1.3 Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah di atas, maka dapat ditentukan tujuan dari penelitian, yaitu :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1.3 Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah di atas, maka dapat ditentukan tujuan dari penelitian, yaitu :"

Transkripsi

1 1. Pendahuluan Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Menurut Azwar (1996), pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa layanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan standart dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Paradigma lama telah bergeser menjadi paradigma baru yang ditandai dengan pengelolaan suatu organisasi yang menerapkan pola manajemen kualitas mutu dan pelayanan yang handal dalam menghadapi persaingan dan dinamika kerja yang mengglobal, tak terkecuali pada sektor kesehatan. Kepuasan pasien menjadi tolak ukur tingkat kualitas pelayanan kesehatan. Selain itu, kepuasan pasien merupakan satu elemen yang penting dalam mengevaluasi kualitas layanan dengan mengukur sejauh mana respon pasien setelah menerima jasa. Perbaikan kualitas jasa pelayanan kesehatan dapat dimulai dengan mengevaluasi setiap unsur-unsur yang berperan dalam membentuk kepuasan pasien. Sistem kepedulian kesehatan dapat diperbaiki melalui jalur klinis, layanan, termasuk perspektif pasien seperti seberapa baik jasa pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan. Secara konseptual, kepuasan didefinisikan sebagai suatu reaksi konsumen terhadap pelayanan yang diterima dan ditinjau berdasarkan pengalaman yang dialami. Selain itu, kepuasan juga mempertimbangkan tentang apa yang dirasakan oleh pasien. Konsumen akan memberikan penilaian tentang suatu fitur layanan yang diberikan, dengan menyediakan sesuatu yang menyenangkan mulai dari level yang paling bawah hingga yang paling atas. Bendall-Lyon (004) mengevalusi struktur dan komponen kepuasan pasien terhadap pelayanan di rumah sakit. Mereka mendefinisikan struktur pelayanan sebagai lingkungan dan fasilitas secara fisik dimana pelayanan tersebut diberikan. Kepuasan ditunjukkan oleh sikap pasien setelah menerima pelayanan medis dari pihak rumah sakit. Jika pasien merasa pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapannya, maka biasanya akan memberitahukan sistem pelayanan yang diperoleh ke orang lain yang dikenalinya. Kepuasan pasien direlasikan sebagai bentuk kepuasan secara menyeluruh dengan tujuan untuk merekomendasikan rumah sakit tersebut kepada orang lain (word of mouth). Selain itu, kepuasan juga dihubungkan dengan perilaku pasien. Perilaku inilah yang akan dinilai menggunakan model disconfirmation of expectation. Pada model ini, pasien akan membandingkan pengalaman terhadap harapan yang diinginkan atau membandingkannya dengan pelayanan yang diberikan dari pihak rumah sakit. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan ketidakpuasan pasien atas pelayanan yang diterima dari RSU Haji Surabaya. Untuk melakukan pengujian terhadap penelitian ini, maka digunakan metode Structural Equation Modelling (SEM), karena metode ini dianggap mampu menunjukkan keterkaitan secara simultan antara variabel-variabel indikator (yang teramati secara langsung) dengan variabel-variabel laten (yang tidak dapat teramati secara langsung). 1. Perumusan Masalah Adapun pokok permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana karakteristik pasien rawat inap di RSU Hj Surabaya?. Mengidentifikasi variabel-variabel apa yang menimbulkan kepuasan/ketidakpuasan terhadap layanan yang diperoleh, sehingga terjadi disconfirmation of expectation. 3. Bagaimana tingkat korelasi antar variabel yang membentuk respon pasien dengan sistem pelayanan medis yang diterapkan. 1.3 Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah di atas, maka dapat ditentukan tujuan dari penelitian, yaitu : 1

2 1. Mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh terhadap customer expectation di RSU Hj Surabaya.. Menganalisis faktor-faktor yang menimbulkan disconfirmation of expectation terhadap layanan rumah sakit. 3. Menentukan korelasi antar variabel yang dikaitkan dengan disconfirmation of expectation. 4. Mengembangkan model dengan penambahan tiga variabel penelitian terkait dengan layanan medis pada RSU Haji Surabaya. 1.4 Batasan Batasan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : Penelitian dilakukan khusus bagi pasien yang mendapat layanan pengobatan rawat inap di RSU Hj Surabaya, yang sudah diijinkan perawat atau dokter untuk dijadikan responden. 1.5 Asumsi Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Responden dalam menjawab kuesioner berpikir rasional dan objektif dalam memberikan penilaian.. Data tidak berubah selama proses penelitian berlangsung.. Metodologi Penelitian.1 Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling) SEM merupakan suatu metode yang menggunakan pendekatan hipotesis testing atau dikenal dengan istilah konfirmatori yang mengandung dua aspek penting yaitu : proses yang dikaji, ditampilkan dalam bentuk persamaan struktural (regresi) dan relasi struktural dari persamaan yang dapat dibuat model secara visual, sehingga memudahkan konseptualisasi suatu teori yang dikaji. SEM dapat menguji secara bersamaan, seperti pernyataan dari Bollen (1989) yang dikutip oleh Ghozali (005) : 1. Model Struktural : Hubungan antara konstruk (yaitu variabel laten/unobserved/varibel yang tidak dapat diukur secara langsung dan memerlukan beberapa indikator untuk mengukurnya) independen dan dependen. Model Pengukuran : Hubungan (nilai loading) antara indikator dengan konstruk (variabel laten). Jika digabungkan pengujian model struktural dan pengukuran tersebut, maka memungkinkan peneliti untuk melakukan beberapa hal berikut : 1. Menguji kesalahan pengukuran (measurement error) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Structural Equation Modelling.. Melakukan analisis faktor bersamaan dengan pengujian hipotesis. Structural Equation Modeling mencakup measurement model dan path model. Measurement model menspesifikasikan hubungan antara latent variable dan observed variable yang digunakan untuk mengkontruksinya. Model ini juga menjelaskan keandalan (reliability) dan keabsahan (validity) dari hubungan tersebut. Path model menspesifikasikan hubungan sebab akibat antar latent variables, menjelaskan sebab akibat, dan mengidentifikasi variasi yang dapat dijelaskan dan yang tidak dapat dijelaskan. Dalam SEM dapat dilakukan tiga kegiatan secara serempak yaitu pemeriksaan validitas dan realibilitas instrumen, pengujian model hubungan antar variabel laten dan membuat model yang bermanfaat untuk prakiraan. Ada tiga hal yang penting dalam analisis SEM yaitu : 1. Struktur yang spesifik antara variabel laten eksogen dan endogen harus sudah terstruktur (sudah dapat dihipotesiskan atau menggunakan pendekatan konfirmatori). Sudah ditetapkan bagaimana untuk mengukur variabel laten eksogen 3. Pengukuran model untuk variabel laten endogen harus sudah dideterminasikan. Tujuan dari akhir SEM pada prinsipnya adalah mendapatkan model struktural. Bila pendugaan paramaternya didasarkan pada input matrik beragam, maka SEM menghasilkan model struktural yang bermanfaat untuk prediksi atau pembuktian model. Apabila data input berupa matriks korelasi, maka SEM bermanfaat untuk pemeriksaan besar atau kecilnya pengaruh baik

3 langsung maupun tidak langsung ataupun pengaruh total variabel bebas (eksogen).. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel-variabel yang menggambarkan tentang : 1. Variabel Customer Satisfaction Customer Satisfaction adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapan (Kottler, 005). Customer satisfaction dapat diukur melalui indikator-indikator sebagai berikut : a. Keseluruhan pelayanan sarana medis dan obat-obatan b. Keseluruhan pelayanan perawatan c. Keseluruhan pelayanan medis d. Keseluruhan pelayanan non medis e. Keseluruhan pelayanan admininstrasi f. Keseluruhan kondisi fisik rumah sakit. Variabel Perceived Quality Perceived Quality didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas dan keunggulan suatu produk atau jasa pelayanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan (Durianto, 004 : 96). Perceived Quality dapat diukur melalui indikatorindikator : a. Tangibles ( 11 atribut) b. Reliability (7 atribut) c. Responsiveness (8 atribut) d. Assurance (4 atribut) e. Empathy (4 atribut) 3. Variabel Customer Expectation Customer expectation didefinisikan sebagai keyakinan pelanggan sebelum mencoba dan membeli suatu produk yang dijadikan standar atau acuan dalam menilai kinerja produk tersebut (Kottler, 005). Pada variable ini dapat diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut : a. Desired Service Fasilitas dan pelayanan yang paling konsumen harapkan dari rumah sakit sudah terpenuhi b. Adequate Service Fasilitas dan pelayanan yang paling tidak konsumen harapkan dari rumah sakit sudah terpenuhi c. Predicted Service Fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan sesuai dengan harapan konsumen d. Zone of Tolerance Konsumen masih bisa menerima keterbatasan pelayanan yang diberikan rumah sakit.3 Teknik Pengambilan Sampel Penelitian Pengambilan sampel dilakukan dengan metode penarikan sampel acak sederhana dimana responden diambil secara acak dari data pasien RSU Haji Surabaya dari jumlah yang telah ditentukan. Sebelumnya telah dilakukan survey pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui jumlah sampel minimum yang harus diambil. Pada survey pendahuluan diambil responden sebanyak 30 orang, dan didapatkan bahwa dari 30 kuesioner yang disebar, terdapat 7 kuesioner yang dinyatakan valid serta 3 kuesioner yang dinyatakan tidak valid. Sehingga di dapat proporosi kuesioner yang valid (p) adalah 7/30 = 0,9 dan proporsi kuesioner yang tidak valid (q) adalah 3/30 = 0,1 atau 1 0,9 = 0,1. Dengan taraf signifikasi (α) sebesar 5 % dan toleransi kesalahan (e) sebesar 5 % atau 0,05, maka digunakan rumus Bernoulli untuk uji kecukupan data, yaitu : ( Z α ) pq N e dimana : N : Jumlah sampel minimum Z : Nilai tabel distribusi normal α : Taraf signifikan (5%) p : Proporsi jumlah kuesioner yang valid q : Proporsi jumlah kuesioner yang tidak valid e : Toleransi kesalahan (5%) 3

4 Maka, jumlah sampel minimum yang harus diambil adalah : (1,96) (0,9)(0,1) n = (0,05) = 138,3 138 responden 3. Pengumpulan Data 3.1 Uji Validitas Pada penelitian ini terdapat 3 variabel yang digunakan yaitu customer expectation sebanyak 4 atribut, perceived quality sebanyak 34 atribut, dan customer satisfaction sebanyak 5 atribut. Jadi total jumlah atribut ada 43, serta jumlah responden yang diambil sebanyak 138 orang. Pertanyaan dinyatakan valid apabila R hasil > r tabel. Untuk melihat r tabel digunakan taraf signifikan sebesar 5 % dan degree of freedom (df) = N, dengan N adalah jumlah responden. Jadi, 138 = 136 sehingga r tabel adalah 0, Nilai R hasil untuk setiap pertanyaan mempunyai nilai yang lebih besar dari r tabel (0,1674), jadi data dapat dikatakan valid. 3. Uji Reliabilitas Analisis dilanjutkan dengan melakukan pengujian terhadap reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah hasil pengukuran dari kuesioner relatif konsisten atau tidak. Skala pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai alpha cronbach (α) minimal 0,70 (Nunnally and Bernstein, 1994 dikutip oleh Uyanto, 009 ; 74). Hasl yang diperoleh didapat bahwa nilai alpha cronbach (α) lebih besar dari 0,70 maka semua variabel dapat dikatakan telah reliabel. 3.3 Karakteristik Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Karakteristik meliputi jenis kelamin, usia, status, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan, kelas perawatan, asal rujukan, pengalaman sebelumnya, kondisi sekarang dan pola pembayaran. Karakteristik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Sebagian besar pasien rawat inap RSU Hj Surabaya adalah perempuan dengan persentase sebesar 55%, dan yang laki-laki sebesar 45%.. Dilihat dari status pernikahannya, 73% dari responden sudah menikah, 16% belum menikah dan 11% berstatus janda/duda. 3. Responden yang berpendidikan SD 54%, yang berpendidikan SMP 1%, SMA 17%, sedangkan yang berpendidikan akademi dan sarjana hanya 5% dan 3%. 4. Dari faktor usia, sebagian besar berusia tahun dengan persntase sebesar 30%, tahun 1%, 0-9 tahun 18%, tahun 0%, tahun 0%. Jadi sebagian besar pasien rawat inap di RSU Hj Surabaya berusia lebih dari 50 tahun, hal ini menunjukkan bahwa orang tua lebih rentan terserang penyakit daripada orang yang berusia lebih muda. 5. Dapat dilihat bahwa sebagaian besar pasien rawat inap RSU Haji Surabaya adalah berstatus ibu rumah tangga dengan persentase sebesar 31% dan 30% dari responden bekerja sebagai petani, pelajar/mahasiswa 15%, TNI/POLRI 1%, pegawai swasta 3%, wiraswasta 15%, dan PNS 4%. 6. Karena sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga dan petani, maka pendapatan per bulan yang diperoleh sebagian besar kurang dari Rp yakni sebesar 74%, lebih dari Rp sebesar 5%, Rp Rp sebesar 3%, Rp Rp sebesar %, Rp Rp sebesar 16%. 7. Menjelaskan bahwa 68% pasien RSU Haji Surabaya dirawat di kelas perawatan III, 16% pasien di rawat di kelas perawatan VIP, sedangkan pasien yang dirawat di kelas perawatan II dan kelas perawatan I masing-masing 9% dan 7%. 8. Dilihat dari asal rujukannya, sebagian besar pasien rawat inap RSU Haji Surabaya dirujuk dari puskesmas dengan persentase sebesar 45%, 33% pasien berasal dari UGD RS, % dirujuk oleh dokter, dan sisanya sebesar % dirujuk dari poliklinik RS. 9. Berkaitan dengan pola pembayarannya, sebagian besar pasien rawat inap RSU Haji Surabaya menggunakan jamkesmas dengan 4

5 persentase sebesar 63%, yang menggunakan biaya sendiri 3%, sedangkan pasien yang pola pembayarannya menggunakan askes PNS sebesar 14%. 10. Diketahui bahwa 80% pasien rawat inap belum pernah di rawat di RSU Haji Surabaya sebelumnya., sedangkan 0% sudah pernah. 11. Diketahui bahwa 49% memilih RSU Haji Surabaya karena anjuran dokter, 14% memilih karena pelayanan perawat, dan 13% memilih karena alasan pelayanan dokter yang baik. Pasien yang memilih karena peralatan medis yang lengkap sebesar 9%, dan lainnya karena lokasi, biaya, pengalaman sebelumnya dan status PNS. 3.4 Unidimensionalitas Variabel Unidimensional Variabel Laten Customer Expectation Variabel customer expectation diukur oleh 4 variabel indikator yaitu desired service (CE1), adequate service (CE), predicted service (CE3), dan zone of tolerance (CE4). Nilai reliabilitas (construct reliability) untuk variabel laten customer expectation adalah sebesar 0,83. Nilai reliabilitas yang diterima apabila nilainya > 0,6 (Ghozali, Imam dan Fuad, 005). Karena nilai reliabilitasnya 0,83 yang berarti bahwa nilainya > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa atribut variabel laten customer expectation telah reliabel. Sedangkan nilai P adalah ***. Hal ini menunjukkan angka P bernilai rendah yakni 0,000 yang jauh dibawah 0,05. Karena itu, Ho di tolak atau pada pengujian data, semua nilai estimate yakni CE1, CE, CE3, CE4 dengan customer expectation, dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang signifikan diantara keempat indikator dengan konstruk, sehingga dapat disimpulkan bahwa indikatorindikator tersebut signifikan dalam mengukur variabel customer expectation. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut : Ho:λ i = 0 (loading factor tidak segnifikan dalam mengukur variabel laten) H 1 :λ i 0 (loading factor signifikan dalam mengukur variabel laten) 3.4. Unidimensional Variabel Laten Perceived Quality Variabel laten perceived quality diukur dengan 5 variabel indikator yaitu tangibles, reliability, responsivennes, assurance, emphaty. Variabel tangibles diukur dengan 11 indikator, reliability dengan 7 indikator, responsivennes dengan 8 indikator, assurance dengan 4 indikator dan emphaty dengan 4 indikator Unidimensional Variabel Tangibles Variabel indikator tangibles diukur dengan 11 indikator yaitu lokasi rumah sakit (T1), lokasi parkir (T), kebersihan halaman dan sekitar rumah sakit (T3), kebersihan dan kerapihan gedung, koridor, dan bangsal rumah sakit (T4), kebersihan dan kerapihan ruang perawatan (T5), kebersihan kamar mandi (T6), kebersihan makanan (T7), kelengkapan dan perabot ruang perawatan (T8), penerangan lampu pada bangsal dan halaman rumah sakit (T9), penerangan lampu pada ruang perawatan (T10), penampilan semua karyawan (T11). Untuk mengetahui apakah kesebelas indikator tersebut mengukur variabel tangibles digunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil pengolahan data diperoleh bahwa semua indikator memiliki nilai P *** yang berarti rendah yaitu sebesar 0,000 (< 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua indikator signifikan dalam mengukur variabel tangibles (TG1, TG, TG3, TG4, TG5, TG6, TG7, TG8, TG9, TG10, TG11). Dari hasil model pengukuran tangibles, maka dapat dilihat bahwa indikator yang memiliki pengaruh besar dalam mengukur variabel tangibles adalah TG4 yakni sebesar 0,78 dan indikator yang mempunyai pengaruh kecil adalah TG11 yakni 0,60. Nilai reliabilitas (construct reliability) untuk variabel tangibles adalah sebesar 0,9. Nilai reliabilitas yang diterima apabila nilainya > 0,6 (Ghozali, Imam dan Fuad, 005). Karena nilai reliabilitasnya 0,9 yang berarti bahwa nilainya > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa atribut variabel tangibles telah reliabel UnidimensionalVariabel Reliability Variabel reliability diukur oleh variabel 7 indikator yaitu kesesuaian biaya dengan pelayanan/pengobatan (RL1), kemudahan prosedur 5

6 dan administrasi (RL), cita rasa dan variasi makanan (RL3), ketersediaan obat-obatan (RL4), kelengkapan dan kualitas peralatan medis dan laboratorium (RL5), keteraturan pelayanan perawat setiap hari dalam menangani pasien (RL6), dan ketepatan waktu pemberian makanan (RL7). Semua indikator memiliki nilai P *** yang rendah yaitu sebesar 0,000 (< 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua indikator signifikan dalam mengukur variabel reliability. Model pengukuran variabel reliability dengan menggunakan CFA menunjukkan bahwa indikator RL1 mempunyai pengaruh paling besar yaitu 0,8 sedangkan indikator yang mempunyai pengaruh paling kecil adalah indikator RL7 sebesar 0,59. Nilai reliabilitas (construct reliability) untuk variabel reliability adalah sebesar 0,87. Nilai reliabilitas yang diterima apabila nilainya > 0,6 (Ghozali, Imam dan Fuad, 005). Karena nilai reliabilitasnya 0,87 yang berarti bahwa nilainya > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa atribut variabel reliability telah reliabel Unidimensional Variabel Responsiveness Variabel responsiveness diukur oleh 8 indikator yakni RS1, RS, RS3, RS4, RS5, RS6, RS7, RS8. indikator yang mempunyai pengaruh yang besar dalam mengukur variabel responssiveness adalah RS4 yaitu sebesar 0,8 dan indikator yang mempunyai pengaruh paling kecil adalah RS7 yaitu 0,64. Dengan cara yang sama seperti yang telah dilakukan sebelumnya, maka dalam menghitung nilai reliabilitas (construct reliability), untuk variabel responsiveness adalah sebesar 0,91. Nilai reliabilitas yang diterima apabila nilainya > 0,6 (Ghozali, Imam dan Fuad, 005). Karena nilai reliabilitasnya 0,91 yang berarti bahwa nilainya > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa atribut variabel responsiveness telah reliabel Unidimensional Variabel Assurance Variabel assurance diukur oleh 4 indikator yaitu AS1, AS, AS3, AS4. Confirmatory Factor Analysis (CFA) dilakukan untuk mengetahui validitas atribut variabel assurance. Hasil olah data diketahui bahwa AS mempunyai pengaruh yang besar dalam mengukur variabel assurance yaitu sebesar 0,86 dan AS4 berpengaruh kecil dalam mengukur variabel yakni sebesar 0,55. Dengan cara yang sama pula seperti yang telah dilakukan sebelumnya, maka dalam menghitung nilai reliabilitas (construct reliability), untuk variabel assurance adalah sebesar 0,81. Nilai reliabilitas yang diterima apabila nilainya > 0,6 (Ghozali, Imam dan Fuad, 005). Karena nilai reliabilitasnya 0,81 yang berarti bahwa nilainya > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa atribut variabel assurance telah reliabel Unidimensional Variabel Emphaty Variabel emphaty diukur oleh 4 indikator yaitu EM1, EM, EM3 dan EM4 (keterangan terlampir di kuesioner). Confirmatory Factor Analysis (CFA) dilakukan untuk mengetahui validitas atribut variabel emphaty. EM dan EM4 sama-sama mempunyai pengaruh yang besar dalam mengukur variabel emphaty yaitu sebesar 0,80 dan EM3 berpengaruh kecil dalam mengukur variabel yakni sebesar 0,6. Dengan cara yang sama pula seperti yang telah dilakukan sebelumnya, maka dalam menghitung nilai reliabilitas (construct reliability), untuk variabel emphaty adalah sebesar 0,83. Nilai reliabilitas yang diterima apabila nilainya > 0,6 (Ghozali, Imam dan Fuad, 005). Karena nilai reliabilitasnya 0,83 yang berarti bahwa nilainya > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa atribut variabel emphaty telah reliabel. Perceived Quality (PQ) merupakan variabel laten yang diukur dari 5(lima) variabel yaitu TG, RL, RS, AS dan EM.. Dengan cara yang sama seperti yang telah dilakukan sebelumnya, maka dalam menghitung nilai reliabilitas (construct reliability), untuk variabel laten perceived quality adalah sebesar 0,85. Nilai reliabilitas yang diterima apabila nilainya > 0,6 (Ghozali, Imam dan Fuad, 005). Karena nilai reliabilitasnya 0,85 yang berarti bahwa nilainya > 6

7 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa atribut variabel perceived quality telah reliabel. Dengan demikian terdapat 5(lima) variabel yang dapat digunakan untuk mengukur perceive quality yaitu TG, RL, RS, AS, EM Unidimensional Variabel Laten Customer Satisfaction Pada variabel customer satisfaction terdapat 5 indikator yaitu CS1, CS, CS3, CS4, CS5. Untuk mengetahui apakah kelima indikator tersebut mengukur variabel customer satisfaction digunakan confirmatory factor analyis (CFA). CS1, CS, CS3, CS4, CS5 adalah signifikan dalam mengukur variabel customer satisfaction karena mempunyai nilai P*** yang berarti bahwa nilai P adalah 0,000 dan lebih kecil 0,05. Indikator yang mempunyai pengaruh terbesar adalah indikator CS3 yakni 0,90 dan indikator mempunyai pengaruh terkecil yaitu CS4 sebesar 0,80. Cara yang sama pula seperti yang telah dilakukan sebelumnya, maka dalam menghitung nilai reliabilitas (construct reliability), untuk variabel laten customer satisfaction adalah sebesar 0,93. Nilai reliabilitas yang diterima apabila nilainya > 0,6 (Ghozali, Imam dan Fuad, 005). Karena nilai reliabilitasnya 0,93 yang berarti bahwa nilainya > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa atribut variabel customer satisfaction telah reliabel. 3.5 Pengujian Full Model Stuctural Equation Modeling Dalam pengujian full model, hasil yang diharapkan adalah menolak Ho yakni P α, dimana α = 0,05. Model struktural secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Model ini menggunakan standardized estimation untuk menggambarkan besarnya pengaruh indikator terhadap variabel latent, serta antara variabel laten lainnya. Berdasarkan hasil estimasi semua hubungan kausal didapatkan bahwa semua hubungan sudah signifikan, hal ini dapat terlihat pada nilai P < 0,05. Berdasarkan hasil estimasi semua hubungan kausal didapatkan bahwa semua hubungan sudah signifikan, hal ini dapat terlihat pada nilai P < 0, Analisis 4.1 Pengaruh Perceived Quality, Customer Expectation, terhadap Customer Satisfaction Pada hipotesis ini, ada persamaan yang terbentuk yaitu : PQ = 0.61 CE CS = 0,690 PQ CE Interpretasi masing-masing koefisien jalur adalah sebagai berikut: Customer Expectation (CE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perceived Quality (PQ). Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,61 dengan nilai C.R. sebesar 4,41 dan diperoleh probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi (α) yang ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Customer Expectation (CE) berpengaruh secara langsung pada Perceived Quality (PQ) sebesar 0,61, yang berarti setiap ada kenaikan Customer Expectation (CE) maka akan menaikkan Perceived Quality (PQ) sebesar 0,61. Customer Expectation (CE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Customer Satisfaction (CS). Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,639 dengan nilai C.R. sebesar 5,389 dan diperoleh probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi (α) yang ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Customer Expectation (CE) berpengaruh secara langsung pada Customer Satisfaction (CS) sebesar 0,639, yang berarti setiap ada kenaikan Customer Expectation (CE) maka akan menaikkan Customer Satisfaction (CS) sebesar 0,639. Perceived Quality (PQ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Customer Satisfaction (CS). Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,690 dengan nilai C.R. sebesar 3,09 dan diperoleh probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi (α) yang ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Perceived Quality (PQ) berpengaruh secara langsung pada Customer Satisfaction (CS) sebesar 0,690, yang berarti setiap ada kenaikan Perceived Quality (PQ) maka akan menaikkan Customer Satisfaction (CS) sebesar 0,690. 7

8 4. Pengaruh Langsung Antar Variabel Penelitian Hubungan langsung terjadi antara variabel laten eksogen Customer Expectation (CE) dengan variabel laten endogen Perceived Quality (PQ) dan variabel laten endogen Customer Satisfaction (CS). Pengaruh Langsung Variabel Penelitian Pengaruh Langsung Variabel Eksogen Variabel Endogen Perceived Quality (PQ) Customer Satisfaction (CS) CE PQ Pengaruh Tidak Langsung Antar Variabel Penelitian Hubungan tidak langsung terjadi antara variabel laten eksogen Customer Expectation (CE) dengan variabel laten endogen Perceived Quality (PQ) dan variabel laten endogen Customer Satisfaction (CS). Pengaruh Tidak Langsung Variabel Penelitian Pengaruh Tidak Langsung Variabel Eksogen Variabel Endogen Perceived Quality (PQ) Customer Satisfaction (CS) CE PQ Besar pengaruh tidak langsung (indirect effects) dari variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen adalah pengaruh tidak langsung Customer Expectation (CE) terhadap Customer Satisfaction (CS) adalah Perceived Quality (PQ) dengan coefficient sebesar 0, Pengaruh Total Antar Variabel Penelitian Pengaruh total merupakan penjumlahan pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel laten eksogen Customer Expectation (CE) dengan variabel laten endogen penengah Perceived Quality (PQ) dan variabel laten endogen Customer Satisfaction (CS). Pengaruh total terbesar pada Customer Satisfaction (CS) yang dipengaruhi oleh variabel Customer Expectation (CE) yaitu sebesar 0,819. Pengaruh Total Antar Variabel Penelitian Pengaruh Total Variabel Eksogen Variabel Endogen Perceived Quality (PQ) Customer Satisfaction (CS) CE PQ Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Melalui analisis deskriptif diketahui bahwa karakteristik responden (pasien rawat inap) RSU Haji Surabaya yang diambil dari persentase terbesar yaitu perempuan 55%, berstatus yang sudah menikah 73%, berpendidikan SD 54%, berusia tahun 30%, bekerja sebagai petani 30%, berpendapatan < Rp %, memilih kelas perawatan kelas III 68%, berasal dari rujukan puskesmas 45%, pola pembayaran jamkesmas 63%, belum pernah berpengalaman dirawat di rumah sakit 80%, alasan memilih rumah sakit karena anjuran dokter 49%.. Berdasarkan confirmatory factor analysis (CFA), diketahui bahwa semua indikator membentuk unidimensionalitas. Adapun indikator-indikator yang mempunyai pengaruh terkecil dan perlu dilakukan improve adalah indikator CE sebesar 0,58 ; indikator TG11 sebesar 0,60 ; RL7 8

9 sebesar 0,59 ; AS4 sebesar 0,55 ; EM3 sebesar 0,6 ; CS4 sebesar 0, Berdasarkan model yang telah diuji, maka disconfirmation of expectation terkorelasi dengan baik, yang berarti bahwa pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit memenuhi harapan pasien. 4. Informasi yang diperoleh dari hasil analisis structural equation modeling adalah Customer Expectation (CE) berpengaruh secara langsung pada Perceived Quality (PQ) sebesar 0,61, yang berarti setiap ada kenaikan Customer Expectation (CE) maka akan menaikkan Perceived Quality (PQ) sebesar 0,61. Customer Expectation (CE) berpengaruh secara langsung pada Customer Satisfaction (CS) sebesar 0,639, yang berarti setiap ada kenaikan Customer Expectation (CE) maka akan menaikkan Customer Satisfaction (CS) sebesar 0,639. Perceived Quality (PQ) berpengaruh secara langsung pada Customer Satisfaction (CS) sebesar 0,690, yang berarti setiap ada kenaikan Perceived Quality (PQ) maka akan menaikkan Customer Satisfaction (CS) sebesar 0, Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi (1998), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta Azwar, Ridwan (1996), Kiat Sukses di Bidang Jasa, Andi Offset, Jakarta Bendall-Lyon D, Powers TL (004), The impact of structure and process attributes on satisfaction and behavioral intentions, International Journal of Service Marketing, Vol 18, Page Durianto (004), Strategi Menaklukkan Pasar, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Ghozali, Imam dan Fuad (005), Structural Equation Modeling Teori, Konsep dan Aplikasi, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Hong, Sheue-Ching and Goo, Y.J. James (004), A Causal Model of Customer Loyalty in Profesional Service Firm, International Journal of Management, Vol 1-4, Page 531 Hair, J.F., Black, W.C., Anderson, R.E., and Tatham, R.L., (1998), Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey. Kuntoro, Hari Basuki, Arief Wibowo (003), Materi Pelatihan Structural Equation Modeling, Lembaga Penelitian Universitas Airlangga, Surabaya Kusnendi (008), Model-model Persamaan Struktural Satu dan Multigrup Sampel dengan LISREL, Alfabeta, Bandung Kottler, Philips (005), Manajemen Pemasaran (Terjemahan) Jilid I, PT. Indeks, Jakarta Karuniawaty (005), Analisa Kepuasan Konsumen dengan Menggunakan Implementasi Quality Function Deployment (QFD), Studi Kasus pada Pelayanan Pasien Rawat Inap di RS. Aisyah Surabaya, Tesis, ITS, 005 Leib Leventhal (008), The role of understanding customer expectations in aged care, International Journal of Health Care Quality Assurance, Vol. 1 No. 1. Laboratorium Statistika Sosial & Bisnis Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Materi Pelatihan Structural Equation Modeling, ITS, 009 Lankton, Nancy and McKnight, D. Harrison, Using Expectation Disconfirmation Theory to Predict Technologi Trust and Usage Continuance Intentions, Michigan State University Eli Broad College of Business Dept. of Accounting and Information Systems, mcknight@bus.msu.edu, lankton@bus.msu.edu Oliver, RL (1997), Satisfaction : A Behavioral Perspective On The Customer, New York Parasuraman A, Valeri A, Zeithmal dan Berry L. Leonard., (1996), Delivery Quality Service Balancing Customer Perception and Expectation. PN. Jain, Sheila N. Myatra, Anagha C. Kakade, R. Sareen (008), An Evaluating of Postoperative Epidural Analgesia in Acute Pain Service in an Indian Cancer Hospital Rahmatullah (004), Mengukur Tingkat Kepuasan Konsumen dan Rekomendasi Perbaikan 9

10 Layanan Jasa dengan Mengaplikasikan Metode Fuzzy-Servqual, Indeks PGCV dan Metode PUGH (Studi Kasus di PT. Citra Dewa Rembulan, Surabaya), Tugas Akhir, ITS, 004 Santoso, Singgih (007), Structural Equation Modelling ; Membuat dan Menganalisis Model SEM Menggunakan Program AMOS, Elex Media Komputindo, Jakarta Suzan N. Kucukarslan, PhD dan Anagha Nadkarni, M.S (008), Evaluating Medication Related Service in a Hospital Setting Using the Disconfirmation of Expectation Model of Satisfaction, Journal Of Research in Social and Administrative Pharmacy, Vol. 4. Hal. 1 Uyanto, Stanislaus (009), Pedoman Analisis Data dengan SPSS, Edisi Ketiga, Graha Ilmu, Yogyakarta Wijanto, Setyo Hari (008), Structural Equation Modeling dengan Lisrel 8.8 : Konsep dan Tutorial, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta 10

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010 PENGEMBANGAN MODEL ANALISIS KEPUASAN LAYANAN MEDIS MENGGUNAKAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) BERDASARKAN DISCONFIRMATION OF EXPECTATION DI RUMAH SAKIT X SURABAYA Novita Irma Diana M, Hari Supriyanto,

Lebih terperinci

TESIS : PENGEMBANGAN MODEL ANALISIS KEPUASAN LAYANAN MEDIS MENGGUNAKAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA

TESIS : PENGEMBANGAN MODEL ANALISIS KEPUASAN LAYANAN MEDIS MENGGUNAKAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA TESIS : PENGEMBANGAN MODEL ANALISIS KEPUASAN LAYANAN MEDIS MENGGUNAKAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) BERDASARKAN DISCONFIRMATION OF EXPECTATION DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA DOSEN PEMBIMBING

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN TERHADAP KELUHAN DAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN TERHADAP KELUHAN DAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien terhadap (Puspitasari dan Arifianty) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN TERHADAP KELUHAN DAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP Nia Budi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

Oleh : Muhammad Amin Paris, S.Pd., M.Si (Dosen Fak. Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin) Abstrak

Oleh : Muhammad Amin Paris, S.Pd., M.Si (Dosen Fak. Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin) Abstrak MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL PENGARUH MOTIVASI, KAPABILITAS DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TAHUN PERTAMA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA FMIPA-IPB Oleh : Muhammad Amin Paris, SPd, MSi (Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), memperlihatkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini cocok dengan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume II, Nomor 02 Juli 2012

AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume II, Nomor 02 Juli 2012 195 MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL PENGARUH MOTIVASI, KAPABILITAS DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TAHUN PERTAMA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA FMIPA-IPB Oleh : Muhammad Amin Paris (Dosen Fak.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang.

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang. Peranan Kepuasan Pelanggan dalam Memediasi Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Pembelian Ulang Produk dan Jasa Larissa Skin Care di Jember (The Role of Customer Satisfaction In

Lebih terperinci

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ)

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ) PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ) Agus Salim 1, Moses L. Singgih 2, Eko Nurmianto 3 Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG) 1 PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG) Oleh Kukuh Mulyanto, S.S.,S.E.,M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang

Lebih terperinci

Gambar4.13. Kepercayaan Responden terhadap Prodia Untuk Dijadikan Tempat Periksa

Gambar4.13. Kepercayaan Responden terhadap Prodia Untuk Dijadikan Tempat Periksa responden karyawan bersedia melakukan pemeriksaan kembali jika tidak dibayari perusahaan. Hal ini dikarenakan pemeriksaan memang harus dilakukan secara periodik, kinerja pelayanan Prodia cukup baik, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi Kasus: BANK CABANG KUPANG-NTT) Antonio Eli Lomi Nyoko, Haryono, Vita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL LOYALITAS PASIEN DI RSUD DR. RASIDIN PADANG DENGAN TEKNIK STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)

ANALISIS MODEL LOYALITAS PASIEN DI RSUD DR. RASIDIN PADANG DENGAN TEKNIK STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 17 26 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND ANALISIS MODEL LOYALITAS PASIEN DI RSUD DR. RASIDIN PADANG DENGAN TEKNIK STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA (Studi Kasus pada Penumpang Kereta Api di Stasiun Solo Balapan) NASKAH

Lebih terperinci

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN GIGI DI KLINIK GIGI MY DENTAL CARE SURABAYA Adityarani Putranti (S Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Manajemen Pemasaran dan Keuangan,

Lebih terperinci

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan 3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 9, No. 1 Januari 2015 Hal. 17-28 PENGARUH KUALITAS LAANAN, KEPUASAN DAN LOALITAS PELANGGAN Diah ulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember diah.yulisetiarini2@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Dalam suatu organisasi atau perusahaan, faktor sumberdaya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan organisasiuntuk mencapai berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

Sumber Data & Metode Pengambilan Sampel

Sumber Data & Metode Pengambilan Sampel BAB 3 Sumber Data & Metode Pengambilan Sampel n Z 2 Z 2 ( Np(1 p)) ( p(1 p) E 2 ( N 1)) n Jumlah sampel N Jumlah populasi (berjumlah 254orang) Z Tingkat kepercayaan (menggunakan 90%) E Ukuran kesalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen LP3G Menggunakan Structural Equation Modeling

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen LP3G Menggunakan Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.1, Maret 2013, pp.54-58 ISSN 2302-495X Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen LP3G Menggunakan Structural Equation Modeling Esa Muhamad Nurbuat

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan perhitungan yang telah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA APOTEK KIMIA FARMA PEKALONGAN RESUME SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA APOTEK KIMIA FARMA PEKALONGAN RESUME SKRIPSI 1 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA APOTEK KIMIA FARMA PEKALONGAN RESUME SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Realibilitas Pada penelitian kali ini dilakukan uji validasi dengan dilanjutkan uji realibilitas pada instrumen penelitian. Instrumen penelitian

Lebih terperinci

MODEL KEPUASAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI ITATS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELING)

MODEL KEPUASAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI ITATS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELING) MODEL KEPUASAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI ITATS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELING) Suparto 1, *), Putu Dana Karningsih 2) dan Yudha Prasetyawan 3) Teknik Industri ITS

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI

PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 0 (017), hal 113 10. PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI Matius Robi, Dadan Kusnandar, Evy Sulistianingsih

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai simpulan yang didapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Simpulan ini diharapkan dapat menjawab tujuan yang telah ditetapkan di awal penelitian.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta) Annisa Rahadiyarsi Loekito, La Diadhan Hukama. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Laboratorium Klinik (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta). International Journal of Social Science

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI DENGAN METODA KOMBINASI SERVQUAL DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING, DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCCESS (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah anggota dari populasi. Subyek dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA Merry Tiyas Anggraini, Afiana Rohmani Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN TELKOMSPEEDY DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN TELKOMSPEEDY DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN TELKOMSPEEDY DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING Ali Syafiq, Haryono Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG Happy Ayuningrum Putri Immas 1, Saryadi 2 & Reni Shinta Dewi 3 happy_ayu@rocketmail.com Abstract This research purpose

Lebih terperinci

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ)

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ) PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ) Agus Salim 1, Moses L. Singgih 2, Eko Nurmianto 3 Pascasarjana

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS... ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS... ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS... ABSTRACT.... ABSTRAK.... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv

Lebih terperinci

Pengukuran Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Customer Satisfaction Index

Pengukuran Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Customer Satisfaction Index Petunjuk Sitasi: Dewi, S. K. (2017). Pengukuran Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Customer Satisfaction Index. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F98-103). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dengan menggunakan analisis Structural Equation Model, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Experiential Marketing

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif. kelas pelayanan berhubungan dengan persepsi pasien rawat inap terhadap

BAB IV. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif. kelas pelayanan berhubungan dengan persepsi pasien rawat inap terhadap BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara pendapatan per bulan dengan kelas pelayanan yang dipilih oleh pasien, dan kelas pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan analisa yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan Implikasinya Terhadap Loyalitas

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto Km 6, Yogyakarta 55281. sedangkan subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN 1 PENDAHULUAN 1 Latar belakang 1 Rumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 5 Ruang Lingkup Penelitian 6 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

Nanik Zuliana B ABSTRAK

Nanik Zuliana B ABSTRAK PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN VARIABEL KEPUASAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KENTUCKY FRIED CHICKEN CABANG PANDANARAN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL. Oleh: I Wayan Jaman Adi Putra

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL. Oleh: I Wayan Jaman Adi Putra LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL Oleh: I Wayan Jaman Adi Putra 1. Proses Pemodelan Persamaan Struktural Penggunaan analisis Pemodelan Persamaan Struktural (Structural Equation

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ

ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ ASSESMENT TINGKAT KEPUASAN DOSEN DENGAN METODE SERVQUEL PADA UNIVERSITAS XYZ Hana Catur Wahyuni, Wiwik Sumarmi Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo hanacatur@umsida.ac.id

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 553-562 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

Lebih terperinci

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA Andi Setya Pratama, Nurul Qomari, Indah Noviandari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian 30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode Deskriptif Verifikatif Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pengujian hipotesis dan pembahasan yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Reliabilitas terbukti berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang

BAB I PENDAHULUAN. munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini persaingan diantara perusahaan semakin hebat, munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang

Lebih terperinci

Lusi Zafriana Teknik Industri FT-UNKAR Surabaya

Lusi Zafriana Teknik Industri FT-UNKAR Surabaya APLIKASI STRUCTURAL EQUATION MODELLING DALAM SEGMENTASI PELANGGAN Lusi Zafriana Teknik Industri FT-UNKAR Surabaya Abstrak Persaingan yang ketat dalam industri jasa telekomunikasi mendorong perusahaan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA Oleh: Ika Sri Lestari (NPM : 201014011), Kim Budiwinarto ABSTRACT Objectives

Lebih terperinci

KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT

KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT Ribka Yanti. LCA. Robin Jonathan. Elfreda A.Lau. Fakultas Ekonomi, Universitas 17

Lebih terperinci

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan,

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan, ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERBANKAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk, KANTOR CABANG BEKASI Ani Julia Maukar Email : anniichubby@yahoo.com Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci