SILABUS MATA KULIAH MANAJEMEN OPERASIONAL LANJUTAN
|
|
- Hartanti Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kode Formulir : FM-STMIK MDP-KUL-04.02/R3 SILABUS MATA KULIAH MANAJEMEN OPERASIONAL LANJUTAN A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Manajemen (S1) Mata Kuliah : Manajemen Operasional Lanjutan Kode : MJ 206 Bobot : 3 SKS Kelas : Manajemen Semester : 4 (Genap) Mata kuliah prasyarat : Manajemen Operasional (MJ 203) Deskripsi mata kuliah : Mempelajari aktivitas yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas pada bidang manufaktur dan jasa. Menjelaskan penggunaan Manajemen Operasional Lanjutan secara realistis dan praktis di dalam setiap proses opersional perusahaan yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. : Menganalisis Manajemen Operasional Lanjutan berhubungan dengan aktivitas fungsi operasi-operasi moderen yang merupakan pengetahuan kerja fundamental dari sisi operasional B. PENILAIAN a. : 20% b. Kuis : 10% c. UTS : 30% d. UAS : 40% C. DOSEN a. Koordinator : Ratna Juwita, SE, M.Si (ratnaj@stmik-mdp.net) b. Anggota : Indrawani Sinoem, ST, M.Si (indrawani@stmik-mdp.net) : Rahmi Aryanti,SE, ME D. PUSTAKA a. Buku wajib : Heizer, J., & Render, B., Manajemen Operasi, (Edisi 9 Terjemahan), Buku 2, Salemba Empat, Jakarta, 2010 b. Buku Pelengkap : 1. Sumayang, L., Dasar-dasar Manajemen Produksi & Operasi, Salemba Empat, Jakarta, Yamit, Z., Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Pertama, Ekonisia, Jakarta, 1998 E. JADWAL KONSULTASI Hari : Jum at Jam : F. SANKSI : 1. dikumpul tepat waktu, jika terlambat mendapatkan nilai nol. 2. Mahasiswa yang memiliki tingkat kehadiran kurang dari 75%, tidak diizinkan mengikuti UAS. 3. Mahasiswa yang menggunakan sandal dianggap tidak hadir.
2 G. TABEL KULIAH, POKOK BAHASAN DAN TUGAS MEMBACA Pertemuan ke 1 Pokok Bahasan Deskripsi singkat mata kuliah dan standar kompetensi mata kuliah. 2 Manajemen Rantai Pasokan 3 Pengalihdayaan (Outsourching) 4 Manajemen Persediaan 5 Manajemen Persediaan (Lanjutan), Kuis 1 Membaca SILABUS dan RMP Hal 1-37 Hal Hal Hal Soal Perencanaan Agregat 7 Perencanaan Agregat (Lanjutan) Hal Hal UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 8 9 Material Requirement Planning - MRP (Perencanaan Kebutuhan Bahan) Pengembangan MRP dan Enterprise Resource Planning ERP (Perencanaan Sumber Daya Perusahaan) Hal Hal Penjadwalan Jangka Pendek 11 Penjadwalan Jangka Pendek (Lanjutan), Kuis 2 12 Just In Time JIT dan Operasi Ramping 13 Pemeliharaan dan Keandalan 14 Model Transportasi UJIAN AKHIR SEMESTER Hal Hal Hal Hal Hal Latihan 8 Latihan 9
3 : Manajemen Rantai Pasokan. : Memahami kepentingan manajemen rantai pasokan dalam pendistribusian Mendefinisikan Strategi rantai pasokan (2A). 1.Strategi rantai pasokan Memahami etika rantai pasokan (2B). 2.Etika rantai pasokan. 1.Mengetahui manajemen rantai pasokan 2.Memahami proses dan pengelolaan rantai pasokan 3.Menjelaskan kinerja manajemen rantai pasokan. 2.1 Memahami permasalahan dalam rantai pasokan (2A). 2.2 Memahami peluang dalam rantai pasokan (2B). 3.1.Memahami sistem distribusi (2C) Menjelaskan prosedur logistik dan biaya pengiriman yang dilakukan perusahaan (2D) Memahami kinerja rantai pasokan yang dilakukan 1. Permasalahan dalam rantai pasokan. 2. Peluang dalam rantai pasokan. 1. Sistem distribusi. 2.Logistik dan biaya pengiriman. 3.Kinerja rantai pasokan. 1.Menjelaskan pengertian strategi rantai pasokan. 2. Membandingkan strategi rantai pasokan yang dilakukan setiap perusahaan di dunia bisnis. 3.Menjelaskan etika rantai pasokan yang dilakukan setiap 1.Menjelaskan permasalahan dalam rantai pasokan di dalam menjalankan bisnis. 2.Mencontohkan peluang dalam rantai pasokan yang digunakan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan bisnis. 1.Menjelaskan sistem distribusi yang dilakukan oleh perusahaan pada saat mengalokasikan produk ke konsumen. 2.Mencontohkan pelaksanaan logistik dan biaya pengiriman kompetitif di dalam melaksanakan kegiatan bisnis. 3.Menjelaskan kinerja rantai pasokan yang berlangsung pada kegiatan
