KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik. Dr. Sihar Lumbantobing

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik. Dr. Sihar Lumbantobing"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Sensus Penduduk 2010 (SP2010) merupakan kegiatan untuk memperoleh data dasar kependudukan yang sangat strategis untuk kepentingan perencanaan dan evaluasi pembangunan sampai wilayah administrasi terkecil. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dituntut kerja keras serta memiliki semangat dan komitmen yang tinggi untuk mensukseskannya. Dalam kaitan ini perlu disadari dengan penuh tanggung jawab bahwa kinerja Saudara sebagai petugas pengolah sangat menentukan keberhasilan SP2010 secara keseluruhan. Buku ini diperuntukkan bagi petugas pengolah SP2010 olah cepat yang perlu dipelajari secara cermat dan dipedomani secara utuh. Hasil olah cepat ini akan dipublikasikan sebagai angka sementara jumlah penduduk SP2010, dan akan diumumkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus Berhubung jadwal pengolahan yang sangat singkat maka Saudara diminta untuk melakukan semua tahapan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Saudara dilaksanakan sesuai instruksi, mematuhi jadual yang telah ditetapkan, serta selalu berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Koordinator Pengolah. Selamat bekerja, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan memberikan bimbingan-nya kepada kita semua. Jakarta, Januari 2010 Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Dr. Sihar Lumbantobing i

2 KATA PENGANTAR Kegiatan Pengolahan data Rekapitulasi Blok Listing (RBL) Sensus Penduduk 2010 merupakan kelanjutan dari kegiatan pengolahan data hasil SP2010-RD. Pengolahan RBL- SP2010 dilaksanakan di setiap BPS Kabupaten/Kota di seluruh Propinsi di Indonesia. Untuk itu diharapkan para petugas pengolah dan pencacah dapat bekerja sama untuk menghasilkan data yang benar, sesuai dengan fakta yang ada di desa/kelurahan. Hasil pengolahan Pra Komputer terutama editing/coding (penyuntingan dan penyandian) sangat mempengaruhi proses pengolahan selanjutnya. Oleh karena itu tahapan editing/coding harus benar-benar diselenggarakan dengan seksama sebelum tahapan data entry dilakukan. Berbagai informasi yang terasa meragukan seharusnya sudah dapat dideteksi sejak pencacah berhadapan dengan responden, sehingga dapat mengurangi kesalahan yang terjadi pada saat pengolahan dengan Komputer. Buku ini merupakan acuan bagi petugas pengolahan Pra Komputer yang memuat pedoman editing/coding maupun petugas Pengolahan dengan Komputer yang memuat proses instalasi, entri, validasi, backup, restore, gabung data dan pencetakan report. Summary record untuk setiap BS akan diekstrak dari hasil perekaman data setiap waktu. Record summary yang telah di encript akan diupload kedalam database di server pusat yang akan digunakan sebagai Angka Sementara. Dari proses ini, diharapkan mendapatkan database Penduduk tahun 2010 yang akurat dan cepat. Mengingat kualitas hasil pengolahan sangat bergantung pada kemampuan petugas dan penguasaan materi terhadap tata cara pengoperasian yang digunakan, maka hendaknya petugas pengolahan maupun pengawas / supervisor senantiasa berpedoman pada buku ini dalam melakukan tugasnya. Semoga buku ini bermanfaat, disertai harapan agar kegiatan pengolahan data RBL Sensus Penduduk 2010 dapat terlaksana sesuai rencana. Selamat bertugas. Jakarta, Februari 2010 Kepala Badan Pusat Statistik DR. Rusman Heriawan, MSi NIP i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... iii v I. PENDAHULUAN Umum Dokumen yang diolah Perangkat yang digunakan... 2 II TAHAPAN PENGOLAHAN Umum Pengolahan Data SP2010-RBL Pengolahan Data SP2010-RBL1 di BPS Kabupaten/Kota Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen Editing dan Coding Pra Komputer Data Entri dan Proses Validasi Tabulasi Copy Data Clean dan Create File Monitoring Upload File Monitoring Pengolahan Data SP2010-RBL1 di BPS Pusat Penerimaan Data Clean dan File Monitoring di BPS Pusat Tabulasi Nasional dan Propinsi Evaluasi Tabulasi Nasional Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan (Talk Center) Hirarki Sistem Database yang diakses Hak Akses Fasilitas Sistem Tabel-Tabel yang ditampilkan Sistem III INSTALASI PROGRAM Instalasi Program Pengolahan Aplikasi SP2010-RBL Pengoperasian Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP IV PROSES PENGOLAHAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM Sistem Utama Proses pengolahan SP2010-RBL Proses pengolahan SP2010-KBC Pengoperasian Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP Tata Cara Pengoperasian Sistem Angka Sementara Progress Lapangan Download Patch Program Cetak Tabel V APLIKASI BERBASIS SMS LAMPIRAN iii

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Tampilan awal sistem online monitoring pelaksanaan SP Gambar 2.2. Pilihan menu sistem Talk Center... 9 Gambar 2.3. Menu upload Gambar 2.4. Hirarki sistem online monitoring pelaksanaan SP Gambar 3.1. Layar pertama instlasi Gambar 3.2. Pemilihan folder instalasi Gambar 3.3. Layar konfirmasi Gambar 3.4. Proses berlangsungnya instalasi Gambar 3.5. Layar instalasi selesai Gambar 4.1. Halaman muka sistem utama Gambar 4.2. Setup database Gambar 4.3. Pengaturan database Gambar 4.4. Tampilan setelah login sistem utama Gambar 4.5. Manajemen pengguna Gambar 4.6. Sisip dan Edit Pengguna Gambar 4.7. Ubah kata sandi Gambar 4.8. Pembagian kerja korlap Gambar 4.9. Pembagian kerja kortim Gambar Master Blok Sensus SP Gambar Tampilan menu backup Gambar Tampilan menu restore Gambar Menu gabung data Gambar Tampilan menu create file monitoring Gambar Entri SP2010-RBL Gambar Progress Angka Sementara Gambar Progres lapangan (ditampilkan berupa grafik) Gambar Progres lapangan (ditampilkan berupa tabel) Gambar Download patch program Gambar Menu download & news v

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Sistem pengolahan cepat SP2010 adalah sistem yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan terhadap tersedianya informasi publik khususnya tentang kegiatan SP2010 yang cepat saji sehingga dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan dalam rangka kelancaran kegiatan SP2010. Sistem ini terdiri dari Pengolahan Data Rekap Blok Listing (SP2010- RBL1), Pengolahan Data Rekap Kartu Kontrol (SP2010-KBC), dan Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 (Talk Center). Pengolahan data Rekap Blok Listing (RBL1) dan Rekap Kartu Kontrol (KBC) SP2010 adalah pengolahan data kuesioner SP2010-RBL1 dan SP2010-KBC hasil pencacahan SP2010-RBL1. Program aplikasi untuk data entri dan validasi pada pengolahan data ini dikembangkan dengan software Visual Basic 2005.Net dan database Microsoft Access Dengan adanya pengolahan data ini, akan tersedia data tentang: 1. Jumlah bangunan fisik dan bangunan sensus 2. Jumlah bangunan sensus tempat tinggal, campuran dan bukan tempat tinggal. 3. Jumlah rumah tangga biasa dan khusus. 4. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 (Talk Center) dibuat untuk seluruh jajaran Badan Pusat Statistik yang terlibat dalam kegiatan SP2010. Sistem ini berfungsi sebagai media pelaporan dan monitoring pelaksanaan kegiatan SP2010. Sistem ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman berbasis web. Media yang digunakan adalah bahasa pemrograman cold fusion, javascript dan css. Demi mendukung tersedianya informasi yang cepat dan akurat, tersedia pula pengolahan cepat RBL berbasis SMS. Aplikasi berbasis SMS ini dapat dilakukan dengan memasukkan rekap data laki-laki dan perempuan di BPS Kabupaten/Kota dan mengirimnya menggunakan sms dengan ketentuan yang akan dijelaskan di Bab V. 1

6 1.2 Dokumen yang Diolah Dokumen yang diolah dalam sistem pengolahan ini adalah dokumen SP2010-RBL1 yaitu merupakan rekapitulasi bangunan, rumah tangga dan penduduk untuk setiap Blok Sensus dan dokumen SP2010-KBC yang merupakan rekap dari dokumen SP2010-RBL Perangkat yang Digunakan Secara umum perangkat yang digunakan untuk pengolahan cepat SP2010 adalah sebagai berikut: a. Perangkat keras (1) Komputer Spesifikasi minimum yang diperlukan dalam Olah Cepat ini adalah sebagai berikut Komputer Pentium IV mempunyai spesifikasi sebagai berikut: (1) Processor : Pentium IV 2.4 GHz (2) Memory : 512 MB; (2) Harddisk : 40 GB; (3) OS : Windows XP dengan service pack 2; (4) Drive : 1.44 Mbytes High Density. (5) CD-RW (2) Printer: Disesuaikan/ compatible b. Perangkat lunak Terdapat dua jenis perangkat lunak utama yang digunakan untuk pengolahan rekapitulasi blok listing: (1) Program aplikasi validasi yang dikembangkan dengan bahasa Visual Basic 2005.Net (2) Database Microsoft Access Digunakan sebagai model database untuk perekaman data dan proses tabulasi pengolahan SP2010-RBL1. 2

7 BAB II TAHAPAN PENGOLAHAN 2.1 Umum Seperti telah disebutkan di atas, pengolahan data SP2010-RBL1 dan SP2010-KBC dilakukan dengan menggunakan data entri dan proses validasi secara interaktif, sedangkan monitoring tersedia dalam system aplikasi berbasis web yang dapat di update oleh BPS Kabupaten/Kota dan atau BPS Propinsi dengan melakukan upload pada menu yang tersedia di Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 (Talk Center). Secara garis besar, tahapan pengolahan Cepat SP2010 yang dilaksanakan oleh BPS Kab/kota dan BPS Pusat adalah sebagai berikut: a. BPS Kabupaten/Kota 1. Penerimaan dokumen; 2. Editing/coding pra komputer; 3. Data entri dan proses validasi; 4. Tabulasi; 5. Copy data clean dan create file monitoring; 6. Upload file monitoring di Sistem Online Monitoring SP2010 (Talk Center). Jika tidak tersedia jaringan online (internet) maka kirim data clean dan file monitoring ke BPS Propinsi atau upload melalui BPS Kabupaten/Kota lain terdekat; b. BPS Pusat 1.Penerimaan file data clean di BPS Pusat; 2.Tabulasi Nasional; 3.Evaluasi Tabulasi Nasional dan Propinsi; 3

8 2.2 Pengolahan Data RBL1-SP Pengolahan Data SP2010-RBL1di BPS kab / Kota Penerimaan dan Penyimpanan Dokumen a. Penerimaan Dokumen Penerimaan dokumen merupakan proses menerima dan memeriksa kelengkapan Daftar SP2010-RBL1 hasil pencacahan dalam setiap kecamatan. Hasil pemeriksaan dicatat dalam suatu daftar penerimaan dokumen oleh unit kerja yang melaksanakan penerimaan dokumen di BPS Kabupaten/Kota. Tugas petugas penerimaan dokumen adalah sebagai berikut: 1. Menerima dokumen dari Petugas lapangan; 2. Memeriksa kelengkapan jumlah Blok Sensus dan dokumen SP2010-RBL1 setiap kecamatan, apakah sudah sesuai dengan jumlah kortim dalam setiap kecamatan. Apabila terjadi perbedaan, maka harus segera melapor ke pengawas; 3. Memeriksa isian Blok I, Pengenalan Tempat (Identitas dokumen), apakah sudah sesuai dengan master file desa. Apabila terjadi perbedaan isian identitas blok I dengan master file desa dalam satu kecamatan, maka harus segera melapor ke pengawas; 4. Menyerahkan dokumen yang telah dicatat ke petugas penyimpanan dokumen; 5. Membuat laporan perkembangan penerimaan dokumen b. Penyimpanan Dokumen Penyimpanan dokumen merupakan proses menyimpan dan mengelola dokumen agar mudah diambil apabila diperlukan dalam tahap editing/coding, data entri dan validasi serta mudah pula dikembalikan ke tempat penyimpanan semula. Tugas petugas penerimaan dokumen adalah sebagai berikut: 1. Menerima dokumen dari petugas penerimaan dokumen; 2. Menyusun dokumen pada tempat penyimpanan sehingga dokumen mudah dicari 4

9 atau diambil dan dikembalikan ke tempat semula; 3. Memberikan dokumen kepada petugas editing/coding; 4. Menerima dan menyimpan kembali dokumen dari petugas editing, petugas data entri Editing dan Coding Pra komputer Editing dan coding merupakan proses memeriksa dan membetulkan isian serta memberi kode pada field-field yang ditentukan pada dokumen hasil pendataan. Tugas editor adalah sebagai berikut: a. Mengambil dokumen dari tempat penyimpanan; b. Menghitung kembali kelengkapan jumlah dokumen dalam setiap kecamatan, apakah sudah sesuai dengan jumlah kortim dalam setiap kecamatan dan sesuai dengan master file desa. Apabila tidak sesuai, maka petugas harus segera melapor ke pengawas; c. Mengedit Dokumen SP2010-RBL1 sesuai dengan pedoman aturan validasi yang ditentukan; d. Membuat laporan perkembangan editing; e. Mengirim dokumen hasil editing ke pusat pengolahan; Petugas editing/coding perlu teliti dalam memeriksa konsistensi antar rincian satu dengan rincian yang lainnya. Jika menemui kejanggalan isian, laporkan ke Pengawas agar dapat diambil tindakan seperlunya atau mengembalikan dokumen tersebut ke pencacah agar diperbaiki Data Entri dan Proses Validasi Merupakan suatu proses pemindahan isian dokumen ke media komputer dengan menggunakan program aplikasi komputer yang dilakukan oleh seorang operator. Dengan mengaktifkan program aplikasi tersebut dan menjalankan satu menu, maka operator dapat mengisikan field-field pada monitor sesuai dengan isian dokumen. Sebelum melakukan penyimpan ke media komputer, program akan melakukan pemeriksaan validitas data 5

10 terhadap seluruh isian sesuai dengan aturan validasi yang berlaku secara interaktif. Proses validasi antara lain meliputi: a. Pemeriksaan kebenaran batas nilai (range check) b. Pemeriksaan kebenaran konsistensi antar variabel c. Sinkronisasi data antar dokumen d. Membuat laporan proses data entri Tugas operator validasi adalah sebagai berikut: 1. Mengambil dokumen yang akan divalidasi dari petugas editing coding 2. Melakukan pengentrian dokumen pada komputer 3. Melakukan perbaikan isian berdasarkan pesan kesalahan yang ditampilkan. 4. Membuat catatan file atau yang sudah di-entri Kode Error K-B3_01 K-B3_02 K-B3_03 K-B3_04 K-B3_05 K-B3_06 K-B3_07 Kondisi Blok III rincian 302 lebih kecil dari Blok III rincian 301 Blok III rincian 303 lebih besar dari Blok III rincian 302 Blok III rincian 304 lebih besar dari Blok III rincian 302 Blok III rincian 305 lebih besar dari Blok III rincian 302 Penjumlahan Blok III rincian 302 tidak sama dengan (Blok III rincian ) Blok III rincian 307 lebih kecil dari Blok III rincian 303 Penjumlahan (Blok III rincian ) lebih kecil dari Blok III rincian 303 Perlakuan Blok III rincian 302 harus lebih besar atau sama dengan Blok III rincian 301 Blok III rincian 303 harus lebih kecil atau sama dengan Blok III rincian 302 Blok III rincian 304 harus lebih kecil atau sama dengan Blok III rincian 302 Blok III rincian 305 harus lebih kecil atau sama dengan Blok III rincian 302 Penjumlahan Blok III rincian 302 harus sama dengan (Blok III rincian ) Blok III rincian 307 harus lebih besar atau sama dengan Blok III rincian 303 Penjumlahan (Blok III rincian ) harus lebih besar atau sama dengan Blok III rincian 303 6

11 K-B3_08 K-B3_09 K-B3_10 Blok III rincian 308 lebih besar dari Blok III rincian 307 Penjumlahan Blok III rincian 311 lebih kecil dari (Blok III rincian ) Penjumlahan Blok III rincian 311 tidak sama dengan (Blok III rincian ) Blok III rincian 308 harus lebih kecil atau sama dengan Blok III rincian 307 Penjumlahan Blok III rincian 311 harus lebih besar atau sama dengan (Blok III rincian ) Penjumlahan Blok III rincian 311 harus sama dengan (Blok III rincian ) Tabulasi Tabulasi adalah proses pembuatan tabel-tabel untuk pengecekan maupun untuk publikasi dengan input data clean. Dilakukan oleh administrator pengolahan dengan cara mengaktifkan program aplikasi dengan memilih menu Tabulasi, maka program aplikasi akan membuat tabel-tabel sesuai dengan yang ada. Tugas administrator adalah sebagai berikut: 1. Memeriksa apakah semua dokumen sudah di-entri dan clean. 2. Apakah printer sudah disambungan dengan komputer. 3. Menyerahkan tabel-tabel awal tersebut kepada petugas evaluasi tabulasi angka Sementara Copy Data Clean dan Create File Monitoring Apabila sudah tidak ada lagi perbaikan data dan tabulasi yang dihasilkan sudah dapat dipertanggung jawabkan hasilnya ditingkat Kabupaten/kota maka administrator pengolahan dapat melakukan pembuatan file monitoring. Selanjutnya file Data Clean dikirim ke BPS Propinsi, kemudian BPS Propinsi harus meneruskannya dengan mengirimkan file-file tersebut ke BPS Pusat. Sedangkan file Monitoring diupload di Softlib via internet. Tugas administrator adalah sebagai berikut: 7

12 1. Memeriksa file input yang akan digunakan apakah sudah benar (data perbaikan yang terakhir, jika ada perbaikan data). 2. Menyiapkan output file (CD-R) yang masih kosong; 3. Melakukan Backup File, dengan cara memilih menu BackUp dari program aplikasi. 4. Melakukan pembuatan file monitoring untuk di upload dengan cara memilih menu Create file Monitoring Upload File Monitoring Upload file monitoring dilakukan melalui Sistem Online Monitoring SP2010 (Talk Center). 1. Aktifkan Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 (Talk Center) dengan cara membuka Talk Center Badan Pusat Statistik ( (Lihat Gambar 2.1) atau dengan menggnakan shortcut Monitoring pada sistem menu utama aplikasi SP2010-RBL. 2. Login sesuai dengan account yang dimiliki, sehingga akan muncul window seperti gambar Pilih Menu Upload Menu Upload digunakan untuk mengupload data hasil summary record setiap BS yang diekstrak dari hasil perekaman data Rekapitulasi Blok Listing (RBL). Apabila menu Upload dipilih maka akan muncul layar untuk memilih file mana yang akan diupload. (lihat Gambar 2.3). Ada 3 (tiga) pilihan yaitu: SP2010-RBL1, SP2010-C1, dan Instrumen Sensus. Pilih SP2010-RBL1. 4. Pilih File yang akan di upload dan klik upload untuk meng-upload file monitoring. 8

13 Gambar 2.1 Tampilan awal Sistem Online Monitoring Pelaksanaan SP2010 (Talk Center) Gambar 2.2 Pilihan Menu Sistem Online Monitoring Pelaksanaan SP2010 (Talk Center) 9

14 Gambar 2.3 Menu Upload Pengolahan data SP2010-RBL1di BPS Pusat Penerimaan File Data Clean di BPS Pusat Dilakukan oleh Direktorat SIS ( Subdit Integrasi Pengolahan Data Statistik), dengan tugas sebagai berikut: a. Periksa apakah isi media komputer sudah sesuai dengan surat pengantar. b. Periksa apakah data yang diterima sudah clean. Jika ada data yang belum clean, konfirmasikan dengan BPS Propinsi untuk dicleankan. c. Lakukan Proses Tabulasi dari program aplikasi Tabulasi Nasional dan Propinsi Dilakukan di BPS Pusat oleh administrator pengolahan, dengan tugas sebagai berikut: a. Memeriksa apakah input file yang akan digunakan sudah lengkap. 10

15 b. Memeriksa apakah printer sudah disambungan dengan komputer. c. Melakukan proses tabulasi final d. Menyerahkan tabel-tabel tersebut pada subject matter untuk dilakukan evaluasi. e. Membuat tabulasi untuk penyajian hasil pengolahan RBL Evaluasi Tabulasi Nasional Kegiatan Evaluasi tabulasi awal dilakukan oleh subject matter. Evaluasi tabel yang dilakukan meliputi: a. Membandingkan tabel Nasional dengan tabel Propinsi. b. Memeriksaan isian antar tabel yang satu dengan tabel lainnya (Cross tabulation). c. Kewajaran isian antar variabel untuk tingkat Propinsi dan Nasional. 2.3 Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan (Talk Center) Hirarki Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 (Talk Center) Database Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 Fungsi: Client Talk Center Client Client Client 1. Menyediakan fasilitas pelaporan perkembangan kegiatan pencacahan SP Monitoring kegiatan SP Menyediakan fasilitas download patch program pengolahan SP Menyediakan fasilitas upload data angka sementara hasil pengolahan SP Forum komunikasi diantara seluruh jajaran BPS dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan SP2010. Gambar 2.4 Hirarki Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 (Talk Center) 11

16 2.3.2 Database yang Diakses Database Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 (Talk Center) dirancang menggunakan Sybase ASA Anywhere dimana di dalamnya mengandung tabeltabel yang saling berhubungan. Sistem ini digunakan untuk mengakses data dalam database tersebut. Database tersebut disimpan di dalam server Talk Center Badan Pusat Statistik ( sehingga dapat diakses oleh semua pemakai melalui internet. Pemakai yang ingin menggunakan sistem ini harus memiliki hak akses ke dalam Talk Center Badan Pusat Statistik ( Hak Akses Hak akses Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 (Talk Center) dibatasi untuk jajaran Badan Pusat Statistik tertentu dengan menggunakan user name dan password yang pernah digunakan untuk Talk Center SE2006 ( Hal ini bertujuan agar para pemakai dapat langsung mengakses sistem ini tanpa perlu mendaftar lagi. Jika belum mempunyai user, hubungi admin Talk center SP Fasilitas yang Disediakan Sistem Setelah Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 (Talk Center) diaktifkan maka akan muncul halaman untuk memilih tujuan halaman yang ingin dibuka, seperti pada gambar 2.2. Ada beberapa fasilitas pilihan/menu sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pilihan/menu yang ada adalah: 1. Angka Sementara (ASEM): digunakan untuk melihat progress angka sementara dari hasil pengolahan RBL, meliputi variabel jumlah penduduk, jumlah penduduk laki-laki, jumlah penduduk perempuan, sex rasio, jumlah rumah tangga, jumlah rumah tangga biasa, jumlah rumah tangga khusus, jumlah bangunan fisik, jumlah 12

17 bangunan sensus, jumlah bangunan sensus tempat tinggal, jumlah bangunan sensus campuran, dan jumlah bangunan sensus bukan tempat tinggal. 2. Progress Lapangan : digunakan untuk melihat sampai sejauh mana perkembangan pelaksanaan lapangan SP2010 (berdasarkan jumlah blok sensus yang sudah diupload). 3. Progress Pengolahan : digunakan untuk melihat sampai sejauh mana perkembangan proses pengolahan dokumen Sensus Penduduk Proses pengolahan yang dientri di BPS kabupaten adalah proses pengolahan RBL. Sedangkan proses pengolahan dokumen SP2010-L, SP2010-KBC1, dan SP2010- C1 dilaksanakan di Pusat Pengolahan (Puslah). 4. Download & News : digunakan untuk mendistribusikan perubahan patch program pengolahan SP2010. Sehingga BPS di daerah tidak perlu menunggu lagi patch program dalam waktu lama. Karena patch program dapat langsung didownload oleh BPS di daerah tanpa perlu menunggu pendistribusian CD patch program dari BPS Pusat. Selain itu juga digunakan sebagai sarana pemberitahuan berita-berita penting yang berhubungan dengan kegiatan SP Upload : digunakan untuk mengupload data hasil summary record setiap BS yang diekstrak dari hasil perekaman data Rekapitulasi Blok Listing (RBL). 6. Forum : digunakan sebagai sarana komunikasi antara BPS di daerah dengan Sekretariat SP2010 maupun Administrator Talk Center SP2010. Dengan begitu, pelaksanaan kegiatan SP2010 dapat berjalan lancar dan dapat selesai tepat pada waktunya Tabel-Tabel yang Ditampilkan Sistem Talk Center SP2010 dirancang untuk monitoring pelaksanaan kegiatan SP2010. Tabeltabel yang ditampilkan berkaitan dengan perkembangan pelaksanaan kegiatan SP2010 yang meliputi progress di lapangan dan progress pengolahan SP2010. Secara garis besar tabeltabel yang ditampilkan adalah: 13

18 a. Angka Sementara (ASEM) : merupakan summary dari data hasil entri dokumen SP2010-RBL1 yang menggambarkan angka sementara dari variabel jumlah penduduk, jumlah penduduk laki-laki, jumlah penduduk perempuan, sex rasio, jumlah rumah tangga, jumlah rumah tangga biasa, jumlah rumah tangga khusus, jumlah bangunan fisik, jumlah bangunan sensus, jumlah bangunan sensus tempat tinggal, jumlah bangunan sensus campuran, dan jumlah bangunan sensus bukan tempat tinggal. Summary dapat ditampilkan mulai dari level nasional sampai level blok sensus. b. Progress Lapangan : merupakan summary dari data hasil entri dokumen SP2010- RBL1 yang menggambarkan jumlah blok sensus yang sudah diupload ke dalam database monitoring SP2010. Summary dapat ditampilkan mulai dari level nasional sampai level desa. c. Progress Pengolahan: merupakan summary dari data hasil entri dokumen SP2010-C1 (pencacahan rumah tangga dan anggota rumah tangga). 14

19 BAB III INSTALASI PROGRAM 3.1 Instalasi Program Pengolahan Aplikasi SP2010-RBL Untuk memperlancar jalannya proses pengolahan perlu diperhatikan: a. Proses instalasi program harus berjalan normal. Jika proses instalasi tersebut gagal, maka proses harus diulang. b. Diperlukan operator untuk data entri yang bertugas, dengan syarat: 1. Mengikuti pelatihan. 2. Mampu bertugas sebagai operator data entri dengan baik. 3. Memperhatikan pesan-pesan/keterangan yang muncul di layar dari program. 4. Menyerahkan dokumen yang telah di-entri kepada penanggung jawab pengolahan. 5. Mampu bekerjasama dengan editor pengolahan. 6. Membuat resume permasalahan yang timbul dan menyerahkannya kepada penanggung jawab pengolahan. Instalasi Program Langkah-langkah instalasi Program adalah sebagai berikut : 1. Masukkan CD instalasi ke dalam CD ROM Drive. 2. CD Program Aplikasi RBL2010 sudah di set agar dapat menjalankan program secara otomatis, maka program akan dijalankan secara otomatis (autorun) ketika CD Instalasi dimasukkan ke dalam CD ROM Drive. 3. Jika proses autorun tidak berjalan maka ketikkan X:>SETUP.EXE, dimana x: menunjukkan drive dari CDROM. Selanjutnya akan tampil layar untuk pelaksanaan instalasi. 15

20 Gambar 3.1 Layar Pertama Instalasi 4. Pilih button Next untuk melanjutkan proses instalasi. (Gambar 3.2) Gambar 3.2 Pemilihan folder Instalasi 5. Secara default program akan di install di folder C:\Program Files\SP2010\SP2010_RBL1. Bila ingin mengubah folder instalasi, pilih button Browse, isikan / tentukan direktori tujuan untuk menempatkan program aplikasi SP2010-RBL1. Pilih juga jenis instalasi apakah hanya untuk user account yang meng-install saja (just me) atau untuk seluruh pemakai (everyone). Sebaiknya pilih Everyone. (Gambar 3.2) 16

21 Gambar 3.3 Layar Konfirmasi 6. Setelah mengklik tombol next akan muncul form konfirmasi, untuk meyakinkan apakah proses instalasi benar-benar akan dilakukan. Apabila ingin membatalkan instalasi klik tombol Cancel. Untuk melanjutkan instalasi klik tombol Next. (Gambar 3.2.3) Gambar 3.4 Proses berlangsungnya instalasi 7. Click Tombol Next. Selanjutnya akan muncul proses instalasi. Tunggu sampai proses instalasi selesai dan berhasil. Setelah selesai akan muncul layar di bawah ini yang menyatakan proses instalasi telah selesai. 17

22 Gambar 3.5 Layar instalasi selesai Pengoperasian Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 Berbeda dengan aplikasi program pengolahan SP2010-RBL, pengoperasian Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 (Talk Center) tidak memerlukan proses instalasai. Sistem ini secara garis besar dilakukan seperti proses browsing internet dan merupakan sistem berbasis web, sehingga dapat diakses oleh beberapa pemakai secara bersamaan (multi users). Pemakai hanya tinggal mengakses sistem ini melalui Talk Center Badan Pusat Statistik ( Langkah pertama adalah dengan mengaktifkan Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 (Talk Center) dengan cara membuka Talk Center Badan Pusat Statistik ( Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar

23 BAB IV PROSES PENGOLAHAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM 4.1 Sistem Utama Sebelum melakukan entri dokumen SP2010-RBL, SP2010-KBC, atau mengakses file monitoring, pengguna harus melakukan login terlebih dahulu sesuai dengan default login admin pada system utama pengolahan cepat SP2010. Setelah admin melakukan login, pengaturan database dapat dilakukan dengan cara melakukan klik pada linklabel Pengaturan database. (Lihat Gambar 4.1). Gambar 4.1. Halaman muka system utama Fasilitas Pengaturan database meliputi Setup Database dan Pengaturan Database itu sendiri. Setup Database akan membentuk database olah cepat SP2010 sesuai dengan provinsi dan kabupaten/kota terpilih. Menu ini berfungsi untuk membentuk database RBL sesuai dengan wilayah kerja per kabupaten/kota dengan format nama file RBL_ppkk.db (pp = kode propinsi, kk = kode kabupaten/kota). Menu ini hanya dijalankan sekali ketika ingin membentuk database baru. Database yang sudah pernah terbentuk di dalam folder yang dipilih tidak akan pernah terbentuk kembali sebelum database tersebut di hapus secara manual dari dalam folder yang dipilih. 19

24 Sedangkan Pengaturan database memungkinkan pengguna untuk memilih dimana lokasi kerja pengolahan data apakah menggunakan system jaringan atau stand alone di local drive. Pemilihan lokasi kerja dapat dilakukan secara flexible tergantung dari situasi dan kondisi di masing-masing unit pengolahan. Tampilan setup database dan pengaturan database dapat dilihat pada Gambar 4.2 dan 4.3. Gambar 4.2. Setup Database Gambar 4.3. Pengaturan Database Setelah melakukan login dan pengaturan database, akan muncul tampilan seperti Gambar 4.4. Tampilan setelah login system utama 20

25 Demi kelancaran proses pengolahan, admin dapat mengatur autorisasi pengguna sesuai dengan level pengguna dengan melakukan Manajemen Pengguna yang dapat diakses melalui menu Utilitas. Klik Sisip Pengguna untuk menambah pengguna, dan klik Ubah Pengguna untuk melakukan edit pengguna dalam hal level dan nama pengguna. Apabila diperlukan, pengguna dapat dihapus melalui link label Hapus Pengguna. Gambar 4.5. Manajemen Pengguna Perlu diperhatikan disini bahwa Admin adalah level tertinggi dan Operator adalah level terendah. Level yang lebih tinggi dapat melakukan reset password dari pengguna dengan level yang lebih rendah. User dengan Level 3 Administrator Level 2 Administrator Level 1 Operator Selain dapat melakukan reset password, admin dapat mengubah password dari pengguna dengan memilih linklabel Ubah Kata Sandi, pada tampilan awal setelah login. 21

26 Gambar 4.6. Sisip dan Edit Penguna Untuk mengganti/mengubah password, yang pertama dilakukan adalah mengisi password yang lama/yang sedang aktif pada kotak Kata sandi saat ini, kemudian isikan password baru yang diinginkan pada kotak Kata sandi baru lalu ketik kembali password yang baru sebagai penegasan untuk meyakinkan bahwa password baru yang diisikan adalah benar pada kotak Verifikasi kata sandi baru kemudian klik tombol Ubah. Jika password baru terisi maka password yang baru harus di ketik kembali pada kotak confirm new password, namun jika password baru tidak terisi maka kotak confirm new password tidak perlu terisi dan sistem akan menganggap password yang lama akan di reset menjadi blank/tanpa password. Untuk membatalkan pergantian password / perubahan password dilakukan dengan menekan / mengklik tombol Batal. Gambar 4.7. Ubah Kata Sandi 22

27 Apabila admin belum pernah mengubah password sebelumnya, maka pada baris Ada perubahan berisi Tidak, dan baris selanjutnya akan kosong. Selanjutnya, untuk keluar dari aplikasi system utama, penggua dapat melakukan logout pada linklabel Ganti Pengguna di menu utama. Sebelum operator dapat mengakses entri SP2010-RBL dan SP2010-KBC, admin/ supervisor harus melakukan pembagian kerja yang meliputi pembagian kerja koordinator lapangan (korlap) dan koordinator tim (kortim). Gambar 4.8. Pembagian Kerja Korlap Menu pengaturan petugas korlap dan kortim dapat diakses melalui linklabel Petugas pada menu utama. (Lihat Gambar 4.8 dan 4.9). 23

28 Gambar 4.9. Pembagian Kerja Korltim Selanjutnya, untuk melakukan update master kabupaten, kecamatan, desa, dan blok sensus dapat dilakukan melalui menu utilitas dari menu utama atau dari linklabel MasterSP2010 di menu utama. Gambar Master Blok Sensus SP

29 Menu Utilitas di menu utama menyediakan tiga fasiltas utama management data setelah entri data yaitu; Backup dan Restore, Penggabungan Data, dan Create File Monitoring. Masing-masing sub menu berfusngsi sebagai berikut: a) Backup and Restore Menu ini akan melakukan proses full backup database. Gambar 4.11 Tampilan Menu backup Backup folder adalah lokasi folder untuk menyimpan database hasil proses backup. [NAMA]_ppkk.bkp adalah nama database file hasil proses backup, misalnya backup. RBL_ppkk.bkp. Database to backup adalah database hasil perekaman data SP2010-RBL1 (RBL_ppkk.db) yang pernah atau sedang digunakan selama proses pengolahan/perekaman data yang digunakan sebagai sumber / asal data yang akan di-backup. Log adalah catatan hasil proses backup yang terakhir dilakukan, yang dicatat adalah lokasi folder backup, jam, menit dan tanggal terakhir dilakukannya proses backup Tombol Remove selected database adalah tombol yang berfungsi menghapus database yang dipilih dari dalam list database yang akan di backup 25

30 Tombol Remove selected Log adalah button yang berfungsi menghapus Catatan Log yang dipilih dari dalam list catatan backup Tombol Backup digunakan untuk mem-backup data dari folder data ke lokasi tertentu sesuai alamat yang diinginkan. Tombol Close digunakan untuk keluar dari menu backup Restore digunakan untuk melakukan proses pergantian database yang rusak/ corrupt yang digantikan dari database hasil backup terakhir. Gambar 4.12 Tampilan menu Restore Backup folder adalah lokasi folder dimana tempat database hasil proses backup di simpan. Backup file(s) adalah database hasil proses backup (RBL_ppkk.db) yang berada di dalam backup folder yang dipilih dimana database inilah yang akan menggantikan database SP2010-RBL1 (RBL_ppkk.db) yang rusak/ corrupt. Log adalah catatan hasil proses restore yang terakhir dilakukan, yang dicatat adalah database backup yang digunakan sebagai pengganti database SP2010- RBL1 (RBL_ppkk.db) yang rusak/ corrupt, jam, menit dan tanggal terakhir dilakukannya proses restore 26

31 Tombol Restore digunakan untuk menjalankan proses restore Tombol Close digunakan untuk keluar dari menu Restore b) Gabung Data Menu ini digunakan untuk menggabung database kabupaten/kota. Nama file data yang digabung harus sama, tetapi harus ditempatkan pada folder yang berbeda. Sesuai dengan gambar di atas tombol browse sebelah kiri digunakan untuk memilih database input, sedangkan tombol browse sebelah kanan digunakan untuk memilih database output. Tombol Remove di sebelah kiri digunakan untuk membersihkan layar sebelah kiri sehingga bisa dipilih folder dan database lain sebagai input. Tombol Remove di sebelah kanan digunakan untuk membersihkan layar sebelah kanan sehingga bisa dipilih folder dan database lain sebagai output. Pada gambar diatas terdapat pilihan-pilihan sebelum gabung antara lain Batalkan gabung jika ada record yang lain Gabung record hanya yang tidak ada / sama dengan output file Gambar 4.13 Menu Gabung Data 27

32 c) Create file monitoring Menu ini digunakan untuk menjalankan proses pembuatan database file monitoring RBL_ppkk_timestime.SP10 (pp = kode propinsi, kk = kode kabupaten/kota, timestime = tanggal dan waktu). Proses ini akan melakukan enkripsi data dan pembuatan file monitoring. Gambar 4.14 Tampilan menu Create file monitoring Monitoring folder adalah lokasi folder untuk menyimpan database hasil proses pembuatan file monitoring. RBL_ppkk_timetimes.SP10 adalah nama database file hasil proses kirim. Database to kirim adalah database hasil perekaman data SP2010-RBL1 (RBL_ppkk.db) yang pernah atau sedang digunakan selama proses pengolahan/perekaman data. Database inilah yang kemudian akan diproses menjadi database kirim Tombol Kirim digunakan untuk menjalankan proses pembuatan data kirim ke Pusat Tombol Close digunakan untuk keluar dari menu Kirim ke Pusat. 28

33 Aplikasi Sistem Pengolahan cepat SP2010 juga dilengkapi dengan linklable Progress Pengolahan pada menu utama untuk mengetahui progress report pengolahan 4.2 Proses pengolahan SP2010-RBL Setelah database terbentuk dan diatur melalui pengaturan database kemudian alokasi petugas sudah dilakukan, maka entri RBL dan KBC dapat dilakukan. Proses pengolaan data RBL1- SP2010 dimulai dengan meng-klik linklabel SP2010-RBL pada menu utama. Tampilan awal aplikasi SP2010-RBL dapat dilihat pada Gambar 4.1. Menu ini berfungsi untuk merekam isian yang ada di dalam dokumen SP2010-RBL1. Sebelum melakukan perekaman data SP2010-RBL1 terlebih dahulu operator entri harus memilih kecamatan, korlap, kortim, desa dan blok sensus mana yang akan di rekam data SP2010-RBL1. Gambar Entri SP2010-RBL 29

34 Dalam Gambar 4.15 terdapat daftar nama desa yang akan di-entri RBLnya. Di bagian bawah layar terdapat tombol Save dan Close. Fungsi masing-masing tombol adalah sebagai berikut Save digunakan untuk menyimpan hasil entri Close untuk keluar dari menu ini. 4.3 Proses pengolahan SP2010-KBC Proses pengolahan SP2010-KBC pada prinsipya sama dengan proses pengolahan SP2010-RBL. Adapun yang membedakannya hanyalah jenis dokumen yang diolah (SP2010-KBC) dan database input saja Pengoperasian Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP Tata Cara Pengoperasian Sistem Angka Sementara (Berdasarkan Dokumen SP2010-RBL1) Agar pemakai dapat mengakses data seperti yang diinginkan, diperlukan tata cara pengoperasian sistem berupa langkah-langkah pengoperasian. Langkah-langkah pengoperasian dimulai dari tampilan awal sistem ini yaitu seperti terlihat pada Gambar 2.1. Langkah-langkahnya sebagai berikut: Setelah halaman Talk Center SP2010 dibuka seperti pada gambar 2.1, silahkan isi user name dan password dan pilih layar mana yang akan ditampilkan. Ada 3 (tiga) pilihan yaitu: Halaman Angka Sementara, Halaman Instrumen Sensus, dan Halaman Forum. Setelah itu klik Log in. Apabila layar yang dipilih adalah Angka Sementara maka akan muncul tampilan seperti pada gambar

35 Gambar 4.16 Progress Angka Sementara (ASEM) Gambar di atas adalah contoh tampilan progress angka sementara (ASEM). Progress ditampilkan berupa tabel berdasarkan wilayah yang dipilih dan variabel jumlah penduduk, jumlah penduduk laki-laki, jumlah penduduk perempuan, sex rasio, jumlah rumah tangga, jumlah rumah tangga biasa, jumlah rumah tangga khusus, jumlah bangunan fisik, jumlah bangunan sensus, jumlah bangunan sensus tempat tinggal, jumlah bangunan sensus campuran, dan jumlah bangunan sensus bukan tempat tinggal Progress Lapangan (Berdasarkan Dokumen SP2010-RBL1) Apabila ingin melihat progress lapangan kegiatan SP2010 silakan pilih menu Progress Lapangan. Setelah menu Progress Lapangan dipilih dan sebagai contohnya progress yang ingin dilihat adalah Provinsi Bali, Kota Denpasar, Kecamatan Denpasar Selatan, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 4.17 Progress akan ditampilkan berupa grafik dengan gradasi warna. 31

36 Gambar Progress Lapangan (ditampilkan berupa grafik) Apabila ingin melihat data tabelnya maka pilih menu Show Data Table. Maka progress lapangan akan ditampilkan berupa tabel seperti pada gambar Gambar Progress Lapangan (ditampilkan berupa tabel) 32

37 4.4.4 Download Patch Program Program pengolahan kegiatan sensus BPS akan selalu di-update atau muncul versi terbarunya seiring dengan adanya penambahan fasilitas baru dalam program pengolahan. Patch program ini tidak perlu menunggu kiriman dari BPS Pusat, karena Talk Center SP2010 menyediakan fasilitas download patch program terbaru. Patch program yang terbaru akan selalu dimunculkan di setiap halaman yang diakses oleh pemakai. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pemakai untuk melakukan proses download patch program. Selain itu juga berfungsi untuk mengingatkan pemakai untuk selalu melakukan update patch program terbaru, seperti pada gambar 4.19 Fasilitas download patch program terbaru juga dapat diakses melalui menu Download & News. Apabila menu Download & News dipilih maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 4.20 di bawah ini. Klik untuk download Gambar 4.19 Download Patch Program SP

38 Gambar Menu Download & News Cetak Tabel Tabel-tabel pada Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 (Talk Center) dapat dicetak melalui menu print pada web browser yang digunakan. Hasil print out tabel-tabel yang ditampilkan oleh Sistem Online Monitoring Pelaksanaan Kegiatan SP2010 (Talk Center) dapat digunakan sebagai bahan pelaporan. 34

39 Bab V Aplikasi berbasis SMS Panduan ini ditujukan bagi pengguna SMS center yang ingin memasukkan rekap data lakilaki dan perempuan di BPS Kabupaten/Kota. Pengguna adalah pegawai BPS yang bertanggung jawab dalam pengentrian data di atas dan bukanlah petugas lapangan. Aplikasi berbasis SMS ini mempunyai 4 (empat) fungsi, yaitu: 1. pendaftaran nomor HP; 2. mutasi nomor HP; 3. entri data; 4. info data. Setiap fungsi mempunyai format penulisan (notasi) SMS yang berbeda. Notasinya sebagai berikut. - Kata yang dicetak tebal (bold) merupakan konstanta dan harus ditulis apa adanya. Kata ini direservasi oleh aplikasi untuk perintah (command) komunikasi antara pengguna dan aplikasi. Di dalam penulisan SMS, kata ini case insensitive, boleh dituliskan baik dengan menggunakan huruf kapital maupun kecil. - Kata yang dicetak di dalam kurung tegak [] merupakan variabel yang harus diisi. Isinya sesuai dengan kehendak pengguna. - Antara satu kata dengan kata yang lain dipisahkan dengan satu spasi. - Format SMS dapat dikirimkan dalam bentuk pesan tunggal atau pesan jamak. SMS dikirimkan ke nomor SMS center Setiap SMS dari nomor yang sudah terdaftar selalu mendapatkan konfirmasi atau SMS balasan. Nomor yang tidak terdaftar tidak diberikan respon untuk keefisienan dan keefektifan. Selanjutnya di dalam dokumen ini, diuraikan format fungsi yang dikirimkan oleh pengguna ke SMS center dan konfirmasinya dari SMS center ke pengguna. Pesan yang dikirimkan atau diterima oleh pengguna hanya terbatas sebanyak 160 karakter Pendaftaran Nomor HP Aplikasi SMS menyediakan fasilitas yang hanya dapat digunakan oleh administrator untuk mendaftarkan nomor HP pengguna yang diberi hak untuk mengirimkan SMS. 35

40 Format SMS: DAFTAR ASP [KodeWilayah] [NomorHP] [Otoritas] [Nama] Keterangan: DAFTAR ASP Kode Wilayah Nomor HP Otoritas : Tuliskan apa adanya, yaitu konstanta DAFTAR. : Tuliskan apa adanya, yaitu konstanta ASP. : Kode Wilayah. : Nomor HP pengguna yang didaftarkan. : Otoritas pengguna (admin, petugas, pemantau) yang hak aksesnya dibedakan berdasarkan wilayah kerja dari pengguna tersebut. 1. Admin mempunyai hak untuk mendaftarkan nomor HP, mutasi nomor HP, dan mendapatkan info data. - Admin yang mempunyai wilayah kerja di BPS Pusat mempunyai hak untuk mendaftarkan admin yang berada di BPS Propinsi dan pemantau yang berada di BPS Pusat. - Admin yang mempunyai wilayah kerja di BPS Propinsi mempunyai hak untuk mendaftarkan admin yang berada di kabupaten dalam wilayah yang bersangkutan dan pemantau yang berada di BPS Propinsi. - Admin yang mempunyai wilayah kerja di BPS Kabupaten/Kota mempunyai hak untuk mendaftarkan petugas dan pemantau yang berada di wilayah kabupaten/kota tersebut. 2. Petugas mempunyai hak untuk melakukan entri data dan mendapatkan info data. Pengguna yang bertindak sebagai petugas hanya berkedudukan di wilayah kabupaten/kota. 36

41 3. Pemantau mempunyai hak untuk mendapatkan info data. - Pemantau yang berada di BPS Pusat dapat melakukan permintaan info data untuk semua wilayah di Indonesia. - Pemantau yang berada di BPS Propinsi dapat melakukan permintaan info data untuk propinsi dan kabupaten dari wilayah yang bersangkutan. - Pemantau yang berada di BPS Kabupaten dapat melakukan permintaan info data untuk kabupaten yang menjadi wilayah kerjanya. Nama : Nama pengguna dituliskan dalam satu kata. Jika nama pengguna lebih dari satu kata, maka tiap kata digabung tanpa spasi. Contoh: Admin yang berada di BPS Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam ingin mendaftarkan nomor HP sebagai pengguna dengan otoritas admin kabupaten. Pengguna tersebut bernama Isnaeni dan berada dalam wilayah Kabupaten Simeulue, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Format SMS-nya adalah: DAFTAR ASP admin isnaeni Konfirmasi pesan: 1. untuk admin yang mendaftarkan pengguna Sukses. No untuk otoritas admin wilayah 1101 Kabupaten SimeuLue sudah didaftarkan 2. untuk pengguna yang didaftarkan oleh admin Sukses. No Anda sudah terdaftar dengan otoritas admin 1101 Kabupaten SimeuLue 5.2. Mutasi Nomor HP Dalam aplikasi SMS, terdapat fasilitas yang dapat digunakan oleh administrator untuk melakukan pengaktifan, penonaktifan, dan penggantian nomor HP yang sudah terdaftar. 37

42 Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika terdapat pengguna yang tidak lagi aktif untuk sementara waktu atau HP pengguna hilang. Mutasi ini hanya dapat dilakukan oleh administrator yang berkedudukan di atas level wilayah pengguna. - Admin yang mempunyai wilayah kerja di BPS Pusat mempunyai hak untuk melakukan pengaktifan, penonaktifan, dan penggantian nomor HP admin yang sudah di BPS Propinsi dan pemantau yang terdaftar di BPS Pusat. - Admin yang mempunyai wilayah kerja di BPS Propinsi mempunyai hak untuk melakukan pengaktifan, penonaktifan, dan penggantian nomor HP admin yang sudah terdaftar di BPS Kabupaten/Kota dan pemantau yang terdaftar di BPS Propinsi. - Admin yang mempunyai wilayah kerja di BPS Kabupaten/Kota mempunyai hak melakukan pengaktifan, penonaktifan, dan penggantian nomor HP petugas dan pemantau yang berada di wilayah kabupaten/kota tersebut. Format SMS: - untuk mengaktifkan nomor HP petugas : AKTIF [NomorHP] - untuk menonaktifkan nomor HP petugas : PASIF [NomorHP] - untuk mengganti nomor HP petugas : GANTI [NomorHPLama] [NomorHPBaru] Keterangan: AKTIF : Tuliskan apa adanya, yaitu konstanta AKTIF. PASIF : Tuliskan apa adanya, yaitu konstanta PASIF. GANTI : Tuliskan apa adanya, yaitu konstanta GANTI. Nomor HP : Nomor HP pengguna yang sudah terdaftar. Nomor HP Lama : Nomor HP pengguna yang lama. Nomor HP Baru : Nomor HP pengguna yang baru. Contoh: 1. Administrator ingin mengaktifkan nomor HP Format SMS-nya adalah: AKTIF Konfirmasi pesan: a. untuk admin yang mengaktifkan nomor HP: 38

43 Sukses. No untuk wilayah 1101 Kabupaten Simeulue sudah diaktifkan. b. untuk pengguna dengan nomor HP tersebut: Sukses. No Anda untuk wilayah 1101 Kabupaten Simeulue sudah diaktifkan. 2. Administrator ingin menonaktifkan nomor HP Format SMS-nya adalah: PASIF Konfirmasi pesan: b. untuk admin yang menonaktifkan nomor HP: Sukses. No untuk wilayah 1101 Kabupaten Simeulue sudah dinonaktifkan c. untuk pengguna dengan nomor HP tersebut: Sukses. No Anda untuk wilayah 1101 Kabupaten Simeulue sudah dinonaktifkan. 3. Administrator ingin mengganti nomor HP dengan nomor HP Format SMS nya adalah: GANTI Konfirmasi pesan: d. untuk admin yang menggantikan nomor HP: Sukses. No untuk wilayah 1101 Kabupaten Simeulue sudah diganti dengan no b. untuk pengguna dengan nomor HP baru: Sukses. No Anda untuk wilayah 1101 Kabupaten Simeulue telah diaktifkan untuk mengganti no c. untuk pengguna dengan nomor HP lama: Sukses. No Anda untuk wilayah 1101 Kabupaten Simeulue telah diganti oleh no Entri Data Aplikasi SMS mempunyai fasilitas yang dapat digunakan oleh petugas yang berkedudukan di wilayah kabupaten/kota. Data yang dapat dientri adalah data yang berasal dari wilayah yang berada dalam satuan kerja petugas yang bersangkutan. Jika ingin meng-update data di dalam aplikasi, petugas dapat melakukan entri lagi. Data yang terakhir dientri dianggap oleh aplikasi adalah data yang valid. 39

44 Format SMS: ENTRI ASP [KodeWilayah] [#L] [#P] [#T] Keterangan: ENTRI : Tuliskan apa adanya, yaitu konstanta ENTRI. ASP : Tuliskan apa adanya, yaitu konstanta ASP. Kode Wilayah : Kode Wilayah. #L : Jumlah penduduk laki-laki pada wilayah yang bersangkutan. #P : Jumlah penduduk perempuan pada wilayah yang bersangkutan. #T : Total penduduk pada wilayah yang bersangkutan. Contoh: Petugas berada dalam wilayah Kabupaten Simeuleu, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam akan melakukan entri data penduduk untuk wilayah yang bersangkutan. Format SMS-nya: Kiriman 1 => ENTRI ASP Kiriman 2 => ENTRI ASP Data yang dianggap adalah kiriman yang kedua, yaitu: i. jumlah laki-laki 50 orang; ii. jumlah perempuan 40 orang. Konfirmasi SMS: Sukses. Data daerah 1101 sudah disimpan. Jumlah laki-laki = 50, perempuan = 40, total = Info Data Aplikasi SMS mempunyai fasilitas yang dapat digunakan baik oleh administrator, petugas, maupun pemantau. Data yang dapat dilihat adalah data yang berasal dari wilayah yang berada dalam satuan kerja dari petugas yang bersangkutan. Format SMS: INFO ASP [KodeWilayah] 40

45 Keterangan: INFO : Tuliskan apa adanya, yaitu konstanta INFO. ASP : Tuliskan apa adanya, yaitu konstanta ASP. Kode Wilayah : Kode Wilayah. Contoh: 1. Pesan sukses Pemantau yang berada dalam wilayah Kabupaten Simeulue, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam ingin melihat data penduduk pada wilayah yang bersangkutan. Format SMS-nya adalah : INFO ASP 1101 Konfirmasi pesan: Info daerah dengan kode 1101 : Laki-Laki = 20, Perempuan = 26, Total = Pesan salah INFO ASP SUMUT Konfirmasi pesan: Gagal. Maaf kode wilayah salah. Untuk mendapatkan kode wilayah, ketik: INFO<spasi>KODE<spasi>Nama Wilayah Untuk mendapatkan kode wilayah, pemantau dapat mengirim pesan dengan format: INFO KODE SUMUT Konfirmasi pesan: Sumatera Utara = 1200 Setelah mendapatkan kode wilayah yang dimaksud, pemantau dapat kembali mengirimkan format pesan info data, yaitu: INFO ASP 1200 Format Pesan Jamak Beberapa format SMS dapat dikirim sekaligus dengan cara seperti pada pesan tunggal, tetapi pesan yang satu dengan yang lain harus dipisahkan dengan dot. Contoh: 41

46 1. Pemantau berada di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam akan melakukan permintaan data penduduk untuk lebih dari satu daerah yang berada dalam wilayah kerjanya. Format SMS-nya: INFO ASP INFO ASP 1171 Konfirmasi pesan: SMS balasan 1 => Info daerah dengan kode 1101 : Laki-Laki = 20, Perempuan = 30, Total = 50 SMS balasan 2 => Info daerah dengan kode 1171 : Laki-Laki = 50, Perempuan = 40, Total = Admin berada di Kabupaten Simeuleu, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam akan melakukan pendaftaran untuk lebih dari satu petugas yang berada dalam wilayah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Format SMS-nya: DAFTAR ASP petugas isnaeni. DAFTAR ASP petugas noviyanti Konfirmasi pesan: e. untuk admin yang mendaftarkan pengguna SMS balasan 1 => Sukses. No untuk otoritas petugas wilayah 1101 Kabupaten Simeulue sudah didaftarkan. SMS balasan 2 => Sukses. No untuk otoritas petugas wilayah 1101 Kabupaten Simeulue sudah didaftarkan. b. untuk pengguna yang didaftarkan oleh admin SMS balasan 1 => Sukses. No Anda Sudah terdaftar dengan otoritas petugas wilayah 1101 Kabupaten Simeulue. SMS balasan 2 => Sukses. No Anda Sudah terdaftar dengan otoritas petugas wilayah 1101 Kabupaten Simeulue. 3. Petugas berada di Kabupaten Simeuleu, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam akan melakukan entri data dan permintaan data penduduk pada wilayah yang bersangkutan. Format SMS-nya: ENTRI ASP INFO ASP 1101 Konfirmasi pesan: SMS balasan 1 => Sukses. Data daerah 1101 sudah disimpan. Jumlah laki-laki = 50, perempuan = 40, total = 90 SMS balasan 2 => Info daerah dengan kode 1101 : Laki-Laki = 50, Perempuan = 40, Total = 90 42

DAFTAR ISI IV. Proses Pengolahan dan Pengoperasian Sistem 4.1. Sistem Utama Proses Pengolahan SP2010-RBL...

DAFTAR ISI IV. Proses Pengolahan dan Pengoperasian Sistem 4.1. Sistem Utama Proses Pengolahan SP2010-RBL... DAFTAR ISI IV. Proses Pengolahan dan Pengoperasian Sistem 4.1. Sistem Utama... 1 4.1.1 Setup Database... 1 4.1.2 Pengaturan Petugas... 4 4.1.3 Menu Utama... 5 File... 6 Data... 6 Master Wilayah... 6 Master

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Pengolahan Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan. iii

KATA PENGANTAR. Penulis. Pengolahan Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan. iii KATA PENGANTAR Kegiatan Pengolahan data Survei Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan (VIMK14 Triwulanan) merupakan kelanjutan dari kegiatan pengumpulan data Industri Mikro dan Kecil 2014 Triwulanan.

Lebih terperinci

BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA

BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA BADAN PUSAT STATISTIK BUKU 4 : PEDOMAN ENTRI DATA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL 2017 TAHUNAN (VIMK17-TAHUNAN) KATA PENGANTAR Data yang berkualitas diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data yang

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR)

Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR) Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR) Versi 1.0 2402 I. Pendahuluan 1.1. Pengantar Sistem Aplikasi Aplikasi Laporan Berkala Bank Perkreditan Rakyat (LBBPR) terdiri dari : 1. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

Gambar 1. Tampilan awal/ login user id

Gambar 1. Tampilan awal/ login user id PENDAHULUAN Aplikasi Pendataan Ujian Nasional tahun 2012/2013 jenjang SMA/MA dan SMK, ini adalah sebuah sistem aplikasi untuk menangani pendataan siswa calon peserta Ujan Nasional tahun 2012/2013. Aplikasi

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI 2014

PANDUAN APLIKASI 2014 PANDUAN APLIKASI 2014 I. INSTALASI Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan instalasi aplikasi SimpulDESA : 1. Klik dua kali pada file setup. 2. Klik tombol Next pada dialog yang muncul. Dialog Awal

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai 72 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil desain program sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 15 Surabaya. Penjelasan yang diberikan yaitu mengenai spesifikasi hardware

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... PENDAHULUAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... PENDAHULUAN... i ii 1 A. Halaman Utama... 2 B. My Account... 3 1. Update Profil Dinas... 2. Edit Pengguna... 3. Logout/keluar... 4 6 8 C. Data Master... 9 1.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus sudah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Umum... 1 BAB II TAHAP PRA KOMPUTER... 2 2.1. Receiving dan Batching... 2 2.2. Editing dan Coding... 3 BAB III TAHAP INSTALASI...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) 144 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi e-learning ini, terlebih dahulu harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) untuk

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air BUKU PANDUAN e-mon DAK Versi 2.20 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM TA 2012 1 Instalasi Sebelum melakukan instalasi, perlu diketahui bahwa spesifikasi komputer untuk aplikasi

Lebih terperinci

MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011

MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011 MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011 1. Tujuan dan Sasaran Manual ini dibuat sebagai padoman bagi para petugas operator / database KTA GAPENSI didalam menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

OLEH : Direktorat Pembinaan SMA

OLEH : Direktorat Pembinaan SMA OLEH : TIM e-rapor SMA Direktorat Pembinaan SMA PANDUAN SINGKAT PENGGUNAAN E-RAPOR SMA V.08 OLEH : TIM e-rapor SMA Direktorat Pembinaan SMA SYARAT BERJALANNYA SISTEM A. Instalasi Aplikasi. Syarat Teknis

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan SMA N 14 Surabaya dibutuhkan: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan SMA N 14 Surabaya dibutuhkan: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi sirkulasi pelayanan perpustakaan SMA N 14 Surabaya dibutuhkan: 5.1.1 Software Pendukung 1.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Perangkat Keras a. Processor minimum Pentium

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI WEB BPR LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI WEB BPR LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT Lampiran 3 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/ 21 /DKBU tanggal 10 Agustus 2009 PETUNJUK TEKNIS APLIKASI WEB BPR LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT DIREKTORAT KREDIT BPR DAN

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Pamasukan Kas Pada Top Diesel yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. IV.1.1 Tampilan Form Koneksi Server

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional 92 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi sirkulasi pelayanan perpustakaan MTs. An Nuriyah Gresik dibutuhkan : 5.1.1 Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Pada tahap ini merupakan langkah dimana setelah perancangan, pembangunan, dan pengujian maka tahap selanjutnya yaitu mengimplementasikan sebuah

Lebih terperinci

Manual Pendataan CAPESUN SLB

Manual Pendataan CAPESUN SLB DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... i ii PENDAHULUAN... SPESIFIKASI... 1. Spesifikasi Komputer... 2. Spesisikasi Aplikasi... 3. Situs Web Entry Data... 4. Auto Log Out... 5. Download File... 1 1

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum :

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum : TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi, peserta mampu aplikasi SIHA menerapkan Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti materi, peserta mampu: 1. Menjelaskan Pengertian,

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR LIMBAH RUMAH SAKIT I. PENDAHULUAN Software Database Kualitas Air Limbah Rumah Sakit () adalah sistem perangkat lunak basis data yang dapat

Lebih terperinci

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Sumberdaya yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus disiapkan. Kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Bina Marga

BUKU PANDUAN. e-mon DAK Versi Direktorat Jenderal Bina Marga BUKU PANDUAN e-mon DAK Versi 2.20 Direktorat Jenderal Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM TA 2012 1 Instalasi Sebelum melakukan instalasi, perlu diketahui bahwa spesifikasi komputer untuk aplikasi emondak

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015

PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015 PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015 Pemutakhiran dan penarikan sampel pada kegiatan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 akan

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE SISTEM INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN MODUL DATABASE KUALITAS AIR

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE SISTEM INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN MODUL DATABASE KUALITAS AIR BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE SISTEM INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN MODUL DATABASE KUALITAS AIR I. PENDAHULUAN Software Sistem Informasi Kualitas Lingkungan Modul Database Kualitas Air (SIKLDBKA)

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR MODUL KELAS I ~ IV

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR MODUL KELAS I ~ IV BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE KUALITAS AIR MODUL KELAS I ~ IV I. PENDAHULUAN Software Database Kualitas Air Modul Kelas I ~ IV () adalah sistem perangkat lunak basis data yang dapat

Lebih terperinci

Dokumen ini menerangkan cara penggunaan dan fitur-fitur yang terdapat pada system registrasi koperasi online ini.

Dokumen ini menerangkan cara penggunaan dan fitur-fitur yang terdapat pada system registrasi koperasi online ini. PROSES REGISTRASI ULANG KOPERASI Untuk mempermudah proses registrasi ulang koperasi-koperasi di seluruh Indonesia, Sistem Elektronik Administrasi dan Layanan Badan Hukum Koperasi (SALBH-KOP) menyediakan

Lebih terperinci

Aplikasi SI Kemiskinan Daerah V.1. USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA

Aplikasi SI Kemiskinan Daerah V.1. USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA USER MANUAL APLIKASI SI Kemiskinan Daerah V.1 BAPPEDA JAKARTA 1 Sistem Informasi Kemiskinan dibangun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan dalam penanggulangan kemiskinan secara

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI DESAKU VERSI 1.5 DAFTAR ISI Kudus Cyber - 2014 DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 4 1. PENGANTAR... 6 a. Deskripsi Aplikasi Desaku... 6 b. Manfaat Penggunaan Aplikasi Desaku...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan agar

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem yang dibutuhkan untuk mengakses aplikasi berbasis web ini yaitu : 1.1.1 Kebutuhan Hardware Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada 5.1 Sistem Yang Digunakan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi penjualan pada perusahaan ZAM ZAM dibutuhkan : 5.1.1 Software Pendukung 1. Sistem Operasi Microsoft

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENDAHULUAN

DAFTAR ISI PENDAHULUAN DAFTAR ISI PENDAHULUAN Spesifikasi Komputer... 1 Spesisikasi Aplikasi... 2 Situs Web Entry Data... 2 Auto Log Out... 3 Download File... 3 Jendela Baru... 4 PENGGUNAAN MODUL Identifikasi User... 5 Login

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM. 6. Printer deskjet, inkjet, laserjet, atau yang bersesuaian.

PETUNJUK UMUM. 6. Printer deskjet, inkjet, laserjet, atau yang bersesuaian. PENDAHULUAN Sesuai dengan amanat Undang undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, menyatakan bahwa pengelolaan Keuangan Negara dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang undangan,

Lebih terperinci

Buku 4. Pedoman Pengolahan Daftar Vusio5-RLS dan daftar Vusio5-S

Buku 4. Pedoman Pengolahan Daftar Vusio5-RLS dan daftar Vusio5-S Buku 4 Pedoman Pengolahan Daftar Vusio5-RLS dan daftar Vusio5-S Kata Pengantar??? i DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii I. Pendahuluan 1.1 Umum 1 1.2 Dokumen yang Diolah 1 1.3 Perangkat yang Digunakan

Lebih terperinci

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi 202 4.12.34 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi 203 4.12.35 Layar Print Laporan Analisis ABC Berdasarkan Pemakaian Gambar 4.71 Layar Print

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/ 21 /DKBU tanggal 10 Agustus 2009 PETUNJUK TEKNIS APLIKASI DATA ENTRY LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT DIREKTORAT KREDIT BPR

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: a. Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. bus yang telah dibuat aplikasinya. Penjelasan yang diberikan yaitu tentang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. bus yang telah dibuat aplikasinya. Penjelasan yang diberikan yaitu tentang BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil desain program sistem informasi persewaan bus yang telah dibuat aplikasinya. Penjelasan yang diberikan yaitu tentang hardware dan software

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. ROHMAT JAYA,

Lebih terperinci

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi Buku Petunjuk Penggunan Aplikasi (User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku Hal 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1 4 PENDAHULUAN... 1.1 TUJUAN PEMBUATAN DOKUMEN... 4 1.2 DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi

Lebih terperinci

PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS

PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS DAFTAR ISI Daftar perubahan manual SIPTL External... 2 Pendahuluan... 5 Tentang Aplikasi... 5 Kebutuhan Perangkat... 5 Fitur

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi Rancang Bangun Prototype Produk Paket Sistem Komputasi Akuntansi Keuangan, dibutuhkan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Sistem Dalam melakukan implementasi suatu sistem perlu diperhatikan spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi laporan pendapatan rawat jalan yang dirancang dapat dilihat pada gambar berikut ini: IV.1.1. Tampilan Input

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. PRIBUMI,

Lebih terperinci

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan :

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan : 253 Gambar 4.22 Halaman Ganti Password Halaman ini digunakan oleh semua pengguna aplikasi ini untuk menggantikan kode sandi pengaksesan aplikasi. Dengan memasukkan kode sandi lama, kemudian memasukkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Manajemen Parkir pada PT. Surya Toto Indonesia

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salam Hormat, Pusdatin Kesos

KATA PENGANTAR. Salam Hormat, Pusdatin Kesos KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya "Petunjuk Teknis Aplikasi SIKS-NG Berbasis Offline" dapat diselesaikan. Petunjuk Teknis ini memuat pengenalan dan panduan

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Aplikasi Simpeg Web

Panduan Penggunaan Aplikasi Simpeg Web Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI Panduan Penggunaan Aplikasi Simpeg Web Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis WEB P a n d u a n P e n g g u n a a n S I M P E G W E B 1 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKADI

Lebih terperinci

[MANUAL APLIKASI EDABU- BADAN USAHA] Aplikasi Elektronik Pendataan Badan Usaha (edabu) berbasis web ( web base) dibangun

[MANUAL APLIKASI EDABU- BADAN USAHA] Aplikasi Elektronik Pendataan Badan Usaha (edabu) berbasis web ( web base) dibangun 2014 [MANUAL APLIKASI EDABU- BADAN USAHA] Aplikasi Elektronik Pendataan Badan Usaha (edabu) berbasis web ( web base) dibangun untuk mendukung bisnis proses pemasaran BPJS-KESEHATAN. I. PENDAHULUAN Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang akhirnya sesuai dengan sistem yang akan dibangun.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang akhirnya sesuai dengan sistem yang akan dibangun. 69 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Sistem ini dalam implementasinya, berpijak pada konsep disain, didapatkan alur sistem (sistem flow), diagram alur data (data flow diagram), serta diagram relasi antar

Lebih terperinci

User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0

User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0 User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0 http://www.datadigi.com http://www.divipos.com 1 INSTALASI APLIKASI 1. SPESIFIKASI MINIMUM KOMPUTER Berikut adalah spesifikasi minimal komputer yang diperlukan:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kerusakan jalan dari masyarakat. Sebelumnya user harus mempersiapkan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kerusakan jalan dari masyarakat. Sebelumnya user harus mempersiapkan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini

Lebih terperinci

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY 2 www.jasaplus.com 082227927747 Twitter : @ringlayer email : ringlayer@gmail.com jasapluscom@yahoo.com DAFTAR ISI BAB 1. PENGENALAN DAN INSTALASI JSTOCKINVENTORY 1.1.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengadilan Pajak secara umum merupakan alat untuk membantu kegiatan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengadilan Pajak secara umum merupakan alat untuk membantu kegiatan 159 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Gambaran Umum Sistem apikasi persediaan barang dan jasa berbasis web pada Sekretariat Pengadilan Pajak secara umum merupakan alat untuk membantu kegiatan persediaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

Gambar Halaman File Download (buat baru/edit) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman file download untuk admin.

Gambar Halaman File Download (buat baru/edit) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman file download untuk admin. 274 Gambar 4.176 Halaman File Download (buat baru/edit) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman file download untuk admin. Pada menu file download (buat baru/edit) diatas digunakan untuk menambah atau

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

MANUAL BOOK SISFO UTA 45 UNTUK JENIS USER DOSEN

MANUAL BOOK SISFO UTA 45 UNTUK JENIS USER DOSEN MANUAL BOOK SISFO UTA 45 UNTUK JENIS USER DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA http://uta45jakarta.ac.id http://sisfo.uta45jakarta.ac.id Page 1 of 39 SI AKADEMIK UTA 45 Daftar Isi TINGKATAN PEMAKAI...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan di bahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. IV.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE STASIUN BUMI PEMANTAU GAS RUMAH KACA (DBGRK)

BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE STASIUN BUMI PEMANTAU GAS RUMAH KACA (DBGRK) BUKU PETUNJUK OPERASIONAL (MANUAL) SOFTWARE DATABASE STASIUN BUMI PEMANTAU GAS RUMAH KACA (DBGRK) I. PENDAHULUAN Software Database Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (DBGRK) adalah sistem perangkat lunak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... I. PENDAHULUAN... II. SPESIFIKASI... III. MEMULAI SISTEM PENDATAAN...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... I. PENDAHULUAN... II. SPESIFIKASI... III. MEMULAI SISTEM PENDATAAN... 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii I. PENDAHULUAN... 1 II. SPESIFIKASI... 1 A. Spesifikasi Hardware... 1 B. Spesifikasi Software... 2 III. MEMULAI SISTEM PENDATAAN... 3 A. Proses Login...

Lebih terperinci

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz 212 b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz Memory (RAM) : 256 MB Hard Disk : 40 GB 4.2.2 Perangkat Lunak yang dibutuhkan a. Perangkat lunak yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah tahap perancangan dilakukan dan sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan mengimplementasikan sistem dari perancangan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Aplikasi E-Licensing Perbankan bagi User External

Petunjuk Teknis Aplikasi E-Licensing Perbankan bagi User External Petunjuk Teknis Aplikasi E-Licensing Perbankan bagi User External OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 2 TEKNOLOGI PENDUKUNG... 3 TOMBOL, NOTASI DAN FUNGSI PADA APLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Jenjang Pendidikan SMP Dokumentasi Sistem Instalasi PAS Departemen Pendidikan Nasional Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

Buku Panduan Penggunaan Aplikasi SKI

Buku Panduan Penggunaan Aplikasi SKI 2012 Buku Panduan Penggunaan Aplikasi SKI Aplikasi KM & SKI Online Versi 1.3 Telkom Management Consulting Center PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Konfigurasi Pengguna...

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4. 1 Implementasi Sistem Atau Aplikasi 4. 1. 1 Spesifikasi Sistem Aplikasi pengolahan jurnal online berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa PHP 5.0 sebagai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

Buku Panduan Penggunaan Aplikasi KM

Buku Panduan Penggunaan Aplikasi KM 2012 Buku Panduan Penggunaan Aplikasi KM Aplikasi KM & SKI Online Versi 1.3 Telkom Management Consulting Center PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Konfigurasi Pengguna...

Lebih terperinci

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum SILOG PEMILU 2013 Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum [PETUNJUK PENGGUNAAN] SISTEM INFORMASI LOGISTIK PEMILU OPERATOR KPU KABUPATEN/KOTA [Dokumen ini ditujukan untuk membantu

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic Petunjuk singkat komputerisasi dengan Software WAYout Toko Basic Pendahuluan Terima kasih atas kepercayaan Anda memilih software WAYout

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Pendataan Calon Peserta Ujian Nasional 2018 Paket B dan C

DAFTAR ISI. Pendataan Calon Peserta Ujian Nasional 2018 Paket B dan C DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... PENDAHULUAN... SPESIFIKASI... A. Spesifikasi Hardware... B. Spesifikasi Software... 1. Browser Internet... 2. Microsoft Excel... i ii 1 2 2 2 2 3 MEMULAI SISTEM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi akuntansi retur penjualan pada UD Anugerah Lestari yang dirancang penulis dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah implementasi dari analisis dan desain yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

Pra Instalasi. A. Pastikan Komputer anda menggunakan Sistem Operasi bertipe 32- bit. Cara cek tipe operasi komputer anda sebagai berikut ini:

Pra Instalasi. A. Pastikan Komputer anda menggunakan Sistem Operasi bertipe 32- bit. Cara cek tipe operasi komputer anda sebagai berikut ini: Pra Instalasi A. Pastikan Komputer anda menggunakan Sistem Operasi bertipe 32- bit. Cara cek tipe operasi komputer anda sebagai berikut ini: 1. Silahkan buka start (disebelah kiri bawah menu) atau klik,

Lebih terperinci