PENYUSUNAN RUMUS: MENGHITUNG FAKTOR KOREKSI (CF)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENYUSUNAN RUMUS: MENGHITUNG FAKTOR KOREKSI (CF)"

Transkripsi

1 129 LAMPIRAN 1 PENYUSUNAN RUMUS: MENGHITUNG FAKTOR KOREKSI (CF) Rumus indeks didasarkan pada tiga kelompok tutupan terumbu di dalam transek garis, yaitu COC, AOF, dan USS; dengan ketentuan bahwa: COC+USS+AOF 100% Ada tiga kondisi ekstrim yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan rumus indeks: a) Kondisi superior: CFG = 13, CHQ = 50, CSN = 25, COC = 100; USS = 0, AOF = 0; b) Kondisi inferior 1: CFG = 0, CHQ = 0, CSN = 0, COC = 0, USS = 0, AOF = 100; c) Kondisi inferior 2: CFG = 0, CHQ = 0, CSN = 0, COC = 0, USS = 100, AOF = 0. Pada kondisi superior, maka indeks resiliensi (RI) mencapai titik maksimum, sedangkan pada kondisi inferior indeks mencapai titik minimum. Nilai indeks tidak boleh negatif, sehingga indeks minimum sama dengan Rumus di atas disederhanakan menjadi: RI = A + CF Setelah indeks mendapat pembobotan,maka nilai indeks pada kondisi: a) Superior, A = A maks = 1.930

2 130 Lampiran 1 (lanjutan) b) Inferior 1, A = A min1 = c) Inferior 2, A = A min 2 = Agar nilai A min menedekati 0.000, maka diperlukan faktor koreksi (FK, CF), CF = Dengan penggunaan faktor koreksi, maka nilai indeks resiliensi (RI) dalam kondisi Superior, Inferior 1, dan Inferior 2 secara berurutan menjadi 2.130, 0.100, dan Rumus indeks resiliensi (RI) menjadi:

3 131 LAMPIRAN 2 ANALISIS STATISTIK BAB 2 1. Analisis BEST untuk pemilihan peubah BEST Biota and/or Environment matching Data worksheet Nama: Data3 Tipe data: Environmental Sample Pemilihan: Semua Variable Pemilihan: Semua Lembar kerja kesamaan Nama: Resem1 Tipe data: Distance Pemilihan: Semua Parameters Metode korelasi rangking: Spearman Metode: BIOENV Jumlah peubah maksimum: 7 Keserupaan: Analisia antar: Samples Ukuran keserupaan: D1 Euclidean distance Peubah 1 CGR 2 CFG 3 USS 4 CHQ 5 CCS 6 CSN 7 COC 8 AOF Hasil terbaik No.Vars Corr. Pemilihan , , , , 3, 4, , , 3-6, 8

4 132 Lampiran 2 (lanjutan) , , 7, 8 2. Analisis PCA untuk pembobotan peubah PCA Principal Component Analysis Data worksheet Nama: Data4 Tipe data: Environmental Pemilihan sampel: Semua Pemilihan peubah: Semua Eigenvalues PC Eigenvalues %Variasi Kum.%Variasi Eigenvectors (Coefficients in the linear combinations of variables making up PC's) Peubah PC1 PC2 PC3 PC4 PC5 CFG USS CHQ CSN COC AOF

5 133 LAMPIRAN 3 PROTOKOL PENILAIAN RESILIENSI TERUMBU KARANG Protokol penilaian resiliensi terumbu karang pada dasarnya sama dengan protokol penggunaan transek garis dengan sedikit modifikasi, dan ditambah dengan protokol pengolahan data. Alat yang dibutuhkan: 1) Alat selam SCUBA, 2 set 2) Alat pencatat data dalam air (slate atau waterproof paper) 3) Meteran pita bahan fiberglass 50 meter, 2 buah Jumlah personil: 1) Dua orang penyelam, dengan keahlian mengenal bentuk tumbuh karang dan makrobenthos lain (benthic life form) di terumbu karang. 2) Seorang boatman, yang menunggu dan mengawasi penyelaman. 3) Seorang pengolah data di laboratorium (kantor), yang dapat bekerja dengan MS Excell atau Lotus. Pengambilan data: 1) Buat transek sejajar dengan garis pantai pada kedalaman 5 meter, se 5 buah, dengan panjang transek 20 meter. 2) Jarak garis transek dengan terumbu 0-15 cm. 3) Jika karang masih dapat tumbuh di tempat yang lebih dalam, transek juga dibuat pada kedalaman 10 meter, dengan jumlah dan panjang yang sama. 4) Pengambilan data menggunakan 23 kategori tutupan terumbu karang yang dibakukan di dalam English et al. (1994, 1997). 5) Jika ada dua atau lebih koloni dari taxon atau bentuk tumbuh yang sama secara berurutan maka dicatat panjang transek setiap koloni.

