TELAAH KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN. ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN (AIPDiKI)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TELAAH KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN. ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN (AIPDiKI)"

Transkripsi

1 TELAAH KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN (AIPDiKI)

2 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DIII KEPERAWATAN MENGGNAKAN KURIKULUM NASIONAL YG DITETAPKAN OLEH MENTERI KESEHATAN NO 861/Menkes/SK/X/2006 YG DISUSUN BERLANDASKAN PADA FALSAFAH KEPERAWATAN EVALUASI DAN REVISI KURIKULUM 1999 DILAKUKAN PADA TAHUN 2004 BERDASARKAN PADA KEPMENDIKNAS NO 232 U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA NO 045/U/2004 TTG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DAN PENGELOMPOKKAN MATA AJAR BERDASARKAN LIMA PILAR PEMBELAJARAN REVISI KURIKULUM MENGACU PADA DRAFT STANDAR KOMPETENSI YG DIKEMBANGKAN PPNI

3 JABARAN UNIT KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN YG DIGUNAKAN UNTUK MENGEMBANGKAN KURIKULUM TAHUN UNIT KOMPETENSI DAN 230 SUB UNIT KOMPETENSI (ELEMEN KOMPETENSI) DIKEMBANGKAN BERDASARKAN PADA 3 DOMAIN STANDAR KOMPETENSI PERAWAT INDONESIA YAITU: PRAKTEK PROFESIONAL, ETIK, LEGAL DAN PEKA BUDAYA, PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN SERTA PROFESIONAL

4 KOMPETENSI 1 Menerapkan konsep & prinsip etika keperawatan, komunikasi dalam praktek keperawatan profesional Sub kompetensi: 1. Menghormati hak pasen 2. Memperhatikan nilai/norma budaya dan agama 3. Menjalankan peraturan,kebijakan perundang undangan yang berlaku dalam melaksanakan praktek keperawatan 4. Menjaga citra keperawatan profesional dalam memberi pelayanan keperawatan 5. Bertindak sebagai panutan bagi pasen 6. Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan tindakan profesional 7. Menjalankan komunikasi terapeutik dalam praktek keperawatan 8. Berkomunikasi dalam bahasa yang dipahami pasen

5 KOMPETENSI 2 Menerapkan pendekatan proses keperawatan dalam melaksankan asuhan keperawatan dengan berpikir kritis SUB KOMPETENSI: 1. Melaksanakan pengkajian keperawatan 2. Merumuskan diagnosa keperawatan 3. Merencanakan tindakan keperawatan 4. Melaksanakan evaluasi keperawatan 5. Melaksanakan dokumentasi keperawatan

6 KOMPETENSI 3 Mengkonsultasikan penanganan pasen terhadap tim kesehatan SUB KOMPETENSI 1. Mengkaji kebutuhan untuk konsultasi dan sumber yang diperlukan 2. Menentukan sasaran konsultasi sesuai masalah 3. Melaksanakan konsultasi pada tim kesehatan lain KOMPETENSI 4 Melaksanakan tindakan pengobatan sebagai hasil kolaborasi SUB KOMPETENSI: 1. Melaksanakan pemberian obat oral 2. Melaksanakan pemberian obat IM 3. Melaksanakan pemberian obat IV 4. Melaksanakan pemberian obat SC 5. Melaksanakan pemberian obat IC 6. Melaksanakan pemberian obat topikal 7. Melaksanakan pemberian obat supositoria 8. Melaksanakan pemberian obat sub lingual

7 KOMPETENSI 5 Melaksanakan tindakan diagnostik dan tindakan khusus sebagai hasil kolaborasi SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan spesimen pemeriksaan 2. Menyiapkan pasen untuk pemeriksaan diagnostik 3. Melakukan perawatan pada pasen dengan tindakan diagnostik

8 KOMPETENSI 6 Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasen dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen SUB KOMPETENSI: 1. Melaksanakan pengkajian keperawatan pada pasen dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen 2. Merumuskan diagnosa keperawatan padapasen dengan gangguan pemenuhan oksigen 3. Membuat perencanaan keperawatan pada pasen dengan ggn pemenuhan kebutuhan oksigen 4. Mengatur posisi pasen 5. Memberikan oksigen melalui nasal kanul dan masker 6. Melatih pasen nafas dalam 7. Melatih pasen batuk efektif 8. Melakukan penghisapan lendir 9. Melakukan postural drainage & fisioterapi dada 10. Melakukan inhalasi 11. Melakukan perawatan WSD 12. Melakukan tracheostomi 13.Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan pasen dg gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi 14. Melaksanakan dokumentasi askep ps dg ggn pemenuhan kebut oksigen

9 KOMPETENSI 7 Melaksanakan askep pada pasen dengan ggn pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan darah SUB KOMPETENSI 1. Melakukan pengkajian keperawatan pd ps dg ggn pemenuhan kebutuhan cairan,elektrolit & darah 2. Merumuskan diagnosa kep pd ps dg ggn pemenuhan kebut cairan, elektrolit & darah 3. Membuat perencanaan keperawatan pd ps dg ggn pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit & darah 4. Melaksanakan dokumentasi askep ps dg ggn pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan darah

10 KOMPETENSI 8 Melaksanakan askep pd ps dengan ggn pemenuhan kebutuhan nutrisi SUB KOMPETENSI 1.Melaksankan pengkajian kep pd pasen dengan ggn pemenuhan nutrisi 2.Merumuskan diagnosa kep pd ps dg ggn pemenuhan kebut nutrisi 3.Membuat perencanaan pd ps dg ggn pemenuhan kebut nutrisi 4. Memberikan makan peroral 5. Memasang NGT 6. Memberikan makan melalui NGT 7. Melaksanakan tindakan kolaboratif dalam pemberian nutrisi & enteral 8. Menilai kecukupan nutrisi 9. Melaksanakan evaluasi asuhan pasen dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

11 KOMPETENSI 9 Melaksanakan askep pd ps dengan ggn pemenuhan kebutuhan eliminasi urin dan fekal SUB KOMPETENSI 1. Melaksanakan pengkajian kep pd ps dg ggn pemenuhan kebut eliminasi urin & fekal 2. Merumuskan diagnosa kep pd ps dg ggn pemenuhan kebut eliminasi urin & fekal 3. Membuat perencanaan kep pd ps dg ggn pemenuhan kebut eliminasi urin 4. Membantu eliminasi urin & fekal 5. Melaksanakan tindakan kolaboratif pemasangan kateterisasi urin 6. Melakukan bladder training 7. Melakukan bowel training 8. Melaksanakan gliserin spuit 9. Melakukan perawatan ostomi 10. Melakukan evakuasi fekal 11.Melaksanakan evaluasi askep pd ps dg ggn pemenuhan kebutuhan eliminasi urin & fekal 12.Melaksanakan dokumentasi asuhan kep pd pasen dg ggn pemenuhan kebut eliminasi urin & fekal

12 KOMPETENSI 10 Melaksanakan askep pd ps dg ggn pemenuhan kebut rasa aman & nyaman SUB KOMPETENSI 1. Melaksanakan pengkajian kep pd ps dg ggn pemenuhan kebut rasa aman & nyaman 2. Merumuskan diagnosa kep pd ps dg ggn pemenuhan kebut rasa aman & nyaman 3. Membuat perencanaan kep pd ps dg ggn pemenuhan kebut rasa aman & nyaman 4. Melaksanakan tindakan pemeliharaan personal hygiene 5. Melakukan kompres panas & dingin 6. Melakukan pengelolaan nyeri 7. Melaksanakan tindakan pencegahan & pengendalian infeksi 8. Melaksanakan perawatan luka 9. Melaksanakan prosedur kep di ruang isolasi 10.Melaksanakan evluasi askep pd ps dg ggn pemenuhan kebut rasa aman & nyaman 11.Melaksanakan dokumentasi askep pd ps dg ggn pemenuhan kebut rasa aman & nyaman

13 KOMPETENSI 12 Melaksanakan askep pd ps dg ggn istirahat dan tidur SUB KOMPETENSI 1. Melaksanakan pengkajian ps dg ggn istirahat & tidur 2. Merumuskan diagnosa kep pd ps dg ggn istirahat & tidur 3. Membuat perencanaan ps dg ggn istirahat & tidur 4. Melaksanakan tindakan ritual tidur 5. Memfasilitasi kebutuhan istirahat & tidur 6. Melaksanakan evaluasi askep ps dengan ganggiuan istirahat & tidur 7. Melaksanakan dok askep ps dengan gangguan istirahat & tidur

14 KOMPETENSI 11 Melaksanakan askep pd ps dg ggn mobilisasi & transportasi SUB KOMPETENSI 1. Melaksanakan pengkajian kep pd ps dg ggn mobilisasi & transportasi 2. Merumuskan diagnosa kep pd ps dg ggn mobilisasi & transportasi 3. Membuat perencanaan kep pd ps dg ggn mobilisasi & transportasi 4. Memindahkan & transportasi pasen 5. Melatih pasen dg alat bantu jalan 6. Mengatur berbagai posisi pasen 7. Melakukan latilhan ROM aktif & pasif 8. Melakukan prw ps dg immobilisasi 9. Melaksanakan evaluasi askep pd ps dg gangguan mobilisasi & transportasi 10.Melaksanakan dok askep ps ps dg ggn mobilisasi & transportasi

15 UNIT KOMPETENSI 13 Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien terminal SUB UNIT KOMPETENSI 1. Melaksanakan pengkajian keperawatan 2. pasien terminal 3. Merumuskan diagnosa Keperawatan pada pasien terminal 4. Membuat perencanaan keperawatan pasien terminal 5. Melaksanakan bimbingan dan koseling 6. Melaksanakan perawatan lanjutan di rumah 7. Melaksanakan kan evaluasi asuhan keperawatan 8. pasien terminal 9. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan 10. pasien terminal

16 UNIT KOMPETENSI 14 Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien menjelang ajal SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melaksanakan pengkajian keperawatan pasien menjelang ajal 2.Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien menjelang ajal 3.Membuat perencanaan keperawatan pasien menjelang ajal 4.Melaksanakan bimbingan spiritual pada pasien dan keluarga 5.Merawat jenazah 6.Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan pasien menjelang ajal 7.Mendokumentasi asuhan keperawatan pasien menjelang ajal

17 UNIT KOMPETENSI 15 Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien pre dan post operasi. SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melaksanakan pengkajian keperawatan pada pasien pre dan post operasi. 2.Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien pre dan post operasi. 3.Membuat perencanaan keperawatan pada pasien pre dan post operasi. 4.Melakukan pendidikan kesehatan tindakan operatif. 5.Melaksanakan tindakan kolaboratif persiapan operasi. 6.Melakukan monitoring post operasi. 7.Melakukan pengangkatan jahitan. 8.Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan pada pasien pre dan post operasi. 9.Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada pasien pre dan post operasi

18 UNIT KOMPETENSI 16 Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gawat darurat SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melaksanakan pengkajian airway, breathing, circulation (ABC ) 2.Membebaskan jalan napas. 3.Memberikan pernapasan buatan 4.Melaksanakan resusitasi jantung paru 5.Merawat pasien tidak sadar 6.Menghentikan perdarahan 7.Melakukan bilas lambung 8.Mengeluarkan benda asing pada saluran pernapasan atas 9.Melaksanakan evaluasi tindakan pada pasien gawat darurat 10.Melaksanakan dokumentasi tindakan pada pasien gawat darurat

19 UNIT KOMPETENSI 17 Melaksanakan asuhan keperawatan pada anak sehat SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melakukan pengkajian keperawatan pada anak sehat 2.Merumuskan diagnosa keperawatan pada anak sehat 3.Membuat perencanaan keperawatan pada anak sehat 4.Melaksanakan tindakan kolaboratif dalam pemberian imunisasi. 5.Melaksanakan Pendidikan kesehatan pada anak sehat. 6.Melaksanakan bimbingan antisipasi (anticipatory guidance). 7.Melaksanakan evaluasi keperawatan pada anak sehat 8.Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada anak sehat

20 UNIT KOMPETENSI 18 Melaksanakan asuhan keperawatan pada anak saki SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melakukan pengkajian keperawatan pada anak sakit 2.Merumuskan Diagnosa keperawatan pada anak sakit 3.Membuat perencanaan keperawatan pada anak sakit 4.Pendidikan kesehatan pada anak sakit 5.Melaksanakan program bermain 6Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan pada anak sakit 7.Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada anak sakit

21 UNIT KOMPETENSI 19 Melaksanakan asuhan keperawatan pada bayi resiko tinggi SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melakukan pengkajian keperawatan pada bayi resiko Tinggi. 2.Merumuskan diagnosa Keperawatan pada bayi resiko tinggi 3.Membuat perencanaan keperawatan pada bayi resiko tinggi. 4.Melaksanakan perawatan bayi dengan fototerapi 5.Melaksanakan pencegahan infeksi silang. 6.Melaksanakan evaluasi keperawatan pada bayi resiko tinggi 7.Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada bayi resiko tinggi

22 UNIT KOMPETENSI 20 Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu hamil normal dan komplikasi SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melaksanakan pengkajian pada ibu hamil normal dan komplikasi. 2.Merumuskan diagnosa keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi. 3.Membuat perencanaan asuhan keperawatan pada ibu hamil normal dan komplikasi. 4.Melaksanakan pendidikan kesehatan pada ibu hamil normal dan komplikasi 5.Melaksanakan program terapi pada ibu hamil normal dan komplikasi sebagai hasil kolaborasi. 6.Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan pada ibu hamil normal dan komplikasi. 7.Medokumentasikan asuhan keperawatan pada ibu hamil normal dan komplikasi

23 UNIT KOMPETENSI 21 Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu intranatal dan bayi baru lahir SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melaksanakan pengkajian pada ibu intranatal dan bayi baru lahir. 2.Merumuskan diagnosa keperawatan pada ibu intranatal dan bayi baru lahir. 3.Membuat perencanaan asuhan keperawatan pada ibu intranatal dan bayi baru lahir. 4.Melaksanakan managemen nyeri persalinan 5.Melaksanakan pertolongan persalinan. 6.Melaksanakan perawatan bayi baru lahir 7.Melaksanakan kontak dini. 8.Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan pada ibu intranatal dan bayi baru lahir. 9.Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada ibu intranatal dan bayi baru lahir

24 UNIT KOMPETENSI 22 Melaksanakan asuhan keperawatan pada ibu post partum normal dan komplikasi. SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melaksanakan pengkajian pada ibu postpartum normal dan komplikasi. 2.Merumuskan diagnosa keperawatan pada ibu postpartum normal dan komplikasi. 3.Merencanakan asuhan keperawatan pada ibu postpartum normal dan komplikasi. 4.Melaksanakan pemantauan involusi 5.Melaksanakan pendidikan kesehatan pada ibu postpartum normal dan komplikasi. 6.Melaksanakan program terapi pada ibu postpartum normal dan komplikasi. 7Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan pada ibu post partum normal dan komplikasi. 8.Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada ibu post partum.

25 UNIT KOMPETENSI 23 Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien reproduksi. dengan masalah kesehatan SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melaksanakan pengkajian pada pasien dengan masalah kesehatan reproduksi. 2.Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan masalah kesehatan reproduksi. 3.Merencanakan asuhan keperawatan pada pada pasien dengan masalah kesehatan reproduksi 4.Melaksanakan pelayanan KB. 5.Melaksanakan pendidikan kesehatan pada pada pasien dengan masalah kesehatan reproduksi 6.Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah kesehatan reproduksi 7.Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah kesehatan reproduksi

26 UNIT KOMPETENSI 24 Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melaksanakan pengkajian keperawatan pada pasien masalah psikososial 2.Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan masalah spikososial. 3.Membuat perencanaan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial 4.Melaksanakan manajemen stres 5.Melaksanakan psikoterapi supportif. 6.Melaksanakan pendidikan kesehatan. 7.Melaksanakan tindakan kolaboratif. 8.Melaksanakan evaluasi keperawatan pasien masalah dengan psikososial 9.Mendokumentasikan keperawatan pasien dengan masalah psikososial

27 UNIT KOMPETENSI 25 Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan kesehatan jiwa SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melakukan pengkajian keperawatan pada pasien gangguan kesehatan jiwa 2.Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien gangguan kesehatan jiwa 3.Membuat perencanaan keperawatan pada pasien gangguan kesehatan jiwa 4.Melaksanakan terapi modalitas. 5.Melaksanakan tindakan kolaboratif 6.Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan pada pasien gangguan kesehatan jiwa 7.Mendokumentasikn asuhan keperawatan pada pasien gangguan kesehatan jiwa

28 UNIT KOMPETENSI 26 Melaksanakan asuhan keperawatan komunitas SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melakukan pengkajian keperawatan komunitas 2.Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas 3.Membuat perencanaan keperawatan komunitas 4.Melakukan promosi kesehatan pada komunitas 5.Memberdayakan komunitas. 6.Berkolaborasi dengan berbagai sektor. 7.Melaksanakan rujukan kesehatan 8.Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan komunitas 9.Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan Komunitas.

29 UNIT KOMPETENSI 27 Melaksanakan asuhan keperawatan pada kelompok khusus( Anak sekolah, pekerja, lansia) SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melaksanakan pengkajian keperawatan terhadap kelompok khusus. 2.Merumuskan diagnosa keperawatan pada kelompok khusus 3.Merencanakan asuhan keperawatan untuk kelompok khusus 4.Memberikan bantuan ADL pada kelompok 5.Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan pada kelompok khusus 6.Melaksanakan pendidikan kesehatan pada kelompok khusus 7.Melaksanakan kolaborasi dalam pelaksanaan skrining kesehatan. 8.Memberikan bantuan ADL pada kelompok khusus. 9.Membantu latihan kognitif pada lanjut usia. 10.Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan pada kelompok khusus 11.Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan pada kelompok khusus

30 UNIT KOMPETENSI 28 Melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga SUB UNIT KOMPETENSI 1.Melakukan pengkajian keperawatan terhadap Keluarga 2.Merumuskan diagnosa keperawatan keluarga. 3.Merencanakan asuhan keperawatan untuk keluarga 4.Melaksanakan pendidikan kesehatan pada keluarga 5.Memberdayakan keluarga. 6.Melaksanakan tindakan keperawatan klini secara langsung pada keluarga. 7Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan keluarga 8.Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan Keluarga.

31 UNIT KOMPETENSI 29 Berperan serta dalam penelitian dan pengembangan keperawatan SUB UNIT KOMPETENSI 1.Mengidentifikasi masalah penelitian 2.Mengembangkan proposal penelitian 3.Menerapkan bukti bukti ilmiah dalam praktik keperawatan

32 PERAN & FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB KOMPETENSI LULUSAN PERAWAT VOKASI (KKNI) A.Mampu melakukan asuhan keperawatan berlingkup luas kepada individu, keluarga dan masyarakat sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat dengan menganalisis data serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur B.Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan secara umum di bidang-bidang tertentu, dan mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. C.Memiliki kemampuan mengelola kelompok dalam lingkup tanggung jawabnya, menggunakan komunikasi secara lisan dan tertulis serta menyusun laporan tertulis secara komprehensif D.Bertangung jwb pd pekerjaan sendiri dan dpt diberi tg jwb ats pencapaian hsl kerja kelompok

33 KOMPOSISI IMPLEMENTASI KURIKULUM INTI DAN KURIKULUM INSTITUSI DI INSTITUSI DIII KEPERAWATAN INSTITUSI KOMPOSISI dari SKS KURIKULUM INTI KUR INSTITUSI Poltekkes 80 % 20% Jatim 80% 20% DKI Jakarta 40%-60% 40%-60% Jateng 80% 20%

34 No Mata Ajar SKS T P K 1 Agama Bahasa Indonesia Kewarganegaraan IBD IKD Etika dan Hukum Keperawatan Jumlah SKS

35 No Mata Ajar SKS T P K 1 IBD IKD KDM Sosiologi dan Antrophologi Kes Bahasa Inggris I Metodologi Keperawatan Jumlah SKS

36 No Mata Ajar SKS T P K 1 KDM KDM Komunikasi Keperawatan PK I Bahasa Inggris Jumlah SKS

37 No Mata Ajar SKS T P K 1 Keperawatan Dasar Komunitas Manajemen Asuhan Kep PK PK Keperawatan Komunitas Jumlah SKS

38 No Mata Ajar SKS T P K 1 Metodologi Penelitian Pengantar Profesional Keperawatan Gerontik PK Bahasa Inggris Jumlah SKS

39 No Mata Ajar SKS T P K 1 PK PK KTI Jumlah SKS

40 TINJAUAN JABARAN DI UNIT KOMPTENSI YG 65 TINJAUAN. I Aspek etik. legal dan peka budaya, Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan, pengembangan professional TINJAUAN. 2 kognitif : Pengetahuan komprehensif /berpikir kritis.pengetahuan aplikasi procedural ( pengetahuan afektif ( konatif ) TINJAUAN. 3 Sistem Kardiovasculer, Sistem Respirasi/Sistem Imuno hematologi /Sistem endokrin /system pencernaan/system nuskuloskeletal /Sistem integument / Siste, Perkemihan /Sistem reproduksi TINJAUAN.4 Oksigen /Cairan & Elektrolit/Nutrisi/Eliminasi /Reaksi /Aman& Nyaman /Stress adaptasi /Seksual /Value & belief /Psikososial. TINJAUAN.5 TINJAUAN.6 TINJAUAN.7 Promotif /Preventif / Kuratif / Rehabilitatif Pengkajian/Penentuan Diagnosa / Perencanaan /Implementasi /Evaluasi / Lain-Lain Martenitas /Anak/KMB/Jiwa/Keluarga / Komunitas /Gerontik /Manajemen

41 VALIDASI UNIT KOMPETENSI (HASIL TELAAH DR STANDAR KOMPETENSI UTK DIII KEPERAWATAN) - 65 UNIT KOMPETENSI MENGGAMBARKAN 14 KEBUTUHAN DASAR - YG TIDAK ADA DALAM KOMPETENSI KURIKULUM DIII: 3 UNIT - 57: MELAKUKAN PENERIMAAN KLIEN BARU - 54: MELAKUKAN TINDAKAN KOMPLEMENTER - 65: MELAKUKAN SURVEILANCE

42 ANTARA DIII DAN NERS?

43 CONTOH UNIT KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN NERS PK I -PK II PK I-PKII-PK III OKSIGENISASI ATUR POSISI ANALISA KADAR CO2-02 O2 KANUL O2 MASK DLL

44 KEBIJAKAN KEMKES DALAM MERENCANAKAN KEBUTUHAN NAKES (RENSTRA ) TAHUN VOKASI PROFESI % 20-10% % 40% % 50% % 60%

45 STANDAR PELAYANAN KEMENKES PELAYA NAN KEPERA WATAN NERS SPESIALIS 2 TERTIER NERS SPESIALIS 1 NERS VOKASI SKUNDER NERS SP 1 NERS VOKASI PRIMER NERS VOKASI

46

KONDISI EXSISTING PENDIDIKAN DIII KEPERAWATAN. ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN (AIPDiKI)

KONDISI EXSISTING PENDIDIKAN DIII KEPERAWATAN. ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN (AIPDiKI) KONDISI EXSISTING PENDIDIKAN DIII KEPERAWATAN ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN (AIPDiKI) DATA INSTITUSI PENYELENGGARA DIII KEPERAWATAN NO INSTITUSI BERDSR IJIN OPERASIONAL JUMLAH 1

Lebih terperinci

KOMPETENSI PERAWAT KLINIK MEDIKAL BEDAH

KOMPETENSI PERAWAT KLINIK MEDIKAL BEDAH KOMPETENSI PERAWAT KLINIK MEDIKAL BEDAH Penyusunan kompetensi perawat klinik didasarkan pada tiga ranah kompetensi yang mencakup : A. Praktik professional, etis, legal, dan peka budaya adalah kemampuan

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan. KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH TENTANG SURAT PENUGASAN KLINIS (SPK) TENAGA KEPERAWATAN NOMOR:.../RSNH/SK-DIR/XII/2013 DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH Menimbang : 1. Bahwa setiap tenaga keperawatan

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Etika Keperawatan Kode Mata Kuliah : MKH-3 Jumlah SKS : 2 SKS (T=1, P=1) Koordinator Mata Ajar : Masykur Khair, S.Kep., Ns. Nama Dosen : Masykur Khair,

Lebih terperinci

NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN

NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN A KEBUTUHAN PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL 1. Menerima Pasien Baru a. Komunikasi 5x b. Orientasi ruangan pada pasien 5x 2. Spiritual a. Menuntun wudlu dan tayamum 3x b. Tuntunan sholat 3x c. Tuntunan doa bagi pasien

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April An. Menteri Kesehatan RI Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

KATA PENGANTAR. Jakarta, April An. Menteri Kesehatan RI Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Kurikulum Program Pendidikan Diploma III Keperawatan telah selesai disempurnakan. Kurikulum ini merupakan revisi dari Kurikulum Nasional

Lebih terperinci

TARGET KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016

TARGET KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016 NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN JUMLAH PARAF A KEBUTUHAN PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL 1. menerima Pasien Baru a. Komunikasi 5x b. Orientasi ruangan pada pasien 5x 2. Spiritual a. Menuntun wudlu

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah III Kode Mata Kuliah : WAT 3.09 Jumlah SKS : 4 SKS (T=2, P=2) Prasyarat : KDM I, KDM II, KMB I, KMB II Koordinator Mata Ajar

Lebih terperinci

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KATEGORI KETERAMPILAN DAN ANGKA KREDITNYA BUTIR KEGIATAN KREDIT

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KATEGORI KETERAMPILAN DAN ANGKA KREDITNYA BUTIR KEGIATAN KREDIT LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN ADAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT DAN ANGKA KREDITNYA RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

Lebih terperinci

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KATEGORI KETERAMPILAN DAN ANGKA KREDITNYA NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL ANGKA

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KATEGORI KETERAMPILAN DAN ANGKA KREDITNYA NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL ANGKA LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN ADAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT DAN ANGKA KREDITNYA RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

Lebih terperinci

ASPEK LEGAL KEPERAWATAN. Prof. Dr. Syaiful Bakhri, SH. MH Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum UMJ Rektor Univ Muhammadiyah Jakarta

ASPEK LEGAL KEPERAWATAN. Prof. Dr. Syaiful Bakhri, SH. MH Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum UMJ Rektor Univ Muhammadiyah Jakarta ASPEK LEGAL KEPERAWATAN Prof. Dr. Syaiful Bakhri, SH. MH Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum UMJ Rektor Univ Muhammadiyah Jakarta Evidence: Hasil Evaluasi Peran dan Fungsi Perawat Puskesmas Daerah Terpencil

Lebih terperinci

KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI PERAWAT PPNI

KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI PERAWAT PPNI K N U K P KOMITE NASIONAL UJI KOMPETENSI PERAWAT PPNI Uji Kompetensi Bagian dari credentialing Penapisan seseorang disebut profesional oleh komunitas profesi berdasarkan standar profesi Credentialing professional

Lebih terperinci

Nama Pelamar: FORMULIR ASESMEN MANDIRI. :1. Ilmu Biomedik Dasar ( 4 SKS)

Nama Pelamar: FORMULIR ASESMEN MANDIRI. :1. Ilmu Biomedik Dasar ( 4 SKS) III. FORMULIR ASESMEN MANDIRI Nama : Program Studi: Diploma III Keperawatan_ Peserta diharapkan mengisi setiap pertanyaan pada dibawah ini sebagai bentuk asesmen mandiri. Peserta harusmemberi tanda X pada

Lebih terperinci

TELAAH KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN

TELAAH KOMPETENSI DIII KEPERAWATAN TELAAH DIII KEPERAWATAN PARAMETER DESKRIPTOR a Mampu melakukan. dengan metode. menunjukka n hasil. dalam kondisi Unsurunsur Deskripsi Kemampuan kerja pada bidang terkait (profil) Cara kerja Tingkatan kualitas

Lebih terperinci

PERAWAT KLINIK I KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI SETUJUI KEMAMPUAN KLINIS N O ASUHAN KEPERAWATAN

PERAWAT KLINIK I KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI SETUJUI KEMAMPUAN KLINIS N O ASUHAN KEPERAWATAN PERAWAT KLIIK I KEPERAWATA GAWAT DARURAT Pemenuhan kebutuhan dasar: a. Kebutuhan oksigenasi dengan berbagai metode b. Kebutuhan makan dan minum seimbang enteral maupun parenteral c. Kebutuhan eliminasi

Lebih terperinci

PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM D. IV KEPERAWATAN PADA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM D. IV KEPERAWATAN PADA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANDUNG PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM D. IV KEPERAWATAN PADA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANDUNG Sekilas Tentang Jurusan Keperawatan Bandung Jurusan Keperawatan Bandung merupakan salah satu Jurusan dari

Lebih terperinci

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018 A. PENDAHULUAN PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018 Keperawatan anak adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa I Kode Mata Kuliah : WAT 3.02 Jumlah SKS : 4 SKS Prasyarat : Psikologi, sosiologi, KDK, KDM, KMB I, KMB II Koordinator Mata Ajar :

Lebih terperinci

Mata Kuliah Askeb III (Nifas)

Mata Kuliah Askeb III (Nifas) No Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok/Sub Pokok Bahasan Waktu Sumber T P K Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat : Menjelaskan konsep dasar masa nifas. Pengertian masa nifas. tujuan masa nifas. peran dan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi : D III Kebidanan Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) Kode Mata Kuliah : KEB. 301 Semester : II (dua) SKS : 4 SKS (T : 1 SKS, P : 3 SKS) Dosen

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II Jastro Situmorang, S.Kep, Ns Elfrida Nainggolan, SKM AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE JL. Gereja No. 17 Toba Samosir Sumatera Utara Akademi Keperawatan HKBP

Lebih terperinci

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, menuntut perawat bekerja secara profesional yang didasarkan pada standar praktik keperawatan dan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II DISUSUN OLEH : Diak. Lamria Simanjuntak, S.Kep, Ns, M.Kes Carolina Simanjuntak, S.Kep, Ns i

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II DISUSUN OLEH : Diak. Lamria Simanjuntak, S.Kep, Ns, M.Kes Carolina Simanjuntak, S.Kep, Ns i KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

I Made Kariasa, SKp.,MM.,Mkep.,Sp.KMB.,PG.Cert

I Made Kariasa, SKp.,MM.,Mkep.,Sp.KMB.,PG.Cert I Made Kariasa, SKp.,MM.,Mkep.,Sp.KMB.,PG.Cert Persiapan uji kompetensi Manejemen soal Manejemen ujian Analisis soal Standard setting untuk menentukan kelulusan Workflow of Item Bank Administration Item

Lebih terperinci

INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATIONS COMPETENCIES FRAMEWORK

INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATIONS COMPETENCIES FRAMEWORK AIPNI HPEQ-DIKTI Makasar 13-14 Maret 2010 8/20/2012 INDONESIA 1 INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATIONS COMPETENCIES FRAMEWORK PRAKTIK PROFESSIONAL, ETIS, LEGAL, PEKA BUDAYA KERANGKA KERJA KOMPETENSI PERAWAT

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH / KODE KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN 3 SKS CAPAIAN PEMBELAJARAN: KODE MK MID 228 TEORI PRAKTIK KLINIK PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN 1 1 1 FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTAS I PERAWAT PRAKTEK MANDIRI. Ns. SIM SAYUTI, S.Kep NIRA : Beprofessional nurse Knowledge, skill, & attitude

IMPLEMENTAS I PERAWAT PRAKTEK MANDIRI. Ns. SIM SAYUTI, S.Kep NIRA : Beprofessional nurse Knowledge, skill, & attitude IMPLEMENTAS I PERAWAT PRAKTEK MANDIRI Ns. SIM SAYUTI, S.Kep NIRA : 35240258861 Beprofessional nurse Knowledge, skill, & attitude Hasil Evaluasi Peran dan Fungsi Perawat Puskesmas Daerah Terpencil (Depkes

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan dari kabupaten/kota Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN. laporan dari kabupaten/kota Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan resiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan

Lebih terperinci

Keperawatan Maternitas Abad ke-21

Keperawatan Maternitas Abad ke-21 Keperawatan Maternitas Abad ke-21 Berfokus pada kompetensi budaya, keluarga dan komunitas Nety Rustikayanti - 2018 neroe_zul@yahoo.co.id Tujuan Belajar Mengevaluasi isu dan tren dalam keperawatan maternitas

Lebih terperinci

KOMPETENSI BIDAN INDONESIA

KOMPETENSI BIDAN INDONESIA KOMPETENSI BIDAN INDONESIA Konsep dasar kebidanan Lingkup praktek kebidanan Model asuhan kebidanan Kerangka pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan Pra konsepsi,kb dan Ginekologi Bidan memberikan

Lebih terperinci

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang No.307, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEHATAN. Keperawatan. Pelayanan. Praktik. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5612) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

HOME CARE/HOSPITAL HOME CARE M.HADARANI, S.KEP.NS.MPH

HOME CARE/HOSPITAL HOME CARE M.HADARANI, S.KEP.NS.MPH HOME CARE/HOSPITAL HOME CARE M.HADARANI, S.KEP.NS.MPH PENGERTIAN HOME HEALTH CARE Pel prof dan paraprofesional, juga peralatan yg berhubungan scr medis utk klien dan keluarga di tempat tinggalnya utk memelihara

Lebih terperinci

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 A. PENDAHULUAN PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 Keperawatan anak adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan anak

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universita Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universita Sumatera Utara LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN KETERAMPILAN TEKNIK DENGAN PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN Identitas

Lebih terperinci

REKAP KERJA KELOMPOK

REKAP KERJA KELOMPOK No Kelompok Mata Kuliah REKAP KERJA KELOMPOK Nama Mata Kuliah Aspek RPS yang Direvisi 1 MKU Agama 1. Jumlah SKS Kurikulum 3 tapi di RPS 2 2. Di Kurikulum Jumlah LO 2 tapi di RPS 3 3. LO dengan bahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang berorientasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang berorientasi kepada 11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak terlepas dari profesi keperawatan yang berperan penting dalam menjamin adanya asuhan keperawatan yang berkualitas

Lebih terperinci

Dasar Pengembangan Kurikulum Inti

Dasar Pengembangan Kurikulum Inti PENGEMBANGAN KURIKULUM D-III KEPERAWATAN 2014 Anas Tamsuri Task Force Kurikulum AIPDiKI Jatim Dasar Pengembangan Kurikulum Inti 1 Regulasi UU No. 12 / 2012 tentang Pendidikan Tinggi Paragraf 2 : Kurikulum

Lebih terperinci

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH Jadwal kunjungan di rumah Manajemen ibu post partum Post partum group Jadwal Kunjungan Rumah Paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas, dilakukan untuk menilai keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya angka Kematian Ibu yang masih tinggi (AKI) di. berbagai pihak. Terdapat beberapa penyebab yang

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya angka Kematian Ibu yang masih tinggi (AKI) di. berbagai pihak. Terdapat beberapa penyebab yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mencapai kehamilan yang berkualitas harus didukung dengan adanya pelayanan antenatal care yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan klien. Kehamilan di definisikan sebagai

Lebih terperinci

PENGERTIAN MASA NIFAS

PENGERTIAN MASA NIFAS PENGERTIAN MASA NIFAS Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan

Lebih terperinci

Metodologi Asuhan Keperawatan

Metodologi Asuhan Keperawatan Metodologi Asuhan Keperawatan A. Pendahuluan Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan

Lebih terperinci

Perspektif Keperawatan Maternitas. Nety Rustikayanti

Perspektif Keperawatan Maternitas. Nety Rustikayanti Perspektif Nety Rustikayanti - 2017 neroe_zul@yahoo.co.id Keperawatan Pelayanan kesehatan Ilmu dan Kiat Keperawatan Pelayanan profesional bio-psiko-sosio-spiritual Individu, keluarga, masyarakat Sehat

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan menimbulkan berbagai komplikasi diantaranya yaitu perdarahan, infeksi

BAB I PENDAHULUAN. akan menimbulkan berbagai komplikasi diantaranya yaitu perdarahan, infeksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Post partum adalah waktu yang diperlukan oleh ibu untuk memulihkan alat kandungannya ke keadaan semula dari melahirkan bayi sampai persalinan setelah 2 jam pertama persalinan

Lebih terperinci

Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis Pengetahuan aplikasi prosedural (procedural

Lebih terperinci

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014 Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014 1 Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah merupakan sintesa dari keperawatan kesehatan komunitas dan keterampilan teknikal tertentu yang

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS Oleh Ni Ketut Alit Armini Bagian Maternitas PSIK - FKp UNAIR SURABAYA KEPERAWATAN PELAYANAN KESEHATAN ILMU & KIAT KEPERAWATAN PELAYANAN PROFESIONAL BIO, PSIKO,

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci

BUKU PUTIH KOMPETENSI KEPERAWATAN RSPG CISARUA KMB RESPIRASI

BUKU PUTIH KOMPETENSI KEPERAWATAN RSPG CISARUA KMB RESPIRASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT PARU Dr. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO Jalan Raya Puncak KM 83, Kotak Pos 28 Cisarua Bogor 16750 Telp.(0251) 8253630, 8257663.Faksimile

Lebih terperinci

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS DI SUSUN OLEH: KELOMPOK : 10 1. REVIA MONALIKA 2. RIA PRANSISKA 3. RENI 4. RIKA DOSEN PEMBIMBING : VERA YUANITA, SST SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA PROGRAM

Lebih terperinci

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL. VISI AKPER DIRGAHAYU PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL. MISI AKPER DIRGAHAYU 1. MENYELENGGARAKAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI YANG BERKUALITAS

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 A. PENDAHULUAN Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, perawat

Lebih terperinci

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI Oleh : Furkon Nurhakim INTERVENSI PASCA OPERASI PASE PASCA ANESTHESI Periode segera setelah anesthesi à gawat MEMPERTAHANKAN VENTILASI PULMONARI Periode

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan kesejahteraan umum sebagai salah

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Anak I Kode Mata Kuliah : WAT 3.03 Jumlah SKS : 2 SKS Teori, 2 SKS Praktikum Prasyarat : KDM, KDK, KMB I, KMB II Koordinator Mata Ajar :

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES SISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES Definisi Sistem kesehatan suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) & orang yang menggunakan pelayanan tersebut

Lebih terperinci

PENGERTIAN FILOSOFI DAN DEFENISI BIDAN

PENGERTIAN FILOSOFI DAN DEFENISI BIDAN PENGERTIAN FILOSOFI DAN DEFENISI BIDAN Definisi Bidan Bidan dalam bahasa Inggris berasal dari kata MIDWIFE yang artinya Pendamping wanita, sedangkan dalam bahasa Sanksekerta Wirdhan yang artinya : Wanita

Lebih terperinci

PW203KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 1

PW203KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW203KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 1 Dosen: LisnaAnnisaFitriana, S.Kep.,Ners.,M.Kes., AIFO PROGRAM STUDI DIII KAPERAWATAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu kejadian yang fisiologis/alamiah, namun dalam prosesnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Asuhan komprehensif merupakan asuhan yang diberikan secara fleksibel, kreatif, suportif, membimbing dan memonitoring yang dilakukan secara berkesinambungan. Tujuan utama

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBIDANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEBIDANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEBIDANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pemenuhan pelayanan kesehatan merupakan hak setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Visi Indonesia sehat 2010 ditetapkan berdasarkan pembangunan yaitu bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan pola hidup yang sehat serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan suatu bangsa di pengaruhi oleh kesejahteraan ibu dan anak, kesejahteraan ibu dan anak di pengaruhi oleh proses kehamilan, persalinan, pasca salin (nifas),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ibu, dalam melalui proses tersebut wanita akan mengalami masa masa

BAB I PENDAHULUAN. ibu, dalam melalui proses tersebut wanita akan mengalami masa masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wanita pada dasarnya harus menjalankan kodrat sebagai seorang ibu, dalam melalui proses tersebut wanita akan mengalami masa masa mulai dari kehamilan, persalinan, nifas,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (PROFESI NERS) SIKAP

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (PROFESI NERS) SIKAP PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (PROFESI NERS) SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,

Lebih terperinci

REFLEKSI PENYELENGGARAAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN

REFLEKSI PENYELENGGARAAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN REFLEKSI PENYELENGGARAAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN Disampaikan Pada Kegiatan Rapat Kerja Regional AIPVIKI Jawa Timur Surabaya, 28 Pebruari 2018 Di STIKES Hang Tuah Surabaya PROFIL LULUSAN DIPLOMA III

Lebih terperinci

: Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas. : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas

: Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas. : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas Nama : Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : 19671215 200003 1 002 Departemen Mata Kuliah Topik : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas : Keperawatan Komunitas : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas LAPORAN WHO (2002)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Varney (2006) dijelaskan bahwa Asuhan Kebidanan Komprehensif merupakan suatu tindakan pemeriksaan pada pasien yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu keadaan yang alamiah. Dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas yang secara berurutan berlangsung

Lebih terperinci

- 1 - KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TAMAN HUSADA BONTANG NOMOR TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

- 1 - KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TAMAN HUSADA BONTANG NOMOR TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RSUD TAMAN HUSADA BONTANG - 1 - KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TAMAN HUSADA BONTANG NOMOR TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RSUD TAMAN HUSADA BONTANG DIREKTUR RSUD TAMAN HUSADA BONTANG, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KOORDINATOR : Ns. RUSLINAWATI, S.Kep

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KOORDINATOR : Ns. RUSLINAWATI, S.Kep RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KEPERAWATAN DASAR KOORDINATOR : Ns. RUSLINAWATI, TIM PENGAJAR : Ns. RUSLINAWATI, S. Kep Ns. EDITA REVINE SIAHAAN,, PRATI MILINDASARI, SKM, YAYASAN BUNDA DELIMA AKADEMI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.673, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Perawat Anestesi. Penyelenggaraan. Pekerjaan. Pengawasan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada Bab IV, maka hasil penelitian ini dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada Bab IV, maka hasil penelitian ini dapat BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Hasil Penelitian Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada Bab IV, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan seperti berikut: 1. Perencanaan Program pada Pengembangan

Lebih terperinci

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi. I. Rencana Tindakan Keperawatan 1. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi. a. Tekanan darah siastole

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PROFESI NERS TAHAP PROFESI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PENDIDIKAN PROFESI NERS TAHAP PROFESI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDIDIKAN PROFESI NERS TAHAP PROFESI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BUKU RANCANGAN PEMBELAJARAN Program : Pendidikan Ners (Tahap Profesi Keperawatan) Tahun Akademik : 2016/2017 Nama Blok

Lebih terperinci

DENA DENITA, S.KEP, NERS

DENA DENITA, S.KEP, NERS YN DENA DENITA, S.KEP, NERS S1 STIKES UNJANI DENADJAELANI@GMAIL.COM PHONE : 085794969096 OBJECTIVE DATA PERSONAL Dapat bekerja secara individu maupun tim KEGEMARAN Membaca & mendengarkan musik JENIS KELAMIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efusi pleura Di Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong.

BAB I PENDAHULUAN. Efusi pleura Di Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. BAB I PENDAHULUAN A. JUDUL Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Pada Tn S : Efusi pleura Di Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. B. LATAR BELAKANG Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA PERAWAT DAN STAF KLINIS LAINNYA

PENILAIAN KINERJA PERAWAT DAN STAF KLINIS LAINNYA PENILAIAN KINERJA PERAWAT DAN STAF KLINIS LAINNYA Dr.dr.Sutoto.,M.Kes KARS TEMPAT/TGL LAHIR :PURWOKERTO, 21 JULI 1952 Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKes JABATAN SEKARANG: 1. Ketua KARS Th 2011-2014/2014-2018

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASKA OPERASI SECTIO CAESARIA

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASKA OPERASI SECTIO CAESARIA PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASKA OPERASI SECTIO CAESARIA Disusun oleh : FITRI ROHANI J100 060 061 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ORGANISASI PROFESI DALAM MENGKAWAL KOMPETENSI PERAWAT MELALUI SDKI

KEBIJAKAN ORGANISASI PROFESI DALAM MENGKAWAL KOMPETENSI PERAWAT MELALUI SDKI KEBIJAKAN ORGANISASI PROFESI DALAM MENGKAWAL KOMPETENSI PERAWAT MELALUI SDKI DEFINISI ORGANISASI PROFESI ORGANISASI YANG MELAKUKAN PENILAIAN THD KEMAMPUAN ORANG PER ORANG SECARA PROFESIONAL DAN MEMPUNYAI

Lebih terperinci

Daftar Diagnosis Keperawatan Berdasarkan Standar Diagnosasis Keperawatan Indonesia (SDKI)

Daftar Diagnosis Keperawatan Berdasarkan Standar Diagnosasis Keperawatan Indonesia (SDKI) Daftar Diagnosis Keperawatan Berdasarkan Standar Diagnosasis Keperawatan Indonesia (SDKI) Gustinerz.com Desember 2016 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) telah menerbitkan secara resmi Standar

Lebih terperinci

Praktek Profesional Bidan. Kebidanan Sebagai Profesi :

Praktek Profesional Bidan. Kebidanan Sebagai Profesi : Program Studi Mata kuliah Topik Sub topik : Kebidanan : Konsep Kebidanan : Peran Fungsi Bidan : Peran Fungsi Bidan Praktek Profesional Bidan Kebidanan Sebagai Profesi : - Profesi Bidan - Profesionalisme

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PEKARYA KESEHATAN JENJANG II berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI

KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI Pembangunan kesehatan Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal Upaya pelayanan/asuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Perawatan Kesehatan Masyarakat Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas I Kode Mata Kuliah : WAT 3.04 Jumlah SKS : 4 SKS (T=2, P=2) Prasyarat : KDM I, KDM II Koordinator Mata Ajar : Niken Andalasari,

Lebih terperinci

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM ALIH JALUR SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI Standar 3 Kompetensi Lulusan 0 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii Prakata... iii Pendahuluan... iv A. Ruang Lingkup... 1 B. Acuan... 3 C. Istilah dan

Lebih terperinci

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014

Asuhan Kebidanan Koprehensif..., Dhini Tri Purnama Sari, Kebidanan DIII UMP, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan komprehensif merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan laboratorium dan konseling. Asuhan kebidanan komprehensif

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI UNDANG- UNDANG NO. 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN HARIF FADHILLAH

IMPLEMENTASI UNDANG- UNDANG NO. 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN HARIF FADHILLAH IMPLEMENTASI UNDANG- UNDANG NO. 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN HARIF FADHILLAH SIKAP KITA.? S1 UUKep disyahkan th 2014 sebagai Momentum yang tepat Walau banyak kekurangan UU No. 38/014 adalah Upaya

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULANG BAWANG BARAT, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

FILOSOFI, KONSEP HOLISTIK & PROSES KEPERAWATAN KEGAWATAN & KEKRITISAN Oleh: Sri Setiyarini, SKp.

FILOSOFI, KONSEP HOLISTIK & PROSES KEPERAWATAN KEGAWATAN & KEKRITISAN Oleh: Sri Setiyarini, SKp. FILOSOFI, KONSEP HOLISTIK & PROSES KEPERAWATAN KEGAWATAN & KEKRITISAN Oleh: Sri Setiyarini, SKp. Definisi Keperawatan Dawat Darurat: Pelayanan profesional yg didasarkan pada ilmu kqperawatan gawat darurat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS. Oleh:Ns.Heny Ekawati S.Kep.M.Kes.

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS. Oleh:Ns.Heny Ekawati S.Kep.M.Kes. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS Oleh:Ns.Heny Ekawati S.Kep.M.Kes. KEPERAWATAN Pelayanan kesehatan Ilmu & kiat Keperawatan Pelayanan profesional Bio,Psiko, Sosio, Spiritual Individu,keluarga,masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas yaitu 6-8 minggu (Mochtar, 2012; h. 87).

BAB I PENDAHULUAN. persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas yaitu 6-8 minggu (Mochtar, 2012; h. 87). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas (puerperium) adalah masa pemulihan kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas yaitu 6-8

Lebih terperinci

Pemetaan Kompetensi antara D3 dan Ners berbasis KKNI Grand Sahid Jakarta, 7-8 maret 2012

Pemetaan Kompetensi antara D3 dan Ners berbasis KKNI Grand Sahid Jakarta, 7-8 maret 2012 Pemetaan Kompetensi antara D3 dan Ners berbasis KKNI Grand Sahid Jakarta, 7-8 maret 2012 a PARAMETER DESKRIPTOR Mampu melakukan. dengan metode. menunjukkan hasil. dalam kondisi Unsur-unsur Deskripsi Kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Komprehensif Kebidanan..., Harlina Destri Utami, Kebidanan DIII UMP, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ukuran yang digunakan untuk menilai baik buruknya keadaan pelayanan kebidanan dalam suatu negara atau daerah ialah angka kematian ibu. Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak

BAB I PENDAHULUAN. individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system

Lebih terperinci