TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN BENAR PADA PROGRAM e-spt PPh 21/26

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN BENAR PADA PROGRAM e-spt PPh 21/26"

Transkripsi

1 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN BENAR PADA PROGRAM e-spt PPh 21/26 Safri Abstract e-spt PPh 21/26 is income tax software made by the Directorate General of Taxes in order to facilitate taxpayers to calculate, pay, and report their tax obligations to the government, the taxpayer if the employee more than 20 people, the taxpayers in reporting obligations should use e-spt PPh 21/26, for ease of data input into the program is provided csv file, but the file is not mature csv file that can be directly read. Necessary to change the file to be run, change csv file can be done with custom criteria, save as, and do not save. At the end of the company's main objectives are the effectiveness and efficiency will be fulfilled. Keywords : e-spt PPh 21/26, csv file Latar Belakang Pajak diartikan sebagai iuran wajib oleh wajib pajak kepada Pemerintah yang pemungutannya diatur sesuai dengan Undang-Undang dan tidak ada imbalan prestasi langsung atas pembayaran pajak tersebut, dengan artian penerimaan pajak ditujukan untuk membiayai jalannya roda pemerintahan dan pembangunan. Tinggi rendahnya jumlah pajak yang diterima Negara dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah faktor Undang-Undang dan peraturan perpajakan yang jelas, aparatur pajak yang bersih dan mampu menjalankan tugasnya, dan yang paling penting adalah kesadaran masyarakat (wajib pajak) akan kewajibannya membayar pajak. Undang Undang perpajakan di Indonesia menganut self assessment system. Menurut Wirawan B. Ilyas & Rudi Suhartono dalam bukunya Pajak Penghasilan bahwa self assessment system adalah sistem dimana wajib pajak harus menghitung, membayar dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang. Self assessment system memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, memotong, menyetor, dan melaporkan besarnya pajak terutang sendiri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, sehingga melalui sistem ini administrasi perpajakan diharapkan dapat terlaksana dengan lebih rapi, terkendali, sederhana, dan mudah dipahami oleh masyarakat. Dalam hal pembayaran pajak, berdasarkan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-14/PJ/2013 pada tanggal 18 April 2013, maka mulai 1 Januari 2014 e-spt PPh 21/26 wajib digunakan oleh pemotong pajak, dan dalam hal jumlah karyawan perusahaan lebih dari 20 (dua puluh) orang dalam 1 (satu) masa pajak. Pengembangan program e-spt PPH 21/26 membutuhkan keakuratan yang tepat, penghitungan PPh 21 bukanlah perhitungan yang sederhana, terdapat banyak komponen penghasilan dari total penghasilan yang diterima penerimanya. Dan dari segi penerima penghasilan juga terdapat beragam jenis pekerjaan yang dilakukan. Sehingga variatif dari program-spt PPh tersebut harus dapat memenuhi segala kriteria yang ada. Permasalah dalam e-spt PPh 21/26 antara lain berdasarkan adalah perhitungan untuk pindah cabang/ kantor pusat, tentang cara instal program onlineshop. blogspot. com/2014/10/e-spt-masa v20-18

2 dan-tutorial.html, dan lain-lain yang tidak dijelaskan secara rinci. Namun bukan permasalah yang diatas yang akan diuraikan pada pembahasan ini, permasalahan yang muncul adalah mengenai impor data bukti potong dengan menggunakan e-spt PPh Pasal 21 Tahun 2014 (selanjutnya disebut e-spt). Masih banyak wajib pajak yang menginput satu persatu data pengasilan karyawannya ke dalam e-spt, dan dapat dibayangkan jika karyawan pada suatu perusahaan mencapai ribuan orang, akan dibutuhkan berapa lama untuk dapat menginputnya. Walaupun file csvnya sudah disediakan, namun teknisnya didalam pembuatan file csv yang dapat diterima oleh program e-spt belum ada, sehingga masih banyak perusahaan yang masih melakukan input satu per satu data penghasilan karyawan, kalaupun ada hanya ada pada informasi antar personal saja sehingga masih bersifat rahasia. Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis akan menjelaskan cara impor data PPh 21 dengan mengggunakan file csv. PEMBAHASAN Pemberitahuan Masa PPh Pasal 21 telah mengalami perubahan format mulai 1 Januari 2014 sesuai dengan Per- 14/PJ/2013 tanggal 18 April Salah satu perubahan mendasar yang harus diantisipasi adalah kewajiban menggunakan e-spt PPh Pasal 21 untuk Wajib Pajak dengan kategori tertentu sebagai berikut: 1. Melakukan pemotongan PPh Pasal 21 atas pegawai tetap yang jumlahnya lebih dari 20 pegawai 2. Mengeluarkan bukti potong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 yang tidak final lebih dari 20 dokumen 3. Mengeluarkan bukti potong PPh Pasal 21 final lebih dari 20 dokumen 4. Melakukan penyetoran SSP atau bukti Pbk lebih dari 20 dokumen Jika karyawan perusahaan 20 orang barangkali bukanlah hal yang susah dan tidak memakan waktu yang lama untuk menginput satu persatu kedalam program e-spt, namun jika karyawan perusahaan ribuan orang maka permasahan baru akan muncul, berapa lama waktu untuk menginputnya satu persatu data tersebut. Dan Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis akan menguraikan tentang tata cara input e-spt PPh Pasal 21/26 untuk tahun 2014 dengan menggunakan fasilitas impor file cvs yang telah diberikan oleh program e-spt PPh 21/26, dan telah di uji coba dengan PC (Windows XP dan Office 2010). Walaupun sudah ada panduan yang telah diberikan oleh KPP namun data yang diberikan tersebut bukanlah data matang dalam artian perlu diolah lagi untuk dapat sempurna terimpor. A. Instalasi Program Untuk menjalankan program e-spt PPh21/26, hal pertama yang harus dilakukan adalah instalasi program e-spt PPh 21/26 ke dalam komputer PC atau laptop. Software e-spt PPh 21/26 dapat diperoleh dengan cara didownload di situs Patch Update e-spt PPh Pasal 21 juga dapat diunduh, atau memintanya pada KPP yang terdekat. Untuk spesifikasi komputer dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Regional and Language Setting harus diatur pada negara Indonesia. 2 Sistem Operasi berbasis Windows (min. 98) 3 Microsoft Office Access 4 Microsoft.NET Framework Crystal Report 12 6 VGA Resolution minimum Setelah program e-spt diperoleh (6 path total sebesar 226 MB), hal pertama yang dilakukan adalah melakukan ekstraksi program menjadi satu folder. Selanjutnya menginstall Crystal Report for NET Framework 4.0, DotNetFX dan WindowsInstaller 3.1 yang ada dalam folder tersebut. Setelah selesai lakukan instalasi dengan mengeklik Setup. 19

3 Gambar 1. Instalasi SAP Crystal Report Runtime Ikuti prosesnya sampai langkah terakhir. Apabila berhasil maka tampilan e-spt PPh Pasal 21/26 adalah sbb: Gambar 2. Tampilan espt PPh 20

4 B. Membuat data awal perusahaan: Setelah instalasi berhasil dilakukan maka dengan sendirinya pada my computer, local disk (c), program files, DJP, e-spt Masa , DB, terinstal juga folder dengan nama db kosong, dan pada folder tersebut terdapat file acces dengan nama db. File inilah yang akan kita gunakan, yang selanjutnya di rename sesuai dengan nama yang diiginkan. Untuk selanjutnya dapat dikoneksikan dengan program espt Masa 21 Gambar 3. Koneksi database Setelah terkoneksi dengan data base maka diharuskan untuk mengetik user name dengan isian administrator dan passwordnya 123. Karena database adalah data awal maka diharuskan untuk mengisi profil perusahaan secara lengkap yang akan dipakai sebagai pemotong PPh 21. Gambar 4. Login database 21

5 Gambar 5. Setup profile 1 Gambar 6. Setup profile 2 Setelah pengisian profil Perusahaan selesai dilakukan maka menu selanjutnya adalah membuat SPT baru, pilihlah bulan SPT yang akan kita input. 22

6 Gambar 7. Buat SPT Baru 1 Gambar 8. Buat SPT Baru 2 Setelah profile selesai dibuat maka langkah selanjutnya adalah mengisi daftar pemotongan pajak (1721-1) untuk satu masa pajak. 23

7 Gambar 9. Daftar Pemotongan Pajak (satu masa pajak) Gambar 10. Daftar Pemotongan PPh 21 Penginputan satu masa pajak tersebut dapat juga dilakukan secara manual, yaitu dengan cara mengisi secara satu persatu nama karyawan yang akan dipotong PPh 21 nya. Namun pada kasus ini tidaklah disarankan karena tidak efektif dan efisien jika perusahaan memiliki banyak karyawan yang akan dipotong PPh 21 nya. Langkah yang diajurkan pada permasalahan ini adalah dengan mengimport semua data karyawan perusahaan yang diperlukan program e-spt PPh 21 ke dalam program. C. IMPOR PPH 21 KE DALAM PROGRAM e-spt PPh 21/26 Impor data adalah salah satu fasilitas yang disediakan e-spt, yang bertujuan untuk memudahkan user dalam melakukan 24

8 input data bukti potong PPh Pasal 21 yaitu dengan menggunakan file MS Excel dalam format csv, sehingga user tidak perlu memasukkan data secara manual satupersatu. Sebelum melakukan impor data bukti potong, hal yang harus kita siapkan adalah mengisi file csv, yang tersedia otomatis saat kita berhasil melakukan instalasi e-spt yaitu dalam folder sebagai berikut : C: Program Files/DJP/e-SPT Masa /dokumentasi/csv format/contoh csv Setelah itu kita bisa memilih file csv yang kita inginkan Hal-hal yang Perlu diperhatikan adalah: Gambar 11. Contoh isi folder csv Pada tulisan ini, file csv adalah file 1721_I_bulanan. Tampilan csv-nya sbb: Gambar 12. Contoh file csv 25

9 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengisi file csv untuk bahan impor data dalam e-spt PPh 21/26, adalah: 1. Membuat Perhitungan Pajak secara Manual Terlebih Dahulu Sebelum mengisi file csv, Anda harus membuat perhitungan PPh Pasal 21 secara manual terlebih dahulu. Hal ini harus dilakukan karena dengan menggunakan impor data ini perhitungan pajaknya tidak bisa dihitung secara otomatis, sehingga sebelum dilakukan impor data pastikan terlebih dahulu penghitungan pajaknya benar. Meskipun setelah impor masih bisa diedit kembali. Hal ini dilakukan untuk mencegah pekerjaan yang berulang dan menghindari kesalahan yang mengakibatkan adanya SPT pembetulan di kemudian hari. 2. Mengisi File csv Program e-spt yang telah kita install sayangnya tidak memberikan petunjuk yang jelas dalam hal melakukan impr data bukti potong PPh Pasal 21. Dalam file csv-nya pun tidak disertai penjelasan yang gamblang dalam mengisi setiap kolomnya. Dalam tulisan ini kami akan mencoba menguraikan cara-cara pengisian untuk setiap kolomnya. 3. Masa Pajak Kolom pertama dalam file csv ini adalah kolom Masa Pajak. Pada kolom ini Anda hanya perlu mengisi Masa Pajak sesuai dengan laporan SPT yang Anda input. Misalnya: Masa Pajak Januari isi dengan angka 1, Masa Pajak Februari isi dengan angka 2, begitu seterusnya. Untuk keberhasilan import data maka masa pajak harus dibuat menjadi 2 (dua) digit, masa 1 menjadi 01. Dengan cara memblok masa pajak, klik kanan, lalu pilih format cell, category, custom, typenya diformat dengan 2 (dua) digit dengan mengetik 00 Gambar 13. Edit masa pajak 26

10 4. Tahun Pajak Kolom ini diisi dengan menginput tahun pajak sesuai dengan SPT yang Anda laporkan. Contohnya, Pembetulan Kolom ini diisi dengan 0 jika SPT yang Anda laporkan adalah SPT Normal (bukan pembetulan), 1-untuk SPT Pembetulan 1, dan seterusnya. 6. NPWP Hal-hal yang harus diperhatikan saat mengisi kolom ini adalah sebagai berikut: a. NPWP yang dimasukkan adalah NPWP pegawai atau pihak lain yang dipotong PPh-nya. b. Jika tidak mempunyai NPWP diisi dengan c. NPWP diisi dengan format 15 digit angka. Bisa dilakukan dengan cara mengubah format number pada excel dengan costum dan diisi dengan angka 0 sebanyak 15 digit Gambar 14. Edit NPWP 7. Kode Pajak Dalam file csv tidak ada penjelasan mengenai pengisian kode pajak ini. Kode Pajak bisa dilihat dalam isian Daftar Bukti Potong dalam e-spt Gambar 15. Kode pajak 1 27

11 Gambar 16. Kode pajak 2 8. Jumlah Bruto Kolom ini diisi dengan jumlah penghasilan bruto yang diterima WP yang dipotong PPh Pasal 21 sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 9. Jumlah PPh Kolom ini diisi dengan jumlah PPh terutang berdasarkan perhitungan manual yang dilakukan wajib pajak. 10. Kode Negara Apabila di kolom sebelumnya (WP Luar Negeri) diisi N, maka kolom ini dikosongkan. Jika diisi Y maka kolom ini diisi dengan Kode Negara. Kode negara dapat dilihat di lampiran PER-14/PJ./2013 tentang Bentuk, Isi dan Tata Cara Pengisian dan Penyampaian SPT Masa PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26 serta Bentuk Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26. Namun kode tersebut bisa juga dilihat dalam input Daftar Bukti Potong sbb: 11. Cara menyimpan file csv Karena file csv yang dibuat tidaklah bisa langsung diimpor ke dalam program e-spt, untuk hal tersebut maka hal yang harus dilakukan adalah: a. Save as file tesebut ke dalam bentuk csv 28

12 Gambar 17. Save as csv 1 b. Klik save, dan jika timbul pertanyaan seperti gambar dibawah ini maka klik yes. Gambar 18. Save as csv 2 c. Selanjutnya klik tanda silang pada bagian kanan untuk menutup program excel, sehingga akan muncul pertanyaan untuk save data csv, klik don t save sehingga file csv tersebut akan ditutup. 29

13 Gambar 19. Don t Save file 12. Cara import file csv ke e-spt Pada program e-spt menu import, bukti potong, Pemotongan Pajak Bulanan maka arahkan ke file csv yang telah dibuat. Gambar 20. Import csv 1 30

14 Gambar 21. Import csv 2 Jika data yang diimpor berhasil maka akan muncul pesan impor xxxx berhasil jika tidak berhasil maka akan muncul log Error Log. Error Log adalah data gagal yang dijelasnya program e- SPT dengan mengirimkan notifikasi error (error log) dalam bentuk file notepad yang otomatis tersimpan di folder sebagai C: Program Files/DJP/e-SPT Masa /errorlog. Dari data error log ini kita bisa mengetahui data mana yang salah, sehingga kita lebih mudah mencari dan membetulan data yang salah. Gambar 22. Import csv 3 31

15 Untuk dapat mengetahui apakah data telah terimpor dengan benar maka dapat dilihat pada induk SPT Gambar 23. Hasil Import D. SSP (Surat Setoran Pajak) Setelah mengetahui jumlah rupiah yang harus dibayarkan maka SSP (Surat setoran pajak) harus diisi manual (bukan dari program e-spt PPh), dan selanjutnya dibayarkan kepada kas negara melalui pihak-pihak yang telah disejui oleh Departemen Keuangan. Dan jika pembayaran sudah disetujui maka pada resi penerimaan pihak tersebut akan muncul NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) Gambar 24. SSP Gambar 25. NTPN 32

16 E. Daftar SSP Setelah pembayaran pajak dengan mengisi SSP, maka SSP tersebut perlu untuk diinput ke dalam program-spt PPh dengan cara mendaftarkan NTPN ke dalam program e-spt PPh Gambar 26. Daftar SSP 1 Gambar 27. Daftar SSP 2 33

17 Gambar 28. Daftar SSP 3 Gambar 29. Daftar SSP 4 34

18 Gambar 30. Tampilan SSP yang sudah dibayar F. PELAPORAN SPT Setelah pengisian espt PPh Pasal 21 selesai, maka hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah pelaporan espt PPh Pasal 21 ke KPP atau KP2KP terdekat. Data yang perlu dilampirkan pada pelaporkan ke KPP adalah hard copy induk spt yang telah dicap dan ditandatangani dan csv dari data tersebut. Dan untuk memperoleh data tersebut langkah yang haru dilakukan adalah: 1. Membuat file csv Gambar 31. Pelaporan SPT 1 35

19 Di program espt Anda pilih CSV Pelaporan SPT, kemudian pilih masa pajak yang akan dilaporkan dan kemudian Buat File CSV : Gambar 32. Pelaporan SPT 2 Kemudian simpan file CSV tanpa mengubah nama file ke dalam PC kemudian Anda bisa copy paste ke dalam flashdisk 2. Mencetak SPT Induk (form 1721) Karena SPT induk perlu dilaporkan maka SPT tersebut harus di print terlebih dahulu, dengan cara: Gambar 33. Cetak SPT 36

20 Pilih sheet pernyataan dan tanda tangan pemotong, lalu pada kolom tempat, diisi sesuai dengan tempat / alamat perusahaan. Lalu pilih simpan, dan selanjutnya pilih cetak. Gambar 34. Input tempat pemotongan SPT Gambar 35. File Cetak SPT 37

21 Gambar 36. Save file SPT Gambar Print out 38

22 Jadi dokumen yang perlu dilaporkan ke Kantor Pajak adalah: 1. File csv yang sudah dipindahkan ke dalam flashdisc 2. Hardcopy SPT Induk (form 1721) yang sudah di cap dan tanda tangani yang berhak. 3. Lembar ke-3 SSP (Surat Setoran Pajak) sebagai bukti pembayaran pajak. melalui kelas-kelas pajak yang sudah ada atau sosialisasi lainnya, kalau memungkinkan langsung praktek. 2. Karena keterbatasan waktu dan fikiran maka untuk penulis berikutnya diharapkan dapat membahasa tentang Masa Pajak Desember, dimana akan terdapat kewajiban pembuatan Formulir 1721 A1/A2 yang belum dijelaskan dalam uraian tersebut di atas Kesimpulan Karena program ini adalah program yang harus digunakan oleh wajib pajak maka terdapat hal-hal yang perlu Diperhatikan 1. Pastikan instalasi komputer memenuhi spesifikasi yang ditentukan. 2. Pastikanlah file csv yang telah dibuat memenuhi kriteria e-spt PPh 21/26 supaya impor data berhasil. Dan jika terjadi error perbaikilah sesuai dengan error loq 3. Karena e-spt PPh 21 adalah suatu program, maka akan ada kemungkinan update program di kemudian hari demi kesempurnaan. 4. Bagi Wajib Pajak yang tidak memenuhi kriteria, diperbolehkan menggunakan formulir cetak (hardcopy). 5. Perhatikanlah batas waktu pembayaran (tanggal 10 bulan berikutnya) dan batas waktu pelaporan (tanggal 20 bulan berikutnya) untuk menghindari sanksi administrasi perpajakan. Saran Program e-spt PPh 21/26 dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pengguna pajak dalam menghitung, membayar, dan melaporkan penghasilan karyawan ke kantor pajak, sehingga akan lebih efektif dan efisien pada pelaksanaannya. Atas hal tersebut maka saran yang dapat diberikan adalah: 1. Meningkatkan sosialisasi kepada wajib pajak tentang e-spt PPh 21/26, Daftar Pustaka e&page=show&id=62&q=&hlm=1 Ilyas Wirawan B dan Rudi Suhartono 2007, Pajak Penghasilan. Jakarta. Universitas Indonesia Press Mansury. Pajak Penghasilan Lanjutan Pasca Reformasi Jakarta. Yayasan Pengembangan dan Penyebaran Pengetahuan Perpajakan(YP4) Mardiasmo Perpajakan, Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset Rosdinan, Haula, dan Tarigan Rasin Perpajakan Teori dan Aplikasi. Rajawali. Bandung Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 pasal 1 angka 1 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, sites/default/files/uu-kup UU%20KUP% %20Mobile.pdf 39

TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN BENAR PADA PROGRAM e-spt PPh 21/26

TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN BENAR PADA PROGRAM e-spt PPh 21/26 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN BENAR PADA PROGRAM e-spt PPh 21/26 Safri Abstract e-spt PPh 21/26 is income tax software made by the Directorate General of Taxes in order to facilitate

Lebih terperinci

WORKSHOP E-SPT TAHUNAN

WORKSHOP E-SPT TAHUNAN WORKSHOP E-SPT TAHUNAN Sumenep, 4 5 Februari 2016 #PajakMilikBersama Siapa yang wajib menyampaikan SPT Tahunan secara Elektronik (E-SPT) 1. 2. Wajib Pajak yang diwajibkan menyampaikan SPT Masa PPh Psl.

Lebih terperinci

Tinjauan Atas Pengunaan e-spt Dalam Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Badan di Konsultan Pajak TRITAX. Siti Umie Sartika

Tinjauan Atas Pengunaan e-spt Dalam Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Badan di Konsultan Pajak TRITAX. Siti Umie Sartika Tinjauan Atas Pengunaan e-spt Dalam Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Badan di Konsultan Pajak TRITAX Siti Umie Sartika 21308047 Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengunaan

Lebih terperinci

TROUBLESHOOTING E-SPT PPh Badan KP2KP SUMENEP

TROUBLESHOOTING E-SPT PPh Badan KP2KP SUMENEP TROUBLESHOOTING E-SPT PPh Badan KP2KP SUMENEP Error Saat Install EE-SPT Saat menginstal ESPT Tahunan PPh Badan 1771 2010, muncul pesan error: Unable to save file: C:\windows downloadedinstallations\{d6826abc-4213-47c6-90cf286a05

Lebih terperinci

PELATIHAN Aplikasi e-spt

PELATIHAN Aplikasi e-spt PELATIHAN Aplikasi e-spt PPh 21 2014 KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua Januari 2014 1 Susunan Materi Pengenalan Gambaran Aplikasi Simulasi 2 PENGENALAN APLIKASI espt PPh 21 2014 Pengenalan : Siklus e-spt

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 14/PJ/2013

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 14/PJ/2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 14/PJ/2013 TENTANG BENTUK, ISI, TATA CARA PENGISIAN DAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Pajak. User Manual espt PPN 1111 v 1.00

Direktorat Jenderal Pajak. User Manual espt PPN 1111 v 1.00 Direktorat Jenderal Pajak User Manual espt PPN 1111 v 1.00 2010 i Daftar Isi Aplikasi espt PPN 1111... 1 System Requirement... 1 Update Produk... 1 Penggunaan Aplikasi espt PPN 1111... 2 Ringkasan Penggunaan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: A. Software

Lebih terperinci

LOGO. KPP Madya Palembang. PELATIHAN Aplikasi e-spt. PPh

LOGO. KPP Madya Palembang. PELATIHAN Aplikasi e-spt. PPh LOGO KPP Madya Palembang PELATIHAN Aplikasi e-spt PPh 21 2014 Susunan Materi Pengenalan Gambaran Aplikasi Simulasi 2 Pengenalan : Siklus e-spt Entry Cetakan SPT Data Digital Install/ Update Lapor Cetakan

Lebih terperinci

PER-14/PJ/2013. Teguh Andri Wahyono

PER-14/PJ/2013. Teguh Andri Wahyono PER-14/PJ/2013 Teguh Andri Wahyono SPT 1721 - PER-32/PJ/2009 1721 Induk 1721 Induk 1721 I 1721 I 1721 II (Daftar Perubahan Peg awai Tetap) Tidak ada / Hapus 1721-T (Daftar Pegawai Tetap/Penerima Pensiun

Lebih terperinci

Prosedur Akhir Tahun Laporan Formulir 1721-A1 menggunakan Krishand Payroll/PPh21

Prosedur Akhir Tahun Laporan Formulir 1721-A1 menggunakan Krishand Payroll/PPh21 Prosedur Akhir Tahun Laporan Formulir 1721-A1 menggunakan Krishand Payroll/PPh21 c. Penggunaan Fiture Pembuatan Laporan SPT 1721-A1, dengan menginput Penghasilan secara Bulanan. a. Syarat dan Ketentuan

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Pembuatan Data Import espt PPN

Langkah-Langkah Pembuatan Data Import espt PPN 1. Apa Itu Plugin Langkah-Langkah Pembuatan Data Import espt PPN Plugin adalah program tambahan yang terintegrasi dengan aplikasi Zahir Accounting yang berguna untuk melengkapi fungsi tertentu pada program

Lebih terperinci

Pajak Masukan. Lihat juga petunjuk penggunaan Hapus SPT pada pembahasan Menu SPT dan Posting Data. Gambar 1 Menu Input Data Pajak Masukan

Pajak Masukan. Lihat juga petunjuk penggunaan Hapus SPT pada pembahasan Menu SPT dan Posting Data. Gambar 1 Menu Input Data Pajak Masukan Pajak Masukan Menu ini memiliki fungsi untuk memasukkan data faktur pajak masukan, mengedit, menghapus, menampilkan dan memposting data tersebut ke SPT. Data faktur SPT Normal masih dapat diubah dan dihapus

Lebih terperinci

PANDUAN SOFTWARE PENJUALAN 3 LEVEL HARGA

PANDUAN SOFTWARE PENJUALAN 3 LEVEL HARGA PANDUAN SOFTWARE PENJUALAN 3 LEVEL HARGA (BERLAKU UNTUK RITEL GROSIR, PENJUALAN LEVEL HARGA LAIN) I. Pre START Untuk memulai software, jika Anda menggunakan selain windows XP dimohon untuk mengatur compatibility

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK Analisis Aplikasi Pajak di PT. PDSI Onshore Drilling Area Jawa

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK Analisis Aplikasi Pajak di PT. PDSI Onshore Drilling Area Jawa 54 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Aplikasi Pajak di PT. PDSI Onshore Drilling Area Jawa 4.1.1. Analisis Dokumen Pengertian SPT (Surat Pemberitahuan Pajak) menurut Undang- Undang no 16 tahun

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Dalam pengimplementasiannya, sistem ini membutuhkan dukungan peralatan-peralatan lain, baik itu software (perangkat lunak) maupun hardware (perangkat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Manajemen Stock Pada Rumah Sakit Umum Kabupaten

Lebih terperinci

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY 2 www.jasaplus.com 082227927747 Twitter : @ringlayer email : ringlayer@gmail.com jasapluscom@yahoo.com DAFTAR ISI BAB 1. PENGENALAN DAN INSTALASI JSTOCKINVENTORY 1.1.

Lebih terperinci

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 42/PJ/2013 TENTANG

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 42/PJ/2013 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 2 September 2013 A. Umum SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 42/PJ/2013 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. Biotek Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi (obatobatan hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: a. Software Pendukung

Lebih terperinci

Panduan Pengisian E-Filing 1770S (Penghasilan Bruto lebih dari 60 juta rupiah)

Panduan Pengisian E-Filing 1770S (Penghasilan Bruto lebih dari 60 juta rupiah) Panduan Pengisian E-Filing 1770S (Penghasilan Bruto lebih dari 60 juta rupiah) Efiling merupakan program yang digunakan untuk pengisian SPT Tahunan secara online, sehingga WP bisa melaporkan SPTnya dimanapun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN Dalam pembahasan berikut ini penulis akan mendeskripsikan mengenai Self Assessment System Wajib Pajak Orang Pribadi Melalui e-spt di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah dilakukan analisis data dan pembahasan analisis penelitian mengenai pengaruh penerapan e-spt terhadap efisiensi pengisian SPT, maka dapat ditarik bahwa : 1.

Lebih terperinci

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian BAB 4 Pembahasan Hasil Penelitian 4.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai Sebagai pajak atas konsumsi dalam negeri maka PPN hanya dikenakan atas barang atau jasa yang dikomsumsi di dalam daerah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah Menurut Undang-undang No. 42 Tahun 2009 dimana Pengusaha Kena Pajak yang melakukan Penyerahan Barang Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Prosedur e-filing dalam pengadministrasian perpajakan Sesuai dengan peraturan PER-146/PJ/2006 tanggal 29 September 2006, tentang Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN dan Lampiran

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Atlet Pekan Olahraga Daerah yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Atlet Pekan Olahraga Daerah yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pendaftaran Atlet Pekan Olahraga Daerah yaitu: A. Software

Lebih terperinci

PJ.091/KUP/S/006/

PJ.091/KUP/S/006/ PJ.091/KUP/S/006/2018-00 Apa itu e-filing? Cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website DJP www.djponline.pajak.go.id atau ASP

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis BAB IV PEMBAHASAN Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis melakukan pemeriksaan pajak dengan menguji dan memeriksa ketaatan perpajakan, serta kebenaran jumlah dalam SPT

Lebih terperinci

SPT MASA & BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26. PERATURAN DIRJEN PAJAK NOMOR PER-04/PJ/2017 Jakarta, 12 April 2017

SPT MASA & BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26. PERATURAN DIRJEN PAJAK NOMOR PER-04/PJ/2017 Jakarta, 12 April 2017 SPT MASA & BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26 PERATURAN DIRJEN PAJAK NOMOR PER-04/PJ/2017 Jakarta, 12 April 2017 Latar Belakang Memberikan kemudahan bagi WP untuk membuat dan melaporkan SPT

Lebih terperinci

DAFTAR FORMULIR SPT MASA PPh PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26 DAN BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26

DAFTAR FORMULIR SPT MASA PPh PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26 DAN BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26 LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-04/PJ/2017 TENTANG : BENTUK, ISI, TATA CARA PENGISIAN DAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26 SERTA

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai 72 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil desain program sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai spesifikasi hardware

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pajak, diantaranya pengertian pajak yang dikemukakan oleh Prof. Dr. P. J. A. Adriani

BAB II LANDASAN TEORI. pajak, diantaranya pengertian pajak yang dikemukakan oleh Prof. Dr. P. J. A. Adriani II.1. Dasar-dasar Perpajakan Indonesia BAB II LANDASAN TEORI II.1.1. Definisi Pajak Apabila membahas pengertian pajak, banyak para ahli memberikan batasan tentang pajak, diantaranya pengertian pajak yang

Lebih terperinci

CEPAT MUDAH AMAN. Pelaporan SPT melalui e-filing PJ.091/KUP/S/001/ Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak 2016

CEPAT MUDAH AMAN. Pelaporan SPT melalui e-filing PJ.091/KUP/S/001/ Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak 2016 Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak 2016 djponline.pajak.go.id Pelaporan SPT melalui e-filing CEPAT MUDAH AMAN PJ.091/KUP/S/001/2016-00 Cara penyampaian SPT Tahunan secara

Lebih terperinci

Daftar Isi. 1. Panduan Instalasi Aplikasi PDSR3 2. Panduan Merubah Region dan Language ke format Indonesia 3. Panduan Tambah Formulir Data Pribadi

Daftar Isi. 1. Panduan Instalasi Aplikasi PDSR3 2. Panduan Merubah Region dan Language ke format Indonesia 3. Panduan Tambah Formulir Data Pribadi Daftar Isi 1. Panduan Instalasi Aplikasi PDSR3 2. Panduan Merubah Region dan Language ke format Indonesia 3. Panduan Tambah Formulir Data Pribadi 4. Panduan Tambah Laporan Kegiatan PDSR3 5. Panduan Edit/Ubah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Pengantar

DAFTAR ISI. Pengantar DAFTAR ISI Halaman Pengantar I 1. Panduan Instalasi Aplikasi Database PVUK 1 2. Panduan Merubah Region dan Language ke format Indonesia 8 3. Panduan Tambah Formulir Isian Peternakan 10 4. Panduan Edit/Ubah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 03 /PJ/2015 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 03 /PJ/2015 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 03 /PJ/2015 TENTANG PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Table of Contents. Bab I Introduction. Bab II Instalasi dan Remove Aplikasi espt PPh Tahunan Badan Rupiah. Index

Table of Contents. Bab I Introduction. Bab II Instalasi dan Remove Aplikasi espt PPh Tahunan Badan Rupiah. Index I User Manual Installasi Aplikasi espt PPh Tahunan Badan Rupiah Table of Contents 3 Bab I Introduction 1 System Requirement... 3 2 Product Updates... 4 Bab II Instalasi dan Remove Aplikasi espt PPh Tahunan

Lebih terperinci

2. Masukkan password e-filing yang diinputkan pada tahap registrasi pada kolom Password.

2. Masukkan password e-filing yang diinputkan pada tahap registrasi pada kolom Password. 1. Mengisi SPT 1770S Formulir SPT Tahunan 1770S adalah bentuk formulir SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja;

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH definisi pajak yaitu iuran rakyat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH definisi pajak yaitu iuran rakyat BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH definisi pajak yaitu iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat dipaksakan)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pengertian pajak adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pengertian pajak adalah: digilib.uns.ac.id 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pajak Menurut pasal 1 Undang-Undang No. 28 tahun 2007 tentang ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pengertian pajak adalah: Kontribusi wajib

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang, BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang, yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik atau

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat BAB IV PEMBAHASAN Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat membantu pembangunan nasional, besar dan kecilnya pajak suatu negara ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan rakyat

Lebih terperinci

manual aplikasi e-planning pendis

manual aplikasi e-planning pendis manual aplikasi e-planning pendis http://pendis.kemenag.go.id/eplanning Langkah-langkah mengakes aplikasi e-planning : Buka browser dan ketik alamat di url : http://pendis.kemenag.go.id/eplanning Maka

Lebih terperinci

Pajak Keluaran. Lihat juga petunjuk penggunaan Hapus SPT pada pembahasan Menu SPT dan Posting Data. Gambar 1 Menu Input Pajak Keluaran

Pajak Keluaran. Lihat juga petunjuk penggunaan Hapus SPT pada pembahasan Menu SPT dan Posting Data. Gambar 1 Menu Input Pajak Keluaran Pajak Keluaran Menu ini memiliki fungsi untuk memasukkan data faktur pajak keluaran, mengedit, menghapus, menampilkan dan memposting data tersebut ke SPT. Data faktur SPT Normal masih dapat diubah dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini pembangunan di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK Para Pemungut PPN yang terhormat, Setiap bulan setelah Masa Pajak berakhir, Pemungut PPN harus melaksanakan kewajiban untuk melaporkan kegiatan pemungutan PPN yang

Lebih terperinci

Manual Aplikasi Laporan Tahunan KJPP

Manual Aplikasi Laporan Tahunan KJPP Manual Aplikasi Laporan Tahunan KJPP Sistem Informasi Kantor Jasa Penilai Publik Kementerian Keuangan KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut para ahli definisi pajak memiliki pandangan yang berbeda-beda.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut para ahli definisi pajak memiliki pandangan yang berbeda-beda. BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pajak 1. Pengertian Pajak Menurut para ahli definisi pajak memiliki pandangan yang berbeda-beda. Berikut definisi menurut beberapa

Lebih terperinci

MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011

MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011 MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011 1. Tujuan dan Sasaran Manual ini dibuat sebagai padoman bagi para petugas operator / database KTA GAPENSI didalam menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5. 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: A. Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: 5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software

Lebih terperinci

PJ.091/KUP/S/001/

PJ.091/KUP/S/001/ PJ.091/KUP/S/001/2017-00 Apa itu e-filing? Cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website DJP www.djponline.pajak.go.id atau ASP

Lebih terperinci

Petunjuk Load Program SIP 2002 Versi R.3.3. Lakukanlah proses load program SIP 2002 versi R.3.3 sesuai langkah-langkah di bawah ini:

Petunjuk Load Program SIP 2002 Versi R.3.3. Lakukanlah proses load program SIP 2002 versi R.3.3 sesuai langkah-langkah di bawah ini: Nomor : S- 23 / PJ.9 / 2002 Tanggal : 08 Februari 2002 Petunjuk Load Program SIP 2002 Versi R.3.3 Lakukanlah proses load program SIP 2002 versi R.3.3 sesuai langkah-langkah di bawah ini: 1. Login: root

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 04/PJ/2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 04/PJ/2017 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 04/PJ/2017 TENTANG BENTUK, ISI, TATA CARA PENGISIAN DAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26 SERTA BENTUK BUKTI

Lebih terperinci

Klik tombol next, ketika tampil form sebagai berikut, masukkan passphrase yang telah Anda isikan pada saat permintaan Sertifikat Digital sebelumnya.

Klik tombol next, ketika tampil form sebagai berikut, masukkan passphrase yang telah Anda isikan pada saat permintaan Sertifikat Digital sebelumnya. I. Kondisi Prasyarat (Requirement) Prasyarat untuk menggunakan aplikasi Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak Secara Elektronik atau Elektronik Nomor Faktur Online (e-nofa Online) adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

SPT (Surat Pemberitahuan) Saiful Rahman Yuniarto

SPT (Surat Pemberitahuan) Saiful Rahman Yuniarto SPT (Surat Pemberitahuan) Saiful Rahman Yuniarto Definisi adalah surat yang oleh Wajib Pajak (WP) digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pajak berdasarkan Undang-Undang Perpajakan No.28 Tahun 2007

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pajak berdasarkan Undang-Undang Perpajakan No.28 Tahun 2007 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pajak Pengertian pajak berdasarkan Undang-Undang Perpajakan No.28 Tahun 2007 Pasal 1 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan: Pajak adalah kontribusi wajib

Lebih terperinci

Pra Instalasi. A. Pastikan Komputer anda menggunakan Sistem Operasi bertipe 32- bit. Cara cek tipe operasi komputer anda sebagai berikut ini:

Pra Instalasi. A. Pastikan Komputer anda menggunakan Sistem Operasi bertipe 32- bit. Cara cek tipe operasi komputer anda sebagai berikut ini: Pra Instalasi A. Pastikan Komputer anda menggunakan Sistem Operasi bertipe 32- bit. Cara cek tipe operasi komputer anda sebagai berikut ini: 1. Silahkan buka start (disebelah kiri bawah menu) atau klik,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Implementasi dilakukan setelah Bab 3 yaitu perancangan dan pembuatan program telah selesai dilakukan. Implementasi ini akan dilakukan sebagai

Lebih terperinci

MANFAAT MEMBAYAR PAJAK DAN PENGISIAN SPT BAGI WAJIB PAJAK. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si.

MANFAAT MEMBAYAR PAJAK DAN PENGISIAN SPT BAGI WAJIB PAJAK. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si. MANFAAT MEMBAYAR PAJAK DAN PENGISIAN SPT BAGI WAJIB PAJAK Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si. amanitanovi@uny.ac.id *Makalah disampaikan pada Program Pengabdian Pada Masyarakat Pelatihan tentang Implementasi

Lebih terperinci

PERHITUNGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN SPT MASA PPH PASAL 21

PERHITUNGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN SPT MASA PPH PASAL 21 MEDIA BISNIS ISSN: 2085-3106 Vol. 6, No. 2, Edisi September 2014, Hlm. 114-118 http: //www.tsm.ac.id/mb PERHITUNGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN SPT MASA PPH PASAL 21 HARYO SUPARMUN STIE Tirsakti haryosuparmun@yahoo.com

Lebih terperinci

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN Perhatian Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (7) UU Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU Nomor 16 Tahun 2000, apabila SPTMasa yang Saudara sampaikan tidak ditandatangani

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan perbandingan dari sistem pemotongan pajak dengan Net Method dan Gross Up Method pada DPRD Provinsi Sumatera Utara. IV.1.1.

Lebih terperinci

penjualan biasa tanpa resep.

penjualan biasa tanpa resep. SOFTWARE APOTEK Software apotek adalah program aplikasi komputer untuk manajemen di apotek atau apotek obat yang digunakan untuk membantu manajemen stok obat atau dagangan lain, manajemen database pelanggan,

Lebih terperinci

KPP Pratama Bandung Cibeunying, Sosialisasi Pelaporan SPT PPh 1770 S dan 1770 SS via e-filing

KPP Pratama Bandung Cibeunying, Sosialisasi Pelaporan SPT PPh 1770 S dan 1770 SS via e-filing KPP Pratama Bandung Cibeunying, 2014 Sosialisasi Pelaporan SPT PPh 1770 S dan 1770 SS via e-filing Definisi dan Dasar Hukum e-filing : suatu cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HAL SETTING AWAL

DAFTAR ISI HAL SETTING AWAL DAFTAR ISI HAL SETTING AWAL Setting Windows... 2 Setting Awal Untuk Ms. Access 2003... 5 Setting Awal Untuk Ms. Access 2007... 11 OPERASIONAL PROGRAM LOG IN... 17 REGISTRASI... 18 DATA PROYEK... 19 INPUT

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Nama Pemungut : Alamat : No. Telp : Usaha : SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN Bacalah terlebih dahulu Buku

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Aplikasi Sistem Informasi Smart Office. a. Processor

Lebih terperinci

MODUL Badak Solutions

MODUL Badak Solutions MODUL UTILITY 1 A. GANTI PERIODE Jika akan mengubah periode berjalan Anda bisa menggunakan menu ini. Cara mengubah periode: 1) Buka modul Utility -> Ganti Periode. 2) Maka akan tampil jendela dibawah ini

Lebih terperinci

11. Tampilan Tambah Barang

11. Tampilan Tambah Barang 281 11. Tampilan Tambah Barang Gambar 4.78 Rancangan Layar Tambah Barang 12. Tampilan Ubah Barang Gambar 4.79 Rancangan Layar Ubah Barang 282 13. Tampilan Master Stok Barang Gambar 4.80 Rancangan Layar

Lebih terperinci

BAB II. adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang

BAB II. adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pemahaman Perpajakan II.1.1 Definisi Pajak Adriani seperti dikutip Brotodihardjo (1998) mendefinisikan, Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. I. Pendahuluan 1. II. System Software Komponen Sistem Spesifikasi Sistem Hardware 2

DAFTAR ISI. I. Pendahuluan 1. II. System Software Komponen Sistem Spesifikasi Sistem Hardware 2 2 DAFTAR ISI I. Pendahuluan 1 II. System Software 2 2.1. Komponen Sistem 2 2.2. Spesifikasi Sistem Hardware 2 III. Aplikasi Web Sistem Laporan Realisasi Impor B3 3 3.1. Menu Login 3 3.2. Menu Utama 3 3.2.1.

Lebih terperinci

INSTALASI Untuk melakukan instalasi software toko, silakan dobel klik installer dari software toko. Ikuti wizard yang ada.

INSTALASI Untuk melakukan instalasi software toko, silakan dobel klik installer dari software toko. Ikuti wizard yang ada. SOFTWARE TOKO Software toko adalah perangkat lunak yang diprogram guna keperluan manajemen di toko yang meliputi manajemen stok, pelanggan, suplier, transaksi pembelian dan transaksi penjualan, cetak nota

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

KOMPILASI KODE ERROR APLIKASI E-FAKTUR

KOMPILASI KODE ERROR APLIKASI E-FAKTUR KOMPILASI KODE ERROR APLIKASI E-FAKTUR Kode Error Error Penyebab Solusi Kategori KATEGORI ETAX-XXX ETAX-10001 Error Database [1] File di dalam folder db ada yang corrupt atau hilang (misal : corrupt karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perpajakan ditentukan melakukan kewajiban perpajakan.

BAB I PENDAHULUAN. perpajakan ditentukan melakukan kewajiban perpajakan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal yang langsung dapat ditujukan dan digunakan

Lebih terperinci

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 8, NO 1, Edisi Februari 2016 (ISSN : )

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 8, NO 1, Edisi Februari 2016 (ISSN : ) ELEKTRONIK FAKTUR (E-FAKTUR) : APAKAH SUDAH EFEKTIF BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DALAM PELAPORAN SPT MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI? Edy Susanto Dosen Tetap STIE Semarang Abstrak PPN atau pajak pertambahan

Lebih terperinci

INSTALASI Untuk melakukan instalasi software penjualan, silakan dobel klik installer dari software penjualan. Ikuti wizard yang ada.

INSTALASI Untuk melakukan instalasi software penjualan, silakan dobel klik installer dari software penjualan. Ikuti wizard yang ada. SOFTWARE PENJUALAN DAN SERVICE Software penjualan dan Service adalah suatu program komputer untuk manajemen dan transaksi penjualan barang di toko. Terdiri dari berbagai menu yang umum seperti manajemen

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz. sistem ini yaitu Windows 2000 atau XP, Microsoft Visual Basic.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz. sistem ini yaitu Windows 2000 atau XP, Microsoft Visual Basic. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Perangkat keras maupun lunak yang digunakan untuk mendukung jalannya sistem ini yaitu: a. Hardware 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz 2.

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI SIMDIKDAS

PANDUAN APLIKASI SIMDIKDAS PANDUAN APLIKASI SIMDIKDAS Panduan Aplikasi SIMDIKDAS ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development (USAID). Isi dari panduan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Sistem atau aplikasi dapat berjalan dengan baik, karena ditunjang oleh perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam

BAB V IMLEMENTASI SISTEM. sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam 5.1 Implementasi BAB V IMLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan perancangan sistem kedalam bentuk coding bahasa pemprograman, selain implementasi dalam instansi perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus sudah

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER /PJ.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER /PJ. DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 159 /PJ./2006 TENTANG SAAT PEMBUATAN, BENTUK, UKURAN, PENGADAAN, TATA CARA PENYAMPAIAN, DAN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus

Lebih terperinci

SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pasal 26

SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pasal 26 Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER-32/PJ/2009 Tanggal : 25 Mei 2009 Departemen Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Masa Pajak SPT Masa Pajak Pasal 21 dan/atau Pasal 26 Formulir

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi 2 metode, yaitu: a. Melalui Surat Setoran Pajak (SSP)

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi 2 metode, yaitu: a. Melalui Surat Setoran Pajak (SSP) BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah 1. Prosedur Pembayaran Pajak Metode pembayaran/penyetoran pajak kepada negara saat ini terbagi menjadi 2 metode, yaitu: a. Melalui Surat Setoran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan salah satu kegiatan pemerintah Indonesia yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Katalog ERROR DJP Online, ebilling (SSE2), efiling, eform. Direktorat Jenderal Pajak V.1 19 Maret 2018

Katalog ERROR DJP Online, ebilling (SSE2), efiling, eform. Direktorat Jenderal Pajak V.1 19 Maret 2018 Katalog ERROR DJP Online, ebilling (SSE2), efiling, eform Direktorat Jenderal Pajak V.1 19 Maret 2018 DJP ONLINE LOGIN DJP ONLINE Katalog Error Login DJP ONLINE No Kode Error 1 SO001 NPWP Tidak Ditemukan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB Disusun Oleh : ERLIANA PRIMAYANTI 065610127 SISTEM INFORMASI STRATA 1 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM

Lebih terperinci

Processor Intel Pentium III 233MHz

Processor Intel Pentium III 233MHz Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi

Lebih terperinci

FREQUENTLY ASKED QUESTIONED PELAPORAN SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

FREQUENTLY ASKED QUESTIONED PELAPORAN SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI FREQUENTLY ASKED QUESTIONED PELAPORAN SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 1. Apa yang dimaksud dengan Surat Pemberitahuan? Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan

Lebih terperinci

Langkah-langkah untuk Mendownload Software SMART PLS 2.0 dan LISREL

Langkah-langkah untuk Mendownload Software SMART PLS 2.0 dan LISREL Langkah-langkah untuk Mendownload Software SMART PLS 2.0 dan LISREL Software SMART PLS 2.0 didukung oleh Program Java JRE, baik versi 5 maupun lebih. Oleh karena itu, download terlebih dahulu software

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Pamasukan Kas Pada Top Diesel yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. IV.1.1 Tampilan Form Koneksi Server

Lebih terperinci

PASTIKAN ANDA MENGINSTAL SESUAI URUTAN DIATAS, SALAH URUTAN BERESIKO JAVA TIDAK TERDETEKSI.

PASTIKAN ANDA MENGINSTAL SESUAI URUTAN DIATAS, SALAH URUTAN BERESIKO JAVA TIDAK TERDETEKSI. Prosedur menjalankan alat 1. Download dan install beberapa software berikut Link download JDK : https://jdk7.java.net/archive/7u10-b10.html Pilih yang windows, 64 bit yang filenya berukuran 90mb. link

Lebih terperinci

SETUP DATABASE Akuntansi Perusahaan Nirlaba Halaman ke-1

SETUP DATABASE Akuntansi Perusahaan Nirlaba Halaman ke-1 Sebelum melakukan input transaksi terlebih dahulu anda harus melakukan Create Database yang baru, yang perlu dipersiapkan salah satunya adalah CHART OF ACCOUNT. COA ini dapat berbentuk file misalnya Excel,

Lebih terperinci