6 134 Lampiran 3 (lanjutan). Analisis data: 1) Olah data transek garis seperti biasa sehingga diperoleh LFT (life form table) dan TLT (taxon length table). 2) Masukkan data tutupan dari karang total (COC), karang Acropora (CAC), karang massif (CMC), karang submasif (CSC), algae total (ALC), fauna lain total (OTF), pasir (S) dan lumpur (SI), serta jumlah kelompok fungsional (CFG), dan jumlah koloni karang ukuran kecil ( 10 cm). Hanya peubah CSN yang diambil dari TLT, 9 peubah lain diambil dari LFT. 3) Hitung nilai kualitas habitat (CHQ) dengan menggunakan Rumus 1, tutupan algae dan fauna lain (AOF=ALC+OTF), dan substrat yang tidak stabil (USS=S+SI). 4) Masukkan ke dalam spreadsheet nilai dari 6 peubah indikator indeks: CFG, USS, CHQ, CSN, COC, dan AOF. 5) Hitung nilai dari masing-masing penggalan rumus indeks, disebelah kanan data peubah, yaitu: ICFG, IUSS, ICHQ, ICSN, ICOC, dan IAOF; dengan menggunakan Rumus 2 sampai 7. 6) Hitunglah seluruh nilai indeks resiliensi terumbu karang (RI) dengan menggunakan Rumus 8. 7) Indeks resiliensi suatu terumbu karang adalah rata-rata indeks dari semua transek pada terumbu karang tersebut. Indeks resiliensi merupakan dugaan tingkat resiliensi suatu terumbu karang, sehingga penyajian rata-rata indeks disertai dengan SD (simpangan baku) atau SE (galat baku). Rumus 1 Rumus

7 135 Lampiran 3 (lanjutan). Rumus Rumus Rumus 5* Rumus Rumus Rumus Keterangan: *Angka konstanta di dalam Rumus 5 (ICSN) mengikuti panjang transek. Jika panjang transek 10 meter, maka konstanta yang digunakan bukan 50 melainkan 25. Jika panjang transek 30 meter, maka konstanta yang digunakan 75. Catatan: Penggunaan indeks resiliensi terumbu karang untuk tujuan seleksi kawasan konservasi sebaiknya dilakukan pada kedalaman 10 meter. Pada kedalaman ini, indeks resiliensi tidak hanya mencerminkan potensi pemulihan tetapi juga kondisi umum terumbu karang.

8 136

9 137 LAMPIRAN 4 ANALISIS STATISTIK BAB 3 1. Perbandingan rata-rata indeks resiliensi antar wilayah (barat dan timur) t-test: Dua sampel dengan ragam sama. Variable 1 Variable 2 Mean Ragam Pengamatan Ragam Gabungan df 696 t Stat P(T<=t) one-tail t tabel one-tail P(T<=t) two-tail t tabel two-tail Perbandingan rata-rata indeks resiliensi antar fisiografis laut Anova: Satu Faktor Kelompok Jumlah Total Rata-rata Ragam Simbol SAHUL A SULA B SUNDA C HINDIA D ANOVA Sumber ragam SS df MS F P F tabel Antar- Kelompok Intra-Kelompok Total TUKEY TEST MS galat df error = 694 k = 4 Rata-rata rangking Besar sampel D A B C

10 138 Lampiran 4 (lanjutan). Perbandingan Beda SE q q 4,694 Inferensi D-C D-B D-A NS* A-C A-B NS B-C *NS=Tidak signifikan 3. Perbandingan rata-rata indeks resiliensi antar kabupaten di wilayah timur Indonesia Anova: Satu Faktor Kelompok Jumlah Total Ratarata Ragam Simbol BIAK A BUTON B SELAYAR C PANGKEP D SIKKA E RAJA F WAKATO G ANOVA Sumber ragam SS df MS F P F tabel Antar-Kelompok E Intra-Kelompok Total TUKEY TEST MS galat = df error = 292 k = 7 Rata-rata rangking Besar sampel E F A D C B G Perbandingan Beda SE q q 7,292 Inferensi E-G E-B

11 Lampiran 4 (lanjutan). 139 E-C E-D E-A E-F F-G F-B F-C NS* F-D NS F-A NS A-G A-B NS A-C NS A-D NS D-G D-B NS D-C NS C-G NS C-B NS B-G NS *NS=Tidak signifikan 4. Perbandingan rata-rata indeks resiliensi antar kabupaten di wilayah barat Indonesia Anova: Satu Faktor Kelompok Jumlah Total Ratarata Ragam Simbol NTN A BNT B BTM C LGG D TPT E NIAS F NISSL G MTW H ANOVA Sumber ragam SS df MS F P F crit Antar Kelompok Intra-Kelompok Total

12 140 Lampiran 4 (lanjutan). TUKEY TEST MS galat df error 410 k = 8 Rata-rata rangking Besar sampel G H F E C D A B Perbandingan Beda SE q q 8,393 Inferensi G-B G-A G-D G-C G-E G-F G-H NS* H-B H-A H-D H-C H-E H-F NS F-B F-A F-D F-C F-E NS E-B E-A E-D NS E-C NS C-B C-A NS C-D NS D-B NS D-A NS A-B NS * NS=Tidak signifikan

13 141 Lampiran 4 (lanjutan). 5. Perbandingan peubah indikator indeks resiliensi antar fisiografi laut ANOSIM Analysis of Similarities One-Way Analysis Lembar kerja kesamaan Nama: Resem2 Tipe data: Distance Pemilihan: Semua Nilai Faktor Faktor: FISIOGRAFI SULAWESI SAHUL HINDIA SUNDA Global Test Statistik sampel (Global R):.194 Tingkat signifikan statistik sampel: 0.1% Jumlah permutasi: 999 (Random sample from a large number) Jumlah statistik yang dipermutasi lebih atau kurang dari Global R: 0 Uji Pasangan Berganda Groups R observasi Sig. % Permutasi mungkin SULAWESI, SAHUL Sangat SULAWESI, HINDIA Sangat SULAWESI, SUNDA Sangat SAHUL, HINDIA Sangat SAHUL, SUNDA Sangat HINDIA, SUNDA Sangat Permutasi aktual Jumlah observasi

14 142 Lampiran 4 (lanjutan). 6. Perbandingan peubah indikator indeks resiliensi antar kabupaten di wilayah timur Indonesia ANOSIM Analysis of Similarities One-Way Analysis Lembar kerja kesamaan Nama: Resem4 Tipe data: Distance Pemilihan: Semua Nilai Faktor Faktor: KABUPATEN WAKATOBI BUTON SELAYAR PANGKEP SIKKA RAJA4 BIAK Global Test Statistik sampel (Global R): Tingkat signifikan statistik sampel: 0.1% Jumlah permutasi: 999 (Random sample from a large number) Jumlah statistik yang dipermutasi lebih atau kurang dari Global R: 0 Uji Pasangan Berganda Groups *RAJA4= Raja Ampat R Sig. Permutasi observasi level % mungkin WAKATOBI, BUTON Sangat WAKATOBI, SELAYAR Sangat WAKATOBI, PANGKEP Sangat WAKATOBI, SIKKA Sangat WAKATOBI, RAJA4* Sangat WAKATOBI, BIAK Sangat Permutasi aktual Jumlah observasi

15 143 Lampiran 4 (lanjutan). BUTON, SELAYAR Sangat BUTON, PANGKEP Sangat BUTON, SIKKA Sangat BUTON, RAJA Sangat BUTON, BIAK Sangat SELAYAR, PANGKEP Sangat SELAYAR, SIKKA Sangat SELAYAR, RAJA Sangat SELAYAR, BIAK Sangat PANGKEP, SIKKA Sangat PANGKEP, RAJA Sangat PANGKEP, BIAK Sangat SIKKA, RAJA Sangat SIKKA, BIAK Sangat RAJA4, BIAK Sangat Perbandingan peubah indikator indeks resiliensi antar kabupaten di wilayah barat Indonesia ANOSIM Analysis of Similarities One-Way Analysis Lembar kerja keserupaan Nama: Resem6 Tipe data: Distance Pemilihan: Semua

16 144 Lampiran 4 (lanjutan). Nilai Faktor Faktor: KABUPATEN TAPTENG MENTAWAI NIAS NIAS SEL NATUNA LINGGA BATAM BINTAN Global Test Statistik sampel (Global R): Tingkat signifikan statistik sampel: 0.1% Jumlah permutasi: 999 (Random sample from a large number) Jumlah statistik yang dipermutasi lebih atau kurang dari Global R: 0 Uji Pasangan Berganda *MTW= Mentawai Groups Statistik R observasi Sig. % TAPTENG, MTW* Sangat TAPTENG, NIAS Sangat TAPTENG, NISEL** Sangat TAPTENG, NATUNA Sangat TAPTENG, LINGGA Sangat TAPTENG, BATAM Sangat TAPTENG, BINTAN Sangat MENTAWAI, NIAS Sangat MENTAWAI, NISEL Sangat MTW, NATUNA Sangat MTW, LINGGA Sangat **NISEL= Nias Selatan Permutasi Permutasi mungkin aktual Jumlah observasi

