih terperinci

RENJA TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018

RENJA TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018 RENJA TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018 Organisasi/SUB SKPD : 2.12.01.01 - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu KODE Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegiatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Assalamualaikum Wr. Wb.

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Assalamualaikum Wr. Wb. KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga Rancangan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Penanaman

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT BAB I PENDAHULUAN

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Informasi Umum. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera adalah Lembaga Teknis Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK INSPEKTORAT DAERAH Jalan Panglima Sudirman No. 284 Nganjuk Kode Pos 64412 Telp. (0358) 321196 & 321712 Fax (0358) 321196 Email : inspektorat@nganjukkab.go.id CATATAN ATAS LAPORAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

DATA DAN INFORMASI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN (BPMP) KABUPATEN SUBANG TAHUN 2016

DATA DAN INFORMASI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN (BPMP) KABUPATEN SUBANG TAHUN 2016 DATA DAN INFORMASI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN (BPMP) KABUPATEN SUBANG TAHUN 2016 A. INFORMASI TENTANG PROFIL PEJABAT STRUKTURAL DI BPMP KAB. SUBANG Terlampir B. INFORMASI TERKAIT TRANSPARANSI

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Laporan Keuangan SKPD menyajikan informasi mengenai jumlah sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanahkan Pemerintah Daerah untuk menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator. Kinerja Utama

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator. Kinerja Utama BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2009 BKPM. Indikator. Kinerja Utama PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR : 1/P/2009 TENTANG PENETAPAN DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional RKPD Tahun disusun dengan memperhatikan arah kebijakan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran 2017 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran 207 Urusan Pemerintahan : 2. 2 URUSAN WAJIB BUKAN PELAYANAN DASAR Penanaman

Lebih terperinci

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 SKPD : DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG DAERAH Indikator Rencana Tahun 2013 1 URUSAN WAJIB 1 20 BIDANG URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM,

Lebih terperinci

URAIAN sebelum perubahan

URAIAN sebelum perubahan URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.16. - PENANAMAN MODAL : 1.16.01. - BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KODE REKENING 1.16.1.16.01.00.00.4. 1.16.1.16.01.00.00.8. 1.16.1.16.01.00.00.4.1.

Lebih terperinci

Catatan Penting Program/Kegiatan. Kebutuhan Dana/ Target Capaian Kinerja

Catatan Penting Program/Kegiatan. Kebutuhan Dana/ Target Capaian Kinerja PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013 SKPD : BADAN PERIZINAN TERPADU Indikator Rencana Tahun 2013 Prakiraan Maju Rencana Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode Kinerja Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya yang selanjutnya disingkat RENJA, adalah dokumen perencanaan Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya untuk

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016 ( Dalam Juta Rupiah) NO / BIDANG DAN / INDIKATOR (OUTPUT) 1 2 3 4 1 Urusan Wajib 1.17 Bidang Kebudayaan 1. 1.17.01 PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.17.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.17.01.02

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

SKPD : DINAS PENDAPATAN DAERAH

SKPD : DINAS PENDAPATAN DAERAH : DINAS PENDAPATAN DAERAH Kode Program/ Keluaran 8 9 10 11 Hasil 1 URUSAN WAJIB 1 20 BIDANG URUSAN OTONOMI Peningkatan Peningkatan - Optimalnya 3,161,941,904,435 - Optimalnya 3,161,941,904,435 DAERAH,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017 Hal 1 dari 6 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 201 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 4.03. - ADMINSTRASI KEUANGAN DAERAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN DAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL TAHUN ANGGARAN 2018 DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan diterbitkan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 yang dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 23 Tahun 2012 tentang

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.45/ /KEP/421.014/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tam No. 2005, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Dekonsentrasi. Pelimpahan dan Pedoman. TA 2017. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN DAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Lampiran : I 1. Nama Organisasi : Badan Koordinasi Penanaman Modal 2. Tugas : Melaksanakan koordinasi kebijakan dan pelayanan di bidang penanaman berdasarkan peraturan

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.16 - PENANAMAN MODAL 1.16.01 - Dan REKAPITULASI

Lebih terperinci

RENCANA kerja DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA ) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2011 PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )

RENCANA kerja DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA ) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2011 PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA ) RENCANA kerja KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2011 PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU Alamat : Kompleks Perkantoran Pemda Bukit Hibul Nanga Bulik Tahun 2011 RENCANA strategik KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2009-2013 PEMERINTAH

Lebih terperinci

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan Halaman : DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 0 Formulir DPPA - SKPD. Urusan Pemerintahan Organisasi :.0. - OTONOMI DAERAH,

Lebih terperinci

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN

(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) LKIP 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Singkat Organisasi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Sumedang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DUKCAPIL 1.1. Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv DAFTAR ISI Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv Bab I Pendahuluan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015... 1 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan

Lebih terperinci

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI INDIKATOR

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI INDIKATOR Indikator Kinerja Individu Sekretaris Kecamatan Turi Jabatan : Sekretaris Kecamatan Tugas : Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi serta memberikan dukungan pelayanan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN PPAS TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN PPAS TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN PPAS TAHUN ANGGARAN 201 Organisasi/SKPD : 1.08.01.00. SEKRETARIAT BLHD Hal 1 dari 5 PROGRAM/KEGIATAN NOMOR SASARAN