4 : Pengalihdayaan (Outsourching) : Memahami pengalihdayaan (Outsourching) sebagai siasat rantai pasokan. 1. Mengetahui pengalihdayaan (Outsourching) Mendefinisikan gejala yang timbul akibat adanya pengalihdayaan (2A) Menjelaskan risiko yang dihadapi pada saat dilakukan pengalihdayaan (2B). 1.Gejala pengalihdayaan. 2.Risiko 1. Menjelaskan gejala pengalihdayaan yang ada di dunia bisnis. 2. Mencontohkan risiko yang harus dihadapi pada saat pengalihdayaan di dunia bisnis. 2. Memahami metodologi pengalihdayaan 3. Memahami keuntungan dan kerugian pengalihdayaan. 2.1 Memahami faktor risiko yang dihadapi perusahaan di dalam pengalihdayaan (2B). 2.2 Memahami pengalihdayaan dengan menggunakan analisis titik impas (2D) Menjelaskan keuntungan pengalihdayaan (2B) Menjelaskan kerugian pengalihdayaan (2C). 1.Faktor risiko. 2.Analisis titik impas. 1.Keuntungan pengalihdayaan. 2.Kerugian pengalihdayaan. 1. Menjelaskan pentingnya memperhatikan faktor risiko di dalam memaksimalkan bisnis 2. Mencontohkan menganalisis penggunaan pengalihdayaan dengan menggunakan titk impas. 1. Mengelompokan keuntungan yang ditimbulkan dengan adanya pengalihdayaan. 2. Menjelaskan kerugian yang ditimbulkan dengan adanya pengalihdayaan.
5 : Manajemen Persediaan : Memahami pelaksanaan manajemen persediaan di dalam lingkungan 1.Memahami pelaksanaan manajemen persediaan. 2. Memahami model-model persediaan. 3.Memahami model-model persediaan untuk permintaan independen Menjelaskan pelaksanaan manajemen persediaan (2A) Menjelaskan fungsi-fungsi persediaan yang dilakukan perusahaan(2b) Memahami biaya penyimpanan yang dilakukan perusahaan (2B) Memahami yang termasuk di dalam biaya pemesanan (2B) Menerapkan setiap model persediaan yang digunakan perusahaan di dalam melaksanakan manajemen persediaan (3C) 1.Manajemen persediaan. 2.Fungsi-fungsi persediaan. 1.Biaya penyimpanan. 2.Biaya pemesanan. 1.Permintaan. 2.Model kuantitas pemesanan ekonomis dasar (The Basic Economic Order Quantity (EOQ) Model). 3. Minimalkan biaya. 4. Titik pemesanan ulang. 5. Model Kuantitas Pesanan Produksi (Production Order Quantity Model). 6. Model diskon kuantitas. 1.Menjelaskan manajemen persediaan yang dilakukan perusahaan di dalam kegiatan bisnis. 2.Menjelaskan fungsi-fungsi persediaan yang ada di dalam kegiatan bisnis. 1.Mencontohkan perhitungan biaya penyimpanan yang dilakukan 2.Mencontohkan perhitungan biaya pemesanan yang dilakukan 1.Mencontohkan perhitungan setiap model di dalam melaksanakan manajemen persediaan.
6 : Perencanaan Agregat. : Memahami pelaksanaan perencanaan agregat di dalam proses produksi 1.Memahami perencanaan agregat. 2. Menerapkan metode perencanaan agregat 1.1. Memahami proses perencanaan yang dilakukan perusahaan (2C) Memahami sifat perencanaan agregat (2C) 1.3. Memahami penggunaan strategi perencanaan agregat di setiap perusahaan (2C) Memahami metode grafik, pendekatan matematis, perbandingan berbagai metode perencanaan agregat, dan manajemen imbal hasil (2D) Menerapkan metode grafik, pendekatan matematis, perbandingan berbagai metode perencanaan agregat, dan manajemen imbal hasil (3C). 1. Proses perencanaan. 2. Sifat perencanaan agregat. 3. Strategi perencanaan agregat. 1. Metode grafik. 2. Pendekatan matematis. 3. Perbandingan berbagai metode perencanaan agregat. 4. Manajemen imbal hasil 1. Menjelaskan seluruh proses perencanaan sebagai dasar atau input untuk menghasilkan barang ataupun jasa. 2. Menjelaskan sifat perencanaan agregat yang digunakan 3. Menjelaskan strategi perencanaan agregat yang dilakukan perusahaan di dalam melaksanakan kegiatan bisnis. 1. Memberikan contoh perhitungan yang berhubungan dengan metode grafik, pendekatan matematis, perbandingan berbagai metode perencanaan agregat, dan manajemen imbal hasil sesuai dengan kegiatan
7 : Material Requirement Planning - (Perencanaan Kebutuhan Bahan) : Memahami pelaksanaan Material Requirement Planning - MRP (Perencanaan Kebutuhan Bahan) yang dilakukan 1.Menjelaskan manajemen MRP. 2. Memahami teknik penentuan ukuran lot Memahami dan dapat menerapkan pelaksanaan manajemen MRP di dalam perusahaan (3A) Memahami dan dapat menerapkan penggunaan struktur MRP di perusahaan(3b) Memahami teknik penentuan ukuran lot untuk menentukan banyaknya bahan yang dibutuhkan perusahaan(3a) Memahami berbagai teknik penentuan ukuran lot yang dapat diterapkan di dalam perusahaan (3B). 1.Manajemen MRP. 2.Struktur MRP. 1.Lot untuk lot. 2.Lot dengan EOQ. 3.Lot dengan PPB. 1. Menggambarkan bentuk manajemen MRP di dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan 2. Mencontohkan struktur MRP yang digunakan dan dilaksanakan di dalam 1. Menjelaskan teknik penentuan jumlah pesanan terhadap bahan yang dibutuhkan perusahaan untuk proses produksi. 2. Mencontohkan teknik penentuan ukuran lot dalam berbagai bentuk.
