PEMODELAN SEM. Pertimbangan Teknik Yang Dipilih Keterangan Ukuran sample ULS dan SLS biasanya dan asumsi normalitas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMODELAN SEM. Pertimbangan Teknik Yang Dipilih Keterangan Ukuran sample ULS dan SLS biasanya dan asumsi normalitas"

Transkripsi

1 PEMODELAN SEM Tahapan pemodelan dengan analisis persamaan structural: 1. Pengembangan model berdasar teori 2. Menyusun diagram jalur untu menunjukkan hubungan kausalitas 3. Konversi diagram jalur kedalam persamaan structural 4. Memilih jenis input matrik dan teknik estimasi model yang diusulkan Teknik estimasi: a. Maximum likelihood (ML) b. Generalized Least square (GLS) c. Unweighed least square (ULS) d. Scale free least square (SLS) e. Asymptotically Distribution Free (ADF) Pertimbangan Teknik Yang Dipilih Keterangan Ukuran sample ML ULS dan SLS biasanya dan asumsi normalitas tidak menghasilkan uji dipenuhi chisquare, karena itu tidak Ukuran sample dan asumsi normalitas dipenuhi Ukuran sample >2500 dan asumsi normalitas kurang dipenuhi ML dan GLS ADF menarik perhatian peneliti Bila ukuran sampel kurang dari 500, hasil GLS cukup baik ADF kurang cocok bila ukuran sampel kurang dai Menilai masalah identifikasi model structural 6. Evaluasi/Menilai criteria goodness of fit Kriteria Cut-off value Keterangan 1. Chisquare Diharapkan kecil Nilai chisquare yg kecil, dg prob. lebih besar dr tk signifikan. Hal ini berarti tidak adanya perbedaan signifikan antara matris kovarians prediksi dengan data observasi 2. RMSEA (root mean square error of approximation) < 0,08 (Browne dan Curdeck, 1993) Merupakan ukuran model yang mencoba memperbaiki kecenderungan chisquare menolak model dengan jumlah sample yang besar.

2 3. GFI (Goodness of fit index) 4. AGFI (Adjusted goodness of fit) 5. CMIN/DF (the minimum sample discrepancy function/degree of freedom) 6. TLI (Tucker Lewis Index) > 0,90 Menghitung proporsi tertimbang dari varians dalam matrik kovarians sample yang dijelaskan oleh matriks kovarians populasi yang terestimasikan. Nilai berkisar 0 1 (dg 0= poor fit dan 1=perfect fit) > 0,90 (Hair, 1995 dan Hulland, 1996) < 2 (Byrne, 1998) < 5 (Wheaton, 1977) GFI adalah analog dari R 2 dalam regresi berganda. (0-1) Adl chisquare/df > 0.90 (Arbuckle, 1997) Alternative incremental fit > 0,95 (Hair dkk, 1995) index yang membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuag baseline model. (0-1) 7. NFI (normed fit index) > 0,90 Perbandingan antara proposed model dan null model (0-1) 8. CFI (Comparative fit index) 9. Parsimonious normal fit index (PNFI) 10. Parsimonious goodness of fit index (PGFI) 11. Measurement model fit (dg mengukur construct reliability dan variance extracted) > 0,95 (Bentler) Adv. Tidak dipengaruhi oleh ukuran sample. Sama dg Relative noncentrality index-rni dari MCDonald dan Marsh, (0-1) Semakin tinggi semakin baik Semakin tinggi semakin baik/parsimony Reliabilitas > 0,70 Variance extracted > 0,50 Modifikasi NFI, kegunaan membandingkan model dg DF yang berbeda Modifikasi dari GFI atas dasar parsimony estimated model. (0-1) Unidimensionalitas = asumsi yang melandasi perhitungan reliabilitas dan ditunjukkan ketika indicator suatu konstruk

3 memiliki acceptable fit 1 single factor (one dimensional) model. Cara menuliskan hasil di gambar: title kemudian klik kiri di tempat yang kita inginkan muncul keterangan angka tersebut, maka akan muncul figure caption ketik nama yang diinginkan diikuti tanda =\ Contoh: Chisquare=\cmin Probabilitas=\p CMIN/DF=\cmindf RMSEA=\rmsea GFI=\gfi AGFI=\agfi TLI=\tli NFI=\nfi PNFI=\pnfi PGFI=\pgfi \format (perintah untuk menghasilkan model specification di layar apakah unstandardized dan standardize-lihat di box menu) Pengelompokkan Validitas Model 1. Basic goodness of fit: Chisquare & statistically significance of chisquare 2. Absolute fit measure: GFI, AGFI, RMSR, SRMR, & RMSEA 3. Incremental fit indices: NFI, CFI, TLI, RNI 4. Parsimonious fit indices: Parsimony Ratio, PGFI, & PNFI. Unstandardized estimates hasilnya akan sama dengan regresi biasa pada table coefficient model khususnya unstandardized coefficient beta yang akan membentuk persamaan regresi biasa yang terdiri dari konstanta + variable independent Sedangan standardized estimates hasilnya akan sama dengan regresi biasa pada table coefficient model khususnya standardized coefficient beta yang akan membentuk persamaan regresi biasa yang terdiri dari variable independent saja (tanpa konstanta) Bila menggunakan perintah \format maka akan muncul model specification dengan cara membaca: Tempat Angka Unstandardized estimate Standardized estimate Dekat garis anak panah tunggal Koefisien regresi Koefisien regresi standar Dekat garis anak panah 2 kovarians Korelasi ujung

4 Dekat variable endogen intercept Koefisien determinasi Dekat variable eksogen Mean dan Varians --- Unstandardized estimates 1.23 Efektifitas manajemen pelanggan 5.37; 4.41 Derajat Orientasi pasar 5.30; Volume penjualan VP = 414,77 +44,03 EMP + 27,59 DOP dengan kovarians = 1,23 dan pada masing-masing var. independent terdapat means & varians Standardized estimates 0.37 Efektifitas manajemen pelanggan Derajat Orientasi pasar Volume penjualan 0.49

5 VP = 0,56 EMP + 0,26 DOP, dengan koef.determinasi 0,49 dan koef.korelasi=0,37 Asumsi SEM: Data distribusi normal Tidak terdapat outlier baik univariate maupun multivariate. Untuk melihat outlier pada Univariate dapat melalui SPSS: Analyze>>>Descriptive Statistics>>>desciptive (masukan variable yang akan dilihat normalitasnya dan klik save standardized value as variable. Maka akan muncul variable Z di data view. Terjadi outlier bila terdapat nilai Z<-1,96 dan Z>1,96 Atau setelah muncul variable z di data view maka lakukan langkah ulang Analyze>>>Descriptive Statistics>>>desciptive (masukan variable Z saja yang akan dilihat normalitasnya). Bila nilai descriptive statistics tidak ada yang menunjukkan nilai Z yang lebih tinggi dari 3.0 maka berarti tidak ada outlier. Untuk melihat outlier multivariate dapat langsung melalui AMOS (point 2 dibawah ini atau melalui SPSS: Analyze>>>Regresion, masukan dependen dan independent dan klik SAVE: Distance Mahalnobis). Bila Mahalnobis distance > table chisquare (n,p) maka terdapat outlier. Multicollinearity dan singularity Dapat dilihat melalui determinant matriks kovarian, dimana nilai determinant yang sangat kecil megindikasikan terdapatnya masalah multikol/singularitas sehingga data tidak dapat dipakai untuk riset (Tabachnik dan Fidell, 1998) Amos menghasilkan nilai determinant sample covariance matrix yang terdapat dalam sample moment. Sample moment terdiri 2 yakni sample covariance dan sample correlation, nilai determinant sample covariance matrix terdapat dibawah sample covariances. 7. Interprestasi dan modifikasi model Lihat Text Output: (output yang dimunculkan sesuai dengan kebutuhan dalam Analysis property (Piano dg 6 kotak berwarna). Defaultnya adalah minimization history, kemudian dapat diklik:standardized estimates, squared multiple correlation, factor score weight dan test for normality and outlier, serta modification index) Perhatikan Output:

6 1. Your model contains the following variables 2. Assessment of normality (perhatikan nilai CR/critical ratio pada multivariate. Bila nilai CR < + 2,58 pada tingkat signifikansi 1% maka data berdistribusi normal). Assessment of normality (Group number 1) Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. x x x x x x Multivariate Skewness CR untuk melihat distribusi normal univariat Multivariat CR untuk melihat distribusi normal multivariat 3. Sample size: Computation of degrees of freedom 5. Chi-square = (>>>>Harus angka rendah<<<<) Degrees of freedom = 98 (>>>>Variabel independent<<<<) Probability level = (>>>>Harus lebih besar 5%<<<<) Result (Default model) kasus bab V Minimum was achieved Chi-square = Degrees of freedom = 98 Probability level = Maximum Likelihood Estimates Regression Weight >>>> perhatikan nilai critical ratio (CR) minimum 2 (Ingat CI 95%). Bila bernilai diatas 2 maka hubungan variable sudah benar. Bila CR bernilai kurang dari 2, maka item tersebut dibuang bila bukan merupakan variable utama. Nilai regression weight estimate merupakan nilai regresi 7. Standardized Regression Weights (SR) dan Factor Score Weights (FS) dipergunakan untuk menghitung λ dan error untuk masing-masing (Contoh penghitungan lihat Two step approach SEM dalam SPSS Latihan/kuesioner).

7 8. Perhatikan SR estimate (LOADING FACTOR) bila ada yang bernilai >1 maka akan menghasilkan nilai varians negative yang disebut HEYWOOD CASE. HC dapat disebabkan karena spesifikasi model yang salah, adanya outlier data, sample size yang kecil (<100 atau <150) hanya dengan 2 indikator per variable laten, adanya korelasi populasi mendekati 0 atau 1 (menyebabkan underindentifikasi) dan bad starting value pada estimasi maximum likelihood. Model final harus tidak terdapat HC. Pengobatan: menghapuskan indicator dari model atau membuat constraint model dengan memberikan nilai positif kecil untuk error term tertentu. Cara membuat konstrain dengan memberikan nilai positive kecil 0,005 dg cara menaruh kursor pada indicator yang bermasalah lalu klick kanan mouse, pilih object properties dan pada kota variance berikan nilai positif kecil 0,005. Cara lain dengan menghapus data outlier, membuat transformasi data, memastikan paling tidak ada 3 indiator pervariabel laten, menambah sample, atau mengubah dari ML menjadi GLS atau OLS. Estimates (Group number 1 - Default model).kasus bab VI.. Scalar Estimates (Group number 1 - Default model) Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label x6 <--- Image x4 <--- Image par_1 x7 <--- Strategy x3 <--- Strategy *** par_2 x2 <--- Strategy *** par_3 x1 <--- Strategy *** par_4 Nilai CR harus >2 (hubungan var.benar) P *** berarti signifikan (terdapat hubungan) Koef.Regresi pada unstandardized estimate Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate x6 <--- Image.685 x4 <--- Image x7 <--- Strategy.689 Loading Factor pada standardized estimate Heywood case terjadi bila SR>1

8 Estimate x3 <--- Strategy x2 <--- Strategy.654 x1 <--- Strategy Covariances: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label Image <--> Strategy par_5 Kovarians pada model unstandardized estimate Correlations: (Group number 1 - Default model) Estimate Image <--> Strategy.175 Koefisien Korelasi pada model standardized estimate Variances: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label Image par_6 Strategy *** par_7 e par_8 e par_9 e *** par_10 e *** par_11 e *** par_12 e *** par_13 Variances estimate tidak boleh bernilai negatif Terdapat Varians Negatif pada e4 (Akibat Heywood Case)

9 Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model) Estimate x1.415 x2.427 x3.521 x7.474 x x6.469 Koef. Determinasi pada standardized estimate Matrices (Group number 1 - Default model) Factor Score Weights (Group number 1 - Default model) x1 x2 x3 x7 x4 x6 Strategy Image Bila model telah fit, maka setiap konstruk dapat dievaluasi terpisah dengan (1) melihat signifikansi indicator loading factor (Standardized regression weightestimate) dan (2) menilai reliabilitas konstruk dan variance exctracted. Reliabilitas Konstruk = (jumlah dari standard loading) 2 (jumlah dari standard loading) 2 + jumlah kesalahan p. Catatan: Abaikan tanda +/- Jumlah dari std loading diambil dari loading factor (Standardized regression weight-estimate), sedangkan jumlah kesalahan pengukuran diperoleh dari: Jumlah kesalahan pengukuran = 1 (standar loading) 2 Variance Extracted = Jumlah kuadrat standard loading Jumlah kuadrat standard loading + jumlah kesalahan p. Beda dg yang diatas adalah: disini dilakukan kuadrat dulu baru kemudian dijumlah. Nilai reabilitas konstruk yang direkomendasikan adalah diatas 0,70

10 Nilai average variance extracted (AVE) yang direkomendasikan adalah diatas 0,50 Contoh dari kasus bab V (dengan memperbaiki e4 dengan konstrain p.57) Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate x6 <--- Image.790 x4 <--- Image x7 <--- Strategy.692 x3 <--- Strategy x2 <--- Strategy.654 x1 <--- Strategy Konstruk strategi = (0, , , ,643) = Konstruk Image = (0, ,998) = 1,787 Jumlah Kesalahan pengukuran Strategi = ( ) + ( 1-0,718 2 ) + (1-0,654 2 ) + (1-0,643 2 )} = = Image = ( ) + ( ) = = Reliabilitas konstruk strategi = (2.707) 2 = (2.707) Reliabilitas konstruk image = (1.787) 2 = (1.787) sedangkan nilai AVE didapat dari Jumlah kuadrat standard loading Konstruk strategi = (0,692) 2 + (0,718) 2 + (0,654) 2 + (0,643) 2 = Konstruk Image = (0,790) 2 + (0,998) 2 = AVE Konstruk Strategi = (1.836) 2 = (1.836) AVE Konstruk Image = (1.618) 2 = (1.618)

11 disini terlihat nilai kedua reliabilitas diatas 0,7 dan AVE image diatas 0,5, namun AVE strategi dibawah 0,5 10. Modification index digunakan untuk memperbaiki model. Nilai MI pada covariance menunjukkan turunnya nilai chisquare jika error term tersebut dikorelasikan (Harus berdasarkan teori). Tujuan kita adalah mendapatkan nilai chisquare kecil untuk itu pilih nilai MI covariance paling tinggi. Setelah itu ulangi proses penghitungan. Covariances: (Group number 1 - Default model) kasus bab VII.. M.I. Par Change e21 <--> Z e19 <--> Z e18 <--> Z e4 <--> e e12 <--> e e20 <--> Z e20 <--> Z e20 <--> e e20 <--> e e1 <--> e e2 <--> e e6 <--> e e6 <--> e e7 <--> e e8 <--> Z e8 <--> Z e8 <--> e e8 <--> e e8 <--> e e8 <--> e e9 <--> e e9 <--> e e9 <--> e e9 <--> e e10 <--> e e10 <--> e e10 <--> e

12 M.I. Par Change e10 <--> e e10 <--> e e14 <--> e Cari nilai MI terbesar (dengan harapan nilai chisquare akan turun bila e dikorelasikan, sehingga probabilitas bisa naik diharapkan diatas 5%) Terlihat e 20 e 21 memiliki nilai MI terbesar 22,438. artinya bila e20 dan e21 dikorelasikan maka nilai chisquare akan turun paling sedikit 22,438 (korelasi e20 dan e21 harus berdasarkan pada teori). Caranya: buat hubungan kovarians antara e20 dan e21. maka hasilnya akan terjadi perubahan dalam goodness of fit. 11. salah satu alasan mengapa model tidak fit bisa jadi karena ukuran variable laten tidak unidimensional. Hal ini dpat dilihat pada output squared multiple correlation. Dalam toeri uji skor, reliabilitas suatu variable diukur dengan variasi degree of true score relative terhadap variasi observed score. Hal ini didefinisikan sebagai squared correlation antara true score (konstruk laten dimana variable itu dianggap sebagai indicator) dan variable observed. Nilai cut-off 0,50. Contoh: kasus bab 9 Squared Multiple Correlations: (Group number 1 - Default model) Estimate A1.830 A2.001 A3.103 A4.306 A5.293 A6.518 A7.149 A8.725 k6.339 k5.670 k4.513 K3.708 K2.674 K1.592

13 Disini terlihat untuk laten knowledge terdapat 5 indikator yang reliable (K6 dibawah cut off 0,5). Sedangkan untuk laten attitude lebih komplek, dimana hanya A1, A6 dan A8 yang reliable. Maka untuk laten attitude perlu dilakukan reformulasi. 12. Summary of models (lihat criteria table diatas): a. Default model merupakan model kita b. Saturated model merupakan perfect/full model untuk menghasilkan nilai chisquare=0 dan DF=0 c. Independence model berarti semua model dibuat tidak berkorelasi.

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian I Pendahuluan Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1 Bagian I Pendahuluan 1. Uji Keseuaian Model Untuk menguji kesesuaian model ada beberapa ukuran, yaitu: (a) chi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB IV SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELING)

BAB IV SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELING) BAB IV SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELING) 4.. Pendahuluan SEM merupakan sekumpulan teknik-teknik statistik yang memungkinkan pengujian serangkaian hubungan antar variabel yang relatif rumit secara simultan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang. Sedangkan untuk subyek penelitian ini yaitu seluruh pegawai

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

KUESIONER PETUNJUK PENGISIAN :

KUESIONER PETUNJUK PENGISIAN : KUESIONER PETUNJUK PENGISIAN : 1. Kuesioner ini ditunjukkan hanya kepada pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Semarang yang dalam melaksanakan pekerjaannya, Bapak/Ibu sudah biasa/dapat/mampu/familier

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Tujuan Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa

Lampiran 1. Peta Tujuan Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa Lampiran 1. Peta Tujuan Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa 95 Lampiran 2. Data Nila i Tukar Rupiah terhadap USD Tahun Nilai Tukar Rupiah terhadap USD 2000 8.675 2001 10.478 X 2002 9.085 2003 8.586 2004

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah PT. Mega Andalan Komponen Logam yang beralamat di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dan subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta Structural Equation Modeling Bagian 2 Pendekatan Satu Tahap Wihandaru Sotya Pamungkas Pendekatan Satu Tahap 28 Bagian 2 Pendekatan Satu Tahap Sumber: BM Purwanto (2007) Wihandaru Sotya Pamungkas Pendekatan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 63 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penyaluran Dana Program Kemitraan PTPN IV Berdasarkan Sektor Tahun 2006 s/d 2012 (Rp Miliar)

Lampiran 1. Penyaluran Dana Program Kemitraan PTPN IV Berdasarkan Sektor Tahun 2006 s/d 2012 (Rp Miliar) 68 Lampiran 1. Penyaluran Dana Program Kemitraan PTPN IV Berdasarkan Sektor Tahun 2006 s/d 2012 (Rp Miliar) Tahun Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Sektor Industri 0,415 0,350 0,915 1,690 1,145

Lebih terperinci

DR. Minto Waluyo, Ir, MM

DR. Minto Waluyo, Ir, MM MUDAH CEPAT TEPAT PENGGUNAAN TOOL AMOS DALAM APLIKASI SEM (UNTUK APLIKASI MODEL DALAM PENELITIAN TEKNIK INDUSTRI, SOSIAL, FISIP, PSIKOLOGI DAN MANAJEMEN) DR. Minto Waluyo, Ir, MM 1 uku MUDAH CEPAT TEPAT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN Ananda Sabil Hussein, Ph.D Centre for Research and Publication Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2016 Aplikasi

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Hal : Permohonan menjadi Responden Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Dir. PT/CV......... di tempat. Dengan hormat, Saya mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN JASA TRANSPORTASI DARAT CV. PARADEP TAXI MEDAN Responden yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Konsumen PT Arista Auto Lestari di Medan Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : PRISTIYONO NIM : 107019005/IM Saya

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 135 responden, dengan kriteria jenis kelamin, usia, pendidikan, lama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Pengaruh Brand Image, Customer Satisfaction terhadap Brand Loyalty melalui Brand Attitude pada Laptop Acer di Surabaya

Kuesioner Penelitian Pengaruh Brand Image, Customer Satisfaction terhadap Brand Loyalty melalui Brand Attitude pada Laptop Acer di Surabaya Lampiran Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Pengaruh mage Customer Satisfaction terhadap Loyalty melalui Attitude pada Laptop Acer di Surabaya Kepada apak/bu/saudara/i yang terhormat silahkan mengisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) 10-1 STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Model SEM pada dasarnya digunakan untuk menganalisis hubungan/pengaruh antara variabel dependent dengan variabel independent yang sifanya membentu suatu path (jalur)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Responden BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan 216 kuesioner kepada konsumen yang pernah berkunjung dan melakukan pembelian di gerai Starbucks di Surabaya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalan penelitian ini adalah Balai Metrologi DIY. Sebagai subyek penelitiannya adalah pegawai organik kantor Balai Metrologi DIY. Pegawai yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini :

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini : 68 Lampiran 1 Kuesioner Kami mohon kesediaan bapak/ibu untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini dengan judul Pengaruh Brand Affect, Brand Quality, Brand Trust Terhadap Consumer s Brand extention Attitude

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural equation modeling, yang dalam buku ini untuk selanjutnya akan disebut SEM, adalah suatu teknik modeling statistik yang bersifat sangat cross-sectional,

Lebih terperinci

Kuesioner. Lampiran 1

Kuesioner. Lampiran 1 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Assalaamualaikum wr wb. Dengan hormat, Saya,Nisriina Nur Fitria mahasiswa S1 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, memohon kesediaannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

KUESIONER. Identitas Responden :.. (boleh tidak diisi)

KUESIONER. Identitas Responden :.. (boleh tidak diisi) KUESIONER DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) PADA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Identitas Responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman pada bulan Januari 2016, dengan subjek penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab III akan memaparkan jenis penelitian yang digunakan, populasi dan sampel, pengukuran konsep, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis yang digunakan

Lebih terperinci

Tutorial LISREL teorionline

Tutorial LISREL teorionline CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS BY HENDRY Phone : 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co,id Blog : http://teorionline.wordpress.com/ Seperti dijelaskan sebelumnya, CFA ditujukan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah pendekatan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diolah dengan metode statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pemecahan masalah dalam penelitian ini diawali dengan studi literatur yang mencakup kajian teori, penelitian empiris sebelumnya dan model yang relevan dengan masalah penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia : PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA Saya mohon kesediaan Anda untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini mengenai diskon harga, niat beli,

Lebih terperinci

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun

c) Usia: 1. Usia tahun 3. Usia tahun 2. Usia tahun Lampiran 1 Kuesioner Responden yang terhormat, Perkenankanlah saya, mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, mohon bantuan Anda untuk meluangkan waktu mengisi/menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode penelitian yang akan digunakan, yang meliputi sumber dan jenis data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap Pendahuluan Studi Literatur 2. Tahap Pengumpulan

Lebih terperinci

Tutorial LISREL Teorionline

Tutorial LISREL Teorionline CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS TUTORIAL LISREL BY HENDRY Phone : 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co,id Blog : http://teorionline.wordpress.com/ Dibagian pertama kita sudah latihan CFA dengan konstruk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kualitas layanan, komitmen, dan kepercayaan terhadap loyalitas. Sebagai variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti KUESIONER Responden Yth, Saya adalah mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala yang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Trend Discovery, Socializing, Adventure, Status and Otority Terhadap Motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 hingga Juni 2014 di PT Asuransi AXA Indonesia dan VFS Global

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal. diteliti adalah masyarakat Surakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal. diteliti adalah masyarakat Surakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2011: 121). Populasi yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian 106 KUESIONER PENELITIAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat Pengguna Internet Untuk Melakukan Online Transaction PETUNJUK PENGISIAN: 1. Baca pertanyaan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono,2010).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 -

HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 - HASIL ANALISIS JALUR (PATH ANALYZE) - Amos 22 mix SPSS versi 17 - Diagram Path : Hipotesis Penelitian : (1) Semakin meningkat indeks Doow Jones maka IHSG juga akan semakin meningkat (2) Semakin meningkat

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1: HASIL OLAHAN DATA EKONOMETRIKA

LAMPIRAN 1: HASIL OLAHAN DATA EKONOMETRIKA 196 LAMPIRAN 1: HASIL OLAHAN DATA EKONOMETRIKA Pengaruh Konversi Lahan, PDRB Sektor Pertanian dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kebercukupan Beras Kawasan I. Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas One-Sample

Lebih terperinci

Uji Measurement Model

Uji Measurement Model Uji Measurement Model Agar tidak kehilangan arah, berikut disertakan kembali proses pengolahan data SEM dengan AMOS: 1. Membuat model sesuai teori tertentu. Model bisa terdiri atas kombinasi: variabel

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

94 LAMPIRAN - LAMPIRAN

94 LAMPIRAN - LAMPIRAN 94 LAMPIRAN - LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian 95 96 97 2. Kuesioner Penelitian Judul : Determinan Penggunaan Virtual Account dengan Pendekatan Integrasi Model TPB dan TAM di Universitas Katolik Soegijapranata

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA 78 LAMPIRAN A KUISIONER PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL MELALUI STRES PERAN PT.COCA-COLA BOTTLING INDONESIA JAWA TIMUR DI RUNGKUT SURABAYA Yth. Bapak/ Ibu / Saudara / Saudari

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. dengan judul Pengaruh Kolektivisme, Kepedulian Lingkungan, dan Persepsi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. dengan judul Pengaruh Kolektivisme, Kepedulian Lingkungan, dan Persepsi LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam Responden yang terhormat, Saya adalah Muhammad Ilham Majidi, mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Instrumen (Kuesioner) Penelitian

Lampiran 1. Instrumen (Kuesioner) Penelitian Lampiran 1. Instrumen (Kuesioner) Penelitian KUESIOER PEELITIA Penelitian tentang: Manajemen Pemasaran PEGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYAA, KUALITAS HUBUGA TERHADAP KEPUASA DA LOYALITAS PELAGGA (Studi

Lebih terperinci