Tim Akreditasi Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum 1. Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tim Akreditasi Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum 1. Latar Belakang"

Transkripsi

1

2 Tim Akreditasi Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum 1. Latar Belakang 1) Sertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 Pengadilan Negeri Bau Bau, Pengadilan Negeri Mempawah dan terakhir Pengadilan Negeri Jakarta, Pengadilan Negeri Cibinong dan Pengadilan Negeri Sleman. 2) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum MA RI memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya untuk memperoleh pengakuan dari lembaga penilai indepanden melalui audit penjaminan mutu sesuai standar internasional dengan menggunakan anggaran swadaya. 3) Tidak semua pengadilan negeri mampu untuk menyediakan anggaran swadaya tersebut apabila tidak disediakan oleh DIPA pengadilan negeri. 2

3 Tim Akreditasi Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum membentuk Tim Akreditasi Internal dengan Surat Keputusan nomor. 1639/DJU/SK/OT01.1/9/2015 untuk melalukan penilaian dan penjaminan mutu pada pengadilan negeri dan pengadilan tinggi seluruh Indonesia sesuai standar sertifikasi ISO 9001 : 2008, diperkaya dengan penerapan International Framework for Court Excellent, Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PRB), Standar Pengawasan dari Badan Pengawasan Mahkamah Agung, pembangunan Zona Integritas dan Standar Penilaian yang pernah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum pada tahun Tim ini juga diharapkan dapat bekerja sebagaimana Badan Akreditasi lainya seperti Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN PT) dan Badan Akreditasi Rumah Sakit (BAN RS) dalam memberikan standar penilaian kepada pengadilan negeri dan juga pengadilan tinggi. 3

4 Tim Akreditasi Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum 2. Tujuan : Tujuan Akreditasi Penjaminan Mutu ini adalah untuk mewujudkan Performa/Kinerja Peradilan Indonesia Yang Unggul/Prima (Indonesia Court Performance Excellent ICPE) 4

5 Tim Akreditasi Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum 3. Lingkup Kegiatan ini meliputi : 1) Perumusan standarisasi sistem manajemen mutu pelayanan Pengadilan secara lengkap dan menyeluruh. 2) Penyusunan Pedoman Akreditasi Penjaminan Mutu Badan Peradilan Umum. 3) Sosialisasi Pedoman Akreditasi Penjaminan Mutu Badan Peradilan Umum ke seluruh pengadilan negeri dan pengadilan tinggi seluruh Indonesia. 4) Pelaksanaan Akreditasi Penjaminan Mutu pada pengadilan tinggi dan pengadilan negeri seluruh Indonesia. 5 5) Penyusunan laporan seluruh kegiatan Akreditasi Penjaminan Mutu Badan Peradilan Umum.

6 ICPE DAPAT DICAPAI MELALUI : 1. EVALUASI DIRI (SELF EVALUATION) Merupakan kegiatan refleksi terhadap keadaan diri sendiri berdasarkan data maupun fakta yang ada, baik itu kekuatan, keterbatasan, peluang/kesempatan dan ancaman (strength, limitation, opportunity and threat) yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran pada pengadilan dan ditindaklanjuti dengan membangun semangat perubahan (Improvement to Change) 2. AKREDITASI (ACREDITATION) Merupakan suatu penilaian menyeluruh yang dilakukan oleh Tim Audit Penjaminan Mutu (TAPM) Ditjen Badilum untuk menentukan peringkat pengakuan terhadap kualitas penyelenggaraan seluruh aktivitas penjaminan mutu pada pengadilan tinggi dan pengadilan negeri. 3. SERTIFIKASI (CERTIFICATION) Merupakan keputusan Komite Pengambil Keputusan Akreditasi Ditjen Badilum atas penilaian hasil audit/assessment pengadilan tinggi atau pengadilan negeri dalam bentuk pemberian sertifikat akreditasi.

7 Struktur TAPM Badilum. PEMBINA Dirjen Badilum H. Herri Swantoro SH. MH. KETUA TIM AKREDITASI PENJAMINAN MUTU PERADILAN UMUM Drs. Wahyudin M.Si PENANGGUNG JAWAB Sekretaris Dirjen Badilum Dr. Zarof Ricar, SH, S.Sos, M.Hum QUALITY MANAGEMENT REPRESENTATIVE KOORDINATOR TEKNIKAL Ingan Malem Sitepu, SH KOORDINATOR OPERATION Partini, SH Ahmad Hakir, SH, MH WAKIL QMR WAKIL KOORDINATOR TEKNIKAL H. Maliki, SH WAKIL KOORDINATOR OPERATION Kurnia Arry S. SE, SH ASISTEN/ASESSOR Fardi Faisal, SE INTERNAL AUDITOR DOCUMENT CONTROL STAFF TECHNICAL Nurbaeti, A.Md Suwarni STAFF OPERATION Krisna Sofiadi, SH Rudi Faizal N. Andreas Purba, SE Sigit Tri Nugroho, SE Tati Hartati, SH Marsudin Nainggolan Agung Sulistiyono Arif Sapto Nugroho Syamsul Arief. Sainal Akbar Roslina Napitupulu, SH, MH Edwin Ruliawan, SH. MH Aris Priyanto, ST Arif Hidayat, S.Kom Nurlena, SH Friska Viradiba, S.Psi Barita Sinaga Auditor/Asessor Ditjen Badilum

8 TIM PENJAMINAN MUTU PENGADILAN TINGGI (PMPT) KETUA TIM PENJAMINAN MUTU PENGADILAN TINGGI KPT QUALITY MANAGER REPRESENTATIVE (QMR) WKPT KOORDINATOR TEKNIK PANITERA PT KOORDINATOR OPERASIONAL SEKRETARIS PT ASISTEN/ASESSOR INTERNAL AUDITOR (IA) HAKIM TINGGI YANG DITUGASKAN SBG AUDITOR INTERNAL DOCUMENT CONTROL (DC) KABAG UMUM & KEUANGAN PT HAKIM TINGGI HAKIM TINGGI HAKIM TINGGI SEKRETARIS PT PANITERA PT

9 TIM PENJAMINAN MUTU PENGADILAN NEGERI (PMPN) KETUA TIM PENJAMINAN MUTU PENGADILAN NEGERI (PMPN) KPN QUALITY MANAGER REPRESENTATIVE (QMR) WKPN INTERNAL AUDITOR (IA) TIM SURVEI KEPUASAN PELANGGAN DOCUMENT CONTROL (DC) HAKIM PENGAWAS BIDANG PANMUD HUKUM SEKRETARIS PN

10 Tugas Top Manager adalah: 1. Mengupayakan dan menjamin agar lingkungan kerjanya terkendali. 2. Menetapkan Kebijakan Mutu serta Sasaran Mutu di Pengadilan Tinggi. 3. Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu dipahami dan diterapkan di seluruh bagian. 4. Mengkomunikasikan kepada seluruh jajaran Pengadilan mengenai pentingnya memenuhi standar pelayanan serta ketentuan maupun peraturan yang berlaku. 5. Memastikan tersedianya Sumber Daya yang diperlukan. 6. Memastikan bahwa persyaratan pelanggan ditetapkan dan dipenuhi dengan tujuan pencapaian kepuasan pelanggan 7. Membuat uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang dengan dibantu oleh bagian kepegawaian. 8. Mengupayakan agar komunikasi dengan bawahannya dipastikan berjalan lancar. 9. Top Manager memfasilitasi dilakukannya Rapat Tinjauan Manajemen setiap 3 bulan sekali untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan yang berkesinambungan penerapan sistem manajemen mutu. 10. Berkoordinasi dengan TAPM Badilum dalam menjalankan tugasnya.

11 Tugas Management Representative adalah: 1. Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim Penjaminan Mutu PT. 2. Sebagai penanggung jawab kegiatan Internal Audit 3. Memastikan sistem dokumentasi berjalan dengan baik. 4. Mengembangkan sistem manajemen mutu sesuai persyaratan standart. 5. Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi dan berkesinambungan. 6. Mengupayakan peningkatkan kesadaran/pemahaman pegawai dalam sistem manajemen mutu 7. Membina hubungan dengan pihak eksternal untuk hal-hal yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu. 8. Mengusulkan pelatihan-pelatihan yang diperlukan oleh pegawai/hakim. 9. Melakukan komunikasi mutu kepada seluruh pegawai/hakim. 10. Membuat laporan kepada Ketua Tim Penjaminan Mutu PT tentang kinerja Tim Penjaminan Mutu PT sebagai bahan koreksi/perbaikan.

12 KOORDINATOR TEKNIK : 1. Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim Penjaminan Mutu PT. 2. Menunjuk/menentukan teknikal (Assessor atau Assistensi) ke setiap project audit Akreditasi Penjaminan Mutu dengan mengacu pada kompetensi, bebas dari konflik kepentingan dan ketersediaan sumber daya yang ada. 3. Memastikan pelaksanaan audit Akreditasi Penjaminan Mutu berjalan sesuai prosedur 4. Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan seluruh project audit Akreditasi Penjaminan Mutu. 5. Merencanakan dan membuat program audit satu siklus Akreditasi Penjaminan Mutu dan mengevaluasi keefektifannya. 6. Melakukan evaluasi dan monitoring secara periodik terhadap teknikal (Assessor atau Assistensi). 7. Melaksanakan proses rekrutmen dan evaluasi awal Teknikal (Assessor atau Assistensi). 8. Melakukan Review terhadap laporan hasil audit Akreditasi Penjaminan Mutu yang dilaksanakan oleh Assessor. 9. Sebagai salah satu anggota pengambil keputusan Akreditasi Penjaminan Mutu 10. Membuat laporan kepada ketua Tim Penjaminan Mutu PT tentang kegiatan Teknikal secara periodik.

13 KOORDINATOR OPERASIONAL : 1. Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim Penjaminan Mutu PT. 2. Membuat kebijakan kebutuhan operasional proses Akreditasi Penjaminan Mutu PN. 3. Memastikan proses pendataan Akreditasi Penjaminan Mutu berjalan sesuai prosedur 4. Bertanggungjawab atas penyediaan akomodasi dan transportasi Tim dalam melakukan Akreditasi Penjaminan Mutu PN. 5. Membuat program/jadwal pelaksanaan Akreditasi Penjaminan Mutu PN. 6. Sebagai salah satu anggota pengambil keputusan Akreditasi Penjaminan Mutu PN. 7. Membuat laporan kepada ketua Tim Penjaminan Mutu tentang kegiatan operasional secara periodik.

14 Tugas Tim Audit Internal adalah: 1. Melakukan audit internal untuk memastikan sistem manajemen mutu diimplementasikan secara efektif dan hasilnya sesuai dengan yang telah direncanakan secara sistematis, objektif, terencana dan terdokumentasi serta mengedepankan integritas dan independensi. 2. Membuat rencana audit dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kekritisan unit yang akan diaudit 3. Melakukan audit sesuai dengan prosedur audit yang telah ditetapkan, yaitu 6 bulan sekali. 4. Mengevaluasi efektivitas hasil audit terdahulu. 5. Melaporkan hasil audit internal kepada Management Representative.

15 Tugas Document Control adalah: 1. Bertanggung jawab langsung kepada Quality Management Representative (QMR)/wakil. 2. Melakukan penyimpanan arsip hasil kegiatan akreditasi penjaminan mutu. 3. Melakukan control terhadap kesesuaian dokumen yang beredar. 4. Menjadi pusat data dokumentasi tim akreditasi penjaminan mutu. 5. Memastikan kecukupan dokumentasi. 6. Memastikan system dokumentasi berjalan dengan baik. 7. Membuat laporan kepada wakil atau Quality Management Representative (QMR) tentang kegiatan dokumentasi Tim Akreditasi Penjaminan Mutu.

16 Tugas Tim Survei Kepuasan Pelanggan adalah: 1) Mengidentifikasi dan memahami persyaratan yang diminta oleh setiap pelanggan. 2) Tim survey kepuasan pelanggan bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan kepada seluruh staf unit mengenai persyaratan pelanggan. 3) Melakukan survei kepuasan pelanggan secara periodik. 4) Menganalisis hasil survei sebagai rekomendasi perbaikan. 5) Membuat laporan hasil survei kepuasan pelanggan dan melaporkannya kepada Top Manager dan Management Representative.

17 PENJAMINAN MUTU : Serangkaian proses yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan data mengenai kinerja dan pelayanan untuk ditindaklanjuti dengan program peningkatan mutu secara berkelanjutan. KEBIJAKAN MUTU : 1. Kebijakan resmi dan tertulis dari pimpinan organisasi tentang komitmen dalam memperhatikan dan mempertimbangkan aspekaspek mutu dalam aktifitas keseharian organisasi. 2. Tujuan dan arahan sebuah organisasi secara menyeluruh yang terkait dengan mutu yang dinyatakan secara resmi oleh pimpinan puncak (ISO 9001:2008) 3. Kebijakan mutu merupakan bentuk komitmen organisasi kepada para pelanggannya terkait kualitas, perbaikan berkesinambungan, capaian sasaran mutu dan kebutuhan pelanggan.

18 CONTOH KEBIJAKAN MUTU : 1. Kami PT ABCD akan konsisten menyediakan produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan dari pelanggan. 2. Pengadilan Negeri Mempawah bertekad mengoptimalkan kualitas pelayanan yang berkeadilan kepada masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Negeri Mempawah. SASARAN MUTU : Goal atau target dari suatu organisasi dalam melakukan suatu proses yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Metode yang sering digunakan dalam menyusun sasaran mutu adalah SMART (specific, measurable, Achievable, Relevan, Time-Bound). Contoh Sasaran Mutu : Mengurangi produk reject untuk hasil proses produksi sebesar 2 % dalam waktu 3 bulan.