Lebih terperinci

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Formulir Evaluasi Hasil Renja SKPD SKPD DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET Periode Kegiatan Tahun 2016 Triwulan I No Kode Program / Kegiatan 1 2 3 Program Pelayanan Administrasi 1 1.20.01

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi

Lebih terperinci

I. P E N D A H U L U A N. Penyusunan Rencana Kerja didasarkan pada skala prioritas dengan tetap

I. P E N D A H U L U A N. Penyusunan Rencana Kerja didasarkan pada skala prioritas dengan tetap I. P E N D A H U L U A N Penyusunan Rencana Kerja didasarkan pada skala prioritas dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan dan karakteristik yang dimiliki oleh wilayah. Namun demikian dinamika perkembangan

Lebih terperinci

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD merupakan tahap awal dari proses perencanaan.

BAB I. PENDAHULUAN. Penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD merupakan tahap awal dari proses perencanaan. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode satu (1) tahun, yang memuat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA SKPD KOTA TANGERANG LATAR BELAKANG, MAKSUD DAN TUJUAN Latar Belakang Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Tangerang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SEKRETARIAT DPRD KAB. BLORA

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SEKRETARIAT DPRD KAB. BLORA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DPRD KAB. BLORA PEMERINTAH KABUPATEN BLORA Tahun Anggaran 2016 Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kode 01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 01 Penyediaan

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PROGRAM, KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN RENCANA KERJA SKPD (RENJA-SKPD) TAHUN 2014 SKPD : Inspektorat Kabupaten No Kode Program / Kegiatan / Rincian Kegiatan Tujuan

Lebih terperinci

Rencana Umum Pengadaan

Rencana Umum Pengadaan Rencana Umum Pengadaan (Melalui Penyedia) K/L/D/I : Kota Parepare Tahun Anggaran : 2014 Nama Paket Volume Pagu 1. Kajian penerapan teknologi tinggi dalam penyediaan sarana air bersih Kajian penerapan teknologi

Lebih terperinci

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Maksud penyusunan Laporan Keuangan Dinas Dikpora Provinsi NTB adalah untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 05 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR

Lebih terperinci

2 PERENCANAAN KINERJA

2 PERENCANAAN KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016 2 PERENCANAAN KINERJA Rencana Kerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak adalah merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2014 NO NAMA PROGRAM / KEGIATAN SASARAN APBD APBD PROV DAK TP DEKON UB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 VOLUME / TARGET LOKASI SUMBER PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI 1. VISI BPM-P2TSP KAB. KEDIRI Visi merupakan cara pandang jauh ke depan dari suatu lembaga/institusi yang harus dibawa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENANAMAN MODAL DI PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENANAMAN MODAL DI PROVINSI JAWA TENGAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENANAMAN MODAL DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang

Lebih terperinci

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2014 Kabupaten Bogor

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2014 Kabupaten Bogor Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2014 Kabupaten Bogor SKPD : INSPEKTORAT Indikator Rencana Tahun 2013 1 20 01 Program Pelayanan Administrasi 931,909,000 APBD

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci

Tabel 3.3 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kotabaru. Target Capaian Kinerja.

Tabel 3.3 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kotabaru. Target Capaian Kinerja. Tabel 3.3 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kelumpang Lembar dari.. Rencana Tahun 2015 Perkiraan Maju Rencana Tahun 2016 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN. Pelayanan prima dituangkan pada visi dan misi nasional Indonesia,

BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN. Pelayanan prima dituangkan pada visi dan misi nasional Indonesia, BAB II BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN A. Sejarah Ringkas Pelayanan prima dituangkan pada visi dan misi nasional Indonesia, menunjukkan bahwa tuntutan masyarakat terhadap pelayanan prima aparatur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor Arsip, dan Dokumentasi Kota sebagai unit pelaksana teknis daerah bidang kearsipan, dan dokumentasi telah dibentuk pada tanggal 19 Desember 2008 melalui Peraturan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI BANTEN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI BANTEN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI BANTEN I. PENDAHULUAN Dengan diberlakukannya berbagai perangkat perundangan yang merupakan dasar pengelolaan dan penatausahaan

Lebih terperinci

KABUPATEN BULELENG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN 2017 DINAS STATISTIK KABUPATEN BULELENG

KABUPATEN BULELENG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN 2017 DINAS STATISTIK KABUPATEN BULELENG KABUPATEN BULELENG LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR TAHUN 2017 DINAS STATISTIK KABUPATEN BULELENG Singaraja, Januari 2018 1. URUSAN STATISTIK Pemerintah Kabupaten Buleleng Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Bahwa pada Peraturan Pemerintah mor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2015 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Sumatera Selatan Nomor 22 Tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam Lingkup Bagian Pengelolaan Aset Daerah tentang Realisasi Kegiatan yang telah dijalankan

Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam Lingkup Bagian Pengelolaan Aset Daerah tentang Realisasi Kegiatan yang telah dijalankan Ringkasan Informasi tentang Kinerja dalam Lingkup Bagian Pengelolaan Aset Daerah tentang Realisasi Kegiatan yang telah dijalankan a) LKPJ Tahun 2013 URUSAN WAJIB Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci