Enterprise Architecture Planning Untuk Pengembangan Sistem Informasi Perguruan Tinggi
|
|
- Erlin Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 03 (2012) On-line : Enterprise Architecture Planning Untuk Pengembangan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Dyna Marisa Khairina a, Mustafid b, Beta Noranita c a Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas MIPA Universitas Mulawarman, Samarinda b Jurusan Statistik, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Semarang c Jurusan Ilmu Komputer/Informatika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Semarang Abstract In the development of the information system needed a plan that will complement the university's strategic direction. Planning process utilizing enterprise architecture planning methodologies that produce a conceptual model of the enterprise architecture that includes data architecture, application and technology. This research aim to make enterprise architecture planning a conceptual model of the enterprise architecture as a high-level blueprint for data, applications and technology. Conceptual model enterprise architecture generated can be used as a blueprint for data, applications and technology in the development of information systems. Results of the blueprint enterprise became architecture planning for the needs of the data, estimates of technology platforms and applications as well as other things that are needed in the development of an integrated information system in university. Keywords: Enterprise architecture planning, Data architecture, Application architecture, Technology architecture 1. Pendahuluan Kebutuhan akan data dan informasi dalam perguruan tinggi semakin lama semakin meningkat seiring dengan fungsi bisnis yang dijalankan. Untuk pemenuhan kebutuhan akan data dan informasi tersebut perlu pemanfaatan serta pengembangan sistem informasi yang efisien serta efektif dalam perguruan tinggi. Sistem informasi yang baik harus melihat dari berbagai sudut pandang didalam pengembangan sistem informasi, dimulai dari mendefinisikan arsitektur data, arsitektur aplikasi serta mendefinisikan arsitektur teknologi. Sistem informasi sangat menunjang dalam menjalankan dan mendukung fungsi bisnis perguruan tinggi untuk mencapai tujuan serta visi dan misi sebagai bentuk layanan bagi stakeholder. Mengingat pentingnya pengembangan suatu sistem informasi pada suatu perguruan tinggi, maka perguruan tinggi sebagai enterprise pelaksana perlu untuk membuat suatu cetak biru pengembangan sistem informasi sebagai acuan, panduan serta rencana yang jelas bagi pengembangan sistem informasi secara keseluruhan pada perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan pada membuat enterprise architecture planning berupa model konseptual arsitektur enterprise sebagai cetak biru tingkat tinggi untuk data, aplikasi dan teknologi. Hasil dari cetak biru tersebut menjadi bahan perencanaan arsitektur enterprise untuk kebutuhan data, perkiraan aplikasi serta platform teknologi dan lain sebagainya yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem informasi terintegrasi pada perguruan tinggi. 2. Kerangka Teori 2.1 Enterprise Architecture Enterprise architecture merupakan salah satu disiplin ilmu dalam teknologi informasi. Enterprise architecture merupakan deskripsi misi para stakeholder mencakup parameter informasi, fungsionalitas/kegunaan, lokasi, organisasi dan kinerja. Enterprise architecture menjelaskan rencana untuk membangun sistem atau sekumpulan sistem (Osvald, 2001). Enterprise Architecture merupakan suatu pendekatan logis yang komprehensif dan holistik untuk merancang dan mengimplementasikan sistem dan komponen sistem secara bersama-sama yang meliputi suatu infrastrukutr manajemen informasi/teknologi (Parizeu, 2002). Enterprise Architecture secara berkelanjutan mempengaruhi manajemen organisasi serta area teknologi yang ada dalam organisasi untuk pengembangan blueprint sistem informasi (Doucet et al., 2008) dari berbagai disiplin baik secara teori maupun praktis. Dari definisi-definisi tersebut maka enterprise architecture dapat dijadikan acuan atau pedoman pada saat akan mengembangkan sistem informasi dan komunikasi karena enterprise architecture merupakan suatu cetak biru. 2.2 Kerangka Kerja Zachman Kerangka kerja dapat diartikan sebagai sejumlah pemikiran, konsep, ide atau asumsi yang digunakan untuk mengorganisasikan proses pemikiran tentang sesuatu atau situasi. Kerangka kerja ini juga dapat dianggap sebagai dasar berpikir untuk mengelompokkan dan mengorganisasikan representasi sebuah perusahaan yang
2 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 03 (2012) On-line : penting bagi manajemen perusahaan dan pengembangan sistem selanjutnya (Zachman, 1996). Kerangka kerja Zachman untuk enterprise architecture terdiri dari 6 (enam) kolom dan 6 (enam) baris, lihat Gambar 1. Tiap kolom merepresentasikan fokus, abstraksi atau topik enterprise architecture, yaitu data, fungsi, jaringan, manusia, waktu dan motivasi. Tiap baris merepresentasikan perspektif berikut: a. Perspektif Perencana (Ballpark View), yaitu menetapkan konteks, latar belakang dan tujuan enterprise. b. Perspektif Pemilik (Owner s View), yaitu menetapkan model-model konseptual dari enterprise. c. Perspektif Perancang (Designer s View), yaitu menetapkan model-model sistem informasi sekaligus menjembatani hal-hal yang diinginkan pemilik dan halhal yang dapat direalisasikan secara teknis dan fisik. d. Perspektif Pembangun (Builder s View), yaitu menetapkan rancangan teknis dan fisik yang digunakan dalam mengawasi implementasi teknis dan fisik. e. Perspektif Subkontraktor (Subcontractor), yaitu menetapkan peran dan rujukan bagi pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan pembangunan secara teknis dan fisik serta mengadakan komponenkomponen yang diperlukan. 