Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF"

Transkripsi

1 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun Hasil capaian atas pelaksanaan Rencana Kinerja BPKP tahun 2011 menunjukkan bahwa rata-rata capaian kinerja dari 3 sasaran yang telah ditetapkan adalah 179% atau sangat baik, yang terdiri dari Sasaran Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP mencapai 337%, Sasaran Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya mencapai 100%, dan Sasaran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara mencapai 100%. Hasil konkrit dari peran pengawasan yang dilakukan Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan sebagai Internal Auditor Presiden melalui kegiatan audit, reviu,evaluasi,sosialisasi dan asistensi/bimbingan teknis antara lain: a. Nilai penyelamatan uang negara sebesar Rp ,27 dari temuan hasil audit dan monitoring. b. Sebanyak 2 Pemda berhasil memperoleh opini WTP dan 18 Pemda mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian dari hasil Audit BPK. c. Sebanyak 18 Kabupaten/Kota dan Provinsi telah menerbitkan Peraturan Kepala Daerah tentang SPIP. d. Penandatanganan Rencana Aksi perbaikan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sebanyak 17 Kabupaten/Kota. e. Sebanyak 7 PDAM mendapat predikat Sehat. f. Nilai koreksi penyesuaian harga dan klaim tahun 2011 sebesar Rp ,80 Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan i

2 g. Jumlah kerugian negara dari hasil Audit Investigasi dan Perhitungan Kerugian Keuangan Negara yang diserahkan ke Instansi Penyidik sebesar Rp ,30. Selain itu, keberhasilan lain dalam tahun 2011 berupa penghargaanpenghargaan yang diperoleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulsel dan pegawainya, sebagai berikut: a. Terbaik II Pegawai Teladan PFA 2011 b. Juara III kategori majalah internal c. Juara II kategori cindera mata d. Juara I pembentuk opini terbaik Keberhasilan ini dicapai berkat dukungan seluruh pegawai organisasi dan kerja sama dengan pihak-pihak lain (stake holders) dalam memberikan layanan jasa pengawasan kepada pemerintah daerah, instansi penyidik, dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini sejalan dengan perubahan paradigma BPKP sebagai auditor internal pemerintah yang dapat memberikan jasa konsultasi perbaikan manajemen, khususnya sebagai auditor yang mendukung akuntabilitas Presiden. Laporan akuntabilitas kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan merupakan refleksi dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2011 oleh segenap jajaran pegawai, untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BPKP secara keseluruhan. Capaian kinerja yang diperoleh dan dapat dilaksanakan tak luput dari berbagai kendala yang dihadapi dan dengan itu kami akan terus berupaya mengatasi hambatan untuk lebih meningkatkan kinerja pada masa mendatang. Kepala Perwakilan, Abi Rusman Tjokronolo NIP Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan ii

3 BADAN PENGAWASANN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN KATA PENGANTAR Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negaraa dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, menetapkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan wajib melaporkan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Berkaitan dengan kewajiban tersebut, serta dilandasi dengan pentingnya penyusunan LAKIP yang berfungsi sebagai media akuntabilitas kinerja dan alat umpan balik pengambilan keputusan yang bermanfaat bagi terwujudnya good governance, maka disusunlah LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun LAKIP ini menginformasikan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian kinerja output kegiatan yang telah ditetapkan dan dukungan pencapaiann indikator kinerja outcome yang dapat diukur di Perwakilan pada saat ini, berdasarkan sumber daya yang dimiliki secara transparan dan akuntabel. Semoga LAKIP ini menjadi bagian dari kecukupan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, serta bermanfaat bagi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka meningkatkan kinerja di masa- masa mendatang dan bagi BPKP secara keseluruhan serta pihak yang berkepentingan dalam menilai Akuntabilitas Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan. Makassar, 26 Januari 2012 Kepala Perwakilan Abi Rusman Tjokronolo NIP Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan iii

4 DAFTAR ISI Halaman IKHTISAR EKSEKUTIF KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i iii iv BAB I Pendahuluan 1 A. Gambaran Singkat Organisasi 1 1. Tugas Pokok dan Fungsi 1 2. Struktur Organisasi 3 B. Sumber Daya 3 1. Sumber Daya Manusia 3 2. Sarana dan Prasarana 5 3. Keuangan 5 BAB II Perencanaan Kinerja 6 A. Pernyataan Visi 6 B. Pernyataan Misi 7 C. Tujuan Strategik 9 D. Sasaran Strategis 9 F. Target Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 11 A. Capaian Kinerja B. Analisis Capaian Kinerja Tahun C. Akuntabilitas Keuangan 48 BAB IV PENUTUP 49 Lampiran : I Rencana Strategik II Penetapan Kinerja Tahun 2011 III Capaian Kinerja Output IV Anggaran dan Realisasi Keuangan Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan iv

5 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Singkat Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan merupakan unit perwakilan dari BPKP berdasarkan Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang telah diubah dan terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005 tentang Lembaga Pemerintah Non Departemen. Selanjutnya sesuai dengan Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP /K/2001 tanggal 30 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 955/K/SU/2011 tanggal 15 Agustus 2011, Perwakilan merupakan unsur pelaksana BPKP Pusat di daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala BPKP. Wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan mencakup 2 provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Selatan yang terdiri dari 25 pemerintah daerah dan Provinsi Sulawesi Barat yang terdiri atas 6 pemerintah daerah. Namun demikian dengan dibukanya kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat sesuai dengan Peraturan tersebut di atas maka wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sejak tanggal 15 Agustus 2011 hanya mencakup Provinsi Sulawesi Selatan. 1. Tugas dan Fungsi Tugas dan fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan adalah melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 1

6 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Perwakilan BPKP mempunyai fungsi yaitu : 1) Penyiapan rencana dan program kerja pengawasan; 2) Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan pengurusan barang milik/kekayaan negara; 3) Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah serta pengurusan barang milik/kekayaan daerah atas permintaan daerah; 4) Pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat strategis dan/atau lintas departemen/lembaga/wilayah; 5) Pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja pemerintah pusat dan daerah; 6) Evaluasi atas laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pusat dan daerah; 7) Pemeriksaan terhadap badan usaha milik negara, Pertamina, cabang usaha Pertamina, kontraktor bagi hasil dan kontrak kerjasama, badanbadan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaaan daerah, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 8) Evaluasi terhadap pelaksanaan good governance dan laporan akuntabilitas kinerja pada badan usaha miliki Negara, Pertamina, cabang usaha Pertamina, kontraktor bagi hasil kontrak kerjasama, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaaan daerah, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 9) Investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan keuangan negara pada instansi pemerintah, badan usaha milik negara dan badan-badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan negara/pemerintah, pemeriksaan terhadap hambatan kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan audit pada instansi penyidik dan instansi lainnya. Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 2

7 10) Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta pengendalian mutu pengawasan. 11) Pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP. 2. Struktur Organisasi Sesuai dengan Keputusan Kepala BPKP Nomor Kep /K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh: 1). Bagian Tata Usaha 2). Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat 3). Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah 4). Bidang Akuntan Negara 5). Bidang Investigasi 6). Kelompok Jabatan Fungsional Perubahan manajemen selama tahun 2011 dapat dijelaskan sebagai berikut: No Jabatan Pejabat Lama Pejabat Baru Tanggal Pelantikan 1 Kepala Perwakilan Wawan Ridwan Abi Rusman Tjokronolo 12 September Kepala Bagian Tata Usaha Didi Suyadi Charli Dharmansyah 31 Januari Kepala Bagian Tata Usaha Charli Dharmansyah Karya Bhakti 27 Desember Kepala Bidang IPP J.B. Simbolon Mangaradja Surjadi Hutagaol 31 Januari Kepala Bidang APD Muh. Sugeng Jamason Sinaga 12 September Kepala Bidang AN Ikhsan Riyandi Yuler Bastian 12 September 2011 B. Sumber Daya 1. Sumber Daya Manusia Jumlah sumber daya manusia yang dimiliki Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan untuk melaksanakan tugas dan fungsi per 31 Desember 2011 sebanyak 174 orang terdiri atas : Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 3

