Gambar 2. Daun Ubi Jalar Berumbi Kuning

dokumen-dokumen yang mirip
Kentang (Solanum tuberosum L.)

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

Gambar 2. Daun Tempuyung

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Sampel yang Digunakan. Gambar 4. Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris). Gambar 5. Ikan Kepala Batu (Pranesus duodecimalis)

No Nama RT Area k Asym N (USP)

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Diblender Halus. Supernatan. Dikeringkan diatas penangas air. Ditambahkan sedikit H2S04 (P) Ditambahkan metanol Dibakar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

Perbandingan fase gerak Larutan kalium dihidrogen posfat 0,05 M-metanol (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

DAFTAR ISI JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

Lampiran 1 Penentuan Kadar Air (Apriyantono et al. 1989)

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

Lampiran 1. Gambar Sampel Buah Petai Padi dan Buah Petai Papan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMERIKSAAN KANDUNGAN MINERAL PADA DAUN EKOR NAGA (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Plumbum (Pb)

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah nata de ipomoea. Objek penelitian ini adalah daya adsorpsi direct red Teknis.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PRODUKSI ABON IKAN PARI ( (RAYFISH): PENENTUAN KUALITAS GIZI ABON

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

METODE. Materi. Rancangan

Perhitungan 20 g yang setara 30 kali kemanisan gula. = 0,6667 g daun stevia kering

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

Bahan ditimbang 0,1 g Dimasukkan dalam Labu Kjeldahl. Ditambahkan 5 ml HNO 3. Ditambahkan 3 ml HClO 4

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Alat kromatografi kinerja tinggi (Shimadzu, LC-10AD VP) yang

III. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

Transkripsi:

Lampiran 1. Gambar Sampel Gambar 1. Daun Ubi Jalar Berumbi Ungu Gambar 2. Daun Ubi Jalar Berumbi Kuning 35

Lampiran 1. (Lanjutan) Gambar 3. Daun Ubi Jalar Berumbi Putih 36

Lampiran 2. Hasil Identifikasi Tanaman 37

Lampiran 3. Hasil Analisis Kualitatif Kalsium dan Besi 1. Hasil analisis kualitatif kalsium dengan menggunakan mikroskop perbesaran (10 10) Kristal Kalsium Sulfat Gambar 4. Kristal Kalsium Sulfat pada Daun Ubi Jalar Berumbi Ungu Kristal Kalsium Sulfat Gambar 5. Kristal Kalsium Sulfat pada Daun Ubi Jalar Berumbi Kuning 38

Lampiran 3. (Lanjutan) Kristal Kalsium Sulfat Gambar 6. Kristal Kalsium Sulfat pada Daun Ubi Jalar Berumbi Putih 2. Hasil analisis kualitatif besi Larutan Baku Besi Larutan Sampel Ubi Jalar Ungu Larutan Sampel Daun Ubi Jalar Kuning Larutan Sampel Daun Ubi Jalar Putih Gambar 7. Analisis Kualitatif Besi Menggunakan Larutan Amonium Tiosianat 1,5N 39

Lampiran 4. Bagan Alir Proses Destruksi Kering Daun Ubi Jalar Sampel yang telah halus Abu Hasil Destruksi Ditimbang 0,5 kg Dibersihkan dari pengotor Dicuci bersih menggunakan aqua demineralisata, kemudian tiriskan Dihaluskan menggunakan blender Ditimbang ± 25 gram Dimasukkan ke dalam krus porselen Diarangkan di atas hotplate Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100 C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500 C dengan interval 25 C setiap 5 menit Dilakukan selama 40 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator Ditambahkan 5 ml HNO 3 (1:1) Diuapkan pada hotplate sampai kering Dimasukkan kembali dalam tanur dengan temperatur awal 100 C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500 C Dilakukan pengabuan selama 1 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator 40

Lampiran 5. Bagan Alir Proses Pembuatan Larutan Sampel Sampel Hasil Destruksi Dilarutkan dengan 5 ml HNO 3 (1:1) Dipindahkan ke dalam labu tentukur 50,0 ml Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali mengunakan aqua demineralisata. Dicukupkan hingga garis tanda Disaring menggunakan kertas saring Whatman No.42 Dibuang 5 ml filtrat pertama Filtrat Dimasukkan ke dalam botol Larutan Sampel Dilakukan analisis kualitatif Dilakukan analisis kuantitatif dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ 422,7 nm untuk mineral kalsium dan λ 248,3 nm untuk mineral besi Hasil 41

Lampiran 6. Data Kalibrasi Kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korealsi (r). No. Konsentrasi (µg/ml) (X) Absorbansi (Y) 1 0,0000-0,0001 2 1,0000 0,0174 3 2,0000 0,0380 4 3,0000 0,0589 5 4,0000 0,0768 6 5,0000 0,0980 a No. X Y XY X 2 Y 2 10-3 1 0,0000-0,0001 0,0000 0 0,00001 2 1,0000 0,0174 0,0174 1 0,3028 3 2,0000 0,0380 0,0760 4 1,4440 4 3,0000 0,0589 0,0177 9 3,4692 5 4,0000 0,0768 0,3072 16 5,8982 6 5,0000 0,0980 0,4900 25 9,6040 15 0,2890 1,0673 55 0,0207 X 2,5 0,0482 0,01779 9,1667 3,4530 ( X) ( Y) XY - n X 2 - ( X)2 n 1,0673 - (15) ( 0,2890) 6 55 - (15)2 6 1,0673-4,335 6 55-225 6 1,0673-0,7225 55-37,5 0,3448 17,5 0,01970286 42

Lampiran 6. (Lanjutan) Y ax + b b Y - ax 0,0482-0,01970286 (2,5) - 0,001090476 Maka persamaan garis regresinya adalah Y 0,01970286 X - 0,001090476 r XY - X 2 - ( X)2 n ( X) ( Y ) n ( Y 2 - ( Y)2 n ) 1,0673 - (15) (0,2890) 6 55 - (15)2 6 ((0,0207 10-3 ) - (0,02890)2 6 ) 0,3448 0,3449 0,9997 43

Lampiran 7. Data Kalibrasi Besi dengan Spektrofotometer Serapan Atom Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r). No. Konsentrasi (µg/ml) (X) Absorbansi (Y) 1 0,0000 0,0004 2 2,0000 0,0100 3 4,0000 0,0181 4 6,0000 0,0279 5 8,0000 0,0365 6 10,0000 0,0467 No. X Y XY X 2 Y 2 10-4 1 0,0000 0,0004 0 0 0,0016 2 2,0000 0,0100 0,0200 4 1 3 4,0000 0,0181 0,0724 16 3,2761 4 6,0000 0,0279 0,1674 36 7,7841 5 8,0000 0,0365 0,2920 64 13,3225 6 10,0000 0,0467 0,4670 100 21,8089 30 0,1396 1,0188 220 47,1932 X 5 0,0232 0,1698 36,6667 7,8655 a XY - ( X) ( Y) n X 2 - ( X)2 n 1,0188 - (30) ( 0,1396) 6 220 - (30)2 6 1,0188-4,188 6 220-900 6 1,0188-0,698 220-150 0,3208 70 0,004582857 44

Lampiran 7. (Lanjutan) Y ax + b b Y - ax 0,0232-0,004582857 (5) 0,000352381 Maka persamaan garis regresinya adalah Y 0,004582857 X + 0,000352381 r XY- X 2 - ( X)2 n ( X) ( Y ) n ( Y 2 - ( Y)2 n ) 1,0188 - (30) (0,1396) 6 220 - (30)2 6 ( (47,1932 10-4 ) - (0,1396)2 6 ) 0,3208 0,3209 0,9996 45

Lampiran 8. Hasil Analisis Kadar Kalsium dan Besi pada Daun Ubi Jalar Berumbi Ungu Berat Konsentrasi Kadar Mineral Sampel No Sampel Absorbansi (µg/ml) (mg/100 g) (gram) 1 25,0734 0,0477 2,4763 197,5252 Kalsium Besi Daun Ubi Jalar Ungu Daun Ubi Jalar Ungu 2 25,0677 0,0466 2,4205 193,1159 3 25,0655 0,0465 2,4154 192,7202 4 25,0613 0,0464 2,4103 192,3551 5 25,0751 0,0478 2,4814 197,9167 6 25,0818 0,0475 2,4662 196,6497 x 195,0471 1 25,0734 0,0103 2,1706 8,6570 2 25,0677 0,0102 2,1488 8,5720 3 25,0665 0,0105 2,2143 8,8335 4 25,0613 0,0102 2,1488 8,5742 5 25,0751 0,0104 2,1924 8,7435 6 25,0818 0,0106 2,2361 8,9151 x 8,7159 46

Lampiran 9. Hasil Analisis Kadar Kalsium dan Besi Pada Daun Ubi Jalar Berumbi Kuning Mineral Sampel No Berat Sampel (gram) Absorbansi Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg/100 g) Kalsium Besi Daun Ubi Jalar Kuning Daun Ubi Jalar Kuning 1 25,0834 0,0423 2,2022 175,5936 2 25,0677 0,0427 2,2225 177,3234 3 25,0795 0,0421 2,1921 174,8115 4 25,0613 0,0425 2,2124 176,5586 5 25,0851 0,0419 2,1819 173,9631 6 25,0701 0,0422 2,1972 175,2819 x 175,5887 1 25,0834 0,0180 3,8508 15,3519 2 25,0677 0,0175 3,7417 14,9263 3 25,0795 0,0172 3,6762 14,6583 4 25,0613 0,0170 3,6326 14,4948 5 25,0851 0,0184 3,9381 15,6988 6 25,0701 0,0175 3,7417 14,9249 x 15,0092 47

Lampiran 10. Hasil Analisis Kadar Kalsium dan Besi pada Daun Ubi Jalar Berumbi Putih Mineral Sampel No Berat Sampel (gram) Absorbansi Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg/100 g) Kalsium Besi Daun Ubi Jalar Putih Daun Ubi Jalar Putih 1 25,0696 0,0804 4,1360 329,9592 2 25,0700 0,0785 4,0395 322,2609 3 25,0576 0,0772 3,9736 317,1540 4 25,0589 0,0787 4,0497 323,2318 5 25,0513 0,0789 4,0598 324,1222 6 25,0520 0,0790 4,0649 324,5183 x 323,5381 1 25,0696 0,0352 7,6039 30,3312 2 25,0700 0,0357 7,7130 30,7659 3 25,0576 0,0348 7,5166 29,9974 4 25,0589 0,0343 7,4075 29,5604 5 25,0513 0,0341 7,3639 29,3952 6 25,0520 0,0342 7,3857 29,4815 x 29,9219 48

Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium dan Besi pada Daun Ubi Jalar. 1. Contoh perhitungan kadar kalsium pada daun ubi jalar. Berat sampel yang ditimbang : 25,0734 g Absorbansi : 0,0477 Faktor Pengenceran : 400 Persamaan garis regresi : Y 0,01970286 X - 0,001090476 Konsentrasi : 0,0477 0,01970286 X - 0,001090476 X 0,0477 + 0,001090476 0,01970286 Kadar : : X 2,4763 µg/ml Konsentrasi (µg/ml) Volume (ml) FP Berat sampel (g) 2,4763 µg/ml 50 ml 400 25,0734 g : 1975,252 µg/g : 197,5252 mg/100 g 2. Contoh perhitungan kadar besi dalam daun ubi jalar Berat sampel yang ditimbang : 25,0734 g Absorbansi : 0,0103 Faktor Pengenceran : 20 Persamaan garis regresi : Y 0,004582857 X + 0,000352381 Konsentrasi : 0,0103 0,004582857X + 0,000352381 X 0,0103-0,000352381 0,004582857 X 2,1706 µg/ml 49

Lampiran 11. (Lanjutan) Kadar : : Konsentrasi (µg/ml) Volume (ml) FP Berat sampel (g) 2,1706 µg/ml 50 ml 20 25,0734 g : 86,570 µg/g : 8,6570 mg/100 g 50

Lampiran 12. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium pada Sampel. 1. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium pada Daun Ubi Jalar Berumbi Ungu No. Xi (Kadar mg/100 g) X - X (Xi - X ) 2 1 197,5252 2,4781 6,14097961 2 193,1159-1,9312 3,72953344 3 192,7202-2,3269 5,41446361 4 192,3551-2,6920 7,246864 5 197,9167 2,8696 8,23460416 6 196,6497 1,6026 2,56832676 1170,2828 33,33477158 X 195,0471 SD (Xi-X) 2 n-1 33,33477158 6-1 6,666954316 2,5820 Pada interval kepercayaan 99%, dengan nilai α 0,01, n 6, dk 5, diperoleh nilai t ( α 2, dk) 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi - X SD n t hitung 1 2,4781 2,5820 2,3509 51

Lampiran 12. (Lanjutan) t hitung 2 1,9312 2,5820 t hitung 3 2,3269 2,5820 t hitung 4 2,6920 2,5820 t hitung 5 2,8696 2,5820 t hitung 6 1,6026 2,5820 1,8321 2,2074 2,5538 2,7223 1,5203 Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalsium dalam daun ubi jalar berumbi ungu : μ X ± ( t α ( SD, dk) ) 2 n 195,0471 mg/100 g ± (4,0321 2,5820 ) (195,0471 ± 4,2502) mg/100 g Kadar kalsium dalam daun ubi jalar berumbi ungu sebenarnya terletak antara 190,7969 mg/100 g s/d 199,2973 mg/100 g. 52

Lampiran 12. (Lanjutan) 2. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium pada Daun Ubi Jalar Berumbi Kuning No. Xi (Kadar mg/100 g) Xi - X (Xi - X ) 2 1 175,5936 0,0049 0,00002401 2 177,3234 1,7347 3,00918409 3 174,8115-0,7772 0,60403984 4 176,5586 0,9699 0,94070601 5 173,9631-1,6256 2,64257536 6 175,2819-0,3068 0,09412624 1053,5321 7,29065555 X 175,5887 SD (Xi-X) 2 n-1 7,29065555 6-1 1,45813111 1,2075 Pada interval kepercayaan 99%, dengan nilai α 0,01, n 6, dk 5, diperoleh nilai t ( α 2, dk) 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi X SD n t hitung 1 0,0049 1,2075 t hitung 2 1,7347 1,2075 0,0099 3,5189 53

Lampiran 12. (Lanjutan) t hitung 3 0,7772 1,2075 t hitung 4 0,9699 1,2075 t hitung 5 1,6256 1,2075 t hitung 6 0,3068 1,2075 1,5766 1,9675 3,2975 0,6223 Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalsium dalam daun ubi jalar beerumbi kuning : μ X ± ( t α ( SD, dk) ) 2 n 175,5887 mg/100 g ± (4,0321 1,2075 ) (175,5887 ± 1,9878) mg/100 g Kadar Kalsium dalam daun ubi jalar berumbi kuning sebenarnya terletak antara 173,6009 mg/100 g s/d 177,5765 mg/100 g. 54

Lampiran 12. (Lanjutan) 3. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium pada Daun Ubi Jalar Berumbi Putih No. Xi (Kadar mg/100 g) Xi - X (Xi - X ) 2 1 329,9592 6,4211 41,23052521 2 322,2609-1,2772 1,63123984 3 317,1540-6,3841 40,75673281 4 323,2138-0,3243 0,10517049 5 324,1222 0,5841 0,34117281 6 324,5184 0,9803 0,96098809 1941,2285 85,02582925 X 323,5381 (Xi X) 2 SD n 1 85,02582925 6-1 17,00516585 4,1237 Pada interval kepercayaan 99%, dengan nilai α 0,01, n 6, dk 5, diperoleh nilai t ( α 2, dk) 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi - X SD n t hitung 1 6,4211 4,1237 t hitung 2 1,2772 4,1237 3,8141 0,7587 55

Lampiran 12. (Lanjutan) t hitung 3 6,3841 4,1237 t hitung 4 0,3243 4,1237 t hitung 5 0,5841 4,1237 t hitung 6 0,9803 4,1237 3,7921 0,1926 0,3470 0,5823 Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalsium dalam daun ubi jalar berumbi putih : μ X ± ( t α ( SD, dk) ) 2 n 323,5381 mg/100 g ± (4,0321 4,1237 ) (323,5381 ± 6,7880) mg/100 g Kadar Kalsium dalam daun ubi jalar berumbi putih sebenarnya terletak antara 316,7501 mg/100 g s/d 330,3261 mg/100 g. 56

Lampiran 13. Perhitungan Statistik Kadar Besi pada Sampel. 1. Perhitungan Statistik Kadar Besi pada Daun Ubi Jalar Berumbi Ungu No. Xi (Kadar mg/100 g) Xi - X (Xi - X ) 2 1 8,6570-0,0589 0,00346921 2 8,5720-0,1439 0,02070721 3 8,8335 0,1176 0,01382976 4 8,5742-0,1417 0,02007889 5 8,7435 0,0276 0,00076176 6 8,9151 0,1992 0,03968064 52,2953 0,09852747 X 8,7159 SD (Xi-X) 2 n-1 0,09852747 6-1 0,019705494 0,1403 Pada interval kepercayaan 99%, dengan nilai α 0,01, n 6, dk 5, diperoleh nilai t ( α 2, dk) 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi - X SD n t hitung 1 0,0589 0,1403 t hitung 2 0,1439 0,1403 1,0278 2,5110 57

Lampiran 13. (Lanjutan) t hitung 3 0,1176 0,1403 t hitung 4 0,1417 0,1403 t hitung 5 0,0276 0,1403 t hitung 6 0,1992 0,1403 2,0521 2,4726 0,4816 3,4759 Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar besi dalam daun ubi jalar berumbi ungu : μ X ± ( t α ( SD, dk) ) 2 n 8,7159 mg/100 g ± (4,0321 0,1403 ) (8,7159 ± 0,2310) mg/100 g Kadar Kalsium dalam daun ubi jalar berumbi ungu sebenarnya terletak antara 8,4849 mg/100 g s/d 8,9469 mg/100 g. 58

Lampiran 13. (Lanjutan) 2. Perhitungan Statistik Kadar Besi pada Daun Ubi Jalar Berumbi Kuning No. Xi (Kadar mg/100 g) Xi - X (Xi - X ) 2 1 15,3519 0,3427 0,11744329 2 14,9263-0,0829 0,00687241 3 14,6583-0,3509 0,12313081 4 14,4948-0,5144 0,26460736 5 15,6988 0,6896 0,47554816 6 14,9249-0,0843 0,00710649 90,0550 0,99470852 X 15,0092 SD (Xi-X) 2 n-1 0,99470852 6-1 0,198941704 0,4460 Pada interval kepercayaan 99%, dengan nilai α 0,01, n 6, dk 5, diperoleh nilai t ( α 2, dk) 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi - X SD n t hitung 1 0,3427 0,4460 t hitung 2 0,0829 0,4460 1,8820 0,4553 59

Lampiran 13. (Lanjutan) t hitung 3 0,3509 0,4460 t hitung 4 0,5144 0,4460 t hitung 5 0,6896 0,4460 t hitung 6 0,0843 0,4460 1,9271 2,8250 3,7871 0,4630 Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar besi dalam daun ubi jalar berumbi kuning : μ X ± ( t α ( SD, dk) ) 2 n 15,0092 mg/100 g ± (4,0321 0,4460 ) (15,0092 ± 0,7342) mg/100 g Kadar Kalsium dalam daun ubi jalar berumbi kuning sebenarnya terletak antara 14,275 mg/100 g s/d 15,7434 mg/100 g. 60

Lampiran 13. (Lanjutan) 3. Perhitungan Statistik Kadar Besi pada Daun Ubi Jalar Berumbi Putih No. Xi (Kadar mg/100 g) Xi - X (Xi - X ) 2 1 30,3312 0,4093 0,16752649 2 30,7659 0,8440 0,712336 3 29,9974 0,0755 0,00570025 4 29,5604-0,3615 0,13068225 5 29,3952-0,5267 0,27741289 6 29,4815-0,4404 0,19395216 179,5316 1,48761004 X 29,9219 SD (Xi-X) 2 n-1 1,48761004 6-1 0,297522008 0,5454 Pada interval kepercayaan 99%, dengan nilai α 0,01, n 6, dk 5, diperoleh nilai t ( α 2, dk) 4,0321. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi - X SD n t hitung 1 0,4093 0,5454 t hitung 2 0,8440 0,5454 1,8381 3,7902 61

Lampiran 13. (Lanjutan) t hitung 3 0,0755 0,5454 t hitung 4 0,3615 0,5454 t hitung 5 0,5267 0,5454 t hitung 6 0,4404 0,5454 0,3390 1,6234 2,3653 1,9777 Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar besi dalam daun ubi jalar berumbi putih : μ X ± ( t α ( SD, dk) ) 2 n 29,9219 mg/100 g ± (4,0321 0,54554 ) (15,0092 ± 0,8979) mg/100 g Kadar Kalsium dalam daun ubi jalar berumbi sebenarnya terletak antara 29,0240 mg/100 g s/d 30,8198 mg/100 g. 62

Lampiran 14. Rekapitulasi Data Kadar Kalsium Setelah Uji t pada Sampel Mineral Sampel Kalsium Daun Ubi Jalar Ungu Daun Ubi Jalar Kuning Daun Ubi Jalar Putih No Berat Sampel (g) Absorbansi Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg/100 g) 1 25,0734 0,0477 2,4763 197,5252 2 25,0677 0,0466 2,4205 193,1159 3 25,0655 0,0465 2,4154 192,7202 4 25,0613 0,0464 2,4103 192,3551 5 25,0751 0,0478 2,4814 197,9167 6 25,0818 0,0475 2,4662 196,6497 x 195,0471 Kadar Sebenarnya 195,0471±4,2502 1 25,0834 0,0423 2,2022 175,5936 2 25,0677 0,0427 2,2225 177,3234 3 25,0795 0,0421 2,1921 174,8115 4 25,0613 0,0425 2,2124 176,5586 5 25,0851 0,0419 2,1819 173,9631 6 25,0701 0,0422 2,1971 175,2819 x 175,5887 Kadar Sebenarnya 175,5887±1,9878 1 25,0696 0,0804 4,1360 329,9592 2 25,0700 0,0785 4,0395 322,2609 3 25,0576 0,0772 3,9736 317,1540 4 25,0589 0,0787 4,0497 323,2318 5 25,0513 0,0789 4,0598 324,1222 6 25,0520 0,0790 4,0649 324,5183 x 323,5381 Kadar Sebenarnya 323,5381±6,7880 63

Lampiran 15. Rekapitulasi Data Kadar Besi Setelah Uji t pada Sampel Mineral Sampel Besi Daun Ubi Jalar Ungu Daun Ubi Jalar Kuning Daun Ubi Jalar Putih No Berat Sampel (g) Absorbansi Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg/100 g) 1 25,0734 0,0103 2,1706 8,6570 2 25,0677 0,0102 2,1488 8,5720 3 25,0655 0,0105 2,2143 8,8335 4 25,0613 0,0102 2,1488 8,5742 5 25,0751 0,0104 2,1924 8,7435 6 25,0818 0,0106 2,2361 8,9151 x 8,7159 8,7159 ± Kadar Sebenarnya 0,2310 1 25,0834 0,0180 3,8508 15,3519 2 25,0677 0,0175 3,7417 14,9263 3 25,0795 0,0172 3,6762 14,6583 4 25,0613 0,0170 3,6326 14,4948 5 25,0851 0,0184 3,9381 15,6988 6 25,0701 0,0175 3,7417 14,9249 x 15,0092 15,0092 ± Kadar Sebenarnya 0,7342 1 25,0696 0,0352 7,6039 30,3312 2 25,0700 0,0357 7,7130 30,7659 3 25,0576 0,0348 7,5166 29,9974 4 25,0589 0,0343 7,4075 29,5604 5 25,0513 0,0341 7,3639 29,3952 6 25,0520 0,0342 7,3857 29,4815 x 29,9219 29,9219 ± Kadar Sebenarnya 0,8979 64

Lampiran 16. Hasil Uji Perolehan Kembali dan Besi Setelah Penambahan Larutan Standar pada Sampel 1. Hasil analisis kalsium setelah ditambahkan larutan standar kalsium NNo. Berat Sampel (g) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg/100 g) % Perolehan Kembali 11 25,0681 0,0468 2,4306 193,9226 104,4817 22 25,0823 0,0465 2,4154 192,5987 96,9372 33 25,0649 0,0470 2,4408 194,7573 109,2388 44 25,0956 0,0466 2,4205 192,9011 98,6605 55 25,0737 0,0464 2,4103 192,2599 95,0064 66 25,0640 0,0467 2,4258 193,5667 102,4534 150,4486 606,7780 X 25,0748 101,1297 2. Hasil analisis besi setelah ditambahkan larutan standar besi NNo. Berat Sampel (g) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg/100 g) % Perolehan Kembali 11 25,0681 0,0195 4,1781 16,6669 103,9217 32 25,0823 0,0194 4,1563 16,5705 97,8762 33 25,0649 0,0195 4,1781 16,6691 104,0546 44 25,0956 0,0193 4,1345 16,4748 91,8751 55 25,0737 0,0196 4,1999 16,7502 109,1435 66 25,0640 0,0194 4,1563 16,5826 98,6347 150,4486 605,5058 X 25,0748 100,9176 65

Lampiran 17. Perhitungan Jumlah Baku yang Ditambahkan Untuk Persen Perolehan Kembali Kadar Kalsium dan Besi Pada Daun Ubi Jalar Jumlah baku yang ditambahkan dihitung menggunakan rumus berikut : Keterangan : V C A 10% X C A BS Konsentrasi baku yang digunakan C A X V BS Jumlah larutan yang ditambahkan (µg/g) Kadar rata-rata mineral dalam sampel (mg/100 g) C A Jumlah larutan baku yang ditambahkan (ml) Berat rata-rata sampel untuk uji perolehan kembali (g) 1. Kalsium BS 25,0748 g X 175,5887 mg/100 g C A 10% X 10 % 175,5887 mg/100 g 17,55887 mg/100 g 175,5887 µg/g V C A BS Konsentrasi baku yang digunakan 175,5887 µg/g 25,0748 g 1000 µg/ml 4,4 ml 66

Lampiran 17. (Lanjutan) 2. Besi BS 25,0748 g X 15,0092 mg/100 g C A 10% X 10 % 15,0092 mg/100 g 1,50092 mg/100 g 15,0092 µg/g V C A BS Konsentrasi baku yang digunakan 15,0092 µg/g 25,0748 g 1000 µg/ml 0,37 ml 0,4 ml 67

Lampiran 18. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kalsium dan Besi pada Sampel 1. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kalsium Berat sampel : 25,0681 g Absorbansi : 0,0468 Faktor Pengenceran : 400 Persamaan Regresi : Y 0,01970286 X 0,001090476 Konsentrasi : 0,0468 0,01970286 X 0,001090476 X 0,0468+0,001090476 0,01970286 X 2,4306 µg/ml Konsentrasi setelah penambahan baku 2,4306 µg/ml C F Konsentrasi (μg/ml) Volume ( ml) FP Berat sampel (g) 2,4306 μg/ml 50 ml 400 25,0681 g 1939,2263 µg/g 193,9226 mg/100g Kadar sampel setelah penambahan larutan baku (C F ) 193,9226 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum penambahan larutan baku (C A ) 175,5887 mg/100 g Kadar larutan baku yang ditambahkan (C* A ) : Konsentrasi baku yang ditambahkan C*A Volume yang ditambahkan Berat sampel rata-rata uji recovery 1000 µg/ml 25,0748 g 4,4 ml 175,4750 µg/g 68

Lampiran 18. (Lanjutan) 17,5475 mg/100 g Maka % perolehan kembali kalsium : CC FF CC AA CC AA 100% 193,9226 mg/100 g - 175,5887 mg/100 g 17,5475 mg/100 g 100% 104,4817% 2. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Besi Berat sampel : 25,0681 g Absorbansi : 0,0195 Faktor Pengenceran : 20 Persamaan Regresi : Y 0,004582857 X + 0,000352381 Konsentrasi : 0,0195 0,004582857 X + 0,000352381 X 0,0195-0,000352381 0,004582857 X 4,1781 µg/ml Konsentrasi setelah penambahan baku 4,1781µg/mL C F Konsentrasi (μg/ml) Volume ( ml) FP Berat sampel (g) 4,1781 µg/ml 50 ml 20 25,0681 g 166,6699 µg/ml 16,6669 mg/100 g Kadar sampel setelah penambahan larutan baku (C F ) 16,6669 mg/100 g Kadar rata-rata sampel sebelum penambahan larutan baku (C A ) 15,0092 mg/100 g. 69

