DAFTAR ISI IV. Proses Pengolahan dan Pengoperasian Sistem 4.1. Sistem Utama Proses Pengolahan SP2010-RBL...

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI IV. Proses Pengolahan dan Pengoperasian Sistem 4.1. Sistem Utama Proses Pengolahan SP2010-RBL..."

Transkripsi

1 DAFTAR ISI IV. Proses Pengolahan dan Pengoperasian Sistem 4.1. Sistem Utama Setup Database Pengaturan Petugas Menu Utama... 5 File... 6 Data... 6 Master Wilayah... 6 Master Pulau... 7 Entri Data... 9 Laporan... 9 Utilitas Setup Database Manajemen Data Restore Gabung Data Create File Monitoring Petugas SP Manajemen Pengguna Bantuan Proses Pengolahan SP2010-RBL Proses Pengolahan SP2010-RC Proses Pengolahan SP2010-L1 P Proses Pengolahan SP2010-L Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010 i

2 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Halaman muka sistem utama... 1 Gambar 2. Setup database... 2 Gambar 3. Setting lokasi... 3 Gambar 4. Pengaturan database... 3 Gambar 5. Tampilan pengaturan petugas... 4 Gambar 6. Error kesalahan pengaturan petugas... 5 Gambar 7. Tampilan setelah pengaturan petugas... 6 Gambar 8. Master wilayah... 7 Gambar 9. Master pulau... 8 Gambar 10. Sisip master pulau... 8 Gambar 11. Status sisip master pulau... 9 Gambar 12. Progress pengolahan Gambar 13. Manajemen data Gambar 14. Tampilan menu backup database Gambar 15. Tampilan menu restore Gambar 16. Menu gabung Data Gambar 17. Tampilan menu create file monitoring Gambar 18. Tampilan menu alokasi petugas SP Gambar 19. Sisip dan edit pengguna Gambar 20. Ubah kata sandi Gambar 21. Pilih wilayah kerja Gambar 22. Entri SP2010-RBL Gambar 23. Pencarian Master pulau Gambar 24. Kode error SP2010-RBL Gambar 25. Status Data SP2010-RBL Gambar 26a. Browser SP2010-RC Gambar 26b. Form entri Sp2010-RC Gambar 27. Pesan Error SP2010-RC Gambar 28. Tanpa C Gambar 29. Form SP2010-L1 P Gambar 30. Form Entri Data L1-P Gambar 31. Pesan Kesalahan SP2010-L1 P Gambar 32. Menu Entri Data SP2010-L Gambar 33. Entri Data SP2010-L Gambar 34. Memasukan Record baru Gambar 35. Halaman-1 dokumen SP2010-L Gambar 36. Halaman-2 dokumen SP2010-L Gambar 37. Error Halaman-2 dokumen SP2010-L2(1) Gambar 38. Error Halaman-2 dokumen SP2010-L2 (2) Gambar 39. Keterangan Blok Sensus SP2010-L ii Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

3 BAB IV PROSES PENGOLAHAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM 4.1 Sistem Utama Sebelum melakukan entri dokumen SP2010-RBL, SP2010-RC2, SP2010-L1 P212, dan SP2010-L2, atau mengakses file monitoring, user harus melakukan login terlebih dahulu sesuai dengan default login admin pada sistem utama pengolahan cepat SP2010. Setelah admin melakukan login, maka akan muncul layar seperti Gambar 1. Tulisan Database belum di setup menandakan bahwa belum ada database yang dapat diakses oleh sistem, untuk itu pembentukan database harus dilakukan dengan cara melakukan klik pada linklabel setup database. (Lihat Gambar 1). Gambar 1. Halaman muka sistem utama Setup Database Fasilitas Setup database meliputi Setup Database dan Pengaturan Database itu sendiri. Setup Database akan membentuk database olah cepat SP2010 sesuai dengan provinsi dan kabupaten/kota terpilih. Menu Setup Database berfungsi untuk membentuk database RBL sesuai dengan wilayah kerja per kabupaten/kota dengan format nama file RBL_ppkk.db (pp = kode propinsi, kk = kode kabupaten/kota). Menu ini hanya dijalankan Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010 1

4 sekali ketika ingin membentuk database baru. Database yang sudah pernah terbentuk di dalam folder yang dipilih tidak akan pernah terbentuk kembali sebelum database tersebut di hapus secara manual dari dalam folder yang dipilih. (Lihat Gambar 2) Gambar 2. Setup Database Selain membentuk database olah cepat SP2010, setup database juga melakukan pengaturan database/ setting lokasi sesuai dengan default di local drive yaitu di folder dimana database di setup. (Lihat Gambar 4). Sehingga apabila user bermaksud bekerja standalone di local drive, maka tidak perlu melakukan setting lokasi database karena secara otomatis folder akan terpilih. Tetapi, apabila pada suatu waktu user ingin bekerja melalui jaringan, maka user harus melakukan pengaturan database dengan cara melakukan klik pada link label Setting lokasi Data Kerja di bagian awal sebelum login. (Lihat Gambar 3). Dan selanjutnya pilih dan klik option pertama yaitu Telah ada dalam share folder (melalui network). Pemilihan lokasi kerja dapat dilakukan secara flexible tergantung dari situasi dan kondisi di masing-masing unit pengolahan 2 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

5 Gambar 3. Setting lokasi Gambar 4. Pengaturan database Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010 3

6 4.1.2 Pengaturan Petugas Selanjutnya, user harus melakukan pengaturan petugas terlebih dahulu sebelum dapat menjalankan sub aplikasi SP2010-RBL, SP2010-RC2, SP2010-L1 P212, dan SP2010-L2. Pengaturan Petugas menggunakan data SP2010-RD sebagai input. Data SP2010-RD ini adalah data yang sudah terbentuk pada waktu pengentrian dokumen RD di daerah yang kemudian dikirim ke pusat dan menjadi master RD nama filenya RD_ppkk.SP2010. Dalam Pengaturan Petugas, sistem akan meminta user untuk terlebih dahulu memilih dimana lokasi penyimpanan data SP2010-RD. (Lihat Gambar 5.), selanjutnya klik OK. Gambar 5. Tampilan pengaturan petugas Tetapi apabila data SP2010-RD yang kita pilih tidak bersesuaian dengan database yang dibentuk, maka pengaturan petugas tidak dapat dilakukan dan akan muncul message error seperti Gambar 6. 4 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

7 Gambar 6. Error kesalahan pengaturan petugas Setelah melakukan pengaturan petugas dan dengan login admin maka seluruh fasilitas menu dapat diakses oleh user sebagaimana yang terlihat pada Gambar Menu Utama Dari Gambar 7 dapat dilihat terdapat 5 menu utama dalam sistem yaitu, File, Data, Laporan, Utilitas, dan Bantuan. Sedangkan dalam panel Sensus Penduduk 2010 terdapat beberapa link label, diantaranya adalah SP2010-RBL, SP2010-RC2, SP2010-L1 P212, SP2010-L2, Utilitas, Petugas SP2010, Master 2010, Ubah Passwoed, dan Logout. Perlu diketahui bahwa semua link label dalam panel Sensus Penduduk 2010 bukanlah menu baru melainkan merupakan shortcut dari menu utama. Link label dalam panel Sensus penduduk 2010 adalah sub menu dari menu utama yang diprediksi akan lebih sering digunakan, sehingga diharapkan link label ini dapat memudahkan user untuk mengakses sub menu lebih cepat tanpa harus mencari terlebih dahulu di menu utama. Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010 5

8 Menu Utama Panel Sensus penduduk 2010 Gambar 7. Tampilan setelah pengaturan petugas Penjelasan mengenai menu utama adalah sebagai berikut: 1. Menu File Menu ini berisi sub menu Keluar yang memungkinkan user untuk melakukan logout setelah selesai menggunakan aplikasi. 2. Menu Data Menu ini terdiri dari submenu Master dan submenu Entri Data. a. Master i. Master wilayah adalah data yang berisi nama-nama wilayah dari nama propinsi sampai dengan blok sensus, pilihan menu ini tidak difasilitasi untuk menambah atau memperbaiki wilayah. Seperti terlihat pada Gambar 8. Di dalam layar master wilayah terdapat kolom Status Master, kolom ini memberikan informasi sumber dari pengisian master wilayah tersebut. Apabila wilayah tersebut merupakan hasil 6 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