8 No Uraian Jumlah 1 Struktural 10 2 PFA Fungsional Lainnya 5 4 Fungsional Umum 42 Jumlah 174 Komposisi SDM yang dimiliki belum cukup memadai dari segi kuantitas untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Perwakilan BPKP yang kegiatannya semakin meningkat dan beragam untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan. Jumlah pegawai tersebut menurut jenjang pendidikan dapat terlihat pada grafik di bawah ini : 3% 21% 37% 34% 5% S1/D4 S2 DIII SLTA SLTP 2. Sarana dan Prasarana Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 4

9 Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan meliputi tanah, bangunan, inventaris/ peralatan kantor, kendaraan dinas dan perlengkapan lainnya. Luas tanah, bangunan dan kendaraan terlihat pada tabel di bawah ini : No Uraian Jumlah Satuan 1 Tanah m2 2 Bangunan 68 unit 3 Kendaraan Dinas 13 Buah Sarana dan prasarana tersebut di atas telah kurang memadai guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi. Jumlah dan luas tanah dan bangunan tersebut di atas termasuk kantor penghubung yang berada di Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat. Selain ruang untuk bekerja, bangunan kantor yang ada telah dilengkapi dengan sarana olah raga, ruang untuk poliklinik, perpustakaan, arsip, aula, dan sarana ibadah. 3. Keuangan Dana yang tersedia untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebesar Rp ,00 bersumber dari DIPA tahun 2011 dengan rincian sebagai berikut: No Sasaran 1 Hasil Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP 2 Hasil Penyelenggaraan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP. 3 Hasil Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana Perwakilan BPKP Anggaran (Ribuan Rp) Jumlah Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 5

10 BAB II PERENCANAAN BAB I DAN PENETAPAN KINERJA A. PERNYATAAN VISI Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya mandat baru sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008, BPKP menegaskan jati dirinya sebagai Auditor Presiden. Konsekuensinya, BPKP dituntut untuk dapat memberikan informasi yang berharga bagi Presiden dari hasil pengawasan yang dilakukan dan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pemerintah. Kontribusi BPKP tersebut dimaksudkan untuk membantu pemerintah mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance). Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai BPKP yang merepresentasikan manfaat yang dapat diberikan BPKP kepada shareholder. Perubahan lingkungan strategis tersebut, berpengaruh terhadap harapan dan arahan organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen untuk mengakomodasi dan mengantisipasi hal-hal yang terjadi dan akan terjadi akibat dari perubahan tersebut. Komitmen tersebut selanjutnya dituangkan dalam pernyataan visi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai berikut: AUDITOR PRESIDEN YANG RESPONSIF, INTERAKTIF DAN TERPERCAYA UNTUK MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA YANG BERKUALITAS DI PROVINSI SULAWESI SELATAN DAN SULAWESI BARAT Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 6

11 B. PERNYATAAN MISI Misi yang ditetapkan untuk mencapai visi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan tahun adalah sebagai berikut: Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN. 2. Membina secara efektif penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah. 3. Mengembangkan kapasitas MISI pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten. 4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi presiden/pemerintah Misi Pertama berkaitan dengan aktualisasi peran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Auditor Presiden dalam melaksanakan pengawasan intern atas akuntabilitas keuangan negara di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Selain itu, misi ini menegaskan peran BPKP untuk membantu Presiden selaku shareholder BPKP dalam mendorong terwujudnya tata kepemerintahan yang baik dan upaya pencegahan KKN. Misi ini terkait dengan kegiatan pengawasan intern pemerintah yang pada hakekatnya bertujuan memberikan nilai tambah (value added) melalui dua peran utama yaitu aktivitas assurance dan consulting. Dengan peran tersebut, fungsi utama Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan adalah memberikan masukan kepada Presiden/ Pemerintah untuk memastikan tercapainya efektivitas kinerja pemerintah dan pengelolaan keuangan negara di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Fungsi lain yang sejalan dengan peran BPKP adalah memberikan rekomendasi perbaikan penerapan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance) dan membantu pemerintah dalam mencapai tujuannya. Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 7

12 Misi Kedua terkait dengan tugas pembinaan penyelenggaraan SPIP terhadap seluruh instansi pemerintah yang diamanatkan kepada BPKP sesuai dengan pasal 50 PP Nomor 60 Tahun Peran BPKP dalam pembinaan SPIP tidak terlepas dari posisi strategis BPKP yang langsung berada di bawah Presiden dan membantu Presiden untuk memastikan tercapainya akuntabilitas kinerja Presiden yang merupakan suatu kesatuan akumulatif-integratif dari kinerja berbagai Kementerian/Lembaga dan juga Pemerintah Daerah. Untuk itu perlu dipastikan efektivitas penyelenggaraan SPIP pada seluruh instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah. Misi Ketiga ditetapkan dalam rangka perwujudan pengawasan yang terpadu, terarah, dan memberi nilai tambah yang dapat mendukung perwujudan kepemerintahan yang baik, bersih dan kredibel, serta berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kinerja APIP yang maksimal dapat diperoleh jika pemberdayaan APIP dijalankan dalam semangat profesionalitas dan kesetaraan antar APIP. Namun, efektivitas sinergi akan menjadi lebih besar jika pihak-pihak yang bersinergi memiliki kemampuan yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masingmasing. Oleh karena itu, misi ketiga diperlukan sebagai dasar dalam menetapkan strategi pemberdayaan, pembelajaran, dan pertumbuhan kapasitas Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sendiri maupun kapasitas APIP secara umum di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Misi Keempat merupakan aktualisasi peran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Auditor Presiden di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dalam rangka membangun sistem dukungan pengambilan keputusan Presiden/Pemerintah yang efektif melalui suatu Sistem Akuntabilitas Presiden (President Accountability Sistems) atau yang dikenal sebagai PASs. PASs adalah alat kendali (control) bagi Presiden terhadap implementasi akuntabilitas Presiden dalam pengelolaan keuangan Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 8

13 negara di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, yang berbasis web, on-line, dengan data yang sedapat mungkin real-time, yang menampilkan informasi secara utuh (integrated) tentang implementasi akuntabilitas Presiden. Dengan sistem seperti ini Presiden akan memperoleh informasi mengenai capaian kinerjanya yang mendekati real-time sehingga dapat melakukan tindakan korektif yang cepat jika terdapat perbedaan antara realisasi dengan rencana pada saat tertentu. C. TUJUAN STRATEGIS Tujuan strategis Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan yang berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi tersebut yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu sampai lima tahun mendatang. Tujuan strategis berdasarkan Renstra Perwakilan BPKP Sulsel adalah sebagai berikut: TUJUAN 1. Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara 2. Meningkatnya tata pemerintahan yang baik 3. Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara 4. Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah 5. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten 6. Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah D. SASARAN STRATEGIS Sasaran strategis merupakan ukuran pencapaian dari tujuan dan mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program yang telah ditetapkan. Sasaran Strategis yang telah dtetapkan dalam Renstra sebagai berikut: Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 9

14 Sasaran Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan TUJUAN SASARAN STRATEGIS TARGET Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara 2. Meningkatnya tata pemerintahan yang baik 3. Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan Negara 4. Tercapainya efekfivitas penyelenggaraan SPIP 5. Meningkatnya kapasitas APIP yang profesional & kompeten 6. Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden /pemerintah Persentase IPP/IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP dari BPK RI Persentase instansi pemerintah dan BUMN/ BUMD yang menerapkan good governance 65% 95% 50% 80% Indeks persepsi korupsi 2,8 5 Persentase K/L dan Pemerintah Daerah yang menye-lenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Persentase SDM pengawasan (APIP) yang profesional dan kompeten Tersedianya informasi yang komprehensif dalam mendukung pengambilan keputusan Presiden 20% 70 55% 80% 4 Sistem 4 Sistem Sasaran serta target yang ingin dicapai dalam periode yang juga sebagai dasar perencanaan Tahun 2011 dapat dilihat dalam Lampiran I Rencana Stratejik tahun Namun demikian sasaran tersebut telah mengalami perubahan sesuai dengan perubahan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2011 yang ditetapkan oleh BPKP Pusat. F. TARGET KINERJA TAHUN 2011 Untuk dapat mengetahui keberhasilan implementasi Rencana Kinerja tahun 2011, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan telah menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai yang didasarkan Dokumen Penetapan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan yang telah ditetapkan Kepala BPKP. Target output yang ingin dicapai pada tahun 2011 adalah 620 Laporan dan pengadaan sarana dan prasarana sebanyak 22 unit dengan anggaran sebesar Rp ,00. Namun demikian sesuai dengan perubahan PKP2T Tahun 2011 target output yang ditetapkan dalam PKP2T adalah sebanyak 658 Laporan, namun perubahan PKP2T tersebut tidak merubah Target Kinerja Tahun Target Kinerja Tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran II Penetapan Kinerja Tahun Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 10

15 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Keberhasilan program dan kegiatan dilakukan melalui pengukuran keberhasilan setiap indikator dengan membandingkan antara target dan realisasi. Keberhasilan pencapaian kinerja digolongkan sesuai dengan dalam tabel sebagai berikut: Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian I Lebih besar dari 85% Sangat Baik II 70% sampai dengan 85% Baik III 55% sampai 70% Cukup IV Kurang dari 55% Kurang A. CAPAIAN KINERJA 2011 Sesuai dengan Target Kinerja Tahun 2011, Penetapan Kinerja Tahun 2011 mencakup pelaksanaan atas 24 kegiatan dalam 3 sasaran strategis. Hasil capaian atas pelaksanaan Rencana Kinerja Perwakilan BPKP tahun 2011 menunjukkan bahwa rata-rata capaian kinerja dari 3 sasaran yang telah ditetapkan adalah sebesar 179% atau tergolong Sangat Baik yang terinci sebagai berikut: No Sasaran Capaian (%) 1 Hasil Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas 337 Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP 2 Hasil Penyelenggaraan Dukungan Manajemen 100 Perwakilan BPKP. 3 Hasil Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan 100 Prasarana Perwakilan BPKP Rata-Rata 179 Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 11

16 B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya dari 3 sasaran yang ditetapkan di dalam rencana kinerja tahun 2011 tingkat capaian tergolong sangat baik. Secara rinci capaian kinerja untuk masing-masing sasaran tersebut dapat dijelaskan pada bagian berikut ini: 1. Hasil Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Keberhasilan sasaran ini didukung oleh 24 kegiatan. Ringkasan capaian output kegiatan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Output Satuan target Realisasi % 1 Laporan hasil pengawasan lintas sektoral Bidang Perekonomian 2 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Perekonomian 3 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Perekonomian 4 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder Bidang Perekonomian 5 Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN 6 Laporan hasil pengawasan lintas sektoral Bidang Polsoskam 7 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam 8 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam 9 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Polsoskam Laporan % Laporan % Laporan % Laporan % Laporan % Laporan % Laporan % Laporan % Laporan % 10 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder Bidang Polsoskam Laporan Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Keuangan Daerah 12 Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah 13 Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD 3900% Laporan % Laporan % Laporan % Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 12

17 14 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder Bidang Keuangan Laporan % Daerah 15 Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik Bidang Keuangan Daerah Laporan % 16 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Laporan % Daerah 17 Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat Laporan % 18 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Laporan % 19 Laporan hasil bimtek dan asistensi penyusunan laporan keuangan BUMD Laporan % 20 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Laporan % 21 Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP Laporan % 22 Laporan hasil kajian pengawasan Laporan % 23 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim Laporan % 24 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik Laporan % Sub Jumlah % Capaian untuk masing-masing kegiatan dapat dilihat pada lampiran 3. Penjelasan atas pelaksanaan masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut: 1) Laporan hasil pengawasan lintas sektoral bidang Perekonomian Kegiatan yang mendukung capaian kinerja ini adalah melalui kegiatan Audit Kinerja Ketahanan Pangan dan Evaluasi Kebijakan/Policy Evaluation (PE) dan Evaluasi Pengelolaan (EP) Program Pengentasan/Penanggulangan Kemiskinan (Pro Job). Capaian kinerja ini dengan melaksanakan Audit Kinerja Ketahanan Pangan atas Pogram Pengelolaan Lahan dan Air, Program dan Tananaman Pangan dan Program Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian di Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan dan 12 Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 13

18 Kabupaten yaitu Enrekang, Jeneponto, Toraja Utara, Bantaeng, Luwu, Sinjai, Bulukumba, Barru, Maros, Gowa, Pangkep dan Soppeng. Sedangkan Evaluasi Kebijakan (PE) dan Evaluasi Pengelolaan (EP) Program Pengentasan/Penanggulangan Kemiskinan (Pro Job) tidak terealisasi. Jumlah laporan terbit sebanyak 16 laporan dari target sebanyak 15 laporan atau mencapai 107 % dari target. 2) Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKK Bidang Perekonomian Capaian kinerja indikator ini didukung oleh kegiatan Inventarisasi BMN pada Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian serta Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kanwil Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan yang terlaksana yaitu Pendampingan Laporan Keuangan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kanwil Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan Inventarisasi BMN pada Kementerian Kehutanan dan Pertanian tidak teralisasi. Sedangkan kegiatan Inventarisasi BMN pada Kementerian Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementerian Pertanian tidak terlaksana disebabkan adanya pembatalan dari BPKP Pusat. Jumlah laporan terbit sebanyak 9 laporan dari target 3 laporan atau dengan capaian sebesar 300%. 3) Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Perekonomian Kegiatan yang mendukung capaian ini adalah melalui penugasan optimalisasi penerimaan negara pada BPS Provinsi Sulawesi Selatan. Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 14

19 Kegiatan yang dilaksanakan adalah Audit Operasional Pengelolaan PNBP pada BPS Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah laporan terbit sebanyak 1 laporan dari target 1 laporan atau mencapai 100% dari target. 4) Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder Bidang Perekonomian Kegiatan yang mendukung capaian kinerja output ini adalah Audit Kinerja Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). Kegiatan Audit Kinerja Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) Tahun Anggaran 2010 dan Semester I 2011 dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat serta pada 14 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dengan jumlah laporan yang terbit sebanyak 21 laporan. Selain itu, terdapat penugasan lain yang mendukung capaian kinerja ini, antara lain yaitu: (1) Reviu atas Rencana Pembangunan gedung di Lingkungan Kementerian Keuangan dengan jumlah output sebanyak 8 laporan (2) Evaluasi Penyerapan Anggaran DIPA T.A 2011 ( s.d Triwulan III ) pada Satker Kementerian Pertanian, Kehutanan, Perindustrian dan Perdagangan, Transmigrasi dan Perhubungan dengan jumlah output sebanyak 28 laporan. (3) Inventarisasi Produksi Penjualan, PNBP dan Inventarisasi Mineral dan Batubara IUP dengan jumlah output sebanyak 2 laporan. (4) Reviu atas rencana pembangunan Gedung Negara pada Badan Pusat Statistik di 3 Kabupaten dengan dengan jumlah output sebanyak 3 laporan. (5) Inventarisasi atas asset Kementerian ESDM yang akan diusulkan menjadi Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dengan jumlah output sebanyak 3 laporan. Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 15

20 Jumlah laporan yang terbit atas penugasan tersebut sebanyak 35 laporan sehingga jumlah seluruh laporan terbit termasuk laporan kompilasi atas indikator ini sebanyak 56 laporan dari target sebanyak sebanyak 15 laporan atau mencapai 373 %. 5) Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung capaian kinerja indikator adalah melakukan audit terhadap Program Pembangunan yang dibiayai dari dana PHLN yang bersumber dari Loan IBRD, Loan IDA dan ADB. Kegiatan audit PHLN yang dilaksanakan, antara lain : (1) Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Water Resources and Irigation Sector Management Project ( WISMP) IBRD Loan No 4711 IND Cr IDA No 3807 IND Grant TF No pada Dinas PU/SDA Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat serta pada 15 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yaitu Gowa, Pinrang, Sidrap, Soppeng, Luwu Utara, Luwu, Takalar, Jeneponto, Wajo, Barru, Polman, Majene, Mamuju dan Bantaeng. (2) Audit Keuangan atas Second Eastern Indonesia Regional Transport Project (EIRTP) Loan IBRD No IND pada SNVT Pembangunan Jalan & Jembatan Provinsi Sulawesi Selatan dan pada 8 Kabupaten yaitu Majene, Bantaeng, Bulukumba, Maros, Sinjai, Mamuju dan Toraja. (3) Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang (COREMAP II) IDA Cr. 3910/L 4740/TF nd Coral Reef Rehabilitation & Management pada Provinsi Sulawesi Selatan serta Kabupaten Pangkep dan Selayar. (4) Audit Dukungan atas Laporan Keuangan JICA IP-543 Regional Infrastructure for Social Economic (RISE) pada Kabupaten Bone, Sinjai dan Mamuju. Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 16

21 Jumlah realisasi output kinerja kegiatan ini adalah sebanyak 158 laporan dari target sebanyak 135 laporan atau mencapai 117 % dari target. Nilai penyelamatan uang negara sebesar Rp ,27 dari 153 kejadian atas temuan hasil audit proyek PHLN. 6) Laporan hasil pengawasan lintas sektoral Bidang Polsoskam Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mendukung capaian kinerja indikator ini adalah : (1) Audit Dana Dekonsentrasi pada Perpustakaan Nasional, Dinas Tata Ruang dan Dinas Cipta Karya untuk dana Dekon Kementerian Perumahan Rakyat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan dan Program Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial TA pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat dengan jumlah laporan terbit sebanyak 8 laporan. (2) Audit kinerja atas Program Jamkesmas dilaksanakan pada Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten Mamuju, Mejene, Polman, Jeneponto, Tana Toraja, Bantaeng, Toraja Utara dan RSUD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah laporan terbit atas kegiatan ini sebanyak 8 laporan. (3) Audit kinerja Bantuan Operasional Sekolah untuk mendukung capaian kinerja ini dilaksanakan pada Kabupaten Mamuju Utara, Soppeng, Sinjai, Bantaeng, Barru, Toraja Utara. Kota Makassar dan Parepare dan Provinsi Sulawesi Barat, dengan jumlah laporan terbit atas kegiatan ini sebanyak 9 laporan. (4) Audit Operasional atas Program Peningkatan Sarana Prasarana Wajib Belajar Dikdas 9 tahun yang dilaksanakan pada pada Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto dan Kota Makassar, dengan jumlah laporan terbit termasuk kompilasi atas kegiatan ini sebanyak 3 laporan. Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 17

22 (5) Audit Operasional atas Program Peningkatan Sarana Prasarana Wajib Belajar Dikdas 9 tahun yang dilaksanakan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar, Sinjai, Bone dan Kota Makassar, dengan jumlah laporan terbit termasuk kompilasi atas kegiatan ini sebanyak 5 laporan. (6) Audit Kinerja atas Program Wajar Dikdas 9 Tahun pada Kementerian Agama yang dilaksanakan pada Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat serta Kabupaten Polman, Takalar dan Soppeng, dengan jumlah laporan terbit termasuk kompilasi atas kegiatan ini sebanyak 8 laporan. (7) Audit Operasional atas Program Pendidikan Menengah pada Kementerian Agama untuk mendukung capaian kinerja ini dilaksanakan pada Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat serta Kabupaten Jeneponto dan Polman, dengan jumlah laporan terbit termasuk kompilasi atas kegiatan ini sebanyak 4 laporan. (8) Audit Operasional atas Program Pendidikan Tinggi pada Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dengan output laporan terbit sebanyak 1 laporan. Jumlah laporan terbit atas penugasan ini sebanyak 82 laporan dari target 82 laporan atau mencapai 100 % dari target. Penjelasan atas pelaksanaan penugasan ini adalah sebagai berikut: (1) Terdapat pembatalan PP dalam revisi PKP2T oleh Rendal sebanyak 43 PP yaitu: - Audit operasional atas Program Peningkatan Sarana Prasarana Wajib Belajar Dikdas 9 tahun dan Program Peningkatan Mutu SD (DAK) sebanyak 22 PP - Evaluasi Program Kesehatan Ibu dan Anak sebanyak 4 PP - Evaluasi Program Imunisasi Anak sebanyak 4 PP Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 18

23 - Evaluasi Penyerapan Anggaran Dana Dekon tahun 2010 sebanyak 2 PP - Audit Kinerja atas keberhasilan PNPM Mandiri di Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat sebanyak 2 PP - Audit Kinerja atas Keberhasilan Peningkatan Ketersediaan Obat sebanyak 2 PP - Audit Operasional Dana Dekonsentrasi pada BKKBN sebanyak 2 PP - Audit Kinerja atas Program Parenting Education pada BKKBN sebanyak 2 PP - Audit Operasional atas Dana Dekonsentrasi Kementerian Sosial sebanyak 3 PP (2) Terdapat penambahan 30 PP yaitu Evaluasi Penyerapan Anggaran yang indikator kinerja outputnya tidak terdapat dalam Tapkin awal namun tetap direalisasikan. Evaluasi Penyerapan Anggaran DIPA dilaksanakan pada Lingkungan Kementerian Kesehatan, Agama, Pendidikan, Hukum dan HAM serta Kejaksaaan dan Kepolisian. (3) Verifikasi tenaga honorer dan KPRS sebanyak 4 PP. 7) Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam Kegiatan yang mendukung capaian kinerja indikator ini adalah melalui Audit Operasional Bantuan Raskin pada Kementerian Kesejahteraan Rakyat dan Monitoring Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional. Jumlah laporan yang terbit sebanyak 29 laporan terdiri atas 2 laporan audit Operasional Bantuan Raskin pada Kementerian Kesejahteraan Rakyat dan 27 laporan Monitoring Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional sehingga dengan target sebanyak 12 laporan capaian kinerjanya mencapai 242%. Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 19

24 Audit Operasional Bantuan Raskin pada Kementerian Kesejahteraan Rakyat dilaksanakan pada Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional dilaksanakan atas Proses Kegiatan Kementerian Pertanian dengan Rencana Aksi Terselesaikannya Perbaikan JITU dan JIDES Tahun 2010 di 12 Kabupaten serta Monitoring UK-PPP pada 3 Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota. 8) Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam Capaian kinerja indikator ini dilakukan melalui kegiatan Bimtek, Asistensi dan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan. Kegiatan Bimtek, Asistensi dan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan yang telah dilaksanakan adalah pada Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Dinas Kesehatan, KPU Sulawesi Selatan, KepoIisian Daerah Sulawesi Selatan, Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Sosial, dan Badan Pertanahan Nasional. Selain itu, untuk mendukung capaian kinerja indikator ini dilaksanakan kegiatan Inventarisasi BMN Dana Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan (TP) Ditjen Bina Upaya Kesehatan (Kode-04) di Lingkungan Kementerian Kesehatan, Reviu Laporan Keuangan UAKPA/B Dana Dekonsentrasi Semester I Tahun 2011 pada Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Provinsi Sulawesi Selatan dan atas UAKPA/B Dana Dekonsentrasi Semester I Tahun 2011 pada Kementerian Sosial. Jumlah seluruh laporan terbit sebanyak 48 laporan sehingga dengan target 19 laporan capaian kinerja indikator ini sebesar 253%. Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 20

25 9) Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Polsoskam Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mendukung capaian kinerja indikator ini adalah Audit Operasional atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Kantor Imigrasi Makassar dan Mamuju, PNBP pada Asrama Haji di Kanwil Kementerian Agama dan pengelolaan PNBP Kementerian Perhubungan Laut pada Kantor Syahbandar Utama Makassar dan UPT DJPL di Wilayah Sulawesi Selatan. Jumlah laporan terbit sebanyak 4 dari target sebanyak 3 laporan atau mencapai 133% dari target. 10) Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder Bidang Polsoskam Capaian kinerja indikator ini didukung oleh kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji yang dilaksanakan pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, terdapat penugasan Non PKPT yang mendukung capaian kinerja ini antara lain: a) Reviu atas Rencana Pembangunan Gedung Negara pada KPUD, Kantor Imigrasi dan Kantor Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, dengan jumlah laporan terbit sebanyak 12 laporan. b) Audit Kinerja BOK Kementerian Kesehatan Sulawesi Selatan dengan jumlah laporan terbit sebanyak 8 laporan. Jumlah seluruh laporan terbit atas pelaksanaan kegiatan sebanyak 39 laporan dari target sebanyak 1 laporan atau mencapai 3.900% dari target. 11) Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Keuangan Daerah Kegiatan yang mendukung capaian indikator ini adalah melalui kegiatan analisis dan evaluasi atas hubungan program/kegiatan pemerintah daerah dan pusat terhadap program prioritas Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 21

26 pembangunan Tahun 2011 yang dilaksanakan pada 5 Pemerintah Daerah yaitu Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju, Pangkep serta Kota Makassar. Jumlah laporan hasil pengawasan yang terbit sebanyak 5 laporan dari target 5 laporan atau dengan capaian output kegiatan sebesar 100% Hasil kegiatan analisis dan evaluasi atas hubungan program/kegiatan pemerintah daerah dan pusat tahun 2011 antara lain sebagaimana terlihat dalam grafik berikut: Persentase Dukungan Pemerintah Daerah 79,08% 42,78% 5,26% 24,90% 21,48% 18,29% 20,31% 15,50% 17,98% 7,74% 29,46% 13,04% APBD Program Kegiatan Mamuju Pemprov Sulsel Pangkep Kota Makassar Secara umum dari hasil kegiatan tersebut terlihat dukungan Pemerintah Daerah terhadap program dan kegiatan yang ada dalam RKP tahun 2011 masih dibawah 45%. Rata-rata dukungan atas program sebesar 25,87% dan dukungan atas kegiatan sebesar 17,06%. 12) Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah Kegiatan yang mendukung capaian indikator ini adalah kegiatan Verifikasi Advance Payment Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Monitoring Pengelolaan DAK dan Dana Transfer Lainnya. Jumlah Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 22

27 laporan terbit dari kedua kegiatan tersebut sebanyak 121 laporan terdiri atas 9 laporan Verifikasi Advance Payment dan 112 laporan hasil Monitoring DAK dan Dana Transfer Lainnya atau mencapai 116, 3% dari target 104 laporan. Kegiatan Verifikasi Advance Payment DAK dilaksanakan pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan 5 Pemerintah Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yaitu Kabupaten Mamasa, Mamuju, Mamuju Utara, Majene dan Polewali Mandar. Jumlah laporan yang terbit sebanyak 6 laporan dari target sebanyak 6 laporan atau mencapai 100% dari target. Sementara itu, kegiatan Monitoring DAK dan Dana Transfer lainnya mencakup 10 bidang meliputi Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi, Infrastruktur Jalan dan Irigasi, Infrastruktur dan Prasarana Pedesaan, Kehutanan dan Perikanan dan Kelautan pada 8 Pemerintah Daerah yaitu di Kabupaten Barru, Pangkep, Jeneponto, Bulukumba, Sidrap, Luwu Utara, Luwu dan Provinsi Sulawesi Barat. Jumlah Laporan hasil pengawasan yang terbit termasuk laporan kompilasinya sebanyak 112 laporan dari target laporan 98 laporan atau dengan capaian output kegiatan sebesar 114,28 %. Hasil dari Monitoring Dana Alokasi Khusus dan Dana Transfer Lainnya sebagai berikut: (1) Pemerintah Daerah tidak melaporkan penyerapan dana DAK/ Dana Transfer lainnya kepada Menteri Keuangan sesuai ketentuan. (2) Hasil Kegiatan belum dapat dimanfaatkan secara optimal dengan nilai pekerjaan sebesar Rp ,00 (3) Terdapat alokasi dana DAK digunakan untuk membiayai kegiatan non DAK Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 23

28 (4) Pekerjaan tidak sesuai dengan realisasi fisik dengan nilai temuan atas pekerjaan yang tidak sesuai sebesar Rp ,00 (5) Pemerintah Daerah tidak menyediakan dana pendamping sesuai dengan ketentuan. 13) Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Penyusunan LKPD Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung capaian kinerja ini adalah Evaluasi Penyusunan APBD, Evaluasi terhadap Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Daerah dan Pengelolaan Keuangan Daerah, Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah, Sosialisasi Kegiatan Pengelolaan Keuangan Daerah oleh Perwakilan pada APIP, dan Penyusunan/Updating Profil Pemerintah Daerah. Jumlah seluruh laporan yang terbit sebanyak 46 dari target sebanyak 14 Laporan atau mencapai 329%. Rincian dari target dan realisasi sebagai berikut: No Kegiatan Target Realisasi Capaian (%) 1 Evaluasi Penyusunan APBD TA Evaluasi terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan pengelolaan keuangan daerah Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sosialisasi Kegiatan Pengelolaan Keuangan Daerah oleh Perwakilan pada APIP Penyusunan/Updating Profil Pemerintah Daerah Jumlah (1) Evaluasi Penyusunan APBD TA 2011 Kegiatan evaluasi penyusunan APBD dilakukan untuk menganalis tahapan-tahapan dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2011 oleh Pemerintah Daerah yang terlambat menetapkan Perda APBD-nya. Evaluasi dilaksanakan pada 9 Pemerintah Daerah Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 24

29 yaitu Kabupaten Jeneponto, Mamuju, Polman, Soppeng, Wajo, Gowa, Takalar, Kota Parepare dan Palopo. Jumlah laporan yang terbit beserta kompilasinya sebanyak 11 laporan atau mencapai 137,5 % dari target. Penyebab keterlambatan penyusunan APBD yang diperoleh dari hasil evaluasi penyusunan APBD adalah: a. Keterlambatan penetapan RKPD, KUA dan PPAS. b. Pergantian pejabat bupati dan atau pejabat eselon II, III, IV c. Keterlambatan musrenbang d. Keterlambatan penyerahan renja SKPD ke Bappeda (2) Evaluasi terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan pengelolaan keuangan daerah. Kegiatan evaluasi terhadap Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Daerah dan Pengelolaan Keuangan Daerah tidak teralisasi sehingga dengan target sebanyak 1 laporan dengan capaian kinerja output sebesar 0%. Kegiatan tidak terealisasi karena adanya pembatalan dari unit Rendal. (3) Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kegiatan Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah dilaksanakan berupa kompilasi atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Se-Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Jumlah laporan terbit sebanyak 4 laporan atau mencapai 200% dari target Tapkin sebanyak 2 laporan. Dari 14 LKPD tahun 2010 di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan yang dikompilasi, dapat dijelaskan kinerja keuangan Pemerintah Daerah, sebagai berikut: a. Rata-rata pertumbuhan Total Aset adalah sebesar 9,33%; b. Rata-rata pertumbuhan Aset Tetap adalah sebesar 8,65%; c. Rata-rata pertumbuhan SiLPA adalah sebesar 34,42%; Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 25

30 d. Derajat Desentralisasi Kabupaten/Kota secara umum dibawah 10% sedangkan Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 60,28%. e. Derajat ketergantungan daerah untuk Kabupaten/Kota secara umum dibawah di atas 80% sedangkan Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 40%. f. Derajat kemandirian daerah untuk Kabupaten/Kota secara umum antara 3% s.d. 17%, sedangkan Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 151%. g. Rasio Belanja Operasional terhadap Total Belanja rata-rata adalah sebesar 80,43%. h. Rasio Belanja Modal terhadap Total Belanja rata-rata adalah sebesar 19,45%. i. Rasio Belanja Pegawai terhadap Total Belanja rata-rata adalah sebesar 52,13%. (4) Sosialisasi Kegiatan Pengelolaan Keuangan Daerah oleh Perwakilan pada APIP Kegiatan sosialisasi pengelolaan keuangan daerah oleh Perwakilan pada APIP dilaksanakan dalam bentuk Bimbingan Teknis Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah pada Inspektorat Kota Makassar. Jumlah laporan terbit sebanyak 1 laporan sehingga dengan target sebanyak 1 laporan capaian kinerja output sebesar 100%. (5) Penyusunan/Updating Profil Pemerintah Daerah. Kegiatan penyusunan profil Pemerintah Daerah dilaksanakan atas profil 24 Kabupaten dan Kota serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan 5 Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat. Hasil dari Penyusunan Profil Pemerintah Daerah dapat dipergunakan untuk melihat kondisi capaian pelaksanaan urusan wajib dan pilihan dalam pelaksanaan otonomi daerah, antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Kesehatan dan Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 26

31 Pendidikan, Jumlah Nilai Investasi dan Dokumen Perencanaan Yang Dimiliki. Namun demikian, masih banyak Pemerintah Daerah yang tidak dapat memenuhi data-data yang diminta dalam penyusunan profil tersebut. Target laporan penyusunan profil Pemerintah Daerah sebanyak 2 laporan dan terealisasi sebanyak 30 laporan sehingga capaian kinerjanya mencapai sebesar 1500%. 14) Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder Bidang Keuangan Daerah Kegiatan yang mendukung capaian indikator laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Keuangan Daerah adalah Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Evaluasi AKIP, Audit/Monitoring/Optimalisasi OPAD, Kajian Current Issues, dan Kajian Permasalahan Pengadaan Barang dan Jasa oleh APIP. Jumlah laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Keuangan Daerah terbit sebanyak 39 laporan dari target sebanyak 38 atau mencapai 103%. Target dan realisasi dari indikator ini adalah sebagai berikut: No Kegiatan Target Realisasi % 1 Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Evaluasi AKIP Audit/Monitoring/Optimalisasi OPAD Kajian Current Issues Kajian Permasalahan Pengadaan Barang dan Jasa oleh APIP Jumlah Penjelasan target dan realisasi masing-masing kegiatan sebagai berikut: Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 27

32 (1) Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kegiatan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilakukan pada Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mencakup 23 Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan 4 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat. Target laporan yang terbit sebanyak 27 laporan dengan realisasi sebanyak 27 laporan atau mencapai 100%. (2) Evaluasi AKIP Kegiatan Evaluasi AKIP dilaksanakan berdasarkan permintaan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Dalam tahun 2011 evaluasi dilakukan terhadap 7 Pemerintah Daerah yaitu Kabupaten Selayar, Bulukumba, Tana Toraja, Sidrap, Sinjai, Luwu Timur, dan Pangkep. Jumlah laporan terbit pada kegiatan ini sebanyak 7 laporan dari target sebanyak 7 laporan atau mencapai 100%. Hasil evaluasi terhadap implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) atas 7 Pemerintah Daerah yang dievaluasi mendapat kategori cukup sebanyak 1 Pemerintah Daerah, agak kurang sebanyak 2 Pemerintah Daerah dan kurang sebanyak 4 Pemerintah Daerah. Evaluasi AKIP dilakukan untuk menilai implementasi sistem AKIP dan untuk menilai akuntabilitas kinerja pemerintah. Rendahnya hasil evaluasi menunjukkan banyaknya kelemahan implementasi sistem AKIP, diantaranya sebagai berikut: a. Pemerintah daerah belum menyusun Penetapan Kinerja b. RPJMD/Renstra/RKPD/Renja tidak memuat Indikator Kinerja Utama (IKU) c. RPJMD belum selaras dengan dokumen RPJMN Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 28

33 d. RPJMD belum dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan e. Target kinerja belum ditetapkan dengan baik f. Pemerintah daerah maupun SKPD belum memiliki sistem pengumpulan data kinerja g. Rekomendasi evaluasi tahun sebelumnya belum ditindaklanjuti (3) Audit/Monitoring/Optimalisasi OPAD Kegiatan Monitoring Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (OPAD) bertujuan untuk memetakan potensi PAD yang dapat ditingkatkan sehingga dapat mengurangi ketergantungan sumber pembiayaan dari pemerintah pusat. Kegiatan optimalisasi OPAD terlaksana di Pemerintah Kota Parepare bersinergi dengan Inspektorat Kota Parepare. Jumlah laporan terbit sebanyak 2 laporan atau sebesar 200 % dari target 1 laporan. (4) Kajian Current Issues Kajian current issues dilaksanakan untuk memetakan hasil dan pelaksanaan kebijakan yang ada di daerah. Kajian Curent Issues yang dilakukan adalah Kajian atas Implementasi SAKIP pada Pemerintah Kota Makassar dan Kajian atas Pelaksanaan Analisis dan Evaluasi atas Dukungan Pemerintah Daerah Terhadap Program Rencana Kerja Pemerintah Pusat. Jumlah laporan yang terbit atas kegiatan ini sebanyak 2 laporan dan dengan target sebanyak 1 laporan, sehingga capaian output kegiatan ini mencapai 200%. (5) Kajian Pengawasan Pengadaan Barang dan Jasa oleh APIP Kegiatan yang dilaksanakan dalam Tahun 2011 untuk mendukung capaian laporan Kajian Pengawasan Pengadaan Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 29

34 Barang dan Jasa oleh APIP adalah melaksanakan Telaah atas Prosedur Pengadaan Barang/Jasa yang bersumber dari Pendapatan Operasional BLU RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dan Kajian atas KAK kegiatan Festival Fort Rotterdam 2011 dan deliminasi situs-situs purbakala di kawasan Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah laporan terbit atas kegiatan ini sebanyak 2 laporan atau mencapai 100 % dari targetnya sebanyak 2 laporan. 15) Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah Kegiatan yang mendukung capaian indikator laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder Bidang Keuangan Daerah adalah Analisis Kinerja Pelayanan pada Kabupaten Jeneponto dan Polewali Mandar. Analisis kinerja di atas meliputi bidang Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM), Pekerjaan Umum dan Catatan Sipil. Analisis yang dilakukan adalah dengan menilai sejauh mana capaian bidang-bidang tersebut terhadap target Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, dan menilai akuntabilitas dan transparansi atas pelayanan yang diberikan. Hasil analisis menunjukkan kondisi sebagai berikut: (1) Target SPM belum dituangkan dalam dokumen perencanaan. (2) Transparansi dan akuntabilitas pelayanan masih harus ditingkatkan, khususnya terkait standar waktu maupun biaya pelayanan. (3) SKPD belum menyusun Indeks Kepuasan Masyarakat Dari 12 target laporan yang ditetapkan, 12 laporan analisis kinerja pelayanan telah diterbitkan atau dengan capaian sebesar 100%. Perwakilan BPKP Sulawesi Selatan 30

LAPORAN AKUNTAB BILITAS KINERJA TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTAB BILITAS KINERJA TAHUN 2012 LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA / DAERAH PADA PROVINSI PAPUA TAHUN 2012 Nomor: LAP- 20/PW26/1/2012 Tanggal: 18 Januari 2012 LAPORAN AKUNTAB BILITAS KINERJA TAHUN 2012

Lebih terperinci

Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun dapat diuraikan sebagai berikut :

Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun dapat diuraikan sebagai berikut : RENCANA STRATEGIS 2010-2014 PERWAKILAN BPKP SULUT Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun 2010-2014 dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pernyataan Visi Sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI BAB I PENDAHULUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013, disusun dalam rangka mewujudkan dukungan terhadap sistem administrasi di

Lebih terperinci

A. Gambaran Singkat Organisasi

A. Gambaran Singkat Organisasi Nomor : LAP-43/PW/4//0 Tanggal : 9 Januari 0 A. Gambaran Singkat Organisasi erwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan Keppres Nomor : 6 Tahun 00 dan Keputusan Kepala BPKP Nomor : KEP06.00.00-86/K/00

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat PERJANJIAN KINERJA P enetapan indikator kinerja pada tingkat program dan kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan. Target

Lebih terperinci

8 April Nomor : LKIN-1044/PW21/1/2014 Lampiran : Satu Berkas H a l : Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2014

8 April Nomor : LKIN-1044/PW21/1/2014 Lampiran : Satu Berkas H a l : Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2014 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jl. Bumi Tamalanrea Raya No. 3 (BTP) Kotak Pos 176 Telp. (0411) 590591, 590592; E-mail: sulsel@bpkp.go.id Fax (0411) 590595

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Nomor : LKIN-991/PW/17/1/2013 Tanggal : 31 DESEMBER 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN IV TA 2013

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN IV TA 2013 FORMULIR A Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal 29 November 2006 DIISI OLEH PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN IV TA 2013 I. DATA UMUM 1. Nomor

Lebih terperinci

L a p o r a n R e a l i s a s i R K T B u l a n D e s e m b e r Halaman 1

L a p o r a n R e a l i s a s i R K T B u l a n D e s e m b e r Halaman 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jalan Tamalanrea Raya No. 3 Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar Kotak Pos :176 Telepon 0411-590591; 590592, Fax :0411-590595

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) TAHUN 2012 Nomor : LAP-132/PW21/1/2013 Tanggal : 16 Januari 2013 KATA PENGANTAR Berdasarkan

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROPINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2014

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROPINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2014 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROPINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2014 NOMOR : LEK-4./PW09/1/2014 TANGGAL : 08 Januari 2015 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Unit Eselon II : Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran : 2014 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA OUTPUT

Lebih terperinci

Suplemen Rencana Strategis

Suplemen Rencana Strategis Suplemen Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat 2010-2014 Lampiran Keputusan Nomor KEP-2220/PW14/1/2012 Tanggal 28 Desember 2012 SASARAN STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta

Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta Rencana Strategis 2010-2014 Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi DIY tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut: Visi : Auditor Presiden yang responsif,

Lebih terperinci

Untuk mencapai target kinerja outcome dan output seperti yang telah diuraikan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan didukung dengan

Untuk mencapai target kinerja outcome dan output seperti yang telah diuraikan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan didukung dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan yang baik, merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu lembaga. Berangkat dari pemikiran tersebut, Perwakilan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Unit Eselon II : Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran : 2.1 1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP 1.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN

Lebih terperinci

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

REALISASI PENUGASANN BULAN INI BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jalan Tamalanrea Raya No. 3 Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar Kotak Pos :176 Telepon 0411-590591; 590592, Fax :0411-590595

Lebih terperinci

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

REALISASI PENUGASANN BULAN INI BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jalan Tamalanrea Raya No. 3 Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar Kotak Pos :176 Telepon 0411-590591; 590592, Fax :0411-590595

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan merupakan unit perwakilan dari BPKP. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) dengan

Lebih terperinci

Pencapaian Target Kinerja Triwulan III Tahun 2014 Dalam Rangka Pencapaian Tujuan

Pencapaian Target Kinerja Triwulan III Tahun 2014 Dalam Rangka Pencapaian Tujuan BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jl. Bumi Tamalanrea Raya No. 3 (BTP) Kotak Pos 176 Telp. (0411) 590591, 590592; E-mail: sulsel@bpkp.go.id Fax (0411) 590595

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah NOMOR: LAKIP - 023 /PW18/1/2014 TANGGAL 21 JANUARI 2014 Ringkasan

Lebih terperinci

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Ringkasan Eksekutif

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Utara telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia LAPORAN KINERJA 2014 BPKP untuk Indonesia Nomor: LKIN- 502/K.SU/01/2015 Tanggal: 26 Februari 2015 Ringkasan Eksekutif B adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyusun Rencana Strategis

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 32,5 Banjarbaru 70711 Telp: (0511) 4781116 Faksimili : (0511) 4774501 email : kalsel@bpkp.go.id,

Lebih terperinci

Sasaran 7 dari Tujuan 5 : Dari 2 IKU dominan, tercapai 100,00% Sasaran 4 dari Tujuan 3 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00%

Sasaran 7 dari Tujuan 5 : Dari 2 IKU dominan, tercapai 100,00% Sasaran 4 dari Tujuan 3 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00% IKHTISAR EKSEKUTIF Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan yang baik, merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu lembaga. Berangkat dari pemikiran tersebut, Perwakilan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF B adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan kegiatan, dilengkapi dengan

Lebih terperinci

REALISAS. 15 Agustus /2013 Satu Berkas. Nomor. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal. RKT Bulan Juli 2013

REALISAS. 15 Agustus /2013 Satu Berkas. Nomor. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal. RKT Bulan Juli 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jln Tamalanreaa Raya No. 3 Bumi Tamalanreaa Permai ( BTP ) MakassarKotak Pos :176 Telepon 0411-590591; 590592, Fax :0411-590595

Lebih terperinci

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat. Ringkasan Eksekutif

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Papua Barat yang sebelumnya wilayah kerjanya berada/merupakan bagian dari Perwakilan BPKP Provinsi Papua telah menyusun

Lebih terperinci

No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi. Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan

No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi. Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan L aporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Tengah (LAKIP) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Tengah dalam mencapai sasaran strategis

Lebih terperinci

Oleh Kepala BPKP. A. Pendahuluan

Oleh Kepala BPKP. A. Pendahuluan Program Strategis Kementerian PAN dan RB, ANRI, BKN, BPKP dan LAN Dalam Rangka Percepatan Pencapaian Target Prioritas I Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola dalam RPJMN tahun 2010-2014 A. Pendahuluan Oleh

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 486 /K/SU/2009 TENTANG RENCANA KEGIATAN BPKP TAHUN 2009

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 486 /K/SU/2009 TENTANG RENCANA KEGIATAN BPKP TAHUN 2009 www.bpkp.go.id KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 486 /K/SU/2009 TENTANG RENCANA KEGIATAN BPKP TAHUN 2009 KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, Menimbang

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 RENCANA RENCANA 1. PROGRAM - Meningkatnya kualitas pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders 80% 80% 90% 90% 155,8 313,5 377,4 410,5 PENGAWASAN INTERN AKUNTABILITAS

Lebih terperinci

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-nya, penyusunan Rencana Kinerja (Renja) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun

Lebih terperinci

Nomor. 6 Januari Satu Berkas. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal RKT REALISAS 1. dari rencana sebesar 55 LHP PKPT.

Nomor. 6 Januari Satu Berkas. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal RKT REALISAS 1. dari rencana sebesar 55 LHP PKPT. BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jln Tamalanreaa Raya No. 3 Bumi Tamalanreaa Permai ( BTP ) MakassarKotak Pos :176 Telepon 0411-590591; 590592, Fax :0411-590595

Lebih terperinci

Nomor. 6 September Satu Berkas. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal RKT REALISAS 1 PKP2T HP dari pusat.

Nomor. 6 September Satu Berkas. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal RKT REALISAS 1 PKP2T HP dari pusat. BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jln Tamalanreaa Raya No. 3 Bumi Tamalanreaa Permai ( BTP ) MakassarKotak Pos :176 Telepon 0411-590591; 590592, Fax :0411-590595

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN LAPORAN BULANAN REALISASI PELAKSANAAN RKT BULAN MARET 2011 Nomor : LAP - 668/PW21/1/2011 Tanggal : 06 APRIL 2011 BADAN PENGAWASAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Kata Pengantar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Kata Pengantar Kata Pengantar Setiap Instansi Pemerintah yang telah menerima anggaran dari pemerintah wajib menggunakannya untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan secara efisien, efektif,

Lebih terperinci

Lampiran Keputusan Nomor KEP-5987/PW20/1/2012

Lampiran Keputusan Nomor KEP-5987/PW20/1/2012 28 Desember 2012 Lampiran Keputusan Nomor KEP-5987/PW20/1/2012 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Memuaskan

Ringkasan Eksekutif Memuaskan Ringkasan Eksekutif Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2012 telah menyajikan capaian kinerja selama tahun 2012 dikaitkan dengan perencanaan kinerja untuk tahun

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Riau

Perwakilan BPKP Provinsi Riau RINGKASAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2010 A. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN TUJUAN VISI

VISI, MISI DAN TUJUAN VISI VISI, MISI DAN TUJUAN VISI Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya mandat baru sesuai PP No. 60 Tahun 2008, BPKP menegaskan jati dirinya sebagai Auditor Presiden. Konsekuensinya,

Lebih terperinci

Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis

Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis Ringkasan Eksekutif Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), mengantar BPKP memasuki babak baru yang menegaskan peran BPKP sebagai Auditor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR Nomor : LAP-1/PW13/2013 Tanggal : 02 Januari 2013 LAKIP 2012 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur KATA PENGANTAR aporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

1. Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

1. Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan kegiatan, dilengkapi dengan indikator kinerja dan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar DAFTAR ISI Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 Halaman Kata Pengantar i Ringkasan Eksekutif ii BAB I Pendahuluan 1 A. Latar Belakang 1 B. Tugas dan Fungsi 1 C. Aspek Strategis 2 D. Kegiatan dan Layanan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016 Nomor: LKIN-007/PW03/6/2017 Tanggal: 10 Januari 2017 DAFTAR ISI Ikhtisar Kinerja Bab III Akuntabilitas Kinerja Kata Pengantar... Daftar

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja INFORMASI KINERJA Laporan Kinerja (Lkj) Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayai kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggarannya.

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 NOMOR : LAKIP -1000/PW17/1/2013 TANGGAL : 31 DESEMBER 2013 Kata

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Provinsi Kalimatan Tengah merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2015 yang memuat realisasi kinerja dan capaian kinerja

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

SUPLEMEN RENSTRA TAHUN

SUPLEMEN RENSTRA TAHUN SUPLEMEN RENSTRA TAHUN 2010-2014 NOMOR : KEP-1/PW18/1/2013 TANGGAL : 3 JANUARI 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BPKP PROVINSI

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan

Laporan Kinerja Tahun 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Laporan Kinerja Tahun 206 Provinsi Kalimantan Selatan KATA PENGANTAR Tahun 206 merupakan tahun kedua Renstra Provinsi Kalimantan Selatan yang telah disusun sebagai bagian dari Renstra BPKP. Tahun 206 juga

Lebih terperinci

erbitnya Peraturan Pemerintah RI nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembina

erbitnya Peraturan Pemerintah RI nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembina 11 T erbitnya Peraturan Pemerintah RI nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengawasan Intern Pemerintah (SPIP), menegaskan BPKP bertugas melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembina

Lebih terperinci

LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TAHUN 2014 NOMOR : LAP- 28/PW29/1/2015 TANGGAL : 27 JANUARI 2015 Ikhtisar Eksekutif

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ) TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ) TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ) TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT Nomor : LAP-011/PW03/1/2016 Tanggal : 20 Januari 2016 Kata Pengantar Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF R encana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang telah disusun oleh Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan Penetapan Kinerja (Tapkin)

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU JL. SISINGAMANGARAJA No.062 RANTAUPRAPAT KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Lebih terperinci

Katalog dan Kalender Konsultansi 2017/2018

Katalog dan Kalender Konsultansi 2017/2018 Katalog dan Kalender Konsultansi 2017/2018 Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara 2017 Sekapur Sirih Untuk mewujudkan Pemerintah Daerah yang transparan dan akuntabel,

Lebih terperinci

PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) 2015

PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) 2015 PERWAKILAN KANTOR GUBERNUR BPKP PROVINSI MALUKU MALUKU UTARA UTARA NOMOR : S-14/PW33/1/2015 TANGGAL 25 Januari 2015 LAKIP

Lebih terperinci

REALISAS Juni Nomor : Lampiran : Satu Berkas. Yth. Sekretaris di Jakarta. RKT Bulan Mei PKP2T dan dari rencana sebesar 48 LHP

REALISAS Juni Nomor : Lampiran : Satu Berkas. Yth. Sekretaris di Jakarta. RKT Bulan Mei PKP2T dan dari rencana sebesar 48 LHP BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jln Tamalanreaa Raya No. 3 Bumi Tamalanreaa Permai ( BTP ) MakassarKotak Pos :176 Telepon 0411-590591; 590592, Fax :0411-590595

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 Nomor: LAP-11/D4/2016 Tanggal 30 Desember 2016 ii KATA PENGANTAR Sebagai wujud penerapan tata kepemerintahan yang baik (good governance) dan akuntabel serta untuk memenuhi kewajiban

Lebih terperinci

Perwakilan Provinsi Lampung KATA PENGANTAR

Perwakilan Provinsi Lampung KATA PENGANTAR Perwakilan Provinsi Lampung KATA PENGANTAR Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP) dan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

Revisi Suplemen Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun Maret 2013

Revisi Suplemen Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun Maret 2013 Revisi Suplemen Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2013-2014 27 Maret 2013 Lampiran Keputusan Nomor KEP- 16/PW27/1/2013 BUTIR-BUTIR TAMBAHAN RENSTRA PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP Perwakilan BPKP DKI Jakarta I

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP Perwakilan BPKP DKI Jakarta I LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2010 Perwakilan BPKP DKI Jakarta I Nomor: Lap-1106/PW09/1/2011 Tanggal: 14 Februari 2011 NILAI LUHUR PROFESIONAL Profesional birokrat, kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan pengurusan barang milik/ kekayaan negara;

BAB I PENDAHULUAN. 2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan pengurusan barang milik/ kekayaan negara; BAB i PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN S aat ini setiap organisasi publik dituntut untuk lebih terbuka dan dapat memberikan transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Untuk itu, organisasi publik

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LAKIP sebagai media pertanggungjawaban, berisikan informasi tentang Rencana Strategis (Renstra) dan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013.

KATA PENGANTAR. LAKIP sebagai media pertanggungjawaban, berisikan informasi tentang Rencana Strategis (Renstra) dan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013. PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG KATA PENGANTAR Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kerja Intansi Pemerintah mengamanatkan kepada setiap unit eselon II instansi pemerintah untuk menyusun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF... BAB I Halaman PENDAHULUAN A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi... B. Aspek Strategis Organisasi... 4 C. Kegiatan dan Layanan Produk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG i V I S I Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dua kali lipat Tahun 2018 M I S I 1. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

BPKP. Rencana strategis. Perubahan

BPKP. Rencana strategis. Perubahan No. 1059, 2014 BPKP. Rencana strategis. Perubahan PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Jawa Timur disusun

Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Jawa Timur disusun 11 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Jawa Timur disusun berdasarkan Inpres Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan peraturan Menteri Negara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN 63 BAB III OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 31 tahun 1983 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Untuk

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 NOMOR : LAP - 04/PW17.1/2013 TANGGAL : 7 JANUARI 2013 Ringkasan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI ( LKIP ) 2016 INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya semata akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 04 i KATA PENGANTAR LAKIP merupakan media akuntabilitas yang dapat digunakan sebaga pertanggungjawaban atas capaian kinerja instansi pemerintah setingkat

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA/DAERAH DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA/DAERAH DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA/DAERAH DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014 NOMOR : LAP-22/PW02/4/2015 TANGGAL :

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Pengawasan intern pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Melalui

Lebih terperinci

- 3 - Pasal 4 Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

- 3 - Pasal 4 Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. - 2 - Mengingat : 1. Peraturan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi (Lembaran Negara Republik Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG INVESTIGASI TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG INVESTIGASI TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG INVESTIGASI TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) pada dasarnya merupakan dokumen yang bersifat taktis strategis yang menjabarkan strategis

Lebih terperinci

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-67/DL/2/2013 TENTANG PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Perwakilan, Sudiro NIP LAKIP 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

KATA PENGANTAR. Kepala Perwakilan, Sudiro NIP LAKIP 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu NOMOR: LAP-0005/PW06/1/2014 TANGGAL 6 JANUARI 2014 KATA PENGANTAR D alam rangka memenuhi ekspektasi publik atas transparansi dan akuntabilias penerapan tata kepemerintahan yang baik (good governance) dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci