Kelas IV A Kontrol 34 Kelas IV B Eksperimen 32 Jumlah 66

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Grafik Frekuensi Siswa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

Paired Sample Test Satu kelompok dengan dua perlakuan. atau. Membandingkan nilai rata-rata dua kelompok berpasangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang gambaran subyek penelitian, analisis data, analisi deskriptif setiap variabel penelitian, analisis hasil penelitian, hasil uji hipotesis penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Subjek yang dijadikan dalam penelitian ini adalah SD Negeri 3 Jepon. Pemilihan subjek penelitian didasarkan pada beberapa aspek, alasan yang pertama dikarenakan SD tersebut belum pernah diadakan penelitian serupa sehingga diharapkan penelitian ini dapat menjadi pengalaman baru. Kemampuan akademik siswa juga relatif sama, hal ini dapat dilihat pada KKM pelajaran IPA yaitu sebesar 65,0. Hal tersebut diperkuat dengan hasil uji kesetaraan yang dilakukan, dari hasil uji kesetaraan menunjukkan bahwa SD tersebut homogen atau sama. Dalam penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas IV SD Negeri 3 Jepon, yaitu siswa kelas IV A sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 34 siswa serta kelas IV B sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 32 siswa. Jadi jumlah keseluruhan subjek penelitian sebanyak 64 siswa. Di bawah ini disajikan jumlah siswa SD Negeri 3 Jepon yang digunakan untuk subjek penelitian. Tabel 4.1 Data Subyek Penelitian SD N 3 Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2011/2012 SD Negeri 3 Jepon Kelompok Jumlah siswa Kelas IV A Kontrol 34 Kelas IV B Eksperimen 32 Jumlah 66 44

45 4.1.2 Pelaksanaan Penelitian Dalam penelitian ini perlu dilakukan adaptasi kepada guru maupun kepada siswa, karena model pembelajaran berbasis masalah ini termasuk model pembelajaran yang baru. Bahkan dalam pembelajaran seharihari belum pernah menerapkan model tersebut. Maka dari itu perlu dilakukan sebuah latihan bagi guru dalam penerapan model pembelejaran berbasis masalah. Dalam latihan guru diharapkan mampu memahami betul mengenai tentang pembelajaran berbasis masalah. Pelaksanaan latihan pembelajaran oleh guru dilakukan pada kelas yang sama yaitu kelas IV SD Negeri 3 Jepon, akan tetapi pada materi yang berbeda. Dari hasil pelatihan yang dilakukan guru menunjukkan bahwa guru belum sepenuhnya menguasai langkahlangkah pembelajaran berbasis masalah. Hal tersebut terlihat dari hasil lembar observasi pra treatment yang dilakukan oleh guru pada Tabel 4.2. Tabel. 4.2 Hasil Observasi Validasi Guru Kelas dalam Pembelajaran IPA dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah No Aspek Yang Diamati Jumlah Item Keterlaksanaan Item 1 Kegiatan awal pembelajaran 3 3 2 Kegiatan inti pembelajaran 7 5 3 Kegiatan akhir pembelajaran 2 2 Jumlah 11 10 Pada saat treatment dilakukan guru sudah tidak mengalami kendala yang berarti. Guru sudah mampu meminimalkan kesalahankesalahan yang terjadi pada saat latihan Untuk observasi tidak hanya dilakukan pada kelompok eksperimen akan tetapi juga dilaksanakan pada kelompok kontrol. Akan tetapi pada kelompok kontrol tidak dilakukan validasi pelatihan mengajar guru karena proses pembelajaran pada kelompok kontrol tidak terjadi perubahan proses pembelajaran. Hasil observasi pada kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.4.

46 Tabel. 4.4 Hasil Observasi Pelaksanaan Treatmen Pembelajaran IPA Dengan Pembelajaran Konvensional No Aspek Yang Diamati Jumlah Item Keterlaksanaan Item 1 Kegiatan awal pembelajaran 3 3 2 Kegiatan inti pembelajaran 6 4 3 Kegiatan akhir pembelajaran 2 2 Jumlah 11 9 4.2 Analisis Data Dari skor yang diperoleh siswa melalui tes yang diberikan setelah dilakukan treatment selanjutnya dianalisis menggunakan Uji t. Sebelum dilakukannya uji t maka asumsi dasar harus terpenuhi, yaitu meliputi uji normalitas dan homogenitas. Untuk memperjelas gambaran mengenai hasil penelitian yang meliputi jumlah data, mean, varian, modus, data maksimum, data minimum, standar deviasi maka terlebih dahulu perlu dilakukan uji diskriptif. 4.2.1 Analisis Diskriptif Variabel Penelitian Analisis diskriptif yang dilakukan menggunakan bantuan SPSS 16,0 for window. Sebelum analisis deskriptif dilakukan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen perlu dipaparkan mengenai distribusi frekuensi skor setiap variabel penelitian. Hal ini bertujuan agar untuk memperjelas gambaran hasil penelitian. dalam penentuan kelas interval dapat diketahui melalui hasil dari skor maksimal dikurangi nilai minimal dibagi banyaknya kelas. Dalam penentuan banyaknya kelas pada dasarnya tidak ada acuan yang spesifik. Akan tetapi dalam penelitian ini menggunakan acuan dari Sturges dengan ketetapan K= 1 + 3,322 log n. Dimana n adalah banyaknya siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada rumus di bawah ini.

47 Keterangan : i = interval kelas k = banyak Kelas r = range data Dari rumus didapat interval kelas Dalam penentuan banyak kelas dalam penelitian ini menggunaakan aturan Sturges. Dengan ketetapan K = 1+ 3.322 log n. Dari ketentuan tersebut didapat banyaknya kelas adalah 1+3.322 log 41 =1+ 3.322 (1.61278386) = 6.35766798 bisa dibulatkan menjadi 6. Untuk melihat hasil distribusi frekuensi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel di 4.4 di bawah ini. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol SD N VI Depok Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 Interval Kelompok eksperimen Kelompok kontrol Frekuensi Presentase frekuensi Presentase 91100 1 3% 0 0% 8190 8 24% 4 12% 7180 19 57% 13 49% 6170 4 12% 10 32% 5160 1 3% 4 12% 4050 0 0% 0 0% Jumlah 33 100% 31 100% Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa pada kelompok eksperimen tidak ada siswa yang mendapat nilai antara 40 50, dengan persentase 0%. Untuk skor 51 60 terdapat 1 siswa dengan persentase 3%. Siswa yang mendapat skor 61 70 terdapat 4 orang siswa dengan presentase sebesar 12%. Untuk siswa yang mendapatkan skor antara 71 sampai 80 ada 19 anak dengan persentase 57%. Terdapat 8 anak dengan persentase 24% dengan skor mulai 8190 yang mendapatkan skor mulai dari 91 sampai 100 ada 1 siswa dengan prosentase 3%. Hasil posttest pada kelas kontrol di atas dapat diketahui bahwa dalam kelas kontrol terdapat 4 anak yang mendapatkan nilai 8190 dengan prosentase sebesar 12%. Sedang siswa yang memperoleh nilai 7180 ada 13 siswa dengan

48 prosentase 49%. Untuk nilai 61sampai 70 ada 10 siswa yang mendapatkannya dengan prosentase 32%. Untuk nilai 51 sampai 60 ada 4 siswa dengan prosentase sebesar 12% dan tidak ada siswa yang mendapatkan nilai 40 sampai 50. Dalam analisis diskriptif menggambarkan tentang gambaran data tentang jumlah data, data minimum, data maksimum, mean dan standar deviasi. Analis diskriptif ini dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah dilakukannya treatment. Dalam analisis uji diskriptif menggunakan bantuan SPSS versi 16 for Window. Hasil analisis diskriptif kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol yang dilihat dari skor minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 4.7 Hasil Analisis Deskriptif Posttest Kelas Eksperimen dan Kelompok Kontrol SD N 3 Jepon Semeter II Tahun Ajaran 2011/2012 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation EKSPERIMEN 33 60.00 90.00 88.6400 15.40582 KONTROL 31 60.00 85.00 74.1629 13.83591 Valid N (listwise) 20 Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa banyak jumlah data pada kelompok eksperimen sebanyak 33, sedangkan jumlah data pada kelompok kontrol sebanyak 31. Untuk skor maksimal pada kelompok eksperimen adalah 90 untuk skor minimal adalah 60. Sementara untuk kelompok kontrol nilai maksimal adalah 85 dan nilai minimal603. Standar deviasi untuk kelas eksperimen adalah 15.40582 sedangkan untuk kelas kontrol adalah 13.83591. Standar Deviation menggambarkan keragaman kumpulan suatu data secara matematis. 4.3 Analisis Uji T Uji t ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan ratarata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum dilakukan uji t test sebelumnya dilakukan uji asumsi dasar terlebih dahulu yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Setelah melakukan uji

49 normalitas data maka dilakukan uji homogenitas hal ini perlu dilakukan guna untuk mengetahui apakah varian populasi data sama atau tidak. Setelah uji normalitas dan homogenitas kemudian baru dilakukan uji t test pada kelompok eksperimien dan kelompok kontrol. Uji normalitas menggunakan bantuan SPSS 16,0 for window. hasil uji normalitas pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol SD N 3 Jepon Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 Tests of Normality KolmogorovSmirnov a ShapiroWilk Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig. Nilai Kontrol.133 34.137.937 34.049 Eksperimen.146 32.079.952 32.169 a. Lilliefors Significance Correction 5 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa data dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal, karena taraf signifikansi kedua kelompok lebih besar dari 0,05. Signifikansi untuk kelompok eksperimen adalah 0,079 dan untuk kelompok kontrol adalah 0,137. Dari hasil uji analisis normalitas kemudian dilakukan uji homogenitas. Uji ini dilakukan sebagai pra syarat dalam analisis Independent Sample T Test dan One Way ANOVA. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.9 di bawah ini. 6 Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Nilai Based on Mean.069 1 64.793 Based on Median.062 1 64.804 Based on Median and with adjusted df.062 1 63.827.804

50 Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Nilai Based on Mean.069 1 64.793 Based on Median.062 1 64.804 Based on Median and with adjusted df.062 1 63.827.804 Based on trimmed mean.062 1 64.804 Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa tingkat signifikansi atau nilai probabilitas di atas 0,05 (0,793 >0,05). Maka dapat dikatakan bahwa varians yang dimiliki oleh sampelsampel yang bersangkutan tidak jauh berbeda, maka sampelsampel tersebut homogen. Untuk menguji signifikasi perbedaan antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol analisis data yang digunakan adalah uji ttest. Uji ttest digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji ttest nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol.

51 Tabel 4.10 Hasil Uji TTest Skor Post Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol SD N 3 Jepon Semester II Tahun Ajaran 2010/2011 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances ttest for Equality of Means 95% Sig. (2 Mean Differe Std. Error Differe Confidence Interval of the Difference F Sig. t Df tailed) nce nce Lower Upper Eksperimen Equal variances assumed 5.082.029 5.345 47.000 26.352 59 4.9780 4 36.36 889 16.716 30 Equal variances not assumed 4.660 30.128.000 26.352 59 5.3105 5 37.17 635 15.698 73 Control Equal variances assumed.333.588.043 39.870.26316 7.0313 4 14.51 002 15.983 70 Equal variances not assumed.043 36.024.870.26316 7.0521 6 14.56 527 16.038 96 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat nilai t hitung >t tabel (5.345>4660). Signifikansi (0.000<0.005). Sedangkan perbedaan ratarata (mean difarence) sebesar 26.35259 dan perbedaan berkisar antara 36.36889 sampai 16.71630.

52 4.4 Uji Hipotesis Kriteria pengujian hipotesis berdasarkan tingkat signifikansi adalah Ho diterima jika signifikasi lebih besar dari 0,05 (H 0 > 0,05). Dan Ho ditolak jika signifikasi lebih kecil dari 0,05 (H 0 < 0,05). Dari uji beda yang dilakukan dapat dilihat signifikansi (2tailed) sebesar 0,000. Karena signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka H 0 ditolak. Dengan ditolaknya H 0 maka H a diterima. Dari hasil tersebut maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan penggunaan antara pembelajaran IPA yang dilaksanakan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora semester II tahun ajaran 2011/2012 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Dalam bagian ini dikemukakan pembahasan hasil dari penelitian yang dimulai dari keterlaksanaan treatment. Dalam pelaksanaan treatment ketercapaian pada proses pembelajaran dapat dilihat dari lembar pengamatan yang dilakukan. Dari lembar tersebut terlihat bahwa guru mampu menguasai langkahlangkah model pembelajaran berbasis masalah. Dikemukakan juga mengenai pembahasan hasil penelitian yang dilakukan melalui SPSS 16,0 for window. Hasil yang diperoleh merupakan uji beda ratarata dari hasil kedua kelompok. Untuk menganalisis hasil uji beda tersebut menggunakan Independent Sample T Test dari analisis dapat dilihat bahwa nilai t hitung > t tabel (5.345>4660). Signifikansi (0.000<0.005). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H o ditolak berarti H a diterima. Dengan demikian terdapat perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Jepon semester II tahun ajaran 2011/2012. Terjadinya perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ini dikarenakan adanya penggunaan model pembelajaran berbasis masalah pada kelompok eksperimen. Pembelajaran pada kelas eksperimen mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok. Di dalam kelompok tersebut siswa mencoba memecahkan permasalahan bersama yang akan mendorong pola pikir kreatif anak dalam memecahkan masalah yang terjadi di

53 lingkungan sekitar mereka. Dalam proses penyelesaian masalah siswa dapat berinteraksi dan berdiskusi bersama teman sekelompoknya dengan pantauan guru. Dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah ini juga memacu siswa untuk berani mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompoknya di depan kelompok lain. Hal ini dapat mengacu keberanian siswa untuk tampil di depan kelas. Dalam proses presentasi kelompok lain juga ikut aktif dalam menanggapi hasil diskusi kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya. Dari beberapa hal di atas menimbulkan dampak positif bagi siswa, hal ini dapat dilihat pada skor hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.