9 entri SP2010-RD yang telah dikirim ke pusat sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka isian kolom Status Master adalah blank, tetapi jika merupakan hasil sisip master dari daerah, maka isian kolom Status Master adalah 1. Perlu diketahui bahwa, perubahan pada master wilayah hanya dimungkinkan pada level blok sensus dan apabila blok sensus tersebut adalah blok persiapan (P). Gambar 8. Master Wilayah Untuk menutup tampilan layar gambar 8. klik tombol x berwarna merah sebelah kanan pojok atas sebaris dengan pilihan jenis master. ii. Master Pulau gunanya untuk menampilkan, memperbaiki dan menambahkan pulau yang baru ditemukan pada wilayah tersebut. Seperti terlihat pada Gambar 9 dibawah ini Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010 7

10 Gambar 9 Master Pulau Sisip Pulau hanya dapat dilakukan pada level kabupaten/kota saja. Untuk menyisipkan pulau yang baru ditemukan maka klik tulisan Sisip master pulau yang berwarna ungu pada kolom (4) ujung kanan tengah, maka akan muncul tampilan seperti Gambar 9 di bawah ini. Isikan kode master pulau yang baru kedalam kotak yang berlabel Pulau dan nama pulau ke dalam kotak entri disebelah kode pulau, kemudian klik tombol Simpan. Gambar 10 Sisip Master Pulau 8 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

11 Hasil sisip pulau oleh kapupaten/kota akan diberi Status Master 1 pada kolom Status Master. Apabila pulau tersebut merupakan hasil entri SP2010-RD yang telah dikirim ke pusat sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka isian kolom Status Master adalah blank. (Lihat Gambar 11) Gambar 11 Status Sisip Master Pulau b. Entri Data Setelah semua data yang akan digunakan sudah tersedia proses selanjutnya adalah entri data. Terdapat empat pilihan entri data yaitu entri data SP2010-RBL. SP2010-RC2, SP2010- L1 P212, dan SP2010-L2. Pilih menu sesuai dengan jenis dokumen yang akan di entri. Perlu diingat bahwa sub menu ini juga dapat di akses melalui panel Sensus Penduduk 2010 dengan meng-klik link label yang sesuai. Penjelasan lebih lanjut tentang entri data SP2010-RBL. SP2010-RC2, SP2010-L1 P212, dan SP2010-L2 terdapat di sub bab selanjutnya. 3. Menu Laporan Menu Laporan menyediakan fasilitas untuk melihat progress pengolahan. Progress pengolahan ini dapat diakses sampai dengan level kecamatan. Untuk mendapatkan progress pengolahan sampai dengan level lebih rendah maka klik pada text isian wilayah, misalnya untuk mengakses Kota Jakarta Utara, klik pada isian [31] DKI Jakarta, dan untuk level kecamatan lanjutkan dengan meng-klik [75] Jakarta Utara. Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010 9

12 Gambar 12 Progress pengolahan 4. Menu Utilitas Menu utilitas menyediakan beberapa fasilitas, diantaranya adalah Setup Database, Manajemen Data ( Backup dan Restore, Penggabungan Data, dan Buat File Monitoring), Petugas SP2010, dan Manajemen Pengguna. Perlu diingat kembali bahwa terdapat shortcut untuk mengakses beberapa submenu tersebut pada panel Sensus Penduduk SP2010 dengan meng-klik link label yangs sesuai. a. Setup Database Setup database adalah fasilitas untuk membentuk database awal. Setup database dilakukan di awal pengoperasaian program dan hanya dilakukan sekali dalam pengolahan. Penjelasan mengenai setup database sudah dijelaskan pada awal penjelasan sub bab ini. 10 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

13 b. Manajemen Data Gambar 13 Manajemen data i. Backup and Restore Menu ini akan melakukan proses full backup database. Pilih lokasi dimana database yang akan di backup berada, pada ellipses Target Folder Target folder adalah lokasi domain folder untuk menyimpan database hasil proses backup. Kemudian sistem akan membentuk subfolder: [hari], [bulan] [tanggal], [tahun] [jam]. [NAMA]_ppkk.bkp adalah nama database file hasil proses backup, misalnya backup. RBL_ppkk.bkp. Jadi misalnya user akan melakukan backup data di hari jumat tanggal 20 Maret 2010, target folder yang dipilih adalah C:\Program Files\BPS\SP2010-RBL,maka lokasi hasil backup data adalah C:\ProgramFiles\BPS\SP2010- RBL\backup\Saturday, March 20, AM. Suplemen Pedoman Olah Cepat SP

14 Gambar 14. Tampilan menu Backup Database Setelah target folder dipilih maka, pilih lokasi database yang akan di backup dengan cara melakukan klik pada tombol Select. Filename adalah database hasil perekaman data SP2010-RBL(RBL_ppkk.db) yang pernah atau sedang digunakan selama proses pengolahan/perekaman data yang digunakan sebagai sumber / asal data yang akan di-backup. Tombol Remove adalah tombol yang berfungsi menghapus database yang dipilih dari dalam list database yang akan di backup. Selanjutnya, setelah database yang akan di backup dipilih maka, klik tombol Start Back Up Tombol Start Backup digunakan untuk mem-backup data dari folder data ke lokasi tertentu sesuai alamat yang diinginkan. Apabila proses backup berjalan dengan lancar, maka pada kolom hasil di window backup akan tertulis OK Tombol Close digunakan untuk keluar dari menu backup 12 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

15 Restore digunakan untuk melakukan proses pergantian database yang rusak/ corrupt yang digantikan dari database hasil backup terakhir. Gambar 15 Tampilan menu Restore Target folder adalah lokasi folder dimana tempat database hasil proses backup di simpan. Filename adalah database hasil proses backup (RBL_ppkk.bkp) yang berada di dalam backup folder yang dipilih dimana database inilah yang akan menggantikan database SP2010-RBL(RBL_ppkk.db) yang rusak/ corrupt. Tombol Start Restore digunakan untuk menjalankan proses restore Tombol Close digunakan untuk keluar dari menu Restore ii.gabung Data Menu ini digunakan untuk menggabung database kabupaten/kota. Nama file data yang digabung harus sama, tetapi harus ditempatkan pada folder yang berbeda. Sesuai dengan gambar di atas tombol browse sebelah kiri digunakan untuk memilih database input, sedangkan tombol browse sebelah kanan digunakan untuk memilih database output. Tombol Remove di sebelah kiri digunakan untuk membersihkan Suplemen Pedoman Olah Cepat SP

16 layar sebelah kiri sehingga bisa dipilih folder dan database lain sebagai input. Tombol Remove di sebelah kanan digunakan untuk membersihkan layar sebelah kanan sehingga bisa dipilih folder dan database lain sebagai output. Pada gambar diatas terdapat pilihan-pilihan sebelum gabung antara lain Batalkan gabung jika ada record yang lain Gabung record hanya yang tidak ada / sama dengan output file Gambar 16. Menu Gabung Data iii.create File Monitoring Menu ini digunakan untuk menjalankan proses pembuatan database file monitoring RBL_ppkk_timestime.SP10 (pp = kode propinsi, kk = kode kabupaten/kota, timestime = tanggal dan waktu). Proses ini akan melakukan enkripsi data dan pembuatan file monitoring. 14 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

17 Gambar 17. Tampilan menu Create file monitoring Monitoring folder adalah lokasi folder untuk menyimpan database hasil proses pembuatan file monitoring. RBL_ppkk_timetimes.SP10 adalah nama database file hasil proses kirim. Tombol Close digunakan untuk keluar dari menu Kirim ke Pusat. c. Petugas SP2010 Menu ini memfasilitasi user untuk dapat melihat alokasi petugas SP2010 yang terlebih dahulu sudah dilakukan dalam Pengaturan Petugas dengan data input dari SP2010-RD. Data SP2010-RD ini adalah data yang sudah terbentuk pada waktu pengentrian dokumen RD di daerah yang kemudian dikirim ke pusat dan menjadi master RD nama filenya RD_ppkk.SP2010. Perlu diketahui bahwa dalam sistem aplikasi ini tidak dimungkinkan perubahan data SP2010-RD. Untuk dapat melihat alokasi petugas, klik berdasarkan wilayah yang dipilih. Misalnya, Propinsi Bali Kab Klungkung: pada level kecamatan, klik kecamatan yang dipilih, selanjutnya pilih Kecamatan yang kehendaki, kemudian klik nama korlap untuk dapat melihat kortim dari korlap yang dimaksud. Suplemen Pedoman Olah Cepat SP

18 Gambar 18. Tampilan menu alokasi petugas SP2010 d. Manajemen Pengguna Demi kelancaran proses pengolahan, admin dapat mengatur autorisasi pengguna sesuai dengan level pengguna dengan melakukan Manajemen Pengguna yang dapat diakses melalui menu Utilitas. Klik Sisip Pengguna untuk menambah pengguna, dan klik Ubah Pengguna untuk melakukan edit pengguna dalam hal level dan nama pengguna. Apabila diperlukan, pengguna dapat dihapus melalui link label Hapus Pengguna. Perlu diperhatikan disini bahwa Admin adalah level tertinggi dan Operator adalah level terendah. Level yang lebih tinggi dapat melakukan reset password dari pengguna dengan level yang lebih rendah. User dengan Level 3 Administrator Level 2 Administrator Level 1 Operator Selain dapat melakukan reset password, admin dapat mengubah password dari pengguna dengan memilih linklabel Ubah Kata Sandi, pada tampilan awal setelah login. 16 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

19 Gambar 19. Sisip dan Edit Penguna Untuk mengganti/mengubah password, yang pertama dilakukan adalah mengisi password yang lama/yang sedang aktif pada kotak Kata sandi saat ini, kemudian isikan password baru yang diinginkan pada kotak Kata sandi baru lalu ketik kembali password yang baru sebagai penegasan untuk meyakinkan bahwa password baru yang diisikan adalah benar pada kotak Verifikasi kata sandi baru kemudian klik tombol Ubah. Jika password baru terisi maka password yang baru harus di ketik kembali pada kotak confirm new password, namun jika password baru tidak terisi maka kotak confirm new password tidak perlu terisi dan sistem akan menganggap password yang lama akan di reset menjadi blank/tanpa password. Untuk membatalkan pergantian password / perubahan password dilakukan dengan menekan / mengklik tombol Batal. Apabila admin belum pernah mengubah password sebelumnya, maka pada baris Ada perubahan berisi Tidak, dan baris selanjutnya akan kosong. Selanjutnya, untuk keluar dari aplikasi sistem utama, penggua dapat melakukan logout pada linklabel Ganti Pengguna di menu utama. Suplemen Pedoman Olah Cepat SP

20 Gambar 20. Ubah Kata Sandi 5. Menu Bantuan Menu ini akan member penjelasan lebih lanjut kepada user tentang sistem pengolahan cepat SP2010. Tahapan inti Sistem Pengolahan Cepat : 1. Install Program 2. Setup database 3. Pengaturan database (jika bekerja melalui network) 4. Pengaturan Petugas 5. Entri Data (SP2010-RBL, SP2010-RC2, SP2010-L1 P212, SP2010-L2) 6. Create File Monitoring 7. Upload File Monitoring 18 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

21 4.2 Proses pengolahan SP2010-RBL Setelah database terbentuk dan diatur melalui pengaturan database kemudian alokasi petugas telah dilakukan, maka entri RBL dapat dilakukan. Proses pengolaan data SP2010- RBL dimulai dengan meng-klik linklabel SP2010-RBL pada panel Sensus Penduduk Selanjutnya akan tampil window Rekapitulasi Blok Listing yang berisi pembagian kerja dari masing-masing kortim menurut wilayah kerja. Layar ini memungkinkan user untuk memilih wilayah kerja dokumen RBL yang akan di entri berdasarkan alokasi petugas. Sebelum entri RBL, pilih wilayah kerja berdasarkan korlap dan kortim. Misalnya seorang kortim bernama Agus Made Suradnya yang bekerja di wilayah kerja Propinsi Bali, Kab Klungkung, Kecamatan Nusa Penida bermaksud merekam isian yang ada di dalam dokumen SP2010-RBL. Maka kortim tersebut harus meng-klik wilayah Kab. Klungkung, kemudian pilih dan klik kecamatan Nusa Penida, dan selanjutnya pilih korlapnya, dalam hal ini adalah I Nyoman Kartika, SE. Setelah itu akan muncul window seperti Gambar 21. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa alokasi blok sensus nya adalah sebanyak 6 blok sensus. Maka untuk melakukan entri data, pilih dan klik Edit di Kolom [5], pada baris kortim yang bersangkutan. Gambar 21. Pilih wilayah kerja Suplemen Pedoman Olah Cepat SP

22 Setelah itu akan tampil window seperti Gambar 22. Gambar 22. Entri SP2010-RBL Jumlah isian blok sensus yang tersedia adalah berdasarkan jumlah alokasi BS dari seorang kortim. Apabila, kortim mempunyai alokasi BS lebih dari 4, maka isian BS akan tampil dalam Lembar berikutnya dan untuk entri data lembar berikutnya, klik tab Lembar yang dimaksud. Dalam hal ini terdapat 6 alokasi BS, maka yang terisi dari form entri RBL hanya 6 BS saja yang terbagi dalam dua lembar (1 lembar berisi 4 BS). Selanjutkan user dapat melakukan entri dokumen SP2010-RBL sesuai dengan identitas BS. Perlu di ketahui bahwa pengisian data per BS tidak harus urut dari kolom paling kiri atau blok sensus terkecil, tetapi dimungkinkan untuk mengisi data per BS sesui dengan ketersediaan data. Misalnya data yang sudah ada adalah NBS ke-3 dari 6 alokasi NBS, maka pengisian dapat dimulai dari NBS ke 3 tersebut. Isikan form RBL dengan benar sesuai dengan dokumen. Isikan kode pulau sesuai dengan master pulau, klik F10 untuk bantuan memilih kode pulau dari master pulau. (Lihat Gambar 23) 20 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

23 Gambar 23. Pencarian master pulau Untuk memudahkan user mencari pulau yang dimaksud, layar Master Pulau ini juga dilengkapi dengan bantuan search and find. Ketikkan nama pulau yang dimaksud pada kotak isian yang terletak paling atas, kemudian klik cari. Metode pencarian ini sangat memudahkan user karena dengan mengisikan satu atau dua huruf saja, sistem akan menampilkan hasil pencarian sesuai dengan petunjuk huruf yang diketik. Setelah pulau yang maksud ditemukan, maka klik pilih pada kolom Perlakuan pada baris pulau yang dimaksud. Didalam form entri RBL ini, akan dilakukan pengecekan range dan konsistensi. Sehingga apabila data yang diisikan diluar range atau tidak konsisten maka akan muncul kode error. User harus mengecek kembali isian data sehingga tidak ada lagi error. Kode error yang muncul secara interaktif pada waktu user selesai entri dan melakukan simpan. Kode error yang muncul dapat dilihat pada Gambar 24. Suplemen Pedoman Olah Cepat SP

24 Gambar 24. Kode error SP2010-RBL Di Dalam window Kode Error terdapat tiga panel, panel vertikal di sebelah kiri berisi tentang kode error dan lokasi error, misalnya K301 (Kolom 4): error K301 terjadi di Kolom [4]. Panel horizontal disebelah kanan atas berisi tentang penjelasan kondisi kode error. Sedangkan panel horizontal di sebelah kanan bawah berisi informasi mengenai perlakukan yang harus di lakukan terhadap error yang terjadi. Untuk mengetahui kondisi dan perlakuan dari kode error yang lain, klik pada panel vertical kode error yang di maksud. Pada aplikasi RBL ini memungkinkan data untuk disimpan dalam kondisi apapun baik dalam keadaan clean maupun error. Tombol simpan berfungsi untuk melakukan validasi data secara keseluruhan. Misalnya terdapat enam alokasi BS, maka jika data yang diisikan kurang dari alokasi NBS maka sistem akan mem-validasi keenam BS dan menampilkan error secara keseluruhan. Sedangkan tombol Tutup berfungsi untuk memvalidasi per NBS sekaligus keluar dari aplikasi RBL. Misalnya dari 6 alokasi BS, hanya terisi satu BS saja, maka sistem akan melakukan validasi hanya pada BS yang terisi. Namun demikian, secara keseluruhan sistem akan tetap memberi Status Data E yang menandakan isian BS masih dalam kedaaan error, karena isian tidak konsisten dan target BS belum terpenuhi. Sebaliknya jika isian sudah konsisten dan target BS terpenuhi maka Status Data nay adalah C. 22 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

25 Gambar 25 Status Data SP2010-RBL 4.3 Proses pengolahan SP2010-RC2 Dokumen SP2010-RC2 adalah rekapitulasi daftar SP2010-C2 yang merupakan dokumen pencacahan lengkap rumah tangga di lokasi khusus. Record yang dientri dalam aplikasi SP2010-RC2 adalah per desa. Untuk dapat melakukan entri, dimulai dengan meng-klik linklabel SP2010- RC2 pada panel Sensus Penduduk 2010 atau pilih melalui menu Data Entri Data SP2010-RC2. Setelah menu dipilih maka akan muncul window seperti Gambar 26a. Gambar 26a. Browser SP2010-RC2 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP

26 Pada Gambar 26a merupakan browser yang menunjukan record per desa, dan dapat dilihat bahwa secara default seluruh record yang belum di entri akan diberi status data error E. Untuk dapat melakukan entri atau edit data, maka pilih identitas desa yang akan dientri kemudian klik tombol update yang ada di bagian kiri bawah, dan untuk keluar dari aplikasi klik tombol close. Setelah meng-klik tombol edit maka akan muncul tampilan layar seperti Gambar 26b. Gambar 26b. Form Entri SP2010-RC2 Pada form entri SP2010-RC2 terdapat tiga macam isian yang harus di entri yaitu, jumlah rumah tangga, jumlah laki-laki, dan jumlah perempuan. Tidak ada pengecekan konsistensi jumlah dalam form ini karena isian jumlah akan terisi secara otomatis sebagai penjumlahan kolom. Semua isian harus terisi, apabila ada satu isian yang tidak terisi maka akan muncul pesan kesalahan. Pesan kesalahan juga akan muncul apabila isian jumlah RT lebih besar dari penjumlahan penduduk laki-laki dan perempuan. (Lihat Gambar 27). Untuk mendapatkan status data clean, edit kembali isian sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 24 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

27 Gambar 27. Pesan Error SP2010-RC2 Isian data harus sesuai dengan kondisi lapangan. Apabila sesuai kondisi lapangan terdapat desa tanpa penghuni karena satu dan lain hal, maka sistem memberi fasilitas untuk membuat record desa tersebut dalam keadaan blank tanpa membuat data menjadi error dengan cara meng-klik tombol tanpa RC2 yang terletak di sebelah kiri bawah. Proses untuk menjadikan record tanpa RC2 dapat dilakukan secara multi select, yaitu dengan cara menyorot desa yang akan dibuat tanpa C2 kemudan klik tombol tanpa C2. Selain menggunakan tombol tanpa C2, untuk menyatakan kondisi desa tanpa C2 dapat dilakukan dengan klik kanan pada record-record yang bersesuaian, sehingga akan muncul dua opsi, yaitu Pilih semua dan tanpa C2. Kemudian pilih opsi yang dikehendaki. Pilih Semua : untuk melakukan select semua record desa yang telah dinyatakan tanpa muatan C2. Tanpa C2 : untuk menyatakan desa tanpa muatan C2 Dan untuk membuat record tanpa C2 menjadi normal kembali maka klik pada record desa yang dimaksud dan ketikkan isian data. Setelah semua record terisi, pada isian record terakhir secara otomatis kursor akan berada pada tombol close yang akan mem-validasi sekaligus menutup form entri apabila sudah tidak ada lagi error. Seperti halnya aplikasi SP2010-RBL, aplikasi SP2010-RC2 ini Suplemen Pedoman Olah Cepat SP

28 juga memungkinkan data disimpan dalam kondisi apapun baik dalam kondisi clean maupun error. Gambar 28. Tanpa C2 4.4 Proses pengolahan SP2010-L1 P212 Setelah database terbentuk dan diatur melalui pengaturan database serta pengaturan petugas telah dilakukan, maka entri SP2010-L1 P212 dapat dilakukan. Dokumen SP2010-L1 merupakan hasil pendaftaran bangunan dan rumah tangga. Dalam aplikasi pengolahan cepat ini yang akan direkam hanyalah pertanyaan rincian 212 tentang rekapitulasi jumlah penduduk menurut jenis kelamin hasil pencacahan lengkap. Proses pengolaan data SP2010-L1 P212 dimulai dengan meng-klik linklabel SP2010- L1-P212 pada panel Sensus Penduduk 2010 atau pilih melalui menu Data Entri Data SP2010-L1 P212. Setelah menu dipilih maka akan muncul window seperti Gambar 29.. Form SP2010-L1 P212 seperti pada Gambar 29 ini merupakan browser yang menampilkan jumlah penduduk menurut jenis kelamin per blok sensus. Untuk dapat melihat 26 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

29 jumlah penduduk suatu blok sensus maka user terlebih dahulu harus memilih kecamatan dan kelurahan dimana blok sensus tersebut berada pada panel paling kiri. Setelah itu akan muncul tampilan jumlah penduduk menurut jenis kelamin per blok sensus di kelurahan tersebut. Selain melihat informasi jumlah penduduk, user juga dapat melakukan perubahan berupa update dan hapus. Untuk melakukan sisip/edit data, klik tombol update yang terletak di bagian bawah, dan klik tombol delete jika ingin menghapus data yang telah di entri. Update digunakan untuk mengganti hasil entri Delete untuk menghapus hasil entri. Close untuk keluar dari menu ini.. Gambar 29. Form SP2010-L1 P212 Untuk melakukan entri data atau mengubah data yang sudah dientri, pilih kecamatan, desa dan blok sensus mana yang akan di rekam data SP2010- L1-P212 kemudian klik tombol Update Suplemen Pedoman Olah Cepat SP

30 Gambar 30. Form Entri Data L1-P212 Gambar 30 adalah layar untuk entri SP2010-L1P212 yang berisi Identitas dari propinsi sampai dengan blok sensus, Jumlah anggota rumah tangga laki-laki, jumlah anggota rumah tangga perempuan dan jumlah laki-laki + perempuan. Di bagian bawah layar terdapat tombol Save dan Close. Fungsi masing-masing tombol adalah sebagai berikut Save untuk menyimpan data yang sudah dientri. Close untuk keluar dari menu ini. Aplikasi SP2010-L1 P212 ini juga dilengkapi dengan pengecekan konsistensi isian jumlah laki-laki + perempuan. Sehingga apabila terjadi slaha penjumlahan dari data yang diisikan maka akan muncul pesan kesalahan. (Lihat Gambar 31). Jika data yang diisikan masih mengandung error maka status data dari record tersebut adalah E, tetapi jika data yang sudah diisikan sudah tidak mengandung error maka status data nya adalah C. 28 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

31 Gambar 31 Pesan Kesalahan SP2010-L1 P Proses pengolahan SP2010-L2 Dokumen SP2010-L2 adalah pencacahan penduduk yang bertempat tinggal tidak tetap, untuk pengolahan datanya aplikasi ini dibuat sedemikian rupa agar para pengguna mengoperasikannya dengan mudah dan data dapat terjaga konsistensinya, oleh sebab itu sistem ini dilengkapi dengan proses validasi secara interaktif. Setelah semua data yang akan digunakan sudah tersedia proses selanjutnya adalah merekam isian yang ada di dalam dokumen SP2010-L2 dengan menggunakan menu Entri Data seperti pada gambar 32 dibawah ini Suplemen Pedoman Olah Cepat SP

32 Gambar 32. Menu Entri Data SP2010-L2 Pilihan submenu pada Gambar 32 ini hanya untuk merekam data dari dokumen SP2010-L2. Kemudian akan muncul tampilan layar gambar 34. seperti dibawah ini. Gambar 33. Entri Data SP2010-L2 Dalam layar gambar 33 terdiri dari daftar kecamatan, daftar desa dan terdapat 4 macam tombol, Fungsi masing-masing tombol adalah sebagai berikut: New (+) digunakan untuk penambahan record data SP2010-L2 Update digunakan untuk mengubah isian record data SP2010-L2 Delete digunakan untuk menghapus record data SP2010-L2 Close untuk keluar dari menu ini 30 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

33 Gambar 34. Memasukan Record baru Untuk memulai entri dokumen SP2010-L2 masukan atau pilih kecamatan dan desa yang sesuai dengan dokumen SP2010-L2, kemudian klik tombol New (+) yang akan menampilkan layar gambar 35. seperti dibawah ini Gambar 35 Halaman-1 dokumen SP2010-L2 Dokumen SP2010-L2 terdiri dari 3 Blok yang dibagi dalam 2 halaman yang berbentuk tombol Halaman-1 dan tombol Halaman-2, tombol-tombol tersebut bisa dilihat pada Gambar 35 yang terletak di pojok kiri atas, jika pengguna akan melihat ke halaman 1 atau ke halaman 2 maka klik salah satu tombol tersebut. Ada juga tombol Save(F12) gunanya untuk menyimpan record data SP2010-L2 dan tombol Close untuk keluar dari layar gambar 35. Suplemen Pedoman Olah Cepat SP

34 Halaman-1 terdiri dari Blok I (Pengenalan Tempat) dan Blok II (Keterangan Petugas) seperti terlihat pada tampilan layar gambar 35. Halaman-1 adalah layar untuk entri blok I yang beridentitas dari propinsi sampai dengan lokasi pencacahan atau dari R101 sampai dengan R106. Untuk R105-NBS- dimungkinkan dalam kondisi blank tetapi R106 isian lokasi pencacahan- harus ada isiannya. Selanjutnya untuk R107 harus berisi kode 1 sampai dengan kode 7, pada R108c isiannya harus sama dengan jumlah R108a ditambah dengan R108b. Setelah semua rincian pada blok I sudah ada isiannya, maka sistem langsung pindah ke Halaman-2 seperti tampilan layar gambar 36. Gambar 36. Halaman-2 dokumen SP2010-L2 Halaman-2 adalah layar untuk entri blok III (Keterangan Penduduk), blok III terdiri dari kolom-kolom yang masing-masing kolom adalah : - Kolom (1) Nomor urut anggota rumah tangga tidak di entri. - Kolom (2) Nama anggota rumah tangga, untuk memulai entri nama klik satu kali atau tekan enter, jumlah nama anggota rumahtangga harus sama dengan jumlah penduduk yang dicacah pada blok I rincian 108c. - Kolom (3) Umur (dalam tahun) anggota rumah tangga, harus ada isian. - Kolom (4) Anggota rumah tangga yang berjenis kelamin Laki-laki, isikan kode 1 jika ada, total kode 1 yang ada pada kolom (4) harus sama dengan jumlah penduduk yang dicacah pada blok I rincian 108a. 32 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

35 - Kolom (5) Anggota rumah tangga yang berjenis kelamin Perempuan. Isikan kode 1 jika ada, total kode 1 yang ada pada kolom (5) harus sama dengan jumlah penduduk yang dicacah pada blok I rincian 108b. - Kolom (6) Pendidikan yang ditamatkan anggota rumah tangga, isikan kode 0 sampai dengan kode 9. - Kolom (7) dan kolom (8) adalah nama wilayah tempat lahir, kolom (7) dan kolom (8) tidak di entri, untuk melewatinya harus tekan enter 2 kali maka kursor akan ke kolom (9), sistem akan mengisikan wilayah yang sesuai dengan isian kode pada kolom (9). Jika isian kode pada kolom (9) tidak ada di master maka pada kolom (7) dan kolom (8) akan muncul tulisan Invalid berwarna merah seperti tampilan layar gambar 37. di bawah ini Gambar 37. Error Halaman-2 dokumen SP2010-L2 (1) - Kolom (9) Kode wilayah tempat lahir anggota rumah tangga harus berisi 5 (lima) digit, 2 (dua) digit kode propinsi, 2 (dua) digit kode kabupaten dan 1 (satu) digit adalah kode pulau. Bila semua pertanyaan pada blok I dan blok III sudah diisi semua dan tidak ada kesalahan pada setiap rincian atau antar rinciannya kemudian disimpan dengan menggunakan tombol Save(F12). Tetapi bila isi rincian masih ada yang salah atau belum Suplemen Pedoman Olah Cepat SP

36 konsisten antar rincian, maka setelah tombol Save (F12) diklik sistem akan memberitahukan dengan munculnya windows Error List seperti tampilan layar gambar 38. di bawah ini. Gambar 38. Error Halaman-2 dokumen SP2010-L2 (2) Gambar 38. menunjukan bahwa masih ada yang salah seperti tampilan windows error list yang terdiri dari 3 bagian yaitu: Kode Error Menampilkan nomor kode error. Contohnya : R_B_3_K_6 (2) artinya kesalahan ada di blok III kolom (6) baris 2. Kondisi Pernyataan kesalahan data yang terjadi. Contohnya : Blok III kolom (6) baris ke 2 kosong artinya kesalahan ada di blok III kolom (6) baris 2 sama dengan kosong (blank) Perlakuan Pernyataan data yang seharusnya (yang benar). Contohnya : Blok III kolom (6) baris ke 2 tidak boleh kosong artinya kesalahan ada di blok III kolom (6) baris 2 harus ada isian. Setelah dokumen SP2010-L2 satu blok sensus selesai di entri dan clean maka data akan disimpan dan blok sensus yang sudah di entri akan muncul seperti pada tampilan layar gambar 39. dibawah ini 34 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010

37 Gambar 39. Keterangan Blok Sensus SP2010-L2 Gambar 39. menunjukan bahwa blok sensus 001 sudah di entri dan clean. Tetapi bila masih ada blok sensus yang akan diperbaiki maka double klik blok sensus tersebut atau klik satu kali kemudian klik tombol Update satu kali, begitu juga untuk blok sensus yang akan dihapus maka double klik blok sensus tersebut atau klik satu kali kemudian klik tombol Delete satu kali. Untuk keluar dari menu ini klik tombol CLOSE. Seperti halnya aplikasi olah cepat yang lain, aplikasi SP2010-L2 ini memungkinkan data disimpan dalam kondisi apapun baik clean maupun error. Pengecekan clean atau tidak nya record dilakukan per blok. Sehingga apabila user telah selesai melakukan entri di blok I tetapi belum melakukan entri di blok III, maka status data di record tersebut adalah Clean di kolom Flag blok I, dan Error di kolom Flag blok I & III. Dan jika di kemudian hari user melakukan perbaikan di record tersebut dan melakukan entri di blok III dengan benar, maka di kedua kolom (blok I, blok I & III) akan ber-status Clean dan data dinyatakan Clean secara keseluruhan. Suplemen Pedoman Olah Cepat SP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik. Dr. Sihar Lumbantobing

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik. Dr. Sihar Lumbantobing KATA PENGANTAR Sensus Penduduk 2010 (SP2010) merupakan kegiatan untuk memperoleh data dasar kependudukan yang sangat strategis untuk kepentingan perencanaan dan evaluasi pembangunan sampai wilayah administrasi

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI 2014

PANDUAN APLIKASI 2014 PANDUAN APLIKASI 2014 I. INSTALASI Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan instalasi aplikasi SimpulDESA : 1. Klik dua kali pada file setup. 2. Klik tombol Next pada dialog yang muncul. Dialog Awal

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Pengolahan Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan. iii

KATA PENGANTAR. Penulis. Pengolahan Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan. iii KATA PENGANTAR Kegiatan Pengolahan data Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan (VIMK14 Triwulanan) merupakan kelanjutan dari kegiatan pengumpulan data Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan.

Lebih terperinci

BAB V UTILITY. A. Perbaikan Data

BAB V UTILITY. A. Perbaikan Data BAB V UTILITY Menu ini disediakan untuk fasilitas pemeliharaan data DIPA dan data-data yang diperlukan untuk keperluan pengolahan selanjutnya. Untuk menjalankan arahkan pointer mouse ke menu Utility kemudian

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015

PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015 PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015 Pemutakhiran dan penarikan sampel pada kegiatan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 akan

Lebih terperinci

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser

Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser 4.3.4 Petunjuk Pemakaian Sistem Aplikasi Document Imaging untuk PT. XYZ dapat diakses melalui web browser yang terhubung dengan internet. Berikut ini adalah detail prosedur pemakaian dari aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

Gambar 1. Tampilan awal/ login user id

Gambar 1. Tampilan awal/ login user id PENDAHULUAN Aplikasi Pendataan Ujian Nasional tahun 2012/2013 jenjang SMA/MA dan SMK, ini adalah sebuah sistem aplikasi untuk menangani pendataan siswa calon peserta Ujan Nasional tahun 2012/2013. Aplikasi

Lebih terperinci

MODUL 1. SIWAK 1.1 Modul SIWAK

MODUL 1. SIWAK 1.1 Modul SIWAK DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI... 1 MODUL 1 SIWAK 1.1 Modul SIWAK... 2 1.2 Apa itu SIWAK... 4 MODUL 2 Instalansi SIWAK 2.1 Install Program... 5 2.2 Setting Awal... 19 MODUL 3 Implementasi Sistem 3.1 Modul

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... PENDAHULUAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... PENDAHULUAN... i ii 1 A. Halaman Utama... 2 B. My Account... 3 1. Update Profil Dinas... 2. Edit Pengguna... 3. Logout/keluar... 4 6 8 C. Data Master... 9 1.

Lebih terperinci

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY 2 www.jasaplus.com 082227927747 Twitter : @ringlayer email : ringlayer@gmail.com jasapluscom@yahoo.com DAFTAR ISI BAB 1. PENGENALAN DAN INSTALASI JSTOCKINVENTORY 1.1.

Lebih terperinci

Aplikasi SI Kemiskinan Daerah V.1. USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA

Aplikasi SI Kemiskinan Daerah V.1. USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA 1 Sistem Informasi Kemiskinan dibangun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan dalam penanggulangan kemiskinan secara

Lebih terperinci

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 1 Daftar Isi BAB 1... 3 PENDAHULUAN... 3 1.1 ALUR KERJA SI-NPP... 3 BAB 2... 4 MENJALANKAN APLIKASI SI-NPP... 4 2.1 MASUK KE APLIKASI SI-NPP... 4 2.2 MENU DALAM APLIKASI (NPP)... 4 2.2.1 Menu Informasi...

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pendistribusian Penjualan Velg

Sistem Informasi Pendistribusian Penjualan Velg Sistem Informasi Pendistribusian Penjualan Velg No Kode Program : VBNET02 www.101peluangbisnis.com Bahasa Pemograman VB. NET + Database Ms. Access Terima kasih telah memilih aplikasi pengolahan data di

Lebih terperinci

BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA

BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA BADAN PUSAT STATISTIK BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL 2017 TAHUNAN (VIMK17-TAHUNAN) KATA PENGANTAR Data yang berkualitas diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data yang

Lebih terperinci

Latihan 1: Mengoperasikan Excel

Latihan 1: Mengoperasikan Excel Student Exercise Series: Microsoft Office Excel 007l Latihan : Mengoperasikan Excel Buatlah sebuah buku kerja baru, kemudian ketikkan teks-teks berikut ini. Simpan hasilnya dengan nama Lat-0 dalam folder

Lebih terperinci

Entri dan Modifikasi Sel

Entri dan Modifikasi Sel BAB Entri dan Modifikasi Sel 6 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011

MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011 MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011 1. Tujuan dan Sasaran Manual ini dibuat sebagai padoman bagi para petugas operator / database KTA GAPENSI didalam menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

Tutorial Spektra Accounting System

Tutorial Spektra Accounting System Tutorial Spektra Accounting System Requirements Aplikasi 1. Windows XP Service Pack 2. Jika tidak Windows XP Service Pack 2, maka jalankan file "install\windowsinstaller-kb893803-v2-x86.exe" dan "install\dotnetfx.exe".

Lebih terperinci

Buku Manual. Download, Aplikasi Aspak, dan Tanya Jawab.

Buku Manual. Download, Aplikasi Aspak, dan Tanya Jawab. Buku Manual Gambar diatas adalah halaman awal yang akan muncul pada saat pertama kali membuka situs aspak.buk.depkes.go.id. Lalu dibawah judul terdapat beberapa link yaitu : Beranda, Halaman Download,

Lebih terperinci

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai 72 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil desain program sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai spesifikasi hardware

Lebih terperinci

Tampilan Perangkat PC, Laptop, Netbook, Tablet

Tampilan Perangkat PC, Laptop, Netbook, Tablet I. APLIKASI SIM PERENCANAAN Aplikasi SIM Perencanaan Pembangunan Daerah ini merupakan langkah lanjutan aplikasi yang berjalan menggunakan web browser dan tidak perlu mengintalnya terlebih dahulu, sehingga

Lebih terperinci

SIPP Online. User Manual SIPP Online

SIPP Online. User Manual SIPP Online PETUNJUK PENGGUNAAN : Aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Perusahaan (SIPP) Online BPJS Ketenagakerjaan, adalah : aplikasi untuk pengelolaan laporan mutasi data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Buku ini

Lebih terperinci

Sistem Informasi Persediaan Barang Jadi & Setengah Jadi

Sistem Informasi Persediaan Barang Jadi & Setengah Jadi Sistem Informasi Persediaan Barang Jadi & Setengah Jadi No Kode Program : VBNET01 www.101peluangbisnis.com Bahasa Pemograman VB. NET + Database Ms. Access Terima kasih telah memilih aplikasi pengolahan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DOSEN

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DOSEN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DOSEN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... iii QUICK START SIMPEG...1 LOGIN...3 MENU-MENU SIMPEG...5 MENU UTAMA...7 4.1. Meja Kerja...7

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2010 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

Gambaran umum tata letak Portal SIPOL terdiri dari empat bagian seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambaran umum tata letak Portal SIPOL terdiri dari empat bagian seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut: A. Pendahuluan SIPOL (Sistem Informasi Pendaftaran dan Verifikasi Partai Politik) adalah sebuah sistem yang dibangun untuk membantu KPU dan partai politik (parpol) dan pihak-pihak terkait dalam menjalankan

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum :

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum : TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi, peserta mampu aplikasi SIHA menerapkan Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti materi, peserta mampu: 1. Menjelaskan Pengertian,

Lebih terperinci

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Jenjang Pendidikan SMP Dokumentasi Sistem Instalasi PAS Departemen Pendidikan Nasional Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

PANDUAN MELAKUKAN PENGINPUTAN DATA USULAN ANGGOTA DPRD (RESES) APLIKASI SIMRENBANGDA KABUPATEN BANJARNEGARA

PANDUAN MELAKUKAN PENGINPUTAN DATA USULAN ANGGOTA DPRD (RESES) APLIKASI SIMRENBANGDA KABUPATEN BANJARNEGARA PANDUAN MELAKUKAN PENGINPUTAN DATA USULAN ANGGOTA DPRD (RESES) KABUPATEN BANJARNEGARA Untuk melakukan pengentrian data usulan anggota DPRD terlebih dahulu harus masuk ke dalam aplikasi. Untuk masuk ke

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. suatu sistem yang sedang berjalan. Adapun kegiatan-kegiatan yang perlu

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. suatu sistem yang sedang berjalan. Adapun kegiatan-kegiatan yang perlu 46 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan tahap penerapan sebuah program pada suatu sistem. Implementasi dibuat berdasarkan hasil analisis serta desain yang terinci

Lebih terperinci

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login :

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : Prosedur Penggunaan Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : 1. Beranda untuk Umum Gambar 4.1 Beranda Untuk Umum Pada halaman ini, user dapat membaca pengumuman yang telah diterbitkan oleh

Lebih terperinci

Petunjuk penggunaan Resertifikasi Online Untuk Admin Verifikator dan Cabang

Petunjuk penggunaan Resertifikasi Online Untuk Admin Verifikator dan Cabang Petunjuk penggunaan Resertifikasi Online Untuk Admin Verifikator dan Cabang Pastikan kondisi internet yang digunakan lancar dan stabil, buka browser yang digunakan, kemudian ketikan alamat web www.idionline.org.

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/ 21 /DKBU tanggal 10 Agustus 2009 PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT DIREKTORAT KREDIT BPR

Lebih terperinci

1. Pastikan Komputer terinstall MySQL dan PHP atau boleh juga XAMPP minimal. 2. Buka browser masuk ke localhost lalu ke phpmyadmin(untuk penggunaa

1. Pastikan Komputer terinstall MySQL dan PHP atau boleh juga XAMPP minimal. 2. Buka browser masuk ke localhost lalu ke phpmyadmin(untuk penggunaa Cara Install: 1. Pastikan Komputer terinstall MySQL dan PHP atau boleh juga XAMPP minimal versi 1.7.7 2. Buka browser masuk ke localhost lalu ke phpmyadmin(untuk penggunaa XAMPP) 3. Create tabel menggunakan

Lebih terperinci

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 Daftar Isi Daftar Isi...2 BAB I. PENDAHULUAN...3 1.1. Sekilas Tentang Moodle...3

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-LHKASN.

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-LHKASN. PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-LHKASN http://lhkasn.kemenkumham.go.id INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI TA. 2017 DAFTAR ISI HALAMAN UTAMA 1 PENDAFTARAN 3 LUPA KATA SANDI 6 MASUK/LOGIN APLIKASI

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air BUKU PANDUAN e-mon DAK Versi 2.20 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM TA 2012 1 Instalasi Sebelum melakukan instalasi, perlu diketahui bahwa spesifikasi komputer untuk aplikasi

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA 7 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP SUB BAGIAN DATA DAN INFORMASI BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KATA PENGANTAR Dalam rangka mempermudah pengelolaan/penataan surat di

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNA. Sistem Informasi Eksekutif KEPEGAWAIAN

PETUNJUK PENGGUNA. Sistem Informasi Eksekutif KEPEGAWAIAN Sistem Informasi Eksekutif KEPEGAWAIAN (SIE SIMPEG) PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PENGEMBANGAN @2012 DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, DAN KEHUMASAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2012

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN OFFICE AUTOMATION SI.002 PPS DRAFT

PEMBANGUNAN OFFICE AUTOMATION SI.002 PPS DRAFT Negara MODUL SDM PEMBANGUNAN OFFICE AUTOMATION SI.002 PPS DRAFT JULI 2010 SATUAN USAHA ENGINEERING SERVICES PT. DIRGANTARA INDONESIA Jalan Pajajaran 154 Bandung 40174 Indonesia Phone : 62-22-6031-679 Fax

Lebih terperinci

Page 0. Daftar Isi. Petunjuk pengoperasian APLIKASI PEMETAAN TENAGA HONORER KATEGORI II

Page 0. Daftar Isi. Petunjuk pengoperasian APLIKASI PEMETAAN TENAGA HONORER KATEGORI II Page 0 Daftar Isi I. Maksud dan Tujuan... 1 II. Ruang Lingkup... 1 III. Mekanisme Kerja Aplikasi Pemetaan Tenaga Honorer Tahun 2010 Kategori II pelaksanaan 2012... 2 A. Manajemen User... 4 Mekanisme Kerja

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 18/PRT/M/2011 Tanggal : 7 Desember 2011 PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA 1 PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

Lebih terperinci

Gambar 4.63 Halaman Jenis Download (buat baru) (Admin)

Gambar 4.63 Halaman Jenis Download (buat baru) (Admin) 143 Gambar 4.63 Halaman Jenis Download (buat baru) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman kategori download (buat baru). Pada menu kategori download (buat baru) diatas digunakan untuk menambahkan kategori

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI DESAKU VERSI 1.5 DAFTAR ISI Kudus Cyber - 2014 DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 4 1. PENGANTAR... 6 a. Deskripsi Aplikasi Desaku... 6 b. Manfaat Penggunaan Aplikasi Desaku...

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN SISTEM RUJUKAN STATISTIK OFFLINE 2008 (SiRusa Offline 2008) BADAN PUSAT STATISTIK 2 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat

Lebih terperinci

SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2013 Global

Lebih terperinci

APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN ONLINE

APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN ONLINE APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN ONLINE I. LOGIN APLIKASI Pada saat aplikasi dibuka maka akan muncul halaman login yang mengharuskan pengguna aplikasi untuk memasukkan ID Pemakai dan Password lalu klik tombol

Lebih terperinci

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 1 Implementasi Bagian ini menjelaskan kebutuhan pengguna untuk membuat Aplikasi Surat Keluar Masuk Studi Kasus Biro Kerjasama Dan Kemahasiswaan Bagian ini juga menjelaskan

Lebih terperinci

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM 2014 www.sistemrumahsakit.com DAFTAR ISI A. MENU PEMERIKSAAN... 4 1. Sub-menu Transaksi... 4 2. Sub-menu Setting Transaksi...

Lebih terperinci

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Rancangan 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada saat implementasi program aplikasi adalah : 1. Sistem Operasi

Lebih terperinci

Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah

Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah PENDAHULUAN Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah program aplikasi yang dapat mengukur tingkat kualitas kinerja sebuah

Lebih terperinci

Untuk dapat memasuki aplikasi KUTAHU e-learning system anda Pertama-tama memasuki login. Login ini dimaksudkan untuk memasuki sistem aplikasi.

Untuk dapat memasuki aplikasi KUTAHU e-learning system anda Pertama-tama memasuki login. Login ini dimaksudkan untuk memasuki sistem aplikasi. BUKU MANUAL SELAYANG PANDANG Secara umum aplikasi ini mempunyai tiga bagian utama, dimana masing-masing bagian tersebut mempunyai fasilitas-fasilitas yang berbeda-beda. Ketiga bagian tersebut adalah :

Lebih terperinci

Modul Perpindahan Modul pindahan melibatkan beberapa user yaitu

Modul Perpindahan Modul pindahan melibatkan beberapa user yaitu Modul Perpindahan Modul pindahan melibatkan beberapa user yaitu Operator Bagian keuangan Ketua prodi Dekan Fakultas 1. Pengisian data mahasiswa pindahan (dilakukan oleh operator), data harus di isi seluruhnya

Lebih terperinci

User Manual SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN) MODUL PELAPORAN ANTAR PULAU UNTUK PELAKU USAHA

User Manual SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN) MODUL PELAPORAN ANTAR PULAU UNTUK PELAKU USAHA User Manual SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN) MODUL PELAPORAN ANTAR PULAU UNTUK PELAKU USAHA Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan Republik

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA APLIKASI KOMPILASI DATA TIK PROVINSI JAWA BARAT

PANDUAN PENGGUNA APLIKASI KOMPILASI DATA TIK PROVINSI JAWA BARAT PANDUAN PENGGUNA APLIKASI KOMPILASI DATA TIK PROVINSI JAWA BARAT BAB I. APLIKASI KOMPILASI DATA TIK Aplikasi Kompilasi Data TIK bisa di akses di halaman berikut : http://komdat.jabarprov.go.id/ Aplikasi

Lebih terperinci

Pedoman Database Koleksi Museum. cagarbudaya.kemdikbud.go.id

Pedoman Database Koleksi Museum. cagarbudaya.kemdikbud.go.id Pedoman Database Koleksi Museum cagarbudaya.kemdikbud.go.id Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 DAFTAR ISI Daftar

Lebih terperinci

Microsoft Internet Explorer 7 atau versi diatas (direkomendasikan) Mozilla FireFox 3.6 atau versi diatas (direkomendasikan)

Microsoft Internet Explorer 7 atau versi diatas (direkomendasikan) Mozilla FireFox 3.6 atau versi diatas (direkomendasikan) Cara Input Kasus Pada etb Manager e-tb Manager merupakan sistem berbasis web, oleh karena itu memerlukan penjelajah jaringan (web browser) untuk dapat menggunakan. Banyak terdapat program penjelajah jaringan

Lebih terperinci

ELEARNING UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

ELEARNING UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA MANAJEMEN COURSE Disusun Oleh : Fajar Edyana, S.Kom ELEARNING UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA 2013 E-learning UPN Veteran Jakarta 1 MODUL 1 SESI 1 MANAJEMEN USER 2.1. Pendaftaran Keanggotaan

Lebih terperinci

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya dapat dilihat bersamaan dengan tampilan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. 1.1 Tombol, Notasi dan Fungsi

1. PENDAHULUAN. 1.1 Tombol, Notasi dan Fungsi 1 Daftar Isi 1. PENDAHULUAN... 2 1.1 Tombol, Notasi dan Fungsi... 2 1.2 User Login Aplikasi... 4 2 PENGGUNA APLIKASI... 5 3 SITEMAP... 5 4 ALUR PROSES DAN KONFIGURASI SISTEM... 6 4.1 Alur Proses... 6 4.2

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN PROGRAM CAMTASIA UNTUK MEMBUAT TUTORIAL VIDEO

MENGGUNAKAN PROGRAM CAMTASIA UNTUK MEMBUAT TUTORIAL VIDEO 1 MENGGUNAKAN PROGRAM CAMTASIA UNTUK MEMBUAT TUTORIAL VIDEO Setelah program terinstall dengan sempurna, kini saat bagi anda untuk konsentrasi merekam Tutorial yang akan dibuat. Namun sebelum itu, anda

Lebih terperinci

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi Buku Petunjuk Penggunan Aplikasi (User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku Hal 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1 4 PENDAHULUAN... 1.1 TUJUAN PEMBUATAN DOKUMEN... 4 1.2 DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

PANDUAN. SisPenA S/M. Untuk Asesor. Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah

PANDUAN. SisPenA S/M. Untuk Asesor. Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah PANDUAN SisPenA S/M Untuk Asesor Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah 1 H a l a m a n Akreditasi Tutorial ini akan memberikan pemahman kepada Asesor bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor

Lebih terperinci

User Manual Aplikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat

User Manual Aplikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat User Manual Aplikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat 1 MANUAL APLIKASI PPM 1. Pendahuluan Menu aplikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat (PPM) di bagi menjadi tiga bagian, yaitu : Input Pengaduan Baru adalah

Lebih terperinci

Petunjuk Pemakaian Sistem

Petunjuk Pemakaian Sistem Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian sistem dari aplikasi pengiriman barang PT. Buana Resota. Aplikasi ini dimulai dengan membuka browser, kemudian memasukkan alamat website.

Lebih terperinci

CARA MENJALANKAN PROGRAM. Langkah awal membuka Aplikasi Perhitungan Anggaran Penjualan

CARA MENJALANKAN PROGRAM. Langkah awal membuka Aplikasi Perhitungan Anggaran Penjualan CARA MENJALANKAN PROGRAM 1. CARA MEMBUKA APLIKASI Langkah awal membuka Aplikasi Perhitungan Anggaran Penjualan dengan Metode Least Square yaitu buka web browser, kemudian ketikkan alamat http://localhost/ta/.

Lebih terperinci

REKAYASA WEB SESI - 2 Dosen : Tri Ari Cahyono, S.Kom, M.Kom

REKAYASA WEB SESI - 2 Dosen : Tri Ari Cahyono, S.Kom, M.Kom REKAYASA WEB SESI - 2 Dosen : Tri Ari Cahyono, S.Kom, M.Kom ------------------------------------------------------------------------------ INSTALASI AURACMS Download terlebih dahulu file script AuraCMS

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PRAMBANAN BERBASIS WEB Disusun Oleh : ERLIANA PRIMAYANTI 065610127 SISTEM INFORMASI STRATA 1 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM

Lebih terperinci

User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0

User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0 User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0 http://www.datadigi.com http://www.divipos.com 1 INSTALASI APLIKASI 1. SPESIFIKASI MINIMUM KOMPUTER Berikut adalah spesifikasi minimal komputer yang diperlukan:

Lebih terperinci

PANDUAN MUSRENBANG DESA/KELURAHAN

PANDUAN MUSRENBANG DESA/KELURAHAN PANDUAN MUSRENBANG DESA/KELURAHAN APLIKASI E-MUSRENBANG KABUPATEN BENGKULU SELATAN EMUSRENBANG.BENGKULUSELATANKAB.GO.ID 1 PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Pembuatan Dokumen Dokumen user manual Aplikasi Musrenbang

Lebih terperinci

Gambar Menu utama. Pertama kali program dijalankan akan tampil form penentuan. harga servis yang merupakan halaman utama dari program.

Gambar Menu utama. Pertama kali program dijalankan akan tampil form penentuan. harga servis yang merupakan halaman utama dari program. MANUAL PROGRAM 1 Petunjuk pengoperasian program 1. Menu utama Gambar Menu utama Pertama kali program dijalankan akan tampil form penentuan harga servis yang merupakan halaman utama dari program. Menu yang

Lebih terperinci

PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS

PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS DAFTAR ISI Daftar perubahan manual SIPTL External... 2 Pendahuluan... 5 Tentang Aplikasi... 5 Kebutuhan Perangkat... 5 Fitur

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SI PINJAMAN ALAT LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PETUNJUK PENGGUNAAN SI PINJAMAN ALAT LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PETUNJUK PENGGUNAAN SI PINJAMAN ALAT LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1. Buka Browser anda, kemudian ketikkan alamat silab.uny.ac.id lalu tekan Enter. SI Pinjaman Alat Laboratorium akan terbuka

Lebih terperinci

CENTER for Monitoring and Learning Development

CENTER for Monitoring and Learning Development Memiringkan teks Menebalkan teks Memotong teks yang dipilih Mengkopi teks yang dipilih Menyimpan pada halaman hasil teks yang dikopi/ di potong Mewarnai Teks Mewarnai latar belakan Teks Rata Kanan Teks

Lebih terperinci

Manual Billing Aura v1.2

Manual Billing Aura v1.2 Manual Billing Aura v1.2 Setting Client pada Server : Gambar A.1 Agar Billing server bisa terkoneksi dengan client maka tidak hanya diperlukan setting pada sisi client saja tapi juga diperlukan setting

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Aplikasi

Petunjuk Penggunaan Aplikasi Petunjuk Penggunaan Aplikasi (User Manual) Menu untuk User Table of Contents PENDAHULUAN...3 LOGIN...1 Form Entry User Baru...1 BERANDA...4 Profil Pengguna...4 PENDAFTARAN...6 PBB...6 PBB Sudah Dikukuhkan...7

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM REGISTRASI NASIONAL USER UMUM

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM REGISTRASI NASIONAL USER UMUM PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM REGISTRASI NASIONAL UNTUK USER UMUM Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia I. PENDAHULUAN Sistem Registrasi

Lebih terperinci

BAB II INPUT DATA. A. Import Data RKAKL

BAB II INPUT DATA. A. Import Data RKAKL BAB II INPUT DATA Menu ini disediakan untuk melaksanakan kegiatan input data pada Aplikasi DIPA 2010. Pada menu ini kegiatan yang dapat dilakukan adalah Import Data dari Data RKAKL, Perubahan Data DIPA,

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Aplikasi

Petunjuk Penggunaan Aplikasi Petunjuk Penggunaan Aplikasi (User Manual) Menu untuk User Table of Contents PENDAHULUAN...4 LOGIN...1 Form Entry User Baru...1 BERANDA...4 Profil Pengguna...4 PENDAFTARAN...6 Pajak Restoran...6 Pajak

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic Petunjuk singkat komputerisasi dengan Software WAYout Toko Basic Pendahuluan Terima kasih atas kepercayaan Anda memilih software WAYout

Lebih terperinci

CARGO MANAGEMENT SOFTWARE

CARGO MANAGEMENT SOFTWARE CARGO MANAGEMENT SOFTWARE Manual Book Hari Pratomo KLATENWEB.com Cargo Management Software Versi Nov. 2018 Gambar halaman depan Panduan instalasi Jika diinstall di localhost 1. Install XAMPP 2. Buat folder

Lebih terperinci

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR 2009 I. PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR Fakultas Ekonomi Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta 29/Agustus/2009 PENDAHULUAN Selamat datang di e:learning Community (elcom) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI 1. Bukalah aplikasi tersebut Maka akan muncul tampilan seperti di atas. Di sini hanya ada menu file. 2. Klik file untuk melakukan login ke dalam aplikasi Di dalam menu file

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH PENGGUNAAN WEBSITE SISTEM PENYAMPAIAN DATA LELANG

LANGKAH LANGKAH PENGGUNAAN WEBSITE SISTEM PENYAMPAIAN DATA LELANG LANGKAH LANGKAH PENGGUNAAN WEBSITE SISTEM PENYAMPAIAN DATA LELANG 1. Silahkan ketikkan nama domain www.sipedal-landakkab.com pada browser Anda. 2. Halaman beranda website seperti gambar di bawah ini :

Lebih terperinci

Bab ADMINISTRATOR. Tabel Referensi Setup User. I. Memulai Komputer. Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows.

Bab ADMINISTRATOR. Tabel Referensi Setup User. I. Memulai Komputer. Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows. Bab 2 ADMINISTRATOR Tabel Referensi Setup User I. Memulai Komputer Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows. Double klik icon untuk menjalankan aplikasi Persediaan 2010. II. Memulai Pengoperasian

Lebih terperinci

idoctor - Software untuk membantu Dokter Praktek berbasis Cloud USER MANUAL idoctor / Software Dokter Praktek

idoctor - Software untuk membantu Dokter Praktek berbasis Cloud USER MANUAL idoctor / Software Dokter Praktek USER MANUAL idoctor / Software Dokter Praktek 1. Form Login Kotak isian E-mail diisi dengan alamat e-mail masing masing user, kemudian kotak isian Kode Petugas diisi kode petugas / username dan kotak isian

Lebih terperinci

Manual Pengunaan Perijinan Online (Calon Pemohon Ijin)

Manual Pengunaan Perijinan Online (Calon Pemohon Ijin) MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI Aplikasi Perizinan Online ini merupakan aplikasi yang berjalan menggunakan web browser dan tidak perlu menginstalnya terlebih dahulu, sehingga dapat digunakan kapanpun dan dimanapun

Lebih terperinci

PANDUAN SIAT RPM. (Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Direktorat Teknologi dan Sistem Informasi UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN SIAT RPM. (Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Direktorat Teknologi dan Sistem Informasi UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN SIAT RPM (Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Direktorat Teknologi dan Sistem Informasi UNIVERSITAS PADJADJARAN 1 Panduan SIAT RPM (Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Panduan aplikasi

Lebih terperinci

USER MANUAL. User Manual Surat Pesetujuan Berlayar (Online) TAHUN 2015 DISUSUN OLEH. Hal 2 dari 60

USER MANUAL. User Manual Surat Pesetujuan Berlayar (Online) TAHUN 2015 DISUSUN OLEH. Hal 2 dari 60 Hal 1 dari 60 USER MANUAL User Manual Surat Pesetujuan Berlayar (Online) DISUSUN OLEH TAHUN 2015 Hal 2 dari 60 KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Alloh SWT, atas rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

1.1 Mengenal dan Memulai Excel 2007

1.1 Mengenal dan Memulai Excel 2007 Student Guide Series: Microsoft Office Excel 007. Mengenal dan Memulai Excel 007 Microsoft Office Excel 007 atau sering disebut sebagai MS Excel -untuk selanjutnya dalam buku ini disebut dengan Excel sajamerupakan

Lebih terperinci

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close.

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close. MICROSOFT ACCESS Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang canggih yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah. Banyak kemudahan yang akan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2 2.1. Receiving dan Batching... 2 2.2. Editing dan Coding... 3 BAB III TAHAP INSTALASI...

Lebih terperinci