POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia)"

Transkripsi

1 POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia) Oleh: Sushane Sarita A PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

2 RINGKASAN SUSHANE SARITA. Pola Penggunaan dan Dampak Internet di Kalangan Mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia. (Di bawah bimbingan DJUARA P. LUBIS). Internet tidak serta merta dapat diakses oleh semua mahasiswa, meskipun dapat digunakan di mana saja mahasiswa berada. Menurut penelitian seorang mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, keterbatasan biaya dapat membatasi mahasiswa UGM dalam berkomunikasi melalui internet. Data yang diperoleh dari klasifikasi pengguna internet di Indonesia pada tahun 1999, golongan menengah ke ataslah yang sebagian besar menggunakan internet dan sekitar 70 persen pengguna internet adalah kaum pria (Sholen, 1999). Kebutuhan mahasiswa akan informasi dapat diperoleh salah satunya melalui internet. Namun, terdapat berbagai faktor yang menyebabkan kebutuhan akan informasi tersebut tidak dapat dipenuhi oleh mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pola mahasiswa dalam menggunakan internet, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pola mahasiswa dalam menggunakan internet, dan mengidentifikasi dampak internet terhadap mahasiswa. Pada penelitian ini, data kuantitatif dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden, sedangkan data kualitatif dikumpulkan dengan wawancara mendalam. Data kuantitatif tersebut diolah, kemudian diuji dengan tabulasi silang dan uji statistik Chi-Square untuk data nominal, sedangkan data ordinal dan interval diuji dengan Korelasi Spearman. 34

3 Jumlah responden perempuan pada penelitian ini lebih banyak daripada laki-laki. Responden berasal dari Departemen KPM, GM, IKK, dan Program Studi GMSK. Umumnya, responden aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang ada di IPB. Motif sebagian besar responden dalam menggunakan internet adalah mencari informasi akademik. Mayoritas responden memiliki uang saku antara Rp ,- sampai Rp ,- per bulan. Selain itu, mayoritas Ayah responden berpenghasilan sedang, yaitu antara Rp ,- sampai Rp ,- per bulan, sedangkan penghasilan ibu responden tergolong tinggi, yaitu di atas Rp ,- per bulan. Sebagian besar responden menggunakan internet atas anjuran teman. Dalam menggunakan internet, responden juga mendapat dorongan dari dosen/asisten dosen. Frekuensi penggunaan internet pada awal semester dan saat libur berkisar antara satu sampai dua kali per minggu, sedangkan saat ujian sebagian besar responden tidak menggunakan internet, karena harus belajar dengan bahan yang bukan dari internet. Durasi penggunaan internet pada awal semester dan saat libur berkisar antara satu sampai dua jam per kunjungan. Sebagian besar responden menggunakan internet melalui warnet dan aktivitas online yang banyak dilakukan adalah chatting. Semakin aktif mahasiswa berorganisasi, maka semakin tinggi frekuensi penggunaan internet pada awal semester. Semakin tinggi semester yang sedang diikuti mahasiswa, maka frekuensi penggunaan internet saat ujian juga tinggi, berarti mahasiswa semester VI dan VIII dapat mempengaruhi frekuensi saat ujian. Mahasiswa yang berasal dari Departemen KPM mempengaruhi frekuensi 35

4 penggunaan internet saat ujian. Kemudian, mahasiswa yang berasal dari Departemen KPM dan IKK juga mempengaruhi frekuensi penggunaan internet saat libur. Faktor yang mempengaruhi durasi penggunaan pada awal semester salah satunya jenis kelamin. Jenis kelamin menentukan durasi penggunaan internet pada awal semester dan saat ujian, karena uji statistik menunjukkan mahasiswa perempuan lebih banyak menggunakan internet dengan durasi sedang pada awal semester dan saat ujian daripada laki-laki. Semakin tinggi semester yang sedang diikuti mahasiswa, maka durasi penggunaan internetnya saat ujian dan libur juga tinggi. Mahasiswa Semester VI mempengaruhi durasi saat ujian dan saat libur Semakin tinggi penghasilan ibu dan uang saku, maka frekuensi penggunaan internet saat libur juga tinggi. Dorongan dosen/asisten dosen mempengaruhi durasi penggunaan internet pada awal semester. Penelitian Shoulen (1999) yang menyebutkan sebesar 70 persen laki-laki mendominasi penggunaan internet tidak terbukti. Tidak terdapat ketimpangan gender di kalangan mahasiswa FEMA, IPB dalam mengakses internet, karena mahasiswa perempuan cenderung lebih banyak menggunakan internet daripada laki-laki. Namun, terdapat kecenderungan ketimpangan ekonomi di kalangan mahasiswa FEMA, IPB dalam mengakses internet, karena rendahnya penghasilan Ibu dan uang saku dapat membatasi penggunaan internet, khususnya saat libur. Frekuensi dan durasi penggunaan internet tidak mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Selain itu, pola mahasiswa menggunakan internet tidak mempengaruhi waktu luang. 36

5 POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia) Oleh: Sushane Sarita A SKRIPSI Sebagai Bagian Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

6 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang disusun oleh: Nama : Sushane Sarita NRP : A Program Studi : Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Judul : Pola Penggunaan dan Dampak Internet di Kalangan Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia) Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Menyetujui, Dosen Pembimbing Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS. NIP Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr. NIP Tanggal Kelulusan: 38

7 PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia) BELUM PERNAH DIAJUKAN PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA LAIN MANAPUN UNTUK TUJUAN MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTENTU. SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN TIDAK MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN, KECUALI SEBAGAI BAHAN RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH. DEMIKIAN PERNYATAAN INI SAYA BUAT DENGAN SESUNGGUHNYA DAN SAYA BERSEDIA MEMPERTANGGUNG JAWABKAN PERNYATAAN INI. Bogor, Agustus 2008 Sushane Sarita A

8 RIWAYAT HIDUP PENULIS Penulis yang bernama Sushane Sarita Ervyn Prasetyawati merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, yang dilahirkan di Jakarta tanggal 22 September 2008, dari orang tua yang bernama Bapak Herry Prasetyo dan Ibu Iik Inggawati. Pendidikan formal penulis dimulai di TK Al-Ikhlas Bekasi pada tahun 1990, kemudian dilanjutkan di SD Mutiara 17 Agustus Bekasi pada tahun Lulus Sekolah Dasar pada tahun 1997, penulis melanjutkan ke SLTPN I Bekasi dan pada tahun 2000 masuk ke SMU PUSAKA I Jakarta. Penulis berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2003 melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Saat ini, berada di Fakultas Pertanian, Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Ketika mengikuti kegiatan perkuliahan, penulis aktif menjadi asisten praktikum mata kuliah Dasar-Dasar Komunikasi selama dua semester ( ). 40

9 UCAPAN TERIMA KASIH Penyelesaian penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas segala nikmat, karunia, dan hidayah yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sekaligus, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, baik secara langsung ataupun tidak langsung, antara lain: 1. Keluarga di Solo, Papa, Mama, Yuke, dan Chika yang telah memberikan semangat dan dukungan tanpa mengenal lelah. Kepada semua keluarga di Jakarta yang telah memberikan dukungan, baik secara moral dan fisik. 2. Dr. Ir. Djuara P. Lubis, MS selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran dan masukan untuk kelancaran proses penulisan skripsi. 3. Dr. Nurmala K. Pandjaitan, MS, DEA sebagai penguji utama dalam sidang skripsi dan dosen pembimbing akademik. 4. Martua Sihaloho, SP, MSi sebagai dosen penguji skripsi perwakilan dari komisi pendidikan dan informan dalam penelitian ini. 5. Bapak Heru Sukoco (Kepala Sub Direktorat Sistem Jaringan dan Strategi Komunikasi KPSI) dan Mbak Dini Harmita atas informasi dan kesempatan yang diberikan kepada penulis. 6. Meiditeriano yang telah memberikan semangat, inspirasi, dan motivasi bagi penulis, sehingga penulisan skripsi dapat diselesaikan dengan baik. 7. Teman-teman seperjuangan: Nurina, Oline, dan Yanti atas informasi dan motivasinya. 8. Hernisa Astiwi dan Hessie Putri Andina yang telah memberikan masukan dan semangat kepada penulis. 9. Semua rekan-rekan KPM Angkatan 40 atas semangat dan dukungannya, terutama (Sasti, Dian, Naida, Putri, dan Andina). 10. Semua rekan-rekan KPM Angkatan 41, terutama Intan, Frita, Refi, Tina, Momon, Adisty, Nessa, Fitri, dan Tutut atas informasi, bantuan, dan semangatnya. 41

10 11. Teman-teman KPM dan IKK 42, terutama Rahma, Puspa, Anda, Yudha, Ade, Rofian, dan Lusi yang telah membantu penulis atas informasi dan dukungannya. 12. Mbak Maria dan Mbak Nisa (Staf Sekretariat KPM) terima kasih atas informasi akademik dan keberadaan Dosen Pembimbing yang telah diberikan kepada penulis. 13. Rekan-rekan kost Wisma Riza, terutama Teh Intan, Mas Ollied, Mas Fajri, dan Ferry, atas informasi dan dukungannya. 14. Serta semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian Skripsi ini. 42

11 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, petunjuk, dan nikmat-nya dalam mengerjakan Skripsi yang berjudul Pola Penggunaan dan Dampak Internet di Kalangan Mahasiswa Institut Pertanian Bogor, sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Melalui skripsi ini penulis mencoba untuk mengetahui pola penggunaan internet, dari segi durasi dan frekuensi penggunaaan, faktor-faktor yang mempengaruhi pola penggunaan internet,dan mengetahui dampak internet di kalangan mahasiswa, dalam segi prestasi akademik dan waktu luang mahasiswa. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya dan dapat dijadikan masukan bagi penelitian selanjutnya dengan minat yang sama. Bogor, Agustus 2008 Penulis 43

12 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internet dan Dampaknya Pola Mahasiswa dalam Menggunakan Internet Kerangka Pemikiran Definisi Operasional Hipotesis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Pemilihan Responden Metode Pengumpulan Data Teknik Pengolahan dan Analisa Data

13 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Faktor Individu Jenis Kelamin Motif Menggunakan Internet Departemen Asal Responden Keanggotaan dalam Organisasi Faktor Eksternal Responden Keadaan Ekonomi Uang Saku Penghasilan Ayah Responden Penghasilan Ibu Responden Dorongan Menggunakan Internet Dorongan Dosen/Asisten Dosen BAB V POLA PENGGUNAAN INTERNET DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Frekuensi Penggunaan Internet Frekuensi Penggunaan Internet dan Pengaruh Faktor Individu Jenis Kelamin Motif Menggunakan Internet Semester yang Sedang Diikuti Departemen Asal Keanggotaan dalam Organisasi Frekuensi Penggunaan Internet dan Pengaruh Faktor Eksternal Keadaan Ekonomi

14 Dorongan Menggunakan Internet Dorongan Dosen/Asisten Dosen Lokasi Penggunaan Internet Lokasi Penggunaan Internet menurut Faktor Individu Lokasi Penggunaan Internet menurut Faktor Eksternal Aktivitas Online Aktivitas Online menurut Faktor Individu Aktivitas Online menurut Faktor Eksternal Durasi Penggunaan Internet Durasi Penggunaan Internet dan Pengaruh faktor Individu Jenis Kelamin Motif Menggunakan Internet Semester yang Sedang Diikuti Departemen Asal Keanggotaan dalam Organisasi Durasi Penggunaan Internet dan Pengaruh Faktor Eksternal Keadaan Ekonomi Dorongan Menggunakan Internet Dorongan Dosen/Asisten Dosen Resume Pola Penggunaan Internet

15 BAB VI DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA 6.1 Pengaruh Pola Penggunaan Internet terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Pengaruh Pola Penggunaan Internet terhadap Waktu Luang Mahasiswa BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

16 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 1. Jumlah Mahasiswa FEMA IPB Bogor Berdasarkan Jenis Kelamin, Semester, dan Departemen Tahun Jumlah dan Persentase Responden menurut Faktor Individu Tahun Jumlah dan Persentase Responden menurut Keadaan Ekonomi Tahun Jumlah dan Persentase Responden menurut Dorongan Menggunakan Internet Tahun Jumlah dan Persentase Responden menurut Dorongan Dosen/Asisten Dosen Tahun Jumlah dan Persentase Responden menurut Frekuensi Menggunakan Internet Tahun Jumlah Mahasiswa FEMA IPB Bogor menurut Frekuensi Menggunakan Internet dan Faktor Individu Tahun Jumlah Mahasiswa FEMA IPB Bogor menurut Frekuensi Menggunakan Internet dan Faktor Eksternal Tahun Jumlah dan PersentaseMahasiswa FEMA IPB Bogor menurut Lokasi Menggunakan Internet dan Faktor Individu Tahun Jumlah Mahasiswa FEMA IPB Bogor menurut Lokasi Menggunakan Internet dan Faktor Eksternal Tahun

17 11. Jumlah dan Persentase Mahasiswa FEMA IPB Bogor menurut Aktivitas Online dan Faktor Individu Tahun Jumlah Mahasiswa FEMA IPB Bogor menurut Aktivitas Online dan Faktor Eksternal Tahun Jumlah Mahasiswa FEMA IPB Bogor menurut Durasi Menggunakan Internet Tahun Jumlah Mahasiswa FEMA IPB Bogor menurut Durasi Menggunakan Internet dan Faktor Individu Tahun Jumlah Mahasiswa FEMA IPB Bogor menurut Frekuensi Menggunakan Internet dan Faktor Eksternal Tahun Hasil Uji Statistik untuk Frekuensi Penggunaan Internet Mahasiswa FEMA IPB Tahun Hasil Uji Statistik untuk Durasi Penggunaan Internet Mahasiswa FEMA IPB Tahun Pola Penggunaan Internet dan Perubahan IPK Mahasiswa FEMA IPB Bogor Tahun Pola Penggunaan Internet dan Waktu Luang Mahasiswa FEMA IPB Bogor Tahun

18 DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 1. Kerangka Pemikiran Pola Penggunaan dan Dampak Internet di Kalangan Mahasiswa IPB

19 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman 1. Kuesioner Survey Pola Penggunaan dan Dampak Internet di Kalangan Mahasiswa IPB Panduan Pertanyaan Pelaksanaan Wawancara dengan Informan Tahun Metode Pengumpulan Data Tahun

20 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi baru, seperti internet telah mendorong terbentuknya masyarakat informasi : sebuah paradigma yang secara sosial-ekonomi merestrukturisasi ruang dan waktu dimensi tradisional, di mana masyarakat hidup, bekerja, dan berinteraksi (Loader, 1998). Masyarakat informasi diartikan sebagai sekelompok orang dalam suatu bangsa yang mayoritas angkatan kerjanya terdiri dari para pekerja informasi, di mana informasi merupakan elemen paling penting (Rogers yang dikutip oleh Nasution, 1989). Transformasi yang sangat mendasar pada masyarakat yang diakibatkan oleh kemunculan teknologi komunikasi dan informasi baru, mempunyai konsekuensi terhadap pembagian sosial, pertentangan, dan perbedaan (Loader, 1998). Media online (internet) sebagai hasil perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ada di dunia, saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Melalui fungsinya sebagai media informasi dan komunikasi, internet dapat menghubungkan manusia yang ada di dunia ini tanpa terhalang oleh ruang dan waktu. Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Internet tercipta oleh suatu peristiwa tak terduga pada tahun 1969, yaitu lahirnya ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network), suatu proyek eksperimen Kementerian Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA (Departement of Advanced Research Projects Research Agency). Misi awalnya sederhana, yaitu menggali teknologi jaringan 52

21 yang dapat menghubungkan para peneliti dengan berbagai sumber daya jauh, seperti sistem komputer dan pangkalan data yang besar (LaQuey yang dikutip oleh Ardianto dan Erdinaya, 2005). ARPANET berhasil membantu mengembangkan sejumlah jaringan lainnya, yang kemudian saling berhubungan. Penggunaannya kini mencakup berbagai kalangan, para pengelola media massa (penerbit surat kabar dan majalah, radio siaran, dan televisi), penerbit buku, artis, guru dan dosen, pustakawan, penggemar komputer, dan pengusaha. Sebagian besar komputer dan jaringan yang tersambungkan ke internet masih berkaitan dengan masyarakat pendidikan dan penelitian. Kenyataan ini tidaklah mengejutkan, karena internet memang lahir dari benih penelitian. Namun, semakin banyak universitas kini bekerja sama dengan kalangan bisnis untuk mengembangkan berbagai katalog dan arsip online (LaQuey yang dikutip oleh Ardianto dan Erdinaya, 2005). Akademisi di Indonesia adalah salah satu pihak yang tergolong paling awal menggunakan internet (Febrian, 2003). Internet merupakan sumber alternatif untuk memenuhi kebutuhan informasi ilmiah yang menunjang kebutuhan akademis. Hal tersebut dikarenakan internet dapat menyediakan informasi yang terkini, sehingga mudah mendapatkan dokumen yang dibutuhkan (Andriany, 2006). Internet juga dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk membantu mencari informasi yang berkaitan dengan tugas dan penelitian, bahkan sebagai sarana komunikasi antar mahasiswa. Internet digunakan oleh mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta sebagai media komunikasi dan untuk membantu 53

22 mencari data yang berhubungan dengan penelitian 6. Saat ini, Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi sudah semakin hebat. Internet pun dapat diakses di mana saja pengguna berada. Teknologi seperti Wi-Fi (Wireless- Fidelity) sudah banyak digunakan di lingkungan kampus. Sejak tahun 2004, Institut Pertanian Bogor (IPB) telah mengembangkan teknologi Wi-Fi di lingkungan kampus untuk membantu memudahkan mahasiswa dalam mengakses internet. Internet tidak serta merta dapat diakses oleh semua mahasiswa, meskipun dapat digunakan di mana saja mahasiswa berada. Menurut penelitian seorang mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, keterbatasan biaya dapat membatasi mahasiswa UGM dalam berkomunikasi melalui internet 1. Data yang diperoleh dari klasifikasi pengguna internet di Indonesia pada tahun 1999, golongan menengah ke ataslah yang sebagian besar menggunakan internet dan sekitar 70 persen pengguna internet adalah kaum pria (Sholen, 1999). Kebutuhan mahasiswa akan informasi dapat diperoleh salah satunya melalui internet. Namun, terdapat berbagai faktor yang menyebabkan kebutuhan akan informasi tersebut tidak dapat dipenuhi oleh mahasiswa. Permasalahan utama yang menarik untuk diteliti adalah bagaimana pola mahasiswa dalam menggunakan internet, sehingga dapat diketahui apakah masih terdapat ketimpangan pada mahasiswa dalam mengakses internet? Ketimpangan tersebut dapat diketahui dengan mengkaji lebih lanjut bagaimana internet mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa sebagai salah satu dampak dari penggunaan internet? 6 Data ini dari pada tanggal 4 April

23 1.2 Perumusan masalah Saat ini, jaringan internet telah tersedia di IPB. Dengan kemampuannya menyediakan berbagai informasi, mahasiswa menggunakan internet, antara lain memenuhi kebutuhan akademik mereka. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah ketersediaan jaringan internet tersebut mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa? Secara lebih rinci, permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pola mahasiswa IPB dalam menggunakan internet? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pola mahasiswa IPB dalam menggunakan internet? 3. Bagaimana dampak penggunaan internet di kalangan mahasiswa IPB? 1.3 Tujuan penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan pola mahasiswa IPB dalam menggunakan internet. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pola mahasiswa IPB dalam menggunakan internet. 3. Mengidentifikasi dampak penggunaan internet di kalangan mahasiswa IPB. 55

24 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan dan informasi mengenai pola penggunaan dan dampak internet di kalangan mahasiswa. Bagi mahasiswa, penelitian ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan informasi ataupun acuan dalam menggunakan internet untuk memenuhi kebutuhan mereka dan dapat digunakan sebagai bahan penulisan yang berkaitan dengan pola penggunaan dan dampak internet di kalangan mahasiswa. 56

25 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internet dan Dampaknya Dewasa ini penggunaan internet telah merasuk pada hampir semua aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan, bahkan keagamaan. Beritaberita teraktual dapat diketahui dengan mengklik situs-situs berita di web. Internet dapat menyajikan informasi mengenai perkembangan kurs mata uang ataupun perkembangan di lantai bursa lebih cepat dari media mana pun. Hadirnya e- commerce membuat kegiatan bisnis dapat dilakukan secara lintas negara tanpa pelakunya perlu untuk beranjak dari ruangan (Febrian, 2003). Selain itu, internet juga dimanfaatkan sebagai sarana dakwah maupun diskusi keagamaan. Bagi orang yang gemar bersosialisasi atau mencari sahabat, internet menawarkan berjuta kesempatan, baik melalui ataupun chattroom. Apabila dalam surat menyurat konvensional yang menggunakan jasa pos, sebuah surat dapat menghabiskan waktu berminggu-minggu, maka sebuah hanya membutuhkan waktu dalam hitungan detik untuk dapat menjangkau segala sudut dunia. Internet juga menjadi favorit bagi para pengguna yang gemar untuk bermain game, karena melalui game server seseorang dapat bermain game dengan lawan dari negara lain. Pecinta musik juga semakin dimanja dengan hadirnya klipklip MP3 dari lagu-lagu favorit. Bagi yang haus akan informasi dunia entertainment, internet adalah surga dengan berlimpahnya situs-situs web para artis, baik nasional maupun internasional. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang 57

26 berlimpah. Cukup dengan memanfaatkan search engine, mahasiswa tidak perlu lagi mengaduk-aduk buku di perpustakaan, karena materi-materi yang relevan dapat segera ditemukan. Materi-materi yang terdapat di internet cenderung lebih up-to-date (Febrian, 2003). Pengguna internet di Indonesia saat ini sudah meluas, mulai dari kalangan perguruan tinggi, institusi pemerintahan, perusahaan, sekolah, sampai masyarakat umum. Internet pun tidak hanya ada di kota-kota besar saja, tetapi juga daerah pedesaan yang wilayahnya dapat dijangkau oleh suatu jaringan internet. Berikut ini adalah data klasififikasi pengguna internet di Indonesia pada tahun 1999, yaitu (Shoulen, 1999): 1. Sebagian besar pengguna internet berusia antara tahun. Sebagian besar adalah single atau menikah, tetapi belum mempunyai anak. 2. Sekitar 70 persen pengguna internet adalah kaum pria. 3. Sebagian besar pengguna internet berpendidikan tinggi, minimal Strata 1 (S1). Sangat jarang pengguna aktif internet yang hanya berpendidikan rendah, seperti Sekolah Dasar (SD). 4. Pendapatan rata-rata per tahun pengguna internet cukup tinggi. Di Indonesia sendiri, golongan menengah ke ataslah yang sebagian besar mendominasi penggunaan internet. Internet dapat dikatakan memenuhi syarat untuk memenuhi fungsi media massa bagi masyarakat. Fungsi internet bagi masyarakat (Dominick yang dikutip oleh Ardianto dan Erdinaya, 2005), antara lain: 1. Pengawasan (surveillance). Fungsi ini meliputi warning or Beware Surveilllance (fungsi pengawasan peringatan), yang mana internet dapat 58

27 menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung berapi, kondisi efek yang memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer; instrumental surveillance (fungsi pengawasan instrumental) adalah fungsi internet untuk menyampaikan atau menyebarkan informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu pengguna dalam kehidupan seharihari, contohnya berita tentang film apa yang sedang dimainkan di bioskop, bagaimana harga saham di bursa efek, ide-ide tentang mode, produk-produk baru, dan sebagainya; serta fungsi informasi. 2. Penafsiran (interpretation). Fungsi ini meliputi fungsi adaptasi lingkungan, fungsi pendidikan, dan fungsi meyakinkan pengguna internet dalam bentuk partisipasi untuk menyampaikan opini mengenai isu-isu yang sedang terjadi agar dapat mengajak partisipan untuk membahasnya disertai perspektif terhadap isu tersebut, sehingga dapat memperluas wawasan partisipan. 3. Pertalian (linkage). Fungsi ini meliputi fungsi menciptakan rasa kebersatuan. 4. Penyebaran nilai-nilai (transmission of value). Fungsi ini meliputi fungsi mempengaruhi dan memanipulasi lingkungan. 5. Hiburan (entertainment). Fungsi membius termasuk di dalam fungsi hiburan karena kemampuan internet untuk mengurangi ketegangan pikiran pengguna dan menbuat pikiran pengguna menjadi segar kembali. Beberapa bentuk jaringan internet, yaitu: LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Wide Area Network (WAN) sendiri adalah jaringan yang biasanya digunakan hanya untuk keperluan organisasi/institusi/perusahaan. Jaringan internet dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa komputer standar (secara teknis dikenal sebagai protokol) yang memungkinkan beragam 59

28 jaringan komputer dan komputer yang berbeda saling berkomunikasi. Protokol ini dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP memungkinkan banyak orang untuk menggunakan internet pada saat yang bersamaan dengan menggunakan komputer pribadi, sebuah saluran telepon, dan perangkat yang disebut modem, yang menerjemahkan sinyal komputer menjadi sinyal telepon dan sebaliknya (Daryanto, 2004). Diperlukan Internet Service Provider (ISP) agar dapat akses ke internet. Saat ini, PT Telkom (PT Telekomunikasi Indonesia) menyediakan fasilitas yang bersifat semi ISP, di mana seseorang bisa mengakses internet Telkom tanpa harus berlangganan ke ISP tertentu (Daryanto, 2004). Selain ISP, diperlukan Software untuk berhubungan dengan internet, tanpa Software yang sesuai, seseorang tidak dapat mengakses internet. Setelah dapat online, maka pengguna dapat mengakses internet dan menggunakan fasilitasfasilitas yang ada di dalamnya sesuai dengan keinginan. Semua kegiatan manusia saat ini dapat dilakukan melalui internet. Internet sebagai suatu bentuk dari kemunculan teknologi informasi dan komunikasi baru telah mencapai ke semua aspek kehidupan masyarakat, mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, hukum, pendidikan, hiburan dan sebagainya. Kelebihan internet yang tidak mengenal batas geografis, dapat menjangkau masyarakat di pedesaan sekalipun. Kapan pun pengguna ingin mengakses internet, berbagai ISP (Internet Service Provider) menawarkan kemudahan kepada pengguna untuk dapat mengakses internet, karena sifat internet yang tidak mengenal batas waktu untuk mengaksesnya. Internet juga dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh pengguna dalam hitungan detik. Internet juga 60

29 dikatakan tidak mengenal perbedaan. Tidak peduli suku, agama, ras, warna kulit, gender, warga negara, usia, pekerjaan ataupun jabatan sekalipun untuk menghalangi seseorang menggunakan internet (Loader, 1998). Hal tersebut dapat terjadi, karena tidak adanya pengawasan akan siapa dan apa saja yang ada di dalam internet. Internet terus berubah, tumbuh, dan menjadi semakin baik, serta menimbulkan dampak yang hebat pada kehidupan masyarakat (LaQuey yang dikutip oleh Ardianto dan Erdinaya, 2005). Kehadiran internet menimbulkan dampak terhadap individu dan masyarakat. Pada aras individu, internet dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Dampak positif internet pada aras individu, yaitu internet dapat memudahkan seseorang untuk melakukan kegiatan apapun (Febrian, 2003), seperti berbisnis dan berdagang, berkorespondensi, bekerja, bersosialisasi, mendengarkan musik, mengikuti kursus ataupun perkuliahan, dan mencari informasi yang diinginkan. Hal tersebut mungkin untuk dilakukan karena kemampuan internet yang tidak mengenal batas geografis dan kemampuan software internet yang menggunakan teknologi canggih, membuat seseorang dapat dengan mudah mengakses internet di mana pun berada. Internet juga dapat memberikan dampak negatif terhadap individu, antara lain: pengguna dapat dengan mudah mengakses situs situs seks dan pornografi yang muncul di internet, karena tidak adanya pengawasan dari lembaga terkait atau negara akan situs-situs yang terlarang untuk muncul di internet. Seseorang terkadang sulit membedakan antara dunia maya dengan dunia nyata karena seringnya mengakses internet (Loader, 1998). Hal ini karena internet dapat memanipulasi lingkungan nyata, sehingga pengguna sering tidak menyadarinya. 61

30 Internet memang telah merasuk ke segala aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan, bahkan keagamaan. Pada aras masyarakat, internet memang banyak membantu dan memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan. Tidak heran bila internet dapat memberikan dampak yang positif kepada masyarakat, antara lain: masyarakat dapat dengan mudah akses pada informasiinformasi atau berita-berita teraktual mengenai isu-isu yang sedang terjadi di seluruh dunia; melalui chattroom dan kelompok mailing list, masyarakat dapat bersosialisasi dan berpartisipasi untuk mengeluarkan pendapat (Loader, 1998); masyarakat dapat belajar tanpa mengenal batas geografis dan keterbatasan waktu dengan adanya program Computer-Assisted Learning Instruction (CAI) (Schramm yang dikutip oleh Djohari, 1999); dengan adanya program e-commerce masyarakat dapat berdagang dan berbisnis tanpa perlu untuk beranjak dari ruangan (Febrian, 2003); dan masyarakat dapat menambah pengetahuan karena dapat mengakses informasi pada internet dengan mudah, contohnya pencarian informasi melalui web 7. Hal-hal tersebut sangat mungkin dilakukan oleh masyarakat karena kemampuan internet yang tidak mengenal batas geografis, tidak adanya pengawasan akan aliran informasi yang ada pada internet, dan kecanggihan software-software internet dalam menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dampak negatif dari internet di kalangan masyarakat, antara lain menimbulkan ketimpangan dan kelebihan informasi (information overload). 7 Data ini diambil dari pada tanggal 4 April

31 Beberapa bukti bahwa internet dapat menimbulkan kelebihan informasi di kalangan masyarakat, yaitu internet dapat meresahkan masyarakat dengan adanya situs-situs seks dan pornografi, serta terorisme di internet, sebagai buktinya anakanak dapat dengan mudah menemukan situs-situs seks dan pornografi melalui internet, seseorang juga dapat belajar membuat bom lewat internet karena terdapat situs yang menyediakan cara-cara membuat bom (Loader, 1998), dan internet juga dapat membuat masyarakat menyalahgunakan penggunaan internet untuk melakukan pembajakan lagu-lagu dan film-film, serta perampasan hak cipta karya intelektual orang lain/organisasi/perusahaan yang ada pada internet (Starling, 2000). Ketimpangan yang diakibatkan oleh internet kepada masyarakat, yaitu ketimpangan akses masyarakat terhadap informasi dan ketimpangan dalam hal gender. Biaya untuk mengakses internet yang belum dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia, membuat akses masyarakat terhadap internet menjadi terhambat, karena umumnya masyarakat dengan status ekonomi yang baik dapat dengan mudah akses terhadap internet, sedangkan masyarakat dengan status ekonomi yang kurang baik agak kesusahan untuk mengakses internet. Pada tahun 1999, sebanyak 70 persen pengguna internet didominasi oleh kaum pria. Hal ini merupakan salah satu indikasi bahwa masih terdapat berbagai ketimpangan pada masyarakat dalam mengakses internet (Shoulen, 1999). 2.2 Pola Mahasiswa dalam Menggunakan Internet Pengguna internet tidak hanya pada kalangan terbatas saja, tetapi sudah meliputi masyarakat umum. Internet pun tidak hanya digunakan untuk kegiatan 63

32 penelitian atau akademis saja, tetapi juga kegiatan-kegiatan lain, seperti berdagang dan berbisnis (sekarang dikenal dengan e-commerce), mencari informasi tentang dunia hiburan, bermain game, berbincang-bincang, kegiatan belajar atau sebagai media untuk belajar (Computer-Assisted Learning Instruction/CAI), berdakwah, dan lain-lain. Kelebihan internet yang tidak mengenal batas geografis juga menjadikan internet sebagai sarana yang ideal untuk melakukan kegiatan belajar jarak jauh, baik melalui kursus tertulis maupun perkuliahan (Febrian, 2003). Hal ini juga dibuktikan dengan hadirnya komputer dengan program Computer-Assisted Learning Instruction (CAI) yang berfungsi sebagai guru dalam membantu seorang siswa untuk mempelajari sesuatu (Schramm yang dikutip oleh Djohari, 1999). Adanya CAI diharapkan dapat memperluas kemungkinan pendidikan dengan menanggulangi jarak dan waktu, sehingga berbagai pendapat untuk solusi sebuah masalah bisa didapatkan dari tempat yang jauh dalam waktu yang relatif cepat (Tella yang dikutip oleh Djohari, 1999). Pemanfaatan internet oleh mahasiswa sendiri juga sudah terlihat sejak tahun Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh seorang mahasiswa IPB bernama Isa Djohari pada tahun Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa rata-rata frekuensi akses internet mahasiswa IPB pada saat itu adalah 3.01 kali per bulan dan lebih dari separuh mahasiswa mengakses internet hanya sampai satu jam, melalui warnet (warung internet), rumah, dan lainnya. Penggunaan internet oleh mahasiswa IPB terutama didasari oleh motif korespondensi, diikuti oleh motif mencari informasi non-akademik, dan motif mencari informasi akademik. Sebagian besar mahasiswa IPB lebih puas pada 64

33 internet dibandingkan dengan kepuasan pada media lain dalam mencari informasi akademik daripada literatur-literatur yang didapatkan dari perpustakaan, tetapi mahasiswa IPB belum memanfaatkan potensi internet sebagai media penunjang belajar secara optimal. Tiga fitur utama internet yang banyak diakses oleh para pengguna adalah (Severin & Tankard yang dikutip oleh Andina, 2006): 1. adalah pesan elektronik (electronic mail). Dengan hadirnya , para pengguna dapat berkomunikasi ke seluruh dunia dengan sangat mudah dan cepat. 2. Newsgroup dan Mailing List Newsgroup dan mailing list adalah sistem berbagi pesan secara elektronik yang memungkinkan orang-orang yang tertarik pada masalah yang sama untuk saling bertukar informasi dan opini. Saat ini, sudah tersedia kurang lebih newsgroup dengan berbagai jenis topik. Beberapa pengguna banyak mendapatkan manfaat dari fasilitas ini, karena mereka dapat memperoleh berita secara lebih cepat dan lebih baik daripada media surat kabar. Selain itu, newsgroup memungkinkan terjadinya respon langsung terhadap suatu berita sebagaimana tidak bisa dilakukan oleh koran dan majalah. 3. World Wide Web World Wide Web yang juga lebih dikenal dengan www atau web. Fasilitas ini merupakan sebuah sistem informasi yang dapat diakses melalui komputer lain secara cepat dan tepat. Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin hebatnya. Terbukti dengan adanya teknologi wireless di lingkungan kampus, seperti yang digunakan 65

34 oleh STIKOM Surabaya dan IPB, membuat civitas akademika kedua perguruan tinggi tersebut dapat dengan mudah mengakses internet. Civitas akademika dapat menikmati akses internet melalui peralatan mobile, seperti laptop, PDA (Personal Digital Assistant), dan PC (Personal Computer) sekalipun, yang dilengkapi dengan teknologi Wi-Fi (Wireless-Fidelity). Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi wireless Local Area Network (LAN) yang memungkinkan semua orang dapat melakukan akses internet dimana pun berada tanpa harus pergi ke warnet atau ke tempat-tempat yang mempunyai koneksi internet (Febrian, 2003). Perkembangan teknologi wireless ini juga sudah digunakan oleh IPB. Terbukti sudah banyak civitas akademika IPB yang memanfaatkan teknologi wireless ini untuk mencari informasi akademik maupun non-akademik dan berkorespondensi, tetapi apakah dengan adanya teknologi wireless ini mahasiswa ataupun pengajar di IPB sudah menggunakan internet untuk membantu memudahkan pencarian informasi? Alasan mahasiswa IPB pada saat pertama kali menggunakan internet adalah alasan pendidikan, kepentingan penggunaan internet untuk komunikasi pribadi, permainan, dan akses informasi publik. Mahasiswa tersebut digolongkan sebagai pengguna aktif internet dan diketahui bahwa intensitas penggunaan internet oleh pengguna aktif yang menggunakan aplikasi personal , bussiness , world wide web, download software/film/music, dan mailing list cenderung memiliki intensitas penggunaan internet yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna internet yang menggunakan aplikasi lainnya. Mahasiswa yang mengakses internet melalui kampus ataupun warnet cenderung digolongkan sebagai pengguna aktif (Nahdiati, 2005). 66

35 Pola mahasiswa dalam menggunakan internet juga dipengaruhi oleh faktor-faktor individual dan faktor lingkungan. Faktor individu terdiri dari jenis kelamin, tempat tinggal, jumlah penerimaan, dan kemampuan bahasa inggris, sedangkan faktor lingkungan terdiri dari tahun masuk, jurusan studi mahasiswa, dan tempat mengakses internet (Djohari, 1999). Selain itu, faktor lingkungan juga dapat terdiri dari keberadaan orang lain dan media massa lain. Keberadaan orang lain di sini merujuk pada seseorang yang dekat (teman, kakak, atau adik) di mana secara bersamaan mengakses internet dengan remaja tersebut. Media massa lain di sini adalah faktor eksternal yang mempengaruhi remaja dalam memberikan informasi mengenai situs-situs internet (Andina, 2006). Penggunaan internet oleh mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) pada tahun 2001 kebanyakan sebagai sarana komunikasi dengan sesama mahasiswa UGM ataupun dengan orang-orang di seluruh dunia dan sebagai alat untuk mencari data penelitian. Sebagai sarana komunikasi mahasiswa UGM, situs web berguna untuk mencari data, berita, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan baru, dan lain lain. Banyak mahasiswa menggunakan internet untuk penelitian, atau mencari berita asing, tetapi yang paling populer adalah . Sebesar 66 persen mahasiswa yang pernah menggunakan internet, juga pernah chatting melalui internet. Melalui IRC (Internet Chat Relay), banyak mahasiswa UGM yang tidak hanya mencari teman baru, tetapi juga pacar. Kadang-kadang, hubungan dengan teman chatting menjadi lebih dekat, dan mahasiswa itu menjalin hubungan romantis atau persahabatan jarak jauh 8. 8 Data ini diambil dari pada tanggal 4 April

36 Uang saku yang diberikan oleh orang tua ternyata membatasi mahasiswa untuk mengakses internet. Pada tahun 2001, mahasiswa UGM hanya dapat mengeluarkan biaya sebesar Rp ,- per bulan untuk mengakses internet, karena rata-rata warnet di sekitar kampus UGM memberlakukan tarif sebesar Rp ,- per jam untuk menggunakan internet. Lokasi mahasiswa dalam mengakses internet pun berpengaruh dalam menentukan pola penggunaan internet oleh mahasiswa 9. Pola penggunaan internet di kalangan mahasiswa dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu: frekuensi menggunakan internet, durasi menggunakan internet, lokasi penggunaan internet, aktivitas online, aplikasi yang digunakan, dan biaya yang dikeluarkan. Pola penggunaan internet sendiri sebenarnya dipengaruhi oleh karakteristik individu dan karakteristik lingkungan. Faktorfaktor yang termasuk ke dalam karakteristik individu, antara lain: jenis kelamin, uang saku, motif mahasiswa dalam menggunakan internet yang terdiri atas motif mencari informasi akademik dan non-akademik. Selain karakteristik individu, pola penggunaan internet juga dipengaruhi oleh karakteristik lingkungan, yaitu program studi, dan keberadaan orang lain. Keberadaan orang lain di sini merujuk pada seseorang yang dekat (teman, kakak atau adik) di mana secara bersamaan mengakses internet. Menurut Steven M. Chafee, dampak internet terhadap individu meliputi efek kognitif, afektif, dan behavioral (Karlinah dkk., 1999 yang dikutip oleh Ardianto dan Erdinaya, 2005), yaitu: 9 Data ini diambil dari pada tanggal 4 April

37 1. Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Pada efek kognitif ini, akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Media massa melaporkan dunia nyata secara selektif, sudah tentu media massa akan mempengaruhi pembentukan citra tentang lingkungan sosial yang timpang, bias, dan tidak cermat. 2. Efek afektif, yang mana kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahukan khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah, dan sebagainya. 3. Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Dewasa ini, media massa telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi khalayak, contohnya banyak terdapat berbagai jenis buku, majalah maupun surat kabar yang telah membahas berbagai macam keterampilan. Dengan demikian, media massa tersebut dapat dijadikan sebagai media pendidikan. Menurut Teori Belajar Sosial dari Bandura, orang cenderung meniru perilaku yang diamatinya. Fungsi media bagi individu dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu: kepuasan, kesenangan, dan pemakaian, yang mencerminkan tingkat keteraturan dan prediksibilitas yang meyakinkan. Fungsi internet bagi individu dapat dilihat dari fungsi media massa bagi individu (McQuail, 1991), yaitu: 69

38 1. Informasi. Fungsi media massa sebagai informasi menyangkut: a. mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia b. mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan c. memuaskan rasa ingin tahu dan minat minat umum d. belajar dan pendidikan diri sendiri e. memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan 2. Identitas pribadi menyangkut: a. menemukan penunjang nilai-nilai pribadi b. menemukan model perilaku c. mengidentifikasi diri dengan nilai-nilai lain (dalam media) d. meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri 3. Integrasi dan interaksi sosial: a. memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain; empati sosial b. mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki c. menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial d. memperoleh teman e. membantu menjalankan peran sosial f. memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi keluarga, teman, dan masyarakat 70

39 4. Hiburan: a. melepaskan diri dari masalah b. bersantai c. memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis d. mengisi waktu e. penyaluran emosi Mahasiswa dapat memperoleh informasi yang diinginkannya, baik informasi akademik maupun non-akademik melalui internet. Selain itu, keberadaan internet yang dapat menyuguhkan fasilitas yang menarik, seperti games dan gosip yang mana berpotensi sebagai media hiburan bagi mahasiswa di kala lelah ataupun bosan dengan rutinitas kuliah. Adanya fasilitas chatting, , dan milis (mailing list) yang disediakan oleh internet juga dapat digunakan oleh mahasiswa dalam berinteraksi. Sebagai contoh, mahasiswa UGM lebih banyak menggunakan internet sebagai media untuk berkomunikasi dengan sesama mahasiswa UGM ataupun dengan orang-orang di seluruh dunia dan sebagai alat untuk mencari data penelitian. Banyak mahasiswa UGM yang menggunakan internet juga untuk mencari teman bahkan pacar 10. Penggunaan internet di kalangan mahasiswa ternyata menimbulkan dampak yang besar, yaitu berupa perolehan pengetahuan dan informasi (kognitif), sebagai hiburan (afektif), dan interaksi sosial (behavioral). 10 Data ini diambil dari pada tanggal 4 April

40 2.3 Kerangka Pemikiran Internet merupakan salah satu media untuk menyebarkan informasi. Kelebihan utama yang ditawarkan internet adalah kecepatan penyediaan dan penyebaran informasi yang relatif lebih luas dan cepat dibandingkan media lain (Hadi, 2006). Internet berfungsi sebagai sumber informasi dan sumber komunikasi yang masih bersifat komplementer (Andriany, 2006). Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan informasi, mahasiswa tidak hanya cukup mengandalkan buku teks di perpustakaan saja, tetapi juga dengan menggunakan internet. Penggunaan internet di kalangan mahasiswa sebagian besar untuk penambahan wawasan dan pengetahuan (Hadi, 2006). Pola penggunaan internet di kalangan mahasiswa dipengaruhi oleh karakteristik individu (jenis kelamin, program studi, daerah asal, lama studi, uang saku, ipk, partisipasi organisasi, motif penggunaan, dan pengalaman penggunaan) (Hadi, 2006) dan faktor eksternal (media massa lain dan keberadaan orang lain) (Andina, 2006). Pada penelitian ini, faktor individu terdiri dari: jenis kelamin; motif menggunakan internet (motif berkorespondensi, motif mencari informasi akademik, dan mencari informasi non-akademik) (Djohari,1999); semester yang sedang diikuti; Departemen asal; dan keanggotaan dalam organisasi, sedangkan faktor eksternal terdiri dari: ekonomi; dorongan menggunakan internet; dan dorongan dosen/asisten dosen. Dorongan menggunakan internet di sini merujuk pada seseorang yang dekat (teman, kerabat atau diri sendiri) yang memberi informasi kepada mahasiswa untuk mengakses internet saat berkuliah di IPB. Pola penggunaan internet di kalangan mahasiswa dapat diketahui melalui frekuensi penggunaan internet, durasi penggunaan internet, lokasi penggunaan 72

41 internet, dan aktivitas online. Variabel tersebut didapat dari pola penggunaan internet oleh remaja (frekuensi dan durasi) (Andina, 2006) dan mahasiswa (lokasi, alasan, aplikasi yang digunakan, dan aktivitas online) (Nahdiati, 2005). Dampak internet dapat diketahui dari pola mahasiswa dalam menggunakan internet, dalam penelitian ini dampak tersebut terjadi pada aras kognitif dan behavioral. Dampak internet di kalangan mahasiswa diukur melalui prestasi akademik (kognitif) dan waktu luang (behavioral). Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat lebih jelas pada Gambar 1. Gambar 1. Kerangka Pemikiran Pola Penggunaan dan Dampak Internet di Kalangan Mahasiswa IPB Faktor Individu 1. Jenis kelamin 2. Motif menggunakan internet 3. Semester yang sedang diikuti 4. Departemen asal 5. Keanggotaan dalam organisasi Faktor Eksternal 1. Keadaan ekonomi Penghasilan Ayah Penghasilan Ibu Uang saku 2. Dorongan menggunakan internet 3. Dorongan dosen/asisten dosen Pola Penggunaan Internet 1. Frekuensi 2. Durasi 3. Lokasi 4. Aktivitas online Dampak dalam Mengakses Internet 1. Prestasi Akademik (kognitif) 2. Waktu luang (behavioral) Keterangan : : mempengaruhi 73

42 2.4 Definisi Operasional Pengukuran variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini akan dibatasi pada rumusan penjabaran masing-masing variabel tersebut secara operasional. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Jenis kelamin adalah karakteristik biologis responden yang terdiri dari lakilaki dan perempuan. 2. Motif menggunakan internet adalah alasan yang berasal dari dalam diri responden untuk menggunakan internet, diukur dengan pertanyaan mengenai alasan responden dalam menggunakan internet. Motif dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu motif mencari informasi akademik, motif mencari informasi non-akademik, dan motif berkorespondensi. 3. Semester yang sedang diikuti adalah periode studi mahasiswa selama berkuliah di IPB. Satu periode studi berlangsung selama enam bulan. Responden pada penelitian ini adalah responden dari semester II, IV, VI, dan VIII. 4. Departemen asal adalah institusi di bawah fakultas di mana mahasiswa mengambil mata kuliah mayor. Departemen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah departemen yang berada di bawah Fakultas Ekologi Manusia IPB, terdiri dari: Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Gizi Masyarakat, dan Ilmu Keluarga dan Konsumen. Disertakan juga dalam penelitian ini Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumber daya Keluarga (khusus untuk mahasiswa semester VIII, karena terkait dengan kebijakan phasing out ). 74

POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia)

POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia) POLA PENGGUNAAN DAN DAMPAK INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Kasus Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekologi Manusia) Oleh: Sushane Sarita A14203008 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berkembang dewasa ini. Dengan memanfaatkan IPTEK yang semakin maju, manusia mulai membuat inovasi-inovasi baru yang bermanfaat

Lebih terperinci

Oleh: RENNY YUSNIATI A PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Oleh: RENNY YUSNIATI A PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PENCAPAIAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA (Kasus Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor Tahun Ajaran 2007/2008) Oleh: RENNY YUSNIATI A 14204055

Lebih terperinci

MOTIF IBU RUMAH TANGGA PEMBACA MAJALAH WANITA (Kasus: Ibu Rumah Tangga Perumahan Taman Yasmin Sektor II, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor)

MOTIF IBU RUMAH TANGGA PEMBACA MAJALAH WANITA (Kasus: Ibu Rumah Tangga Perumahan Taman Yasmin Sektor II, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor) MOTIF IBU RUMAH TANGGA PEMBACA MAJALAH WANITA (Kasus: Ibu Rumah Tangga Perumahan Taman Yasmin Sektor II, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor) Oleh: Intan Kusumawardani A14204040 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

TINGKAT PARTISIPASI WARGA DALAM PENYELENGGARAAN RADIO KOMUNITAS

TINGKAT PARTISIPASI WARGA DALAM PENYELENGGARAAN RADIO KOMUNITAS TINGKAT PARTISIPASI WARGA DALAM PENYELENGGARAAN RADIO KOMUNITAS (Kasus: Radio Komunitas Suara Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor) Oleh : AYU TRI PRATIWI A14204027 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

Oleh: RESTU DIRESIKA KISWORO A

Oleh: RESTU DIRESIKA KISWORO A PERSEPSI IDENTITAS GENDER DAN KONSEP DIRI TENTANG PERANAN GENDER (Kasus Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor Tahun Ajaran 2007/2008) Oleh: RESTU DIRESIKA KISWORO A 14204030 PROGRAM

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi massa semakin pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dewasa ini, sehingga informasi dapat berpindah dengan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI REMAJA PUTRI TERHADAP CITRA PEREMPUAN CANTIK DALAM IKLAN KOSMETIK DI TELEVISI DENGAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI REMAJA PUTRI TERHADAP CITRA PEREMPUAN CANTIK DALAM IKLAN KOSMETIK DI TELEVISI DENGAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI REMAJA PUTRI TERHADAP CITRA PEREMPUAN CANTIK DALAM IKLAN KOSMETIK DI TELEVISI DENGAN PENGGUNAAN PRODUK KOSMETIK OLEH REMAJA PUTRI (Kasus: SMUN 1 Bogor, Kota Bogor, Provinsi Jawa

Lebih terperinci

PENGARUH MENGUNJUNGI TEMPAT HIBURAN MALAM TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat)

PENGARUH MENGUNJUNGI TEMPAT HIBURAN MALAM TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat) 1 PENGARUH MENGUNJUNGI TEMPAT HIBURAN MALAM TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA (Studi Kasus Mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat) HADIJAH NASUTION A14203038 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PROGRAM SIARAN RADIO PERTANIAN CIAWI: KASUS IKLAN PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU DI KECAMATAN CIAWI, BOGOR.

KEEFEKTIFAN PROGRAM SIARAN RADIO PERTANIAN CIAWI: KASUS IKLAN PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU DI KECAMATAN CIAWI, BOGOR. KEEFEKTIFAN PROGRAM SIARAN RADIO PERTANIAN CIAWI: KASUS IKLAN PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU DI KECAMATAN CIAWI, BOGOR Oleh LUTFI ARIYANI A14204059 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI ORGANISASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BAGIAN WEAVING PT. UNITEX TBK, BOGOR

KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI ORGANISASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BAGIAN WEAVING PT. UNITEX TBK, BOGOR KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI ORGANISASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BAGIAN WEAVING PT. UNITEX TBK, BOGOR Oleh EVITA DWI PRANOVITANTY A 14203053 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

NILAI KERJA PERTANIAN PADA MAHASISWA BATAK TOBA (Kasus Pada Mahasiswa Batak Toba Angkatan Tahun 2005 Institut Pertanian Bogor)

NILAI KERJA PERTANIAN PADA MAHASISWA BATAK TOBA (Kasus Pada Mahasiswa Batak Toba Angkatan Tahun 2005 Institut Pertanian Bogor) NILAI KERJA PERTANIAN PADA MAHASISWA BATAK TOBA (Kasus Pada Mahasiswa Batak Toba Angkatan Tahun 2005 Institut Pertanian Bogor) Oleh: Rianti TM Marbun A14204006 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

PRIMANA DEWI ALFIAN A PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PRIMANA DEWI ALFIAN A PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR ANALISIS PERMASALAHAN STRUKTURAL MASYARAKAT PETANI DAN PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN (Studi Kasus: Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat) Oleh: SUKMA PRIMANA

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN PONSEL PADA REMAJA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL REMAJA

PENGARUH PENGGUNAAN PONSEL PADA REMAJA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL REMAJA PENGARUH PENGGUNAAN PONSEL PADA REMAJA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL REMAJA (Kasus SMUN 68, Salemba Jakarta Pusat, DKI Jakarta) Oleh : INA ASTARI UTAMININGSIH A 14202036 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh 21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai perilaku penggunaan internet ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam

Lebih terperinci

PERSEPSI PEKERJA INDUSTRI SKALA KECIL TENTANG PENDIDIKAN (Kasus : RW 09, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor)

PERSEPSI PEKERJA INDUSTRI SKALA KECIL TENTANG PENDIDIKAN (Kasus : RW 09, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor) PERSEPSI PEKERJA INDUSTRI SKALA KECIL TENTANG PENDIDIKAN (Kasus : RW 09, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor) Oleh : WAHYUNI RAHMIATI SIREGAR A14204045 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

PENGERTIAN DASAR INTERNET

PENGERTIAN DASAR INTERNET PENGERTIAN DASAR INTERNET Pengertian Internet dan Intranet A. Pengertian Internet (Interconnected Network) 1. Internet ( Interconnected Network ) adalah Jaringan komputer yang terhubung secara internasional

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. kebutuhannya dalam kegiatan kelompok (Rakhmat, 2001 : 160). Pernyataan

1. PENDAHULUAN. kebutuhannya dalam kegiatan kelompok (Rakhmat, 2001 : 160). Pernyataan 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu kelompok dikatakan efektif apabila kelompok tersebut dapat menjalankan fungsi-nya yaitu untuk saling berbagi informasi. Karena itu keefektifan suatu kelompok dapat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PERAN GENDER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR NI NYOMAN SUSI RATNA DEWANTI

ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PERAN GENDER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR NI NYOMAN SUSI RATNA DEWANTI ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PERAN GENDER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR Oleh: NI NYOMAN SUSI RATNA DEWANTI PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TANGGAPAN PERUSAHAAN PASCATINDAKAN KOMPLAIN MELALUI MEDIA MASSA KOMPAS YUZA ANZOLA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TANGGAPAN PERUSAHAAN PASCATINDAKAN KOMPLAIN MELALUI MEDIA MASSA KOMPAS YUZA ANZOLA ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TANGGAPAN PERUSAHAAN PASCATINDAKAN KOMPLAIN MELALUI MEDIA MASSA KOMPAS YUZA ANZOLA PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

ANALISIS GENDER DALAM PROGRAM DESA MANDIRI PANGAN

ANALISIS GENDER DALAM PROGRAM DESA MANDIRI PANGAN ANALISIS GENDER DALAM PROGRAM DESA MANDIRI PANGAN (Studi Kasus: Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah) Oleh: SITI NURUL QORIAH A14204066 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

Pengenalan Internet. Arrummaisha A Pengenalan Internet Arrummaisha A INTERNET INTERnational NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN KELINCI ASEP S RABBIT PROJECT, LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT. Oleh : Nandana Duta Widagdho A

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN KELINCI ASEP S RABBIT PROJECT, LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT. Oleh : Nandana Duta Widagdho A ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN KELINCI ASEP S RABBIT PROJECT, LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT Oleh : Nandana Duta Widagdho A14104132 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR STRATEGI KAMPANYE POLITIK CALON INCUMBENT DAN PENDATANG BARU DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi Kasus: Tim Kampanye Pasangan Danny Setiawan-Iwan Sulanjana dan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf di Kota Bogor,

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESADARAN GENDER

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESADARAN GENDER PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESADARAN GENDER (Kasus Mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Tahun Masuk 2006, Fakultas Ekologi Manusia) ALWIN TAHER I34051845 DEPARTEMEN SAINS

Lebih terperinci

PERSEPSI TERHADAP PERATURAN LARANGAN MEROKOK

PERSEPSI TERHADAP PERATURAN LARANGAN MEROKOK PERSEPSI TERHADAP PERATURAN LARANGAN MEROKOK (Kasus : Perokok Aktif di Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Kotamadya Jakarta Selatan) Oleh DYAH ISTYAWATI A 14202002 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON Motivasi menonton menurut McQuail ada empat jenis, yaitu motivasi informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak ada orang yang tidak terpapar oleh media massa saat ini, mengapa bisa dikatakan seperti itu apapun profesi pekerjaan dan umur, setidaknya ia pernah mendengarkan

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT JAMSOSTEK (PERSERO) (Kasus Pelatihan Penggunaan Mesin Jahit High Speed oleh PT Jamsostek

EVALUASI PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT JAMSOSTEK (PERSERO) (Kasus Pelatihan Penggunaan Mesin Jahit High Speed oleh PT Jamsostek EVALUASI PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT JAMSOSTEK (PERSERO) (Kasus Pelatihan Penggunaan Mesin Jahit High Speed oleh PT Jamsostek Cabang Semarang, Jawa Tengah) Oleh : NURINA PANGKAURIAN A14204012 PROGRAM

Lebih terperinci

CITRA PELAYANAN JASA KAPAL PENUMPANG PT PELNI OFFICE, JAKARTA

CITRA PELAYANAN JASA KAPAL PENUMPANG PT PELNI OFFICE, JAKARTA CITRA PELAYANAN JASA KAPAL PENUMPANG PT PELNI OFFICE, JAKARTA Oleh : MIRA NUR MUTIA A14204044 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN STRATEGI MENINGKATKAN KEPUASAN MAHASISWA IPB TERHADAP PENYELENGGARAAN AKADEMIK AMALIA KHAIRATI

ANALISIS DAN STRATEGI MENINGKATKAN KEPUASAN MAHASISWA IPB TERHADAP PENYELENGGARAAN AKADEMIK AMALIA KHAIRATI ANALISIS DAN STRATEGI MENINGKATKAN KEPUASAN MAHASISWA IPB TERHADAP PENYELENGGARAAN AKADEMIK AMALIA KHAIRATI PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET INTERconnected NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet

BAB I PENDAHULUAN. dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya jaman, semakin meningkat pula perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di Indonesia. Hal ini merupakan awal perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET

BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET Click to edit Master subtitle style Oleh : Ujang Ridwan Hakim, S.Pd 1. INTERNET (Interconnected Networking) adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

Oleh : DWI ERNAWATI A

Oleh : DWI ERNAWATI A ANALISIS SISTEM PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA DAN POTENSI MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN, KABUPATEN REMBANG, JAWA TENGAH Oleh : DWI ERNAWATI A 14102523 PROGRAM SARJANA

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Deskripsi Penggunaan Internet di Kalangan Mahasiswa IPB KUESIONER DESKRIPSI PEMAKAIAN INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA IPB

Lampiran 1 Kuesioner Deskripsi Penggunaan Internet di Kalangan Mahasiswa IPB KUESIONER DESKRIPSI PEMAKAIAN INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA IPB LAMPIRAN 10 Lampiran 1 Kuesioner Deskripsi Penggunaan Internet di Kalangan Mahasiswa IPB KUESIONER DESKRIPSI PEMAKAIAN INTERNET DI KALANGAN MAHASISWA IPB PETUNJUK PENGISIAN : 1. Pada pertanyaan isian,

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking Def : 1. Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN ETNIK KHAS TIMUR TENGAH RESTORAN ALI BABA, KOTA BOGOR. Titik Hidayati A

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN ETNIK KHAS TIMUR TENGAH RESTORAN ALI BABA, KOTA BOGOR. Titik Hidayati A ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN ETNIK KHAS TIMUR TENGAH RESTORAN ALI BABA, KOTA BOGOR Titik Hidayati A14102584 PROGRAM STUDI SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh pengetahuan, mengembangkan kemampuan atau keterampilan serta mengubah sikap diri pada orang tersebut.

Lebih terperinci

ARTANTI YULAIKA IRIANI A

ARTANTI YULAIKA IRIANI A DISTRIBUSI KEPEMILIKAN LAHAN PERTANIAN DAN SISTEM TENURIAL DI DESA-KOTA (Kasus Desa Cibatok 1, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat) ARTANTI YULAIKA IRIANI A14204004 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia tentu membutuhkan orang lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia tentu membutuhkan orang lain dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia tentu membutuhkan orang lain dalam menjalankan hidup sehari-hari. Maksudnya, setiap manusia pasti berinteraksi dengan manusia

Lebih terperinci

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga mempengaruhi

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A A. Internet Explorer C. ICQ E. IRC B. Yahoo Messanger D. Telnet 2. Fasilitas di internet yang berkomunikasi antar pemakai internet

Lebih terperinci

Penggunaan Jaringan Komputer

Penggunaan Jaringan Komputer Penggunaan Jaringan Komputer 1. Aplikasi Bisnis (Bussiness Application) Banyak perusahaan memiliki sejumlah besar komputer. Biasanya perusahaan memiliki komputer yang terpisah untuk : o memonitor produksi,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR PENGARUH STIMULASI PSIKOSOSIAL, PERKEMBANGAN KOGNITIF, DAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI KABUPATEN BOGOR GIYARTI PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

SEGMEN DAN PENILAIAN KHALAYAK TERHADAP PROGRAM KOMEDI DI TELEVISI (Studi Kasus Acara Extravaganza dan Komedi Betawi)

SEGMEN DAN PENILAIAN KHALAYAK TERHADAP PROGRAM KOMEDI DI TELEVISI (Studi Kasus Acara Extravaganza dan Komedi Betawi) SEGMEN DAN PENILAIAN KHALAYAK TERHADAP PROGRAM KOMEDI DI TELEVISI (Studi Kasus Acara Extravaganza dan Komedi Betawi) Oleh NADIA PRIONA ERI SHANTI A14201018 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

ANALISIS TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY/CSR) SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN MASYARAKAT

ANALISIS TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY/CSR) SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN MASYARAKAT ANALISIS TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY/CSR) SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN MASYARAKAT (Studi Kasus Pengembangan Perekonomian Lokal Melalui Program Kemitraan PT ANTAM Tbk

Lebih terperinci

ANALISIS BENCHMARKING BISNIS KOMPETITIF STEAK (Studi Kasus Obonk Steak and Ribs di Bogor, Jawa Barat) Oleh : ZULKA AFIFFEY A

ANALISIS BENCHMARKING BISNIS KOMPETITIF STEAK (Studi Kasus Obonk Steak and Ribs di Bogor, Jawa Barat) Oleh : ZULKA AFIFFEY A ANALISIS BENCHMARKING BISNIS KOMPETITIF STEAK (Studi Kasus Obonk Steak and Ribs di Bogor, Jawa Barat) Oleh : ZULKA AFIFFEY A14105629 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

FAKTOR DAN DAMPAK KETIMPANGAN PENDIDIKAN PEREMPUAN DALAM KEHIDUPAN PEREMPUAN (Kasus: Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

FAKTOR DAN DAMPAK KETIMPANGAN PENDIDIKAN PEREMPUAN DALAM KEHIDUPAN PEREMPUAN (Kasus: Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) FAKTOR DAN DAMPAK KETIMPANGAN PENDIDIKAN PEREMPUAN DALAM KEHIDUPAN PEREMPUAN (Kasus: Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Oleh: Fitri Gayatri A14204020 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari komunikasi, dengan komunikasi manusia merasa lebih hidup dan berkembang. Gamble dan Gamble mengatakan,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL KERUPUK SANJAI DI KOTA BUKITTINGGI. Oleh YORI AKMAL A

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL KERUPUK SANJAI DI KOTA BUKITTINGGI. Oleh YORI AKMAL A ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA INDUSTRI KECIL KERUPUK SANJAI DI KOTA BUKITTINGGI Oleh YORI AKMAL A14302024 PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

ARI SUPRIYATNA A

ARI SUPRIYATNA A ANALISIS INTEGRASI PASAR JAGUNG DUNIA DENGAN PASAR JAGUNG DAN DAGING AYAM RAS DOMESTIK, SERTA PENGARUH TARIF IMPOR JAGUNG DAN HARGA MINYAK MENTAH DUNIA Oleh: ARI SUPRIYATNA A14303050 PROGRAM STUDI EKONOMI

Lebih terperinci

Pengertian Internet Pengertian Internet

Pengertian Internet Pengertian Internet Pengertian Internet Apakah Pengertian Internet itu? Internet sendiri berasal dari kata interconnection-networking, merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam era informasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peran media. Dari zaman ke zaman media massa mengalami perkembangan yang pesat.

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPO PEMASARAN IKAN (DPI) AIR TAWAR SINDANGWANGI Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Oleh : WIDYA ANJUNG PERTIWI A

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPO PEMASARAN IKAN (DPI) AIR TAWAR SINDANGWANGI Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Oleh : WIDYA ANJUNG PERTIWI A ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPO PEMASARAN IKAN (DPI) AIR TAWAR SINDANGWANGI Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Oleh : WIDYA ANJUNG PERTIWI A14104038 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Oleh : Widy Rentina Putri F 100 040 185 FAKULTAS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN VEGETARIAN KARUNIA BARU BOGOR. Oleh DESMAN MANURUNG A

KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN VEGETARIAN KARUNIA BARU BOGOR. Oleh DESMAN MANURUNG A KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN PENILAIAN KONSUMEN TERHADAP RESTORAN VEGETARIAN KARUNIA BARU BOGOR Oleh DESMAN MANURUNG A 14104663 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

LEONARD DHARMAWAN A

LEONARD DHARMAWAN A ANALISIS PENGARUH PROGRAM PEMERINTAH TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI PEDESAAN MELALUI PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DAN RAKSA DESA (Kasus Desa Cibatok Satu, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. Dalam hal ini, peneliti

BAB IV ANALISIS DATA. yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. Dalam hal ini, peneliti BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian berupa data lapangan diperoleh melalui penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil pertimbangan antara

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT MUTU PELAYANAN WISATA MANCING FISHING VALLEY BOGOR Oleh : Dini Vidya A14104008 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR 6.1 Karakteristik Pengunjung Karakteristik pengunjung dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, lokasi dan tempat tinggal, status

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users JARINGAN KOMPUTER APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users APA ITU JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

KEBERHASILAN PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL (KF)

KEBERHASILAN PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL (KF) KEBERHASILAN PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL (KF) (Kasus: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Damai Mekar, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor) Oleh: Latifah Sulton A14204056 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

DAMPAK FRAGMENTASI LAHAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA TRANSAKSI PETANI PEMILIK

DAMPAK FRAGMENTASI LAHAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA TRANSAKSI PETANI PEMILIK DAMPAK FRAGMENTASI LAHAN TERHADAP BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA TRANSAKSI PETANI PEMILIK (Kasus: Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat) OLEH: CORRY WASTU LINGGA PUTRA

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si PERTEMUAN 11 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian teknologi internet. DESKRIPSI Pembahasan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Perilaku Konsumen

TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Perilaku Konsumen 7 TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Perilaku menunjukkan tindakan atau reaksi sebuah objek atau organisme, biasanya dalam kaitannya dengan lingkungan. Perilaku bisa dilakukan secara sadar atau tidak sadar, secara

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUKSI KAIN TENUN SUTERA PADA CV BATU GEDE DI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR

OPTIMALISASI PRODUKSI KAIN TENUN SUTERA PADA CV BATU GEDE DI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR OPTIMALISASI PRODUKSI KAIN TENUN SUTERA PADA CV BATU GEDE DI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR SKRIPSI MAULANA YUSUP H34066080 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI PANGAN, DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEKERJA WANITA DI INDUSTRI KONVEKSI FARAH AZIIZA

ANALISIS AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI PANGAN, DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEKERJA WANITA DI INDUSTRI KONVEKSI FARAH AZIIZA ANALISIS AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI PANGAN, DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEKERJA WANITA DI INDUSTRI KONVEKSI FARAH AZIIZA PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENERAPAN KURIKULUM SISTEM MAYOR MINOR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

HUBUNGAN PENERAPAN KURIKULUM SISTEM MAYOR MINOR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR HUBUNGAN PENERAPAN KURIKULUM SISTEM MAYOR MINOR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR SKRIPSI Oleh : INDAH MULYANI H24104009 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

ANALISIS PERMINTAAN DAN SURPLUS KONSUMEN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG DENGAN METODE BIAYA PERJALANAN RANI APRILIAN

ANALISIS PERMINTAAN DAN SURPLUS KONSUMEN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG DENGAN METODE BIAYA PERJALANAN RANI APRILIAN ANALISIS PERMINTAAN DAN SURPLUS KONSUMEN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG DENGAN METODE BIAYA PERJALANAN RANI APRILIAN DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Proyek Kesehatan, Pendidikan dan Ekonomi Pada Program Pengembangan Wilayah atau Area Development Program (ADP) di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA DAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP BAURAN PEMASARAN BNI GIRO (Kasus BNI Kantor Layanan Bumi Serpong Damai)

ANALISIS KINERJA DAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP BAURAN PEMASARAN BNI GIRO (Kasus BNI Kantor Layanan Bumi Serpong Damai) ANALISIS KINERJA DAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP BAURAN PEMASARAN BNI GIRO (Kasus BNI Kantor Layanan Bumi Serpong Damai) Oleh : DARMA SAUT PARULIAN SITUMORANG A 14105660 PROGRAM SARJANA EKSTENSI

Lebih terperinci

MANFAAT KEMITRAAN AGRIBISNIS BAGI PETANI MITRA

MANFAAT KEMITRAAN AGRIBISNIS BAGI PETANI MITRA MANFAAT KEMITRAAN AGRIBISNIS BAGI PETANI MITRA (Kasus: Kemitraan PT Pupuk Kujang dengan Kelompok Tani Sri Mandiri Desa Majalaya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat) Oleh : ACHMAD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini sangatlah cepat, dimana perubahan banyak terjadi dalam tatanan kehidupan manusia, termasuk diantaranya

Lebih terperinci

ANALISIS PREFERENSI DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BERAS DI KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA JAWA TIMUR. Oleh : Endang Pudji Astuti A

ANALISIS PREFERENSI DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BERAS DI KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA JAWA TIMUR. Oleh : Endang Pudji Astuti A ANALISIS PREFERENSI DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BERAS DI KECAMATAN MULYOREJO SURABAYA JAWA TIMUR Oleh : Endang Pudji Astuti A14104065 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MAKANAN SIAP SAJI DI KENTUCKY FRIED CHICKEN

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MAKANAN SIAP SAJI DI KENTUCKY FRIED CHICKEN ANALISIS PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MAKANAN SIAP SAJI DI KENTUCKY FRIED CHICKEN CABANG PAJAJARAN, BOGOR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN Oleh YUGI RAMDHANI A.14101057 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA GALERI TANAMAN HIAS KEBUN RAYA CIBODAS. Oleh TUTUT RETNO LESTARI A

ANALISIS FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA GALERI TANAMAN HIAS KEBUN RAYA CIBODAS. Oleh TUTUT RETNO LESTARI A ANALISIS FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA GALERI TANAMAN HIAS KEBUN RAYA CIBODAS Oleh TUTUT RETNO LESTARI A 14102716 PROGRAM EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN DEATH BY CHOCOLATE AND SPAGHETTI BOGOR

ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN DEATH BY CHOCOLATE AND SPAGHETTI BOGOR ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN DEATH BY CHOCOLATE AND SPAGHETTI BOGOR SKRIPSI EGRETTA MELISTANTRI DEWI A 14105667 PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL OLAHAN CARICA

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL OLAHAN CARICA ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL OLAHAN CARICA (Studi Kasus pada Industri Kecil Olahan Carica di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo) SKRIPSI SHINTA KARTIKA DEWI H34050442 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Oleh : Dewi Mutia Handayani A

Oleh : Dewi Mutia Handayani A ANALISIS PROFITABILITAS DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH MENURUT LUAS DAN STATUS KEPEMILIKAN LAHAN (Studi Kasus Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Oleh : Dewi Mutia Handayani

Lebih terperinci

ANALISIS AKSES PANGAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA KELUARGA NELAYAN IDA HILDAWATI A

ANALISIS AKSES PANGAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA KELUARGA NELAYAN IDA HILDAWATI A ANALISIS AKSES PANGAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA KELUARGA NELAYAN IDA HILDAWATI A54104039 PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet 10.1. Konsep Internet Pertemuan X PENGENALAN INTERNET Internet singkatan dari International Networking. Internet adalah kumpulan dari jaringan komputer yg ada di seluruh dunia. Dlm hal ini komputer yg

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A14104093 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media dengan surat kabar, radio, televisi dan telepon dalam memenuhi kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. media dengan surat kabar, radio, televisi dan telepon dalam memenuhi kebutuhan. 22 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komunikasi tidak jauh dari perkembangan teknologi komunikasi yang berdampak pada cara berkomunikasi. Semua berawal saat kita mengenal media sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar. Beberapa tahun yang lalu, siswa hanya terfokus pada kegiatan belajar selama kurang lebih 5 jam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT TERHADAP KEBERDAYAAN DAN PENGENTASAN KEMISKINAN RUMAH TANGGA

PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT TERHADAP KEBERDAYAAN DAN PENGENTASAN KEMISKINAN RUMAH TANGGA PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT TERHADAP KEBERDAYAAN DAN PENGENTASAN KEMISKINAN RUMAH TANGGA (Kasus: Program Urban Masyarakat Mandiri, Kelurahan Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur) Oleh: DEVIALINA

Lebih terperinci

Evaluasi Penggunaan Internet sebagai Penyelesaian Tugas Sekolah di SD N Karangjati 01

Evaluasi Penggunaan Internet sebagai Penyelesaian Tugas Sekolah di SD N Karangjati 01 Evaluasi Penggunaan Internet sebagai Penyelesaian Tugas Sekolah di SD N Karangjati 01 ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media

BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti diketahui saat ini penggunaan berbagai jenis media massa mengalami berbagai peningkatan. Tingginya kebutuhan informasi ini membuat khalayak selalu berusaha

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PRODUK CREPE (Kasus: D Crepes dan Crepes Co Pangrango Plaza - Bogor)

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PRODUK CREPE (Kasus: D Crepes dan Crepes Co Pangrango Plaza - Bogor) ANALISIS PERILAKU KONSUMEN SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PRODUK CREPE (Kasus: D Crepes dan Crepes Co Pangrango Plaza - Bogor) Oleh: ARYA SAJIWA A14103660 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH BELAJAR, LINGKUNGAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR DAN POTENSI AKADEMIK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH POLA ASUH BELAJAR, LINGKUNGAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR DAN POTENSI AKADEMIK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH DASAR 63 PENGARUH POLA ASUH BELAJAR, LINGKUNGAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR DAN POTENSI AKADEMIK TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH DASAR KARTIKA WANDINI PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN PASAR TENAGA KERJA INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI KASUS DKI JAKARTA)

ANALISIS PERKEMBANGAN PASAR TENAGA KERJA INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI KASUS DKI JAKARTA) ANALISIS PERKEMBANGAN PASAR TENAGA KERJA INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI KASUS DKI JAKARTA) DITA FIDIANI H14104050 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS

Lebih terperinci

FENOMENA TAWURAN SEBAGAI BENTUK AGRESIVITAS REMAJA

FENOMENA TAWURAN SEBAGAI BENTUK AGRESIVITAS REMAJA FENOMENA TAWURAN SEBAGAI BENTUK AGRESIVITAS REMAJA (Kasus Dua SMA Negeri di Kawasan Jakarta Selatan) ANGGA TAMIMI OESMAN DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

Lebih terperinci