17 145 Lampiran 4 (lanjutan). MTW, BATAM Sangat MTW, BINTAN Sangat NIAS, NISEL Sangat NIAS, NATUNA Sangat NIAS, LINGGA Sangat NIAS, BATAM Sangat NIAS, BINTAN Sangat NISEL, NATUNA Sangat NI SEL, LINGGA Sangat NISEL, BATAM Sangat NISEL, BINTAN Sangat NATUNA, LINGGA Sangat NATUNA, BATAM Sangat NATUNA, BINTAN Sangat LINGGA, BATAM Sangat LINGGA, BINTAN Sangat BATAM, BINTAN Sangat

18 146

19 147 LAMPIRAN 5 ANALISIS STATISTIK BAB 4 1. Perbandingan indeks antar waktu dan antar kabupaten antar waktu wilayah timur Indonesia Anova: Two-Faktor With Replication TOTAL Total Wakatobi Jumlah Total Rata-rata Ragam Biak Jumlah Total Rata-rata Ragam Raja Ampat Jumlah Total Rata-rata Ragam Sikka Jumlah Total Rata-rata Ragam Total Jumlah Total Rata-rata Ragam

20 148 Lampiran 5 (lanjutan). ANOVA Sumber ragam SS df MS F P F tabel Kabupaten Waktu Interaksi Intra Total Perbandingan indeks antar waktu dan antar kabupaten antar waktu wilayah barat Indonesia Anova: Two-Factor With Replication Total Batam Jumlah Total Rata-rata Ragam Bintan Jumlah Total Rata-rata Ragam Nias Jumlah Total Rata-rata Ragam Mentawai Jumlah Total Rata-rata Ragam Total Jumlah Total Rata-rata Ragam

21 149 Lampiran 5 (lanjutan). ANOVA Sumber ragam SS df MS F P F tabel Kabupaten Tahun Interaksi Intra Total

22 150

23 151 LAMPIRAN 6 ANALISIS STATISTIK BAB 5 1. Regresi antara nilai awal indeks dengan dampak gangguan Regression Statistics R berganda R kuadrat R kuadrat disesuaikan Galat baku Pengamatan 4 ANOVA df SS MS F Signifikansi F Regresi Residual Total Koefisien Galat baku t Stat P-value Intersep Indeks awal Regresi antara nilai awal indeks dengan pemulihan indeks Regression Statistics R berganda R kuadrat R kuadrat disesuaikan Galat baku Pengamatan 4 ANOVA df SS MS F Significance F Regression Residual Total Coefficients Galat baku t Stat P-value Intercept Initial RI

24 152 Lampiran 6 (lanjutan). 3. Regresi antara nilai awal tutupan karang dengan dampak gangguan Statistik Regresi R berganda R kuadrat R kuadrat disesuaikan Galat baku Pengamatan 6 ANOVA df SS MS F Sig. F Regresi Residual Total Koeficien Galat baku t Stat P-value Intersep Tutupan awal Regresi antara nilai awal tutupan karang dengan pemulihan tutupan karang Statistik Regresi R berganda R kuadrat R kuadrat disesuaikan Galat baku Pengamatan 6 ANOVA df SS MS F Sig. F Regresi Residual Total Koefficien Galat baku t Stat P-value Intersep Tutupan awal

25 153 Lampiran 6 (lanjutan). 5. Analisis MDS pada indeks resiliensi terumbu karang MDS Non-metric Multi-Dimensional Scaling Lembar kerja kesamaan Nama: Resem2 Tipe data: Similarity Pemilihan: Semua Parameters Stress rumus Kruskal: 1 Stress minimum: 0.01 Konfigurasi 3-d terbaik (Stress: 0.09) Sampel % Konfigurasi 2-d terbaik (Stress: 0.14) Sampel 1 2 %

26 154 Lampiran 6 (lanjutan) NILAI STRESS Ulangan 3D 2D

27 155 Lampiran 6 (lanjutan) ** = Jumlah maksimum iterasi yang digunakan 3-d : Stress minimum: 0.09 muncul 22 times 2-d : Stress minimum: 0.14 muncul 16 times 6. Analisis MDS pada tutupan karang MDS Non-metric Multi-Dimensional Scaling Lembar kerja kesamaan Nama: Resem2 Tipe data: Similarity Pemilihan: Semua Parameter Rumus stress Kruskal: 1 Stress minimum: 0.01 Konfigurasi 3-d terbaik (Stress: 0.07) Sampel %

28 156 Lampiran 6 (lanjutan) Konfigurasi 2-d terbaik (Stress: 0.12) Sampel 1 2 % NILAI STRESS Ulangan 3D 2D

29 157 Lampiran 6 (lanjutan) ** = Jumlah maksimum iterasi yang digunakan 3-d : Stress minimum: 0.07 muncul 25 times 2-d : Stress minimum: 0.12 muncul 19 times

