BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
|
|
- Herman Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah Menurut Undang-undang No. 42 Tahun 2009 dimana Pengusaha Kena Pajak yang melakukan Penyerahan Barang Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, huruf c, dan huruf f wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak dan wajib memungut, menyetor dan melaporkan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Dalam setiap penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP), Pengusaha Kena pajak wajib membuat bukti pungutan pajak yang disebut dengan Faktur Pajak. Faktur pajak sendiri dapat dilaporkan dengan 2 (dua) cara yaitu dengan cara melaporkan berupa Faktur Pajak kertas dan melalui aplikasi Faktur Pajak Elektronik (e-faktur). Faktur Pajak kertas merupakan bukti pungutan pajak yang dibuat PKP secara manual yang dilaporkan menggunakan kertas sedangkan e-faktur Pajak merupakan cara pelaporan Faktur Pajak dalam bentuk program aplikasi yang merupakan fasilitas dari DJP kepada wajib pajak sebagai sarana pembaharuan administrasi PPN. Mulai Januari 2016 penggunaan aplikasi e-faktur diwajibkan kepada seluruh PKP. Aplikasi e-faktur sendiri digunakan untuk merekam Faktur Pajak, memelihara data Faktur Pajak, menghasilkan data Faktur Pajak digital, mencetak Faktur Pajak dan dapat melaporkan melalui media aplikasi tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak. 25
2 26 Cara Penggunaan Faktur Pajak melalui aplikasi e-faktur: (Sumber: Kantor Konsultan Pajak Akuntax) 1. Registrasi aplikasi e-faktur Membuka file yang bernama ETaxInvoice yang telah terinstal kemudian memasukan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang berjumlah 15 digit. Setelah itu membuka sertifikat elektronik yang di dapat sebelumnya, kemudian masukkan passphrase certificate. Langkah selanjutnya adalah mengisi kode aktivasi. Kode aktivasi merupakan kode yang di dapat oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) ketika melakukan permintaan kode aktivasi dan password di KPP. Gambar 3.1 Registrasi ETax Invoice Setelah mengisi data, diminta untuk memasukkan captcha dan password akun e-nova PKP. Kemudian PKP diminta untuk mendaftarkan 1 (satu) user sebagai 1 (satu) Super Admin aplikasi e- Faktur Pajak dengan cara mengisi Nama User, Nama lengkap dan
3 27 Password. Sebagai catatan, nama user dan password harus selalu diingat. Lalu PKP diminta untuk log in menggunakan username dan password yang telah dibuat. Untuk langkah ini dapat dilihat di gambar 3.2 dibawah ini. Gambar 3.2 Login ETax Invoice 2. Menambah Lawan Transaksi a. Masuk ke menu referensi pilih lawan transaksi kemudian pilih administrasi lawan transaksi b. Pilih menu tambah kemudian pada form berikutnya diminta untuk mengisi data lawan transaksi. Data harus dimasukkan dengan lengkap karena akan di samakan oleh pihak KPP. Proses ini sebenarnya bisa dilakukan saat menginput faktur pajak masukan ataupun keluaran, tetapi akan lebih mudah dalam menginput faktur pajak jika penambahan lawan transaksi dilakukan di awal proses.
4 28 Untuk gambar dari langkah ini dapat kita lihat dari gambar 3.3: Gambar 3.3 Referensi Lawan Transaksi 3. Menambah Barang atau Jasa a. Pilih menu Referensi kemudian pilih lawan transaksi lalu pilih menu administrasi barang/jasa b. Pilih menu tambah untuk menambah barang atau jasa yang dimiliki oleh PKP. Pada kode barang dapat dibiarkan kosong apabila barang yang dijual memiliki harga yang fluktuatif atau naik turun. Setelah selesai menyimpan, pilih menu perbaharui untuk melihat data yang telah dimasukkan ke form tersebut. Untuk menambah atau menghapus data dapat menekan tombol ubah atau hapus. Proses ini sama seperti proses registrasi lawan transaksi, bisa dibuat saat pembuatan faktur pajak keluaran, tetapi akan lebih mudah jika dibuat terlebih dahulu.
5 29 Untuk gambar dari pengisian barang/jasa dapat dilihat di gambar 3.4 berikut ini: Gambar 3.4 Referensi Pengisian Barang/Jasa 4. Menambahkan Nomor Faktur Dalam pembuatan Faktur Pajak, PKP diminta untuk memasukkan nomor faktur yang dimiliki. Berikut adalah cara menambahkan Nomor Faktur melalui aplikasi e-faktur: a. Pilih menu Referensi kemudian pilih Referensi Nomor Faktur b. Muncul tampilan referensi nomor faktur kemudian pilih Rekam Range Nomor Faktur dan halaman untuk mengisi nomor faktur akan muncul. Nomor faktur diisi dengan nomor faktur yang diperoleh PKP dari Kantor Pajak. Nomor Faktur harus diisi dengan benar.
6 30 Contoh form pengisian nomor faktur dapat dilihat di gambar 3.5 berikut ini: Gambar 3.5 Rekam Referensi Nomor Faktur Pajak 5. Membuat e-faktur Pajak Keluaran a. Pilih menu Faktur kemudian pilih Pajak Keluaran lalu pilih Administrasi Faktur b. Muncul tampilan Daftar Faktur Pajak Keluaran kemudian pilih Rekam Faktur setelah itu akan muncul halaman pembuatan faktur. Dalam form referensi faktur diisi jika transaksi yang digunakan memakai mata uang asing. Form tersebut diisi dengan Valuta Asing yang digunakan. Apabila tidak menggunakan valuta asing maka kolom tersebut dikosongi. Diteruskan dengan menekan tombol lanjutkan apabila sudah selesai mengisi form tersebut.
7 31 Untuk langkah ini dapat dilihat di Gambar 3.6 berikut ini: Gambar 3.6 Input Faktur Pajak Keluaran c. Mencari lawan transaksi dengan menekan tombol cari NPWP pada form selanjutnya atau dengan menulis nama lawan transaksi di kolom pencarian untuk menemukan lawan transaksi. Lalu tekan tombol lanjutkan. Untuk langkah ini dapat dilihat di gambar 3.7: Gambar 3.7 Referensi Lawan Transaksi pada saat Input Faktur Pajak
8 32 d. Pada form selanjutnya diminta untuk mengisi barang yang dijual kepada lawan transaksi. Dapat dilakukan dengan menekan tombol Rekam Transaksi kemudian mulai menginput barang yang telah dijual kepada lawan transaksi. Jika sudah, tekan tombol simpan. Untuk proses ini dapat dilihat pada gambar 3.8: Gambar 3.8 Rekam Faktur Pajak Keluaran 6. Membuat e-faktur Pajak Masukan a. Tekan tombol faktur pada menu Faktur kemudian pilih Pajak Masukan lalu pilih administrasi faktur b. Muncul tampilan daftar pajak masukan kemudian pilih rekam faktur dan akan muncul tampilan rekam faktur pajak masukan kemudian isi data yang diperlukan pada tampilan tersebut dan simpan. Jika ada kesalahan dalam mengisi data atau ada data yang belum dimasukkan seperti pada saat memasukkan data lawan transaksi pada tampilan
9 33 rekam faktur pajak maka akan muncul kode error ETax karena kolom RT belum diisi. Contoh Kode error bisa dilihat dalam gambar 3.9 dan jika rekam faktur berhasil bisa dilihat di gambar Gambar 3.9 Kode Error pada saat Rekam Pajak Masukan Gambar 3.10 Faktur Pajak Masukan yang Berhasil direkam.
10 34 7. Upload Faktur Pajak Masukan/Keluaran Langkah selanjutnya adalah meng-upload faktur pajak ke database KPP. Langkah ini bisa dilakukan dengan cara: a. Pilih menu Management Upload kemudian pilih Upload Faktur/Retur. b. Muncul tampilan Monitor upload lalu pilih Start Uploader c. Muncul tampilan Login User PKP kemudian diminta untuk mengisi captcha dan password setelah itu klik submit dan pilih faktur pajak yang akan di upload. Password yang dimasukan adalah password akun e-nova PKP dan harus diisi dengan benar. Untuk langkah ini dapat dilihat pada gambar 3.11 dan 3.12: Gambar 3.11 Upload Faktur Pajak
11 35 Gambar 3.12 Faktur Pajak Siap Upload Status Faktur pajak masih tertulis Belum Approve. Jika sudah di upload, maka akan muncul status Siap Approve dikarenakan masih menunggu Approval dari KPP, apabila sudah berhasil, akan muncul status Approval Sukses dan jika gagal upload maka akan muncul status Reject. Apabila ada status reject, ada beberapa kemungkinan kesalahan, diantaranya adalah: a. Nomor Seri Faktur tidak Valid. Nomor Faktur tersebut bukan jatah PKP. Jadi, faktur pajak masih bisa diubah atau dihapus. b. Tanggal Faktur Pajak lebih kecil dibandingkan dengan tanggal nomor seri Faktur Pajak. c. Nomor Seri Faktur Pajak sudah digunakan. d. Server error. e. Adanya kesalahan pengisian Faktur Pajak.
12 36 Berdasarkan cara penggunaan aplikasi e-faktur diatas, penulis akan mengevaluasi bagaimana penerapan aplikasi e-faktur menurut sudut pandang wajib pajak dengan cara melakukan observasi dan wawancara terhadap informan yang bekerja di Kantor Konsultan Pajak Akuntax Surakarta. e- Faktur mempermudah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam pengawasan dan pelayanan, tetapi belum tentu juga mempermudah wajib pajak dalam melaporkan Faktur Pajaknya. Hasil pembahasan masalah mengenai penerapan e-faktur adalah sebagai berikut: 1. Pembuatan dan pelaporan Faktur Pajak Dalam pembuatan dan pelaporannya, Faktur Pajak dapat dibuat dan dilaporkan secara online yaitu dengan cara meng-upload faktur pajak melalui aplikasi e-faktur yang akan langsung terkoneksi dengan database KPP. Faktur Pajak yang dibuat melalui aplikasi e-faktur dapat disimpan sebagai file PDF. Pada peraturan PER-16/PJ/2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pelaporan Faktur Pajak berbentuk Elektronik pasal 10 ayat 2 menjelaskan bahwa faktur pajak tidak diwajibkan dicetak dalam bentuk kertas (hardcopy) tetapi pada kenyataannya walaupun data faktur pajak sudah masuk ke database KPP, pihak KPP masih meminta faktur pajak klien dalam bentuk kertas, sehingga jumlah kertas yang dikeluarkan oleh Kantor Konsultan Pajak Akuntax sama banyaknya seperti sebelum diwajibkannya menggunakan aplikasi e-faktur.
13 37 2. Keamanan Data Dilihat dari sudut keamanan data, Faktur Pajak yang dilaporkan melalui aplikasi e-faktur justru lebih aman karena tidak perlu khawatir jika Faktur Pajak hilang atau terselip. 3. Timbulnya Faktur Pajak Fiktif Faktur Pajak yang dibuat melalui aplikasi e-faktur dapat mencegah adanya Faktur Pajak fiktif karena Faktur Pajak yang dibuat dari aplikasi e-faktur saat ini menggunakan kode QR sebagai ganti tanda tangan PKP Tanda tangan basah yang digantikan dengan kode QR, mengakibatkan tidak semua orang bisa membuat Faktur Pajak. Kode QR yang terdapat pada Faktur Pajak harus melalui pendaftaran sertifikat elektronik yang sah dari KPP agar dapat menginstal aplikasi e-faktur. Selain itu, pengawasan dapat dilakukan oleh DJP secara mudah, karena Faktur Pajak yang akan diberikan kepada lawan transaksi harus di-upload, sehingga setiap Faktur Pajak Masukan dan Keluaran akan terlapor secara otomatis ke dalam program DJP sebelum pelaporan SPT PPN. Dengan demikian,dapat ditemukan dengan mudah apabila ada Faktur Pajak fiktif. 4. Penggunaan e-faktur harus menggunakan koneksi Internet Aplikasi e-faktur harus menggunakan koneksi internet mengingat aplikasi ini terkoneksi langsung dengan DJP dan koneksi harus lancar karena kecepatan internet juga memengaruhi kinerja aplikasi e-faktur sehingga banyak komplain mengenai lamanya proses approve ketika meng-upload Faktur pajak.
14 38 5. Pengetahuan Pengusaha Kena Pajak mengenai aplikasi e-faktur Minimnya pengetahuan Wajib Pajak tentang cara penggunaan e- Faktur dapat menghambat pembuatan faktur pajak serta e-faktur sebagai sistem aplikasi elektronik tentu antara bahasa pemrograman yang digunakan tidak akan sama dengan bahasa yang digunakan oleh undangundang perpajakan. Hal ini menyebabkan kemungkinan ketikdaksesuaian penerapan aturan dengan pelaksanaan penerapan e-faktur itu sendiri. Kemampuan sumber daya manusia sangat penting dalam penggunaan e- faktur, sehingga perlu dilakukan pelatihan dan sosialisai secara menyeluruh. B. Temuan Setelah penulis melakukan studi kasus di Kantor Konsultan Pajak Akuntax Surakarta mengenai penerapan aplikasi e-faktur untuk membuat dan melaporkan Faktur Pajak, penulis dapat menemukan kelebihan dan kelemahan terkait hal tersebut. Adapun kelebihan dan kelemahan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kelebihan a. Keamanan data Faktur Pajak yang dibuat melalui aplikasi e-faktur tergolong aman karena langsung tersimpan dan masuk ke database KPP setelah berhasil upload.
15 39 b. Aplikasi e-faktur dapat mengurangi terjadinya faktur pajak fiktif dengan adanya kode QR yang merupakan pengesahan Faktur Pajak dari DJP sebagai pengganti tanda tangan basah. c. Pembuatan Faktur Pajak tergolong lebih mudah karena menggunakan format yang ditentukan oleh sistem yang disediakan DJP, sedangkan sebelum adanya aplikasi e-faktur, Faktur Pajak tidak ada format khusus yang harus digunakan namun faktur pajak tetap harus dibuat sesuai dengan PER-24/PJ/2012 tentang Bentuk, Ukuran, Tata Cara Pengisian Keterangan, Prosedur Pemberitahuan Dalam Rangka Pembuatan, Tata Cara Pembetulan Atau Penggantian, Dan Tata Cara Pembatalan Faktur Pajak.. 2. Kelemahan a. Kurangnya pemahaman secara menyeluruh terkait dengan diwajibkannya penggunaan e-faktur, masih ada klien KKP Akuntax yang belum begitu mengerti cara penggunaan aplikasi tersebut sehingga masih sering terjadi error ataupun reject dalam pembuatan Faktur Pajak. Untuk itu klien masih membutuhkan jasa KKP Akuntax untuk pembuatan faktur pajaknya. b. Harus tersedianya koneksi internet untuk membuat serta melaporkan Faktur Pajak merupakan salah satu hambatan karena tidak semua klien KKP Akuntax memiliki koneksi internet di tempat mereka beroperasi, begitu juga di KKP Akuntax yang koneksi Internetnya tidak selalu lancar.
16 40 c. Kantor Konsultan Pajak Akuntax tetap mengeluarkan jumlah kertas sama seperti sebelum diberlakukannya aplikasi e-faktur karena KPP masih meminta Faktur Pajak dalam bentuk kertas (hardcopy) yang digunakan untuk memeriksa faktur pajak dan sebagai arsip.
KOMPILASI KODE ERROR APLIKASI E-FAKTUR
KOMPILASI KODE ERROR APLIKASI E-FAKTUR Kode Error Error Penyebab Solusi Kategori KATEGORI ETAX-XXX ETAX-10001 Error Database [1] File di dalam folder db ada yang corrupt atau hilang (misal : corrupt karena
Lebih terperincipajak 2014 Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI
Sosialisasi FAKTUR PAJAK ELEKTRONIK (PER--16/PJ/2014) (PER 1 Juli 2014 1 Juli 2015 1 Juli 2016 Pengusaha Kena Pajak Tertentu Pengusaha Kena Pajak di Pulau Jawa Jawa--Bali dan Madya Seluruh Indonesia Pengusaha
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN TENTANG EFEKTIVITAS PENERAPAN E-FAKTUR ATAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK
BAB III PEMBAHASAN TENTANG EFEKTIVITAS PENERAPAN E-FAKTUR ATAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK 3.1 Teori Tentang Pajak 3.1.1 Definisi Pajak Secara umum pajak dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciPROSEDUR PENDAFTARAN, PEMBUATAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DENGAN APLIKASI e-faktur PADA PT. ABC
PROSEDUR PENDAFTARAN, PEMBUATAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DENGAN APLIKASI e-faktur PADA PT. ABC Oleh: MARIA KRISTINA TUNGA NIM : 1306043006 PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN E-FAKTUR DALAM PANDANGAN WAJIB PAJAK, KONSULTAN PAJAK, DAN AKADEMISI. Oleh: Bani Binekas ABSTRAK
ANALISIS PENERAPAN E-FAKTUR DALAM PANDANGAN WAJIB PAJAK, KONSULTAN PAJAK, DAN AKADEMISI Oleh: Bani Binekas ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan e-faktur dalam pandangan wajib pajak,
Lebih terperinciKlik tombol next, ketika tampil form sebagai berikut, masukkan passphrase yang telah Anda isikan pada saat permintaan Sertifikat Digital sebelumnya.
I. Kondisi Prasyarat (Requirement) Prasyarat untuk menggunakan aplikasi Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak Secara Elektronik atau Elektronik Nomor Faktur Online (e-nofa Online) adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PPN/S/001/
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PPN/S/001/2015-00 DASAR HUKUM DEFINISI e-faktur MANFAAT e-faktur TAHAPAN IMPLEMENTASI e-faktur KEWAJIBAN MEMBUAT e-faktur SERTIFIKAT ELEKTRONIK
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum PT. Gemilang Matari Fastener. pekerjaan sipil, mekanik dan listrik, dan pekerjaan gypsum.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Gambaran Umum PT. Gemilang Matari Fastener PT. Gemilang Matari Fastener adalah perusahaan pemasok terbesar dan terpercaya untuk aksesoris dan
Lebih terperinciFAKTUR PAJAK BERBENTUK ELEKTRONIK (e-faktur)
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak FAKTUR PAJAK BERBENTUK ELEKTRONIK (e-faktur) PJ.091/PPN/S/001/2014-00 Outline DASAR HUKUM DASAR HUKUM UU PPN PMK Pasal 13 (8 ) UU PPN (Tata Cara Pembuatan
Lebih terperinciFrequently Asked Question (FAQ)
Frequently Asked Question (FAQ) Ver 1.0 FAQ e-faktur disusun berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan ke contact center e-faktur dari 45 PKP yang ditetapkan untuk menerbitkan e-faktur sejak
Lebih terperinciKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PPN/S/001/
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PPN/S/001/2015-00 DASAR HUKUM UU PPN Pasal 13 (8 ) UU PPN (Tata Cara Pembuatan FP diatur dengan atau berdasarkan PMK) PMK PERDIRJEN KEPDIRJEN Pasal
Lebih terperinciKendala Implementasi e-faktur pada PT. PMTI
Kendala Implementasi e-faktur pada PT. PMTI Endah Tri Laela 1 Program Studi akuntansi STIE STEMBI, endahtriii.3@gmail.com Abstrak Tujuan_Mengetahui kendala seperti apa yang sering muncul dalam penerapan
Lebih terperinciANALISIS PEMBERLAKUAN E-FAKTUR PPN PADA PT. ABC. Vivi Anita Sarah Amelia Sandra ABSTRACT
ANALISIS PEMBERLAKUAN E-FAKTUR PPN PADA PT. ABC Vivi Anita Sarah Amelia Sandra Program Studi Akuntansi, Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jl. Yos Sudarso Kav. 87, Jakarta 14350 ABSTRACT E-Invoicing
Lebih terperinciKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak REVISI PJ.091/PPN/S/001/
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak REVISI PJ.091/PPN/S/001/2014-01 Dasar Hukum Definisi e-faktur Manfaat e-faktur Tahapan implementasi e-faktur Kewajiban Membuat e- Faktur Saat Pembuatan
Lebih terperinciJURNAL STIE SEMARANG, VOL 8, NO 1, Edisi Februari 2016 (ISSN : )
ELEKTRONIK FAKTUR (E-FAKTUR) : APAKAH SUDAH EFEKTIF BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DALAM PELAPORAN SPT MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI? Edy Susanto Dosen Tetap STIE Semarang Abstrak PPN atau pajak pertambahan
Lebih terperinciPENERAPAN E-FAKTUR SEBAGAI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI PPN (Persepsi Kantor Konsultan Pajak X )
PENERAPAN E-FAKTUR SEBAGAI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI PPN (Persepsi Kantor Konsultan Pajak X ) Selfi Ayu Permata Sari Devi Pusposari, SE., M.Si., Ak Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-17/PJ/2014 TENTANG
NOMOR PER-17/PJ/2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS NOMOR PER-24/PJ/2012 TENTANG BENTUK, UKURAN, TATA CARA PENGISIAN ATAU PENGGANTIAN, DAN TATA CARA DIREKTUR JENDERAL PAJAK Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciE-System Perpajakan Sebagai Informasi Dalam Administrasi Perpajakan
MAKALAH MANAJEMEN & E-BISNIS E-System Perpajakan Sebagai Informasi Dalam Administrasi Perpajakan Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pengetahuan Manajemen dan E-Bisnis Dosen: Prof. Ir. Rudy C Tarumingkeng, MScF,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu tentang penerapan e-faktur diantaranya telah dilakukan oleh Elyong (2016), Oktaviarini (2016), Jovani (2016), dan Susanto (2016).
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 17/PJ/2014 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 17/PJ/2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-24/PJ/2012 TENTANG BENTUK, UKURAN, TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN, PROSEDUR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemberlakuan faktur pajak manual, kantor pajak memberikan kebebasan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberlakuan faktur pajak manual, kantor pajak memberikan kebebasan kepada PKP (Pengusaha Kena Pajak) baik OP (Orang Pribadi) maupun Badan untuk membuat faktur pajak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan magang pada tanggal 16 Februari sampai dengan 31 Maret 2015 di Kantor Pelayanan Pajak
Lebih terperinciPEMBERITAHUAN DALAM RANGKA PEMBUATAN, TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN, DAN TATA CARA PEMBATALAN FAKTUR PAJAK
LAMPIRAN IA Hal : Permohonan Kode Aktivasi dan Password NIK/No Paspor * :... Email Utama :... Email Alternatif :... mengajukan permohonan Kode Aktivasi dan Password dalam rangka permintaan Nomor Seri Faktur
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Kelebihan Faktur Pajak elektronik dibanding Faktur Pajak kertas
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah 1. Kelebihan Faktur Pajak elektronik dibanding Faktur Pajak kertas Faktur Pajak elektronik memiliki banyak kelebihan dibanding Faktur Pajak Kertas
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 28/PJ/2015 TENTANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 28/PJ/2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PENCABUTAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK DIREKTUR JENDERAL PAJAK, Menimbang : a. bahwa Pengusaha Kena Pajak untuk dapat
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 16/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PELAPORAN FAKTUR PAJAK BERBENTUK ELEKTRONIK
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 16/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PELAPORAN FAKTUR PAJAK BERBENTUK ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, DIREKTUR JENDERAL PAJAK, Menimbang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menjalankan roda pemerintahan dalam suatu negara, dibutuhkan dana yang sangat besar dari pemerintahnya. Dana tersebut bisa didapatkan oleh pemerintah melalui
Lebih terperinciSE - 69/PJ/2015 PROSEDUR PEMBERIAN DAN PENCABUTAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK
SE - 69/PJ/2015 PROSEDUR PEMBERIAN DAN PENCABUTAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK Contributed by Administrator Friday, 13 November 2015 Pusat Peraturan Pajak Online SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE
Lebih terperincipembiayaan dan pembangunan dalam negeri. Pemerintah Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat bangsa dan Negara yang sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan sistem
Lebih terperinciPajak Masukan. Lihat juga petunjuk penggunaan Hapus SPT pada pembahasan Menu SPT dan Posting Data. Gambar 1 Menu Input Data Pajak Masukan
Pajak Masukan Menu ini memiliki fungsi untuk memasukkan data faktur pajak masukan, mengedit, menghapus, menampilkan dan memposting data tersebut ke SPT. Data faktur SPT Normal masih dapat diubah dan dihapus
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Prosedur e-filing dalam pengadministrasian perpajakan Sesuai dengan peraturan PER-146/PJ/2006 tanggal 29 September 2006, tentang Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN dan Lampiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maju dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional sebagai suatu rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan akan menuntut adanya modernisasi meliputi semua aspek kehidupan. Layaknya sebuah
Lebih terperinciManual Program Tukar Faktur
Manual Program Tukar Faktur Link Website : http://pi_tukar_faktur.online-pharos.com 1. Halaman Login Pada Halaman ini,supplier dapat login dengan menggunakan Username dan Password yang sudah diberikan.
Lebih terperinciPajak Keluaran. Lihat juga petunjuk penggunaan Hapus SPT pada pembahasan Menu SPT dan Posting Data. Gambar 1 Menu Input Pajak Keluaran
Pajak Keluaran Menu ini memiliki fungsi untuk memasukkan data faktur pajak keluaran, mengedit, menghapus, menampilkan dan memposting data tersebut ke SPT. Data faktur SPT Normal masih dapat diubah dan
Lebih terperinciKementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2013
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2013 PER-24/PJ/2012, TANGGAL 22 NOVEMBER 2012 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG BENTUK, UKURAN, TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN,
Lebih terperinciManual Program Tukar Faktur
Manual Program Tukar Faktur Link Website : http://dnp_tukar_faktur.online-pharos.com 1. Halaman Login Pada Halaman ini,supplier dapat login dengan menggunakan Username dan Password yang sudah diberikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jalannya roda pemerintahan. Lembaga yang ditunjuk untuk mengelola pajak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Penerimaan pajak merupakan sumber utama pendapatan negara dalam pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Pajak bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat
Lebih terperinciSelamat Datang Peserta PELATIHAN APLIKASI
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Selamat Datang Peserta PELATIHAN APLIKASI E-FAKTUR (E-TAX INVOICE) KPP PENANAMAN MODAL ASING SATU 18-19 MARET 2015 OUTLINE PELATIHAN E-FAKTUR : INSTALLASI
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-20/PJ/2014 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-20/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN KODE AKTIVASI DAN PASSWORD, PERMINTAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 35 tahun di bidang perpajakan seperti penghitungan, pemeriksaan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil Perusahaan Konsultan Pajak Akuntax berada di bawah pimpinan Bp. H.A. Nur Sardjo Puspitadi yang telah mendapat izin Brevet B Negara No. S1.544/PJ./2001
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Pajak Pengertian Pajak
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Pajak 3.1.1 Pengertian Pajak Dalam penyelenggaraan pemerintahan, negara mempunyai kewajiban untuk menjaga kepentingan rakyatnya, baik dalam bidang kesejahteraan, keamanan,
Lebih terperinciSOSIALISASI PENOMORAN FAKTUR PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 1 2 3 SOSIALISASI PENOMORAN FAKTUR PAJAK PER-24/PJ/2012, TANGGAL 22 NOVEMBER 2012 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG BENTUK, UKURAN,
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Yth. : 1. Para Kepala Kantor Wilayah DJP 2. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak 3. Para Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi saat ini di negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi saat ini di negara Indonesia dan semakin bertambahnya jumlah penduduk bangsa Indonesia maka, harus diiringi dengan peningkatan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN DATA PAJAK. dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan
BAB III GAMBARAN DATA PAJAK A. Pengertian Pajak Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terusmenerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. A. Tata Cara Perekaman Data Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem
BAB III PEMBAHASAN A. Tata Cara Perekaman Data Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak merupakan suatu sistem informasi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. 1. Sejarah singkat perusahaan. Pada awal berdirinya Perseroan tahun 1983, bernama PT. INDO
digilib.uns.ac.id 36 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah singkat perusahaan Pada awal berdirinya Perseroan tahun 1983, bernama PT. INDO ALKOHOL UTAMA, kemudian pada tahun 1986 berubah nama menjadi
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15 /PJ/2010 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15 /PJ/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mardiasmo (2001:118), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Menurut Mardiasmo (2001:118), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (dapat di paksakan) yang langsung dapat
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG BENTUK, UKURAN, TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN, PROSEDUR PEMBERITAHUAN DALAM RANGKA PEMBUATAN, TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah dilakukan analisis data dan pembahasan analisis penelitian mengenai pengaruh penerapan e-spt terhadap efisiensi pengisian SPT, maka dapat ditarik bahwa : 1.
Lebih terperinciSE - 98/PJ/2010 PENYAMPAIAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-44/PJ/2010 TENTANG BENTUK, I
SE - 98/PJ/2010 PENYAMPAIAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-44/PJ/2010 TENTANG BENTUK, I Contributed by Administrator Wednesday, 06 October 2010 Pusat Peraturan Pajak Online 6 Oktober 2010
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat
BAB IV PEMBAHASAN Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat membantu pembangunan nasional, besar dan kecilnya pajak suatu negara ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan rakyat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat besar pengaruhnya terhadap pembangunan di segala bidang. Penerimaan negara dari sektor pajak
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG BENTUK, UKURAN, TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN, PROSEDUR PEMBERITAHUAN DALAM RANGKA PEMBUATAN, TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN,
Lebih terperinci14/PJ/2010 PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-146/PJ./2006 TENTANG BE
14/PJ/2010 PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER146/PJ./2006 TENTANG BE Contributed by Administrator Friday, 26 March 2010 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15/PJ/2010 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15/PJ/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG BENTUK, ISI, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA
Lebih terperinciPANDUAN TATA CARA PENGGUNAAN APLIKASI PELAPORAN ORANG ASING DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
PANDUAN TATA CARA PENGGUNAAN APLIKASI PELAPORAN ORANG ASING DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA 1. Halaman Utama Aplikasi Pelaporan Orang Asing Aplikasi Pelaporan Orang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cara Perpajakan (KUP), pengertian pajak adalah : Menurut Adriani dalam Purwono (2010 : 7) pengertian pajak yaitu :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pajak Menurut Pasal 1 UU No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), pengertian pajak adalah : Konstribusi wajib kepada negara yang terutang
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Analisis mengenai penerapan e-faktur yang berkaitan dengan PPN dilakukan dengan memeriksa kesesuaian data sebelum melakukan penginputan di e-faktur serta menganalis
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Yth. 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak 2. Para Direktur dan Tenaga Pengkaji di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak 3. Kepala Pusat
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-69/PJ/2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-69/PJ/2015 TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN DAN PENCABUTAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK LAMPIRAN
Lebih terperinciBab 1 Pengenalan Aplikasi Pajak Online. Aplikasi Pajak Online - Bagian 1
Bab 1 Pengenalan Aplikasi Pajak Online 1 Aplikasi Pajak Online - Bagian 1 Macam Macam Aplikasi Pajak Online Sesuai dengan self assessment system yang berlaku dalam perpajakan di Indonesia, Wajib Pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi.pada perekonomian secara keseluruhah pada saat ini teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini sudah semakin maju dan berkembang khususnya pada kemajuan teknologi informasi.penggunaan teknologi informasi sangat
Lebih terperinciUser Manual Aplikasi Surat Rekomendasi Ditjen SDPPI Kominfo
User Manual Aplikasi Surat Rekomendasi Ditjen SDPPI Kominfo DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. LOGIN... 2 1.1 REGISTER... 2 1.2 MERUBAH DATA PROFILE USER... 3 1.3 LOGIN... 5 2. PERMOHONAN... 7 2.1 PENGAJUAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 03 /PJ/2015 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 03 /PJ/2015 TENTANG PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK Para Pemungut PPN yang terhormat, Setiap bulan setelah Masa Pajak berakhir, Pemungut PPN harus melaksanakan kewajiban untuk melaporkan kegiatan pemungutan PPN yang
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 24 /PJ/2009
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 24 /PJ/2009 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUKUHAN PENGUSAHA
Lebih terperinciProsedur Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak dalam rangka Percepatan Investasi dengan Kriteria Tertentu Melalui PTSP Pusat di BKPM
LAMPIRAN I Surat Direktur Peraturan Perpajakan I Nomor : S-711/PJ.02/2016 Tanggal : 26 Oktober 2016 Prosedur Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak dalam rangka Percepatan Investasi dengan Kriteria
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Yth. 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak 2. Para Direktur dan Tenaga Pengkaji di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak 3. Kepala Pusat
Lebih terperinciLembar ke 1 : untuk Pembeli BKP/Penerima JKP sebagai bukti Pajak Masukan FAKTUR PAJAK
LAMPIRAN IA NOMOR PER-24/PJ/2012 TENTANG BENTUK, UKURAN, TATA CARA Lembar ke 1 untuk Pembeli BKP/Penerima JKP sebagai bukti Pajak Masukan FAKTUR PAJAK Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak Pengusaha Kena Pajak
Lebih terperinciRegistrasi (Penyedia Barang/Jasa)
Sistem Aplikasi eprocurement Registrasi (Penyedia Barang/Jasa) 2015 Powered by ProMISE KATA PENGANTAR Buku Panduan Penggunaan Aplikasi eprocurement ini dibuat sebagai pedoman dalam mengoperasikan aplikasi
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG BENTUK, ISI, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) DALAM BENTUK FORMULIR KERTAS (HARD COPY)
Lebih terperinciPetunjuk Pemakaian Sistem
Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian sistem dari aplikasi pengiriman barang PT. Buana Resota. Aplikasi ini dimulai dengan membuka browser, kemudian memasukkan alamat website.
Lebih terperinciPetunjuk Load Program SIP 2002 Versi R.3.3. Lakukanlah proses load program SIP 2002 versi R.3.3 sesuai langkah-langkah di bawah ini:
Nomor : S- 23 / PJ.9 / 2002 Tanggal : 08 Februari 2002 Petunjuk Load Program SIP 2002 Versi R.3.3 Lakukanlah proses load program SIP 2002 versi R.3.3 sesuai langkah-langkah di bawah ini: 1. Login: root
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbukti bahwa pada pendapatan negara sebesar Rp Triliun bersumber
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak merupakan pendapatan negara terbesar yang digunakan untuk pembangunan di dalam negara dan membiayai pengeluaran negara. Hal ini terbukti bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sektor pemasukan terbesar kas negara. Penerimaan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sektor pemasukan terbesar kas negara. Penerimaan negara dari sektor pajak memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN Seperti yang sudah dijelaskan pada BAB II (Tinjauan Pustaka), bahwa EFIN merupakan Nomor Identitas yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak
Lebih terperinciAplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah
PENDAHULUAN Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah program aplikasi yang dapat mengukur tingkat kualitas kinerja sebuah
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-52/PJ/2012 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-52/PJ/2012 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN KODE AKTIVASI DAN PASSWORD SERTA PERMINTAAN,
Lebih terperinci15/PJ/2010 PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG BENTUK,
15/PJ/2010 PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG BENTUK, Contributed by Administrator Friday, 26 March 2010 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
Lebih terperinci: Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik : Ni Putu Putri Yuliana Dewi ABSTRAK
Judul Nama : Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik : Ni Putu Putri Yuliana Dewi Nim : 1406043046 ABSTRAK e-spt adalah Surat Pemberitahuan beserta lampiran-lampirannya
Lebih terperinciSURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN
DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Nama Pemungut : Alamat : No. Telp : Usaha : SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN Bacalah terlebih dahulu Buku
Lebih terperinciHALAMAN PENELITIAN Merupakan kelompok menu yang berisi link untuk 3 halaman, yaitu pengumuman, pengabdian dan penelitian.
HALAMAN LOGIN Untuk login pada sistem ini, maka pengguna wajib memiliki email pada polinema. Username dan password yang digunakan untuk login sama dengan username dan password pada email. Username untuk
Lebih terperinciSEMINAR PERPAJAKAN PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP)
PENGUKUHAN DAN PENGAWASAN PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP) KELAS X-B Kelompok 6: 1. Dela Farhana (10) 2. Indra Ahmad Wijaya (17) 3. Risca Dessyanty (24) 4. Tesalonika Broery A (28) 5. Wahyu Hidayat (29) DIPLOMA
Lebih terperinciPengenalan Sistem Informasi Pembangunan Daerah
Pengenalan Sistem Informasi Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah Jawa Barat, 18-19 September 2017 Oleh : Ika Puji Astuti Tampilan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi 2 metode, yaitu: a. Melalui Surat Setoran Pajak (SSP)
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Masalah 1. Prosedur Pembayaran Pajak Metode pembayaran/penyetoran pajak kepada negara saat ini terbagi menjadi 2 metode, yaitu: a. Melalui Surat Setoran
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I Halaman Awal Proses Registrasi Login Pendaftar... 5 BAB II... 8 PROSES PERIJINAN...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I... 2 1. Halaman Awal... 2 2. Proses Registrasi... 4 3. Login Pendaftar... 5 BAB II... 8 PROSES PERIJINAN... 8 1. Mengisi Detail Permohonan Izin... 8 2. Melengkapi Berkas
Lebih terperinciCARA MENDAFTAR MANUAL BOOK SISTEM PENDATAAN PK-LK DIY
CARA MENDAFTAR MANUAL BOOK SISTEM PENDATAAN PK-LK DIY Pengantar Pendaftaran Sistem Pendataan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus DIY merupakan model pendataan yang dikembangkan oleh Seksi Pendidikan
Lebih terperinciSISTEM REGISTRASI OT DAN SM VERSI 1.1
User Manual SISTEM REGISTRASI OT DAN SM VERSI 1.1 COPYRIGHT @2013 Daftar Isi Pendahuluan... 2 Memulai Sistem... 3 Halaman Utama Sistem... 3 Daftar Baru Perusahaan... 4 Daftar Ulang Perusahaan... 7 Login
Lebih terperincifidusia online oleh notaris dapat digambarkan sebagai berikut :
Secara praktek pelaksanaannya berdasarkan Buku Petunjuk Pendaftaran Fidusia Online Versi 1.0 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Umum (AHU) yang dapat menjadi pedoman dalam praktek pelaksanaan
Lebih terperinciSURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN
Perhatian Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (7) UU Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU Nomor 16 Tahun 2000, apabila SPTMasa yang Saudara sampaikan tidak ditandatangani
Lebih terperinci1. Registrasi User Baru ( Signup! )
DAFTAR ISI 1. Registrasi User Baru ( Signup! )... 1 2. ADMIN RAYON / ADMIN AREA... 3 2.1. INPUT TRANSAKSI... 3 2.1.1. TRANSAKSI CASH MASUK... 3 2.1.2. TRANSAKSI CASH KELUAR... 5 3. MANAJER RAYON / ASMAN
Lebih terperinciUSER MANUAL UKM PANGAN AWARD Kementerian Perdagangan TIM PENYUSUN SUBDIT PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL DIREKTORAT PERDAGANGAN DALAM NEGERI
Kementerian Perdagangan USER MANUAL UKM PANGAN AWARD 2017 TIM PENYUSUN SUBDIT PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL DIREKTORAT PERDAGANGAN DALAM NEGERI DAFTAR ISI 1. Pendaftaran ( Pemilik )... 2 2. Data Usaha ( Pemilik
Lebih terperinciPER - 5/PJ/2010 TATA CARA PENATAUSAHAAN WAJIB PAJAK, SUBJEK PAJAK, DAN OBJEK PAJAK DI WILAYAH KECAMA
PER - 5/PJ/2010 TATA CARA PENATAUSAHAAN WAJIB PAJAK, SUBJEK PAJAK, DAN OBJEK PAJAK DI WILAYAH KECAMA Contributed by Administrator Thursday, 18 February 2010 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN DIREKTUR
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perhitungan PPN Keluaran Dalam hal menghitung Pajak Pertambahan Nilai atau PPN khusunya Pajak Keluaran yang diterbitkan dan dipungut oleh perusahaan merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Mutasi Karyawan Pada PT. Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan dapat dilihat sebagai berikut
Lebih terperinciPER - 3/PJ/2010 TATA CARA PENATAUSAHAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI YANG DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS PENY
PER - 3/PJ/2010 TATA CARA PENATAUSAHAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI YANG DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS PENY Contributed by Administrator Thursday, 11 February 2010 Pusat Peraturan Online PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aplikasi dalam membenahi administrasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2015 merupakan tahun pembinaan wajib pajak. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyediakan aplikasi dalam mempermudah administrasi pajak
Lebih terperinciLAYANAN PERMOHONAN PRODUSEN IMPOR BARANG JADI USER MANUAL
LAYANAN PERMOHONAN PRODUSEN IMPOR BARANG JADI USER MANUAL Daftar Isi PENDAHULUAN...3 PEDOMAN PENGGUNAAN...4 Layanan Permohonan Produsen Impor Barang Jadi Inatrade Halaman 2 dari 12 Bab 1 Pendahuluan P
Lebih terperinci