19 ALUR AKREDITASI PENGADILAN Skema Akreditasi Submit Doc Tinjauan persyaratan doc Y Audit Lapangn Komite Keputusan Akreditasi PT / PN N Assistens Laporan Audit Surveillanc Surv 1 Surv 2 Re Akdreditasi Siklus Akreditasi selama 3 tahun

20 KRITERIA PENILAIAN INDONESIA COURT PERFORMANCE EXCELLENT Kriteria 1 : Leadership Kriteria 2 : Strategic Planning Kriteria 3 : Customer Focus Kriteria 4 : Document System Kriteria 5 : Resource Management Kriteria 6 : Process Management Kriteria 7 : Performance Results Total : 1000

21 KRITERIA PENILAIAN INDONESIA COURT PERFORMANCE EXCELLENT Kriteria 1 : Leadership Komitmen Manajemen Kebijakan Mutu TJ, Wewenang dan Komunikasi Tinjauan Manajemen Kriteria 3 : Customer Focus Proses berkait dg pelanggan Komunikasi pelanggan Produk milik pelanggan Kriteria 6 : Proses Manajemen Pengendalian proses

22 KRITERIA PENILAIAN INDONESIA COURT PERFORMANCE EXCELLENT Kriteria 2 : Strategic Planning Perencanaan sist manajemen mutu Realisasi Produk Analisa dan perbaikan Kriteria 4 : Document System Persyaratan Dokumen Pengelolaan Dokumen Kriteria 5 : Resource Management Sumberdaya manusia Sumberdaya Infrastruktur Sumberdaya lingkungan

23 KRITERIA PENILAIAN INDONESIA COURT PERFORMANCE EXCELLENT DITITIKBERATKAN PADA : Kriteria 7 : Performance Result. Pengawasan dan Pengendalian Analisis data dan Perbaikan

24 DISCLAIMER (0-299) = D QM 9004 Scoring & Hierarchy Improvement Commitment ( ) = C 3 Performance Management ( ) =B Business Excellence ( ) = A Deployment Results & Improvement Excellence Approach

25 3 Levels of ICPE P National Quality Award Level Business Excellence Level Above 700 Points on 1000 scale Min 50% is required in each Category All Category to be assessed Performance Management Level Above 500 Points on 1000 scale Min 30% is required in each Category All Category to be assessed Improvement Commitment Level Above 300 Points on 1000 scale One significant improvement project completed Assessment of Category 1,2 & 7 are optional T

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG NOMOR: W6.U2/01 / KP.01.1/1/2017 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG NOMOR: W6.U2/01 / KP.01.1/1/2017 TENTANG PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG KLAS II Jalan Letnan Muchtar Saleh No. 119 Telp/Fax. (0712) 323884-321078 KAYUAGUNG 30611 Website. pn.kayuagung.go.id Email. Pn.kayuagung@gmail.com SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

PENUNJUKAN TIM AKREDITASI PENJAMINAN MUTU PADA PENGADILAN NEGERI GUNUNGSITOLI KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNGSITOLI

PENUNJUKAN TIM AKREDITASI PENJAMINAN MUTU PADA PENGADILAN NEGERI GUNUNGSITOLI KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNGSITOLI SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNGSITOLI NOMOR : W2.U12/871/Kp.07.01/VI/2016 TENTANG PENUNJUKAN TIM AKREDITASI PENJAMINAN MUTU PADA PENGADILAN NEGERI GUNUNGSITOLI KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNGSITOLI

Lebih terperinci

Oleh : Octiawan Basri

Oleh : Octiawan Basri Oleh : Octiawan Basri LATAR BELAKANG Pengadilan Negeri Metro Kelas IB dituntut untuk menyediakan pelayanan standar peradilan yang bermutu, yaitu pelayanan yang mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan pengguna

Lebih terperinci

NOTULEN RAPAT PERSIAPAN AKREDITASI PENGADILAN NEGERI BANGIL HARI : RABU, TANGGAL : 21 SEPTEMBER 2016

NOTULEN RAPAT PERSIAPAN AKREDITASI PENGADILAN NEGERI BANGIL HARI : RABU, TANGGAL : 21 SEPTEMBER 2016 NOTULEN RAPAT PERSIAPAN AKREDITASI PENGADILAN NEGERI BANGIL HARI : RABU, TANGGAL : 21 SEPTEMBER 2016 Hari / Tanggal : Rabu, 21 September 2016 Waktu : Pukul 08.00 WIB - selesai Tempat : Ruang Sidang Candra

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM Jl. Jendral Ahmad Yani, Kav. 58 Bypass, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM Jl. Jendral Ahmad Yani, Kav. 58 Bypass, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM Jl. Jendral Ahmad Yani, Kav. 58 Bypass, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat Nomor Lampiran Hal : : : 437/DJU/OT.01.2/5/2015 - Undangan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NECERi TEMBILAHAN KELAS D TENTANG PENUNJUKAN TIM PENJAMINAN MUTU PADA PENGADILAN NEGERI TEMBILAHAN KELAS II

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NECERi TEMBILAHAN KELAS D TENTANG PENUNJUKAN TIM PENJAMINAN MUTU PADA PENGADILAN NEGERI TEMBILAHAN KELAS II KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NECERi TEMBILAHAN KELAS D NOMOR: W4.US/0969/KP.04.10/V1/2017 TENTANG PENUNJUKAN TIM PENJAMINAN MUTU PADA PENGADILAN NEGERI TEMBILAHAN KELAS II KETUA PENGADILAN NEGERI TEMBILAHAN

Lebih terperinci

LAPORAN AUDIT TIM AKREDITASI PENJAMINAN MUTU INFORMASI AUDIT. Akreditasi Pengadilan Negeri Metro Kelas IB

LAPORAN AUDIT TIM AKREDITASI PENJAMINAN MUTU INFORMASI AUDIT. Akreditasi Pengadilan Negeri Metro Kelas IB LAPORAN AUDIT TIM AKREDITASI PENJAMINAN MUTU INFORMASI AUDIT Halaman 1 of 8 Nama Organisasi Pengadilan Negeri Metro Kelas IB Ruang Lingkup Akreditasi Pengadilan Negeri Metro Kelas IB Kritreria Audit Akreditasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PURWAKARTA Nomor : W11.U7/03/KPN.PWK/OT.00/VII/ Tentang :

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PURWAKARTA Nomor : W11.U7/03/KPN.PWK/OT.00/VII/ Tentang : PENGADILAN NEGERI PURWAKARTA JL. K.K.SINGAWINATA NO 101 TELP : 0264-8222014. FAX : 0264-200830 PURWAKARTA 41111 Email : pengadilannegeripurwakarta@gmail.com Website : pn-purwakarta.go.id KEPUTUSAN KETUA

Lebih terperinci

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN Outline Bahasan Pendahuluan Akreditasi RS & ISO 9000 Penerapan Continual Improvement Penutup PENDAHULUAN Bagian 1

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT

Lebih terperinci

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN

Lebih terperinci

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu Quality Mangement System ISO 9000 series.. Published by International Organization for Stantardization (ISO) a world wide federation of national

Lebih terperinci

AGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan

AGENDA. Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan 1 Malcolm Baldrige AGENDA Pendahuluan MBNQA Pelaksanaan Hasil Penelitian Kesimpulan 2 Pendahuluan Pasar /Dunia kerja Mahasiswa Proses Belajar- Mengajar; Riset& PPM Sarjana Apresiasi Masyarakat Luas Pemerintah,

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil suatu kesimpulan mengenai hasil dari

Lebih terperinci

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO I. PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan merupakan rangkaian kegiatan yang mengandung risiko karena menyangkut keselamatan tubuh dan nyawa seseorang.

Lebih terperinci

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Disusun oleh: Management Representative, Disetujui oleh: Dekan, Dr. H. Andoyo Sastromiharjo,M.Pd. Prof. Dr. Didi Sukyadi,M.A. 5.1 KOMITMEN Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN MUTU

SISTEM MANAJEMEN MUTU LOGO MASING MASING SISTEM MANAJEMEN MUTU [NAMA ] 1 LOGO MASING MASING LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN [NAMA KOTA],... Tanggal, Bulan, Tahun. DISETUJUI OLEH : DIBUAT OLEH : KETUA [NAMA ] MANAGEMENT REPRESENTATIVE......

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Paparan hasil penelitian sebagaimana terdapat dalam bab IV telah memberikan gambaran yang utuh terkait implementasi SMM ISO di UIN Maliki Malang. Berikut disajikan beberapa

Lebih terperinci

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu ) PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu ) Pusat Penjaminan Mutu Internal (PPMI) Akbid Bhakti Putra Bangsa Purworejo (selanjutnya Akbid Purworejo) yang berada dan bertanggung jawab kepada Direktur bertugas untuk mengkoordinir,

Lebih terperinci

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman : 1. PENDAHULUAN Pedoman Manajemen Mutu ini menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas Timika. Semua ketentuan maupun persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam Pedoman Manajemen

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 2 III. RUANG LINGKUP... 2 3.1 Pihak Yang Berkepentingan... 3 3.2 Lingkungan Pengendalian

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA KESATUAN HUKUM & BADAN PERADILAN YANG PROFESIONAL

TERWUJUDNYA KESATUAN HUKUM & BADAN PERADILAN YANG PROFESIONAL TERWUJUDNYA KESATUAN HUKUM & BADAN PERADILAN YANG PROFESIONAL MENJAGA KEMANDIRIAN APARATUR BADAN PERADILAN MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK YG PRIMA & KETERBUKAAN INFORMASI DI BIDANG HUKUM KEPADA MASYARAKAT

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN ADE IMAN SANTOSO 1 Maret 2017 PT. CATUR DAYA SOLUSI 1 SIKLUS P-D-C-A Organization and its context (4) Plan Support & Operation (7, 8) Do Customer

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi I. KESIMPULAN BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi SMM ISO 9001:2000 terhadap penjaminan mutu kinerja sekolah yang dilaksanakan di

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Tinjauan Manajemen

Standard Operating Procedure Tinjauan Manajemen Standard Operating Procedure Tinjauan Manajemen Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tinjauan Manajemen

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system Integrated Management System Berbagai Standar Sistem Manajemen ISO a.l: ISO 9001:2008 Manajemen Mutu, ISO 14001:2004 Manajemen Lingkungan, OHSAS

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan Hanevi Djasri, dr, MARS Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PMPK) FK-UGM www.mutupelayanankesehatan.net Pengertian sistem Suatu rangkaian fungsi Suatu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK -- 1 -- PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2000 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 :2008 4. 4.1 4.1 4.1 Sistem Manajemen Mutu Persyaratan Umum Apakah organisasi menetapkan dan mendokumentasikan sistem manajemen mutu

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri mengimplementasikan MBCfPE di dalam organisasi, maka penulis mencoba untuk membuat suatu model yang bertujuan: - Mengidentifikasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN

PROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN SOP UMG I1.1 PENGENDALIAN DOKUMEN 1 dari 5 1.0 Tujuan Prosedur ini menjelaskan proses pengendalian dokumen untuk memastikan dokumen yang digunakan dikendalikan dengan baik dan benar. 2.0 Ruang Lingkup

Lebih terperinci

Manual Prosedur Tinjauan Manajemen

Manual Prosedur Tinjauan Manajemen Manual Prosedur Tinjauan Manajemen Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2013 Manual Prosedur Tinjauan Manajemen Unit Jaminan

Lebih terperinci

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM NOMOR : 3/DJU/HM02.3/6/2014

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM NOMOR : 3/DJU/HM02.3/6/2014 MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM Gedung Sekretariat Mahkamah Agung RI Lantai 3, 4 dan 5 JalanJendral Ahmad Yani Kav. 58 Bypass, Cempaka Putih Timur Jakarta Pusat

Lebih terperinci

SMK3. MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR

SMK3. MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR Sistem Manajemen Kesehatan. Keselamatan Kerja SMK3 MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR Pelaksanaan Tanggungjawab M anajemen 2012 ( MASTER DOCUMENT ) PT. MULTIPANEL INTERMITRA MANDIRI JI. Industri Utara 4 Blok SS No.6C

Lebih terperinci

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT A. PENDAHULUAN A.1 TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT a. Memenuhi Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28

Lebih terperinci

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TINGGI PALEMBANG TAHUN PENGADILAN TINGGI PALEMBANG JL. JENDERAL SUDIRMAN KM.

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TINGGI PALEMBANG TAHUN PENGADILAN TINGGI PALEMBANG JL. JENDERAL SUDIRMAN KM. REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TINGGI PALEMBANG TAHUN 2015-2019 PENGADILAN TINGGI PALEMBANG JL. JENDERAL SUDIRMAN KM. 3,5 PALEMBANG -i- Review Renstra Pengadilan Tinggi Palembang 2015-2019

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan

Lebih terperinci

Bab II. A. Landasan Teori 1. ISO ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen

Bab II. A. Landasan Teori 1. ISO ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen Bab II A. Landasan Teori 1. ISO 9001 ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen kualitas. ISO 9001 menetapkan persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL (P.K.P.S)

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL (P.K.P.S) REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL (P.K.P.S) SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 20 TAHUN 2009 TANGGAL : 17 FEBRUARI

Lebih terperinci

PELAKSANAAN STANDAR-STANDAR DALAM UPAYA PENCAPAIAN AKREDITASI INSTITUSI BBPK JAKARTA

PELAKSANAAN STANDAR-STANDAR DALAM UPAYA PENCAPAIAN AKREDITASI INSTITUSI BBPK JAKARTA PELAKSANAAN STANDAR-STANDAR DALAM UPAYA PENCAPAIAN AKREDITASI INSTITUSI BBPK JAKARTA (Oleh : Yulia Fitriani, SKM, MKM) Standar dan Standarisasi Peningkatan mutu merupakan satu hal yang menjadi penting

Lebih terperinci

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000 PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000 MANAJEMEN UMUM Manajemen umum adalah manajemen puncak yang terdiri dari direksi dan wakil manajemen/quality Management Representative (QMR). Direksi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk

Lebih terperinci

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA A. Pendahuluan 1. Mutu dan jaminan mutu 2. Tujuan jaminan mutu B. Organisasi Jaminan Mutu C. Ruang Lingkup

Lebih terperinci

Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Enabler Tercapainya Kampus Unggul di STIE Perbanas Surabayaq

Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Enabler Tercapainya Kampus Unggul di STIE Perbanas Surabayaq PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Enabler

Lebih terperinci

OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SEK.167-KU TAHUN 2015

OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SEK.167-KU TAHUN 2015 OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SEK.167-KU.03.01-TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 PADA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan antar kontraktor untuk memenangkan tender proyek semakin ketat, sehingga perlu adanya daya bersaing yang unggul. Perusahaan kontraktor swasta sedikit

Lebih terperinci

Standart Operating Procedure

Standart Operating Procedure Standart Operating Procedure Pengertian SOP : Instruksi sederhana, untuk menyelesaikan tugas rutin dengan cara yang paling efektiv dalam rangka memenuhi persyaratan operasional. (EMS departement, 1998)

Lebih terperinci

Tinjauan Manajemen. Oktober 2011

Tinjauan Manajemen. Oktober 2011 Tinjauan Manajemen Oktober 2011 Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2011 Daftar Isi I. Pelaksanaan... 1 II. Lingkup Pembahasan... 1 III. Hasil dan Tindak

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA--05 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 01 JULI 2011 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : DOKUMEN KONTROL MANAJEMEN REPRESENTATIF

Lebih terperinci

PROFIL KANTOR PENJAMINAN MUTU (KPM) UNIVERSITAS PAKUAN

PROFIL KANTOR PENJAMINAN MUTU (KPM) UNIVERSITAS PAKUAN PROFIL KANTOR PENJAMINAN MUTU (KPM) UNIVERSITAS PAKUAN Sejarah KPM yang awalnya Kantor Pusat Penjaminan Mutu (KPPM) secara resmi dibentuk pada tanggal 1 Juli 2008 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS GAYUNGAN JL. Gayungsari Barat No. 124, Surabaya, (60235) Telp.

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS GAYUNGAN JL. Gayungsari Barat No. 124, Surabaya, (60235) Telp. PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS GAYUNGAN JL. Gayungsari Barat No. 124, Surabaya, (60235) Telp. (031)8290043 KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SEULIMEUM KOTA JANTHO NOMOR : 440 / A.III.SK.50.0002.07

Lebih terperinci

Menimbang. Mengingat. Menetapkan

Menimbang. Mengingat. Menetapkan PENGADILAN NEGERI SIBOLGA KELAS II Jin. Padangsidempuan Nomor 06 Kota Sibolga,Telp/Fax. 0631-21572 Website: www.pengadilan Negeri-sibolga.go.id Email: Pengadilan Negerisibolga@gmail.com KEPUTUSAN KETUA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diserahkan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. diserahkan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini persaingan bisnis semakin ketat dan mendorong perusahaan untuk memberikan yang lebih kepada pelanggannya daripada yang diberikan pesaing. Mutu

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013 SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013 TENTANG INTERNAL AUDIT CHARTER (PIAGAM AUDIT INTERNAL) PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) 1. VISI, MISI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236 TAHUN 2014

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236 TAHUN 2014 MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2015

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2015 KATA PENGANTAR Upaya Peningkatan Kinerja Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum dilaksanakan melalui Penilaian Kinerja terhadap Pengadilan Negeri di seluruh Indonesia telah dimulai tahun 2014 yang lalu.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. menengah.

KATA PENGANTAR. menengah. KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas ) JOB DESCRIPTION ( Rincian Tugas ) BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA 2013 PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya dapat diselesaikan

Lebih terperinci

BUKU RENCANA PROGRAM KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (LPMPSDM)

BUKU RENCANA PROGRAM KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (LPMPSDM) Arsip : LPMPSDM BUKU RENCANA PROGRAM KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (LPMPSDM) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI KATA SAMBUTAN Segala puji kepada Allah SWT, atas karunia

Lebih terperinci

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KLAUSUL-KLAUSUL ISO

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk

BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Selama ini ekspansi sekolah tidak menghasilkan lulusan dengan pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk membangun masyarakat

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN MUTU

SISTEM MANAJEMEN MUTU Website : pnsungguminasa.go.id SISTEM MANAJEMEN MUTU PENGADILAN NEGERI KELAS IB Website : pnsungguminasa.go.id LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN, 9 JANUARI 2017 DISETUJUI OLEH : DIBUAT OLEH : MANAGEMENT

Lebih terperinci

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

AUDIT PLAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ( RENEWALL ) ISO 9001:2015

AUDIT PLAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ( RENEWALL ) ISO 9001:2015 Halaman 1 AUDIT PLAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ( RENEWALL ) ISO 9001:2015 PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LIPI Halaman 2 Sertifikasi Surveilan Main Assessment Surveillance Kunujungan Ke Visit No. Nama Organisasi

Lebih terperinci

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA Logo perusahaan DISETUJUI OLEH: PRESIDEN DIREKTUR Dokumen ini terkendali ditandai dengan stempel DOKUMEN TERKENDALI. Dilarang mengubah atau menggandakan dokumen tanpa seizing

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BANTUL NOMOR 23 TAHUN 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS

Lebih terperinci

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi Selamat Datang di Pelatihan IAPMO R&T Registration Services ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi QMS-100, Rev 1, dated 2/20/2015 1 Agenda Pengenalan Annex SL Perubahan ISO 9001 Ringkasan QMS-100,

Lebih terperinci

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKADEMI KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON 2017 I. Visi, Misi dan Tujuan VISI Menjadi Program Studi DIII Keperawatan Yang Berdaya Saing Nasional, berlandaskan

Lebih terperinci

PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI

PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI Budiman Kusumah Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract: To achieve and organize the organization need guidance and evaluation which

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bagian ini merupakan tahap akhir dalam penulisan karya ilmiah. Dalam bagian ini akan dipaparkan kesimpulan dan beberapa rekomendasi dari hasil penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan 180 Lampiran 1 Perancangan Sistem Manajemen Mutu Pada PT. Garuda Indonesia Pedoman Mutu Sistem Manajemen Mutu Perusahaan Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT. Garuda Indonesia harus menerapkan sistem

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PENGALIHAN ORGANISASI, ADMINISTRASI, DAN FINANSIAL DI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM DAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA, DAN PERADILAN AGAMA KE

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK 2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI

Lebih terperinci

PENJAMINAN MUTU DALAM MEMBANGUN UPI SEBAGAI A LEADING AND OUTSTANDING UNIVERSITY. Oleh Sunaryo Kartadinata

PENJAMINAN MUTU DALAM MEMBANGUN UPI SEBAGAI A LEADING AND OUTSTANDING UNIVERSITY. Oleh Sunaryo Kartadinata PENJAMINAN MUTU DALAM MEMBANGUN UPI SEBAGAI A LEADING AND OUTSTANDING UNIVERSITY Oleh Sunaryo Kartadinata Kondisi UPI 2006 Berfokus pengajaran Orientasi nasional Tenaga lokal Belum diakui berstandar internasional

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 029/P/2012 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 029/P/2012 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 029/P/2012 TENTANG TIM REFORMASI BIROKRASI INTERNAL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Tinjauan Manajemen PROSEDUR SISTEM MUTU. Kode Dokumen : PM-UII-01 Versi / Revisi : 2/0 Tanggal Berlaku : 16 Maret 2005 FM-UII-AM-FSM-03.

Tinjauan Manajemen PROSEDUR SISTEM MUTU. Kode Dokumen : PM-UII-01 Versi / Revisi : 2/0 Tanggal Berlaku : 16 Maret 2005 FM-UII-AM-FSM-03. FM-UII-AM-FSM-03.01/R0 PROSEDUR SISTEM MUTU Tinjauan Manajemen Kode Dokumen : PM-UII-01 Versi / Revisi : 2/0 Tanggal Berlaku : 16 Maret 2005 Disahkan oleh, Diperiksa oleh, Disiapkan oleh, Dr. Ir. Luthfi

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Telkom

Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Telkom PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Telkom Sri Widaningrum

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar No.924, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI I GUSTI AGUNG AYU ISTRI LESTARI ABSTRAK Fakultas Teknik Univ. Mahasaraswati Denpasar Tujuan utama dalam konstruksi adalah ketepatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN. Jl. Ngumban Surbakti No. 38A Medan

PENGADILAN TINGGI MEDAN. Jl. Ngumban Surbakti No. 38A Medan PENGADILAN TINGGI MEDAN Jl. Ngumban Surbakti No. 38A Medan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L K j I P ) TAHUN 2017 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan puji dan syukur ke Hadirat Allah SWT, penyusunan

Lebih terperinci

PROSEDUR SISTEM MUTU TINJAUAN MANAJEMEN

PROSEDUR SISTEM MUTU TINJAUAN MANAJEMEN 1. TUJUAN : Memberikan pedoman kepada Jajaran Manajemen untuk membuktikan komitmennya terhadap Sistem Penjaminan Mutu dalam selang waktu yang terencana dengan melakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA PANDUAN PELAKSANAAN KERJA ii LEMBAR PENGESAHAN PANDUAN PELAKSANAAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : PPK/UMNAw/LPM/05/01-01 Revisi : 01 Tanggal : 10

Lebih terperinci

Membangun Budaya Peduli Risiko

Membangun Budaya Peduli Risiko Meraih Risk Managed 2015 Membangun Budaya Peduli Risiko Melalui Internalisasi Manajemen Risiko Tingkat Eksekutif di Lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran 12 Mei 2015 Integritas Profesionalisme Sinergi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penyusunan Manual SPMI STMIK Prabumulih... 1 1.2

Lebih terperinci

H. M. RUM NESSA, SH., MH

H. M. RUM NESSA, SH., MH PENGANTAR Laporan ini disampaikan untuk memberikan gambaran pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia sampai dengan tahun 2010. Dengan demikian isi laporan ini berkonsentrasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan

Lebih terperinci