4 UJI COBA PENGGUNAAN INDEKS DALAM MENILAI PERUBAHAN TEMPORAL RESILIENSI TERUMBU KARANG

4 UJI COBA PENGGUNAAN INDEKS DALAM MENILAI PERUBAHAN TEMPORAL RESILIENSI TERUMBU KARANG 4 UJI COBA PENGGUNAAN INDEKS DALAM MENILAI PERUBAHAN TEMPORAL RESILIENSI TERUMBU KARANG 61 4.1 Pendahuluan Indeks resiliensi yang diformulasikan di dalam bab 2 merupakan penilaian tingkat resiliensi terumbu

Lebih terperinci

2 FORMULASI INDEKS RESILIENSI

2 FORMULASI INDEKS RESILIENSI 15 2 FORMULASI INDEKS RESILIENSI 2.1. Pendahuluan Pengukuran kualitas suatu ekosistem merupakan tahapan yang sangat penting di dalam pengelolaan. Mengenali karakteristik dari suatu ekosistem merupakan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: coral reef, resilience, recovery, index, management

ABSTRACT. Keywords: coral reef, resilience, recovery, index, management ABSTRACT IMAM BACHTIAR. Development of Ecosystem Resilience Index in Coral Reef Management. Under supervision of ARIO DAMAR, SUHARSONO, and NEVIATY P. ZAMANI. Global climate change is predicted to increasingly

Lebih terperinci

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018 MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018 1. KUBUS BANGUN RUANG SISI DATAR Kubus merupakan bangun ruang beraturan yang dibentuk oleh enam buah persegi yang bentuk dan ukurannya sama. Unsur-unsur Kubus 1. Sisi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bagian ini merupakan pembahasan mengenai pengujian sistem dimana hasil pengujian yang akan dilakukan oleh sistem nantinya akan dibandingkan dengan perhitungan secara

Lebih terperinci

Materi W9a GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. A. Kedudukan Titik, Garis dan Bidang dalam Ruang.

Materi W9a GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. A. Kedudukan Titik, Garis dan Bidang dalam Ruang. Materi W9a GEOMETRI RUANG Kelas X, Semester 2 A. Kedudukan Titik, Garis dan Bidang dalam Ruang www.yudarwi.com A. Kedudukan Titik, Garis dan bidang dalam Ruang (1) Kedudukan Titik dan titik Titik berimpit

Lebih terperinci

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi. PERTEMUAN 9-10 PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi. Apa itu parameter? Parameter adalah ukuran-ukuran. Rata-rata penghasilan karyawan di kota binjai adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2008 di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta (Gambar 8). Kepulauan Seribu merupakan gugus pulau-pulau yang terletak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN Perhitungan yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi dan analisis grafik. Seluruh perhitungan dilakukan dengan menggunakan program Statistik SPSS. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Nida Uddini Amatulloh,2014

DAFTAR ISI Nida Uddini Amatulloh,2014 DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK MASSA TABLET. Formula Tablet Likuisolid Ibuprofen F A F B F C F D

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK MASSA TABLET. Formula Tablet Likuisolid Ibuprofen F A F B F C F D LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK MASSA TABLET Mutu fisik yang diuji Replikasi Formula Tablet Likuisolid Ibuprofen F A F B F C F D Persyaratan Sudut Diam (derajat) Carr s Index (%) Hausner Ratio I 31,99

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. independen dari listrik adalah satuan kilowatt (kwh), untuk minyak adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. independen dari listrik adalah satuan kilowatt (kwh), untuk minyak adalah 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Data yang diambil untuk varibel dependen adalah produk domestic bruto di Jakarta period 1995 2005 dalam satuan rupiah. Sedangkan variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

2015 PENGARUH INQUIRY BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN METAKOGNITIF SISWA KELAS VII PADA MATERI KALOR

2015 PENGARUH INQUIRY BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN METAKOGNITIF SISWA KELAS VII PADA MATERI KALOR DAFTAR ISI Halaman Pernyataan... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iv Ucapan Terima Kasih... v Daftar Isi... vii Daftar Tabel.... x Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1

Lebih terperinci

STATISTICS WEEK 7. By: Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

STATISTICS WEEK 7. By: Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP STATISTICS WEEK 7 By: Hanung N. Prasetyo Ada macam, sampel probabilitas dan non probabilitas. Sampel probabilitas ada empat teknik yang semuanya dapat dilakukan dengan pengembalian atau tanpa pengembalian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

5 UJI COBA PENGGUNAAN INDEKS RESILIENSI DALAM MENILAI PEMULIHAN TERUMBU KARANG

5 UJI COBA PENGGUNAAN INDEKS RESILIENSI DALAM MENILAI PEMULIHAN TERUMBU KARANG 5 UJI COBA PENGGUNAAN INDEKS RESILIENSI DALAM MENILAI PEMULIHAN TERUMBU KARANG 81 5.1 Pendahuluan Resiliensi suatu ekosistem merupakan ukuran besarnya potensi pemulihan ekosistem tersebut setelah terjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis merupakan kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen sehingga dapat diketahui cirri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah EPS (Earning Per Share), DPS (Deviden Per Share), dan DPR (Deviden Payout Ratio).