Lampiran 18. (Lanjutan) Kadar larutan baku yang ditambahkan (C* A ) : Konsentrasi baku yang ditambahkan C*A Volume yang ditambahkan Berat sampel rata-rata uji recovery 1000 µg/ml 25,0748 g 0,4 ml 15,9523 µg/g 1,5952 mg/100 g Maka % perolehan kembali besi : CC FF CC AA CC AA 100% 16,6669 mg/100 g 15,0092 mg/100 g 1,5952 mg/100 g 100% 103,9217% 70

Lampiran 19. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalsium dan Besi pada Sampel 1. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) kadar kalsium No. % Perolehan Kembali Xi - X (Xi-X ) 2 1 104,4817 3,352 11,235904 2 96,9372-4,1925 17,57705625 3 109,2388 8,1091 65,75750281 4 98,6605-2,4692 6,09694864 5 95,0064-6,1233 37,49480289 6 102,4534 1,3237 1,75218169 606,7780 139,9143963 X 101,1297 SD (Xi-X ) 2 n-1 139,9143963 6-1 27,98287926 5,2899 RSD SD X 100% 5,2899 101,1297 100% 5,2308 % 71

Lampiran 19. (Lanjutan) 2. Perhitungan simpangan baku relatif (RSD) kadar besi No. % Perolehan Kembali Xi - X (Xi-X ) 2 1 103,9217 3,0041 9,02461681 2 97,8762-3,0414 9,25011396 3 104,0546 3,1370 9,840769 4 91,8751-9,0425 81,76680625 5 109,1435 8,2259 67,66543081 6 98,6347-2,2829 5,21163241 605,5058 182,7593692 X 100,9176 SD (Xi-X ) 2 n-1 182,7593692 6-1 36,55187385 6,0458 RSD SD X 100% 6,0458 100,9176 100% 5,9908 % 72

Lampiran 20. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) 1. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi kalsium No. Y 0,01970286 X - 0,001090476 Slope 0,01970286 Konsentrasi X (µg/ml) Absorbansi Y Yi Y - Yi (Y - Yi) 2 10-7 1 0-0,0001-0,001090476 0,000990476 9,810427 2 1 0,0174 0,01861238-0,00121238 14,69865 3 2 0,0380 0,03831524-0,00031524 0,9937626 4 3 0,0589 0,05801810 0,0008819 7,777476 5 4 0,0768 0,077720964-0,000920964 8,481747 6 5 0,0980 0,097423824 0,000576176 3,319788 45,0818506 (Y-Yi)2 SY X n-2 45,0818506 10 6-2 -7 1,061624 10-3 Batas Deteksi (LOD) 3 SY X Slope 3 1,061624 10-3 0,01970286 0,1616 µg/ml Batas Kuantitasi (LOQ) 10 SY X Slope 10 1,061624 10-3 0,01970286 0,5388 µg/ml 73

Lampiran 20. (Lanjutan) 2. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi besi No. Y 0,004582857 X + 0,000352381 Slope 0,004582857 Konsentrasi X (µg/ml) Absorbansi Y Yi Y - Yi (Y - Yi) 2 10-7 1 0 0,0004 0,000352381 0,000047619 0,02267569 2 2 0,0100 0,009518095 0,000481905 2,322324 3 4 0,0181 0,01868381-0,00058381 3,408341 4 6 0,0279 0,027849524 0,000050476 0,02547872 5 8 0,0365 0,037015238-0,000515238 2,654702 6 10 0,0467 0,046180952 0,000519048 2,694108 11,127629 (Y-Yi)2 SY X n-2 11,127629 10-7 6-2 5,2744 10-4 Batas Deteksi (LOD) 3 SY X Slope 3 5,2744 10-4 0,004582857 0,3452 µg/ml Batas Kuantitasi (LOQ) 10 SY X Slope 10 5,2744 10-4 0,004582857 1,1508 µg/ml 74

Lampiran 21. Tabel Distribusi t 75

Lampiran 22. Gambar Spektrofotometer Serapan Atom, Tanur, dan Timbangan Analitik Gambar 8. Spektrofotometer Serapan Atom (Hitachi Zeeman-2000) Gambar 9. Tanur (Stuart) 76

Lampiran 22. (Lanjutan) Gambar 10. Timbangan Analitik (Boeco Germany) Gambar 11. Mikroskop (Boeco Germany) 77