1. Perspektif Fungsi Sistem, yaitu merepresentasikan perspektif pengguna dan wujud nyata hasil implementasi. Sedangkan tiap kolom merepresentasikan fokus, abstraksi atau topik enterprise architecture, yaitu: a. What (data): menggambarkan kesatuan yang dianggap penting dalam bisnis. Kesatuan tersebut adalah hal-hal yang informasinya perlu dipelihara. b. How (fungsi): mendefinisikan fungsi atau aktivitas. Input dan output juga dipertimbangkan pada kolom ini. c. Where (jaringan): menunjukkan lokasi geografis dan hubungan antara aktivitas dalam organisasi, meliputi lokasi geografis bisnis yang utama. d. Who (orang): mewakili manusia dalam organisasi dan metrik untuk mengukur kemampuan dan kinerjanya. Kolom ini juga berhubungan dengan user interface dan hubungan antara manusia dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. e. When (waktu): mewakili waktu atau kegiatan yang menunjukkan kriteria kinerja. Kolom ini berguna untuk mendesain jadwal dam memproses arsitektur. f. Why (motivasi): menjelaskan motivasi dari organisasi dan pekerjanya. Disini terlihat tujuan, sasaran, rencana bisnis, arsitektur pengetahuan, alasan pikiran dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Gambar 1. Kerangka Kerja Zachman untuk Enterprise Architecture (Zachman, 1987) 2.3 Enterprise Architecture Planning Enterprise Architecture Planning (EAP) merupakan suatu pendekatan yang dibuat oleh Steven H. Spewak untuk membangun arsitektur enterprise dengan berdasarkan dorongan data dan dorongan bisnis. Enterprise Architecture Planning adalah proses pendefinisian arsitektur dalam penggunaan informasi untuk mendukung bisnis dan rencana untuk mengimplementasikan arsitektur tersebut (Spewak, 1992). Enterprise Architecture Planning merupakan metode yang dikembangkan untuk membangun enterprise architecture. Langkah-langkah dalam EAP memberikan panduan praktis dalam membuat arsitektur dari dua baris dan tiga kolom pertama kerangka kerja Zachman (Surendro, 2009), lihat Gambar 2. Jika dipetakan ke dalam kerangka kerja Zachman, EAP berada di baris pertama dan baris kedua yang merupakan perspektif perencana dan pemilik. Sedangkan aspek yang dibahas dalam EAP berada pada tiga kolom dari kerangka kerja Zachman, yaitu meliputi data, fungsi dan jaringan dari arsitektur sistem informasi. Enterprise Architecture Planning memiliki 7 (tujuh) komponen utama yang menunjukkan tahapan untuk menentukan dan merencanakan implementasi arsitektur sistem informasi. Tujuh komponen utama ini dikelompokkan menjadi 4 (empat) lapisan (Spewak, 1992), lihat Gmbar 3. Gambar 2. Cakupan EAP dalam Kerangka Kerja Zachman (Spewak, 1992)
3 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 03 (2012) On-line : Arsitektur Data Pemodelan Proses Bisnis Inisialisasi Perencanaan Arsitektur Aplikasi Sistem dan Teknologi Saat Ini Rencana Implementasi Arsitektur Teknologi Lapisan 1: Inisialisasi Perencanaan Lapisan 2: Tinjauan Kondisi Enterprise Saat Ini Lapisan 3: Tinjauan Rencana Enterprise di Masa Depan Lapisan 4: Rencana Implementasi Gambar 3. Lapisan Enterprise Architecture Planning (Spewak, 1992) 2.4 Model Rantai Nilai (Value Chain) Model rantai nilai (value chain) pertama kali diusulkan oleh Porter (1985) lihat Gambar 3, yang terdiri dari satu rangkaian aktivitas yang menciptakan dan membangun suatu nilai yang dapat menghasilkan margin nilai tambah bagi organisasi. Rantai nilai (value chain) memberikan kerangka untuk mengidentifikasi dan menginventarisasikan area-area fungsi bisnis, yaitu dengan pengelompokkan area-area fungsional ke dalam aktivitas utama (primary activities) dan aktivitas pendukung (support activities). Gambar 3. Model Rantai Nilai (Value Chain) (Porter, 1985) 3. Metodologi 3.1 Inisialisasi Perencanaan Tahap ini mengidentifikasi aturan-aturan yang menjadi rujukan di perguruan tinggi terkait dengan perencanaan enterprise architecture untuk pengembangan sistem informasi guna penentuan ruang lingkup enterprise, visi, misi, pengadopsian metodologi perencanaan serta membentuk tim perencanaan agar proyek EAP terarah, selesai tepat waktu dan memiliki anggota tim yang berkualifikasi. 3.2 Tinjauan Kondisi Enterprise Saat Ini Pemodelan Proses Bisnis Tahap ini mengidentifikasi dan mendokumentasikan struktur organisasi, mengidentifikasi dan mendefinisikan business area dengan membuat model bisnis awal kemudian merelasikan fungsi-fungsi bisnis terhadap unit organisasi guna mengetahui tanggung jawab dari masingmasing unit organisasi terhadap suatu fungsi bisnis Sistem dan Teknologi Saat Ini Tahap ini mengidentifikasi sistem dan teknologi yang digunakan enterprise saat ini dan mendokumentasikannya dalam suatu Katalog Sumber Daya Informasi (Information Resource Catalog atau IRC). IRC tidak menjabarkan setiap sistem secara terperinci, melainkan hanya ringkasannya saja. 3.3 Perancangan Arsitektur Arsitektur Data a) Membuat daftar kandidat entitas data untuk mengidentifikasikan semua entitas data potensial yang dibutuhkan dalam mendukung bisnis. b) Membuat diagram hubungan antar entitas data. Hal ini mempertimbangkan bahwa aplikasi-aplikasi berkaitan erat dengan basis-basis data sedangkan suatu basis data terdiri dari kumpulan entitas data dengan hubungan dan ketergantungannya, oleh karena itu entitas-entitas data perlu dirangkai sesuai dengan ketergantungan dan hubungannya dalam konteks area fungsi yang didukungnya. Pemodelan untuk menggambarkan hubungan antar entitas data menggunakan Entity-Relationship Diagram (E- RD). Hasil pemodelan E-RD untuk tiap area fungsi melengkapi kerangka kerja Zachman pada baris perspektif pemilik dan kolom data. c) Merelasikan entitas data dengan fungsi bisnis. Hubungan antara entitas data dengan area fungsi bisnis adalah dalam hal pengolahan dan penggunaan data untuk keperluan pemenuhan tujuan fungsi bisnis. Hubungan ini didefinisikan melalui sebuah matriks relasi entitas data dengan fungsi bisnis. Masing-masing sel dalam matriks untuk menentukan data entitas yang di create (C) yaitu fungsi untuk membuat data, read/reference (R) yaitu fungsi yang menggunakan data dan update (U) yaitu fungsi yang mengubah atau mengupdate data Arsitektur Aplikasi a) Membuat daftar kandidat aplikasi dan definisi aplikasi. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasikan setiap kemungkinan aplikasi yang dibutuhkan bagi pengelolaan data dan dukungan fungsi bisnis. b) Merelasikan aplikasi dengan fungsi bisnis untuk menentukan fungsi bisnis yang langsung didukung atau diakomodasi oleh aplikasi. c) Melakukan analisis dampak pada aplikasi yang ada saat ini. Langkah ini bertujuan untuk menentukan pilihan-pilihan untuk tetap menggunakan aplikasi, memodifikasi atau mengganti sistem legacy Arsitektur Teknologi a) Mengidentifikasikan prinsip teknologi yang akan digunakan dengan tujuan untuk mengidentifikasikan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan bagi pemilihan platform teknologi yang dibutuhkan enterprise. b) Konfigurasi konseptual teknologi yang dibangun berdasarkan pada kebutuhan strategi distribusi data dan aplikasi serta kebutuhan sharing data diantara unit-unit organisasi dengan memperhatikan lokasi bisnis. 3.4 Rencana Implementasi Pada tahap ini akan disusun suatu rekomendasi untuk rencana implementasi yang berdasarkan pada arsitektur yang telah dibuat. Langkah-langkah yang dilakukan adalah: a. Menentukan urutan pengembangan aplikasi. Langkah ini diimplementasikan melalui beberapa prioritas yaitu
4 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 03 (2012) On-line : berdasarkan ketergantungan data dan berdasarkan pada kebutuhan enterprise serta meninjau hasil analisis dampak yang telah diidentifikasi sebelumnya pada tahap perancangan arsitektur aplikasi. b. Membuat estimasi sumber daya, biaya serta membuat jadwal implementasi dengan tujuan untuk memperkirakan kebutuhan pada saat implementasi dilaksanakan. c. Menentukan faktor-faktor keberhasilan yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan enterprise architecture agar implementasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Metodologi penelitian dapat dilihat melalui kerangka teoritik pada Gambar 4. Gambar 5. Arsitektur Business Process 4.2 Arsitektur Data Arsitektur data mengidentifikasi dan mendefinisikan data utama yang mendukung fungsi bisnis yang didefinisikan dalam model bisnis dan terdiri dari entitas data dan hubungannya dengan entitas data yang lain (Spewak, 1992). a. Daftar Kandidat Entitas Data Pendefinisian arsitektur data dilakukan guna mengetahui kebutuhan data dari masing-masing fungsi bisnis. Contoh hasil identifikasi kandidat entitas data untuk entitas bisnis seleksi mandiri masuk perguruan tinggi dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Kandidat Entitas Data Pada Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Entitas Bisnis No. Entitas Data Entitas Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Entitas Panitia Entitas Calon Maba Entitas Ujian Seleksi Entitas Hasil Ujian Entitas Registrasi Entitas Mahasiswa 4. Hasil dan Pembahasan Gambar 4. Kerangka Teoritik 4.1 Model Business Process Pelaksanaan business process perguruan tinggi membutuhkan dukungan sistem informasi yang mampu melayani kebutuhan data dan informasi yang berkualitas bagi kebutuhan enterprise guna memberikan pelayanan yang baik kepada customer maupun stakeholder lainnya, maka dibuat arsitektur bisnis yang menggunakan value chain untuk mendeskripsikan area sistem informasi enterprise ke dalam primary activities dan support activities, lihat Gambar 5. Pada primary activities, sistem informasi akademik mendukung semua aktifitas tri dharma, sementara untuk portal registrasi mendukung aktifitas pendidikan dan pengajaran, portal penelitian mendukung aktifitas penelitian dan portal pengabdian masyarakat mendukung aktifitas pengabdian masyarakat. Pada support activities, tri dharma didukung oleh sistem informasi manajemen keuangan, sistem informasi manajemen kepegawaian (sumber daya manusia), asset management (sarana dan prasarana) serta information and communication technology center. Hasil identifikasi kandidat entitas data untuk keseluruhan fungsi bisnis utama perguruan tinggi (tri dharma), teridentifikasi sebanyak 27 entitas data yang dibutuhkan oleh perguruan tinggi untuk mendukung business process. b. Diagram Hubungan Entitas Data Dari hasil kandidat entitas data selanjutnya menggambarkan arsitektur data yang mendeskripsikan kebutuhan-kebutuhan akan data dalam business process perguruan tinggi serta bagaimana keterkaitan data antar fungsi bisnis. Arsitektur data disajikan dalam bentuk skema diagram yaitu Entity Relationship Diagram, lihat gambar 6. a. Matriks Relasi Entitas Data terhadap Fungsi Bisnis Matriks relasi antara entitas data terhadap fungsi bisnis, lihat gambar 7, mendeskripsikan keadaan berbagi pakai data dimana satu fungsi bisnis dapat berhubungan dengan beberapa entitas data dan sebaliknya beberapa fungsi bisnis berhubungan dengan satu entitas data. Matriks relasi tersebut menentukan entitas data yang dibuat/diciptakan (create), digunakan (read/reference) dan data yang diperbaiki (update) oleh fungsi bisnis perguruan tinggi serta ditentukan aliran datanya.