8 : Pengembangan MRP dan Enterprise Resource Planning ERP (Perencanaan Sumber Daya Perusahaan). : Meganalisis hubungan MRP dan ERP pada setiap proses produksi Menganalisis perencanaan terhadap kebutuhan 1. Perencanaan kebutuhan bahan. bahan yang akan dibeli perusahaan (4A). 2.Perencanaan loop tertutup Menganalisis perencanaan kapasitas dengan menggunakan loop tertutup (4B). 1.Menganalisis pengembangan MRP. 2. Memahami MRP dan ERP Menggambarkan bentuk perencanaan sumber daya distribusi untuk menghasilkan suatu produk (4B) Menganalisis kelebihan dan kekurangan sistem ERP perusahaan (4B). 1.Perencanaan sumber daya distribusi. 2. Kelebihan dan kekurangan sistem ERP. 1. Menjelaskan kegiatan perencanaan yang dilakukan perusahaan untuk menentukan besaran kebutuhan terhadap bahan baku di dalam proses produksi. 2. Mendiskusikan kegitan di dalam merencanakan kapasitas atau jumlah bahan baku yang dibutuhkan perusahaan di dalam proses produksi. 1. Menggambarkan bagaimana perusahaan melakukan perencanaan sumber daya distribusi atau berhubungan dengan penyediaan bahan baku. 2. Mendiskusikan kelebihan dan kekurangan sistem ERP yang dilakukan
9 : Penjadwalan Jangka Pendek. : Menganalisis pelaksanaan penjadwalan kerja perusahaan dalam jangka pendek. 1. Menganalisis penjadwalan jangka pendek di dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. 2.Menganalisis pelaksanaan pekerjaan berdasarkan urutanurutan pekerjaan Menganalisa isu penjadwalan yang berhubungan dengan kegiatan tugas karyawan (4A) Menganalisa pengendalian input dan output pada saat proses produksi(4a) Menganalisa prosedur penggunaan Diagram Gantt penyelesaian jadwal kerja (4C) Menganalisa prosedur di dalam melaksanakan Metode Penugasan di dalam proses produksi Menganalisa pengurutan pekerjaan yang dikerjakan terlebih dahulu (4A) Menganalisis aturan prioritas yang digunakan perusahaan di dalam proses produksi (4B) Menganalisa kegiatan operasional terutama yang berhubungan dengan rasio kritis, Aturan Johnson dan Penjadwalan kerja. 1. Isu penjadwalan 2. Pengendalian input-output 3. Diagram Gantt. 4. Metode Penugasan 1. Pengurutan pekerjaan 2. Aturan prioritas 3. Rasio kritis. 4. Aturan Johnson. 5. Penjadwalan 1. Menjelaskan bagaimana isu penjadwalan yang dilakukan oleh bagian produksi di dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan. 2. Mencontohkan pengendalian input dan output yang dilakukan bagian operasional pada saat proses produksi. 3. Menjelaskan pelaksanaan kerja berdasarkan Diagram Gantt. 4. Mencontohkan bagaimana penyelesaian pekerjaan dengan menggunakan Metode penugasan. 1. Menjelaskan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan urutan-urutan yang telah ditetapkan di dalam proses produksi. 2. Mencontohkan pelaksanaan aturan prioritas di dalam pelaksanaan produksi. 3. Mencontohkan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan denagan rasio kritis, Aturan Johnson, dan Penjadwalan.
10 : Just In Time - JIT. : Menganalisis Just In Time JIT pada saat pelaksanaan dan penyelesaian proses produksi. 1.Menganalisis Just In Time - JIT Menganalisa Just In Time - JIT (4A) Menganalisa konsep tata letak penempatan mesin dan barang di dalam perusahaan (4B). 1. Just In Time - JIT. 2. Tata letak JIT. 1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Just In Time - JIT. 2. Mendiskusikan bagaimana penempatan mesin dan fasilitas 2.Menganalisis pelaksanaan pekerjaan dan persediaan. 3.Menganalisis kegiatan JIT 2.1. Menganalisis pengurangan jarak pelaksanaan pekerjaan sehingga efisiensi dan efektivitas dapay diwujudkan dengan maksimal (4B) Menganalisa kapan perusahaan mengalami peningkatan secara fleksibilitas di dalam menghasilkan suatu produk (4C) Menganalisa kapan perusahaan melakukan kesesuaian antara besaran ruang dengan jumlah persediaan. (4C) 3.1. Mengorganisasikan penjadwalan JIT (4B) Menganalisis standarisasi kualitas JIT (4C) Menganalisa prosedur kegitan operasi ramping (4C). 3.4.Menganalisa bagaimana perusahaan membangn operasi ramping di dalam proses produksi (4C). 1. Pengurangan jarak. 2. Peningkatan fleksibilitas. 3. Ruang dan persediaan berkurang 1. Penjadwalan JIT 2. Kualitas JIT 3. Operasi Ramping 4. Membangun operasi ramping. perusahaan sesuai dengan tata letak. 1. Menggambarkan pelaksanaan pengurangan jarak yang harus dilakukan perusahaan di dalam pelaksanaan proses produksi. 2. Mendiskusikan bagaimana pelaksanaan peningkatan fleksibilitas yang harus dilakukan perusahaan di dalam proses produksi. 3. Mencontohkan perbandingan antara ukuran ruang dengan jumlah persediaan yang akan dibeli oleh perusahaan di dalam melakukan proses produksi. 1.Menjelaskan bagaimana melakukan penjadwalan JIT. 2.Menjelaskan kualitas JIT berdasarkan standarisasi yang telah ditetapkan. 3. Menjelaskan pelaksanaan operasi ramping di dalam proses produksi. 4. Menjelaskan bagaimana membangun operasi ramping di dalam pelaksanaan danpenyelesaian produksi.
11 : Pemeliharaan dan Keandalan. : Menerapkan pemeliharaan fasilitas dan keandalan yang ada di dalam 1.1. Menerapkan pentingnya strategi dan keandalan di 1. Pentingnya strategi dan keandalan. dalam menghasilkan produk (3A). 2. Keandalan Menerapkan keandalan di dalam setiap produk yang dihasilkan (3B). 1.Menjelaskan keandalan produk 2.Menganalisis pemeliharaan fasilitas Menerapkan pemeliharaan terhadap pseluruh fasilitas perusahaan (3B) 1.2. Menganalisa kegiatan pemeliharaan seluruh fasilitas perusahaan yang dapat mempengaruhi produksi total. (4B). 1. Pemeliharaan. 2. Pemeliharaan produktif total. 1. Mejelaskan pentingnya strategi dan keandalan di alam penciptaan suatu produk yang dihasilkan di dalam suatu proses produksi. 2. Menjelaskan keandalan yang menjadi standar produk yang dihsilkan 1. Menjelaskan kegitan pemeliharaan yang dilakukan perusahaan terhadap berbagai fasilitas yang ada di dalam 2. Mendiskusikan kegitan yang diambil perusahaan untuk melakukan pemeliharaan terhadap fasilits dan bagaimana melakukan pengembangan terhadap fasilitas tersebut sehingga produksi tetap maksimal.
12 : Model Transportasi. : Menganalisis model-model transportasi yang dilakukan di dalam 1.1. Menganalisis pelaksanaan Aturan Northwest- 1. Aturan Northwest-Corner. 1. Mencontohkan perhitungan Aturan 2x50 Corner (4A). 2. Metode biaya terendah Intuitif. Northwest-Corne, Metode biaya 1.2. Menganalisis penggunaan metode biaya terendah 3. Metode Stepping Stone. terendah intuitif, dan Metode intuitif (4B). Stepping Stone sehingga 1.3. Menganalisis pelaksanaan Metode Stepping Stone perusahaan dapat menentukan (4B). jumlah biaya yang dikeluarkan. 1.Menganalisis model-model transportasi. 2.Menganalisis permasalahan yang timbul dalam permodelan Menganalisis permasalahan khusus dalam permodelan (4A) Membedakan antara permintaan dan pasokan (4B). 1. Permasalahan khusus dalam permodelan. 2. Permintaan tidak sama dengan pasokan. 1. Mencontohkan perhitungan ketika timbulnya permasalahan khusus dalam pelaksanaan permodelan perhitungan biaya. Disiapkan oleh, Diperiksa oleh Disahkan oleh, Ratna Juwita, S.E., M.Si. Koordinator Dosen Ampu Retno Budi L, S.E., M.Si. Ketua Program Studi Manajemen Dr. Yulizar Kasih, S.E., M.Si. Pembantu Ketua I
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN OPERASI Disusun oleh: Widya Sastika, ST., MM TELKOM UNIVERSITY 1 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini telah disahkan untuk mata kuliah
Lebih terperinciPENJABARAN MATA KULIAH (COURSE OUTLINE)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-05/RO Versi : Tanggal Revisi : 5 Juli 0 Revisi : Tanggal Berlaku : September 0 PENJABARAN MATA KULIAH (COURSE OUTLINE) A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah
Lebih terperinciManajemen Persediaan KONTRAK PERKULIAHAN DAN PENGENALAN MANAJEMEN PERSEDIAAN. Irvan Hermala, S.E. M.Sc. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Manajemen Persediaan Modul ke: 01 KONTRAK PERKULIAHAN DAN PENGENALAN MANAJEMEN PERSEDIAAN Irvan Hermala, S.E. M.Sc. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id AGENDA 1. Pengenalan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Nastiti (UMM:2001) judul: penerapan MRP pada perusahaan tenun Pelangi lawang. Pendekatan yang digunakan untuk pengolahan data yaitu membuat Jadwal
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : B11.3404 / manajemen Operasional II (MO II) Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 14 Desember 2009 Jml
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI OLEH : KHAMALUDIN, S.T., M.T.
