KOMISI INFORMASI KALTIM

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor : 0016 / REG-PSI / X / 2016 Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur 1.IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur yang menerima, memeriksa dan memutus Sengketa Informasi Publik Nomor Register: 0016/REG- PSI/X/2016 antara identitas para pihak sebagai berikut: Nama : Muhammad Sulaiman Alamat : Dusun Triharjo RT. 001 Kelurahan bukit biru Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON. Terhadap Nama : Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman Alamat : Jalan P. Flores No.1 Kota Samarinda. Dalam persidangan pemeriksaan awal tanggal 21 oktober 2016 dihadiri oleh Nama : Tetra Hidayati selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman Dalam persidangan pembacaan putusan tanggal 24 oktober 2016 dihadiri oleh nama : Djoko Aprianto selaku kuasa ketua Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman Selanjutnya disebut sebagai TERMOHON. [1.2] Dalam sidang pemeriksaan awal tanggal 21 oktober 2016 : Telah membaca surat pemohon ; Telah mendengar keterangan pemohon & termohon ; Telah membaca bukti pemohon & termohon ;

2 2.DUDUK PERKARA A. Pendahuluan [2.1] Bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik yang diterima dan terdaftar di Kepaniteraan Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 4 oktober 2016 dan diregister oleh panitera Komisi Informasi Provinsi Kaltim dengan Nomor : 0016/REG-PSI/X/2016 pada tanggal 10 oktober Kronologi [2.2] Bahwa pemohon mengajukan permohonan informasi publik secara tertulis dengan surat yang ditujukan kepada program studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman pada tanggal 22 agustus 2016 dan diterima oleh termohon pada tanggal yang sama [2.3] Adapun salinan informasi dokumen yang dimohon oleh pemohon kepada termohon adalah sebagai berikut : 1. Salinan dokumen laporan penggunaan dana kegiatan shot course program magister manajemen Universitas Mulawarman angkatan 30 di program magister manajemen Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Tahun akademik 2013 ; 2. Salinan dokumen laporan penggunaan dana kegiatan shot course program magister manajemen Universitas Mulawarman angkatan 31 di program magister manajemen Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Tahun akademik 2014 ; 3. Salinan dokumen laporan penggunaan dana kegiatan shot course program magister manajemen Universitas Mulawarman angkatan 32 di program magister manajemen Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Tahun akademik 2014 ; 4. Salinan dokumen laporan penggunaan dana kegiatan shot course program magister manajemen Universitas Mulawarman angkatan 33 di program magister manajemen Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Tahun akademik 2015 ; 5. Salinan dokumen laporan penggunaan dana kegiatan shot course program magister manajemen Universitas Mulawarman angkatan 34 di program magister manajemen Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Tahun akademik 2015 ; 6. Salinan dokumen laporan penggunaan dana kegiatan shot course program magister manajemen Universitas Mulawarman angkatan 35 di program magister manajemen Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Tahun akademik 2016 ;

3 [2.4] Bahwa karena tidak ada tanggapan ataupun jawaban dari termohon atas surat tanggal 22 agustus 2016, pemohon mengajukan surat keberatan pada tanggal 2 september 2016 yang ditujukan kepada program magister manajemen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Mulawarman, yang diterima termohon pada tanggal yang sama. [2.5] Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik yang diterima dan terdaftar di kepaniteraan Komisi Informasi Provinsi Kaltim pada tanggal 4 oktober 2016 dan diregister pada tanggal 10 oktober 2016 dengan nomor registrasi sengketa : 0016/REG- PSI/X/2016 dengan alasan termohon tidak memberikan tanggapan atau jawaban atas keberatan yang diajukan pemohon. Alasan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik [2.6] Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik atas perkara aquo karena permintaan informasinya tidak ditanggapi. Alasan atau tujuan permohonan informasi publik [2.7] Pemohon mengajukan permohonan informasi sebagai bentuk peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan negara dan hak warga negara untuk tahu informasi publik. Petitum [2.8] Pemohon memohon Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur untuk memutus sengketa informasi publik ini. B. Alat Bukti Keterangan Pemohon [2.9] Menimbang bahwa dipersidangan pemohon menyampaikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa pemohon adalah perorangan dengan menunjukkan kartu tanda penduduk sebagai bukti warga negara Indonesia. 2. Bahwa pemohon telah mengajukan surat permohonan informasi publik kepada termohon tanggal 22 agustus Bahwa pemohon telah mengajukan surat keberatan kepada termohon tanggal 2 september 2016 atas tidak ditanggapi dan dijawabnya surat permohonan informasi publik dari pemohon. 4. Bahwa pemohon telah mengajukan surat permohonan penyelesaian sengketa informasi publik ke Komisi Informasi Provinsi Kaltim tanggal 4 oktober 2016 karena surat keberatan dari pemohon kepada termohon tidak ditanggapi dan dijawab

4 oleh termohon. Surat-surat pemohon [2.10] Bahwa pemohon mengajukan surat-surat sebagai berikut : Surat P-1 Salinan surat tertanggal 22 agustus 2016 yang ditujukan kepada program magister manajemen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Mulawarman dan diterima pada hari dan tanggal yang sama oleh staf program magister manajemen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Mulawarman (atas Nama Roni) dan dibuktikan dengan tanda tangan pada tanda terima surat sebagai bukti penerimaan. Surat P-2 Salinan surat tertanggal 2 september 2016 yang ditujukan kepada program magister manajemen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Mulawarman dan diterima pada hari dan tanggal yang sama oleh staf program magister manajemen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Mulawarman (atas nama Joko) dan dibuktikan dengan tanda tangan pada tanda terima surat sebagai bukti penerimaan. Surat P-3 Salinan formulir permohonan penyelesaian sengketa informasi publik yang diajukan tertanggal 4 oktober 2016 dan diterima pada tanggal yang sama oleh staf sekretariat Komisi Informasi Provinsi Kaltim (atas nama Lola) dan dibuktikan dengan tanda tangan pada tanda terima surat sebagai bukti penerimaan. Surat P-4 Salinan akta registrasi sengketa tertanggal 10 oktober 2016 dengan nomor registrasi sengketa : 0016/REG-PSI/X/2016 yang ditandatangani oleh Panitera Komisi Informasi Provinsi Kaltim (atas nama Agus Eko Santoso). Surat P-5 Salinan kartu tanda penduduk atas nama Muhammad Sulaiman, dengan NIK : Keterangan termohon [2.11] Menimbang bahwa dipersidangan termohon menyampaikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa termohon mengakui; mengetahui dan menerima surat permohonan informasi publik dari pemohon tertanggal 22 agustus Bahwa termohon mengakui; mengetahui dan menerima surat

5 keberatan dari pemohon tertanggal 2 september Bahwa termohon beralasan tidak menanggapi dan menjawab surat permohonan informasi publik dari pemohon dan surat keberatan dari pemohon dikarenakan termohon adalah badan publik tingkat pusat. 4. Bahwa termohon beralasan tidak menanggapi dan menjawab surat permohonan informasi publik dari pemohon dan surat keberatan dari pemohon dikarenakan informasi yang diminta oleh pemohon hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan sudah ada mekanisme pertanggungjawabannya bukan untuk konsumsi publik. 5. Bahwa termohon beralasan tidak menanggapi dan menjawab surat permohonan informasi publik dari pemohon dan surat keberatan dari pemohon dikarenakan informasi yang diminta oleh pemohon terkait dengan sumber dananya bukan bersumber dari APBN/APBD melainkan dari pungutan kepada mahasiswa pasca sarjana program studi magister manajemen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Mulawarman. Surat surat termohon [2.12] Bahwa termohon mengajukan surat-surat sebagai berikut : Surat T-1 Salinan surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 2.1/DIKTI/Kep/199 tentang Pembentukan Program Studi Magister Manajemen Di Universitas Mulawarman, Tertanggal 11 Februari Surat T-2 Salinan kartu tanda penduduk atas nama : Tetra Hidayati dengan NIK : Surat T-3 Identitas Kuasa Termohon Salinan kartu tanda penduduk atas nama : Djoko Aprianto dengan NIK :

6 3. PERTIMBANGAN HUKUM [3.1] Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan sesungguhnya adalah mengenai permohonan penyelesaian sengketa informasi publik sebagaimana diatur dalam pasal 1 angka 5, pasal 35 ayat (1) huruf c, dan pasal 37 ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) ; Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, juncto pasal 5 huruf b, pasal 13 huruf b Peraturan Komisi Informasi (Perki) Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik (PPSIP) ; Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 649. [3.2] Menimbang bahwa sebelum memasuki pokok permohonan, berdasarkan pasal 36 ayat (1) Perki nomor 1 tahun 2013 tentang PPSIP. Majelis komisioner akan mempertimbangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut : 1. Kewenangan Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memeriksa dan memutus permohonan aquo. 2. Kedudukan hukum (legal standing) pemohon untuk mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi. 3. Kedudukan hukum (legal standing) termohon sebagai badan publik dalam sengketa informasi. 4. Batas waktu pengajuan permohonan penyelesaian sengketa informasi. Terhadap keempat hal tersebut diatas majelis mempertimbangkan dan memberikan pendapat sebagai berikut : A. Kewenangan Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur [3.3] Menimbang bahwa Komisi Informasi (KI) Provinsi Kalimantan Timur mempunya dua kewenangan yaitu kewenangan absolut dan kewenangan relatif. Kewenangan Absolut [3.4] Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 UU KIP dinyatakan : Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan UU KIP dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi non litigasi. [3.5] Menimbang berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 5 UU KIP juncto pasal 1 angka 3 Perki Nomor 1 Tahun 2013 tentang PPSIP dinyatakan:

7 Sengketa informasi publik adalah sengketa yang terjadi antara badan publik dengan pemohon informasi publik dan/atau pengguna informasi publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan/atau menggunakan informasi publik berdasarkan peraturan perundang-undangan. [3.6] Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan : Pasal 26 ayat (1) UU KIP Komisi Informasi bertugas : menerima, memeriksa, dan memutus permohonan penyelesaian sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi non litigasi yang diajukan oleh setiap pemohon informasi publik berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam UU KIP. Pasal 36 ayat (1) UU KIP Keberatan diajukan oleh pemohon informasi publik dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja setelah ditemukannya alasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 ayat (1). Pasal 36 ayat (2) UU KIP Atasan pejabat sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 ayat (1) memberikan tanggapan atas keberatan yang diajukan oleh pemohon informasi publik dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak diterimanya keberatan secara tertulis. Pasal 37 ayat (2) UU KIP Upaya penyelesaian sengketa informasi publik diajukan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya tanggapan tertulis dari atasan pejabat sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (2). Pasal 38 ayat (1) UU KIP Komisi Informasi Pusat dan Komisi Informasi Provinsi dan/atau Komisi Informasi Kabupaten / Kota harus mulai mengupayakan penyelesaian sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi non litigasi paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah menerima permohonan penyelesaian sengketa informasi publik. [3.7] Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 5 Perki Nomor 1 Tahun 2013 tentang PPSIP dinyatakan : Penyelesaian sengketa informasi publik melalui komisi informasi dapat ditempuh apabila : a. Pemohon tidak puas terhadap tanggapan atas keberatan yang diberikan oleh atasan PPID; atau b. Pemohon tidak mendapatkan tanggapan atas keberatan yang telah diajukan kepada atas PPID dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sejak keberatan diterima oleh atasan PPID.

8 [3.8] Menimbang bahwa berdasarkan fakta persidangan pemohon telah menempuh mekanisme memperoleh informasi dan mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik sebagai berikut : 1. Pemohon mengajukan permohonan informasi publik secara tertulis dengan surat yang ditujukan kepada program magister manajemen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Mulawarman pada. tanggal 22 agustus 2016 dan diterima oleh termohon pada tanggal yang sama. Atas hal tersebut termohon tidak memberikan tanggapan atau jawaban. 2. Karena tidak ada tanggapan atas surat tanggal 22 agustus 2016, pemohon mengajukan surat keberatan tertanggal 2 september 2016 yang ditujukan kepada program magister manajemen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Mulawarman yang diterima oleh termohon pada tanggal yang sama. Atas hal tersebut termohon tidak memberikan tanggapan atau jawaban. 3. Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik yang diterima dan terdaftar di kepaniteraan Komisi Informasi Provinsi Kaltim pada tanggal 4 oktober 2016 dan diregistrasi tanggal 10 oktober 2016 dengan nomor registrasi : 0016/REG-PSI/X/2016 dengan alasan termohon tidak memberikan tanggapan atau jawaban atas keberatan yang diajukan oleh pemohon. [3.9] Menimbang bahwa berdasarkan uraian dalam paragraf [3.4] sampai dengan paragraf [3.8] secara fakta terungkap pemohon sudah mengajukan permohonan informasi (vide surat P-1) dan surat keberatan atas tidak ditanggapinya permohonan informasi (vide surat P-2). Berdasarkan fakta itu, bahwa pemohon telah menempuh upaya permohonan informasi dan keberatan atas tidak ditanggapinya permohonan informasi, Maka Majelis Komisioner berpendapat bahwa Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur mempunya kewenangan absolut untuk menerima, memeriksa dan memutus sengketa aquo. Kewenangan Relatif [3.10] Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 27 ayat (2) UU KIP dinyatakan : Kewenangan Komisi Informasi Pusat meliputi kewenangan penyelesaian sengketa informasi publik yang menyangkut badan publik pusat dan badan publik tingkat provinsi dan/atau badan publik tingkat kabupaten/kota selama Komisi Informasi di Provinsi atau Komisi Informasi kabupaten/kota tersebut belum terbentuk.

9 [3.11] Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 27 ayat (3) UU KIP dinyatakan : Kewenangan Komisi Informasi Provinsi meliputi kewenangan penyelesaian sengketa yang menyangkut badan publik tingkat provinsi yang bersangkutan. [3.12] Menimbang bahwa berdasarkan penjelasan pasal 6 ayat (1) Perki Nomor 1 tahun 2013 tentang PPSIP yang dimaksud dengan badan publik tingkat pusat adalah : Badan publik yang lingkup kerjanya bersifat NASIONAL atau lembaga tingkat pusat dari suatu lembaga yang hierarkis. Contoh : Kementerian, MPR, DPR, Mahkamah Agung, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Partai Politik tingkat Pusat, Organisasi non pemerintah tingkat pusat, BUMN, atau lembaga negara lain ditingkat pusat. [3.13], Menimbang bahwa berdasarkan penjelasan pasal 6 ayat (2) Perki Nomor 1 tahun 2013 tentang PPSIP yang dimaksud dengan badan publik tingkat provinsi adalah : Badan publik yang lingkup kerjanya mencakup PROVINSI setempat atau lembaga tingkat provinsi dari suatu lembaga yang hierarkis. Contoh : Pemerintah provinsi, DPRD provinsi, Pengadilan tingkat banding, Kepolisian daerah, Komando Daerah Militer, BUMD tingkat provinsi, Partai Politik tingkat provinsi, organisasi non pemerintah tingkat provinsi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tingkat provinsi, atau lembaga tingkat provinsi lainnya. Termasuk menjadi kewenangan Komisi Informasi Provinsi adalah sengketa dimana yang menjadi termohon adalah badan publik yang tidak memiliki kantor pusat dan kantor cabang misalnya suatu yayasan yang hanya terdiri dari satu kantor saja di provinsi tertentu. [3.14] Menimbang bahwa termohon adalah program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman yang dibentuk oleh keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan surat keputusan Nomor : 2.1/DIKTI/KEP/1999 tertanggal 11 Februari [3.15] Menimbang bahwa termohon adalah bagian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda didirikan pada tanggal 14 Mei 1966 berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 12 Tahun Dalam perjalanannya Fakultas Ekonomi Unmul membuka beberapa program sebagai berikut: Tahun 1974 dibuka Fakultas Ekonomi kelas Balikpapan dan Kelas Ekstensi yang ditutup bersama-sama pada tahun Tahun 1982 dibuka program Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) yang diganti namanya menjadi program Diploma III Akuntansi pada tahun 1985.

10 Pada tahun 1977 dibuka Jurusan Akuntansi diikuti dengan pembukaan program Alih Jenjang Akuntansi yang menampung lulusan Diploma III Akuntansi untuk menuju jenjang sarjana. Pada tahun 1988 pembukaan kembali kelas ekstensi yang mengelola program studi S1 Manajemen dan S1 Ekonomi Pembangunan serta program penyelesaian sarjana bagi sarjana muda dan diploma III. Tahun 1999 Membuka program Magister Manajemen melalui pembinaan dan kerjasama dengan Universitas Airlangga. Membuka program Magister Sains Ilmu Ekonomi melalui kerjasama dengan program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin pada bulan Maret [3.16] Menimbang bahwa termohon adalah bagian dari Program Pasca Sarjana Universitas Mulawarman, Program Pascasarjana Universitas Mulawarman (PPs UNMUL) memilki sejarah yang unik. Pada awalnya PPs UNMUL ini berupa program-program studi pascasarjana yang berada di sejumlah fakultas di Universitas Mulawarman. Sejak 2006, berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Mulawaraman Nomor 257/OT/2006 tentang Pengangkatan Pengelola Program Pascasarjana Universitas Mulawarman, dan Surat Keputusan Rektor Universitas Mulawarman Nomor 248/OT/2006 tentang Struktur Organisasi Tugas Pokok Penjabat Program Pascasarjana Universitas Mulawarman, maka PPs UNMUL berada di bawah satu payung yang dipimpin oleh seorang Direktur. [3.17] Menimbang bahwa termohon adalah dari Perguruan Tinggi Negeri Bernama Universitas Mulawarman, berikut profil sejarah singkat Perguruan Tinggi Negeri Universitas Mulawarman seperti yang tercantum dalam website resmi Perguruan Tinggi Negeri Universitas Mulawarman dengan link url : : Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 1960-an masih berupakan daerah yang sedikit penduduk dan penyebarannya tidak merata, bahkan banyak daerah yang terisolir. Dari kota Balikpapan ke kota Samarinda saja harus ditempuh dalam waktu 1 hari melalui jalan darat dan sungai. Banyak putra daerah Kalimantan Timur yang melanjutkan pendidikan tinggi harus menuju Banjarmasin, Makassar atau kota-kota di pulau Jawa. Karena itulah, atas keinginan masyarakat Kalimantan Timur, direncanakanlah pendirian perguruan tinggi di Samarinda. Gubernur Abdoel Moeis Hasan kemudian meminta Bupati Soebrata Yoeda Soebrata mengadakan pertemuan dengan pemuka masyarakat di Samarinda dan kemudian berdasarkan keputusan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur pada tanggal 7 Juni 1962 dibentuklah Perguruan Tinggi Mulawarman di Samarinda. Demi menopang kebutuhan dana, fasilitas, dan peralatan Perguruan Tinggi Mulawarman, ditetapkan juga Yayasan Perguruan Tinggi Mulawarman yang dipimpin oleh Abdul Aziz Samad, didampingi sekertaris E. Abdul Samad dan bendahara Dorinawati Samalo (Ny. Lo Beng Long). Kemudian pada tanggal 28 Juni 1962 ditetapkan pula Presidium untuk menyelenggarakan Perguruan Tinggi Mulawarman dengan Sekretaris Drs. Achmad Dahlan dan dibantu Husein Achutanair dan Syahidin, BA sebagai

11 penyelenggara administrasi yang berkoordinasi dengan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan di Jakarta. Perguruan Tinggi Mulawarman kemudian ditetapkan sebagai Universitas Kalimantan Timur berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Thoyib Hadiwidjaja pada tanggal 28 September Namun nama ini dikembalikan menjadi Universitas Mulawarman dan dikukuhkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 23 April Tanggal 27 September 1962 kemudian ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Universitas Mulawarman. Dimulai pada tanggal 7 Juni 1962, berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur Nomor: 15/PPK/KDH/1962 didirikanlah sebuah perguruan tinggi yang berkedudukan di Samarinda dengan nama Perguruan Tinggi Mulawarman, namun nama perguruan tinggi mulawarman tidak lama dipakai pada saat permintaan pengesahan menteri PTIP nama itu berubah menjadi UNIVERSITAS KALIMANTAN TIMUR (UNIKAT), berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Nomor: 130 tahun 1962 tanggal 28 September, ditetapkan tanggal 27 September 1962 sebagai tanggal berdirinya Universitas Mulawarman. setahun kemudian berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 65 tanggal 23 April 1963 berubah nama menjadi UNIVERSITAS MULAWARMAN (UNMUL) sampai sekarang. [3.18] Menimbang bahwa termohon merupakan bagian dari perguruan tinggi negeri bernama Universitas Mulawarman, dimana sesuai keputusan Menteri Keuangan Nomor : 51/KMK.05/2009 tentang Penetapan Universitas Mulawarman Samarinda Pada Departemen Pendidikan Nasional Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU). [3.19] Menimbang bahwa termohon merupakan bagian dari perguruan tinggi negeri bernama Universitas Mulawarman yang merupakan instansi pemerintah yang menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) sebagaimana di atur lebih teknis melalui Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 59/PMK.05/2015 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Universitas Mulawarman Samarinda Pada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. [3.20] Menimbang bahwa termohon merupakan bagian dari perguruan tinggi negeri bernama Universitas Mulawarman yang dibentuk dan manajemen pengelolaan pendidikannya diatur berdasarkan standar Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia hal tersebut merupakan pembagian urusan pemerintahan konkuren antara pemerintah pusat dan daerah provinsi dan daerah kabupaten dan kota dibidang pendidikan seperti yang tercantum dalam lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

12 [3.21] Menimbang bahwa termohon merupakan bagian dari perguruan tinggi negeri bernama Universitas Mulawarman yang tata aturan hukumnya secara umum mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dimana khususnya terkait aturan sumber pendanaan pendidikan tinggi bisa berasal dari APBN, APBD, Sumbangan Masyarakat, Hibah dan Pembiayaan yang berasal dari peserta didik pendidikan tinggi. Terkait hibah khususnya hibah aset, sebagai contoh aset yang diterima Unmul oleh Pemprov Kaltim melalui Kemenristek dan Dikti adalah Tanah dan Gedung untuk,tanah Kampus Unmul Gunung Kelua Samarinda seluas m² (belum bersertifikat). Tanah Kampus Laboratorium Faperta Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara seluas m² (belum bersertifikat). Tanah Kampus Unit Pelaksana (UP) Fakultas Ilmu Budaya UPT Balai Bahasa dan Program Studi Magister Manajemen Unmul Jalan Pulau Flores Samarinda seluas m² (Sertifikat HP.179). Tanah Kampus FKIP eks SPGN Jalan Banggeris Samarinda seluas m² (belum bersertifikat). Tanah yang merupakan Aset Milik Pemerintah Daerah Provinsi Kaltim diserahkan atau dihibahkan berdasarkan persetujuan DPRD Provinsi Kaltim nomor : 03 Tanggal 11 Februari 2014 tentang Penghapusan dan Hibah Barang Milik Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 030/K.321/2014 tanggal 28 Mei [3.22] Menimbang bahwa berdasarkan uraian dalam paragraf [3.10] sampai dengan paragraf [3.21] bahwa termohon yang mempunyai fungsi dan tugas menyelenggarakan urusan pendidikan tinggi dalam pemerintahan, dimana tata kelola keuangannya merupakan Badan Layanan Umum yang diatur oleh kementerian keuangan Republik Indonesia, standar dan pembentukan serta manajemen pengelolaan penyelenggaraan pendidikan tingginya mengacu pada ketentuan-ketentuan yang diatur oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Yang sumber pembiayaan penyelenggaraan pendidikan tinggi bisa berasal dari APBN, APBD, Hibah, Sumbangan masyarakat, partisipasi pembiayaan dari peserta didik pendidikan tinggi. Berkedudukan di Ibukota Provinsi Kalimantan Timur (Kota Samarinda) dan lingkup kerjanya mencakup Provinsi Kalimantan Timur (lingkup kerjanya bukan bersifat Nasional). Maka Majelis Komisioner dalam sengketa aquo berpendapat termohon dalam sengketa aquo adalah badan publik tingkat provinsi Kalimantan Timur. [3.23] Menimbang bahwa berdasarkan uraian dalam paragraf [3.22] majelis berpendapat Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur mempunyai kewenangan relatif dalam menerima, memeriksa dan memutus sengketa aquo

13 B. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon [3.24] Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan : Pasal 1 angka 12 UU KIP Pemohon informasi publik adalah warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang mengajukan permintaan informasi publik sebagaimana diatur dalam UU KIP Pasal 1 angka 7 Perki Nomor 1 Tahun 2013 tentang PPSIP Pemohon penyelesaian sengketa informasi publik yang selanjutnya disebut pemohon adalah pemohon atau pengguna informasi publik yang mengajukan permohonan kepada Komisi Informasi Pasal 11 ayat (1) huruf a Perki Nomor 1 Tahun 2013 tentang PPSIP Pemohon wajib menyertakan dokumen kelengkapan permohonan berupa identitas yang sah, yaitu : 1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk, Paspor, atau identitas lain yang sah yang dapat membuktikan pemohon adalah warga negara Indonesia, atau 2. Anggaran dasar yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan telah tercatat di berita negara Republik Indonesia dalam hal pemohon adalah Badan Hukum. 3. Surat kuasa atau fotocopy kartu tanda penduduk pemberi kuasa dalam pemohon mewakili sekelompok orang. [3.25] Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 5 Perki Nomor 1 Tahun 2013 tentang PPSIP yang menyatakan : Penyelesaian sengketa informasi publik melalui Komisi Informasi dapat ditempuh apabila : a. Pemohon tidak puas terhadap tanggapan atas keberatan yang diberikan oleh atasan PPID ; atau b. Pemohon tidak mendapatkan tanggapan atas keberatan yang telah diajukan kepada atas PPID dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sejak keberatan diterima oleh atasan PPID. [3.26] Menimbang bahwa berdasarkan fakta persidangan pemohon telah menempuh mekanisme permohonan informasi dan mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik sebagaimana diuraikan dalam paragraf [3.8] [3.27] Menimbang bahwa permohonan yang diajukan oleh warga negara Indonesia, Maka bedasarkan uraian paragraf [3.24] pemohon wajib melampirkan fotocopy kartu tanda penduduk, paspo, atau identitas lain yang sah yang dapat membuktikan pemohon adalah warga negara Indonesia dalam hal pemohon adalah warga negara Indonesia.

14 [3.28] Menimbang bahwa berdasarkan fakta persidangan, pemohon telah menunjukkan bukti identitas diri berupa fotocopy kartu tanda penduduk berdasarkan surat P-4. [3.29] Menimbang bahwa berdasarkan uraian paragraf [3.24] sampai dengan paragraf [3.28] majelis berpendapat pemohon memenuhi syarat kedudukan hukum (legal standing) dalam sengketa aquo. C. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Termohon [3.30] Menimbang bahwa pasal 1 angka 3 UU KIP mengatur : Badan publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah, atau organisasi non pemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri. [3.31] Menimbang termohon adalah program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman merupakan salah satu program studi pasca sarjana di perguruan tinggi negeri bernama Universitas Mulawarman, yang dibentuk berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 2.1/DIKTI/Kep/1999 tertanggal 11 Februari 1999 tentang Pembentukan Program Studi Magister Manajemen Di Universitas Mulawarman. Dimana Perguruan tinggi negeri dalam hal ini Universitas Mulawarman adalah perguruan tinggi yang didirikan dan/atau diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana tercantum dalam BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. [3.32] Menimbang bahwa pihak termohon sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 44 ayat (2) UU KIP yaitu : Pihak termohon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pimpinan badan publik atau pejabat terkait yang ditunjuk yang didengar keterangannya dalam proses pemeriksaan. [3.33] Menimbang bahwa sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 44 ayat (4) UU KIP yaitu : Pemohon informasi publik dan termohon dapat mewakilkan kepada wakilnya yang secara khusus dikuasakan untuk itu. [3.34] Menimbang bahwa berdasarkan uraian pada paragraf [3.30] sampai dengan paragraf [3.33] majelis berpendapat bahwa termohon Badan Publik yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pendidikan tinggi

15 dalam pemerintahan dan berkedudukan di ibukota provinsi Kalimantan Timur (Kota Samarinda) memenuhi syarat kedudukan hukum (legal standing) dalam sengketa aquo. D. Batas Waktu Pengajuan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi. [3.35] Menimbang bahwa pemohon telah menempuh mekanisme permohonan informasi dan mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik sebagai berikut : 1. Pemohon mengajukan permohonan informasi publik secara tertulis dengan surat yang ditujukan kepada program magister manajemen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Mulawarman pada. tanggal 22 agustus 2016 dan diterima oleh termohon pada tanggal yang sama. 2. Karena tidak ada tanggapan atas surat tanggal 22 agustus 2016, pemohon mengajukan surat keberatan tertanggal 2 september 2016 yang ditujukan kepada program magister manajemen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Mulawarman yang diterima oleh termohon pada tanggal yang sama. Atas hal tersebut termohon tidak memberikan tanggapan atau jawaban. 3. Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik yang diterima dan terdaftar di kepaniteraan Komisi Informasi Provinsi Kaltim pada tanggal 4 oktober 2016 dan diregistrasi tanggal 10 oktober 2016 dengan nomor registrasi : 0016/REG-PSI/X/2016 dengan alasan termohon tidak memberikan tanggapan atau jawaban atas keberatan yang diajukan oleh pemohon. [3.36] Menimbang berdasarkan ketentuan : Pasal 22 ayat (1) dan ayat (7), Pasal 36 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 37 ayat (2) UU KIP. [3.37) Menimbang berdasarkan ketentuan pasal 13 huruf b Perki Nomor 1 Tahun 2013 tentang PPSIP. [3.38] Menimbang bahwa berdasarkan fakta persidangan, pemohon mengajukan keberatan kepada termohon sebagaimana diuraikan dalam paragraf [3.35] angka 2. [3.39] Menimbang bahwa berdasarkan perhitungan jangka waktu pengajuan keberatan oleh pemohon kepada atasan PPID termohon kurang dari waktu yang ditentukan (prematur) sebagaimana diatur dalam pasal 36 ayat (1) UU KIP. Seharusnya pemohon mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi setelah tanggal 4 oktober [3.40] Menimbang bahwa berdasarkan fakta persidangan, termohon tidak

16 memberikan tanggapan atas keberatan yang diajukan pemohon, kemudian pemohon mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik sebagaimana diuraikan dalam paragraf [3.35] angka 3. [3.41] Menimbang berdasarkan perhitungan jangka waktu pengajuan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik oleh pemohon kepada Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur, Majleis Komisioner berpendapat bahwa pengajuan permohonan aquo masih dalam 21 hari kerja. Sesuai dengan pasal 13 huruf b Perki Nomor 1 Tahun 2013 tentang PPSIP apabila termohon tidak memberikan tanggapan atas keberatan pemohon permohonan informasi publik, maka seharusnya permohonan penyelesaian sengketa informasi publik diajukan setelah tanggal 4 oktober Dalam fakta persidangan termohon tidak memberikan tanggapan atas keberatan permohonan informasi pemohon. Oleh karenanya jangka waktu pengajuan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik tidak memenuhi ketentuan tersebut (prematur). Pendapat Majelis Komisioner [3.42] Menimbang bahwa berdasarkan uraian paragraf [3.35] sampai dengan paragraf [3.41] Majelis berpendapat bahwa permohonan penyelesaian sengketa informasi publik yang diajukan oleh pemohon tidak memenuhi jangka waktu yang ditentukan pasal 36 ayat (1) UU KIP juncto pasal 13 huruf b Perki Nomor 1 tahun Menimbang berdasarkan yurisprudensi (KI Prudensi) putusan Komisi Informasi Pusat Nomor : 050/X/KIP-PS-A/2015. Menimbang berdasarkan yurisprudensi putusan judex jurist atas penerapan hukum yang salah terkait putusan judex facti dalam hal ini putusan PN Jakarta pusat nomor : 290/Pdt.Sus.KIP/2014/PN.JKT.PST yang menguatkan putusan ajudikasi non litigasi Komisi Informasi Pusat Nomor : 199/VI/KIP-PS-A/2014 yang dibatalkan oleh Putusan Kasasi Mahkamah Agung nomor 606 K/Pdt.Sus- KIP/2015 dimana dalam salah satu pendapat Mahkamah Agung dalam putusan kasasi tersebut menyatakan : Bahwa pertimbangan judex facti tentang syarat prosedur formal telah melanggar hukum aquo yang telah diatur oleh Perki Nomor 1 Tahun 2013 tentang PPSIP, Pengaturan jangka waktu merupakan ketentuan hak asasi yang harus di taati oleh para pihak demi kepastian hukum. Dengan demikian Majelis berpendapat permohonan penyelesaian sengketa informasi pemohon ditolak. [3.43] Menimbang atas pokok permohonan pemohon Majelis Komisioner berpendapat bahwa karena dalam persidangan termohon menyatakan pokok permohonan pemohon tidak ditanggapi atau dijawab bukan dikarenakan permohonan informasi merupakan informasi yang dikecualikan sebagaimana yang diuraikan pada paragraf [2.11].

17 [3.44] Menimbang bahwa berdasarkan UU KIP Pasal 9 (1) setiap badan publik wajib mengumumkan informasi publik secara berkala. (2) informasi publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : b. informasi mengenai kegiatan dan kinerja badan publik terkait ; c. informasi mengenai laporan keuangan ; dan/atau d. informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan [3.45] Menimbang bahwa berdasarkan uraian diatas dari paragraf [3.43] dan [3.44] Majelis Komisioner berpendapat bahwa informasi sebagaimana tersebut dalam paragraf [2.3] merupakan informasi terbuka. [3.46] Menimbang berdasarkan pasal 11 ayat (1) huruf d Perki Nomor 1 tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (SLIP) ; Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 272, disebutkan ringkasan laporan keuangan yang sekurang-kurangnya terdiri atas : 1. rencana dan laporan realisasi anggaran 2. neraca 3. laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang disusun sesuai standar akuntansi berlaku 4. daftar aset dan investasi ; [3.47] Menimbang putusan ajudikasi non litigasi Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara Nomor : 42/KIP-SU/I/2015 antara Rektor Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) Medan-Sumut (termohon) dengan Hermansyah Damanik (pemohon), dan putusan ajudikasi non litigasi Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara Nomor : 04/PTS-M/KIP- SU/IV/2015 antara Direktur Akademi Pariwisata (AKPAR) Medan (termohon) dengan Jalaludin lasse (pemohon), yang pada pokoknya substansi sengketa informasinya sama dengan pokok permohonan pemohon dalam sengketa aquo sebagaimana diuraikan dalam paragraf [2.3] dan informasi tersebut dinyatakan sebagai informasi terbuka dan dijalankan oleh termohon. [3.48] Menimbang bahwa mitra kerjasama termohon dalam permohonan informasi yang diminta pemohon sebagaimana yang diuraikan dalam paragraf [2.3] yakni Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam hal ini Universitas Gadjah Mada Yogyakarta telah menerapkan UU KIP dan Perki Nomor 1 Tahun 2010 tentang SLIP sebagaimana tercantum dalam Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor : 1806/P/SK/HT/2015 tentang Pengelola Informasi dan Dokumentasi Universitas Gadjah Mada, dan Keputusan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Universitas Gadjah Mada Nomor : 1/PPID/SK/2013 tentang Penetapan Informasi Yang Dikecualikan Dilingkungan Universitas Gadjah Mada.

18 [3.49] Menimbang putusan Komisi Informasi Pusat Nomor : 050/X/KIP-PS- A/2015 antara Termohon PT. Angkasa Pura II (Persero) dengan pemohon perorangan atas nama Tahyudin. dimana dalam pokok putusan, permohonan pemohon ditolak seluruhnya karena alasan pengajuan permohonan sengketa informasi tidak memenuhi ketentuan jangka waktu (prematur) namun termohon tetap diwajibkan menjalankan UU KIP dan mengumumkan informasi yang dimohon karena informasinya tidak termasuk informasi yang dikecualikan melainkan informasi terbuka. (KI Prudensi). 4.KESIMPULAN [4.1] Berdasarkan seluruh uraian, pertimbangan dan fakta hukum diatas, Majleis Komisioner berkesimpulan : 1. Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur berwenang untuk menerima, memeriksa dan memutus permohonan aquo. 2. Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan dalam sengketa aquo. 3. Termohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) sebagai termohon dalam sengketa aquo. 4. Batas waktu pengajuan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik tidak memenuhi jangka waktu yang ditentukan dalam UU KIP dan Perki Nomor 1 Tahun 2013 tentang PPSIP. 5. Informasi yang dimohon merupakan informasi terbuka. 5.AMAR PUTUSAN Memberikan putusan yang seadil-adilnya EX AEQUO ET BONO sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. [5.1] Menolak permohonan pemohon [5.2] Termohon berkewajiban untuk menjalankan kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. [5.3] Termohon berkewajiban menerapkan standar layanan informasi publik sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik.

19 Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Komisioner yaitu Sencihan selaku Ketua merangkap anggota, Mochammad Imron Rosyadl, 5.sos, M.5i dan Muhammad Khaidir, SHI masing-masing sebagai anggota, Pada hari Senin, Tanggal 24 Oktober 2016 dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin, Tanggal 24 Oktober 2016 oleh Majelis Komisioner yang nama-namanya tersebut diatas, dengan didampingi oleh Sutarwo, SH sebagai panitera pengganti, serta di hadiri oleh pemohon dan termohon. Sutarwo,SH

20 Untuk salinan putusan ini sah dan sesuai dengan aslinya diumumkan kepada masyarakat berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan pasal 59 ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. Samarinda, 24 Oktober 2016 panitejj;n~anti Sutarwo, SH