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI DENGAN EXCEL

ANALISIS REGRESI DENGAN EXCEL ANALISIS REGRESI DENGAN EXCEL Dalam statistik, regresi merupakan salah satu peralatan yang populer digunakan, baik pada ilmu-ilmu sosial maupun ilmu-ilmu eksak. Karenanya, software-software statistik umumnya

Lebih terperinci

A. KUBUS Definisi Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi berbentuk persegi yang kongruen.

A. KUBUS Definisi Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi berbentuk persegi yang kongruen. A. KUBUS Definisi Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi berbentuk persegi yang kongruen. Gambar 1.1 Kubus Sifat-sifat Kubus 1. Semua sisi kubus berbentuk persegi. Kubus mempunyai 6 sisi persegi

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur uji

Lampiran 1. Prosedur uji LAMPIRAN 32 Lampiran 1. Prosedur uji 1) Kandungan nitrogen dengan Metode Kjedahl (APHA ed. 21 th 4500-Norg C, 2005) Sebanyak 0,25 gram sampel dimasukkan ke dalam labu kjedahl dan ditambahkan H 2 SO 4 pekat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dijelaskan dan disajikan tentang RSUP Fatmawati Jakarta secara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dijelaskan dan disajikan tentang RSUP Fatmawati Jakarta secara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan dan disajikan tentang RSUP Fatmawati Jakarta secara singkat, keterbatasan penelitian, hasil pengumpulan data, hasil analisa data, dan pembahasan hasil

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 015 CALON TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 016 Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL Bidang Matematika Disusun oleh : 1. 015 = 5 13 31 Banyaknya faktor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan tentang informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Sampel No Nama Provinsi Sampel 1 2 3 4 1 Provinsi Aceh 1 2 Provinsi Sumatera Utara 2 3 Provinsi Sumatera Barat 3 4 Provinsi Riau 4

Lebih terperinci

4 PERBANDINGAN ANTARA METODE TRANSEK FOTO BAWAH AIR DENGAN TRANSEK SABUK DAN TRANSEK GARIS INTERSEP

4 PERBANDINGAN ANTARA METODE TRANSEK FOTO BAWAH AIR DENGAN TRANSEK SABUK DAN TRANSEK GARIS INTERSEP 4 PERBANDINGAN ANTARA METODE TRANSEK FOTO BAWAH AIR DENGAN TRANSEK SABUK DAN TRANSEK GARIS INTERSEP 4.1 Pendahuluan Sampai dengan awal tahun 2000-an, penelitian dengan melakukan pemotretan bawah air masih

Lebih terperinci

LINE INTERCEPT TRANSECT (LIT)

LINE INTERCEPT TRANSECT (LIT) LINE INTERCEPT TRANSECT (LIT) Metode pengamatan ekosistem terumbu karang Metode pengamatan ekosistem terumbu karang yang menggunakan transek berupa meteran dengan prinsip pencatatan substrat dasar yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

Jika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain :

Jika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain : perlu dilakukan pengujian lanjutan melacak perbedaan diantara nilai-nilai rerata perlakuan uji perbandingan berganda: LSD : least Significant Difference Uji Tukey : Honestly Significant Difference DMRT

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca 2 Lampiran 8 Statistics N Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Valid Missing STATISTIK DESKRIPTIF Statistics Strategi Membaca Variables Penguasaan Kosakata Kemampuan Memahami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan. a. Dari analisis faktor internal dan eksternal yang dilakukan pada perusahaan

BAB V PENUTUP Kesimpulan. a. Dari analisis faktor internal dan eksternal yang dilakukan pada perusahaan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan a. Dari analisis faktor internal dan eksternal yang dilakukan pada perusahaan Nimco Indonesia, diperoleh beberapa faktor yang mempengaruhi perjalanan bisnis perusahaan ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

Materi W9b GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. B. Menggambar dan Menghitung jarak.

Materi W9b GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. B. Menggambar dan Menghitung jarak. Materi W9b GEOMETRI RUANG Kelas X, Semester 2 B. Menggambar dan Menghitung jarak www.yudarwi.com B. Menggambar dan Menghitung Jarak Jarak dua objek dalam dimensi tiga adalah jarak terpendek yang ditarik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat

Lebih terperinci

: Niken Kurniawati NPM :

: Niken Kurniawati NPM : PENGARUH PAD, DAU, DAK DAN SiLPA TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL DAN BELANJA OPERASI PADA KABUPATEN/KOTA PROVINSI PULAU SULAWESI Nama : Niken Kurniawati NPM : 28211356 Jurusan Pembimbing : Akuntansi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE GENERALIZED RIDGE REGRESSION DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS

PENERAPAN METODE GENERALIZED RIDGE REGRESSION DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS e-jurnal Matematika Vol. 2, No. 1, Januari 2013, 54-59 PENERAPAN METODE GENERALIZED RIDGE REGRESSION DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS NI KETUT TRI UTAMI 1, I KOMANG GDE SUKARSA 2, I PUTU EKA NILA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya

Analisis Regresi 2. Multikolinier & penanganannya Analisis Regresi 2 Pokok Bahasan : Multikolinier & penanganannya TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mahasiswa dapat menjelaskan adanya multikolinieritas pada regresi linier berganda serta prosedur penanganannya

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

3. METODOLOGI. Koordinat stasiun penelitian.

3. METODOLOGI. Koordinat stasiun penelitian. 3. METODOLOGI 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di perairan pesisir Bahodopi, Teluk Tolo Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan September 2007 dan Juni 2008. Stasiun

Lebih terperinci

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perairan Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna Propinsi Kepulauan Riau. Lokasi ini sengaja dipilih dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL BAB IV ANALISIS HASIL A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah diperoleh

Lebih terperinci

Pemanfaatan Excel untuk Analisis Data

Pemanfaatan Excel untuk Analisis Data KARYA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Pemanfaatan Excel untuk Analisis Data Haryadi NIDN 0003116401 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA PALANGKA RAYA, 2012

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO 20208230 PART ONE PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

6 OPTIMALISASI PANJANG TRANSEK PADA PENGGUNAAN METODE TRANSEK FOTO BAWAH AIR

6 OPTIMALISASI PANJANG TRANSEK PADA PENGGUNAAN METODE TRANSEK FOTO BAWAH AIR 6 OPTIMALISASI PANJANG TRANSEK PADA PENGGUNAAN METODE TRANSEK FOTO BAWAH AIR 6.1 Pendahuluan Tahapan selanjutnya dari penggunaan metode Transek Foto Bawah Air (UPT = Underwater Photo Transect) adalah menemukan

Lebih terperinci

REGRESI SEDERHANA PENDEKATAN MATEMATIKA, STATISTIK DAN EKONOMETRIKA Agus Tri Basuki Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

REGRESI SEDERHANA PENDEKATAN MATEMATIKA, STATISTIK DAN EKONOMETRIKA Agus Tri Basuki Universitas Muhammadiyah Yogyakarta REGRESI SEDERHANA PENDEKATAN MATEMATIKA, STATISTIK DAN EKONOMETRIKA Agus Tri Basuki Universitas Muhammadiyah Yogyakarta A. Pendekatan Matematika Dalam matematika hubungan antar variable bisa dinyatakan

Lebih terperinci

7 PEMBAHASAN UMUM. 7.1 Beragam Pilihan Dalam Penggunaan Metode Transek Foto Bawah Air

7 PEMBAHASAN UMUM. 7.1 Beragam Pilihan Dalam Penggunaan Metode Transek Foto Bawah Air 7 PEMBAHASAN UMUM 7.1 Beragam Pilihan Dalam Penggunaan Metode Transek Foto Bawah Air Berdasarkan uraian pada Bab 4 tentang kajian perbandingan antara metode Transek Sabuk (BT = Belt transect), Transek

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

Matematika Teknik Dasar-2 4 Aljabar Vektor-1. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

Matematika Teknik Dasar-2 4 Aljabar Vektor-1. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Matematika Teknik Dasar-2 4 Aljabar Vektor-1 Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Kuantitas Skalar dan Vektor Kuantitas Fisis dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Kuantitas skalar:

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MEKANIKA REKAYASA 3 PROGRAM D3 TEKNIK SIPIL

BAHAN AJAR MEKANIKA REKAYASA 3 PROGRAM D3 TEKNIK SIPIL 2011 BAHAN AJAR MEKANIKA REKAYASA 3 PROGRAM D3 TEKNIK SIPIL BOEDI WIBOWO KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, karena dengan rachmat NYA kami bisa menyelesaikan BAHAN AJAR MEKANIKA REKAYASA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat

Lebih terperinci

Regresi dengan Microsoft Office Excel

Regresi dengan Microsoft Office Excel Regresi dengan Microsoft Office Excel Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Dalam statistik, regresi merupakan salah satu peralatan yang populer digunakan, baik pada ilmu-ilmu sosial maupun ilmu-ilmu eksak.

Lebih terperinci

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif 62 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Perkembangan Penerimaan Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (SPT PPN) Jumlah penerimaan SPT PPN yang terdaftar pada KPP Pratama

Lebih terperinci

Mohon anda mengukur motivasi kerja salah satu angka diantara 1-7 dengan skala yang menurut anda paling tepat, dengan ketentuan sebagai berikut:

Mohon anda mengukur motivasi kerja salah satu angka diantara 1-7 dengan skala yang menurut anda paling tepat, dengan ketentuan sebagai berikut: Kuesioner (Lawler, 977) Mohon anda mengukur motivasi kerja salah satu angka diantara -7 dengan skala yang menurut anda paling tepat, dengan ketentuan sebagai berikut: Sangat Tidak Memuaskan Sangat Memuaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deksriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean). Standar deviasi, maksimum

Lebih terperinci

Menggunakan Fungsi, Grafik dan Analisis Data dalam Spreadsheet

Menggunakan Fungsi, Grafik dan Analisis Data dalam Spreadsheet Menggunakan Fungsi, Grafik dan Analisis Data dalam Spreadsheet Anton Rahmadi. Versi 1.1. 22 Desember 2006. Disajikan pada pelatihan Spreadsheet Lembaga Penelitian, Universitas Mulawarman Jum at 22 Desember

Lebih terperinci

METODE KERJA. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juli sampai dengan Bulan Oktober Lokasi

METODE KERJA. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juli sampai dengan Bulan Oktober Lokasi III. METODE KERJA A. Waktu dan Tempat Pelaksaan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juli sampai dengan Bulan Oktober 2012. Lokasi penelitian berada di perairan Pulau Rakata, Pulau Panjang, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Terumbu Karang

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Terumbu Karang 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Terumbu Karang Terumbu karang (coral reef) merupakan ekosistem laut dangkal yang terbentuk dari endapan-endapan masif terutama kalsium karbonat (CaCO 3 ) yang dihasilkan terutama

Lebih terperinci

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging Perlakuan 1 2 3 4 5 total Rata-rata P0 61.50 61.23 61.51 62.00 61.02 307.26 61.45 P1 61.19 62.30 62.06 62.46 62.00 310.01 62.002 P2 62.30 63.20 63.20

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Produksi Karet (kg/bulan) Kebun Sei Baleh Estate pada Tanaman Berumur 7, 10 dan 13 Tahun Selama 3 Tahun ( )

Lampiran 1. Data Produksi Karet (kg/bulan) Kebun Sei Baleh Estate pada Tanaman Berumur 7, 10 dan 13 Tahun Selama 3 Tahun ( ) 79 Lampiran 1. Data Produksi Karet (kg/bulan) Kebun Sei Baleh Estate pada Tanaman Berumur 7, 10 dan 13 Tahun Selama 3 Tahun (2012-2014) Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Bulan Umur (tahun) Umur (tahun)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4 Regresi Linier Sederhana dan Korelasi Pertemuan ke 4 Pengertian Regresi merupakan teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari hubungan fungsional dari satu atau beberapa variabel bebas (variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

Lebih terperinci

Keputusan Kepala Badpedal No. 47 Tahun 2001 Tentang : Pedoman Pengukuran Kondisi Terumbu Karang

Keputusan Kepala Badpedal No. 47 Tahun 2001 Tentang : Pedoman Pengukuran Kondisi Terumbu Karang Keputusan Kepala Badpedal No. 47 Tahun 2001 Tentang : Pedoman Pengukuran Kondisi Terumbu Karang KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN, Menimbang : a. bahwa terumbu karang merupakan sumber daya alam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

UJI PRASYARAT DATA 1. UJI NORMALITAS DATA a. Uji Normalitas Data Kinerja Mengajar Guru (Y) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 104

UJI PRASYARAT DATA 1. UJI NORMALITAS DATA a. Uji Normalitas Data Kinerja Mengajar Guru (Y) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 104 UJI PRASYARAT DATA 1. UJI NORMALITAS DATA a. Uji Normalitas Data Kinerja Mengajar (Y) Lampiran 5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kinerja Mengajar N 104 Normal Parameters a,b Mean 79.51 Std. Deviation

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

Resume Regresi Linear dan Korelasi

Resume Regresi Linear dan Korelasi Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU TAHUN 2011-2013 Femilia

Lebih terperinci

13 Analisis Jaringan Kerja dan Penentuan Jalur Kritis dengan Critical Path Methode-CPM (Studi Kasus Pembangunan Pendopo Balai Adat Provinsi Jambi)

13 Analisis Jaringan Kerja dan Penentuan Jalur Kritis dengan Critical Path Methode-CPM (Studi Kasus Pembangunan Pendopo Balai Adat Provinsi Jambi) ANALISIS JARINGAN KERJA DAN PENENTUAN JALUR KRITIS DENGAN CRITICAL PATH METHODE-CPM (STUDI KASUS PEMBANGUNAN PENDOPO BALAI ADAT PROVINSI JAMBI) Elvira Handayani 1 Abstract Time management is a necessary

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci