PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK X UNTUK KARAKTERISTIK ph DENGAN MENGGUNAKAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN DENSITAS KERNEL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK X UNTUK KARAKTERISTIK ph DENGAN MENGGUNAKAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN DENSITAS KERNEL"

Transkripsi

1 PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK X UNTUK KARAKTERISTIK ph DENGAN MENGGUNAKAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN DENSITAS KERNEL Novriyanthi Taungke, Adi Setiawan, Hanna Arini Parhusip Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Jl. Diponegoro Salatiga Abstrak Sebuah perusahaan dalam memproduksi suatu produk perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat bersaing di pasaran. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, maka pengendalian kualitas sangat diperlukan untuk mengontrol proses produksi agar dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan pada proses tersebut. Metode yang digunakan untuk mengontrol proses produksi adalah metode Statistical Process Control (SPC). Salah satu alat yang dapat digunakan dalam SPC adalah grafik pengendali berdasarkan densitas kernel. Grafik pengendali berdasarkan densitas kernel merupakan salah satu grafik pengendali non parametrik. Hal yang penting dalam dugaan densitas kernel adalah pemilihan bandwidth yang optimal. Dalam penelitian ini digunakan grafik pengendali berdasarkan densitas kernel untuk mengendalikan proses produksi. Data yang digunakan merupakan data karakteristik ph produk X. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program R Pemilihan h yang optimal dilakukan dengan cara meminimalkan Cross Validation. Dengan menggunakan dugaan densitas kernel dapat dibuat suatu grafik pengendali. Dalam kasus ini, kernel yang baik digunakan adalah kernel Epanechnikov, Gaussian dan Rectangular. Kata kunci : kualitas, SPC, grafik pengendali berdasarkan densitas kernel. 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Pada zaman yang semakin modern ini, tentunya persaingan bisnis antara perusahaanperusahaan sangat ketat. Setiap perusahaan bersaing untuk menarik perhatian konsumen untuk menggunakan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Kualitas barang atau jasa merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dalam menarik perhatian konsumen. Dalam hal ini yang dimaksud kualitas adalah ukuran seberapa dekat suatu barang atau jasa sesuai dengan standar tertentu (Marimin, 2005). Peningkatan kualitas barang atau jasa terus menerus dilakukan oleh setiap perusahaan agar dapat bersaing di pasar global. Di dunia yang penuh persaingan, perusahaan yang efektif adalah perusahaan yang dapat memberikan produk atau jasa yang berkualitas kepada konsumen. Para pengecer, bank, perusahaan manufaktur, pengacara, dokter, dan perusahaan lainnya menemukan agar tetap dapat bertahan dalam bisnis (bertahan dalam istilah efektivitas) konsumen harus senantiasa dibuat senang dan puas (Ivancevich, 2006). Mengingat bahwa peranan kualitas sangat penting dalam setiap perusahaan maka pengendalian kualitas sangat dibutuhkan dalam proses produksi untuk menjaga kestabilan kualitas. Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, dimana aktivitas tersebut mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan antara

2 penampilan yang sebenarnya dan yang standar (Montgomery, 1990). Pengendalian tersebut bertujuan untuk mendeteksi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi agar dapat dilakukan suatu tindakan koreksi terhadap proses dan sistem yang digunakan dalam mengolah produk. Melalui pengendalian ini dapat membantu dalam menghasilkan produk yang lebih berkualitas sehingga dapat memberi kepuasan terhadap konsumen. Menurut Russel dan Taylor (1998) pengendalian kualitas dapat dilakukan dengan menggunakan Statisical Process Control (SPC) dan salah satu alat statistik yang melandasi hal tersebut adalah grafik pengendali (Marimin, 2005). Suatu alat yang digunakan dalam pengendalian kualitas secara statistik pada proses produksi disebut grafik pengendali (Control Chart). Salah satu contoh grafik pengendali adalah grafik pengendali rata-rata atau disebut dengan grafik pengendali Shewhart. Dalam grafik pengendali Shewhart menggunakan asumsi dasar berdistribusi normal. Namun dalam kenyataannya, karakteristik kualitas tidak selalu berdistribusi normal. Dalam kasus sampel yang tidak berdistribusi normal, grafik pengendali Shewhart kurang sesuai jika digunakan. Oleh karena itu, dikembangkan alternatif grafik pengendali dengan pendekatan non parametrik karena metode non parametrik tidak membutuhkan asumsi distribusi normal (Najib, 2007). Salah satu cara untuk membangun grafik pengendali non parametrik yaitu berdasarkan pendekatan kernel yang telah diperkenalkan oleh Vermaat et al. (2003). Fungsi densitas kernel atau fungsi kernel merupakan fungsi yang digunakan untuk menduga fungsi densitas suatu peubah. Beberapa fungsi kernel antara lain kernel Epanechnikov, Biweight, Triangular, Gaussian dan Rectangular. Pada penelitian ini akan dibahas Pengendalian Kualitas produk X untuk Karakteristik ph dengan Grafik Pengendali Berdasarkan Densitas Kernel. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menerapkan grafik pengendali berdasarkan fungsi densitas kernel untuk mengendalikan kualitas produk. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah menerapkan grafik pengendali berdasarkan fungsi densitas kernel. 2. DASAR TEORI Pada pasal ini akan dibahas pokok pembahasan yang berkaitan tentang Statistical Process Control (SPC) dan Fungsi Densitas Kernel. Statistical Process Control (SPC) Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, dimana aktivitas tersebut mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar (Montgomery, 1990). Statistical Process Control (SPC) merupakan salah satu metode pengendalian kualitas. Pada tahun 1924, Walter A. Shewhart dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan diagram pengawasan dengan pendekatan statistik untuk mengontrol variabel-variabel penting dalam proses produksi. Metode SPC lebih banyak menggunakan pendekatan diagram-diagram fungsi dan statistika dalam implementasinya. Metode tersebut merupakan salah satu cikal bakal konsep pendekatan jaminan

3 kualitas terbaik yang diperkenalkan di dunia industrialisasi modern. Oleh karena konsep-konsep strateginya tersebut, pada masa sekarang Shewhart dianggap sebagai tokoh statistical quality control. SPC dapat mengidentifikasi dan membedakan apakah sebuah proses dalam keadaan variasi normal atau status fluktuasi abnormal (Hidayat, 2007). Statistical Process Control adalah sekumpulan strategi, teknik, dan tindakan yang diambil oleh sebuah organisasi untuk memastikan bahwa strategi tersebut menghasilkan produk yang berkualitas atau menyediakan pelayanan yang berkualitas (Lind, 2008). Dalam kamus manajemen (mutu) dikatakan bahwa Statistical Process Control (pengendalian proses secara statistik) merupakan pengaplikasian teknik-teknik statistik untuk mengendalikan suatu proses untuk menentukan stabilitasnya dan kemampuannya menghasilkan produk/jasa bermutu (Sugian, 2006). SPC memiliki kemampuan untuk mendeteksi segala bentuk penyimpangan/ketidaksesuaian maupun kesesuaian terhadap standar (produk, proses maupun sistem). Dengan demikian perusahaan dapat mengidentifikasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga dapat diambil tindakan perbaikan yang diperlukan agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar atau berkualitas. Sebuah proses adalah serangkaian operasi untuk mengubah input seperti tenaga kerja, bahan mentah, dan metode menjadi output, dalam bentuk produk atau jasa. Dalam proses apapun, tidak dapat dihindari terjadinya variasi dalam pengukuran kualitas dari produk yang satu ke produk yang lain atau dari jasa yang satu ke jasa yang lain. Kontrol proses statistik adalah penerapan metode kendali mutu statistik ke dalam pemantauan proses (dan bukan hanya dalam pemeriksaan output akhir dari proses tersebut). Tujuannya adalah untuk mengendalikan mutu output produk atau jasa dari sebuah proses dengan menjaga kontrol dari proses tersebut. Jika sebuah proses digambarkan sebagai berada dalam kendali, artinya bahwa jumlah variasi dalam output masih relatif konstan dan masih berada dalam batas yang dapat diterima (Kazmier, 2005). Salah satu alat yang dapat digunakan dalam SPC adalah grafik pengendali. Grafik pengendali ini akan memberikan tanda apakah ada masalah atau penyimpangan dalam suatu proses. Salah satu contoh grafik pengendali yang dapat digunakan dalam pengendalian proses secara statistika dalam produksi adalah grafik pengendali berdasarkan densitas kernel. Kualitas Kualitas adalah ukuran seberapa dekat suatu barang atau jasa sesuai dengan standar tertentu. Standar mungkin berkaitan dengan waktu, bahan, kinerja, keandalan, atau karakteristik (objektif dan dapat diukur) yang dapat dikuantifikasikan (Marimin, 2005). Kualitas memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan konsumen untuk mengkonsumsi barang atau jasa yang beredar di pasaran. Demikian pula bagi para produsen sangat memperhatikan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan agar barang atau jasa yang dihasilkan tersebut dapat bersaing di pasaran. Kualitas dapat juga didefinisikan sebagai kecocokan penggunaannya. Ada dua segi umum tentang kualitas yaitu kualitas rancangan dan kualitas kecocokan. Semua barang dan jasa dihasilkan dalam berbagai tingkat kualitas. Variasi dalam tingkat kualitas ini memang disengaja, maka dari itu istilah teknik yang sesuai adalah kualitas rancangan. Sedangkan kualitas kecocokan adalah seberapa baik produk itu sesuai dengan spesifikasi dan kelonggaran yang disyaratkan oleh rancangan itu. Kualitas kecocokan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pemilihan proses pembuatan, latihan dan pengawasan angkatan kerja, jenis sistem jaminan kualitas (pengendalian proses, uji aktivitas pemeriksaan dan sebagainya) yang digunakan, seberapa jauh prosedur

4 jaminan kualitas ini diikuti, motivasi angkatan kerja untuk mencapai kualitas (Montgomery, 1990). Tiap produk mempunyai sejumlah unsur yang bersama-sama menggambarkan kecocokan penggunanya. Parameter-parameter ini biasanya dinamakan ciri-ciri kualitas. Ciri-ciri kualitas ada beberapa jenis : 1. Fisik. Panjang, berat, voltase, kekentalan. 2. Indera. Rasa, penampilan, warna. 3. Orientasi waktu. Keandalan (dapat dipercaya), dapat dipelihara, dapat dirawat (Montgomery, 1990). Setiap perusahaan tentunya menginginkan produk atau jasa yang dihasilkan dapat diterima oleh para konsumen sehingga dapat bersaing di pasaran. Oleh karena itu, agar perusahaan berhasil dalam persaingan global, sangat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kualitas produk atau jasa. Grafik Pengendali Pengendalian proses statistik pada jalur adalah alat utama yang digunakan dalam membuat produk dengan benar sejak awal. Grafik pengendali adalah macam prosedur pengendalian proses pada jalur yang paling sederhana. Grafik pengendali dapat juga digunakan untuk menaksir parameter suatu proses produksi, dan melalui informasi ini, dapat menentukan kemampuan proses. Selain itu, grafik pengendali dapat juga memberikan informasi yang berguna dalam meningkatkan proses itu (Montgomery, 1990). Salah satu tujuan penggunaan grafik pengendali adalah untuk menemukan, jika mungkin menghilangkan sebab-sebab khusus variasi. Variasi yang muncul dalam berbagai proses dapat dikarenakan oleh sebab-sebab biasa maupun oleh sebab-sebab khusus. Keragaman alamiah yang ada pada bahan, mesin, dan manusia merupakan sebab-sebab biasa yang timbulnya variasi di dalam proses. Dalam konteks industri, sebab-sebab khusus dinisbahkan pada hal-hal misalkan tingkat aus yang berlebihan pada alat, operator baru yang belum terampil, penggantian bahan, pemasok yang berbeda, dan sebagainya (Spiegel, 2007). Secara umum, grafik pengendali terdiri dari elemen batas-batas pengendali dan sebuah garis pertengahan, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1. Bentuk dasar grafik pengendali tersebut merupakan peragaan grafik suatu karakteristik kualitas yang telah diukur atau dihitung dari sampel terhadap nomor sampel atau waktu. Pada grafik pengendali memuat garis tengah yang merupakan nilai rata-rata karakteristik kualitas yang berkaitan dengan keadaan terkontrol yaitu hanya sebab-sebab tak tersangka yang ada (Montgomery, 1990). Selain itu, grafik pengendali juga mempunyai dua batas pengendali yaitu batas pengendali atas (upper limit control) dan batas pengendali bawah (lower limit kontrol). Batas pengendali atas dan batas pengendali bawah sering disebut dengan UCL dan LCL. Apabila titik-titik sampel berada di antara UCL dan LCL maka dapat dikatakan bahwa proses dalam keadaan terkendali. Akan tetapi, jika ada titik-titik sampel yang berada di luar UCL atau LCL maka proses dikatakan tidak terkendali.

5 Gambar 1. Grafik Pengendali Grafik Pengendali Unit Individu Banyak proses yang menggunakan ukuran sampel n = 1 untuk pengendalian proses. Ini seringkali terjadi apabila digunakan teknologi pemeriksaan dan pengukuran otomatis dan setiap unit yang diproduksi diperiksa. Ini juga terjadi apabila tingkat produksi terlalu lamban untuk dapat menggunakan ukuran sampel n > 1 dengan enak, atau apabila pengukuran-pengukuran berulang hanya berbeda karena kesalahan laboratori atau analisis, seperti dalam banyak proses kimia. Dalam hal seperti itu, grafik pengendali unit individual akan berguna (Montgomery, 1990). Menurut Harinaldi (2005), grafik pengendali nilai individu adalah grafik yang memonitor setiap nilai yang diamati dalam sebuah proses. Sebuah grafik pengendali nilai-nilai individu didasarkan pada probabilitas dengan distribusi normal. Unsur unsur pada grafik pengendalinya ditentukan sebagai berikut :,,. (2.4) dengan = rata-rata (mean) sampel, = deviasi standar sampel, kelipatan deviasi standar. Biasanya kelipatan deviasi standar dalam teknik statistik digunakan k = 3 (Montgomery, 1990). Fungsi Densitas Kernel Metode statistika non parametrik merupakan salah satu metode yang mudah dalam penerapan dan relatif sederhana. Hal ini disebabkan metode statistika non parametrik tidak

6 memerlukan asumsi normalitas, maka metode ini sering disebut sebagai metode distribusi bebas. Metode statistika non parametrik dapat juga digunakan untuk pengujian hipotesis maupun untuk dugaan. Salah satu dugaan dengan menggunakan metode statistika non parametrik yaitu dugaan fungsi densitas. Dalam statistik, fungsi densitas kernel merupakan salah satu metode non parametrik untuk menduga fungsi kepadatan probabilitas dari suatu variabel acak (web 4). Suatu fungsi K disebut fungsi kernel jika K fungsi kontinu, bernilai riil, simetris dan terbatas (Web 5). Berikut adalah sifat-sifat dari fungsi kernel. a. Memenuhi hukum probabilitas, 1 b. Memiliki mean sama dengan nol, 0 c. Memiliki nilai variansi yang berupa konstanta yang tidak sama dengan nol,, 0. Salah satu teknik untuk mengestimasi fungsi mulus adalah teknik pemulus kernel (Hardle, 1990). Teknik pemulus kernel pada estimator densitas merupakan pengembangan dari estimator histogram (Odgen, 1997). Jika diketahui F(x) merupakan fungsi distribusi dari fungsi densitas f(x), maka: 1 lim 2 Bila nilai h diambil cukup kecil, akan mendekati fungsi f(x). Untuk menduga densitas pada suatu x dalam interval, dapat dirumuskan sebagai berikut : #, dengan 1 yang dikenal sebagai fungsi kernel Rectangular, # menyatakan banyak data pada interval, dan I merupakan fungsi indikator. Dikatakan sebagai fungsi indikator jika,

7 Secara umum fungsi densitas kernel di atas dapat dituliskan sebagai 1 dengan ukuran sampel,, peubah beba, titik sampel ke, 1, 2,.,, kernel. 2.5 Dalam hai ini h merupakan parameter pemulus (smoothing parameter) disebut juga dengan bandwidth. Untuk menentukan dugaan densitas kernel, fungsi K dapat diganti dengan fungsi-fungsi kernel lainnya. Beberapa fungsi kernel yang terkenal antara lain kernel Epanechnicov, Biweight, Triangular, Gaussian, dan Rectangular seperti yang dicantumkan pada Tabel 1. Dengan menggunakan definisi fungsi kernel Epanechnicov, Biweight, Triangular, Gaussian, dan Rectangular dapat digambarkan grafik dari masing-masing kernel seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Kernel Epanechnikov Tabel 1. Fungsi Kernel K(z). 0 untuk z 5 lainnya Biweight Triangular Gaussian Rectangular untuk z 1 lainnya untuk z 1 lainnya untuk z 1 lainnya Penduga Densitas Terbaik Kebaikan penduga densitas kernel ditentukan oleh dua hal penting yaitu pemilihan fungsi kernel dan bandwidth (h). Namun yang paling menentukan adalah pemilihan h yang optimal (Santoso, 2008). Bandwidth disebut juga sebagai parameter pemulus karena tingkat kemulusan ditentukan oleh fungsi kernel dan bandwidth. Nilai h yang kecil memberikan grafik yang

8 kurang mulus sedangkan nilai h yang besar memberikan grafik yang sangat mulus. Sebagai contoh seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 dengan mengambil 70 sampel data dari karakteristik ph. Terlihat bahwa semakin besar h yang digunakan semakin mulus grafik dugaan densitasnya. Oleh karena itu, perlu dipilih nilai h yang optimal untuk memperoleh hasil dugaan densitas yang akurat. Epanechnikov Biweight K(z) K(z) z z Triangular Gaussian K(z) K(z) z z Rectangular K(z) z Gambar 2. Grafik Fungsi Kernel Gambar 3. Dugaan densitas menggunakan h = 0.01, h = 0.02, h = 0.03 dan h = 0.04.

9 Salah satu metode pemilihan bandwidth optimal adalah menggunakan metode Cross Validation. Cross Validation (CV) merupakan metode yang digunakan untuk menduga kesalahan prediksi. Salah satu bentuk Cross Validation adalah Least Squares Cross Validation. Dibentuk persamaan jarak antara fungsi densitas f dan fungsi penduga dinyatakan sebagai berikut : 2. Bagian A dapat dihitung dari data dan bagian C merupakan nilai konstan yang tidak tergantung kepada h, sehingga meminimalkan adalah identik dengan meminimalkan 2. Bagian B adalah bentuk dari 2 yang harus diduga dari data. Dengan menggunakan metode leave one out cross-validation diperoleh 1, dengan 1 1, 1. Sehingga bandwidth (h) dapat dipilih dan didekati secara numerik dengan memilih h yang meminimalkan 2,. 2.6 Membangun Grafik Pengendali Berdasarkan Pendekatan Densitas Kernel Telah diketahui bahwa fungsi densitas kernel dapat dituliskan sebagai berikut: 1 dengan K merupakan fungsi kernel, h = bandwidth, i = 1,2.,n. Untuk membangun suatu grafik pengendali non parametrik berdasarkan fungsi densitas kernel akan ditentukan nilai UCL (Upper Control Limit), CL (Center Line) dan LCL (Lower Control Limit). Nilai m (median) ditentukan sebagai garis tengah (Center Line) sehingga kemudian ditentukan LCL (Lower Control Limit) sehingga 2 dan UCL (Upper Control Limit) ditentukan sehingga

10 Dalam menentukan LCL dan UCL akan digunakan nilai q = Nilai q = merupakan probabilitas yang diperoleh dari distribusi normal jika digunakan k = 3 (lihat persamaan 2.4) sehingga P (- 3 Z 3) = = Dapat dikatakan bahwa ada kemungkinan kita dapat melakukan keputusan yang salah sebesar (Montgomery, 1990). Untuk memperjelas definisi rumus di atas, dapat diberikan gambaran mengenai hubungan antara dugaan densitas kernel dengan UCL, CL dan LCL seperti yang digambarkan pada Gambar 4. Setelah diperoleh dugaan densitas kernel seperti yang ditunjukkan pada gambar 4, selanjutnya menentukan nilai CL, LCL dan UCL dengan mengggunakan persamaan 2.7a, 2.7b dan 2.7c sehingga dapat diperoleh suatu grafik pengendali berdasarkan densitas kernel. Gambar 4. Gambaran mengenai hubungan dugaan densitas kernel dengan UCL, CL dan LCL. 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang langkah-langkah dalam mengolah data yang diperoleh dari CV. Y. Studi Literatur Studi literatur merupakan bagian yang sangat penting. Studi literatur dilakukan dengan cara mencari dan memahami teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini. Studi literatur ini diperoleh dari berbagai sumber pustaka. Sumber pustaka yang dimaksud adalah buku-buku, jurnal ilmiah, dan internet. Studi literatur ini meliputi beberapa pembahasan mengenai SPC, grafik pengendali, fungsi densitas kernel, bagaimana membangun grafik pengendali berdasarkan densitas kernel, dan cara menggunakan program paket R sebagai alat bantu penghitungan. Dengan demikian, studi literatur dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah pada penelitian ini. Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data tersebut merupakan data karakteristik ph dalam produk susu merek X pada CV. Y untuk bulan Februari sampai Agustus Standar ph yang diberikan perusahaan adalah Data dapat dilihat pada Tabel 2.

11 Tabel 2. Data karakteristik ph Susu Segar Nasional rasa Coklat di CV. Cita Nasional pada bulan Februari Agustus No PH No PH No PH No PH No PH No PH

12 Rancangan Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan bantuan program paket R Data yang diperoleh dihitung untuk mencari nilai bandwidth (h) yang optimal dengan menggunakan kernel Epanechnikov kemudian h yang telah diperoleh akan digunakan untuk memperoleh dugaan densitas berdasarkan kernel Epanechnikov. Dugaan densitas berdasarkan kernel Epanechnikov yang telah diperoleh tersebut dengan menggunakan data ph produk X kemudian akan dicari nilai UCL, CL dan LCL sehingga dapat dibangun suatu grafik pengendali berdasarkan densitas kernel Epanechnikov. Selanjutnya akan dibandingkan dengan grafik pengendali untuk kernel-kernel lainnya dan grafik pengendali unit individu. Pengolahan Data Langkah-langkah dalam mengolah data adalah sebagai berikut : 1. Data yang digunakan berupa data karakteristik ph produk X yang diproduksi dari tanggal 1 Februari sampai dengan 31 Agustus 2010 sebanyak 200 data. 2. Data diolah dengan menggunakan program paket R dan untuk menggambarkan grafik pengendali. 3. Menggambarkan grafik berdasarkan syarat ph yang telah ditentukan oleh perusahaan untuk produk X. 4. Menggambarkan grafik pengendali unit individu. 5. Data yang digunakan berupa data karakteristik ph produk X yang diproduksi dari tanggal 1 Februari sampai dengan 31 Agustus 2010 sebanyak 200 data. 6. Data diolah dengan menggunakan program paket R dan untuk menggambarkan grafik pengendali. 7. Menggambarkan grafik berdasarkan syarat ph yang telah ditentukan oleh perusahaan untuk produk X. 8. Menggambarkan grafik pengendali unit individu. 9. Mendefinisikan fungsi-fungsi kernel dalam bahasa yang digunakan pada paket program R untuk mencari nilai h dengan meminimalkan CV. Fungsi-fungsi kernel didefinisikan sebagai berikut : a. Fungsi epane untuk menggambarkan grafik fungsi Epanechnikov. epane <- function(z) has <- 0 if (abs(z)<sqrt(5)) has <- (3/4)*(1-0.2*z^2)/sqrt(5) return(has) b. Fungsi biwe untuk menggambarkan grafik fungsi Biweight. biwe <- function(z) has <- 0 if (abs(z) < 1) has <- (15/16)*(1-z^2)^2 return(has)

13 c. Fungsi trian untuk menggambarkan grafik fungsi Triangular. trian <- function(z) has <- 0 if (abs(z)<1) has <- 1- abs(z) return(has) d. Fungsi rectan untuk menggambarkan grafik fungsi Rectangular. rectan <- function(z) has <- 0 if (abs(z)<1) has <- 1/2 return(has) e. Fungsi Gaussian pada program R telah mendefinisikan dengan nama fungsi dnorm. 4. Dengan menggunakan fungsi yang telah diuraikan diatas kemudian akan didefinisikan fungsi kernel untuk dugaan fungsi densitas asal, jika diketahui x, sampel data dan h. a. Kernel Epanechnikov. Kernel_Epane <- function(x,sampel_data,h) n<-length(sampel_data) has <- 0 for(i in 1:n) has <- has+epane((x- sampel_data [i])/h) hasil <- (1/(n*h))*has return(hasil) b. Kernel Biweight. Kernel_Biwe <- function(x,sampel_data,h) n <- length(sampel_data) has <- 0 for (i in 1:n) has <- has + biwe((x-sampel_data[i])/h) hasil <- (1/(n*h))*has return(hasil)

14 c. Kernel Triangular. Kernel_Trian <- function(x,sampel_data,h) n <- length(sampel_data) has <- 0 for (i in 1:n) has <- has + trian((x-sampel_data[i])/h) hasil <- (1/(n*h))*has return(hasil) d. Kernel Gaussian. Kernel_Gauss <- function(x,sampel_data,h) n <- length(sampel_data) hasil <- (1/(n*h))*sum(dnorm((x-sampel_data)/h)) return(hasil) e. Kernel Rectangular. Kernel_Rectan <- function(x,sampel_data,h) n <- length(sampel_data) has <- 0 for (i in 1:n) has <- has + rectan((x-sampel_data[i])/h) hasil <- (1/(n*h))*has return(hasil) 5. Menurut Santoso (2008) untuk mencari h yang optimal dengan meminimalkan CV dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Menentukan beberapa nilai awal untuk h yaitu h 1 <h 2 <...<h k. b. Menghitung CV(h i ), i = 1,2,...,k. c. Terdapat kemungkinan CV(h 1 ) < CV(h 2 ) <... < CV(h k ) berarti h optimal sebenarnya berada di sebelah kiri h 1. Langkah a diulangi untuk nilai-nilai h disebelah kiri h 1. CV(h 1 ) > CV(h 2 ) >... > CV(h k ) berarti h optimal sebenarnya berada di sebelah kanan h k. Langkah a) diulangi untuk nilai-nilai h di sebelah kanan h k.

15 Dalam hal ini, pemilihan h berhenti jika grafik dari CV telah menunjukkan adanya titik minimum sehingga h optimal diperoleh. 6. Menggambarkan grafik dugaan densitas kernel Epanechnikov dengan menggunakan h yang telah diperoleh dengan perintah sebagai berikut : Gambar.densitas <- function(sampel_data) u <- seq(min(sampel_data),max(sampel_data),by=0.01) v <- numeric(length(u)) h < for (i in 1:length(u)) v[i] <- Kernel_Epane(u[i],sampel_data,h) plot(u,v,type="l") title("kernel Epanechnikov") Untuk menggambarkan grafik dugaan densitas kernel Biweight, Triangular, Gaussian dan Rectangular dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan cara mengganti fungsi kernel yang diinginkan, misalkan diinginkan menggambarkan grafik dugaan densitas kernel Biweight dengan cara mengganti Kernel_Epane menjadi Kernel_Biwe sehingga dapat diperoleh grafik dugaan densitas untuk kernel Biweight. Demikian pula untuk kernel-kernel yang lain. 7. Mencari nilai UCL, CL dan LCL dengan menggunakan metode numerik. 8. Kemudian akan digambarkan grafik pengendali berdasarkan fungsi densitas kernel Epanechnikov dengan menggunakan bantuan program paket R Dengan cara yang sama dapat diperoleh grafik pengendali untuk kernel Biweight, Triangular, Rectangular dan Gaussian. 10. Selanjutnya akan dibandingkan dengan grafik pengendali unit individu. Analisis dan Pembahasan Dalam bagian ini akan dibahas tentang penghitungan nilai CV, UCL, CL, dan LCL. Dengan menghitung CV yang minimal dapat diperoleh h yang optimal sehingga dapat digambarkan grafik dugaan densitas dan grafik pengendali berdasarkan densitas kernel Epanechnikov. Dengan menggunakan grafik pengendali dapat dideteksi banyaknya titik-titik sampel yang berada di luar batas pengendali. Selanjutnya akan dibandingkan dengan grafik pengendali unit individu dan grafik pengendali untuk kernel-kernel lainnya seperti Biweight, Triangular, Rectangular dan Gaussian. Membuat Kesimpulan Setelah menganalisis hasil akan dibuat kesimpulan, apakah tujuan dari penelitian ini bisa dicapai atau tidak, serta hal-hal apa saja yang masih perlu diperhatikan dalam penelitian ini agar selanjutnya dapat diperoleh hasil yang lebih baik lagi. 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam pasal ini akan dilakukan analisis data berdasarkan data yang diperoleh dari CV. Cita Nasional yang ditunjukkan pada Tabel 2. Pengolahan data menggunakan program paket R

16 Data Tabel 2 adalah Karakteristik ph pada produk X Rasa Coklat. Data karakteristik ph pada produk X yang diproduksi CV. Y dapat dilihat pada Tabel 2 yang telah dicantumkan pada pasal 3. Pengambilan sampel dilakukan setiap hari. Dalam proses produksi tersebut pengambilan sampel setiap harinya hanya dilakukan 1 kali saja karena untuk mengolah produk X tersebut dilakukan satu kali pengolahan dalam jumlah yang besar. Berikut ini adalah analisis data karakteristik ph yang menyangkut gambaran data karakteristik ph, analisis data dengan menggunakan grafik pengendali unit individu, analisis data dengan menggunakan grafik pengendali berdasarkan kernel Epanechnikov, membandingkan grafik pengendali berdasarkan kernel Epanechnikov, Biweight, Triangular, Gaussian dan Rectangular dan studi simulasi. Gambaran Data Karakteristik ph pada produk X. Data karakteristik ph pada produk X telah diperlihatkan pada Tabel 2 pada pasal sebelumnya. Syarat ph untuk produk X telah ditentukan oleh perusahaan sebagai standar perusahaan yaitu antara 6.7 sampai 6.8. Karena perusahaan tidak menggunakan grafik pengendali sebagai alat untuk mengontrol proses produksi maka dapat ditentukan batas-batas spesifikasi yang digunakan dengan UCL = 6.8 dan LCL = 6.7. Sedangkan garis tengah diperoleh dari CL = (UCL+LCL)/2 sehingga CL = ( )/2 = Data tersebut akan diperlihatkan secara jelas dengan menggunakan batasan-batasan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. sampel_data Index Gambar 5. Grafik karakteristik ph pada produk X dengan batasan yang diinginkan dari perusahaan. Gambar 5 menampilkan data dari perusahaan dengan batas-batas yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dari grafik tersebut nampak bahwa banyak data yang berada di luar batas pengendali. Data yang berada dalam batas-batas pengendali hanya sebanyak 28 data dan 172 data berada di luar batas pengendali.

17 Grafik Pengendali Unit Individu untuk Karakteristik ph pada produk X. Pengolahan data menggunakan grafik pengendali unit individu. UCL, CL dan LCL dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan 2.4. Sehingga dapat dihitung nilai UCL, CL dan LCL sebagai berikut : , , Dengan bantuan program dapat diperoleh UCL, CL dan LCL masing-masing adalah , dan Sehingga dapat digambarkan grafik pengendali unit individu untuk data ph pada produk X seperti pada Gambar 6. Berdasarkan Gambar 6 terlihat bahwa ada 1 titik yang berada di luar batas pengendali. Grafik pengendali unit individu pada Susu Segar Nasional rasa coklat, menggambarkan bahwa terjadi suatu penyimpangan atau ketidaksesuaian pada proses produksi mungkin akibat dari kurangnya pengawasan pada saat proses produksi berlangsung sehingga hal ini sangat perlu diperhatikan. Akan tetapi jika dibandingkan dengan grafik dari standar yang diinginkan perusahaan jauh lebih banyak memperlihatkan titik sampel yang berada di luar batas pengendali. sampel_data Index Gambar 6. Grafik pengendali unit individu untuk data karakteristik ph pada Susu Segar Nasional Rasa Coklat.

18 Grafik Pengendali Berdasarkan Kernel Epanechnikov untuk Karakterisik ph produk X. Dalam membangun suatu grafik pengendali berdasarkan kernel Epanechnikov ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Seperti yang telah diuraikan pada pasal 3, bahwa langkah pertama yang harus dilakukan untuk membangun suatu grafik pengendali berdasarkan kernel Epanechnikov adalah mendefinisikan fungsi Epanechnikov dan kernel Epanechnikov. Kemudian langkah selanjutnya adalah menduga nilai h yang optimal. Untuk menduga nilai h digunakan metode leave one out Cross Validation atau kita sebut sebagai CV. Dalam hal ini, h yang dipilih merupakan h yang dapat meminimalkan CV atau h yang dipilih adalah yang menghasilkan CV paling minimal dari beberapa h yang telah ditentukan. Dari output program, jika nilai h yang diambil h = 1, 2, 3 dan 4 terlihat bahwa < < < Hal tersebut menunjukkan bahwa CV(1) < CV(2) < CV(3) < CV(4) sehingga dapat dikatakan bahwa h optimal sebenarnya berada di sebelah kiri h = 1. Kemudian akan dicari nilai yang berada di sebelah kiri h = 1. Dengan cara yang sama dilakukan beberapa kali percobaan pada nilai h yang berada di sebelah kiri h = 1, akhirnya diperoleh h = sehingga dapat digambarkan grafik dugaan densitas kernel seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7. v u Gambar 7. Grafik Dugaan Densitas Kernel Epanechnikov. Dalam membangun grafik pengendali berdasarkan kernel Epanechnikov juga digunakan nilai h = Kemudian dengan menghitung UCL, CL dan LCL dapat dibangun suatu grafik pengendali berdasarkan kernel Epanechnikov seperti yang terlihat pada Gambar 8. Untuk menentukan nilai CL, LCL dan UCL dapat digunakan persamaan 2.7a, 2.7b dan 2.7c sehingga diperoleh nilai UCL = 6.93, CL = 6.84 dan LCL = Dibandingkan dengan standar yang diberikan perusahaan, batas-batas pengendali menjadi lebar jika menggunakan grafik pengendali berdasarkan kernel Epanechnikov.

19 sampel_data Index Gambar 8. Grafik Pengendali berdasarkan Kernel Epanechnikov. Grafik Pengendali Biweight, Triangular, Gaussian dan Rectangular untuk Karakterisik ph pada produk X. Selain kernel Epanechnikov juga dikenal beberapa kernel yang sering digunakan yaitu kernel Biweight, Triangular, Gaussian dan Rectangular. Dengan menggunakan cara yang sama dapat diperoleh h yang optimal untuk masing-masing kernel. Masing-masing kernel tersebut memiliki nilai h yang berbeda seperti yang dicantumkan pada Tabel 3. Kemudian masing-masing kernel dapat digambarkan grafik dugaan densitasnya dengan menggunakan h yang dapat meminimalkan CV. Tabel 3. Nilai h yang optimal, UCL, CL dan LCL dari kernel Epanechnikov, Biweight, Triangular, Gaussian dan Rectangular. No Kernel Nilai h yang optimal UCL CL LCL 1 Epanechnikov Biweight Triangular Gaussian Rectangular Gambar 9 memperlihatkan grafik dari dugaan densitas kernel Epanechnikov, Biweight, Triangular, Gaussian dan Rectangular. Dari Gambar 9 terlihat grafik dugaan densitas kernel Epanechnikov dan Gaussian memiliki bentuk yang mirip. Demikian pula untuk grafik dugaan densitas kernel Biweight dan Triangular juga memiliki bentuk yang hampir sama. Dari dugaan densitas kernel yang telah diperoleh untuk masing-masing kernel dapat ditentukan batas-batas

20 pengendalinya. Pada Tabel 3 telah dicantumkan batas-batas pengendali yaitu UCL, CL dan LCL untuk masing-masing kernel. Kernel Epanechnikov Kernel Biweight v v u u Kernel Triangular Kernel Gaussian v v u u Kernel Rectangular v u Gambar 9. Grafik Dugaan Densitas Kernel Epanechnikov, Biweight, Triangular, Gaussian, dan Rectangular. Dengan menggunakan nilai h pada Tabel 3 dapat juga digambarkan grafik pengendali untuk masing-masing kernel seperti yang ditunjukkan pada Gambar 10. Pada Gambar 10 terlihat bahwa terdapat beberapa titik sampel berada di luar batas pengendali. Dengan batas-batas pengendali yang telah ditentukan seperti yang dicantumkan pada Tabel 3 pada grafik pengendali berdasarkan kernel Epanechnikov, Gaussian dan Rectangular terdapat 14 titik sampel yang berada di luar batas pengendali. Grafik pengendali berdasarkan kernel Biweight dan Triangular memiliki 20 titik sampel yang berada di luar batas pengendali. Dibandingkan dengan grafik pengendali individu hanya terdapat 1 titik sampel yang berada di luar batas pengendali.

21 Grafik Pengendali Epanechnikov Grafik Pengendali Biweight sam pel_data sam pel_data Index Index Grafik Pengendali Triangular Grafik Pengendali Gaussian sam pel_data sam pel_data Index Index Grafik Pengendali Rectangular sam pel_data Index Gambar 10. Grafik Pengendali berdasarkan kernel Epanechnikov, Biweight, Triangular, Gaussian, dan Rectangular. Berdasarkan grafik pengendali yang diperoleh dapat dikatakan bahwa kernel Epanechnikov, Gaussian dan Rectangular merupakan kernel yang baik digunakan untuk data karakteristik ph produk X. Grafik pengendali berdasarkan kernel Epanechnikov, Gaussian dan Rectangular baik digunakan karena banyaknya titik sampel yang berada di luar batas pengendali lebih sedikit dibandingkan kernel Biweight dan Triangular. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari pasal-pasal sebelumnya dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Grafik pengendali berdasarkan fungsi densitas kernel dapat digambarkan dengan menggunakan langkah-langkah seperti yang telah dijelaskan pada pasal Dengan memilih bandwidth (h) yang optimal dapat dibangun suatu grafik pengendali berdasarkan kernel Epanechnikov, Biweight, Triangular, Gaussian dan Rectangular. Berdasarkan hasil analisis dapat dikatakan bahwa kernel Epanechnikov, Gaussian

22 dan Rectangular merupakan kernel yang baik digunakan untuk data karakteristik ph produk X. Grafik pengendali berdasarkan kernel Epanechnikov, Gaussian dan Rectangular baik digunakan karena memiliki titik sampel yang berada di luar batas pengendali lebih sedikit dibandingkan kernel Biweight dan Triangular. 3. Studi simulasi dilakukan untuk membangkitkan data baru yang memiliki sifat yang sama dengan data karakteristik ph untuk berbagai ukuran n yang berbeda-beda yaitu n = 200, n = 500, n = 1000 dan n = 5000 dengan menggunakan kernel normal (Gaussian). Semakin besar ukuran data maka nilai h yang diperoleh cenderung menuju ke nol. Selain itu, jika ukuran data yang digunakan semakin besar maka proporsi titik yang berada di luar batas pengendali cenderung normal yaitu mendekati Saran 1. Untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan grafik pengendali berdasarkan densitas kernel untuk data bivariat dan data multivariat. 2. Selain metode Cross Validation, pemilihan bandwidth yang optimal dapat juga menggunakan metode lain. 3. Grafik pengendali berdasarkan densitas kernel dapat digunakan untuk data-data baru pada perusahaan untuk melihat apakah ada titik-titik sampel yang berada di luar batas pengendali. Jika ada maka perlu dilakukan pengecekan yang menyebabkan titik-titik sampel tersebut berada di luar batas pengendali. 6. DAFTAR PUSTAKA Halim, Siana, Rahardjo Jani dan Gunarto Willy Estimasi Kernel Densitas Serta Aplikasinya Dalam Pembuatan Regresi Nonparametrik. Majalah Ilmiah Himpunan Matematika Indonesia, vol. 6 no. 3, P4M-ITB. Hardle,W Smoothing Techniques With Implementation in S, Springer-Verlag. New York. Harinaldi Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik dan Sains. Jakarta : Erlangga. Hart, J.D Nonparametric Smoothing and Lack-of-Fit Test, Spinger, New York. Hidayat, Anang STRATEGI SIX SIGMA Peta Pengembangan Kualitas dan Kinerja Bisnis. Jakarta : PT.Gramedia. Ivancevich, John M, dkk Perilaku Dan Manajemen Organisasi. Jakarta : Erlangga. Kazmier, Leonard J Schaum s Easy Outlines : Statistik untuk Bisnis. Jakarta : Erlangga. Lind, Douglas A, dkk Teknik-teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi Menggunakan Kelompok Data Global, Edisi 13. Jakarta : Salemba Empat. Marimin Teknik dan Aplikasi : Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta : PT. Grasindo. Montgomery, Douglas C Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Ndoen, Dedy Jermias (Skripsi) Perbandingan Beberapa Fungsi Kernel dan Lebar Pita Dalam Menentukan Dugaan Fungsi Densitas. Salatiga : Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana. Odgen, R.T Essential Wavelets for Statistical Applications and Data Analysis, Birkhauser. Boston. Spiegel, Murray R, dkk Schaum s Outlines : Teori dan Soal-soal Statistik, Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga.

23 Sugian O, Syahu Kamus Manajemen (Mutu). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Widiyana, Catur Yeni (Skripsi) Pengendalian Kualitas Minuman Coca-Cola dan Fanta Rasa Strawberi Berdasarkan Kandungan Karbondioksida (CO 2 ) dengan Bagan Exponentially Weighted Moving Average (EWMA). Salatiga : Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana. Web 1 : (Diunduh pada Kamis, 06 Januari 2011) Web 2 : MR_.htm (Diunduh pada Kamis, 06 Januari 2011) Web 3 : (Diunduh pada Selasa, 04 Januari 2011) Web 4 : (Diunduh pada Selasa, 04 Januari 2011) Web 5 : Suparti dan Sudargo Estimasi Densitas Mulus dengan Metode Kernel. Diunduh pada Senin, 20 Desember Web 6 : Najib, Mohammad Diagram Kontrol Statistik Non Parametrik Sum Of Ranks Untuk Target Pada Data Non-Normal. Diunduh pada Minggu, 11 Juli Web 7 : Santoso, R Grafik Pengendali Non Parametrik Empirik. Diunduh pada Sabtu, 17 Juli Web 8 : Vermaat, Ion, Does, Klaassen A Comparison of Shewhart Individuals Control Chart Based on Normal, Non-Parametric and Extreme-value Theory. Diunduh pada Senin, 19 Juli

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN STATISTICAL PROCESS CONTROL

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN STATISTICAL PROCESS CONTROL LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN STATISTICAL PROCESS CONTROL Disusun oleh: Bekti Wulan Sari 11/318052/PN/12374 LABORATORIUM TEKNOLOGI IKAN JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini terdiri dari 3 bagian. Pada bagian pertama diberikan tinjauan pustaka dari penelitian sebelumnya. Pada bagian kedua diberikan teori penunjang untuk mencapai tujuan penelitian

Lebih terperinci

Kata Kunci: Bagan kendali nonparametrik, estimasi fungsi kepekatan kernel

Kata Kunci: Bagan kendali nonparametrik, estimasi fungsi kepekatan kernel Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 2 Hal. 1 10 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND BAGAN KENDALI NONPARAMETRIK DENGAN ESTIMASI FUNGSI KEPEKATAN KERNEL (STUDI KASUS: INDEKS PRESTASI MAHASISWA

Lebih terperinci

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT Frangky Masipupu 1), Adi Setiawan ), Bambang Susanto 3) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika ),3) Dosen Program Studi Matematika Program Studi dan Matematika

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 81-90 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS GRAFIK PENGENDALI NONPARAMETRIK DENGAN ESTIMASI FUNGSI

Lebih terperinci

GRAFIK PENGENDALI NON PARAMETRIK UNIVARIAT PADA DATA ph PRODUK AIR MINUM GALON MERK X BERDASARKAN FUNGSI DISTRIBUSI EMPIRIK

GRAFIK PENGENDALI NON PARAMETRIK UNIVARIAT PADA DATA ph PRODUK AIR MINUM GALON MERK X BERDASARKAN FUNGSI DISTRIBUSI EMPIRIK GRAFIK PENGENDALI NON PARAMETRIK UNIVARIAT PADA DATA ph PRODUK AIR MINUM GALON MERK X BERDASARKAN FUNGSI DISTRIBUSI EMPIRIK Jantini Trianasari Natangku ), Adi Setiawan 2), Lilik Linawati 2) ) Mahasiswa

Lebih terperinci

ANALISIS GRAFIK PENGENDALI NONPARAMETRIK DENGAN ESTIMASI FUNGSI DENSITAS KERNEL PADA KASUS WAKTU PELOROTAN BATIK TULIS SKRIPSI

ANALISIS GRAFIK PENGENDALI NONPARAMETRIK DENGAN ESTIMASI FUNGSI DENSITAS KERNEL PADA KASUS WAKTU PELOROTAN BATIK TULIS SKRIPSI ANALISIS GRAFIK PENGENDALI NONPARAMETRIK DENGAN ESTIMASI FUNGSI DENSITAS KERNEL PADA KASUS WAKTU PELOROTAN BATIK TULIS SKRIPSI Oleh: Hana Hayati J2E 009 38 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Prosiding ISBN :

Prosiding ISBN : Penggunaan Metode Bayesian Subyektif dalam Pengkonstruksian Grafik Pengendali-c Sekar Sukma Asmara a, Adi Setiawan b, Tundjung Mahatma c a Mahasiswa Program Studi Matematika Fakultas Sains Matematika Universitas

Lebih terperinci

STUDI SIMULASI GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ESTIMASI FUNGSI DENSITAS KERNEL BIVARIAT

STUDI SIMULASI GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ESTIMASI FUNGSI DENSITAS KERNEL BIVARIAT Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, Juni 0 STUDI SIMULASI GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ESTIMASI FUNGSI DENSITAS KERNEL BIVARIAT

Lebih terperinci

Studi Simulasi Grafik Pengendali Non Parametrik Berdasarkan Fungsi Distribusi Empirik

Studi Simulasi Grafik Pengendali Non Parametrik Berdasarkan Fungsi Distribusi Empirik Studi Simulasi Grafik Pengendali Non Parametrik Berdasarkan Fungsi Empirik S 6 Jantini Trianasari Natangku 1), Adi Setiawan ), Lilik Linawati ) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika FSM-UKSW Email : n4n4_00190@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT Frangky Masipupu 1), Adi Setiawan ),Bambang Susanto 3) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika ),3) Dosen Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis)

S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) PROSIDING ISBN : 978 979 6353 6 3 S 0 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) Wirayanti ), Adi Setiawan ), Bambang Susanto

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Botol Kode 493 Menggunakan Peta Kendali Kernel di PT. Iglas (Persero)

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Botol Kode 493 Menggunakan Peta Kendali Kernel di PT. Iglas (Persero) JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) D-77 Analisis Pengendalian Kualitas Produk Botol Kode 493 Menggunakan Peta Kendali Kernel di PT. Iglas (Persero) Widya Azizatin

Lebih terperinci

STATISTICAL PROCESS CONTROL

STATISTICAL PROCESS CONTROL STATISTICAL PROCESS CONTROL Sejarah Statistical Process Control Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil menghasilkan produk-produk sederhana, seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan masalah Bagaimana cara pengendalian kualitas proses statistik pada data variabel.

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan masalah Bagaimana cara pengendalian kualitas proses statistik pada data variabel. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengendalian Kualitas Statistik (Statistical Quality Control) secara garis besar digolongkan menjadi dua, yakni pengendalian proses statistik (statistical process control)

Lebih terperinci

STUDI SIMULASI UJI KOEFISIEN KORELASI SPEARMAN DAN KENDALL DARI SAMPEL YANG DIBANGKITKAN BERDASARKAN ESTIMASI DENSITAS KERNEL MULTIVARIAT

STUDI SIMULASI UJI KOEFISIEN KORELASI SPEARMAN DAN KENDALL DARI SAMPEL YANG DIBANGKITKAN BERDASARKAN ESTIMASI DENSITAS KERNEL MULTIVARIAT STUDI SIMULASI UJI KOEFISIEN KORELASI SPEARMAN DAN KENDALL DARI SAMPEL YANG DIBANGKITKAN BERDASARKAN ESTIMASI DENSITAS KERNEL MULTIVARIAT Studi Kasus: Beberapa Kurs Mata Uang Asing Terhadap Rupiah Rangga

Lebih terperinci

KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL

KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL KOMPETENSI Mahasiswa dapat menyusun peta pengendali kualitas proses statistika untuk data variabel dengan menggunakan software statistika,

Lebih terperinci

BAB III METODE CONTROL CHART. sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses

BAB III METODE CONTROL CHART. sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses BAB III METODE CONTROL CHART 3.1 Control Chart Peta kendali atau Control Chart merupakan suatu teknik yang dikenal sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketatnya persaingan antara perusahaan industri satu dengan yang lainnya menyebabkan semakin banyak dan beragam industri saat ini yang berusaha untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam pembuatan produk. standar (Montgomery, 1990). Statistical Quality Control (SQC) merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam pembuatan produk. standar (Montgomery, 1990). Statistical Quality Control (SQC) merupakan salah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengendalian kualitas merupakan taktik dan strategi perusahaan global dengan produk perusahaan lain. Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengendalian kualitas merupakan aktivitas keteknikan dan manajemen yang dengan aktivitas tersebut dapat mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistical Process Control (SPC) Statistical Process Control (SPC) merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan sebagai pemonitor, pengendali, penganalisis, pengelola,

Lebih terperinci

PREDIKSI INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI KERNEL

PREDIKSI INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI KERNEL PREDIKSI INFLASI DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI KERNEL Firmanti Suryandari, Sri Subanti, Bowo Winarno Program Studi Matematika FMIPA UNS ABSTRAK. Inflasi merupakan proses meningkatnya

Lebih terperinci

Bab 2. Teori Dasar. 2.1 Pendahuluan

Bab 2. Teori Dasar. 2.1 Pendahuluan Bab 2 Teori Dasar 2.1 Pendahuluan Gagasan bagan kendali statistik pertama kali diperkenalkan oleh Walter A. Shewhart dari Bell Telephone laboratories pada tahun 1924 (Montgomery, 2001, hal 9). Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan pasar yang amat ketat seperti sekarang ini, industri harus menjaga kualitas produk atau jasa mereka tetap terjamin. Hal ini dikarenakan agar konsumen

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.

Lebih terperinci

MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA

MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA Laboratorium OSI & K FT.UNTIRTA Praktikum Pengendalian Kualitas 2014 Page 1 MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA A. Tujuan Praktikum Berikut ini adalah tujuan praktikum modul

Lebih terperinci

BAB III. PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI. Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi

BAB III. PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI. Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi BAB III PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi variasi yang terjadi dalam suatu proses. Sementara itu,

Lebih terperinci

(MEWMA) Zuhrawati Latif ABSTRAK

(MEWMA) Zuhrawati Latif ABSTRAK Peta Kendali Multivariate Exponentially Weighted Moving Average (MEWMA) Zuhrawati Latif Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hasanuddin ABSTRAK Proses produksi merupakan serangkaian kegiatan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengendalian kualitas merupakan aktivitas keteknikan dan manajemen, yang dengan aktivitas itu bisa diukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. CuSum. Univariate EWMA MEWMA. Multivariate Hotelling. Kosumen. Kualitas Baik. Peta Kendali. Pengendalian Kualitas

PENDAHULUAN. CuSum. Univariate EWMA MEWMA. Multivariate Hotelling. Kosumen. Kualitas Baik. Peta Kendali. Pengendalian Kualitas PENDAHULUAN Kosumen Kualitas Baik Univariate CuSum EWMA Peta Kendali Pengendalian Kualitas MEWMA Multivariate Hotelling PENDAHULUAN R U M U S A N M A S A L A H 1. Bagaimana prosedur pembentukan peta kendali

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL ANALISIS KEMAMPUAN PROSES PADA DATA BERDISTRIBUSI BINOMIAL Makalah Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengendalian Kualitas Statistik Yang Dibina Oleh Bapak Hendro Permadi Nama Kelompok: Sudarsono (309312422762)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Produksi merupakan sebuah siklus yang dilakukan oleh perusahaan dalam penyediaan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada pasar demi keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT. menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian

BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT. menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian pada proses produksinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kualitas suatu produk merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Untuk mempertahankan suatu kualitas produk, produk harus dikendalikan dan dimonitor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas produk memegang peranan penting dalam menentukan maju atau mundurnya perusahaan. Pengendalian kualitas proses produksi merupakan faktor penting dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 15 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Plastik Plastik mencakup semua bahan sintetik organik yang berubah menjadi plastis setelah dipanaskan dan mampu dibentuk di bawah pengaruh tekanan. Bahan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MUTU BERAT PRODUKSI PT. SEMEN PADANG MENGGUNAKAN BAGAN KENDALI MEDIAN ABSOLUTE DEVIATION (MAD) PADA DATA TIDAK NORMAL

PENGENDALIAN MUTU BERAT PRODUKSI PT. SEMEN PADANG MENGGUNAKAN BAGAN KENDALI MEDIAN ABSOLUTE DEVIATION (MAD) PADA DATA TIDAK NORMAL Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 1 Hal. 123 131 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENGENDALIAN MUTU BERAT PRODUKSI PT. SEMEN PADANG MENGGUNAKAN BAGAN KENDALI MEDIAN ABSOLUTE DEVIATION

Lebih terperinci

KOMPUTASI METODE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN GUI MATLAB

KOMPUTASI METODE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN GUI MATLAB KOMPUTASI METODE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN GUI MATLAB (STUDI KASUS : PT Djarum Kudus SKT Brak Megawon III) SKRIPSI Disusun Oleh : IYAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini, persaingan ketat diantara perusahaan terus digencarkan guna untuk mempertahankan keberlangsungan suatu perusahaan. Salah satu faktor yang

Lebih terperinci

GRAFIKPENGENDALI VARIABEL

GRAFIKPENGENDALI VARIABEL GRAFIKPENGENDALI VARIABEL Grafik pengendali pertamakali diperkenalkan oleh Dr. Walter Andrew Shewhart dari Bell Telephone Laboratories, Amerika Serikat, pada tahun 1924 dengan maksud untuk mengurangi variasi.

Lebih terperinci

Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah

Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah 1 Shobrina Nuradhanti Nugroho, 2 Teti Sofia Yanti, 3 Suwanda Idris 1,2,3 Prodi Statistika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar dari Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Definisi konvensional dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Matriks Matriks adalah himpunan bilangan real yang disusun secara empat persegi panjang, mempunyai baris dan kolom dengan bentuk umum : Tiap-tiap bilangan yang berada didalam

Lebih terperinci

Oleh: Nurul Hidayah Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si

Oleh: Nurul Hidayah Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATARATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 06 0 057 Dosen pembimbing:

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di: ISSN: 2339-254 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 205, Halaman 957-966 Online di: http://ejournal-s.undip.ac.id/index.php/gaussian PREDIKSI NILAI KURS DOLLAR AMERIKA MENGGUNAKAN EXPONENTIAL SMOOTHING

Lebih terperinci

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI DAN STUDI SIMULASI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI DAN STUDI SIMULASI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS) PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI DAN STUDI SIMULASI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS) CONSTRUCTION OF CONTROL CHART AND SIMULATION STUDY BASED ON PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. statistik, secara singkat akan diuraikan asal mula perangkat-perangkat tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. statistik, secara singkat akan diuraikan asal mula perangkat-perangkat tersebut. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Dasar Pengendalian Mutu Sebelum meninjau beberapa perangkat dasar pengendalian mutu secara statistik, secara singkat akan diuraikan asal mula perangkat-perangkat tersebut.

Lebih terperinci

ANALISIS GRAFIK KENDALI np YANG DISTANDARISASI UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS DALAM PROSES PENDEK

ANALISIS GRAFIK KENDALI np YANG DISTANDARISASI UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS DALAM PROSES PENDEK ANALISIS GRAFIK KENDALI np YANG DISTANDARISASI UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS DALAM PROSES PENDEK Yayuk Nurkotimah dan Fachrur Rozi Jurusan Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang e-mail: ocy_cute9@yahoo.com

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Labelstock Menggunakan Peta Kendali Kernel di PT. X (Studi Kasus : PVC Soft)

Analisis Pengendalian Kualitas Produk Labelstock Menggunakan Peta Kendali Kernel di PT. X (Studi Kasus : PVC Soft) Analisis Pengendalian Kualitas Produk Labelstock Menggunakan Peta Kendali Kernel di PT. X (Studi Kasus : PVC Soft) Oleh : Ika Estuningtyas (1311 105 018) Dosen Pembimbing : Wibawati, S.Si, M.Si Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kualitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen biasanya memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu

Lebih terperinci

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika Muhammad Arif Tiro Program Studi Statistika FMIPA Universitas Negeri Makassar Abstrak Salah satu alat

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Regresi Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan hubungan antara variabel respon dengan satu atau beberapa variabel prediktor. Misalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (respon) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas), dengan

Lebih terperinci

RESAMPLING BERDASARKAN ESTIMASI DENSITAS KERNEL BIVARIAT

RESAMPLING BERDASARKAN ESTIMASI DENSITAS KERNEL BIVARIAT RESAMPLING BERDASARKAN ESTIMASI DENSITAS KERNEL BIVARIAT Adi Setiawan Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711 e-mail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan memenuhi spesifikasi produsen. Karena produk yang mahal, tidak efisien, dan tidak sesuai

Lebih terperinci

PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama Studi Lulusan Matematika Universitas Andalas

PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama Studi Lulusan Matematika Universitas Andalas Jurnal Matematika UNAND Vol. 1 No. 2 Hal. 85 92 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMBUATAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT T 2 -HOTELLING UNTUK PROSES PERKULIAHAN Studi Kasus : IPK dan Lama

Lebih terperinci

PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS

PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS CONTROL CHART suatu metode penyajian grafik keadaan produksi secara kronologis dengan batas-batas yang menggambarkan kemampuan produksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Mutu Dalam dunia industri baik industri jasa maupun manufaktur mutu adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan data. Dalam perkembangan masa,

Lebih terperinci

GRAFIK PENGENDALI NON PARAMETRIK EMPIRIK. Oleh : Rukun Santoso Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

GRAFIK PENGENDALI NON PARAMETRIK EMPIRIK. Oleh : Rukun Santoso Program Studi Statistika FMIPA UNDIP GRAFIK PENGENDALI NON PARAMETRIK EMPIRIK Oleh : Rukun Santoso Program Studi Statistika FMIPA UNDIP Abstract Shewhart control chart is constructed base on the normality assumption of process. If the normality

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar belakang

Lebih terperinci

PENGONTROLAN BAHAN BAKU PRODUKSI SEMEN JENIS PCC DI PT. SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MEWMA

PENGONTROLAN BAHAN BAKU PRODUKSI SEMEN JENIS PCC DI PT. SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL MEWMA Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 7 14 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENGONTROLAN BAHAN BAKU PRODUKSI SEMEN JENIS PCC DI PT. SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL

Lebih terperinci

INFERENSI PARAMETER SIMPANGAN BAKU POPULASI NORMAL DENGAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF

INFERENSI PARAMETER SIMPANGAN BAKU POPULASI NORMAL DENGAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF INFERENSI PARAMETER SIMPANGAN BAKU S - POPULASI NORMAL DENGAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF Adi Setiawan Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana, Jl Diponegoro

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Untuk mendukung perhitungan statistikal pengendalian proses maka diperlukan data. Data adalah informasi tentang sesuatu, baik yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

Analisis Regresi Spline Kuadratik

Analisis Regresi Spline Kuadratik Analisis Regresi Spline Kuadratik S 2 Oleh: Agustini Tripena Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Teknik, Univesitas Jenderal Soedirman, Purwokerto tripena1960@yahoo.co.id Abstrak Regresi spline

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hardle (1994) analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hardle (1994) analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Regresi Menurut Hardle (1994) analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan hubungan antara variabel respon dengan satu atau beberapa variabel

Lebih terperinci

PETA KENDALI MULTIATRIBUT C DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI MULTIVARIAT POISSON

PETA KENDALI MULTIATRIBUT C DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI MULTIVARIAT POISSON PETA KENDALI MULTIATRIBUT C DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI MULTIVARIAT POISSON Reny Anggraeni, Erna Tri Herdiana, Nasrah Sirajang Program Studi Statistika, FMIPA, Universitas Hasanuddin Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PETA KENDALI ATRIBUT DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DI PT ARIKA KHARISMA AGUNG. Muhlis M. Asri, Annisa, Muh.

PERBANDINGAN PETA KENDALI ATRIBUT DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DI PT ARIKA KHARISMA AGUNG. Muhlis M. Asri, Annisa, Muh. PERBANDINGAN PETA KENDALI ATRIBUT DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DI PT ARIKA KHARISMA AGUNG Muhlis M. Asri, Annisa, Muh. Saleh AF Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang 27 2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan Walaupun telah diadakan pengawasan kualitas dalam tingkat-tingkat proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya untuk

Bab I. Pendahuluan. menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya untuk Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan usahanya setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya untuk memperoleh laba

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN Seminar Nasional IENACO 204 ISSN 2337-4349 PENGENDALIAN KUALITAS PADA MESIN INJEKSI PLASTIK DENGAN METODE PETA KENDALI PETA P DI DIVISI TOSSA WORKSHOP Much. Djunaidi *, Rachmad Adi Nugroho 2,2 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memproduksi suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memproduksi suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, konsumen semakin banyak menuntut kemampuan perusahaan untuk memproduksi suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang berkualitas tinggi. Tuntutan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembahasan pada bab selanjutnya. Pembahasan teori meliputi pengertian data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembahasan pada bab selanjutnya. Pembahasan teori meliputi pengertian data BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas teori-teori dasar yang digunakan sebagai landasan pembahasan pada bab selanjutnya. Pembahasan teori meliputi pengertian data secara umum dan data sirkular, ukuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas.

Lebih terperinci

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT BIVARIAT

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT BIVARIAT S-3 PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT BIVARIAT Frangky Masipupu 1), Adi Setiawan ), Bambang Susanto 3) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika ) 3) Dosen Program Studi Matematika Program

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengambilan data yang dilakukan penulis menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan pada Lini 2 bagian produksi Consumer Pack, yang

Lebih terperinci

PENERAPAN DAN STUDI SIMULASI GRAFIK PENGENDALI NON PARAMETRIK BERDASARKAN FUNGSI DISTRIBUSI EMPIRIK PADA DATA ph PRODUK AIR MINUM GALON MERK X

PENERAPAN DAN STUDI SIMULASI GRAFIK PENGENDALI NON PARAMETRIK BERDASARKAN FUNGSI DISTRIBUSI EMPIRIK PADA DATA ph PRODUK AIR MINUM GALON MERK X PENERAPAN DAN STUDI SIMULASI GRAFIK PENGENDALI NON PARAMETRIK BERDASARKAN FUNGSI DISTRIBUSI EMPIRIK PADA DATA ph PRODUK AIR MINUM GALON MERK X Oleh : Jantini Trianasari Natangku 662008002 TUGAS AKHIR Diajukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kualitas telah menjadi karkteristik utama dalam organisasi atau perusahaan agar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kualitas telah menjadi karkteristik utama dalam organisasi atau perusahaan agar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas telah menjadi karkteristik utama dalam organisasi atau perusahaan agar dapat berkembang lebih baik lagi dalam bidang produksi disuatu organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh Zubdatu Zahrati Dosen Pembimbing : Dra.

Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur. Oleh Zubdatu Zahrati Dosen Pembimbing : Dra. Penerapan Metode DMAIC di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Timur Oleh Zubdatu Zahrati 32 05 004 Dosen Pembimbing : Dra. Lucia Aridinanti Pendahuluan Latar Belakang Permasalahan Tujuan Manfaat Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009, hlm.38), menyatakan bahwa objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.3 Peta Kendali Hotelling Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali proses produksi yang memiliki karakteristik kualitas lebih dari satu. Proses yang seperti ini disebut dengan

Lebih terperinci

Pendugaan Kepekatan Data Nilai Akhir Mahasiswa

Pendugaan Kepekatan Data Nilai Akhir Mahasiswa Pendugaan Kepekatan Data Akhir Mahasiswa Julio Adisantoso G16109011/STK 7 Mei 2010 Ringkasan Diketahui data pengamatan dari sebaran dengan fungsi kepekatan f yang tidak diketahui. Fungsi f dapat diduga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Untuk mengelola suatu perusahaan atau organisasi selalu dibutuhkan sistem manajemen agar tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut dapat tercapai.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI Dwi Yuli Rakhmawati, Muhammad Mashuri 2,2) Institut Teknologi Sepuluh Nopember dwiyuli_rakhmawati@yahoo.com,

Lebih terperinci

Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan

Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan Arief Hadi Prasetyo *1) dan Kariyam 2) 1) Statistika, FMIPA, Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang

Lebih terperinci

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) UNTUK MEAN DAN VARIANS

ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) UNTUK MEAN DAN VARIANS ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) UNTUK MEAN DAN VARIANS Oleh: Dian Mareta Windayani 1206 100 055 Desen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si Abstrak

Lebih terperinci

ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk

ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk 228 Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk Heri Wibowo 1, Sulastri 2 dan Ahmad

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN KUALITAS Kualitas merupakan faktor dasar yang mempengaruhi pilihan konsumen untuk berbagai jenis produk dan jasa yang berkembang pesat dewasa ini. Kualitas secara langsung

Lebih terperinci

III Control chart for variables. Pengendalian Kualitas TIN-212

III Control chart for variables. Pengendalian Kualitas TIN-212 III Control chart for variables Pengendalian Kualitas TIN-212 Common dan Assignable causes of variation Variabilitas dapat dibagi ke dalam dua kategori: 1. Common causes of variation. Variasi ini merupakan

Lebih terperinci

Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 30 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya

Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 30 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya Seminar Tugas Akhir Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 3 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya Rista Wijayanti (37 6) Dosen Pembimbing : Dr. Sony Sunaryo,

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PRODUK DI PT. KATWARA ROTAN GRESIK

ANALISIS KUALITAS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PRODUK DI PT. KATWARA ROTAN GRESIK ANALISIS KUALITAS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PRODUK DI PT. KATWARA ROTAN GRESIK Mochammad Hatta Jurusan Teknik Industri Universitas 45 Surabaya Mochammad_hatta@walla.com Siti Lestariningsih,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, dunia memasuki era globalisasi yang berdampak terhadap sistem perdagangan internasional yang bebas dan lebih terbuka. Keadaan ini memberi peluang sekaligus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Banyaknya perusahaan di era globalisasi memicu keberadaan produk lokal dan nasional tidak akan luput dari tuntutan persaingan, selain itu juga mempunyai peluang

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN Pengertian Kualitas Statistik

BAB II PEMBAHASAN Pengertian Kualitas Statistik BAB I PENDAHULUAN Kualitas dan manajemen kualitas telah mengalami evolusi menjadi yang TQM (Total Quality Management), filosofi TQM berisi dua komponen yang saling berhubungan, yaitu sistem manajemen dansistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada era globalisasi ini semakin marak bemunculan perusahaan-perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada era globalisasi ini semakin marak bemunculan perusahaan-perusahaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Operasi Pada era globalisasi ini semakin marak bemunculan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur maupun jasa. Perusahaan tersebut melakukan aktivitas

Lebih terperinci