TINGKAT PENGETAHUAN SANTRI TERHADAP PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN DARULARAFAH RAYA Oleh: NITHYA PARAMITA 070100205 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
TINGKAT PENGETAHUAN SANTRI TERHADAP PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN DARULARAFAH RAYA Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran Oleh: NITHYA PARAMITA NIM: 070100205 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
LEMBAR PENGESAHAN Tingkat Pengetahuan Santri Terhadap Penyakit Skabies di Pondok Pesantren Darularafah Raya Nama : Nithya Paramita NIM : 070100205 Pembimbing Penguji I (dr. Datten Bangun, Msc Sp.Fk) NIP. 130349092 (dr. Tina Christina L. Tobing, SpA) NIP. 19610910198712 2 001 Penguji II (dr. Juliandi Harahap, MA) NIP. 19700702199802 1 001 Medan, 13 Desember 2010 Dekan Fakultas Kedokteran (Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH) NIP. 19540220 198011 1 001
ABSTRAK Kasus skabies sering ditemukan pada keadaan lingkungan yang padat penduduk (seperti pada pesantren, panti jompo dan rumah sakit dimana ia dapat menyebar secara luas), status ekonomi rendah, tingkat pendidikan yang rendah, dan kualitas higienis pribadi yang kurang baik atau cenderung jelek. Penyakit kulit ini masih merupakan salah satu penyakit yang sangat mengganggu aktivitas hidup dan kerja sehari-hari. Rasa gatal yang ditimbulkannya terutama pada waktu malam hari, secara tidak langsung juga ikut mengganggu kenyamanan penderita terutama tersitanya waktu untuk istirahat tidur, sehingga aktifitas yang akan dilakukannya disiang hari juga ikut terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan santri terhadap penyakit skabies di pondok pesantren Darularafah Raya. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian survei yang bersifat deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Dimulai dari pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan lembar kuesioner. Kemudian data tersebut dianalisa dengan menggunakan program SPSS. Penelitian dilakukan pada santri di Pondok Pesantren Darularafah Raya, diperoleh dari data dengan cara menyebarkan kuesioner yang sudah disiapkan kepada santri. Terdapat 12% santri yang pengetahuannya baik, 6% santri yang pengetahuannya kurang, dan 82% santri yang pengetahuannya sedang. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan santri terhadap penyakit Skabies di Pesantren Darularafah Raya sebagian besar berpengetahuan sedang. Kata kunci : Skabies, Tingkat Pengetahuan, Santri, Pesantren
ABSTRACT The scabies case are often seen in crowded environments (such as in boarding schools, nursing homes and hospitals which is could spread widely), low socioeconomic classes, low levels of education, and bad personal hygiene. It is one of the skin diseases which is disturbing in life activity and daily work. Itchy and uncomfortable feelings are usually occurs in the evening time, especially when people want to get some rest. The objective of this study was to analyze student s level of knowledge about scabies at Darularafah Raya boarding school. This is a descriptive study, a cross sectional. This study was done by collecting data to obtain informations using a questionnaire sheet. The data then analyzed using SPSS program. The study was done in Darularafah Raya boarding school, data was collected by distributing the already prepared questionnaires to the students. It was found out that 12% of the student showed good levels of knowledge, whereas 82% of them had medium levels of knowledge, however, 6% said that they did not know anything about the disease. In conclusion, the majority of students in Darularafah Raya boarding school had medium levels of knowledge about scabies. Keywords: Scabies, level of knowledge, students, boarding schools
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Karya tulis ilmiah ini berjudul Tingkat Pengetahuan Santri Terhadap Penyakit Skabies di Pondok Pesantren Darularafah Raya. Dalam penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran. 2. dr. Datten Bangun, Msc Sp.Fk, sebagai Dosen Pembimbing saya yang telah banyak memberi arahan dan masukan kepada penulis, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik. 3. dr. Tina L Tobing, SpA & dr. Juliandi Harahap, MA selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu dan pemikiran untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. 4. Bapak Harun Lubis, ST selaku ketua Yayasan Pesantren Darularafah Raya. 5. Bapak Novi Alfan, Bapak Mohammad Dahlan, dan staf pegawai di Pesantren Darul Arafah. 6. Para dosen dan staf pegawai di lingkungan Fakultas Kedokteran.
7. Rasa hormat dan terima kasih yang tiada terhingga saya persembahkan kepada kedua orang tua saya, ayahanda dr. Darmoen S prawira dan ibunda saya Fitri Lenny serta saudara-saudara saya Findya Ayuditha Prastiwi dan Nadya Nabilla atas doa, perhatian, dukungan yang tak putus-putusnya sebagai bentuk kasih sayang, semangat dan bantuan yang diberikan kepada penulis selama ini. 8. Santri di Pesantren yang telah bersedia menjadi responden dan meluangkan waktu untuk menjawab kuesioner pada penelitian ini. 9. Seluruh teman-teman saya khususnya teman-teman Stambuk 2007 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan bantuannya selama mengikuti pendidikan. Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna bagi kita semua. Medan, 13 Desember 2010 Penulis, Nithya Paramita
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 2 1.4 Manfaat Penelitian... 2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 3 2.1 Skabies... 3 2.1.1 Definisi... 3 2.1.2 Epidemiologi... 3 2.1.3 Etiologi... 3 2.1.4 Patogenesis... 4 2.1.5 Gejala klinis... 5 2.1.6 Bentuk-bentuk Skabies... 6 2.1.7 Diagnosa... 7 2.1.8 Diagnosa banding... 10 2.1.9 Penatalaksanaan... 10 2.1.10 Prognosis.... 11 2.2 Tinjauan Perihal Pengetahuan... 12 2.2.1 Tingkat Pengetahuan di dalam Domain Kognitif... 12 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL... 14 3.1 Kerangka Konsep Penelitian... 14 3.2 Definisi Operasional... 14
BAB 4 METODE PENELITIAN... 17 4.1 Jenis Penelitian... 17 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 17 4.3 Populasi dan Sampel Penelitian... 17 4.4 Metode Pengumpulan Data... 19 4.5 Metode Analisis Data... 20 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 21 5.1 Hasil Penelitian... 21 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 21 5.1.2 Deskripsi Responden... 21 5.1.3 Distribusi Pengetahuan Responden... 22 5.2 Pembahasan... 30 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 34 6.1 Kesimpulan... 34 6.2 Saran... 34 DAFTAR PUSTAKA... 35 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Nomor Halaman Judul 5.1 Distribusi responden berdasarkan umur 21 5.2 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin 22 5.3 Distribusi Frekuensi pengetahuan responden tentang penyakit skabies 22 5.4 Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan responden berdasarkan umur 23 5.5 Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan responden berdasarkan 23 5.6 Distribusi jawaban pernah mengalami penyakit gatal-gatal pada sela jari tangan atau kaki 24 5.7 Distribusi jawaban pernah melihat penyakit kulit skabies 25 5.8 Distribusi jawaban mengetahui nama penyakit kulit skabies 25 5.9 Distribusi jawaban pernah mendengar penyakit skabies 25 5.10 Distribusi jawaban mengetahui penyebab penyakit skabies 26 5.11 Distribusi jawaban mengetahui penyakit skabies menular atau tidak menular 26 5.12 Distribusi jawaban kapan rasa yang sangat gatal dirasakan 27 5.13 Distribusi jawaban cara penularan penyakit skabies 27 5.14 Distribusi jawaban gejala dan tanda-tanda penyakit skabies 28 5.15 Distribusi jawaban bagian tubuh mana saja penyakit skabies timbul 28 5.16 Distribusi jawaban upaya pencegahan penyakit skabies 29 5.17 Distribusi jawaban mengetahui bahwa penyakit skabies dapat diobati 30
DAFTAR LAMPIRAN 1. Riwayat Hidup Peneliti 2. Informed consent 3. Kuesioner 4. Surat Izin Penelitian 5. Data Induk