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI OLEH : KHAMALUDIN, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Komputerisasi Akuntansi Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Kode : SP 319 Bobot : 4 SKS Kelas : KA2A Semester : 2 Mata kuliah prasyarat : - Deskripsi mata
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH MANAJEMEN INVESTASI
A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Sistem Informasi Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Manajemen Investasi : SI428 : 2 (dua) sks : SI-5 : V : Tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan usaha pada sektor manufaktur saat ini telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha pada sektor manufaktur saat ini telah menunjukkan kemajuan cepat dan pesat dengan adanya pertumbuhan industri. Persaingan yang ketat antar
Lebih terperinciYayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2. Abstrak. Kata kunci : Material, Persediaan, Teknik Lot Sizing, Biaya Persediaan Minimum.
ANALISIS PERBANDINGAN PENYEDIAAN BAHAN MATERIAL STRUKTUR LANTAI 2 DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (STUDI KASUS: PROYEK GEDUNG GUEST HOUSE V HOTEL) Yayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2 1,2
Lebih terperinciBAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS
BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel,
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen.
BAB III Metode Penelitian 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pt. Anugraha Wening Caranadwaya, diperusahaan Manufacturing yang bergerak di bidang Garment (pakaian, celana, rompi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik (SeputarTuban.com, 2 Juli 2013). instalasi farmasi merupakan salah satu unit rumah sakit yang berfungsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya, permasalahan utama yang sering terjadi pada manajemen persediaan adalah penentuan metode dan pengendalian persediaannya. Apabila penentuan metode dan
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak CV Belief Shoes merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur sepatu. Sepatu yang diproduksi terdiri dari 2 jenis, yaitu sepatu sandal dan sepatu pantofel. Dalam penelitian ini penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem persediaan adalah serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem persediaan adalah serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan tersebut tidak hanya bersifat evolusioner namun seringkali sifatnya
12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan hidup dalam lingkungan yang berubah cepat, dinamik, dan rumit. Perubahan tersebut tidak hanya bersifat evolusioner namun seringkali sifatnya revolusioner.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR DAFTAR BAGAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian...
ABSTRAK Dalam tuntutan era globalisasi saat ini sangat diperlukan profesionalisme dalam manajemen persediaan bahanbaku. Masalah penentuan besarnya persediaan mempunyai efek yang secara tidak langsung mempengaruhi
Lebih terperinciDEFINISI dan TUJUAN SIKLUS PENGELUARAN
SIKLUS PENGELUARAN Menjelaskan kegiatan dasar bisnis dan pemrosesan data dalam siklus pengeluaran Mendiskusikan pembuatan keputusan penting dan informasi yang dibutuhkan dalam siklus pengeluaran Mendokumentasikan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Magister Akuntansi UNS BANDI 7/21/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas MATERI 9 7/21/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 2 PENDAHULUAN Siklus pengeluaran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. penggerakan, dan pengendalian aktivitas organisasi atau perusahaan bisnis atau jasa
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka A.1. Teori A.1.1 Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Haming (2011:24) Manajemen Operasional dapat diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Di dalam melakukan suatu kegiatan dan analisis usaha atau produksi bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT Klip Plastik Indonesia sejak dari Agustus-Desember 2015, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT Klip Plastik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kelangsungan kehidupan perusahaan. Proses produksi tersebut memerlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perusahaan manufaktur, proses produksi merupakan hal yang terpenting dalam kelangsungan kehidupan perusahaan. Proses produksi tersebut memerlukan bahan untuk
Lebih terperinciKonsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk
Konsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk Darsini Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl.
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN
Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Merencanakan Kebutuhan Barang Persediaan dengan Teknik Part Period Balancing Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen Perencanaan
Lebih terperinciSiklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas. Pertemuan 12
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas Pertemuan 12 Siklus Pengeluaran: Tujuan Utama Sikklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan pun merupakan hal yang sangat penting. Karena jika hal hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam situasi perekonomian yang masih dilanda krisis ekonomi seperti di Indonesia ini, maka setiap perusahaan harus dapat menentukan strategi operasi perusahaannya
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI S I L A B U S. Kode : SMJ 306 SKS : Teori: 2 sks Praktik : 1 sks
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI FRM/FISE/46-01 12 Januari 2009 S I L A B U S Fakultas : Ekonomi Jurusan/Program studi : Manajemen Mata Kuliah : Operation Research Kode : SMJ 306 SKS : Teori:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Untuk membantu penelitian ini maka diperlukan acuan atau perbandingan dalam perencanaan agregat maka diperlukan penelitian terdahulu. Dapat dijelaskan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.2. Manajemen Persediaan Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan untuk
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MANAJEMEN OPERASIONAL JURUSAN MANAJEMEN STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG
KODE MATA KULIAH : EMD 301 MATA KULIAH : MANAJEMEN OPERASIONAL BOBOT SKS : 3SKS JURUSAN : MANAJEMEN TK/SEMESTER : III/V SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MANAJEMEN OPERASIONAL JURUSAN MANAJEMEN STIE
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN I. IDENTIFIKASI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Manajemen Operasional Kredit : 3 (tiga) SKS Waktu pertemuan : 135 menit Semester : IV (empat) / Genap Tingkat : II Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan dibukanya pasar bebas di kawasan Asia Pasifik menyebabkan persaingan yang semakin ketat dibidang industri. Industri lokal di Indonesia yang sebelumnya hanya
Lebih terperinciK E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N
K E L O M P O K S O Y A : A H M A D M U K T I A L M A N S U R B A T A R A M A N U R U N G I K A N O V I I N D R I A T I I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N S A L I S U B A K T I T R I W U L A N D
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Matrikstama Andalan Mitra, sebuah perusahaan perdagangan, yang beralamatkan di Jl. Daan Mogot KM.12 No.9 Jakarta
Lebih terperinciPENGANTAR. EMA302 Manajemen Operasional. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d
1 PENGANTAR EMA302 Manajemen Operasional Kontrak Perkuliahan 2 Kode Mata Kuliah : EMA-302 Nama Mata Kuliah : Manajemen Operasional Kelas/Seksi : 01, 02 & 10 Kode Nama Dosen : 6623 Taufiqur Rachman E-mail
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dan menurut Rangkuti (2007) Persediaan bahan baku adalah:
10 2.1. Persediaan 2.1.1. Pengertian Persediaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam perusahaan setiap manajer operasional dituntut untuk dapat mengelola dan mengadakan persediaan agar terciptanya efektifitas
Lebih terperinciPERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8 Sebelum penggunaan MRP, perencanaan pengendalian persediaan biasanya dilakukan melalui pendekatan reaktif sbb : a. Reorder
Lebih terperinciMATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PENDAHULUAN Dimulai dari 25 s.d 30 tahun yang lalu di mana diperkenalkan mekanisme untuk menghitung material yang dibutuhkan, kapan diperlukan dan berapa banyak. Konsep
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL di PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI
Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Skripsi Strata 1 - Semester Genap tahun 2004 / 2005 USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL di PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI Sherly Monaco
Lebih terperinciManajemen Operasi. Modul Final Semester MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN Manajemen Operasi Modul Final Semester Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen 09 MK, ST, MBA Abstract Mampu mengidentifikasi masalah dan memberikan
Lebih terperinciBAB 13 MANAJEMEN SEDIAAN
BAB 13 MANAJEMEN SEDIAAN 1 Biaya Sediaan Manajemen sediaan merupakan hal yang mendasar dalam membangun keunggulan kompetitif perusahaan dalam jangka panjang. Kualitas, rekayasa produk, harga, kelebihan
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISA PERENCANAAN PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK TEFFLON DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISA PERENCANAAN PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK TEFFLON DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (Studi Kasus CV. Berkat Sukses Sejahtera) Diajukan guna melengkapi sebagai
Lebih terperinciSIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS
SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS N. Tri Suswanto Saptadi 5/25/2016 nts/sia 1 Siklus Pengeluaran: Tujuan Utama Sikklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan
Lebih terperinciBERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS ADMINISTRASI BISNIS. Program Studi. Mata Kuliah : OPERASI BISNIS
Program Studi ADMINISTRASI BISNIS BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : OPERASI BISNIS Kode Mata Kuliah : BAH2G3 SKS : 3 SKS Semester : 4 Tahun Akademik : 2016/2017 Program
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Ekonomi Akuntansi (S1) Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Bank dan Lembaga
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS
A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Ekonomi Akuntansi Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Studi Kelayakan Bisnis : AK304 : 3 (tiga) sks : AK-4 :
Lebih terperinciBAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Blocher (2007:12) Husnanto (2013:1)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan yang bergerak di bidang konveksi memiliki kegiatan untuk mengolah bakan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengendalian bahan baku kayu di perusahaan manufaktur Sagitria Collection yang beralamat di Jl.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN I-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri yang begitu pesat mengharuskan perusahaan untuk memiliki strategi yang membuat perusahaan mampu bersaing untuk mempertahankan pasar.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Studi Pendahuluan Dalam memulai penelitian ini, mula-mula dilakukan studi pendahuluan yang terdiri dari studi lapangan dan studi kepustakaan
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017
MANAJEMEN PERSEDIAAN HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Biaya Persediaan Manajemen persediaan merupakan hal yang mendasar dalam membangun keunggulan kompetitif perusahaan dalam jangka panjang.
Lebih terperinciRPS TIN303 Sistem Produksi Ir. Roesfiansjah Rasjidin, MT., PhD.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata kuliah : SISTEM PRODUKSI Kode MK : TIN303 Mata kuliah prasyarat : PERENCANAAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketersediaan bahan baku (Bhattacharyya, 2011). target penjualan (made to stock) dan pesanan pelanggan (made to order) untuk
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang UD Eka adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi kebutuhan alas kaki, produk yang dihasilkan antara lain sandal, sol dan sepatu. Perusahaan yang berdiri sejak tahun
Lebih terperinci1. Memahami fungsi dan tugas komponen utama sistem komputer. 2. Memahami struktur dan tugas komponen utama sistem komputer
Pokok Bahasan Pengantar Arsitektur Komputer dan Organisasi Komputer Standar Kompetensi Menerapkan prinsip kerja sistem sebagai sebuah hubungan antar komponen utama arsitektur sistem 1. Memahami fungsi
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) EOQ. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
Modul ke: Manajemen Persediaan Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) EOQ Fakultas FEB Christian Kuswibowo, M.Sc Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Sebelum penggunaan MRP, perencanaan
Lebih terperinciI-1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di bidang industri berjalan seiring dengan semakin majunya teknologi. Tingkat persaingan antar perusahaan yang sangat ketat menyebabkan setiap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Keberadaan persediaan dalam suatu unit usaha perlu diatur sedemikian rupa sehingga kelancaran pemenuhan kebutuhan pemakai dapat dijamin
Lebih terperinciSILABUS PENGANTAR AKUNTANSI BISNIS II
SILABUS PENGANTAR AKUNTANSI BISNIS II A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi Mata Kuliah : Akuntansi (D3) Kode : AD 113 Bobot Semester : Pengantar Akuntansi Bisnis II + Praktikum : 2/1 SKS : II Mata kuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam jadwal produksi induk. Contoh dari depended inventory adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Banyak operasi manufaktur terutama pada tingkat kecil dan menengah dimanajemeni secara kacau, persediaan menumpuk, suku cadang/persediaan dipercepat/diperbanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan semakin maju dan berkembangnya perekonomian kota Malang membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecenderungan semakin maju dan berkembangnya perekonomian kota Malang membuat persaingan semakin ketat di seluruh sector industry dan masing-masing perusahaan dalam
Lebih terperinciPerencanaan dan Pengendalian Produksi
Perencanaan dan Pengendalian Produksi i ii Perencanaan dan Pengendalian Produksi Perencanaan dan Pengendalian Produksi iii iv Perencanaan dan Pengendalian Produksi PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
Lebih terperinciJurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : PENENTUAN TEKNIK PEMESANAN MATERIAL PADA PROYEK STEEL STRUCTURE MENGGUNAKAN WINQSB
PENENTUAN TEKNIK PEMESANAN MATERIAL PADA PROYEK STEEL STRUCTURE MENGGUNAKAN WINQSB Juliana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email : kallya_des @yahoo.com Abstrak Perencanaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Sistem Informasi, teori
Lebih terperinciBAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis
. Mata Kuliah Semester PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis : IV Pertemuan Ke : 13 Pokok Bahasan Dosen : Perencanaan Kebutuhan
Lebih terperinciAnalisa Keseimbangan Lintasan Dengan Menggunakan Metode Helgeson-Birnie (Ranked Positional Weight) Studi Kasus PT. D
Analisa Keseimbangan Lintasan Dengan Menggunakan Metode Helgeson-Birnie (Ranked Positional Weight) Studi Kasus PT. D Adi Kristianto Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sarjanawiyata
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI
Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI Endang Duparman Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA PRODUKSI
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Judul Mata Kuliah : Manajemen Operasional Kode/ SKS : MKKB 403 / 3 SKS Deskripsi Singkat : Setelah mengikuti matakuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat,
Lebih terperinciEkonomi & Bisnis Manajemen
Manajemen Persediaan Modul ke: 12Fakultas Ekonomi & Bisnis Perencanaan Kebutuhan Barang_(MRP) PPB Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen Material Requirement Planning (MRP) Material Requirement
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN
Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Merencanakan Kebutuhan Barang Persediaan dengan Economic Order Quantity Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen PERSEDIAAN Pengertian
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Perusahaan Plastik X adalah perusahaan penghasil plastik injection process dengan orientasi pasar lokal, sehingga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan produktivitasnya agar dapat memenangkan
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Informatika Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode : SP343 Bobot : 2 (dua) sks Kelas : TI-7 Semester : VII Prasyarat : Tidak ada Deskripsi mata kuliah : Dalam
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Deskriptif yaitu menganalisa, mengendalikan dan mendiskripsikan
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
Modul ke: Manajemen Persediaan Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB Fakultas FEB Christian Kuswibowo, M.Sc Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi MRP didasarkan pada permintaan dependen.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
61 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Pemecahan 62 3.2 Penjelasan Flow Chart Metodologi Pemecahan Masalah Dari flow chart metodologi pemcahan
Lebih terperinciEMA302 Manajemen Operasional
1 PENGANTAR EMA302 Manajemen Operasional Kontrak Perkuliahan 2 Kode Mata Kuliah : EMA-302 Nama Mata Kuliah : Manajemen Operasional Kelas/Seksi : 01 Kode Dosen : 1035 Nama Dosen : Ir. M. Derajat Amperajaya,
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara
Universitas Bina Nusantara Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Memenuhi Kebutuhan Bahan Baku Produksi
Lebih terperinciMRP(MATERIAL REQUIREMENT PLANNING ) OLEH YULIATI, SE, MM
MRP(MATERIAL REQUIREMENT PLANNING ) OLEH YULIATI, SE, MM PENDAHULUAN Salah satu cara untuk mengendalikan persediaan adalah dengan metode Material Requierment Planning (MRP) / Perencanaan Kebutuhan Bahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alamat : Setiabudi Atrium Building lantai 6, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62 Kuningan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Nama Perusahaan : PT QRS (PT QRS) Alamat : Setiabudi Atrium Building lantai 6, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62 Kuningan Jakarta Selatan 12920 Jenis
Lebih terperinciBAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga
BAB II A. Manajemen Operasi Manajemen Operasi membahas bagaimana membangun dan mengelola operasi suatu organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga pengendalian sistim
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ini akan membahas tentang gambaran umum manajemen persediaan dan strategi persdiaan barang dalam manajemen persediaan
Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ini akan membahas tentang gambaran umum manajemen persediaan dan strategi persdiaan barang dalam manajemen persediaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ir. Rini Anggraini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Hal itu menjadi prioritas perusahaan dalam mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Seiring berkembangnya era globalisasi, keberhasilan suatu perusahaan atau industri tercermin dari tingginya pencapaian produktivitas perusahaan tersebut. Hal itu menjadi
Lebih terperinciA B S T R A K. Universitas Kristen Maranatha
A B S T R A K Negara Indonesia saat ini masih menyandang status sebagai negara berkembang dan masih terus melakukan pembangunan besar-besaran di berbagai bidang. Termasuk pembangunan di bidang ekonomi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Persediaan dapat diartikan sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan Data penjualan grout tipe Fix pada PT.Graha Citra Mandiri mulai dari Januari 2004 sampai dengan Oktober 2006 ditunjukkan pada
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
1 3.1 PERSEDIAAN BAB III TINJAUAN PUSTAKA Maryani, dkk (2012) yang dikutip oleh Yudhistira (2015), menyatakan bahwa persediaan barang merupakan bagian yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Persediaan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL UNTUK PRODUKSI SEPATU MILITER DI PT. MARINO PELITA INDONESIA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL UNTUK PRODUKSI SEPATU MILITER DI PT. MARINO PELITA INDONESIA
Lebih terperinciSKRIPSI. : Guntur Dwi Prakoso NIM : Program Studi Manajemen FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2016
ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU CAT PADA PT. KANSAI PAINT INDONESIA MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DENGAN PERBANDINGAN TEKNIK LFL, EOQ, DAN PPB SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciMANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KELIMA BELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM
MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KELIMA BELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM KONSEP DASAR DAN TUJUAN ESENSI JIT LEAN PRODUCTION SYSTEM SISTEM KANBANA IMPLEMENTASI JIT DALAM USAHA
Lebih terperinciMANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KELIMA BELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM
MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KELIMA BELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM POKOK BAHASAN KONSEP DASAR DAN TUJUAN ESENSI JIT LEAN PRODUCTION SYSTEM SISTEM KANBANA IMPLEMENTASI JIT
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Manjemen Teknik Industri Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN ALTERNATIF STRATEGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang produksi kapal beserta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PAL Indonesia Persero adalah perusahaan manufaktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang produksi kapal beserta komponen-komponen pendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. CV. New Sehati merupakan UKM (Usaha Kecil Menengah) keripik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah CV. New Sehati merupakan UKM (Usaha Kecil Menengah) keripik yang didirikan oleh Bapak Achmad Munali dan dibantu istrinya Ibu Wahyu Nur Afiyah. Usaha yang berdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada masa sekarang ini keadaan ekonomi yang tumbuh dengan pesat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada masa sekarang ini keadaan ekonomi yang tumbuh dengan pesat membuat permintaan terhadap barang maupun jasa meningkat dengan signifikan sehingga banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan pengendalian persediaan. Render dan Heizer (2001:314) merencanakan untuk persediaan bahan baku pada perusa haan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persediaan 1. Pengertian Persediaan Persediaan merupakan salah satu aset yang paling mahal dibanyak perusahaan. Semua organisasi memiliki beberapa jenis sistem perencanaan dan
Lebih terperinciPENJADWALAN OPERASI MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KESEBELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM
PENJADWALAN OPERASI MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KESEBELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM POKOK BAHASAN PENGERTIAN PENJADWALAN PRODUKSI MENJADWALKAN PENGERJAAN PENGERTIAN DIBIDANG
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MASALAH. 4.1 Sistem Pengadaan Perlengkapan Produksi pada PT. Indomo Mulia
46 BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1 Sistem Pengadaan Perlengkapan Produksi pada PT. Indomo Mulia PT Indomo mulia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi peralatan rumah tangga salah satu produk
Lebih terperinci