5 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 03 (2012) On-line : Arsitektur Aplikasi Arsitektur aplikasi dalam konsep Enterprise Architecture Planning merupakan pendefinisian aplikasiaplikasi yang diperlukan untuk mengelola data dan mendukung fungsi-fungsi bisnis yang ada dalam perguruan tinggi, jadi bukan merupakan desain untuk suatu sistem. a. Daftar Kandidat Aplikasi Untuk mendefinisikan arsitektur aplikasi, langkah pertama adalah membuat daftar kandidat aplikasi yang dibutuhkan bagi pengelolaan entitas data yang telah diidentifikasi pada tahap arsitektur data. Contoh hasil identifikasi kandidat aplikasi untuk fungsi bisnis seleksi mandiri masuk perguruan tinggi dapat dilihat pada tabel 2. Hasil identifikasi kandidat aplikasi untuk keseluruhan fungsi bisnis utama perguruan tinggi (tri dharma), teridentifikasi sebanyak 20 aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola data serta mendukung fungsi bisnis perguruan tinggi. Gambar 7. Aliran Data Matriks Relasi Entitas Data terhadap Fungsi Bisnis Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Operasional Akademik Panitia menjaring Calon M aba melakukan Reg istrasi Ruang Kurikulum Hasil Ujian diumumkan menghasilkan mengikuti Ujian Seleksi melakukan2 mengg unakan Jadwal Kuliah mengacu Mata Kuliah memiliki Presensi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Peng abdian memiliki2 mengambil berdasarkan Rencana Studi Kelulusan Mahasiswa mengikuti2 Mahasiswa menentukan mengampu melakukan3 Penelitian Yudisium mengikuti3 mengambil2 mengerjakan mengerjakan2 membimbing melakukan4 memberikan Cuti TA Ujian Dosen Wisuda dilaporkan menghasilkan2menghasilkan3 memberikan2 Laporan melaporkan Prog ram Studi dilaporkan2 Nilai Gambar 6. Arsitektur Data Untuk Fungsi Bisnis Utama Perguruan Tinggi Tabel 2. Kandidat Aplikasi Pada Sistem Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Sistem Utama Sistem Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi No. Sistem Aplikasi Deskripsi Keterangan 1.1 Aplikasi Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru 1.2 Aplikasi Pengolahan Hasil Tes Seleksi 1.3 Aplikasi Registrasi Mahasiswa Aplikasi sebagai fasilitas untuk pendaftaran calon mahasiswa baru Aplikasi untuk pengolahan hasil tes seleksi masuk yang berbasis desktop Aplikasi untuk mengelola data-data yang berhubungan dengan registrasi mahasiswa, seperti data mahasiswa, akun portal akademik, rencana studi mahasiswa, cuti akademik dan bimbingan akademik Legacy System Legacy System Legacy System Untuk lebih memahami lapisan-lapisan yang membentuk sistem secara keseluruhan dimulai dari lapisan infrastruktur atau platform sebagai landasan teknologi, lapisan data, lapisan aplikasi hingga kepada pengguna, maka dibuat arsitektur sistem aplikasi yang dapat dilihat pada gambar 8.
6 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 03 (2012) On-line : Gambar 8. Arsitektur Sistem Aplikasi Arsitektur sistem aplikasi menggambarkan lapisanlapisan yang membentuk sistem secara keseluruhan dimulai dengan landasan teknologi yang akan digunakan, lapisan data sebagai data source (database dan file systems), lapisan aplikasi enterprise dimana menggambarkan sistem-sistem yang mendukung management proses akademik, knowledge management serta management sumber daya. Pengguna dari sistemsistem pada lapisan aplikasi terdiri dari eksternal unit dan internal unit. Eksternal unit seperti dosen, mahasiswa serta staf akademik fakultas sementara internal unit adalah unit yang mengelola management keuangan serta asset management, dapat dikatakan sebagai sistem internal. b. Matriks Relasi Aplikasi terhadap Fungsi Bisnis Matriks relasi aplikasi terhadap fungsi bisnis mendeskripsikan aplikasi yang mendukung suatu fungsi bisnis atau dengan kata lain mengidentifikasi fungsi-fungsi bisnis yang secara langsung didukung oleh aplikasi, lihat gambar 9. c. Analisis Dampak Langkah terakhir pada arsitektur aplikasi yaitu melakukan analisis dampak terhadap legacy system dengan tujuan: 1) Untuk mengetahui aplikasi apa saja yang perlu dipertahankan dengan peningkatan minimal terhadap aplikasi saat ini (Retained/R). 2) Untuk mengetahui aplikasi apa saja yang perlu diganti secara keseluruhan (Completely Replaced/CR). 3) Untuk mengetahui aplikasi apa saja yang perlu diganti sebagian dengan melakukan modifikasi terhadap aplikasi lama (Partially Replaced/PR). Hasil analisis dampak pada penelitian penulis teridentifikasi sebanyak 9 (sembilan) aplikasi pada legacy system agar tetap dipertahankan dengan peningkatan minimal terhadap aplikasi yang ada dan 7 (tujuh) aplikasi yang perlu diganti sebagian dengan melakukan modifikasi untuk peningkatan kemampuan dari aplikasi yang sudah ada serta 4 (empat) aplikasi yang dilakukan pengembangan baru. Gambar 9. Matriks Relasi Aplikasi terhadap Fungsi Bisnis 4.4 Arsitektur Teknologi Arsitektur teknologi dalam konsep Enterprise Architecture Planning merupakan suatu definisi teknologi yang disarankan untuk digunakan yang akan mendukung fungsi bisnis dengan suatu lingkungan distribusi data dalam perguruan tinggi. Tujuan dari arsitektur teknologi adalah untuk mendefinisikan teknologi utama yang dibutuhkan sehingga tersedia lingkungan untuk aplikasi yang mengelola data (Spewak, 1992). Arsitektur teknologi yang dihasilkan bersifat konseptual sehingga bukan merupakan analisis kebutuhan secara detail melainkan hanya memberikan gambaran umum dan perlu ditinjau ulang saat melakukan implementasi. Secara umum konfigurasi konseptual teknologi tersebut dapat dibagi atas 2 bagian, yaitu arsitektur jaringan enterprise konseptual dan arsitektur sistem bisnis konseptual. Masing-masing dari konfigurasi konseptual teknologi ini dapat dilihat pada Gambar 10 dan Gambar 11.
7 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 03 (2012) On-line : Gambar 10. Arsitektur Jaringan Enterprise Konseptual Gambar 12. Matriks Relasi Entitas Data terhadap Aplikasi 5. Kesimpulan Gambar 11. Arsitektur Sistem Bisnis Konseptual 4.5. Rencana Implementasi Rencana implementasi merupakan rencana yang dipersiapkan untuk mengimplementasikan arsitektur enterprise dengan orientasi untuk menghasilkan sistem informasi. Tahap rencana implementasi dimulai dengan membuat urutan prioritas pengembangan aplikasi; membuat estimasi sumber daya, biaya serta waktu/membuat jadwal implementasi; serta menentukan faktor-faktor keberhasilan. Pendekatan EAP menyarankan agar urutan pengembangan aplikasi dilakukan dengan menggunakan matriks relasi entitas data terhadap aplikasi, lihat gambar 12, dengan prinsip aplikasi yang membuat atau membentuk (create) data sebaiknya diterapkan terlebih dahulu sebelum aplikasi yang menggunakan atau memakai (read/reference) dan aplikasi yang memodifikasi (update) data. Penelitian menghasilkan perencanaan arsitektur enterprise yang meliputi arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi. Proses perencanaan dimulai dengan pendefinisian arsitektur, perancangan arsitektur hingga rencana untuk mengimplementasikannya. Hasil akhir dari masing-masing arsitektur berupa pengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan data, aplikasi serta teknologi dalam mendukung business process perguruan tinggi. Selain itu dihasilkan suatu skema yaitu berupa pemodelan entity relationship diagram sebagai arsitektur data, skema arsitektur sistem aplikasi serta arsitektur jaringan enterprise konseptual sebagai arsitektur teknologinya. Masing-masing arsitektur memberikan keunggulan untuk mendefinisikan kebutuhan data, kebutuhan aplikasi di dalam mengelola data serta kebutuhan platform teknologi terhadap kebutuhan sharing data antar unit organisasi di perguruan tinggi. Hasil perencanaan arsitektur enterprise sebagai cetak biru data, aplikasi dan teknologi yang dibutuhkan sebagai landasan dalam pengembangan sistem informasi yang lebih baik. Daftar Pustaka Doucet, G., Gotze, J., Saha, P., Bernard, S., Coherency Management: Using Enterprise Architecture for Alignment, Agility, and Assurance. Journal of Enterprise Architecture. Osvald, G., Definition of Enterprise Architecture-centric Models for the Systems Engineer. TASC Inc. Parizeau, Y., Enterprise Architecture for Complex Government and the Challenge of Government On-Line in Canada. A Research Project Faculty of Computer Science, Dalhousie University. Porter, M., Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance for Analyzing Industries and Competitor. The Free Press. Spewak, S. H., Enterprise Architecture Planning: Developing A Blueprint for Data, Applications and Technology. John Wiley & Sons, Inc. New York. Surendro, K., Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi. Penerbit Informatika, Bandung. Zachman, J. A., A Framework for Information Systems Architecture. IBM Systems Journal, Volume 26, Number 3,
ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI
ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI Tesis untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2 Program Studi Magister Sistem Informasi Dyna
Lebih terperinciNelly Khairani Daulay
PERANCANGAN CETAK BIRU INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK MURA LUBUKLINGAU Program Studi Sistem Komputer, STMIK Musi Rawas Lubuklinggau Jl. Jend. Besar Soeharto Kel. Lubuk Kupang Kec. Lubuklinggau
Lebih terperinciSTMIK Pringsewu; Jl. Wisma Rini No 09 Pringsewu, (0729)
PENGEMBANGAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI PRINGSEWU DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) Ahmad Khumadi* 1, Eka Ridhawati
Lebih terperinciENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 6 November 2017 ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI 1 Safrian Aswati, 2 Saleh Malawat, 3 Suhendra, dan 4 Khairil
Lebih terperinciPERENCANAAN CETAK BIRU SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI BERBASIS E2AF DAN METODOLOGI EAP (Studi Kasus Universitas Muhammadiyah Surakarta)
PERENCANAAN CETAK BIRU SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI BERBASIS E2AF DAN METODOLOGI EAP (Studi Kasus Universitas Muhammadiyah Surakarta) Ady Purna Kurniawan Chalifa Chazar ABSTRAK Suatu organisasi membutuhkan
Lebih terperinciPERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang
PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang ABSTRAK Arsitektur enterprise merupakan suatu upaya memandang
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya 2.2 Arsitektur Enterprise
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Secara umum penelitian penggunaan dan pemanfaatan Perencanaan Arsitektur Enterprise yang dilakukan ditujukan untuk studi kasus atas organisasi yang bergerak
Lebih terperinciSeminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) 2015
PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE UNTUK PENERAPAN MANAJEMEN INOVASI MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK PADA PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Hanhan Hanafiah
Lebih terperinciPerancangan Cetak Biru Teknologi Informasi
Perancangan Cetak Biru Teknologi Informasi Budi Daryatmo STMIK MDP Palembang budi_daryatmo@yahoo.com Abstrak: Pengelolaan TI perlu direncanakan dan dituangkan dalam bentuk cetak biru TI sehingga organisasi
Lebih terperinciMENGENAL FRAMEWORK ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTEM INFORMASI UNTUK JASA BENGKEL MOBIL
8 INFOKA Nomor II / Th. IX/ September / 4 ENGENAL FRAEWORK ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTE INFORASI UNTUK JASA BENGKEL OBIL SUGENG URDOWO (Dosen AIK JTC Semarang) ABSTRAK Kepuasan layanan pada pelanggan
Lebih terperinciBab II Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka Ketika suatu organisasi akan diproyeksikan dan dikembangkan dengan harapan agar organisasi tersebut mempunyai eksistensi dan competitive advantage yang baik, maka perencanaan strategis
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menganalisa perancangan sistem adalah framework Zachman yang akan dijabarkan dalam masing-masing kolomnya yang terdiri dari What,
Lebih terperinciPEMBUATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN (Studi Kasus : Pimpinan Pusat Muhammadiyah )
PEMBUATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN (Studi Kasus : Pimpinan Pusat Muhammadiyah ) Ali Tarmuji 1), Hastiany 2) 1)2) Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan penelitian ini membutuhkan berbagai macam data untuk di analisis lebih lanjut. Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data
Lebih terperinciPERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARSITECTURE PLANNING
PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARSITECTURE PLANNING (Studi Kasus: Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kab. Lampung Tengah) 1 Hendra Kurniawan 1 Jurusan Sistem Informasi-Fakultas
Lebih terperinciRANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF
RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF Ibrahim 1, Lela Nurpulaela 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Singaperbangsa Karawang
Lebih terperinciPEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA
PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA 1 Arfiani Nur Khusna, 2 Kusrini, 3 M Rudyanto Arief 1 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk
Lebih terperinciAnalisis ValueShop Sebagai Pemodelan Bisnis Awal Dalam Perencanaan Arsitektur Enterprise (EAP)
Analisis ValueShop Sebagai Pemodelan Bisnis Awal Dalam Perencanaan Arsitektur Enterprise (EAP) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Politeknik Telkom prm@politekniktelkom.ac.id Abstrak
Lebih terperinciIntegrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method)
INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 2, Juni 2016, 157-166 E-ISSN: 2548-3587 157 Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method) Rully Pramudita 1,*,Nadya
Lebih terperinciPEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI
PEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Kridanto Surendro Bidang Kajian Sistem Informasi, Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut
Lebih terperinciAnalisa Teori: Strategi IT Enterprise dengan Enterprise Architecture Planning (EAP)
Analisa Teori: Strategi IT Enterprise dengan Enterprise Architecture Planning (EAP) Yohana Dewi Lulu W yohana@pcr.ac.id Jurusan Komputer Politeknik Caltex Riau Abstrak Perkembangan enterprise saat ini
Lebih terperinciEnterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework
Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Titus Kristanto Teknik Informatika Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya E-mail: tintus.chris@gmail.com
Lebih terperinciBab III Analisa dan Kerangka Usulan
Bab III Analisa dan Kerangka Usulan III.1 Perencanaan Strategis dalam Pengembangan CIF III.1.1 Kendala Pengembangan CIF Pembangunan dan pengembangan CIF tentunya melibatkan banyak sekali aspek dan kepentingan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Ketika suatu organisasi akan diproyeksikan dan dikembangkan dengan harapan agar organisasi tersebut mempunyai eksistensi dan conpetitive advantage yang baik, maka perencanaan
Lebih terperinciEnterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I
Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Sebuah blueprint yang menjelaskan bagaimana semua elemen TI dan manajemen bekerja bersama dalam satu kesatuan dan memberikan
Lebih terperinciPERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DI STMIK KADIRI DENGAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD
PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DI STMIK KADIRI DENGAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD Wildan Mahmud 1 dan Achmad Holil Noor Ali 2 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Syarat Kelulusan Tingkat Sarjana. oleh : Desi Hadiati /
Pembuatan Arsitektur Sistem Informasi Dengan Enterprise Architecture Planning Untuk Mendukung Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (Studi Kasus di SMA Negeri 3 Bandung) LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM
BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem
Lebih terperinciPERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE
PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PRODUKSI (Studi Kasus : PT. Hini Daiki Indonesia) Tria Novita Dewi, Aradea, R. Reza El Akbar Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinciPERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DINAS PARIWISATA MENGGUNAKAN MODEL EAP
PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DINAS PARIWISATA MENGGUNAKAN MODEL EAP Rintho Rante Rerung Manajemen Informatika Politeknik Perdana Mandiri Purwakarta Email: rintho@rantererung.com ABSTRAK Dinas
Lebih terperinciPEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING PADA AKPER HARUM JAKARTA
Vol. IX No.2 September 2013 Pilar Nusa Mandiri PEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING PADA AKPER HARUM JAKARTA Johan Bastari Jurusan Teknik Komputer, AMIK BSI Jakarta Jl.Rs. Fatmawati No.24 Jakarta
Lebih terperinciAnalisis Fungsi Bisnis Sistem Informasi Terintegrasi pada SMA Negeri I Yogyakarta
Analisis Fungsi Bisnis Sistem Informasi Terintegrasi pada SMA Negeri I Yogyakarta Dicky Anggoro Wicaksono 1, Sri Suning Kusumawardani 2, Igi Ardiyanto 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi,
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK PRINGSEWU DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK PRINGSEWU DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) Ahmad Khumaidi 1), Agus Suryana 2), Eka Ridhawati
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pemanfaatan enterprise Architecture planning (EAP) untuk perencanaan system informasi melibatkan pemahaman dan kejelasan beberapa definisi
Lebih terperinciJurnal TIM Darmajaya Vol. 01 No. 02 Oktober 2015 Page 192 ISSN: E-ISSN: X
Jurnal TIM Darmajaya Vol. 01 No. 02 Oktober 2015 Page 192 PENGGUNAAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DALAM PEMODELAN BISNIS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (Studi Kasus: Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk
Lebih terperinciArsitektur Teknologi Informasi Berbasis Enterprise Architecture Planning (EAP) di Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG)
Arsitektur Teknologi Informasi Berbasis Enterprise Architecture Planning (EAP) di Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wina Witanti 1 Jurusan Informatika Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani)
Lebih terperinciJURNAL INFORMATIKA PENERAPAN METODE EAP (ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING) PADA PEMBUATAN BLUEPRINT SISTEM AKADEMIK
PENERAPAN METODE EAP (ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING) PADA PEMBUATAN BLUEPRINT SISTEM AKADEMIK Yusup Miftahuddin [1], Muhammad Ichwan [2], Mira Musrini [3] Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciRESUME JURNAL : PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI BERBASIS ZACHMAN FRAMEWORK PADA DISNAKERTRANS PROVINSI JAWA BARAT
Yana Putri / 1106130096 SI3704 RESUME JURNAL : PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI BERBASIS ZACHMAN FRAMEWORK PADA DISNAKERTRANS PROVINSI JAWA BARAT Disnakertrans Provinsi Jabar merupakan instansi pemerintah
Lebih terperinciKeywords : Blueprint IT, architecture enterprise, EAP, roadmap, information system
PEMBUATAN BLUEPRINT TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENGINTEGRASIKAN SISTEM INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI (Studi Kasus : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Tasikmalaya) Andi Rosandi (097006259) (1),
Lebih terperinciEnterprise Architecture Planning
Enterprise Architecture Planning Zachman Framework TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com History Kerangka kerja Zachman (Zachman Framework) pertama
Lebih terperinciPEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING
PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING Andy Prasetyo Utomo Dosen Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi Universitas
Lebih terperinciPENGGUNAAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DALAM PEMBANGUNAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT XYZ
PENGGUNAAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DALAM PEMBANGUNAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT XYZ Wawa Wikusna 1) 1) Manajemen Informatika UNIVERSITAS TELKOM Bandung Jl. Telekomunikasi No. 1, Dayeuhkolot,
Lebih terperinciKeywords: Blueprint, EAP, Zachman Framework, UPT.PUSDASI
PENERAPAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DI UPT.PUSDASI UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SILIWANGI Upi Latipudin, Eka Wahyu Hidayat, M.T. Neng
Lebih terperinciENTERPRISE ARSITEKTUR PLANNING
Metode EAP Ada 2metode EAP yang banyak digunakan yaitu : 1. Metode Zachman 2. Metode Togaf ENTERPRISE ARSITEKTUR PLANNING Uro Abdulrohim, MT Zachman Framework Dalam pengembangan EA ada beberapa metode
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di era informasi ini, suatu organisasi membutuhkan informasi yang mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Pengambilan keputusan itu
Lebih terperinciPemodelan Arsitektur Enterprise STMIK CIC Cirebon Menggunakan Enterprise Architecture Planning
Pemodelan Arsitektur Enterprise STMIK CIC Cirebon Menggunakan Enterprise Architecture Planning Ridho Taufiq Subagio Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)
Lebih terperinciBab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise
Bab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise Pada bab ini secara khusus akan didefinisikan perencanaan arsitektur organisasi pada data, aplikasi dan teknologi. Diharapkan pada tahap ini, EAP yang diharapkan
Lebih terperinciPERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PUSAT PENELITIAN INFORMATIKA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PUSAT PENELITIAN INFORMATIKA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Dedi Supardi (2011210003) dediajimk@rocketmail.com Jurusan Rekayasa Sistem Informasi, Program Studi
Lebih terperinciII.1 Proses Bisnis II-1
Bab II Dasar Teori Bab ini membahas teori-teori yang dibutuhkan dalam pembuatan tugas akhir ini, yaitu pengetahuan mengenai proses bisnis, arsitektur enterprise, serta metodologi pendukung untuk pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan. Sampai saat ini PT. XYZ masih belum memiliki pendefinisian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Penelitian PT. XYZ adalah sebuah perusahaan dalam bidang jasa fabrikasi sheetmetal. Dimana dalam setiap proses bisnisnya, pengelolaan terhadap data dan informasi
Lebih terperincikhazanah Perancangan Master Plan Sistem Informasi Akademik STT Dharma Iswara Madiun informatika
72 khazanah informatika Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika Perancangan Master Plan Sistem Informasi Akademik STT Dharma Iswara Madiun Hani Atun Mumtahana 1*, Wing Wahyu Winarno 1, Andi Sunyoto 1 1 Program
Lebih terperinciBAB III Landasan Teori
BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Organization, Information System Modeling, Enterprise Architecture, Zachman Framework, Implementation of information technology
ABSTRACT System development which focuses in the use of Information Technology is the basic foundation for an organization to improve its efficiency and effectivity. The use of Information Technology is
Lebih terperinciBab 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5
DAFTAR ISI Halaman Judul... ii Persetujuan Laporan Tugas Akhir... iii Pengesahan Dewan Penguji... iv Pernyataan Keaslian Tugas Akhir... v Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan
Lebih terperinciPEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI STMIK DCC LAMPUNG
PEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI STMIK DCC LAMPUNG Sukatmi *1, R.Z. Abdul Aziz 2 1 AMIK DCC Bandar Lampung, Jl. Cut Nyak Dien No. 65 Bandar Lampung
Lebih terperinciBAB VI. Kesimpulan dan Saran
BAB VI Kesimpulan dan Saran 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil identifikasi masalah, tujuan, pembahasan dan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil analisis berhasil mengidentifikasikan
Lebih terperinci(3) Keywords: KPPN Tasikmalaya, Architecture Enterprise, Information System, Enterprise Architecture Planning
PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (Studi Kasus : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tasikmalaya) Tanti Minarti (087006096) (1), R. Reza El Akbar (2),
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.2. Enterprise Arsitektur Arsitektur enterprise adalah sebuah pendekatan yang didirikan berdasarkan model dan manajemen holistik TI sebagai kerangka kerja untuk menunjukan penciptaan
Lebih terperinciPembuatan Rencana Strategis. Pengimplementasian E-Government Sektor Layanan Publik. Berbasis Enterprise Architecture Planning
Pembuatan Rencana Strategis Pengimplementasian E-Government Sektor Layanan Publik Berbasis Enterprise Architecture Planning Studi Kasus: Pemerintah Kabupaten Kutai Barat LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
36 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada kerangka The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang merupakan kerangka kerja arsitektur di
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul...ii. Persetujuan Laporan Tugas Akhir...iv. Ucapan Terimakasih...viii. Abstrak...x. Daftar Isi...xi. Daftar Gambar...
DAFTAR ISI Halaman Judul...ii Persetujuan Laporan Tugas Akhir...iv Ucapan Terimakasih...viii Abstrak...x Daftar Isi...xi Daftar Gambar...xv Daftar Tabel...xxi Bab 1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang Masalah...1
Lebih terperinciPerencanaan Arsitektur Enterprise Untuk Mendukung Strategi Pengembangan Sistem Informasi (Studi Kasus: PT. ABC)
Perencanaan Arsitektur Enterprise Untuk Mendukung Strategi Pengembangan Sistem Informasi (Studi Kasus: PT. ABC) Paramita Mayadewi Manajemen Informatika,Politeknik Telkom Kawasan Pendidikan Telkom Jl. Telekomunikasi,
Lebih terperinciPEMBUATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN DI MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI PPMUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PEMBUATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN DI MAJELIS PUSTAKA DAN INFORMASI PPMUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Astri Veviyana 08018153, Ali Tarmuji Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Tinjauan Pustaka Dalam dunia kesehatan pelayanan merupakan hal terpenting dalam suatu instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang tidak
Lebih terperinciPERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)
PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN) Yeni Kustiyahningsih Fakultas Teknik, Jurusan Manajemen Informatika, Universitas Trunojoyo Email
Lebih terperinciPERANCANGAN PORTAL INTRANET UNSIKA SEBAGAI MEDIA SISTEM INFORMASI KAMPUS (Studi Kasus: Universitas Singaperbangsa Karawang)
Telah Dipublikasikan di Majalah Ilmiah Solusi Unsika ISSN 1412-86676 Vol. 10 No. 22 Ed. Mar - Mei 2012 PERANCANGAN PORTAL INTRANET UNSIKA SEBAGAI MEDIA SISTEM INFORMASI KAMPUS (Studi Kasus: Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Institusi pendidikan tinggi di Indonesia dituntut untuk selalu melakukan peningkatan mutu atau perbaikan secara berkesinambungan / continuous improvement (Sudirman,1997)
Lebih terperinciArsitektur Enterprise
Arsitektur Enterprise Kualitas Informasi Usefull Completness Correctness Security Up to date Sistem Informasi Enterprise Enterprise membutuhkan perencanaan Sistem Informasi yang bersifat menyeluruh dan
Lebih terperinciPemodelan Arsitektur Enterprise STMIK CIC Cirebon Menggunakan Enterprise Architecture Planning (EAP)
JURNAL DIGIT, Vol.1, No. 2, November 2011, pp. 113~122 ISSN:2088-589X Pemodelan Arsitektur Enterprise STMIK CIC Cirebon Menggunakan Enterprise Architecture Planning (EAP) 113 Ridho Taufiq Subagio Program
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA SALATIGA)
Perencanaan Strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi Menggunakan Zachman Framework (Studi Kasus: Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Tinjauan pustaka dalam thesis ini tidak terlepas dari penelitian yang menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi. Perkembangan
Lebih terperinciPerencanaan Arsitektur Data dan Aplikasi pada Divisi Marketing Perusahaan Ekspedisi dan Distribusi X
Perencanaan Arsitektur Data dan Aplikasi pada Divisi Marketing Perusahaan Ekspedisi dan Distribusi X Felicia Novita Karjadi 1, Lily Puspa Dewi 2, Yulia 3 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka menguraikan temuan dan bahan penelitian yang diperoleh dari acuan yang akan dijadikan landasan untuk melakukan kegiatan penelitian Tugas Akhir
Lebih terperinciAnalisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi
Analisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi Alexander Setiawan 1, Adi Wibowo 2, Betrice Felita Florensia 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri -
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis
Lebih terperinciPERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA)
PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) Febrian Berthanio 1, Benyamin L. Sinaga 2, Irya Wisnubadhra 3 Magister Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Tempat yang digunakan sebagai objek dalam penelitian ini adalah UMKM Center Provinsi Jawa Tengah yang berada di Jl. Setiabudi No. 192 Srondol Wetan, Banyumanik
Lebih terperinciBAB V PENUTUP BAB V PENUTUP
BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Berikut ini merupakan kesimpulan dari penerapan Zachman Framework yang telah dilakukan pada perusahaan PT.Berdikari Indo Super Grosir Cianjur. V.1.1. Kolom What Pada bagian
Lebih terperinciKOLABORASI INFORMASI UNTUK MENDUKUNG INTEGRASI SISTEM INFORMASI. Abstrak
KOLABORASI INFORMASI UNTUK MENDUKUNG INTEGRASI SISTEM INFORMASI SATRIYO ADHY Program Studi Teknik Informatika Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Diponegoro Semarang satriyo@undip.ac.id Abstrak
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Dalam mengembangkan blueprint Sistem Informasi penerapan SNP di Sekolah Menengah Atas, keseluruhan proses yang dilalui harus melalui beberapa tahapan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam lingkup beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan dari perguruan
Lebih terperinciPERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT DEPARTEMEN UMUM DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA BANDUNG
PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT DEPARTEMEN DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA BANDUNG Soni Fajar Surya G., Maulana Yussuf Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta
Lebih terperinciEnterprise Architecture Planning
Enterprise Architecture Planning Perancangan Arsitektur Enterprise (PAE) TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Perancangan Arsitektur Enterprise
Lebih terperinciENTERPRISE ARSITEKTUR SMK MENGGUNAKAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) DALAM KERANGKA KERJA ZACHMAN
Seminar asional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 206) Bandung, 28 Mei 206 ETERPRISE ARSITEKTUR SMK MEGGUAKA PEDEKATA ETERPRISE ARCHITECTURE PLAIG (EAP) DALAM KERAGKA KERJA ZACHMA Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pondasi yang diperlukan untuk kelangsungan hidup organisasi serta untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Enterprise Architecture (EA) EA merupakan wujud kegiatan yang memungkinkan organisasi membangun pondasi yang diperlukan untuk kelangsungan hidup organisasi serta untuk menghadapi
Lebih terperinciPEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI
Review Journal Jurnal Informatika Th. 2007 / Vol 8 / No 1 PETRA CHRISTIAN UNIVERSITY RESEARCH CENTRE [http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/index.php] PEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS ARSITEKTUR ENTERPRISE SI/TI (STUDI KASUS PT TRAKINDO UTAMA)
PERENCANAAN STRATEGIS ARSITEKTUR ENTERPRISE SI/TI (STUDI KASUS PT TRAKINDO UTAMA) Shedriko Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email :shedriko@gmail.com Abstrak Dengan menurunnya
Lebih terperinciPERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI
PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI Aradea, Husni Mubarok, Gea Aristi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN WARGA DAN IURAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN WARGA DAN IURAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN Ucu Nugraha Sistem Informasi Universitas Widyatama Bandung Jl Cikutra No. 204A, Bandung 40125 Email
Lebih terperinciEnterprise Architecture Planning
Enterprise Architecture Planning Berdasarakan pembahasan analisa kebutuhan potensial mendatang, analisa terhadap value chain dilakukan dan dihasilkan 7 fungsi bisnis yaitu fungsi pengelolaan data dan informasi,
Lebih terperinciMODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha)
MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha) Imam Hizbullah 1, Eko Nugroho 2, Paulus Insap Santosa 3 1,2,3 Departemen Teknik Elektro dan Teknologi
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai Enterprise Architecture Planning pernah dilakukan sebelumnyaoleh Joko Triloka dengan judul "Pemodelan Arsitektur Enterprise Untuk Mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pendidikan Tinggi di Indonesia terdiri atas 81 perguruan tinggi negeri (PTN) dan tercatat lebih kurang 2.236 perguruan tinggi swasta (PTS) (HELTS, 2004: 24). Berdasarkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan kegiatan analisa proses bisnis dan pemodelan arsitektur bisnis, informasi, data, aplikasi, dan teknologi yang sudah dilakukan pada bagian sebelumnya,
Lebih terperinciyang sudah ada (Mardiana & Araki 2013).
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Strategi Sistem Informasi/Teknologi Informasi Strategi merupaka definisi dari kumpulan tindakan yang saling terintegrasi yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan dan kekuatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengembangan SI. Bab ini memaparkan teori yang mendasari pembahasan skripsi
BAB II LANDASAN TEORI Perencanaan pembangunan Sistem Informasi (SI) sudah selayaknya dilakukan. Perencanaan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi akan memberikan manfaat yang besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau
Lebih terperinciPERANCANGAN IT BLUEPRINT UNTUK PENGIMPLEMENTASIAN E-GOVERNMENT ( Studi Kasus : Dinas Perhubungan Kominfo Kota Tasikmalaya )
PERANCANGAN IT BLUEPRINT UNTUK PENGIMPLEMENTASIAN E-GOVERNMENT ( Studi Kasus : Dinas Perhubungan Kominfo Kota Tasikmalaya ) Saepul, Aradea, Husni Mubarok Email : saepul@student.unsil.ac.id Teknik Informatika
Lebih terperinci