GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
|
|
- Leony Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Anak I Kode Mata Kuliah : WAT 3.03 Jumlah SKS : 2 SKS Teori, 2 SKS Praktikum Prasyarat : KDM, KDK, KMB I, KMB II Koordinator Mata Ajar : Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns Nama Dosen : Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns 2. Standart Kompetensi : 1. Kompetensi 17 Melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Anak Sehat 2. Kompetensi 18 Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Anak Sakit 3. Kompetensi 19 Melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Bayi Resiko Tinggi 3. Tujuan Mata Kuliah : 1. Memahami konsep dasar keperawatan anak 2. Memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan anak 3. Memahami konsep perkembangan keluarga 4. Memahami konsep hospitalisasi 5. Memahami konsep bermain sebagai intervensi keperawatan anak 6. Memahami sistem perlindungan anak di indonesia 7. Memahami masalah-masalah kesehatan yang lazim terjadi pada anak
2 8. Memahami konsep asuhan keperawatan pada anak sehat 9. Memahami konsep asuhan keperawatan pada anak sakit 10. Memahami konsep asuhan keperawatan bayi 11. Mengkaji status kesehatan anak 12. Merumuskan diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada anak sehat, anak sakit dan bayi 13. Merencanakan tindakan keperawatan pada anak sehat, sakit dan bayi resiko tinggi 14. Melakukan tindakan khusus pada anak sehat, anak sakit dan bayi resiko tinggi: a. Bimbingan antipasi (anticipatory guidance) b. Aplikasi pendidikan kesehatan pada anak dan orang tua c. Tindakan hasil kolaborasi pemberian imunisasi d. Bermain sebagai intervensi keperawatan e. Pencegahan infeksi silang f. Perawatan bayi dengan foto terapi g. Mengevaluasi asuhan keperawatan pada anak sehat, anak sakit dan bayi h. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada anak sehat, anak sakit dan bayi 4. Proses Pembelajaran : Teori = 2 sks X 12 X 1 jam = 12 jam Praktikum = 2sks x12 jamx2 jam = 48 jam 5. Evaluasi : Evaluasi meliputi ujian formatif dan sumatif. Aspek penilaian melalui tertulis dengan soal Pilihan Ganda, wawancara dan response.
3 Bobot Penilaian : Teori 2 sks : 50%, Praktikum : 2 sks = 50% 6. Buku Sumber : 1. Drake, et.al., Gray Dasar-Dasar Anatomi, Singapore : Elsevier Singapore Pte Ltd 2. Marcdante,Karen J, et.al, Nelson Ilmu Kesehatran Anak Essensial Edisi keenam, Singapore : Elsevier Singapore Pte Ltd 3. Potter, P (1998). Fundamental of Nursing. Philadelphia : Lippincott 4. Sukarni, M (1994). Kesehatan Keluarga dan lingkungan. Yogyakarta : Kanisius 7. Rincian : Tujuan Instruksonal Umum Topik K A P BukuSumber Kompetensi 17 : Melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Anak Sehat Sub. Kompetensi : 1. Melakukan pengkajian keperawatan pada anak sehat a. Menjelaskan perspektif keperawatan anak dan kebijakan nasional tentang kesehatan anak b. Mendiskusikan perspektif keperawatan anak dan kebijakan nasional tentang kesehatan anak c. Mendemonstrasikan konsep perspektif keperawatan anak dan kebijakan nasional tentang kesehatan anak d. Menjelaskan konsep keluarga dalam Family centre care pada anak sehat e. Mendiskusikan konsep keluarga dalam Family centre care pada anak sehat f. Mendemonstrasikan konsep keluarga dalam Family centre Konsep dasar keperawatan anak : Perspektif keperawatan anak Pendekatan family centered care Atraumatic care
4 care pada anak sehat g. Menguraikan konsep & prinsip komunikasi pada anak & keluarga dan pada saat pengkajian h. Mengintegrasikan konsep & prinsip komunikasi pada anak & keluarga dan pada saat pengkajian i. Mendemonstrasikan konsep & prinsip komunikasi pada anak & keluarga dan pada saat pengkajian j. Menjelaskan konsep penilaian tumbuh kembang k. Mendiskusikan konsep penilaian tumbuh kembang l. Mendemonstrasikan konsep penilaian tumbuh kembang m. Menguraikan teknik penilaian tumbuh kembang n. Menyusun teknik penilaian tumbuh kembang o. Melakukan secara habitual teknik penilaian tumbuh kembang 2. Merumuskan Diagnosa Keperawatan yang dapat terjadi pada anak sehat a. Menjelaskan diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada anak sehat b. Mendiskusikan diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada anak sehat c. Mendemonstrasikan konsep tentang diagnosa keperawatan yang dapat terjadi d. Menguraikan konsep tumbuh kembang dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada anak sehat e. Mempelajari konsep tumbuh kembang dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada anak sehat f. Mendemonstrasikan konsep tentang jenis diagnosa keperawatan yang dapat terjadi & karakteristiknya g. Menguraikan konsep berpikir kritis pada saat merumuskan 1,2,4
5 diagnosa keperawatan pada anak sehat h. Mendiskusikan konsep berpikir kritis pada saat merumuskan diagnosa keperawatan pada anak sehat i. Melaksanakan secara habitual penggunaan konsep berpikir kritis pada saat merumuskan diagnosa keperawatan pada anak sehat j. Merumuskan diagnosa keperawatan pada anak sehat k. Mempelajari cara Merumuskan diagnosa keperawatan pada anak sehat l. Melakukan secara habitual perumusan diagnosa keperawatan pada anak sehat 3. Membuat perencanaan keperawatan pada anak sehat a. Menjelaskan prinsip dalam memprioritaskan masalah keperawatan pada anak sehat b. Mempelajari prinsip dalam memprioritaskan masalah keperawatan pada anak sehat c. Mendemonstrasikan konsep prinsip dalam memprioritaskan masalah keperawatan pada anak sehat d. Mengaplikasikan teknik perumusan tujuan perawatan pada anak sehat e. Mendiskusikan teknik perumusan tujuan perawatan pada anak sehat f. Melakukan secara habitual penggunaan konsep berpikir kritis dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada anak sehat g. Menjelaskan jenis intervensi keperawatan yang dapat dipilih: - Melakukan tindakan kolaboratif dalam pemberian imunisasi, - Mengaplikasikan pendidikan kesehatan Aplikasi pendidikan kesehatan pada anak dan orang tua
6 - Melaksanakan bimbingan antisipasi h. Mempelajari cara memilih intervensi keperawatan pada kasus anak sehat: - Memberikan imunisasi - Mengaplikasikan pendidikan kesehatan - Melaksanakan bimbingan antisipasi i. Melakukan secara habitual penyusunan rencana keperawatan pada anak sehat : - Memberikan imunisasi - Mengaplikasikan pendidikan kesehatan - Melaksanakan bimbingan antisipasi 4. Melakukan tindakan kolaboratif dalam pemberian imunisasi pada bayi dan anak a. Menjelaskan konsep imunisasi pada bayi dan anak b. Mendiskusikan konsep imunisasi pada bayi dan anak c. Mendemonstrasikan konsep imunisasi pada bayi dan anak d. Menguraikan teknik pemberian imunisasi pada bayi dan anak e. Menyusun teknik pemberian imunisasi pada bayi dan anak f. Melakukan secara habitual teknik pemberian imunisasi pada bayi dan anak 5. Mengaplikasikan pendidikan kesehatan pada anak sehat a. Menjelaskan pendidikan kesehatan tentang gizi pada anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training b. Mendiskusikan pendidikan kesehatan tentang gizi pada anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training c. Mendemonstrasikan pendidikan kesehatan tentang gizi pada anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training d. Menguraikan teknik pendidikan kesehatan tentang gizi pada Tindakan hasil kolaborasi : imunisasi Pertumbuhan dan perkembangan anak
7 anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training e. Menyusun teknik pendidikan kesehatan tentang gizi pada anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training f. Melakukan secara habitual pendidikan kesehatan tentang gizi pada anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training 6. Melaksanakan bimbingan antisipasi (anticipatory guidance) a. Menjelaskan konsep bimbingan antisipasi pada anak dan orang tua b. Mendiskusikan konsep bimbingan antisipasi pada anak dan orang tua c. Mendemonstrasikan konsep bimbingan antisipasi pada anak dan orang tua d. Menguraikan teknik bimbingan antisipasi pada anak dan orang tua e. Menyusun teknik bimbingan antisipasi pada anak dan orang tua f. Mendemonstrasikan teknik bimbingan antisipasi pada anak dan orang tua 7. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada anak sehat a. Menguraikan teknik pendidikan kesehatan tentang gizi pada anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training b. Menyusun tekni pendidikan kesehatan tentang gizi pada anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training c. Melakukan secara habitual pendidikan kesehatan tentang gizi pada anak, stimulasi tumbuh kembang, toilet training d. Menguraikan cara membandingkan tujuan dengan hasil pada anak sehat e. Mengintegrasikan cara membandingkan tujuan dengan hasil pada anak sehat Bimbingan antisipasi (anticipatory guidance) Konsep askep pada anak sehat
8 f. Mendemonstrasikan cara membandingkan tujuan dengan hasil pada anak sehat g. Menjelaskan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada anak sehat h. Mendiskusikan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada anak sehat i. Mendemonstrasikan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada anak sehat j. Mengaplikasikan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada anak sehat k. Mengintegrasikan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada anak sehat l. Melakukan secara habitual cara melakukan validasi hasil evaluasi pada anak sehat 8. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan pada anak sehat a. Menyebutkan tujuan pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak sehat b. Mendiskusikan tujuan pendokumentasian data asuhan keperawatan c. Membuat kesimpulan tujuan pendokumentasian data asuhan keperawatan d. Mengaplikasikan prinsip aspek legal dan etik keperawatan dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak sehat e. Mengintegrasikan prinsip aspek legal dan etik keperawatan dalam pendokumentasian pada anak sehat f. Menunjukkan prinsip aspek legal dan etik keperawatan dalam pendokumentasian pada anak sehat
9 g. Menguraikan teknik pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak sehat h. Mendiskusikan teknik pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak sehat i. Mendemonstrasikan teknik pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak sehat j. Mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak sehat k. Mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis dalam pendokumentasian data pada anak sehat l. Menunjukkan kemampuan berpikir kritis dalam pendokumentasian data pada anak sehat Kompetensi 18 : Melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Anak Sakit Sub. Kompetensi : 1. Melakukan Pengkajian keperawatan pada anak sakit a. Menjelaskan konsep perspektif dan kebijakan nasional tentang kesehatan anak b. Mendiskusikan konsep perspektif dan kebijakan nasional tentang kesehatan anak c. Mendemonstrasikan konsep perspektif dan kebijakan nasional tentang kesehatan anak d. Menguraikan konsep tumbuh kembang Family centre care dan Atraumaticcare pada anak sakit e. Mengintegrasikan konsep tumbuh kembang Family centre System perlindungan anak indonesia Konsep hospitalisasi
10 care dan Atraumaticcare pada anak sakit f. Mendemonstrasikan konsep tumbuh kembang Family centre care dan Atraumaticcare pada anak sakit g. Mengintegrasikan konsep & prinsip komunikasi pada anak dan keluarga pada saat pengkajian h. Mempraktekkan konsep & prinsip komunikasi pada anak dan keluarga pada saat pengkajian i. Mendemonstrasikan konsep & prinsip komunikasi pada anak dan orang tua dalam melakukan pengkajian pada anak j. Mengintegrasikan konsep patofisiologi pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan pada saat pengkajian k. Mempraktekkan konsep patofisiologi pada penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan pada saat pengkajian l. Mendemonstrasikan konsep patofisiologi pada penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan pada saat melakukan pengkajian m. Mengintegrasikan konsep patopsikologi pada anak bermasalah: autis, kesulitan belajar n. Mendiskusikan konsep patopsikologi pada anak bermasalah: autis, kesulitan belajar o. Mendemonstrasikan konsep patopsikologi pada anak bermasalah: autis, kesulitan belajar 2. Merumuskan Diagnosa Keperawatan yang dapat terjadi pada anak sakit a. Menjelaskan jenis diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada anak sakit b. Mendiskusikan jenis diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada anak sakit Masalah-masalah kesehatan yang lazim terjadi pada anak Konsep askep pada anak sakit : Kelainan congenital (ASD, VSD, atresia ani, megakolon,) Peyakit non infeksi (anemia, thalasemia, hemophilia, leukemia) Penyakit infeksi (hepatitis, TBC, morbili, varisela, sindrom nefrotik) Penyakit tumbuh kembang (Autis, kesulitan belajar,) Kelainan genetic (syndrome down)
11 c. Mendemonstrasikan konsep tentang jenis diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada anak sakit d. Mengaplikasikan konsep berpikir kritis pada saat merumuskan diagnosa keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah e. Mendiskusikan konsep berpikir kritis dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah f. Mendemonstrasikan konsep berpikir kritis dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada kasus infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah g. Mengintegrasikan konsep patofisiologi dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada kasus infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah h. Mempelajari konsep patofisiologi dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada kasus infeksi, non infeksi, pembedahan i. Mendemonstrasikan konsep patofisiologi dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada kasus infeksi, non infeksi, pembedahan j. Mengintegrasikan konsep patopsikologi dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada anak bermasalah k. Mempelajari konsep patopsikologi dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada anak bermasalah l. Mendemonstrasikan konsep patopsikologi dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada anak bermasalah m. Mengaplikasikan cara merumuskan diagnosa keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi,
12 pembedahan dan anak bermasalah n. Mempelajari cara merumuskan diagnosa keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah o. Menyusun rumusan diagnosa keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah 3. Menyusun Rencana Keperawatan pada anak sakit a. Menjelaskan prinsip dalam memprioritaskan masalah keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah b. Mempelajari prinsip dalam memprioritaskan masalah keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah c. Mendemonstrasikan konsep prinsip dalam memprioritaskan masalah keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah d. Mengaplikasikan teknik perumusan tujuan perawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah e. Mendiskusikan teknik perumusan tujuan perawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah f. Menyusun rumusan tujuan perawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah g. Menjelaskan jenis intervensi keperawatan spesifik yang dapat dipilih: - Mengaplikasikan pendidikan kesehatan, Konsep bermain sebagai intervensi keperawatan anak
13 - Melaksanakan program bermain sebagai intervensi keperawatan h. Mempelajari jenis intervensi keperawatan spesifik yang dapat dipilih pada penyakit infeksi, non infeksi pembedahan dan anak bermasalah: - Mengaplikasikan pendidikan kesehatan, - Melaksanakan program bermain sebagai intervensi keperawatan i. Menyusun rencana intervensi keperawatan spesifik yang dapat dipilih pada penyakit infeksi, non infeksi pembedahan dan anak bermasalah: - Mengaplikasikan pendidikan kesehatan - Melaksanakan program bermain sebagai intervensi keperawatan 4. Mengaplikasikan pendidikan kesehatan pada anak sakit a. Menjelaskan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan gizi pada anak, perawatan anak panas, pencegahan diare, pencegahan demam berdarah dengue, dampak kemoterapi, pencegahan trauma akibat kejang, pencegahan infeksi silang b. Mendiskusikan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan gizi pada anak, perawatan anak panas, pencegahan diare, pencegahan demam berdarah dengue, dampak kemoterapi, pencegahan trauma akibat kejang, pencegahan infeksi silang c. Mendemonstrasikan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan gizi pada anak, perawatan anak panas, pencegahan diare, pencegahan demam berdarah dengue, dampak kemoterapi, pencegahan trauma akibat kejang, pencegahan infeksi silang d. Menguraikan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan gizi 1,2,3 1,2,3
14 pada anak, perawatan anak panas, pencegahan diare, pencegahan demam berdarah dengue, dampak kemoterapi, pencegahan trauma akibat kejang, pencegahan infeksi silang e. Menyusun prosedur pendidikan kesehatan tentang kebutuhan gizi pada anak, perawatan anak panas, pencegahan diare, pencegahan demam berdarah dengue, dampak kemoterapi, pencegahan trauma akibat kejang, pencegahan infeksi silang f. Mendemonstrasikan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan gizi pada anak, perawatan anak panas, pencegahan diare, pencegahan demam berdarah dengue, dampak kemoterapi, pencegahan trauma akibat kejang, pencegahan infeksi silang 5. Melaksanakan program bermain sebagai intervensi keperawatan a. Menjelaskan konsep bermain sebagai intervensi keperawatan pada anak yang dirawat di rumah sakit b. Mendiskusikan konsep bermain sebagai intervensi keperawatan pada anak yang dirawat di rumah sakit c. Mendemonstrasikan konsep bermain sebagai intervensi keperawatan pada anak yang dirawat di rumah sakit d. Menguraikan konsep bermain sebagai intervensi keperawatan pada anak yang dirawat di rumah sakit e. Menyusun prosedur bermain sebagai intervensi keperawatan pada anak yang dirawat di rumah sakit f. Mendemonstrasikan prosedur bermain sebagai intervensi keperawatan pada anak yang dirawat di rumah sakit 6. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada anak sakit a. Menjelaskan prinsip evaluasi keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak
15 bermasalah b. Mendiskusikan prinsip evaluasi keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah c. Mendemonstrasikan prinsip evaluasi keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah d. Menguraikan cara membandingkan tujuan dengan hasil pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah e. Mengintegrasikan cara membandingkan tujuan dengan hasil secara benar pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah f. Melakukan secara habitual cara membandingkan tujuan dengan hasil pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah g. Menguraikan cara melakukan validasi hasil pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah h. Mendiskusikan cara melakukan validasi hasil evaluasi dengan tepat pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah i. Mendemonstrasikan cara melakukan validasi hasil pada kasus anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah 7. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan pada anak sakit a. Menyebutkan tujuan pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak dengan infeksi, non infeksi,
16 pembedahan dan anak bermasalah b. Mendiskusikan tujuan pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak dengan infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah c. Membuat kesimpulan tujuan pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak dengan infeksi, non infeksi, pembedahan d. Mengaplikasikan prinsip, aspek legal dan etik keperawatan dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan e. Mengintegrasikan prinsip, aspek legal dan etik keperawatan dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan f. Mendemonstrasikan prinsip, aspek legal dan etik keperawatan dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan g. Menguraikan teknik pendokumentasian data keperawatan asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah h. Mendiskusikan teknik pendokumentasian data keperawatan asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah i. Mendemonstrasikan teknik pendokumentasian data keperawatan asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah j. Mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah k. Mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis dalam
17 pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah l. Mendemonstrasikan kemampuan berpikir kritis dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi, non infeksi, pembedahan dan anak bermasalah Kompetensi 19 : Melaksanakan Asuhan Keperawatan pada Bayi Resiko Tinggi Sub Kompetensi: 1. Melakukan pengkajian keperawatan pada bayi a. Mengintegrasikan konsep perspektif dan kebijakan nasional tentang kesehatan neonatal dan bayi b. Mendiskusikan konsep perspektif dan kebijakan nasional tentang kesehatan neonatal dan bayi c. Mendemonstrasikan konsep perspektif dan kebijakan nasional tentang kesehatan neonatal dan bayi d. Mengintegrasikan konsep tumbuh kembang dan konsep keluarga dalam Family centre care pada neonatus dan bayi e. Mendiskusikan konsep tumbuh kembang dan konsep keluarga dalam Family centre care pada neonatus dan bayi f. Mendemonstrasikan konsep tumbuh kembang dan konsep keluarga dalam Family centre care pada neonatus dan bayi g. Mengintegrasikan konsep patofisiologi pada bayi pada saat pengkajian Konsep Asuhan Keperawatan pada bayi Asuhan keperawatan pada bayi premature & postmature
18 h. Mempraktekkan konsep patofisiologi pada bayi pada saat pengkajian i. Mendemonstrasikan konsep patofisiologi pada bayi resiko tinggi pada saat melakukan pengkajian j. Mengintegrasikan konsep & prinsip komunikasi pada bayi & keluarga pada saat pengkajian k. Mempraktekkan konsep & prinsip komunikasi pada bayi & keluarga pada saat pengkajian l. Mendemonstrasikan konsep & prinsip komunikasi pada bayi & orang tua dalam melakukan pengkajian 2. Merumuskan diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada bayi a. Menjelaskan jenis diagnosa keperawatan yang dapat terjadi & karakteristiknya b. Mendiskusikan jenis diagnosa keperawatan yang dapat terjadi dan karakteristiknya c. Mendemonstrasikan konsep tentang jenis diagnosa keperawatan yang dapat terjadi dan karakteristiknya d. Mengintegrasikan konsep patofisiologi dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada bayi e. Mempelajari konsep patofisiologi dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada bayi f. Mendemonstrasikan konsep patofisiologi dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada bayi g. Menguraikan konsep berpikir kritis pada saat merumuskan diagnosa keperawatan pada bayi h. Mendiskusikan konsep berpikir kritis dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada bayi i. Melakukan secara habitual penggunaan konsep berpikir Asuhan keperawatan pada bayi dengan berat badan lahir rendah Asuhan keperawatan bayi dengan hiperbilirubin
19 kritis dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada bayi j. Mengaplikasikan cara merumuskan diagnosa keperawatan pada kasus bayi k. Mempelajari cara merumuskan diagnosa keperawatan pada bayi l. Melakukan secara habitual perumusan diagnosa keperawatan pada bayi 3. Menyusun rencana keperawatan pada bayi a. Menjelaskan prinsip dalam memprioritaskan masalah keperawatan pada bayi b. Mempelajari prinsip dalam memprioritaskan masalah keperawatan pada bayi c. Mendemonstrasikan konsep prinsip dalam memprioritaskan masalah keperawatan pada bayi d. Mengaplikasikan teknik perumusan tujuan perawatan pada bayi e. Mendiskusikan teknik perumusan tujuan perawatan pada bayi f. Melakukan secara habitual penggunaan konsep berpikir kritis dalam merumuskan diagnosa keperawatan pada bayi g. Menjelaskan jenis intervensi keperawatan pada bayi resiko tinggi: - Melaksanakan perawatan bayi dengan fototerapi - Melaksanakan pencegahan infeksi silang h. Mempelajari jenis intervensi keperawatan pada bayi resiko tinggi: - Melaksanakan perawatan bayi dengan fototerapi
20 - Melaksanakan pencegahan infeksi silang i. Menyusun jenis intervensi keperawatan pada bayi resiko tinggi: - Melaksanakan perawatan bayi dengan fototerapi - Melaksanakan pencegahan infeksi silang 4. Melaksanakan perawatan bayi dengan fototerapi a. Menjelaskan konsep perawatan bayi dengan fototerapi b. Mendiskusikan konsep perawatan bayi dengan fototerapi c. Mendemonstrasikan konsep perawatan bayi dengan fototerapi d. Menguraikan prosedur perawatan bayi dengan fototerapi e. Menyusun prosedur perawatan bayi dengan fototerapi f. Melakukan secara habitual prosedur perawatan bayi dengan Fototerapi 5. Melaksanakan pencegahan infeksi silang a. Menjelaskan konsep pencegahan infeksi silang pada bayi b. Mendiskusikan konsep pencegahan infeksi silang pada bayi c. Mendemonstrasikan konsep pencegahan infeksi silang pada bayi d. Menguraikan prosedur pencegahan infeksi silang pada bayi e. Menyusun prosedur pencegahan infeksi silang pada bayi f. Melakukan secara habitual prosedur pencegahan infeksi silang pada bayi 6. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada bayi a. Menjelaskan prinsip evaluasi keperawatan pada bayi resiko tinggi Perawatan bayi dengan fototerpi Pencegahan infeksi silang
21 b. Mendiskusikan prinsip evaluasi secara benar pada bayi resiko tinggi c. Mendemonstrasikan prinsip evaluasi secara benar pada bayi d. Menguraikan cara membandingkan tujuan dengan hasil pada bayi e. Mengintegrasikan cara membandingkan tujuan dengan hasil secara benar pada bayi f. Melakukan secara habitual cara membandingkan tujuan dengan hasil pada bayi g. Menyebutkan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada bayi h. Mendiskusikan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada bayi i. Mendemonstrasikan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada bayi j. Mengaplikasikan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada bayi k. Mengintegrasikan cara melakukan validasi hasil evaluasi pada bayi l. Melakukan secara habitual cara melakukan validasi hasil evaluasi pada bayi 7. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada bayi a. Menyebutkan tujuan pendokumentasian data asuhan keperawatan pada bayi b. Mendiskusikan tujuan pendokumentasian data asuhan keperawatan pada bayi c. Membuat tujuan pendokumentasian data asuhan keperawatan
22 d. Mengaplikasikan prinsip aspek legal dan etik keperawatan dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan e. Mengintegrasikan prinsip aspek legal dan etik keperawatan dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan f. Menunjukkan prinsip aspek legal dan etik keperawatan dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan g. Menguraikan teknik pendokumentasian data keperawatan asuhan keperawatan pada bayi h. Merumuskan teknik pendokumentasian data keperawatan asuhan keperawatan pada bayi i. Mendemonstrasikan teknik pendokumentasian data keperawatan asuhan keperawatan pada bayi j. Mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan pada bayi k. Mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan pada bayi l. Menunjukkan kemampuan berpikir kritis dalam pendokumentasian data asuhan keperawatan pada bayi
23 Mengetahui/Menyetujui Pembantu Direktur Bidang Akademik, Cisarua, 7 Januari 2016 Koordinator Mata Kuliah Kep.Anak I, Niken Andalasari, S.Kep.,Ns. Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns. Mengesahkan Direktur, Mei Vita Cahya Ningsih,S.Kep.,Ns.
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa I Kode Mata Kuliah : WAT 3.02 Jumlah SKS : 4 SKS Prasyarat : Psikologi, sosiologi, KDK, KDM, KMB I, KMB II Koordinator Mata Ajar :
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah III Kode Mata Kuliah : WAT 3.09 Jumlah SKS : 4 SKS (T=2, P=2) Prasyarat : KDM I, KDM II, KMB I, KMB II Koordinator Mata Ajar
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik Kode Mata Kuliah : WAT 3.12 Jumlah SKS Koordinator Mata Ajar Nama Dosen : 2 SKS (T=1, K=1) : Niken Andalasari, S.Kep., Ns : Niken
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Kode Mata Kuliah : Mulok 4 Jumlah : 2 SKS ( 1= T, 1= P ) Prasyarat : - Koordinator Mata Ajar : Ns., Masykur Khair, S.Kep. Nama Dosen : Ns.,
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN. Masykur Khair, S.Kep., Ns
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat Kode Mata Kuliah : WAT 3.15 Jumlah SKS Koordinator Mata Ajar Nama Dosen : 2 SKS (T=1, P=1) : Niken Andalasari, S.Kep., Ns
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Etika Keperawatan Kode Mata Kuliah : MKH-3 Jumlah SKS : 2 SKS (T=1, P=1) Koordinator Mata Ajar : Masykur Khair, S.Kep., Ns. Nama Dosen : Masykur Khair,
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Patofisiologi Kode Mata Kuliah : IAD-3 Jumlah SKS : 2 SKS Teori Prasyarat : Anatomi dan fisiologi Koordinator Mata Ajar : Masykur Khair, S.Kep., Ns.
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas I Kode Mata Kuliah : WAT 3.04 Jumlah SKS : 4 SKS (T=2, P=2) Prasyarat : KDM I, KDM II Koordinator Mata Ajar : Niken Andalasari,
Lebih terperinci: Moh. Yasin, S.Si., Apt.
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Farmakologi Kode Mata Kuliah : IAD-4 Jumlah SKS : 3 SKS (T=2, P=1) Koordinator Mata Ajar : Masykur Khair, S.Kep., Ns. Nama Dosen : Moh. Yasin, S.Si.,
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM. Penyusun :
PANDUAN PRAKTIKUM Akademi Keperawatan Al Ikhlas Cisarua Bogor Jl. Hankam desa Jogjogan kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor Telp/fax 0251. 8252780 Penyusun : Mei Vita Cahya Ningsih, s.kep.,ns BUKU PANDUAN
Lebih terperinciPW214 KEPERAWATAN ANAK 1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW214 KEPERAWATAN ANAK 1 Dosen: SeptianAndriyani, S.Kp.,M.Kep Budi Somatri,S.Kep.,Ners.,M.Kep PROGRAM STUDI DIII KAPERAWATAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Antropologi sosial dan kesehatan Kode Mata Kuliah : MKH-2 Jumlah SKS : 2 SKS Prasyarat :... Koordinator Mata Ajar : Drs. Sunanda Nama Dosen tim : Astri
Lebih terperinciRANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH AKADEMI KEPERAWATAN Jln. A.R. Surbakti Sihaporas Kel. Sibuluan Nauli Kec. Pandan Kab. Tapanuli Tengah Telp: (0631) 371718, Fax: (0631) 371718 RANCANGAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciRANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH AKADEMI KEPERAWATAN Jln. A.R. Surbakti Sihaporas Kel. Sibuluan Nauli Kec. Pandan Kab. Tapanuli Tengah Telp: (0631) 371718,
Lebih terperinciSILABI MATA KULIAH. Silabi D III Keperawatan
Program studi : Prodi D.III Keperawatan Kode Mata Kuliah : Kep. 4 0 2 3 2 Nama Mata Kuliah : Keperawatan Anak I B Jumlah SKS : 2 SKS ( T =1 SKS, P=1 SKS ) Semester : Empat Mata Kuliah Pra Syarat : KDM,
Lebih terperinciSILABUS. Kode Mata Kuliah : WAT 3.09 : 4 SKS (2 SKS: T, 2 SKS :P) : KDM I, KDM II, KMB I, KMB II
SILABUS Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah III Kode Mata Kuliah : WAT 3.09 Jumlah SKS : 4 SKS (2 SKS: T, 2 SKS :P) Prasyarat : KDM I, KDM II, KMB I, KMB II Penempatan : Semester IV Koordinator
Lebih terperinciYAYASAN BUNDA DELIMA AKADEMI KEPERAWATAN BUNDA DELIMA BANDAR LAMPUNG TA.2017/2018
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER KEPERAWATAN ANAK KOORDINATOR PENGAJAR : EDITA REVINE SIAHAAN S.Kep.,Ns.,M.Kep : JUNIAH S.Kep.,Ns DIANA NASUTION S.Kep.,Ns EDITA REVINE SIAHAAN S.Kep.,Ns.,M.Kep YAYASAN BUNDA
Lebih terperinciDISTRIBUSI POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN MATA AJAR : KEPERAWATAN ANAK TAHUN 2016/2017
DISTRIBUSI POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN MATA AJAR : KEPERAWATAN ANAK TAHUN 2016/2017 1 Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Keperawatan Anak Kode : WAT 303 Beban/Jumlah SKS Penempatan Prasyarat
Lebih terperinciDISTRIBUSI POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN MATA AJAR : KEPERAWATAN ANAK TAHUN 2016/2017
DISTRIBUSI POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN MATA AJAR : KEPERAWATAN ANAK TAHUN 2016/2017 1 Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Keperawatan Anak Kode : WAT 303 Beban/Jumlah SKS : 6Satuan Kredit Semester
Lebih terperinciPANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018
A. PENDAHULUAN PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018 Keperawatan anak adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM. Penyusun :
PANDUAN PRAKTIKUM Akademi Keperawatan Al Ikhlas Cisarua Bogor Jl. Hankam desa Jogjogan kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor Telp/fax 0251. 8252780 Penyusun : Mei Vita Cahya Ningsih, S.Kep.,Ns BUKU PANDUAN
Lebih terperinciRANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP)
RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) Judul Mata Ajar : Sistem Reproduksi 2 Kode MK : KEP 301 Beban Studi : 3 SKS (T:2 SKS, P: 1 SKS) PJMK : Anita Rahmawati, S.Kep.,Ns Periode : Semester 6 Tahun Ajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian pada perempuan. Penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks adalah kanker kedua terbanyak yang menyebabkan kematian pada perempuan. Penyakit ini telah merenggut nyawa lebih dari 250.000 perempuan diseluruh dunia
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER KEGAWATDARURATAN TRAUMA SEMESTER VI TA. 2016/ 2017
POLITEKNIK KESEHATAN RS dr SOEPRAOEN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER KEGAWATDARURATAN TRAUMA SEMESTER VI TA. 2016/ 2017 PJMK KEGAWATDARURATAN TRAUMA Ardhiles Wahyu K, S.Kep Ners
Lebih terperinciKONSEP PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
KONSEP PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK Paradigma keperawatan anak Manusia Sehat-Sakit Lingkungan Keperawatan A. Defenisi 1. Defenisi Anak adalah individu yang berusia antara 0 sampai 18 tahun, yang sedang
Lebih terperinciPANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017
A. PENDAHULUAN PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 Keperawatan anak adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan anak
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II Jastro Situmorang, S.Kep, Ns Elfrida Nainggolan, SKM AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE JL. Gereja No. 17 Toba Samosir Sumatera Utara Akademi Keperawatan HKBP
Lebih terperinciPANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2015/2016
A. PENDAHULUAN PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2015/2016 Keperawatan anak adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan anak
Lebih terperinciRencana Pembelajaran
Rencana Pembelajaran MATA KULIAH : Keperawatan Dewasa 1 KODE MK : SKP.534 BEBAN SKS : 4 SKS KOORDINATOR : Puguh Widiyanto, S.Kp.,M.Kep Telp/e-mail : 08156525675 / ompuguh@alumni.ui.ac.id TIM PENGAJAR :
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: ILMU KEPERAWATAN DASAR III. Koordinator Nelwati, S.Kp, MN
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: ILMU KEPERAWATAN DASAR III Koordinator Nelwati, S.Kp, MN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2015
Lebih terperinciLEMBAR EVALUASI PRAKTEK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
LEMBAR EVALUASI PRAKTEK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PAS FOTO 4 X 6 NAMA : NIM : JENIS KELAMIN : AGAMA : ALAMAT : LAHAN PRAKTEK : 1. 2. PELAKSANAAN : SEKOLAH TINGGI ILMU
Lebih terperinciPW217 DOKUMENTASI KEPERAWATAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW217 DOKUMENTASI KEPERAWATAN Dosen: Upik Rahmi, S.Kp., M.Kep (UR) Suci Tuty Putri.,S.Kep.,Ners.,M.Kep (SC) Asih Purwandari.,S.Kep.,Ners.,M.Kep (AP) PROGRAM STUDI DIII
Lebih terperinciINOVASI TERKAIT HIPERBILIRUBINEMIA
Lampiran 1 INOVASI TERKAIT HIPERBILIRUBINEMIA A. Judul Penggunaan linen putih sebagai media pemantulan sinar pada fototerapi. B. Pengertian Foto terapi yaitu pemberian lampu fluoresen (panjang gelombang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Meskipun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Meskipun dalam kondisi tubuh yang
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny. S DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH ( BBLR ) DI BANGSAL KBRT RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny. S DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH ( BBLR ) DI BANGSAL KBRT RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli
Lebih terperinciPW226 KEPERAWATAN KOMUNITAS I
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW226 KEPERAWATAN KOMUNITAS I Dosen: Skamet Rohaedi, S.Kep., M.PH PROGRAM STUDI DIII KAPERAWATAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Angka Kematian Ibu (AKI) mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Megacolon kongenital merupakan Penyakit bawaan sejak lahir,bagian tubuh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Megacolon kongenital merupakan Penyakit bawaan sejak lahir,bagian tubuh yang diserang adalah pada usus besar yang mengalami, usus besar atau kolon dalam anatomi adalah
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II DISUSUN OLEH : Diak. Lamria Simanjuntak, S.Kep, Ns, M.Kes Carolina Simanjuntak, S.Kep, Ns i
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II DISUSUN OLEH : Diak. Lamria Simanjuntak, S.Kep, Ns, M.Kes Carolina Simanjuntak, S.Kep, Ns i KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Lebih terperinciPW212 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1 (Praktikum)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW22 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH () Dosen: Suci Tuty Putri, S.Kep.,Ners., M.Kep Upik Rahmi,S.Kp., M.Kep Sri Sumartini, S.Kp.,M.Kep Budi Rustandi, S.Kep.,Ners.,M.Kep PROGRAM
Lebih terperinciSILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011
SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011 JUDUL MATA KULIAH BEBAN STUDI : PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA : 2 SKS PERIODE : Semester Genap T.A. 2012/2013 WAKTU : 5 Mei 30 Mei 2014 KOORDINATOR TIM
Lebih terperinciMETODOLOGI KEPERAWATAN
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: METODOLOGI KEPERAWATAN Tim: 1.Desy Anggraini S.Kep.M.Kes AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II PALEMBANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari (Kemenkes RI, 2010; h. 15). Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara gram,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500-4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan) yang berat.
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA DISUSUN OLEH : AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya, maka buku panduan AKPER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Morbiditas dan mortalitas DHF bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh karena virus dengue yang termasuk golongan abrovirus melalui gigitan nyamuk Aedes Aegygti betina.
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK I
KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK I Oleh YENDRIZAL JAFRI, S.Kp.,M.Biomed Program Studi S1 Keperawatan STIKes Perintis Padang 2015 2 KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah : Keperawatan Anak I Kode
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciDisampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014
Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014 1 Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah merupakan sintesa dari keperawatan kesehatan komunitas dan keterampilan teknikal tertentu yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. akan disampaikan saran praktis yang berhubungan dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang simpulan yang menjawab tujuan penelitian yang telah dirumuskan, kemudian akan disampaikan saran praktis yang berhubungan dengan
Lebih terperinciSILABUS KEPERAWATAN KELUARGA. Mata Kuliah Pra Syarat : Sosiologi, Antropologi, Demografi, Statistik kesehatan, Promosi kesehatan.
SILABUS KEPERAWATAN KELUARGA Program Studi : S1 Kerawatan Prodi Kode Mata Kuliah : 70132 Nama Mata Kuliah : Jumlah SKS : 2 SKS (Teori) Semester : VII (Tujuh) Mata Kuliah Pra Syarat : Sosiologi, Antropologi,
Lebih terperinciA. Perspektif Keperawatan Anak
Bab I A. Perspektif Keperawatan Anak KONSEP DASAR KEPERAWATAN ANAK Kesehatan Selama Masa Kanak-kanak Kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang komplet dan bukan sematamata
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN
SATUAN ACARA PENGAJARAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : SISTEM IMUNOLOGI Kode Mata Kuliah/SKS : KEP. 5.4.5 Tingkat/Semester : II/IV Pertemuan Ke : 1 Waktu Pertemuan : 2 x 60 menit A. Kompetensi
Lebih terperinciLEMBAR EVALUASI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TA 2017/2018
LEMBAR EVALUASI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TA 2017/2018 PAS FOTO 4 X 6 NAMA :... NIM :... JENIS KELAMIN :... TEMPAT,TANGGAL LAHIR :...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana saja baik dirumah, tempat kerja, maupun dijalan atau ditempattempat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Luka bakar dapat dialami oleh siapa saja dan dapat terjadi dimana saja baik dirumah, tempat kerja, maupun dijalan atau ditempattempat lain. Penyebab luka bakarpun bermacam-
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAGIAN 1 I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Nama Dosen : Tim Dokumentasi Keperawatan 2. Program Studi : Diploma III Keperawatan 3. Kode Mata Kuliah : KIK 3023 4. Mata Kuliah : Dokumentasi Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengobatan penyakit TBC memerlukan jangka waktu yang lama dan rutin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberculosis merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. TB sangat erat kaitannya dengan kemiskinan, malnutrisi, tempat kumuh, perumahan di bawah standart,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun. Data rekam medis RSUD Tugurejo semarang didapatkan penderita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi pada tonsil atau yang biasanya dikenal masyarakat amandel merupakan masalah yang sering dijumpai pada anak- anak usia 5 sampai 11 tahun. Data rekam medis RSUD
Lebih terperinciKode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:
Kode: 00802 08015. 01 NAMA MATA KULIAH BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: BUKU BLOK SISTEM KARDIOVASKULAR A. DESKRIPSI MODUL B. KOMPETENSI BLOK SISTEM KARDIOVASKULER C. TUJUAN
Lebih terperinciPERENCANAAN PROGRAM PENGAJARAN (SILABUS)
AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER) PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH Jl. A.R. Surbakti Sihaporas Kel. Sibuluan Nauli Kec. Pandan Kab. Tapanuli Tengah Telp. (0631) 371718 PERENCANAAN PROGRAM PENGAJARAN (SILABUS)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu keadaan yang alamiah. Dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas yang secara berurutan berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan atau masalah dalam
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA
RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH / KODE KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN 3 SKS CAPAIAN PEMBELAJARAN: KODE MK MID 228 TEORI PRAKTIK KLINIK PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN 1 1 1 FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan sakit (Notoatmodjo, 2005). fungsi anggota tubuh (Joyomartono, 2006).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu factor penting dalam kehidupan, hal tersebut dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu: lingkungan, genetic, perilaku, pelayanan kesehatan. Apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek utama dalam pemberian asuhan keperawatan adalah mempertahankan integritas kulit. Intervensi perawatan kulit yang terencana dan konsisten merupakan
Lebih terperinciSILABUS. 3. Standar Kompetensi Lulusan :
SILABUS 1. IDENTITAS MATA KULIAH a. Nama mata kuliah : Penyakit yang lazim terjadi di masayarakat b. Kode Mata Kuliah : MKK c. Jumlah kredit/ T-P-K : 2 SKS (T=1; P=1) d. Penempatan : semester II ( D-IV
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Asuhan komprehensif merupakan asuhan yang diberikan secara fleksibel, kreatif, suportif, membimbing dan memonitoring yang dilakukan secara berkesinambungan. Tujuan utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketergantungan total ke kemandirian fisiologis. Proses perubahan yang rumit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat waktu lahir, tubuh bayi baru lahir berpindah dari ketergantungan total ke kemandirian fisiologis. Proses perubahan yang rumit ini dikenal sebagai periode transisi-periode
Lebih terperinciRPS (Rencana Pembelajaran Semester) dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
RPS (Rencana Pembelajaran Semester) dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) MATA KULIAH: KEPERAWATAN KELUARGA KLG 3142 TIM FASILITATOR: FIRDAWSYI NUZULA, S.Kp., M.Kes MAULIDA NURFAZRIAH, S.Kep., Ns.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia mempunyai dua faktor yang berpengaruh besar terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai dua faktor yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan anak yaitu gizi dan infeksi. Saat ini 70% kematian balita disebabkan karena pneumonia, campak,
Lebih terperinciMANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciSILABUS DAN KONTRAK BELAJAR
SILABUS DAN KONTRAK BELAJAR Mata kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia Kode Mata Kuliah : CIC 108 Kredit : 3 SKS (2,3) Semester : GANJIL Waktu : Rabu, jam 09.00 s.d 12.50 WIB Kelas : B 2010 Kelas Kerjasama
Lebih terperinciPW215 KEPERAWATAN MATERNITAS 1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW215 KEPERAWATAN MATERNITAS 1 Dosen: Asih Purwandari, S.Kep.,Ners., M.Kep PROGRAM STUDI DIII KAPERAWATAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kematian Bayi (AKB) dalam suatu negara. Angka Kematian Bayi (AKB)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelangsungan hidup anak dapat ditunjukkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB) dalam suatu negara. Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan banyaknya kematian bayi berusia dibawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pula 1 lahir mati. Penyebab kematian bayi adalah asfiksia, trauma kelahiran,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian bayi (AKB) dalam 10-15 tahun terakhir menurun, meskipun kematian neonatal dini dan lahir mati masih tinggi, dari 7,7 juta kematian bayi setiap tahun
Lebih terperinciManajemen Asuhan Keperawatan. RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-
Manajemen Asuhan Keperawatan RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.- Manajemen pada proses keperawatan Pengkajian Diagnosis Perencanaan Implementasi evaluasi langkah awal dalam proses keperawatan PENGKAJIAN proses
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH KODE MATA KULIAH KREDIT SEMESTER PENANGGUNG JAWAB MK DESKRIPSI SINGKAT
SILABUS MATA KULIAH KODE MATA KULIAH KREDIT SEMESTER PENANGGUNG JAWAB MK DESKRIPSI SINGKAT STANDAR KOMPETENSI : Asuhan Kebidanan Neonatus dan Balita : SOB 306 : 5 SKS (2 T, 3P) : III : Yanti Herawati,
Lebih terperinciSTUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN. NAMA... NIM... No. Telf... FOTO
STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN NAMA... NIM... No. Telf... FOTO STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Jl. Jombor Indah Km. 1 Buntalan Klaten Telp/ Fax.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Family Centered Care
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Pengertian Family Centered Care Dalam paradigma keperawatan anak, anak merupakan individu yang masih bergantung pada lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Suami 1. Pengertian Peran adalah perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215). Peran
Lebih terperinciJanin, bayi, remaja dan dewasa & lansia. Hamil tunggal dan kembar, melahirkan dan nifas
MATRIKS PEMBELAJARAN Minggu 1 2. 3 Capaian Mahasiswa mengetahui pokok bahasan, metode pembelajaran, capaian pembelajaran, referensi dan penilaian Mahasiswa menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem reproduksi
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW212 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW212 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1 Dosen: Suci Tuty Putri, S.Kep.,Ners., M.Kep Upik Rahmi,S.Kp., M.Kep Sri Sumartini, S.Kp.,M.Kep Budi Rustandi, S.Kep.,Ners.,M.Kep PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Sudarta, 2013). Penyakit Jantung Bawaan penyebab kematian pada bayi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit Jantung Bawaan terhadap angka kematian bayi dan anak cukup tinggi sehingga dibutuhkan tata laksana PJB yang cepat, tepat dan spesifik (Sudarta, 2013).
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih tingginya angka morbiditas dan mortalitas (Rampengan, 2008)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang masih menimbulkan masalah kesehatan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh masih tingginya angka morbiditas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bayi merupakan anugrah terindah yang diberikan oleh sang pencipta kepada manusia. Era globalisasi yang semakin maju diharapkan bangsa Indonesia dapat menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang disebut Dengue
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan global pada decade terakhir dengan
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH A. IDENTITAS MATA KULIAH
SILABUS MATA KULIAH A. IDENTITAS MATA KULIAH Kode Mata Kuliah : WAT.3.09 Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah I Jumlah SKS : 5 (teori 1, 1, praktik laboratorium 1, praktik klinik 2) Semester :
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian Lembar Persetujuan Menjadi Partisipan Penelitian Pengembangan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Oleh : Nurhafni Harahap
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Hematologi Kode Mata Kuliah/SKS : KEP. 546 Tingkat/Semester : II/IV Pertemuan Ke : 1 dan 2 Waktu Pertemuan : 2 x 120 menit A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar
Lebih terperinciNama Pelamar: FORMULIR ASESMEN MANDIRI. :1. Ilmu Biomedik Dasar ( 4 SKS)
III. FORMULIR ASESMEN MANDIRI Nama : Program Studi: Diploma III Keperawatan_ Peserta diharapkan mengisi setiap pertanyaan pada dibawah ini sebagai bentuk asesmen mandiri. Peserta harusmemberi tanda X pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia nyata
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Belajar Lapangan Komprehensif (PBLK) merupakan mata kuliah yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia nyata seperti pada saat bekerja
Lebih terperinciSTUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN. NAMA... NIM... No. Telf... FOTO
STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN NAMA... NIM... No. Telf... FOTO STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Jl. Jombor Indah Km. 1 Buntalan Klaten Telp/ Fax.
Lebih terperinciSTUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TAHUN 2014 / 2015 PAS FOTO 4 X 6 NAMA... NPM...
STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TAHUN 2014 / 20 PAS FOTO 4 X NAMA... NPM... STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Jl. Jombor Indah Km. 1 Buntalan Klaten
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya proses kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu kejadian yang fisiologis/alamiah, namun dalam prosesnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan masyarakat sangat diperlukan. seorang bidan yang berkompeten untuk menangani masalah-masalah tersebut.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemantauan dan perawatan kesehatan yang memadai selama kehamilan sampai masa nifas sangat penting untuk kelangsungan hidup ibu dan bayinya. Dalam upaya mempercepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umum kanker pada anak-anak dibawah usia 15 tahun dengan mayoritas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Leukemia limfositik akut atau biasa disebut LLA merupakan bentuk umum kanker pada anak-anak dibawah usia 15 tahun dengan mayoritas tertinggi pada anak usia 2-5 tahun.
Lebih terperinciTELAAH KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN. ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN (AIPDiKI)
TELAAH KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN (AIPDiKI) PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DIII KEPERAWATAN MENGGNAKAN KURIKULUM NASIONAL YG DITETAPKAN
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015
BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 A. PENDAHULUAN Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, perawat
Lebih terperinci